date 12/4/2012 6:04:54 pm

4
KEJAKSAA* oorTfi x'FlT U K r N DoN EsrA Nomor Sifat Lampiran Perihal B-599/E2/Fd.1t03t2011 Biasa Jangka Waktu Penyelidikan dan Penyidikan Jakarta, 11 Maret 2011 KEPADAYTH. PARA KEMIA KEJAKSAAN TI NGG! Dl' l SELURUH INDONESIA Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Jaksa Agu ng Republik lndonesia Nomor : PERJA-039 I N JN',O|2O1 O tanggal 29 Oktober 2010 tentang Tata Kelola Administrasi dan Teknis Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus, dengan inidiingatkan kepada Saudara supaya mempedomani jangka waktu penyelidikan dan penyidikan yaitu : A. Jangka waktu penyelidikan (vide pasal 5) (1). Jangka waktu penyelidikan tindak pidana korupsi adalah paling lama 14 (empat belas) hari kerja dan dapat diperpanjang selama 14 (empat belas) hari kerja; (2). Jangka waktu penyelidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) apabila masih diperlukan dengan alasan yang patut dan tidak dapat dihindarkan dapat diperpanjang kembali untuk paling lama 14 (empat belas) hari kerja, atas dasar permohonan dari tim penyelidik kepada Kepala Kejaksaan Tinggi/Kepala Kejaksaan Negeri/ Cabang Kejaksaan Negeri dengan menjelaskan alasan perpanjangan waktu penyelidikan; (3). Untuk Kejaksaan tipe B di luarJawa, Madura dan Bali, waktu penyelidikan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi geografis setempat atas kebijakan pimpinan untuk paling lama 20 (dua puluh) hari keria pada setiap penerbitian Surat Perintah Penyelidikan;

Upload: vuonglien

Post on 17-Jun-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KEJAKSAA* oorTfi x'FlT

U K r N DoN EsrA

NomorSifatLampiranPerihal

B-599/E2/Fd.1t03t2011Biasa

Jangka WaktuPenyelidikan danPenyidikan

Jakarta, 11 Maret 2011

KEPADAYTH.

PARA KEMIA KEJAKSAAN TI NGG!

Dl' l

SELURUH INDONESIA

Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan JaksaAgu ng Republik lndonesia Nomor : PERJA-039 I N JN',O|2O1 Otanggal 29 Oktober 2010 tentang Tata Kelola Administrasi danTeknis Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus, denganinidiingatkan kepada Saudara supaya mempedomani jangkawaktu penyelidikan dan penyidikan yaitu :

A. Jangka waktu penyelidikan (vide pasal 5)

(1). Jangka waktu penyelidikan tindak pidana korupsiadalah paling lama 14 (empat belas) hari kerja dandapat diperpanjang selama 14 (empat belas) hari kerja;

(2). Jangka waktu penyelidikan sebagaimana dimaksudayat (1) apabila masih diperlukan dengan alasan yangpatut dan tidak dapat dihindarkan dapat diperpanjangkembali untuk paling lama 14 (empat belas) hari kerja,atas dasar permohonan dari tim penyelidik kepadaKepala Kejaksaan Tinggi/Kepala Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan menjelaskanalasan perpanjangan waktu penyelidikan;

(3). Untuk Kejaksaan tipe B di luarJawa, Madura dan Bali,waktu penyelidikan dapat disesuaikan dengan situasidan kondisi geografis setempat atas kebijakanpimpinan untuk paling lama 20 (dua puluh) hari keriapada setiap penerbitian Surat Perintah Penyelidikan;

(4). Setelah habis masa perpanjangan ke-2 (kedua)sebagaimana dimaksud ayat (2), penyelidikan harus

dianggap selesai dengan putusan dari Pimpinan.

B. JangkaWaktu Pelaporan Penyidikan (Mde BABV Bagianl0)

Pasal 19

(1). Dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak diterimanya Surat Perintah Penyidikan baikmenyebut atau tidak menyebut nama tersangka, Tim

Penyidikan berkewajiban menyampaikan laporanperkembangan penyidikan I (Lapbangdik l) hasilpenyidikan kepada pimpinan melalui Pejabat Teknis

setingkat di bawahnya.

(2). Apabila Tim Penyidikan berpendapat penyidikan belum

dapat diselesaikan maka Tim Penyidikanmenyampaikan dalam laporan perkembanganpenyidikan I (Lapbangdik l) dengan kewajibanmenyebutkan kekurangannya dan rencana tindakanpenyelesaian penyidikan, dan mengusulkan nama/identitras tersangka apabila Surat Perintah Penyidikan

belum menyebutkan nama/identitas tersangka.

Pasal 20

(1). Dalam waktu paling lama 20 (dua puluh) hari sejak

diputuskannya Laporan Perkembangan Penyidikan !

(Lapbangdik ll) Oleh Pimpinan, Tim Penyidikan berke-wajiban menyampaikan laporan perkembangan penyi-dikan ll (Lapbangdik lllhasil penyidikan kepada Pim-pinan melalui Pejabat Teknis setingkat di bawahnya.

(2) Apabila Tim Penyelidikan berpendapat belumdiselesaikan, maka Tim Penyidik menyampaikandalam laporan p erkembangan penyidikan ll(Lapbangdik l!) dengan menyebutkan kekurangannya

dan rencana tindakan penyelesaian penyidikan.

Pasal 2{

(1). Dalam waktu paling lama 20 (dua puluh) hari sejakdiputuskannya Laporan Perkembangan Penyidikan Il(Lapbangdik ll) oleh Pimpinan, Tim Penyidikanberkewajiban menyampaikan laporan perkembanganpenyidikan lll (Lapbangdik lll)l hasil penyidikan kepadaPimplnan melalui Pejabat Teknis setingkat dibawahnya.

(2). Apabila Tim Penyidikan berpendapat belumdiselesaikan, maka Tim Penyidik menyampaikan dalamlaporan perkembangan penyidikan lll (Lapbangdik lll)dengan menyebutkan kekurangannya dan rencanatindakan penyelesaian penyidikan.

Pasal22

(1). Dalam waktu paling lama 20 (dua puluh) hari sejakdiputuskannya Laporan Perkembangan Penyidikan lll(Lapbangdikllt) oten Pimpinan,Tim Peryvidikanberkewajiban menyampaikan laporan perkembanganhasil kepada Pimpinan melalui Pejabat Teknissetingkat di bawahnya.

(2). ApabilaTim Penyidikan menyampaikan dalam Laporanhasil Penyidikan dengan memberikan kesimpulan atashasil penyidikan dan pimpinan memberi keputusan atias

hasil penyidikan.

Pasal 23

(1). Surat Perintah Penyidikan pertama wajib telahmenyebut identitas tersangka, apabila tersangkanyaadalah korporasi.

(2). Mekanisme pelaporan penyidikan untuk tersangkakorporasi adalah berlaku sebagiamana diatur dalamPasal 19sampai dengan Pasal22.

C. Pelaksanaan Ekspose

(1). Kepala Kejaksaan Tinggi sebelum mengambilkeputusan atas hasil penyidikan dapat memerintahkan1im Penyidikan melalui asisten Tindak Pidana Khususuntuk memaparkan hasil perkembangan penyidikandalam suatu ekspose sebagai dasar pengambilankeputusan (vide Pasal315 ayat (1)).

(2). Pelaksana ekspose memaparkan hasil penyidikandalarn bentuk matrix atiau flowchart atau narasi (videPasal 319 ayat (2)).

Demikian untuk dilaksanakan.

M. JASMAN PANDJATTAN, SH. MH.Jaksa Utama Madya NIP 19560906 198803 1 001

DIREKTUR PENYIDIKAN

I-Irrdl*rA,T

Tembusan:1. Yth. JaksaAgung Rl;2. Yth. JaksaAgung Muda Tindak Pidana Khusus;

( A2 sebagailaporan);3. Yth. Sekretaris JaksaAgung Muda Tindak Pidana Khusus;4. Arsi p.