plagiat merupakan tindakan tidak terpuji filematematika siswa diperoleh daripengisian angket...

193
i EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : Cicilia Kristiani Tri Astuti NIM : 111414028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangdien

Post on 15-Jun-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

i

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP

KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Cicilia Kristiani Tri Astuti

NIM : 111414028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Motto:

1. Berkarya untuk Tuhan dengan sepenuh hati

2. Sekali jatuh harus berusaha bangkit, bukan meratapi nasib

Persembahan :

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan banyak berkatnya untukku.

Dia selalu ada untukku dalam segala hal apapun dan kapanpun, dan

karena berkat dan kasihNya yang selalu membuat aku semangat menjalani

kehidupan.

2. Kedua orang tuaku, Ibu dan Almarhum Bapak yang selalu memberikan

semangat dan doa serta mendidik dan member seluruh usahanya untuk

masa depanku.

3. Kedua kakakku yang selalu memberikan semangat dan doa.

4. Seluruh keluarga, sahabat, OMK Paroki Marganingsih Kalasan dan teman-

teman yang selalu memberikan doa dan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan kesungguhan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Desember 2015

Penulis,

Cicilia Kristiani Tri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma :

Nama : Cicilia Kristiani Tri Astuti

NIM : 111414028

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

“EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP

KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2014/2015”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hakuntuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalty kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 16 Desember 2015

Yang menyatakan,

Cicilia Kristiani Tri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

vii

ABSTRAK

Cicilia Kristiani Tri Astuti, 111414028. 2015. Efektivitas Pembelajaran

Dengan Menggunakan Metode Problem Posing Pada Siswa Kelas VIII di

SMP Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan

metode pembelajaran problem posing pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar

siswa kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan ditinjau dari motivasi dan hasil belajar.

Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIIIA SMP Kanisius

Kalasan semester genap tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 25 siswa. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif. Data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data minat dan motivasi belajar

matematika siswa dan data hasil belajar siswa. Data prestasi belajar siswa

diperoleh dari hasil tes tertulis sedangkan data minat dan motivasi belajar

matematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar

siswa dianalisis dengan cara membandingkan banyaknya siswa tuntas dan siswa

yang tidak tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Analisis kuisioner

dilakukan dengan menghitung skor total, dan jenis motivasi dari masing-masing

siswa. Data hasil wawancara, dokumentasi dan observasi dianalisis secara

deskriptif kualitatif. Data hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi digunakan

untuk memperkuat hasil kuisioner minat dan motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penggunaan metode problem

posing dalam pembelajaran matematika di kelas VIII A efektif ditinjau dari minat

dan motivasi belajar siswa. Sebanyak 11 siswa masuk kriteria sangat tinggi dan 14

siswa masuk kriteria tinggi. (2) Penggunaan metode problem posing dalam

pembelajaran matematika di kelas VIII A belum efektif ditinjau dari prestasi

belajar siswa. Presentase ketuntasan siswa adalah 20%, hasil ini termasuk dalam

kategori rendah, karena dari 25 siswa, hanya 5 siswa yang dapat tuntas KKM.

Kata kunci : Hasil Belajar Siswa; Luas Permukaan dan Volume Prisma dan

Limas; Metode Problem Posing; Minat dan Motivasi Belajar

Siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

viii

ABSTRACT

Cicilia Kristiani Tri Astuti, 111414028. 2015. The Effectiveness of Learning

Process Using Problem Posing Method Implemented in Grade VIII SMP

Kanisius Kalasan 2014/2015 Academic Year. Thesis. Mathematics Education,

Mathematics Education and Science Study Program, Teachers Training and

Education Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study aimed to determine the effectiveness of implemented problem

posing method on topic flat side geometry for students grade VIII SMP Kanisius

Kalasan are evaluated from interest and motivation and students learning results.

The subjects of this study are the twenty five students grade VIII/A in

SMP Kanisius Kalasan. This study itself was conducted using quantitative-

qualitative descriptive technique. The data needed were students’ interests and

motivations in learning Math and their results of the learning process (evaluation).

The results of students’ achievement in learning process came from written test

while their interests and motivations data were from questionnaires. The analysis

on students’ learning results was done by comparing the quantity of students who

successfully pass the Minimum Requirement Criteria (MRC-KKM) with those

who do not pass. The analysis on questionnaire was done by counting the total

score and the type of motivation that each student holds. The result of interviews,

documents and observation were analyzed using qualitative descriptive technique.

These data are used to support the results of questionnaire.

The results of the study are (1) the using of problem posing method in

Class VIII/A effectively increases students’ interests and motivation of learning

Math. (2) The using of problems posing in Class VIII/A is not effective enough to

increase their achievement in learning Math. The percentage of succeeded

students passing the grade was 20%. It is included as low stage because it means

among 25 students, there were only 5 students who could pass the standard.

Keywords: Students’ learning achievement; area and volume of prism and

pyramid; Problem Posing method; students’ interests and motivation in learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikat berkat dan rahmatNya sehingga penulisdapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Efektivitas Pembelajaran dengan Menggunakan Metode

Problem Posing pada Siswa Kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk

mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini

dapat disusun dengan baik atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak maka

penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Dr. Hongki Julie S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika

4. Dosen Penguji Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. dan Bapak Febi Sanjaya,

M.Sc. atas saran yang telah diberikan

5. Bapak Yusup Indrianto P, S.Pd. selaku Kepala SMP Kanisius Kalasan yang

telah berkenan memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

x

6. Ibu Agustina Kurnia Pancarini, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika

kelas VIII yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dalam

melaksanakan penelitian.

7. Dosen dan seluruh karyawan di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam yang telah membimbing dan membantu penulis selama

belajar di Universitas Sanata Dharma.

8. Orang tua tersayang, Bapak Almarhum Thomas Suwarto dan Ibu Theresia

Sumiyati yang telah memberikan semangat, doa, dan dukungannya kepada

penulis.

9. Keempat kakakku Gregorius Kristianto Anggoro, Agustina Adi Dwiyanti,

Anastasia Dwi Handayani dan Aditya Setiawan yang telah memberikan

semangat dan doa.

10. Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu yang turut membantu dan selalu memberikan semangat dan doa.

Saran dan masukan sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 16 Desember 2015

Penulis

Cicilia Kristiani Tri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………. .………....…….i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………..…..…….. ……...…...…...ii

HALAMAN PENGESAHAN ………..………………….…..….……. ………….…...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………… ……..………..iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………... ..……...………v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH …….... .........……..…vi

ABSTRAK ……….…………………………..…………………….... .……..………vii

ABSTRACT ………………………………………………………….. …….……….viii

KATA PENGANTAR …………….…………..…...…………….….. .......…...…….ix

DAFTAR ISI ……………………..…………………….……….…….. ..…….….….xi

DAFTAR TABEL ……………………………………......……..…… ………….….xiv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….... .………...…xv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………. .………...…...xvi

BAB I PENDAHULUAN ……………………………….…………… .………...…….1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………….…….. ……………….1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………….…. ……………….5

C. Batasan Masalah ……………………………………………… .……..………..5

D. Rumusan Masalah ……………….…………………………… .…………..…..6

E. Tujuan Penelitian …………………………………….………. ………………..6

F. Batasan Istilah …………………………………………….….. ...……………..7

G. Manfaat Penelitian ……………………………………....…… ..…….………10

H. Sistematika Penulisan …………………………………….….. ..………….…10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xii

BAB II LANDASAN TEORI …………………………………….….. ..….…………12

A. Prinsip-prinsip Belajar ………………………………..……… ...……………12

1. Pengertian Belajar …………..………………………….… .………....….12

2. Hakikat Belajar …………………………………………... ..………....…14

3. Ciri-ciri Belajar …………………………………………... ...……………15

4. Teori-teori Belajar ………………………………………... .….……...….17

B. Sifat Matematika dan Struktur Kognitifnya ………………….. .…..………...21

C. Berpikir Geometris dan Konsep-konsep Geometri …………... .....………….23

D. Pembuatan Soal (Problem Posing) …………………………... ..………..…..23

E. Motivasi …………………………………………………….… ...……………30

F. Minat …………………………………………………………. ...……………32

G. Efektivitas Pembelajaran …………………………………….. ...……………33

H. Bangun Ruang Sisi Datar Prisma dan Limas ………………… ...……………34

1. Prisma ………………………………………………….…. ..…………….34

2. Limas …………………………………………………….. .…......……..38

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………… ..…………….44

A. Jenis Penelitian …………………………………………….…. ..…………….44

B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………... ..…………….44

C. Subjek dan Objek Penelitian …………………………………. ..…………….45

D. Variabel Penelitian ………………………………………….... ..…………….45

E. Bentuk Data …………………………………………………... .………….....46

F. Metode Pengumpulan Data …………………………………... .………….....47

G. Instrumen Penelitian …………………………………………. ..…………….48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xiii

H. Metode Analisis Data ………………………………………... ..…………….57

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian …………………………….. ..…………….59

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN …………………..…………………………...

...……………62

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian …………….. ..…………….62

1. Persiapan Penelitian ………………...………………….… .…......……..62

2. Pelaksanaan Penelitian ………………………………...…. ..…………….64

a. Selama Pembelajaran ……………………………….... ..…………….64

b. Setelah Pembelajaran ………………………………… ..…………….70

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ………………………….…. ..…………….72

1. Hasil Penelitian …………………………………………... ………………72

a. Motivasi Belajar Siswa……………………………….. ..…………….72

b. Prestasi Belajar Siswa …………………...…………… ..…………….82

2. Pembahasan Penelitian …………………………………… ………………86

C. Keterbatasan Penelitian ………………………………….…... ………………88

BAB V PENUTUP …………………………………………………… ..…………….89

A. Kesimpulan …………………………………………………… ..…………….88

B. Saran ………………………………………………………….. …..………….90

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... …..………….92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Macam-macam Bentuk Prisma ……………………………..… ………..….35

Tabel 2.2 Macam-macam Bentuk Limas ……………….……………….. ………...…39

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Di Kelas VIII A …………..….. ………...…44

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner ………………………………………..…... ………..….50

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Akhir …………………………………….……... ………..….51

Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas Tes Hasil Belajar ………………..…... ………...…62

Tabel 4.2 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa ……………………..…. ………...…71

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A ……………………………. ………...…82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh benda yang menyerupai prisma …………..….….. …..…….34

Gambar 2....2 Bangun ruang prisma …………………………...….……. ……..….34

Gambar 2.3 Prisma segienam …………………………..………...…….. ……..….36

Gambar 2.4 (a) Prisma segitiga …………………………..………..…... ……..….37

Gambar 2.4 (b) Jaring-jaring prisma segitiga ……………..……….….. ….……..37

Gambar 2.5 (a) Bentuk limas di kehidupan sehari-hari ……..….….…... …...……38

Gambar 2.5 (b) Bangun ruang limas segiempat ……………………….... …..…….38

Gambar 2.6 (a) Limas segiempat ………………………………..….….. …..……41

Gambar 2.6 (b) Jaring-jaring limas segiempat ……………………...….. …..……41

Gambar 2.7 Kubus yang dibagi menjadi bentuk limas segiempat …..… …..….…41

Gambar 4.1 Contoh Soal yang tidak dapat dikerjakan ……………….... …………..87

Gambar4.2 Contoh soal yang salah ……………………………………. …….……88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

Lampiran A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………..……....… ……..……...93

Lampiran A.2 LKS …………………………..………………...……. ....………..105

Lampiran A.3 Lembar Kerja Luas Permukaan ………………..…….. ....………..113

Lampiran A.4 Lembar Kerja Volume ……………………..……......... ....………..114

Lampiran A.5 Soal Tes Tertulis…………………..………………..… ....………..115

Lampiran A.6 Pedoman Penskoran Tes Tertulis……………………... ....………..118

Lampiran B.1 Validasi Pakar ………....…………………………….. …………...122

Lampiran B.2 Validasi Butir Soal…………..……………….……..…. .…………..125

Lampiran B.3 Analisis Tes Hasil Belajar Siswa ……………...…….... ..…………..128

Lampiran B.4 Analisis Kuisioner ……………………………….…..... ..…………..130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

xvii

LAMPIRAN C

Lampiran C.1 Hasil Kerja Kelompok Luas Permukaan………...….... ……..……..132

Lampiran C.2 Hasil Kerja Kelompok Volume………..………….……. ..…………..134

Lampiran C.3 Hasil Ujian Tulis …………………………………….. ..…………..136

Lampiran C.4 Peta Kerawanan Kelas…………………..…….............. ..…………..143

Lampiran C.5 Hasil Observasi………………..……………..………… ..…………..144

Lampiran C.6 Contoh Pengisian Kuisioner………………………...... ..…………..160

Lampiran C.7 Transkrip Wawancara ………………………..……….. ………….163

Lampiran C.8 Foto …………………………………………………… ………….174

Lampiran C.9 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian …………… ……………175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia pendidikan, matematika merupakan

salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa. Karena sifatnya

yang abstrak, matematika dianggap sebagai ilmu yang sulit untuk

dipahami. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

minat dan motivasi belajar siswa. Ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa dalam mempelajari

matematika, diantaranya adalah faktor dari luar dan dari dalam diri siswa.

Faktor dari luar misalnya faktor guru yaitu cara mengajar dan metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru. Selain faktor dari luar, faktor dari

dalam siswa juga dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa,

misalnya anggapan siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang

sulit untuk dipahami.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMP Kanisius

Kalasan, pembelajaran matematika di kelas VIII lebih didominasi oleh

guru. Guru melakukan pembelajaran secara klasikal, namun juga ada

kalanya guru memberikan latihan-latihan soal kepada siswa dan dikerjakan

secara mandiri. Soal berasal dari guru dan buku pegangan siswa. Siswa

mengerjakan soal secara mandiri dan dalam pengawasan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

2

Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada

siswa, baik kelas VIII maupun kelas IX. Pada siswa kelas VIII dilakukan

wawancara mengenai pelajaran matematika dan metode pembelajaran.

Banyak siswa yang kurang suka dengan pelajaran matematika karena

matematika merupakan pelajaran yang sulit, banyak rumus dan susah

untuk dipahami. Beberapa siswa juga mengaku tidak suka dengan

pelajaran matematika karena malas menghitung dan tidak suka dengan

metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Pada metode

pembelajaran yang digunakan, siswa mengaku bosan dengan metode

pembelajaran di kelas karena kurang bervariasi. Pada segi materi,

kebanyakan siswa mengalami kesulitan pada materi Bangun Ruang Sisi

Datar terutama prisma dan limas. Menurut mereka pada materi ini banyak

rumus yang harus dihafal dan malas untuk menghitung.

Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan Marpaung

(Marpaung, 2005:21) bahwa cara berpikir siswa hanyalah tiruan dari cara

berpikir guru. Siswa bukan lagi dirinya sendiri, tetapi telah menjadi robot-

robot kecil dalam cara berpikirnya. Dalam pembelajaran, guru sering

memberikan contoh soal berikut dengan cara menyelesaikannya. Namun

tidak jarang jika guru hanya menggunakan satu cara kemudian siswa

diberikan latihan soal yang serupa dan diminta untuk mengerjakannya.

Siswa akan menyelesaikan soal seperti apa yang dicontohkan guru. Siswa

cenderung meniru dan kurang berani untuk menggunakan caranya sendiri

karena takut salah dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

3

Metode pembelajaran seperti yang dicontohkan tersebut kurang

efektif karena tujuan pembelajaran hanya sekedar siswa mengetahui apa

yang diajarkan oleh guru, bukan memahami dan menerapkan apa yang

sudah dipelajari. Tujuan pembelajaran yang diperlukan pada masa

sekarang ini adalah siswa harus mengetahui, memahami, dan menerapkan

pengetahuan yang didapat dalam proses belajar. Siswa diharapkan mampu

untuk mencapai tujuan tersebut, maka guru juga harus dapat memfasilitasi

siswa dalam belajar, salah satunya adalah dengan menerapkan metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan menarik

perhatian siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara

maksimal.

Berbagai metode pembelajaran telah diciptakan demi kemajuan

dunia pendidikan. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru harus

tepat, bervariasi dan dapat menarik perhatian siswa. Selain metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru, pembelajaran matematika di

kelas juga harus difokuskan pada pemecahan masalah matematika. Dalam

pembelajaran matematika hendaknya menjadikan pemecahan masalah

sebagai bagian utama dari semua kegiatan pembelajaran. Pemecahan

masalah perlu untuk dikuasai oleh siswa karena kemampuan ini dapat

menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi masalah nyata yang

berhubungan dengan matematika di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan

alasan inilah, maka guru harus tahu metode pengajaran yang tepat dan

bervariasi, dimana siswa dituntut untuk aktif dan lebih dominan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

4

pembelajaran dibandingkan dengan guru sehingga sasaran utama dari

pembelajaran di kelas adalah siswa diharapkan mampu berpikir logis,

kritis, dan sistematis.

Cara berpikir logis, kritis, dan sistematis diperlukan siswa agar

mereka dapat memahami materi dengan baik sehingga motivasi belajar

siswa dapat meningkat. Jika motivasi belajar dapat terbangun dengan baik,

maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga sekolah yang

bersangkutan dapat menghasilkan siswa-siswa dengan kualitas yang baik.

Untuk mengembangkan potensi siswa tersebut, maka guru dapat

menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi dan dapat

menarik perhatian siswa serta dapat meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah, salah satu cara atau strateginya dengan menggunakan metode

problem posing.

Metode problem posing adalah metode pembelajaran yang

meningkatkan aktifitas kognitif siswa untuk menghasilkan soal baru dari

soal yang telah diberikan dan diselesaikan kemudian dimodifikasi untuk

mencari solusi penyelesaian yang lebih mudah dan bervariasi. Metode ini

diharapkan cocok digunakan dalam pembelajaran Bangun Ruang Sisi

Datar karena pada materi ini, siswa dapat lebih banyak memodifikasi soal-

soal sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi ini.

Sesuai dengan uraian di atas, maka peneliti akan mengadakan penelitian

yang berjudul Efektivitas Pembelajaran dengan Menggunakan Metode

Problem Posing pada Siswa Kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan diatas, dapat

diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Ada siswa yang kurang suka dengan pelajaran matematika karena

menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk

dipahami

2. Ada siswa yang malas belajar matematika karena banyak rumus

dan menghitung

3. Guru lebih aktif di kelas sedangkan siswa pasif

4. Beberapa siswa hanya meniru apa yang dicontohkan guru sehingga

siswa kesulitan memahami makna dari penyelesaian soal yang

diberikan guru

5. Ada siswa yang tidak memahami materi dengan baik

6. Metode pembelajaran matematika yang digunakan kurang menarik

perhatian siswa

7. Ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran karena metode

pembelajaran yang monoton dan kurang menarik

8. Nilai siswa yang kurang baik dalam pelajaran matematika

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan dalam waktu, tenaga, serta biaya, maka

peneliti membatasi masalah yang ada sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

6

1. Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Kalasan kelas VIII Semester

II tahun pelajaran 2014/2015

2. Penelitian dipusatkan pada proses pembelajaran, minat dan

motivasi belajar, dan hasil belajar siswa

3. Materi yang digunakan adalah materi Bangun Ruang Sisi Datar

Prisma dan Limas

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dapat di simpulkan beberapa rumusan

masalah, yaitu :

1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode problem posing dalam

pembelajaran ditinjau dari motivasi belajar siswa?

2. Bagaimana efektivitas penggunaan metode problem posing dalam

pembelajaran ditinjau dari prestasi belajar siswa?

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan

kelas ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode

pembelajaran problem posing pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar

siswa kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan. Secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

7

1. Mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan metode problem posing

dalam pembelajaran ditinjau dari motivasi belajar siswa?

2. Mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan metode problem posing

dalam pembelajaran ditinjau dari prestasi belajar siswa?

F. Batasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran, maka perlu diberikan

batasan istilah sebagai berikut :

1. Prinsip-prinsip belajar

Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli, salah satunya

adalah Drs. Slameto yang merumuskan pengertian belajar sebagai

berikut : belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Seseorang yang telah belajar maka dia akan mendapatkan suatu

pengetahuan dan pengalaman yang baru yang merupakan hasil dari

belajar.

2. Sifat matematika dan struktur kognitifnya

Matematika merupakan ilmu yang abstrak. Manusia tumbuh dan

berkembang, olehkarenanya maka manusia juga mengalami tahapan-

tahapan berpikir kognitif sesuai dengan usianya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

8

3. Berpikir geometris dan konsep-konsep geometri

Berpikir geometris perlu untuk diberikan kepada siswa karena

dapat memberikan manfaat kepada siswa yaitu logika (pemahaman)

keruangan dan materi geometri.

4. Pembuatan soal (problem posing)

Problem posing merupakan istilah lain dari kata pembuatan soal.

Dalam pembelajaran matematika, pembuatan soal merupakan salah

satu tema utama. Problem posing bukan lagi ide baru dalam

pembelajaran matematika. Istilah tersebut sudah diperkenalkan di

beberapa negara di dunia seperti Amerika, Inggris, Australia, Jepang,

dan Singapura.

Problem posing dapat diartikan sebagai pembentukan soal

berdasarkan konteks, cerita, informasi atau gambar yang diketahui.

Menurut Silver (Abu Elwan, 2000), pengertian problem posing tidak

terbatas pada pembentukan soal yang betul-betul baru, tetapi dapat

berarti mereformulasi soal-soal yang diberikan.

5. Motivasi

Menurut Mc Donald (Djamarah, 2011:148) motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan

timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi dapat muncul dari dalam diri seseorang (intrinsik) dan

motivasi yang berasal dari luar diri seseorang (ekstrinsik). Motivasi

intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

9

tidak perlu dirangsang dari luar, karena di dalam individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik

adalah kebalikan dari motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang aktif

berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Kedua macam motivasi

tersebut diperlukan para peserta didik untuk kemajuan belajar.

6. Minat

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap

suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten

dengan rasa senang.

7. Efektivitas pembelajaran

Efektivitas berkaitan dengan tercapainya tujuan, katepatan waktu,

dan partisipasi aktif dari anggota (kelompok).

8. Bangun ruang sisi datar prisma dan limas

Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bangun ruang

sisi datar prisma dan limas, lebih khususnya adalah volume dan luas

permukaan prisma dan limas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

10

G. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika sehingga

dapat memotivasi siswa untuk mempelajari matematika dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru

Menambah wawasan dalam penggunaan metode pembelajaran

sehingga dapat menarik minat dan meningkatkan motivasi siswa untuk

belajar matematika.

3. Bagi sekolah

Memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dalam

pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi.

H. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan

yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat hasil

penelitian, batasan istilah, manfaat hasil penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II berisi landasan teori yang berisi penjelasan mengenai beberapa teori

yang digunakan sebagai dasar penelitian, seperti : (i) prinsip-prinsip belajar,

(iii) sifat matematika dan struktur kognitifnya (iv) berpikir geometris dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

11

konsep-konsep geometri, (vi) pembuatan soal (problem posing), (vii) motivasi,

(viii) minat, (ix) efektivitas pembelajaran, (x) Bangun Ruang sisi Datar Prisma

dan Limas.

Bab III merupakan metode penelitian yang berisi penjelasan mengenai

tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, subjek penelitian, objek

penelitian, metode pengumpulan data, instrument penelitian, data penelitian,

teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data. Bab IV merupakan hasil

penelitian yang berisi tentang diskripsi tentang proses pelaksanaan penelitian

dan hasil penelitian. Pada bab V merupakan penutup yang berisi tentang

kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk pembelajaran dan penelitian

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prinsip-prinsip Belajar

Belajar merupakan kata yang sering disengar setiap hari. Belajar biasanya

identik dengan para pelajar baik siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa.

Bukan hanya sekedar kata, namun belajar sudah sangat lekat dengan kegiatan

sehari-hari bagi para pelajar dalam menuntut ilmu di institusi pendidikan

formal. Kegiatan belajar dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan

dimanapun sesuai dengan keinginan masing-masing orang. Meskipun kata

“belajar” selalu dipakai, didengar, dan di lakukan setiap saat, namun tidak

semua orang tahu apa arti dan makna dari belajar.

1. Pengertian Belajar

Setiap orang seharusnya tahu setiap arti dan kata yang diucapkan,

namun dalam kenyataannya kadang orang kurang tahu arti dan makna

dari kata yang sedang diucapkannya. Mengerti dan memahami dengan

baik suatu kata merupakan hal yang penting agar tidak menjadikan

pemahaman yang keliru akan suatu kata. Seperti kata “belajar” juga harus

diketahui dengan baik apa arti dan maknanya agar tidak menimbulkan

kekeliruan makna dari kata tersebut.

Beberapa ahli psikologi dan pendidikan telah mengemukakan

pengertian belajar sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

13

Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli (Djamarah, 2011:12),

diantaranya adalah

a) James O Whittaker merumuskan belajar sebagai proses dimana

tingkahlaku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

b) Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in

behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas

yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman.

c) Howard L Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by

which behavior (in the broader sense) is originated or changed

through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah

laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau

latihan.

d) Geoch merumuskan learning is change is performance as a result of

practice. Belajar adalah perubahan suatu tindakan yang merupakan

akibat dari latihan.

e) Slameto juga merumuskan pengertian belajar yaitu belajar merupakan

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu aktifitas yang melibatkan fisik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

14

psikis. Gerakan fisik dilakukan sebagai suatu perantara dari aktifitas

psikis, sebagai contoh dengan melihat atau menggerakkan anggota tubuh.

Namun demikian, belajar merupakan suatu perubahan dari psikis

seseorang dengan adanya kesan baru. Kesan tersebut akan mempengaruhi

dan mengubah psikis seseorang menjadi lebih baik yang kemudian dapat

mempengaruhi tingkah laku seseorang. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa belajar serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik (Djamarah, 2011:13).

2. Hakikat Belajar

Pada pembahasan sebelumnya telah disampaikan pengertian

belajar menurut beberapa ahli. Dari beberapa pendapat mengenai belajar,

ada kata yang sangat penting yaitu “perubahan” atau “change“. Beberapa

pendapat tentang belajar yang telah dikemukakan sebelumnya, yang

paling penting dalam belajar adalah adanya sebuah perubahan. Perubahan

yang dikehendaki tentu saja merupakan suatu perubahan yang sesuai

dengan perubahan yang dikehendaki dalam pengertian belajar.

Dengan demikian, seseorang yang telah melakukan aktivitas

belajar, maka ia akan mengalami perubahan dalam dirinya dengan

memperoleh pengalaman atau kesan yang baru. Namun perlu dipahami

bahwa perubahan dalam belajar merupakan perubahan pada aspek

kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. Akhirnya dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

15

bahwa hakikat belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan

adalah sebagai hasil belajar (Djamarah,2011:14).

3. Ciri-ciri Belajar

Berikut merupakan ciri-ciri belajar berdasarkan hakikat belajar

yang merupakan perubahan tingkah laku (Djamarah,2011:15-16), yaitu

a) Perubahan yang terjadi secara sadar

Perubahan yang terjadi secara sadar berarti individu yang belajar

akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya

individu telah merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya.

Misalnya ia akan menyadari akan kemampuannya yang bertambah,

kecakapan bertambah, atau kebiasaannya bertambah. Jadi perubahan

individu yang terjadi karena ia tidak sadar bukan termasuk ke dalam

perubahan dalam pengertian belajar.

b) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis. suatu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna

bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Sebagai contoh

adalah seorang anak yang belajar menulis, maka ia akan mengalami

perubahan yang semula tidak bisa menulis menjadi dapat menulis.

Selanjutnya ia dapat menulis dengan baik dan dapat menggunakan

berbagai macam alat tulis. Disamping itu, ia akan memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

16

kecakapan dalam menulis surat, catatan, mengerjakan soal, dan

sebagainya.

c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Pada dasarnya, belajar akan menghasikan perubahan-perubahan

yang selalu bertambah dan akan menuju ke hal yang lebih baik.

Dengan demikian, semakin banyak belajar, maka akan semakin

banyak pengalaman dan perubahan yang diperoleh. Perubahan yang

diharapkan dalam belajar adalah perubahan yang aktif, artinya bahwa

perubahan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha

individu yang bersangkutan.

d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang hanya bersifat sementara (temporer) bukan

merupakan perubahan dalam pengertian belajar, misalnya menangis,

berkeringat, dan sebagainya. Perubahan dalam belajar bersifat

menetap (permanen) dan kemungkinan akan terus berkembang bila

terus digunakan atau dilatih.

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi karena ada

tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku

yang benar-benar disadari dan yang telah ditetapkan.

f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses

belajar meliputi perubahan secara keseluruhan tingkah laku. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

17

seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami

perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan,

keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

4. Teori-teori Belajar

Berbagai macam teori belajar telah ditemukan oleh para ahli

melalui penelitian. Teori-teori yang didapat terus menerus dikembangkan

oleh para ahli sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitian dan

mendapatkan teori yang baru dan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan. Berikut akan dikemukakan teori-teori belajar menurut para

ahli (Djamarah,2011:17-27)

a) Teori belajar menurut ilmu jiwa daya

Menurut para ahli ilmu jiwa daya, jiwa manusia mempunyai daya-

daya. Manusia akan memanfaatkan daya itu dengan cara melatihnya

sehingga ketajamannya akan dirasakan ketika dipergunakan untuk

sesuatu hal, misalnya mengenal, mengingat, dan sebagainya.

Akibat adanya teori inimaka belajar hanyalah melatih semua daya

dengan cara menghafal kata-kata atau angka. Pengaruh teori ini dalam

belajar adalah ilmu pengetahuan yang didapat hanya bersifat hafalan

dan kurang menekankan makna dari apa yang dipelajari. Walaupun

begitu,teori ini cocok digunakan untuk menghafal rumus, kata-kata

asing, dan sebagainya. Oleh karena itu menurut para ahli jiwa daya,

bila ingin berhasil dalam belajar maka latihlan semua daya yang ada

dalam diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

18

b) Teori tanggapan

Teori tanggapan merupakan suatu teori yang menentang teori jiwa

daya. Tokoh dalam teori ini adalah Herbart. Menurut Herbart, teori

yang dikedepankan oleh ilmu jiwa daya tidak ilmiah, sebab psikologi

daya tidak dapat menerangkan kehidupan jiwa. Oleh karena itu

Herbart menunjukkan teorinya yaitu teori tanggapan, karena

menurutnya unsur jiwa yang paling sederhana adalah tanggapan.

Menurut teori tanggapan, belajar adalah memasukkan tanggapan

sebanyak-banyaknya, berulang-ulang, dan sejelas-jelasnya. Banyak

tanggapan berarti dikatakan pandai. Sedikit tanggapan berarti

dikatakan kurang pandai. Maka orang pandai berarti orang

yangbanyak mempunyai tanggapan yang tersimpan dalam otaknya.

Jika sejumlah tanggapan diartikan sebagai sejumlah kesan, maka

belajar adalah memasukkan kesan-kesan kedalam otak dan

menjadikan orang pandai.

c) Teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt

Gestalt merupakan sebuah teori belajar yang dikemukakan oleh

Koffka dan Kohler dari Jerman. Teori ini berpandangan bahwa

keseluruhan lebih penting daripada bagian-bagian, sebab bagian-

bagian itu didahului oleh keseluruhan.

Menurut teori Gestalt, yang terpenting dalam belajar adalah

penyesuaian pertama yaitu mendapatkan respons atau tanggapan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

19

tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi, namun mengerti

atau memperoleh insight (pengertian).

d) Teori belajar dari R. Gagne

Dalam masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi, yaitu

1) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

2) Belajar adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari

instruksi

Gegne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh

manusia dapat dibagi menjadi lima kategori yang disebut the

domains of learning, yaitu

i. Keterampilan motoris (motor skill)

ii. Informasi verbal

iii. Kemampuan intelektual

iv. Strategi kognitif

v. Sikap

e) Teori belajar menurut ilmu jiwa asosiasi

Teori asosiasi disebut juga teori sarbond. Sarbond merupakan

singkatan dari Stimulus (rangsangan), Respons (tanggapan), dan Bond

(dihubungkan). Rangsangan diciptakan untuk memunculkan

tanggapan kemudian dihubungkan antara keduanya dan terjadilah

asosiasi. Teori asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

20

terdiri dari penjumlahan bagian-bagian atau unsur-unsurnya.

Penyatupaduan bagian-bagian melahirkan konsep keseluruhan.

Dari aliran ilmu jiwa asosiasi ada dua teori yang sangat terkenal,

yaitu teori konektionisme dari Thorndike dan teori conditioning dari

Ivan P Pavlov.

1) Teori konektionisme

Dalam penelitiannya, Thorndike menyimpulkan bahwa

respons lepas dari kurungan itu lambat laun diasosiasikan dengan

situasi stimulus dalam belajar coba-coba, trial and error. Respons

benar lambat laun akan diperkuat melalui percobaan yang

berulang-ulang, sedangkan renpons yang tidak benar akan

diperlambat atau dihilangkan. Gejala ini disebut substitusi respons

(kondisioning instrumental). Ada tiga hokum belajar menurut

Torndike, yaitu

i. Hukum efek

Hukuman tidak sama pengaruhnya dengan ganjaran dalam

belajar

ii. Hukum latihan

Pengalaman yang diulang-ulang akan memperbesar

peluang timbulnya respons yang benar

iii. Hukum kesiapan

Pelaksanaan tindakan sebagai respons terhadap suatu

impuls yang kuat menimbulkan kepuasan, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

21

menghalang-halangi pelaksanaan tindakan akan

memaksanya menimbulkan kejengkelan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Thorndike, dasar

dari belajar tidak lain adalah asosiasi antara kesan panca indra

dengan impuls untuk bertindak. Asosiasi ini dinamakan

connecting. Sama maknanya dengan belajar adalah pembentukan

hubungan antara stimulus dan respons, antara aksi dan reaksi.

2) Teori conditioning

Manusia pasti pernah melakukan hal-hal sesuai dengan

kebiasaan dalam kondisi tertentu. Bentuk-bentuk kelakuan

tersebut terjadi karena adanya conditioning. Karena kondisinya

diciptakan, maka dapat menjadi sebuah kebiasaan, sehingga

kondisi yang diciptakan merupakan syarat memunculkan refleks

bersyarat.

B. Sifat Matematika dan Struktur Kognitifnya

Matematika merupakan suatu ilmu yang abstrak, objek-objeknya tidak

dapat diamati oleh indera manusia. Konsep-konsep matematika semuanya

merupakan hasil rekayasa mental (mental construct) yang terjadi melalui

proses abstraksi, generalisasi, idelaisasi, deduksi, dan sebagainya, dan oleh

karenanya sifatnya abstrak. Hanya representasi obyek matematika yang dapat

diamati (Marpaung, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

22

Menurut Piaget (Baharuddin, 2009) perkembangan intelegensi manusia

dibagi dalam tahapan-tahapan yang berjenjang sebagai berikut :

1. Tahap sensori-motor : pada umur sekitar 0 - 2 tahun

Karakteristik intelektual pada umur ini meliputi:

a. Meniru, mengingat, dan berpikir

b. Mulai mengenal dunia luar meskipun masih secara samar

c. Aktifitas gerak refleks

2. Tahap pre-operasional : pada umur sekitar 2 tahun - 7 tahun

Karakteristik intelektual pada umur ini meliputi:

a. Mengembangkan kecakapan berbahasa

b. Mempunyai kemampuan berpikir dalam bentuk simbol

c. berpikir logis

3. Tahap operasional konkrit : umur sekitar 7 tahun - 11 tahun

Karakteristik intelektual pada umur ini meliputi:

a. Mampu memecahkan masalah yang nyata

b. Mengerti hukum dan mampu membedakan baik buruk

4. Tahap operasi formal : pada umur lebih dari 11 tahun

Karakteristik intelektual pada umur ini meliputi:

a. Mampu memecahkan masalah yang abstrak

b. Dapat berpikir ilmiah

c. Mengembangkan kepribadian

Siswa SMP berada pada tahap keempat yaitu tahap operasi formal. Pada

tahap ini siswa sudah mampu untuk mengembangkan cara berpikir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

23

lebih ilmiah dan dapat memecahkan masalah yang abstrak. Pada jenjang

SMP, siswa sudah diajak untuk berpikir matematis dan lebih abstrak

dibandingkan dengan jenjang sekolah dasar.

C. Berpikir Geometris dan Konsep-konsep Geometri

Berpikir geometris perlu untuk diberikan kepada siswa karena dapat

memberikan manfaat kepada siswa yaitu logika (pemahaman) keruangan dan

materi geometri. Pemahaman ruang dan materi mengenai geometri bermanfaat

untuk siswa karena dapat membantu perkembangan siswa. Walle (Van De

Walle, 2008:150) mendefinisikan pemahaman ruang sebagai naluri akan

bentuk-bentuk dan kaitan diantaranya. Seseorang yang memiliki pemahaman

ruang mempunyai kepekaan akan aspek-aspek geometri di sekelilingnya dan

berbagai bentuk bangun yang terbentuk oleh objek-objek di lingkungan

sekitar.

Walle juga berpendapat bahwa pemahaman ruang didapat bukan dari bakat

yang dimiliki seseorang, namun karena seseorang mau berlatih secara

konsisten. Tanpa pengalaman geometri, maka kebanyakan orang tidak

berkembang dalam pemahaman dan logika keruangan. Pada materi geometri

mencakup empat tingkatan, yaitu bentuk dan sifat, transformasi, lokasi, dan

visualisasi baik geometri dua dimensi maupun tiga dimensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

24

D. Pembuatan Soal (Problem posing)

Menurut Gonzales (Abu Elwan, 2000) salah satu tujuan utama

pembelajaran matematika adalah untuk mendorong para murid untuk menjadi

pemecah masalah terbaik. Untuk mencapai tujuan tersebut, diajarkan strategi

pemecahan masalah matematika dengan melibatkan keaktifan siswa. Metode

yang menekankan pada pemecahan masalah bagi para siswa adalah metode

problem posing. Gaya baru dalam pendidikan matematika merekomendasikan

perubahan pembelajaran yang meminta siswa untuk memecahkan masalah,

mengembangkan pengetahuan dengan memodifikasi pertanyaan-pertanyaan

siswa, menambahkan data baru, menghilangkan beberapa data, mengubah

variabel atau membangun masalah baru berdasarkan gagasan yang asli.

Problem posing merupakan istilah lain dari kata pembuatan soal. Dalam

pembelajaran matematika, pembuatan soal merupakan salah satu tema utama.

Problem posing bukan lagi ide baru dalam pembelajaran matematika. Istilah

tersebut sudah diperkenalkan di beberapa negara di dunia seperti Amerika,

Inggris, Australia, Jepang, dan Singapura.

Problem posing dapat diartikan sebagai pembentukan soal berdasarkan

konteks, cerita, informasi atau gambar yang diketahui. Menurut Silver (Abu

Elwan, 2000), pengertian problem posing tidak terbatas pada pembentukan

soal yang betul-betul baru, tetapi dapat berarti mereformulasi soal-soal yang

diberikan. Terdapat beberapa cara pembentukan soal baru dari soal yang telah

diberikan, misalnya dengan mengubah atau menambah data atau informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

25

pada soal itu, misalnya mengubah bilangan,operasi, objek, syarat, atau

konteksnya.

Tentang pembentukan pertanyaan oleh siswa, Brown dan Walter (1990:10)

menyatakan bahwa : There is a myth that it is the role ofthe expert or

authority (textbook, teachers, research mathematician) to ask the question

and for the student merely to answer them. Of course,it is considered good

pedagogy to encourage students to ask questions,but there are usually

questions of an instrumental nature questions that enable teachers to pursue

their pre-conceived agendas.

Seorang guru diharapkan dapat memberikan pertanyaan untuk dijawab

oleh siswa yang berguna untuk mendorong siswa untuk mengajukan

pertanyaan balikan kepada guru. Seorang siswa didorong untuk mengajukan

pertanyaan agar dapat mengikuti alur pembelajaran yang sudah direncanakan

oleh guru. Misalnya di sekolah dasar, guru mendorong siswa untuk

mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami

dengan baik materi yang telah disampaikan. Menurut Silver (Mahmudi,

2008), problem posing meliputi beberapa pengertian,yaitu (1) perumusan soal

atau perumusan ulang soal yang telah diberikan dengan beberapa perubahan

agar lebih mudah dipahami siswa, (2) perumusan soal yang berkaitan dengan

syarat-syarat pada soal yang telah diselesaikan dalam rangka penemuan

alternatif penyelesaian, dan (3) pembuatan soal dari suatu situasi yang

diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

26

Silver dan Cai (Abu Elwan, 2000) mengklasifikasikan tiga aktivitas

kognitif dalam pembuatan soal sebagai berikut :

1. Pre solution posing

Pre solution posing adalah p

embuatan soal berdasarkan situasi atau informasi yang diberikan.

Contoh :

Buatlah soal berdasarkan informasi berikut ini : Ali bermaksud membeli

sebuah buku seharga Rp 10.000,00 tetapi ia hanya mempunyai uang Rp

6.000,00

Soal-soal yang mungkin dibuat siswa adalah (1) Apakah Ali mempunyai

cukup uang untuk membeli buku?, (2) Baerapa rupiah lagi yang

dibutuhkan Ali agar dapat membeli buku itu?

2. Within solution posing

Pembuatan atau formulasi soal yang sedang diselesaikan.

Pembuatan soal demikian sebagai penyederhanaan dari soal yang sedang

diselesaikan. Dengan demikian, pembuatan soal demikian akan

mendukung penyelesaian semula.

Contoh :

Diketahui soal sebagai berikut :

Sebanyak 20.000 galon air diisikan ke kolam renang dengan

kecepatan tetap. Setelah 4 jam pengisian, isi kolam renang tersebut

menjadi 5

8 nya. Jika sebelum pengisian kolam tersebut telah berisi

seperempatnya, berapakah kecepatan aliran air tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

27

Soal-soal yang mungkin disusun oleh siswa yang dapat mendukung

penyelesaian soal tersebut adalah sebagai berikut:

a) Berapa gallon air di kolam renang ketika kolam berisi seperempatnya?

Berapa gallon air di kolam renang ketika kolam renang itu berisi 5

8

nya?

b) Berapakah perubahan banyaknya air dalam kolam renang setelah 5

jam pengisian?

c) Berapakah rata-rata perubahan banyaknya air kolam renang itu?

d) Berapa waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam renang tersebut

sampai penuh?

3. Post solution posing

Post solution posing disebut juga sebagai find a more challenging

problem. Siswa memodifikasi atau merevisi tujuan atau kondisi soal yang

telah diselesaikan untuk menghasilkan soal-soal baru yang lebih

menantang. Pembuatan soal demikian merujuk pada strategi what if not

atau what happen if . Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk

membuat soal dengan strategi itu adalah sebagai berikut :

a) Mengubah informasi atau data pada soal semula

b) Menambah informasi atau data pada soal semula

c) Mengubah nilai data yang diberikan, tetapi tetap mempertahankan

kondisi atau situasi soal semula

d) Mengubah situasi atau kondisi soal semula, tetapi tetap

mempertahankan data atau informasi yang ada pada soal semula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

28

Contoh :

Luas persegi panjang dengan panjang 4 m dan lebar 2 m adalah 8 m²

Soal-soal yang dapat disusun adalah sebagai berikut :

a) Bagaimana jika lebarnya menjadi 3 m? Bagaimana luasnya?

b) Apa yang terjadi jika mengubah panjang dan lebarnya menjadi masing-

masing dua kali? Apakah luasnya juga akan menjadi dua kaliluas

semula?

c) Bagaimana jika kita mengubah panjangnya menjadi dua kali dan

mengurangi lebarnya menjadi setengahnya? Apakah luasnya akan

tetap?

d) Tentukan panjang dan lebar suatu persegi panjang yang luasnya sama

dengan dua kali luas semula?

Abu-Elwan (Abu Elwan, 2000) mengklasifikasikan problem posing

menjadi tiga tipe yaitu :

1. Free problem posing (problem posing bebas)

Menurut tipe ini siswa diminta untuk membuat soal secara bebas

berdasarkan situasi di kehidupan sehari-hari (dalam atau luar sekolah).

Pada tipe ini guru dapat menghubungkan situasi kehidupan nyata dengan

ilmu matematika dan meminta para siswa untuk membuat contoh masalah

yang baru namun masih berhubungan dengan contoh yang diberikan guru.

2. Semi structured problem posing (problem posing semi terstruktur)

Dalam hal ini siswa diberikan suatu situasi bebas dan diminta

untuk mengeksplorasinya dengan menggunakan pengetahuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

29

keterampilan, atau konsep yang telah mereka miliki. Bentuk soal yang

dapat diberikan adalah soal terbuka yang melibatkan aktivitas integrasi

matematika, membuat soal berdasarkan soal yang diberikan, membuat

soal dengan konteks yang sama dengan soal yang diberikan, membuat

soal terkait dengan teorema tertentu, atau membuat soal berdasarkan

gambar yang diberikan.

3. Structured problem posing (problem posing terstruktur)

Dalam hal ini siswa diminta untuk membuat soal berdasarkan soal

yang diketahui dengan mengubah data atau informasi yang diketahui.

Brown dan Walter (1990) merancang formula pembuatan soal

berdasarkan soal-soal yang telah diselesaikan dengan menvariasikan

kondisi atau tujuan dari soal yang diberikan.

Pada metode ini, guru harus mendorong siswa untuk membuat contoh

masalah baru dan bekerjasama dengan teman sebangku (satu kelompok 2

siswa) untuk membuat contoh soal serta penyelesaiannya, dengan demikian

siswa menjadi lebih kompeten dalam memahami materi. Kerjasama dengan

teman dapat juga dilakukan dengan teman lain sesuai dengan kelompok yang

sudah ditentukan oleh guru, jumlah kelompok tidak begitu dipermasalahkan

karena kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melatih siswa agar dapat

membuat soal dengan baik sesuai dengankompetensi yang akan dicapai pada

materi yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

30

Dengan kata lain dapat di simpulkan bahwa metode problem posing

(pembuatan soal) ini digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan agar siswa

dapat memahami materi dengan baik, bukan menghafal namun memahami.

Siswa yang dapat membuat soal pasti dapat memberikan jawaban atas soal

yang telah dibuat (kunci jawaban), dengan demikian jika siswa tidak

memahami materi dengan baik, maka siswa tidak dapat membuat soal dengan

baik pula.

E. Motivasi

Menurut Mc Donald (Djamarah, 2011:148) motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam proses belajar

mengajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak

mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas

belajar.

Menurut Moslow (Djamarah, 2011:149), dia sangat percaya bahwa

tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan

tertentu, misalnya kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, pengharapan,

aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti, dan kebutuhan estetik. Kebutuhan-

kebutuhan inilah yang dapat memotivasi tingkah laku individu. Oleh karena

itu apa yang seseorang lihat sudah tentu akan membangkitkan minatnya

sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

31

Motivasi dapat muncul dari dalam diri seseorang (intrinsik) dan motivasi

yang berasal dari luar diri seseorang (ekstrinsik). Motivasi intrinsik

merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu

dirangsang dari luar, karena di dalam individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari

motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang aktif berfungsi karena adanya

rangsangan dari luar. Kedua macam motivasi tersebut diperlukan para peserta

didik untuk kemajuan belajar.

Motivasi sangat diperlukan dalam belajar. Fungsi motivasi dalam belajar

adalah

1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan

Siswa senang dengan hal-hal baru dan akan terus mencari tahu hal-hal

lainnya untuk memuaskan rasa keingintahuannya itu. Sesuatu yang belum

diketahuinya itu dapat menjadi pendorongnya untuk belajar.

Keingintahuannya yang tinggi inilah yang membuat siswa terdorong

untuk belajar.

2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan

Motivasi siswa juga dapat diperlihatkan dengan aktifitas fisik siswa.

Dengan melakukan aktifitas fisik, siswa sudah melakukan kegiatan

belajar.

3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan

Motivasi jugadapat menjadikan siswa dapat menyeleksi mana perbuatan

yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

32

Ketiga fungsi motivasi tersebut sangat penting untuk dicapai. Untuk dapat

mengoptimalkan fungsi motivasi tersebut, maka harus ada upaya peningkatan

motivasi belajar siswa. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar biasanya

cenderung kurang aktif saat pembelajaran di kelas sedang berlangsung.

Menurut De Decce dan Grawford, guru harus dapat menggairahkan peserta

didik, memberikan harapan yang realistis, memberikan insentif, dan

mengarahkan perilaku anak didik ke arah yang menunjang tercapainya tujuan

pengajatan.

F. Minat

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu

aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa

senang. Dengan kata lain minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Djamarah,

2011:166).

Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan

bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainnya, tetapi dapat

juga diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. Anak

didik yang berminat terhadap sesuatu cenderung untuk memberikan perhatian

yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminati itu dan sama sekali tidak

menghiraukan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

33

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang

berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya secara sungguh-

sungguh karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancar

jika disertai minat. Minat merupakan alat motivasi utama yang dapat

membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan waktu

tertentu. Oleh karena itu guru perlu untuk membangkitkan minat peserta didik

agar pelajaran yang diberikan mudah dipahami oleh peserta didik.

G. Efektivitas Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif berarti dapat membawa

hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan) atau ada pengaruhnya (tentang

akibatnya, pengaruhnya, kesannya), sedangkan efektivitas berarti

keberhasilan (tentang usaha, tindakan) atau keadaan berpengaruh.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa efektivitas

berkaitan dengan tercapainya tujuan, katepatan waktu, dan partisipasi aktif

dari anggota (kelompok).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

34

H. Bangun Ruang Sisi Datar Prisma dan Limas

(Sumber : Marsigit. 2009.Matematika 2 SMP Kelas VIII.Jakarta: Yudhistira

dan Agus,Nuniek Avianti.2007.Mudah Belajar Matematika 2.Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional)

1. Prisma

a. Pengertian Prisma

Gambar 2.1 Contoh benda yang menyerupai prisma

Gambar 2.2 Bangun ruang prisma

Benda tersebut memiliki alas dan atap (tutup) yang bentuk dan

ukurannya sama (kongruen), selain itu semua sisi bagian samping

berbentuk jajar genjang. Bangun ruang seperti ini disebut prisma.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prisma adalah benda yang dibatasi dua

bidang sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang berbentuk

jajargenjang yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis

yang sejajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

35

b. Macam-macam Prisma

Tabel 2.1 Macam-macam Bentuk Prisma

Gambar Nama Jumlah

Sisi (S)

Jumlah

Rusuk

(R )

Jumlah

Titik

Sudut (T)

Prisma

segitiga 5 9 6

Prisma

segiempat 6 12 8

Prisma

segilima

7 15 10

Prisma

segienam 8 18 12

Secara umum n+2 3n 2n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

36

c. Unsur-unsur Prisma

Perhatikan prisma segienam ABCDEF.GHIJKL berikut :

Gambar 2.3 Prisma segienam

Prisma segienam tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

1) Sisi/ Bidang

Pada prisma segienam tersebut memiliki 8 sisi atau bidang yaitu

ABCDEF (sisi alas), GHIJKL (sisi atas), BCIH, CDJI, DEKJ,

EFLK, FAGL, dan ABHG yang merupakan sisi tegak yang

berbentuk persegi panjang.

2) Rusuk

Pada prisma segienam tersebut terdapat 18 rusuk , 6 diantaranya

adalah rusuk tegak. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, BC, CD, DE,

EF, FA, HI, IJ, JK, KL, LG, dan rusuk tegaknya adalah AG, BH,

CI, DJ, EK, dan FL.

3) Titik sudut

Prisma segienam memiliki 12 titik sudut, yaitu Titik A, B, C, D, E,

F, G, H, I, J, K, dan L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

37

4) Diagonal bidang

Pada prisma segienam terdapat 30 diagonal bidang, diantaranya

adalah BG, CJ, KG, dan KH.

5) Bidang diagonal

Pada prisma segienam memiliki 9 bidang diagonal salah satunya

adalah bidang ACIG, ADJG, dan AEKG.

d. Sifat-sifat prisma

1) Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen

2) Sisi tegak prisma berbentuk jajargenjang

3) Prisma memiliki rusuk-rusuk tegak

4) Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang

sama

e. Luas Permukaan Prisma

Perhatikan gambar berikut ini

Gambar 2.4 (a) Prisma segitiga (b) Jaring-jaring prisma segitiga

Gambar tersebut merupakan gambar prisma segitiga (a) dan jaring-

jaring prisma (b). Dari gambar (b) terluhat bahwa prisma segitiga terdiri

dari dua segitiga yang kongruen sebagai alas dan tutup dan tiga buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

38

persegi panjang sebagai sisi tegak. Dengan demikian dapat disimpulkan

luas permukaan prisma adalah

f. Volume Prisma

Volume prisma dapat dicari dengan rumus :

2. Limas

a. Pengertian Limas

(a) (b)

Gambar 2.5 (a) Bentuk limas di kehidupan sehari-hari ( Piramida Mesir), (b)

Bangun ruang limas segiempat

Limas adalah benda yang dibatasi oleh bidang alas dan bidang-bidang

sisi yang bersekutuan di satu titik.

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎

= 2 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

39

b. Macam-macam Limas

Tabel 2.2 Macam-macam Bentuk Limas

Gambar Nama Jumlah

Sisi (S)

Jumlah

Rusuk

(R )

Jumlah

Titik

Sudut (T)

Limas

segitiga 4 6 4

Limas

segiempat 5 8 5

Limas

segilima 6 10 6

Limas

segienam 7 12 7

Secara umum n+1 2n n+1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

40

c. Unsur-unsur Limas

Unsur-unsur limas segiempat adalah

1) Sisi/ Bidang

Sisi PQRS (alas) dan KPQ, KQR, KRS, KSP (sisi tegak)

2) Rusuk

Prisma segiempat memiliki 8 rusukyaitu PQ, QR, RS, ST, KP, KQ,

KR, dan KS

3) Titik sudut

Titik sudut limas segiempat adalima yaitu titik P, Q, R, S, dan K

(titik puncak)

d. Ciri-ciri limas

Ciri-ciri limas beraturan adalah sebagai berikut

1) Bidang alasnya beraturan

2) Proyeksi titik puncak pada bidang alas berimpitan dengan titik pusat

dari bidang alas

3) Bidang-bidang sisi merupakan segitiga samakaki yang sama dan

sebangun (kongruen)

4) Rusuk-rusuk tegaknya sama panjang

5) Garis tinggi dari bidang-bidang sisi disebut apothem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

41

e. Luas Permukaan Limas

Gambar 2.6 (a) Limas segiempat, (b) Jaring-jaring limas segiempat

Gambar tersebut menunjukkan limas segiempat (a) dan jaring-jaring

limas segiempat (b)

Setelah melihat jaring-jaring limas tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa luas permukaan limas adalah

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘

f. Volume Limas

Perhatikan gambar berikut

Gambar 2.7 Kubus yang dibagi menjadi 4 bagian berbentuk limas segiempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

42

Kubus tersebut dapat dibagi menjadi enam bagian limas, maka dapat

dicari volume limas yaitu

6 × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑂. 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑂. 𝐴𝐵𝐶𝐷 =1

6× 𝐴𝐵 × 𝐵𝐶 × 𝐶𝐺

=1

6× 𝑠 × 𝑠 × 𝑠

=1

6× 𝑠 × 𝑠 ×

2𝑠

2

=2

6× 𝑠2 ×

𝑠

2

=1

3× 𝑠2 ×

𝑠

2

Sehingga Volume Limas adalah

I. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika yang menarik dapat mempengaruhi minat siswa

untuk mempelajarari materi dengan baik sehingga pemahaman materi siswa

akan mendalam. Berdasarkan observasi dan wawancara di SMP Kanisius

Kalasan, didapat beberapa kendala siswa dalam mempelajari matematika

diantaranya metode pembelajaran dan materi yang rumit sehingga minat dan

motivasi belajar siswa menjadi rendah. Kerena motivasi belajar yang rendah

maka akan berdampak pada hasil belajar dan pemahaman materi siswa yang

kurang baik terutama pada siswa kelas VIII.

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑖𝑚𝑎𝑠 = 1

3× 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

43

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti akan mencobakan salah satu

metode pembelajaran Problem Posing (pembuatan soal). Dengan

menggunakan metode ini siswa dituntut untuk lebih aktif dan memahami

materi dengan baik. Metode ini menuntut siswa untuk dapat membuat soal

berdasarkan materi yang dipelajari. Pembuatan soal membutuhkan

pemahaman materi yang baik, tidak hanya materi yang sedang dipelajari,

namun juga marteri yang berssangkutan.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat efektivitas pembelajaran

dengan menggunakan metode Problem Posing ditinjau dari minat dan

motivasi belajar siswa serta hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa didapat

dari tes tertulis yang dilakukan oleh siswa sedangkan minat dan motivasi

belajar siswa dilihat dari kuisioneryang telah diisi siswa dan wawancara.

Peneliti juga akan mengamati proses pembelajaran dan sikap siswa saat

pembelajaran berlangsung.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui apakah

pembelajaran menggunakan metode problem posing dapat meningkatkan

minat dan motivasi belajar siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Setelah penelitian ini berhasil atau dengan kata lain pembelajaran dengan

menggunakan metode problem posing sudah efektif, maka akan sangat

bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah sehingga metode ini dapat

digunakan pada pembelajaran matematika dengan materi yang sama dengan

tujuan agar kualitas pembelajaran dapat meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif

kuantitatif-kualitatif. Menurut Widi (2010:47) Metode penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang mencoba untuk memberikan gambaran secara

sistematis tentang situasi, permasalahan, fenomena, layanan atau program,

ataupun menyediakan informasi. Pendekatan kuantitatif berupa skor hasil

belajar siswa terhadap materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan

metode pembelajaran problem posing. Data kuantitatif juga akan didukung

dengan adanya data kualitatif berupa lembar observasi, kuisioner minat dan

motivasi siswa, wawancara, dan foto.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015 semester genap

tahun ajaran 2014/2015

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Di Kelas VIII A

No Hari/Tanggal Waktu Keterangan

1. Rabu, 20 Mei

2015

07.00-

08.20

Pembuatan soal luas

permukaan prisma dan

limas

2. Kamis, 21 Mei

2015

07.00-

08.20

Mengerjakan soal luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

45

permukaan prisma dan

limas

3. Selasa, 26 Mei

2015

09.55-

11.15

Pembuatan soal volume

prisma dan limas

4. Rabu, 27 Mei

2015

07.00-

08.20

Mengerjakan soal volume

prisma dan limas

5. Kamis, 28 Mei

2015

07.00-

08.20

Ujian tertulis prisma dan

limas, pengisian kuisioner

6. Sabtu, 30 Mei

2015

08.20-

10.35

Wawancara

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kanisius Kalasan yang terletak di

Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan

semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa.

Objek penelitian ini adalah efektivitas penggunaan metode problem

posing pada pokok bahasan volume dan luas permukaan bangun ruang sisi

datar prisma dan limas ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode

pembelajaran problem posing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

46

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat, motivasi, dan hasil

belajar siswa pada penggunaan metode pembelajaran problem posing

E. Bentuk Data

1. Data minat dan motivasi belajar siswa

Data tentang minat dan motivasi belajar siswa didapat dari observasi

yang dilakukan saat kegiatan belajar mengajar dan pemberian kuisioner

untuk seluruh siswa kelas VIII A setelah proses pembelajaran dengan

menggunakan metode problem posing. Data yang diperoleh melalui

kuisioner berupa angka. Peneliti juga melakukan wawancara kepada

beberapa siswa mengenai tanggapan mereka terhadap pembelajaran yang

sudah dilakukan dengan metode problem posing. Hal ini dilakukan

sebagai penguatan dari kuisioner yang telah diisi oleh siswa. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara berupa pernyataan.

2. Data prestasi belajar siswa

Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan melakukan tes akhir

setelah siswa selesai mempelajari materi luas permukaan dan volume

bangun datar prisma dan limas. Data yang diperoleh berupa angka. Hasil

dari tes akhir digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode

problem posing dalam meningkatkan minat, motivasi, dan prestasi belajar

siswa di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

47

F. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data minat dan motivasi

belajar siswa adalah observasi, kuisioner dan wawancara, sedangkan metode

yang digunakan untuk pengumpulan data hasil belajar siswa adalah tes akhir

berupa tes tertulis.

1. Data minat dan motivasi belajar

Data minat dan motivasi belajar siswa diperoleh dari hasil observasi dan

analisis kuisioner mengenai tanggapan siswa terhadap metode problem

posing pada pembelajaran luas permukaan dan volume bangun ruang sisi

datar prisma dan limas. Sebagai penguatan dari kuisioner, peneliti juga

mengadakan observasi saat pembelajaran berlangsung dan wawancara yang

dilakukan kepada beberapa siswa.

2. Data prestasi belajar siswa

Data prestasi belajar siswa diperoleh dari analisis tes akhir berupa tes

tertulis yang dilakukan setelah siswa selesai mempelajari materi luas

permukaan dan volume bangun datar prisma dan limas. Hasil belajar siswa

inilah yang akan digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan

metode pembelajaran problem posing pada pembelajaran luas permukaan

dan volume bangun datar prisma dan limas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

48

G. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini akan digunakan dua instrumen, yaitu

1. Instrumen Pembelajaran

Dalam penelitian ini, instrumen pembelajaran berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar guru berupa LKS dan

power point. Penyusunan LKS mengacu pada indikator dan tujuan

pembelajaran yang tercantum dalam RPP.

2. Instrumen Penelitian

a. Kuisioner motivasi belajar siswa

Pada penyusunan kuisioner, merumuskan pertanyaan

merupakan aspek yang terpenting karena dapat mempengaruhi nilai

yang dihasilkan. Pembuatan pertanyaan yang tepat dapat

menghasilkan pandangan (persepsi) yang sama pada masing-masing

responden. Menurut Noor (2012:141), pendapat responden

kemungkinan bukan gambaran dari sikap responden, tetapi hanya

jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Berikut

merupakan prinsip penyusunan pertanyaan dalam kuisioner :

1) Pertanyaan harus tepat untuk menangkap variabel yang diteliti

2) Bahasa dan kata-kata dalam kuisioner seharusnya disesuaikan

dengan tingkat pemahaman responden

3) Bentuk dan jenis pertanyaan seharusnya dipilih yang dapat

meminimumkan bias responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

49

4) Pengurutan pertanyaan seharusnya mengalirkan tahapan respon

secara lembut

5) Data pribadi seharusnya dikumpulkan dengan memerhatikan

privasi responden

Pada penelitian ini kuisioner dibuat untuk mengetahui

bagaimana tanggapan siswa mengenai metode pembelajaran yang

digunakan, terutama untuk mengetahui pengaruh terhadap motivasi

belajar siswa. Penyusunan kuisioner mengacu pada minat, motivasi,

perhatian siswa di kelas, konsentrasi, rasa ingin tahu, keaktifan siswa,

keterlibatan siswa dalam pembelajaran, ketekunan siswa, sikap

pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru,

dan semangat siswa dalam pembelajaran

Kuisioner ini terdiri dari 25 pernyataan yaitu 13 pertanyaan

positif dan 12 pertanyaan negatif dengan lima pilihan jawaban yaitu

Selalu (S), Sering (SR),Jarang (J), Tidak Pernah (TP). Pilihan jawaban

Selalu jika siswa pasti melakukan kegiatan yang bersangkutan saat

pembelajaran, Sering jika siswa pernah tidak melakukan kegiatan yang

bersangkutan saat pembelajaran, Jarang jika siswa beberapa kali

melakukan kegiatan yang bersangkutan saat pembelajaran, dan Tidak

pernah jika siswa sama sekali belum pernah melakukan kegiatan yang

bersangkutan saat pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

50

Berikut adalah kisi-kisi kuisioner:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner

No Karakteristik

Nomer Item

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

1. Minat 5 6, 7, 10

Minat siswa pada pembelajaran yang

menggunakan metode problem posing

sehingga materi lebih mudah dipahami 5

Minat siswa pada pembelajaran yang

menggunakan metode problem posing

sehingga siswa dituntut untuk lebih aktif

dalam pembelajaran

6

Minat siswa pada pembelajaran yang

menggunakan metode problem posing

dibandingkan dengan metode ceramah 7

Pengaruh metode problem posing

terhadap minat belajar siswa pada

pelajaran matematika 10

2. Motivasi 4,13, 24 8

Pengaruh metode problem posing

terhadap motivasi siswa dalam

mempelajari materi

4

Motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

metode problem posing

13

Pengaruh metode problem posing dalam

pembelajaran sehingga siswa dapat

memecahkan masalah matematika dalam

kehidupan sehari-hari

24

Pengaruh metode problem posing

terhadap motivasi siswa dalam

mempelajari materi

8

3. Perhatian 1, 16 9

Mengikuti pembelajaran yang

menggunakan metode problem posing

dengan baik

1

Memusatkan perhatian pada guru 16

Mengikuti pembelajaran yang

menggunakan metode problem posing

dengan baik

9

4. Konsentrasi 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

51

Konsentrasi siswa saat guru memberikan

penjelasan 3

Metode problem posing mempengaruhi

konsentrasi siswa dalam belajar 2

5. Rasa Ingin Tahu 19 15

Penggunaan buku referensi dalam

menunjang keingintahuan siswa dalam

membuat soal

19

Tingkat keingintahuan siswa ditinjau dari

keaktifan siswa bertanya jika ada materi

yang belum dipahami/saat mengerjakan

soal

15

6. Keaktifan 14, 25 17, 12

Keaktifan siswa dalam bertanya jika ada

materi yang belum dipahami 14

Pengaruh metode problem posing pada

pembelajaran dalam meningkatkan

keaktifan siswa

15

Keaktifan siswa dalam bertanya jika ada

materi yang belum dipahami 17

Usaha siswa dalam mengerjakan tugas 12

7. Ketekunan 11 21

Pengaruh metode problem posing dilihat

dari ketekunan siswa mengerjakan tugas 11

Keruntutan siswa membuat kunci jawaban 21

8. Pantang Menyerah 18, 22 20, 23

Berlatih mengerjakan soal untuk

mendukung pemahaman siswa terhadap

materi

18

Membuat soal dengan sungguh-sungguh 22

Sikap pantang menyerah dalam membuat

soal 20

Pengaruh metode problem posing

terhadap sikap pantang menyerah 23

b. Tes prestasi belajar siswa

Tes belajar siswa dibuat untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa menggunakan metode pembelajaran problem posing.

Peneliti membuat tes hasil belajar berupa tes tertulis berbentuk uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

52

dan mengacu pada indikator pembelajaran. Berikut adalah kisi-kisi

soal tes akhir :

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Akhir

Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian No.Soal

5.3 Menghitung luas

permukaan dan

volume kubus,

balok, prisma dan

limas

Luas

Permukaan

Prisma dan

Limas

1. Menghitung luas

permukaan prisma

2. Menghitung luas

permukaan limas

1,3

Volume

Prisma dan

Limas

1. Menghitung volume

prisma

2. Menghitung volume

limas

2,4,5

Tes hasil belajar yang akan diberikan kepada siswa terlebih dahulu

dilakukan uji coba instrumen dengan tujuan agar tes ini dapat menjadi

alat pengukur yang baik. Syarat suatu instrumen merupakan alat ukur

yang baik adalah validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau

kekonsistenan. Peneliti melakukan uji coba instrumen dan

menaganalisis sebelum digunakan di kelas VIII A.

1) Validitas Tes

Peneliti menggunakan validitas isi berupa uji pakar dan uji coba

tes tertulis. Teknik penilaian pakar dilakukan dengan meminta

bantuan kepada salah satu dosen dan dua orang guru mata

pelajaran matematika untuk menelaah materi tes hasil belajar siswa

(lembar penilaian validitas soal oleh guru dan dosen dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

53

pada lampiran B.1). Selain menggunakan teknik penilaian pakar,

peneliti juga menggunakan teknik validitas butir soal dari soal

yang telah diujicobakan dengan menggunakan rumus korelasi

product moment Pearson (Jihad, 2013:179) dengan

mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir

soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan adalah

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝑋𝑌 − ( 𝑋)( 𝑌)

(𝑁 𝑋2 − 𝑋 2)(𝑁 𝑌2 − ( 𝑌)2)

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y

𝑁 ∶ Banyaknya peserta tes

𝑋 : Nilai hasil uji coba

𝑌 : Nilai rata-rata harian

Intrepretasi terhadap niali koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 digunakan criteria

Nurgana berikut ini :

0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 : sangat tinggi

0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 : tinggi

0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 : cukup

0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 : rendah

𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 : sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

54

Menurut Noor (2012:169) setelah mendapatkan r hitung, maka

dapat dicek kevalidan butir soal dengan cara :

a. Uji validitas dilakukan setiap butir soal. hasilnya dibandingkan

dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan tingkat kesalahan 5%

b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal tersebut valid. 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dapat dilihat dalam tabel

2) Reliabilitas

Pengukuran tingkat kekonsistenan soal dengan menggunakan

perhitungan Alpha Cronbach (Jihad, 2013:180). Rumus yang

digunakan adalah :

𝑟𝐼𝐼 = 𝑛

𝑛 − 1 1 −

𝑠𝑖2

𝑠𝑡2

Keterangan :

n : banyaknya butir soal

𝑠𝑖2 : jumlah varians skor tiap item

𝑠𝑡2 : varians skor total

Rumus untuk mencari varians adalah :

𝑠𝑖2 =

𝑋2 −( 𝑋)2

𝑛𝑛

Intrepretasi nilai 𝑟𝐼𝐼 mengacu pada pendapat Guilford, yaitu

𝑟𝐼𝐼 ≤ 0,20 reliabilitas : sangat rendah

0,20 < 𝑟𝐼𝐼 < 0,40 reliabilitas : rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

55

0,40 < 𝑟𝐼𝐼 < 0,70 reliabilitas : sedang

0,70 < 𝑟𝐼𝐼 < 0,90 reliabilitas : tinggi

0,90 < 𝑟𝐼𝐼 < 1,00 reliabilitas : sangat tinggi

Nilai siswa didapat dari penghitungan sebagai berikut :

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑃𝑜𝑖𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑃𝑜𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang

diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu

untuk dijawab pada kesempatan lain (Noor, 2012:138).

Peneliti melakukan wawancara sebagai alat untuk

membuktikan pernyataan yang diberikan siswa sebelumnya yaitu pada

kuisioner yang telah diberikan. Pada tahap ini, peneliti akan menggali

informasi lebih mendalam kepada siswa untuk mengetahui tanggapan

siswa yang lebih mendalam mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan. Karakteristik pertanyaan yang akan diberikan sama seperti

yang ada dalam kuisioner karena pada dasarnya penelitiingin menggali

lebih banyak informasi berdasarkan data yang ada pada kuisioner yang

telah diisi oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

56

d. Observasi dan Dokumentasi

Pada kegiatan observasi, peneliti dituntut untuk melakukan

pengamatan terhadap objek penelitian. Instrumen yang dapat

digunakan adalah lembar pengamatan dan panduan pengamatan.

Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari hasil observasi adalah

tempat, pelaku kegiatan, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu,

dan perasaan (Noor, 2012:140). Alasan peneliti melakukan observasi

adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti tentang keadaan

tempat, perilaku subjek penelitian,dan sebagainya.

Observasi dilakukan oleh rekan peneliti dan peneliti sebagai

observer karena pembelajaran akan dilaksanakan oleh guru mata

pelajaran matematika di sekolah tersebut. Observer akan mengamati

kegiatan pembelajaran dan mencatat hal-hal yang diperlukan.

Observer mencatat segala hal yang diperlukan bagi kepentingan

penelitian, hal-hal yang perlu diamati dan dicatat oleh observer adalah

1) Keadaan kelas saat guru membuka kegiatan pembelajaran

2) Keadaan kelas saat pembelajaran sedang berlangsung, terdiri dari

siswa dan guru yang sedang melaksanakan kegiatan inti

pembelajaran

3) Keadaan siswa ketika berdiskusi dengan teman sebangku

(sekelompok) saat melakukan pembuatan soal, menukar soal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

57

mengerjakannya, dan mengoreksi jawaban berdasarkan kunci

jawaban yang telah dibuat

4) Keadaan siswa ketika siswa menarik kesimpulan setelah

pembelajaran berlangsung.

Dokumentasi dapat digunakan untuk memperoleh data. Data

yang diperoleh berupa foto saat pembelajaran berlangsung.

Dokumentasi diperlukan untuk memperkuat data observasi yang telah

dicatat oleh observer. Diharapkan dengan data dokumentasi, dapat

melengkapi data penelitian yang diperlukan terutama pada data

observasi yang kurang lengkap.

H. Metode Analisis Data

1. Analisis prestasi belajar siswa

Pada bagian analisis belajar siswa, peneliti membandingkan

banyaknya siswa yang tuntas dengan tidak tuntas dari tes akhir.

2. Analisis kuisioner motivasi belajar siswa

Instrumen kuisioner yang dibuat oleh peneliti akan dikonsultasikan

terlebih dahulu kepada dosen pembimbing. Hal ini dimaksudkan untuk

memastikan kelayakan dan kesesuaian kuisioner dengan tujuan penelitian.

Analisis data kuisioner motivasi belajar siswa dapat dihitung dengan

menggunakan pedoman penskoran sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

58

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kuisioner

Jawaban Skor pernyataan

positif

Skor pernyataan

negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Jarang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Seluruh skor yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam tabel hasil

kuisioner kemudian dihitung jumlah skor untuk masing-masing siswa,

kemudian dihitung presentase belajar siswa dengan rumus :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

3. Analisis wawancara motivasi belajar siswa

Hasil wawancara akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Wawancara dilakukan untuk menggali informasi dari siswa tentang

tanggapan mereka mengenai pengguanaan metode pembelajaran problem

posing pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

prisma dan limas.

4. Analisis observasi dan dokumentasi

Observasi dan dokumentasi dilakukan oleh peneliti dan 2 orang lain

sebagai observer. Setiap observer mengamati 8-9 siswa pada setiap

pembelajaran. Observer mendeskripsikan hal-hal yang mereka amati

saatpembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada panduan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

59

observasi. Dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar/foto siswa

saat melakukan pembelajaran.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Penyusunan proposal

Penyususnan proposal dilakukan peneliti sebelum melaksanakan

penelitian. Proposal penelitian berisi Bab I, Bab II, dan Bab III.

2. Persiapan Penelitian

a. Observasi keadaan sekolah

Peneliti melaksanakan observasi bersamaan dengan

penyusunan proposal. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui

keadaan di sekolah dan peneliti dapat mendapatkan data secara

lengkap dan tepat sehingga penelitian dapat berjalan sesuai dengan

rencana.

b. Izin

Peneliti meminta izin melaksanakan penelitian kepada pihak

sekolah disertai dengan surat permohonan penelitian dari secretariat

JPMIPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

60

c. Pembuatan instrumen

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun

berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan

menggunakan metode pembelajaran problem posing

2) LKS

3) Pedoman observasi

4) Soal tes akhir

5) Kuisioner

6) Pedoman wawancara

d. Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai

efektivitas penggunaan metode pembelajaran problem posing ditinjau

dari motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa dapat

ditinjau dari data hasil kuisioner dan diperkuat dengan hasil

wawancara, sedangkan data hasil belajar ditinjau dari tes akhir dari

pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

prisma dan limas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

61

e. Analisis data

Analisis data dilaksanakan setelah peneliti melaksanakan

penelitian dan mendapatkan data hasil kuisioner, hasil wawancara,

serta hasil tes akhir.

f. Penarikan kesimpulan

Peneliti membuat penarikan kesimpulan setelah melakukan

analisis dari data yang sudah didapatkan pada saat penelitian.

Kesimpulan diambil berdasarkan analisis data mengenai motivasi

belajar dan hasil tes tertulis yang menunjukkan apakah penggunaan

metode pembelajaran problem posing dapat mempengaruhi motivasi

dan hasil belajar siswa di SMP Kanisius Kalasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

62

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan penelitian peneliti terlebih dahulu membuat

instrumen penelitian diantaranya RPP, LKS, kuisioner, lembar observasi

dan tes hasil belajar. RPP dan LKS dibuat berdasarkan kesepakatan antara

peneliti dan guru yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing. Kuisioner, lembar observasi, dan tes hasil belajar

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Sebelum dipakai, tes hasil

belajar diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas butir soal

dan uji validitas pakar yang dilakukan oleh dosen dan guru mata pelajaran.

Uji coba instrumen dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pada pukul 08.20-09.55 di kelas VIII B terhadap 24 siswa. Penilaian

terhadap hasil tes siswa berdasarkan kriteria penilaian yang sudah dibuat

oleh peneliti. Keseluruhan nilai tes siswa digunakan untuk menghitung

validitas butir soal dengan menggunakan Product Moment dari Pearson,

sedangkan reliabilitas soal menggunakan rumus Alpha. Berikut merupakan

hasil uji coba instrumen tes hasil belajar siswa

a. Validitas Instrumen

Valisitas instrumen tes akhir menggunakan rumus Product Moment

dari Pearson. Uji coba tes dilaksanakan terhadap 24 siswa. Soal tes

hasil belajar terdiri dari 5 soal uraian dan setelah dilakukan uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

63

didapat 3 soal dengan validitas tinggi dan 2 soal mempunyai validitas

sangat tinggi. Hasil dari analisis validitas (analisis lengkap terdapat

pada lampiran B.2) dapat dilihat pada :

Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas Tes Hasil Belajar

SOAL VALIDITAS STATUS

VALIDITAS Keterangan

1 0.767 tinggi Valid

2 0.696 tinggi Valid

3 0.835 sangat tinggi Valid

4 0.702 tinggi Valid

5 0.891 sangat tinggi Valid

Status validitas yang didapat adalah tinggi dan sangat tinggi karena soal

sesuai dengan kisi-kisi yang telah diberikan dan sesuai dengan materi

yang diajarkan serta hasil dari jawaban siswa yang bervariasi, ada siswa

yang dapat menjawab soal dan ada siswa yang tidak dapat menjawab

soal. Maka dapat dikatakan bahwa soal yang diberikan sudah sesuai

dengan kebutuhan siswa, dengan kata lain soal sudah sesuai dengan

rata-rata kemampuan seluruh siswa.

Selain oleh siswa, uji validitas juga dilakukan oleh pakar, yaitu 2

orang guru mata pelajaran matematika dan satu dosen pendidikan

matematika. Dari uji pakar didapat bahwa soal sudah sesuai dengan

kisi-kisi yang diberikan, soal bervariasi, dan bahasa yang digunakan

sudah jelas. Hasil validasi pakar dapat dilihat pada lampiran B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

64

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen diukur dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil

dari pengukuran (analisis lengkap dapat dilihat pada lampiran B.2)

adalah reliabilitas 0,822 dengan status tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa soal yang telah diberikan kepada siswa sudah konsisten sehingga

soal layak dan dipercaya untuk dijadikan sebagai instrument penelitian,

dengan kata lain soal ini dapat digunakan untuk penelitian dan

mendapatkan hasil yang konsisten.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Selama Pembelajaran

Penelitian dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan di kelas VIII A

SMP Kanisius Kalasan. Pertemuan Pertama dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 20 Mei 2015 pada pukul 07.00-08.20 dan diikuti

sebanyak 24 siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 21 Mei 2015 pada pukul 07.00-08.20 dan diikuti sebanyak 25

siswa. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei

2015 pada pukul 09.55-11.15 dan diikuti sebanyak 25 siswa. Pertemuan

keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015 pada pukul

07.00-08.20 dan diikuti sebanyak 25 siswa.

Selama proses pembelajaran guru tetap berperan sebagai

pengajar yang membimbing siswa dalam pembelajaran sedangkan

peneliti berperan sebagai observer bersama dengan 2 teman lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

65

membantu sebagai observer. Berikut merupakan rincian proses

pembelajaran :

1) Pertemuan Pertama

Setiap tahapan pada proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan

RPP yang telah disepakati oleh peneliti dan guru mata pelajaran.

Materi yang akan dibahas pada pertemuan pertama ini adalah Luas

Permukaan Prisma dan Limas.

Pelajaran dimulai pada pukul 07.00 dan dibuka dengan doa. Saat

guru masuk kedalam kelas semua siswa sudah berada di dalam kelas

dan menempati tempat duduknya masing-masing. Guru memulai

pembelajaran dengan menyapa siswa dan kemudian menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kali ini.

Pada tahap kegiatan inti guru memulai dengan membentuk

kelompok siswa yang terdiri dari 2 siswa untuk setiap kelompoknya.

Anggota kelompok ditemtukan oleh guru. Ada 13 kelompok yang

dibentuk, 12 kelompok masing-masing terdiri dari 2 siswa dan 1

kelompok terdiri dari satu siswa. Guru menjelaskan tahap-

tahap pembelajaran dan kerja kelompok yang akan dilakukan oleh

siswa. Sebelumnya guru telah membagikan lembar kerja siswa yang

terdiri dari lembar pembuatan soal, dan lembar kunci jawaban.

Secara mandiri siswa mengerjakan tugas yang telah diminta oleh

guru. Pada pertemuan pertama ini siswa diminta untuk membuat soal

mengenai luas permukaan prisma dan limas, 2 soal luas permukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

66

prisma dan 2 soal luas permukaan limas. Selain itu siswa juga

diminta untuk membuat kunci jawaban atas soal yang telah dibuat

tersebut. Siswa diperkenankan melihat buku untuk dijadikan

referensi pembuatan soal. Sembari siswa bekerja kelompok, guru

tetap berkeliling mengawasi siswa dan membimbing siswa serta

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.

Hasil kerja kelompok dapat dilihat pada lampiran C.1

Tahap selanjutnya adalah penutup, siswa diminta untuk

mengumpulkan hasil kerja kelompoknya. Siswa mengumpulkan

hasil kerja kelompoknya dengan tertib satu persatu. Sebelum

menutup pembelajaran, guru meminta siswa untuk mempelajari lahi

materi luas permukaan prisma dan limas karena pada pertemuan

selanjutnya siswa akan diminta untuk mengerjakan soal mengenai

luas permukaan prisma dan limas.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal tanggal 21

Mei 2015 pada pukul 07.00-08.20 dan diikuti sebanyak 25 siswa.

Pertemuan kali ini siswa diminta untuk mengerjakan soal mengenai

luas permukaan prisma dan limas secara individu. Soal yang dibuat

oleh siswa pada pertemuan sebelumnya telah digandakan agar

masing-masing siswa mendapatkan soal.

Hari ini pembelajaran dimulai dengan doa dan salam oleh guru

kemudian guru memeriksa kehadiran siswa. Guru melanjutkan tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

67

pembukaan ini dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai pada pertemuan kali ini.

Dilanjutkan pada tahap inti, guru mulai membagikan soal

yangtelah dibuat oleh siswa pada pertemuan sebelumnya. Soal

dibagikan secara acak oleh guru. Saat mengerjakan soal, siswa

diperbolehkan untuk membuka buku. Saat pengerjaan berlangsung,

siswa juga dapat mengkoreksi soal yang telah dibuat oleh temannya.

Dalam kegiatan ini guru tetap mengawasi siswa agar siswa tidak

terlalu ramai di kelas. Siswa saling berdiskusi satu sama lain antara

siswa pembuat soal dan siswa yang mengerjakan soal.

Tahap selanjutnya siswa diminta untuk mengembalikan hasil

pekerjaan dan soal kepada siswa pembuat soal kemudian guru segera

membagikan kunci jawaban kepada masing-masing kelompok.

Siswa mengkoreksi jawaban dengan kunci yang telah dibuat secara

cepat karena waktu yang tersisa tidak banyak. Hasil pekerjaan siswa

dapat dilihat pada lampiran C.1

Tahap penutup diawali dengan guru meminta siswa

mengumpulkan kerja kelompoknya. Guru akan mengkoreksi kembali

jawaban siswa karena mereka belum selesai mengkoreksinya. Pada

tahap akhir guru meminta siswa untuk mempelajari materi volume

prisma dan limas agar pada pertemuan selanjutnya siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

68

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei

2015 pada pukul 09.55-11.15 dan diikuti sebanyak 25 siswa. Pada

pertemuan kali ini masih menggunakan metode pembelajaran yang

sama. Pertemuan kali ini siswa diminta untuk membuat soal

mengenai volume prisma dan limas.

Pada tahap awal, guru memberikan salam kepada siswa dan

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.

Memasuki tahap inti, guru mulai dengan membagi siswa menjadi

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa untuk masing-

masing kelompok. Pada pertemuan kali ini kelompok yang dibentuk

berbeda dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Pembuatan

kelompok melalui pertimbangan dari guru dan melihat hasil kerja

kelompok pada pertemuan sebelumnya. Diharapkan dengan

kelompok yang berbeda ini siswa dapat menjadi lebih aktif, yang

tadinya kurang aktif bisa menjadi lebih aktif. Setelah kelompok

terbentuk kemudian guru membagikan lembar kerja kelompok siswa

kemudian menjelaskan sistematika kerja kelompok.

Siswa diminta untuk membuat dua soal mengenai volume prisma

dan dua soal mengenai volume limas serta membuat kunci

jawabannya. Siswa saling berdiskusi dengan teman sekelompoknya

dan masih dengan pengawasan dan pendampingan guru. Hasil kerja

kelompok siswa dapat dilihat pada lampiran C.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

69

Pada kegiatan akhir guru meminta siswa untuk mengumpulkan

hasil kerja kelompoknya. Siswa mengumpulkan dengan tertib.

Setelah semuapekerjaan siswa terkumpul kemudian guru

menyampaikan beberapahal mengenai pertemuan selanjutnya yaitu

siswa diminta untuk mempelajari materi volume prisma dan limas.

Guru menutup pembelajaran dengan salam.

4) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Mei

2015 pada pukul 07.00-08.20 dan diikuti sebanyak 25 siswa.

Pertemuan kali ini siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah

dibuat pada pertemuan sebelumnya. Masih seperti pertemuan kedua,

siswa mengerjakan soal secara mandiri.

Guru mengawali pembelajaran dengan doa dan salam dilanjutkan

dengan memeriksa kehadiran siswa. Selanjutnya guru menyampaian

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kali ini.

Memasuki tahap inti, guru mulai membagikan soal kepada

siswa.guru memastikan semua siswa mendapatkan soal dan tidak

mendapatkan soal yang dibuatnya sendiri. Siswa mulai mengerjakan

soal dengan pendampingan guru. Jika soal yang dikerjakannya ada

masalah, maka siswa dapat menanyakannya kepada kelompok

pembuat soal sehingga siswa juga dapat saling berdiskusi mengenai

soal yang bersangkutan. Kegiatan ini masih tetap dalam pengawasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

70

guru agar siswa tidak terlalu ramai di kelas. Hasil kerja kelompok

dapat dilihat pada lampiran C.2.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengkoreksi jawaban. Setiap

kelompok pembuat soal mengkoreksi hasil kerja temannya dan

mencocokkannya dengan kunci jawaban yangtelah dibuat. Jika kunci

jawaban masih kurang tepat, siswa juga masih bisa memperbaikinya.

Kegiatan penutup dimuali dengan meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil kerja kelompoknya. Setelah semua terkumpul,

guru kemudiam menyampaikan beberapa pemberitahuan diantaranya

adalah bahwa akan dilaksanakan tes hasil belajar subbab prisma dan

limas. Tes tertulis akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya

yaitu hari Kamis tanggal 28 Mei 2015. Guru meminta siswa untuk

mempersiapkan diri dengan belajar dirumah mengeni materi luas

permukaan dan volume prisma dan limas.

b. Setelah Pembelajaran

1) Tes Tertulis

Proses pembelajaran sebanyak 4 kali pertemuan dilanjutkan dengan

tes hasil belajar siswa mengenai luas permuakaan dan volume prisma

dan limas. Tes tertulis ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Mei

2015 pada pukul 07.00-08.20 dan diikuti oleh seluruh siswa

berjumlah 26 siswa. Tes tertulis ini terdiri dari 5 soal uraian dengan

rincian satu soal mengenai luas permukaan prisma, satu soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

71

mengenai volume prisma, satu soal mengelai luas permukaan limas,

satu soal mengenai volume limas serta satu soal mengenai bentuk

gabungan dari prisma dan limas. Siswa mengerjakan soal selama 60

menit kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuisioner oleh siswa

selama 10 menit. Pada proses pembelajaran, siswa mengerjakan soal

dengan tenang dan tertib. Namun demikian nampak ada dua siswa

yang tidak mengerjakan soal salah satunya adalah siswa yang tidak

pernah hadir pada proses pembelajaran sebelumnya. Tes hasil belajar

dan kuisioner akan dianalisis kemudian digunakan sebagai pedoman

wawancara.

2.) Wawancara

Wawancara akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Mei 2015 pada

jam pelajaran religiusitas yang juga diampu oleh guru mata pelajaran

matematika. Wawancara ini dilakukan terhadap 25 siswa

dikarenakan satu siswa tidak pernah mengikuti kegiatan

pembelajaran dan hanya mengikuti tes akhir saja. Siswa melakukan

wawancara secara bergantian, Wawancara dilakukan di ruang diluar

kelas agar siswa lain tidak terganggu dan proses wawancara dapat

berjalan lebih kondusif. Satu kali wawancara dilakukan oleh

sekaligus terhadap dua siswa. Dua siswa tersebut merupakan teman

satu bangku mereka. Beberapa pertanyaan yang sudah dipersiapkan

oleh peneliti ditanyakan kepada siswa satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

72

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian

1. Hasil Penelitian

a. Motivasi Belajar Siswa

1) Kuisioner

Kuisioner merupakan salah satu instrumen untuk mendapatkan

data motivasi belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode problem posing. Data hasil analisis motivasi

belajar siswa sebagai berikut (data lengkap dapat dilihat pada lampiran

C.6) :

Tabel 4.2 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa

Kriteria Motivasi Belajar Jumlah Siswa

Sangat Tinggi (ST) 11

Tinggi (T) 14

Cukup (C ) 0

Rendah (R ) 0

Sangat Rendah (SR) 0

Berdasarkan hasil tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 siswa

memberikan tanggapan dengan kriteria motivasi belajar sangat tinggi

dan 14 siswa memberikan tanggapan dengan kriteria motivasi belajar

tinggi. 11 siswa yang memberikan tanggapan sangat tinggi terdiri dari 7

siswa perempuan, 5 diantaranya adalah siswa yang mempunyai nilai

ujian tulis cukup tinggi dan tuntas KKM dan 4 siswa laki-laki yang

mendapatkan nilai ujian tulis kurang baik bahkan dibawah KKM. 14

siswa yang memberikan tanggapan tinggi terdiri dari 11 siswa laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

73

dan 3 siswa perempuan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

seluruh siswa memberikan tanggapan positif dari proses pembelajaran

dengan menggunakan metode problem posing pada pokok bahasan luas

permukaan dan volume bengun datar prisma dan limas.

2) Wawancara

Wawancara dilakukan setelah siswa melaksanakan tes hasil belajar

dan telah mengisi kuisioner. Berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar

dan kuisioner motivasi belajar, maka peneliti melakukan wawancara

terhadap seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode problem posing pada pokok bahasan luas

permukaan dan volume bangun datar prisma dan limas. Wawancara ini

dilakukan terhadap seluruh siswa agar data yang diperoleh lebih

maksimal.

Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan wawancara yang diajukan

kepada siswa :

1) Apakah kamu suka dengan pelajaran matematika?

2) Apakah kamu suka dengan pembelajaran yang menggunakan

metode problem posing?

3) Bagaimana tanggapan kamu mengenai pembelajaran menggunakan

metode problem posing?

4) Apakah metode problem posing lebih menerik dibandingkan

dengan pembelajaran yang menggunakan metode lain?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

74

5) Apa yang kalian rasakan saat melakukan pembuatan soal secara

berkelompok?

Peneliti memberikan kelima pertanyaan tersebut kepada siswa,

namun ada beberapa pertanyaan peneliti yang ditanyakan kepada siswa

yang bukan merupakan bagian dari kelima pertanyaan tersebut agar

siswa tidak terlalu tegang dan dapat menjawab pertanyaan dengan lebih

santai sesuai dengan apa yang mereka rasakan, seperti meminta

penjelasan lebih detail kepada siswa. Peneliti juga sering menggunakan

bahasa yang tidak terlalu formal agar siswa tidak merasa kaku dan takut

saat dilakukan wawancara. Peneliti berusaha untuk lebih akrab dengan

siswa agar mereka mau lebih terbuka saat menjawab pertanyaan. Siswa

melakukan wawancara berdua-dua dengan teman sebangku mereka, hal

ini dilakukan dengan tujuan agar siswa tidak terlalu tegang.

Dari seluruh siswa yang telah dilakukan wawancara, diperoleh

hasil bahwa sebagian besar siswa mengatakan menyukai pelajaran

matematika dan suka dengan pembelajaran yang menggunakan metode

problem posing, seperti terlihat pada petikan wawancara berikut :

Transkrip 1

Pn : Kalian suka matematika ga?

P7 : Suka baget

P10 : Suka

Pn : Kenapa suka matematika?

P7 : Ya suka aja, rumusnya asik

P10 : Asik aja gitu, menantang

Pn : Terus apa lagi?

P10 : Ya kaya bisa mecahin masalah aja gitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

75

Transkrip 2

Pn : Kalian berdua suka sama matematika ga?

L9 : Enggak suka

Pn : Kenapa ga suka?

L9 : Pusing, sulit

Pn : Sulitnya gimana?

L9 : Rumusnya banyak sama ga suka ngitung

L2 : Enggak suka

Pn : Kenapa ga suka?

L2 : Pusing kalau ngitung-ngitungnya banyak

Transkrip 3

Pn : Langsung aja ya saya mau tanya kalian suka matematika ga?

P3 : Saya enggak

P9 : Ya agak suka agak enggak

P3 : Kalo aku tergantung materinya kak, Kalau bisa ya jadi suka kalau gak

ya gak

Pn : Kalau Metta gimana?

P9 : Waktu dulu dari SD ga suka tapi pas masuk SMP jadi suka kan

gurunya jelasinnya enak

Pn : Berarti tergantung gurunya? Tergantung belajarnya disekolah ya

P9 : Iya

Pada transkrip 1 nampak bahwa siswa tersebut sangat menyukai

matematika karena menurutnya matematika itu menyenangkan dan

menantang, banyak soal yang menantang untuk dikerjakan dan menarik

untuk mencari tahu jawabannya. Pada transkrip 2 nampak bahwa siswa

yang bersangkutan tidak menyukai matematika dikarenakan

menurutnya matematika sulit dan membuatnya semakin pusing karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

76

banyak angka dan menghitung sehingga matematika kurang menarik.

Pada transkrip 3 nampak bahwa salah satu siswa yang bersangkutan

menyukai matematika tergantung dengan guru yang mengajar,

menurutnya cara mengajar guru sangat mempengaruhinya dalam

belajar. Menurutnya jika guru cara mengajar guru menarik maka dia

akan nyaman dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.

Transkrip 4

Pn : Terus ada lagi yang mau diceritakan?

P10 : Kalo buat soal tu susah nyari angkanya.. kan susah nyarinya kalo

dicoba ternyata ga ada jawabannya. Tapi kalo ngerjainnya gampang..

Transkrip 5

Pn : Kalian berarti suka pakai metode itu?

L5 : Senang mbak senang

L11 : Senang dong mbak, iya enak banget

Pn : Kalau dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa

digunakan kalian suka yang mana?

L5 : Seneng mbak enak yang bikin soal kan kalau bikin soal kreatifnya

beda, kita kan jadi dapat tantangan gitu lho mbak, membuat soal harus

punya jawaban yang benar

Pn : Kalau membuat kunci jawabannya bingung ga?

L11 : Ga tu mbak, gampang aja

L5 : Ya asal tahu rumusnya, caranya bener ya dapet jawabannya

Pada pembelajaran, banyak dari siswa yang menyukai dengan

metode problem posing yang digunakan, nampak pada transkrip 5

nampak siswa senang dengan metode yang digunakan karena

menurutnya metode tersebut dapat membuatnya semakin kreatif karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

77

dengan membuat soal, siswa akan semakin aktif dan lebih bersemangat

dalam belajar. Namun tidak menutup kemungkinan jika siswa juga

mengalami kesulitan, seperti nampak pada transkrip 4 bahwa siswa

mengalami kesulitan saat membuat soal, kesulitan terletak pada mencari

angka-angka yang pas sehingga soal yang dibuat akan baik dan dapat

dikerjakan.

Melihat hasil kuisioner siswa dan hasil wawancara, nampak bahwa

siswa menikmati pembelajaran dengan menggunakan metode problem

posing walaupun ada beberapa kendala, misalnya pengetahuan siswa

mengenai materi yang bersangkutan kurang baik sehingga sedikit

menghambat dalam pembuatan soal, teman sekelompok yang tidak

dapat diajak untuk kerjasama, dan mencari angka yang pas untuk

membuat soal. Metode problem posing dapat menarik perhatian siswa

dalam pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dalam

mempelajari matematika. Transkrip lengkap wawancara dapat dilihat di

lampiran C.7.

3) Observasi dan dokumentasi

Hasil observasi berupa deskripsi pengamatan observer saat

pembelajaran berlangsung. Hasil observasi dapat dilihat sebagai berikut

(peta kerawanan kelas dapat dilihat pada lampiran C.4) :

a) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama observer 1 mengamati 8 siswa, observer 2

mengamati 9 siswa dan observer ketiga mengamati 7 siswa karena 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

78

siswa tidak masuk. Semua siswa sudah masuk tepat waktu dan

duduk ditempat duduknya masing-masing namun ada beberapa

siswa yang masih mengobrol dan asik dengan teman sebangkunya.

Siswa juga sudah mempersiapkan buku dan alat tulisnya diatas

meja.

Pada kegiatan inti siswa mulai mengerjakan tugas yang telah

diperintahkan oleh guru. Tidak semua siswa bersemangat saat

mengerjakan tugas, beberapa siswa malah asik ngobrol dengan

teman sebangkunya bahkan teman dari kelompok lain sehingga

menjadikan suasana kelas tidak kondusif, namun demikian guru

tetap mengawasi siswa dan menegur jika kondisi kelas sudah tidak

kondusif. Siswa juga banyak yang aktif bertanya kepada guru serta

berkonsultasi dengan guru mengenai pembuatan soal dan kunci

jawaban yang mereka buat walaupun ada beberapa dari siswa yang

mengerjakan tugas kelompoknya sendiri karena teman satu

kelompoknya sibuk bergurau dan mengobrol dengan teman dari

kelompok lain. Di sisi lain guru juga tetap berkeliling kelas dan

mengecek pekerjaan siswa pada setiap kelompok. Selain aktif

bertanya siswa juga mencari referensi dari buku paket dan LKS

dalam pembuatan soal. Pada pertemuan ini sebagian besar siswa

mengerjakan tugasnya dengan baik walaupun tidak dapat

menyelesaikan 4 soal yang harus dibuat untuk masing-masing

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

79

Pertemuan akhir siswa mengumpulkan tugasnya dan langsung

keluar kelas untuk istirahat.

b) Pertemuan kedua

Pada pertemuan pertama observer 1 mengamati 8 siswa, observer 2

mengamati 9 siswa dan observer ketiga mengamati 8 siswa karena 1

siswa tidak masuk. Ada 1 siswa yang terlambat masuk kelas. Pada

pertemuan kali ini siswa mengerjakan soal yang pada pertemuan

sebelumnya sudah dibuat oleh siswa juga. Setiap siswa mengerjakan

soal secara mandiri. Guru menjelaskan mengenai sistematika

pengerjaan soal, namun ada satu siswa yang berulangkali bertanya

kepada guru mengenai sistematika pengerjaan. Ada satu siswa yang

sama sekali tidak mengerjakan tugasnya, malah mengobrol dengan

teman dan minta jawaban dari teman, jadi siswa tersebut tidak

mengerjakan sendiri namun minta dikerjakan teman lain. Setelah

siswa mengerjakan tugasnya kemudian dikembalikan kepada

kelompok pembuat soal untuk dikoreksi dan dicocokan dengan

kunci jawaban yangtelah dibuatpada pertemuan sebelumnya.

Setetlah selesaikemudian siswa mengumpulkan tugasnya kepada

guru untuk dikoreksi kembali oleh guru.

c) Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga ini observer 1 mengamati 17 siswa dan

observer 2 mengamati 8 siswa hal ini dikarenakan 1 observer

berhalangan untuk hadir. Semua siswa sudah masuk kelas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

80

duduk ditempat duduknya masing-masing, menyiapkan buku dan

alat tulis. Namun masih ada beberapa siswa yang asik mengobrol

dan bercanda dengan temannya. Guru langsung menjelaskan tugas

yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok, sebelumnya guru

mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan kelompok yang sudah

ditentukan oleh guru.

Pada kegiatan inti siswa langsung bekerja dengan teman sebangku.

Meskipun demikian nampak ada beberapa siswa yang kurang

bersemangat, nampak pada sikap siswa yang asik bermain dengan

alat tulisnya dan mengobrol dengan teman tanpa mengerjakan

tugasnya dengan baik. Saat kerja kelompok juga Nampak beberapa

kelompok yang tidak bekerjasama, satu siswa mengerjakan dan

lainnya sibuk mengobrol dan ada beberapa yang terlihatmelamun

juga. Ada juga satu kelompok yang nampak tidak saling berdidkusi

dan terkesan mengerjakan tugas secara individu. Siswa juga aktif

bertanya kepada guru dan terlihat lebih aktif. Pada pertemuan ketiga

ini siswa membuat soal mengenai volume bangun ruang sisi datar

prisma dan limas. Hampir semua siswa mengerjakan tugas

kelompok sampai selesai dan mengerjakan 4 soal yang diminta

sekaligus dengan kunci jawabannya. Hal ini bisa terjadi karena

siswa mulai mengenal metode problem posing dan materi yang

lebih mudah dibandingkan materi sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

81

Pada akhir pembelajaran siswa mengumpulkan semua tugas dan

mendengarkan penjelasan guru mengenai pertemuan selanjutnya.

Guru menutup dengan salam.

d) Pertemuan keempat

Pada pertemuan ini observer 1 mengamati 8 siswa, observer 2

mengamati 9 siswa, observer 3 mengamati 8 siswa dikarenakan 1

siswa tidak masuk. Pada pertemuan kali ini siswa diminta untuk

mengerjakan soal yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

Setiap siswa mengerjakan soal secara individu. Siswa mengerjakan

dengan tenang dan kondusif, namun pada pertengahan

pembelajaran, beberapa siswa mulai mengobrol dengan temannya

bahkan ada yang mengobrol diluar topik materi yang sedang

dikerjakan. Tidak lama guru mulai menegur siswa yang mulai

kurang konsentrasi dalam pembelajaran dan memintanya untuk

kembali mengerjakan tugasnya. Setelah siswa selesai mengerjakan

tugasnya maka siswa mengembalikan hasil pekerjaannya kepada

kelompok pembuat soal yang kemudian akan dicocokkan dengan

kunci jawaban yang telah dibuat sebelumnya. Selesai mengoreksi

kemudian siswa kembali mengumpulkan tugasnya kepada guru

untuk dikoreksi kembali. Guru memberikan penjelasan mengenai

pertemuan berikutnya karena akan diadakan ujian tertulis mengenai

materi yang sudah dipelajari. Hasil observasi lengkap dapat dilihat

di lampiran C.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

82

b. Prestasi Belajar Siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar yang telah

dilakukan oleh peneliti. Di SMP Kanisius Kalasan, untuk pelajaran

matematika kelas VIII menetapkan KKM adalah 76. Berikut

merupakan hasil tes hasil belajar siswa yang telah dilakukan oleh siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode problem

posing pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi

datar prisma dan limas (data lengkap dapat dilihat pada lampiran C.3 ):

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A

Presensi Nama

Siswa Poin Nilai Kriteria

16 P7 63 96.92 Tuntas

13 P5 62 95.38 Tuntas

25 P10 62 95.38 Tuntas

20 P9 60 92.31 Tuntas

3 P1 50 76.92 Tuntas

17 P8 46 70.77 Tidak Tuntas

4 L3 44 67.69 Tidak Tuntas

21 L12 35 53.85 Tidak Tuntas

14 P6 32 49.23 Tidak Tuntas

9 L7 30 46.15 Tidak Tuntas

10 P3 29 44.62 Tidak Tuntas

18 L10 27 41.54 Tidak Tuntas

22 L13 25 38.46 Tidak Tuntas

11 P4 22 33.85 Tidak Tuntas

6 L5 20 30.77 Tidak Tuntas

8 P2 18 27.69 Tidak Tuntas

24 L15 18 27.69 Tidak Tuntas

7 L6 16 24.62 Tidak Tuntas

12 L8 16 24.62 Tidak Tuntas

1 L1 15 23.08 Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

83

Pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa 5 siswa dapat melampaui KKM.

dapat dilihat persentase siswa yang lulus KKM adalah sebesar :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =5

25× 100% = 20%

Pada kelas ini, siswa yang lulus KKM sebesar seperlima dari jumlah

siswa secara keseluruhan. Jika dilihat dari rata-rata kelasnya, ada 10

siswa yang mempunyai nilai diatas rata-rata. Persentase siswa yang

mempunyai nilai diatas nilai rata-rata kelas adalah :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =7

25× 100% = 28%

Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas, siswa yang mempunyai nilai

diatas rata-rata kelas juga hampir sama dengan persentase siswa yang

lulus KKM. Melihat nilai yang diperoleh siswa sangat kontras. Nilai

siswa ada yang sangat tinggi namun juga ada yang sangat rendah.

Sedikitnya siswa yang lulus KKM disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya :

a) Siswa tergolong baru dalam menggunakan metode problem posing

sehingga siswa masih harus beradaptasi dalam mempelajari materi

ini.

26 L16 14 21.54 Tidak Tuntas

2 L2 13 20.00 Tidak Tuntas

23 L14 12 18.46 Tidak Tuntas

19 L11 11 16.92 Tidak Tuntas

15 L9 10 15.38 Tidak Tuntas

5 L4 8 12.31 Tidak Tuntas

Rata-rata 44.85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

84

b) Siswa kurang memahami soal dengan baik sehingga kurang teliti

dalam menjawab soal

c) Siswa lemah dalam beberapa materi tertentu, misalnya luas bangun

datar dan pythagoras sehingga siswa kesulitan dalam membedakan

antara tinggi suatu bangun datar dengan tinggi bangun ruang dan

menentukan akar suatu bilangan

d) Manajemen waktu yang kurang baik dalam mengerjakan soal

sehingga ada beberapa siswa yang kekurangan waktu dan beberapa

soal tidak dapat dikerjakan

e) Siswa kurang teliti dalam menghitung dan cenderung terburu-buru

untuk menyelesaikan soal yang diberikan sehingga beberapa siswa

mengalami kesalahan dalam menghitung sehingga hasil yang

didapat kurang tepat.

f) Sikap pantang menyerah siswa dalam mengerjakan soal masih

kurang tinggi sehingga mudah menyerah dalam mengerjakan soal

sehingga soal tidak dikerjakan sampai tuntas.

Kendala-kendala tersebut muncul saat pembelajaran berlangsung,

terutama saat ujian tertulis. Kendala-kendala lain saat pembelajaran

menggunakan metode problem posing juga dapat mempengaruhi siswa

dalam mengerjakan ujian tertulis, diantaranya adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

85

a) Beberapa siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran menggunakan

metode problem posing dengan baik karena matematika

merupakan pelajaran yang kurang disukai

b) Sikap siswa yang masih malas dan kurang mau untuk berusaha

memahami materi karena mereka menganggap materi sulit dan

banyak rumus yang dipakai.

c) Beberapa siswa kurang aktif dan tidak mau bertanya kepada guru

mengenai materi yang belum mereka pahami, mereka cenderung

diam dan kurang aktif dalam kelompok

d) Pemahaman materi yang bersangkutan masih rendah, sebagai

contoh adalah materi phytagoras dan luas bangun datar kurang

dipahami siswa dengan baik sehingga mengalami kesulitan saat

mengerjakan ujian tertulis

e) Beberapa siswa masih kurang konsentrasi dalam mengikuti

pembelajaran, sebagai contoh siswa yang sudah selesai

mengerjakan mulai mencari perhatian dengan mengajak siswa lain

untuk mengobrol, sehingga konsentrasi siswa lain menjadi

terganggu

f) Motivasi siswa dalam mengerjakan soal tidak sebesar motivasi

siswa saat mengikuti pembelajaran karena beberapa siswa kurang

percaya diri dalam mengerjakan soal, hal ini terjadi karena saat

pembelajaran tidak semua siswa bekerjasama dengan baik bersama

dengan kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

86

Melihat hasil belajar siswa dan mengidentifikasi beberapa kendala

yang dialami siswa dalam mengerjakan tes tertulis, maka metode

problem posing kurang meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pembahasan Penelitian

Pembuatan soal oleh siswa dilakukan selama 4 kali pertemuan.

Dalam proses pembelajaran tersebut siswa diminta untuk membuat soal

mengenai luas permukaan dan volume prisma dan limas. Pembuatan soal

yang dilakukan siswa adalah pembuatan soal jenis structured problem

posing (problem posing terstruktur) yaitu siswa memodifikasi soal

berdasarkan soal yang telah ada sebelumnya. Dengan kata lain, siswa

memodifikasi soal sehingga mendapatkan variasi baru dari soal yang

lama. Siswa memodifikasi berdasarkan soal yang telah ada pada buku

paket atau LKS yang telah dimiliki siswa.

Siswa diminta untuk membuat soal, bukan meniru apa yang sudah

ada dalam buku. Sebagai contoh, siswa memodifikasi angka pada soal

sehingga mendapatkan variasi soal yang baru, selain itu siswa juga dapat

memodifikasi subjek yang ditanyakan pada soal misalkan pada soal yang

berhubungan dengan volume prisma, pada soal sebelumnya yang

ditanyakan adalah volume prisma namun siswa dapat memodifikasinya

menjadi tinggi prisma yang ditanyakan padasoal tersebut.

Soal-soal yang dibuat siswa beraneka ragam, seperti halnya

kemampuan siswa dalam memahami materi. Menurut teori yang ada, jika

siswa dapat membuat soal dengan baik, maka siswa tersebut memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

87

materi dengan baik pula. Dapat juga dikatakan bahwa siswa dengan

pemahaman materi yangbaik,maka siswa tersebut dapat membuat soal

yang baik pula. Namun pada kenyataannya, pada penelitian yang telah

dilakukan diperoleh bahwa tidak semua soal yang telah dibuat siswa

merupakan soal yang baik. Padapembuatan soal ini dapat dikategorikan

menjadi dua macam yaitu soal yang salah dan soal yang tidak dapat

dikerjakan.

Soal yang salah adalah soal yang dibuat kurang baik yang

dikarenakan pemahaman konsep mengenai suatu materi masih kurang

baik pula. Sedangkan soal yang tidak dapat dikerjakan adalah soal yang

dibuat karena kesalahan dalam perhitungan,pengetikan,dan sebagainya.

Gambar 4.1 Contoh soal yang tidak dapat dikerjakan

Pada gambar 4.1 nampak bahwa soal yang telah dibuat oleh siswa

tersebut tidak dapat dikerjakan karena siswa tidak mencantumkan tinggi

prisma sebagai salah satu syarat untuk mencari volume prisma. Pada soal

tersebut justru diberikan panjang ketiga sisi segitiga, yang sebenarnya

jika dua sisi diketahui sudah cukup dan dapat dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

88

Gambar 4.2 Contoh soal yang salah

Pada gambar 4.2 terlihat bahwa soal tersebut merupakan soal yang salah

karena pada alas prisma tersebut Nampak bahwa alas berbentuk segitiga

siku-siku dengan ketiga sisinya diketahui, namun ukuran ketiga sisinya

kurang tepat karena jumlah kuadrat dua sisi terpendek tidak sama dengan

kuadrat sisi terpanjang, hal ini tidak sesuai dengan konsep pythagoras

yang menyatakan bahwa jumlah kuadrat dua sisi terpendek harus sama

dengan kuadrat sisi terpanjang. hal ini dapat disebabkan karena siswa

kurang memahami konsep pythagoras yang telah dipelajari.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut : Pelaksanaan wawancara

yang begitu cepat dilaksanakan 2 hari setelah penelitian serta waktu yang

diberikan untuk wawancara sangat terbatas sehingga menyebabkan siswa

kurang dapat memberikan jawaban yang detail mengenai proses pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII A

SMP Kanisius Kalasan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penggunaan metode problem posing dalam pembelajaran bangun

ruang sisi datar prisma dan limas sudah efektif jika ditinjau dari minat

dan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari analisis hasil

kuisioner yang telah diberikan kepada siswa dan wawancara yang telah

dilakukan terhadap siswa setelah pembelajaran berlangsung. Hasil

analisis minat dan motivasi belajar siswa adalah 11 siswa

menunjukkan kriteria sangat tinggi dan 14 siswa menunjukkan

kriterian tinggi. Selain analisis hasil kuisioner, hasil wawancara kepada

siswa menunjukkan sebagian besar siswa menunjukkan sikap positif

terhadap pembelajaran bangun ruang sisi datar prisma dan limas

menggunakan metode problem posing.

2. Penggunaan metode problem posing dalam pembelajaran bangun

ruang sisi datar prisma dan limas kurang efektif jika ditinjau dari

hasil ujian tertulis siswa. Hasil analisis ujian tertulis menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa belum dapat memenuhi nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dari

25 siswa, hanya 5 siswa yang dapat lulus KKM atau 20% dari jumlah

keseluruhan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

90

Kesimpulan lain yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dalam

pembelajaran bangun ruang sisi datar prisma dan limas beberapa siswa

mengalami kesulitan dalam menentukan luas alas pada prisma dan limas

dan menentukan volume bangun ruang gabungan. Selain itu siswa juga

kesulitan dalam mengaplikasikan rumus pythagoras dalam menyelesaikan

soal. Dalam proses pembelajaran, ada siswa yang tidak mau bertanya

kepada guru walaupun mereka belum memahami materi dengan baik

sehingga saat ujian tertulis tidak dapat mengerjakan dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian, kesimpulan, kelebihan dan keterbatasan penelitian

terdapat beberapa saran yangdapat dijadikan sebagai referensi, diantaranya

adalah :

a. Pembelajaran menggunakan metode problem posing dapat menjadi

salah satu metode pembelajaran yang digunakan guru untuk

melaksanakan pembelajaran dengan materi volume dan luas

permukaan bangun datar sisi tegak prisma dan limas.

b. Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian, diskusi bersama guru

untuk melakukan penelitian dan menentukan waktu yang pas untuk

melaksanakan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan

baik, tidak terburu-buru ataupun terlalu lama.

c. Bagi peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian, pada tahap

observasi pastikan setiap observer dapat hadir dalam pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

91

pembelajaran sehingga observasi dapat dilaksanakan dengan lancar

dan detail.

d. Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian, jika ingin

melaksanakan penelitian menggunakan metode problem posing,

alangkah baiknya jika penelitian dilaksanakan dengan membandingkan

dengan metode lain sehingga metode ini benar-benar efektif dalam

meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa pada materi

volume dan luas permukaan prisma dan limas.

e. Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian, jika ingin

melaksanakan penelitian menggunakan metode problem posing,

alangkah baiknya jika pembahasan penelitian ditambah dengan

pembahasan hasil pembuatan soal yang dilakukan oleh siswa,

kemudian disimpulkan bahwa pembuatan soal siswa termasuk dalam

tingkatan pembuatan soal yang telah ada dalam landasan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

92

DAFTAR PUSTAKA

Agus,Nuniek Avianti.2007.Mudah Belajar Matematika 2.Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Baharuddin, H. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan.2009. Yogyakarta:Ar-

Ruzz Media

Brown, Stephen I, Walter, Marion I. The Art of Problem Posing Second

Edition.1990. New Jersey: Laurance Erlbaum Associate, Publishers

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Asep Jihad dan Haris, Abdul.Evaluasi Pembelajaran.2013.Yogyakarta:Multi

Presindo

Marpaung, Y. 1995.Suatu Penelitian Tindakan, Peningkatan Efektivitas

Pengajaran Matematika Guru Kelas I dan II Dua Sekolah Dasar di

Yogyakarta.Yogyakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Marsigit. 2009.Matematika 2 SMP Kelas VIII.Jakarta: Yudhistira

Kartika Budi, 2001. Berbagai Strategi untuk melibatkan Siswa Secara Aktif dalam

Proses Pembelajaran Fisika SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka Pada

Strategi Tersebut.USD:Widya Dharma

Noor,Juliansyah.2012. Metodologi Penelitian.Jakarta:Penerbit Kencana.

Kartiko Restu Widi. Asas Metodologi Penelitian.2010.Yogyakarta:Graha Ilmu

Van de Walle, John A. 2008 .Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2.

Jakarta: Erlangga

http://math.unipa.it/~grim/AAbuElwan1-6 14 maret 15. 22.17. Effectiveness of

problem posing strategies on prospective mathematics teachers problem

solving performance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

93

Lampiran A.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/II

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : 4 pertemuan (8JP)

I. STANDAR KOMPETENSI

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-

bagiannya, serta menentukan ukuran

II. KOMPETENSI DASAR

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan

limas

III. INDIKATOR

5.3.1 Menghitung luas permukaan prisma

5.3.2 Menghitung luas permukaan limas

5.3.3 Menghitung volume prisma

5.3.4 Menghitung volume limas

IV. MATERI PEMBELAJARAN

Luas permukaan dan volume prisma dan limas

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat

1. Menghitung luas permukaan prisma

2. Menghitung luas permukaan limas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

94

Lampiran A.1

3. Menghitung volume prisma

4. Menghitung volume limas

VI. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan klasikal dan kelompok

VII. METODE PEMBELAJARAN

Pembelajaran dengan metode problem posing

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Pertemuan ke-1

1. Kegiatan awal

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Orientasi 1. Guru memberikan

salam

2. Guru mempersiapkan

presensi dan

memanggil nama

siswa satu per satu

1. Siswa mempersiapkan

diri, menjawab salam

dari guru dan berdoa

2. Siswa satu per satu

tunjuk jari jika sedang

dipanggil namanya oleh

guru

7 menit

Apersepsi 1. Guru menanyakan

materi yang telah

dipelajari pada materi

sebelumnya

1. Siswa mempersiapkan

buku pelajaran mereka

dan memberikan

argumen mengenai apa

yang mereka ketahui

tentang materi yang

dipelajari pada

pertemuan sebelumnya

5 menit

Tujuan

Pembelajaran

1. Guru membimbing

siswa untuk

mengetahui tujuan dari

pembelajaran

1. Siswa mengetahui

tujuan pembelajaran

melalui penjelasan guru

1 menit

Motivasi 1. Guru memberikan

motivasi kepada siswa

pentingnya

mempelajari materi

mengenai luas

permukaan prisma dan

limas

1. Siswa memberikan

argument mereka

tentang pentingnya

belajar materi mengenai

luas permukaan prisma

2 menit

Jumlah waktu 15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

95

Lampiran A.1

2. Kegiatan inti

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Eksplorasi 1. Guru memberikan

contoh gambar prisma

dan limas

2. Guru menjelaskan

mengenai luas

permukaan prisma dan

limas

3. Guru memberikan

contoh soal mengenai

luas permukaan

prisma dan limas

4. Guru memberikan

tugas kepada siswa

untuk memodifikasi

contoh soal yang

diberikan guru

5. Guru memberikan

penjelasan mengenai

bagaimana siswa

harus memodifikasi

soal, membuat kunci

jawaban, serta teknis

pengerjaannya dengan

teman sebangku

6. Guru berkeliling

mengecek pekerjaan

siswa

1. Siswa memperhatikan

contoh yang diberikan

guru

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

3. Siswa memperhatikan

contoh yang diberikan

guru

4. Siswa mempersiapkan

diri untuk mengerjakan

soal

5. Siwa mulai mengerjakan

tugas sesuai dengan

perintah guru, siswa

berkelompok dengan

teman sebangku

6. Siswa mengerjakan

tugas dengan tenang dan

jika ada materi yang

belum dipahami dapat

ditanyakan ke guru

40 menit

Elaborasi 1. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya

1. Siswa mengumpulkan

tugasnya disertai

dengan kunci jawaban

yang telah dibuat siswa

5 menit

Konfirmasi 1. Guru memberikan

tanggapan mengenai

aktifitas siswa dalam

berdiskusi kemudian

guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

1. Siswa mengajukan

pertanyaan mengenai

hal dalam materi ini

yang belum dimengerti

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

96

Lampiran A.1

2. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa lain untuk

menjawab pertanyaan,

jika tidak ada siswa

lain yang menjawab

maka guru akan

menjawab pertanyaan

tersebut, jika siswa

jawaban siswa yang

menjawab kurang

tepat maka guru akan

meluruskan jawaban

tersebut

2. Siswa memberikan

pendapat untuk

menjawab pertanyaan

temannya tersebut

Jumlah waktu 55 menit

3. Kegiatan akhir

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Penarikan

Kesimpulan

Guru membimbing siswa

untuk membuat

kesimpulan mengenai

materi yang baru saja

dipelajari

Siswa membuat

kesimpulan mengenai

materi yang baru saja

dipelajari

4 menit

Refleksi Guru menjelaskan

beberapa manfaat dari

mempelajari materi

tersebut

Siswa mendengarkan dan

bertanya (jika perlu)

mengenai manfaat

mempelajari materi

4 menit

Tindak Lanjut

Pembelajaran

Guru memberikan

pekerjaan rumah kepada

siswa yaitu mengerjakan

latihan pada buku paket

Siswa mendengarkan dan

mencatat pekerjaan rumah

yang diberikan

2 menit

Jumlah waktu 10 menit

b. Pertemuan ke-2

1. Kegiatan awal

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Orientasi 1. Guru memberikan

salam

1. Siswa mempersiapkan

diri, menjawab salam

dari guru dan berdoa

2. Siswa satu per satu

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

97

Lampiran A.1

2. Guru mempersiapkan

presensi dan

memanggil nama

siswa satu per satu

tunjuk jari jika sedang

dipanggil namanya oleh

guru

Apersepsi 1. Guru menanyakan

materi yang telah

dipelajari pada materi

sebelumnya yaitu

tentang luas

permukaan prisma dan

limas kemudian

meminta siswa

mengumpulkan PR

1. Siswa mempersiapkan

buku pelajaran mereka

dan memberikan

argument mengenai apa

yang mereka ketahui

tentang luas permukaan

prisma dan limas

7 menit

Tujuan

Pembelajaran

1. Guru membimbing

siswa untuk

mengetahui tujuan dari

pembelajaran

1. Siswa mengetahui

tujuan pembelajaran

melalui penjelasan guru

1 menit

Motivasi 1. Guru memberikan

motivasi kepada siswa

pentingnya

mempelajari materi

mengenai luas

permukaan prisma dan

limas

1. Siswa memberikan

argumen mereka

tentang pentingnya

belajar materi mengenai

luas permukaan prisma

dan limas

2 menit

Jumlah waktu 15 menit

2. Kegiatan inti

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Eksplorasi 1. Guru meminta siswa

untuk membentuk

kelompok dengan

teman sebangku

seperti kelompok

sebelumnya

2. Guru membagikan

hasil kerja kelompok

pada pertemuan

sebelumnya. Hasil

diberikan secara acak

tanpa kunci jawaban

yang telah dibuat

oleh siswa

3. Guru memberi

penjelasan tentang

cara mengerjakan

tugas

1. Siswa mulai membentuk

kelompok dengan teman

sebangku serta

mempersiapkan buku dan

peralatan menulis

2. Siswa menerima hasil

kerja kelompok

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru, jika ada

yang kurang jelas

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

98

Lampiran A.1

4. Guru mengamati

siswa dan berkeliling

kelas untuk

mengecek pekerjaan

siswa

5. Setelah siswa selesai

mengerjakan

tugasnya, siswa

diminta untuk

mengembalikan hasil

pekerjaannya kepada

pemilik soal

6. Guru memberikan

kunci jawaban

kepada pembuat soal

dan meminta siswa

mengoreksi hasil

yang telah dikerjakan

kelompok lain

mengenai cara

pengerjaan, siswa dapat

menanyakan pada guru

4. Siswa mengerjakan tugas

sesuai dengan waktu

yang telah diberikan guru

5. Secara tertib siswa

mengembalikan hasil

pekerjaannya kepada

pemilik soal

6. Siswa mengoreksi

berdasarkan kunci

jawaban yang telah

dibuat

Elaborasi 1. Guru meminta siswa

untuk

mengumpulkan hasil

pekerjaannya

1. Siswa mengumpulkan

tugasnya disertai dengan

kunci jawaban yang telah

dibuat siswa

5 menit

Konfirmasi 1. Guru memberikan

tanggapan mengenai

aktifitas siswa dalam

berdiskusi kemudian

guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

2. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa lain untuk

menjawab

pertanyaan, jika tidak

ada siswa lain yang

menjawab maka guru

akan menjawab

pertanyaan tersebut,

jika siswa jawaban

siswa yang

menjawab kurang

tepat maka guru akan

meluruskan jawaban

tersebut

1. Siswa mengajukan

pertanyaan mengenai hal

dalam materi ini yang

belum dimengerti

2. Siswa memberikan

pendapat untuk

menjawab pertanyaan

temannya tersebut

10 menit

Jumlah waktu 55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

99

Lampiran A.1

3. Kegiatan akhir

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Penarikan

Kesimpulan

Guru membimbing

siswa untuk membuat

kesimpulan mengenai

materi yang baru saja

dipelajari

Siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang baru

saja dipelajari

4 menit

Refleksi Guru menjelaskan

beberapa manfaat dari

mempelajari materi

tersebut

Siswa mendengarkan dan

bertanya (jika perlu)

mengenai manfaat

mempelajari materi

4 menit

Tindak Lanjut

Pembelajaran

Guru meminta siswa

untuk mempelajari

materi volume prisma

dan limas dirumah

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

2 menit

Jumlah waktu 10 menit

c. Pertemuan ke-3

1. Kegiatan awal

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Orientasi 1. Guru memberikan

salam

2. Guru mempersiapkan

presensi dan

memanggil nama

siswa satu per satu

1. Siswa mempersiapkan diri,

menjawab salam dari guru

dan berdoa

2. Siswa satu per satu tunjuk

jari jika sedang dipanggil

namanya oleh guru

7 menit

Apersepsi Guru menanyakan

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan sebelumnya

yaitu luas permukaan

prisma dan limas

Siswa mempersiapkan buku

pelajaran mereka dan

memberikan argument

mengenai apa yang mereka

ketahui tentang materi yang

dipelajari pada pertemuan

sebelumnya yaitu luas

permukaan prisma dan

limas

5 menit

Tujuan

Pembelajaran

Guru membimbing

siswa untuk mengetahui

tujuan dari

pembelajaran

Siswa mengetahui tujuan

pembelajaran melalui

penjelasan guru

1 menit

Motivasi Guru memberikan Siswa memberikan 2 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

100

Lampiran A.1

motivasi kepada siswa

pentingnya mempelajari

materi mengenai

volume prisma dan

limas

argument mereka tentang

pentingnya belajar materi

mengenai volume prisma

dan limas

Jumlah waktu 15 menit

2. Kegiatan inti

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Eksplorasi

1. Guru memberikan

contoh gambar prisma

dan limas

2. Guru menjelaskan

mengenai volume

prisma dan limas

3. Guru memberikan

contoh soal mengenai

volume prisma dan

limas

4. Guru memberikan

tugas kepada siswa

untuk memodifikasi

contoh soal yang

diberikan guru

5. Guru memberikan

penjelasan mengenai

bagaimana siswa harus

memodifikasi soal,

membuat kunci

jawaban, serta teknis

pengerjaannya dengan

teman kelompok.

Kelompok dibagi oleh

guru

6. Guru berkeliling

mengecek pekerjaan

siswa

1. Siswa memperhatikan

contoh yang diberikan

guru

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

3. Siswa memperhatikan

contoh soal yang

diberikan guru

4. Siswa mempersiapkan diri

untuk mengerjakan soal

5. Siwa mulai mengerjakan

tugas sesuai dengan

perintah guru, siswa

berkelompok dengan

teman kelompok

6. Siswa mengerjakan tugas

dengan tenang dan jika

ada materi yang belum

dipahami dapat

ditanyakan ke guru

35 menit

Elaborasi Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya

Siswa mengumpulkan

tugasnya disertai dengan

kunci jawaban yang telah

dibuat siswa

5 menit

Konfirmasi Guru memberikan

tanggapan mengenai

aktifitas siswa dalam

berdiskusi kemudian guru

Siswa mengajukan

pertanyaan mengenai hal

dalam materi ini yang belum

dimengerti

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

101

Lampiran A.1

memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

lain untuk menjawab

pertanyaan, jika tidak ada

siswa lain yang menjawab

maka guru akan menjawab

pertanyaan tersebut, jika

siswa jawaban siswa yang

menjawab kurang tepat

maka guru akan

meluruskan jawaban

tersebut

Siswa memberikan pendapat

untuk menjawab pertanyaan

temannya tersebut

Jumlah waktu 55 menit

3. Kegiatan akhir

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Penarikan

Kesimpulan

Guru membimbing siswa

untuk membuat

kesimpulan mengenai

materi yang baru saja

dipelajari

Siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang baru

saja dipelajari

4 menit

Refleksi Guru menjelaskan

beberapa manfaat dari

mempelajari materi

tersebut

Siswa mendengarkan dan

bertanya (jika perlu)

mengenai manfaat

mempelajari materi

4 menit

Tindak Lanjut

Pembelajaran

Guru memberikan

pekerjaan rumah kepada

siswa yaitu mengerjakan

latihan pada buku paket

Siswa mendengarkan dan

mencatat pekerjaan rumah

yang diberikan

2 menit

Jumlah waktu 10 menit

d. Pertemuan ke-4

1. Kegiatan awal

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Orientasi 1. Guru memberikan

salam

2. Guru mempersiapkan

1. Siswa mempersiapkan diri,

menjawab salam dari guru

dan berdoa

2. Siswa satu per satu tunjuk

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

102

Lampiran A.1

presensi dan

memanggil nama siswa

satu per satu

jari jika sedang dipanggil

namanya oleh guru

Apersepsi Guru menanyakan materi

yang telah dipelajari pada

materi sebelumnya yaitu

tentang luas permukaan

dan volume prisma

Siswa mempersiapkan buku

pelajaran mereka dan

memberikan argument

mengenai apa yang mereka

ketahui tentang volume dan

luas permukaan prisma

7 menit

Tujuan

Pembelajaran

Guru membimbing siswa

untuk mengetahui tujuan

dari pembelajaran

Siswa mengetahui tujuan

pembelajaran melalui

penjelasan guru

1 menit

Motivasi Guru memberikan

motivasi kepada siswa

pentingnya mempelajari

materi mengenai luas

permukaan prisma

Siswa memberikan argument

mereka tentang pentingnya

belajar materi mengenai luas

permukaan prisma

2 menit

Jumlah waktu 15menit

2.Kegiatan inti

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Eksplorasi 1. Guru meminta siswa

untuk membentuk

kelompok dengan

teman sebangku seperti

kelompok sebelumnya

2. Guru membagikan hasil

kerja kelompok pada

pertemuan sebelumnya.

Hasil diberikan secara

acak tanpa kunci

jawaban yang telah

dibuat oleh siswa

3. Guru memberi

penjelasan tentang cara

mengerjakan tugas

4. Guru mengamati siswa

dan berkeliling kelas

untuk mengecek

pekerjaan siswa

5. Setelah siswa selesai

mengerjakan tugasnya,

siswa diminta untuk

mengembalikan hasil

pekerjaannya kepada

1. Siswa mulai membentuk

kelompok dengan teman

sebangku serta

mempersiapkan buku dan

peralatan menulis

2. Siswa menerima hasil kerja

kelompok

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru, jika ada yang

kurang jelas mengenai

carapengerjaan, siswa dapat

menanyakan pada guru

4. Siswa mengerjakan tugas

sesuai dengan waktu

yangtelah diberikan guru

5. Secara tertib siswa

mengembalikan hasil

pekerjaannya kepada pemilik

soal

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

103

Lampiran A.1

pemilik soal

6. Guru memberikan kunci

jawaban kepada

pembuat soal dan

meminta siswa

mengoreksi hasil yang

telah dikerjakan

kelompok lain

6. Siswa mengoreksi berdasarkan

kunci jawaban yang telah

dibuat

Elaborasi Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya

Siswa mengumpulkan tugasnya

disertai dengan kunci jawaban

yang telah dibuat siswa

5 menit

Konfirmasi Guru memberikan

tanggapan mengenai

aktifitas siswa dalam

berdiskusi kemudian guru

memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

lain untuk menjawab

pertanyaan, jika tidak ada

siswa lain yang

menjawab maka guru

akan menjawab

pertanyaan tersebut, jika

siswa jawaban siswa

yang menjawab kurang

tepat maka guru akan

meluruskan jawaban

tersebut

Siswa mengajukan pertanyaan

mengenai hal dalam materi ini

yang belum dimengerti

Siswa memberikan pendapat

untuk menjawab pertanyaan

temannya tersebut

10 menit

Jumlah waktu 55 menit

3. Kegiatan akhir

Jenis

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Penarikan

Kesimpulan

Guru membimbing siswa

untuk membuat

kesimpulan mengenai

materi yang baru saja

dipelajari

Siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang baru saja

dipelajari

4 menit

Refleksi Guru menjelaskan

beberapa manfaat dari

mempelajari materi

tersebut

Siswa mendengarkan dan

bertanya (jika perlu) mengenai

manfaat mempelajari materi

4 menit

Tindak Lanjut

Pembelajaran

Guru meminta siswa

untuk mempelajari prisma

Siswa memperhatikan

penjelasan guru dan bertanya

2 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

104

Lampiran A.1

dan limas karena pada

pertemuan selanjutnya

kan diadakan tes

mengenai materi prisma

dan limas

jika ada penjelasan guru yang

kurang dimengerti

Jumlah waktu 10 menit

IX. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat

LCD, Laptop, penggaris, Power Point (terlampir)

2. Sumber belajar

Buku paket matematika SMP Kelas VIII dan LKS guru (terlampir)

X. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik : Tes (terlampir)

2. Jenis : Tes tertulis

3. Bentuk soal : Uraian

4. Contoh soal :

1. Tentukan volume prisma berikut!

AB = 20 cm

EF = 12 cm

EH = 10 cm

FB = 17 cm

Yogyakarta, 14 Mei 2015

A B

C D

E F

G H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

105

Lampiran A.2

PRISMA DAN LIMAS

A. PRISMA

Prisma adalah benda yang dibatasi dua bidang yang sejajar dan oleh beberapa

bidang lain yang garis perpotongannya sejajar.

Berikut merupakan contoh prisma

(a) prisma segitiga (b) prisma segilima (c) prisma segiempat

Luas permukaan prisma adalah

Volume prisma adalah

Contoh Soal

1. Hitunglah luas permukaan dari prisma berikut!

Jawab :

Alas prisma berbentuk segitiga siku-siku, maka

( )

C B

A

D

E F

5 cm 12 cm

13 cm

A B

C

12 cm

5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

106

Lampiran A.2

Luas permukaan

( ) (

( (

)) (( ) ( ) ( ))

( )

2. Sebuah prisma memiliki alas sebuah trapesium sama kaki dengan panjang

sisi-sisi sejajarnya adalah 8 cm dan 20 cm serta panjang kaki trapesium 10

cm. Jika tinggi prisma 4 cm, hitunglah luas permukaan prisma!

Jawab :

tinggi trapesium

Luas permukaan

( ) ( )

A B E

D C 8 cm

10 cm

20 cm

6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

107

Lampiran A.2

(( (

( ))

(

(( (

( ) ) (( ) ( ) ( ))

( )

3. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang salah satu

diagonalnya adalah 16 cm dan panjang sisi belah ketupat adalah 10 cm. Jika

tinggi prisma 18 cm, hitunglah volume prisma!

Jawab :

AB = BC = CD = AD

4. Sebuah prisma mempunyai alas berbentuk trapesium sama kaki dengan

panjang sisi sejajar adalah 12 cm dan 18 cm serta panjang kaki trapesium

adalah 5 cm. Jika diketahui volume prisma adalah 600 cm³, berapakah tinggi

prisma tersebut?

A

B

D

C 16 cm

O

10 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

108

Lampiran A.2

Jawab :

( )

Latihan

1. Buatlah soal seperti pada contoh 1, 2, 3 dan 4 tersebut! Buatlah juga kunci

jawabannya!

B. LIMAS

Limas adalah benda yang dibatasi oleh bidang alas dan bidang-bidang sisi yang

bersekutu di satu titik.

Berikut merupakan contoh limas

A B E

D C

F

12 cm

3 cm

18 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

109

Lampiran A.2

(d) limas segiempat (b) limas segilima

Luas permukaan limas adalah

Volume limas adalah

Contoh soal

1. Sebuah limas beraturan dengan alas berbentuk persegi mempunyai panjang sisi

14 cm dan tinggi rusuk-rusuk tegaknya 25 cm. Tentukan luas permukaan limas

tersebut!

Jawab :

Tinggi limas adalah EO

O F

E

25 cm

7 cm

F

A B

C D

E

O

14 cm

25 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

110

Lampiran A.2

Luas permukaan

( )

2. Sebuah limas mempunyai alas berbentuk persegi panjang seperti tampak pada

gambar berikut :

Tentukan volume limas tersebut!

Jawab :

A B

C D

E

O

6 cm

8 cm

13 cm

B A

C

8 cm

6 cm

O C

E

13 cm

5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

111

Lampiran A.2

Volume limas

3. Suatu limas, alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisi alasnya adalah 12 cm,

sedangkan volume limas adalah 384 cm³, Berapakah volume limas tersebut?

Jawab :

Volume limas

Volume limas

384 =

4. Suatu limas segitiga T.ABC mempunyai alas berbentuk segitiga siku-siku seperti

gambar berikut!

AC=BC= 8 cm, AD=BD=10 cm

Tentukan volume limas tersebut!

Jawab :

tinggi limas = CD

√ maka

A

D

C

B

C

D

B

10

cm

8 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

112

Lampiran A.2

(

)

Latihan

1. Buatlah soal seperti pada contoh 1, 2, 3 dan 4 beserta kunci jawabannya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

113 Lampiran A.3

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Pembuat Soal / No Presensi : 1.

2.

Nama Siswa yang Mengerjakan / No. Presensi : 1.

2.

Buatlah 2 soal mengenai luas permukaan prisma dan 2 soal mengenai luas permukaan

limas!

KUNCI JAWABAN

LEMBAR JAWAB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

114 Lampiran A.4

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Pembuat Soal / No Presensi : 1.

2.

Nama Siswa yang Mengerjakan / No. Presensi : 1.

2.

Buatlah 2 soal mengenai volume prisma dan 2 soal mengenai volume limas!

KUNCI JAWABAN

LEMBAR JAWAB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

115

Lampiran A.5

Nama : Materi : Prisma dan Limas

No. Presensi : Waktu : 60 menit

Kerjakan soal-soal berikut secara runtut dan teliti!

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Diketahui AD = 18 cm, EF = 35 cm, FG =

12 cm, FB = FC. Tentukanlah luas

permukaan prisma tersebut!

Jawab:

2. Sebuah prisma mempunyai alas berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang sisi

sejajarnya adalah 10 cm dan 26 cm serta panjang kaki trapesium 10 cm. Jika tinggi

prisma 5 cm, Tentukan volume prisma tersebut!

Jawab :

A

F E

D C

B G

TES TERTULIS PRISMA DAN LIMAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

116

Lampiran A.5

3. Sebuah limas mempunyai alas berbentuk persegi seperti tampak pada gambar

berikut!

AB = 12 cm, TO = 8 cm, TO merupakan tinggi

limas. Tentukan luas permukaan limas tersebut!

Jawab :

4. Alas sebuah limas berbentuk persegi panjang. Diketahui lebar persegi panjang adalah

10 cm. Jika diketahui volume limas adalah 840 cm³ dan tinggi limas adalah 12 cm.

Tentukan ukuran panjang sisi persegi panjang tersebut!

Jawab :

A

D C

B

T

O E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

117

Lampiran A.5

5. Perhatikan gambar di samping!

Kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang

sisi 16 cm. Jika tinggi limas 6 cm, maka

tentukan volume bangun disamping!

Jawab :

Selamat mengerjakan, Tuhan memberkati

A B

C D

E F

G H

T

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

118 Lampiran A.6

PEDOMAN PENSKORAN TES TERTULIS PRISMA DAN LIMAS

No. Soal/Jawaban Skor

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Diketehui AD = 18 cm, EF

= 35 cm, FG = 12 cm,

Tentukanlah luas

permukaan prisma tersebut!

Sisi miring segitiga =FC 1

2

√ 3

√ 4

√ 5

√ 6

7

Panjang , maka luas permukaan limas adalah 8

9

(

) (( ) ( ) ( ))

12

( ) ( ) 13

14

Jadi, Luas Permukaan limas tersebut adalah 15

A

F E

D C

B G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

119 Lampiran A.6

2. Sebuah prisma berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang sisi

sejajarnya adalah 10 cm dan 26 cm serta panjang kaki trapesium 10

cm. Jika tinggi prisma 5 cm, Tentukan volume prisma tersebut!

tinggi trapesium DE 2

3

√ 4

√ 5

√ 6

√ 7

8

9

(

( ) )

11

13

14

Jadi volume prisma tersebut adalah 15

3.

Sebuah limas mempunyai alas berbentuk persegi seperti tampak pada

gambar berikut!

AB = 12 cm, TO = 8 cm, Tentukan

luas permukaan limas tersebut!

A

D C

B

T

O E

A B E

D C 10 cm

10 cm

26 cm

8 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

120 Lampiran A.6

Tinggi segitiga (sisi tegak limas) = TE 2

3

√ 4

√ 5

√ 6

√ 7

8

( ) 9

( ) (

)

12

13

14

Jadi, luas permukaan limas tersebut adalah 15

4. Alas sebuah limas berbentuk persegi panjang. Diketahui lebar persegi

panjang adalah 10 cm. Jika diketahui volume limas adalah 840 cm³ dan

tinggi limas adalah 12 cm. Tentukan ukuran panjang sisi persegi

panjang tersebut!

2

( )

4

( ) 5

6

O

T

E 6 cm

8 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

121 Lampiran A.6

8

9

Jadi, lebar persegi panjang (alas limas) adalah 10

5. Perhatikan gambar di samping!

Kubus ABCD.EFGH

mempunyai panjang sisi 16

cm. Jika tinggi limas 6 cm,

maka tentukan volume

bangun disamping!

Volume = Volume kubus + volume limas segiempat 1

3

4

5

7

8

9

10

A B

C D

E F

G H

T

O I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

122

Lampiran B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

123

Lampiran B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

124

Lampiran B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

125

Lampiran B.2

VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL

No Nama

Siswa

Nomor Soal Jumlah

(Y) Y² 1 2 3 4 5

Skore Yang Dicapai Siswa

1 a 12 15 15 10 35 87 7569

2 b 5 3 9 4 3 24 576

3 c 15 15 5 3 8 46 2116

4 d 12 15 10 2 15 54 2916

5 e 12 8 10 2 10 42 1764

6 f 12 11 15 0 8 46 2116

7 g 4 7 2 2 4 19 361

8 h 8 4 8 2 10 32 1024

9 i 15 15 15 10 18 73 5329

10 j 10 0 10 2 12 34 1156

11 k 3 8 10 0 10 31 961

12 l 4 4 2 0 2 12 144

13 m 12 2 10 10 12 46 2116

14 n 15 2 5 2 10 34 1156

15 o 3 3 3 2 4 15 225

16 p 10 10 5 2 2 29 841

17 q 3 2 3 0 4 12 144

18 r 15 4 7 0 15 41 1681

19 s 10 11 8 2 8 39 1521

20 t 0 0

21 u 10 10 10 8 8 46 2116

22 v 4 7 2 2 4 19 361

23 w 0 0

24 x 0 0

25 y 0 3 3 0 0 6 36

∑ X 194.00 159.00 167.00 65.00 202.00 ∑ Y ∑ X²

(∑ X)² 37636.00 25281.00 27889.00 4225.00 40804.00 787 36229

∑ X² 2184.00 1655.00 1647.00 429.00 3024.00 (∑ Y)²

jumlah

responden 24 619369

r tabel 0.423

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

126

Lampiran B.2

NO

XY

1 2 3 4 5

1 1044 1305 1305 870 3045

2 120 72 216 96 72

3 690 690 230 138 368

4 648 810 540 108 810

5 504 336 420 84 420

6 552 506 690 0 368

7 76 133 38 38 76

8 256 128 256 64 320

9 1095 1095 1095 730 1314

10 340 0 340 68 408

11 93 248 310 0 310

12 48 48 24 0 24

13 552 92 460 460 552

14 510 68 170 68 340

15 45 45 45 30 60

16 290 290 145 58 58

17 36 24 36 0 48

18 615 164 287 0 615

19 390 429 312 78 312

20 0 0 0 0 0

21 460 460 460 368 368

22 76 133 38 38 76

23 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0

25 0 18 18 0 0

∑XY 8440 7094 7435 3296 9964

No

Soal

Tingkat

Kesukaran Keterangan

Daya

Pembeda Keterangan

1 0.59 sedang 0.46 sangat baik

2 0.48 sedang 0.32 cukup baik, mungkin perlu

diperbaiki

3 0.51 sedang 0.38 cukup baik, mungkin perlu

diperbaiki

4 0.30 sukar 0.30 cukup baik, mungkin perlu

diperbaiki

5 0.26 sukar 0.25 minimum, perlu diperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

127

Lampiran B.2

SOAL VALIDITAS STATUS

VALIDITAS r tabel Keterangan

1 0.767 tinggi 0.423 Valid

2 0.696 tinggi 0.423 Valid

3 0.835 sangat tinggi 0.423 Valid

4 0.702 tinggi 0.423 Valid

5 0.891 sangat tinggi 0.423 Valid

RELIABILITAS STATUS RELIABILITAS

0.822 tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

128

Lampiran B.3

ANALISIS TES HASIL BELAJAR SISWA

Presensi Nama

Siswa

Soal Jumlah

Poin Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

1 L1 7 0 3 0 5 15 23.08 Tidak Tuntas

2 L2 3 3 3 2 2 13 20.00 Tidak Tuntas

3 P1 10 13 12 10 5 50 76.92 Tuntas

4 L3 9 10 13 2 10 44 67.69 Tidak Tuntas

5 L4 2 2 2 1 1 8 12.31 Tidak Tuntas

6 L5 3 0 3 10 4 20 30.77 Tidak Tuntas

7 L6 6 4 6 0 0 16 24.62 Tidak Tuntas

8 P2 3 5 3 4 3 18 27.69 Tidak Tuntas

9 L7 9 10 9 0 2 30 46.15 Tidak Tuntas

10 P3 5 9 9 3 3 29 44.62 Tidak Tuntas

11 P4 7 5 3 4 3 22 33.85 Tidak Tuntas

12 L8 9 2 5 0 0 16 24.62 Tidak Tuntas

13 P5 12 15 15 10 10 62 95.38 Tuntas

14 P6 7 3 8 10 4 32 49.23 Tidak Tuntas

15 L9 4 0 6 0 0 10 15.38 Tidak Tuntas

16 P7 15 15 15 10 8 63 96.92 Tuntas

17 P8 5 15 12 10 4 46 70.77 Tidak Tuntas

18 L10 9 4 13 0 1 27 41.54 Tidak Tuntas

19 L11 3 3 3 2 0 11 16.92 Tidak Tuntas

20 P9 10 15 15 10 10 60 92.31 Tuntas

21 L12 9 10 10 0 6 35 53.85 Tidak Tuntas

22 L13 7 5 9 4 0 25 38.46 Tidak Tuntas

23 L14 9 3 0 0 0 12 18.46 Tidak Tuntas

24 L15 7 5 3 0 3 18 27.69 Tidak Tuntas

25 P10 12 15 15 10 10 62 95.38 Tuntas

26 L16 2 2 8 1 1 14 21.54 Tidak Tuntas

Rata-rata 44.85207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

129

Lampiran B.3

Presensi Nama

Siswa Poin

Nilai

(%) Kriteria

16 P7 63 96.92 Tuntas

13 P5 62 95.38 Tuntas

25 P10 62 95.38 Tuntas

20 P9 60 92.31 Tuntas

3 P1 50 76.92 Tuntas

17 P8 46 70.77 Tidak Tuntas

4 L3 44 67.69 Tidak Tuntas

21 L12 35 53.85 Tidak Tuntas

14 P6 32 49.23 Tidak Tuntas

9 L7 30 46.15 Tidak Tuntas

10 P3 29 44.62 Tidak Tuntas

18 L10 27 41.54 Tidak Tuntas

22 L13 25 38.46 Tidak Tuntas

11 P4 22 33.85 Tidak Tuntas

6 L5 20 30.77 Tidak Tuntas

8 P2 18 27.69 Tidak Tuntas

24 L15 18 27.69 Tidak Tuntas

7 L6 16 24.62 Tidak Tuntas

12 L8 16 24.62 Tidak Tuntas

1 L1 15 23.08 Tidak Tuntas

26 L16 14 21.54 Tidak Tuntas

2 L2 13 20.00 Tidak Tuntas

23 L14 12 18.46 Tidak Tuntas

19 L11 11 16.92 Tidak Tuntas

15 L9 10 15.38 Tidak Tuntas

5 L4 8 12.31 Tidak Tuntas

Rata-rata 44.85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

13

0

Lam

piran

B.4

AN

AL

ISIS

KU

ISIO

NE

R

No

.

Presen

si

No

mo

r An

gk

et ∑

N

ILAI

Sk

or

Ma

ks

Ha

s

il

(%)

Sta

tus

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

1

12

1

3

14

15

1

6

17

1

8

19

2

0

21

2

2

23

2

4

25

1

3

3

3

3

3

3

3

4

3

3

3

4

2

4

3

3

3

2

3

3

3

3

3

3

3

76

10

0

76

Tin

ggi

2

2

3

2

2

3

4

1

2

1

4

2

4

4

4

4

4

4

2

2

4

4

4

3

3

2

74

10

0

74

Tin

ggi

3

4

3

4

4

3

3

2

3

3

3

4

3

4

3

3

4

3

3

3

3

4

3

3

4

3

82

10

0

82

San

gat T

inggi

4

3

3

3

2

2

3

3

4

2

4

3

4

3

3

2

3

3

1

2

4

3

3

3

3

3

72

10

0

72

Tin

ggi

5

2

3

4

3

2

3

3

4

2

3

2

4

3

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

84

10

0

84

San

gat T

inggi

6

4

3

3

4

4

3

1

3

3

4

4

4

4

4

3

2

4

3

3

3

4

4

4

4

4

86

10

0

86

San

gat T

inggi

7

3

3

3

3

2

3

3

4

4

4

3

4

3

2

4

3

4

2

2

3

4

3

2

3

2

76

10

0

76

Tin

ggi

8

3

3

3

4

2

4

3

4

1

2

3

4

3

3

3

3

3

3

3

4

4

3

3

2

1

74

10

0

74

Tin

ggi

9

3

3

3

2

2

2

1

2

2

3

2

4

2

3

3

2

4

2

2

3

2

3

2

2

2

61

10

0

61

Tin

ggi

10

2

3

3

3

2

3

1

3

3

4

2

4

2

3

4

2

4

2

2

4

3

2

4

2

3

70

10

0

70

Tin

ggi

11

4

4

4

4

3

4

1

3

4

4

4

4

4

4

4

2

4

3

2

3

4

4

1

4

3

85

10

0

85

San

gat T

inggi

12

4

3

4

4

2

3

1

1

3

1

2

4

4

3

1

2

3

4

4

3

1

4

3

2

2

68

10

0

68

Tin

ggi

13

3

3

4

4

3

4

3

4

3

4

3

4

1

4

4

3

4

3

2

4

4

3

4

4

3

85

10

0

85

San

gat T

inggi

14

4

3

4

3

3

3

2

3

2

4

3

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

3

2

4

2

83

10

0

83

San

gat T

inggi

15

0

10

0

0

16

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

97

10

0

97

San

gat T

inggi

17

2

2

4

3

3

3

2

3

3

4

3

4

3

3

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

3

73

10

0

73

Tin

ggi

18

3

4

3

3

3

1

1

2

3

2

3

2

2

4

3

4

3

3

3

4

2

3

3

3

3

70

10

0

70

Tin

ggi

19

3

3

3

4

3

4

3

4

3

4

3

3

3

4

3

4

3

3

2

3

3

3

3

4

3

81

10

0

81

San

gat T

inggi

20

4

4

3

4

2

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

3

4

1

2

4

4

4

2

4

2

86

10

0

86

San

gat T

inggi

21

4

3

3

3

3

3

2

3

3

3

3

2

2

3

3

3

3

4

2

3

3

3

3

2

2

71

10

0

71

Tin

ggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

13

1

Lam

piran

B.4

22

4

3

4

4

4

3

1

4

3

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

92

1

00

9

2

San

gat T

inggi

23

3

3

3

3

2

2

3

3

2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

2

2

2

2

3

3

3

61

1

00

6

1

Tin

ggi

24

3

3

3

3

3

3

1

3

2

3

3

3

3

4

3

2

3

3

3

3

3

3

3

3

3

72

1

00

7

2

Tin

ggi

25

4

3

4

4

3

3

2

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

4

88

1

00

8

8

San

gat T

inggi

26

3

3

3

3

2

2

2

3

3

3

3

2

2

3

3

3

3

3

2

3

2

2

2

2

3

65

1

00

6

5

Tin

ggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

132

Lampiran C.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

133

Lampiran C.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

134

Lampiran C.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

135

Lampiran C.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

136

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

137

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

138

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

139

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

140

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

141

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

142

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

144

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

145

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

146

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

147

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

148

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

149

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

150

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

151

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

152

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

153

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

154

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

155

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

156

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

157

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

158

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

159

Lampiran C.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

160

Lampiran C.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

161

Lampiran C.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

162

Lampiran C.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

163

Lampiran C.7

HASIL WAWANCARA SISWA KELAS VIII A

1. P7 dan P10

Pn : Halo, selamat pagi..

P7+ P10 : Pagi kak

Pn : Kalian suka matematika ga?

P7 : Suka baget

P10 : Suka

Pn : Kenapa suka matematika?

P7 : Ya suka aja, rumusnya asik

P10 : Asik aja gitu, menantang

Pn : Terus apa lagi?

P10 : Ya kaya bisa mecahin masalah aja gitu

Pn : Kalo sama pelajaran lain gimana? suka ga?

P7 : Ya suka.. tapi kalo aku suka ngitung aja sih

P10 : Kalo pelajaran lain aku males aja ngafalinnya, aku ga suka menghafal

Pn : Ogitu.. Kemarin kan kalian juga sudah mempelajari prisma dan limas

sama Bu Nia kan, Nah waktu pembelajaran itu kalian merasa beda ga

sama metode pembelajarannya? Kemarin kalian diminta Bu Nia ngapain

aja?

P7 : Kemarin disuruh membuat soal, terus mengerjakan punya temannya

P10 : Iya kemarin mengerjakannya secara kelompok

Pn : Nah itu nama metodenya problem posing, kalian diminta untuk

membuat soal kemudian mengerjakannya. Bagaimana rasanya memakai

metode tersebut?

P10 : Seneng sih

P7 : Seneng, asik aja, tapi cuma kelompoknya sih yang kurang aku suka

Pn : Kenapa kelompoknya? Kamu satu kelompok dengan siapa?

P7 : Ya kalo bisa diajak kompromi sih gapapa, nah yang kemarin itu gabisa,

aku sama L4.

Pn : Bisa diceritakan kemarin sewaktu mengerjakan soal?

P7 : Ya kemarin dia yang ngasih usulan, aku nulis juga sama ngitung, terus

dia juga ngusulin angkanya

P10 : Kalo aku kemarin sama L15, lumayan enak kok sama dia bisa barengan

nyari angkanya, nanti kalo akarnya ga nemu, nanti bisa dicari lagi.

Pn : Terus ada lagi yang mau diceritakan?

P10 : Kalo buat soal tu susah nyari angkanya.. kan susah nyarinya kalo dicoba

ternyata ga ada jawabannya. Tapi kalo ngerjainnya gampang..

Pn : Kalo materi prisma sama limas menurut kalian susah ga?

P7 : Ga sih.. lumayan

Pn : Kalau rumus-rumusnya bisa menggunakannya?

P7 : Bisa..

P10 : Bisa..

Pn : Kalau dari bentuk bangunnya gimana? bisa membayangkan ga?

P7 : Bisa sih.. Cuma kalo bentuk alasnya segi banyak, misalnya segi enam tu

susah ngitungnya.

Pn : Ogitu.. itu aja yang mau saya tanyakan, terimakasih untuk waktunya

ya..

P7+ P10 : Iya sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

164

Lampiran C.7

2. L2 + L9

Pn : Halo, selamat pagi..

L9 + L2 : Pagi kak

Pn : Kalian berdua suka sama matematika ga?

L9 : Enggak suka

Pn : Kenapa ga suka?

L9 : Pusing, sulit

Pn : Sulitnya gimana?

L9 : Rumusnya banyak sama ga suka ngitung

L2 : Enggak suka

Pn : Kenapa ga suka?

L2 : Pusing kalau ngitung-ngitungnya banyak

Pn : Pelajaran yang disukai apa?

L2 : Biologi

L9 : Ga ada yang suka

Pn : Satupun ga ada yang suka?

L9 : Ada sih, bahasa jawa

Pn : Untuk L9, kamu ga suka matematika ya? Sulit ya.. Kamu mau belajar

lagi ga?

L9 : Ya mau

Pn : Bagaimana cara belajar kamu?

L9 : Ya aku sukanya yang hafalan, matematika rumusnya banyak

Pn : Kalau anton, kan kemarin kamu mengikuti pembelajaran prisma dan

limas, bisa diceritakn ga pembelajarannya?

L2 : Kemarin disuruh membuat soal secara berkelompok

Pn : Kamu senang ga kalau diminta membuat soal gitu?

L2 : Senanglah, kan dapat ilmu

Pn : Kalau kamu senang berarti nilainya juga harus bagus ya..

Kemudian setelah membuat soal kan diminta untuk mengerjakan soal

punya temannya, kamu seneng ga? bisa ga mengerjakannya?

L2 : Gak suka.. pusing

Pn : Kan kamu suka pembelajarannya, kenapa ga suka saat mengerjakan

punya temannya?

L2 : Gatau mbak

Pn : Kok gatau?

L2 : Ya gatau mbak

Pn : Oyaudah kalo gitu.. Itu aja yang mau saya tanyakan.. terimakasih untuk

waktunya..

L9 + L2 : Iya mbak sama-sama

3. L15 + L1

Pn : Halo selamat pagi…

L15 + L1 : Pagi kak..

Pn : Kalian suka matematika ga?

L1 : Suka dulu pas SD

L15 : Suka dikit

Pn : Kalau sekarang pas SMP suka sama matematika ga?

L1 : Lumayan

Pn : Lumayan sedikit apa lumayan banyak?

L1 : Hehe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

165

Lampiran C.7

Pn : Kemarin kan kalian sudah mempelajari prisma dan limas. Dalam

pembelajaran kalian diminta untuk membuat soal sendiri dan

mengerjakan punya temannya, menurutkalian pembelajarannya gimana?

L1 : Ya lumayan senang

L15 : Ya lumayan

Pn : Kemarin berkelompok ya? Bisa diceritakan ga saat pembuatan soal?

L1 : Kerja sendiri

L15 : Ya lumayan seneng

Pn : Susah ga membuat soalnya?

L1 : Susah.. susah pas nyari angkanya

Pn : Kalian kan senang saat pembelajaran kemarin, nah senengnya kenapa?

P15 : Ya seneng

L1 : Ya kan karena memang suka matematika

Pn : Kalau metode pembelajarannya yang kemarin sama yang metode

pembelajaran yang biasa digunakan enak mana?

P15 : Ya enak membuat soal

Pn : Itu aja yang mau saya tanyakan, terimakasih untuk waktunya..

L15 + L1 : Iya sama-sama

4. L11 + L5

Pn : Selamat pagi..

L11 + L5 : Pagi

Pn : Kalian suka matematika ga?

L11 : Suka sih

L5 : Ada yang suka ada yang ga, kan setiap bab beda-beda

Pn : Tergantung sama bab nya? Kalau prisma dan limas suka ga?

L11 : Suka mbak suka

L5 : Suka mbak.. tapi soalnya itu yang susah

Pn : Kalian hafal rumus-rumusnya ga?

L5 : Ya gitu mbak.. kaya soal yang kemarin soal no 5 itu susah

Pn : Hafal ga rumusnya?

L5 : Hafal mbak

Pn : Kalau kemarin sewaktu pembelajaran prisma dan limas kalian diminta

untuk berkelompok dan diminta untuk membuat soal, menurut kalian

gimana?

L11 : Enak mbak

L5 : Enak mbak.. kelomppoknya juga enak..

Pn : Kalian berarti suka pakai metode itu?

L5 : Senang mbak senang

L11 : Senang dong mbak, iya enak banget

Pn : Kalau dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa

digunakan kalian suka yang mana?

L5 : Seneng mbak enak yang bikin soal kan kalau bikin soal kreatifnya beda,

kita kan jadi dapat tantangan gitu lho mbak, membuat soal harus punya

jawaban yang benar

Pn : Kalau membuat kunci jawabannya bingung ga?

L11 : Ga tu mbak, gampang aja

L5 :Ya asal tahu rumusnya, caranya bener ya dapet jawabannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

166

Lampiran C.7

Pn : Kalian kan suka sama matematika, nah ditingkatkan lagi belajarnya,

banyak latihan soal juga supaya tambah lancar mengerjakan soalnya..

itu aja yang mau saya tanyakan.. terimakasih untuk waktunya ya..

L11 + L5 : Iya mbak sama-sama

5. L4 + L16

Pn : Selamat siang..

L4 : Siang

Pn : Kamu suka pelajaran matematika ga?

L4 : Enggak

Pn : Kenapa gak suka?

L4 : Susah

Pn : Susahnya kenapa? Rumusnya banyak?

L4 : Males ngitungnya

Pn : Kemarin kan kamu diminta untuk membuat soal secara berkelompok,

menurutmu gimana?

L4 : Enak

Pn : Enaknya gimana?

L4 : Ada yang ngitung

Pn : Ngitungnya? Kalau membuat soal menurutmu gimana?

L4 : Bisa, ada bukunya

Pn : Oiya ada contohnya di buku ya? Kalau dibandingkan dengan

pembelajaran yang biasanya kamu suka pembelajaran yang mana?

L4 : Sama aja

Pn : Dengan metode pembuatan soal itu kamu jadi tambah suka dengan

matematika ga?

L4 : Enggak sama aja

Pn : Kamu kemarin satu kelompok dengan siapa?

L4 : Jasmin

Pn : Enak ga kelompokan sama Jasmin?

L4 : Enak, kan dia yang ngitung

Pn : Kalau membuat soal kamu senang ga?

L4 : Senang

Pn : Kalau dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa

digunakan dengan metode pembuatan soal enak yang mana?

L4 : Ya yang membuat soal

Pn : Kenapa?

L4 : Ya enak aja

Pn : Berarti dengan membuat soal kamu jadi lebih suka mempelajari

matematika kan?

L4 : Enggak juga

Pn : Kalau L16, Kamu suka matematika ga?

L16 : Ya gimana ya.. Kurang

Pn : Kenapa kurang suka dengan matematika?

L16 : Ya kan karena ada yang ga bisa, misalnya soal kemarin ada yang

rumusnya agak lupa, lupa rumus alasnya, tapi kalau alasnya segitiga atau

persegi masih bisa

Pn : Biasanya kalau latihan soal, alasnya segitiga atau persegi ya?

L16 : Iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

167

Lampiran C.7

Pn : Kalau kemarin sewaktu membuat soal secara berkelompok, apa yang

kamu rasakan?

L16 : Ya enak-enak aja

Pn : Enaknya kenapa?

L16 : Ya enak aja, ya pas bikin soal bener semua kan membuat soal sendiri

Pn : Kamu kemarin kelompokan sama siapa?

L16 : P2, yang pertama sama L10

Pn : Kalau pembelajaran matematika yang biasanya sama yang membuat

soal enak yang mana?

L16 : Biasa aja

Pn : Kalau dengan membuat soal kamu jadi lebih suka dengan matematika

ga?

L16 : Ga sama aja

Pn : Oyaudah itu aja yang mau saya tanyakan, terimakasih untuk waktunya

ya

L16 + L4 : Iya mbak

6. P1 + P6

Pn : Halo selamat siang

P1 + P6 : Siang

Pn : Kalian suka dengan matematika ga?

P1 : Ya suka

P6 : Aku ga terlalu mbak, kadang-kadang, dong-dongan aja

Pn : Dong-dongan gimana?

P6 : Ya kalo lagi suka ya suka, pas lagi bisa aja

P1 : Kalo pas lagi bisa ya jadi suka

Pn : O jadi mood-moodan ya?

P1 + P6 : Iya

Pn : Nah kemarin kan sebelum kalian mengerjakan soal ini kalian kan

diminta untuk membuat soal sendiri untuk latihan, nah apa yang kalian

rasakan saat itu?

P1 : Seneng

Pn : Kalau P6?

P6 : Ya senang

Pn : Kalau sama teman sekelompoknya gimana? Seneng ga?

P1 : Seneng

P6 : Iya seneng

Pn : Waktu membuat soal itu kenapa kalian senang? Senangnya itu kenapa?

Apa karena temen sekelompoknya enak atau karena yang lain?

P1 : Ya seneng aja ya suka aja

P6 : Ya karena kerjasamanya

Pn : Kalau dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasanya,

menurut kalian enak mana?

P1 + P6 : Enak semuanya

P6 : Ya kalau lagi mood ya seneng mbak, kalau ga ya ga

Pn : Nah gimana kalian membangun mood kalian?

P6 : Lha ya itu saya juga bingung mbak

Pn : Nah kalau pas UAS pas ga mood terus gimana?

P1 + P6 : Ya ga mbak

Pn : Cara belajar kalian gimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

168

Lampiran C.7

P6 : Kalau dirumah ya latihan soal

P1 : Kalau disekolah ya sama aja, kalua ga bisa ya tanya temennya

Pn : Oke.. makasih ya untuk waktunya

P1 + P6 : Iya sama-sama

7. L7 + L12

Pn : Halo selamat siang

L7 + L12 : Siang

Pn : Kalian suka matematika ga?

L7 : Gak

L12 : Suka

Pn : L7 kenapa gak suka?

L7 : Ya aku ga suka itung-itungan e

Pn : Kalau L12 kenapa suka matematika?

L12 : Ya aku suka itung-itungan

Pn : Kalau hafalan kamu ga suka ya L12?

L12 : Iya

Pn : Kalau L7 suka hafalan?

L7 : Iya

Pn : Kemarin kan kalian belajar prisma dan limas menggunakan metode

pembuatan soal, menurut kalian gimana? apa yang kalian rasakan?

L12 : Ribet

L7 : Ga gimana-gimana, biasa aja

Pn : Kalau sama teman kalian sekelompok gimana?

L12 : Kalau kelompokyang volume enak, sama P10 bisa diajak mikir

Pn : Kalau L7?

L7 : Sama P6

Pn : Kalau Luas permukaan?

L12 : Ga enak, sulit angkanya

Pn : Susah mana volume sama luas permukaan?

L7 + L12 :Susah yang luas permukaan

Pn : Sulitnya kenapa?

L12 : Pas nyari luas alas sama kelilingnya

Pn : Kalau memakai pembuatan soal jadi lebih mudah atau tidak?

L7 : Sama aja

Pn : Kalau dibandingkan dengan pembelajaran matematika yang biasanya?

L12 : Yang biasanya

Pn : Kalau L7?

L7 : Ikut kaya L12

Pn : Kalau L7 memang ga suka matematika ya?

L12 : Tergantung, kalau aku pas suka ya suka kalau enggak ya ga suka

Pn : Ogitu, ini aja sih yang mau saya tanyakan, terimakasih buat waktunya

ya

L7 + L12 : Iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

169

Lampiran C.7

8. L3 + L10

Pn : Selamat siang

L3 + L10 : Siang

Pn :Saya mau tanya-tanya sedikit nih.. Kalian suka matematika ga?

L3 : Suka

L10 : L10 juga suka

Pn : Kenapa suka?

L3 : Menarik, itung-itungannya menarik

L10 : Kalau Bu Nia yang ngajar jadi suka, mudah dipahami

Pn : Kalau Krisna suka matematika karena tergantung sama gurunya ya?

L10 : Iya kalau kemarin sama Pak Ndaru ga suka

L3 : Ga pernah diajarin

Pn : Tapi kalau dengan matematikanya sendiri kalian suka ga?

L3 + L10 : Matematikanya suka

Pn : Kalau pelajaran kemarin sewaktu membuat soal sendiri, membuat kunci

sendiri, terus mengerjakan soalnya, menurut kalian rasanya gimana?

L3 : Mumet

Pn : Mumetnya kenapa?

L10 : Ngepasin. Angka-angkanya itu lho

L3 : Ngepasinnya, akar-akarnya

Pn : Ga bisa diakar harus mengulangi lagi ya? Kalau akar-akar itu ada

hubungannya sama bab apa? Pytagoras kan?

L3 : Iya pytagoras

Pn : Pytagoras udah bisa kan?

L3 : Iya sedikit, udah sih

L10 : Iya udah

Pn : Kalau menurut kalian pembuatan soal kemarin dibandingkan dengan

pembelajaran yang biasanya itu gimana?

L3 : Ya sebenernya bikin soal sih enak, cuman waktunya kurang banyak

Pn : Apa karena diminta terlalu banyak membuat soal? 4 soal kan?

L3 : Enggak sih, cuman waktunya kurang karena harus mencari angka-

angkanya, akar-akarnya

Pn : Dengan metode pembuatan soal kalian jadi tambah suka sama

matematika ga?

L10 : Iya

L3 : Ya setelah itu kan mengerjakan punya teman jadi lebih enak

Pn : Kenapa?

L3 : Lebih gampang

Pn : Kemarin pas mengerjakan serius ga?

L3 : Serius tapi kadang ga

L10 : Serius

Pn :Kalau kemarin pas kelompok, enak ga sama kelompoknya?

L3 : Enak sama P10, yang pertama karena bantu mencari angkanya

Pn : Kalau L10?

L10 : Enak sama L16 karena mau ngotak atik soal, kalau sama Morris kurang

enak karena ga mau ngotak atik Cuma tergantung sama buku, kalau sama

L16 mau ngotak atik

Pn : Ogitu, oke itu aja yang mau saya tanyakan, makasih ya

L3 + L10 : Iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

170

Lampiran C.7

9. L13, L8 + L6

Pn : Selamat siang

L6 + L8 + L13 : Siang kak

Pn : Kalian suka matematika ga?

L6 : Sedikit

L8 : Sedikit

Pn : Sedikit? Berarti banyak ga sukanya?

L6 : Ya banyak suka

Pn : Sukanya kenapa? ga sukanya kenapa?

L6 : Ngitungnya

Pn : Ngitungnya suka apa ga ?

L8 : Suka

L6 : Rumusnya yang ngapalin susah

Pn : Rumusnya banyak ya? Kalau selama ini suka ga sama pembelajaran

matematika di kelas?

L8 : Seneng

Pn : Kalo senang sama matematika tergantung sama gurunya apa ga?

L8 + L6 : Tergantung gurunya

Pn : Berarti kalo sekarang juga senang sama matematikaya?

L6 : Iya

Pn : Terus kalau kemarin kalian diminta untuk membuat soal senang ga?

L6 + L8 : Senang

Pn : Benaran senang nih?

Pn : Kalau L13 suka matematika ga?

L13 : Suka

Pn : Kalau kemarin pembelajaran dengan membuat soal kamu senang ga?

L13 : Seneng no

Pn : Senangnya kenapa?

L13 : Ya lebih mudah dipahami

Pn : Kamu memang suka matematika ya?

L13 : Iya suka banget

Pn : Kalau dibandingkan dengan pemebelajaran yang biasanya gimana?

L13 : Agak-agak rumit

Pn : Kalo yang ini sukanya karena materinya apa karena apa?

L13 : Ya emang udah kaya gini

Pn : Kalau dibandingkan dengan pembelajaran matematika yang biasanya,

kalian lebih suka yang mana?

L13 : Membuat soal karena mudah dipahami jadi tu kita tahu soal ini apa

caranya apa jawabannya apa

L8 + L6 : Membuat soal

L6 : Mudah dipahami

Pn : Rumit ga?

L13 : Ga sih

L6 : Ya rumit membuatnya angka-angkanya, ngepasin angkanya

Pn : Kalau dengan metode pembuatan soal kalian jadi tambah senang

dengan matematika ga?

L13 : Tambah seneng

L6 : Ya lumayan

Pn : Kalau dibandingkan dengan pembelajaran yang biasanya senang

mana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

171

Lampiran C.7

L13 : Ya lebih gampang ini

Pn : Pas kemarin tenya itu susah ga?

L13 : Lumayan

L6 : Ya karena kurang memahami soal

L13 : Memahami rumusnya

L8 : Susah

Pn : Oke makasih ya untuk waktunyaa

L6 + L8 +L13 : Sama-sama

10. P3 + P9

Pn : Selamat siang

P3 + P9 : Siang kak

Pn : Langsung aja ya saya mau tanya kalian suka matematika ga?

P3 : Saya enggak

P9 : Ya agak suka agak enggak

P3 : Kalo aku tergantung materinya kak, Kalau bisa ya jadi suka kalau gak

ya gak

Pn : Kalau Metta gimana?

P9 : Waktu dulu dari SD ga suka tapi pas masuk SMP jadi suka kan gurunya

jelasinnya enak

Pn : Berarti tergantung gurunya? Tergantung belajarnya disekolah ya

P9 : Iya

Pn : Kalau menurut kalian kemarin saat membuat soal sendiri?

P9 : Ya suka, ya seneng bisa buat sendiri walaupun ada yang salah

Pn : Kalau P3?

P3 : Aku kemarin sih kan awalnya gatau kalau membuat soal harus ngitung

dulu kan jadi aku jadi ngerti caranya jadi gini

Pn : Kalau sama teman sekelomponya ngaruh ga? Kalau temannya enak

jadi senang apa gimana?

P3 : Iya sih

Pn : Ngaruh ya, kan kemarin dibagi kan kelompoknya sama bu Nia?

P3 + P9 : Iya

Pn : Kalau kemarin pakai metode membuat soal kalian jadi semakin suka

matematika ga?

P3 : Kayaknya sih biasa-biasa aja

Pn : Sukanya pelajaran apa?

P3 : Semua bisa kecuali matematika

Pn : Kalau Metta?

P9 : Ya suka tapi ga terlalu banget yang penting bisakan kalau dirumah juga

sering diajarin kakak jadi kalau gatau tinggal tanya

Pn : Kalau selain matematika ada pelajaran lain yang disuka ga?

P9 : Semuanya suka kok

P3 : Kalau menurut kalian pembelajaran yang biasanya sama pembuatan

soal perbandingannya gimana?

P9 : Ya beda kalau dulu ga disuruh buat, kalau sekarang disuruh buat

Pn : Lebih gimana rasanya?

P9 : Ya enak dua-suanya tapi ya jadi lebih enak sekarang bisa memahami

lebih

Pn : Kalau P3i?

P3 : Jadi lebih dong juga sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

172

Lampiran C.7

Pn : Susah ga?

P9 : Ya susah

P3 : Susah banget

Pn : Oke makasih ya atas waktunya

P3 + P9 : Iya kak

11. P8, P4, P2, P5

Pn : Selamat siang

P8 + P4 + P2 + P5 : Siang kak

Pn : Langsung aja ya saya mau tanya kalian suka matematika ga?

P8 : Sedikit lumayan

P5 : Suka banget

P2+ P4 : Sedikit

Pn : Kenapa sedikit?

P2 : Males yang ngitung sama ngafalin rumusnya

P8 : Kalau aku malah suka yang terakhir ini yang limas

Pn : Kenapa?

P8 : Daripada yang dulu lebih suka yang ini

Pn : Pembelajaran matematika yang biasanya gimana? Kalian belajarnya

gimana?

P5 : Ya dikasih soal terus disuruh ngerjain

Pn : Latihan soal ya? Kalau pakai membuat soal sendiri menurut kalian

gimana?

P4 : Lebih dong

Pn : Kalau P5?

P5 : Ya nyaman sih soalnya bisa melatih lebih lagi

Pn : Klau dibandingkan dengan yang biasanya gimana?

P5 : Sama aja

Pn : Kalian merasa jadi lebih aktif ga?

P8 : Iya

P4+ P2 :Iya sedikit

Pn : Kalau kemarin semangat kalian membuat soal gimana?

P5 : Semangat banget

P4+ P2 : Biasa aja

Pn : Kalau sama temen sekelompok gimana?

P2 : Enak

P4 : Enak soalnya bisa kerjasama

P5 : Kurang enak sih soalnya buat sendiri

Pn : Kenapa? Kamu sama siapa kemarin?

P5 : Anton, kan sambil ngajarin L2 juga

Pn :Ya gapapa sambil belajar juga ngajarin temennya. Kalau pakai

membuat soal sendiri jadi tambah suka matematika ga?

P2 : Kalo aku jadi tambah suka

P4 : Tambah suka

P5 : Iya

P8 : Iya kan ada peningkatan

Pn : Kalau menurut kalian susah ga materi prisma dan limas?

P2 + P4 + P5 + P8 : Gak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

173

Lampiran C.7

P5 : Ya tergantung alasnya sih kalau alasnya segitiga atau persegi panjang

masih gampang, kalau udah beda jadi susah kan kadang juga kita lupa

rumusnya

Pn : Oke itu aja yang mau saya tanyakan, terimakasih ya

P2 + P4 + P5 + P8 : Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

174 Lampiran C.8

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN UJIAN TERTULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

175 Lampiran C.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

175

Lampiran C.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filematematika siswa diperoleh daripengisian angket (kuisioner). Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara me mbandingkan banyaknya

176

Lampiran C.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI