plan of action mmrw

Upload: didikeko

Post on 08-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

plan of action

TRANSCRIPT

PLAN OF ACTIONMUSYAWARAH MASYARAKAT RUKUN WARGA (MMRW)1.1 Latar Belakang

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg (Lawrence et al., 2013). Prevalensi hipertensi diprediksi meningkat 60% pada tahun 2025, yaitu sekitar 1,56 juta orang penderita, prevalensi hipertensi berdasarkan umur terbesar pada kelompok umur 60-64 tahun yaitu 60%, secara keseluruhan prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia (Turgur et al., 2013). Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi hipertensi pada orang dewasa sebesar 6 15%, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.3 Prevalensi hipertensi pada individu berumur di atas 25 tahun sebesar 8,3%, pada laki-laki sebesar 7,4% dan pada wanita sebesar 9,1%. Di Jawa Bali prevalensinya sebesar 7,2%, pada laki-laki sebesar 6,6% dan pada wanita sebesar

7,7.

Masalah kesehatan lansia yang sering muncul meliputi penyakit degeneratif, infeksi, ganguuan psikologi, dan problem kesehatan sindrom gereatrik. Lansia mengalami masalah kesehatan tersering adalah penyakit degenerative, sedangkan lansia mengalami berbagai macam penyakit tersering seperti : hipertensi (56%), DM (20%), stroke (14%) (depkes RI, 2010).

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi menurut jurnal penelitian antara lain : merokok 8,3%, obesitas 18% kurangnya aktifitas fisik 20%, dyslipidemia 41%, DM 24% (Sudoyono, 2009). Perubahan pada organ terkait lanjut usia yaitu salah satunya pada kardiovaskuler, mengalami penurunan elastisitas pembuluh darah, peningkatan tekanan darah sehingga terjadi hipertensi, dan gagal jantung (Sudoyono, 2009)

Berdasarkan riset kesehatan dasar nasional pada tahun 2007 menunjukkan bahwa jumlah penderita hipertensi di Indonesia mencapai angka 38,8% dari seluruh total lansia di Indonesia (Depkes RI, 2010).

1.2 Tahap Persiapan Kegiatan diawali dengan pertemuan pembimbing lahan di Puskesmas, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan ketua RW, ketua RT dan rumah kader-kader kesehatan untuk menjelaskan maksud dan tujuan dan kontrak waktu praktek profesi keperawatan gerontik. Setelah mendapatkan ijin, kami mulai melakukan pendataan lansia didampingi oleh kader setiap RT dengan cara menanyakan data kesehatan dan permasalahan kesehatan lansia yang ada di setaipa RT 6 di kelurahan Dinoyo dari rumah ke rumah.

Pengumpulan data menggunakan teknik Cluster random Sampling dengan besar sample 33 lansia ang dikaji dari total populasi 108 dengan kategori lansia dan resiko tinggi. Pengumpulan data ke masyarakat RW 6 dilakukan oleh mahasiswa. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi atau perhitungan dan analisa data. Data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk diagram batang dan pie chart. Data yang ada, dibuat sesuai bagan permasalahan (Web Of Causation) yang akhirnya ditemukan berbagai permasalahan kesehatan.