plan of action (poa).docx
TRANSCRIPT
MAKALAH EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PLANNING OF ACTION (POA)
Oleh :
KELOMPOK I
Nur Cholis 1311216008
Fitrawati 1311216010
Novera Ronemi 1311216011
Nur Izzati 1311216026
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
Dosen Pembimbing : Bapak Masrizal, Dt. Mangguang, SKM, M. Kes
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita
senantiasa dapat menjadikan Beliau sebagai tauladan dalam menjalankan kehidupan,
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah epidemilogi pelayanan kesehatan.
pada peminatan epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas,
yang dibimbing oleh Bapak Masrizal, Dt. Mangguang, SKM, M. Kes. Pada makalah
ini penulis akan membahas mengenai POA (Planning of action) dalam penanganan
suatu masalah yang terjadi dalam masyarakat.
Apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, Penulis harapkan
kritik dan saran yang membangun untuk pertimbangan perbaikan selanjutnya.
Padang, November 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2
2.1 Gambaran Geografi...............................................................................................2
2.2 Gambaran Demografi.............................................................................................3
2.3 Gambaran Fasilitas Sarana Prasarana Umum.........................................................3
BAB 3 : Hasil Pengumpulan Data................................................................................5
3.1 Hasil Analisa Masalah........................................................................................5
3.2 Daftar Masalah......................................................................................................16
3.3 Penetapan Prioritas Masalah.............................................................................17
3.4 Identiikasi Penyebab Masalah..............................................................................17
3.5 Penyusunan Alternatif Pemecahan Masalah.........................................................18
3.6 Daftar Kegiatan Tindakan Terpilih.......................................................................18
3.7 Planning of action ................................................................................................20
BAB IV ....................................................................................................................22
4.1 Saran.....................................................................................................................22
3.4 Penutup.................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,diselenggarakan upaya kesehatan
dengan pendekatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan melalui usaha:
peningkatan kesehatan (promotif),pencegahan masalah(preventif),pengobatan
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Salah satu upaya penyelenggaraan
kesehatan tersebut adalah upaya kesehatan masyarakat dengan sasaran individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Penanganan masalah kesehatan yang ada harus dilakukan secara tepat,
efektif, efisien, dan berkelanjutan yang melibatkan bukan hanya petugas kesehatan,
akan tetapi juga harus didukung oleh masyarakat, lintas sektor, serta lintas program
yang ada di masyarakat. Penetapan perencanaan dan seluruh manajemen merupakan
kunci untuk mengatasi permasalahan yang ada, dan perlu juga ditetapkan rencana
pelaksanaan agar menjadi panduan dalam melaksanakan program kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai keadaan Jorong
Tangah Koto, Kecamatan sungai Pua, Kabupaten Agam, mengidentifikasi
permasalahan yang ada, dan membuat rencana pelaksanaan tindakan untuk
mengatasi masalah-masalah yang ada.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk melengkapai tugas mata kuliah Pelayanan Kesehatan, dan
mengaplikasikan cara penyusuna POA berdasarkan maslah yang ditemukan dalam
masyarakat.
1
2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Geografi
Secara Geografis Jorong Tangah Koto terletak pada posisi 90° 16’ - 93° 11’
BT dan 0° 64’ - 0° 16’ LS, yang secara administratif berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Jorong Galuang
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jorong Kapalo Koto
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Jorong Pasa Kubang
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Jorong Limo Suku
Jorong tangah koto terletak di nagari sungai pua dengan luas wilayah adalah
191 ha, dan merupakan jorong terkecil dari segi luas wilayah di nagari sungai pua,
sekaligus jorong tangah koto sebagai pusat pemerintahan nagari di nagari sungai pua.
Jorong tangah koto terletak pada dataran tinggi dengan ketinggian dari permukaan
laut 873 - 882 m . Kondisi wilayah yaitu kemiringan, morfologi daratan, dataran
tinggi dan dataran rendah. jorong tangah koto terletak pada daerah relatif
bergelombang dan berbukit yang memiliki kemiringan tanah yang berkisar antara 10-
37% bahkan ada yang lebih dari 37% (lebih dominan) yang dikelompokkan dalam:
a. Lahan dengan kemiringan 10 - 30% terdapat pada bagian utara dan barat dari
jorong tangah koto ( kampung mesjid dan kampung dalam).
b. Kemiringan 37% terdapat dibagian selatan dan timur jorong tangah koto
(kampung gobah dan kampung sawah dahulu).
Suhu rata-rata di jorong tangah koto berkisar 15.3° c – 24.4°C dan
kelembaban udara sekitar 81.6% - 90.6%. Sedangkan curah hujan cukup tinggi
pertahun 4500 mm/ tahun, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan agustus (161 mm)
dengan hari hujan sebanyak 14 hari, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada
bulan februari (74 mm) dengan hari hujan sebanyak 9 hari. Kondisi iklim tersebut
tidak berpengaruh terhadap aktivitas penduduk. Jenis tanah di nagari sungai pua
merupakan jenis tanah latosol yang berbentuk batu baku yang bersifat tahan terhadap
erosi dan cocok untuk pertanian, walaupun demikian masih bisa atau mampu
menampung kegiatan penduduk dengan syarat apabila melakukan pembangunan
harus bangunan yang sederhana bukan menggunakan konstruksi yang rumit.
3
Tata air di jorong tangah koto terdiri dari air permukaan dan air tanah, jorong
tangah koto mempunyai dua sumber mata air yaitu tabek barawak, aliran anak sungai
daerah serapan dan daerah tangkapan air yaitu batang tambuo yang pola alirannya
berasal dari gunung merapi. dari kondisi topografi yang ada di jorong tangah koto
akan mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan ketersediaan lahan.
penggunaan lahan di jorong tangah koto di dominasi oleh areal pertanian
(sawah/ladang), perumahan, sarana prasarana. wilayah yang seluas 191 ha terbagi
dalam beberapa tata guna lahan yaitu sawah/ ladang: 9,5 Ha, perumahan : 154,2 Ha,
sarana prasarana: 26,3 Ha.
2.2 Gambaran Demografi
Daerah persebaran penduduk di Jorong Tangah Koto terbagi dalam empat
daerah kampung yaitu : Kampung Gobah, Kampung Dalam, Kampung Mesjid,
Kampung Sawah Dahulu dengan mayoritas penduduk asli Jorong Tangah Koto
sebesar 89,6%, serta pendatang di daerah Jorong Tangah Koto sebesar 10,4%.
Sebagian besar penduduk di daerah Jorong Tangah Koto bekerja sebagai Wiraswasta,
PNS, Petani, dan Pedagang.
Tabel: 2.1 Daftar Persebaran Populasi Penduduk di Jorong Tangah Koto Nagari Sei Pua
No Nama Dusun Jumlah KK Jumlah Laki-lakiJumlah Perempuan
1. Kampung Gobah 74 KK 162 1722. Kampung Dalam 94 KK 198 2143. Kampung Sawah Dahulu 60 KK 92 924. Kampung Mesjid 81 KK 173 188Jumlah 310 KK 625 666Total Penduduk 1.291
2.3 Gambaran Fasilitas Sarana Prasarana Umum
Jorong Tangah Koto sebagai pusat nagari Kecamatan Sungai Pua mempunyai
sarana dan prasarana yang lebih lengkap di banding dengan jorong lainnya di Nagari
Sungai Pua dengan gambaran sebagai berikut:
No Jenis Sarana Jumlah1. Kantor Wali Nagari Sungai Pua 12. Lapangan bola kaki 13. Pasar Nagari Sungai Pua 14. Kantor Wali Jorong Tangah Koto 1
4
5. Puskesmas Kec. Sungai Pua 16. Kantor Balai Pemuda Jorong Tangah Koto 17. Masjid dan Mushalla 28. Usaha Konveksi pakaian 19. Warung/Toko 2010. Klinik Praktek Bidan 211. Sarana pendidikan 4
5
BAB IIIHASIL PENGUMPULAN DATA
3.1 Hasil Analisa Situasi atau Masalah
Jorong/Nagari : Tangah Koto / Sungai Pua
Kec./Kab. : Sungai Pua / Kabupaten Agam
Tahun : 2011
I. KEPENDUDUKAN
Tabel: 3.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin
No. Kelompok umur
Laki-laki Perempuan Jumlah % Ket.Jumlah % Jumlah %
1 0-11 bulan 11 3.19 6 1.78 17 2.49
2 1-4 tahun 42 12.21 31 9.19 73 10.72
3 5-14 tahun 78 22.67 70 20.77 148 21.73
4 15-49 tahun 176 51.16 184 54.59 360 52.86
5 50-59 tahun 27 7.84 5 1.48 32 4.6
6 > 60 tahun 10 2.91 41 12.16 51 7.48
Jumlah 344 100 337 100 681 100
II. PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Tabel 3.2 : Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Usia > 4 TahunNo. Tingkat
pendidikanLaki-laki Perempuan Jumlah % Ket.
Jumlah % Jumlah %1 Belum tamat
SD69 27.00 53 17.66 112 20.64
2 Tamat SD/sederajat
33 8.86 54 18.00 64 14.72
3 Tamat SMP/ sederajat
79 24.47 74 24.66 112 25.88
4 Tamat SMA/ sederajat
89 32.91 93 31.00 161 30.79
5 Perguruan tinggi
21 6.75 26 8.66 37 7.95
Jumlah 291 100 300 100 591 100
Tabel 3.3 : Distribusi Penduduk Menurut Pencaharian (15 tahun keatas)No. Jenis pekerjaan Jumlah % Ket.1 Petani 89 20.09
2 Nelayan -
3 Peternak -
6
4 Berburu -
5 Pekerja buruh kasar 40 9.03
6 Pengrajin 12 2.70
7 Pedagang 66 14.89
8 Pegawai negeri 24 5.42
9 Swasta 82 18.51
10 Pensiunan 10 2.26
11 Tenaga usaha jasa 21 4.74
12 Dan lain-lain 99 22.35
Jumlah 443 100
Data PendudukSasaran Program Kesehatan
1. Jumlah ibu hamil : 7 Orang
2. Jumlah ibu nifas : 2 Orang
3. Jumlah ibu menyusui : 23 Orang
4. Jumlah bayi : 17 Orang
5. Jumlah balita : 90 Orang
6. Jumlah PUS : 143 Orang
7. Julah WUS : 184 Orang
8. Jumlah akseptor aktif : 87 Orang
9. Jumlah Anak SD kelas I : 6 Orang - DT
10. Jumlah anak wanita kelas VI : 8 Orang - TT
11. Jumlah manula ( pria/wanita > 49 tahun ) : 83 Orang
III. STATUS KESEHATAN KELUARGA
Tabel 3.4 : Jenis Penyakit Yang Diderita Keluarga Pada Saat Survey Dan Dalam 1 Tahun Terakhir
No. Jenis penyakit Pada saat survey Dalam 1 tahun terakhirjumlah % Jumlah %
1. Diare - - 7 1.032 Campak 3 0.44 4 0.593. Stroke Ringan 1 0.15 1 0.154. Thypoid - - 3 0.445. Hypertensi 1 0.15 - -6. Hypotensi 1 0.15 - -7 Infeksi Paru 2 0.29 - -8. ISPA 3 0.44 - -
*) jenis penyakit sisesuaikan dengan keadaan yang ditemui
7
IV. KEMATIAN
Tabel 3.5: Distribusi Kematian Dalam 1 Tahun Terakhir Menurut UmurNo. Kelompok umur Populasi Jumlah yang meninggal %1 0-11 bulan 17 - -2 1-4 tahun 73 - -3 5-14 tahun 148 - -4 15-49 tahun 360 - -5 50-59 tahun 32 - -6 >60 tahun 51 2 0.29
Jumlah 681 2 0.29
Tabel 3.6: Distribusi Penyebab Kematian Dalam 1 Tahun Terakhir MenurutGolongan UmurNo. Kelompok
umurDiare % Keja
ng % Cam
pak % Kece
lakaan
% P. kroni
s
% dll %
1 0-11 bulan
2 1-4 tahun
3 5-14 tahun
4 15-49 tahun
5 50-59 tahun
6 >60 tahun 2 0.29
Jumlah 2 0.29
V. DATA KESEHATAN KELUARGA
A. Ibu Hamil
Tabel 3.8 : Distribusi Ibu Hamil Yang Memeriksaka Diri Sesuai Dengan Usia Kehamilan
No. Kelompok usia kehamilan
Jumlah pemeriksaan Ket.Lengkap Tidak lengkap
1 Trimester I 2 -
2 Trimester II 2 1 Rumah ibu jauh dari tempat pelayanan kesehatan
3 Trimester III 2 -
Jumlah 6 1
Tabel 3.9: Alasan Tidak ANC
8
No. Alasan Jumlah %1 Tidak tahu 1 14,22 Pelayanan kesehatan jauh - -3 Tahu tapi tidak perlu - -4 Ingin tambah anak - -5 Tidak iin suami - -6 Dan lain-lain - -
Jumlah - -
Tabel 3.10 : Jumlah Tempat Pemeriksaan KesehatanNo. Tempat Jumlah % Ketera
ngan 1 RS/Puskesmas/Pustu 1 14.3
2 Dokter/Bidan Praktek/RB 6 85.7
3 Polindes
4 Posyandu
5 Dukun terlatih
6 Dukun tak terlatih
Jumlah 7 100
Tabel 3.11 : Distribusi Ibu Hamil Yang Mempunyai Buku JICA & KMS Yang TelahMendapat Imunisasi TT
No
Ibu Hamil Populasi
Buku JICA / KMS
% TT . 1
% TT . 2
% FE %
1 Triwulan I 2 2 28.57 - - - - 2 28.572 Triwulan II 3 3 42.85 3 42.85 3 42.85 3 42.853 Triwulan
III2 2 28.57 2 28.57 2 28.57 2 28.57
Jumlah 7 7 100 5 5 6 100
B. IBU BERSALIN
Tabel 3.12 : Distribusi Ibu Bersalin Menurut Penolong Persalinan 1 Tahun TerakhirNo Penolong Jumlah % Keterangan 1 Dokter 3 17.65
2 Bidan 14 82.35
3 Perawat - -
4 Dukun Terlatih - -
5 Dukun tak Terlatih - -
6 Dan Lain-Lain - -
Jumlah 17 100
9
C. IBU NIFAS DAN NEONATUS
Tabel 3.13: Kontak Tenaga Kesehatan Terhadap Ibu Nifas No Periode Populasi Jumlah %1 2 – 6 jam - -
2 2 – 6 hari - -
3 2 – 6 minggu 2 2 100Jumlah 2 2 100
Tabel 3.14 : Distribusi Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas No Periode Populasi Jumlah %1 2 – 6 jam - - -2 2 – 6 hari - - -3 2 – 6 minggu 2 2 100
Jumlah 2 2 100
Tabel 3.15 : Jumlah Ibu Yang Memberikan ASI EksklusifNo
Jenis Jumlah % Keterangan
1 ASI Eksklusif 4 40
2 Tidak Eksklusif 6 60 Ibu bekerja, tidak tahu manfaat ASI ekslusif
Jumlah 10 100
Tabel 3.16 : Kontak Tenaga kesehatanTerhadap Neonatus Sesuai dengan PeriodeNeonatus
No Periode Populasi Jumlah %1 1 – 7 hari - - -2 8 – 28 hari 2 2 100
Jumlah 2 2 100
D. KELUARGA BERENCANATabel 3.17 : Distribusi Akseptor Menurut Golongan, Umur, PUS, dan Jenis
Kontrasepsi Yang DigunakanNo
Golongan Populasi Akseptor Jenis Akseptor KontrasepsiJumlah % Pil IUD Suntik Kondom Impl
andll
1 15 – 20 tahun
- - - - - - - - -
2 21 – 35 tahun
79 49 62.02 9 6 24 8 2 -
3 36 – 49 64 38 59.38 8 9 17 2 1 -
10
tahunJumlah 143 87 60.83 17 15 41 10 3 -
Tabel 3.18 : Alasan PUS tidak AkseptorNo Alasan Jumlah %1 Ingin Tambah Anak 19 33.92 Tidak Izin Suami 8 24.283 Dan Lain lain 29 51.79
Jumlah 56 100
E. BAYITabel 3.19 : Berat Badan Bayi Baru Lahir 1 Tahun Terakhir
No Berat Badan Populasi Jumlah %1 < 2500 gr - -
2 2500 – 4000 gr 15 15 88.233 >4000 gr 2 2 11.76
Jumlah 17 17 100
Tabel 3.20 : Distribusi Keadaan Bayi Baru LahirNo Keadaan BBL Populasi Jumlah %1 Menangis 17 17 1002 Tidak Menangis -- -
Jumlah 17 17 100
Tabel 3.21 : Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi BCG Dan CampakNo Imunisasi Golongan
UmurBCG Campak
Populasi Sudah % Populasi Sudah %1 0 – 3 bulan 2 2 100 - - -2 4 – 6 bulan 5 5 100 - - -3 7 – 11 bulan 10 10 100 10 2 20
Jumlah 17 17 100 10 2 20
Tabel 3.22 : Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi PolioNo Imunisasi
Golongan UmurPopulasi DPT
I % II % III %1 0 – 3 Bulan 2 - - - - - -2 4 – 6 bulan 5 5 29.42 5 33.33 3 203 7 – 11 bulan 10 10 58.82 10 66.66 10 66.66
Jumlah 17 15 88.24 15 100 13 86.66
Tabel 3.23 : Jumlah Bayi Yang mendapat Imunisasi Hepatitis BNo Imunisasi Golongan Umur Popula Hepatitis B
11
si
I % II % III %1 0 – 3 Bulan 2 - - - - - -2 4 – 6 bulan 5 5 29.42 5 33.33 3 203 7 – 11 bulan 10 10 58.82 10 66.66 10 66.66
Jumlah 17 15 82.24 15 100 13 86.66
F. BALITATabel 3.24 : Jumlah Balita Ditmbang 1 Bulan Terakhir
No Golongan Umur Populasi Ditimbang Keterangan1 0 – 11 bulan 17 17
2 1 Tahun 12 12
3 2 tahun 12 10
4 3 tahun 21 18
5 4 tahun 28 15
Jumlah 90 67
Tabel 3.25 : Distribusi Status Gizi Balita 1 Bulan TerakhirNo Golongan Umur Populasi Status Gizi
Baik Sedang JelekJumlah % Jumlah % Jumlah %
1 0 – 11 bulan 17 17 100
2 1 Tahun 12 12 100
3 2 tahun 12 12 100
4 3 tahun 21 21 100
5 4 tahun 28 28 100
Jumlah 90 90 100
Tabel 3.26 : Jumlah Balita Yang Menderita Diare 1 Bulan TerakhirNo Golongan Umur Populasi Diare %1 0 – 11 bulan 17 3 17.642 1 Tahun 12 2 16.663 2 tahun 12 1 8.34 3 tahun 21 1 4.765 4 tahun 28 2 7.14
Jumlah 90 9 10
Tabel 3.27 : Distribusi Tempat Berobat Balita yang Diare 1 Bulan TerakhirNo Tempat Berobat Jumlah %1 RS / Puskesmas 9 1002 Pustu / Polindes - -3 Posyandu - --4 Mandiri - -5 Tidak Berobat - -
12
Jumlah 9 100
Tabel 3.28 : Distribusi Tindakan Yang Dilakukan Pada Anak balita Yang MenderitaDiare 1 Bulan Terakhir
No Tindakan Jumlah %1 Infus - -2 Oralit 9 1003 LGG - -4 Cairan Lain - -5 Obat Modern - -6 Obat Tradisional - -7 Dibiarkan Saja - -
Jumlah 9 100
G. ANAK USIA PRA SEKOLAH DAN USIA SEKOLAHTabel 3.29 : Jumlah Anak Usia 5 – 14 Tahun Yang Ditimbang
No Golongan Umur
Populasi Ditimbang Keterangan DT TTJumlah %
1 5 – 8 tahun 59 48 81.35 12 -
2 9 – 11 tahun 39 26 66.66 16 15
3 12 – 14 tahun 50 50 100 31 23
Jumlah 148 124 83.78 59 38
VI. KESEHATAN REMAJATabel 3.30 : Jumlah Remaja yang Mendapatkan Pendidikan Tentang Kespro
No Pendidikan Kesehatan Jumlah % Keterangan1 Ya 37 20.55
2 Tidak 143 79.44
Jumlah 180 100
VII.KESEHATAN KLIMAKTERIUM / MENOPAUSE
Tabel 3.31: Distribusi Kesehatan Reproduksi Ibu Klimakterium & MenopauseNo Golongan Umur Haid Masih Haid Keterangan
Ya Tidak % Teratur Tidak %
1 40 – 44 tahun 44 6 12 37 7 15.90
2 45 – 49 tahun 33 11 25 29 4 12.12
3 50 – 54 tahun 1 2 66.67 - 1 100
4 55 – 59 tahun - 2 100 - - -
5 60 – 64 tahun - 41 100 - - -
Jumlah 77 62 44.60 66 12 15.38
VII. KESEHATAN LINGKUNGAN KELUARGATabel 3.32 : Distribusi Keluarga Menurut Jenis Rumah
13
No Jenis Rumah Jumlah % Keterangan1 Permanen 69 55.2
2 Semi Permanen 52 41.6
3 Tidak permanen 4 3.2
Jumlah 125 100
Tabel 3.33 : Distribusi Keluarga Menurut Sumber Air MinumNo Sumber Air Minum Jumlah % Keterangan1 PAM 116 78.3
2 Sumur Gali Pakai Cincin 9 6.08
3 SPT Dangkal / Dalam - -
4 Mata Air Terlindung 23 15.54
5 Sungai - -
6 Sumur Gali Tidak Pakai cincin - -
Jumlah 148 100
Tabel 3.34 : Distribusi Keluarga Menurut Sumber PeneranganNo Sumber Penerangan Jumlah % Keterangan1 Listrik 125 100
2 Disel - -
3 Lampu Tempel - -
Jumlah 125 100
Tabel 3.35 : Distribusi Keluarga Menurut Cara Pembuangan SampahNo Cara Pembuangan Jumlah % Keterangan1 Lobang sampah 3 2.34
2 Dibakar 119 92.96
3 Ditimbun 4 3.12
4 Sembarangan 2 1.56
5 TPS - -
Jumlah 128 100
Tabel 3.36 : Distribusi Keluarga Menurut Pembuangan TinjaNo Jenis Jumlah % Keterangan1 Kakus 118 94.4
2 Kolam 7 5.6
3 Sembarangan - -
Jumlah 125 100
Tabel 3.37 : Distribusi Keluarga menurut cara Pembuangan LimbahNo Cara Pembuangan Jumlah % Keterangan1 Dialirkan 99 79.2
2 Dibuang kesungai -
14
3 Septik Tank 26 20.8
4 Ditampung - -
Jumlah 125 100
Tabel 3.38 : Distribusi Keluarga Menurut Jarak Kandang TernakNo Jarak kandang ternak Jumlah % Keterangan1 0 – 10 Meter 43 81.13
2 Lebih dari 10 meter 10 18.87
Jumlah 53 100
VIII. PERAN SERTA MASYARAKATTabel 3.39 : Distribusi Keluarga Menurut Sumber Informasi Kesehatan
No Sumber Informasi Jumlah % Keterangan1 Tahu Sendiri 6 3.48
2 Petugas Kesehatan 126 73.25
3 Media masa 40 23.25
4 Dan lain – lain - -
Jumlah 172 100
Tabel 3.40 : Distribusi Keluarga Menurut Kepemilikan Kendaraan No Jenis kendaraan Jumlah % Keterangan1 Sepeda 1 1.47
2 Motor 61 89.70
3 Mobil 5 7.3
4 Dan lain – lain 1 1.47
Jumlah 68 100
Tabel 4.41 : Distribusi Keluarga Menurut Jaminan Sosial KesehatanNo Jenis jaminan sosial Jumlah % Keterangan1 Askes 9 24.32
2 Jamsostek 2 5.40
3 Askeskin 22 59.45
4 Dan lain – lain 4 10.8
Jumlah 37 100
Tabel 4.42 : Distribusi Kegiatan Masyarakat dalam Jaringan SosialNo Jenis jaringan Sosial Jumlah % Keterangan1 Dana sehat - -
2 Ambulan Desa - -
3 Tabulin - -
4 Kumpulan Donor darah - -
5 Dasa Wisma 34 23.78
6 Posyandu 80 55.94
15
7 Dan lain – lain 29 20.27
Jumlah 143 100
IX. PERILAKU / TRADISI MASYARAKAT YANG MERUGIKAN KESEHATANTabel 4.43 : Distribusi Perilaku / Tradisi Masyarakat yang Merugikan
KesehatanNo Perilaku / tradisi Jumlah % Keterangan1 Merokok 139 100
2
3
Jumlah 139 100
X. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGATabel 3.44 : Distribusi Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga
No
Pengambilan keputusan Jumlah % Keterangan
1 Suami 143 100
2 Orangtua - -
3 Ibu sendiri - -
4 Dan lain – lain - -
Jumlah 143 143
XI. PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATANTabel 3.45 : Distribusi Tindakan Yang Dilakukan Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
No Tindakan Jumlah % Keterangan1 Ditanggulangi sendiri - -
2 Memberi tahu masyarakat - -
3 Dibawa ke petugas kesehatan 143 -
4 Dan lain – lain - -
Jumlah 143 -
XII. SARANA YANG ADA DI MASYARAKATTable 4. 46 : Jumlah Fasilitas Yang Ada Di Masyarakat
No
Fasilitas Jumlah % Keterangan
1 Puskesmas 1 16.66
2 Dokter / Bidan praktek 3 50
3 Polindes - -
4 Posyandu 2 33.33
5 Dukun terlatih - -
6 Dukun tak terlatih - -
Jumlah 6 100
16
Table 4.47 : Jumlah sarana yang Ada Di MasyarakatNo Jenis sarana Jumlah % Keterangan1 Sarana Pendidikan
TK SD SLTP SLTA Akademi / PT Pesantren
1221--
10202010--
2 Sarana Ibadah Mesjid / Mushalla Gereja Pura Wihara
3---
30---
3 Sarana Olahraga Lapangan Bola Lapangan Volly Lapangan Badminton Lapangan Takraw Dan lain – lain
1----
10----
Jumlah 10 100
Tabel 3.48 : Jumlah Sumber daya Kesehatan Di MasyarakatNo Jenis SDM Jumlah % Keterangan1 Dokter Spesialis - -
2 Dokter umum 1 33.33
3 Dokter gigi - -
4 Bidan 2 66.67
5 Perawat - -
6 Dan lain - lain - -
Jumlah 3 100
3.2 Daftar Masalah
No Daftar Masalah f (%)
1 Rendahnya pengetahuan remaja tentang kespro remaja 79,44
2 Rendahnya akseptor KB 60,83
3 Cara pembuangan sampah dengan dibakar 92.96
17
4 Pembuangan limbah dengan dialirkan 79.2
5 Rendahnya cakupan pemberian asi ekslusif 60
6 Ibu hamil trimester II tidak periksa kehamilan 14,2
7 Merokok 100%
3.3 Penetapan Prioritas Masalah
Pertimbangan dalam menetapakan prioritas masalah:
1. Besar masalah
2. Pertimbangan politik
3. Persepsi masyarakat
4. Bisa tidaknya masalah tersebut dapat diselesaikan
Menentukan prioritas masalah dapat dilakukan dengan scoring technique
ataupun nonscoring technique.
3.4 Identifikasi Penyebab Masalah
Dapat dilakukan dengan
1. Fish bone
2. Why-why analysis (Pohon masalah)
Bidan tidak ditempat
Ibu tidak tahu Penyuluhan kurang
Sarana penyuluhan kurang dan jauh
danakurang Pendidikan kurang
Gambar 1. Fish bone
3.5 Penyusunan Alternatif Pemecahan Masalah
ASI ekslusif
Manusia
DanaSaranaLingkun
gan
Metode
18
No Masalah Langkah Pemecahan
Masalah
1 Rendahnya pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja
Penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi dan
SADARI
2 Rendahnya akseptor KB Penyuluhan tentang alat
kontrasepsi
3 Rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif Penyuluhan tentang ASI
ekslusif
4 Ibu hamil trimester II tidak periksa kehamilan Penyuluhan tentang
pemeriksaan kehamilan,
pemeriksaan fisik ibu
hamil,pemeriksaan labor
3.6 Daftar Kegiatan Tindakan Terpilih
No Masalah Langkah Pemecahan
Masalah
1 Rendahnya pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja
Penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi dan
SADARI
2 Rendahnya akseptor KB Penyuluhan tentang alat
kontrasepsi
3 Rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif Penyuluhan tentang ASI
ekslusif
4 Ibu hamil trimester II tidak periksa kehamilan Penyuluhan tentang
pemeriksaan kehamilan,
pemeriksaan fisik ibu
hamil,pemeriksaan labor
3.7 Plan Of Action (POA)
No Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Tempat Biaya PJ
1. Tingginya angka
kejadian DBD di
Jorong Aro
Talang
Penyuluhan - Memberikan informasi
tentang DBD
- Meningkatkan
pengetahuansiswa SD
mengenai pentingnya
melakukan pemeriksaan
jentik
Murid SD Minggu
ke 3 PBL
Aula Sekolah
Dasar
100.000,- Kepala
Puskesmas
Talang
2. Rendahnya
akseptor KB
Penyuluhan - Memberikan informasi
tentang alat kontrasepsi
PUS Tanggal
17 maret
2011
Kantor wali jorong
tangah koto
120.000.- Wali jorong
3. Rendahnya
cakupan
pemberian ASI
ekslusif
Penyuluhan - Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat terutama
ibu yang memiliki
balita tentang ASI
ekslusif
Ibu yang
mempunyai
balita
Tanggal
14 maret
2011
Posyandu 120.000,- Bidan desa
4. Ibu hamil
trimester II tidak
periksa
kehamilan
Penyuluhan - Meningkatkan
pengetahuan ibu hamil
tentang pemeriksaan
ibu hamil ke petugas
Ny. Masdewi Tanggal
17 maret
2011
Rumah ibu hamil
di kampung mesjid
100.000,- Bidan desa
20
Pemeriksaan
fisik ibu hamil
kesehatan
- Untuk mengetahui
keadaan fisik ibu hamil,
usia kehamilan, dan
penyulit-penyulit yang
mungkin akan menjadi
resiko tinggi terhadap
kehamilannya
Ny.Masdewi Tanggal
18 Maret
2011
Rumah ibu hamil
di kampung mesjid
200.000,- Bidan desa
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of
Action (POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada
perencanaan hilir yaitu kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan
strategic. Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan pencapaian MGD’S yang harus dicapai puskesmas, sehingga
penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja
puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM dan capaian MDG’S tersebut.
3.2 Saran
Perencanaan merupakan salah satu bagian dari Manajemen sebagai
langkah untuk menyusun semua hal yang diperlukan untuk melakukan
sesuatu. Oleh sebab itu perencanaan yang baik turut menentukan keberhasilan
suatu program kesehatan, sehingga sangat perlu untuk diperhatikan oleh
pembuat kebijakan atau pelaksana suatu kegiatan.