pm 15 tahun 2012

18
~ERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM. 15 TAHUN2012 TENTANG ORGANISASIDANTATAKERJA POLITEKNIKKESELAMATANTRANSPORTASIJALAN : a. bahwa berdasarkan Pasal 203 dan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam rangka mewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan Pemerintah wajib mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kompetensi; b. bahwa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, perlu perubahan organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat· Tegal menjacti Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan ten tang Organisasi dan Tata Kerja Politcknik Keselamatan Transportasi Jalan; 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

Upload: nguyenque

Post on 12-Jan-2017

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PM 15 Tahun 2012

~ERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA

NOMOR PM. 15 TAHUN2012

TENTANG

ORGANISASIDANTATAKERJAPOLITEKNIKKESELAMATANTRANSPORTASIJALAN

: a. bahwa berdasarkan Pasal 203 dan Pasal 253Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tangLalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam rangkamewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutanjalan Pemerintah wajib mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional dan memilikikompetensi;

b. bahwa untuk meningkatkan kualitas sumber dayamanusia di bidang lalu lintas dan angkutan jalan,perlu perubahan organisasi Balai Pendidikan danPelatihan Transportasi Darat· Tegal menjactiPoliteknik Keselamatan Transportasi Jalan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Menteri Perhubunganten tang Organisasi dan Tata Kerja PolitcknikKeselamatan Transportasi Jalan;

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentangKementerian Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 166, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

Page 2: PM 15 Tahun 2012

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5025);

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negaraserta Susunan Organisasi, Tugas, dan FungsiEselon I Kementerian Negara, sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 92 Tahun 2011;

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor234/U/2000 Tahun 2000 tentang PedomanPendirian Perguruan Tinggi;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara Nomor PER/ 18/M.PAN/ 11/2008 tentangPedoman Organisasi Unit Pelaksana TeknisKementerian dan Lembaga Pemerintah NonKementerian;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Perhubungan;

1. Persetujuan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 1798/E/T/2011 tanggal 15 November 2011perihal Persetujuan Pendirian PoliteknikKeselamatan Transportasi Jalan;

2. Persetujuan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik IndonesiaNomor B/277 /M.PAN-RB/ 1/2012 tanggal 26Januari 2012 perihal Perubahan Organisasi BPPTDTegal menjadi Politeknik Keselamatan TransportasiJalan;

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIKKESELAMATANTRANSPORTASIJALAN.

Page 3: PM 15 Tahun 2012

BAB IKEDUDUKAN,TUGAS,DANFUNGSI

(1) Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan yangselanjutnya dalam Peraturan Menteri ini disingkatPKTJ merupakan perguruan tinggi di lingkunganKementerian Perhubungan yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala BadanPengembangan Sumber Daya ManusiaPerhubungan.

(2) Pembinaan PKTJ sebagaimana dimaksud pada ayat(1) secara akademik dilakukan oleh MenteriPendidikan dan Kebudayaan, sedangkan pembinaanadministrasi dan operasional dilakukan olehMenteri Perhubungan.

(3) PKTJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpinoleh Direktur.

PKTJ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyaitugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi dibidang keselamatan transportasi jalan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, PKTJ menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi

di bidang keselamatan transportasi jalan;b. pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;c. pengelolaan perpustakaan, laboratorium, simulator,

sarana dan prasarana lainnya;d. pengelolaan keuangan dan administrasi umum, serta

administrasi akademik dan ketarunaan;e. pengembangan sistem manajemen mutu;f. pelaksanaan pembinaan mental, moral dan

kesamaptaan; dang. pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan

lingkungannya.

Page 4: PM 15 Tahun 2012

BABIISUSUNANORGANISASI

Bagian PertamaUmum

(1) Organisasi PKTJ terdiri atas:a. Direktur dan Pembantu Direktur;b. Senat;c. Dewan Penyantun;d. Perwakilan Manajemen Mutu;e. Jurusan;f. Kelompok Dosen dan Jabatan Fungsional Lain;g. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat;h. Pusat Pembinaan Mental, Moral dan

Kesamaptaan;1. Subbagian Administrasi Akademik dan

Ketarunaan;j. Subbagian Keuangan dan Administrasi Umum;

dank. Unit Penunjang.

(2) Bagan susunan organisasi PKTJ sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam LampiranPeraturan Menteri ini.

Bagian KeduaDirektur dan Pembantu Direktur

Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf amerupakan tenaga dosen yang diberi tugas tambahanmemimpin pelaksanaan tugas PKTJ.

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orangPembantu Direktur yang bertanggung jawab kepadaDirektur.

Page 5: PM 15 Tahun 2012

(2) Pembantu Direktur sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri atas:

a. Pembantu Direktur Bidang Akademik, yangselanjutnya disebut Pembantu Direktur I;

b. Pembantu Direktur Bidang Umum, Keuangan,Perencanaan dan Kerja Sarna, yang selanjutnyadisebut Pembantu Direktur II; dan

c. Pembantu Direktur Bidang Ketarunaan danAlumni, yang selanjutnya disebut PembantuDirektur III.

(1) Pembantu Direktur I sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 ayat (2) huruf a merupakan tenaga dasenyang mempunyai tugas membantu Direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,serta pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.

(2) Pembantu Direktur II sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 ayat (2) huruf b merupakan tenaga dasenyang mempunyai tugas membantu Direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan di bidangadministrasi umum, keuangan dan perencanaanserta kerja sarna.

(3) Pembantu Direktur III sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 ayat (2) huruf c merupakan tenagadasen yang mempunyai tugas membantu Direkturdalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidangpembinaan ketarunaan dan alumni.

Bagian KetigaSenat

Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf badalah badan narmatif dan perwakilan tertinggi PKTJyang akan diatur lebih lanjut dalam statuta.

Bagian KeempatDewan Penyantun

Di lingkungan PKTJ dapat dibentuk Dewan Penyantunsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c yang akandiatur lebih lanjut dalam statuta.

Page 6: PM 15 Tahun 2012

Bagian KelimaPerwakilan Manajemen Mutu

Perwakilan Manajemen Mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 huruf d merupakan unsur pembantupimpinan dalam pendokumentasian, pemeliharaan danpengendalian sistem manajemen mutu, berada di bawahdan bertanggungjawab kepada Direktur.

Perwakilan Manajemen Mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 10 mempunyai tugas mengawasipelaksanaan kegiatan sistem manajemen mutu PKTJ.

Bagian KeenamJurusan

(1) Jurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf e merupakan unsur pelaksana akademikyang melaksanakan pendidikan vokasi di bidangstudi tertentu.

(2) Jurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dipilih diantara Dosen Tetap dan bertanggung jawablangsung kepada Direktur.

(3) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, KetuaJurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dibantu oleh Sekretaris Jurusan.

(1) Jurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12pada PKTJmeliputi:a. Jurusan Diploma III Pengujian Kendaraan

Bermotor;b. Jurusan Diploma IV Manajemen Keselamatan

Transportasi J alan; danc. Jurusan Diploma IVTeknik Sarana.

(2) Penambahan jurusan danj atau program studi padaPKTJ ditetapkan oleh Menteri Perhubungan setelahmendapat Persetujuan Menteri yang menanganiurusan pemerintahan di bidang pendidikan dankebudayaan.

Page 7: PM 15 Tahun 2012

(1) Jurusan Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotorsebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)huruf a mempunyai tugas melaksanakanpendidikan vokasi di bidang pengujian kendaraanbermotor.

(2) Jurusan Diploma IV Manajemen KeselamatanTransportasi Jalan sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat (1) huruf b mempunyai tugasmelaksanakan pendidikan vokasi di bidangmanajemen keselematan transportasi jalan.

(3) Jurusan Diploma IV Teknik Sarana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf cmempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasidi bidang teknik sarana.

Bagian KetujuhKelompok Dosen dan Jabatan Fungsional Lain

Kelompok Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf f mempunyai tugas melakukan kegiatanpendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannyaserta memberikan bimbingan kepada taruna.

(1) Kelompok Dosen sebagaimana dimaksud dalamPasal 15, terdiri atas sejumlah tenaga dosen yangterbagi dalam beberapa kelompok sesuai denganbidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok dosen sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dipimpin oleh seorang koordinatoryang ditetapkan oleh Direktur.

(3) Jumlah tenaga dosen sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditentukan sesuai kebutuhan dan bebankerja.

Jenis dan jenjang jabatan dosendimaksud pada ayat (1) diaturperaturan perundang-undangan.

sebagaimanaberdasarkan

Page 8: PM 15 Tahun 2012

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 huruf f mempunyai tugas melakukankegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(1) Kelompok Jabatan fungsional sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17 terdiri atas sejumlahtenaga fungsional yang terbagi dalam kelompokjabatan fungsional sesuai dengan bidang tugaskeahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorangkoordinator yang ditetapkan oleh Direktur.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditentukan sesuai kebutuhan danbeban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang-undangan.

Bagian KedelapanPusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

(1) Pusat Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf g merupakan unsur pelaksana akademikPKTJ di bidang penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

(2) Pusat Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Direktur dan dalampembinaan sehari-hari berada di bawah PembantuDirektur I.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hariPusat Penelitian dan PengabdianMasyarakat dibantu oleh Sekretaris.

KepalaKepada

Page 9: PM 15 Tahun 2012

Bagian KesembilanPusat Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaan

Pusat Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf hmempunyai tugas melakukan kegiatan pembinaanmental, moral dan kesamaptaan taruna.

Pusat Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dipimpin olehseorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur dan dalam pembinaan sehari-hari oleh Pembantu Direktur III.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21, Pusat Pembinaan Mental, Moral danKesamaptaan menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan bimbingan mental dan moral taruna;b. pengelolaan sarana asrama;c. pelaksanaan pelayanan psikologi; dand. pengelolaan kegiatan olah raga dan seni.

Pusat Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 terdiri atas:a. Unit Bimbingan Taruna;b. Unit Asrama;c. Unit Psikologi; dand. Unit Olah Raga dan Seni.

(1) Unit Bimbingan Taruna sebagaimana dimaksuddalam Pasal 23 huruf a mempunyai tugasmelakukan bimbingan mental dan moral taruna.

(2) Unit Asrama sebagaimana dimaksud dalam Pasal23 huruf b mempunyai tugas melakukanpengelolaan asrama.

(3) Unit Psikologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal23 huruf c mempunyai tugas melakukan pelayananpsikologi taruna dan pegawai.

Page 10: PM 15 Tahun 2012

(4) Unit Olah Raga dan Seni sebagaimana dimaksuddalam Pasal 23 huruf d mempunyai tugasmelakukan pengelolaan kegiatan olah raga dan seni.

Bagian KesepuluhSubbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan

Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf imerupakan unsur pelaksana administrasi yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dansehari-hari dibina oleh Pembantu Direktur I dalam haladministrasi akademik dan Pembantu Direktur III dalamhal administrasi ketarunaan.

Subbagian Administrasi Akedemik dan Ketarunaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 mempunyaitugas melakukan urusan administrasi di bidangprogram, akademik dan ketarunaan, kesejahteraantaruna, dan alumni, serta praktek kerja nyata.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26, Subbagian Administrasi Akademik danKetarunaan menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program penyelenggaraan

pendidikan;b. fasilitasi administrasi pengembangan sistem dan

metode pengajaran, kurikulum dan bahan ajar;c. fasilitasi administrasi pelaksanaan pemberdayaan

tenaga pendidik dan kependidikan;d. pelaksanaan administrasi akademik;e. pelaksanaan administrasi praktek kerja nyata (PKN);

danf. pelaksanaan administrasi taruna dan alumni.

Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 terdiri atas:a. Urusan Program Akademik;b. Urusan Administrasi Akademik; danc. Urusan Administrasi Ketarunaan.

Page 11: PM 15 Tahun 2012

(1) Urusan Program Akademik sebagaimana dimaksuddalam Pasal 28 huruf a mempunyai tugasmelakukan urusan penyusunan rencana, program,evaluasi dan pelaporan penyelenggaraanpendidikan.

(2) Urusan Administrasi Akademik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 huruf b mempunyai tugasmelakukan urusan administrasi akademik, pendidikdan tenaga kependidikan, serta perencanaan danpelaksanaan administrasi penerimaan taruna.

(3) Urusan Administrasi Ketarunaan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 huruf c mempunyai tugasmelakukan urusan pelayanan taruna, perencanaankesejahteraan taruna, perencanaan danpelaksanaan administrasi praktek kerja nyata, sertaurusan alumni.

Bagian KesebelasSubbagian Keuangan dan Administrasi Umum

Subbagian Keuangan dan Administrasi Umumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf jmerupakan unsur pelaksana administrasi di bidangkeuangan dan administrasi umum yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Direktur dan sehari-haridibina oleh Pembantu Direktur II.

Subbagian Keuangan dan Administrasi Umumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 mempunyaitugas melakukan pengelolaan keuangan, penyusunanprogram, ketatausahaan, kepegawaian, hukum,kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, sertapenyusunan laporan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 31, Subbagian Keuangan dan AdministrasiUmum menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana, program, dan laporan;b. pengelolaan keuangan;

Page 12: PM 15 Tahun 2012

c. pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan,hukum, hubungan masyarakat, pengelolaaninformasi dan dokumentasi; dan

d. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan danpengelolaan barang milik negara.

Subbagian Keuangan dan dan Administrasi Umumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 terdiri atas:a. Urusan Keuangan;b. Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian; danc. Urusan Rumah Tangga.

(1) Urusan Keuangan sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 huruf a mempunyai tugas pengelolaankeuangan.

(2) Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 33 huruf b mempunyai tugasmelakukan penyusunan rencana, program, danlaporan, serta urusan kepegawaian, ketatausahaan,hukum, hubungan masyarakat, pengelolaaninformasi dan dokumentasi.

(3) Urusan Rumah Tangga sebagaimana dimaksuddalam Pasal 33 huruf c mempunyai tugasmelakukan urusan kerumahtanggaan danpengelolaan barang milik negara.

Bagian KeduabelasUnit Penunjang

(1) Unit penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 huruf k merupakan unsur penunjang yangdiperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan TriDharma Perguruan Tinggi di lingkungan PKTJ.

(2) Unit Penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri atas:a. Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;b. Unit Angkutan;c. Unit Bahasa;d. Unit Teknologi Informatika;

Page 13: PM 15 Tahun 2012

e. Unit Laboratorium Keselamatan TransportasiJalan;

f. Unit Laboratorium Otomotif;g. Unit Laboratorium Pengujian Kendaraan

Bermotor;h. Unit Perpustakaan; dan1. Unit Kesehatan.

(3) Unit penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat(2), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepalayang berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Direktur dan secara teknis operasionaldikoordinasikan oleh:

a. Pembantu Direktur I bagi:

1) Unit Bahasa;2) Unit Teknologi Informatika;3) Unit Laboratorium Keselamatan Transportasi

Jalan;4) Unit Laboratorium Otomotif;5) Unit Laboratorium Pengujian Kendaraan

Bermotor; dan6) Unit Perpustakaan.

b. Pembantu Direktur II bagi:

1) Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;dan

2) Unit Angkutan.

c. Pembantu Direktur III bagi Unit Kesehatan.

(1) Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasasebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapanpengadaan barang dan jasa.

(2) Unit Angkutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal35 ayat (2) huruf b mempunyai tugas melakukanpenyiapan, pengoperasian, dan pemeliharaankendaraan dinas.

(3) Unit Bahasa sebagaimana dimaksud dalam Pasa135ayat (2) huruf c mempunyai tugas melakukanpenyiapan, pengoperasian, dan pemeliharaanlaboratorium bahasa.

Page 14: PM 15 Tahun 2012

(4) Unit Teknologi Infonnatika sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35 ayat (2) huruf d mempunyai tugasmelakukan penyiapan, pengoperasian, danpemeliharaan fasilitas teknologi informatika.

(5) Unit Laboratorium Keselamatan Transportasi Jalansebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan,pengoperasian, dan pemeliharaan peralatanlaboratorium keselamatan transportasi jalan.

(6) Unit Laboratorium Otomotif sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35 ayat (2) huruf f mempunyai tugasmelakukan penyiapan, pengoperasian, danpemeliharaan peralatan laboratorium otomotif.

(7) Unit Laboratorium Pengujian Kendaraan Bermotorsebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)huruf g mempunyai tugas melakukan penyiapan,pengoperasian, dan pemeliharaan peralatanlaboratorium pengujian kendaraan bermotor.

(8) Unit Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 35 ayat (2) huruf h mempunyai tugasmelakukan pengelolaan dan pelayananperpustakaan.

(9) Unit Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal35 ayat (2) huruf i mempunyai tugas melakukanpengelolaan dan pelayanan kesehatan.

BAB IIITATAKERJA

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuanorganisasi di lingkungan PKTJwajib menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkunganmasing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan PKTJ serta dengan instansi lain di luar PKTJsesuai tugas masing-masing.

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PKTJbertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikanbawahan masing-masing dan memberikan bimbinganserta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Page 15: PM 15 Tahun 2012

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasipelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabilaterjadi penyimpangan wajib mengambillangkah-Iangkahyang diperlukan sesuai dengan peraturan peru dang-undangan.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti danmematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepadaatasan masing-masing dan menyampaikan laporansecara berkala.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuanorganisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahanuntuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikanpetunjuk kepada bawahan.

Pembantu Direktur, Kepala Subbagian, Ketua Jurusan,Kepala Pusat, Kepala Unit, Kepala Urusan, danKoordinator Kelompok Jabatan Fungsionalmenyampaikan laporan kepada Direktur.

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusanlaporan wajib disampaikan kepada pimpinan satuanorganisasi lain yang secara fungsional mempunyaihubungan kerja.

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuanorganisasi dibantu oleh bawahan dan dalam rangkapemberian bimbingan kepada bawahan masing-masingwajib mengadakan rapat berkala.

BAB IVESELON

(1) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselonIV.a.

Page 16: PM 15 Tahun 2012

Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, KepalaPusat, dan Kepala Unit adalah jabatan non-eselon.

BAB VLOKASI

BABVIKETENTUANLAIN-LAIN

Direktur PKTJ wajib menyampaikan usulan rumusanjabatan fungsional umum, uraian jenis-jenis kegiatanorganisasi, satuan hasil kerja, waktu capaian hasil kerjajabatan dan peta jabatan kepada Menteri Perhubunganuntuk ditetapkan menjadi Peraturan MenteriPerhubungan paling lama 2 (dua) tahun sejak PeraturanMenteri ini mulai berlaku.

Perubahan atas organisasi dan tata kerja menurutPeraturan Menteri Inl ditetapkan oleh MenteriPerhubungan setelah terlebih dahulu mendapatpersetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara danreformasi birokrasi.

BABVIIKETENTUANPERALIHAN

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruhjabatan yang ada beserta pejabat yang memangkujabatan di lingkungan Balai Pendidikan dan PelatihanTransportasi Darat Tegal berdasarkan Peraturan MenteriPerhubungan Nomor PM. 37 Tahun 2011 ten tangOrganisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan danPelatihan Transportasi Darat Tegal tetap melaksanakantugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri ini.

Page 17: PM 15 Tahun 2012

BAB VIIIKETENTUANPENUTUP

Pada saat Peraturan Menteri Inl mulai berlaku,Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 37 Tahun2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BalaiPendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Tegal,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri 1m denganpenempatannya dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 24 Februari 2012

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA,

ttd

E.E. MANGINDAAN

Diundangkan di Jakartapada tanggal 8 Maret 2012

MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

Salinan sesuai denganKepala Biro H

UMARA , SH, MM, MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 18: PM 15 Tahun 2012

LAMPI RANPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR PM. 15 TAHUN 2012TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KESELAMATANTRANSPORTASIJALAN

BAGAN SUSUNAN ORGANISASIPOLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

I ,--------------------------------------~L r - - -: SENAT :~ ~_I_~ ::_15 _T_ ~_~ ~ : ~ - - - -- - -- - -- - - - - - - - -- - - ~,'-----~I-----~I------l ----------,

: PUDIR I : PUDIR II 1 PUDIR III , : ~- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ~, L J ~ ~---, DEWAN PENYANTUN ,, ,

,--------------------------------- ,, PERWAKILAN MANAJEMEN MUTU ,I I---------------------------------,

SUBBAGIAN ADMINISTRASIAKADEMIK DAN KETARUNAAN

SUBBAGIAN KEUANGAN DANADMINISTRASI UMUM

1 P_RO_G_RA_U_~_U_~_~_D_E_M_I_K__ 1 1 U_R_U_S_AN_KE_U_AN_G_A_N __

URUSANADMINISTRASI AKADEMIK

URUSAN TATA USAHA DANKEPEGAWAIAN

URUSANADMINISTRASI

KETARUNAAN DAN PKN

1--------- ---------~ ------------------: UNIT PENUNJANG :: :-,_, ': JURUSAN :::

I IIII .•. J II

1 ~1

1 ,

r---------------l: PUSAT :: PENELITIAN DAN I

: PENGABDJAN :, KEPADA :: MASYARAKAT :, I1-----_----------

r---------------i: PUSAT :: PEMBINAAN ,: MENTAL, :, MORAL, DAN :: KESAMAPTAAN :, ,L _

I

1_-, ----~ I

- - - _I ,

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA,

ttd

E.E. MANGINDAANSalinan sesuai dengaKepala Biro

UMAR IS SH MM MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001