· created date: 12/4/2012 10:39:05 pm

3
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA Nomor Sifat Lampiran Perihal B-1446lFlFul}712A09 Biasa Petunjuk Penyusunan Memori Kasasi Jakarta, 21 Juli 2009 KEPADAYTH. KEPALA KEJAKSAAN TINGGI Dt- SELURUH INDONESIA yang keliru terhadap sebutan/unsur _. . Seh.ubungan dengan hasil penelitian Tim Supervisi Tjndak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Rl pada wakiu melakukan supervisi di beberapa Kejaksaan Tinggi, masih banyak ditemukan pembuatan memori kasasi yang disusun oleh ;ifsa penuntut Umum tidak tepat, bahkan sebagian besar memori kasasi disusun dengan mengulang kembali isi tuntutan (requisitoir). Berdasarkan hal tersebut diatas, diminta perhatian saudara dengan . s.ungguh-sungguh, agar benar-benar membimbing Penuntut Umum dalam hal pembuatan/penyusunan memori kasas-i terhadap putusan bebas karena keberlrasilbn upaya hukum kasasi terse but semata-mata didasarkan pada memori ka-sasi. ^ Oglql_me_nyusun memori kasasi dengan mempedomani Surat JAM PIDSUS Nomor : B-678/F/Fpt.4t7t1g91tanglat 22 Juti 1€91 perihal Petunjuk tentang pembuatan/penyusun-a-n Memori Kasasi terhadap Putusan Bebas yang pada poko(nya menyatakan sebagai b_erikut : Keberatan-keberatan kasisi/alasin kasdsi yan g diajukan Penuntut Umum pertama harus mengutarakan b;hw; putusan tersebut adalah merupakan pembebisan yang tidak murni de1ga1 mengajukan alasan-alasan yang dapit dfadikan dasar pertimbangan tentang sifat tidak niurnl puiusan'bebas tersebut, antara lain : glgAq-_BlgAtaJang didakwakan. Selanjutnya dijetaskan "penafsiran yang keliru" tersebut dan "penaisirin yang tepaf' dengan sedapat mungkin mencantumkan penilapit fara pakar dan/atau yurispudensi yang tepat. Terdapat "kekeliruan penerapan/penafsiran hukum pembuktian". Selanjutnya kekeliruan penerapan hukum pembuktian tersebut harus dijelaskan secara jelas dan uraian tersebut diluar "penilaian hasil pembuktian" yang telah .dikemukakan dalam tuntutan pidana. Pengadilan Negeri/Tinggi telah melampaui batas kewenangannya umpamanya telah melakukan pengujian terhadap suatu aturan hukum.

Upload: others

Post on 11-Jun-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Created Date: 12/4/2012 10:39:05 PM

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIAJAKARTA

NomorSifatLampiranPerihal

B-1446lFlFul}712A09Biasa

Petunjuk Penyusunan Memori Kasasi

Jakarta, 21 Juli 2009

KEPADAYTH.KEPALA KEJAKSAAN TINGGIDt-

SELURUH INDONESIA

yang keliru terhadap sebutan/unsur

_. . Seh.ubungan dengan hasil penelitian Tim Supervisi TjndakPidana Khusus Kejaksaan Agung Rl pada wakiu melakukansupervisi di beberapa Kejaksaan Tinggi, masih banyak ditemukanpembuatan memori kasasi yang disusun oleh ;ifsa penuntutUmum tidak tepat, bahkan sebagian besar memori kasasi disusundengan mengulang kembali isi tuntutan (requisitoir).

Berdasarkan hal tersebut diatas, diminta perhatian saudaradengan

. s.ungguh-sungguh, agar benar-benar membimbing

Penuntut Umum dalam hal pembuatan/penyusunan memori kasas-iterhadap putusan bebas karena keberlrasilbn upaya hukum kasasiterse but semata-mata didasarkan pada memori ka-sasi.

^ Oglql_me_nyusun memori kasasi dengan mempedomaniSurat JAM PIDSUS Nomor : B-678/F/Fpt.4t7t1g91tanglat 22 Juti1€91 perihal Petunjuk tentang pembuatan/penyusun-a-n MemoriKasasi terhadap Putusan Bebas yang pada poko(nya menyatakansebagai b_erikut : Keberatan-keberatan kasisi/alasin kasdsi yan gdiajukan Penuntut Umum pertama harus mengutarakan b;hw;putusan tersebut adalah merupakan pembebisan yang tidakmurni de1ga1 mengajukan alasan-alasan yang dapit dfadikandasar pertimbangan tentang sifat tidak niurnl puiusan'bebastersebut, antara lain :

glgAq-_BlgAtaJang didakwakan. Selanjutnya dijetaskan"penafsiran yang keliru" tersebut dan "penaisirin yang tepaf'dengan sedapat mungkin mencantumkan penilapit farapakar dan/atau yurispudensi yang tepat.Terdapat "kekeliruan penerapan/penafsiran hukumpembuktian". Selanjutnya kekeliruan penerapan hukumpembuktian tersebut harus dijelaskan secara jelas danuraian tersebut diluar "penilaian hasil pembuktian" yangtelah .dikemukakan dalam tuntutan pidana.Pengadilan Negeri/Tinggi telah melampaui bataskewenangannya umpamanya telah melakukan pengujianterhadap suatu aturan hukum.

Page 2:  · Created Date: 12/4/2012 10:39:05 PM

- Seharusnya putusan berupa "lepas dari segala tuntutanhukum" d'alaril hal ini perbuatan yang didakwakan terbukti

tetapi tidak merupakan kejahatan/ pelanggaran, yang

selahjutnya dijelaskan sesempurna mungkin.

setelah menguraikan alasan bebas tidak murni maka memori

kasasi tersebit memuat tentang alasan kasasi sebagaimana dlatur

dalam pasal 253 ayat (1) KUHAP yang berbunyi sebagai berikut :

"Pemeriksaan dalam tingkat kasasi dilakukan oleh Mahkamah

Agung atas permintaan para pihak sebag?lm?-l?.dimaksudd;hr; pasal 2q+ KUHAP dan pasal 248 KUHAP guna

menentukan:a. apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan

atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya;

b. apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan

menurut ketentuan undang-undang ;

. c. apakah benar Pengadilan telah melampaui batas

wewenangnya",

Dalam menyusun memori kasasi hendaknya tidak mengulang

kembali isi tuntutan (requis:ttoir) yang memuat tentang pembuktian

dakwaan yang merupakan kewenangan dari yudexfacti.

Petunjuk penyusunan memori kasasi juga telah disampaikan

melalui:- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :

B-736/OpUE/10/1983 tanggal 15 Oktober 1983 perihal

Permintaan Kasasi terhadap Putusan Bebas.

- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :

B- 549/F/FpU9/1985 perihal Permohonan Kasasi karena

adanya perbedaan yang menyolok mengenai ukuran

pidana (strafmaat).

- Surat Jaksa Agung Republik lndonesia Nomor : 8-036/

l/6/1985 tanggal 12 Juni 1985 perihal Petunjuk untuk

penggunaan upaya hukum banding dan kasasi dalam

perkaraTP. Khusus.

- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor :

8-201/F/FpUSftSSb tanggal 4 Mei 1990 perihal Petunjuk

penyusunan Memori Kasasi atas Putusan Bebas'

- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor

Page 3:  · Created Date: 12/4/2012 10:39:05 PM

B- 533/E/Ep.1/10/1993 tanggal 30 Oktober 1993 perihalpenggunaan Upaya Hukum Kasasi Terhadap PutusanBebas.

- Surat Wakil Jaksa Agung Republik lndonesia Nomor :

B-281/E/6/1 996 tanggal 11 Juni 1 996 perihalPertimbangan Teknis Hukum Jaksa Agung dalamPemeriksaan Kasasi perkara Pidana.

Keberhasilan upaya hukum kasasi terhadap Putusan bebassemata-mata didasarkan pada kemampuan Penuntut Umummengajukan alasan-alasan/pembuktian ketidakmurnianpembebasan tersebut. Dalam hal ini Penuntut Umum benar-benarharus teliti dan cermat mempelajari putusan tersebut sertamempelajari yurisprudensi putusan-putusan kasasi MahkamahAgung yang menjatuhkan pidana terhadap putusan bebasPengadilan Negeriffinggi. Dalam hal ini agar saudara melibatkanKasi Pidsus, MJARI dan ASPIDSUS.

Kelalaian atau penyimpangan terhadap Petunjuk yangdiberikan, akan menjadi penilaian dan catatan Pimpinan baikterhadap Jaksa Penuntut Umum, Kasi Pidsus, KAJARI, ASPIDSUSdan KAJATI secara berjenjang sebagai Pejabat Pengawas Melekat.

Demikian untuk menjadi perhatian dan

JAKSATINDAK I

NG MUDAKHUSUS

RWAN EFFENDY

Tembusan:

1. Yth. JaksaAgung Rl;2. Yth. Wakil Jaksa Agung Republik lndonesia;

(1 dan 2 sebagai laporan)3. Arsip;