plh 10 analisis sungai ciliwung

23
Pendahuluan Sungai Cliwung. Nama ini pasti sudah sangat dikenal orang semua warga Jakarta. Sungai yang selalu menjadi omongan orang-orang pada saat musim hujan karena menjadi penyebab utama banjir di kota ini. Sungai Ciliwung mempunyai panjang sekitar 170 km ini berada di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur atau sekitar daerah Puncak sebagai hulu dari sungai ini, lalu mengalir ke utara ke arah Depok lalu memasuki wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dan bermuara di Laut Jawa. Sungai Ciliwung ini mempunyai daya tangkapan sekitar 337 km 2 . Menurut sejarahnya, sungai Ciliwung ini terbentuk sejak 6 juta tahun untuk bagian hulunya, dan pada sekitar tahun 1900-an orang-orang Eropa memandang sungai ini sebagai “surga di belahan bumi tropis”, sepertinya sangat kontras sekali perbandingannya bila dibandingkan dengan anggapan para masyarakat tentang sungai Ciliwung pada zaman sekarang. Apabila kita melakukan penyusuran di sungai Ciliwung ini dari bagian hulu sampai hilirnya akan terjadi perbedaan yang cukup mengagetkan. Di bagian hulunya yaitu sekitar daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango terlihat sungai ini masih amat baik bila dibanding sungai yang menuju Kota Depok akan menjadi berbeda dan akan menjadi lebih parah lagi apabila sampai di kota Jakarta yang kita ketahui bersama bahwa daerah bantaran sungai Ciliwung yang selalu menjadi urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 1

Upload: nisa-icha-el

Post on 14-Jun-2015

10.942 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Makalah Pendidikan Lingkungan Hidup Analisis Pencemaran Sungai Ciliwung

TRANSCRIPT

Page 1: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Pendahuluan

Sungai Cliwung. Nama ini pasti sudah sangat dikenal orang semua warga Jakarta. Sungai yang selalu menjadi omongan orang-orang pada saat musim hujan karena menjadi penyebab utama banjir di kota ini. Sungai Ciliwung mempunyai panjang sekitar 170 km ini berada di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur atau sekitar daerah Puncak sebagai hulu dari sungai ini, lalu mengalir ke utara ke arah Depok lalu memasuki wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dan bermuara di Laut Jawa. Sungai Ciliwung ini mempunyai daya tangkapan sekitar 337 km2 .

Menurut sejarahnya, sungai Ciliwung ini terbentuk sejak 6 juta tahun untuk bagian hulunya, dan pada sekitar tahun 1900-an orang-orang Eropa memandang sungai ini sebagai “surga di belahan bumi tropis”, sepertinya sangat kontras sekali perbandingannya bila dibandingkan dengan anggapan para masyarakat tentang sungai Ciliwung pada zaman sekarang.

Apabila kita melakukan penyusuran di sungai Ciliwung ini dari bagian hulu sampai hilirnya akan terjadi perbedaan yang cukup mengagetkan. Di bagian hulunya yaitu sekitar daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango terlihat sungai ini masih amat baik bila dibanding sungai yang menuju Kota Depok akan menjadi berbeda dan akan menjadi lebih parah lagi apabila sampai di kota Jakarta yang kita ketahui bersama bahwa daerah bantaran sungai Ciliwung yang selalu menjadi urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Daerah bantaran adalah daerah di sekeliling sungai yang semestinya bukan sebagai tempat tinggal penduduk melainkan sebagai daerah penghijauan yang dapat digunakan sebagai daerah resapan air yang harus di beri jarak sekitar 1 km jauhnya dari perbatasan sungai, hal yang dapat kita amati di bantaran ini adalah banyak warga yang sudah menganggap tempat ini menjadi tempat tinggal mereka, sekitar 71 ribu jiwa menetap di sini menempati 14 ribu perumahan kumuh. Anehnya dapat kita perhatikan mereka dapat memanfaakan sungai Ciliwung untuk kehidupan mereka sehari-hari seperti untuk mencuci pakaian bagi para Ibu rumah tangga, untuk anak-anak mereka gunakan untuk bermain bersama teman-teman sepermainan mereka

1

Page 2: Plh 10   analisis sungai ciliwung

dengan berenang dan bermain di sini dan para bapak menggunakan untuk sebagai air wudhu untuk sholat.

