plagiat merupakan tindakan tidak terpuji tingkat … · (s tudi deskriptif pada siswa kelas x smk...

84
i TINGKAT EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR SISWA SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Melisa Putri Oktaviani NIM: 121114085 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanhanh

Post on 04-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

i

TINGKAT EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR SISWA SMK(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:Melisa Putri Oktaviani

NIM: 121114085

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

iv

HALAMAN MOTTO

Belive in Allah and think positive

Everything goods will come to you

And

Always trus your self first

MP~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan bagi orang-orang Tercinta,

yang selalu memberikan dukungan, masukan, dan solusi disetiap saat.

Serta seluruh teman dan sahabat yang selalu mendukung saya

Dalam setiap proses yang saya lalui, dengan dukungan dan support mereka saya

mampu menyelesaikannya.

Terima Kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

viii

ABSTRAK

TINGKAT EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR SISWA SMK(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan

Pribadi)

Melisa Putri Oktaviani

Universitas Sanata Dharma

2018

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kusioner Efikasi Diri yangdisusun oleh peneliti berdasarkan aspek efikasi diri menurut Bandura. Kuesioner initerdiri dari 37 item pernyataan yang di kembangkan berdasarkan teknik penyusunan skalamodel Likert dengan (koefisien reliabilitas 0,942). Subjek penelitian ini adalah siswakelas X SMK Sahid Jakarta berjumlah 116 orang. Teknik analisis data yang digunakanadalah perhitungan persentase dan frekuensi dengan klasifikasi tingkatan sangat tinggi,tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

Tujuan penelitian ini: (1) Mendeskripsikan tingkat efikasi diri siswa kelas XSMK Sahid Jakarta tahun 2016/2017. (2) Menyusun topik-topik bimbingan pribadi-belajar berdasarkan butir-butir efikasi diri yang teridentifikasi rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri siswa sangat baikkarena kebanyakan berada di kategori sangat tinggi sebanyak 32 orang (27,58%),kategori tinggi sebanyak 68 orang (58,62%), kategori sedang dicapai sebanyak 19 orang(16,37%). Berdasarkan analisis capaian butir-butir pengukuran efikasi diri siswa,teridentifikasi 2 butir yang capaian skornya masuk dalam kategori rendah yangselanjutnya digunakan sebagai dasar menyusun topik bimbingan belajar yang implikatifuntuk meningkatkan efikasi diri dalam belajar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta TahunAjaran 2016 /2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

ix

ABSTRACT

EFFICACY LEVEL OF SMK STUDENTS IN LEARNING(Descriptive Study on First Graders of SMK Sahid Jakarta Academic Year

2016/2017 and Implication on Topic Personal Guidace)

Melisa Putri Oktaviani

Sanata Dharma

2018

This type of research is a quantitative research with descriptive approach. Thisresearch data collection method was using Self Efficacy questionnaire developed byresearchers based on aspects of self-efficacy by Bandura. This questionnaire consists of37 items statement that was developed based on Likert scale models drafting techniquewith (a reliability coefficient of 0.942). The subjects were students of first grade fromSMK Sahid Jakarta in amount of 116 people. The data analysis technique used was thecalculation of the percentage and frequency with the classification levels are: very high,high, medium, low and very low.

The purposes of this study are: (1) To describe the level of self-efficacy studentsof first grade from SMK Sahid Jakarta year 2016/2017. (2) To develop the topics ofpersonal guidance-learning based on items that were identified as low self-efficacy.

The results showed that the level of self-efficacy students was very well becausemost are in very high category with as many as 32 people (27.58%), high category of 68people (58.62%), and medium category being achieved by as many as 19 people (16.37%). Based on the analysis of the achievements of the items for measuring the efficacy ofself-esteem, the researcher identified two items in which the score reached into the lowcategory which is then used as the basis for formulating the topic of tutoring which willbe implicative to increase self-efficacy in students of first grade from SMK Sahid JakartaAcademic Year 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik atas segala berkat dan bimbingan-

Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Tingkat

Efikasi Diri Dalam Belajar Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran

2016/2017"

Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari banyak

pihak guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang telah

dijalani oleh peneliti. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi dan dosen

pembimbing skripsi yang tak kenal lelah membimbing penulis dengan

penuh kesabaran dan ketelitian, serta memberikan saran, masukan, dan

petunjuk selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan

dan Konseling.

4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas

bimbingan dan dukungan selama penulis menempuh studi.

5. Mas Moko atas kesetiaan memberikan pelayanan sekretariat yang ramah

kepada penulis selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

6. Orang tua atas seluruh doa, dukungan, penguatan, serta pengorbanan yang

diberikan kepada penulis selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................vii

ABSTRAK ...............................................................................................................viii

ABSTRACT .............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................................x

DAFTAR ISI ............................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................xvi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................4

C. Pembatasan Masalah ...............................................................................4

D. Rumusan Masalah ...................................................................................4

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................5

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................5

1. Manfaat Teoritis .................................................................................5

2. Manfaat Praktis ..................................................................................5

G. Batas Istilah..............................................................................................6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................7

A. Hakikat Efikasi Diri .................................................................................7

1. Pengertian Efikasi Diri .......................................................................7

2. Sumber Efikasi Diri............................................................................9

3. Aspek-aspek Efikasi Diri ...................................................................12

4. Karakteristik Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi ................13

5. Indikator Efikasi Diri .........................................................................14

B. Hakikat Remaja .......................................................................................15

1. Pengertian Remaja .............................................................................14

2. Tugas Perkembangan Remaja ............................................................16

3. Ciri-ciri Masa Remaja ........................................................................18

C. Hakikat Bimbingan pribadi .....................................................................21

1. Pengertian Bimbingan Pribadi ...........................................................21

2. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Pribadi ............................................22

3. Bimbingan Pengembangan Efikasi Diri.............................................23

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................24

A. Jenis Penelitian.........................................................................................24

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................25

C. Subjek Penelitian......................................................................................25

D. Variabel Penelitian ...................................................................................26

E. Teknik Pengumpulan data .......................................................................26

F. Validitas dan Reliabilitas.........................................................................28

1. Validitas.............................................................................................28

2. Reliabilitas..........................................................................................30

G. Teknik Analisi Data....................................................................................31

1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data.............................................31

2. Menentukan Kategorisasi ...................................................................32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................35

A. Hasil Penelitian ...........................................................................................35

1. Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta. ....................35

2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Kuesioner Efikasi Diri yang

Teridentifikasi Rendah ..........................................................................37

B. Pembahasan ................................................................................................39

C. Usulan topik-topik Bimbingan....................................................................44

BAB V PENUTUP....................................................................................................45

A. Kesimpulan .................................................................................................45

B. Keterbatasan................................................................................................46

C. Saran............................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................48

LAMPIRAN..............................................................................................................50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu Penelitian ..........................................................................................24

Tabel 2. Subjek Penelitian..........................................................................................25

Tabel 3. Norma Skoring Efikasi Diri .........................................................................27

Tabel 4. Kisi-Kisi Kuesioner Efikasi Diri..................................................................27

Tabel 5. Rekepitulasi Validitas Butir .........................................................................29

Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas....................................................................................30

Tabel 7. Kriteria Guilford ..........................................................................................31

Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri ................................................................32

Tabel 9. Norma Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri ....................................................33

Tabel 10. Norma Kategorisasi Capaian Skor Item Instrumen ..................................34

Tabel 11. Hasil Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri .....................................................35

Tabel 12. Hasil Kategorisasi Capaian Skor Item .......................................................37

Tabel 13. Item Pernyataan Yang Skornya Tergolong Rendah..................................39

Tabel 14. Usulan Topik Bimbingan ...........................................................................44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Diagram Tingkat Efikasi Diri Siswa SMK Sahid Jakarta .........................36

Grafik 2. Diagram Kategorisasi Item Pengukur Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK

Sahid Jakarta..............................................................................................38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Efikasi diri ........................................................................50

Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ...................................................................54

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas..............................................................................57

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................61

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ............................................................................62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

1

BAB IPENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan bagian dari masa kehidupan manusia yang

memiliki tingkat keunikan tersendiri. Masa ini merupakan bagian kehidupan

yang penting dalam sirklus perkembangan masa dewasa yang sehat. Remaja

adalah masa transisi yang terjadi antara masa anak-anak dan masa dewasa

yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Masa

remaja ditandai dengan berkembangnya sikap yang semakin matang dalam

hal berfikir. Proses untuk mencapai kematangan sikap pada diri remaja erat

kaitannya dengan penyelesaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan

oleh remaja, antara lain ialah: mencapai kemandirian emosional dari

orangtua, memperkuat kemampuan mengendalikan diri dan memiliki

kepercayaan kepada diri sendiri.

Masa remaja merupakan masa munculnya kemauan menalar, berpikir

abstrak, serta munculnya keinginan untuk meraih mimpi-mimpi. Selain itu,

masa remaja juga dihadapkan dengan banyak tuntutan dan tekanan. Tuntutan

terbesar remaja yang biasa dihadapi yaitu tuntutan dari masalah akademik

atau belajarnya. Banyak remaja yang malas-malasan ketika dihadapkan

dengan tugas-tugas sekolah, mengeluh ketika guru memberikan tugas, dan

merasa tugas yang diberikan sulit sehingga mereka malas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

2

mengerjakannya. Hal tersebut yang menandakan bahwa mereka tidak yakin

pada kemampuan mereka sendiri. Keyakinan akan dirinya sendiri itulah yang

disebut dengan efikasi diri.

Efikasi diri merupakan keyakinan tentang apa yang mampu dilakukan

oleh individu. Bandura (dalam Feist & Feist, 2008) mendefinisikan efikasi

diri sebagai keyakinan manusia terhadap kemampuan diri mereka untuk

melatih sejumlaah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri serta kejadian-

kejadian di lingkungannya. Dengan adanya efikasi diri remaja akan

mempunyai kekuatan untuk menghadapi berbagai tugas yang harus

diselesaikan. Terkait dengan belajar, efikasi diri merupakan keyakinan

individu pada kemampuan dirinya dalam menyelesaikan dan mengatasi tugas-

tugas belajarnya.

Remaja yang memiliki efikasi diri tinggi dalam belajar akan lebih

aktif dan berani dalam menetapkan tujuan yang mereka ingin capai sehingga

mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Namun sebaliknya remaja yang

memiliki efikasi diri rendah mereka akan menghindari dan mudah menyerah

ketika dihadapkan dengan tugas yang sulit. Berkaitan dengan efikasi diri,

beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta diindikasikan belum memiliki

efikasi diri. Banyak siswa yang mengeluh jika diberikan tugas, mereka

mengatakan bahwa tugas itu sulit sebelum mereka mengerjakannya, beberapa

siswa terlihat kurang antusias saat proses belajar. Data tersebut di peroleh saat

peneliti observasi lingkungan belajar siswa dan wawancara kepada guru

Bimbingan dan Konseling. Selain itu pada saat wawancara dengan guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

3

beliau mengatakan bahwa ada beberapa siswa di kelas X memiliki prestasi

belajar rendah, lebih antusias untuk praktek dan selalu mengulur-ulur waktu

saat selesai praktek untuk masuk ke pelajaran selanjutnya. Nilai akademik

juga sangat penting bagi siswa SMK karena pada saat ujian tidak hanya

praktek yang di lihat melainkan nilai teoritis juga menjadi aspek penting

dalam penilaian. Untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar

diperlukan masing-masing usaha dari siswa tersebut. Siswa harus aktif dalam

mengikuti pelajaran, semangat untuk belajar,dan mulai menikmati atau

menyukai pelajaran disekolah.

Penting bagi siswa memiliki efikasi diri yang tinggi dalam belajar,

karena jika siswa memiliki hal tersebut maka prestasi belajar siswa dapat

ditingkatkan. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi dalam belajar

dapat ,e,perkuat kemauan dan kemampuannya dalam memantapkan karir dan

menjadi tenaga yang siap kerja. Dalam dunia kerja individu akan dituntut

untuk mandiri, maka dari itu sangat penting bagi siswa memiliki tingkat

efikasi diri.

Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat menjadi judul “Tingkat Efikasi Diri dalam Belajar Siswa SMK

(Studi Deskriptif pada siswa kelas X SMK SAHID JAKARTA Tahun Ajaran

2016/2017dan Implikasinya terhadap usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

4

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang di atas, terkait dengan tingkat efikasi diri

siswa kelas X SMK SAHID JAKARTA dapat di identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta teridentifikasi kurang

memiliki efikasi diri.

2. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta teridentifikasi mengeluh jika

diberi tugas.

3. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta memiliki prestasi yang

rendah.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah-

masalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai seberapa

tinggi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran

2016/2017

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Seberapa tinggi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta tahun

ajaran 2016/2017?

2. Item-item instrumen efikasi diri siswa mana saja yang capaian skornya

teridentifikasi rendah sebagai bahan usulan topik bimbingan pribadi yang

implikatif bagi siswa kelas X SMK Sahid tahun ajaran 2016/2017?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang didasarkan pada masalah yang ingin dipecahkan oleh

peneliti yaitu:

1. Mendeskripsikan tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta

2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran efikasi diri yang capaian

skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan

pribadi.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan informasi untuk

pengembangan pengetahuan dalam kegiatan yang mampu membuat siswa

memiliki efikasi diri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk

memahami perilaku siswa berkaitan dengan efikasi diri.

b. Bagi pendidik (Guru dan Orangtua)

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pendidik

dalam rangka memahami perilaku siswa berkaitan dengan efikasi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

6

yang dimiliki setra dapat membina dan membantu dalam

meningkatkannya.

c. Bagi Siswa

Siswa kelas X SMK Sahid Jakarta dapat menggunakan hasil penelitian

untuk melihat seberapa tinggi tingkat efikasi diri mereka dan

mengembangkam kembali agar dapat lebih baik.

G. Batasan Istilah

1. Efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki seseorang tentang sejauh mana

kemampuan yang dimiliki untuk dapat mengerjakan dan menyelesaikan

tugas dengan benar. Efikasi diri dalam penellitian ini memiliki aspek-

aspek: Level (tingkat kesulitan tugas), Strength (kekuatan keyakinan), dan

Generality (generalitas).

2. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak yang bertumbuh dan

berkembang secara fisik, emosional, mental, dan sosial

3. Siswa kelas X SMK

Siswa yang terdaftar di SMK Sahid Jakarta pada tahun ajaran 2016/2017

yang terbagi dalam empat jurusan yaitu: jasa boga, perhotelan,

multimedia, dan usaha perjalanan wisata.

4. Bimbingan pribadi adalah upaya untuk membantu siswa agar dapat

menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi yang dialaminya seperti

penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian mengenai pengertian efikasi diri dan karakteristik

siswa SMK, serta bimbingan pribadi.

A. Hakikat Efikasi Diri

1. Pengertian Efikasi Diri

Efikasi diri (self-efficacy) pertama kali diperkenalkan oleh Albert

Bandura yang menjelaskan bahwa efikasi diri melibatkan penilaian individu

tentang kemampuan mereka untuk melakukan perilaku tertentu. Efikasi diri

diharapkan menjadi mediator utama perilaku dan perubahan perlaku, harapan

ini menentukan apakah suatu perilaku tertentu akan dimulai dari berapa

banyak usaha yang dikeluarkan, dan berapa lama perilaku akan dipertahankan

dalam menghadapi hambatan. Efikasi diri yang rendah dianggap mengarah

pada penghindaran. Sedangkan efikasi tinggi berguna untuk meningkatkan

frekuensi perilaku pendekatan.

Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau

self knowledge yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-

hari. Hal ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut mempengaruhi

individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai

suatu tujuan termasuk di dalamnya pemikiran berbagai kejadian yang akan

dihadapi. Bandura (Santrock, 2007:286) mengatakan bahwa efikasi diri

berpengaruh besar terhadap perilaku karena keyakinan seseorang dapat

menguasai situasi dan mendapatkan hasil positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

8

Bandura (Feist & Feist 2010) mendefinisikan efikasi sebagai

keyakinan individu dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk

kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam

lingkungan. Bandura menggambarkan bahwa efikasi diri sebagai penentu

bagaimana individu merasa, berfikir, memotivasi diri dan berperilaku.

Alwisol (2009) menyatakan bahwa efikasi diri sebagai persepsi diri

sendiri mengenai seberapa mampunya individu dalam situasi tertentu, efikasi

diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan

melakukan tindakan yang diharapkan. Menurut Alwisol (2009) efikasi diri

dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan melalui salah satu atau kombinasi

empat sumber, yakni pengalaman menguasai suatu prestasi, pengalaman

vikarius, persuasi sosial, dan pembangkitan emosi. Pengalaman menguasai

suatu prestasi adalah prestasi yang pernah dicapai pada masa lalu,

pengalaman vikarius di peroleh melalui model sosial, persuasi sosial adalah

rasa percaya kepada pemberi persuasi, dan sifat realistik dari apa yang

dipersuasikan. Dengan demikian efikasi diri merupakan masalah persepsi

yang subjektif.

Dalam kata yang sebenarnya efikasi diri tidak selalu menggambarkan

kemampuan yang sebenarnya, tetapi tentang keyakinan yang dimiliki oleh

individu. Ormrod (2009) Efikasi diri mengacu pada keyakinan individu

(konfidensi) mengenai kemampuannya untuk memobilisasi motivasi, sumber

daya kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil melaksanakan

tugas dalam konteks tertentu. Manusia yang memiliki efikasi diri tinggi yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

9

bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang dapat mengubah kejadian di

lingkungannya, akan bertindak dan lebih mungkin untuk ,menjadi sukses dari

pada manusia yang memiliki efikasi diri rendah. Efikasi diri yang tinggi akan

mengembangkan kepribadian yang kuat pada seseorang, mengurangi stress

dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang mengancam.

Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan

bahwa efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki individu, terhadap

kemampuan yang dimiliki untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku,

untuk mampu mencapai tujuan tertentu, dan mampu melalui hambatan

disituasi tertentu sampai berhasil.

2. Sumber Efikasi Diri

Jenis dan kualitas self-efficacy seseorang terbentuk dan berubah

karena hasil belajar melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber

utama yaitu; 1) performance accomplishment, yaitu pengalaman yang

berhubungan dengan kesuksesan dan kegagalan mencapai hasil yang

diharapkan; 2) vicarious learning, yaitu hasil pengamatan terhadap perilaku

orang lain; 3) emotional arousal, yaitu tingkat ketegangan emosional dalam

menghadapi situasi yang penuh dengan tantangan dan hambatan; dan 4)

persual verbal, yaitu dorongan atau motivasi yang meyakinkan dari orang

lain (Pajares & Schunck, 2000).

Bandura (Feist & Feist 2008) menyatakan bahwa efikasi diri pribadi

dapat diperoleh, dipelajari dan dikembangkan dari empat sumber informasi,

yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

10

a. Pengalaman menyelesaikan masalah

Pengalaman menyelesaikan masalah adalah sumber yang paling penting

mempengaruhi efikasi diri seseorang. Menyelesaikan masalah memberikan

bukti yang paling akurat dari tindakan apa saja yang diambil untuk meraih

suatu keberhasilan atau kesusksesan, keberhasilan tersebut dibangun dari

kepercayaan yang kuat didalam keyakinan individu. Kegagalan akan

menentukan efikasi diri individu terutama bila perasaan keyakinan belum

terbentuk dengan baik.

b. Pengalaman Orang Lain

Pengalaman orang lain adalah pengalaman pengganti yang disediakan

sebagai model. Efikasi diri meningkat ketika manusia mengamati pencapaian

orang lain yang setara dengan kita dalam kompetensinya, tetapi akan

menurun ketika melihat kegagalan rekan. Apabila orang lain tidak setara

dengan kita maka permodelan akan memberikan efek kecil saja bagi efikasi

diri.

c. Persuasi Verbal

Persuasi verbal mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan

efikasi diri individu dan menunjukan perilaku yang digunakan secara efektif.

Persuasi verbal meningkatkan kepercayaan individu mengenai hal-hal yang

dimiliki untuk lebih berusaha mencapai tujuan dan keberhasilan atau

kesuksesan. Persuasi verbal berhubungan dengan kondisi atau situasi yang

tepat bagaimana dan kapan persuasi tersebut diberikan agar dapat

meningkatkan efikasi diri seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

11

d. Keadaan Fisiologis dan Emosional

Seseorang akan terpengaruh dengan suasana hati. Suasana hati yang positif

akan membantu meningkatkan efikasi diri sedangkan suasana hati yang buruk

akan membuat efikasi diri menjadi lemah dan menyebabkan reaksi cemas,

takut, dan stress sehingga individu lebih memilih untuk menghindarinya.

Mengurangi reaksi tersebut dapat mengubah kecenderungan emosi negative

sehingga akhirnya akan mempengaruhi efikasi diri positif terhadap seseorang.

Empat hal tersebut dapat menjadi sarana bagi tumbuh dan

berkembangnya efikasi diri satu individu, dengan kata lain efikasi diri dapat

diupayakan untuk meningkat dengan membuat manipulasi melalui empat hal

tersebut. Sedangkan untuk tinggi rendahnya efikasi diri akademik seseorang

siswa dipengaruhi oleh bagaimana pengalaman belajar yang diperoleh selama

ini, bagaimana perilaku orang-orang penting yang berpengaruh terhadapnya,

dan bagaimana tingkat ketegangan emosi dalam menghadapitugas-tugas

akademik, serta bagaiman ia dididik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat dimana siswa itu tinggal. Secara skematis sumber terbentuknya

efikasi diri.

3. Aspek-Aspek Efikasi Diri

Bandura (2009:78) mengungkapkan bahwa perbedaan efikasi

diri.pada setiap individu terletak pada tiga komponen, yaitu Level, strength

dan generality. Masing-masing mempunyai implikasi penting di dalam

performansi, yang secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

12

a. Level (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan dengan

derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada

pemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi

efikasi pada tingkat kesulitan tugas. Individu akan berupaya

melakukan tugas tertentu yang ia persepsikan dapat dilaksanakannya

dan ia akan menghindari situasi dan perilaku yang ia persepsikan di

luar batas kemampuannya.

b. Strength (kekuatan keyakinan), yaitu berkaitan dengan kekuatan pada

keyakinan individu atas kemampuannya. Keyakinan yang kuat dan

mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya

mencapai tujuan, walaupun mungkin belum memiliki pengalaman–

pengalaman yang menunjang. Sebaliknya keyakinan yang lemah akan

kemampuan diri akan mudah digoyahkan oleh pengalaman-

pengalaman yang tidak menunjang atau tidak menyenangkan.

c. Generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan cakupan luas bidang

tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap kemampuannya.

Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan dirinya, tergantung

pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas pada suatu

aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi

yang lebih luas dan bervariasi.

Jadi perbedaan efikasi diri pada setiap individu terletak pada tiga

komponen, yaitu (1) level, (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang

berkaitan dengan derajat kesulitan tugas individu, (2) strength (kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

13

keyakinan), yaitu berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas

kemampuannya, dan (3) generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan

cakupan luas bidang tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap

kemampuannya.

4. Karakteristik Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi

Dalam mengerjakan suatu tugas individu yang memiliki efikasi diri

tinggi akan cenderung memilih terlibat langsung. Individu yang memiliki

efikasi diri yang tinggi cenderung akan mengerjakan tugas, sekalipun tugas

tersebut adalah tugas yang sulit. Mereka tidak memandang tugas sebagai

suatu ancaman yang harus mereka hindari. Selain itu, mereka mampu

mengembangkan minat dan ketertarikan yang mendalam terhadap suatu

aktivitas, mengembangkan tujuan, dan berkomitmen dalam mencapai tujuan

tersebut. Mereka mampu meningkatkan usaha mereka dalam mencegah

kegagalan yang mungkin timbul. Ketika mereka mendapatkan suatu

kegagalan, biasanya mereka mampu mengambalikan efikasi diri mereka

dengan cepat dan baik setelah mereka mengalami kegagalan tersebut.

Karakteristik individu yang memiliki efikasi diri tinggi menurut

Bandura (Widodo, 2007) adalah ketika individu tersebut merasa yakin bahwa

mereka mampu menangani secara efektif tugas atau situasi yang merka

hadapi, bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, percaya pada

kemampuan diri sendiri yang dimiliki, menanamkan usaha yang kuat dalam

menghadapi hambatan atau kegagalan,dan memiliki komitmen dalam

melakukan sesuatu tugas. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

14

menganggap kegagalan sebagai akibat dari kurangnya usaha, kerja keras,

pengetahuan dan keterampilan. Dalam melaksanakan berbagai tugas orang

yang memiliki efikasi diri tinggi adalah orang yang berkinerja sangat baik dan

dengan senang hati menikmati tantangan.

5. Indikator Efikasi Diri

Indikator efikasi diri mengacu pada aspek efikasi diri yaitu aspek level,

aspek strength, dan aspek generality. Brown dkk (Widiyanto. E, 2006)

merumuskan beberapa indikator efikasi diri yaitu:

a. Yakin dapat menyelesaikan tugas tertentu

Individu yakin bahwa dirinya mampu meyelesaikan tugas, yang mana

individu sendirilah yang menetapkan tugas (target) apa yang harus

diselesaikan.

b. Yakin dalam memotivasai diri untuk melakukan tindakan yang

diperlukan dalam menyelesaikan tugas

Individu mampu menumbuhkan motivasi pada dirinya untuk memilih

dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam rangka

menyelesaikan tugas.

c. Yakin bahwa diri mampu berusaha dengan keras, gigih dan tekun

Adanya usaha yang keras dari individu untuk menyelesaikan tugas

yang ditetapkan dengan menggunakan segala daya yang dimiliki.

d. Yakin diri mampu menghadapi hambatan dan bertahan dalam kesulitan

Individu mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan dan hambatan

yang muncul serta mampu bangkit dari kegagalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

15

e. Yakin bahwa individu dapat menyelesaikan tugas apapun yang

memiliki range yang luas ataupun sempit.

B. Hakikat Remaja

1. Pengertian Remaja

Sulaeman (2010: 1) menjelaskan bahwa, masa remaja (masa adolesen)

dipandang sebagai suatu masa di mana individu dalam proses

pertumbuhannya (terutama fisik) telah mencapai kematangan. Periode ini

menunjukan suatu masa kehidupan, di mana kita sulit untuk memandang

remaja itu sebagai kanak-kanak, tapi tidak juga sebagai orang dewasa.

Mereka tidak dapat dan tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak.

Sementara itu mereka belum mencapai kematangan yang penuh dan tidak

dapat dimasukan ke dalam kategori orang dewasa. Dengan kata lain periode

ini merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-

kanak (childhood) ke masa dewasa (adulthood).

Masa remaja merupakan suatu masa, dimana individu berjuang untuk

tumbuh dan menjadi “sesuatu”, menggali serta memahami arti dan makna

dari segala sesuatu yang ada. Dalam melakukan segalanya ini, sekalipun

mereka didampingi oleh para pendidik atau pembimbing yang memberikan

petunjuk-petunjuk serta bimbingan yang diperlukan, dalam pelaksanaannya

merekalah yang paling berat, karena mereka adalah yang paling terlibat dan

paling berkepentingan. Merekalah yang harus berjuang dengan keras untuk

merealisasikan dirinya, menemukan dirinya, siapkah remaja itu sebenarnya

dan akan menjadi apakah mereka kelak di kemudian hari oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

16

tugas atau beban mereka benar-benar berat, sehingga sering-sering

mengalami kesulitan-kesulitan dan banyak menimbulkan persoalan

(Sulaeman, 2010: 2-3).

2. Tugas Perkembangan Remaja

Pada awal telah dijelaskan bahwa masa remaja merupakan masa

trnasisi dari kehidupan masa kanak-kanak ke masa dewasa. Untuk memasuki

dunia orang dewasa di dalam masyarakat orang dewasa. Telah dikatakan pula

bahwa peranan-peranan tersebut tidak diperoleh para remaja tanpa usaha

keras, belajar dengan tekun dan penuh ketabahan. Pada masa remaja ini

menurut Sulaeman (2010: 14-15) ada sepuluh macam tugas yang harus

dipelajari dan diselesaikan dengan baik agara mereka dapat berkembangan

menjadi manusia-manusia dewasa yang sehat bahagia dan penuh sukses

dalam hidupnya. Adapun kesepuluh tugas-tugas perkembangan bagi para

remaja itu adalah:

a. Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman

sebayanya, baik dengan teman-teman sejenis maupun dengan lawan

jenis. Artinya para remaja memandang gadis-gadis sebagai wanita dan

laki-laki sebagai sebagi laki-laki, menjadi manusia dewasa di anatara

orang-orang dewasa. Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain

dengan tujuan-tujuan bersama, dapat menahan dan mengendalikan

perasaan-perasaan pribadi dan belajar memimpin orang lain tanpa

dominasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

17

b. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin

masing-masing, artinya mempelajari dan menerima peranan masung-

masing sesuai dengan ketentuan-ketentuan/norma-norma masyarakat.

c. Menerima kenyataan (realitas) jasmaniahnya serta menggunakan

seefektif-efektifnya dengan perasaan puas.

d. Mencapau kepuasan emosional dari orang tua atau orang dewasa

lainnya. Ia tidak kekanak-kanakan lagi, yang selalu terikat kepada

orang tuanya. Ia membebaskan dirinya dari ketergantungannya

terhadap orang tua atau orang lain.

e. Mencapai kebebasan ekonomi. Ia merasa sanggup untuk hidup

berdasarkan usaha sendiri. Ini terutama sangat penting bagi laki-laki.

Akan tetapi dewasa ini bagi kaum wanitapun tuga ini berangsur-angsur

menjadi penting.

f. Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan.

Artinya belajar memilih satu jenis pekerjaan sesuai dengan bakatnya

dan mempersiapkan diri untuk pekerajaan tersebut.

g. Mempersiapakan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berumah

tangga. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan

keluarga dan memiliki anak. Bagi wanita hal ini harus dilengkapi

dengan pengetahuan dan keterampilan sebagaimana mengurus rumah

tangga (home management) dan memelihara anak.

h. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang

diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat. Maksudnya ialah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

18

bahwa untuk menjadi warga negara yang baik perlu memiliki

pengetahuan tentang hukum, pemerintahan, ekonomi, politik, geografi,

hakekat, manusia, dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

i. Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat di pertanggung

jawabkan. Artinya, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai

orang dewasa yang bertanggung jawab, menghormati serta mentaati

nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungannya, baik regional

maupun nasional.

j. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan-

tindakannya dan sebagai pandangan hidupnya. Norma-norma tersebut

secara dasar dikembangkan dan direalisasikan dalam menetapkan

kedudukan manusia dalam hubungannya dengan alam semesta dan

dalam hubungannya dengan manusia-manusai lain; membentuk suatu

gambaran dunia dan memelihara harmoni anatar nilai-nilai pribadi

dengan yang lain.

3. Ciri-Ciri Remaja

Menurut Makmun (2003) karakteristik perilaku dan pribadi pada masa

remaja terbagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja awal (11-13 dan14-15

tahun) dan remaja akhir (14-16 dan 18-20 tahun) meliputi aspek:

a. Fisik, laju perkembangan secara umum berlangsung pesat, proporsi

ukuran tinggi, berat badan seringkali kurang seimbang dan munculnya

ciri-ciri sekunder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

19

b. Psikomotor, gerak-gerik tampak canggung dan kurang

terkoordinasikan serta aktif dalam berbagai jenis cabang permainan.

c. Bahasa, berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik

mempelajari bahasa asing, menggemari literatur yang bernafaskan dan

mengandung segi erotik, fantastik, dan estetik.

d. Sosial, keinginan menyendiri dan bergaul dengan banyak teman tetapi

bersifat temporer, serta adanya kebergantungan yang kuat kepada

kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang tinggi.

e. Perilaku kognitif

1) Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah

logika formal (asosiasi, diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang

bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas,

2) Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang

terpesat,

3) Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan

kecenderungan-kecenderungan yang lebih jelas.

f. Moralitas

1) Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi

pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua.

2) Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji

kaidahkaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam

perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

20

3) Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat

dengan tipe idolanya.

g. Perilaku Keagamaan

1) Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan tuhan mulai

dipertanyakan secara kritis dan skeptis.

2) Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan hidup.

3) Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan atas

pertimbangan adanya semacam tuntutan yang memaksa dari luar

dirinya.

h. Emosi, afektif, dan kepribadian

1) Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga

diri, dan aktualisasi diri) menunjukkan arah kecenderungannya.

2) Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum

terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau kesedihannya

masih dapat berubah-ubah dan silih berganti.

3) Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis

identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikososialnya,

yang akan membentuk kepribadiannnya.

4) Kecenderungan kecenderungan sikap nilai mulai tampak (teoritis,

ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius), meski masih dalam

taraf eksplorasi dan mencoba-coba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

21

C. Hakikat Bimbingan Pribadi

1. Pengertian Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada

di sekolah. Terdapat beragam pengertian bimbingan pribadi yang

dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah pendapat Abu Ahmadi (1991:

109) sebagai berikut:

“Bimbingan pribadi adalah seperangkat usaha bantuan kepadasiswa agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadiyang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi, dan kegiatanrekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalammemecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yangdialaminya.

Inti dari pengertian bimbingan pribadi yang dikemukan oleh Abu

Ahmadi adalah bimbingan pribadi yang diberikan kepada pribadi, agar

mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi secara mandiri.

Hal ini sejalan dengan pengertian bimbingan pribadi, yang dikemukakan oleh

Sukardi (2003:11) yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi

merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan maslaah

pribadi, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Dari

pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi merupakan

suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau

kelompok, dalam membantu individu untuk menghadapi dan memecahkan

masalah-masalah pribadi, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan

pergaulan.

Winkel dan Sri Hastuti (2012: 118) mendefinisikan bimbingan pribadi

sebagai bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

22

mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri; dalam mengatur diri

sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,

penyaluran nafsu seksual, serta bimbingan dalam membina hubungan

kemanusuaan dengan sesama di berbagai lingkungan.

Lebih lanjut, Hibana S. Rahman (2002: 39) layanan bimbingan pribadi

adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan

dan mengembangkan diri sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri

serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian di atas, dapat

disimpulkan bahwa bimbingan pribadi adalah upaya untuk membantu

individu dalam memantapkan kepribadiannya dan mengembangkan

kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan

dengan diri sendiri, yang didukung oleh lingkungan dan interaksi pendidikan.

2. Tujuan Bimbingan Pribadi

Layanan bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu

dalam menemukan dan mengambangkan pribadi yang mandiri, tangguh, dan

sehat. Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno (1997: 65) bahwa tujuan

layanan bimbingan pribadi adalah membatu individu menemukan dna

mengembangkan pribadi yang kuat.

Menurut Yusuf dan Achmad Juntika (2010: 11), bimbingan pribadi

sebagai layanan untuk mengarahkan individu memantapkan kemampuannya

dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

23

layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan

memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh individu.

Berdasarka uraian tersebut bimbingan pribadi dapat diarah kan untuk

membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan

atau kelibihan yang dimiliki untuk mecapai suatu tujuan.

3. Bimbingan Pengembangan Efikasi Diri

Upaya pengembangan efikasi diri melalui bimbingan yang

diberikan oleh seorang yang profesiolan dalam bimbingan dan konseling

sangat dibutuhkan oleh para remaja khususnya siswa kelas X SMK Sahid

Jakarta. Dalam hal ini sejalan dengan makna bimbingan sebagai proses

bantuan kepada siswa yang dilakukan secara berkesinambungan, agar

individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga individu sanggup

mengarakan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai denngan tuntutan dan

keadaan lingkungan.

Bimbingan yang terfokus dalam pelayanan bimbingan pribadi dan

belajar diharapkan mampu membatu meningkatkan dan mengembangkan

efikasi diri yang dimiliki. Melalui topik-topik bimbingan pribadi dan belajar

siswa dilatih untuk mampu memberikan bantuan atau manfaat bagi diri

sendiri dan orang lain. Program peningkatan dan pengembangan efikasi diri

tersebut dapat dilakukan dengan cara interaksi pendidikan yang akrab,

mengembangkan sistem pemahaman diri, dan bersikap positif terhadap diri

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

24

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data yang

digunakan.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang termasuk dalam penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif termasuk dalam metode filsafat positive

karena digunakan untuk meneliti populasi dan sempel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrumen (Sugiyono, 2012:14). Karena data yang

dikumpulkan dalam bentuk angka, sampai pada penyajian hasil penelitian

juga disampaikan dalam bentuk angka dalam tabel maupun dalam grafik.

Penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan, kondisi

atau hal lain mengenai suatu peristiwa yang hasilnya disajikan dalam bentuk

laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Data yang terkumpul disimpulkan

untuk memperoleh gambaran tentang tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK

Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

25

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sahid Jakarta, berikut adalah waktu

pelaksanan penelitian:

Tabel 1Waktu Penelitian

No Agenda Waktu

1. Observasi dan pembuatan

kuesioner

Oktober 2016

2. Pengumpulan Data Maret 2017

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK

Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah semua siswa kelas X SMK

Sahid Jakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 116 siswa. Berikut

adalah tabel subjek penelitian:

Tabel 2Subjek Penelitian

No Kelas jumlah

1. X Usaha Jasa Pariwisata 212. X Perhotelan 313. X Jasa Boga A 264. X Jasa Boga B 275. X Multimedia 21Total 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

26

Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5

kelas. Pada saat penyebaran kuesioner jumlah siswa yang hadir sebanyak 116

orang, sedangkan siswa yang tidak hadir berjumlah 10 orang.

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek yang hendak diteliti. Variabel dalam

penelitian ini yaitu efikasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan yang

dimiliki seseorang tentang sejauh mana kemampuan yang dimiliki untuk

dapat mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu sesuai dengan yang telah

ditentukan berdasarkan aspek-aspek efikasi diri adalah level, strenght, dan

generality.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner/angket. Kuesioner tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip

skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok tentang suatu fenomena sosial (Sugiyono,

2012:133).

Kuesioner merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2010: 151).

Pernyataan yang terdapat pada kuesioner Efikasi Diri Siswa terdiri dari

pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif atau favoreable merupakan

konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung variabel yang diukur.

Sedangkan pernyataan negatif atau unfavoreable merupakan konsep perilaku

yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

27

Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang

terdapat dalam kuesioner Efikasi Diri Siswa dengan memilih salah satu

alternatif jawaban yang disediakan dengan memberi tanda (√). Skoring

dilakukan dengan menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing

item. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin tinggi juga tingkat efikasi

yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor yang di peroleh, maka

semakin rendah tingkat Efikasi Diri Siswa.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu

Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai

(STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang

dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:

Tabel 3Norma Skoring Kuesioner Efikasi Diri Siswa

Alternatif Jawaban SkorFavoureable

SkorUnfavoureable

Sangat Sesuai 4 1Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3Sangat Tidak Sesuai 1 4

Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Efikasi Diri Siswa.

Oprasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk

instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

28

Tabel 4Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri Siswa

Dimensi IndikatorItem

JumlahFavorable UnfavorableLevel(tingkatkesulitantugas)

1.1 Mendekati tugasyang sulit untukdiselesaikan

1,2,3 4,5 5

1.2 Menerima tugas yangsulit

6 ,7,8 9,10,11,12 7

1.3 Mengatasi tugas yangsulit

13, 14,15,16,17

18,19,20 8

Strength(kekuatankeyakinan)

2.1 Keyakinan dalammenyelesaikan tugasdengan kemampuannya

21,22, 23 24,25,26,27 7

2.2 Cepat bangkit setelahmengalami kegagalan

28,29,30,31 32,33, 34 7

2.3 Gigih dalamberupaya mencapaitujuan

35,36,37 38,39,40 6

generalitas 3.1 Berani mengambilrisiko

41,42,43 44,45 5

3.2 Keyakinan terhadapkemampuan diri dalamberbagai situasi

46,47,48 49,50 5

Jumlah 27 23 50

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono 2012:121). Validitas

digunakan untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen

(Arikunto, 2010: 211). Suryabrata (2008) mengatakan bahwa validitas isi

ditentukan dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement

(penilaian professional).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

29

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi dan

dikonsultasikan pada ahli. Pengujian expert judgement dilakukan oleh ahli

(dosen pembimbing dan guru Bimbingan dan Konseling) penilaian terkait

dengan kesesuain antara aspek penelitian, indikator penelitian, dan rumusan

kalimat pernyataan atau item kuesioner. Setelah pengujian expert judgment

kuesioner diujicoba secara empiris. Indeks validitas item instrumen dihitung

dengan teknik korelasi item total.

Untuk menguji validitas instrumen dilakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus korelasi Product-Moment dari Person. Adapun

rumusnya sebagai berikut:

Rxy =

Dimana :Rxy = koefisien korelasi product momentX = skor itemY = skor totalN = jumlah subjek

Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS ( Stastistic

Programme for Social Science). Penetapan kriteria indeks validitas

menggunakan patokan r ≥ 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30 maka item

tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika koefisien korelasinya ≤0,30 maka

item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan

statistik yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 37 item yang dinyatakan

valid dan 13 item dinyatakan tidak valid. Rincian item yang valid dan tidak

valid terdapat pada tabel berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

30

Tabel 5Rekapitulasi Uji Validitas Butir Kuesioner

Dimensi Indikator

ItemItem valid Item tidak

validLevel(tingkatkesulitantugas)

1.1 Mendekati tugasyang sulit untukdiselesaikan

1,3,5 2,4

1.2 Menerima tugasyang sulit

6,7,8,9,10,12 11

1.3 Mengatasi tugasyang sulit

13,15,16,18,20 14,17,19

Strength(kekuatankeyakinan)

2.1 Keyakinan dalammenyelesaikan tugasdengan kemampuannya

21,22,23,24,25,26,27

2.2 Cepat bangkitsetelah mengalamikegagalan

28,30,31,32,33 29,34

2.3 Gigih dalamberupaya mencapaitujuan

35,36,37,38,39 40

generalitas 3.1 Berani mengambilrisiko

42,43,45 41,44

3.2 Keyakinan terhadapkemampuan diri dalamberbagai situasi

47,48,49 46,50

Jumlah 37 13

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran yang mempunyai

reliabilitas tinggi yaitu mampu memberikaan hasil ukur yang terpercaya,

disebut sebagai reliabel (Azwar 2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas

kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan Alpha Cronbach (ɑ).

Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (ɑ) adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

31

α = 2 [1- ]

Keterangan rumus :

S1² dan S2² : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2

Sײ : varian skor skala

Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner yang telah dilakukan dan

dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows, diperoleh

perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan

rumus koefisien alpha (α) sebesar 0,942. Hasil perhitungan indeks reliabilitas

dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995)

Tabel 6Hasil Uji Reliabilitas

Kuesioner Efikasi Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.942 37

Table 7Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi1. 0,91-1,00 Sangat Tinggi2. 0,71-0,90 Tinggi3. 0,41-0,70 Cukup4. 0,21-0,40 Rendah5. Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas instrument masuk dalam kriteria sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

32

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu kegiatan mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, tabulasi data, menyajikan data, dan

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyono 2012:

207). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif,

yang digunakan untuk mengetahui tingkat efikasi diri siswa. Langkah-

langkah yang digunakan dalam analisis data ini, yaitu:

1. Menentukan skor dan pengolahan data

Penentuan skor tiap item dilakukan dengan memberi nilai angka 1

sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat

pernyataan favorabel dan unfavorable. Kemudian data ditabulasikan dan

menghitung total skor subjek serta jumlah skor item. Data yang telah dihitung

jumlah skornya tersebut, selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan

program aplikasi SPSS.

2. Menentukan kategori

Kategori pada tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta,

disusun berdasarkan model distribusi normal. Kategorisasi ini menempatkan

individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang

menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009: 107).

Kontinum jenjang pada penelitian ini dari sangat rendah sampai sangat tinggi.

Norma kategorisasi disusun dengan mengelompokkan tingkat efikasi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

33

dalam lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat

tinggi. Kriteria kategorisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa

Kriteria Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ Tinggi

μ + 1,5σ < X Sangat Tinggi

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh berdasarkanskala (4)

Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh berdasarkanskala (1)

Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6satuan deviasi sebaran

Mean teoritik (µ) : Rerata teroritis skor maksimum danminimum

Berdasarkan kriteria di atas, dapat ditentukan rentang skor dalam

kategorisasi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta. Jumlah

item pernyataan sebanyak 37 item, sehingga perhitungan skor capaiam subjek

tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 37 = 148Skor minimum teoritik : 1 x 37 = 37Luas Jarak : 148 – 37 = 111Standar deviasi (σ/sd) : 111 : 6 = 18.5Mean teoritik (µ ) : (148+37) : 2 = 92,5

Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma

kategorisasi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

34

Tabel 9Norma Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa kelas X SMK Sahid

JakartaKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 64,75 Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 64,75 < X ≤ 83,25 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 83,25 < X ≤ 101,75 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 101,75 < X ≤ 120,75 Tinggi

μ + 1,5σ < X 120,75 < X Sangat Tinggi

Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 8. Ditetapkan pengelompokan

tinggi rendahnya skor butir pengukuran efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid

Jakarta dengan jumlah subjek 116 diperoleh unsur skor item sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 116 = 464Skor minimum teoritik : 1 x 116 = 116Luas Jarak : 464 – 116 = 348Standar deviasi (σ/sd) : 348 : 6 = 58Mean teoritik (µ ) : (464+116) : 2 = 290

Hasil perhitungan analisis data skor item efikasi diri siswa kelas X SMK

Sahid Jakarta disajikan dalam norma kategorisasi pengukuran sebagai

berikut:

Table 10Norma Kategorisasi Item Instrumen Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK

Sahid JakartaKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 203 Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 203 < X ≤ 261 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 261< X ≤ 319 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 319 < X ≤ 377 Tinggi

μ + 1,5σ < X 377 < X Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan “

Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran

2016/2017” yang didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-

pertanyaan penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Efikasi Diri Siswa kelas X SMK Sahid Jakarta.

Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner efikasi diri, dilakukan analisis data dengan teknik

deskriptif kategoris dan persentase yang disajikan dalam tabel 11 dan

dalam grafik 1.

Table 11Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta

Tahun Ajaran 2016/2017Rentang Skor Kategori Frekuensi

RespondenPersentase

X ≤ 64,75 Sangt rendah 0 0%64,75 < X ≤ 83,25 Rendah 0 0%83,25 < X ≤ 101,75 Sedang 19 16,37%101,75 < X ≤ 120,75 Tinggi 68 58,62%

120,75 < X Sangat tinggi 32 27,58%Total 116 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

36

01020304050

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Grafik 1. Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta

Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan:

a. Terdapat 32 siswa (27,58%), yang memiliki efikasi diri sangat tinggi.

b. Terdapat 68 siswa (58,62%), yang memiliki efikasi diri tinggi.

c. Terdapat19 siswa (16,37%), yang memiliki efikasi diri sedang.

d. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki efikasi diri rendah.

e. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki efikasi diri sangat rendah.

Dari pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan

bahwa sebagian besar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran

2016/2017 telah memiliki efikasi diri dalam kategori tinggi dan tidak

terdapat siswa yang teridentifikasi memiliki efikasi diri rendah maupun

sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

37

2. Hasil analisis capaian skor item pengukuran efikasi diri mana saja yang

teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan penghapusan item yang gugur atau

tidak valid maka, analisis skor capaian item pengukuran efikasi diri

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 12

Kategorisasi Capaian Skor Item Pengukuran Efikasi Diri Siswa Kelas

X SMK Sahid Jakarta

Rentang Skor Kategori No.item frekuensi persentase

X ≤ 203 SangatRendah

- -

203 < X ≤ 261 Rendah 5,24 2 5,40%

261< X ≤ 319 Sedang 7,22,23,25 4 10,81%

319 < X ≤ 377 Tinggi 1,3,8,9,10,12,15,19,20,21,26,27,28,31,36,37,38,43,44,48,49

20 54,06%

377 < X Sangat Tinggi 13,15,16,1824,32,33,35,39,42,45,47

11 29,73%

Total 37 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

38

0

5

10

15

20

25

sangattinggi

tinggi sedang rendah sangatrendah

Grafik 2. Kategorisasi Item Capaian Skor Pengukuran Efikasi Diri Siswa

Kelas X SMK Sahid Jakarta

Data yang terdapat dalam tabel menunjukkan bahwa item skor

yang berada dalam kategori sangat tinggi 11 item,item dengan skor kategori

tinggi sebanyak 20 item, item dengan skor kategori sedang 4 item, item

dengan skor kategori rendah sebanyak 2 item, dan tidak terdapat satupun item

yang berada dalam kategori sangat rendah. Item-item dengan capaian skor

kategori rendah menunjukkan bahwa dalam kenyataanya yang disimpulkan

item tersebut siswa belum mencapai tingkat efikasi diri yang ideal. Oleh

karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam capaian skor kategori rendah,

digunakan menjadi dasar untuk merumusakan topik-topik bimbingan,

khususnya untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar. Item-item

yang tergolong dalam kategori rendah, diuraikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

39

Table 13

Item-item Peryataan Yang Tergolong Dalam Kategori Rendah

No. Aspek Indikator No.item danpenyataan

Skor item

1. level Mencoba tugasyang sulit untukdiselesaikan

5.Saya menghindarisoal yang sulit

196

2. Strenght Keyakinandalammenyelesaikantugas dengankemampuannya

24. saya takutmendapat nilairendah karena tidakbelajar dengan rajin

202

Kedua item-item di atas adalah yang teridentifikasi capaian skor rendah

berada aspek level dan strength, sehingga diperlukan untuk mengusulkan

topik-topik bimbingan agar mampu meningkatkan efikasi diri dalam

belajar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 siswa yang

memiliki tingkat efikasi sangat tinggi, terdapat 68 siswa yang memiliki

efikasi diri tinggi, terdapat 19 siswa yang memiliki efikasi diri sedang, dan

tidak terdapat siswa yang memiliki efikasi diri dalam kategori redah maupun

sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan

bahwa sebagain besar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta telah memiliki

tingkat efikasi diri yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

40

Berdasarkan pengamatan yang diperoleh saat melakuan observasi,

terlihat perilaku yang mengindikasikan bahwa siswa tersebut memiliki

efikasi diri dalam belajar yang redah. Namun pada hasil peneliti menyebutkan

bahwa sebagian besar siswa memiliki efikasi diri yang tinggi, ada

kemungkinan bahwa sebagian besar siswa tersebut mengisi alat kuesioner

dengan tidak bersungguh-sungguh atau mungkin pernyataan yang diberikan

memang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Penilaian efikasi diri terhadap individu berbeda-beda, ada yang

memiliki efikasi diri tinggi pada suatu yang disenangi atau pada tugas yang

bersifat rumit dan sulit. Ketika siswa mampu mengerjakan tugas sesuai

dengan kemampuanya maka dapat meningkatkan efikasi diri siswa. Sebagian

besar siswa mampu menyelesaikan tugas yang dirasa sulit dan mereka

memiliki keyakinan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal tersebut nampak

pada item kuesioner ” Saya berusaha mengerjakan sendiri soal-soal yang sulit

dengan membaca buku” banyak siswa yang mejawab sesuai, dan diperoleh skor

396. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pada aspek level, dimana siswa

merasa tugas sulit merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

Hasil tersebut diperkuat dengan adanya keyakinan siswa atas

kemampuannya (strength), siswa kelas X SMK Sahid memiliki keyakinan

bahwa mereka berhasil dalam mengerjakan tugas yang berat, namun ada

sebagian siswa yang juga memiliki keyakinan yang rendah bahwa mereka

tidak mampu dalam mengerjakan tugas tersebut. Siswa yang memiliki efikasi

diri tinggi akan memiliki keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

41

siswa tersebut akan berusahan menghadapi kesulitan dan yakin akan

pemahaman kemampuan yang dimiliki oleh dirinya. Sebaliknya jika siswa

yang memiliki efikasi diri rendah akan merasa takut dan mudah menyerah

dalam menghadapi situasi yang lebih luas atau berbeda dari keadaaan yang

biasa dihadapi (generality).

Selain hal di atas sebagian siswa SMK Sahid Jakarta memiliki tingkat

efikasi diri yang tinggi mungkin karena siswa memiliki pengalaman-

pengalaman yang di peroleh dari orang lain. Pengalaman tersebut disebut

sebagai pemodelan sosial, siswa yang mengalami permodelan sosial ini

terjadi karena melihat orang lain atau mengamati cara kerja yang dilakukan

orang lain yang menurutnya memiliki kemampuan yang sama atau seimbang

dengan dirinya. Model dapat menjadi pengaruh untuk siswa dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya dan hal tersebut dapat

membuat siswa untuk meningkatkan efikasi dirinya dalam bentuk penguatan

terhadap keyakinan yang dimiliki siswa serta dapat memberikan pengalaman

dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bandura

( Feist & Feist, 2008) meyatakan bahwa efikasi diri pribadi dapat diperoleh,

dipelajari, dan dikembangkan dari empat sumber informasi, yaitu pengalaman

menyelesaikan masalah, pengalaman orang lain, persuasi verbal dan keadaan

fisiologi dan emosional. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi keyakinan diri yang diungkap dalam efikasi diri yaitu

pengalaman langsung, pengalaman tidak langsung, pencapaian prestasi,

pengalaman orang lain, bujukan lisan, dan kondiri emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

42

Tinggi rendahnya efikasi diri siswa juga dapat dipengaruhi dari pola

asuh orangtua. Siswa yang memiliki efikasi diri tinggi mungkin tumbuh dan

berkembang di dalam keluarga yang menerakan pola asuh demokratis, siswa

akan mendapatkan bimbingan, perhatian, dan akan merasa dicintai oleh

orangtuannya, dan mendapatkan kebebasan tetapi dengan tanggung jawab

(tidak mutlak). Orangtua memberikan pujian sebagai alat untuk memberikan

penguatan kepada anaknya (siswa). Hal ini sejalan dengan faktor-faktor yang

diungkapkan oleh Bandura ( Feist & Feist, 2008) yang mengungkapkan

bahwa penguatan kepada anak akan meningkatkan efikasi diri. Dengan

demikian pola asuh orangtua akan membuat anak memiliki tanggung jawab,

memiliki keyakinan dan anak menjadi lebih terbuka dengan hal-hal yang

baru.

Orangtua dengan pola asuh yang otoriter, permisif, maupun

penelantaran akan membuat siswa memiliki efikasi diri redah. Pola asuh

tersebut dapat berdapak negatif terhadap perkembangannya dan akan

menyebabkan anak kurang mampu berekspresi terutama dalam

mengungkapkan pikiran, keinginan atau harapan. Selai itu anak cenderung

menarik diri secara sosial, hal tersebut sunggu berdampak pada rendahnya

keyakinan terhadap kemampuan diri karena dibatasi oleh orangtua.

Selain hal tersebut diatas perkembangan pada masa ini adalah

perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.

Siswa yang berada pada kategori ini dimungkinkan memiliki efikasi diri

rendah karena mengalami kesulitan dalam menyikapi perubahan yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

43

Misalnya kepada siswa yang tidak nyaman dengan keadaan fisiknya akan

merasa minder, sehingga akan mempengaruhi cara berfikirnya terutama

keyakinan terhadap diri

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Belajar

Berdasarkan pengkategorisasian item-item tingkat efikasi diri siswa

kelas X SMK Sahid Jakarta yang sudah dipaparkan, terdapat dua item yang

masuk dalam kategorisasi rendah. Kedua item yang tergolong dalam kategori

rendah tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan topik-topik bimbingan

belajar, disajikan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Tabel 14

Usulan Topik Bimbingan yang Relevan Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid JakartaTahun Ajaran 2016/2017

No Item Tujuan Topik Bidangbimbingan

Metode Waktu

1. Sayamenghidarisoal yang sulit

Siswamemiliki rasapercaya diridalammenghadapitantangan

Saya mampu Pribadi Ceramahsingkat, Tanyajawab refleksi

games

2jp

Siswamemilikikesiapan dankeyakinandalammenghadapitugas

Belajar efektif pribadi Sharing,permainan,pemahaman

refleksi

2jp

2. Saya takutmedapat nilairendah karenatidak belajardengan rajin

Siswamempunyaikesadaran diridan percayadiri dalambelajar

Optimis danberfikir positif

Pribadi Ceramahsingkat, Tanyajawab, refleksi

2jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian,

keterbatasan, dan saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling

pribadi dan belajar disekolah.

A. Kesimpulan

Beberapa kessimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

hasil penelitian adalah:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Sahid

Jakarta tahun Ajaran2016̸2017 memiliki efikasi diri dalam kategori

tinggi. Hal ini tampak dari pencapaian presentase sebesar 58,62% (68

siswa) siswa telah mencapai skor efikasi diri tinggi. Dengan penjelasan

bahwa siswa yang memiliki efikasi diri tinggi

2. Teridentifikasi 2 butir item yang capaian skornya kategori redah yaitu

1.saya menghindari soal yang sulit 2.saya takut mendapatkan nilai yang

rendah karena tidak belajar dengan rajin . Item tersebut digunakan

sebagai dasar dalam penyusunan topik-topik bimbingan untuk

meningkatkan efikasi diri siswa. Topik-topik bimbingan tersebut

adalah: saya mampu saya tidak takut, belajar efektif, dan optimis

dalam berfikir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

46

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kuesioner

efikasi diri dan beberapa indikator yang belum menyeluruh untuk

dijabarkan atau diungkapkan.

2. Ada kemungkinan pada saat melakukan pengambilan data subjek

kurang serius atau tidak paham dalam mengisi kuesioner.

C. Saran

Berikut dikemukakan saran bagi pihak-pihak yang terkait sesuai dengan

hasil penelitian.

1. Guru Bimbingan dan Konseling

Alangkah baiknya apabila guru bimbingan dan konseling memberi

motivasi untuk meningkatkan efikasi diri siswa, dan memberikan

layanan bimbingan yang sesuai dan efektif. Diharapkan guru

bimbingan dan konseling lebih terbuka dengan siswa-siswa yang

memiliki hambatan guna meningkatkan efikasi diri siswa, dan juga

guru bimbingan dan koseling dapat lebih bervariasi dalam

memberikan bimbingan klasikal, dengan cara menggunakan

metode dan media yang menarik bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

47

2. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi alangkah baiknya juga memberikan dukungan

terhadap siswa untuk mengembangkan efikasi diri dalam belajarnya.

Dapat dengan memberikan reward melalui pujian-pujian terhadap

siswa yang berhasil dan penguatan dengan kata-kata positif untuk

siswa yang belum mampu meyelesaikan tugas dengan baik, agar

mereka memiliki kekuatan dan keyakinan untuk selalu mecoba.

3. Peneliti lain

Peneliti lain lebih memperkaya teori yang berkaitan dengan efikasi

diri, karena sumber yang terkait masih terbatas. Lebih mampu untuk

mengembangkan setiap aspek agar pembuatan kuesioner lebih

terungkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

48

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda

Karya Remaja

Ahmadi, A., & Supriyono, W. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori,, Kasus & Solusi. Yogyakarta: BPFEUGM.

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribbadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press

Amti, E., & Prayitno. 2004. Layanan bimbingan dan Konseling kelompok.Padang: UNP Press.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Bandura, A. 2009. Self-efficacy in Changing Societies. Cambriddge: CambridgeUniversity Press.

Bandura, A dalam www.des.emory.edu diunduh tanggal 11 Oktober 2016Pada pukul 23.25 WIB

Batubara, Z. 2010. Pengaruh Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi TerhadapKinerja Karyawan pada PT. Gergas Utama Medan. Jurnal ManajemenEkonomi , 27-39.

Feist, Jess And Feist Gregory J. 2008. Theories of personality.Diterjemahkan oleh Yudi Santoso dari buku asli Theories Of Personality.Yogyakarta: pustaka belajar

Feist, Jess And Feist Gregory J.2010. Teori Kepribadian. Yogyakarta: SalembaHumanika

Jahja, J. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Medika Kencana Grup.

Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

49

Nugroho. Andreas Rian. Tingkat Efikasi Diri Siswa (Studi Deskriptif pada SMPKanisius Pakem Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya terhadapUsulan Topik-topok Bimbingan Pribadi-Sosial). Skripsi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma

Ormrod, J.E. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh danBerkembang, Jakarta: Erlangga

Pajares, & Schunck. 2000. Again the Odds: Self Efficacy Belief of Women inMathematical, Scientific, and Technological Careers. AmericannEducational Research Journal 37, 215-146.

Rahman, Hibana, S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: PGTKI Press

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sukardi, D. K. 2003. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.Surabaya: Usaha Nasional.

Sulaeman, D. 2010. Psikologi Remaja Dimensi-dimensi Perkembangan. Bandung:Mandar Maju.

Widodo, B.2007. Motivasi Berprestasi dan Self Efficacy Konselor denganInteraksi Konseling. Jurnal Psiko-Edukasi

Winkel, w.s & Sri Hastuti, MM. 2012. Bimbingan Konseling di InstitusiPendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Yusuf, Syamsu, 2010. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung:Risqi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Lampiran 1Kuesioner Efikasi Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

50

KUESIONER PENELITIAN

EFIKASI DIRI SISWA

Identitas Siswa:

Nama : _______________

Jurusan : _______________

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Keterangan Alternatif Jawaban :

STS : Sangat Tidak Sesuai

TS : Tidak Sesuai

S : Sesuai

SS : Sangat Sesuai

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom alternatif jawaban yang

Anda anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Seluruh pernyataan harus dijawab.

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mencari sendiri soal-soal yang sulit sebagai

bentuk latihan soal di luar jam sekolah

2. Saya memilih soal-soal yang mudah untuk

dikerjakan jika terdapat soal yang sulit

3. Saya mencari buku atau kumpulan soal-soal untuk

latihan

4. Saya menjawab asal soal-soal yang sulit karena

menguras banyak waktu

5. Saya menghindari soal yang sulit

6. Saya menerima tugas yang sulit dari guru dengan

senang hati

7. Saya berusaha mengerjakan soal yang sulit sesuai

dengan kemampuan saya

8. Saya senang jika guru memberikan banyak tugas

karena itu merupakan latihan agar dapat

mengerjakan soal-soal sejenis dengan mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

51

No. Pernyataan STS TS S SS

9. Saya malas mengerjakan soal yang sulit

10. Saya menghindari tugas yang sulit dari guru

11. Saya mengerjakan tugas yang sulit dari guru namun

dengan mencontek pekerjaan teman

12. Saya tidak mengerjakan jika soal yang diberikan

sulit

13. Saya bertanya pada guru jika menemukan soal

yang sulit

14. Saya bertanya pada teman jika menemukan soal

yang sulit

15. Saya berusaha mengerjakan sendiri soal-soal yang

sulit dengan membaca buku

16. Saya meyakinkan pada diri bahwa dengan

mengerjakan soal yang sulit saya akan dapat

mengerjakan soal-soal yang lebih mudah

17. Saya meyakini bahwa soal yang sulit merupakan

sebuah tantangan yang harus ditaklukan

18. Saya mengerjakan PR bersama dengan teman

karena saya tidak bisa mengerjakan sendiri

19. Soal yang sulit dapat mengurangi nilai saya

20. Saya menyalin hasil pekerjaan teman karena tidak

bisa menyelesaikan sendiri

21. Saya yakin dapat mengerjakan soal-soal yang sulit

jika saya belajar dengan rajin

22. Saya yakin akan mendapat nilai yang tinggi karena

saya dapat mengerjakan soal yang diberikan guru

23. Saya yakin memiliki kemampuan yang cukup baik

dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru

24. Saya takut mendapat nilai yang rendah karena tidak

belajar dengan rajin

25. Saya mudah menyerah jika mendapat soal yang

sulit

26. Saya menyontek pekerjaan teman karena tidak

yakin dengan jawaban sendiri

27. Saya tidak yakin dapat mengerjakan soal yang sulit

dengan kemampuan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

52

No. Pernyataan STS TS S SS

28. Saya akan berusaha dengan lebih baik lagi dari hari

ini

29. Saya akan belajar dengan lebih giat agar

mendapatkan nilai yang lebih tinggi

30. Saya akan lebih banyak latihan mengerjakan soal

agar dapat mengerjakannya soal yang sulit

31. Teman saya mendapatkan nilai yang lebih tinggi,

sehingga saya termotivasi untuk belajar lebih giat

agar nilai saya juga tinggi

32. Saya menjadi malas belajar karena nilai yang saya

dapatkan rendah

33. Saya sulit untuk membangkitkan semangat jika

memperoleh nilai yang rendah

34. Saya merasa putus asa berlarut-larut saat mendapat

nilai rendah

35. Saya belajar dengan rajin agar dapat

mempertahankan prestasi baik yang telah diperoleh

36. Saya berusaha dengan gigih untuk dapat

mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru

37. Kegagalan yang saya peroleh membuat saya untuk

terus mencobanya hingga berhasil

38. Saya mendapatkan kegagalan karena saya tidak

menjawab dengan benar

39. Saya mendapat nilai rendah karena lebih banyak

soal yang sulit

40. Saya merasa putus asa jika menemukan soal yang

tidak dapat saya kerjakan

41. Saya akan berusaha mengerjakan soal-soal yang

sulit sekalipun

42. Saya lebih memilih belajar dari pada bermain

dengan teman sepulang sekolah

43. Saya lebih memilih belajar atau latihan soal dari

pada mengobrol dengan teman saat jam pelajaran

kosong

44. Saya memilih untuk mencontek teman dari pada

mendapat nilai yang rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

53

No. Pernyataan STS TS S SS

45. Saya menghindari untuk mengerjakan soal yang

sulit karena membuang-buang waktu

46. Saya yakin dapat menyelesaian tugas yang

diberikan guru dalam kondisi apapun (seperti

kondisi yang tenang maupun ramai)

47. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas yang

diberikan guru dengan kemampuan saya sendiri

48. Saya dapat mengerjakan tugas yang diberikan

dengan kemampuan sendiri meskipun guru sedang

tidak hadir di kelas

49. Saya hanya dapat mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan guru pada jika situasinya tenang

50. Saya dapat lebih konsentrasi belajar jika masih pagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Lampiran 2Tabulasi Data Hasil Kuesioner Efikasi Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

NO NAMA 1 3 5 6 7 8 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 32 33 35 36 37 38 39 42 43 45 47 48 49 jml

1 Abisha Natanael 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110

2 Achmad Zidane 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106

3 Adila Syifana Maharani 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 121

4 Ahmad Imam Hidayat 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 111

5 Andira Sri Juliani 3 4 1 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 126

6 Annisa Nur Rahmah 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 128

7 Bellinda Nabilla 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94

8 Bella Gratia 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 97

9 Dea Rasinta Karina 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 113

10 Dimas Adrisyah Thambal 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 105

11 Dugi Nida Fauziyah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113

12 Fairuz Ainnurofiqoh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113

13 Irdina Haeryan 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

14 Jihan Fitriyah 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 119

15 Lazarus Puthut Samputra 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 123

16 Maria Sumiati 3 3 1 3 2 1 2 2 1 3 3 4 3 3 2 1 2 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 97

17 Maulida Afiaty 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108

18 Muhammad Daffa 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105

19 Muhammad Dava Iilham 3 3 1 3 0 3 3 3 3 2 2 2 4 2 0 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 113

20 Muhammad Annaqi 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

21 Muhammad Nabil 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 128

22 Ningrum Devina 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 127

23 Rifdah Luthfiyah 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94

24 Stefanny Eunike 2 2 1 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 95

25 Vina Mediani 3 2 1 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 1 2 1 0 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 106

26 Yoga Pratama Putra 2 3 1 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 108

27 Adam Habiburrahman 4 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 1 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 97

28 Ajeng Putri Unaisa 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 98

29 Alwanda Setiyanto 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 111

30 Bagas Taariq 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 110

31 Camilla Zandra 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110

32 Derry Sayogia 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112

33 Dimas Aldi Mustafi'l 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112

34 Divan Rehaganta 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 4 121

35 Fajar Eki Jordanvio 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125

36 Gita Rahmadanti 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108

37 Jeysulla Haidar 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

38 Khosyi Prasetyo 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125

39 lisa Susanti 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 112

40 Lutfi Abrar Rabbani 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 124

41 Marlina 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 127

42 Mauliditha Asha Paripih 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92

43 Muhammad Hilmi Basyar 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 94

44 Nabil Yasykur 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 1 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 113

45 Rahajeng Ayu Annisa 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 109

46 Rifky Rachmat Kurnia 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 135

47 Silvaini Siva Anhari 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

48 Syifana Adilla Fadiyah 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107

49 Wulan Nur handayani 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105

50 Yvonne Maura Agatha 2 4 1 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 116

51 Zaenab Saputri 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108

52 Zahra Hadayaa 2 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 110

53 Achmad Maftuch Mahdy 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113

54 Achmad Miftach Mahdy 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

55 Ananda salwa Arafida 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124

56 Avicka Puspitawidya 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 117

57 Chirstian Daniel Imanuel 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 132

58 Dita Apriliyanah 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 132

59 Dwipa Abdi Lete 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92

60 Gregorius Michael 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98

61 Indi Noviana 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110

62 Mario Aji Putra 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105

63 Mathew Xander 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124

64 Muhammad Arsy Choiri 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 114

65 Muhammad Bintang Rizky 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 124

66 Muhammad Reza Fahlevi 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 127

67 Natalia Sovi Maharani 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 93

68 Rafi Alif Fathoni 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98

69 Rani Rahmawati 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 115

70 Reynaldi Esa 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 108

71 Risky Hidayat 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114

72 Rivaldo Ridwan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114

73 Rizky Alexander 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

74 Ahmad Shopian 4 3 1 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 121

75 Aditia Nugroho 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 119

76 Ananda Hermanto 3 3 1 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94

77 Ananda Mohamad 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107

78 Anggi Dian Kirani 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 104

79 Anna Apriliana 3 3 1 4 0 3 3 3 3 4 4 3 4 2 0 3 2 3 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 116

80 Antika Lidiya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

81 Athifa Adeline 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 1 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 124

82 Ayesha Radya 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 128

83 Bernicha Intan 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94

84 Bungan Arsita Dewi 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 93

85 Dea Ramanda 3 2 1 4 3 2 3 3 2 4 4 2 4 4 3 2 1 2 1 0 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 2 2 106

86 Eliazer Timoty 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 109

87 Fordy Alam Syach 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 95

88 Gilang Maulana Daud 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98

89 Gustav Kamgna 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 117

90 Hananda Bima Caesar 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

91 kevin Gandri Vernando 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

92 Malik Andhy Ibrahim 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 106

93 Marcela Kewa 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 109

94 Novi Sukmawati 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 1 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124

95 Patigor Raymond 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125

96 Rama Andhika Perdana 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106

97 Rangga Seto Hutomo 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

98 Rinindah Kumalasari 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 126

99 Sabrina Oktafaika 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 113

100 Samuel Polin 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 126

101 Rafi Alif Fathoni 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 129

102 Rani Rahmawati 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92

103 Tyas Sabrina 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 95

104 Viola Sepania 4 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 2 1 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 115

105 Devlin Tianto 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 110

106 Dinanty Amaradhita 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 137

107 Emilia Benaya 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 125

108 Exsi priyatama 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109

109 Fachriansyah Malaka 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106

110 Fataya Syahrani 3 4 1 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 116

111 Felinka Destiara 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108

112 Hermadistha Dheanova 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 111

113 Izabel Talakua 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113

114 Jovanka Ruth Veronika 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 110

115 Lourdes Millenia Putri 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 125

116 Maria Febiola Setiawan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 114

jumlah 337 342 196 396 299 327 340 335 327 380 396 338 388 342 300 327 226 319 202 319 396 347 382 368 340 344 392 388 334 340 343 387 382 342 399 381 338 345

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Lampiran 3Hasil Uji Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

57

No. item Parameter Hasil Uji Keputusan1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.784**0116

valid

2

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.043

.649116

gugur

3

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.667**

.000116

valid

4

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

-.058.535116

gugur

5

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.546**

.000116

valid

6

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.590**

.000116

valid

7

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.331**

.000116

valid

8

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.546**

.000116

valid

9

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.790**

.000116

valid

10

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.698**

.000116

valid

11

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.113

.229116

gugur

12

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.546**

.000116

valid

13

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

.784**

.000116

valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

58

N

14

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.232*

.012116

gugur

15

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.590**

.000116

valid

16

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

17

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.140

.134116

gugur

18

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

19

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

-.212*.023116

gugur

20

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

21

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.546**

.000116

valid

22

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.485**

.000116

valid

23

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.465**

.000116

valid

24

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.654**

.000116

valid

25

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.629**

.000116

valid

26

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

.447

.619116

valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

59

N

27

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.531**

.000116

valid

28

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

29

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.182*

.050116

gugur

30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.353**

.000116

valid

31

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

32

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.654**

.000116

valid

33

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.590**

.000116

valid

34

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.083

.376116

gugur

35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

36

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.438**

.000116

valid

37

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.530**

.000116

valid

38

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.654**

.000116

valid

39

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

40 Pearson Correlation .247** gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

60

Sig. (2-tailed)N

.007116

41

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

-.097.302116

gugur

42

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

43

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.667**

.000116

valid

44

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

-.159.088116

gugur

45

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.590**

.000116

valid

46

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.281**

.002116

gugur

47

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.784**

.000116

valid

48

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.667**

.000116

valid

49

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.654**

.000116

valid

50

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.125

.181116

gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Lampiran 4Hasil Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 116 100.0

Excludeda 0 .0

Total 116 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.942 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Lampiran 5Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · (S tudi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI