plasenta previa

Upload: sunita-tria

Post on 08-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

askep plasenta previa

TRANSCRIPT

Konsep Asuhan Keperawatan pada ibu hamil dengan gangguan6. Plasenta Previaa Pengkajian1) Pengumpulan dataa) Anamnesa(1) Identitas klien:Data diri klien meliputi : nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medicalrecord dll.(2) Keluhan utama :Gejala pertama; perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu/trimester III.(a) Sifat perdarahan; tanpa sebab, tanpa nyeri, berulang(b) Sebab perdarahan; placenta dan pembuluh darah yang robek; terbentuknya SBR, terbukanyaosteum/manspulasi intravaginal/rectal.(c) Sedikit banyaknya perdarahan; tergantung besar atau kecilnya robekan pembuluh darah danplacenta.b) Inspeksi(1) Dapat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit.(2) Jika perdarahan lebih banyak; ibu tampak anemia.c) Palpasi abdomen(1) Janin sering belum cukup bulan; TFU masih rendah.(2) Sering dijumpai kesalahan letak(3) Bagian terbawah janin belum turun, apabila letak kepala biasanya kepalamasihgoyang/floating2) Riwayat Kesehatana) Riwayat ObstetriMemberikan imformasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnyaagarperawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilansekarang.Riwayat obstetri meliputi:(1) Gravida, para abortus, dan anak hidup (GPAH)(2) Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi(3) Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan,dan penolong persalinan(4) Jenis anetesi dan kesulitan persalinan(5) Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi, danperdarahan.(6) Komplikasi pada bayi(7) Rencana menyusui bayib) Riwayat mensturasiRiwayat yang lengkap di perlukan untuk menetukan taksiran persalinan(TP).TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Untukmenentukan TP berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus naegle, yaitu hariditambah tujuh, bulan dikurangi tiga, tahun disesuaikan.c) Riwayat KontrasepsiBeberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu,ataukeduanya.Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kunjunganpertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut padakehamilan yang tidakdiketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual pada janin.d) Riwayat penyakit dan operasi:Kondisi kronis seperti dibetes melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal bisaberefek burukpada kehamilan. Oleh karena itu, adanya riwayat infeksi, proseduroperasi, dan trauma pada persalinan sebelumnya harus di dokumentasikan3) Pemeriksaan fisika) UmumPemeriksaan fisik umum meliputi pemeriksaan pada ibu hamil:(1) Rambut dan kulit(a) Terjadi peningkatan pigmentasi pada areola, putting susu dan linea nigra.(b) Striae atau tanda guratan bisa terjadi di daerah abdomen dan paha.(c) Laju pertumbuhan rambut berkurang.Wajah(2) Mata : pucat, anemis(3) Hidung(4) Gigi dan mulut(5) Leher(6) Buah dada / payudara(a) Peningkatan pigmentasi areola putting susu(b) Bertambahnya ukuran dan noduler(7) Jantung dan paru(a) Volume darah meningkat(b) Peningkatan frekuensi nadi(c) Penurunan resistensi pembuluh darah sistemik dan pembulu darah pulmonal.(d) Terjadi hiperventilasi selama kehamilan.(e) Peningkatan volume tidal, penurunan resistensi jalan nafas.(f) Diafragma meningga.(g) Perubahan pernapasan abdomen menjadi pernapasan dada.(8) Abdomen(a) Menentukan letak janin(b) Menentukan tinggi fundus uteri(9) Vagina(a) Peningkatan vaskularisasi yang menimbulkan warna kebiruan ( tanda Chandwick)(b) Hipertropi epithelium(10) System musculoskeletal(a) Persendian tulang pinggul yang mengendur(b) Gaya berjalan yang canggung(c) Terjadi pemisahan otot rectum abdominalis dinamakan dengan diastasis rectalb) Khusus(1) Tinggi fundus uteri(2) Posisi dan persentasi janin(3) Panggul dan janin lahir(4) Denyut jantung janin2) Diagnosa keperawatana) Penurunan cardiac out put berhubungan dengan perdarahan dalam jumlah yang besar.b) Ansietas yang berhubungan dengan perdarahan kurangnya pengetahuan mengenai efek perdarahan dan menejemennya.c) Resiko tinggi cedera (janin) b/d Hipoksia jaringan / organ, profil darah abnormal, kerusakansystem imun.3) Rencana keperawatanNoDiagnosa KeperawatanTujuan/Kriteria HasilIntervensiRasional

1Penurunan kardiak output berhubungan dengan perdarahan dalam jumlah yang besarSetelah dilakukkanya tindakan keperawatan 2 X 24 jamdiharapkan penurunan kardiak output tidak terjadi atau teratasi dengan kriteria hasil :oVolume darah intravaskuler dan kardiak output dapat diperbaiki sampai nadi, tekanan darah, nilai hemodinamik, serta nilai laboratorium menunjukkan tanda normal1.Kaji dan catat TTV, TD serta jumlah perdarahan.2.Bantu pemberian pelayanan kesehatan atau mulai sarankan terapi cairan IV atau terapi transfusi darah sesuai kebutuhan.Pengkajian yang akurat mengenai status hemodinamik merupakan dasar untuk perencanaan, intervensi, evaluasi.Memperbaiki volume vaskuler membutuhkan terapi IV dan intervensi farmakologi. Kehilangan volume darah harus diperbaiki untuk mencegah komplikasi seperti infeksi, gangguan janin dan gangguan vital ibu hamil.

2Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan efek perdarahan dan manejemennya.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 diharapkan ansietas dapat berkurang dengan kriteria hasil :1.Pasangan dapat mengungkapkan harapannya dengan kata-kata tentang manajemen yang sudah direncanakan, sehingga dapat mengurangi kecemasan pasangan.1.Terapi bersama pasangan dan menyatakan perasaan.2.Menentukan tingkat pemahaman pasangan tentang situasi dan manajemen yang sudah direncanakan.3.Berikan pasangan informasi tentang manajemen yang sudah direncanakan.Kehadiran perawat dan pemahaman secara empati merupakan alat terapi yang potensial untuk mempersiapkan pasangan untuk menanggulangi situasi yang tidak diharapkan.Hal yang diberikan perawat akan memperkuat penjelasan dokter dan untuk memberitahu dokter jika ada penjelasan yang penting.Pendidikan pasien yang diberikan merupakan cara yang efektif mencegah dan menurunkan rasa cemas. Pengetahuan akan mengurangi ketakutan akan ha-hal yang tidak diketahui.

3.Resiko tinggi cedera (janin) b/d hipoksia jaringan/ organ,profil darah abnormal,kerusakan system imun.Kriteria evaluasi :Menunjukkan profil darah dengan hitung SDP, Hb, dan pemeriksaan koagulasi DBN normal.1.Kaji jumlah darah yang hilang. Pantau tanda/gejala syok2.Catat suhu, hitung SDP, dan bau serta warna rabas vagina, dapatkan kultur bila dibutuhkan.3.Catat masukan/haluaran urin. Catat berat jenis urin.4.Berikan heparin, bila diindikasikan5.Berikan antibiotic secara parenteralHemoragi berlebihan dan menetap dapat mengancam hidup klien atau mengakibatkan infeksi pascapartum, anemia pascapartum, KID, gagal ginjal, atau nekrosis hipofisis yang disebabkan oleh hipoksia jaringan dan malnutrisi.Kehilangan darah berlebihan dengan penurunan Hb meningkatkan risiko klien untuk terkena infeksi.Penurunan perfusi ginjal mengakibatkan penurunan haluaran urin.Heparin dapat digunakan pada KID di kasus kematian janin, atau kematian satu janin pada kehamilan multiple, atau untukmemblok siklus pembekuan dengan melindungi factor-faktor pembekuan dan menurunkan hemoragi sampai terjadi perbaikan pembedahanMungkin diindikasikan untuk mencegah atau meminimalkan infeksi.

4) PelaksanaanPelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan dapat bersifat mandiri dan kolaboratif. Selama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor kemajuan kesehatan klien.5) EvaluasiTahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Penilaian dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan rencana kegiatan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan. Penilaian keperawatan adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan perawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien.Evaluasi dapat berupa : masalah teratasi dan masalah teratasi sebagian.

