pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

52
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Fredian Tonny Nasdian [email protected] KOORDINATOR MATAKULIAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM-231)

Upload: salma-van-licht

Post on 22-Jun-2015

198 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

KOORDINATOR MATAKULIAHPENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM-

231)

Page 2: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 3: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPERTEMEN KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Web-site: depkpm.orgEmail: [email protected]

PB-1 : “KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM

PERSPEKTIF SOSIOLOGI”

Page 4: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGERTIAN PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

(COMMUNITY DEVELOPMENT)

Page 5: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Konotasi :Pengembangan Masyarakat = Community

Development

Society

Masyarakat Konsep & StrategiCommunity

Pengertian Pengembangan

Masyarakat

Page 6: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

community resource development, rural areas development, community economic development, rural revitalisation, dan community based development.

Community development menggambarkan makna yang penting dari dua konsep: community, bermakna kualitas

hubungan sosial; dan development, perubahan ke arah

kemajuan yang terencana dan bersifat gradual.

Page 7: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

“Community development is a movement designed to promote better living for the whole community with the active participation and on the initiative of the community”

Page 8: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

CD = mengembangkan atau menaikkan kualitas hidup suatu masyarakat

CD = “proses swadaya masyarakat digabungkan dengan usaha-usaha pemerintah setempat guna meningkatkan kondisi masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan kultural, serta untuk mengintegrasikan masyarakat”

Page 9: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pengembangan Masyarakat (CD)

Suatu metode atau pendekatan pembangunan yang menekankan adanya partisipasi dan keterlibatan langsung penduduk dalam proses pembangunan, dimana semua usaha swadaya masyarakat disinergikan dengan usaha-usaha pemerintah setempat dan stakeholders lainnya untuk meningkatkan taraf hidup, dengan sebesar mungkin ketergantungan pada inisiatif penduduk sendiri, serta pelayanan teknis sehingga proses pembangunan berjalan efektif

Page 10: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Advokasi

Pengorganisasian Komunitas

KomunikasInformasi dan Edukasi

Pengembangan Kapasitas

Pengembangan

Jejaringan

Sumber: Lubis (2008)

Page 11: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

ADVOKASIUpaya untuk mengubah atau mempengaruhiperilaku penentu kebijaksanaan agar berpihakpada kepentingan publik melalui penyampaianpesan-pesan yang didasarkan pada argumentasiyang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,legal, dan moral. Melalui kegiatan advokasidilakukan identifikasi dan pelibatkan semuasektor di berbagai level untuk mendukungprogram.

Page 12: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGORGANISASIAN KOMUNITAS

Agar masyarakat mempunyai arena untuk mendiskusikandan mengambil keputusan atas masalah di sekitarnya. Bilaterorganisir, masyarakat juga akan mampu menemukansumberdaya yang dapat mereka manfaatkan. Biasanya,dalam pengembangan masyarakat, dibentuk kelompokkelompok sebagai wadah refleksi dan aksi bersamaanggota komunitas. Pengorganisasian ini bisa dibentukberjenjang: di tingkat komunitas, antar komunitas diTingkat desa, antar desa di tingkat kecamatan danseterusnya sampai ke tingkat nasional bahkan regional.

Page 13: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGEMBANGAN

JEJARINGMenjalin kerjasama dengan pihak lain (individu,kelompok, dan atau organisasi) agar bersama-sama salingmendukung untuk mencapai tujuan. Jaringan dan salingpercaya (trust) merupakan salah satu unsur penting darikapital sosial, sehingga menjadi komponen penting dalampengembangan masyarakat. Pada komuntas yangmempunyai jaringan yang baik, sumber daya yang adapada seluruh kompenen komunitas dan komponen lainyang terbangun dalam jaringan akan dapat dimanfaatkanbersama-sama.

Page 14: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGEMBANGAN

KAPASITASMeningkatkan kemampuan masyarakat di segala bidang(termasuk untuk advokasi, mengorganisir diri sendiri, danmengembangkan jaringan). Sumpeno (tt) mengartikanpengembangan kapasitas sebagai peningkatan atauperubahan perilaku individu, organisasi, dan sistemmasyarakat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secaraefektif dan efisien. Peningkatan kemampuan individu mencakupperubahan dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan;peningkatan kemampuan kelembagaan meliputi perbaikan

organisasidan manajemen, keuangan, dan budaya organisasi; peningkatankemampuan masyarakat mencakup kemandirian, keswadayaan,

dankemampuan mengantisipasi perubahan.

Page 15: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

KOMUNIKASI, INFORMASI,

DAN EDUKASIProses pengelolaan informasi, pendidikan masyarakat, danpenyebaran informasi untuk mendukung keempatkomponen di atas. Pengelolaan informasi juga menyangkutmencari dan mendokumentasikan informasi agar informasi selalu tersedia bagi masyarakat yangmemerlukannya. Kegiatan edukasi perlu dilakukan agarkemampuan masyarakat dalam segala hal meningkat,sehingga masyarakat mampu mengatasi masalahnyasendiri setiap saat. Untuk mendukung proses komunikasi,berbagai media komunikasi (modern – tradisional; massa –individu – kelompok) perlu dimanfaatkan dengan kreatif.

Page 16: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

MENGAPA PENGEMBANGAN MASYARAKAT ?

Page 17: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

“Pembangunan” sering dianggap ‘obat’ terhadap berbagai masalah masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Permulaan pendekatan pembangunan adalah dikemukakannya “Teori Pertumbuhan” oleh kelompok ekonom ortodoks. Teori ini menjelaskan bahwa “pembangunan” sebagai pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya diasumsikan akan meningkatkan standar kehidupan (Clark, 1991). Mereka menggunakan GNP (Gross National Product) sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

“Pembangunan” tidaklah berbeda dengan istilah “perubahan”. Keduanya memiliki sisi positif dan negatif, tergantung kepada apa dan siapa yang akan diubah, dan juga bagaimana perubahan itu akan dilakukan. Menurut Troeller (1978) ada enam pendekatan pembangunan, yaitu: pendekatan pertumbuhan; pertumbuhan dan pemerataan, tata ekonomi internasional baru, ketergantungan, kebutuhan pokok, dan pendekatan kemandirian.

Page 18: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Growth Approach

Redistribution of Growth Approach

Dependent ParadigmApproach

The New International Economic Order

The Basic Need Approach

The Self-Reliance Approach

Pendekatan #1: Pendekatan Pertumbuhan “strategi industrialisasi dengan kebijakan substitusi impor” “tetesan rejeki ke bawah” (trickle down effect).

Pendekatan #2: Pertumbuhan dan Pemerataankemiskinan adalah fenomena yang kompleks yang berhulu dari kesenjangan antar kelas, daerah, dan golongan

Pendekatan #3: Paradigma Ketergantunganketergantungan merupakan penyebab keterbelakangan, agar maju perlu pembebasan masyarakat

Pendekatan #4: Tata Ekonomi Internasional Barutata ekonomi yang berlandaskan pada kebutuhan negara Selatan untuk mengelola SDA-nya sendiri

Pendekatan #5: Kebutuhan Pokokkebutuhan pokok tidak terpenuhi jika masih dibawah garis kemiskinan dan tidak ada pekerjaan yang layak

Pendekatan #6: Kemandirianbebaskan dari ketergantungan kepada negara industri

Beberapa Pendekatan Pembangunan

Page 19: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Penggagas

Details

Tokoh

Asumsi

Kenyataan

Kelompok ekonomi aliran Keynesian

Revolusi ekonomi dari aliran Keynesian mendorong para ahli ekonomi untuk menempuh “strategi industrialisasi dengan kebijakan substitusi impor” sebagai “resep baru” bagi negara agraris yang padat penduduk di Dunia III.

Rostow (1960), tahapan pembangunan yang pada intinya terkait dengan investasi “modal besar” atau mengenai “suntikan investasi yang padat modal untuk mendongkrak sumberdaya dan potensi yang ada pada masyarakat.”

Bila terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sebagai konsekuensinya akan terjadi “tetesan rejeki ke bawah” (trickle down effect). Tetesan rejeki ke bawah diharapkan juga akan mencapai kelompok masyarakat lapisan bawah.

Hasil pembangunan memicu munculnya permasalahan lain, seperti: meningkatnya pengangguran pada angkatan kerja; tingkat kejahatan, tingkat migrasi desa ke kota, dan ketimpangan pada berbagai negara Dunia III.

Pendekatan #1

Page 20: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 21: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Penggagas

Details

Isu

Substansi

Adelman & Morris (1973). “Economic Growth and Social Equity in Developing Countries”

Tiga indikator dasar untuk mengukur perkembangan pembangunan suatu negara: (1) indikator-indikator sosial-budaya; (2) indikator-indikator politik; dan (3) indikator-indikator ekonomi. Intinya pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan dengan partisipasi politik dan distribusi pendapatan dalam kaitan dengan strategi pembangunan pada berbagai negara Dunia III.

Kemiskinan dilihat sebagai fenomena yang kompleks, dan dapat ditelusuri dari adanya kesenjangan antar kelas sosial-ekonomi; ketimpangan hubungan kota-desa; perbedaan antar suku, agama, dan daerah.

Tidak banyak berbeda dengan Pendekatan#1, walaupun dilakukan perbaikan meskipun masih terasa “tambal sulam”.

Pendekatan #2

Page 22: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 23: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Penggagas

Details

Implikasi Kebijakan

Kritik

Cardoso

Negara “selatan” selalu berada dalam kondisi ketergantungan terhadap negara “utara” dalam hal teknologi dan kapital. Relasi yang tidak sehat memberikan sumbangan terhadap peningkatan kemiskinan dari negara-negara penerima bantuan.

Munculnya sifat ketergantungan merupakan penyebab terjadinya “keterbelakangan” masyarakat negara sedang berkembang, oleh karena itu untuk membebaskan diri dari “keterbelakangan” diperlukan adanya upaya pembebasan masyarakat dari rantai yang membelenggu mereka.

Banyak masalah ataupun gejala yang tidak bisa dipecahkan oleh teori tersebut. Kritik lain, teori tersebut kurang mempunyai dayaguna yang praktis dan teori tersebut terlalu banyak mengulang-ulang dan kurang berkembang.

Pendekatan #3

Page 24: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 25: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Penggagas

Details

Kenyataan

The Club of Rome

Menciptakan tata ekonomi internasional baru yang berlandaskan pada kebutuhan negera-negara “selatan” untuk mengelola sumberdaya alam dan ekonomi mereka sendiri. Amerika Serikat menerapkan tiga strategi untuk menunda ataupun menghalangi gagasan tersebut, yakni dengan: (1) strategi penolakan secara sepihak (unilateral strategy); (2) strategi pengendoran yaitu mengambil langkah persetujuan terhadap hal kecil tetapi tidak pada hal yang pokok (alleviationist strategy); dan (3) strategi penyampaian yang bersifat samar dengan maksud menunda ataupun mengulur waktu.

Tata ekonomi yang baru tersebut sampai saat ini masih merupakan suatu impian bagi negara-negara “selatan”.

Pendekatan #4

Page 26: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 27: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Penggagas

Details

Kenyataan

Sudjatmoko

“Kebutuhan pokok tidak mungkin dapat dipenuhi jika mereka masih berada di bawah garis kemiskinan serta tidak mempunyai pekerjaan untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.” Pendekatan ini diterapkan secara komprehensif dan melibatkan masyarakat di pedesaan dan sektor informal dengan mengembangkan potensi, kepercayaan, dan kemampuan masyarakat itu sendiri untuk mengorganisir diri serta membangun sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Hal yang menarik dari pendekatan ini adalah perhatiannya terhadap masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan, dan penghargaan terhadap gerakan mereka yang berada di lapisan bawah (grassroots).

Titik tertentu mampu menjembatani kebutuhan pokok dengan pendekatan kemandirian (self-reliance approach), yakni pendekatan yang memperhatikan “gerakan” dari grassroots dan kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan menjadi salah satu pendekatan yang relatif banyak diadopsi oleh negara-negara Dunia III.

Pendekatan #5

Page 28: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 29: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Details

Konsekeunsi

Muncul sebagai konsekuensi logis dari berbagai upaya negara-negara Dunia III untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap negara-negara industri. Konsep kemandirian menekankan pada dua perspektif: (1) penekanan lebih diutamakan pada hubungan timbal-balik dan saling menguntungkan dalam perdagangan dan kerjasama pembangunan; dan (2) lebih mengandalkan pada kemampuan dan sumberdaya sendiri untuk kemudian dipertemukan dengan pendekatan internasional tentang pembangunan

Penerapan konsep kemandirian membawa konsekuensi perlunya diterapkan pula pendekatan kebutuhan pokok bagi kelompok miskin, dan strategi pemerataan pendapatan serta hasil-hasil pembangunan.

Pendekatan #6

Page 30: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Page 31: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Comments

Kelemahan

Implikasi

Keenam pendekatan tersebut memiliki persamaan yang meluas dan mendalam dalam hal ketidak akuratan keenam pendekatan tersebut secara empiris, ketidakadekuatannya dari segi teori, dan ketidak-efektifannya dari segi kebijaksanaan politik

(1) Pendekatan pembangunan itu secara empiris keliru tentang realitas masa lampau dan masa kini di bagian dunia yang terkebelakang, bagian dunia yang sudah maju, dan dunia secara keseluruhan, (2) teoritis tidak adekuat karena tidak dapat mengidentifikasi keseluruhan aspek sosial yang determinan karena tidak memperhatikan sejarah bagian yang terbelakang atau hubungannya dengan bagian yang sudah maju, dan bahkan dunia secara keseluruhan, (3) kebijaksanaan pembangunan dari pendekatan-pendekatan tersebut semakin konservatif dari segi politik dan cenderung menerima status quo struktural tanpa berbuat apa-apa sambil menantikan “hadiah” dari orang lain dengan tangan terbuka.

Jika negara-negara maju tidak dapat mendifusikan pembangunan, teori pembangunan atau kebijaksanaan pembangunan ke negara-negara terkebelakang, maka rakyat di negara-negara terkebelakang itu sendiri harus membangun.

Evaluasi

Page 32: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pergeseran Paradigma

(Paradigm Shift)Production Centered Development

People Centered Development

•Sentralisasi•Mobilisasi•Penaklukan•Eksploitasi•Hubungan Fungsional•Nasional•Ekonomi Konvensional•Unsustainable

•Desentralisasi•Partisipasi

•Pemberdayaan•Pelestarian

•Jejaring Sosial•Teritorial

•Keswadayaan Lokal•Sustainable

Page 33: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGEMBANGAN MASYARAKAT = “PEMBANGUNAN BERBASIS

MASYARAKAT”(COMMUNITY BASED DEVELOPMENT)

Page 34: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pembangunan Konvensional

Pembangunan Berbasis Masyarakat

Asumsi tentang Masyarakat (Community)

Berangkat dari pandangan bahwa masyarakat terbelakang, pengetahuannya rendah, tradisional dan bodoh.Untuk memajukan mereka diperlukan pengetahuan dari luar

Masyarakat dibangun bukan karena mereka bodoh dan tidak mampu, akan tetapi kemampuan yang tersedia dioptimalkan agar mereka berkembang sesuai dengan pengetahuan mereka.Pengetahuan lokal dan teknologi tepat guna sebagai basisi pengembangan mereka

Page 35: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pembangunan Konvensional

Pembangunan Berbasis Masyarakat

Konsekuensi Perencanaan

Perencanaan bersifat top down dan sentralitasDirencanakan oleh tenahga ahli atau akademisi tanpa mempertinmbangkan apa yang dimiliki masyarakatLebih mengutamakan perencxanaan untuk pertumbuhan ekonomi

Lebih menekankan pada aspek lokalitasPerencanaan dilakukan secara otonomi, berdasarkan potensi lokalitas dengan menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan.Pemikiran otonomi lebih ditekankan dalam perencanaan kegiatan berdasarkan kebutuhan

Page 36: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pembangunan Konvensional

Pembangunan Berbasis Masyarakat

Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kemajuan masyarakat diukur menurut kemajuan ekonomi semata

masing-masing

Page 37: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pembangunan Konvensional

Pembangunan Berbasis Masyarakat

Konsekuensi Perlakuan terhadap Masyarakat

Menempatkan birokrat ataupun tenaga ahli dari luar sebagai pihak yang dilayani masyarakat karena mereka dianggap telah berbuat banyak untuk kepentingan masyarakat

Menempatkan birokrat ataupun tenaga ahli dari luar sebagai pengatur kepentingan masyarakat dan sebagai aktor yang melakukan fungsi pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat

Page 38: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Pembangunan Konvensional

Pembangunan Berbasis

Masyarakat

Implikasi bagi Kehidupan Sosial

Menjadikan masyarakat sangat bergantung kepada pemerintahMemendam konflik semu yang setiap saat bisa menjadi ledakan konflik kepentingan

Sejak awal mengakomodasi daya kritis masyarakatMasyarakat mampu menolak jika terjadi tekanan atau eksploitasi dari luar yang tidak menguntungkan mereka

Page 39: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

PENGERTIAN KOMUNITAS

Page 40: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

KONSEP “KOMUNITAS” DALAM PERSPEKTIF

SOSIOLOGI

George Hillery Jr (1955) (94 definitions): A group A process A social system A geographic place A consciousness of kind A totality of attitude A common lifestyle The possession of common ends Local self sufficiency

Page 41: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Sebanyak 69 dari 94 definisi:The common elements of areaCommon tiesSocial interaction“a community as people living within a

specific area, sharing common ties, and interacting with one another”

“The area of community” • Politically ?• Economically ?• Psychologically ?

Page 42: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

The basis of common ties ? = The amount and quality of social interaction

“a community can encompass many different kinds of human organizations”

Empat komponen utama “komunitas”:PeoplePlace or territorySocial interactionPsychological identification

Page 43: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

A community (Christenson & Robinson Jr, 1989):

“people the live within a geographically bounded are who are involved in social

interaction and have one or more psychological ties with each other an with

the place in which they live”

Page 44: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

“Komunitas”“warga setempat (community) yang dapat dibedakan dari masyarakat lebih luas (society) melalui kedalaman perhatian bersama yang mempunyai kebutuhan bersama”

Komunitas adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu berdasarkan lokalitas, perasaan sewarga, dan solidaritas.

Page 45: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Community (R.E. Park, 1952)“A community is not only a

collection of people, but it is a collection of institutions. Not

people, but institutions, are final and decisive in distinguishing

the community from other social constellations”

Page 46: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Komunitas

(Community)

Masyarakat

(Society)

Kecil Besar

Homogen Heterogen

Kultural Struktural

Solidaritas mekanik Solidaritas Organik

Partisipatif-efektif Produktivitas-efisiensi

Relatif otonom Dependent

Page 47: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Ilmuwan “Komunitas” “Masyarakat”

F. Tonnies (1887) gemeinschaft gesselschaft

E. Durkhem (1893) Mechanic solidarity Organic solidarity

R. Redfield (1955) Distinctiveness; smallness; homogenity; self sufficiency

J.V. Baldride (1986) Sekelompok orang; kebudayaan bersama; geografis tertentu; mengandung institusi & organisasi sosial

J. Ife (1995) Organisasi sosial: human scale; identity & belonging; obligations, culture; gemeinschaft

Tjondronegoro Gejala organisasi (sodality)

Organisasi

Page 48: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

The essential characteristics of a community (Park, 1936):

1. A population territorially organized2. More or less completely rooted in the

soil it occupies3. Its individual units living in a

relationship of mutual interdependence

CIRI-CIRI “KOMUNITAS”

Page 49: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

Suatu komunitas pasti mempunyai lokalitas atau tempat tinggal (wilayah) tertentu.

Komunitas yang mempunyai tempat tinggal tetap dan permanen, biasanya mempunyai ikatan solidaritas yang kuat sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya.

Secara garis besar, komunitas berfungsi sebagai ukuran untuk menggarisbawahi hubungan antara hubungan-hubungan sosial dengan suatu wilayah geografis tertentu

Page 50: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

TIPE-TIPE “KOMUNITAS”

Berdasarkan ciri-ciri masyarakat agraris terdapat tipologi komunitas agraris, yang secara garis besar dapat dibedakan atas:

(1) Komunitas nelayan (pantai dan pesisir);

(2) Komunitas petani sawah (dataran rendah); dan

(3) Komunitas petani peladang atau lahan kering (dataran tinggi).

Page 51: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]

“Community”

Local Society Struktur dan Kultur

Local Ecology Pola adaptasi ekologi

Collective Action Aksi bersama (kelembagaan)

Page 52: Pmd 111 komunitas-dan-pengembangan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Fredian Tonny [email protected]