Kehidupan di kota Jakarta memang mengharuskan persaingan yang ketat dari tahun ke tahun, tetapi akibatnya seperti ini yang dapat kita lihat , kebanyakan masyarakat yang tinggal disana adalah para perantau yang mengadu nasib di Jakarta.

2

Page 3: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Perbedaan Keadaan Sungai Ciliwung antara Tahun 1900 dan Tahun 2000

Sekarang mari kita lihat gambar berikut,

Dari gambar di atas, sudah terlihat jelas bahwa kondisi sungai Ciliwung di tahun 1900 lebih nyaman dipandang daripada kondisi sungai Ciliwung tahun 2000.

Permukaan air sungai Ciliwung di tahun 1900 lebih bersih daripada sungai Ciliwung tahun 2000. Di tahun 2000, permukaan sungai Ciliwung berhiaskan sampah-sampah anorganik yang sulit untuk diuraikan.

Kondisi bantaran sungai Ciliwung kini juga memprihatinkan. Di tahun 1900, bantaran sungai dijadikan sebagai daerah penghijauan. Sedangkan di tahun 2000, bantaran sungai bahkan tidak dapat terlihat karena banyaknya pemukiman kumuh yang didirikan di sekitar bantaran. Bahkan banyak rumah yang melebihi batas bantaran dan dibuat seperti pondok di atas air dengan disanggah dengan kayu.

Keterkaitan Dengan Masyarakat Sekitar

3

Page 4: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Perbandingan kondisi sungai Ciliwung di tahun 1900 dengan tahun 2000 menunjukkan bahwa semakin tahun kondisi sungai Ciliwung tidak menjadi lebih baik namun memprihatinkan. Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini dipengaruhi oleh keterkaitan penduduknya.

Masyarakat dahulu adalah masyarakat yang lebih taat beribadah. Menurut mereka, alam diciptakan oleh Tuhan adalah untuk dimanfaatkan dan dijaga dengan baik.

Namun masyarakat saat ini mulai menjadikan agama mereka hanya sebagai status di masyarakat dan tidak benar-benar meyakininya dan mempelajarinya. Sehingga ajaran agama untuk menjaga bumi semakin ditinggalkan dan dihiraukan.

Masyarakat dahulu adalah masyarakat yang takut untuk merusak lingkungan. Mereka masih percaya dengan adanya Dewa. Karenanya, di antara mereka masih percaya bahwa jika alam dirusak, maka Sang Dewa akan murka dan marah sehingga pada akhirnya menurunkan musibah dan malapetaka di muka bumi. Ada juga masyarakat yang percaya akan tahayul sehingga mereka ada yang menganggap bahwa sungai Ciliwung adalah sungai keramat. Sedangkan masyarakat di sekitar tahun 2000 telah mendapat banyak pengetahuan dan tidak lagi percaya pada tahayul. Sehingga mereka tidak takut lagi memanfaatkan sungai Ciliwung dengan bebas.

Masyarakat dahulu tidak sebanyak sekarang. Sedikitnya jumlah penduduk juga berpengaruh dalam tingkat sampah atau limbah rumah tangga yang dihasilkan. Karena jumlah penduduk lebih sedikit, sampah yang dibuang juga lebih sedikit. Sedangkan saat ini pertumbuhan penduduk semakin meningkat sehingga banyak sampah yang dihasilkan dan tidak ada usaha untuk mengurangi sampah itu dengan mendaur ulangnya sehingga sampah makin menumpuk dan berimbas ke sungai Ciliwung.

Dahulu kota Jakarta belum begitu padat penduduknya, sehingga masyarakat tidak perlu mendirikan rumah di dekat sungai yang dapat berakibat buruk saat sungai meluap. Mereka lebih memilih tempat yang aman. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan menurunnya ekonomi membuat banyak penduduk tidak berpendidikan. Penduduk tidak berpendidikan ini kehidupannya semakin buruk di tengah persaingan ekonomi. Terjadilah

4

Page 5: Plh 10   analisis sungai ciliwung

pembangunan yang timpang. Di kota diadakan pembangunan besar-besaran dengan fasilitas lengkap bagi kalangan atas, sedangkan orang di desa harus dapat menerima dengan keadaan desa yang memang berfasilitas minim. Hal ini memicu adanya keinginan meningkatkan taraf hidup. Akhirnya terjadi urbanisasi besar-besaran yang menambah sesak kota Jakarta. Namun para pendatang ini tidak disertai dengan modal dan pengalaman yang cukup untuk menghadapi kerasnya rimba Jakarta. Sehingga terjadilah pengangguran yang mengakibatkan bertambahnya gelandangan, pengemis, dan pemukiman kumuh. Banyak dari para pendatang itu mendirikan rumah kumuh mereka di tepian sungai Ciliwung dan menggantungkan nasib mereka pada sungai itu. Jadilah sungai Ciliwung menjadi sungai tempat mengadu nasib orang-orang yang melarat. Karena yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung adalah para pendatang tak berpindidikan dan mereka tidak memiliki pelajaran mengenai lingkungan dan alam, maka bertambahlah kerusakan dan kecemaran sungai Ciliwung. Bangunan kumuh yang didirikan di sekitar sungai Ciliwung juga tambah memperburuk keadaan sungai Ciliwung yang tercemar yaitu pemandangan kumuh yang terlihat. Dengan penuhnya para pendatang yang tinggal di antara bangunan kumuh di bantaran sungai Ciliwung, tidak ada tempat bagi air yang meluap ketika hujan. Jadi, tidak heran apabila sungai Ciliwung marah dan membalas dengan menghanyutkan rumah kumuh para pendatang yang telah merebut keindahan sungai Ciliwung.

Masyarakat dahulu adalah masyarakat yang sederhana. Ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu berkembang pesat. Sehingga mereka melakukan pekerjaan sehari-hari dengan tenaga sendiri dan terkadang dengan memakai bahan-bahan alami. Contohnya memakai batu kali sebagai alat penggosok seperti sabun jika di zaman ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang industri mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia saat ini. Dengan teknologi, para ibu rumah tangga tidak perlu membuat tangan mereka keriput mengucek pakaian yang kotor lagi. Dengan detergen, mencuci menjadi lebih mudah dan cepat. Begitu juga menghilangkan bau badan hanya dengan menggunakan sabun, mencuci rambut dengan memakai shampoo, mencuci piring dengan sabun cuci piring, mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai, memutihkan pakaian dengan pemutih pakaian, dan banyak hal lain yang menjadi lebih mudah dilakukan. Namun

5

Page 6: Plh 10   analisis sungai ciliwung

dampak buruknya mengalir ke sungai Ciliwung karena saluran pembuangan dari seluruh rumah di Jakarta pastilah menuju sungai Ciliwung. Padahal detergen dan berbagai produk lainnya membawa pengaruh buruk bagi sungai dan bersifat racun. Zatnya yang tidak dapat terlarut dalam air membuat pertumbuhan eceng gondok meningkat. Eceng gondok sendiri dapat menutupi permukaan sungai dan menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan tumbuhan air dan alga untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tidak mampunya tumbuhan air dan alga memproduksi oksigen membuat sungai kekurangan oksigen beserta organism dan makhluk hidup yang memerlukan oksigen. Kemudian dampak ini akan berlanjut dan menciptakan kerugian di pihak manusia sendiri.

Penyebab Tercemarnya Sungai Ciliwung

6

Page 7: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Limbah PabrikMasalah utama pencemaran air adalah disebabkan oleh limbah pabrik.

Sebelum adanya revolusi industri, bumi masih natural dan alami. Limbah pabrik mengandung banyak unsur kimia berbahaya yang dapat membunuh makhluk hidup. Limbah pabrik yang beracun ini dapat menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, beracun, menginfeksi dan berpenyakit.

Jika limbah pabrik ini menginfeksi tumbuhan dan hewan air, maka tumbuhan dan hewan air akan mati. Sedangkan bagi manusia, dapat terjadi iritasi, mengganggu pernafasan, dan menyebabkan kanker.

Jadi dapat disimpulkan, apabila limbah pabrik dibuang ke sungai, terutama sungai yang menjadi sumber air makhluk hidup, akan sangat merugikan masyarakat.

Limbah PemukimanTingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi. Sedangkan

fasilitas yang dibutuhkan tidak memadai. Hal ini menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk. Terutama pada kota besar di mana fasilitas memadai. Baik dalam pekerjaan maupun pendidikan. Hal ini memengaruhi pemahaman masyarakat Indonesia bahwa kesuksesan didapat di kota besar. Sehingga banyak orang-orang dari pedesaan dan kota kecil migrasi ke kota besar untuk mengadu nasib. Terjadilah urbanisasi besar-besaran. Namun pada akhirnya, para urban hanya menambah banyaknya pengangguran di kota besar. Hal ini dikarenakan tidak dibekalinya mereka dengan keahlian dan pendidikan.

Para perantau ini mempengaruhi keadaan sungai ciliwung. Padatnya kota Jakarta membuat para pendatang dari desa dan kota kecil menyingkir dari hingar bingar kemewahan Jakarta dan menempatkan mereka di bantaran sungai Ciliwung yang seharusnya menjadi daerah resapan air. Para perantau ini juga memanfaatkan sungai ciliwung untuk kehidupan mereka sehari-hari.

Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak sampah yang ditimbulkan dan semakin banyak pemukiman kumuh. Sedangkan keperluan akan air bersih juga semakin meningkat.

Selama ini, akibat kemajuan teknologi muncullah berbagai produk yang meringankan pekerjaan ruamh tangga. Contohnya detergen, sabun cuci piring,

7

Page 8: Plh 10   analisis sungai ciliwung

cairan pembersih lantai, dan sebagainya. Padahal produk-produk itu merupakan limbah rumah tangga yang berbahaya. Limbah rumah tangga itu mengalir dari saluran pembuangan ke sungai.

Limbah rumah tangga itu terbuat dari bahan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem sungai ciliwung. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan anorganik serta detergen.

Sampah organik berupa sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan dapat menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terkarut karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.

Sampah anorganik berupa kertas, plastic, kaca, kain, logam, karet, dan kulit sulit diuraikan sehingga dapat menghalangi sinar matahari dan menghambat proses fotosintesis tumbuhan air dan alga yang memproduksi oksigen di dalam air. Sehingga berkuranglah oksigen yang diperlukan makhluk hidup untuk berespirasi.

Dari sampah organik maupun anorganik terjadi pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan sungai.

Limbah PertanianLimbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang

pertumbuhan gulma air seperti eceng gondok yang dapat menutupi permukaan sungai dan menghalangi masuknya sinar matahari yang digunakan tumbuhan air dan alga untuk proses fotosintesis. Sehingga berkuranglah oksigen karena produsen tidak dapat menghasilkan oksigen dan menyebabkan hewan-hewan air kekurangan oksigen dan lama kelamaan akan terjadi berkurangnya organisme di dalam air.

Limbah pestisida yang relatif tidak larut dalam air tapi mudah larut dan konsentratnya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh makhluk hidup. Jadi jika terdapat dalam sungai, maka akan meracuni hewan air. Sedangkan apabila sampai masuk ke dalam rantai makanan maka manusia akan terinfeksi penyakit.

8

Page 9: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Akibat Tercemarnya Sungai Ciliwung

Banjir

9

Page 10: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Dampak yang ditimbulkan oleh tercemarnya sungai Ciliwung yang paling terlihat dan sering terjadi adalah banjir. Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena peluapan air sungai yang berlebihan. Mengapa air sungai dapat meluap?

Meluapnya air sungai dapat disebabkan oleh hujan besar. Sungai Ciliwung yang sudah penuh dan dangkal akibat sampah tersebut tidak sanggup menahan air yang terus menerus turun dari langit maupun turun dari pegunungan.

Bantaran sungai yang kini tidak lagi digunakan sebagai penghijauan dan untuk daerah resapan air membuat air sungai tidak teresap dengan baik. Bantaran sungai kini juga dipenuhi rumah-rumah liar yang kumuh sehingga air sungai Ciliwung yang biasa meluap menjadi kekurangan tempat dan akhirnya menghanyutkan rumah-rumah liar tersebut. Rumah-rumah liar yang tersapu air luapan tersebut menyebabkan air sungai Ciliwung yang meluap membawa berbagai bahan hanyutan seperti kayu, seng, papan, dan berbagai benda yang digunakan sebagai bangunan liar termasuk dengan perabotannya. Barang-barang yang hanyut ini dapat menghantam berbagai benda dan merusak kehidupan di sungai atau yang berada di dekat sungai tersebut. Benda-benda yang hanyut tersebut juga akan membuat sungai Ciliwung lebih dangkal dan memperparah keadaan sungai Ciliwung dan menyebabkan banjir yang lebih dahsyat lagi.

Selama ini pemerintah telah menyediakan pintu-pintu air untuk menanggulangi banjir. Namun usaha pemerintah sia-sia belaka. Terlihat dari masih adanya peristiwa banjir. Di pintu-pintu air tersebut banyak sekali tumpukan sampah yang menyumbat pintu air.

Berkurangnya Persediaan AirSungai Ciliwung telah menjadi tumpuan hidup masyarakat di sekitar

sungai Ciliwung. Mereka menggunakan air sungai Ciliwung untuk keperluan mereka sehari-hari. Untuk mencuci baju dan peralatan makan, mandi, buang air, wudlu, bahkan juga untuk makan dan minum. Karenanya mereka sangat tergantung pada sungai Ciliwung.

10

Page 11: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Namun tercemarnya sungai Ciliwung telah berdampak buruk bagi masyarakat sekitar. Karena tercemar, masyarakat sulit mendapatkan persediaan air bersih. Beberapa di antaranya terpaksa menggunakan jasa PDAM dan ironisnya lebih banyak yang tetap menggunakan air tercemar itu.

Kesehatan Masyarakat MenurunBerkurangnya persediaan air bersih menyebabkan masyarakat terpaksa

menggunakan air tercemar. Karena keperluan sehari-hari menggunakan air yang tercemar itu, maka kesehatan masyarakat menjadi menurun. Air sungai Ciliwung yang tercemar itu mengandung zat-zat berbahaya yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Semboyan hidup yang berupa ‘Kebersihan Pangkal Kesehatan’ mulai terlupakan.

Masyarakat yang tidak menjaga kesehatan ini kebanyakan merupakan para pendatang dari luar Jakarta yang mengadu nasib di Jakarta namun gagal. Mereka termasuk menjadi golongan rakyat miskin yang sulit memenuhi kebutuhan hidup. Karena kesehatan mereka tidak terjaga maka mereka harus mengeluarkan kocek biaya kesehatan yang dapat menambah kesengsaraan mereka. Namun apabila mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk mengobati kesehatan mereka yang menurun maka lama kelamaan meningkatlah angka kematian.

Memperburuk Keindahan LingkunganSungai Ciliwung yang pernah menjadi ‘Surga Kecil Di Belahan Bumi

Tropis’ oleh orang Eropa menjadi ‘Neraka Kecil Di Belahan Bumi Tropis’. Terlihat dari pandangan jijik setiap orang yang melihat kondisinya.

Dari segi indra penglihatan, penciuman, pengecapan, pendengaran, tidak satu pun keindahan itu didapat. Dari segi indra penglihatan, kondisi sungai Ciliwung yang dipenuhi rumah-rumah kumuh dan sampah terlihat tidak indah. Dari segi indra penciuman, bau yang dapat dicium sungguh tidak mengenakkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sambah busuk dan tinja manusia. Dari segi indra pengecapan, air yang biasanya digunakan untuk memasak oleh penduduk sekitar pastilah tidak sesegar air jernih yang berasal dari pegunungan. Dari segi pendengaran, bantaran sungai Ciliwung yang

11

Page 12: Plh 10   analisis sungai ciliwung

dulunya ditanami pepohonan dan menjadi sarang burung-burung yang suka bernyanyi merdu tidak lagi terdengar. Saat ini yang terdengar adalah suara bising yang tidak enak didengar.

Jika warga asing melihat keadaan sungai Ciliwung, masyarakat Indonesia terutama Jakarta akan dipandang buruk.

Rusaknya HabitatSungai Ciliwung dahulu adalah tempat tumbuhan air, alga, dan ikan

hidup. Dengan tercemarnya sungai Ciliwung, maka terenggutlah habitat para tumbuhan air, alga, ikan dan organisme lain.

Ikan yang dapat mengurangi kelaparan masyarakat menjadi mati karena tercemarnya lingkungan hidup mereka.

Ikut Tercemarnya LautAir sungai Ciliwung yang tercemar itu mengalir dan berujung ke lautan.

Hal ini dapat menyebabkan tercemarnya laut. Jika laut tercemar maka hal ini akan berdampak sangat buruk. Laut yang tercemar akan mengurangi populasi makhluk laut seperti ikan, terumbu karang, alga, tumbuhan air, mamalia laut, dan sebagainya. Kumpulan sampah ini dapat menutupi sinar matahari yang masuk ke dalam laut sehingga tumbuhan-tumbuhan laut dan terumbu karang sebagai tempat perlindungan beberapa ikan dapat menjadi rusak sehingga dapat membuat kehidupan di laut juga terganggu. Hasilnya adalah berkurangnya pendapatan para nelayan, petani garam, dan para pekerja di laut lainnya. Selain merusak ekosistem laut, hal ini juga berdampak pada sector pariwisata. Laut dan pantai yang menjadi tempat wisata menjadi tidak indah sehingga berkuranglah pendapatan sektor pariwisata dan juga kerugian para pengrajin dan penjual kerajinan laut yang menjadi souvenir pariwisata.

Upaya MengatasiTercemarnya Sungai Ciliwung

12

Page 13: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Jika kerusakan ini tidak segera ditangani, maka Jakarta akan terus mengalami kerusakan. Tidak hanya Jakarta, jika hal yang terjadi pada sungai Ciliwung juga terjadi di sungai-sungai di Indonesia lainnya maka hancurlah Indonesia. Jika tetap diabaikan dan diteruskan, maka bumi kita tercinta inilah yang menangis.

Sudah cukup penderitaan yang kita alami. Sudah cukup kita menangisi penderitaan ini tanpa menghapus air mata kita dan memperbaiki apa yang terjadi. Sudah cukup kita rusak air mata ibu pertiwi kita. Jika kita mau memulai menciptakan kehidupan yang lebih baik maka yang harus kita lakukan adalah memahami dan memperbaiki lingkungan kita, sungai kita, sumber hidup kita, dan bumi kita. Karenanyalah pelajaran mengenai lingkungan hidup sangatlah penting dan bermanfaat di masa mendatang.

Jika kita dapat mengatasi masalah tercemarnya sungai Ciliwung ini. Dan menjadikannya kembali seperti sedia kala. Menjadi seperti saat tahun 1900 atau sebelum tahun 1900 di mana sungai Ciliwung masih berupa ‘Surga’. Maka kita dapat memperbaiki kehidupan kita.

Upaya-upaya mengatasi tercemarnya sungai Ciliwung adalah sebagai berikut.1. Mulai dari diri kita sendiri.

Semua berawal dari satu individu. Dari satu individu lalu menjadi sekelompok orang. Dari sekelompok orang menjadi beberapa kelompok. Dari beberapa kelompok menjadi lebih banyak lagi.Semua diawal dari diri kita. Kita harus memulai untuk hidup bersih dan sehat. Menjaga kebersihan tidaklah mudah. Namun jika bersungguh-sungguh, maka pastilah kita bisa. Mulai dari membersihkan kamar sendiri secara teratur. Lalu dilanjutkan dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Kalau perlu buat 2 tempat sampah : tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Sampah anorganik yang kita pisah dapat kita daur ulang menjadi barang yang lebih berguna. Bahkan dapat menghemat keuangan kita dengan tidak membeli sesuatu yang baru namun membuatnya sendiri dari barang-barang bekas dan mengurangi sampah anorganik yang sulit diuraikan.

13

Page 14: Plh 10   analisis sungai ciliwung

2. Mengajak orang lain.Mempelajari suatu ilmu adalah bukan untuk disimpan namun untuk digunakan dan diajarkan pada orang lain. Mengajak orang lain berbuat kebajikan adalah hal terpuji. Dengan lebih banyak orang yang peduli pada lingkungan maka lebih banyak lingkungan yang dapat diselamatkan.

3. Meningkatkan pendidikan.Dengan meningkatnya pendidikan maka kita dapat menciptakan manusia-manusia berkualitas. Meningkatkan pendidikan di sini diharapkan tidak hanya dilakukan di perkotaan tapi juga di pedesaan di mana banyak sekali orang yang berpendidikan rendah.Meningkatnya pendidikan akan membawa pengaruh baik bagi para pendatang yang mencari kerja di Jakarta. Mereka akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak sehingga tidak perlu menambah kesesakan pemukiman kumuh di bantaran sungai Ciliwung.

4. Membuat lebih banyak lapangan kerja.Dengan dibuatnya banyak lapangan kerja, maka para pendatang tidak perlu menyianyiakan pendidikan mereka untuk menjadi pengangguran.Makin berkurangnya pengangguran maka berkuranglah angka kemiskinan dan berkuranglah pemukiman kumuh. Makin berkurangnya pengangguran maka makin meningkat ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi kita.

5. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Hanya merasa peduli dan taat membuang sampah pada tempatnya tidak akan mengatasi permasalahan lingkungan namun harus disertai usaha pengobatannya atau pemulihannya.Dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat membuat hal yang tadinya sulit menjadi lebih mudah. Seperti yang sudah dibahas bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah masyarakat menjadi terkesan ingin praktis.Sejalan dengan zaman di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, kita dapat membuat solusi dengan alat modern untuk mengubah kualitas air menjadi lebih baik. Berbagai peralatan modern dapat kita manfaatkan dan kembangkan.

6. Meningkatkan ekonomi.

14

Page 15: Plh 10   analisis sungai ciliwung

Usaha-usaha dengan menggunakan teknologi memang terkesan mahal. Apalagi di zaman krisis ini. Ekonomi yang sulit juga menciptakan suatu perumahan kumuh di bantaran sungai Ciliwung.Jika kita dapat meningkatkan ekonomi masyarakat maka kita dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia terutama Jakarta.Namun dengan meningkatnya pendidikan dan lapangan kerja maka semakin meningkat ekonomi kita. Jika ekonomi meningkat, maka usaha mengatasi tercemarnya sungai dapat lebih mudah dilakukan.

Kesimpulan

Dalam kurun waktu singkat keadaan lingkungan sungai Ciliwung tercemar. Hal ini diakibatkan oleh sifat manusia yang tidak pernah puas dan

15

Page 16: Plh 10   analisis sungai ciliwung

selalu berubah, modernisasi yang terkesan instan, dan hilangnya ketidak pedulian masyarakat akan lingkungan sekitarnya.

Akibat yang ditimbulkan bermacam-macam dan sangat merugikan manusia terutama masyarakat sekitar sungai Ciliwung. Masalah dan kerugian ini tidak hanya menyerang kebersihan dan kesehatan namun berdampak buruk pula pada sektor perekonomian dan pariwisata juga pada penilaian akan Indonesia.

Dapat kita simpulkan saja bahwa usaha pemerintah dalam menanggulangi banjir hanya begitu-begitu saja. Yah, pastinya masalah-masalah yang ditimbulkan tercemarnya sungai Ciliwung terutama banjir tiap tahunnya akan menjadi kebudayaan tiap tahunnya. Sebaiknya sungai Ciliwung ini mulai diperhatikan dan diatasi sehingga jika dari sekarang mungkin 10 tahun ke depan ciliwung dapat menjadi sungai yang dapat dibanggakan sehingga dapat berguna untuk generasi mendatang.

Jadi, marilah mulai dari sekarang kita rawat sungai Ciliwung ini bersama-sama! Sehingga Jakarta menjadi kota metropolitan yang indah.

16