plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan...

204
i PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW I SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Christina Inggriani NIM: 101134149 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngoxuyen

Post on 14-Jun-2019

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

i

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Christina Inggriani

NIM: 101134149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

iv

Halaman Persembahan

Skripsi ini ku persembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria

Para dosen PGSD Universitas Sanata Dharma

Dosen pembimbing payung Jigsaw

Kedua Orang Tuaku, Bapak Hari Suprayitno & Ibu Menik

Rukmiyati

Kakakku Roberttus Bellarmino, Flaurentina Sulistyaningrum,

Nicolaus Bellarmino, dan Agnes Yeni.

Kekasihku Ruru Tri Baskoro

Almamterku PGSD USD angkatan 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

v

Motto

Pemenang adalah orang yang pernah jatuh namun sanggup untuk

bangkit kembali dan belajar dari kesalahan masa lalu.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut

bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah

yang menghibur aku.

(Mazmur 23:4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juni 2014

Penulis

Christina Inggriani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangandi bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Christina Inggriani

Nomor Mahasiswa : 10 1134 149

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH

DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW I

Beserta perangkat (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 11 Juni 2014

Yang menyatakan

Christina Inggriani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

viii

ABSTRAK

Inggriani, Christina. (2014). Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I:

Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum diketahuinya perbedaan prestasi

belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

prestasi belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I pada materi mengenal aktivitas ekonomi

yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe

nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa

kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang berjumlah 62 siswa,

dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV A yang berjumlah 31 untuk

kelompok eksperimen dan sampel penelitian kelas IV B yang berjumlah 31 untuk

kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan soal pilihan ganda

sebanyak 20 soal yang valid dan reliabel. Pengujian validitas instrumen

menggunakan korelasi point bisserial dengan signifikansi 0,05 dan r tabel 0,361.

Pengujian reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menghasilkan nilai

koefisiensi 0,909 yang masuk dalam kategori sangat tinggi. Teknik pengumpulan

data menggunkan soal pretest dan posttest yang diberikan kepada siswa pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan bantuan

program IBM 20 SPSS Statistics for Windows dengan independent sample t-test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar

IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw I pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional

pada kelompok kontrol. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan

nilai signifikansi sebesar 0.0001 atau < 0.05. Temuan penelitian ini memperkaya

pemahaman tentang bagaimana dan mengapa model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.

Kata kunci: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

ix

ABSTRACT

Inggriani, Christina. (2014).The Differences of IPS (Social Science) Learning

Achievement in 4th

grade Primary School to the Application of Jigsaw type I

Cooperative Learning Model. Minithesis. Yogyakarta: Primary School Teacher

Education Program, Sanata Dharma University.

The background in this study was not yet known the differences of IPS

achievement 4th

grade primary school to the application of Jigsaw type I

cooperative learning model. The purpose of this research is to identify the

difference of IPS learning achievement in 4th

grade Primary School to the

application of Jigsaw type I cooperative learning model on the material economic

activities related to the natural resources and other regional potentials .

The type of this research is quasi experimental with non-equivalent

control group design. The research population are the 4th

grade students of

Tegalrejo 2 Yogyakarta Elementery School, they were 62 students. The samples

of experiment class were 4th

grade students in IVA class with 31 students, while

samples of control class were 4th

grade students in IVB with 31 students too. The

researcher used 20 items multiple choices test as instruments which valid and

reliable. Validity test techniques used Point Biserial Correlation with

signification level 0.05 and r score table is 0.361. Reliability test formula used in

this research was Alpha Cronbach with reliability coefficient 0.909 (included in

high qualification). The data collecting technique was conducted using pretest and

postest questions was given to students of experiment and control groups. Data

analysis was conducted using SPSS 20 for Windows with Independent sample t-

test.

The results showns that there is a difference of students learning

achievement of 4th

grade in application of cooperative learning models type

jigsaw I in experimental group and conventional learning models in control group.

It could be seen from the hypothesis the result that shows the significance in 0.001

or < 0.05. The finding enrich the understanding about how and why cooperatife

learning type jigsaw I gives contribution towards students learning achievment.

Keywords: IPS (Social Sciences) learning achievement, Jigsaw type I

Cooperative Learning Model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha atas berkat

serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Atas

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ”.

Skripsi ini disusun dengan tujuan memenuhi salah satu syarat memperolah

gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh bimbingan,

bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moriil maupun materiil.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S., B. ST., M. A., Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Catur Rismiati, S. Pd., M.A., Ed. D., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Y. B. Adimassana, M. A., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia

meluangkan waktu, memberikan bantuan, dukungan, arahan, dorongan dan

kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Rusmawan, S. Pd., M. Pd., Selaku dosen pembimbing II yang bersedia

meluangkan waktu, memberikan arahan, dorongan dan kritik dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Drs. Sukawit, M.A., selaku kepala SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang

telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian ini.

7. Eni Mulyati, S. Pd., selaku guru kelas IVA yang berkenan memberikan

memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis

dalam melaksanakan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xi

8. Mugi Rahayu, S.Pd., selaku guru kelas IVB yang berkenan memberikan

memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis

dalam melaksanakan penelitian ini.

9. Siswa dan siswi kelas IVA dan IVB SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta

tahun ajaran 2013/2014 yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

10. Seluruh dosen Prodi PGSD yang telah memberikan dukungan dan

bimbingan serta bantuannya selama penulis kuliah.

11. Pak Hermoyo, Bu Tri, Mas Andi, Bang Ipin (Sekretariat PGSD), atas

kerjasamanya dalam melayani selama kuliah dan pembuatan surat ijin

penelitian serta keperluan peneliti yang lainnya.

12. Kedua orang tuaku Bapak Agustinus Hari Suprayitno dan Ibu Stanelia

Menik Rukmiyati yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan

secara moriil maupun materiil.

13. Kakakku Roberttus Bellarmino, Florentina Sulistyaningrum, Nicolaus

Bellarmino, dan Agnes Yeni yang selalu memberi dukungan, bantuan dan

semangat setiap saat.

14. Ruru Tri Baskoro sahabat sekaligus kekasihku yang selalu mendukung,

membantuku serta memberikan cinta kasih.

15. Sahabat-sahabatku kelas A PGSD USD angkatan 2010 yang selalu

mendukungku.

16. Teman-teman Payung Jigsaw : Lala, Fajar, Arma, Novem, Iren, Dina, Oca,

Novi, Septi kita telah berjuang bersama.

17. Teman-teman seperjuangan PPL SDN Tegalrejo 2 Yogyakarta : Apri, Zega,

Zulfan, Nopem, Fajar, Tama, Siska yang selalu memberikan keceriaan

disaat penelitian berlangsung.

18. Sahabatku Veronica Daristi Muktiningtyas yang selalu menemaniku

bermain dikala bingung menyelesaikan skripsi ini.

19. Diyah Septiningtyas dan Seni Nurahmawati, sahabat kecilku yang selalu

menghiburku.

20. Seluruh rekan-rekan PGSD USD angkatan 2010 yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xii

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 11 Juni 2014

Penulis

Christina Inggriani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Pembatasan Masalah ................................................................. 6

1.3 Rumusan Masalah ..................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 7

1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xiv

1.5.2 Manfaat Praktis ................................................................ 7

1.5.2.1 Bagi Sekolah ........................................................ 7

1.5.2.2 Bagi Guru ............................................................ 7

1.5.2.3 Bagi Siswa ........................................................... 7

1.5.2.4 Bagi Peneliti ........................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 8

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 8

2.1.1 Belajar .............................................................................. 8

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ...................................... 18

2.1.3 Ilmu Pengetahuan Sosial .................................................. 33

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 38

2.3 Kerangka Berfikir ..................................................................... 45

2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 47

3.1 Jenis Penelitian.......................................................................... 47

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 48

3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................... 48

3.2.2 Waktu Penelitian ............................................................. 49

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 49

3.3.1 Populasi Penelitian .......................................................... 49

3.3.2 Sampel penelitian ............................................................ 49

3.4 Variabel Penelitian .................................................................... 50

3.5 Definisi Operasional ................................................................. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xv

3.6 Instrumen Penelitian ................................................................. 51

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 52

3.7.1 Validitas Instrumen .......................................................... 52

3.7.2 Reliabilitas Instrumen ...................................................... 56

3.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 57

3.9 Teknik Analisis Data.................................................................. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 63

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 63

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan ..................................................... 62

4.1.2 Deskripsi Data .................................................................. 65

4.1.3 Analisis Data Penelitian ................................................... 67

4.1.3.1 Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Atas

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ..... 67

4.2 Rangkuman Hasil Penelitian ..................................................... 76

4.3 Pembahasan .............................................................................. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 80

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 80

5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................. 81

5.2 Saran ......................................................................................... 81

5.2.1 Bagi Guru ........................................................................ 81

5.2.2 Bagi Peneliti Lain ............................................................ 81

DAFTAR REFERENSI ................................................................... 83

LAMPIRAN ................................................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Pengambilan Data .............................................................. 49

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Pengumpulan Data ...................................................... 52

Tabel 3.3 Soal Valid ...................................................................................... 54

Tabel 3.4 Penentuan Validitas Item .............................................................. 54

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas ............................................................................... 56

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................... 57

Tabel 3.7 Pengumpulan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............... 58

Tabel 3.8 Kriteria nilai effect size .................................................................. 62

Tabel 4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar ..................................................... 66

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen .................... 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol ......................... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol .......................... 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol ........................ 70

Tabel 4.6 Skor Homogenitas Pretest ............................................................ 72

Tabel 4.7 Hasil Uji Beda Pretest.................................................................... 73

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Variabel Prestasi Belajar ................................................... 75

Tabel 4.9 Uji Normalitas ................................................................................ 77

Tabel 4.10 Rangkuman Homogenitas Pretest ............................................... 77

Tabel 4.11 Skor Pretest dan Posttest ............................................................ 77

Tabel 4.12 Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ...................................... 77

Tabel 4.13 Rangkuman Perbandingan Skor Posttest ..................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rancangan Kegiatan Jigsaw I ................................................... 36

Gambar 2.2 Literatur Map dari Penelitian yang Terdahulu .......................... 45

Gambar 3.1 Desain Penelitian ....................................................................... 49

Gambar 3.2 Variabel Penelitian .................................................................... 52

Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen .............. 67

Gambar 4.2 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen ............ 68

Gambar 4.3 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol .................... 69

Gambar 4.4 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol ................... 70

Gambar 4.5 Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol .................................................................................. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 87

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ...................... 88

Lampiran 3. Silabus ...................................................................................... 89

Lampiran 4. RPP dan Materi .......................................................................... 96

Lampiran 5. Nilai r product - moment .......................................................... 158

Lampiran 6. Instrumen Penelitian ................................................................. 159

Lampiran 7. Deskripsi Data .......................................................................... 163

Lampiran 8.Hasil Analisis Deskriptif ............................................................ 167

Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 168

Lampiran 9. Hasil Uji Homogenitas ............................................................. 168

Lampiran 10. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan (Independent t-test) ................. 169

Lampiran 11. Foto – Foto Saat Pembelajaran Berlangsung ......................... 170

Lampiran 12. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ....................... 176

Lampiran 13. Validitas Instrumen Oleh Guru................................................ 178

Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup ............................................................. 186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I peneliti akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan, serta manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

1.1 Latar Belakang

Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:390) diartikan

sebagai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan di mata

pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

Arikunto (2001:35) mengemukakan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar itu

dilihat dari nilai yang di dapat. Jika nilai yang diperoleh tinggi maka prestasi

belajarnya tinggi begitu juga sebaliknya jika nilainya rendah berarti prestasi

belajarnya juga rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar

mengajar menurut Syah (2002:132-139), yaitu faktor pendekatan belajar. Faktor

pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang digunakan oleh

siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi

tertentu.

Proses belajar mengajar menurut Suryosubroto (2002:19) adalah kegiatan

yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai

evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

mencapai tujuan tertentu. Salah satu komponen dalam proses belajar mengajar

yang sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah model

pembelajaran. Model pembelajaran yang inovatif merupakan salah satu cara yang

harus guru lakukan untuk mengatasi perbedaan cara belajar siswa sehingga

mampu merangsang minat siswa untuk belajar dan meningkatkan prestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

2

Model pembelajaran menurut Isjoni (2008:146) adalah strategi yang

digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar siswa,

kemampuan berfikir kritis siswa, keterampilan sosial siswa, dan pencapaian hasil

pembelajaran siswa yang lebih optimal. Salah satu model pembelajaran yang

sering digunakan adalah model pembelajaran pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2009:54) adalah konsep yang lebih

luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk – bentuk yang lebih

dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Namun tidak semua kerja kelompok

termasuk dalam pembelajaran kooperatif, sebab terdapat lima unsur didalam

pembelajaran kooperatif. Kelima unsur tersebut menurut Lie (2010:31) adalah

saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar anggota, serta evaluasi proses kelompok.

Terdapat lima tipe dalam pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2005:10–

17) yaitu Student Team – Achievement Division (STAD), Teams Games –

Tournament (TGT), Jigsaw I, Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC), dan Team Accelerated Instruction (TAI). Penelitian ini akan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dimana ketika pembelajaran

sedang berlangsung siswa dibagi – bagi dalam kelompok. Isjoni (2012:77)

mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I mendorong

siswa untuk aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk

mencapai prestasi belajar yang maksimal. Gambaran umum pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I yaitu guru melakukan kegiatan brainstorming untuk

mengaktifkan skemata siswa agar siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.

Setelah itu guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

3

bagian. Setelah guru membagikan bahan pelajaran, siswa dibagi dalam kelompok

( kelompok asal ) dimana setiap kelompok berisi empat orang. Bahan pengajaran

pertama diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua

menerima bagian yang kedua, dan seterusnya. Setelah semua siswa memperoleh

bahan pembelajaran, siswa diminta untuk membaca/ mengerjakan bagian mereka

masing – masing. Setelah siswa selesai membaca/ mengerjakan bahan

pembelajaran siswa diminta untuk berpindah berkumpul dengan teman – teman

yang memiliki bahan pembelajaran yang sejenis ( kelompok ahli ). Setelah siswa

selesai membahas topik yang sama didalam kelompok ahli, siswa diminta untuk

kembali kedalam kelompok asal untuk saling berbagi mengenai bahan – bahan

pelajaran yang didapatkannya di dalam kelompok ahli. Setelah masing – masing

anggota menjelaskan apa yang didapatnya guru dapat menguji siswa secara

individu untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran hari itu. (Lie,2010:69).

Lie (2010:69) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

dapat digunakan dalam berbagai materi, keterampilan berbahasa, dan mata

pelajaran. Hal tersebut dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

cocok untuk semua kelas / tingkatan. Salah satu mata pelajaran yang dapat

dilaksanakan menggunakan model pembelalajaran kooperatif tipe jigsaw I adalah

IPS.

Susanto (2013:139) berpendapat bahwa IPS merupakan perpaduan antara ilmu

sosial dan kehidupan manusia yang di dalamnya mencakup antropologi, ekonomi,

geografi, sejarah, hukum, filsafat, sosiologi, agama, dan psikologi. Tujuan utama

pembelajaran IPS menurut Susanto (2013:145) ialah mengembangkan potensi

peserta didik agar peka terhadap permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

4

serta dapat mengatasi masalah yang terjadi sehari – hari baik yang menimpa

dirinya maupun yang menimpa masyarakat. Mata pelajaran IPS merupakan mata

pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa karena didalamnya terdapat materi

yang sangat banyak untuk dihafalkan. Pendidikan IPS harus memperhatikan

kebutuhan anak, sebab menurut Piaget pada masa sekolah dasar, perkembangan

kemampuan intelektual siswa berada pada tahap operasional konkrit, dimana pada

tahap operasional konkrit siswa harus belajar dari hal – hal yang bersifat konkrit

dan berasal dari hal – hal yang ada disekitarnya, sedangkan IPS merupakan mata

pelajaran yang abstrak yang terdiri dari berbagai konsep seperti waktu, perubahan,

akulturasi, demokrasi, permintaan, dan kelangkaan (Susanto,2013:152).

Susanto (2013:153) mengemukakan bahwa model pembelajaran yang dipakai

oleh guru merupakan salah satu pendukung terjadinya proses pembelajaran sesuai

dengan ranah yang ingin dikembangkan, sebab dalam pembelajaran IPS

dikembangkan tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Model

pembelajaran yang digunakan guru harus memudahkan siswa dalam menerima

materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang berdampak pada prestasi belajar siswa.

Kenyataannya masih banyak guru yang melakukan pembelajaran dalam

bidang studi IPS dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

(Susanto,1013:155). Guru mengganggap siswa seperti kertas kosong, dimana guru

siap untuk menulis di dalam kertas tersebut. Dengan kata lain, guru menganggap

siswa memiliki otak yang kosong dimana siswa siap untuk menerima segala

pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebanyakan siswa bersifat pasif hanya

menunggu sajian guru dari pada mencari dan menemukan sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

5

pengetahuannya. Siswa terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.

Banyak siswa yang mengantuk dan tidak memperhatikan penjelasan yang

disampaikan guru. Ketika guru memberikan tugas pun, siswa kurang antusias

dalam mengerjakannya dan seperti kurang mempedulikan hasil yang diperoleh.

Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa minat belajar siswa masih rendah

sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa pula.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I sebagai model pembelajaran

inovatif mampu memberikan sumbangan bagi ketercapaian prestasi belajar siswa,

hal itu terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Wacika (2013)

yang berjudul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap

hasil belajar IPS ditinjau dari sikap sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa

kelas V di SD N 4 Panjer.” Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh model

pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari sikap

sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 4 Panjer. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini

menggunakan sampel total instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil

belajar IPS dan kuesioner sikap sosial. Analisis data menggunakan anakova.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu model pembelajaran kooperatif

jigsaw I sebagai variabel bebas, sikap sosial sebagai variabel moderator dan hasil

belajar IPS sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

pertama, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model

pembelajaran koperatif jigsaw I dengan siswa yang mengikuti model

pembelajaran konvensional. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara

siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw I lebih tinggi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

6

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional setelah sikap

sosial dikendalikan. Ketiga, terdapat kontribusi sikap sosial terhadap hasil belajar

IPS siswa baik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw I maupun

model pembelajaran konvensional.

Oleh karena itu peneliti sangat tertarik dengan permasalahan di atas, dan

memilih judul “Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I”. Dalam hal ini

peneliti memilih kelas IV sebagai objek penelitian sebab materi pelajaran IPS di

kelas IV cukup banyak dan bersifat hafalan. Selain itu materi di kelas IV berisi

konsep – konsep yang abstrak, sehingga dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dapat membantu siswa untuk lebih mudah

menerima materi pembelajaran.

1.2 Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan pada upaya mencari tahu perbedaan prestasi

belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar pada ranah kognitif atas penerapan

model pembelajaran koopetarif tipe jigsaw I pada materi mengenal aktivitas

ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat

dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: apakah terdapat perbedaan prestasi

belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

7

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS

siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan konstribusi terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran IPS.

1.5.2 Manfaat praktis

1.5.2.1 Bagi Sekolah

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sekolah untuk menambah

kualitas proses belajar mengajar.

1.5.2.2 Bagi Guru

Memberikan wacana bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran

tipe jigsaw I sesuai dengan materi yang disampaikan.

1.5.2.3 Bagi Siswa

Mempermudah siswa memahami materi IPS tentang mengenal aktivitas

ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

1.5.2.4 Bagi Peneliti

Membuka wawasan baru tentang model pembelajaran yang digunakan

selain model ceramah yang sering digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab II peneliti akan membahas landasan teori yang berisi kajian pustaka,

kajian penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian

pustaka membahas teori-teori yang mendukung terhadap penelitian yang akan

dibahas. Kajian penelitian yang relevan memuat beberapa hasil penelitian

terdahulu yang sesuai dengan topik penelitian. Selanjutnya dirumuskan kerangka

berpikir dan hipotesis yang menjadi dugaan / jawaban sementara dari rumusan

masalah penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Slameto (2010:2) mengemukakan belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam intraksi dengan

lingkungannya. Sedangkan Usman (2002:5) mengemukakan bahwa belajar

sebagai proses perubahan tingkah laku pada individu karena interaksi antar

individu dengan individu, maupun antar individu dengan lingkungan. Belajar

menurut Djamarah (2011:13) adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,

afektif, dan psikomotor. Siregar (2011:5) berpendapat bahwa belajar adalah suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

9

aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya

yang menghasilkan perubahan yang bersigat relatif konstan

Slameto (2010), Usman (2002), Siregar (2011), dan Djamarah (2011)

memiliki persamaan pendapat bahwa belajar merupakan proses perubahan

tingkah laku pada individu karena adanya interaksi dengan lingkungannya.

Namun Usman (2002) dan Djamarah (2011) juga berpendapat bahwa belajar

merupakan interaksi antar individu dengan individu. Djamarah (2011)

menekankan bahwa perubahan tingkah laku dalam belajar tidak hanya

menyangkut masalah kognitif saja, melainkan juga menyangkut aspek afektif dan

psikomotor.

Belajar menurut Suyono (2011:9) adalah aktivitas atau proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,

sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sedangkan belajar menurut Hamalik

(2007:27-28) adalah sebuah proses kegiatan yang mementingkan sebuah proses

daripada suatu hasil. Belajar bukan hanya mengingat melainkan juga mengalami.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor, sehingga memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

mengokohkan kepribadian.

2.1.1.2 Ciri – Ciri Belajar

Terdapat enam ciri – ciri belajar menurut Djamarah (2011:15), ciri belajar

yang pertama adalah perubahan yang terjadi secara sadar. Individu yang belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

10

akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang – kurangnya individu

merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misal: seorang

anak menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah,

kebiasaannya juga bertambah.

Ciri belajar yang kedua adalah perubahan dalam belajar bersifat fungsional.

Perubahan ini berlangsung terus menerus dan akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

Misalnya: jika anak sudah bisa membaca, maka ia akan mengalami perubahan

dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca.

Ciri belajar yang ketiga adalah perubahan dalam belajar bersifat positif dan

aktif. Dalam belajar, perubahan – perubahan yang terjadi akan memperoleh

sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Semakin banyak usaha belajar

yang dilakukan semakin banyak perubahan yang diperoleh. Misalnya: perubahan

tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya.

Ciri belajar yang keempat adalah perubahan dalam belajar bukan bersifat

sementara. Perubahan yang terjadi bersifat menetap atau permanen. Ini berarti

tingkah laku yang terjadi setelah setelah belajar akan bersifat menetap. Misal:

kecakapan anak dalam bermain biola, ketika anak sudah menguasai,

kecakapannya untuk bermain biola tidak akan hilang, melainkan akan terus

dimilikinya bahkan akan terus berkembang.

Ciri belajar yang kelima adalah perubahan dalam belajar bertujuan atau

terarah. Perubahan tingkah laku akan terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar – benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

11

disadari. Misal: seorang yang sedang belajar mengetik, sebelum belajar ia telah

menetapkan tujuannya untuk apa ia belajar mengetik.

Ciri belajar yang keenam adalah perubahan mencakup seluruh aspek tingkah

laku. Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan seluruh tingkah lakunya. Misal : ketika anak belajar naik

sepeda, perubahan yang paling ampak adalah ketika anak bisa menaiki sepeda

tersebut.

Winataputra (2008:1.8-1.9) mengemukakan terdapat tiga ciri – ciri belajar.

Ciri belajar yang pertama adalah belajar harus memungkinkan terjadinya

perubahan perilaku pada individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek

kognitifnya saja melainkan pada aspek afektif serta aspek psikomotor.

Ciri belajar yang kedua adalah perubahan harus merupakan buah dari

pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya

interaksi antara dirinya dengan lingkungan yang terjadi setiap harinya. Interaksi

yang terjadi berupa interaksi fisik dan interaksi psikis. Interaksi fisik merupakan

hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat, sedangkan interaksi psikis

merupakan hubungan batin yang terjadi dalam masyarakat.

Ciri belajar yang ketiga adalah perubahan tersebut relatif menetap. Dalam hal

ini belajar menghasilkan beberapa perubahan pada diri seseorang dalam waktu

yang cukup lama dan cukup permanen. Sehingga perubahan yang terjadi tidak

mudah hilang darinya.

Djamarah (2011) dan Winataputra (2008) memiliki beberapa kesamaan dalam

ciri – ciri belajar. Kedua ahli diatas mengemukakan bahwa ciri – ciri belajar

adalah perubahan relatif menetap dan tidak untuk sementara. Djamarah (2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

12

berpendapat bahwa perubahan yang terjadi bersifat menetap atau permanen, ini

berarti tingkah laku yang terjadi setelah setelah belajar akan bersifat menetap

sedangkan Winataputra (2008) menambahkan bahwa perubahan yang terjadi

tidak akan dengan mudah hilang dari dalam diri. Selain itu Djamarah (2011) dan

Winataputra (2008) juga berpendapat bahwa dalam belajar terjadilah perubahan

tingkah laku, dari yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Djamarah (2011)

berpendapat bahwa perubahan tingkah laku terjadi melalui proses pembelajaran,

dan menambahkan bahwa perubahan yang terjadi tidak hanya pada aspek kognitif

saja, melainkan aspek afektif dan juga aspek psikomotor.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ciri – ciri belajar adalah perubahan

tingkah laku pada diri seseorang secara sadar, bersifat fungsional, positif, bukan

bersifat sementara, bertujuan, mencakup seluruh aspek tingkah laku, dan buah

dari pengalaman.

2.1.1.3 Prinsip – Prinsip Belajar

Terdapat tiga prinsip belajar menurut Suprijono (2011:4-5), prinsip yang

pertama adalah perubahan perilaku. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar

memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu: sebagai hasil tindakan rasional instrumental,

berkesinambungan dengan perilaku, bermanfaat sebagai bekal hidup, positif,

aktif, permanen, bertujuan, dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Prinsip belajar yang kedua adalah belajar merupakan proses. Belajar terjadi

karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip belajar yang

ketiga merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil

dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

13

Slameto (2010:27-28) mengemukakan empat prinsip belajar. Prinsip yang

pertama adalah berdasarkan prasayarat yang diperlukan untuk belajar. Siswa

harus diusahakan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar agar

menimbulkan minat dan motivasi siswa yang kuat untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dalam belajar siswa perlu berinteraksi dengan lingkungannya agar

siswa dapat tertantang dengan lingkungan dimana ia belajar sehingga dapat

mengembangkan kemampuannya.

Prinsip belajar yang kedua adalah sesuai hakikat belajar. Proses belajar

bersifat berhubungan antara proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan

discovery, maka proses belajar harus berjalan tahap demi tahap sehingga

menimbulkan respon yang diharapkan menurut perkembangannya.

Prinsip belajar yang ketiga adalah sesuai materi / bahan yang harus dipelajari.

Materi yang digunakan oleh siswa dalam belajar haruslah memiliki struktur dan

penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah untuk menangkap

pengertiannya dan dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan tujuan yang

harus dicapainya.

Prinsip belajar yang keempat adalah syarat keberhasilan belajar. Terdapat

beberapa syarat dalam keberhasilan belajar, syarat yang pertaman adalah sarana

belajar yang cukup. Jika sarana belajar cukup, maka siswa dapat belajar dengan

tenang. Syarat yang kedua adalah repitisi. Repetisi merupakan pengulangan

berkali – berkali agar keterampilan siswa semakin mendalam.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh Suprijono (2011) dan

Slameto (2010) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa prinsip dalam

belajar, yaitu perubahan tingkah laku, belajar merupakan proses, belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

14

merupakan bentuk pengalaman, belajar berdasarkan prasayarat, belajar sesuai

hakikat belajar, materi / bahan belajar yang harus dipelajari harus sesuai.

2.1.1.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto (2010:54-72) menggolongkan faktor – faktor yang mempengaruhi

belajar menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Sedangkan

menurut Syah (2002:132-139) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi belajar

siswa. Faktor – faktor tersebut dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor

internal ( faktor dari dalam diri siswa ), faktor eksternal ( faktor dari luar siswa )

serta faktor pendekatan belajar.

Terdapat beberapa faktor dalam faktor intern menurut Slameto (2010:54-72),

yaitu faktor jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. Sedangkan Syah (2002:132-

139) mengemukakan bahawa terdapat dua aspek yang terdapat dalam faktor

intern yaitu fisiologis aspek dan aspek psikologis.

Terdapat dua faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang

mempengaruhi belajar, yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Sedangkan tujuh

faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, yaitu

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. Faktor yang

termasuk dalam faktor kelelahan ialah kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

(Slameto,2010:54-72)

Syah (2002:132-139) mengemukakan bahwa aspek fisiologis merupakan

kondisi umun jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran otot –

otot tubuh dan sendi – sendinya, sehingga dapat mempengaruhi semangat dan

intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan faktor psikologis

merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

15

pembelajaran. Faktor – faktor rohaniah yang dipandang esensial dalam

mempengaruhi pembelajaran adalah tingkat keccerdasan, sikap siswa, bakat

siswa, minat siswa, serta motivasi siswa.

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto (2010:54-

72) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, sekola, serta

masyarakat. Sedangkan Syah (2002:132-139) berpendapat bahawa faktor ekternal

yang berpengaruh dalam belajar ialah faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga,

sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi

kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan

faktor lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah, rumah tempat tinggal siswa,

alat – alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

Faktor yang ketiga menurut Syah (2002:132-139), yaitu faktor pendekatan

belajar. Faktor pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang

digunakan oleh siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran materi tertentu.

2.1.1.5 Prestasi Belajar

2.1.1.5.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:390) adalah hasil yang

telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan. Sedangkan prestasi belajar itu sendiri

diartikan sebagai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan

di mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan oleh guru. Sedangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2008:1101) prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan maupun keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

16

yang berkembang melalui mata pelajaran tertentu, yang ditunjukkan dengan nilai

tes atau nilai yang diberikan oleh guru.

Sutratinah Tirtonegoro dalam Rika Nanda (2009:34) mengemukakan bahwa

prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar.

Sedangkan Nasution dalam Rika Nanda (2009:34) mengemukakan bahwa

prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir,

merasa dan berbuat. Arikunto (2001:35) mengatakan bahwa prestasi belajar

adalah hasil yang diperoleh siswa ataupun hasil yang dicapai siswa setelah siswa

tersebut mengikuti kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh siswa berupa nilai berupa pengetahuan dan keterampilan

yang diperoleh setelah mengikuti aktivitas belajar tertentu. Arikunto (2001:35)

juga mengemukakan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar itu dilihat dari hasil

evaluasi yang didapat atau bisa juga dikatakan dari nilai yang di dapat. Jika nilai

yang diperoleh tinggi maka prestasi belajarnya tinggi begitu juga sebaliknya jika

nilainya rendah berarti prestasi belajarnya juga rendah.

Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa nilai dari

kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu.

2.1.1.5.2 Indikator Prestasi Belajar

Syah (2012:216-218) mengungkapkan bahwa prestasi belajar yang ideal

meliputi tiga ranah dalam prestasi belajar, yaitu ranah kognitif (cipta), afektif

(rasa), serta ranah psikomotor (karsa). Namun pengungkapan ketiga ranah

tersebut sangat sulit, sebab perubahan hasil belajar tak dapat diraba baik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

17

berdimensi cipta, rasa, maupun karsa. Terdapat enam kemampuan dalam ranah

kognitif yaitu pengamatan, ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis.

Setiap jenis terdiri dari bebrapa indikator yang berbeda – beda sesuai dengan

tingkatannya. Tingkatan dimulai dari jenis yang paling rendah yaitu dari

pengamatan menuju tingkatan brikutnya dan yang paling tinggi yaitu tingkatan

sintesis dimana siswa membuat panduan baru dan utuh. Terdapat beberapa cara

mengevaluasi dalam ranah kognitif yaitu tes lisan, tes tertulis, observasi serta

pemberian tugas.

Ranah afektif mencakup lima hal, yaitu penerimaan,sambutan, apresiasi,

internalisasi, karakterisasi. Sama halnya dengan ranah kognitif, dalam ranah

afektif setiap jenis memiliki indikator yang berbeda – beda sesuai dengan apa

yang akan diukur. Terdapat beberapa cara mengevaluasi dalam ranah afektik

yaitu tes skala sikap, pemberian tugas, observasi, serta tes tertulis.

Ranah psikomotor mencakup dua hal, yaitu keterampilan bergerak dan

bertindak serta kecakapan ekspresi verbal dan non- verbal. Dalam ranag

psikomotor juga terdapat indikator dalam setiap jenisnya tergantung dengan apa

yang akan diukur. Cara mengevaluasi dalam ranah psikomotor dengan

menggunakan observasi, tes tindakan, serta tes lisan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Syah dapat disimpulkan

bahwa terdapat tiga indikator dalam prestasi belajar, yaitu ranah kognitif, afekif,

dan psikomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, ranah afektif

berkaitan dengan sikap serta ranah psikomotor berkaitan dengan keterampilan.

Setiap ranah memiliki indikator masing – masing pula sesuai dengan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

18

akan dinilai. Cara mengevaluasi dalam setiap ranah juga berbeda – beda sesuai

dengan indikator yang ada.

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.2.1 Definisi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif menurut Sugiyanto (2009:37) adalah pembelajaran

yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam

memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Daryanto

(2012:241-242) mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif

merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama

dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dimana

anggota kelompok memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, ras, budaya, serta

suku yang berbeda.

Rusman (2011:202) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah

bentuk pembelajaran dengan siswa belajar dan bekerja dalam kelompok –

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai

enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Proses

pembelajaran yang berlangsung tidak harus belajar dari guru kepada siswa.

Pembelajaran dengan rekan sebaya lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru.

Sugiyanto (2009), Rusman (2011), dan Daryanto (2012) memiliki kesamaan

pendapat bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berfokus

pada kelompok kecil untuk saling bekerjasama dalam belajar. Rusman (2011)

menambahkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif, kelompok – kelompok

kecil terdiri dari empat sampai enam orang yang anggotanya bersifat heterogen.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

19

pembelajaran yang dilaksanakan dengan berkelompok secara kolaboratif untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.

2.1.2.2 Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif

Lie (2010:32-34) mengemukakan bahwa terdapat lima unsur penting dalam

belajar kooperatif, yaitu:

Unsur pertama adalah saling ketergantungan yang bersifat positif.

Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.

Dalam belajar koopertif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk

mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Siswa akan merasa bahwa

dirinya merupakan bagian dari kelompok yang ikut andil dalam kelompok. Untuk

menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas

sedemikian rupa agar siswa dapat mencapai tujuan.

Unsur yang kedua ialah tanggung jawab perseorangan. Tanggung jawab

perseorangan dalam belajar kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam

mempersiapkan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing – masing

siswa melaksanakan tanggung jawabnya agar tugas selanjutnya dapat

dilaksanakan dalam kelompok, dan siswa tidak dapat hanya sekerdar

“membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya. Sehingga setiap siswa

akan melakukan yang terbaik untuk kelompoknya.

Unsur ketiga adalah tatap muka. Setiap anggota kelompok perlu diberikan

kesempatan bertemu dan bertatap muka untuk berdiskusi. Dengan melakukan

tatap muka, anggota kelompok dapat menghargai perbedaan, memanfaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

20

kelebihan, serta mengisi kekurangan sehingga antar anggota kelompok dapat

saling bertukar pendapat.

Unsur keempat adalah komunikasi antaranggota. Sebelum menugaskan siswa

dalam kelompok, pengajar perlulah membekali mereka dengan kemampuan

berkomunikasi sebab tidak semua siswa memiliki kemampuan berkomunikasi

yang baik. Keberhasilan kelompok juga bergantung pada kesediaan para

anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka dalam

mengutarakan pendapat mereka. Belajar kooperatif akan meningkatkan

komunikasi antar anggota. Hal tersebut akan terjadi jika seorang siswa akan

membantu siswa lain demi kesuksesan kelompok. Saling memberikan bantuan

merupakan hal alamiah sebab kegagalan seorang teman dalam kelompok

mempengaruhi kesuksesan kelompok. Interaksi yang terjadi adalah dalam hal

tukar – menukar ide mengenai masalah yang sedang dipeajari bersama.

Unsur kelima evaluasi proses kelompok. Pengajar perlu mengevaluasi proses

kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya siswa dapat bekerja

sama dengan lebih efektif.

Rusman (2011:206-208) mengemukakan bahwa terdapat empat unsur - unsur

pembelajaran koopratif. Unsur yang pertama ialah pembelajaran secara tim.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara tim. Tim

merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus membuat

setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu utuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Unsur yang kedua adalah didasarkan pada manajemen kooperatif. Manajemen

mempunyai tiga fungsi, fungsi yang pertama manajemen sebagai perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

21

pelaksanaan menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai

dengan perencanaan dan langkah – langkah pembelajaran yang telah ditentukan.

Sedangkan fungsi kedua manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa

pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar

pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Fungsi ketiga menajemen sebagai

kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan

kriteria keberhasilan baik melalui bentu tes maupun non tes.

Unsur yang ketiga ialah kemauan untuk bekerja sama. Keberhasilan

pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh

karenanya prinsip kebersamaan atau kerjasama dalam kelompok perlu ditekankan

dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerjasama yang baik, pembelajaran

kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.

Unsur yang keempat adalah keterampilan bekerja sama. Kemampuan

bekerjasama dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara

berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup

berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa unsur dalam

pembelajaran kooperatif, yaitu pembelajaran secara tim, didasarkan pada

manajemen kooperatif, kemauan untuk bekerja sama, keterampilan bekerja sama,

saling ketergantungan yang bersifat positif, tanggung jawab perseorangan, tatap

muka, komunikasi antaranggota, evaluasi proses kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

22

2.1.2.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2011:210) adalah untuk

mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan

ini sangat penting untuk dimiliki didalam masyarakat dimana sebagian besar

antar masyarakat memiliki ketergantuan antar satu sama lain dimana masyarakat

semakin beragam. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari

materi aja, namun juga mempelajari keterampilan – keterampilan khusus yang

berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja, dan tugas.

Trianto (2009:57-60) berpendapat bahawa tujuan pembelajaran kooperatif

adalah meningkatkan kinerja siswa dalam tugas – tugas akademik, unggul dalam

membantu siswa memahami konsep – konsep yang sulit, serta membantu siswa

menumbuhkan kemampuan berfikir kritis.

Tujuan pembelajaran menurut Majid (2013:175) adalah meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas – tugas akademik. Model kooperatif ini memiliki keunggulan

dalam membantu siswa untuk memahami konsep – konsep yang sulit. Agar siswa

dapat menerima teman- temannya yang mempunyai berbbagai perbdeaan latar

belakang. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, berbagai tugas, aktif

bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya,

amu menjelaskan ide/ pendapat, dan bekerja dakam kelompok.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif adalah

untuk mengajarkan kepada siswa ketrampilan kerjasama untuk meningkatkan

kinerja siswa dan menumbuhkan kemampuan berfikir kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

23

2.1.2.4 Macam – Macam Model Pembelajaran Kooperatif

Dalam Metode Student Team Learning (Pembelajaran Tim Siswa) PTS,

Slavin (2005:10–17) menekankan penggunaan tujuan – tujuan tim dan sukses

tim, yang hanya akan dapat dicapai apabila semua anggota tim bisa belajar

mengenai pokok bahasan yang yang telah diajarkan. Oleh sebab itu, dalam

metode PTS tugas – tugas yang diberikan pada siswa bukan melakukan sesuatu

sebagai sebuah tim, tetapi belajar sesuatu sebagai sebuah tim.

Tiga konsep penting bagi semua metode PTS – penghargaan bagi tim,

tanggung jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama. Tim akan

mendapatkan penghargaan – penghargaan jika mereka berhasil melampaui

kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Penghargaan tim dan tanggung jawab

individual sangat penting untuk meningkatkan prestasi kemampuan dasar.

Terapat lima macam pembelajaran dalam metode PTS telah dikembangkan

oleh Slavin (2005:11), yaitu Student Team – Achievement Division (STAD),

Teams Games – Tournament (TGT), Jigsaw I, Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC), dan Team Accelerated Instruction (TAI).

STAD menurut Slavin (2005:11) merupakan pembelajaran dimana siswa

dibagi dalam kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari empat orang yang

berbeda – beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya.

Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk

memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran.

Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri –

sendiri, dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling membantu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

24

Skor kuis para siswa dibandingkan dengan rata – rata pencapaian mereka

sebelumnya, dan kepada masing – masing kelompok akan diberikan poin

berdasarkan tingkat kemajuan yang diraih siswa dibandingkan hasil yang mereka

capai sebelumnya. Poin ini kemudian dijumlahkan untuk memperoleh skor tim,

dan tim yang berhasil memenuhi kriteria tertentu untuk mendapatkan sertifikat

atau penghargaan lainnya.

TGT menurut Slavin (2005:12) merupakan metode ini menggunakan

pelajaran yang sama yang disampaikan guru dan tim kerja yang sama seperti

STAD, namun menggantikan kuis dengan turnamen mingguan. Siswa

memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan

point bagi timnya. TGT memiliki banyak kesamaan dinamika dengan STAD

tetapi menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan

permainan.

Teman dalam satu tim saling membantu dalam mempersiapkan permainan

dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah – masalah satu

sama lain namun ketika bermain didalam game, teman yang lainnya tidak boleh

membantu. Sama seperti STAD, tim dengan tingkat kinerja tertinggi

mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya.

Langkah pertama menerapkan pelajaran menggunakan jigsaw I menurut

Slavin dalam Paul Eggen (2012:140-143) adalah menunjuk pakar. Menunjuk

pakar merupakan langkah awal dalam menerapakna model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I. Dalam menentukan pakar, guru dapat secara langsung

menunjuk siswa untuk mempelajari topik tertentu atau guru bisa meminta siswa

untuk memilih topik yang ingin mereka pelajari secara mendalam. Langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

25

kedua adalah mengumpulkan informasi. Setelah selesai memilih pakar, siswa

diminta untuk memulai mempelajari topik yang diperolehnya secara mendalam

yang akan membantu siswa ketika mengajarkan topik kepada teman

sekelompoknya.dalam hal ini guru memberikan panduan belajar kepada siswa

untuk dipelajari, namun siswa juga dapat menggunakan sumber – sumber yang

lain dalam mempelajari topik yang mereka peroleh. Langkah selanjutnya adalah

rapat ahli. Setelah siswa mempelajari komponen – komponen topik individual

mereka secara mendalam, rapat ahli diadakan. Ketika melaksanakan rapat ahli,

siswa dapat membandingkan dan menyusun informasi yang telah mereka

kumpulkan. Sehingga, ketika melakukan presentasi kepada teman – temannya,

mereka dapat melakukan sejelas mungkin. Sepaya rapat ahli dapat berjalan secara

maksimal, rapat harus sangat tersetruktur. Misalnya, guru perlu menunjuk

seorang pemimpin yang akan menjadi moderator dan memastikan seluruh

anggota kelompok terlibat aktif. Langkah keempat adalah instruksi rekan

(mengajar teman). Selama instruksi rekan, kelompok pakar kembali kedalam

kelompok mereka dan bergiliran mengajarkan topik mereka kepada kelompok.

Salam tahap ini, siswa diminta untuk bertanggung jawab untuk mendalami semua

materi dalam semua presentasi. Sehingga, siswa didorong untuk mencatat dan

bersiap mengajukan pertanyaan kepada para ahli selama presentasi. Langkah

terakhir dalam pembelajaran jigsaw adalah review dan penutup. Dalam tahap ini

siswa diminta untuk mempresentasikan informasi tentang topk kepada diri

mereka dan satu sama lain. Ketika presentasi mungkin terdapat beberapa hal yang

belum tepat, sehingga gutu bertugas untuk membenarkannya. Sehingga jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

26

semuanya sudah benar, siswa dan guru dapat bersama –sama menyimpulkan

semua informasi yang diperolehnya.

CIRC menurut Slavin (2005:12) merupakan program komperhensif untuk

mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang

lebih tinggi. Guru menggunakan bahan bacaan yang berisi soal dan cerita. Para

siswa ditugaskan untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar dalam

serangkaian kegiatan yang bersifat kognitif, termasuk membacakan cerita satu

sama lain, membuat prediksi akhir mengenai bagaimana akhir dari sebuah cerita

naratif, saling merangkum cerita satu sama lain, menulis tanggapan terhadap

cerita, dan melatih kosa kata. Para siswa di dalam tim juga belajar menguasai

gagasan utama dan kemampuan komperhensif lainnya. Para murid tidak

mengerjakan kuis sampai teman satu timnya menyatakan bahwa mereka sudah

siap.

Penghargaan untuk tim dan sertifikat akan diberikan pada tim berdasarkan

kinerja rata – rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan

menulis. Kontribusinya siswa pada timnya didasarkan pada skor kuisnya dan

membuat karangan tertulis secara independen.

Team Accelerated Instruction menurut Slavin (2005:12) sama dengan STAD

dan TGT yang menggunakan kemampuan empat anggota yang berbeda dan

memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik. Yang membedakan hanyalah

metode STAD dan TGT menggunakan pola pengajaran tunggal sedangkan TAI

menggabungkan pembelajaran kooperatif drngan pengajaran individual. Selain

itu, STAD dan TGT dapat diaplikasikan untuk hampir semua pembelajaran

sedangkan TAI dirancang khusus untuk mata pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

27

Secara umum, anggota kelompok bekerja pada unit pelajaran yang berbeda.

Teman satu tim saling memeriksa hasil kerja masing – masing menggunakan

lembar jawaban dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Unit test yang terakhir akan dilakukan tanpa bantuan teman satu tim, setiap

minggu guru menjumlahkan angka dari tiap unit yang telah diselesaikan semua

anggota tim. Penghargaan tim yang berhasil melampaui kriteria skor yang

didasarkan pada angka tes terakhir yang telah dilakukan, dengan poin ekstra

untuk lembar jawaban yang sempurna dan pekerjaan rumah yang diselesaikan.

Selain beberapa tipe dalam model pembelajaran kooperatif diatas, Trianto

(2009:67-85) menambahkan beberapa tipe dalam model pembelajaran kooperatif

yaitu Investigasi Kelompok (Group Investigation), dan Pendekatan Struktural

yang terdiri dari Think Pair Share (TPS) serta Numbered Head Together (NHT).

Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling

kompleks dan paling sulit untuk diterapkan. Pendekatan dengan metode ini

memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih rumit dari pada pendekatan

yang lebih berpusat pada guru. Dalam investigasi kelompok, kelas adalah sebuah

tempat kreatifitas kooperatif di mana guru dan murid membangun proses

pembelajaran yang didasarkan pada perencanaan mutual dari berbagai

pengalaman, kapasitas, dan kebutuhan masing-masing siswa. Kelompok

dijadikan sebagai sarana sosial dalam proses pembelajaran. Rencana kelompok

adalah satu cara untuk mendorong keterlibatan maksimal para siswa.

Dalam mengimplementasi tipe investigasi kelompok, guru membagi kelas

menjadi kelompok – kelompok dengan anggota 5 – 6 siswa yang heterogen.

Kelompok dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban antar anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

28

atau minat dalam suatu topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih topik untuk

diselidiki dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih,

dan mempresentasikannya didepan kelas. Berdasarkan hal di atas bahwa

investigasi kelompok berpusat pada siswa dan tugas-tugas yang dikerjakan

merupakan pilihan dari siswa itu sendiri melalui berdasarkan pemilihan berbagai

topik mengenai materi atau pokok bahasan yang akan dipelajari.

Pendekatan struktural menekankan pada penggunaan metode pembelajaran

yang dirancang untuk memperngaruhi pola pikir siswa. Terdapat dua macam

model pembelajaran kooperatif tipe struktural, yaitu Think Pair Share (TPS) dan

Numbered Head Together (NHT).

TPS merupakan model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

mempengaruhi interaksi siswa. Model Pembelajaran kooperatif tipe TPS

merupakan model pembelajaran dimana diskusi dilaksanakan dalam kelas secara

keseluruhan dimana siswa memiliki waktu yang lebih banyak untuk berfikir,

menjawab, dan membantu satu sama lain. Dalam model pembelajaran kooperatif

tipe TPS diawali dengan proses berfikir dimana siswa berfikir terlebih dahulu

untuk masalah yang telah disajikan oleh guru, kemudian siswa diminta untuk

berpasangan dan berdiskusi mengenai apa yang telah difikirkan secara mandiri

dan yang terakhir siswa diminta untuk saling berbagi kepada seluruh kelas

setelah tercapai kesepakatan dengan pasangan.

NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

memenuhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadp struktur kelas

tradisional. Pada umumnya, NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

29

penguatan pemahaman pembelajaran dan mengecek pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran.

2.1.2.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

2.1.2.5.1 Definisi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

Kevin dalam Paul Eggen (2012:137) berpendapat bahwa jigsaw I adalah

strategi pembelajaran dimana siswa individu menjadi pakar tentang sub bagian

satu topik dan mengajarkan subbagian itu kepada orang lain. Sedangkan Paul

Eggen (2012:138) mengemukakan bahwa jigsaw I adalah suatu kegiatan

pembelajaran dimana siswa menjadi pakar mengenai satu bagian tertentu dari

tugas belajar dan menggunakan keahlian mereka untuk mengajari siswa lain.

Slavin (2008:245-246) berpendapat bahwa jigsaw I merupakan metode

pembelajaran yang fleksibel dimana siswa belajar dalam tim, dimana setiap siswa

dalam tim membaca bagian – bagian yang berbeda. Sedangkan Isjoni (2012:77)

mengungkapkan bahwa jigsaw I merupakan metode pembelajaran yang

mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi

pembelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I adalah metode pembelajaran yang

mendorong siswa aktif dimana siswa belajar dalam tim dan menjadi pakar

mengenai satu bagian tertentu dari tugas belajar dan menggunakan keahlian

mereka untuk mengajari siswa lain.

2.1.2.5.2 Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

Paul Eggen (2012:137) berpendapat bahwa jigsaw I memiliki dua ciri utama.

Ciri yang pertama, jigsaw I dirancang untuk mengajarkan bangunan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

30

sistematis. Bangunan pengetahuan sistematis merupakan satu topik yang

mengkombinasikan fakta, konsep, generalisai, dan hubungan diantara semua itu.

Sedangkan ciri yang kedua jigsaw I mencakup satu elemen bernama spesialisasi

tugas. Dalam hal ini menuntut siswa berbeda memainkan peranan khusus untuk

mencapai tujuan satu kegiatan belajar.

2.1.2.5.3 Kelebihan Jigsaw I

Kevin dalam Paul Eggen (2012:137) berpendapat bahwa kelebihan jigsaw I

terletak pada kekuatan jigsaw I yang menekankan pada interaksi siswa – siswi

yang didorongnya. Sedangkan Paul Eggen (2012:138) berpendapat bahwa jigsaw

I dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi – materi

yang telah tertulis sebelumnya, seperti buku teks siswa. Selain itu jigsaw I dapat

digunakan untuk mendukung strategi – strategi lain, misalnya jigsaw I dapat

digunakan untuk mendukung informasi – informasi latar belakang tentang isu –

isu kontoversial di dalam ilmu sosial.

Lie (2010:69) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

I dapat digunakan dalam berbagai materi, keterampilan berbahasa, dan mata

pelajaran. Hal tersebut dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

cocok untuk semua kelas / tingkatan.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelebihan jigsaw I adalah meningkatkan

pemahaman siswa mengenai materi – materi pembelajaran dengan menekankan

pada interaksi – interaksi antar siswa serta model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I dapat digunakan untuk semua tingkatan/ kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

31

2.1.2.5.4 Langkah – Langkah Jigsaw I

Terdapat beberapa langkah dalam merancang kegiatan jigsaw I menurut Paul

Eggen (2012:138-143)

Gambar 2.1 Rancangan Kegiatan Jigsaw I

Langkah pertama dalam merancang model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I menurut Paul Eggen (2012:138-140) adalah menentukan tujuan belajar.

Menentukan tujuan belajar merupakan hal yang mendasar dalam pembelajaran,

sebab dengan menentukan tujuan pembelajaran, guru menjadi mengerti apa yang

harus dilakukan ketika pembelajaran agar apa yang telah menjadi tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Langkah kedua yaitu menyiapkan panduan belajar. Ketika siswa menjadi

“pakar atau ahli” tentang suatu topik, siswa memerlukan dukungan dalam bentuk

panduan belajar yag membantu siswa mencari informasi. Buku teks dan internet

merupakan sumber yang memungkinkan untuk digunakan oleh siswa.

Langkah selanjutnya membentuk tim siswa. Tim yang ada harus diatur

sedemikian rupa, dimana siswa dalam satu tim harus bersifat heterogren. Dimana

tim mencakup anak laki – laki dan anak perempuan, anak bermotivasi tiggi dan

rendah, siswa dengan dan tanpa kesulitan belajar, dan anggota – anggota dari

minioritas kultural. Dalam hal ini gurulah yang seharusnya membentuk tim, agar

Merencanakan

Kegiatan Jigsaw I

Menentukan

tujuan belajar

Menyiapkan

panduan studi

Membentuk

tim siswa

Mendukung

presentasi

“para ahli”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

32

tidak mengundang masalah dan perselisihan antar siswa. Ketika berkelompok,

penting bagi siswa untuk membangun rapor.

Langkah selanjutnya adalah medukung presentasi pakar. “Pakar” adalah

siswa yang akan melakukan presentasi di depan teman sekelas mereka. Namun

guru juga harus membantu siswa dalam menjelaskan, sebab mungkin terdapat

siswa yang tidak begitu bisa menjelaskna kepada teman sebaya mereka.

Langkah – langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I menurut

Trianto (2009:73-74) yaitu: langkah pertama kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karakteristik yang

heterogen. Kemudian materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk

teks yang telah dibagi – bagi dalam beberapa sub bab dan setiap siswa

bertanggung jawab untuk mempelajari suatu sub bab dari materi yang

dipelajarinya.

Langkah selanjutnya para anggota dari beberapa kelompok yang berbeda

memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama

dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan

tersebut dalam kelompok ahli. Selanjutnya para siswa yang berada dalam

kelompok ahli kembali kedalam kelompok semula untuk mengajar anggota lain

mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli. Setelah diadakan

pertemuan dan diskusi dalam kelompok asal, para siswa dievaluasi secara

individual mengenai bahan yang telah dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

33

2.1.3 IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

2.1.3.1 Hakekat IPS

Trianto (2010:171-172) mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan sosial

merupakan intergrasi dari berbagai cabang ilmu – ilmu sosial, seperti sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya yang dirumuskan atas

dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan.

Sedangkan Numan Sumantri dalam Supardi (2011:182) berpendapat bahwa IPS

merupakan suatu penyederhanaan disiplin ilmu – ilmu sosial, psikologi, filsafat,

ideologi negara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan

psikologis untuk tujuan pendidikan.

IPS merupakan kumpulan dari berbagai disipilin ilmu yang digabung menjadi

satu sehingga memudahkan guru dalam menyampaikannya. Selain itu juga dapat

mempersingkat waktu guru dalam menjelaskannya sebab antar satu bidang ilmu

memiliki kemiripan sehingga sekali menjelaskan dapat mencakup berbagai

bidang ilmu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pemerintah (2006:203) menjelaskan bahwa ilmu

pengetahuan sosial adalah bahan kajian yang merupakan penyerdehanaan

adaptasi, seleksi dan modifikasi dari konsep – konsep dan keterampilan disiplin

ilmu sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi, yang diorganisaikan

secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan pembelajaran. Dengan menggabungkan

berbagai disiplin ilmu tujuan pembelajaran yang telah direncanakan akan lebih

mudah untuk dicapai.

Sama halnya dengan pendapat Trianto (2010), Numan Sumantri (2011),

Kurikulum Tingkat Satuan Pemerintah (2006) dalam hal ini IPS merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

34

integrasi dari berbagai disipilin ilmu yang menjadi satu. IPS merupakan

pengembangan potensi kewarganegaraan yang dikoordinasi dalam beberapa

disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum,

filsafat, psikologi, agama, sosiologi. Sedangkan Sumaatmadja memiliki sedikit

perbedaan mengenai hakekat ilmu pengetahuan sosial.

Sumaatmadja (2005:22) ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan proses

pengajaran yang memadukan berbagai pengetahuan sosial. Pelajaran IPS bukan

merupakan pengajaran yang terlepas - lepas yang satu terisolasi dari yang lain.

Pengajaran IPS merupakan sistem pengajaran yang membahas, menyoroti,

menelaah mengkaji gejala atau masalah sosial dari berbagai aspek kehidupan

sosial dalam membahas gejala atau masalah soial. Pengajaran IPS merupakan

pengajaran tim tentang pengetahuan sosial.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan integrasi dari ilmu – ilmu

sosial dengan kewarganegaraan yang dibahas secara sistematis dalam berbagai

disiplin ilmu seperti ilmu sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi,

psikologi, hukum, agama, arkeologi. Pengajaran IPS merupakan sistem

pengajaran yang membahas, menyoroti, menelaah mengkaji gejala atau masalah

sosial dari berbagai aspek kehidupan sosial dalam membahas gejala atau masalah

soial.

2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran IPS

Trianto (2010:176) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran IPS ialah

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial

yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan

segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

35

terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Tujuan pengajaran IPS menurut Fenton

dalam Hidayati (2002:21) yaitu untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga

negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan berfikir dan

dapat melanjutkan kebudayaan bangsanya. Sedangkan Hidayati (2002:22)

menjelasakan tujuan utama IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan

kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam

lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam

masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup

yang lebih baik.

Trianto (2010), Fenton (2002), Hidayati (2002) memiliki kesamaan pendapat

bahwa tujuan pembelajaran IPS adalah mengajar anak didik untuk

mengembangkan kemampuannya untuk berjiwa demokratis menjadikan

negaranya sebagai tempat hidup ynag baik.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas tentang tujuan

pembelajaran IPS sekolah dasar, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS

yang diterapkan dalam penelitian ini supaya siswa dapat memproleh

pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup beserta

tantangannya. Disamping itu siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal

masyarakat dan lingkungannya.

Tujuan pengajaran IPS di sekolah dasar dapat disimpulkan untuk

mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial dan

kewarganegaraan peserta didik agar dapat direfleksikan dalam kehidupan

masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Serta melatih siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

36

mengembangkan daya kreatif dan inovatif siswa serta memberi bekal

pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2.1.3.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penelitian ini menggunakan Standar Kompetensi 2, mengenal sumber daya

alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota

dan provinsi. Dengan Kompetensi dasar 2. 1, mengenal aktivitas ekonomi yang

berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

2.1.3.4 Materi Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester genap dengan menggunakan

Standar Kompetensi 2 dan Kompetensi Dasar 1 yaitu mengenal aktitas ekonomi

yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Adapun

materi dari kompetensi dasar tersebut adalah sumber daya alam yang berpotensi

di daerah tempat tinggal, persebaran sumber daya alam, manfaat sumber daya

alam di lingkungan setempat, kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan

sekitar, pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi.

2.1.4 Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperaif

Tipe Jigsaw I

Isjoni (2008:146) mengungkapkan bahwa pembelajaran IPS tidak menarik

sehingga membosankan. Guru kurang mengikutsertakan siswa dalam proses

pembelajaran sehingga siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan yang

diberikan oleh guru, dengan demikian pembelajaran IPS dianggap membosankan

dan kurang dirasakan maknanya oleh siswa dalam kehidupan sehari – hari

sehingga minat siswa untuk belajar IPS menjadi rendah. Selain itu guru IPS juga

tidak mampu menggunakan berbagai model serta metode pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

37

dapat membantu siswa mempermudah memahami berbagai materi dalam mata

pelajaran IPS.

Isjoni (2008:147) mengungkapkan bahwa sebab – sebab kurang meminati dan

termotivasi dalam delajar IPS karena guru menggajar secara monoton dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional, siswa hanya diminta untuk

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru. Isjoni (2008:158)

berpendapat bahwa model pembelajaran konvensional merupakan model

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan sejak dulu telah

digunakan oleh guru sebagai alat komunikasi lisan dalam proses belajar belajar.

Dengan menggunakan model pembelajaran konvensional banyak masalah yang

ditimbulkan ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Sebagai akibat

dari proses pembelajaran yang seperti ini siswa tampak kurang bersemangat

mengikuti pelajaran dan seringkali merasa bosan sebab mereka tidak dirangsang

untuk terlibat secara aktivitas dengan berbagai metode yang semestinya

dilakukan oleh guru, dimana siswa dapat aktif melibatkan diri dalam proses

pembelajaran.

Oleh karena itu ditawarkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I yang

efektif untuk dilaksanakan pada pembelajaran IPS. Isjoni (2008:157) berpendapat

bahwa pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan dibandingan

pembelajaran konvensional. Beberapa keunggulan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I dilihat dari aspek siswa adalah memberi peluang kepada siswa agar

mengemukakan dan membahas suatu pengalaman yang diperoleh siswa. Selain

itu juga melatih siswa untuk memiliki keterampilan, baik keterampilan berfikir

maupun keterampilan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

38

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I mengembangkan pengetahuan,

kemampuan, dan keterampilan belajar yang terbuka dan demokratis. Dalam hal

ini siswa bukan sebagai objek pembelajaran namun berperan sebagai tutor bagi

rekan sebayanya. Dengan belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw I siswa lebih termotivasi untuk belajar sebab dalam belajar siswa

dibantu oleh rekan sebayanya. Dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif akan meningkatkan kemampuan akademik, kemampuan berfikir kritis,

membentukan hubungan persahabatan, menerima berbagai informasi, belajar

menggunakan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, serta

membantu siswa dengan menghargai pokok piiran orang lain.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilaukan oleh Sumaryati, dkk. (2013) dengan judul

“Peningkatan Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar – Dasar Akuntansi Melalui

Penerapan Model Jigsaw”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

tindakan kelas, dimana peneliti ingin melihat apakah dengan menggunakan

model pembelajaran jigsaw prestasi mahasiswa menjadi meningkat. Penelitian ini

dilaksanakan di Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas Maret. Dari

penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan

menggunakan model jigsaw, prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh peneliti dimana dengan

menggunakan metode kooperatf tipe jigsaw keaktifan serta hasil belajar

mahasiswa menjadi meningkat dimana kedua aspek tersebut mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa. Selain itu penulis juga menyarankan kepada dosen

lain yang belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

39

dapat menerapkannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Piasih Ariyanti, dkk. (2013) dengan

judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap

kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

Pada Siswa Kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar IPS antara

siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan

siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV

SD Cipta Dharma Denpasar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa

kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar, dengan jumlah 178 orang yang tersebar

dalam lima kelas pararel. Karena semua kelas memiliki kemampuan awal yang

relatif sama maka pemilihan sampel bisa dilakukan dengan teknik multistage

random sampling. Data dikumpulkan dengan tes dan dianalisis dengan anava dan

manova. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir

kritis dan prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional

pada siswa kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mashudi (2013) dengan judul “. Optimalisasi

Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD N 24 Pontianak

Tenggara”. Peneliti melaksanakan penelitian ini di SD N 24 Pontianak Tenggara,

dimana dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian

tindakan kelas. Dalam hal ini peneliti ingi melihat apakah dengan menggunakan

model pembelajaran kooperataif tipe jigsaw, pembelajaran IPS di kelas menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

40

efektif seperti yang diinginkan oleh semua guru. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan 2 kali siklus, dimana dalam setaip siklus hasil belajar siswa

meningakat. Selain itu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw semangat siswa untuk aktif belajar IPS juga meningkat sehingga

pembelajaran dapat berjalan sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran tipe jigsaw dapat berpengaruh positif terhadap

aktivitas belajar siswa, dimana secara berangsur – angsur terjadi peningkatan

aktivitas siswa. Selain itu dengan pembelajaran tipe jigsaw ini siswa menjadi

lebih termotivasi unuk kreatif, berani, bertanggungjawab, saling menghargai satu

sama lain serta bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Desak Nyoman Purwati, dkk. (2013) dengan

judul “ Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Hasil Belajar

Ditinjau dari Motivasi Belajar Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD

Saraswati Tabanan.” Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

pembelajaran kooperatif jigsaw dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas IV SD Saraswati Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen semu dengan menggunakan rancangan post test only control group

design, yang melibatkan 84 sampel siswa kelas IV yang diambil secara random.

Data dikumpulkan melalui test. Hasil penelitian menunjukan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw berdampak lebih baik secara signifikan terhadap hasil

belajar IPA dibandingkan dengan hasil belajar dengan model konvensional.

Terjadinya interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi dimana

ditemukan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih sesuai untuk siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

41

dengan motivasi tinggi namun sebaliknya motivasi rendah lebih sesuai

menggunakan model konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Wacika, dkk. (2013) dengan

judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil

Belajar IPS Ditinjau Dari Sikap Sosial Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa

Kelas V Di SD N 4 Panjer.” Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh

model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari

sikap sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 4 Panjer.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Sampel dalam

penelitian ini menggunakan sampel total instrumen penelitian yang digunakan

adalah tes hasil belajar IPS dan kuesioner sikap sosial. Analisis data

menggunakan anakova. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu model

pembelajaran kooperatif jigsaw sebagai variabel bebas, sikap sosial sebagai

variabel moderator dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa : pertama, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa

yang mengikuti model pembelajaran koperatif dengan siswa yang mengikuti

model pembelajaran konvensional. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar IPS

antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi

dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional setelah

sikap sosial dikendalikan. Ketiga, terdapat kontribusi sikap sosial terhadap hasil

belajar IPS siswa baik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw

maupun model pembelajaran konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah (2013) dengan judul “Pengaruh

Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

42

Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong”. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian experimen. Pelaksanaannya menggunakan

jenis quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design.

Subyek penelitian adalah siswa kelas XMA sebagai kelas kontrol (36 siswa) dan

siswa kelas XMC (36 siswa) sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran di kelas

eksperimen menggunakan metode cooperative learning model Jigsaw, sedangkan

dalam kegiatan pembelajaran kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran

konvensional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random

sampling. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa soal

pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan

diakhir proses pembelajaran. Pengolahan data menggunakan teknik analisis

deskriptif untuk mengetahui gambaran data yang diperoleh serta analisis

inferensial dengan uji-t. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw

dengan peserta didik kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional pada mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan di SMK

Wongsorejo Gombong. Terbukti dari hasil pembelajaran pada kelas kontrol yang

diperoleh kurang memuaskan karena nilai rata-rata kelasnya 62,17 di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang bernilai 70. Hasil pembelajaran pada

kelas eksperimen yang diperoleh memuaskan karena nilai rata-rata kelasnya

76,53, di atas KKM yang bernilai 70. Pembelajaran yang menggunakan metode

Jigsaw terbukti efektif pada mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan di SMK

Wongsorejo Gombong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

43

Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani, dkk. (2013) dengan judul

“Perbandingan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Ceramah

terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan”.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Penelitian dilakukan di

SMK N 34 Jakarta. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan random

cluster sampling. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah hasil

belajar siswa berbeda dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw

dengan menggunakan metode ceramah. Dalam menganalisis data, peneliti

menggunakan uji-t. Dalam hal ini metode jigsaw yang digunakan berhasil, dan

terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan yang menggunakan metode

kooperatif tipe jigsaw dengan metode ceramah.

Bertolak dari beberapa penelitian diatas, peneliti melakakukan penelitian

mengenai perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Berikut ini literatur map dari

penelitian – penelitian sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

44

Gambar 2.2 Literatur Map

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif

Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ditinjau

dari Motivasi Belajar Pada Pembelajaran

IPA Siswa Kelas IV SD Saraswati

Tabanan yang dilakukan oleh Desak

Nyoman Purwati, dkk. pada tahun 2013.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS

Ditinjau Dari Sikap Sosial Dalam

Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V Di

SD N 4 Panjer yang dilakukan oleh I Gusti

Bagus Wacika, dkk. pada tahun 2013

Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui

Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD N 24

Pontianak Tenggara yang dilakukan oleh

Mashudi pada tahun 2013.

Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar

Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo

Gombong yang dilakukan oleh Nur Azizah

pada tahun 2013.

Perbandingan Metode Kooperatif Tipe

Jigsaw dengan Metode Ceramah terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kompetensi Kejuruan yang dilakukan

oleh Ramadhani pada tahun 2013.

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Kuliah

Dasar – Dasar Akuntansi Melalui

Penerapan Model Jigsaw yang dilakukan

oleh Sumaryati, dkk. pada tahun 2013.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap kemampuan Berfikir

Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran IPS yanPada Siswa Kelas IV

SD Cipta Dharma Denpasar yang dilakukan

oleh Ni Wayan Piasih Ariyanti, dkk. pada

tahun 2013.

Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar Atas Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

45

2.3 Kerangka Berfikir

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang materinya berupa

narasi tertulis yang merupakan integrasi dari berbagai disipin ilmu. Materi IPS

berhubungan dengan hubungan sosial yang didalamnya terdapat konsep – konsep

yang bersifat abstrak yang harus dipahami oleh siswa. Oleh karena itu perlu

adanya solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I, dimana dalam

pembelajaran siswa dituntut untuk berpartisipasi aktif.

Penelitian ini menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran

konvensional, sehingga siswa mengalamai kebosanan dan kesalahan persepsi

makna yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya itu saja siswa kurang aktif

dalam proses pembelajaran di kelas, sebab siswa hanya menunggu informasi

materi yang diberikan guru, tanpa diberi kesempatan untuk mengembangkan dan

mencari informasi tersebut, sehingga prestasi belajar yang diperoleh siswa

menjadi kurang maksimal.

Kelompok eksperimen dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I merupakan

model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut, dimana

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dapat mempermudah siswa dalam

memahami materi IPS yang berisi narasi – narasi. Selain itu sumber belajar untuk

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berupa cerita, dan materi narasi.

Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I siswa tidak

akan merasa bosan, sebab dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

46

pembelajaran dilakukan dengan berkelompok dan menuntut semua siswa untuk

aktif. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat saling bantu membantu, dengan

demikian siswa yang kurang paham terhadap suatu materi dapat dibantu oleh

temannya, sehingga prestasi siswa menjadi lebih baik. Siswa akan lebih perhatian

untuk melakukan segala sesuatunya lebih konsentrasi.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I akan memberikan kontribusi yang lebih baik dalam

mencapai prestasi belajar siswa.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berfikir yang telah disampaikan

diatas, ditarik hipotesis penelitian bahwa ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa

kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

47

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, uji validitas dan uji

reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data,

dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV

antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

I. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode

kuasi eksperimen tipe nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono

(2008:79) desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design,

hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara

random.

Creswell (2012:238) mengemukakan bahwa design kuasi eksperimen

dilakukan jika masing - masing partisipan tidak ditugaskan secara acak. Creswell

(2012:242) mengemukakan bahwa dalam tipe nonequivalent control group

design kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak.

Peneliti menggunakan kelas yang telah tersedia sebab peneliti tidak berwewenang

untuk mengubah kelas yang sudah ada. Kelompok yang telah tersedia sudah

seimbang, jika peneliti membuat kelompok baru maka akan merusak kealamian

kelas tersebut. Setelah diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

48

kemudian kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui kemampuann awal

siswa. Setelah mendapatkan hasil pretest dari kedua kelompok kemudian

hasilnya dibandingkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesetaraan antara

kedua kelompok. Setelah diberi perlakuan, kemudian diberi posstest.

Desain penelitian eksperimen adalah sebagai berikut:

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono,2011:118)

Keterangan:

= Pretest Kelompok Eksperimen

= Posttest Kelompok Eksperimen

= Pretest Kelompok Kontrol

= Postest Kelompok Kontrol

X = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I

= Menggunakan pembelajaran konvensional

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian yang berjudul perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV

Sekolah Dasar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang

beralamatkan Jl. Wiratama No. 27 Yogyakarta.

X

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

49

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian tentang perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV Sekolah

Dasar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I,

dilaksanakan pada bulan Januari 2014. Penelitian dilaksanakan pada tahun

pelajaran 2013/3014 di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No. Kelompok Pretest Pertemuan I Pertemuan II Posttest

1. Kelompok

eksperimen

13 Januari

2014

16 Januari

2014

22 Januari

2014

25 Januari

2014

2. Kelompok

kontrol

13 Januari

2014

17 Januari

2013

24 Januari

2014

25 Januari

2014

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2008:80) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IVA dan

IVB Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang berjumlah 62 siswa.

Pertimbangan dilaksanakannya penelitian di sekolah dasar tersebut adalah

ketertarikan peneliti untuk mengetahui prestasi belajar IPS siswa kelas IV

Sekolah Dasar dan kemampuan siswa yang heterogen.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel menurut Sugiyono (2008:81) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Pemilihan kelompok dalam penelitian ini dengan cara diundi yang disaksikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

50

oleh guru mitra. Sampel untuk kelompok eksperimen dalam penelitian adalah

siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakata yang berjumlah

31 siswa, sedangkan sampel untuk kelompok kontrol dalam penelitian adalah

siswa kelas IV B Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang berjumlah

31 siswa. Peneliti menggunakan kelas yang telah tersedia sebab peneliti tidak

berwewenang untuk mengubah kelas yang sudah ada karena akan merusak

kealamian kelas tersebut.

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 99) variabel adalah objek penelitian yang

menjadi titik perhatian dalam penelitian. Terdapat dua jenis variabel, variabel

bebas (independen) adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau

pendahulu dari variabel yang lain. Variabel terikat (dependen) adalah variabel

yang diduga sebagi akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya.

Variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu: variabel bebas dan terikat. Variabel

bebas berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I,

sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar.

Gambar 3.2 Variabel Penelitian

3.5 Definisi Operasional

Memperjelas maksud yang tekandung dalam judul skripsi agar tidak

menyimpang dari maksud peneliti, maka peneliti memberikan definisi oprasional

sebagai berikut :

X

Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Jigsaw I

Y

Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

51

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I merupakan pembelajaran yang

dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok

ahli, dimana di dalam kelompok asal setiap siswa bertanggung jawab mengenai

materi masing – masing.

Prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa

berupa nilai dari kegiatan belajar bidang akademik dalam ranah kognitif di

sekolah pada jangka waktu tertentu.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2008:102) adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur variabel yang diamati. Peneliti telah membuat 40 soal

pilihan ganda, setelah diujikan diperoleh 20 soal yang valid. Pengujian dilakukan

di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta di kelas V.

Berikut ini indikator butir soal yang akan peneliti gunakan untuk mengukur

prestasi belajar siswa melalui pretest maupun posttest buatan peneliti.

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Pengumpulan Data

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

daya alam dan potensi lain di daerahnya.

Indikator No. Soal

Menjelaskan sumber daya alam yang ada di berbagai

lingkungan.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12

Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan. 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19

Menentukan hubungan kegiatan ekonomi dengan sumber

daya alam.

20, 21, 22, 23, 24, 25

Menentukan pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi.

26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33, 34

Menjelaskan manfaat dari sumber daya alam. 35, 36, 37, 38, 39, 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

52

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1 Penentuan Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto (2005:167) mengemukakan bahwa validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahian suatu instrumen.

Suatu tes dikatakan valid apabila hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan.

Sugiyono (2008:124) membagi validitas menjadi dua yaitu validitas internal dan

validitas eksternal. Validitas internal terdiri dari validitas konstrak dan validitas

isi sedangkan validitas eksternal disebut juga validitas empiris. Validitas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah validitas internal dan validitas eksternal.

Sugiyono (2008:124-125) menyatakan bahwa validitas konstrak disusun

berdasarkan teori yang relevan. Untuk menguji validitas konstrak dapat

digunakan pendapat ahli (experts judgment). Setelah instrumen dikonstruksi

tentang aspek – aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.

Validitas isi menurut Sugiyono (2008:124-126) disusun berdasarkan

rancangan/ program yang telah ada. Instrumen yang harus memiliki validitas isi

adalah instrumen berbentuk test yang mengukur prestasi belajar. Untuk

menyusun instrumen prestasi belajar yang mempunyai validitas isi, maka

instrumen harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan.

Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Untuk menguji validitas

isi dapat digunakan pendapat ahli (experts judgment).

Pengujian validitas konstrak dan validitas isi dapat dibantu dengan

menggunakan kisi – kisi instrumen yang berisi indikator – indikator. Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

53

konstrak dan isi diperoleh dari pendapat para ahli. Experts judgment dilakukan

oleh kepala sekolah dan satu orang guru kelas IV sekolah dasar. Dari hasil

validitas perangkat pembelajaran didapatkan skor 91, 90 dengan kualifikasi

sangat layak. Instrumen validasi dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 173.

Setelah didapat instrumen yang sudah baik, selanjutnya diujikan kepada siswa

kelas V A di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang berjumlah 30

siswa. Setelah diperoleh data, maka dilakukan validitas empiris dengan

menggunakan program SPSS 20.

Validitas empiris dihitung dengan cara membandingkan antara kriteria yang

ada pada instrumen dengan fakta empiris yang ada. Dalam penelitian ini

perhitungan dikonsultasikan dengan tabel product moment pada taraf signifikansi

5%, butir dikatakan valid jika -h > - . Sedangkan secara teknis

proses perhitungan diselesaikan dengan software SPSS 20. Nilai r tabel dalam

penelitian ini adalah 0.361 sebab instrumen yang telah dibuat diujikan kepada 30

siswa.

Penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda dengan jawaban tipe objektif.

Azwar (2012:81-99) mengemukakan bahwa jawaban tipe objektif memiliki

kategori benar atau salah. Skor item untuk jawaban benar adalah 1 dan untuk

jawaban salah adalah 0. Oleh karena itu tes pilihan ganda dengan tipe jawaban

objektif disebut distribusi skor dikotomi (Azwar 2012:155).

“ The point–biserial correlation coefficient (rpb) is used when one variable is

a discrete dichotomy. A point–biserial correlation has to be calculated and this is

simply a Pearson correlation when the dichotomous variable is coded with 0 for

one category and 1 for the other (actually you can use any values and SPSS will

change the lower one to 0 and the higher one to 1 when it does the calculations)”

(Field, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

54

Peneliti menggunakan cara point biserial dalam melakukan penghitungan

validitas soal. Seperti yang telah dikemukakan oleh Field (2005) bahwa point

biserial merupakan bentuk sederhana dari product moment ketika soal berbentuk

dikotomi yang dilambangkan dengan 0 dan 1. Peneliti telah membuat 40 soal

pilihan ganda, setelah diujikan diambil 20 soal yang valid. Perhitungan validitas

menggunakan program SPSS 20 for windows dengan menggunakan point

biserial.

Tabel 3.3 Soal Valid

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

daya alam dan potensi lain di daerahnya.

Indikator No. Soal

Menjelaskan sumber daya alam yang ada di berbagai

lingkungan.

1, 3, 5, 7, 9, 10, 12

Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan. 15, 16, 18, 19

Menentukan hubungan kegiatan ekonomi dengan sumber

daya alam.

22, 24, 25

Menentukan pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi.

26, 29, 31, 34

Menjelaskan manfaat dari sumber daya alam. 37, 40

Berikut tabel yang menunjukkan penentuan validitas item menggunakan

program SPSS 20 for Windows untuk membantu mengetahui item yang valid

dilihat dari perbandingan skor item dengan skor total.

Tabel 3.4 Penentuan Validitas Item

No Item Nilai Korelasi Nilai r Tabel

(n=30, Signifikansi 5 %)

Kesimpulan

1 .409**

0.361

Valid

2 .116 Tidak Valid

3 .488**

Valid

4 .182 Tidak Valid

5 .532**

Valid

6 .347 Tidak Valid

7 .780**

Valid

8 .291 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

55

Hasil perhitungan SPSS, pada Pearson-Correlation, item-item yang valid

akan ditunjukkan dengan tanda *. Tanda ini menunjukkan taraf signifikansi item.

Tanda * menunjukkan bahwa item tersebut valid dengan taraf signifikan 95%

dan eror 5%, sedangkan tanda (**) menunjukkan bahwa item tersebut valid

dengan taraf signifikansi 99% dan eror 1%. Valid atau tidaknya item dapat pula

diketahui dengan cara membandingkan nilai Pearson-Correlation dengan r tabel,

jika nilai Pearson-Correlation ≥ r tabel, korelasinya positif atau valid.

No.Item Nilai Korelasi

Nilai r Tabel

(n=30, Signifikansi 5 %)

Kesimpulan

9 .438*

0.361

Valid

10 .398* Valid

11 .068 Tidak Valid

12 .397* Valid

13 .192 Tidak Valid

14 -.127 Tidak Valid

15 .583**

Valid

16 .629**

Valid

17 .158 Tidak Valid

18 .809**

Valid

19 .387* Valid

20 .061 Tidak Valid

21 .198 Tidak Valid

22 .377* Valid

23 .149 Tidak Valid

24 .439**

Valid

25 .691**

Valid

26 .656**

Valid

27 .081 Tidak Valid

28 .° Tidak Valid

29 .470**

Valid

30 .187 Tidak Valid

31 .597**

Valid

32 .093 Tidak Valid

33 .285 Tidak Valid

34 .615**

Valid

35 .081 Tidak Valid

36 .253 Tidak Valid

37 .758**

Valid

38 .176 Tidak Valid

39 .231 Tidak Valid

40 .860**

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

56

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Suharsimi Arikunto (2006:178) mengungkapkan bahwa reliabel artinya dapat

dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas tes adalah tes yang walaupun

diberikan berulang-ulang hasilnya tetap sama. Reliabilitas digunakan untuk

mengetahui hasil pengukuran yang diperoleh dari responden sama walaupun

waktu pemberian soal berbeda. Untuk menentukan reliabilitas, hanya

menggunakan soal – soal yang valid yang berjumlah 20 butir soal.

Tabel 3.5 Reliabilitas ( Masidjo,1995:209)

Koefisien Korelasi Kualifikasi

± 0.91 - ± 1.00 Sangat tinggi

± 0.71 - ± 0.90 Tinggi

± 0.41 - ± 0.70 Cukup

± 0.21 - ± 0.40 Rendah

± 0 - ± 0.20 Sangat Rendah

Suatu soal dikatakan reliabel jika hasil yang didapatkannya tepat dan akurat.

Dalam hal ini peneliti mengambil 20 dari 40 item soal dimana 20 item tersebut

merupakan soal yang valid. Surapranata (2009:90) menyatakan bahwa terdapat

tiga metode dalam penentuan reliabititas, yaitu ekuivalen, stabilitas, internal

consistency. Nunnaly dalam Surapranata (2009:113) berpendapat bahwa internal

consistensy didasarkan pada korelasi antara skor jawaban pada setiap butir soal.

Metode ini dapat digunakan pada soal dikotomi seperti pilihan ganda.

Penghitungan reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha dengan bantuan

program SPSS 20 for windows. Nunnaly dalam Surapranata (2009:113)

menyatakan bahwa Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mengukur soal yang

berbentuk dikotomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

57

Tabel 3.6 Penghitungan Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.909 20

Tabel diatas menunjukkan hasil uji reliabilitas di Sekolah Dasar Negeri

Tegalrejo 2 Yogyakarta untuk soal pilihan ganda sebesar 0.909. Hasil perhitungan

tersebut menunjukkan bahwa dari 20 soal memiliki kualifikasi tinggi, sehingga

layak untuk digunakan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pretest dan posttest yang diberikan pada

kelompok eksperimen dan kontrol dengan soal yang sama dalam melakukan

pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Pengumpulan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol

No. Kelompok Variabel Data yang

Diperoleh

Pengukuran

Data

Instrumen yang

Digunakan

1. Eksperimen

Prestasi

Belajar

Skor pretest Pretest Soal Objektif (20 soal)

2. Skor posttest Posttest Soal Objektif (20 soal)

3. Kontrol

Skor pretest Pretest Soal Objektif (20 soal)

4. Skor posttest Posttest Soal Objektif (20 soal)

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif

dan statistik inferensial.

3.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif Mundir (2013:4) ialah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan fenomena – fenomena yang diteliti berdasarkan data yang telah

terkumpul. Statistik deskriptif tidak menarik sebuah kesimpulan, melainkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

58

hanya terbatas pada penyajian data yang telah terkumpul dan diolah dalam bentuk

tabel, grafik agar dapat memberi gambaran yang ringkas dan jelas mengenai data

suatu peristiwa. Statistika deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mean, median, serta modus. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan

program komputer SPSS 20 for window.

Kasmadi (2013:5) mengungkapkan bahwa mean adalah nilai rata – rata

perbandingan jumah skor dengan jumlah responden. Modus adalah nilai yang

kerap muncul. Median adalah nilai tengah yang didasarkan pada urutan besarnya

data skor.

3.9.2 Statistik Inferensial

Mundir (2013:5) mengemukakan bahwa statistik inferensial adalah statistik

yang tidak hanya menyajikan data, tetapi menemukan atau menarik sebuah

kesimpulan. Kesimpulan tersebut dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian

yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

bantukan program SPSS 20 for windows yang meliputi beberapa langkah berkut:

3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis

3.9.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas menurut Nisfiannoor (2009:91), uji normalitas sebaran

dimaksudkan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki terdistribusi secara

normal atau tidak. Pengujian normalitas tersebut dibantu dengan bantuan

komputer seri program statistik SPSS 20 for windows. Data yang diuji adalah data

pretest dan posttest kelas kontrol, serta pretest dan postest kelas kontrol dan

kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

59

Peneliti menggunakan teknik Kolmogorof Smirnov dalam melakukan uji

normalitas data. Kolmogorof-Sminov digunakan untuk menentukan distribusi data

yang digunakan untuk peneltian normal atau tidak (Priyatno, 2012).

data berdistribusi normal.

data berdistribusi tidak normal.

Kriteria pengujian normalitas menurut Kasmadi (2013:117) adalah jika harga

sig.>0.05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik

independent yang digunakan adalah Independent t-test. Jika harga sig.<0.05,

distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak normal, maka jenis statistik

yang digunakan statistik nonparametrik Mann-Whitney.

3.9.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas menurut Nisfiannoor (2009:92) menjelaskan untuk

mengetahui apakah varians antara kelompok yang di uji berbeda atau tidak,

variansinya homogen atau heterogen. Data yang diharapkan adalah homogen.

Uji homogenitas dilakukan dengan menganalisis varians data dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengetahui varians

dari nilai pretest apakah sama antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Penghitungan homogenitas dengan bantuan program SPPS 20 for

windows.

varians data homogen

varians data tidak homogen

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

Jika harga sig. < 0.05, maka Ha ditolak dan Ho gagal ditolak. Artinya ada

perbedaan varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

60

harga sig. > 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya tidak ada

perbedaan varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3.9.2.1.3 Uji Beda Pretest

Data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diuji beda

dengan menggunakan independent t-test untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan pretest

kelompok kontrol. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Ha= tidak ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

Ho= ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

Uji beda pretest dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20 for

Windows. Apabila diperoleh nilai Sig. < 0.05, berarti Ho gagal ditolak dan Ha

ditolak, yaitu ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol atau dengan kata lain skor pretest kelompok eksperimen

dan pretest kelompok kontrol tidak berada pada titik pijak yang sama. Apabila

diperoleh nilai Sig > 0.05, maka hal ini menunjukkan bahwa Ha gagal ditolak dan

Ho ditolak, yaitu tidak ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain skor pretest kelompok

eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama.

Apabila pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol tidak

berbeda atau berada pada titik pijak yang sama, maka pengujian hipotesis

selanjutnya dengan menggunakan independent t-test dari data rata-rata posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Apabila pretest kelompok

eksperimen dan pretest kelompok kontrol berbeda atau berada pada titik pijak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

61

yang tidak sama, maka selanjutnya dilakukan uji selisih, dan dari uji selisih

dilanjtkan dengan pengujian hipotesis menggunakan independent t-test.

Data pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol dalam

penelitian ini tidak berbeda atau berada pada titik pijak yang sama, maka

selanjutnya dapat digunakan pengujian hipotesis menggunakan independent t-test

dari rata-rata posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3.9.2.2 Uji Hipotesis Penelitian

3.9.2.2.1 Uji Independen T-Test

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan independent t-test antara

kelompok digunakan untuk menguji taraf signifikasi perbedaan rerata dua

kelompok. Tujuan dari independent t-test menurut Priyatno (2010) adalah untuk

mengetahui perbedaan suatu hal yang diukur pada dua kelompok yang berbeda.

Dalam penelitian ini independent t-test antara kelompok digunakan untuk

mengetahui prestasi belajar IPS siswa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen

sebanyak 31 siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

dan kelompok kontrol dari kelas IVB sebanyak 31 siswa tidak menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Dalam peneltian ini kriteria

pengujian ditetapkan Ha diterima dengan tingkat signifikasi 5%. Ketentuan

diterima atau tidaknya hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

Ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

62

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji ini antara lain

(Santoso,2010) adalalah sebagai berikut:

Jika harga sig.(2-tailed)<0,05, Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya

terdapat perbedaan antara posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, maka Ha ditolak dan Ho gagal ditolak. Artinya

tidak terdapat perbedaan antara posttest antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

3.9.2.3 Effect Size

Effect size dihitung menggunakan rumus r= dft

t

2

2

, dengan kriteria nilai

seperti berikut.

Tabel 3.8 Kriteria nilai effect size (Field, 2009:57)

Nilai Kriteria

0.1 – 0.29 Kecil

0.3 – 0.49 Sedang

0.5 - . . . . Besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

63

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV akan membahas hasil penelitian dan pembahasan untuk

mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw I.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

Penelitian ini mengambil kelas IV A sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV

B sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen maupun kelompok memiliki

jumlah siswa yang sama, yaitu 31 siswa.

Peneliti bertindak sebagai guru dalam penelitian ini, baik dalam kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Pembelajaran dalam kelompok

eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajran konvensional.

Pembelajaran pada kedua kelompok berlangsung selama dua kali pertemuan dan

dua jam mata pelajaran dalam setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol membahas materi sumber daya

alam, sedangkan pada pertemuan kedua membahas materi mengenal aktivitas

ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berjalan sesuai dengan langkah – langkah

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Awalnya guru melakukan apersepsi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

64

mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang akan dipelajari, selanjutnya

guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Langkah selanjutnya guru membagi

siswa kedalam lima kelompok asal dimana setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa

yang memiliki kemampuan yang heterogen. Setelah siswa berada dalam

kelompoknya masing – masing siswa dibagikan materi pembelajaran yang telah

dibagi dalam beberapa sub – sub materi. Setiap siswa mendapat sub materi yang

berbeda – beda sesuai dengan warna pada name text masing – masing siswa.

Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan menguasai materi yang

telah diberikan. Selanjutnya siswa diminta untuk berkumpul dalam kelompok ahli

yang memiliki materi yang sama untuk saling bertukar pikiran serta melengkapi

materi yang didapatkannya. Setelah siswa selesai bertukar pikiran dan telah

menguasai materi yang didapatkan siswa diminta untuk kembali pada kelompok

semula utnuk menceritakan dan berbagi tentang materi yang diperoleh ketika

siswa berada dalam kelompok ahli masing – masing. Setelah semua siswa paham

akan materi – materi yang disampaikan oleh teman dalam satu kelompoknya,

siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi secara individual mengenai materi

yang telah dipelajari.

Proses pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan model

pembelajaran konvensional yang biasanya digunakan oleh guru kelas. Awalnya

guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya

siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang dipelajari. Setelah

melakukan tanya jawab guru kemudian menjelaskan materi pembelajaran yang

dipelajari. Jika semua siswa sudah jelas dan sudah tidak ada yang bertanya, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

65

kemudian meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi secara individual

mengenai materi yang telah dipelajari.

4.1.2 Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

Penelitian ini mengambil data dengan memberikan pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas IV A merupakan kelompok

eksperimen dengan jumlah 31 siswa dan kelas IV B merupakan kelompok

kontrol dengan jumlah 31 siswa. Pretest dan posttest digunakan untuk

mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas IV atas penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Signifikansi diukur dengan menggunakan analisis statistik dengan melihat

perbedaan skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta

perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Variabel independen pada penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah

prestasi belajar. Hipotesis sementara yaitu Ha ada perbedaan prestasi belajar

siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Teglarejo 2 Yogyakarta pada mata

pelajaran IPS materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

daya alam dan potensi lain di daerahnya atas penerapan model pembelajarann

kooperatif tipe jigsaw I. Ho tidak ada perbedaan prestasi belajar kelas IV Sekolah

Dasar Negeri Teglarejo 2 Yogyakarta pada mata pelajaran IPS materi mengenal

aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di

daerahnya atas penerapan model pembelajarann kooperatif tipe jigsaw I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

66

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pretest dan

posttest berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal yang diberikan pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum melaksanakan

pembelajaran siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diminta

untuk mengerjakan pretest dan setelah selesai pembelajaran siswa diminta untuk

mengerjakan posttest.

Tabel 4.1 Data Prestasi Belajar

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Pretest Skor Posttest Skor Pretest Skor Posttest

Mean 62,58 77,90 58,06 69,52

Modus 65 75 60 65

Median 65 70 55 70

Skor Tertinggi 85 95 70 85

Skor Terendah 30 60 40 50

KKM 65 65 65 65

Tabel diatas merupakan paparan data prestasi belajar yang memuat mean,

modus, median, skor tertinggi, skor terendah, dan KKM mata pelajaran IPS yang

dihitung mgnggunakan SPSS 20 for Windows. Berdasarkan penghitungan yang

telah dilakukan untuk data pretest kelompok eksperimen diperoleh skor rata – rata

(mean) 62,58, nilai yang sering muncul (modus) 65, nilai tengah (median) 65, skor

tertinggi 85, serta skor terendah 30. Sedangkan penghitungan yang telah

dilakukan untuk data posttest kelompok eksperimen diperoleh skor rata – rata

(mean) 77,90, nilai yang sering muncul (modus) 75, nilai tengah (median) 70, skor

tertinggi 95, serta skor terendah 60.

Penghitungan yang telah dilakukan untuk data pretest kelompok kontrol

diperoleh skor rata – rata (mean) 58,06, nilai yang sering muncul (modus) 60, nilai

tengah (median) 55, skor tertinggi 70, serta skor terendah 40. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

67

penghitungan yang telah dilakukan untuk data posttest kelompok kontrol

diperoleh skor rata – rata (mean) 77,90, nilai yang sering muncul (modus) 75, nilai

tengah (median) 70, skor tertinggi 95, serta skor terendah 60.

4.1.3 Analisis Data Penelitian

Terdapat dua tahap dalam melakukan analisis data penelitian. Awalnya data

yang telah diperoleh dihitung terlebih dahulu menggunakan uji prasyarat analisis

yang terdiri dari uji normalitas menggunakan kolmogorov – smirnov dan uji

homogenitas menggunakan levene test serta uji beda dari hasil rata-rata pretest

kelompok eksperimen dan kontrol menggunakan independent t-test. Setelah

diperoleh data yang normal dan homogen, kemudian dilakukan uji hipotesis

penelitian menggunakan independent t-test untuk mengetahui perbedaan prestasi

belajar IPS siswa atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

4.1.3.1 Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Atas Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan diuji prasyarat analisis yang

meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, serts dilakukan uji beda dari rata-rata

pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kondisi

awal ada tidaknya perbedaan rata – rata pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan setelah dilakukan uji normalitas, uji

homogenitas, serta uji beda rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol.

Setelah dilakukan uji hipotesis dan hipotesis terbukti maka selanjutnya dilakukan

perhitungan effect size untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I terhadap prestasi belajar siswa. Signifikansi data dalam

penelitian ini diukur menggunakan analisis statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

68

4.1.3.1.1 Uji Normalitas

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat

untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw I. Data yang telah diperoleh

diuji normalitas dengan menggunakan kolmogorov – smirnov menggunakan

program SPSS 20 for wondows untuk menentukan jenis uji statistik yang akan

digunakan untuk mengolah data.

Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan, jika sig. > 0.05 data

terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik parametric. Jika

harga sig. < 0.05 data terdistribusi tidak normal maka anaisis data menggunakan

satistik nonparametric.

Tabel 4.2 Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelompok eksperimen 0.200* Normal

Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

69

Penghitungan normalitas pretest kelompok eksperimen menggunakan

kolmogorov – smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari

penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.200. Nilai

tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok

eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas

yang terlihat dalam histogram.

Tabel 4.3 Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Posttest kelompok eksperimen 0.133 Normal

Gambar 4.2 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Penghitungan normalitas posttest kelompok eksperimen menggunakan

kolmogorov – smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari

penghitungan yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.133. Nilai

tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

70

eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas

yang terlihat dalam histogram.

Tabel 4.4 Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelompok kontrol 0.128 Normal

Gambar 4.3 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Penghitungan normalitas pretest kelompok kontrol menggunakan kolmogorov

– smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan

yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.128. Nilai tersebut > 0.05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi

normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam

histogram

Tabel 4.5 Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Posttest kelompok kontrol 0.200* Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

71

Gambar 4.4 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Penghitungan normalitas pretest kelompok kontrol menggunakan kolmogorov

– smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan

yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.200. Nilai tersebut > 0.05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelompok kontrol berdistribusi

normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam

histogram.

4.1.3.1.2 Uji Homogenitas

Analisis data selanjutnya menggunakan uji homogenitas data pretest antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada prestasi belajar siswa. Uji

homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan varians

data pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Cara ini

dilakukan agar dapat mengetahui apakah data yang dianalisis memiliki data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

72

sama yang digunakan sebagai titik pijak sehingga dapat dibuat perbandingan

dengan mencari perbedaan pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan levene test.

Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria

homogenitas varians yaitu apabila nilai p value sig. > 0.05. hipotesisnya sebagai

berikut.

Ha : varians homogen.

Ho : varians tidak homogen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. >

0.05, maka Ha gagal ditolak dan Ho ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara

varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan

juga bahwa varians data pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol berada pada level sama.

Jika harga sig. < 0.05, maka Ha ditolak dan Ho gagal ditolak. Artinya ada

perbedaan antara varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa varians data pretest antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berada pada level yang tidak sama.

Tabel 4.6 Skor Homogenitas Pretest Prestasi Belajar

Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

0.141 Homogen

Tabel diatas menunjukkan harga sig. adalah 0.141 atau > 0,05 maka Ha gagal

ditolak dan Ho ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara varians data pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

73

antara kedua kelompok tersebut berada pada level yang sama, sehingga dapat

digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kedua kelompok tersebut.

4.1.3.1.3 Uji Beda Pretest

Uji beda pretest dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for

Windows untuk menguji rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha= tidak ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol

Ho= ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-

tailed) < 0.05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Artinya ada perbedaan rata –

rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat

dikatakan juga bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok

kontrol tidak berada pada titik pijak yang sama.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya

tidak ada perbedaan rata – rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa nilai pretest kelompok

eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama.

Tabel 4.7. Hasil Uji Beda Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

0.108 Berbeda

Dari data diatas diketahui hasil sig. (2-tailed) adalah 0.108 atau > 0.05, maka

Ho gagal ditolak dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

74

antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata

lain pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik

pijak yang sama

4.1.3.1.4 Uji Hipotesis

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan teknik independen t-

test. Skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki

perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini digunakan untuk

mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Analisis yang telah dilakukan

digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau

menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ha : Ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Ho : Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-

tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya ada perbedaan antara

skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga

bahwa prestasi belajar siswa mengalami perbedaan atas penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Artinya

tidak ada perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

75

kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi belajar siswa tidak mengalami

perbedaan atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Hasil Posttest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

0.001 Berbeda

Dari data diatas diketahui hasil sig. (2-tailed) adalah 0.001 atau < 0.05, maka

Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya ada perbedaan antara skor posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa

prestasi belajar siswa mengalami perbedaan atas penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I.

Diagram berikut memperhatikan skor pretest dan posttest baik pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Gambar 4.5 Perbandingan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan

kontrol

4.1.3.1.5 Hail Penghitungan Effect Size

Perhitungan effect size menggunakan rumus r = dft

t

2

2

r = dft

t

2

2

0

20

40

60

80

100

pretest posttest

eksperimen

kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

76

r = 60562.3

562.32

2

r = 60687.12

687.12

r = 687.72

687.12

r = 174.0

r = 0.417

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa besarnya

effect size adalah 0.41 atau 41%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I memberikan pengaruh yang sedang,

yaitu sebesar 41 % terhadap pencapaian prestasi belajar IPS siswa kelas IV

sekolah dasar, sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain.

4.2 Rangkuman Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini homogen dan berdistribusi normal.

Hal tersebut terbukti dari hasil uji normalitas yang telah dilakukan bahwa hasil

signifikansi pretest kelompok eksperimen adalah 0.200, signifikansi pretest

kelompok kontrol adalah 0.128, signifikansi posttest kelompok eksperimen

adalah 0.133, signifikansi posttest kelompok kontrol adalah 0.200. Signifikansi

uji normalitas pada data ini > 0.05, sehingga semua data dalam penelitian ini

berdistribusi normal.

Nilai signifikansi uji homogenitas antara pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol adalah 0.141. Signifikansi uji homogenitas pada data ini > 0.05

sehingga data dalam penelitian ini homogen. Setelah mendapatkan data yang

normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji beda dari rata-rata skor pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

77

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui apakah kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama atau

berbeda. Nilai signifikansi hasil uji beda adalah 0.108. Signifikansi uji beda

pretest > 0.05 sehingga tidak ada perbedaan rata – rata skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol adat dengan kata lain skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama.

Pengujian yang selanjutnya adalah uji hipotesis menggunakan uji Indepedent

t-test. Analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini akan ditampilkan

pada rangkuman analisis data berikut ini:

Tabel 4.9 Uji Normalitas

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelompok eksperimen 0.200 Normal

Posttest kelompok eksperimen 0.133 Normal

Pretest kelompok kontrol 0.128 Normal

Posttest kelompok kontrol 0.200 Normal

Tabel 4.10 Homogenitas Pretest

No. Variabel Nilai Signifikansi Keterangan

1. Prestasi belajar 0.141 Tidak berbeda / homogen

Tabel 4.11 Skor Pretest dan Posttest

No. Variabel Kelompok Rerata Peningkatan

1.

Prestasi

Belajar

Eksperimen Pretest 62,58

24,48 % 2. Posttest 77,90

3. Kontrol

Pretest 58,06 19,72 %

4. Posttest 69,51

Tabel 4.12 Perbandingan Skor Pretest

No. Variabel Hasil Nilai

Signifikansi Keterangan

1. Prestasi

Belajar

Perbandingan pretest

kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol

0.108 Tidak berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

78

Tabel 4.13 Perbandingan Skor Posttest

No. Variabel Hasil Nilai

Signifikansi Keterangan

1. Prestasi

Belajar

Perbandingan posttest

kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol

0.001 Berbeda

4.3 Pembahasan

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar

antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

dengan kelompok yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I. Hal tersebut ditunjukkan dari harga sig. (2-tailed) adalah 0.001 atau <

0.05 yang berarti terdapat perbedaan antara hasil posttest kelompok eksperimen

dan hasil posttest kelompok kontrol. Selain itu dapat dilihat dari diagram prestasi

belajar, bahwa terdapat perbedaan skor posttest pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Rata – rata nilai posttest pada kelompok eksperimen lebih tinggi

dibandingakan pada kelompok kontrol. Rata – rata nilai posttest pada kelompok

eksperimen adalah 77, 90 sedangkan rata – rata nilai posttest pada kelompok

kontrol adalah 69, 51. Dalam hal ini pembelajaran IPS pada kelompok

eksperimen dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.

Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami perbedaan atas

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Dalam menganalisis data digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda

pretest, serta uji hipotesis untuk menguji pengaruh perlakuan uji beda posttest.

Cara ini dipilih sebab skor pretest berada pada titik pijak yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

79

Dari data yang telah diperoleh diatas memperkuat pendapat Ni Wayan Piasih

Ariyanti,dkk. (2013) yang menyatakan bahawa model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw I berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Selain itu juga penelitian yang saya lakukan juga mendukung pendapat para

ahli yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian ini memperkuat pendapat Paul

Eggen (2012:138) bahwa Jigsaw I dapat digunakan untuk meningkatkan

pemahaman siswa tentang materi – materi yang telah tertulis sebelumnya. Selain

itu Jigsaw I dapat digunakan untuk mendukung strategi – strategi lain, misalnya

Jigsaw I dapat digunakan untuk mendukung informasi – informasi latar belakang

tentang isu – isu kontoversial di dalam ilmu sosial. Selain itu memperkuat

pendapat Isjoni (2013:77) mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw I mendorong siswa untuk aktif dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.

Keberhasilan penelitian ini memperkaya ilmu pengetahuan bahwa prestasi

belajar siswa mengalami perbedaan atas penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V ini akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian serta

saran. Bagian kesimpulan berisikan hasil penelitian, keterbatasan penelitian beri

tentang keterbatasan peneliti di dalam melakukan penelitian, saran berisi saran

bagi peneliti dan peneliti selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

Tegalrejo 2 Yogyakarta pada mata pelajaran IPS materi mengenal aktivitas

ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Ada perbedaan prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dengan kelompok yang tidak

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Dari tabel 4.8 diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.001 atau < 0.05, maka

Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya Ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa

kelas IV atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Dapat

dikatakan juga bahwa prestasi belajar siswa mengalami perbedaan dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

81

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini antara lain:

5.2.1 Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I belum pernah diterapkan di

kelas IV sehingga siswa merasa kebingungan dalam melaksanakan

pembelajaran.

5.2.2 Durasi waktu pelaksanaan pretest dan posttest relatif pendek, serta soal

yang digunakan untuk pretest dan posttest sama sehingga memungkinkan

adanya invaliditas internal.

5.2.3 Peneliti tidak bisa mengontrol secara penuh perbedaan prestasi belajar

siswa secara murni merupakan akibat dari penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I ataukah karena faktor-faktor

lainnya.

5.2.4 Penelitian ini hanya meneliti prestasi belajar pada aspek kognitif saja.

5.3 Saran

5.3.1 Bagi Guru

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I dapat digunakan sebagai acuan untuk digunakan sebagai model

pembelajaran yang diterapkan disekolah, karena terbukti dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw I dapat menginspirasi guru – guru untuk dapat menerapkan

dalam pembelajaran khususnya pada prestasi belajar siswa.

5.3.2 Bagi Peneliti Lain

Apabila proses pembelajaran diajarkan oleh peneliti sendiri hendaknya

dipersiapkan baik – baik model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

82

dilakukan, dari bahan ajar sampai evaluasi. Apabila proses pembelajaran

dilakukan oleh guru mitra maka perlu didiskusikan terlebih dahulu model

pembelajaran yang akan diajarkan pada saat proses pembelajaran. Hal ini

dilakukan agar guru mitra paham terhadap model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw I. Selain itu agar peneliti selanjutnya juga bisa mengembangkan penelitian

tentang prestasi belajar siswa tidak hanya pada aspek kognitif saja, melainkan

pada aspek afektif maupun psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

83

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2005. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2009. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Daryanto, Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum KTSP Kelas IV SD. Jakarta:

Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Desak Nyoman Purwati, dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Pada Pembelajaran

IPA Siswa Kelas IV SD Saraswati Tabanan. Jurnal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan

Dasar. 3.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta:PT. Rineka Copta.

Eggen, Paul, Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:

Indeks.

Field, Andy. 2009. Discovering Statistics Using SPSS: Third Edition. Lomdon:

SAGE Publications.

Hidayati M. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan di Sekolah Dasar. Yogyakarta:

FIP. Universitas Negeri Yogyakarta.

I Gusti Bagus Wacika, Nyoman Dantes, I Wayan Lasmawan. 2013. Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS

Ditinjau Dari Sikap Sosial Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V

Di SD N 4 Panjer. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

84

Isjoni, Arif. Hj. Ismail. 2008. Model – Model Pembelajaran Mutakhir.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni, Arif. Hj. Ismail. 2012. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan

Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Kasmadi, Nia Siti Sumariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Alfabeta.

Lie, Anita. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang – Ruang Kelas.

Jakarta: PT. Gramedia.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mashudi. Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada

SD N 24 Pontianak Tenggara. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan

Humaniora, 1 (2): 100-106

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mundir. 2013. Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nanda, Rika Puspitasari. 2009. Upaya Peningkatan Pestasi Belajar IPA Siswa

Kelas III Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry- Discovery.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ni Wayan Piasih Ariyanti, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar

Siswa Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Cipta Dharma

Denpasar. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Dasar. 3 : 2-10

Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern. Jakarta: Salemba

Humanika.

Nur Azizah. Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan si SMK Wongsorejo Gombong.

Jurnal Penelitian.

Oemar, Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

85

Ramadhani, Rozi, Andreas Sepriano. Perbandingan Metode Kooperatif Tipe

Jigsaw dengan Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kompetensi Kejuruan.

Rusman. 2011. Model – Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesiomalisme

Guru. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT. Elex

Komputindo.

Siregar, Evelin, Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusa Media.

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.

(Nurulita, Penerjemah ). Bandung: Nusa Media.

Sugiyanto, H. 2009. Model – Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Suharso dan Retnoningsih. 2005. KBBI. Semarang: Widya Karya.

Sumaatmadja, Nursid, dkk. 2005. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sumaryati, Sri, Laili Faiza Ulfa. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar

– Dasar Akuntansi Melalui Penerapan Model Jigsaw. Jurnal Pedagogia,

13 (1) : 16 - 26

Supardi. 2011. Dasar – Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

86

Surapranata, Sumarma. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intepretasi

Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suyono, Harianto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP).Jakarta: Prenada Media Group.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer, Moh. Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Winataputra, Udin. S. 2008. Materi Pokok Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta: Universitas Terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

87

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

88

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

89

Lampiran 3

SILABUS PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Kelas/Program : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Standar kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi

Kompetensi dasar : 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

Indikator Materi

Pokok Pengalaman Belajar

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber/ Bahan Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Kognitif

1. Menjelaskan sumber

Aktivitas

ekonomi

1. Melakukan studi pustaka

tentang sumber daya alam

Kognitif

Tes

Kognitif

Tes tertulis

Kognitif

Terlampir

4x35’ 1. Sarwiyanto., dkk.