Contoh Asuhan Keperawatan pada ibu hamil dengan gangguan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.N DENGANGANGGUAN SISTEM REPRODUKSI: PLASENTA PREVIAa PENGKAJIAN1) Biodata :a) Nama Ibu : Ny.N b) Jenis kelamin : Perempuan c) Umur : 23 Thn d) Agama : Islame) Pendidikan : SMP f) Pekerjaan :IRTg) Tanggal masuk RS : 01-04-2011/09.00 WIBh) Tanggal pengkajian : 01-04-2011/10.00 WIBi) No RM: 09.08.08.125j) Diagnosa medik: plasenta previa k) Golongan Darah :_l) Alamat: Jl. Kalijati no.13 PENANGGUNG JAWAB a) Nama suami : Tn.Ab) Jenis kelamin : laki-lakic) Umur : 28 Thnd) Agama :Islam e) Pendidikan :SMAf) Pekerjaan :Wiraswastag) Golongan Darah : _ h) Alamat :Jl. Kalijati no.13 Antapani BandungRIWAYAT KESEHATAN Keluhan utamaKeluar cairan disertai Perdarahan Riwayat penyakit sekarangPada saat di kaji pukul 06.00 WIB klien mengeluh nyeri, nyeri yang di akibatkan oleh adanya perdarahan sejak pukul 05.00 serta ibu merasakan pergerakan janin . Nyeri dirasakan sangat hebat sekali sampai klien menangis. Skala nyeri 4. Nyeri dirasakan didaerah abdomen bagian bawah. Nyeri tiba-tiba. Riwayat kesehatan dahuluKlien mengatakan tidak mempunyai riwayat abortus pada kehamilanya yang lalu. Riwayat Kesehatan Keluarga ;Ibu mengatakan di keluarganya tidak ada yang mmpunyai penyakit menular atau pun penyakit keturunan seperti, DM, TBC dan lain-lain. Riwayat pernikahan :Ini merupakan pernikahan pertama bagi ibu dan suami. Usia menikah 23 tahun bagi ibu dan 23 tahun bagi suami, lamanya pernikahan 13 tahun. Riwayat menstruasi :Ibu mengatakan pertama kali menstruasi pada usia 12 tahun siklus 28 hari, tidak teratur lamanya 3 hari, konsistensi darah cair, ibu biasa ganti pembalut biasa 2-3 kali sehari. Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama haid. Riwayat Kehamilan Sekarang ;Ibu merasa hamil 9 bulan, ini merupakan kehamilan ke-3 ibu, ibu tidak pernah keguguran, ibu selalu memeriksakan kehamilan di puskesmas sebanyak 11 kali. Hari pertama haid terakhir ibu 28-12-2009. Taksiran persalinan 05-10-2010. Ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali. TT1 pada saat usia kehamilan 5 bulan pada tanggal 10 Mei 2010 dan TT2 pada usia kehamilan 7 bulan pada tanggal 01 Juli Riwayat Penyakit ;Ibu menyatakan tidak memiliki penyakit yang dapat memperberat khamilan seprti hipetensi, jantung, asma, ataupun DM. Riwayat Kontrasepsi :Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan selam 4 tahun tanpa adanya keluhan kemudian diganti dengan KB pil selama 1 tahun. Setelah melahirkan rencana menggunakan kembali KB suntik 3 bulan . Riwayat penggunaan obat- obatan dan bahan lain ( kebiasaan hidup sehat)Obat yang di konsumsi ibu hanya obat yang di berikan oleh bidan seperti Fe, vitamin, dan c/kal. Ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak minum minuman kerasan dan jamu serta obat obatan terlarang. Suami ibu perokok tapi bukan peminum alkohol dan tidak mengkonsumsi obat- obatan terlarang.PEMERIKSAAN FISIK1. Data Objektif a Keadaan Umum : lemah b Kesadaran : compos mentisc Tanda-tanda vital - Tekana darah : 90/80 mmhg- Respirasi : 28x/mnt- Nadi : 110x/mnt- Suhu : 38 0Cd Berat badan Sebelum hamil : 65 kgSekarang : 73,8 kgTinggi badan : 158 cme Head to toe Kepalatidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan Rambutbersih, warna hitam, dan tidak rontok Mukatidak ada edema, tidak pucat, tidak ada chausma gravidarum. Mata mata simetris, sklera putih jernih, konjungtiva warna merah muda. Hidung tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip. Mulutbibir kering, warna pucat, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies Leher tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, kelenjar limpe dan tiroid. Dada Paru-parupergerakan nafas teratur, bunyi nafas vesikuler, tidak ada ronchi, dan whizeeng Jantungbunyi jantung lup dub, frekunsi teratur Payudarabentuk simetris, ukuran normal, puting susu menonjol, kolostrom ada, tidak ada nyeri tekan, tidak ada retraksi/ dimpling Abdomen tidak ada bekas operasi/ sc, ada striae gravidarum, tidak ada lessi. TFU : 33 cm Letak bayi : tidak normal ( sungsang ) genital Pengeluaran pervaginam : lendir dan darah Vulva dan vagina : adanya pendarahan Anus : tidak ada hemoroid Ekstremitas Ekstermitas atas : tidak ada oedema,kuku tidak pucat, reflek bisep dan trisep baik Ekstremitas bawah : tidak ada oedema, tidak ada varises, reflek patella baik.POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI No.Pola aktifitasDi rumahDi rumah sakit

1.Nutrisi :- Frekuensi- Jenis

- Porsi- Alergi3x/hariNasi, lauk, sayur, buah, dan air teh 1 porsi habisTidak ada alergi

2.Cairan:- jumlah

8 gelas/hari

3.Personal hygine:- mandi- gosok gigi2x/hari2x/hari

4.Eliminasi: buang air besar- frekuensi- warna- kosistensi

buang air kecil- frekuensi- warna- bau

LancarKuningPadat

LancarBening kekuninganAmoniak

POLA PSIKOLOGIS SOSIAL DAN SPIRITUALIbu tinggal bersama suami dan ke-2 anaknya beserta orangtua dari ibu. Respon keluarga dan suami terhadap kehamilan ini baik. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.

DATA PENUNJANGLeukosit : 20000Trombosit :Hemoglobin :11,5USG : ANALISA DATANo.DataEtiologimasalah

1. DS: Klien mengeluh perdarahan terus menerus disertai nyeri

DO:

- Kesadaran: compos mentis - tekanan darah: 90/80 mmhg -suhu : 38 0C

Plasenta berada di SBR

Plasenta tertekan oleh presentasi janin

Gangguan jaringan

Perdarahan

Sirkulasi maternal/kejanin

Risiko/actual distress janin

Kekurangan volume cairan

Resiko/actual sok hipo

Kehilangan sebagian komponen darah.

Kecemasan karenaperdarahan

PROSES KEPERAWATANNo.Diagnosa keperawatanPerencanaan

TujuanIntervensiRasional

1

2Kekurangan volume cairan b/d kehilangan vaskuler berlebihan.

Ansietas b/d ancaman kematian (dirasakan atau actual ) pada diri sendiri, janin.Tupan: tidak terjadi perdarahanTupen: setelah dilakukan perawatan selama 2x/24 jam,diharapkan tekanan darah normal,120/80 mmhg.

Tupan: klien merasa tenangTupen:setelah di lakukan intervensi 2x24 jam di harapkan kecemasan klien berkurang.Dengan kriteria:-klien tenang-klien rilex

- Evaluasi, laporkan, dan catat jumlah serta jumlah kehilangan darah. Lakukan perhitungan pembalut Timbang pembalut pengalas.- Lakukan tirah baring. Instuksikan klien untuk menghindari Valsalva manover dan koitus.

- Posisikan klien dengan tepat, telentang dengan panggul ditinggikan atau posisi semi fowler. Hindari posisi trendelenburg.

Catat tanda tanda vital Penisian kapiler pada dasar kuku, warna menbran mukosa/ kulit dan suhu. Ukur tekanan vena sentarl, bila ada

Hindari pemeriksaan rectal atau vagina

Diskusikan situasi dan pemahaman tentang situasi dengan klien dan pasangan.Pantau respon verbal dan nonverbal klien/pasangan.

Dengarkan masalah klien dan dengarkan secara aktif.

Berikan informasi dalam bentuk verbal dan tertulis dan beri kesempatan klien untuk mengajukan pertanyaan.Jawab pertanyaan dengan jujur.Jelaskan prosedur dan arti gejala-gejala.

- Perkiraan kehilangan darah membantu membedakan diagnosa, Setiap gram peningkatan berat pembalut sama dengan kehilangan kira-kira 1 ml darah.- Perdarahan dapat berhenti dengan reduksi aktivitas. Peningkatan tekanan abdomen atau orgasme ( yang meningkatkan aktivitas uterus) dapat meransang perdarahan- Menjamin keadekuatan darah yang tersedia untuk otak; peninggian panggul menghindari kompresi vena kava. Posisi semi- fowler memungkinkan janin bertindak sebagai tanpon.Membantu menentukan beratnya kehilangan darah, meskipun sianosis dan perubahan pada tekanan darah, nadi adalah tanda-tanda lanjut dari kehilangan sirkulasi atau terjadinya syokDapat meningkatkan hemoragi, khususnya bila plasenta previa marginal atau total terjadi.Memberikan informasi tentang reaksi individu terhadap apa yang terjadi.Menandakan tingkat rasa takut yang sedang dialami klien/pasangan.Meningkatkan rasa control terhadap situasi dan memberikan kesempatan pada klien untuk mengembangkan solusi sendiri.Pengetahuan akan membantu klien mengatasi apa yang sedang terjadi dengan lebih efektif.

Pengetahuan dapat membantu menurunkan rasa takut dan meningkatkan rasa control terhadap situasi.