lisa (kuisioner-penelitian)

21
KUESIONER PENELITIAN “STUDI PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO DAN DI KLINIK BERSALIN HATI MULIA KOTA KENDARI TAHUN 2009” DAFTAR PERTANYAAN A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Responden : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Masa kerja : 6. Status Pekerjaan : 7. Pengalaman Kerja : a. b. c. B. PELATIHAN TENAGA KESEHATAN 1. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang APN (Asuhan Persalinan Normal)? a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………… b. Tidak 2. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang Asuhan Persalinan tidak Normal? a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………........... b. Tidak 3. Apakah menurut anda pertolongan pada ibu bersalin tida perlu dilakukan oleh tenaga terlatih? a. Ya

Upload: imin1412

Post on 01-Jul-2015

535 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: lisa (kuisioner-penelitian)

KUESIONER PENELITIAN“STUDI PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO DAN DI

KLINIK BERSALIN HATI MULIAKOTA KENDARI TAHUN 2009”

DAFTAR PERTANYAAN

A. IDENTITAS RESPONDEN1. Nama Responden :2. Alamat :3. Umur :4. Pendidikan Terakhir :5. Masa kerja :6. Status Pekerjaan :7. Pengalaman Kerja : a.

b.c.

B. PELATIHAN TENAGA KESEHATAN1. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang APN (Asuhan

Persalinan Normal)?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

2. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang Asuhan Persalinan tidak Normal?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........

b. Tidak

3. Apakah menurut anda pertolongan pada ibu bersalin tida perlu dilakukan oleh tenaga terlatih?a. Ya

b. Tidak

4. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang Asuhan Bayi Baru Lahir Normal?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

Page 2: lisa (kuisioner-penelitian)

5. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang Asuhan Bayi Baru Lahir tidak Normal?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

6. Apakah menurut anda perawatan pada bayi baru lahir tidak perlu dilakukan oleh tenaga terlatih?a. Ya

b. Tidak

7. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang AMP (audit Maternal Perinatal)?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

8. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang MTBS (Manajement Terpadu Balita Sakit)?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

9. Apakah anda sudah pernah mengikuti pelatihan tentang LSS (Live Saving Skill)?a. Ya, sebutkan jenis dan waktu pelaksanaan pelatihan tersebut

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Tidak

10. Apakah program pelatihan yang anda ikuti sesuai fungsi dan kebutuhan pelayanan kesehatan di tempat anda bekerja?a. Ya

b. Tidak

Page 3: lisa (kuisioner-penelitian)

KUESIONER PENELITIAN“STUDI PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO DAN DI

KLINIK BERSALIN HATI MULIAKOTA KENDARI TAHUN 2009”

DAFTAR PERTANYAAN

A. IDENTITAS RESPONDEN1. Nama Responden :2. Alamat :3. Umur :4. Pendidikan Terakhir :5. Alasan memilih bersalin di Puskesmas Lepo-Lepo / Klinik Bersalin Hati

Mulia:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. BUKTI FISIK (TANGIBLE)

1. Menurut anda, bagaimana kerapian petugas dalam berpakaian?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

2. Menurut anda, bagaimana kebersihan ruang bersalin / tempat bersalin?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

3. Menurut anda, bagaimana kebersihan kamar mandi?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

4. Menurut anda, bagaimana kebisingan ruang bersalin/tempat bersalin ?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

5. Menurut anda, bagaimana kenyamanan ruang bersalin / tempat bersalin?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

Page 4: lisa (kuisioner-penelitian)

C. KEHANDALAN (RELIABILITY)

1. Menurut anda, bagaimana kehandalan/keakuratan petugas dalam melakukan tindakan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

2. Menurut anda, bagaimana ketelitian petugas dalam memberikan tindakan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

3. Menurut anda, bagaimana keefektifan dalam melakukan tindakan pada pasien?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

4. Menurut anda, bagaimana penjelasan yang diberikan petugas kesehatan tentang hasil pemeriksaan anda?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

5. Menurut anda, bagaimana ketepatan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

D. KEMAMPUPAHAMAN (EMPHATY)1. Menurut anda, bagaimana kesabaran petugas dalam memberikan pelayanan?

a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

2. Menurut anda, bagaimana kesopanan petugas dalam bertutur kata?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

3. Menurut anda, bagaimana perhatian petugas yang ditunjukkan terhadap pasien selama pelayanan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puas

Page 5: lisa (kuisioner-penelitian)

c. Kurang puas

4. Menurut anda, bagaimana respon petugas dalam mendengarkan keluhan pasien?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

5. Menurut anda, bagaimana keramahan petugas dalam memberikan pelayanan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

E. KETANGGAPAN (RESPONSIVENESS)1. Menurut anda, bagaimana ketanggapan petugas dalam memberikan pelayanan?

a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

2. Menurut anda, bagaimana ketepatan petugas dalam memberikan tindakan pelayanan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

3. Menurut anda, bagaimana kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

4. Menurut anda, bagaimana pemahaman petugas kesehatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

5. Menurut anda, bagaimana kesediaan petugas dalam memberikan rujukan bila pasien meminta untuk dirujuk?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

F. JAMINAN KEPASTIAN (ASSURANCE)1. Menurut anda, bagaimana jadwal kunjungan dokter untuk mengetahui keadaan

pasien?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puas

Page 6: lisa (kuisioner-penelitian)

c. Kurang puas

2. Menurut anda, bagaimana pengetahuan dan keahlian dari petugas dalam menanggapi masalah yang dihadapi?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

3. Menurut anda, bagaimana ketepatan jadwal pemeriksaan?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

4. Menurut anda, bagaimana biaya yang dikeluarkan dengan pelayanan yang diberikan ?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

5. Menurut anda, bagaimana perhatian dokter terhadap pasien?a. Sangat puas d. Tidak puasb. Puas e. Sangat tidak puasc. Kurang puas

Page 7: lisa (kuisioner-penelitian)

KUESIONER PENELITIAN“STUDI PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO DAN DI

KLINIK BERSALIN HATI MULIAKOTA KENDARI TAHUN 2009”

FORMAT CHECKLIST

1. Peralatan dasar (untuk semua tingkat pelayanan)

a. Stigmomanometer

b. Timbangan bayi

c. Stetoskop janin

d. Sterilisator

e. Dressing forceps (anti karat)

f. Kom bengkok (anti karat)

g. Waskom (anti karat)

h. Termometer oral

i. Termometer (°C)

j. Sikat tangan

k. Pemanas

l. Semprit dan jarum

m. Jarum dan benang jahit

n. Kateter urin

o. Kantong dan masker ventilator

p. Gudel

q. Sarung tangan bedah

r. Gunting

Page 8: lisa (kuisioner-penelitian)

2. Peralatan persalinan

a. Klem hemostatis arteri

b. Gunting tali pusat

c. Klem tali pusat

d. Sarung tangan

e. Celemek plastic

f. Kasa dan kapas

g. Doek

3. Peralatan untuk reparasi vagina/ serviks

a. Klem kasa

b. Klem arteri besar dan kecil

c. Pemegang jarum

d. Gunting benang

e. Klem bergigi

f. Spekulum vagina (Simms)

g. Spekulum Vagina (Hamilton Bailey)

4. Kamar bersalin

a. Kamar bersalin dengan 6 – 8 tempat tidur

b. Tempat tidur ginekologi dengan penyangga untuk posisi litotomi

c. Troli

d. Tromol

e. Termometer

f. Tensimeter dan stetoskop binaural

Page 9: lisa (kuisioner-penelitian)

g. Stetoskop janin

h. Lampu sorot yang dapat diatur (fleksibel)

i. Ruang bilas/cuci

j. Pojok / ruang untuk perawat

k. Ruangan untuk pendaftaran, pemeriksaan, dan persiapan pasien

l. Laboratorium kecil

m. Ruangan untuk alat-alat pembersih

n. Ruangan/ gudang untuk peralatan/perlengkapan habis pakai

o. Ruangan/ gudang untuk peralatan/perlengkapan tidak habis pakai

p. Toilet

q. Kamar mandi

r. Ruang tunggu untuk keluarga pasien

s. Ruang pulih dengan 4 – 6 tempat tidur

Obat-obat esensial untuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal

1. Analgetika

a. Indometasin

b. Morfin

c. Parasetamol

d. Petidin

2. Anestetika

a. Atropin

b. Diazepam

c. Halotan

Page 10: lisa (kuisioner-penelitian)

d. Ketamin

e. Lidokain/Lignokain 1% atau 2%

f. Tiopenton

3. Antelmintik

a. Albendazol

b. Levamisol

c. Mebendazol

d. Pirantel

4. Antialergi/emergensi

a. Adrenalin

b. Aminofilin

c. Difenhidramin

d. Digoksin

5. Antianemia

a. Asam folat

b. Sulfas ferrosus

6. Antibiotik

a. Amoksilin

b. Ampisilin

c. Benzatin penisilin

d. Tetrasiklin

e. Eritromisin

Page 11: lisa (kuisioner-penelitian)

7. Antihipertensi

a. Hidralazin

b. Labetolol

c. Nifedipin

8. Antikonvulsan

a. Diazepam

b. Fenitoin

c. Magnesium sulfat

9. Antimalaria

a. Artemeter

b. Artesunat

c. Klorokuin

d. Klindamisin

e. Pirimetamin

f. Quinidin

10. Desinfektan/antiseptic

a. Alkohol 70%

b. Klorheksidin

c. Yodium

11. Kontrasepsi

a. Copper IUD

b. Diafragma

c. Kondom

Page 12: lisa (kuisioner-penelitian)

d. Susuk (implan)

e. Noretisteron

12. Serum dan immunoglobulin

a. Anti-D imunoglobin

b. Tetanus antitoksin

c. Tetanus toksoid

d. Vaksin BCG

e. Vaksin poliomielitis

13. Steroid

a. Betametasol

b. Deksametasol

c. Hidrokortison

14. Tokolitik

a. Indometasin

b. Nifedipin

c. Ritodrin

d. Salbutamol

e. Terbutalin

f. ANALISIS KEMAMPUAN, KEMAUAN DAN KETERPAKSAAN MEMBAYAR (ABILITY TO PAY, WILLINGNESS TO PAY AND FORCED

TO PAY) PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

g. KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2008

h. Sukri Palutturi, Nurhayani

i. Jurusan Administrasi dan Kebijakan, FKM UNHAS

Page 13: lisa (kuisioner-penelitian)

j. Dalam penyesuaian pola tarif harus di ingat Ability to pay (kemampuan untuk membayar) dan willingness to pay (kemauan untuk membayar) dari masyarakat. Jika dua hal ini sudah tidak menjadi masalah kemungkinan dapat diterapkan pusat-pusat pelayanan kesehatan diberikan otonomi yang lebih luas dari konsep unit swadana atau PNBP atau perjan. Yaitu dengan konsep “public enterprices”.

k. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui berapa besar tingkat kemampuan, kemauan dan keterpaksaaan membayar (Ability, Willingness and Forced ToPay) rata-rata pasien di unit rawat inap Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu data sekunder dan data primer. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, artinya semua pasien yang menempati rawat inap pada waktu penelitian berlangsung pada tanggal April-Mei 2008 sebanyak 52 orang.

l. Hasil penelitian menunjukkan Besarnya kemampuan membayar (Ability To Pay) pasien rawat inap memiliki nilai yang berbeda yaitu : Berdasarkan ATP 1 : pendapatan – pengeluaran / jumlah tanggungan, ATP terbesar yaitu Rp. 10.000 – 100.000 sebanyak 41 responden (78,84% kum), sedangkan yang terkecil adalah > Rp. 350.000 sebanyak 2 responden (3,85% kum). ATP 2 yakni 5 % dari pengeluaran non bahan makanan, ATP terbesar pasien rawat inap sebanyak 36 responden (69,23% kum) yakni Rp. 5.000 –15.000, sedangkan yang terkecil adalah > Rp. 35.000 sebanyak 1 responden (1,92% kum). ATP 3 yakni pengeluaran non esensial yang tebesar adalah sebanyak 28 responden (53,85% kum) yakni Rp.50.000 – 150.000 sedangkan yang tekecil adalah > Rp. 350.000 sebanyak 2 responden (3,84% kum). Sedangkan Besarnya kemauan membayar aktual (Willingness To Pay Actual), besarnya kemauan membayar normatif (Willingness To Pay Normative) pasien rawat inap terhadap tarif yang berlaku : Dimana WTP aktual pasien yang terbesar adalah Rp. 50.000 – 100.000 atau sebanyak 18 responden (34,62% kum) dan yang terkecil adalah > Rp. 250.000 yakni sebanyak 6 responden (11,54% kum),WTP normatif menunjukkan untuk kelas I sebesar Rp. 30.000-50.000 dengan rata-rata hari rawat 4 hari, kelas II sebesar Rp. 30.000-50.000 dengan ata-rata hari rawat 4 hari dan kelas III sebesar Rp. 10.000-50.000 dengan rata-rata hari rawat 5 hari, besarnya pasien yang berada pada posisi FTP dengan indikator tanggungan biaya perawatan (asal biaya perawatan) kelas I sebesar 13,6%, elas II sebesar 19,23 % dan kelas III sebesar 28,85%.

m. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar dalam menetapkan peraturan Daerah (Perda) tentang tarif harus memperhitungkan besarnya biaya satuan dan ATP,WTP dan FTP masyarakat,dan besarnya subsidi yang diberikan dengan mempertimbangkan faktor utama yakni biaya satuan,sehingga diperlukan penelitian lanjutan tentang penerapan tarif rasional berdasarkan ATP,WTP dan FTP dengan mempertimbangkan biaya satuan (unit cost).

n.  

Page 14: lisa (kuisioner-penelitian)

o. HUBUNGAN ANTARA KONDISI PONDOKAN DENGAN GEJALA BUILDING-RELATED ILLNESS PADA MAHASISWA PONDOKAN

DISEKITAR KAMPUS UNHAS

p. KEC. TAMALANREA MAKASSAR 2008

q. Hasnawati Amqam, SKM., MSc.

r. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas

s. BRI (Building Related Illness) merupakan situasi dimana penghuni suatu gedung mengalami efek kesehatan akut yang tampak berhubungan dengan waktu yang dihabiskan dalam suatu gedung, tetapi tidak ada penyakit atau penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi. Keluhannya mungkin berasal dari ruang atau daerah khusus, atau mungkin menyebar diseluruh bangun. BRI (Building Related Illness) dapat muncul akibat perencanaan, design, konstruksi, managemen, dan perawatan bangunan yang kurang baik.

t. Tempat tinggal yang sehat merupakan hal yang mutlak harus dimiliki setiap manusia. Kondisi kesehatan seseorang sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan dimana mereka hidup dan juga oleh gaya hidupnya dalam lingkungan tersebut. Karena itu kualitas tempat tinggal, dalam konteks penghuni, lingkungan dan fasilitasnya sangat menentukan kesehatan manusia.

u. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi pondokan mahasiswa di sekitar kampus Unhas ditinjau dari kondisi kelembaban, suhu, luas kamar, pencahayaan, ventilasi, dan apakah ada gejala Building-Related Illness pada mahasiswa serta hubungannya dengan kondisi pondokan mahasiswa.

v. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dan survey dengan pendekatan cross sectional studi. Populasi dalam peneilitian adalah seluruh mahasiswa pondokan sekitar kampus Unhas. Pengambilan sampel dengan teknik aksidental sampling dengan jumlah sampel 100 orang responden. Pengolahan data dengan menggunakan program SPSS.

w. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kondisi pondokan berdasarkan kelembaban menunjukkan hasil bahwa seluruh kamar responden tidak memenuhi syarat bila ditinjau dari kelembaban, 72 % dari segi suhu, 27 % dari segi luas kamar, 91 % dari segi pencahayaan dan 6 % dari segi ventilasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Tidak terdapat hubungan kondisi pondokan (suhu, luas kamar, pencahayaan, dan ventilasi) dengan kejadian Building Related Illness (BRI). Dan dari 100 responden terdapat 42 responden yang mengalami kejadian Building Related Illness (BRI).

x. Disarankan Kepada pemilik pondokan diharapkan menyediakan pondokan yang memeperhatikan syarat rumah sehat (seperti memperhatikan sistem ventilasi

Page 15: lisa (kuisioner-penelitian)

kamar, pencahayaan, dan luas kamar yang memadai bagi mahasiswa). Kepada mahasiwa diharapkan untuk memperhatikan kondisi kamarnya dengan membuka jendela setiap hari agar sirkulasi udara dan pencahayaan dapat tercapai optimal. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lanjutan dari sisi kualitas udara kamar (misalnya, kandungan bakteriologis).

y. (ABILITY TO PAY, WILLINGNESS TO PAY AND FORCED TO PAY)

z. PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH aa. KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2008

bb.  

cc.Sukri Palutturi, Nurhayanidd. Jurusan Administrasi dan Kebijakan, FKM UNHAS

ee.ff. Dalam penyesuaian pola tarif harus di ingat Ability to pay

(kemampuan untuk membayar) dan willingness to pay (kemauan untuk membayar) dari masyarakat. Jika dua hal ini sudah tidak menjadi masalah kemungkinan dapat diterapkan pusat-pusat pelayanan kesehatan diberikan otonomi yang lebih luas dari konsep unit swadana atau PNBP atau perjan. Yaitu dengan konsep “public enterprices”.

gg. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui berapa besar tingkat kemampuan, kemauan dan keterpaksaaan membayar (Ability, Willingness and Forced ToPay) rata-rata pasien di unit rawat inap Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu data sekunder dan data primer. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, artinya semua pasien yang menempati rawat inap pada waktu penelitian berlangsung pada tanggal April-Mei 2008 sebanyak 52 orang.

hh. Hasil penelitian menunjukkan Besarnya kemampuan membayar (Ability To Pay) pasien rawat inap memiliki nilai yang berbeda yaitu : Berdasarkan ATP 1 : pendapatan – pengeluaran / jumlah tanggungan, ATP terbesar yaitu Rp. 10.000 – 100.000 sebanyak 41 responden (78,84% kum), sedangkan yang terkecil adalah > Rp. 350.000 sebanyak 2 responden (3,85% kum). ATP 2 yakni 5 % dari pengeluaran non bahan makanan, ATP terbesar pasien rawat inap sebanyak 36 responden (69,23% kum) yakni Rp. 5.000 –15.000, sedangkan yang terkecil adalah > Rp. 35.000 sebanyak 1 responden (1,92% kum). ATP 3 yakni pengeluaran non esensial yang tebesar adalah sebanyak 28 responden (53,85% kum) yakni Rp.50.000 – 150.000 sedangkan yang tekecil adalah > Rp. 350.000 sebanyak 2 responden (3,84% kum). Sedangkan Besarnya kemauan membayar aktual (Willingness To Pay Actual), besarnya kemauan membayar

Page 16: lisa (kuisioner-penelitian)

normatif (Willingness To Pay Normative) pasien rawat inap terhadap tarif yang berlaku : Dimana WTP aktual pasien yang terbesar adalah Rp. 50.000 – 100.000 atau sebanyak 18 responden (34,62% kum) dan yang terkecil adalah > Rp. 250.000 yakni sebanyak 6 responden (11,54% kum),WTP normatif menunjukkan untuk kelas I sebesar Rp. 30.000-50.000 dengan rata-rata hari rawat 4 hari, kelas II sebesar Rp. 30.000-50.000 dengan ata-rata hari rawat 4 hari dan kelas III sebesar Rp. 10.000-50.000 dengan rata-rata hari rawat 5 hari, besarnya pasien yang berada pada posisi FTP dengan indikator tanggungan biaya perawatan (asal biaya perawatan) kelas I sebesar 13,6%, elas II sebesar 19,23 % dan kelas III sebesar 28,85%.

ii. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar dalam menetapkan peraturan Daerah (Perda) tentang tarif harus memperhitungkan besarnya biaya satuan dan ATP,WTP dan FTP masyarakat,dan besarnya subsidi yang diberikan dengan mempertimbangkan faktor utama yakni biaya satuan,sehingga diperlukan penelitian lanjutan tentang penerapan tarif rasional berdasarkan ATP,WTP dan FTP dengan mempertimbangkan biaya satuan (unit cost).