(2009). Ayo Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

90

daya alam yang ada di

berbagai daerah

2. Menyebutkan

persebaran sumber

daya alam

3. Menjelaskan manfaat

sumber daya alam

4. Menjelaskan kegiatan

ekonomi yang terjadi

di lingkungan

5. Menjelaskan

pengaruh keadaan

alam terhadap

kegiatan ekonomi

Afektif

1. Teliti dalam

menyelesaikan tugas

yang diberikan

2. Tepat waktu dalam

menyelesaikan tugas

yangdiberikan

Psikomotorik

1. Menempel gambar –

gambar sumber daya

dan

sumber

daya

alam

dan persebarannya di dalam

kelompok asal

2. Berdikusi di dalam

kelompok ahli mengenai

sumber daya alam dan

persebarannya

3. Membagikan hasil diskusi

kepada kelompok asal

tentang sumber daya alam

dan persebaranya

4. Melakukan studi pustaka

tentang kegiatan ekonomi

beserta kaitannya dengan

sumber daya alam

5. Berdiskusi di dalam

kelompok ahli tentang

kegiatan ekonomi serta

kaitannya dengan sumber

daya alam.

6. Kembali ke kelompok asal.

7. Syering didalam kelompok

asal.

Afektif

Non tes

Psikomoto

-rik

Non tes

Afektif

Rubrik

pengataman

Psikomotori

k Unjuk

kerja

Afektif

Terlampir

Psikomo-

torik

Terlampir

Ilmu Pengetahuan

Sosial IPS Kelas 4 SD.

Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

2. Umar, A., dkk.

(2007). IPS Terpadu

untuk Sekolah Dasar

Kelas IV. Jakarta:

enerbit Erlangga.

3. Umar, A., dkk.

(2013). IPS Terpadu

untuk Sekolah Dasar

Kelas IV Mengacu

pada Kurikulum 2013.

Jakarta: Penerbit

Erlangga.

4. Utami, T. D., dkk.

(2009). Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk Sekolah Dasar

Kelas IV. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

91

Yogyakarta, 16 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Eni Mulyati, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 19590130 197912 2 001 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 19640722 198601 1 003

alam.

2. Menyusun puzzle

tentang kegiatan

ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

92

SILABUS PEMBELAJARAN

KELOMPOK KONTROL

Nama Sekolah : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Kelas/Program : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Standar kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi

Kompetensi dasar : 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

Indikator Materi

Pokok Pengalaman Belajar

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber/ Bahan Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Kognitif

1. Menjelaskan sumber

daya alam yang ada

Aktivitas

ekonomi

dan

1. Siswa diminta untuk

mengamati peta persebaran

sumber daya alam.

Kognitif

Tes

Kognitif

Tes tertulis

Kognitif

Terlampir

4x35’ 5. Sarwiyanto.,

dkk. (2009). Ayo

Belajar Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

93

di berbagai daerah.

2. Menyebutkan

persebaran sumber

daya alam

3. Menjelaskan

manfaat sumber

daya alam

4. Menjelaskan

kegiatan ekonomi

yang terjadi di

lingkungan

5. Menjelaskan

pengaruh keadaan

alam terhadap

kegiatan ekonomi

Afektif

1. Teliti dalam

menyelesaikan tugas

yang diberikan

2. Tepat waktu dalam

menyelesaikan tugas

yangdiberikan

Psikomotorik

1. Menempel gambar –

sumber

daya

alam

2. Melakukan pengamatan

tentang sumber daya alam

yang berpotensi di

daerahnya

3. Siswa diberi lembar kerja

siswa yang dikerjakan

bersama kelompok.

4. Siswa mengerjakan lembar

kerjas siswa bersama

kelompoknya.

5. Siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

6. Kelompok lain menanggapi

presentasi yang dilakukan

oleh teman.

7. Siswa menyimak penjelasan

guru tentang pengaruh

kondisi alam terhadap

kegiatan ekonomi. Dan

berbagai mata pencaharian

masyarakat berdasarkan

letak geografisnya. Dengan

menunjukan gambar

Afektif

Non tes

Psikomoto-

rik

Non tes

Afektif

Rubrik

pengataman

Psikomotori

k Unjuk

kerja

Afektif

Terlampir

Psikomo-

torik

Terlampir

Pengetahuan

Sosial IPS KElas

4 SD.

Yogyakarta:

Penerbit

Kanisius.

6. Umar, A., dkk.

(2007). IPS

Terpadu untuk

Sekolah Dasar

Kelas IV. Jakarta:

enerbit Erlangga.

7. Umar, A., dkk.

(2013). IPS

Terpadu untuk

Sekolah Dasar

Kelas IV

Mengacu pada

Kurikulum 2013.

Jakarta: Penerbit

Erlangga.

8. Utami, T. D.,

dkk. (2009). Ilmu

Pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

94

gambar sumber daya

alam.

2. Menyusun puzzle

tentang kegiatan

ekonomi.

ilustrasi mata pencaharian

masyarakat sebelum

kegiatan pembelajaran

dimulai.

8. Siswa menyimak penjelasan

guru, sebagai penguatan

guru menunjuk salah satu

siswa untuk menunjukan

serta menjelaskan kegiatan

ekonomi yang berkaitan

dengan sumber daya

alam melalui tanya jawab

9. Siswa dibagi dalam 5

kelompok.

10. Sertiap kelompok dibagikan

lembar kerja siswa.

11. Guru membimbing siswa

baik secara individu

maupun kelompok dalam

diskusi kelompok.

12. Beberapa kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

Sosial untuk

Sekolah Dasar

Kelas IV. Jakarta:

Penerbit

Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

95

Yogyakarta, 17 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Mugi Rahayu, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 197011252008012005 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 196407221986011003

13. Kelompok lain

mengomentari hasil diskusi

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

96

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELOMPOK EKSPERIMEN

Satuan Tingkat Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV (empat) A / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi

lain di daerahnya

C. Indikator

1. Kognitif

1. Menjelaskan sumber daya alam yang ada di berbagai daerah

2. Menyebutkan persebaran sumber daya alam

3. Menjelaskan manfaat sumber daya alam

2. Afektif

1. Teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yangdiberikan

3. Psikomotor

1. Menempel gambar – gambar sumber daya alam.

D. Tujuan Pembelajaran (TP):

1. Kognitif

1. Siswa mampu menjelaskan minimal satu sumber daya alam yang ada di berbagai

daerah melalui diskusi kelompok

2. Siswa mampu menyebutkan minimal dua persebaran sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

3. Siswa mampu menjelaskan minimal tiga manfaat dari sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

2. Afektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

97

1. Siswa mampu besikap teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

mau membaca soal melalui diskusi kelompok

2. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa dapat menempelkan minimal dua gambar persebaran sumber daya alam

melalui diskusi kelompok

E. Materi Pokok

Sumber daya alam

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model Pembelajaran : pembelajaran kooperatif.

2. Metode Pembelajaran : jigsaw I

3. Teknik Pembelajaran :diskusi, penugasan dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Keterangan

1. Kegiatan Awal

a. Salam Pembuka

b. Doa Pembukaan

c. Absensi

d. Apersepsi

Persiapan pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa

mengingat-ingat tentang sumber daya alam yang ada di sekitar

sekolah, serta kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi

yang akan dipelajari. Siswa dan guru bertanya jawab seputar materi

secara kontekstual.

e. Motivasi

Siswa diberi tahu manfaat dari belajar sumber daya alam yang ada

di berbagai daerah.

f. Orientasi

Guru mengatakan bahwa hari ini akan belajar tentang sumber daya

alam.

Pertemuan I

(10 menit)

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

98

1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok asal, setiap kelompok terdiri

dari 6-7 anak.

2. Siswa diberi lembar kerja siswa yang dikerjakan bersama

kelompok asal.

Materi yang dipelajari tentang :

a. macam – macam sumber daya alam berdasarkan

kemampuannya

b. macam – macam sumber daya alam berdasarkan

sumbernya

c. bahan galian

d. hasil pertanian

e. manfaat hasil pertanian, perkebunan, dan hutan

f. manfaat hasil peternakan, hasil laut serta perikanan, dan

hasil tambang

3. Siswa diminta melakukan studi pustaka tentang materi

tersebut.

b. Elaborasi

1. Setiap siswa mendapat sub – sub materi yang berbeda – beda

pada setiap anggota kelompoknya.

2. Siswa diminta untuk berkelompok dengan teman yang

memiliki sub materi yang sama ( kelompok ahli ).

3. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompok ahli.

Pertemuan I

(50 menit)

A1 B1 C1

D1 E1 F1

A3 B3 C3

D3 E3 F3

A2 B2 C2

D2 E2 F2

A4 B4 C4

D4 E4 F4

A1 A2 A3

A4 A5

E1 E2 E3

E4 E5

F1 F2 F3

F4 F5

D1 D2 D3

D4 D5

C1 C2 C3

C4 C5

B1 B2 B3

B4 B5

A5 B5 C5

D5 E5 F5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

99

4. Siswa diminta untuk kembali kepada kelompok asal.

5. Siswa saling mensyeringkan sub – sub materi yang didapat

tentang sumber daya alam.

c. Konfirmasi

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

dimengerti.

2. Siswa dan guru secara bersama-sama meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

terhadap materi. ( bisa dilakukan dengan membuat ringkasan

materi yang sederhana).

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran.

2. Salam penutup

3. Doa penutup

Pertemuan I

(10 menit)

H. Penilaian :

1. Kognitif

Jenis : tes

Teknik : tertulis

Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)

2. Afektif

Jenis : non tes

Teknik : observasi

Instrumen : skala sikap dan rubrik penilaian (terlampir)

3. Psikomotor

Jenis : non tes

Teknik : kinerja

Instrumen : tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

100

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :

1. Sumber :

2. Media Pembelajaran :

a. Lembar kerja siswa

b. Gambar sumber daya alam yang ada di berbagai daerah.

Yogyakarta, 16 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Eni Mulyati, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 19590130 197912 2 001 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 19640722 198601 1 003

a. Sarwiyanto., dkk. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS KElas 4

SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, halaman 135 – 149.

b. Umar, A., dkk. (2007). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

enerbit Erlangga, halaman 118 – 128.

c. Umar, A., dkk. (2013). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV Mengacu

pada Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 83 – 111.

d. Utami, T. D., dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas

IV. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 69 – 82.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

101

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Kelas/ Semester : IV / 2

Mata Pelajaran Terkait : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 35 (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

1. Siswa dapat menjelaskan minimal satu sumber daya alam yang ada di berbagai

daerah melalui diskusi kelompok

2. Siswa dapat menyebutkan minimal dua persebaran sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

3. Siswa dapat menjelaskan minimal tiga manfaat dari sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

2. Afektif

1. Siswa mampu bersikap teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

mau membaca soal melalui diskusi kelompok

2. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

1. Siswa dapat menempel minimal dua gambar persebaran sumber daya alam

melalui diskusi kelompok

B. Petunjuk

1. Tulislah nama, nomor, serta kelas kalian di kolom yang sudah disediakan!

2. Bergabunglah bersama kelompok asal.

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 6 – 7 siswa.

2. Pilihlah salah satu anggota kelompokmu sebagai ketua.

Nama :

No. Absen :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

102

3. Bacalah selama ± 10 menit materi yang sudah kalian dapatkan. INGAT ! hanya

materi ahlimu saja.

a. Ketua kelompok silahkan membagi materi materi yang harus dibaca oleh

teman dalam kelomok asal

b. Setiap siswa membaca materi yang telah diberi kode warna.

Setelah membaca kamu bisa menggaris bawahi bagian yang penting untuk

kamu diskusikan bersama kelompok ahli. Ingat, kalian juga harus memahami

materi yang kalian baca!

A. Sumber Daya Alam dan Persebarannya

Sumber daya alam adalah segala sesuatu dari alam yang memiliki manfaat bagi

manusia. Sumber daya alam berdasarkan kemampuannya untuk diperbaharui dapat

dibedakan menjadi dua yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya

alam yang tidak dapat diperbaharui. Sedangkan berdasarkan sumbernya, dapat dibedakan

menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati.

1. Macam – Macam Sumber Daya Alam

a. Berdasarkan Kemampuannya

1) Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang

dapat kita hasilkan kembali setelah kita menggunakannya. Sumber daya alam ini tidak

akan habis jika kita dapat dengan baik dalam mengelolanya. Contohnya: hasil

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, tanah, air, hewan, tumbuhan.

2) Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam

yang tidak dapat kita buat atau produksi kembali setelah habis dimanfaatkan. Sumber

daya alam yang tidak dapat diperbaharui jumlahnya sangat terbatas. Contohnya :

minyak bumi, gas alam, dan barang – barang tambang lainnya. Jika kita mengambil

minyak bumi disuatu tempat hingga habis, kita harus mencari sumber minyak bumi

yang lainnya. Hal itu karena minyak bumi terbentuk di alam dalam waktu yang sangat

lama. Oleh karena itu kita harus mengelolanya dengan baik dan memanfaatkannya

dengan sebaik – baiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

103

b. Berdasarkan sumbernya

1) Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk

hidup. Contohnya hutan dan hasil pertanian.

2) Sumber Daya Alam Nonhayati

Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang berasal dari

benda mati. Contohnya air, bahan galian, tanah.

2. Persebaran Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang kita miliki tersebar diseluruh pelosok tanah air.

Persebaran sumber daya alam tersebut tidak merata. Jumlah maupun jenisnya tidak

tersebar secara merata disetiap daerah. Ada daerah yang memiliki sumber daya alam

yang berlimpah ruah, namun juga ada daerah yang memiliki sumber daya alam hanya

sedikit.

Negara kita terkenal sebagai penghasil barang – barang galian. Minyak bumi,

gas alam, tembaga, dan emas merupakan sebagian dari hasil sumber daya alam kita.

Setelah diolah, barang – barang tambang tersebut dimanfaatkan untuk membiayai

pembangunan. Selain itu negara kita juga memiliki kekayaan hasil bumi dan hasil laut

pula, seperti sayur – sayuran, peternakan, ikan, dll.

a. Bahan Galian

Pada dasarnya bahan galian terbagi menjadi dua, yaitu bahan galian logam dan

bukan logam. Contoh bahan galian logam adalah tembaga, timah, bauksit, bijih besi,

emas, perak, mangan, nikel. Sedangkan contoh bahan galian bukan logam adalah batu

bara, belerang, intan, marmer.

Berikut persebaran beberapa barang tambang ditanah air!

1) Tembaga

Tembaga adalah galian yang mudah dikenali karena berwarna merah

kekuningan, lunak, dan sangat mudah ditempa. Tambang tembaga di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

104

terdapat di Kompara, Tembagaputra (Irian), Tirtamaya (Jawa Tengah), dan Batu

Hijau (Nusa Tenggara Barat).

2) Emas dan Perak

Emas dan Perak merupaka logam yang sangat bernilai. Oleh karena itu, kedua

logam ini disebut logam mulia. Tambang perak dan emas di Indonesia terletak di

daerah Tembagapura (Irian Jaya), Meulaboh (Daerah Istimewa Aceh).

3) Minyak bumi

Minyak bumi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari –

hari. Minyak bumi berasal dari sisa hewan yang mati dan terpendam dalam tanah

berjuta – juta tahun lamanya. Penambangan minyak bumi salah satunya terdapat di

Lhokseumawe ( Aceh ).

4) Batu Bara

Ciri khas bahan galian ini adalah warnanya yang cokelat kehitaman. Batu bara

berasal dari sisa tumbuhan yang mati dan terpendam dalam tanah berjuta – juta tahun

lamanya. Tambang batu bara di Indonesia terdapat di Pulau Laut (Kalimantan

Selatan), Umbilin dean Sawah Lunto (Sumatra Barat).

5) Intan

Barang tambang ini sangatlah mahal harganya. Intan merupakan batuan paling

keras. Intan yang sudah dipotong dan diasah dikenal dengan nama berlian. Tempat

penambangan intan terdapat di daerah Martapura ( Kalimantan Selatan ).

6) Marmer

Marmer pada awalnya berasal dari batu kapur, namun karena pengaruh suhu

dan tekanan maka terjadilah perubahan warna dan bentuk. Tambang marmer di

Indonesia terletak di daerah Wajak, Tulung Agung (Jawa Timur), dan Lampung

PETA PERSEBARAN BARANG GALIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

105

b. Persebaran Hasil Bumi

Indonesia merupakan negara agraris dengan beragam hasil pertanian di

seluruh Indonesia. Hasil pertanian terdiri atas hasil pertanian yang berasal dari

tumbuhan dan pertanian yang berasal dari ikan dan hewan.

1) Hasil Bumi Pertanian yang Berasal dari Tumbuhan

Contoh hasil pertanian yang berasal dari tumbuh – tumbuhan antara lain padi,

jagung, kacang, kedelai, dan sayur – mayur. Contoh persebarannya di Indonesia.

a) Padi

Padi merupakan hasil pertanian yang sangat vital. Padi merupakan makanan

pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Padi banyak terdapat di daerah Pulau

Jawa. Padi termasuk kedalam pertanian basah karena membutuhkan air ketika

menanmnya.

b) Kelapa sawit

Kelapa sawit banyak terdapat didaerah Sumatra dan Kalimantan.

c) Kopi

Kopi banyak terdapat didaerah Sumatra.

2) Hasil Bumi Pertanian yang Berasal dari Hewan

Contoh hasil pertanian yang berasal dari hewan ternak dan ikan. Perikanan di

Indonesia banyak terdapat di Laut utara Jawa, barat Sumatra, dan diantara Pulau

Kalimantan dan Sulawesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

106

B. Manfaat Sumber Daya Alam

Kekayaan alam yang kita miliki, baik yang dapat diperbaharui maupun yang

tidak dapat diperbaharui sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Kekayaan

alam yang terdapat di bumi Indonesia harus dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya

untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Tuhan menganugerahi negeri kita sumber daya alam yang melimpah dan beragam.

Akan tetapi sumber daya alam tidak akan kita rasakan hasilnya jika kita tidak bekerja

keras dan kreatif mengolahnya. Oleh karena itu kita harus mengolah dan

memanfaatkannya dengan bijak. Kita tidak boleh menggunakannya secara berlebihan.

Manfaat sumber daya alam bagi masyarakat ada yang dapat dirasakan langsung

dan tidak langsung. Manfaat yang dirasakan secara langsung seperti hasil pertanian

dan perkebunan yang dapat dikonsumsi masyarakat. Manfaat yang dirasakan tidak

langsung seperti hasil pertambangan yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dapat

digunakan.

Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan hasil pertanian, perkebunan,

perikanan, hutan, dan hasil tambang. Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat jika

kita dapat mengolahnya dengan baik. Setiap sumber daya alam yang kita miliki

mempunyai manfaat sebagai berikut.

a. Hasil Pertanian

Hasil Pertanian Manfaat

Jagung Makanan pokok dan makanan ternak

Kacang kedelai Bahan baku tahu, tempe, kecap

b. Hasil Perkebunan

Hasil Perkebunan Manfaat

Tebu Bahan baku gula pasir

Rosela (serat) Bahan karung goni

c. Hasil Hutan

Hasil Hutan Manfaat

Rotan Bahan baku mebel

Madu Obat – obatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

107

d. Hasil Peternakan

Hasil Peternakan Manfaat

Daging ayam, telur Sumber protein hewani

Ulat sutra Bahan baku kain sutra

e. Hasil Laut dan Perikanan

Hasil Laut dan Perikanan Manfaat

Ikan Sumber protein hewani

Rumput laut Obat dan bahan makanan

f. Hasil Tambang

Hasil Tambang Manfaat

Minyak bumi Bahan bakar kendaraan, kompor minyak

Gas alam Bahan bakar kompor gas

Kegiatan 2 (Diskusi dalam kelompok ahli)

1. Bergabunglah dengan kelompok ahli, kelompok ahli adalah kelompok yang memiliki

materi yang sama!

2. Diskusikan materi yang sudah kalian baca dengan kelompok baru (kelompok ahli)!

3. Sampaikan pendapat kalian satu persatu, setiap kelompok menyampaikan

pendapatnya!

Kegiatan 3 (Diskusi dalam kelompok asal)

1. Kembalilah kepada kelompok asalmu!

2. Bagikan informasi yang kalian didapat dari kelompok ahli kepada teman-teman di

kelompok asal!

BUATLAH TEMANMU PANDAI SEPERTI KAMU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

108

Kerjakan soal ini di dalam kelompok asal setelah kalian berdiskusi!

1. Tempelkan gambar – gambar yang ada pada kolom yang telah disediakan !

Sumber daya alam yang dapat

diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui

Sumber daya alam hayati Sumber daya alam non hayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

109

2. Isilah tabel dibawah ini !

No. Nama Barang Tambang Daerah Persebaran Keterangan

3.

a. Hasil Pertanian

Hasil Pertanian Manfaat

Jagung

Kacang kedelai

b. Hasil Perkebunan

Hasil Perkebunan Manfaat

Tebu

Rosela (serat)

c. Hasil Hutan

Hasil Hutan Manfaat

Rotan

Madu

d. Hasil Peternakan

Hasil Peternakan Manfaat

Daging ayam, telur

Ulat sutra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

110

e. Hasil Laut dan Perikanan

Hasil Laut dan Perikanan Manfaat

Ikan

Rumput laut

f. Hasil Tambang

Hasil Tambang Manfaat

Minyak bumi

Gas alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

111

LEMBAR EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada A, B, C, atau D!

1. Sumber daya hayati adalah sumber

daya yang berasal dari ...

a. Makhluk hidup

b. Benda mati

c. Tanah

d. Bumi

2. Contoh sumber daya alam yang

dapat diperbaharui adalah ...

a. Minyak bumi

b. Batu bara

c. Gas alam

d. Tanah

3. Contoh sumber daya alam yang

tidak dapat diperbaharui adalah ...

a. Tumbuhan

b. Tanah

c. Intan

d. Air

4. Tambang batu bara di Sumatra

Barat terdapat di ...

a. Sawah Lunto dan Pulau Laut

b. Pulau Laut dan Bukit Asam

c. Umbilin dan Sawah Lunto

d. Bukit Asam dan Umbilin

5. Sumber daya alam yang tidak

dihasilkan dari usaha peternakan

adalah ...

a. Minyak

b. Daging

c. Telur

d. Susu

6. Manfaat tebu adalah ....

a. Bahan baku gula jawa

b. Bahan baku gula pasir

c. Bahan baku gula aren

d. Bahan baku gula batu

7. Padi banyak terdapat di Pulau ...

a. Kalimantan

b. Sumatra

c. Jawa

d. Bali

8. Penambangan emas dan perak

banyak terdapat di ....

a. Irian Jaya

b. Maluku

c. Jawa

d. Bali

9. Tahu dan tempe terbuat dari ...

a. Kacang tanah

b. Kacang polong

c. Kacang kedelai

d. Kacang panjang

10. Tanaman kopi banyak terdapat di

.....

a. Irian Jaya

b. Sumatra

c. Jawa

d. Bali

Nama :

No. Absen :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

112

KUNCI JAWABAN :

1. A

2. D

3. C

4. C

5. A

6. B

7. C

8. A

9. C

10. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

113

LEMBAR PENILAIAN

Penilaian Kognitif

Benar = 1

Salah = 0

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

Rubrik Penilaian Afektif

1. Teliti

1 : jawaban banyak yang tidak tepat

2 : beberapa jawaban kurang tepat

3 : sebagaian besar jawaban tepat

Rubrik Penilaian Ketelitian

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

2. Ketepatan waktu

1 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal lebih dari waktu yang ditentukan

2 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal tepat pada waktu yang telah

ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

114

Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

No Nama Siswa

Skor

aspek I

Skor

individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2

Skor akhir individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor akhir rata-rata kelompok =

Rubrik Penilaian Psikomotor

Indikator : Menempel gambar – gambar sumber daya alam.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Kerapian

tempelan

Ketepatan

tempelan

Ketepatan

waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

115

Keterangan :

Kerapian tempelan

1 : terdapat beberapa bagian tempelan yang kurang rapi

2 : semua bangian yang ditempel tersusun secara rapi

Ketepatan menempel

1 : terdapat beberapa bagian tempelan yang kurang tepat pada bagiannya

2 : semua tempelan gambar tersusun dengan tepat

Ketepatan waktu

1 : mengumpulkan lebih pada waktu yang telah ditentukan

2 : mengumpulkan tepat pada waktu yang telah ditentukan

No Nama Siswa

Skor aspek

I

Skor

individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELOMPOK EKSPERIMEN

Satuan Tingkat Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV (empat)/ 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi

lain di daerahnya

C. Indikator

1. Kognitif

a. Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan

b. Menjelaskan pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi

2. Afektif

a. Teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

b. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yangdiberikan

3. Psikomotor

a. Menyusun puzzle tentang kegiatan ekonomi

D. Tujuan Pembelajaran (TP):

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal dua pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi melalui diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

117

b. Siswa dapat menjelaskan minimal satu kegiatan ekonomi yang terjadi di

lingkungan melalui diskusi kelompok

2. Afektif

a. Siswa mampu besikap teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

mau membaca soal melalui diskusi kelompok

b. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa dapat puzzle dengan tepat melalui diskusi kelompok

E. Materi Pembelajaran

1. Hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model Pembelajaran : pembelajaran kooperatif.

2. Metode Pembelajaran : jigsaw I

3. Teknik Pembelajaran :diskusi, penugasan dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Keterangan

1. Kegiatan Awal

a. Salam Pembuka

b. Doa Pembukaan

c. Absensi

d. Apersepsi

Persiapan pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa

mengingat-ingat tentang kegiatan ekonomi yang ada di sekitar

sekolah, serta kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi

yang akan dipelajari. Siswa dan guru bertanya jawab seputar

materi secara kontekstual.

e. Motivasi

Pertemuan II

(10 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

118

Siswa diberi tahu manfaat dari belajar hubungan sumber daya alam

dengan kegiatan ekonomi.

f. Orientasi

Guru mengatakan bahwa hari ini akan belajar tentang hubungan

sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok asal, setiap kelompok terdiri

dari 6-7 anak.

2. Siswa diberi lembar kerja siswa yang dikerjakan bersama

kelompok asal. Materi yang dipelajari tentang (kegiatan

ekonomi, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, laut, sungai)

3. Siswa diminta untuk melakukan studi pustaka tentang materi

tersebut.

b. Elaborasi

a. Setiap siswa dibagi sub – sub materi yang berbeda – beda pada

setiap anggotanya.

b. Siswa diminta untuk berkelompok dengan teman yang

memiliki sub materi yang sama ( kelompok ahli ).

c. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompok ahli.

d. Siswa diminta untuk kembali kepada kelompok asal.

e. Siswa saling mensyeringkan sub – sub materi yang didapat

tentang kegiatan ekonomi.

Pertemuan II

(50 menit)

A1 B1 C1

D1 E1 F1

A2 B2 C2

D2 E2 F2

A4 B4 C4

D4 E4 F4

A3 B3 C3

D3 E3 F3

A5 B5 C5

D5 E5 F5

A1 A2 A3

A4 A5

B1 B2 B3

B4 B5

C1 C2 C3

C4 C5

D1 D2 D3

D4 D5

E1 E2 E3

E4 E5

F1 F2 F3

F4 F5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

119

c. Konfirmasi

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

dimengerti

2. Siswa dan guru secara bersama-sama meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

terhadap materi. (bisa dilakukan dengan membuat ringkasan

materi yang sederhana).

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran.

b. Salam penutup

c. Doa penutup

Pertemuan II

(10 menit)

H. Penilaian :

1. Kognitif

Jenis : tes

Teknik : tertulis

Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)

2. Afektif

Jenis : non tes

Teknik : observasi

Instrumen : skala sikap dan rubrik penilaian (terlampir)

3. Psikomotor

Jenis : non tes

Teknik : kinerja

Instrumen : tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :

a. Sumber :

1. Sarwiyanto., dkk. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS KElas 4 SD.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius, halaman 135 – 149.

2. Umar, A., dkk. (2007). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

Penerbit Erlangga, halaman 118 – 128.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

120

3. Umar, A., dkk. (2013). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV Mengacu

pada Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 83 – 111.

4. Utami, T. D., dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas

IV. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 69 – 82.

b. Media Pembelajaran :

1. Lembar kerja siswa

2. Gambar kegiatan ekonomi, sumber daya alam

3. Puzzle kegiatan ekonomi, sumber daya alam

Yogyakarta, 22 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Eni Mulyati, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 195901301979122001 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 196407221986011003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

121

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Satuan Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Kelas/ Semester : IV / 2

Mata Pelajaran Terkait : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 35 (2 JP)

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal dua pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi melalui diskusi kelompok

b. Siswa dapat menjelaskan minimal satu kegiatan ekonomi yang terjadi di

lingkungan melalui diskusi kelompok

2. Afektif

a. Teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

b. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yangdiberikan

3. Psikomotor

a. Menyusun puzzle tentang kegiatan ekonomi

E. Petunjuk

1. Tulislah nama, nomor, serta kelas kalian di kolom yang sudah disediakan!

2. Bergabunglah bersama kelompok asal.

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1

4. Buatlah kelompok yang terdiri dari 6 – 7 siswa.

5. Pilihlah salah satu anggota kelompokmu sebagai ketua.

6. Bacalah selama ± 10 menit materi yang sudah kalian dapatkan. INGAT ! hanya

materi ahlimu saja.

Nama :

No. Absen :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

122

a. Ketua kelompok silahkan membagi materi materi yang harus dibaca oleh

teman dalam kelomok asal

b. Setiap siswa membaca materi yang telah diberi kode warna.

Setelah membaca kamu bisa menggaris bawahi bagian yang penting untuk

kamu diskusikan bersama kelompok ahli. Ingat, kalian juga harus memahami

materi yang kalian baca!

MATERI PERTEMUAN KEDUA

KEGIATAN EKONOMI

A. Pengertian Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan menghasilkan, menyalurkan, dan memakai

suatu barang.

1. Kegiatan Menghasilkan Barang (produksi)

Proses pembuatan suatu barang disebuat kegiatan produksi. Orang atau

perusahaan yang membuat disebut produsen.

2. Kegiatan Menyalurkan Barang (distribusi)

Kegiatan menyalurkan barang – barang produksi dari produsen kepada

konsumen disebut kegiatan distribusi. Orang atau perusahaan yang menyalurkan

disebut distributor.

3. Kegiatan Memakai Barang (konsumsi)

Kegiatan memakai barang – barang disebut kegiatan konsumsi. Orang yang

memakai disebut konsumen.

B. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi

1. Pengaruh Keadaan Alam Terhadap Kegiatan Ekonomi

Sumber daya alam dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Jika

daerah itu subur, maka muncul kegiatan pertanian. Jika daerah tersebut tandus maka

cocok dipakai untuk kegiatan industri. Jika daerah memiliki banyak kandungan

mineral dalam tanahnya, maka dapat digunakan untuk pertambangan.

1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

123

a. Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan wilayah datar yang memiliki ketinggian lebih dari

400 meter diatas permukaan air laut. Sebagian besar masyarakat dataran tinggi

bekerja sebagai di bidang pertanian dan perkebunan. Daerah dataran tinggi baik

untuk menanam petai, jengkol, durian, kakao, manggis, asam, pisang, kopi, kentang,

dll. Selain itu juga cocok untk tanaman perkebunan seperti teh, kopi, cengkih,

tembakau, karet, kelapa sawit, cokelat. Usaha perkebunan dapat dilakukan oleh

perorangan dan dapat juga dilakukan oleh pemerintah. Usaha perkebunan yang

dilakukan oleh pemerintah dikelola oleh PT Perkebunan dan dengan lahan yang

cukup luas. Usaha perkebunan yang dilakukan oleh perorangan atau masyarakat

umumnya dilakukan di lahan yang tidak terlalu luas dan hasilnya dikonsumsi

sendiri.

b. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah daratan yang datar dengan ketinggian antara 0 – 200

meter diatas permukaan laut. Seperti dataran tinggi, dataran rendah juga dapat

dimanfaatkan untuk pertanian. Tumbuhan yang ditanam di daerah dataran rendah

antara lain cabai, tomat, terung, bayam, kangkung, jagung, melon, dll. Selain dapat

digunakan sebagai pertanian, dataran rendah juga dapat digunakan sebagai industri.

Kegiatan industri dapat dilakukan di rumah atau pabrik. Kegiatan industri yang

dilakukan di rumah disebut industri rumah tangga. Industri rumah tangga biasanya

menggunakan peralatan sederhana. Contoh industri rumah tangga misalnya,

anyaman bambu, anyaman rotan, batik, mebel, konveksi.

Industri yang dilakukan di pabrik biasanya menggunakan mesin modern.

Selain itu, industri di pabrik juga biasanya menghasilkan barang dengan jumlah yang

banyak. Contoh industri pabrik adalah industri semen, industri kendaraan bermotor,

industri elektronik, dll.

2.

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

124

c. Pantai

Pantai dapat digunakan sebagai tempat berwisata, selain itu di daerah pesisir

pantai dapat dibangun pertokoan maupun hotel. Banyak jasa yang dapat ditawarkan

di pantai, seperti layanan transportasi, penyewaan perlengkapan pantai, jasa

penyedia hidangan laut, dll.

Sebagai tempat rekreasi, pesisi juga dapat digunakan sebagai tempat

pertunjukan dan tempat festival. Misalnya pertunjukan kembang api, festival layang

– layang.

d. Sungai

Sungai adalah salah satu kenampakan alam yang sangat penting. Bagi

sebagian orang sungai hanya dipergunakan sumber air untuk kehidupan sehari –

hari. Akan tetapi sungai memiliki fungsi yang jauh lebih penting.

Sungai dapat berfungsi sebagai sumber pengairan untuk pertanian. Sungai

yang dibendung dapat dialirkan ke sawah – sawah sehingga menjadi sarana irigasi.

Selain itu sungai juga berfungsi sebagai jalur transportasi dan angkutan bagi

masyarakat. Sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pasar terapung.

e. Laut

Salah satu potensi laut adalah perikanan. Potensi perikanan di Indonesia

sangat besar namun belum semua tergali. Kita bisa memanfaatkan hasil laut seperti

mutiara, ikan kerapu, kepiting, udang, dll. Sayangnya, pemanfaatan hasil laut belum

maksimal. Budidaya perikanan kita belum dikelola dengan baik. Ikan hasil

tangkapan nelayan juga masih sedikit, padahal potensi perikanan laut sangat besar

dalam menambah pendapatan negara.

4.

5.

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

125

Salah satu penyebab sedikitnya ikan hasil tangkapan nelayan adalah karena

mereka masih menggunakan peralatan tradisional untuk menangkap ikan. Oleh

karena itu, penggunaan peralatan modern sangat diperlukan agar potensi hasil laut

yang kita miliki dapat dimanfaatkan sebesar – besarnya.

Di dalam laut juga terdapat tambang, seperti minyak bumi. Usaha

pertambangan dimaksudkan untuk mengambil sumber daya alam yang ada di dalam

perut bumi. Biasanya, proses pengambilan barang – barang tambang itu

menggunakan mesin berat dan modern.

Barang tambang seperti tambang, minyak bumi, dan gas bumi merupakan

hasil tambang andalan. Kita memiliki banyak usaha pertambangan, misalnya

tambang minyak, batubara, bijih besi, dll. Barang – barang tambang disiapkan

menjadi bahan baku industri atau sebagai bahan bakar.

Kita tidak hanya bisa mengambil potensi laut, namun laut bisa digunakan

sebagai objek wisata bahari. Kita bisa menyelam, sehingga menyaksikan keindahan

Laut Indonesia.

Kegiatan 2 (Diskusi dalam kelompok ahli)

1. Bergabunglah dengan kelompok ahli, kelompok ahli adalah kelompok yang memiliki

materi yang sama!

2. Diskusikan materi yang sudah kalian baca dengan kelompok baru (kelompok ahli)!

3. Sampaikan pendapat kalian satu persatu, setiap kelompok menyampaikan

pendapatnya!

Kegiatan 3 (Diskusi dalam kelompok asal)

3. Kembalilah kepada kelompok asalmu!

4. Bagikan informasi yang kalian didapat dari kelompok ahli kepada teman-teman di

kelompok asal

BUATLAH TEMANMU PANDAI SEPERTI KAMU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

126

1. Susunlah puzzle – puzzle yang telah disediakan!

2. Ceritakan gambar yang ada di puzzle – puzzle tersebut!

Nama anggota kelompok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

127

LEMBAR EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada A, B, C, atau D!

1. Kegiatan memakai barang

disebut kegiatan ...

a. Produksi

b. Ekonomi

c. Distribusi

d. Konsumsi

2. Orang atau perusahaan yang

menghasilkan suatu barang

disebut ...

a. Distributor

b. Konsumen

c. Ekonomi

d. Produsen

3. Kegiatan menyalurkan barang –

barang produksi dari produsen

kepada konsumen disebut

kegiatan .....

a. Produksi

b. Ekonomi

c. Distribusi

d. Konsumsi

4. Menangkap ikan yang aman

adalah dengan menggunakan ...

a. Bahan peledak

b. Listrik

c. Pukat

d. Jaring

5. Manfaat sungai untuk

masyarakat antara lain ...

a. Untuk membuang sampah

b. Membantu mengairi sawah

c. Tempat membangun rumah

d. Tempat membuang limbah

pabrik

6. Tanaman yang cocok tumbuh di

dataran tinggi adalah ...

a. Tomat

b. Terung

c. Kangkung

d. Tembakau

7. Usaha perkebunan yang

dilakukan oleh pemerintah

dikelola oleh ...

a. Mentri Perkebunan

b. Kantor Perkebunan

c. CV Perkebunan

d. PT Perkebunan

8. Tanaman yang cocok tumbuh di

dataran rendah adalah ...

a. Cengkih

b. Jagung

c. Kopi

d. Teh

9. Contoh industri pabrik adalah ...

a. Industri alat elektronik

b. Industri konveksi

c. Industri mebel

d. Industri batik

10. Tempat yang cocok digunakan

sebagai festival layang – layang

adalah ...

a. Pantai

b. Pegunungan

c. Tengah kota

d. Gedung bertingkat

Nama :

No. Absen :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

128

KUNCI JAWABAN

1. D

2. D

3. C

4. D

5. B

6. C

7. D

8. B

9. A

10. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

129

LEMBAR PENILAIAN

Penilaian Kognitif

Benar = 1

Salah = 0

Penilaian Akhir kognitif :

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

Rubrik Penilaian Afektif

Teliti

1 : jawaban banyak yang tidak tepat

2 : beberapa jawaban kurang tepat

3 : sebagaian besar jawaban tepat

Rubrik Penilaian Ketelitian

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

Ketepatan waktu

1 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal lebih dari waktu yang ditentukan

2 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal tepat pada waktu yang telah ditentukan

Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

130

No Nama Siswa

Skor

aspek I

Skor individual total Skor rata-rata

kelompok

1 2

Skor akhir individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor akhir rata-rata kelompok =

Rubrik Penilaian Psikomotor

Indikator : Menyusun puzzle tentang kegiatan ekonomi

No Aspek yang dinilai Penilaian Skor

1 2

1. Menyusun puzzle

a. Kerapian dalam menyusun puzzle

b. Ketepatan menyusun puzzle

c. Ketepatan waktu

Keterangan :

Kerapian dalam menyusun puzzle

1 : terdapat beberapa bagian puzzle yang kurang rapi

2 : semua bangian puzzle tersusun secara rapi

Ketepatan menyusun puzzle

1 : terdapat beberapa bagian puzzle yang kurang tepat pada bagiannya

2 : semua bangian puzzle tersusun dengan tepat

Ketepatan waktu

1 : mengumpulkan lebih pada waktu yang telah ditentukan

2 : mengumpulkan tepat pada waktu yang telah ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

131

No Nama Siswa

Skor

aspek I

Skor individual total Skor rata-rata kelompok

1 2

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELOMPOK KONTROL

Satuan Tingkat Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV (empat) B / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi

lain di daerahnya

C. Indikator

1. Kognitif

a. Menjelaskan sumber daya alam yang ada di berbagai daerah

b. Menyebutkan daerah penghasil sumber daya alam

c. Menjelaskan manfaat sumber daya alam

2. Afektif

a. Teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

b. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

3. Psikomotor

a. Menempel gambar – gambar sumber daya alam.

D. Tujuan Pembelajaran (TP):

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal tiga sumber daya alam yang ada di berbagai

daerah melalui diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

133

b. Siswa dapat menyebutkan minimal dua daerah penghasil sumber daya alam

melalui diskusi kelompok

c. Siswa dapat menjelaskan minimal tiga manfaat dari sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

2. Afektif

a. Siswa mampu besikap teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

mau membaca soal melalui diskusi kelompok

b. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa dapat menempel minimal dua gambar sumber daya alam melalui diskusi

kelompok

E. Materi Pokok

Sumber daya alam

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model Pembelajaran : konvensional

2. Teknik Pembelajaran : diskusi, presentasi, penugasan dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Keterangan

1. Kegiatan Awal

a. Salam Pembuka

b. Doa Pembukaan

c. Absensi

d. Apersepsi

Persiapan pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa

menyebutkan sumber daya alam yang ada di sekitar sekolah,serta

kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi yang akan

Pertemuan I

(10 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

134

dipelajari. Siswa dan guru bertanya jawab seputar materi secara

konekstual.

e. Motivasi

Siswa diajak melakukan jargon 4B.

f. Orientasi

Guru mengatakan bahwa hari ini akan belajar tentang sumber

daya alam.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi sumber

daya alam.

2. Siswa dibagi dalam 5 kelompok.

b. Elaborasi

3. Siswa diminta untuk mengamati peta persebaran sumber daya

alam.

4. Siswa melakukan pengamatan tentang sumber daya alam yang

berpotensi di bebrapa daerah

5. Siswa diberi lembar kerja siswa yang dikerjakan bersama

kelompok.

6. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa bersama kelompoknya.

7. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok.

8. Kelompok lain menanggapi presentasi yang dilakukan oleh

teman.

c. Konfirmasi

9. Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

dimengerti.

10. Siswa dan guru secara bersama-sama meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

terhadap materi. (bisa dilakukan dengan membuat ringkasan

materi yang sederhana).

Pertemuan I

(50 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

135

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran.

2. Salam penutup

3. Doa penutup

Pertemuan I

(10 menit)

H. Penilaian :

a. Kognitif

Jenis : tes

Teknik : tertulis

Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)

b. Afektif

Jenis : non tes

Teknik : observasi

Instrumen : skala sikap dan rubrik penilaian (terlampir)

c. Psikomotor

Jenis : non tes

Teknik : kinerja

Instrumen : tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :

1. Sumber :

a. Sarwiyanto., dkk. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS KElas 4 SD.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius, halaman 135 – 149.

b. Umar, A., dkk. (2007). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

Penerbit Erlangga, halaman 118 – 128.

c. Umar, A., dkk. (2013). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV Mengacu pada

Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 83 – 111.

d. Utami, T. D., dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas IV.

Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 69 – 82.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

136

2. Media Pembelajaran :

c. Lembar kerja siswa

d. Gambar sumber daya alam yang ada di berbagai daerah.

e. Kartu sumber daya alam yang ada di berbagai daerah

Yogyakarta, 17 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Mugi Rahayu, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 197011252008012005 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 196407221986011003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

137

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Satuan Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Kelas/ Semester : IV / 2

Mata Pelajaran Terkait : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 35 (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal tiga sumber daya alam yang ada di berbagai

daerah melalui diskusi kelompok

b. Siswa dapat menyebutkan minimal dua daerah penghasil sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

c. Siswa dapat menjelaskan minimal tiga manfaat dari sumber daya alam melalui

diskusi kelompok

2. Afektif

a. Siswa mampu besikap teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

mau membaca soal melalui diskusi kelompok

b. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa dapat menempel minimal 2 gambar sumber daya alam melalui diskusi

kelompok

B. Petunjuk

1. Siswa membuat kelompok yang berjumlah 5-6 orang dalam 1 kelompok

2. Siswa menuliskan nama anggota kelompok

3. Siswa mencari tahu sumber daya alam yang ada di berbagai daerah

4. Siswa mencari tahu persebaran sumber daya alam

Nama Anggota Kelompok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

138

5. Siswa mencari tahu manfaat sumber daya alam

6. Siswa mengerjakan soal – soal yang ada !

C. Soal

a. Tempelkan gambar – gambar yang ada pada kolom yang telah disediakan !

Sumber daya alam yang dapat

diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui

b. Lengkapilah tabel tentang persebaran sumber daya alam galian dibawah ini!

Hasil Tambang Berasal dari

Minyak bumi

Gas alam

Belerang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

139

c. Lengkapilah tabel tentang manfaat sumber daya alam dibawah ini!

a. Hasil Pertanian

Hasil Pertanian Manfaat

Padi

Jagung

Kacang kedelai

b. Hasil Perkebunan

Hasil Perkebunan Manfaat

Kelapa sawit

Karet

Tebu

c. Hasil Peternakan

Hasil Peternakan Manfaat

Daging sapi, daging ayam

Ulat sutra

Lebah

d. Hasil Laut dan Perikanan

Hasil Laut dan Perikanan Manfaat

Ikan

Rumput laut

Terumbu karang

e. Hasil Hutan

Hasil Huatn Manfaat

Kayu

Rotan

Madu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

140

LEMBAR EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Sumber daya hayati adalah

sumber daya yang berasal dari

...

a. Makhluk hidup

b. Benda mati

c. Tanah

d. Bumi

2. Contoh sumber daya alam

yang dapat diperbaharui adalah

...

a. Minyak bumi

b. Batu bara

c. Gas alam

d. Tanah

3. Contoh sumber daya alam

yang tidak dapat diperbaharui

adalah ...

a. Tumbuhan

b. Tanah

c. Intan

d. Air

4. Tambang batu bara di Sumatra

Barat terdapat di ...

a. Sawah Lunto dan Pulau

Laut

b. Pulau Laut dan Bukit

Asam

c. Umbilin dan Sawah Lunto

d. Bukit Asam dan Umbilin

5. Sumber daya alam yang tidak

dihasilkan dari usaha

peternakan adalah ...

a. Minyak

b. Daging

c. Telur

d. Susu

6. Manfaat tebu adalah ....

a. Bahan baku gula jawa

b. Bahan baku gula pasir

c. Bahan baku gula aren

d. Bahan baku gula batu

7. Padi banyak terdapat di Pulau

...

a. Kalimantan

b. Sumatra

c. Jawa

d. Bali

8. Penambangan emas dan perak

banyak terdapat di ....

a. Irian Jaya

b. Maluku

c. Jawa

d. Bali

9. Tahu dan tempe terbuat dari ...

a. Kacang tanah

b. Kacang polong

c. Kacang kedelai

d. Kacang panjang

10. Tanaman kopi banyak terdapat

di .....

a. Irian Jaya

b. Sumatra

c. Jawa

d. Bali

Nama :

Kelas :

No. Absen :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

141

KUNCI JAWABAN :

1. A

2. D

3. C

4. C

5. A

6. B

7. C

8. A

9. C

10. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

142

LEMBAR PENILAIAN

Penilaian Kognitif

Benar = 1

Salah = 0

Penilaian Akhir kognitif :

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

Penilaian Afektif

Teliti

1 : jawaban banyak yang tidak tepat

2 : beberapa jawaban kurang tepat

3 : sebagaian besar jawaban tepat

Rubrik Penilaian Ketelitian

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

143

Ketepatan waktu

1 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal lebih dari waktu yang ditentukan

2 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal tepat pada waktu yang telah ditentukan

Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

No Nama Siswa

Skor aspek

I

Skor

individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

Skor akhir individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor akhir rata-rata kelompok =

Rubrik Penilaian Psikomotor

Indikator : Menempel gambar – gambar sumber daya alam.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Kerapian

tempelan

Ketepatan

tempelan

Ketepatan

waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

144

Keterangan :

Kerapian tempelan

1 : terdapat beberapa bagian tempelan yang kurang rapi

2 : semua bangian yang ditempel tersusun secara rapi

Ketepatan menempel

1 : terdapat beberapa bagian tempelan yang kurang tepat pada bagiannya

2 : semua tempelan gambar tersusun dengan tepat

Ketepatan waktu

1 : mengumpulkan lebih pada waktu yang telah ditentukan

2 : mengumpulkan tepat pada waktu yang telah ditentukan

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELOMPOK KONTROL

Satuan Tingkat Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV (empat) B / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi

lain di daerahnya.

C. Indikator

1. Kognitif

a. Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan

b. Menjelaskan pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi

2. Afektif

a. Teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

b. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yangdiberikan

3. Psikomotor

a. Menyusun puzzle tentang kegiatan ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

146

D. Tujuan Pembelajaran (TP):

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal dua pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi melalui diskusi kelompok

b. Siswa dapat menjelaskan minimal dua kegiatan ekonomi yang terjadi di

lingkungan melalui diskusi kelompok

2. Afektif

a. Siswa mampu teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal mau

membaca soal melalui diskusi kelompok

b. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa mampu menyusun puzzle dengan tepat melalui diskusi kelompok

E. Materi Pembelajaran

Hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model Pembelajaran : pembelajaran konvensional

2. Teknik Pembelajaran :diskusi, penugasan dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Keterangan

A. Kegiatan Awal

1. Salam Pembuka

2. Doa Pembukaan

3. Absensi

4. Apersepsi

Persiapan pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa

mengingat-ingat tentang kegiatan ekonomi yang ada di sekitar

sekolah, serta kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi

yang akan dipelajari. Siswa dan guru bertanya jawab seputar materi

Pertemuan II

(10 e

n

i

t

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

147

secara kontekstual.

5. Motivasi

Siswa diajak untuk melakukan jargon 4B.

6. Orientasi

Guru mengatakan bahwa hari ini akan belajar tentang kegiatan

ekonomi

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengaruh kondisi alam

terhadap kegiatan ekonomi. Dan berbagai mata pencaharian

masyarakat berdasarkan letak geografisnya. Dengan menunjukan

gambar ilustrasi mata pencaharian masyarakat sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

2. Siswa menyimak penjelasan guru, sebagai penguatan guru

menunjuk salah satu siswa untuk menunjukan serta menjelaskan

kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya

alam melalui tanya jawab

b. Elaborasi

3. Siswa dibagi dalam 4 kelompok.

4. Sertiap kelompok dibagikan lembar kerja siswa.

5. Guru membimbing siswa baik secara individu maupun kelompok

dalam diskusi kelompok.

6. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

7. Kelompok lain mengomentari hasil diskusi kelompok.

c. Konfirmasi

8. Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

dimengerti

9. Siswa dan guru secara bersama-sama meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan terhadap

materi. (bisa dilakukan dengan membuat ringkasan materi yang

sederhana).

Pertemuan II

(50 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

148

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran.

2. Salam penutup

3. Doa penutup

Pertemuan II

b. )

H. Penilaian :

1. Kognitif

Jenis : tes

Teknik : tertulis

Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)

2. Afektif

Jenis : non tes

Teknik : observasi

Instrumen : skala sikap dan rubrik penilaian (terlampir)

3. Psikomotor

Jenis : non tes

Teknik : kinerja

Instrumen : tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :

b. Sumber :

a. Sarwiyanto., dkk. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS KElas 4 SD.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius, halaman 135 – 149.

b. Umar, A., dkk. (2007). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

enerbit Erlangga, halaman 118 – 128.

c. Umar, A., dkk. (2013). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV Mengacu

pada Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 83 – 111.

d. Utami, T. D., dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas

IV. Jakarta: Penerbit Erlangga, halaman 69 – 82.

c. Media Pembelajaran :

a. Lembar kerja siswa

b. Gambar kegiatan ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

149

c. Gambar berbagai sumber daya alam

Yogyakarta, 24 Januari 2014

Mengetahui,

Guru kelas IV Peneliti

Mugi Rahayu, S.Pd Christina Inggriani

NIP. 197011252008012005 NIM. 101134149

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. Sukawit, M. A

NIP. 196407221986011003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

150

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Satuan Pendidikan : SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta

Kelas/ Semester : IV / 2

Mata Pelajaran Terkait : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 35 (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa dapat menjelaskan minimal dua pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan

ekonomi melalui diskusi kelompok

b. Siswa dapat menjelaskan minimal dua kegiatan ekonomi yang terjadi di

lingkungan melalui diskusi kelompok

2. Afektif

a. Siswa mampu teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal mau

membaca soal melalui diskusi kelompok

b. Siswa mampu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan minimal

menyelesaikan tugas sebelum waktu habis melalui diskusi kelompok

3. Psikomotor

a. Siswa mampu menyusun puzzle dengan tepat melalui diskusi kelompok

B. Petunjuk

a. Tulislah nama anggota kelompokmu!

b. Isilah setiap pertanyaan yang ada dengan rapi!

Nama Anggota Kelompok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

151

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1

1. Siswa membuat kelompok yang berjumlah 6-7 orang dalam 1 kelompok

2. Siswa menuliskan nama anggota kelompok

3. Siswa mencari tahu kegiatan ekonomi yang ada di beerbagai daerah.

4. Siswa mencari tahu hungungan kegiatan ekonomi dengan sumber daya alam

diberbagai daerah.

Kegiatan 2

1. Susunlah puzzle yang kalian dapatkan didalam kelompok!

2. Ceritakan puzzle yang kalian terima pada kolom yang tersedia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

152

3. Isilah tabel di bawah ini :

Kegiatan ekonomi Keterangan

Dataran rendah

Dataran tinggi

Pantai

Sungai

Laut

Pertambangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

153

LEMBAR EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada A, B, C, atau D!

1. Kegiatan memakai barang

disebut kegiatan ...

a. Produksi

c. Ekonomi

d. Distribusi

e. Konsumsi

2. Orang atau perusahaan yang

menghasilkan suatu barang

disebut ...

a. Distributor

b. Konsumen

c. Ekonomi

d. Produsen

3. Kegiatan menyalurkan barang –

barang produksi dari produsen

kepada konsumen disebut

kegiatan .....

a. Produksi

b. Ekonomi

c. Distribusi

d. Konsumsi

4. Menangkap ikan yang aman

adalah dengan menggunakan ...

a. Bahan peledak

b. Listrik

c. Pukat

d. Jaring

5. Manfaat sungai untuk

masyarakat antara lain ...

a. Untuk membuang sampah

b. Membantu mengairi sawah

c. Tempat membangun rumah

d. Tempat membuang limbah

pabrik

6. Tanaman yang cocok tumbuh di

dataran tinggi adalah ...

a. Tomat

b. Terung

c. Kangkung

d. Tembakau

7. Usaha perkebunan yang

dilakukan oleh pemerintah

dikelola oleh ...

a. Mentri Perkebunan

b. Kantor Perkebunan

c. CV Perkebunan

d. PT Perkebunan

8. Tanaman yang cocok tumbuh di

dataran rendah adalah ...

a. Cengkih

b. Jagung

c. Kopi

d. Teh

9. Contoh industri pabrik adalah ...

a. Industri alat elektronik

b. Industri konveksi

c. Industri mebel

d. Industri batik

10. Tempat yang cocok digunakan

sebagai festival layang – layang

adalah ...

a. Pantai

b. Pegunungan

c. Tengah kota

d. Gedung bertingkat

Nama :

No. Absen :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

154

KUNCI JAWABAN

1. D

2. D

3. C

4. D

5. B

6. C

7. D

8. B

9. A

10. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

155

LEMBAR PENILAIAN

Penilaian Kognitif

Benar = 1

Salah = 0

Penilaian Akhir kognitif :

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

Rubrik Penilaian Afektif

Teliti

1 : jawaban banyak yang tidak tepat

2 : beberapa jawaban kurang tepat

3 : sebagaian besar jawaban tepat

Rubrik Penilaian Ketelitian

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

156

Ketepatan waktu

1 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal lebih dari waktu yang

ditentukan

2 : selesai mengerjakan dan mengumpul soal tepat pada waktu yang telah

ditentukan

Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

No Nama Siswa Skor aspek I

Skor individual

total

Skor rata-rata

kelompok

1 2 3

Skor akhir individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor akhir rata-rata kelompok =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

157

Rubrik Penilaian Psikomotor

Indikator : Menyusun puzzle tentang kegiatan ekonomi

No Aspek yang dinilai Penilaian Skor

1 2

1. Menyusun puzzle

a. Kerapian dalam menyusun puzzle

b. Ketepatan menyusun puzzle

c. Ketepatan waktu

Keterangan :

Kerapian dalam menyusun puzzle

1 : terdapat beberapa bagian puzzle yang kurang rapi

2 : semua bangian puzzle tersusun secara rapi

Ketepatan menyusun puzzle

1 : terdapat beberapa bagian puzzle yang kurang tepat pada bagiannya

2 : semua bangian puzzle tersusun dengan tepat

Ketepatan waktu

1 : mengumpulkan lebih pada waktu yang telah ditentukan

2 : mengumpulkan tepat pada waktu yang telah ditentukan

10xmaksimumskorJumlah

didapatyangskorJumlahNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

158

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

159

Lampiran 6

Berilah tanda (x) pada jawaban yang paling tepat!

1. Terdapat dua macam sumber daya alam menurut sumbernya, yaitu ....

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam

tidak dapat diperbaharui

b. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam

yang dapat habis

c. Sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati

d. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan sumber daya

alam yang bisa habis

2. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah ....

a. Tanah

b. Air

c. Batu bara

d. Hewan

3. Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia jumlahnya ....

a. Terbatas

b. Cukup

c. Banyak

d. Sedikit

4. Tambang perak dan emas di Indonesia terletak di daerah ....

a. Jawa Tengah

b. Bali

c. Irian Jaya

d. Jawa Barat

5. Tanaman yang cocok di lahan basah adalah ....

a. Padi

b. Ketela

c. Jagung

d. Tebu

6. Penghasil padi terbesar terdapat di Pulau ....

a. Kalimantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

160

b. Jawa

c. Sumatra

d. Bali

7. Hasil perkebunan kelapa sawit banyak terdapat di daerah ....

a. Jawa

b. Bali

c. Kalimantan

d. Irian Jaya

8. Kegiatan memakai barang disebut dengan ....

a. Produksi

b. Distribusi

c. Konsumsi

d. Ekonomi

9. Perusahaan atau perseorangan yang menghasilkan suatu barang disebut ....

a. Produsen

b. Distributor

c. Konsumen

d. Ekonomi

10. Dalam kegiatan produksi, orang akan menghasilkan barang dan jasa.

Berikut ini yang termasuk kegiatan produksi adalah ....

a. Membeli sepatu

b. Berdagang sayuran

c. Membuat tempe

d. Mengirim hasil bumi

11. Makan nasi, minum susu, dan memakai sepatu baru termasuk kegiatan

ekonomi jenis ....

a. Produksi

b. Distribusi

c. Menghasilkan

d. Konsumsi

12. Barang tambang andalan Indonesia adalah ....

a. Semen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

161

b. Minyak bumi

c. Tembaga

d. Biji besi

13. Usaha perkebunan yang dilakukan oleh pemerintah dikelola oleh ....

a. PT Perkebunan

b. CV Perkebunan

c. Kantor Perkebunan

d. Mentri Perkebunan

14. Salah satu contoh hasil pertanian adalah ....

a. Tembakau

b. Teh

c. Jagung

d. Kopi

15. Dataran tinggi Dieng merupakan dataran yang memiliki ketinggian diatas

400 meter. Hal – hal berikut ini merupakan salah satu pengaruh negatif

dataran tinggi Dieng memiliki tinggi diatas 400 meter adalah ....

a. Cocok untuk menanam sayur – mayur

b. Memiliki udara yang sejuk dan segar

c. Sering terjadi longsor

d. Cocok untuk tempat pariwisata

16. Pekerjaan yang sering dilakukan oleh masyarakat di dataran tinggi adalah

..........

a. Pembuat barang kerajinan dari kerang

b. Petani sayur – sayuran

c. Nelayan

d. Jasa pengacara

17. Di Pulau Kalimantan, sungai berfungsi sebagai ....

a. Pengairan untuk pertanian

b. Alat transportasi

c. Saluran irigasi

d. Sumber air

18. Tanaman tembakau cocok ditanam di daerah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

162

a. Dataran tinggi

b. Dataran rendah

c. Daerah pantai

d. Daerah rawa

19. Kacang kedelai merupakan bahan pembuat ....

a. Saus sambal

b. Kecap

c. Minyak wijen

d. Minyak goreng

20. Serat rosela merupakan bahan baku pembuat ....

a. Keset

b. Karung goni

c. Tikar

d. Tirai jendela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

163

Lampiran 7

Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL NILAI

1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 80

2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13 65

3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 75

4 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 12 60

5 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10 50

6 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 9 45

7 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 13 65

8 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 11 55

9 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 60

10 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 30

11 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85

12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 14 70

13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 13 65

14 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 11 55

15 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12 60

16 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 65

17 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 14 70

18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 15 75

19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80

20 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70

21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 15 75

22 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 10 55

23 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 8 40

24 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 11 55

25 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13 65

26 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 55

27 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 13 65

28 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16 80

29 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 13 65

30 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 9 45

31 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

164

Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL NILAI

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 14 70

3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 17 85

4 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13 65

5 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12 60

6 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 14 70

7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75

8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 17 85

9 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 70

10 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13 65

11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

12 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 16 80

13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 16 80

14 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75

15 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 14 70

16 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75

17 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80

18 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 85

19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95

21 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 85

22 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 75

23 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 13 65

24 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85

25 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80

26 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15 75

27 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14 70

28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

29 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 75

30 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14 70

31 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

165

Nilai Pretest Kelompok Kontrol

x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL NILAI

1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 9 45

2 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 60

3 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 10 50

4 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 70

5 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 13 65

6 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 8 40

7 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70

8 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 11 55

9 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 65

10 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 14 70

11 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 60

12 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 11 55

13 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12 60

14 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 13 65

15 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 9 45

16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 14 70

17 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 11 55

18 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 10 50

19 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 13 65

20 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 11 55

21 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12 60

22 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 55

23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 14 70

24 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 11 55

25 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 13 65

26 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 60

27 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11 55

28 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 13 65

29 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 9 45

30 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 12 60

31 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 8 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

166

Nilai Posttest Kelompok Kontrol

x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL NILAI

1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 55

2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 15 75

3 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13 65

4 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 70

5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 70

6 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 11 55

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 17 85

8 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 65

9 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 14 70

10 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80

11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 15 75

12 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 13 65

13 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75

14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80

15 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 10 50

16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 85

17 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 13 65

18 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 14 70

19 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 15 75

20 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 14 70

21 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 13 65

22 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 12 60

23 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 15 75

24 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 13 65

25 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 70

26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 15 75

27 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 12 60

28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 16 80

29 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 13 65

30 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 85

31 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 11 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

167

Lampiran 8

Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen

Pretest Kontrol Posttest Kontrol

Statistics

pretestkontrol

N Valid 31

Missing 0

Mean 58.06

Median 60.00

Mode 55

Minimum 40

Maximum 70

Statistics

Posteks

N Valid 31

Missing 0

Mean 77.90

Median 75.00

Mode 70a

Minimum 60

Maximum 95

a. Multiple modes exist. The

smallest value is shown

Statistics

Preeks

N Valid 31

Missing 0

Mean 62.58

Median 65.00

Mode 65

Minimum 30

Maximum 85

Statistics

Postkontrol

N Valid 31

Missing 0

Mean 69.52

Median 70.00

Mode 65

Minimum 50

Maximum 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

168

Lampiran 9

Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest .125 31 .200* .968 31 .460

posttest .139 31 .133 .959 31 .267

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

pretest .140 31 .128 .927 31 .036

posttest .119 31 .200* .959 31 .274

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.231 1 60 .141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

169

Lampiran 10

Hasil Uji Independen t-test Pretest

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed

2,231 ,141 1,631 60 ,108 4,516 2,768 -1,021 10,054

Equal variances not assumed

1,631 54,073 ,109 4,516 2,768 -1,034 10,066

Hasil Uji Independen t-test Posttest

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed

,146 ,703 3,562 60 ,001 8,387 2,355 3,677 13,097

Equal variances not assumed

3,562 59,999 ,001 8,387 2,355 3,677 13,097

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

170

Lampiran 11

Foto Kelompok Eksperimen

Guru menyiapkan pembelajaran Guru melakukan apersepsi

Guru membagi materi pada setiap

kelompok

Guru membagi siswa dalam kelompok

sesuai dengan warna pada nama siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

171

Siswa mempelajari materi dalam

kelompok asal

Siswa mempelajari materi dalam

kelompok ahli

Siswa kembali kedalam kelompok asal

dan mensyeringkan materi yang

didapat dalam kelompok ahli.

Siswa mengerjakan LKS dalam

kelompok asal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

172

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa dan guru menyimpulkan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

173

Foto Kelompok Kontrol

Guru melakukan apersepsi Guru menuliskan materi yang akan

dipelajari

Guru dan siswa melakukan tanya

jawab tentang materi yang akan

dipelajari

Guru menjelaskan dan menuliskan

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

174

Siswa mengerjakan LKS secara

berkelompok

Salah satu kelompok menyampaikan

hasil pekerjaan di depan kelas

Beberapa siswa menambahkan

pendapatnya

Siswa mendengarkan dan mencatat

penjelasan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

175

Guru dan siswa menyimpulkan materi

pelajaran

Siswa mengerjakan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

176

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

178

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental

186

Lampiran 14

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Christina Inggriani merupakan anak ketiga dari pasangan Hari Suprayitno

dan Menik Rukmiyati. Lahir di Magelang, 13 November 1992. Pendidikan awal

dimilai di SD Negeri Pirikan pada tahun 1998-2004. Dilajutkan ke jenjang

pendidikan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 7 Magelang pada tahun 2004

– 2007. Pada tahun 2007 – 2010 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Magelang, kemudian menempuh pendidikan di

Universitas Sanata Dharma pada tahun 2010. Selama menempuh pendidikan

penulis telah mengikuti banyak kegiatan, antara lain dokter kecil, OSIS, dan DP.

Penulis juga banyak mengikuti organisasi – organisasi antara lain OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI