plagiat merupakan tindakan tidak terpuji tingkat … · (s tudi deskriptif pada siswa kelas x smk...
TRANSCRIPT
i
TINGKAT EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR SISWA SMK(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dan
Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh:Melisa Putri Oktaviani
NIM: 121114085
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Belive in Allah and think positive
Everything goods will come to you
And
Always trus your self first
MP~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan bagi orang-orang Tercinta,
yang selalu memberikan dukungan, masukan, dan solusi disetiap saat.
Serta seluruh teman dan sahabat yang selalu mendukung saya
Dalam setiap proses yang saya lalui, dengan dukungan dan support mereka saya
mampu menyelesaikannya.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR SISWA SMK(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan
Pribadi)
Melisa Putri Oktaviani
Universitas Sanata Dharma
2018
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kusioner Efikasi Diri yangdisusun oleh peneliti berdasarkan aspek efikasi diri menurut Bandura. Kuesioner initerdiri dari 37 item pernyataan yang di kembangkan berdasarkan teknik penyusunan skalamodel Likert dengan (koefisien reliabilitas 0,942). Subjek penelitian ini adalah siswakelas X SMK Sahid Jakarta berjumlah 116 orang. Teknik analisis data yang digunakanadalah perhitungan persentase dan frekuensi dengan klasifikasi tingkatan sangat tinggi,tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Tujuan penelitian ini: (1) Mendeskripsikan tingkat efikasi diri siswa kelas XSMK Sahid Jakarta tahun 2016/2017. (2) Menyusun topik-topik bimbingan pribadi-belajar berdasarkan butir-butir efikasi diri yang teridentifikasi rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri siswa sangat baikkarena kebanyakan berada di kategori sangat tinggi sebanyak 32 orang (27,58%),kategori tinggi sebanyak 68 orang (58,62%), kategori sedang dicapai sebanyak 19 orang(16,37%). Berdasarkan analisis capaian butir-butir pengukuran efikasi diri siswa,teridentifikasi 2 butir yang capaian skornya masuk dalam kategori rendah yangselanjutnya digunakan sebagai dasar menyusun topik bimbingan belajar yang implikatifuntuk meningkatkan efikasi diri dalam belajar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta TahunAjaran 2016 /2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
EFFICACY LEVEL OF SMK STUDENTS IN LEARNING(Descriptive Study on First Graders of SMK Sahid Jakarta Academic Year
2016/2017 and Implication on Topic Personal Guidace)
Melisa Putri Oktaviani
Sanata Dharma
2018
This type of research is a quantitative research with descriptive approach. Thisresearch data collection method was using Self Efficacy questionnaire developed byresearchers based on aspects of self-efficacy by Bandura. This questionnaire consists of37 items statement that was developed based on Likert scale models drafting techniquewith (a reliability coefficient of 0.942). The subjects were students of first grade fromSMK Sahid Jakarta in amount of 116 people. The data analysis technique used was thecalculation of the percentage and frequency with the classification levels are: very high,high, medium, low and very low.
The purposes of this study are: (1) To describe the level of self-efficacy studentsof first grade from SMK Sahid Jakarta year 2016/2017. (2) To develop the topics ofpersonal guidance-learning based on items that were identified as low self-efficacy.
The results showed that the level of self-efficacy students was very well becausemost are in very high category with as many as 32 people (27.58%), high category of 68people (58.62%), and medium category being achieved by as many as 19 people (16.37%). Based on the analysis of the achievements of the items for measuring the efficacy ofself-esteem, the researcher identified two items in which the score reached into the lowcategory which is then used as the basis for formulating the topic of tutoring which willbe implicative to increase self-efficacy in students of first grade from SMK Sahid JakartaAcademic Year 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik atas segala berkat dan bimbingan-
Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Tingkat
Efikasi Diri Dalam Belajar Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran
2016/2017"
Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari banyak
pihak guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang telah
dijalani oleh peneliti. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi dan dosen
pembimbing skripsi yang tak kenal lelah membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan ketelitian, serta memberikan saran, masukan, dan
petunjuk selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas
bimbingan dan dukungan selama penulis menempuh studi.
5. Mas Moko atas kesetiaan memberikan pelayanan sekretariat yang ramah
kepada penulis selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
6. Orang tua atas seluruh doa, dukungan, penguatan, serta pengorbanan yang
diberikan kepada penulis selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................vii
ABSTRAK ...............................................................................................................viii
ABSTRACT .............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................................x
DAFTAR ISI ............................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................xvi
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................4
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................4
D. Rumusan Masalah ...................................................................................4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................5
1. Manfaat Teoritis .................................................................................5
2. Manfaat Praktis ..................................................................................5
G. Batas Istilah..............................................................................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................7
A. Hakikat Efikasi Diri .................................................................................7
1. Pengertian Efikasi Diri .......................................................................7
2. Sumber Efikasi Diri............................................................................9
3. Aspek-aspek Efikasi Diri ...................................................................12
4. Karakteristik Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi ................13
5. Indikator Efikasi Diri .........................................................................14
B. Hakikat Remaja .......................................................................................15
1. Pengertian Remaja .............................................................................14
2. Tugas Perkembangan Remaja ............................................................16
3. Ciri-ciri Masa Remaja ........................................................................18
C. Hakikat Bimbingan pribadi .....................................................................21
1. Pengertian Bimbingan Pribadi ...........................................................21
2. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Pribadi ............................................22
3. Bimbingan Pengembangan Efikasi Diri.............................................23
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................24
A. Jenis Penelitian.........................................................................................24
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................25
C. Subjek Penelitian......................................................................................25
D. Variabel Penelitian ...................................................................................26
E. Teknik Pengumpulan data .......................................................................26
F. Validitas dan Reliabilitas.........................................................................28
1. Validitas.............................................................................................28
2. Reliabilitas..........................................................................................30
G. Teknik Analisi Data....................................................................................31
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data.............................................31
2. Menentukan Kategorisasi ...................................................................32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................35
A. Hasil Penelitian ...........................................................................................35
1. Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta. ....................35
2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Kuesioner Efikasi Diri yang
Teridentifikasi Rendah ..........................................................................37
B. Pembahasan ................................................................................................39
C. Usulan topik-topik Bimbingan....................................................................44
BAB V PENUTUP....................................................................................................45
A. Kesimpulan .................................................................................................45
B. Keterbatasan................................................................................................46
C. Saran............................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................48
LAMPIRAN..............................................................................................................50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Waktu Penelitian ..........................................................................................24
Tabel 2. Subjek Penelitian..........................................................................................25
Tabel 3. Norma Skoring Efikasi Diri .........................................................................27
Tabel 4. Kisi-Kisi Kuesioner Efikasi Diri..................................................................27
Tabel 5. Rekepitulasi Validitas Butir .........................................................................29
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas....................................................................................30
Tabel 7. Kriteria Guilford ..........................................................................................31
Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri ................................................................32
Tabel 9. Norma Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri ....................................................33
Tabel 10. Norma Kategorisasi Capaian Skor Item Instrumen ..................................34
Tabel 11. Hasil Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri .....................................................35
Tabel 12. Hasil Kategorisasi Capaian Skor Item .......................................................37
Tabel 13. Item Pernyataan Yang Skornya Tergolong Rendah..................................39
Tabel 14. Usulan Topik Bimbingan ...........................................................................44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Diagram Tingkat Efikasi Diri Siswa SMK Sahid Jakarta .........................36
Grafik 2. Diagram Kategorisasi Item Pengukur Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK
Sahid Jakarta..............................................................................................38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Efikasi diri ........................................................................50
Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ...................................................................54
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas..............................................................................57
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................61
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ............................................................................62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB IPENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan bagian dari masa kehidupan manusia yang
memiliki tingkat keunikan tersendiri. Masa ini merupakan bagian kehidupan
yang penting dalam sirklus perkembangan masa dewasa yang sehat. Remaja
adalah masa transisi yang terjadi antara masa anak-anak dan masa dewasa
yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Masa
remaja ditandai dengan berkembangnya sikap yang semakin matang dalam
hal berfikir. Proses untuk mencapai kematangan sikap pada diri remaja erat
kaitannya dengan penyelesaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan
oleh remaja, antara lain ialah: mencapai kemandirian emosional dari
orangtua, memperkuat kemampuan mengendalikan diri dan memiliki
kepercayaan kepada diri sendiri.
Masa remaja merupakan masa munculnya kemauan menalar, berpikir
abstrak, serta munculnya keinginan untuk meraih mimpi-mimpi. Selain itu,
masa remaja juga dihadapkan dengan banyak tuntutan dan tekanan. Tuntutan
terbesar remaja yang biasa dihadapi yaitu tuntutan dari masalah akademik
atau belajarnya. Banyak remaja yang malas-malasan ketika dihadapkan
dengan tugas-tugas sekolah, mengeluh ketika guru memberikan tugas, dan
merasa tugas yang diberikan sulit sehingga mereka malas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengerjakannya. Hal tersebut yang menandakan bahwa mereka tidak yakin
pada kemampuan mereka sendiri. Keyakinan akan dirinya sendiri itulah yang
disebut dengan efikasi diri.
Efikasi diri merupakan keyakinan tentang apa yang mampu dilakukan
oleh individu. Bandura (dalam Feist & Feist, 2008) mendefinisikan efikasi
diri sebagai keyakinan manusia terhadap kemampuan diri mereka untuk
melatih sejumlaah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri serta kejadian-
kejadian di lingkungannya. Dengan adanya efikasi diri remaja akan
mempunyai kekuatan untuk menghadapi berbagai tugas yang harus
diselesaikan. Terkait dengan belajar, efikasi diri merupakan keyakinan
individu pada kemampuan dirinya dalam menyelesaikan dan mengatasi tugas-
tugas belajarnya.
Remaja yang memiliki efikasi diri tinggi dalam belajar akan lebih
aktif dan berani dalam menetapkan tujuan yang mereka ingin capai sehingga
mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Namun sebaliknya remaja yang
memiliki efikasi diri rendah mereka akan menghindari dan mudah menyerah
ketika dihadapkan dengan tugas yang sulit. Berkaitan dengan efikasi diri,
beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta diindikasikan belum memiliki
efikasi diri. Banyak siswa yang mengeluh jika diberikan tugas, mereka
mengatakan bahwa tugas itu sulit sebelum mereka mengerjakannya, beberapa
siswa terlihat kurang antusias saat proses belajar. Data tersebut di peroleh saat
peneliti observasi lingkungan belajar siswa dan wawancara kepada guru
Bimbingan dan Konseling. Selain itu pada saat wawancara dengan guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
beliau mengatakan bahwa ada beberapa siswa di kelas X memiliki prestasi
belajar rendah, lebih antusias untuk praktek dan selalu mengulur-ulur waktu
saat selesai praktek untuk masuk ke pelajaran selanjutnya. Nilai akademik
juga sangat penting bagi siswa SMK karena pada saat ujian tidak hanya
praktek yang di lihat melainkan nilai teoritis juga menjadi aspek penting
dalam penilaian. Untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar
diperlukan masing-masing usaha dari siswa tersebut. Siswa harus aktif dalam
mengikuti pelajaran, semangat untuk belajar,dan mulai menikmati atau
menyukai pelajaran disekolah.
Penting bagi siswa memiliki efikasi diri yang tinggi dalam belajar,
karena jika siswa memiliki hal tersebut maka prestasi belajar siswa dapat
ditingkatkan. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi dalam belajar
dapat ,e,perkuat kemauan dan kemampuannya dalam memantapkan karir dan
menjadi tenaga yang siap kerja. Dalam dunia kerja individu akan dituntut
untuk mandiri, maka dari itu sangat penting bagi siswa memiliki tingkat
efikasi diri.
Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat menjadi judul “Tingkat Efikasi Diri dalam Belajar Siswa SMK
(Studi Deskriptif pada siswa kelas X SMK SAHID JAKARTA Tahun Ajaran
2016/2017dan Implikasinya terhadap usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, terkait dengan tingkat efikasi diri
siswa kelas X SMK SAHID JAKARTA dapat di identifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta teridentifikasi kurang
memiliki efikasi diri.
2. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta teridentifikasi mengeluh jika
diberi tugas.
3. Beberapa siswa kelas X SMK Sahid Jakarta memiliki prestasi yang
rendah.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah-
masalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai seberapa
tinggi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran
2016/2017
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Seberapa tinggi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta tahun
ajaran 2016/2017?
2. Item-item instrumen efikasi diri siswa mana saja yang capaian skornya
teridentifikasi rendah sebagai bahan usulan topik bimbingan pribadi yang
implikatif bagi siswa kelas X SMK Sahid tahun ajaran 2016/2017?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang didasarkan pada masalah yang ingin dipecahkan oleh
peneliti yaitu:
1. Mendeskripsikan tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta
2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran efikasi diri yang capaian
skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan
pribadi.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan informasi untuk
pengembangan pengetahuan dalam kegiatan yang mampu membuat siswa
memiliki efikasi diri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk
memahami perilaku siswa berkaitan dengan efikasi diri.
b. Bagi pendidik (Guru dan Orangtua)
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pendidik
dalam rangka memahami perilaku siswa berkaitan dengan efikasi diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
yang dimiliki setra dapat membina dan membantu dalam
meningkatkannya.
c. Bagi Siswa
Siswa kelas X SMK Sahid Jakarta dapat menggunakan hasil penelitian
untuk melihat seberapa tinggi tingkat efikasi diri mereka dan
mengembangkam kembali agar dapat lebih baik.
G. Batasan Istilah
1. Efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki seseorang tentang sejauh mana
kemampuan yang dimiliki untuk dapat mengerjakan dan menyelesaikan
tugas dengan benar. Efikasi diri dalam penellitian ini memiliki aspek-
aspek: Level (tingkat kesulitan tugas), Strength (kekuatan keyakinan), dan
Generality (generalitas).
2. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak yang bertumbuh dan
berkembang secara fisik, emosional, mental, dan sosial
3. Siswa kelas X SMK
Siswa yang terdaftar di SMK Sahid Jakarta pada tahun ajaran 2016/2017
yang terbagi dalam empat jurusan yaitu: jasa boga, perhotelan,
multimedia, dan usaha perjalanan wisata.
4. Bimbingan pribadi adalah upaya untuk membantu siswa agar dapat
menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi yang dialaminya seperti
penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai pengertian efikasi diri dan karakteristik
siswa SMK, serta bimbingan pribadi.
A. Hakikat Efikasi Diri
1. Pengertian Efikasi Diri
Efikasi diri (self-efficacy) pertama kali diperkenalkan oleh Albert
Bandura yang menjelaskan bahwa efikasi diri melibatkan penilaian individu
tentang kemampuan mereka untuk melakukan perilaku tertentu. Efikasi diri
diharapkan menjadi mediator utama perilaku dan perubahan perlaku, harapan
ini menentukan apakah suatu perilaku tertentu akan dimulai dari berapa
banyak usaha yang dikeluarkan, dan berapa lama perilaku akan dipertahankan
dalam menghadapi hambatan. Efikasi diri yang rendah dianggap mengarah
pada penghindaran. Sedangkan efikasi tinggi berguna untuk meningkatkan
frekuensi perilaku pendekatan.
Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau
self knowledge yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-
hari. Hal ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut mempengaruhi
individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan termasuk di dalamnya pemikiran berbagai kejadian yang akan
dihadapi. Bandura (Santrock, 2007:286) mengatakan bahwa efikasi diri
berpengaruh besar terhadap perilaku karena keyakinan seseorang dapat
menguasai situasi dan mendapatkan hasil positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bandura (Feist & Feist 2010) mendefinisikan efikasi sebagai
keyakinan individu dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk
kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam
lingkungan. Bandura menggambarkan bahwa efikasi diri sebagai penentu
bagaimana individu merasa, berfikir, memotivasi diri dan berperilaku.
Alwisol (2009) menyatakan bahwa efikasi diri sebagai persepsi diri
sendiri mengenai seberapa mampunya individu dalam situasi tertentu, efikasi
diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan
melakukan tindakan yang diharapkan. Menurut Alwisol (2009) efikasi diri
dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan melalui salah satu atau kombinasi
empat sumber, yakni pengalaman menguasai suatu prestasi, pengalaman
vikarius, persuasi sosial, dan pembangkitan emosi. Pengalaman menguasai
suatu prestasi adalah prestasi yang pernah dicapai pada masa lalu,
pengalaman vikarius di peroleh melalui model sosial, persuasi sosial adalah
rasa percaya kepada pemberi persuasi, dan sifat realistik dari apa yang
dipersuasikan. Dengan demikian efikasi diri merupakan masalah persepsi
yang subjektif.
Dalam kata yang sebenarnya efikasi diri tidak selalu menggambarkan
kemampuan yang sebenarnya, tetapi tentang keyakinan yang dimiliki oleh
individu. Ormrod (2009) Efikasi diri mengacu pada keyakinan individu
(konfidensi) mengenai kemampuannya untuk memobilisasi motivasi, sumber
daya kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil melaksanakan
tugas dalam konteks tertentu. Manusia yang memiliki efikasi diri tinggi yakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang dapat mengubah kejadian di
lingkungannya, akan bertindak dan lebih mungkin untuk ,menjadi sukses dari
pada manusia yang memiliki efikasi diri rendah. Efikasi diri yang tinggi akan
mengembangkan kepribadian yang kuat pada seseorang, mengurangi stress
dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang mengancam.
Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki individu, terhadap
kemampuan yang dimiliki untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku,
untuk mampu mencapai tujuan tertentu, dan mampu melalui hambatan
disituasi tertentu sampai berhasil.
2. Sumber Efikasi Diri
Jenis dan kualitas self-efficacy seseorang terbentuk dan berubah
karena hasil belajar melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber
utama yaitu; 1) performance accomplishment, yaitu pengalaman yang
berhubungan dengan kesuksesan dan kegagalan mencapai hasil yang
diharapkan; 2) vicarious learning, yaitu hasil pengamatan terhadap perilaku
orang lain; 3) emotional arousal, yaitu tingkat ketegangan emosional dalam
menghadapi situasi yang penuh dengan tantangan dan hambatan; dan 4)
persual verbal, yaitu dorongan atau motivasi yang meyakinkan dari orang
lain (Pajares & Schunck, 2000).
Bandura (Feist & Feist 2008) menyatakan bahwa efikasi diri pribadi
dapat diperoleh, dipelajari dan dikembangkan dari empat sumber informasi,
yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Pengalaman menyelesaikan masalah
Pengalaman menyelesaikan masalah adalah sumber yang paling penting
mempengaruhi efikasi diri seseorang. Menyelesaikan masalah memberikan
bukti yang paling akurat dari tindakan apa saja yang diambil untuk meraih
suatu keberhasilan atau kesusksesan, keberhasilan tersebut dibangun dari
kepercayaan yang kuat didalam keyakinan individu. Kegagalan akan
menentukan efikasi diri individu terutama bila perasaan keyakinan belum
terbentuk dengan baik.
b. Pengalaman Orang Lain
Pengalaman orang lain adalah pengalaman pengganti yang disediakan
sebagai model. Efikasi diri meningkat ketika manusia mengamati pencapaian
orang lain yang setara dengan kita dalam kompetensinya, tetapi akan
menurun ketika melihat kegagalan rekan. Apabila orang lain tidak setara
dengan kita maka permodelan akan memberikan efek kecil saja bagi efikasi
diri.
c. Persuasi Verbal
Persuasi verbal mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan
efikasi diri individu dan menunjukan perilaku yang digunakan secara efektif.
Persuasi verbal meningkatkan kepercayaan individu mengenai hal-hal yang
dimiliki untuk lebih berusaha mencapai tujuan dan keberhasilan atau
kesuksesan. Persuasi verbal berhubungan dengan kondisi atau situasi yang
tepat bagaimana dan kapan persuasi tersebut diberikan agar dapat
meningkatkan efikasi diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Keadaan Fisiologis dan Emosional
Seseorang akan terpengaruh dengan suasana hati. Suasana hati yang positif
akan membantu meningkatkan efikasi diri sedangkan suasana hati yang buruk
akan membuat efikasi diri menjadi lemah dan menyebabkan reaksi cemas,
takut, dan stress sehingga individu lebih memilih untuk menghindarinya.
Mengurangi reaksi tersebut dapat mengubah kecenderungan emosi negative
sehingga akhirnya akan mempengaruhi efikasi diri positif terhadap seseorang.
Empat hal tersebut dapat menjadi sarana bagi tumbuh dan
berkembangnya efikasi diri satu individu, dengan kata lain efikasi diri dapat
diupayakan untuk meningkat dengan membuat manipulasi melalui empat hal
tersebut. Sedangkan untuk tinggi rendahnya efikasi diri akademik seseorang
siswa dipengaruhi oleh bagaimana pengalaman belajar yang diperoleh selama
ini, bagaimana perilaku orang-orang penting yang berpengaruh terhadapnya,
dan bagaimana tingkat ketegangan emosi dalam menghadapitugas-tugas
akademik, serta bagaiman ia dididik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat dimana siswa itu tinggal. Secara skematis sumber terbentuknya
efikasi diri.
3. Aspek-Aspek Efikasi Diri
Bandura (2009:78) mengungkapkan bahwa perbedaan efikasi
diri.pada setiap individu terletak pada tiga komponen, yaitu Level, strength
dan generality. Masing-masing mempunyai implikasi penting di dalam
performansi, yang secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Level (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan dengan
derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada
pemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi
efikasi pada tingkat kesulitan tugas. Individu akan berupaya
melakukan tugas tertentu yang ia persepsikan dapat dilaksanakannya
dan ia akan menghindari situasi dan perilaku yang ia persepsikan di
luar batas kemampuannya.
b. Strength (kekuatan keyakinan), yaitu berkaitan dengan kekuatan pada
keyakinan individu atas kemampuannya. Keyakinan yang kuat dan
mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya
mencapai tujuan, walaupun mungkin belum memiliki pengalaman–
pengalaman yang menunjang. Sebaliknya keyakinan yang lemah akan
kemampuan diri akan mudah digoyahkan oleh pengalaman-
pengalaman yang tidak menunjang atau tidak menyenangkan.
c. Generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan cakupan luas bidang
tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap kemampuannya.
Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan dirinya, tergantung
pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas pada suatu
aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi
yang lebih luas dan bervariasi.
Jadi perbedaan efikasi diri pada setiap individu terletak pada tiga
komponen, yaitu (1) level, (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang
berkaitan dengan derajat kesulitan tugas individu, (2) strength (kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
keyakinan), yaitu berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas
kemampuannya, dan (3) generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan
cakupan luas bidang tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap
kemampuannya.
4. Karakteristik Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi
Dalam mengerjakan suatu tugas individu yang memiliki efikasi diri
tinggi akan cenderung memilih terlibat langsung. Individu yang memiliki
efikasi diri yang tinggi cenderung akan mengerjakan tugas, sekalipun tugas
tersebut adalah tugas yang sulit. Mereka tidak memandang tugas sebagai
suatu ancaman yang harus mereka hindari. Selain itu, mereka mampu
mengembangkan minat dan ketertarikan yang mendalam terhadap suatu
aktivitas, mengembangkan tujuan, dan berkomitmen dalam mencapai tujuan
tersebut. Mereka mampu meningkatkan usaha mereka dalam mencegah
kegagalan yang mungkin timbul. Ketika mereka mendapatkan suatu
kegagalan, biasanya mereka mampu mengambalikan efikasi diri mereka
dengan cepat dan baik setelah mereka mengalami kegagalan tersebut.
Karakteristik individu yang memiliki efikasi diri tinggi menurut
Bandura (Widodo, 2007) adalah ketika individu tersebut merasa yakin bahwa
mereka mampu menangani secara efektif tugas atau situasi yang merka
hadapi, bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, percaya pada
kemampuan diri sendiri yang dimiliki, menanamkan usaha yang kuat dalam
menghadapi hambatan atau kegagalan,dan memiliki komitmen dalam
melakukan sesuatu tugas. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menganggap kegagalan sebagai akibat dari kurangnya usaha, kerja keras,
pengetahuan dan keterampilan. Dalam melaksanakan berbagai tugas orang
yang memiliki efikasi diri tinggi adalah orang yang berkinerja sangat baik dan
dengan senang hati menikmati tantangan.
5. Indikator Efikasi Diri
Indikator efikasi diri mengacu pada aspek efikasi diri yaitu aspek level,
aspek strength, dan aspek generality. Brown dkk (Widiyanto. E, 2006)
merumuskan beberapa indikator efikasi diri yaitu:
a. Yakin dapat menyelesaikan tugas tertentu
Individu yakin bahwa dirinya mampu meyelesaikan tugas, yang mana
individu sendirilah yang menetapkan tugas (target) apa yang harus
diselesaikan.
b. Yakin dalam memotivasai diri untuk melakukan tindakan yang
diperlukan dalam menyelesaikan tugas
Individu mampu menumbuhkan motivasi pada dirinya untuk memilih
dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam rangka
menyelesaikan tugas.
c. Yakin bahwa diri mampu berusaha dengan keras, gigih dan tekun
Adanya usaha yang keras dari individu untuk menyelesaikan tugas
yang ditetapkan dengan menggunakan segala daya yang dimiliki.
d. Yakin diri mampu menghadapi hambatan dan bertahan dalam kesulitan
Individu mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan dan hambatan
yang muncul serta mampu bangkit dari kegagalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
e. Yakin bahwa individu dapat menyelesaikan tugas apapun yang
memiliki range yang luas ataupun sempit.
B. Hakikat Remaja
1. Pengertian Remaja
Sulaeman (2010: 1) menjelaskan bahwa, masa remaja (masa adolesen)
dipandang sebagai suatu masa di mana individu dalam proses
pertumbuhannya (terutama fisik) telah mencapai kematangan. Periode ini
menunjukan suatu masa kehidupan, di mana kita sulit untuk memandang
remaja itu sebagai kanak-kanak, tapi tidak juga sebagai orang dewasa.
Mereka tidak dapat dan tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak.
Sementara itu mereka belum mencapai kematangan yang penuh dan tidak
dapat dimasukan ke dalam kategori orang dewasa. Dengan kata lain periode
ini merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-
kanak (childhood) ke masa dewasa (adulthood).
Masa remaja merupakan suatu masa, dimana individu berjuang untuk
tumbuh dan menjadi “sesuatu”, menggali serta memahami arti dan makna
dari segala sesuatu yang ada. Dalam melakukan segalanya ini, sekalipun
mereka didampingi oleh para pendidik atau pembimbing yang memberikan
petunjuk-petunjuk serta bimbingan yang diperlukan, dalam pelaksanaannya
merekalah yang paling berat, karena mereka adalah yang paling terlibat dan
paling berkepentingan. Merekalah yang harus berjuang dengan keras untuk
merealisasikan dirinya, menemukan dirinya, siapkah remaja itu sebenarnya
dan akan menjadi apakah mereka kelak di kemudian hari oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tugas atau beban mereka benar-benar berat, sehingga sering-sering
mengalami kesulitan-kesulitan dan banyak menimbulkan persoalan
(Sulaeman, 2010: 2-3).
2. Tugas Perkembangan Remaja
Pada awal telah dijelaskan bahwa masa remaja merupakan masa
trnasisi dari kehidupan masa kanak-kanak ke masa dewasa. Untuk memasuki
dunia orang dewasa di dalam masyarakat orang dewasa. Telah dikatakan pula
bahwa peranan-peranan tersebut tidak diperoleh para remaja tanpa usaha
keras, belajar dengan tekun dan penuh ketabahan. Pada masa remaja ini
menurut Sulaeman (2010: 14-15) ada sepuluh macam tugas yang harus
dipelajari dan diselesaikan dengan baik agara mereka dapat berkembangan
menjadi manusia-manusia dewasa yang sehat bahagia dan penuh sukses
dalam hidupnya. Adapun kesepuluh tugas-tugas perkembangan bagi para
remaja itu adalah:
a. Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman
sebayanya, baik dengan teman-teman sejenis maupun dengan lawan
jenis. Artinya para remaja memandang gadis-gadis sebagai wanita dan
laki-laki sebagai sebagi laki-laki, menjadi manusia dewasa di anatara
orang-orang dewasa. Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain
dengan tujuan-tujuan bersama, dapat menahan dan mengendalikan
perasaan-perasaan pribadi dan belajar memimpin orang lain tanpa
dominasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin
masing-masing, artinya mempelajari dan menerima peranan masung-
masing sesuai dengan ketentuan-ketentuan/norma-norma masyarakat.
c. Menerima kenyataan (realitas) jasmaniahnya serta menggunakan
seefektif-efektifnya dengan perasaan puas.
d. Mencapau kepuasan emosional dari orang tua atau orang dewasa
lainnya. Ia tidak kekanak-kanakan lagi, yang selalu terikat kepada
orang tuanya. Ia membebaskan dirinya dari ketergantungannya
terhadap orang tua atau orang lain.
e. Mencapai kebebasan ekonomi. Ia merasa sanggup untuk hidup
berdasarkan usaha sendiri. Ini terutama sangat penting bagi laki-laki.
Akan tetapi dewasa ini bagi kaum wanitapun tuga ini berangsur-angsur
menjadi penting.
f. Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan.
Artinya belajar memilih satu jenis pekerjaan sesuai dengan bakatnya
dan mempersiapkan diri untuk pekerajaan tersebut.
g. Mempersiapakan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berumah
tangga. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan
keluarga dan memiliki anak. Bagi wanita hal ini harus dilengkapi
dengan pengetahuan dan keterampilan sebagaimana mengurus rumah
tangga (home management) dan memelihara anak.
h. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang
diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat. Maksudnya ialah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bahwa untuk menjadi warga negara yang baik perlu memiliki
pengetahuan tentang hukum, pemerintahan, ekonomi, politik, geografi,
hakekat, manusia, dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
i. Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat di pertanggung
jawabkan. Artinya, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai
orang dewasa yang bertanggung jawab, menghormati serta mentaati
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungannya, baik regional
maupun nasional.
j. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan-
tindakannya dan sebagai pandangan hidupnya. Norma-norma tersebut
secara dasar dikembangkan dan direalisasikan dalam menetapkan
kedudukan manusia dalam hubungannya dengan alam semesta dan
dalam hubungannya dengan manusia-manusai lain; membentuk suatu
gambaran dunia dan memelihara harmoni anatar nilai-nilai pribadi
dengan yang lain.
3. Ciri-Ciri Remaja
Menurut Makmun (2003) karakteristik perilaku dan pribadi pada masa
remaja terbagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja awal (11-13 dan14-15
tahun) dan remaja akhir (14-16 dan 18-20 tahun) meliputi aspek:
a. Fisik, laju perkembangan secara umum berlangsung pesat, proporsi
ukuran tinggi, berat badan seringkali kurang seimbang dan munculnya
ciri-ciri sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Psikomotor, gerak-gerik tampak canggung dan kurang
terkoordinasikan serta aktif dalam berbagai jenis cabang permainan.
c. Bahasa, berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik
mempelajari bahasa asing, menggemari literatur yang bernafaskan dan
mengandung segi erotik, fantastik, dan estetik.
d. Sosial, keinginan menyendiri dan bergaul dengan banyak teman tetapi
bersifat temporer, serta adanya kebergantungan yang kuat kepada
kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang tinggi.
e. Perilaku kognitif
1) Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah
logika formal (asosiasi, diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang
bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas,
2) Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang
terpesat,
3) Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan
kecenderungan-kecenderungan yang lebih jelas.
f. Moralitas
1) Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi
pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua.
2) Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji
kaidahkaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam
perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat
dengan tipe idolanya.
g. Perilaku Keagamaan
1) Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan tuhan mulai
dipertanyakan secara kritis dan skeptis.
2) Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan hidup.
3) Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan atas
pertimbangan adanya semacam tuntutan yang memaksa dari luar
dirinya.
h. Emosi, afektif, dan kepribadian
1) Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga
diri, dan aktualisasi diri) menunjukkan arah kecenderungannya.
2) Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum
terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau kesedihannya
masih dapat berubah-ubah dan silih berganti.
3) Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis
identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikososialnya,
yang akan membentuk kepribadiannnya.
4) Kecenderungan kecenderungan sikap nilai mulai tampak (teoritis,
ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius), meski masih dalam
taraf eksplorasi dan mencoba-coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Hakikat Bimbingan Pribadi
1. Pengertian Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada
di sekolah. Terdapat beragam pengertian bimbingan pribadi yang
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah pendapat Abu Ahmadi (1991:
109) sebagai berikut:
“Bimbingan pribadi adalah seperangkat usaha bantuan kepadasiswa agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadiyang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi, dan kegiatanrekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalammemecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yangdialaminya.
Inti dari pengertian bimbingan pribadi yang dikemukan oleh Abu
Ahmadi adalah bimbingan pribadi yang diberikan kepada pribadi, agar
mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi secara mandiri.
Hal ini sejalan dengan pengertian bimbingan pribadi, yang dikemukakan oleh
Sukardi (2003:11) yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi
merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan maslaah
pribadi, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi merupakan
suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau
kelompok, dalam membantu individu untuk menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah pribadi, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan
pergaulan.
Winkel dan Sri Hastuti (2012: 118) mendefinisikan bimbingan pribadi
sebagai bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri; dalam mengatur diri
sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,
penyaluran nafsu seksual, serta bimbingan dalam membina hubungan
kemanusuaan dengan sesama di berbagai lingkungan.
Lebih lanjut, Hibana S. Rahman (2002: 39) layanan bimbingan pribadi
adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan
dan mengembangkan diri sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri
serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa bimbingan pribadi adalah upaya untuk membantu
individu dalam memantapkan kepribadiannya dan mengembangkan
kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan
dengan diri sendiri, yang didukung oleh lingkungan dan interaksi pendidikan.
2. Tujuan Bimbingan Pribadi
Layanan bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu
dalam menemukan dan mengambangkan pribadi yang mandiri, tangguh, dan
sehat. Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno (1997: 65) bahwa tujuan
layanan bimbingan pribadi adalah membatu individu menemukan dna
mengembangkan pribadi yang kuat.
Menurut Yusuf dan Achmad Juntika (2010: 11), bimbingan pribadi
sebagai layanan untuk mengarahkan individu memantapkan kemampuannya
dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan
memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh individu.
Berdasarka uraian tersebut bimbingan pribadi dapat diarah kan untuk
membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan
atau kelibihan yang dimiliki untuk mecapai suatu tujuan.
3. Bimbingan Pengembangan Efikasi Diri
Upaya pengembangan efikasi diri melalui bimbingan yang
diberikan oleh seorang yang profesiolan dalam bimbingan dan konseling
sangat dibutuhkan oleh para remaja khususnya siswa kelas X SMK Sahid
Jakarta. Dalam hal ini sejalan dengan makna bimbingan sebagai proses
bantuan kepada siswa yang dilakukan secara berkesinambungan, agar
individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga individu sanggup
mengarakan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai denngan tuntutan dan
keadaan lingkungan.
Bimbingan yang terfokus dalam pelayanan bimbingan pribadi dan
belajar diharapkan mampu membatu meningkatkan dan mengembangkan
efikasi diri yang dimiliki. Melalui topik-topik bimbingan pribadi dan belajar
siswa dilatih untuk mampu memberikan bantuan atau manfaat bagi diri
sendiri dan orang lain. Program peningkatan dan pengembangan efikasi diri
tersebut dapat dilakukan dengan cara interaksi pendidikan yang akrab,
mengembangkan sistem pemahaman diri, dan bersikap positif terhadap diri
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data yang
digunakan.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang termasuk dalam penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif termasuk dalam metode filsafat positive
karena digunakan untuk meneliti populasi dan sempel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen (Sugiyono, 2012:14). Karena data yang
dikumpulkan dalam bentuk angka, sampai pada penyajian hasil penelitian
juga disampaikan dalam bentuk angka dalam tabel maupun dalam grafik.
Penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan, kondisi
atau hal lain mengenai suatu peristiwa yang hasilnya disajikan dalam bentuk
laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Data yang terkumpul disimpulkan
untuk memperoleh gambaran tentang tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK
Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sahid Jakarta, berikut adalah waktu
pelaksanan penelitian:
Tabel 1Waktu Penelitian
No Agenda Waktu
1. Observasi dan pembuatan
kuesioner
Oktober 2016
2. Pengumpulan Data Maret 2017
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK
Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.
Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah semua siswa kelas X SMK
Sahid Jakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 116 siswa. Berikut
adalah tabel subjek penelitian:
Tabel 2Subjek Penelitian
No Kelas jumlah
1. X Usaha Jasa Pariwisata 212. X Perhotelan 313. X Jasa Boga A 264. X Jasa Boga B 275. X Multimedia 21Total 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5
kelas. Pada saat penyebaran kuesioner jumlah siswa yang hadir sebanyak 116
orang, sedangkan siswa yang tidak hadir berjumlah 10 orang.
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek yang hendak diteliti. Variabel dalam
penelitian ini yaitu efikasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan yang
dimiliki seseorang tentang sejauh mana kemampuan yang dimiliki untuk
dapat mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu sesuai dengan yang telah
ditentukan berdasarkan aspek-aspek efikasi diri adalah level, strenght, dan
generality.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket. Kuesioner tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok tentang suatu fenomena sosial (Sugiyono,
2012:133).
Kuesioner merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2010: 151).
Pernyataan yang terdapat pada kuesioner Efikasi Diri Siswa terdiri dari
pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif atau favoreable merupakan
konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung variabel yang diukur.
Sedangkan pernyataan negatif atau unfavoreable merupakan konsep perilaku
yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang
terdapat dalam kuesioner Efikasi Diri Siswa dengan memilih salah satu
alternatif jawaban yang disediakan dengan memberi tanda (√). Skoring
dilakukan dengan menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing
item. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin tinggi juga tingkat efikasi
yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor yang di peroleh, maka
semakin rendah tingkat Efikasi Diri Siswa.
Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai
(STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang
dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3Norma Skoring Kuesioner Efikasi Diri Siswa
Alternatif Jawaban SkorFavoureable
SkorUnfavoureable
Sangat Sesuai 4 1Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3Sangat Tidak Sesuai 1 4
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Efikasi Diri Siswa.
Oprasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk
instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 4Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri Siswa
Dimensi IndikatorItem
JumlahFavorable UnfavorableLevel(tingkatkesulitantugas)
1.1 Mendekati tugasyang sulit untukdiselesaikan
1,2,3 4,5 5
1.2 Menerima tugas yangsulit
6 ,7,8 9,10,11,12 7
1.3 Mengatasi tugas yangsulit
13, 14,15,16,17
18,19,20 8
Strength(kekuatankeyakinan)
2.1 Keyakinan dalammenyelesaikan tugasdengan kemampuannya
21,22, 23 24,25,26,27 7
2.2 Cepat bangkit setelahmengalami kegagalan
28,29,30,31 32,33, 34 7
2.3 Gigih dalamberupaya mencapaitujuan
35,36,37 38,39,40 6
generalitas 3.1 Berani mengambilrisiko
41,42,43 44,45 5
3.2 Keyakinan terhadapkemampuan diri dalamberbagai situasi
46,47,48 49,50 5
Jumlah 27 23 50
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono 2012:121). Validitas
digunakan untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen
(Arikunto, 2010: 211). Suryabrata (2008) mengatakan bahwa validitas isi
ditentukan dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement
(penilaian professional).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi dan
dikonsultasikan pada ahli. Pengujian expert judgement dilakukan oleh ahli
(dosen pembimbing dan guru Bimbingan dan Konseling) penilaian terkait
dengan kesesuain antara aspek penelitian, indikator penelitian, dan rumusan
kalimat pernyataan atau item kuesioner. Setelah pengujian expert judgment
kuesioner diujicoba secara empiris. Indeks validitas item instrumen dihitung
dengan teknik korelasi item total.
Untuk menguji validitas instrumen dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus korelasi Product-Moment dari Person. Adapun
rumusnya sebagai berikut:
Rxy =
Dimana :Rxy = koefisien korelasi product momentX = skor itemY = skor totalN = jumlah subjek
Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS ( Stastistic
Programme for Social Science). Penetapan kriteria indeks validitas
menggunakan patokan r ≥ 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30 maka item
tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika koefisien korelasinya ≤0,30 maka
item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan
statistik yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 37 item yang dinyatakan
valid dan 13 item dinyatakan tidak valid. Rincian item yang valid dan tidak
valid terdapat pada tabel berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 5Rekapitulasi Uji Validitas Butir Kuesioner
Dimensi Indikator
ItemItem valid Item tidak
validLevel(tingkatkesulitantugas)
1.1 Mendekati tugasyang sulit untukdiselesaikan
1,3,5 2,4
1.2 Menerima tugasyang sulit
6,7,8,9,10,12 11
1.3 Mengatasi tugasyang sulit
13,15,16,18,20 14,17,19
Strength(kekuatankeyakinan)
2.1 Keyakinan dalammenyelesaikan tugasdengan kemampuannya
21,22,23,24,25,26,27
2.2 Cepat bangkitsetelah mengalamikegagalan
28,30,31,32,33 29,34
2.3 Gigih dalamberupaya mencapaitujuan
35,36,37,38,39 40
generalitas 3.1 Berani mengambilrisiko
42,43,45 41,44
3.2 Keyakinan terhadapkemampuan diri dalamberbagai situasi
47,48,49 46,50
Jumlah 37 13
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran yang mempunyai
reliabilitas tinggi yaitu mampu memberikaan hasil ukur yang terpercaya,
disebut sebagai reliabel (Azwar 2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas
kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan Alpha Cronbach (ɑ).
Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (ɑ) adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
α = 2 [1- ]
Keterangan rumus :
S1² dan S2² : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2
Sײ : varian skor skala
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner yang telah dilakukan dan
dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows, diperoleh
perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan
rumus koefisien alpha (α) sebesar 0,942. Hasil perhitungan indeks reliabilitas
dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995)
Tabel 6Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner Efikasi Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.942 37
Table 7Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi1. 0,91-1,00 Sangat Tinggi2. 0,71-0,90 Tinggi3. 0,41-0,70 Cukup4. 0,21-0,40 Rendah5. Negatif-0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien
reliabilitas instrument masuk dalam kriteria sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu kegiatan mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, tabulasi data, menyajikan data, dan
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyono 2012:
207). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif,
yang digunakan untuk mengetahui tingkat efikasi diri siswa. Langkah-
langkah yang digunakan dalam analisis data ini, yaitu:
1. Menentukan skor dan pengolahan data
Penentuan skor tiap item dilakukan dengan memberi nilai angka 1
sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat
pernyataan favorabel dan unfavorable. Kemudian data ditabulasikan dan
menghitung total skor subjek serta jumlah skor item. Data yang telah dihitung
jumlah skornya tersebut, selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan
program aplikasi SPSS.
2. Menentukan kategori
Kategori pada tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta,
disusun berdasarkan model distribusi normal. Kategorisasi ini menempatkan
individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang
menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009: 107).
Kontinum jenjang pada penelitian ini dari sangat rendah sampai sangat tinggi.
Norma kategorisasi disusun dengan mengelompokkan tingkat efikasi diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dalam lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat
tinggi. Kriteria kategorisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa
Kriteria Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ Tinggi
μ + 1,5σ < X Sangat Tinggi
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh berdasarkanskala (4)
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh berdasarkanskala (1)
Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6satuan deviasi sebaran
Mean teoritik (µ) : Rerata teroritis skor maksimum danminimum
Berdasarkan kriteria di atas, dapat ditentukan rentang skor dalam
kategorisasi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta. Jumlah
item pernyataan sebanyak 37 item, sehingga perhitungan skor capaiam subjek
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 37 = 148Skor minimum teoritik : 1 x 37 = 37Luas Jarak : 148 – 37 = 111Standar deviasi (σ/sd) : 111 : 6 = 18.5Mean teoritik (µ ) : (148+37) : 2 = 92,5
Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid Jakarta sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 9Norma Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa kelas X SMK Sahid
JakartaKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 64,75 Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 64,75 < X ≤ 83,25 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 83,25 < X ≤ 101,75 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 101,75 < X ≤ 120,75 Tinggi
μ + 1,5σ < X 120,75 < X Sangat Tinggi
Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 8. Ditetapkan pengelompokan
tinggi rendahnya skor butir pengukuran efikasi diri siswa kelas X SMK Sahid
Jakarta dengan jumlah subjek 116 diperoleh unsur skor item sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 116 = 464Skor minimum teoritik : 1 x 116 = 116Luas Jarak : 464 – 116 = 348Standar deviasi (σ/sd) : 348 : 6 = 58Mean teoritik (µ ) : (464+116) : 2 = 290
Hasil perhitungan analisis data skor item efikasi diri siswa kelas X SMK
Sahid Jakarta disajikan dalam norma kategorisasi pengukuran sebagai
berikut:
Table 10Norma Kategorisasi Item Instrumen Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK
Sahid JakartaKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 203 Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 203 < X ≤ 261 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 261< X ≤ 319 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 319 < X ≤ 377 Tinggi
μ + 1,5σ < X 377 < X Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan “
Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran
2016/2017” yang didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Efikasi Diri Siswa kelas X SMK Sahid Jakarta.
Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner efikasi diri, dilakukan analisis data dengan teknik
deskriptif kategoris dan persentase yang disajikan dalam tabel 11 dan
dalam grafik 1.
Table 11Kategorisasi Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta
Tahun Ajaran 2016/2017Rentang Skor Kategori Frekuensi
RespondenPersentase
X ≤ 64,75 Sangt rendah 0 0%64,75 < X ≤ 83,25 Rendah 0 0%83,25 < X ≤ 101,75 Sedang 19 16,37%101,75 < X ≤ 120,75 Tinggi 68 58,62%
120,75 < X Sangat tinggi 32 27,58%Total 116 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
01020304050
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
Grafik 1. Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan:
a. Terdapat 32 siswa (27,58%), yang memiliki efikasi diri sangat tinggi.
b. Terdapat 68 siswa (58,62%), yang memiliki efikasi diri tinggi.
c. Terdapat19 siswa (16,37%), yang memiliki efikasi diri sedang.
d. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki efikasi diri rendah.
e. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki efikasi diri sangat rendah.
Dari pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sebagian besar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran
2016/2017 telah memiliki efikasi diri dalam kategori tinggi dan tidak
terdapat siswa yang teridentifikasi memiliki efikasi diri rendah maupun
sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Hasil analisis capaian skor item pengukuran efikasi diri mana saja yang
teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan penghapusan item yang gugur atau
tidak valid maka, analisis skor capaian item pengukuran efikasi diri
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 12
Kategorisasi Capaian Skor Item Pengukuran Efikasi Diri Siswa Kelas
X SMK Sahid Jakarta
Rentang Skor Kategori No.item frekuensi persentase
X ≤ 203 SangatRendah
- -
203 < X ≤ 261 Rendah 5,24 2 5,40%
261< X ≤ 319 Sedang 7,22,23,25 4 10,81%
319 < X ≤ 377 Tinggi 1,3,8,9,10,12,15,19,20,21,26,27,28,31,36,37,38,43,44,48,49
20 54,06%
377 < X Sangat Tinggi 13,15,16,1824,32,33,35,39,42,45,47
11 29,73%
Total 37 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
0
5
10
15
20
25
sangattinggi
tinggi sedang rendah sangatrendah
Grafik 2. Kategorisasi Item Capaian Skor Pengukuran Efikasi Diri Siswa
Kelas X SMK Sahid Jakarta
Data yang terdapat dalam tabel menunjukkan bahwa item skor
yang berada dalam kategori sangat tinggi 11 item,item dengan skor kategori
tinggi sebanyak 20 item, item dengan skor kategori sedang 4 item, item
dengan skor kategori rendah sebanyak 2 item, dan tidak terdapat satupun item
yang berada dalam kategori sangat rendah. Item-item dengan capaian skor
kategori rendah menunjukkan bahwa dalam kenyataanya yang disimpulkan
item tersebut siswa belum mencapai tingkat efikasi diri yang ideal. Oleh
karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam capaian skor kategori rendah,
digunakan menjadi dasar untuk merumusakan topik-topik bimbingan,
khususnya untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar. Item-item
yang tergolong dalam kategori rendah, diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Table 13
Item-item Peryataan Yang Tergolong Dalam Kategori Rendah
No. Aspek Indikator No.item danpenyataan
Skor item
1. level Mencoba tugasyang sulit untukdiselesaikan
5.Saya menghindarisoal yang sulit
196
2. Strenght Keyakinandalammenyelesaikantugas dengankemampuannya
24. saya takutmendapat nilairendah karena tidakbelajar dengan rajin
202
Kedua item-item di atas adalah yang teridentifikasi capaian skor rendah
berada aspek level dan strength, sehingga diperlukan untuk mengusulkan
topik-topik bimbingan agar mampu meningkatkan efikasi diri dalam
belajar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 siswa yang
memiliki tingkat efikasi sangat tinggi, terdapat 68 siswa yang memiliki
efikasi diri tinggi, terdapat 19 siswa yang memiliki efikasi diri sedang, dan
tidak terdapat siswa yang memiliki efikasi diri dalam kategori redah maupun
sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa sebagain besar siswa kelas X SMK Sahid Jakarta telah memiliki
tingkat efikasi diri yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Berdasarkan pengamatan yang diperoleh saat melakuan observasi,
terlihat perilaku yang mengindikasikan bahwa siswa tersebut memiliki
efikasi diri dalam belajar yang redah. Namun pada hasil peneliti menyebutkan
bahwa sebagian besar siswa memiliki efikasi diri yang tinggi, ada
kemungkinan bahwa sebagian besar siswa tersebut mengisi alat kuesioner
dengan tidak bersungguh-sungguh atau mungkin pernyataan yang diberikan
memang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Penilaian efikasi diri terhadap individu berbeda-beda, ada yang
memiliki efikasi diri tinggi pada suatu yang disenangi atau pada tugas yang
bersifat rumit dan sulit. Ketika siswa mampu mengerjakan tugas sesuai
dengan kemampuanya maka dapat meningkatkan efikasi diri siswa. Sebagian
besar siswa mampu menyelesaikan tugas yang dirasa sulit dan mereka
memiliki keyakinan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal tersebut nampak
pada item kuesioner ” Saya berusaha mengerjakan sendiri soal-soal yang sulit
dengan membaca buku” banyak siswa yang mejawab sesuai, dan diperoleh skor
396. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pada aspek level, dimana siswa
merasa tugas sulit merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan.
Hasil tersebut diperkuat dengan adanya keyakinan siswa atas
kemampuannya (strength), siswa kelas X SMK Sahid memiliki keyakinan
bahwa mereka berhasil dalam mengerjakan tugas yang berat, namun ada
sebagian siswa yang juga memiliki keyakinan yang rendah bahwa mereka
tidak mampu dalam mengerjakan tugas tersebut. Siswa yang memiliki efikasi
diri tinggi akan memiliki keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
siswa tersebut akan berusahan menghadapi kesulitan dan yakin akan
pemahaman kemampuan yang dimiliki oleh dirinya. Sebaliknya jika siswa
yang memiliki efikasi diri rendah akan merasa takut dan mudah menyerah
dalam menghadapi situasi yang lebih luas atau berbeda dari keadaaan yang
biasa dihadapi (generality).
Selain hal di atas sebagian siswa SMK Sahid Jakarta memiliki tingkat
efikasi diri yang tinggi mungkin karena siswa memiliki pengalaman-
pengalaman yang di peroleh dari orang lain. Pengalaman tersebut disebut
sebagai pemodelan sosial, siswa yang mengalami permodelan sosial ini
terjadi karena melihat orang lain atau mengamati cara kerja yang dilakukan
orang lain yang menurutnya memiliki kemampuan yang sama atau seimbang
dengan dirinya. Model dapat menjadi pengaruh untuk siswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya dan hal tersebut dapat
membuat siswa untuk meningkatkan efikasi dirinya dalam bentuk penguatan
terhadap keyakinan yang dimiliki siswa serta dapat memberikan pengalaman
dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bandura
( Feist & Feist, 2008) meyatakan bahwa efikasi diri pribadi dapat diperoleh,
dipelajari, dan dikembangkan dari empat sumber informasi, yaitu pengalaman
menyelesaikan masalah, pengalaman orang lain, persuasi verbal dan keadaan
fisiologi dan emosional. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi keyakinan diri yang diungkap dalam efikasi diri yaitu
pengalaman langsung, pengalaman tidak langsung, pencapaian prestasi,
pengalaman orang lain, bujukan lisan, dan kondiri emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tinggi rendahnya efikasi diri siswa juga dapat dipengaruhi dari pola
asuh orangtua. Siswa yang memiliki efikasi diri tinggi mungkin tumbuh dan
berkembang di dalam keluarga yang menerakan pola asuh demokratis, siswa
akan mendapatkan bimbingan, perhatian, dan akan merasa dicintai oleh
orangtuannya, dan mendapatkan kebebasan tetapi dengan tanggung jawab
(tidak mutlak). Orangtua memberikan pujian sebagai alat untuk memberikan
penguatan kepada anaknya (siswa). Hal ini sejalan dengan faktor-faktor yang
diungkapkan oleh Bandura ( Feist & Feist, 2008) yang mengungkapkan
bahwa penguatan kepada anak akan meningkatkan efikasi diri. Dengan
demikian pola asuh orangtua akan membuat anak memiliki tanggung jawab,
memiliki keyakinan dan anak menjadi lebih terbuka dengan hal-hal yang
baru.
Orangtua dengan pola asuh yang otoriter, permisif, maupun
penelantaran akan membuat siswa memiliki efikasi diri redah. Pola asuh
tersebut dapat berdapak negatif terhadap perkembangannya dan akan
menyebabkan anak kurang mampu berekspresi terutama dalam
mengungkapkan pikiran, keinginan atau harapan. Selai itu anak cenderung
menarik diri secara sosial, hal tersebut sunggu berdampak pada rendahnya
keyakinan terhadap kemampuan diri karena dibatasi oleh orangtua.
Selain hal tersebut diatas perkembangan pada masa ini adalah
perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.
Siswa yang berada pada kategori ini dimungkinkan memiliki efikasi diri
rendah karena mengalami kesulitan dalam menyikapi perubahan yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Misalnya kepada siswa yang tidak nyaman dengan keadaan fisiknya akan
merasa minder, sehingga akan mempengaruhi cara berfikirnya terutama
keyakinan terhadap diri
C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Belajar
Berdasarkan pengkategorisasian item-item tingkat efikasi diri siswa
kelas X SMK Sahid Jakarta yang sudah dipaparkan, terdapat dua item yang
masuk dalam kategorisasi rendah. Kedua item yang tergolong dalam kategori
rendah tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan topik-topik bimbingan
belajar, disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 14
Usulan Topik Bimbingan yang Relevan Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa Kelas X SMK Sahid JakartaTahun Ajaran 2016/2017
No Item Tujuan Topik Bidangbimbingan
Metode Waktu
1. Sayamenghidarisoal yang sulit
Siswamemiliki rasapercaya diridalammenghadapitantangan
Saya mampu Pribadi Ceramahsingkat, Tanyajawab refleksi
games
2jp
Siswamemilikikesiapan dankeyakinandalammenghadapitugas
Belajar efektif pribadi Sharing,permainan,pemahaman
refleksi
2jp
2. Saya takutmedapat nilairendah karenatidak belajardengan rajin
Siswamempunyaikesadaran diridan percayadiri dalambelajar
Optimis danberfikir positif
Pribadi Ceramahsingkat, Tanyajawab, refleksi
2jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian,
keterbatasan, dan saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling
pribadi dan belajar disekolah.
A. Kesimpulan
Beberapa kessimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
hasil penelitian adalah:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Sahid
Jakarta tahun Ajaran2016̸2017 memiliki efikasi diri dalam kategori
tinggi. Hal ini tampak dari pencapaian presentase sebesar 58,62% (68
siswa) siswa telah mencapai skor efikasi diri tinggi. Dengan penjelasan
bahwa siswa yang memiliki efikasi diri tinggi
2. Teridentifikasi 2 butir item yang capaian skornya kategori redah yaitu
1.saya menghindari soal yang sulit 2.saya takut mendapatkan nilai yang
rendah karena tidak belajar dengan rajin . Item tersebut digunakan
sebagai dasar dalam penyusunan topik-topik bimbingan untuk
meningkatkan efikasi diri siswa. Topik-topik bimbingan tersebut
adalah: saya mampu saya tidak takut, belajar efektif, dan optimis
dalam berfikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kuesioner
efikasi diri dan beberapa indikator yang belum menyeluruh untuk
dijabarkan atau diungkapkan.
2. Ada kemungkinan pada saat melakukan pengambilan data subjek
kurang serius atau tidak paham dalam mengisi kuesioner.
C. Saran
Berikut dikemukakan saran bagi pihak-pihak yang terkait sesuai dengan
hasil penelitian.
1. Guru Bimbingan dan Konseling
Alangkah baiknya apabila guru bimbingan dan konseling memberi
motivasi untuk meningkatkan efikasi diri siswa, dan memberikan
layanan bimbingan yang sesuai dan efektif. Diharapkan guru
bimbingan dan konseling lebih terbuka dengan siswa-siswa yang
memiliki hambatan guna meningkatkan efikasi diri siswa, dan juga
guru bimbingan dan koseling dapat lebih bervariasi dalam
memberikan bimbingan klasikal, dengan cara menggunakan
metode dan media yang menarik bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi alangkah baiknya juga memberikan dukungan
terhadap siswa untuk mengembangkan efikasi diri dalam belajarnya.
Dapat dengan memberikan reward melalui pujian-pujian terhadap
siswa yang berhasil dan penguatan dengan kata-kata positif untuk
siswa yang belum mampu meyelesaikan tugas dengan baik, agar
mereka memiliki kekuatan dan keyakinan untuk selalu mecoba.
3. Peneliti lain
Peneliti lain lebih memperkaya teori yang berkaitan dengan efikasi
diri, karena sumber yang terkait masih terbatas. Lebih mampu untuk
mengembangkan setiap aspek agar pembuatan kuesioner lebih
terungkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda
Karya Remaja
Ahmadi, A., & Supriyono, W. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori,, Kasus & Solusi. Yogyakarta: BPFEUGM.
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribbadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press
Amti, E., & Prayitno. 2004. Layanan bimbingan dan Konseling kelompok.Padang: UNP Press.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Bandura, A. 2009. Self-efficacy in Changing Societies. Cambriddge: CambridgeUniversity Press.
Bandura, A dalam www.des.emory.edu diunduh tanggal 11 Oktober 2016Pada pukul 23.25 WIB
Batubara, Z. 2010. Pengaruh Efikasi Diri dan Kebutuhan Akan Prestasi TerhadapKinerja Karyawan pada PT. Gergas Utama Medan. Jurnal ManajemenEkonomi , 27-39.
Feist, Jess And Feist Gregory J. 2008. Theories of personality.Diterjemahkan oleh Yudi Santoso dari buku asli Theories Of Personality.Yogyakarta: pustaka belajar
Feist, Jess And Feist Gregory J.2010. Teori Kepribadian. Yogyakarta: SalembaHumanika
Jahja, J. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Medika Kencana Grup.
Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nugroho. Andreas Rian. Tingkat Efikasi Diri Siswa (Studi Deskriptif pada SMPKanisius Pakem Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya terhadapUsulan Topik-topok Bimbingan Pribadi-Sosial). Skripsi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma
Ormrod, J.E. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh danBerkembang, Jakarta: Erlangga
Pajares, & Schunck. 2000. Again the Odds: Self Efficacy Belief of Women inMathematical, Scientific, and Technological Careers. AmericannEducational Research Journal 37, 215-146.
Rahman, Hibana, S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: PGTKI Press
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sukardi, D. K. 2003. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.Surabaya: Usaha Nasional.
Sulaeman, D. 2010. Psikologi Remaja Dimensi-dimensi Perkembangan. Bandung:Mandar Maju.
Widodo, B.2007. Motivasi Berprestasi dan Self Efficacy Konselor denganInteraksi Konseling. Jurnal Psiko-Edukasi
Winkel, w.s & Sri Hastuti, MM. 2012. Bimbingan Konseling di InstitusiPendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Yusuf, Syamsu, 2010. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung:Risqi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1Kuesioner Efikasi Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
KUESIONER PENELITIAN
EFIKASI DIRI SISWA
Identitas Siswa:
Nama : _______________
Jurusan : _______________
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Keterangan Alternatif Jawaban :
STS : Sangat Tidak Sesuai
TS : Tidak Sesuai
S : Sesuai
SS : Sangat Sesuai
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom alternatif jawaban yang
Anda anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2. Seluruh pernyataan harus dijawab.
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya mencari sendiri soal-soal yang sulit sebagai
bentuk latihan soal di luar jam sekolah
2. Saya memilih soal-soal yang mudah untuk
dikerjakan jika terdapat soal yang sulit
3. Saya mencari buku atau kumpulan soal-soal untuk
latihan
4. Saya menjawab asal soal-soal yang sulit karena
menguras banyak waktu
5. Saya menghindari soal yang sulit
6. Saya menerima tugas yang sulit dari guru dengan
senang hati
7. Saya berusaha mengerjakan soal yang sulit sesuai
dengan kemampuan saya
8. Saya senang jika guru memberikan banyak tugas
karena itu merupakan latihan agar dapat
mengerjakan soal-soal sejenis dengan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No. Pernyataan STS TS S SS
9. Saya malas mengerjakan soal yang sulit
10. Saya menghindari tugas yang sulit dari guru
11. Saya mengerjakan tugas yang sulit dari guru namun
dengan mencontek pekerjaan teman
12. Saya tidak mengerjakan jika soal yang diberikan
sulit
13. Saya bertanya pada guru jika menemukan soal
yang sulit
14. Saya bertanya pada teman jika menemukan soal
yang sulit
15. Saya berusaha mengerjakan sendiri soal-soal yang
sulit dengan membaca buku
16. Saya meyakinkan pada diri bahwa dengan
mengerjakan soal yang sulit saya akan dapat
mengerjakan soal-soal yang lebih mudah
17. Saya meyakini bahwa soal yang sulit merupakan
sebuah tantangan yang harus ditaklukan
18. Saya mengerjakan PR bersama dengan teman
karena saya tidak bisa mengerjakan sendiri
19. Soal yang sulit dapat mengurangi nilai saya
20. Saya menyalin hasil pekerjaan teman karena tidak
bisa menyelesaikan sendiri
21. Saya yakin dapat mengerjakan soal-soal yang sulit
jika saya belajar dengan rajin
22. Saya yakin akan mendapat nilai yang tinggi karena
saya dapat mengerjakan soal yang diberikan guru
23. Saya yakin memiliki kemampuan yang cukup baik
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
24. Saya takut mendapat nilai yang rendah karena tidak
belajar dengan rajin
25. Saya mudah menyerah jika mendapat soal yang
sulit
26. Saya menyontek pekerjaan teman karena tidak
yakin dengan jawaban sendiri
27. Saya tidak yakin dapat mengerjakan soal yang sulit
dengan kemampuan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
No. Pernyataan STS TS S SS
28. Saya akan berusaha dengan lebih baik lagi dari hari
ini
29. Saya akan belajar dengan lebih giat agar
mendapatkan nilai yang lebih tinggi
30. Saya akan lebih banyak latihan mengerjakan soal
agar dapat mengerjakannya soal yang sulit
31. Teman saya mendapatkan nilai yang lebih tinggi,
sehingga saya termotivasi untuk belajar lebih giat
agar nilai saya juga tinggi
32. Saya menjadi malas belajar karena nilai yang saya
dapatkan rendah
33. Saya sulit untuk membangkitkan semangat jika
memperoleh nilai yang rendah
34. Saya merasa putus asa berlarut-larut saat mendapat
nilai rendah
35. Saya belajar dengan rajin agar dapat
mempertahankan prestasi baik yang telah diperoleh
36. Saya berusaha dengan gigih untuk dapat
mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru
37. Kegagalan yang saya peroleh membuat saya untuk
terus mencobanya hingga berhasil
38. Saya mendapatkan kegagalan karena saya tidak
menjawab dengan benar
39. Saya mendapat nilai rendah karena lebih banyak
soal yang sulit
40. Saya merasa putus asa jika menemukan soal yang
tidak dapat saya kerjakan
41. Saya akan berusaha mengerjakan soal-soal yang
sulit sekalipun
42. Saya lebih memilih belajar dari pada bermain
dengan teman sepulang sekolah
43. Saya lebih memilih belajar atau latihan soal dari
pada mengobrol dengan teman saat jam pelajaran
kosong
44. Saya memilih untuk mencontek teman dari pada
mendapat nilai yang rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No. Pernyataan STS TS S SS
45. Saya menghindari untuk mengerjakan soal yang
sulit karena membuang-buang waktu
46. Saya yakin dapat menyelesaian tugas yang
diberikan guru dalam kondisi apapun (seperti
kondisi yang tenang maupun ramai)
47. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dengan kemampuan saya sendiri
48. Saya dapat mengerjakan tugas yang diberikan
dengan kemampuan sendiri meskipun guru sedang
tidak hadir di kelas
49. Saya hanya dapat mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan guru pada jika situasinya tenang
50. Saya dapat lebih konsentrasi belajar jika masih pagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2Tabulasi Data Hasil Kuesioner Efikasi Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO NAMA 1 3 5 6 7 8 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 32 33 35 36 37 38 39 42 43 45 47 48 49 jml
1 Abisha Natanael 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
2 Achmad Zidane 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106
3 Adila Syifana Maharani 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 121
4 Ahmad Imam Hidayat 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 111
5 Andira Sri Juliani 3 4 1 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 126
6 Annisa Nur Rahmah 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 128
7 Bellinda Nabilla 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94
8 Bella Gratia 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 97
9 Dea Rasinta Karina 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 113
10 Dimas Adrisyah Thambal 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 105
11 Dugi Nida Fauziyah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
12 Fairuz Ainnurofiqoh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
13 Irdina Haeryan 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
14 Jihan Fitriyah 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 119
15 Lazarus Puthut Samputra 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 123
16 Maria Sumiati 3 3 1 3 2 1 2 2 1 3 3 4 3 3 2 1 2 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 97
17 Maulida Afiaty 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
18 Muhammad Daffa 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
19 Muhammad Dava Iilham 3 3 1 3 0 3 3 3 3 2 2 2 4 2 0 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 113
20 Muhammad Annaqi 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
21 Muhammad Nabil 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 128
22 Ningrum Devina 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 127
23 Rifdah Luthfiyah 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94
24 Stefanny Eunike 2 2 1 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 95
25 Vina Mediani 3 2 1 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 1 2 1 0 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 106
26 Yoga Pratama Putra 2 3 1 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 108
27 Adam Habiburrahman 4 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 1 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 97
28 Ajeng Putri Unaisa 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 98
29 Alwanda Setiyanto 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 111
30 Bagas Taariq 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 110
31 Camilla Zandra 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
32 Derry Sayogia 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112
33 Dimas Aldi Mustafi'l 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112
34 Divan Rehaganta 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 4 121
35 Fajar Eki Jordanvio 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125
36 Gita Rahmadanti 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
37 Jeysulla Haidar 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
38 Khosyi Prasetyo 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125
39 lisa Susanti 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 112
40 Lutfi Abrar Rabbani 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 124
41 Marlina 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 127
42 Mauliditha Asha Paripih 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92
43 Muhammad Hilmi Basyar 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 94
44 Nabil Yasykur 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 1 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 113
45 Rahajeng Ayu Annisa 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 109
46 Rifky Rachmat Kurnia 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 135
47 Silvaini Siva Anhari 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 Syifana Adilla Fadiyah 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107
49 Wulan Nur handayani 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
50 Yvonne Maura Agatha 2 4 1 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 116
51 Zaenab Saputri 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
52 Zahra Hadayaa 2 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 110
53 Achmad Maftuch Mahdy 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
54 Achmad Miftach Mahdy 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
55 Ananda salwa Arafida 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124
56 Avicka Puspitawidya 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 117
57 Chirstian Daniel Imanuel 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 132
58 Dita Apriliyanah 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 132
59 Dwipa Abdi Lete 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92
60 Gregorius Michael 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98
61 Indi Noviana 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
62 Mario Aji Putra 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
63 Mathew Xander 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124
64 Muhammad Arsy Choiri 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 114
65 Muhammad Bintang Rizky 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 124
66 Muhammad Reza Fahlevi 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 127
67 Natalia Sovi Maharani 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 93
68 Rafi Alif Fathoni 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98
69 Rani Rahmawati 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 115
70 Reynaldi Esa 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 108
71 Risky Hidayat 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
72 Rivaldo Ridwan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
73 Rizky Alexander 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
74 Ahmad Shopian 4 3 1 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 121
75 Aditia Nugroho 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 119
76 Ananda Hermanto 3 3 1 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94
77 Ananda Mohamad 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107
78 Anggi Dian Kirani 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 104
79 Anna Apriliana 3 3 1 4 0 3 3 3 3 4 4 3 4 2 0 3 2 3 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 116
80 Antika Lidiya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
81 Athifa Adeline 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 1 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 124
82 Ayesha Radya 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 128
83 Bernicha Intan 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 94
84 Bungan Arsita Dewi 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 93
85 Dea Ramanda 3 2 1 4 3 2 3 3 2 4 4 2 4 4 3 2 1 2 1 0 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 2 2 106
86 Eliazer Timoty 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 109
87 Fordy Alam Syach 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 95
88 Gilang Maulana Daud 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 98
89 Gustav Kamgna 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 117
90 Hananda Bima Caesar 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 kevin Gandri Vernando 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
92 Malik Andhy Ibrahim 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 106
93 Marcela Kewa 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 109
94 Novi Sukmawati 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 1 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 124
95 Patigor Raymond 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 125
96 Rama Andhika Perdana 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106
97 Rangga Seto Hutomo 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
98 Rinindah Kumalasari 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 126
99 Sabrina Oktafaika 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 113
100 Samuel Polin 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 126
101 Rafi Alif Fathoni 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 129
102 Rani Rahmawati 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 92
103 Tyas Sabrina 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 95
104 Viola Sepania 4 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 2 1 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 115
105 Devlin Tianto 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 110
106 Dinanty Amaradhita 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 137
107 Emilia Benaya 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 125
108 Exsi priyatama 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
109 Fachriansyah Malaka 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106
110 Fataya Syahrani 3 4 1 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 116
111 Felinka Destiara 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
112 Hermadistha Dheanova 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 111
113 Izabel Talakua 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
114 Jovanka Ruth Veronika 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 110
115 Lourdes Millenia Putri 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 125
116 Maria Febiola Setiawan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 114
jumlah 337 342 196 396 299 327 340 335 327 380 396 338 388 342 300 327 226 319 202 319 396 347 382 368 340 344 392 388 334 340 343 387 382 342 399 381 338 345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3Hasil Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No. item Parameter Hasil Uji Keputusan1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)N
.784**0116
valid
2
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.043
.649116
gugur
3
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.667**
.000116
valid
4
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
-.058.535116
gugur
5
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.546**
.000116
valid
6
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.590**
.000116
valid
7
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.331**
.000116
valid
8
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.546**
.000116
valid
9
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.790**
.000116
valid
10
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.698**
.000116
valid
11
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.113
.229116
gugur
12
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.546**
.000116
valid
13
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)
.784**
.000116
valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
N
14
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.232*
.012116
gugur
15
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.590**
.000116
valid
16
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
17
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.140
.134116
gugur
18
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
19
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
-.212*.023116
gugur
20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
21
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.546**
.000116
valid
22
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.485**
.000116
valid
23
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.465**
.000116
valid
24
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.654**
.000116
valid
25
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.629**
.000116
valid
26
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)
.447
.619116
valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
N
27
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.531**
.000116
valid
28
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
29
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.182*
.050116
gugur
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.353**
.000116
valid
31
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
32
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.654**
.000116
valid
33
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.590**
.000116
valid
34
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.083
.376116
gugur
35
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
36
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.438**
.000116
valid
37
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.530**
.000116
valid
38
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.654**
.000116
valid
39
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
40 Pearson Correlation .247** gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Sig. (2-tailed)N
.007116
41
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
-.097.302116
gugur
42
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
43
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.667**
.000116
valid
44
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
-.159.088116
gugur
45
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.590**
.000116
valid
46
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.281**
.002116
gugur
47
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.784**
.000116
valid
48
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.667**
.000116
valid
49
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.654**
.000116
valid
50
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.125
.181116
gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4Hasil Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 116 100.0
Excludeda 0 .0
Total 116 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.942 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI