plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · subj ek penelitian adalah siswa kela s v...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA
SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAKUNG, KLATEN SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Joko Purnomo (081134136)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
I can’t get success
without you
Dengan segala kerendahan hati dan tulus iklas
secara khusus skripsi ini dipersembahkan kepada:
kedua orang tuaku, kakakku, keluargaku, dan teman-temanku tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 April 2012
Penulis
Joko Purnomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Joko Purnomo
NIM : 081134136
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI SIFAT-
SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAKUNG, KLATEN
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 13 April 2012
Yang menyatakan
Joko Purnomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAKUNG, KLATEN SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh: Joko Purnomo
NIM. 081134136
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten tentang materi sifat-sifat cahaya menggunakan metode eksperimen tahun pelajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata siswa, dan persentase siswa yang mencapai KKM.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan didukung dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Metode eksperimen digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar belajar IPA tentang materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan minat dan prestasi belajar ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal minat siswa sebelum dikenai tindakan menggunakan metode eksperimen dengan rata-rata minat siswa adalah 8,03. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan metode eksperimen, rata-rata minat siswa menjadi 11,20, yang menunjukkan kriteria minat siswa cukup. Kemudian dilakukan tindakan pada siklus II dengan menggunakan metode eksperimen yang semakin baik, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 14,08, yang menunjukkan kriteria minat siswa pada siklus II adalah tinggi.
Sedangkan hasil penelitian mengenai prestasi belajar siswa sebelum dikenai tindakan dengan metode eksperimen, nilai rata-rata siswa kelas V tahun pelajaran 2010/2011 adalah 61,21 dan persentase yang mencapai KKM rendah yaitu 36,36%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, ada peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 73,95. Dan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 72,73%. Kemudian dilanjutkan pada siklus II rata-rata nilai siswa meningkat secara signifikan menjadi 80,02. Dan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II menjadi 84,85%.
Kata kunci: minat, prestasi balajar, metode eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
INCREASED INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENTS USING EXPERIMENTAL METHODS OF MATERIAL PROPERTIES OF THE
LIGHT FOR GRADE V STUDENT IN STATE ELEMENTARY SCHOOL BAKUNG 1, KLATEN SECOND SEMESTER OF THE YEAR COURSE
2011/2012
By: Joko Purnomo
NIM. 081134136
This research aims to find out the increased interest and learning achievements of students in state Elementary School fifth grade Bakung 1, Klaten of the material properties of light using the method of experiment lesson of 2011/2012 year that was marked by an increase in average interest students, an increase in the average value of the students, and the percentage of students who reach the KKM.
This type of research is the Research Action class (PTK). The subject is a student of Elementary School fifth grade Bakung 1, Klaten in 2011/2012 lessons which amounted to 33 students. The object of the research was increased interest in student learning and achievement Science subjects about the material properties of light. Data collection techniques are obtained with written test, observation, and interview. The Data obtained is analyzed by descriptive quantitative.
Experimental method used in an attempt to boost interest and accomplishment of learning learning IPA on the material properties of light grade V students Elementary School Bakung 1, Klaten second semester of the year cours 2011/2012. An increase in interest and learning achievements reached by doing research action class that consists of two cycles. Where each cycle comprising planning, implementation, observation, and reflection.
The results showed that students interests before beginning data exposed to the action using the method of experiments with the average student's interest is 8,03. After done actions on cycle I by using experimental methods, the average student's interest became 11,20, which indicates the criteria of interest students enough. Then do action in cycle II by using experimental methods, the better the average student's interest is to be significantly increased, which indicates the criteria 14,08 interest students in cycle II is high.
Whereas the results of the research on the learning achievements of students before incurring actions with methods of experiment, average value class V students lessons 2010/2011 year is 61,21 and the percentage of low-achieving that 36,36% KKM. After done actions on cycle I, there was an increase in the average value of students become 73,95. And the percentage of students who reach the KKM cycle I is 72,73%. Then resumed in cycle II average students significantly increased to 80,02. And the percentage of students who reach the KKM in cycle II becomes 84,85%. Keywords: achievements, interest, exsperiment methods
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan
Kelas ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang
penulis butuhkan untuk menyelesaikan Skripsi ini.
4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang
telah memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya
yang sangat berguna selama penelitian ini.
5. Ibu Sri Murni, S.Pd., SD., selaku Kepala Sekolah Dasar Negei 1 Bakung,
Klaten yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian di kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten.
6. Ibu K. Elisabeth, S.Pd., selaku guru kelas V SD Negeri 1 Bakung, yang
telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat
bagi penulis.
7. Siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten yang telah bersedia menjadi
subjek dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
8. Bapak, Ibu, dan Kakak tercinta, yang telah memberikan fasilitas material
maupun finansial serta support yang tidak pernah berhenti selama
melakukan penelitian ini.
9. Teman-teman penulis, terutama teman-teman kelompok PPL SD Negeri 1
Taji, Klaten yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dorongan untuk
menyelesaikan penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima
sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja.
Yogyakarta, 13 April 2012
Penulis
Joko Purnomo
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................. 3
C. Perumusan Masalah .............................................................. 4
D. Pemecahan Masalah .............................................................. 4
E. Batasan Pengertian ................................................................ 4
F. Tujuan Penelitian . ................................................................. 5
G. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 8
B. Minat .................................................................................... 9
C. Prestasi Belajar ...................................................................... 17
D. Metode Eksperimen ............................................................... 23
E. Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................ 27
F. Kerangka Pikir ...................................................................... 39
G. Hipotesis Tindakan ................................................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 42
B. Setting Penelitian .................................................................. 44
C. Rencana Tindakan ................................................................. 46
D. Instrumen Penelitian .............................................................. 52
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................... 59
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 67
G. Analisis Data ......................................................................... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 74
1. Proses ................................................................................ 74
2. Hasil .................................................................................. 97
B. Pembahasan .......................................................................... 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 115
B. Saran ..................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 120
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian ............................................................................. 45
Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian ..................................................... 52
Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ............................................................... 53
Tabel 4. Indikator Aspek Afektif .................................................................. 55
Tabel 5. Indikator Aspek Psikomotorik ........................................................ 55
Tabel 6. Panduan Wawancara kepada Guru .................................................. 56
Tabel 7. Panduan Wawancara kepada Siswa ................................................ 56
Tabel 8. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ....................................................... 57
Tabel 9. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ..................................................... 58
Tabel 10. Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi ......................................... 59
Tabel 11. Skor Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran .......... 61
Tabel 12. Kriteria Skor Validasi Perangkat Pembelajaran ............................. 62
Tabel 13. Penghitungan Validitas Soal Siklus I ............................................ 63
Tabel 14. Penghitungan Validitas Soal Siklus II ........................................... 64
Tabel 15. Interval Koefisien Reliabilitas ...................................................... 66
Tabel 16. Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus I ............................... 66
Tabel 17. Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus II .............................. 67
Tabel 18. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa ................................... 69
Tabel 19. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................ 70
Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I ........... 98
Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dengn Siklus II ..................... 99
Tabel 22. Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I ........................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 23. Hasil Uji t Minat Siklus I dengan Siklus II .................................... 100
Tabel 24. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa .................................. 103
Tabel 25. Hasil Uji t Satu Sampel Prestasi Belajar Siswa ............................. 103
Tabel 26. Hasil Uji t Dua sampel Prestasi Belajar Siswa .............................. 104
Tabel 27. Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa ........................................ 108
Tabel 28. Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa ................................ 109
Tabel 29. Kriteria Minat Belajar Siswa ........................................................ 110
Tabel 30. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...................................... 113
Tabel 31. Rangkuman Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ..... 113
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sifat-sifat Cahaya ....................................................................... 33
Gambar 2. Cahaya Merambat Lurus ............................................................. 34
Gambar 3. Pembiasan Cahaya I .................................................................... 34
Gambar 4. Pembiasan Cahaya II .................................................................. 35
Gambar 5. Cahaya Menembus Benda Bening ............................................... 35
Gambar 6. Pemantulan Teratur ..................................................................... 36
Gambar 7. Pemantulan Baur ........................................................................ 36
Gambar 8. Cermin Datar .............................................................................. 37
Gambar 9. Cermin Cekung ........................................................................... 37
Gambar 10. Cermin Cembung ...................................................................... 38
Gambar 11. Cakram Warna .......................................................................... 39
Gambar 12. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 43
Gambar 13. Peningkatan Minat Belajar Siswa .............................................. 98
Gambar 14. Nilai Rata-rata Kelas ................................................................. 102
Gambar 15. Capaian KKM ........................................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ..................................................................................... 123
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 129
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................... 141
Lampiran 4. Ringkasan Materi ..................................................................... 159
Lampiran 5. Soal Evaluasi Siklus ................................................................. 165
Lampiran 6. Rubrik Penilaian Non Tes ........................................................ 169
Lampiran 7. Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................................. 172
Lampiran 8. Indeks Kesukaran Soal Siklus ................................................... 176
Lampiran 9. Notulen dan Daftar Hadir Refleksi ........................................... 177
Lampiran 10. Data Minat Siswa ................................................................... 190
Lampiran 11. Data Prestasi Belajar Siswa .................................................... 193
Lampiran 12. Hasil Kerja Siswa ................................................................... 196
Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 204
Lampiran 14. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD ............... 205
Lampiran 15. Foto-foto ................................................................................ 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah “IPA” merupakan singkatan kata dari “Ilmu Pengetahuan Alam”.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan bahasa inggris dari kata
“Natural Science”. Natural artinya alamiah, yang berhubungan dengan alam.
Science artinya ilmu pengetahuan. IPA dapat dikatakan Science, secara
harafiah disebut sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam. IPA sangatlah penting dalam kehidupan
sehari-hari, karena IPA mempelajari hal-hal yang ada di lingkungan sekitar.
IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah
Dasar (SD). Salah satu materi pokok IPA di SD mengenai sifat-sifat cahaya.
Materi ini sangat penting bagi siswa, karena cahaya diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Cahaya dapat digunakan untuk penerangan,
fotosintesis, dan sumber cahaya di lingkungan alam.
Belajar IPA bukan sesuatu yang dihafalkan, melainkan sesuatu yang
harus dilakukan oleh siswa. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran
dengan melakukan percobaan. Dalam pembelajaran IPA, siswa banyak
melakukan percobaan. Dengan percobaan, siswa dapat menemukan sendiri
pemahamannya di alam. Percobaan yang dilakukan oleh siswa dapat
membuat siswa menjadi aktif dalam belajar. Kegiatan pembelajaran yang
mengaktifkan siswa termuat dalam UU pendidikan No. 20 Tahun 2003 yang
berbunyi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Keaktifan belajar IPA, terutama melakukan suatu percobaan dapat
menimbulkan minat belajar siswa. Minat adalah suatu perhatian yang lebih
terhadap sesuatu dan bersifat menetap. Minat sangatlah penting dalam
kegiatan belajar. Supaat, dkk dalam Purnomo (2008: 253) Minat belajar
berpengaruh pada prestasi yang didapat oleh siswa. Apabila minat belajar
siswa tinggi, maka prestasi belajar yang diperoleh siswa akan baik. Dan
sebaliknya, jika minat belajar siswa rendah, maka prestasi belajar yang
diperoleh siswa akan rendah.
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar siswa dapat berupa prestasi
akademik dan non akademik. Berdasarkan fakta yang peneliti peroleh dari
guru kelas, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di tahun pelajaran
2010/2011 masih kurang. Hal tersebut terbukti dengan tidak tuntasnya nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan pihak sekolah
yaitu 65. Pada kenyataannya, siswa yang mencapai nilai KKM hanya 36,36%
dari seluruh siswa yang ada, 63,63% dari jumlah siswa belum mencapai
KKM yang ditentukan dari pihak sekolah. Akibatnya dari hasil tes yang
diujikan pada kompetensi dasar tersebut, nilai rata-rata kelas yang diperoleh
hanya 61,21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Ketidaktuntasan nilai KKM yang diperoleh siswa masih rendah,
mengakibatkan rata-rata kelas juga rendah. Dalam pengamatan dan
wawancara dengan guru, pembelajaran IPA yang peneliti peroleh di kelas V
SDN 1 Bakung hanya menggunakan metode lama, yaitu dengan
menggunakan metode ceramah. Pembelajaran IPA belum memfalisitasi siswa
untuk melakukan kegiatan percobaan, sehingga siswa kurang berminat dalam
belajar. Dalam pembelajaran, siswa hanya mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru. Kebanyakan siswa asyik bermain sendiri, mengobrol
dengan teman, bahkan ada yang tiduran. Hal tersebut membuktikan perhatian
belajar siswa kurang. Selain itu, siswa kurang terlibat dalam belajar dan tidak
ada kemauan untuk mengembangkan diri.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menduga minat dan prestasi belajar
IPA dapat dipecahkan dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran,
yaitu metode eksperimen. Metode Eksperimen merupakan suatu metode yang
menunjang siswa untuk melakukan percobaan. Metode eksperimen
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri sesuatu
fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya. Oleh karena itu, peneliti
ingin membuktikan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya akan membahas mengenai peningkatan minat dan
prestasi belajar siswa pada KD 6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan secara
berkelompok dengan adanya keterbatasan alat percobaan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasannya, rumusan
masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana penggunaan metode Eksperimen dalam upaya meningkatkan
minat belajar IPA pada materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1
Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012?
2. Bagaimana penggunaan metode Eksperimen dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar IPA pada materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD
Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya minat dan prestasi belajar siswa pada materi sifat-
sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun
pelajaran 2011/2012 akan diatasi dengan menggunakan metode eksperimen.
E. Batasan Pengertian
Supaya tidak menimbulkan suatu pertanyaan dan tidak menimbulkan
multi tafsir tentang suatu istilah yang dikemukakan, maka perlu adanya
batasan pengertian. Berikut ini merupakan batasan pengertian yang kami
ambil, yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Minat
Minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek
yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
2. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik dan non akademik
yang dicapai siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar.
3. Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah suatu metode mengajar yang mengajak
siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian dan pengecekan
bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Metode
eksperimen memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
sendiri suatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode eksperimen dalam
upaya meningkatkan minat belajar pada materi sifat-sifat cahaya siswa
kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran
2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode eksperimen dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar pada materi sifat-sifat cahaya siswa
kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran
2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang penggunaan metode
eksperimen dalam proses belajar mengajar IPA, antara lain.
1. Bagi Peneliti
Memperoleh pengalaman melakukan PTK khususnya menggunakan
metode eksperimen dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar
pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD
Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
2. Bagi Guru
Memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk melakukan PTK
khususnya menggunakan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan
minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.
3. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman mempelajari sifat-sifat cahaya dengan
menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung,
Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Bagi Pihak Sekolah
Menambah bahan bacaan terkait dengan PTK khususnya menggunakan
metode eksperimen dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar
pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1
Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
5. Bagi Pihak Prodi
Menambah bahan bacaan terkait dengan PTK khususnya menggunakan
metode eksperimen dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar
pada mata pelajaran sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 1
Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang relevan
Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian
yang relevan.
1. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Nita Lestiana program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2011 (skripsi tidak diterbitkan) dengan
judul “Peningkatan Pemahaman Konsep IPA dalam Materi Sifat-sifat Cahaya
dengan Menggunakan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas V Semester 2 di
SD Negeri 2 Lengkong Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitannya
adalah (a) nilai rata-rata siswa pada siklus I dengan target 68 mencapai 69,26
(b) nilai rata-rata siswa pada siklus II dengan target 75 mencapai 77,22 (c)
siswa lebih aktif (d) siswa lebih antusias dalam pembelajaran, dan (e) siswa
lebih mengerti setelah melakukan percobaan. Dari penelitian tersebut
kesimpulannya adalah dengan menggunakan metode eksperimen dapat
meningkatkan prestasi belajar, yakni dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa
setiap siklus. Karena dengan metode eksperimen siswa dapat memperoleh
pengalaman langsung dan dapat membuktikan sendiri kebenarannya dari
suatu teori.
2. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Sisilia Trimurningsih
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2011 (skripsi tidak
diterbitkan) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan
Metode Eksperimen dalam Mata Pelajaran IPA Materi Sifat-sifat Cahaya
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Siswa Kelas V SD Klepu Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pada (a) siklus I siswa yang memenuhi
KKM mencapai 67% dengan nilai rata-rata 66. Hal ini lebih besar daripada
kondisi awal yang memenuhi KKM sebesar 41% dengan nilai rata-rata 61. (b)
Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM sebesar 77% dengan nilai rata-
rata 72, dan (c) siswa lebih aktif berdiskusi dan semangat dalam
pembelajaran. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan
metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dapat dilihat
pada siklus I dan siklus II, baik nilai rata-rata dan presentase yang telah
mencapai target yang diinginkan peneliti naik. Pengalaman yang diperoleh
siswa secara langsung membuat siswa lebih paham dan prestasi belajarnya
meningkat.
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan beberapa peneliti di
atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar, khususnya bagi siswa
SD. Atas dasar itu, peneliti akan mengembangkan penelitiannya tidak sekedar
pada variabel prestasi belajar, namun juga dengan minat belajar siswa.
B. Minat
1. Pengertian Minat
Slameto (2010: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka minat akan semakin kuat.
Hurlock (1993: 114) menjelaskan bahwa minat merupakan sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Minat menjadi sumber motivasi
yang kuat untuk belajar.
Moh. Surya (2003: 67) minat diartikan sebagai rasa senang atau
tidak senang dalam menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya ialah
bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang
bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakannya.
Winkel (1984: 30) menyatakan minat adalah kecenderungan yang
menetap terhadap objek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat sangat
berhubungan dengan perasaan siswa. Perasaan yang berpengaruh
terhadap semangat dan gairah untuk belajar. Dengan perasaan, siswa
dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya.
Perasaan senang akan menimbulkan minat yang positif atau baik. Dan
sebaliknya, jika perasaan tidak senang maka akan menimbulkan minat
yang negatif atau kurang baik.
Dari beberapa pengertian minat di atas, dapat disimpulkan bahwa
minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang
cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Faktor pendorong minat
Soewardi (1987: 183) minat didorong oleh motivasi. Motivasi
merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau
berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan
komponen dorongan yang mendorongnya, antara lain dorongan untuk
mempertahankan hidup, serta kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Minat dan motivasi berhubungan sangat erat, dimana minat
merupakan alat motivasi yang utama. Esti (2002: 365) salah satu cara
untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan
pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang
diminati siswa, banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan
dengan minat siswa.
Sardiman (1986: 95) menjelaskan beberapa cara untuk
menciptakan minat, antara lain:
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar.
b. Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah
pada masa lampau.
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan
hasil yang lebih baik .
d. Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa tidak
merasa bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari beberapa cara menciptakan minat di atas, minat tumbuh dari
perasaan senang yang dialami oleh siswa. Winkel (1984: 31) menyatakan
bahwa guru harus dapat membuat siswa selalu merasa senang dalam
belajar, antara lain dengan cara sebagai berikut.
a. Membina hubungan yang akrab dengan siswa, namun tidak
bertingkah seperti anak remaja.
b. Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit, namun juga
tidak terlalu mudah.
c. Menggunakan media pembelajaran yang cocok untuk menunjang
proses belajar mengajar.
d. Menggunakan alat-alat pelajaran yang cocok untuk menunjang
proses belajar mengajar.
e. Menggunakan cara mengajar atau metode mengajar yang bervariasi,
namun tidak berganti-ganti metode sehingga siswa menjadi bingung.
3. Ciri-ciri Minat
Hurlock (1995: 115) menjelaskan bahwa ciri-ciri minat antara lain
sebagai berikut.
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah.
Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa
berkembang. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental
seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Minat bergantung pada kesiapan belajar
Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap
secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya: siswa tidak akan
mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar IPA, sampai
siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar
IPA sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
c. Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan
minat, baik siswa maupun orang dewasa. Minat berasal dari
lingkungan, dimana siswa tinggal. Lingkungan siswa sebagian besar
terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan
bertambah luasnya lingkup sosial, siswa lebih tertarik pada minat
orang yang berada di luar rumah, yang mulai mereka kenal. Jadi,
minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk
belajar.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial
yang terbatas akan membatasi minat siswa. Misalnya pada siswa
yang memiliki cacat fisik, siswa tersebut mungkin mempunyai minat
yang terbatas dibandingkan dengan teman sebayanya yang memiliki
perkembangan fisik normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Siswa mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang
dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya
mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian, siswa
tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap
tidak sesuai. Minat siswa tergantung pada lingkup budayanya yang
mereka tekuni dengan baik.
f. Minat berbobot emosional
Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang
menentukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan
akan melemahkan minat siswa. Sebaliknya, jika bobot emosional
seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang
siswa tersebut.
g. Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat
egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya.
Misalnya, minat siswa pada mata pelajaran tertentu, kepandaian
mereka di bidang tersebut di sekolah menjadi langkah penting untuk
menuju kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang yang
diminati siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Mardapi (2008: 112) menyebutkan beberapa indikator siswa yang
berminat antara lain: usaha dalam memahami, membaca buku yang
berkaitan bidang studi, bertanya di kelas, bertanya kepada teman,
bertanya kepada orang lain, mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh.
Dari uraian di atas mengenai indikator-indikator siswa yang
berminat, peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator siswa yang
berminat antara lain:
a. Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias, siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru,
siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa
menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, dan siswa
duduk dengan tenang siap untuk belajar.
b. Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam
kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan
guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam kelas, dan
siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika
belajar.
c. Kemauan untuk mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca
buku pelajaran IPA, siswa menanyakan kesulitan yang dialami
kepada guru, siswa membuat catatan mengenai materi yang
disampaikan oleh guru, siswa mengerjakan tugas dari guru, dan
siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau membantu teman
lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa bekerjasama
dengan kelompok, siswa maju ke depan mengerjakan tugas, dan
siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari
guru.
4. Cara Mengukur Minat
Minat siswa dapat diukur menggunakan penilaian nontes. Masidjo
(1995: 59) mengemukakan bahwa non tes merupakan rangkaian
pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja dalam
situasi yang kurang distandardisasikan. Dimana, yang dimaksudkan
untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara
konkret dari individu atau kelompok. Penilaian nontes dapat berupa
pengamatan (observasi), catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket,
dan wawancara.
Dalam penelitian ini, minat siswa diukur menggunakan
pengamatan (observasi). Zainal Arifin (2009: 153) menyatakan bahwa
observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai bebagai fenomena, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, pengamatan (observasi)
dilakukan secara langsung. Mustaqim (2008: 173) menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala
atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung
diamati oleh peneliti.
Selain pengamatan (observasi), minat siswa dapat didukung dengan
menggunakan wawancara. Masidjo (1995: 72) menyatakan bahwa
wawancara merupakan suatu proses tanya jawab sepihak antara
pewawancara dengan yang diwawancarai, yang dilaksanakan sambil
bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
maksud memperoleh jawaban dari wawancara. Wawancara dapat
dilakukan kepada guru dan sebagian siswa.
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Slameto (2010: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Muhibbin Syah (2008: 63) belajar merupakan suatu kegiatan
berproses dan merupakan unsur fundamental dalam penyelenggaran
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa berhasil
atau tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada
proses belajar yang dialami oleh siswa. Proses belajar yang dialami siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
baik secara langsung maupun tidak langsung, baik ketika siswa berada di
sekolah, di lingkungan rumah, maupun di keluarganya sendiri.
Suryono dan Hariyanto (2011: 9) belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki
perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks ini,
belajar dari tidak tahu menjadi tahu atau proses memperoleh
pengetahuan.
Di Vesta dan Thompson dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2003:
156) menyatakan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai hasil dari pengalaman. Perubahan tersebut dapat
berkenaan dengan penguasaan dan penambahan pengetahuan, kecakapan,
sikap, nilai motivasi, kebiasaan, minat, dan apresiasi. Demikian juga
dengan pengalaman, berkenaan dengan bentuk pengalaman yang pernah
dialami. Pengalaman karena membaca, melihat, mendengar, merasakan,
melakukan, menghayati, membayangkan, mencoba, dan memecahkan.
Sedangkan Moh. Surya (1981: 32), belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar
merupakan perubahan dari diri seseorang.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar dapat
dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang
berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Hasil
dari kegiatan belajar melalui suatu proses belajar. Oleh karena itu, belajar
berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai
bentuk perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1998: 895) Prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
nilai yang diberikan guru.
Zaenal Arifin (2009: 12) prestasi belajar (achievement) berbeda
dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya
berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi
aspek pembentukan watak siswa. Kata prestasi sering digunakan dalam
berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olah raga, dan
pendidikan, khususnya pembelajaran.
Suratinah Tirtonegoro (1984: 43) prestasi belajar adalah
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Periode yang
dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar.
Arifin (1990: 3) menyatakan prestasi belajar adalah kemampuan,
keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
hal (dalam bidang pendidikan). Kemampuan atau keberhasilan yang
diraih berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.
Dari beberapa pengertian prestasi belajar di atas, prestasi belajar
dapat diartikan sebagai hasil belajar akademik dan non akademik yang
dicapai siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur
menggunakan tes dan nontes. Prestasi belajar merupakan capaian atau
hasil akhir yang bisa dilihat setelah proses belajar. Prestasi belajar dan
proses belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses
belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, biasanya dilakukan
evaluasi atau tes terhadap materi belajar yang telah diajarkan. Seberapa
besar siswa mampu memberikan feed back dari setiap evaluasi atau tes
yang diberikan.
Prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam
berpikir, merasa, dan berbuat. Prestasi belajar seorang siswa dikatakan
sempurna jika memenuhi beberapa aspek dalam belajar. Muhibbin syah
(2003: 214-215) mengemukakan Aspek dalam prestasi belajar ada 3
yaitu:
a. Aspek kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan
berpikir. Aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat intelegensi (IQ)
atau kemampuan berpikir siswa. Sejak dulu, aspek kognitif selalu
menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Hal itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
terbukti dengan melihat metode penilaian di sekolah-sekolah. Penilaian
di sekolah biasanya mengedepankan kesempurnaan pada aspek kognitif.
b. Aspek afektif
Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap.
Aspek ini berkaiatan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) siswa.
Penialaian pada aspek ini dapat terlihat pada kedisiplinan,
tanggungjawab, sikap hormat terhadap guru, kepatuhan, dan sebagainya.
c. Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Jadi lebih
sederhananya, aspek ini menunjukkan kemampuan atau keterampilan
(skill) yang dimiliki siswa setelah menerima pengetahuan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Muhibbin Syah (2001: 132), mengemukakan secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan
faktor pendekatan belajar. Jadi untuk menghasilkan siswa yang
berprestasi, seorang pendidik harus mampu mensinergikan ketiga faktor.
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Adanya faktor internal ini membuat prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar
anatara lain:
1) Bakat, merupakan kemampuan siswa untuk belajar.
2) Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa.
3) Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek
yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa
senang.
4) Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
b. Faktor eksternal
Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak
mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan
prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak
sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara lain:
1) Kualitas guru dalam penguasaan materi
2) Metode yang digunakan dalam mengajar
3) Fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga
4) Lingkungan yang mendukung, dan sebagainya
c. Faktor pendekatan belajar
Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi
prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar
merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan
metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor
pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang
diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin mendalam cara belajar
siswa dengan menggunakan suatu strategi dan metode belajar maka
prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.
D. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Jusuf Djajadisastra (1981: 10) metode eksperimen adalah suatu
cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk
menemukan sendiri sesuatu fakta yang diperlukannya atau ingin
diketahuinya.
Syaiful dan Aswan (2010: 84) metode eksperimen (percobaan)
adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan, siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu objek atau keadaan. Dengan demikian, siswa dituntut
untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, mencari suatu hukum atau
dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialami.
Sedangkan Nurul Iman dalam (http://centermakalah.blogspot.
Com/2010/01/makalah-metode-eksperimen.html) mengatakan bahwa
metode eksperimen adalah metode pengajaran dimana guru dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
murid bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari
apa yang diketahui. Metode eksperimen tepat dipakai pada saat akan
memberikan keterampilan tertentu, untuk mempermudah berbagai
penjelasan, untuk menghindari verbalisme, dan membantu siswa
memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
Dari beberapa pengertian metode eksperimen di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu metode mengajar
yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian
dan pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar.
Tujuan dari metode eksperimen adalah menemukan kebenaran melalui
kesimpulan-kesimpulan yang tepat dari data/fakta yang diamati atau
diperoleh melalui suatu percobaan. Dengan demikian siswa akan lebih
percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
2. Langkah-langkah Metode Eksperimen
Jusuf Djajadisastra (1981: 11-13), mengatakan bahwa langkah-
langkah metode eksperimen adalah sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan tujuan diadakan eksperimen, misalnya; agar siswa
dapat mengetahui proses apa yang terjadi, cara bekerja, alat yang
digunakan, benar atau tidaknya hipotesa, dan sebagainya.
b. Guru dan siswa menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam
percobaan. Dalam langkah ini guru menerangkan fungsi alat-alat dan
menerangkan cara pemakaian alat-alat tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Memperhitungkan jumlah siswa, apabila alat-alat yang mencukupi
maka tiap siswa dapat melakukan eksperimen sendiri, kalau tidak
maka siswa melakukan eksperimen secara berkelompok.
d. Menjelaskan urutan atau langkah-langkah dalam mempertunjukkan
atau mencobakan sesuatu (eksperimen).
e. Mengecek apakah siswa sudah memperhatikan alat-alat dan
memahami petunjuk dengan baik.
f. Siswa diminta mencatat seluruh proses eksperimen yang dilakukan.
g. Meminta siswa untuk memulai kegiatan eksperimen.
h. Siswa mencatat dan menyimpulkan hasil percobaan yang telah
dilakukan dan menyerahkan kepada guru.
i. Mengadakan penilaian atau membicarakan kebaikan-kebaikan dari
yang telah dikerjakan pada waktu eksperimen dan membicarakan
kekurangan-kekurangan dan cara menanggulanginya.
j. Setelah eksperimen selesai, guru harus menjaga dan memerintahkan
kepada seluruh siswa agar semua alat-alat yang telah digunakan
dibersihkan dan disimpan kembali pada tempatnya.
Dari uraian di atas, pelaksanaan pembelajaran menggunakan
metode eksperimen tidak terlalu sukar untuk dilaksanakan. Namun harus
diingat bahwa pelaksanaan pembelajaran memerlukan biaya dan tenaga
besar. Dalam hal ini, guru harus ahli dalam mendesain pembelajaran
sebaik mungkin menggunakan metode eksperimen untuk siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Keuntungan Metode Eksperimen
Jusuf Djajadisastra (1981: 16-17) menyatakan kebaikan atau
keuntungan metode eksperimen adalah sebagai berikut.
a. Meniadakan kemungkinan timbulnya verbalisme
b. Mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian
c. Karena mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, maka menjadi
benar-benar yakin akan hasil atau sesuatu proses
d. Menjadi lebih bersikap hati-hati, teliti, mampu berpikir analitis, dan
tidak begitu saja percaya pada “kata orang”
e. Sesuai dengan perkembangan siswa yang selalu tertarik pada realitas
atau objek-objek yang nyata dari alam sekitarnya
f. Sesuai dengan jiwa anak yang selalu mengadakan eksplorasi
(penjelajahan) untuk menemukan hal-hal yang baru baginya
g. Sesuai dengan prinsip didaktik modern, yaitu mengembangkan sikap
inovatif (mencari sesuatu yang baru, hasrat menemukan sesuatu yang
baru)
h. Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, yaitu suatu
sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data yang dapat
dikumpulkan, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan
i. Membangkitkan hasrat ingin tahu pada siswa
j. Memperkaya pengalaman dan meningkatkan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Ilmu Pengetahuan Alam
1. Hakikat IPA
Srini (2001: 1) mengemukakan bahwa Ilmu Penegtahuan Alam
adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau
keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan Alam menawarkan cara-cara
untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di
alam dan supaya dapat hidup di dalam alam.
Webster’s dalam Srini (2001: 2) menyatakan “natural science is
knowledge concerned with the physical world and it’s phenomena, yang
artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan tentang alam dan
gejala-gejalanya. Sedangkan menurut para ahli, Ilmu Pengetahuan Alam
adalah suatu ilmu yang mempelajari peristiwa yang terjadi di alam.
Dari beberapa pengertian Ilmu Pengetahuan Alam di atas, dapat
disimpulkan bahwa IPA adalah suatu ilmu pengetahuan tentang alam
yang diperoleh melalui proses ilmiah, didasari dengan sikap ilmiah, dan
menghasilkan produk ilmiah.
a. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Suatu Proses
Pembelajaran IPA tidak hanya menghasilkan suatu produk,
melainkan melalui proses SAINS untuk menghasilkan produk yang
baik. Proses SAINS menggunakan suatu metode yang didalamnya ada
suatu prosedur-prosedur untuk memperoleh pengetahuan. Metode
yang biasa digunakan adalah metode ilmiah. Metode ilmiah
merupakan perpaduan antara pengetahuan yang didapat melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
berpikir rasional (kritis, logis, dan sistematis) dan pengetahuan
melalui pengalaman.
Ika (2011: 3-4) keterampilan proses IPA meliputi:
1) Mengamati
Mengamati adalah proses mengumpulkan informasi yang
mempergunakan semua indera yang dimiliki manusia.
2) Mengukur
Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
yang akan diukur dengan besaran yang lain yang sejenis. Besaran
yang diukur sudah ditetapkan dengan satuan pengukuran.
3) Mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan adalah mengelompokkan suatu obyek,
kejadian atau informasi ke dalam golongan-golongan menurut
sistem tertentu.
4) Mengendalikan Variabel
Mengendalikan variabel yaitu menandai suatu karakteristik
objek atau faktor dalam suatu peristiwa/kejadian yang tetap dan
yang berubah dalam kondisi yang berbeda.
5) Merumuskan Hipotesis
Merumuskan hipotesis adalah menyusun suatu pernyataan
tentang dugaan berdasarkan alasan-alasan atau pengetahuan, yang
merupakan jawaban sementara untuk masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
6) Melakukan Eksperimen
Melakukan eksperimen yaitu melakukan suatu percobaan
untuk memperoleh data yang relevan melalui kegiatan pengukuran.
7) Menganalisis Data
Menganalisis data yaitu mengolah suatu data yang diperoleh
dari hasil melakukan suatu percobaan/eksperimen
8) Membuat Laporan Penelitian
Membuat laporan penelitian yaitu menyusun data-data yang
telah dianalisis kebenarannya, kemudian dilaporkan dalam bentuk
laporan penelitian.
b. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Suatu Sikap
Untuk memperoleh produk IPA yang baik, selain melalui proses
ilmiah juga menggunakan sikap ilmiah. Sikap ilmiah yaitu suatu sikap
yang berkeyakinan atau berpendapat yang harus dipertahankan
seorang ilmuan ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan
yang baru. Dalam memecahkan suatu masalah, seorang ilmuan sering
berusaha mengambil sikap tertentu untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Misalnya: rasa ingin tahu, rasa tanggung jawab, disiplin,
tekun, jujur, terbuka terhadap pendapat orang lain. Sikap itu dikenal
dengan nama sikap ilmiah. Ika (2011: 4-5) ciri-ciri sikap ilmiah antara
lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1) Objektif terhadap fakta
Yaitu menyatakan fakta apa adanya tanpa mengubahnya, jika
benar dikatakan benar jika salah dikatakan salah.
2) Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan
Dalam mengambil kesimpulan jika belum cukup data untuk
menyokong kesimpulan itu, maka jangan tergesa-gesa untuk
mengambil kesimpulan.
3) Berhati terbuka
Yaitu bersedia mempertimbangkan pendapat atau penemuan
orang lain, walaupun pendapat atau penemuan itu bertentangan
dengan penemuannya sendiri.
4) Tidak mencampur adukkan fakta dengan pendapat
Yaitu tidak mencampur adukkan suatu fakta atau kenyataan
yang sudah ada dengan pendapat-pendapat yang dimilki oleh
manusia.
5) Bersifat hati-hati
Berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
6) Ingin menyelidiki
Menyelidiki sesuatu yang belum pernah diselidiki maupun
yang sudah diselidiki secara mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk
Ilmu Pengetahuan alam sebagai disiplin ilmu juga disebut
sebagai produk IPA. Srini (2001: 3-4) bentuk IPA sebagai produk
adalah fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
1) Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan mengenai benda-
benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang betul-
betul terjadi dan dapat diinderawi oleh manusia.
2) Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA
atau menjelaskan fakta-fakta IPA.
3) Prinsip IPA adalah generalisasi dari hubungan antara konsep-
konsep IPA yang bersifat tentatif (sementara) dan dapat berubah
bila ada observasi baru yang dilakukan.
4) Hukum adalah suatu prinsip yang sudah diterima/khusus atau yang
dimatematikakan dengan rumus.
5) Teori adalah kerangka yang lebih luas (paling tinggi) dari fakta,
konsep, prinsip, dan hukum yang saling berhubungan. Teori dapat
berubah jika ada bukti-bukti yang berlawanan dengan teori
tersebut.
2. Pembelajaran IPA di SD
Hendro, dkk dalam Ika (2011: 5) IPA memiliki peranan penting,
karena dengan diajarkannya IPA di Sekolah Dasar diharapkan siswa
dapat memahami alam sekitar, mempunyai keterampilan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mendapatkan ilmu, mengakui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, dan
mempunyai bekal pengetahuan dasar yang berguna untuk menempuh
jenjang pendidikan yang selanjutnya.
IPA merupakan suatu disiplin ilmu dan penerapannya di
masyarakat, sehingga IPA menjadi sangat penting untuk dipelajari. Siswa
perlu diberi keterampilan-keterampilan proses IPA, dan diharapkan
mereka dapat berpikir dan memiliki sikap ilmiah. Namun, daya pikir
siswa dengan ilmuwan sangat berbeda, maka pengajaran IPA hendaknya
dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya.
Pembelajaran IPA di SD hendaknya memiliki prinsip sebagai berikut:
a. Dari yang mudah (konkrit) ke yang komplek (abstrak)
b. Sesuai dengan tahap perkembangan anak atau tahap perkembangan
kognitif
c. Pembelajarannya harus menyenangkan atau dengan kata lain belajar
sambil bermain.
d. Pembelajarannya terpadu (kemampuan berpikir siswa secara global)
3. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan Sifat-sifat Cahaya untuk SD
kelas V
Dalam penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi dasar
mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. Sifat-sifat cahaya adalah suatu sifat
yang dimiliki pada cahaya. Haryanto (2007: 140-151) menyebutkan
bahwa sifat-sifat cahaya meliputi: cahaya merambat lurus, cahaya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dibiaskan, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan,
dan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Untuk memperjelas
pengetahuan siswa mengenai sifat-sifat cahaya, dapat dibuktikan melalui
suatu percobaan.
Sifat-sifat cahaya adalah suatu sifat yang dimiliki pada cahaya. Di
alam ini, cahaya sangat penting bagi kehidupan. Cahaya digunakan
sebagai sumber penerangan, fotosintesis bagi tumbuhan, pada pagi hari
untuk mendapatkan vitamin D bagi kesehatan badan terutama kesehatan
tulang. Selain itu, ciri rumah yang sehat adalah rumah yang cukup
mendapatkan cahaya.
Sumber cahaya adalah benda-benda yang dapat memancarkan
cahaya sendiri. Contoh sumber cahaya antara lain: matahari, kilat,
bintang, lampu, lilin, api, senter, dll. Sumber cahaya yang paling utama
di bumi adalah matahari.
Gambar 1: Sifat-sifat Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Cahaya dapat merambat lurus
Cahaya dapat dikatakan merambat lurus
apabila cahaya tidak terhalang oleh
apapun. Dalam hal ini, dapat dibuktikan
seperti gambar di samping.
Selain itu, contoh cahaya dapat merambat lurus dalam kehidupan
sehari-hari antara lain:
1) Cahaya matahari yang terlihat dari dalam rumah melewati ventilasi
rumah.
2) Cahaya matahari yang terlihat dari dalam rumah melewati atap
yang bocor.
3) Lampu mobil atau motor yang menyala.
b. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokkan cahaya setelah melewati
medium rambatan yang berbeda kerapatannya.
1) Jika cahaya merambat dari zat yang
kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka
cahaya akan dibiaskan mendekati garis
normal. Misalnya, cahaya merambat dari
udara ke air.
Gambar 2: Cahaya Merambat Lurus
Gambar 3: Pembiasan Cahaya I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Jika cahaya merambat dari zat yang
lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka
cahaya akan dibiaskan menjauhi garis
normal. Misalnya cahaya merambat dari
air ke udara.
Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas
kedua zat. Peristiwa pembiasan cahaya dapat kamu temui dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya.
1) Kaki bebek di dalam air terlihat pendek.
2) Dasar kolam terlihat dangkal daripada kedalaman sebenarnya.
c. Cahaya dapat menembus benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam rumah selain melewati celah-celah
juga melalui kaca rumah. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya.
Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan
karton, maka cahaya tidak dapat masuk kedalam rumah. Selain itu, untuk
membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening kamu dapat
melakukan percobaan seperti gambar di bawah ini.
Cahaya dapat dikatakan
menembus benda bening, apabila
berkas cahaya tersebut dapat
melewati benda. Benda bening
adalah benda yang meneruskan sebagian besar cahaya yang diterimanya.
Gambar 4: Pembiasan Cahaya II
Gambar 5: Cahaya Menembus Benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Benda bening dapat ditembus oleh cahaya, misalnya : kaca, plastik, gelas
aqua, gelas bening, air jernih, dll. Benda gelap adalah benda yang tidak
dapat meneruskan cahaya yang diterimanya. Benda gelap tidak dapat
ditembus oleh cahaya, misalnya: kertas karton, batu, buku, papan, triplek,
dinding atau tembok.
d. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur (pemantulan difus).
1) Pemantulan teratur terjadi jika cahaya
mengenai permukaan yang rata. Pada
pemantulan ini, sinar pantul memiliki arah
yang teratur.
2) Pemantulan baur terjadi apabila cahaya
mengenai permukaan yang kasar atau tidak
rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul
arahnya tidak beraturan.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.
Cermin dibedakan menjadi tiga macam, yaitu cermin datar, cermin
cekung, dan cermin cembung.
Gambar 6: Pemantulan Teratur
Gambar 7: Pemantulan Baur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Cermin Datar
Mengenal Sifat Bayangan pada Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan
bidang pantulnya datar. Cermin datar biasa kamu
gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin,
kamu akan melihat bayanganmu di dalam
cermin.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar bersifat semu (maya),
tegak, jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda, dan
ukurannya sama dengan bendanya.
2) Cermin Cekung
Menentukan Sifat Bayangan pada Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang
pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin
cekung biasanya digunakan sebagai reflektor
pada lampu mobil dan lampu senter. Selain itu,
cermin cekung dapat dilihat menggunakan sendok logam. Sifat bayangan
benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak
benda terhadap cermin.
a) Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat
tegak, lebih besar, dan semu (maya).
b) Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata
(sejati) dan terbalik.
Gambar 8: Cermin Datar
Gambar 9: Cermin Cekung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Cermin Cembung
Menentukan Sifat Bayangan pada Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang
permukaan bidang pantulnya melengkung
ke arah luar. Cermin cembung biasa
digunakan untuk kaca spion pada
kendaraan bermotor.
Bayangan pada cermin cembung bersifat semu (maya), tegak
seperti bendanya, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang
sesungguhnya.
e. Cahaya putih dapat diuraikan
Cahaya matahari yang terlihat putih, sebenarnya perpaduan dari
berbagai warna cahaya yang disebut spektrum cahaya. Spektrum cahaya
terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Tetesan hujan yang membiaskan cahaya matahari, sehingga warna putih
cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-pita
warna yang disebut pelangi.
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya
berwarna. Pelangi yang kita lihat memiliki bermacam-macam warna,
seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna putih
dapat terurai menjadi berbagai warna dapat dibuktikan dengan cakram
Gambar 10: Cermin Cembung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
warna. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada air
didalam ember yang terkena sinar matahari, lampu, cahaya matahari, dan
lain-lain.
Untuk membuktikan bahwa cahaya
putih dapat diuraikan menjadi berbagai
warna dapat dibuktikan dengan
menggunakan salah satu alat yaitu
cakram warna.
F. Kerangka Pikir
Belajar IPA bukan merupakan suatu kegiatan belajar dengan cara
dihafalkan, melainkan belajar dengan cara dilakukan. IPA, khususnya
mengenai materi sifat-sifat cahaya, dapat diajarkan dengan cara mengaitkan
metode belajar yang satu dengan metode belajar yang lain. Dalam hal ini,
siswa harus mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, mengendalikan
variabel, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menganalisis data,
dan membuat laporan. Dari proses mengamati, mengukur,
mengklasifikasikan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis,
melakukan percobaan, menganalisis data, dan membuat laporan merupakan
proses dari belajar IPA. Dalam setiap proses belajar, IPA menggunakan suatu
prosedur adau suatu metode pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti
Gambar 11: Cakram warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menggunakan metode eksperimen supaya dapat memfasilitasi kegiatan
belajar siswa.
Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang mengajak
siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian dan pengecekan
bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Metode eksperimen
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta
yang diperlukannya atau ingin diketahuinya dengan cara melakukan
percobaan. Dalam melakukan suatu percobaan pasti menggunakan suatu
media atau alat peraga.
Dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen, siswa dapat
melakukan, mengamati, dan mengukur apa yang dipelajari, sehingga siswa
akan memperoleh pengalaman sendiri dan merasa senang atau dengan kata
lain siswa cenderung berminat. Peneliti yakin bahwa penggunaan metode
eksperimen dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA, khususnya
dalam materi sifat-sifat cahaya.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan variabel penelitian, penelitian sebelumnya, kajian pustaka,
dan kerangka berpikir di atas, peneliti mengemukakan hipotesis bahwa:
1. Penggunaan Metode Eksperimen dalam upaya meningkatkan minat
belajar siswa mata pelajaran IPA pada materi sifat-sifat cahaya siswa
kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran
2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Penggunaan Metode Eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa mata pelajaran IPA pada materi sifat-sifat cahaya siswa
kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran
2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai peneliti yaitu menggunakan jenis
Penelitian Tindakan Kelas. Aqib (2006: 19) menyatakan penelitian tindakan
kelas atau sering disebut classroom action research yaitu penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan
penekanan pada penyempurnaan atau memperbaiki praktik pembelajaran di
kelas. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk
meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk
meningkatkan mutu hasil pendidikan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
dalam bentuk penelitian kolaboratif. Dimana peneliti berkolaboratif dengan
guru di kelas tempat penelitian. Melalui penelitian tindakan kelas secara
kolaboratif akan menciptakan peluang yang luas terhadap terciptanya karya
tulis bagi guru.
Susilo (2007: 19-24) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas
dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah satu
siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan minimal dalam dua
siklus. Di bawah ini merupakan gambar tahapan pada setiap siklus.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Siklus I Siklus II
Model Kemmis dan Mc Taggart
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan
yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan perencanaan
mencakup beberapa hal, antara lain: (a) identifikasi masalah, (b) analisis
penyebab adanya masalah, dan (c) pengembangan bentuk tindakan yang akan
dilakukan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan
yang paling tepat yaitu mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan tindakan, maka langkah berikutnya
adalah mengimplementasikan tindakan dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat.
Perencanaan Perencanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pengamatan Pengamatan
Refleksi Refleksi
Gambar 12. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Pengamatan/observasi
Kegiatan pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara
objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Observasi merupakan
suatu pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas
dalam bentuk data atau dapat dikatakan sebagai kegiatan merekam informasi
dampak dari pelaksanaan tindakan dengan atau tanpa alat bantu. Data yang
dihimpun melalui pengamatan/observasi meliputi data kuantitatif dan data
kualitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengadakan
upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian
tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai
masalah yang muncul didalam kelas. Berdasarkan masalah yang muncul pada
refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan
peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum.
Melalui refleksi inilah peneliti menentukan keputusan untuk menentukan siklus
lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Bakung yang
terletak di desa Bakung, kecamatan Jogonalan, kabupaten Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Siswa SD Negeri 1 Bakung, Klaten
tahun pelajaran 2011/2012 kelas V yang berjumlah 33 siswa. Terdiri dari
18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar
dengan menggunakan metode eksperimen siswa pada pelajaran IPA materi
sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung tahun pelajaran
2011/2012.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan pada semester genap
tahun pelajaran 2011/2012 yakni bulan Desember 2011-Mei 2012.
Tabel 1: Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan Desember Januari Febuari Maret April Mei
1 observasi pra penelitian
v
2 Penyusunan Proposal
v v
3 Permohonan ijin penelitian
v
4 Pengumpulan data v 5 Pengolahan data v v 6 Penyusunan
laporan v
7 Ujian skripsi v 8 Revisi v 9 Pembuatan artikel v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I
dengan menggunakan metode eksperimen dengan anggota setiap kelompok
berjumlah 5 orang. Siklus II dengan menggunakan metode eksperimen
anggota setiap kelompok berjumlah 3 orang. Dalam setiap eksperimen
dilakukan pengamatan dan setiap akhir siklus diadakan evaluasi dengan
menggunakan tes.
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada Kepala SD Negeri 1 Bakung
b. Melakukan pengamatan (observasi) pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Bakung untuk mengetahui gambaran siswa terhadap mata pelajaran
IPA
c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa
mengenai materi sifat-sifat cahaya
d. Menyusun Proposal Penelitian
e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi
pokoknya.
f. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS, bahan ajar,
dan penilaian)
g. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan minat,
pedoman wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi/tes, dan instrumen
penilaian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
h. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang
telah direncanakan.
i. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas, misalnya alat dan bahan percobaan, viewer, laptop, alat
perekam, dan papan nama untuk siswa.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan
tindakan kelas sebagai berikut.
a. Siklus I
Siklus I ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP.
1) Rencana Tindakan
Peneliti mendalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), LKS, bahan ajar, dan membagi siswa dalam
kelompok (5 siswa) untuk melakukan kegiatan pembelajaran
mengenai sifat-sifat cahaya di siklus II, mengenai cahaya dapat
merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat
menembus benda bening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) PelaksanaanTindakan I
a) Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, dan langkah-langkah
pembelajaran.
b) Siswa mengeksplorasikan pengetahuannya mengenai
cahaya dan sifat-sifatnya.
c) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 5 siswa.
d) Setiap kelompok mengambil alat dan bahan percobaan di
depan kelas yang digunakan untuk melakukan percobaan.
e) Siswa diminta menemukan sendiri pengetahuannya melalui
percobaan yang dilakukan berdasarkan pada LKS yang
tersedia.
f) Memberi kesempatan kepada siswa untuk membahas atau
mempresentasikan hasil percobaan mengenai sebagian sifat-
sifat cahaya di depan kelas.
g) Memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi,
menyanggah, atau memberikan tambahan.
h) Memberi kesimpulan atau peneguhan terhadap materi yang
diajarkan pada siklus I.
i) Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus I
pertemuan ke-2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3) Observasi
a) Mengobservasi minat belajar siswa dengan menggunakan
rubrik pengamatan minat yang telah tersedia pada siklus I,
serta mengobservasi mengenai aspek afektif dan aspek
psikomotorik siswa untuk menilai prestasi belajar siswa.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua, yaitu sebagai berikut.
a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I
pertemuan pertama dan pertemuan kedua tentang apa yang
berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.
b) Membandingkan minat belajar siswa dari kondisi awal ke
siklus I yang didukung dengan panduan wawancara kepada
guru dan sebagian siswa.
c) Membandingkan hasil ulangan atau tes yang sudah dicapai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
d) Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil ulangan atau tes
dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II.
b. Siklus II
Siklus II akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1) Rencana Tindakan
Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan melanjutkan kegiatan
pembelajaran mengenai sifat-sifat cahaya di siklus II, mengenai
cahaya dapat dipantulkan dan cahaya putih terdiri dapat
diuraikan. Sehingga pemahaman siswa mengenai sifat-sifat
cahaya lebih kompleks dan diakhiri dengan ulangan atau tes di
akhir siklus II.
2) PelaksanaanTindakan II
a) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
b) Menggali kembali secara singkat mengenai sebagian sifat-sifat
cahaya yang sudah dipelajari.
c) Siswa mengeksplorsikan pengetahuannya mengenai sifat-sifat
cahaya yang lain.
d) Secara berkelompok (3 Siswa), siswa mengambil alat-alat
percobaan di depan kelas yang digunakan untuk melakukan
percobaan.
e) Siswa diminta menemukan sendiri pengetahuannya melalui
percobaan yang dilakukan berdasarkan pada LKS yang
tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
f) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil percobaan di
depan kelas mengenai sifat-sifat cahaya.
g) Memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi,
menyanggah, atau memberikan tambahan.
h) Memberi kesimpulan atau peneguhan terhadap materi yang
diajarkan pada siklus II.
i) Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus II
pertemuan ke-2).
3) Observasi
a) Mengobservasi minat belajar siswa dengan rubrik
pengamatan minat yang telah tersedia pada siklus II, serta
mengobservasi mengenai aspek afektif dan aspek
psikomotorik siswa untuk menilai prestasi belajar siswa.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus II akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua, yaitu sebagai berikut.
a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II,
tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang
dihadapi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b) Membandingkan hasil observasi mengenai minat siswa yang
didukung dengan panduan wawancara terhadap guru dan
sebagian siswa pada siklus I dengan siklus II
c) Membandingkan hasil ulangan atau tes yang sudah dicapai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk
memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
D. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini ada dua peubah
tergantung, yakni minat dan prestasi belajar. Pengamatan minat dilaksanakan
pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah
terjadi peningkatan minat pada setiap siklus pembelajarannya. Sedangkan
prestasi belajar diukur pada akhir setiap siklus. Prestasi belajar diukur
menggunakan tes/evaluasi. Peneliti menjelaskan peubah dan instrumen
penelitiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 2: Peubah dan Instrumen Penelitian
No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen 1 Minat a. Ekspresi perasaan
senang b. Perhatian dalam
belajar c. Ketertarikan pada
materi dan guru d. Keterlibatan siswa
dalam pembelajaran
(skor rata-rata minat siswa)
Jumlah siswa yang terlibat
Pengamatan dan wawancara
Rubrik pengamatan minat dan panduan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2 Prestasi belajar siswa
a. Rata-rata nilai ulangan
b. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Nilai tes dan nontes siswa
Tes tertulis dan unjuk kerja
Lembar tes/ulangan siswa dan rubrik pengamatan unjuk kerja siswa
1. Rubrik Pengamatan
Rubrik pengamatan dibuat peneliti berupa rubrik pengamatan minat dan
rubrik pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa. Rubrik
pengamatan minat disusun oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator
minat. Dimana pembuatan rubrik pengamatan minat dibuat bersama dengan
anggota kelompok mahasiswa yang melakukan skripsi berupa penelitian
tindakan kelas. Anggota kelompok minat bekerjasama dalam pembuatan
rubrik pengamatan minat. Rubrik pengamatan diisi oleh peneliti pada waktu
kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi
peningkatan minat pada siklus I maupun siklus II.
Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat
No Indikator Deskriptor Nampak (v) / Tidak (-)
Skor
1 Ekspresi perasaan senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai
d. Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
e. Siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar
2 Perhatian dalam belajar
a. Siswa aktif bertanya di dalam kelas
b. Siswa aktif menjawab pertanyaan
c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama
d. Siswa tidak melamun di dalam kelas
e. Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar
3 Kemauan untuk mengembang kan diri
a. Siswa giat membaca buku pelajaran (sesuai mapel)
b. Siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru
c. Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru
d. Siswa mengerjakan tugas dari guru
e. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar
4 Keterlibatan siswa dalam pelajaran
a. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi
b. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar
c. Siswa bekerjasama dengan kelompok
d. Siswa maju ke depan mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru
Jumlah Keseluruhan = Keterangan: Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, dengan cara
memberi tanda (v) jika siswa terlihat pada deskriptor rubrik
pengamatan minat di atas. Sedangkan, pemberian tanda (-) jika
siswa tidak terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di
atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Indikator prestasi belajar siswa yang berupa aspek afektif dan aspek
psikomotorik dinilai melalui pengamatan unjuk kerja (terlampir) di lampiran
6 halaman 169. Unjuk kerja siswa dinilai pada saat kegiatan pembelajaran
berlagsung, baik pada siklus I maupun siklus II. Indikator prestasi belajar
siswa yang berupa aspek afektif dan aspek psikomotorik yang disusun
peneliti adalah sebagai berikut.
Tabel 4: INDIKATOR ASPEK AFEKTIF
NO INDIKATOR 1 Teliti dalam melakukan percobaan 2 Jujur dalam melaporkan hasil percobaan
Tabel 5: INDIKATOR ASPEK PSIKOMOTORIK
NO INDIKATOR 1 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat merambat
lurus 2 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat menembus
benda bening 3 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat dibiaskan 4 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat dipantulkan 5 Membuat cakram warna
2. Panduan Wawancara
Panduan wawancara dibuat peneliti untuk mendukung pengamatan
minat siswa terhadap pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Wawancara
dilakukan kepada guru dan sebagian siswa. Panduan wawancara yang
diberikan kepada sebagian siswa dipilih dengan kriteria siswa yang berminat,
kurang berminat, dan tidak berminat. Wawancara dilakukan setelah kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Panduan wawancara yang dibuat peneliti untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
melakukan wawancara kepada guru dan sebagian siswa adalah sebagai
berikut.
Tabel 6: Panduan Wawancara kepada Guru
No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah siswa merasa senang mengikuti
kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu ajarkan menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
2 Apakah perhatian siswa sudah terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu pimpin menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
3 Apakah siswa berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA yang Bapak/Ibu ajarkan menggunakan metode eksperimen? Bagaimana caranya?
4 Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu pimpin menggunakan metode eksperimen? Berilah contoh keterlibatannya?
Tabel 7: Panduan Wawancara Kepada Siswa
No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah Anda merasa senang mengikuti
kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
2 Apakah perhatian Anda terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
3 Apakah Anda berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Bagaimana caranya?
4 Apakah Anda terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Berilah contoh keterlibatan Anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Soal Tes
Soal tes yang peneliti buat yaitu soal tes tertulis berupa tes obyektif,
yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya)
menurut pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif digunakan untuk
mengukur tingkat pengetahuan kognitif yang diperoleh siswa. Tes objektif
yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh
peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi
soal. Soal tes objektif pilihan ganda berjumlah 20 nomor di setiap siklus,
yang masing-masing nomor mempunyai bobot satu (1).
Pada Penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks
kesukarannya. Masidjo (1995: 189) indeks kesukaran (IK) adalah bilangan
yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh
dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Dimana
soal siklus I terdapat lima soal dengan kriteria sukar, tiga soal dengan kriteria
cukup, dan dua belas soal dengan kriteria mudah. Sedangkan, soal siklus II
terdapat tiga soal dengan kriteria sukar, sembilan soal dengan kriteria cukup,
dan delapan soal dengan kriteria mudah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada lampiran 8 halaman 176.
Tabel 8: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal
Jumlah Soal Mudah Cukup Sukar
1 Menjelaskan pengertian cahaya v
1
2 v
4
2 Menyebutkan macam-macam sifat
v 2, 5 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
cahaya 3 Menjelaskan
manfaat cahaya matahari bagi manusia
v
16
2 v 12
4 Mendeskipsikan sifat cahaya yang merambat lurus
v 3, 7, 11, 15 5
v
9
5 Membedakan sifat cahaya yang dapat menembus benda bening dengan tidak dapat menembus benda bening
v
10, 14
4 v
20
v 6
6 Menarik kesimpulan sifat cahaya yang dapat dibiaskan
v 8, 17, 19
5 v 18
v 13
Jumlah Soal Siklus I = 20
Tabel 9: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal
Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit
1 Mendeskripsikan sifat cahaya yang dapat dipantulkan
v 9 , 16
7 v 2, 7, 15, 20
v 1
2 Membedakan pemantulan teratur dengan pemantulan baur
v
5, 14
2
3 Menyimpulkan sifat ke tiga cermin v 8, 12,
18 3
4 Menjelaskan manfaat cahaya matahari bagi tumbuhan
v
11
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
5 Menjelaskan cahaya putih terdiri dari berbagai warna
v 3, 6
2
6 Menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna
v v 10, 13, 17, 5
4, 19
Jumlah Soal Siklus II = 20
Tabel 10: Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi
No Jenis Soal Jumlah Soal
Skor Maksimal Tiap Nomor
Jumlah Skor Maksimal
Pilihan ganda 20 1 20 Jumlah 20
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Suatu tes
dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat
setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Answar
(2009: 131) validitas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas
konstruk, dan validitas kriteria.
Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas
konstruk dan validitas isi. Validitas konstruk dan validitas isi ditempuh
melalui expert judgement dan secara empiris. Expert judgement ditempuh
dengan cara bertanya kepada ahli, sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Dalam penelitian ini, validitas yang ditempuh melalui expert
judgement digunakan untuk mengukur rubrik pengamatan minat, panduan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
wawancara terhadap guru, panduan wawancara kepada sebagian siswa, rubrik
pengamatan sikap dan rubrik menilai unjuk kerja dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu, validitas yang ditempuh melalui expert judgement
untuk memvalidasi perangkat pembelajaran. Lembar validasi perangkat
pembelajaran dibuat peneliti bersama-sama satu kelas dengan bimbingan
dosen pembimbing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7
halaman 172.
Validitas yang ditempuh secara empiris digunakan untuk mengukur
instrumen soal tes/evaluasi yang dibuat peneliti. Setelah soal tes/evaluasi
diujikan di lapangan, kemudian validitas suatu tes dapat dihitung dengan
teknik korelasi Product-Moment dari Pearson. Penghitungan korelasi product
moment dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0.
a. Validasi Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa: silabus, RPP,
LKS, dan bahan ajar. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasi
oleh dua Dosen PGSD USD, satu Dosen PFis USD, satu Kepala Sekolah, dan
dua Guru Kelas V. Hasil validasi perangkat pembelajaran dihitung
menggunakan PAP adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 11: Skor Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
No Perangkat Pembelajaran
Expert Judgement (ahli)
Hasil Penilaian Rat-rata
1 Silabus Dosen PGSD USD 5 Dosen PGSD USD 4,5 Dosen PFis 4,56 Kepala SD N 1 Bakung 4,55 Guru Kelas V SD N 1 Bakung
4,11
Guru Kelas V SD N 1 Taji 4,44 Rata-Rata 4,53
2 RPP Dosen PGSD USD 4,71 Dosen PGSD USD 4,52 Dosen PFis 4,57 Kepala SD N 1 Bakung 4,24 Guru Kelas V SD N 1 Bakung
4,28
Guru Kelas V SD N 1 Taji 4,33 Rata-Rata 4,44
3 LKS Dosen PGSD USD 5 Dosen PGSD USD 4,37 Dosen PFis 4,38 Kepala SD N 1 Bakung 4,5 Guru Kelas V SD N 1 Bakung
4,5
Guru Kelas V SD N 1 Taji 4,37 Rata-Rata 4,52
4 Bahan Ajar Dosen PGSD USD 5 Dosen PGSD USD 4,4 Dosen PFis 4,8 Kepala SD N 1 Bakung 4,4 Guru Kelas V SD N 1 Bakung
4,2
Guru Kelas V SD N 1 Taji 4,4 Rata-Rata 4,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 12: Kriteria Skor Validasi Perangkat Pembelajaran
Rentang Skor Kriteria 4,2 – 5 Sangat baik 3,4 – 4,1 Baik 2,6 – 3,3 Cukup 1,8 - 2,5 Tidak baik 1 – 1,7 Sangat tidak baik
Dari hasil Penghitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran
(silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar) di atas, diperoleh rata-rata silabus adalah
4,53 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata RPP adalah 4,44, dengan kriteria
sangat baik. Rata-rata LKS adalah 4,52, dengan kriteria sangat baik. Dan hasil
penghitungan rata-rata bahan ajar adalah 4,53, dengan kriteria sangat baik.
Dari penghitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat
pembelajaran adalah 4,51. Hasil penghitungan tersebut termasuk dalam
kriteria sangat baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk
penelitian.
b. Validasi Instrumen Soal
Validasi Instrumen soal ditempuh secara empiris dengan cara diujikan
di lapangan. Dalam penelitian ini, instrumen soal diujikan pada 32 siswa
kelas V SD Negeri 1 Bakung yang baru saja naik kelas VI, karena siswa
tersebut telah mempelajari materi sifat-sifat cahaya. Hasil penghitungan
validitas soal tes/evaluasi adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 13: Penghitungan Validitas Soal Siklus I
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,138 0,349 Tidak Valid 2 0,354 0,349 Valid 3 0,192 0,349 Tidak Valid 4 0,102 0,349 Tidak Valid 5 -0,137 0,349 Tidak Valid 6 0,362 0,349 Valid 7 0,425 0,349 Valid 8 0,029 0,349 Tidak Valid 9 0,226 0,349 Tidak Valid
10 0,189 0,349 Tidak Valid 11 0,445 0,349 Valid 12 0,306 0,349 Tidak Valid 13 0,105 0,349 Tidak Valid 14 0,442 0,349 Valid 15 0,529 0,349 Valid 16 0,176 0,349 Revisi => Valid 17 0,605 0,349 Valid 18 0,067 0,349 Tidak Valid 19 0,313 0,349 Tidak Valid 20 0,176 0,349 Tidak Valid 21 0,380 0,349 Valid 22 0,434 0,349 Valid 23 0,079 0,349 Tidak Valid 24 0,373 0,349 Valid 25 0,329 0,349 Tidak Valid 26 0,098 0,349 Tidak Valid 27 0,331 0,349 Tidak Valid 28 0,322 0,349 Revisi => Valid 29 0,226 0,349 Tidak Valid 30 0,64 0,349 Tidak Valid 31 0,440 0,349 Valid 32 0,347 0,349 Revisi => Valid 33 0,418 0,349 Valid 34 0,394 0,349 Valid 35 0,590 0,349 Valid 36 0,129 0,349 Tidak Valid 37 0,532 0,349 Valid 38 0,500 0,349 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
39 0,269 0,349 Tidak Valid 40 0,294 0,349 Revisi => Valid
Tabel 14: Penghitungan Validitas Soal Siklus II
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,507 0,349 Valid 2 0,295 0,349 Tidak Valid 3 0,561 0,349 Valid 4 0,098 0,349 Tidak Valid 5 0,720 0,349 Valid 6 0,339 0,349 Revisi => Valid 7 0,504 0,349 Valid 8 0,310 0,349 Revisi => Valid 9 0,334 0,349 Revisi => Valid 10 -0,003 0,349 Tidak Valid 11 0,099 0,349 Tidak Valid 12 0,123 0,349 Tidak Valid 13 0,634 0,349 Valid 14 0,355 0,349 Valid 15 0,321 0,349 Revisi => Valid 16 -0,074 0,349 Tidak Valid 17 0,012 0,349 Tidak Valid 18 0,520 0,349 Valid 19 0,339 0,349 Tidak Valid 20 0,335 0,349 Tidak Valid 21 0,674 0,349 Valid 22 0,423 0,349 Valid 23 0,548 0,349 Valid 24 0,507 0,349 Valid 25 0,615 0,349 Valid 26 -0,004 0,349 Tidak Valid 27 0,784 0,349 Valid 28 0,226 0,349 Tidak Valid 29 -0,027 0,349 Tidak Valid 30 0,225 0,349 Revisi => Valid 31 0,465 0,349 Valid 32 0,504 0,349 Valid 33 0,107 0,349 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
34 0,183 0,349 Tidak Valid 35 -0,343 0,349 Tidak Valid 36 -0,014 0,349 Tidak Valid 37 0,496 0,349 Valid 38 -0,011 0,349 Tidak Valid 39 0,332 0,349 Tidak Valid 40 0,267 0,349 Tidak Valid
Dari hasil penghitungan validitas pada soal siklus I dan soal siklus II di
atas, soal-soal yang valid digunakan untuk soal evaluasi setiap siklus dalam
penelitian. Soal yang tidak valid, kemudian direvisi untuk memenuhi
indikator-indikator pada kisi-kisi soal evaluasi siklus. Sehingga soal evaluasi
siklus yang dibutuhkan oleh peneliti terpenuhi.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketetapan dan
ketelitian hasil. Suatu tes dikatakan reliabel, jika menunjukkan ketetapan dan
ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dalam hal ini, peneliti
menggunakan reliabilitas yang ditempuh dengan cara empiris atau setelah
diujikan di lapangan. Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakkan dalam
suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Masidjo (1995: 243)
koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif
sampai 1,00. Koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 15: Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Reliabilitas soal dihitung dengan teknik belah dua (Split-half method)
dengan rumus Spearman Brown. Cara penghitungan reliabilitas tes dibantu
dengan menggunakan program SPSS 16.0. Berikut hasil penghitungan
reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 16: Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus I Cronbach's Alpha
Part 1 Value .499 N of Items 21a
Part 2 Value .554 N of Items 20b
Total N of Items 41 Correlation Between Forms .761 Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .864 Unequal Length .864
Guttman Split-Half Coefficient .643
Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus I di atas, menunjukkan hasil
0,864. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal siklus I termasuk dalam
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 17: Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus II Cronbach's Alpha
Part 1 Value .658 N of Items 21a
Part 2 Value .491 N of Items 20b
Total N of Items 41 Correlation Between Forms .865 Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .928 Unequal Length .928
Guttman Split-Half Coefficient .763 Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus II di atas menunjukkan angka
0,928. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal siklus II termasuk dalam
kriteria sangat tinggi.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan
secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat
(Masidjo, 1995: 59). Peneliti mengobservasi aktivitas siswa selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung, baik penilaian mengenai minat
siswa maupun prestasi belajar siswa. Peneliti mengobservasi mengenai
minat siswa siklus I maupun siklus II dengan cara memberi tanda checklist
pada rubrik pengamatan minat (terlampir). Selain itu, observasi dilakukan
untuk mengamati prestasi belajar siswa mengenai aspek afektif dan
psikomotorik dengan cara memberi nilai pada lembar unjuk kerja siswa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 169.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak antara
pewawancara dan yang diwawancarai yang dilaksanakan sambil tatap
muka baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh
jawaban dari yang diwawancarai. Wawancara digunakan untuk
mendukung mengenai minat siswa. Wawancara dilakukan kepada guru
dan sebagian siswa setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Melalui
wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendukung atau
memperkuat hasil pengamatan mengenai minat siswa dalam kegiatan
pembelajaran IPA khususnya sifat-sifat cahaya.
c. Tes
Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, tes yang
digunakan yaitu tes tertulis. Tes tertulis berupa tes obyektif pilihan ganda
yang dilaksanakan disetiap akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui
ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
khususnya sifat-sifat cahaya.
G. Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data
yang telah berhasil dikumpulkan yaitu dengan teknik analisis data deskriptif
kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu teknik pengolahan data
yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
berupa angka. Analisis data ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai
rata-rata, perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya.
1. Kriteria Keberhasilan
Kriteria Keberhasilan minat dan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya kelas V SD Negeri 1
Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012 tertulis pada
tabel 18 dan tabel 19. Dimana, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada
prestasi belajar siswa adalah 65. Sedangkan dalam penyusunan indikator
keberhasilan yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah
pencapaian kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan di setiap akhir
siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan dikatakan berhasil jika hasil
yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan. Dimana
peneliti menentukan dua kriteria keberhasilan, yaitu kriteria keberhasilan
mengenai minat dan prestasi belajar. Kriteria keberhasilan tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 18: Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa
No Peubah Indikator Kondisi awal
Akhir siklus 1
Akhir siklus 2
1 Minat Skor rata-rata seluruh minat siswa
8,03
10 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 19: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa
No Peubah Indikator Kriteria Keberhasilan Kondisi
awal Akhir
siklus 1 Akhir
siklus 2 1 Prestasi
belajar siswa
- Rata-rata nilai ulangan
- Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
61,21 36,36%
68 70%
78 80%
2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
a. Peningkatan Minat
Analisis data mengenai minat siswa dihitung menggunakan rubrik
pengamatan minat yang didukung dengan panduan wawancara kepada
guru dan panduan wawancara kepada sebagian siswa. Panduan wawancara
dilakukan kepada guru kelas V SD Negeri 1 Bakung, sedangkan panduan
wawancara kepada sebagian siswa dipilih dengan kriteria siswa yang
terlihat berminat, kurang berminat, dan tidak berminat.
Minat siswa dapat dinyatakan dalam skor hasil rubrik pengamatan
minat. Analisis minat siswa dapat ditempuh dengan cara membandingkan
antara kondisi awal, siklus I, dengan siklus II sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang diharapkan di atas. Peningkatan minat siswa dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
1) Menghitung skor minat setiap siswa pada rubrik pengamatan minat
dengan rumus:
2) Menghitung minat siswa per siklus, dengan rumus:
3) Menghitung rata-rata minat siswa per siklus, dengan rumus:
4) Uji normalitas K-S menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
normal atau tidaknya data minat belajar siswa.
5) Uji-t berpasangan menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya peningkatan minat siswa pada kondisi awal,
siklus I, dan siklus II.
b. Peningkatan Prestasi Belajar
Analisis data deskriptif digunakan untuk menganalisis data prestasi
belajar siswa yang dinyatakan dengan skor hasil tes/evaluasi, pengamatan
aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Hasil pretasi belajar siswa dapat
membandingkan kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir
siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan di atas.
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut.
Skor minat setiap siswa per pertemuan = jumlah skor setiap siswa
Minat siswa per siklus = jumlah skor minat pertemuan 1 + pertemuan 2 2
Rata-rata minat siswa = jumlah skor minat seluruh siswa per siklus jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1) Penyekoran penilaian kognitif
jawaban benar = 1
jawaban salah = 0
2) Menghitung jumlah skor setiap siswa
3) Menghitung nilai siswa, dengan rumus :
a) Nilai kognitif :
b) Nilai Afektif :
Nilai total siswa adalah 20. Dimana nilai maksimal pada rubrik pengamatan afektif adalah 4, sedangkan nilai minimal adalah 1. c) Nilai Psikomotorik :
Nilai total siswa adalah 20. Dimana nilai maksimal pada rubrik pengamatan psikomotorik adalah 4, sedangkan nilai minimal adalah 1.
4) Menghitung Nilai Rata-rata
Keterangan: ∑N = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa
n = Jumlah seluruh siswa
5) Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM, dengan rumus:
Nilai kognitif = jumlah skor setiap siswa x 5
Nilai rata-rata (N) = nN
Persentase = jumlah siswa yang mencapai KKM x100% jumlah siswa
Nilai Final = (nilai kognitif x 7) + (nilai afektif x 1,5) + (nilai psikomotorik x 1,5)
10
Nilai afektif = (Jumlah nilai total) x 5
Nilai psikomotorik = (Jumlah nilai total) x 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
6) Uji normalitas K-S menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
normal atau tidaknya data prestasi belajar siswa.
7) One sample t-test menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui adanya
perbedaan yang bermakna atau tidak antara kondisi awal dengan akhir
siklus I.
8) Uji-t berpasangan menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus
I dan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 7 Februari dan 10 Februari 2012 dengan submateri cahaya dapat
merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat menembus
benda bening. Pada siklus ini siswa dibagi dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Ada tiga kelompok yang terdiri dari
enam siswa dan tiga kelompok yang lain terdiri dari lima siswa.
1) Perencanaan
Dalam perencanaan siklus I, peneliti menyusun rubrik
pengamatan minat, panduan wawancara kepada guru, dan panduan
wawancara kepada sebagian siswa yang sudah divalidasi untuk
menilai minat siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti juga
menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS,
bahan ajar, soal evaluasi, soal siklus, dan rubrik penilaian kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang sudah divalidasi untuk menilai
prestasi belajar siswa. Peneliti membuat skenario pembelajaran yang
sudah ditulis pada slide powerpoint. Selain itu, peneliti juga
menyiapkan perlengkapan pembelajaran antara lain: alat-alat
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
percobaan, laptop, viewer, kabel, dan papan nama untuk siswa.
Peneliti menyusun dan menyiapkan hal-hal di atas untuk kegiatan
pembelajaran pada siklus I, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2.
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa, 7 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat merambat lurus
dan dapat dibiaskan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan
media laptop dan viewer untuk menampilkan materi
pembelajaran yang sudah ditulis pada slide power point. Pada
kegiatan awal, semua siswa memberi salam kepada guru, serta
hormat pada bendera merah putih yang ada di depan kelas.
Ketua kelas memimpin semua siswa untuk melakukan doa
sebelum pembelajaran dimulai. Setelah berdoa selesai, guru
menanyakan kabar kepada semua siswa dan dilanjutkan presensi
kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama, semua siswa dapat
mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Semangat Belajar” yang dibuat peneliti
dengan lirik lagu “Mana Dimana”. Lagu tersebut dinyanyikan
untuk menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai
materi pelajaran yang akan diajarkan. Pada saat menyanyikan
lagu siswa masih terlihat kaku, karena siswa belajar dengan
direkam dan diamati oleh beberapa observer. Selanjutnya, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran serta langkah-
langkah kegiatan pembelajaran yang akan dicapai.
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai cahaya dan sifat-sifatnya dengan mengaitkan pada
lagu yang dinyanyikan. Beberapa siswa mengangkat tangan,
kemudian guru menunjuk satu persatu siswa yang angkat tangan
untuk mengekplorasikan pengetahuan yang diketahui mengenai
cahaya dan sifat-sifatnya. Kemudian, siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan berkelompok.
Siswa yang terdiri dari 33 siswa dibagi menjadi enam
kelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa. Dalam
pembagian kelompok, guru menunjuk enam siswa yang dirasa
bisa menjadi ketua kelompok untuk maju ke depan. Setelah
keenam siswa yang ditunjuk oleh guru maju ke depan kelas,
semua siswa yang dibelakang berhitung satu sampai enam
dimulai dari bagian pojok kanan depan. Setelah kelompok satu
sampai enam terbentuk, kemudian setiap kelompok
menempatkan diri dengan kelompoknya masing-masing. Pada
saat pembagian kelompok selesai, ada salah satu anggota
kelompok dari kelompok empat tiba-tiba menangis. Kemudian,
guru mendekati dan bertanya “kenapa menangis?” Guru
meminta siswa supaya berhenti menangis. Setelah itu,
perwakilan kelompok maju ke depan kelas mengambil alat-alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
percobaan berupa: kertas karton, penjepit kertas karton, lilin,
dan korek api. Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai
petunjuk yang ada dalam LKS.
Siswa melubangi kertas karton, menjepit kertas karton,
merangkai ketiga kertas karton berjajaran, dan menyalakan lilin.
Siswa melakukan pengamatan mengenai percobaan dengan
bantuan guru, kemudian siswa mengerjakan LKS berdasarkan
hasil percobaan. Setelah selesai melakukan percobaan dan
mengerjakan LKS mengenai cahaya dapat merambat lurus,
siswa mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas. Pada
saat diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya,
semua siswa terlihat takut. Kemudian, guru menunjuk beberapa
kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mengenai
cahaya dapat merambat lurus di depan kelas. Ada dua siswa
yang berani memberi tanggapan dan membenarkan jawaban
yang salah dari hasil percobaan kelompok lain. Setelah selesai
mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas.
Selanjutnya, perwakilan kelompok mengambil alat
percobaan yang kedua berupa: gelas, pensil, dan air untuk
melakukan percobaan mengenai cahaya dapat dibiaskan. Setiap
kelompok melakukan percobaan sesuai petunjuk yang ada pada
LKS dengan bantuan oleh guru. Siswa mengisi gelas dengan air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kurang lebih setengah sampai tiga perempat gelas, dan
meletakkan pensil didalam gelas. Siswa mengamati pensil yang
ada didalam gelas, kemudian mengerjakan LKS berdasarkan
hasil percobaan.
Dalam pengisian LKS, ada beberapa kelompok yang
sedikit keliru dalam menyimpulkan hasil percobaan. Pensil yang
diamati seharusnya terlihat bengkok, bukan pensil yang
melayang di air. Setelah selesai melakukan percobaan dan
mengerjakan LKS, dilanjutkan presentasi kelompok. Guru
terpaksa langsung menunjuk beberapa kelompok yang lain
untuk mempresentasikan hasil percobaannya. Satu kelompok
maju ke depan kelas mempresentasikan hasil percobaan. Setelah
selesai mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Kemudian, siswa diberi penguatan
atau peneguhan dari guru mengenai cahaya dapat merambat
lurus dan cahaya dapat dibiaskan. Selanjutnya, guru
menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum
dipahami. Ada dua siswa yang belum paham mengenai
pembiasan cahaya yang mendekati dan menjauhi garis normal.
Kemudian, guru menjelaskan kembali mengenai pembiasan
cahaya tersebut.
Pada kegiatan akhir, siswa diminta mengerjakan soal
evaluasi pertemuan 1 berupa tes pilihan ganda yang berjumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
sepuluh soal. Beberapa siswa sangat cepat mengerjakan soal
evaluasi. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi,
siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan dan tertulis
mengenai bagaimana perasaan siswa dan kesulitan-kesulitannya
mengenai percobaan yang telah dilakukan. Kebanyakan siswa
merasa senang dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
percobaan. Kemudian, siswa diberi tindak lanjut untuk
meringkas materi cahaya dapat merambat lurus dan cahaya
dapat dibiaskan. Dan dilanjutkan salam penutup dari guru.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat menembus
benda bening. Dalam pembelajaran menggunakan media laptop
dan viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah
ditulis pada slide power point. Pada kegiatan awal, semua siswa
memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Ketua kelas memimpin semua
siswa untuk melakukan doa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah berdoa selesai, guru menanyakan kabar kepada semua
siswa dan dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Pada pertemuan
kedua, semua siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Belajar” yang dibuat peneliti dengan lirik lagu “Mana Dimana”.
Lagu yang dibuat peneliti berbeda sedikit dengan lagu pada
pertemuan 1. Lagu tersebut dinyanyikan untuk menarik minat
siswa dan sebagai penghantar mengenai materi pelajaran yang
akan diajarkan. Siswa terlihat lebih semangat dalam bernyanyi
dan tidak terlihat kaku seperti pada pertemuan 1.
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai sifat-sifat cahaya yang sudah dipelajari dan yang akan
dipelajari. Banyak siswa yang angkat tangan, kemudian guru
menunjuk satu persatu siswa untuk mengekplorasikan
pengetahuan yang telah diketahui mengenai sifat-sifat cahaya
yang telah dipelajari dan yang akan dipelajari mengenai cahaya
dapat menembus benda bening. Selanjutnya, siswa dibagi dalam
kelompok. Guru menunjuk enam siswa yang dirasa bisa menjadi
ketua kelompok seperti pada pertemuan 1, kemudian keenam
siswa tersebut diminta untuk maju ke depan kelas. Siswa yang
ada dibelakang diminta untuk berhitung dari satu sampai enam.
Setelah selesai berhitung, setiap siswa menempatkan diri pada
kelompoknya. Kemudian, perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk mengambil alat percobaan yang berupa: senter,
kayu, batu, mika bening, kertas, plastik bening, gelas aqua, kaca
bening, dan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Guru dan siswa kebingungan dalam membagikan alat-alat
percobaan. Setelah semua siswa kembali ke tempat duduk, guru
menyebutkan kembali alat-alat percobaan yang akan digunakan.
Ada beberapa kelompok yang belum mendapatkan mika bening
dan gelas aqua. Kemudian, guru memberikan mika bening dan
gelas aqua pada kelompok yang belum mendapatkan alat
percobaan tersebut. Setelah semua kelompok mendapatkan alat
percobaan, kemudian siswa melakukan percobaan berdasarkan
petunjuk didalam LKS dengan bantuan guru. Siswa merasa
mudah dalam mengerjakan LKS mengenai cahaya dapat
menembus benda bening. Baru beberapa menit semua kelompok
selesai melakukan percobaan. Kemudian, guru meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil percobaan dan menuliskannya di
depan kelas.
Setiap kelompok saling berebutan, sehingga guru harus
menghitung satu sampai tiga agar siswa yang paling cepat
angkat tangan dapat mempresentasikan dan menulis hasil
percobaan di depan kelas. Satu persatu kelompok maju ke depan
kelas setelah ditunjuk oleh guru untuk mempresentasikan dan
menulis hasil percobaan sekalian membahasnya. Setelah selesai
mempresentasikan hasil percobaan, semua alat-alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Kemudian, siswa diberi penguatan
atau peneguhan dari guru mengenai cahaya dapat menembus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
benda bening dengan mengaitkan beberapa benda disekitarnya.
Setelah itu, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang
terdiri dari dua soal uraian. Dilanjutkan mengerjakan soal siklus
I untuk penilaian kognitif prestasi belajar siswa. Pada saat
mengerjakan soal siklus I, siswa mengerjakan soal dengan jujur.
Kebanyakan siswa mengerjakan soal dengan menutupi
menggunakan buku supaya tidak dicontoh oleh teman
semejanya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal siklus
I, semua soal dan jawaban dikumpulkan dari belakang diberikan
ke teman depannya untuk menghindari supaya siswa tidak
berdiri maju ke depan dan berebutan.
Pada kegiatan akhir, Siswa dan guru melakukan refleksi
secara lisan dan tertulis mengenai perasaan siswa serta
kesulitsn-kesulitan yang masih dialami siswa dalam
pembelajaran berlangsung. Kemudian siswa diberi tindak lanjut
untuk meringkas materi mengenai cahaya dapat menembus
benda bening dan mempelajari materi selanjutnya. Kemudian,
guru mengajak semua siswa tepuk tangan dan dilanjutkan salam
penutup dari guru.
3) Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran
siklus I pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan, hanya saja guru terlihat grogi dalam menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
materi pelajaran. Siswa masih tegang dan kaku dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPA. Pada saat siswa melakukan percobaan
maupun mempresentasikan hasil percobaan terlihat takut. Selain itu,
pada saat pembagian kelompok ada salah satu siswa yang menangis.
Dari hasil observasi pada proses pembelajaran siklus I
pertemuan 2, kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai
perencanaan. Hanya saja guru lupa menjelaskan langkah-langkah
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru sudah terlihat
tidak grogi dalam menyampaikan materi pelajaran. Siswa terlihat
sudah aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA
dengan menggunakan metode eksperimen. Siswa asyik dalam
melakukan percobaan dan berebutan dalam mempresentasikan hasil
percobaan mengenai cahaya dapat menembus benda bening.
4) Refleksi
Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Februari
2012 membahas mengenai cahaya dapat merambat lurus dan dapat
dibiaskan. Pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 berlangsung
sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan
metode eksperimen. Alokasi waktu yang digunakan sudah tepat
dengan perencanaan. Materi pembelajaran yang disampaikan bagus
dan menarik. Hanya saja dalam pembelajaran yang berlangsung,
guru dan siswa terlihat masih tegang. Guru merasa tegang, karena
guru direkam pada saat melakukan kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Sedangkan siswa terlihat takut dalam mengikuti pembelajaran,
karena siswa dinilai para pengamat/observer. Selain itu, siswa juga
merasa terganggu dengan adanya 3 pengamat yang mengamati
aktivitas siswa di dalam kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, pada
pertemuan selanjutnya observer supaya mengamati aktivitas siswa
dari luar kelas.
Permasalahan mengenai adanya salah satu siswa yang
menangis pada saat pembagian kelompok, karena siswa tersebut
diejek temannya. Selain itu, siswa tersebut memang terlalu sensitif
dengan orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut supaya tidak
terulang pada pertemuan selanjutnya, pada pertemuan 2 guru supaya
lebih memberi perhatian terhadap siswa yang menangis dan memberi
pengarahan kepada semua siswa supaya tidak mengejek antara
teman yang satu dengan yang lain.
Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari jumat, 10 Februari
2012 membahas mengenai cahaya dapat menembus benda bening.
Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai perencanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen setelah direvisi dari hasil
refleksi pada pertemuan 1. Alokasi waktu yang dialokasikan pada
perencanaan tersisa sedikit. Materi pembelajaran yang disampaikan
dikemas dengan baik, sehingga menarik dan mudah untuk dipelajari
siswa. Hanya saja, pada saat pengambilan alat-alat percobaan, siswa
kebingungan untuk mengambil alat percobaan yang lumayan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
banyak. Banyaknya alat percobaan yang digunakan, membuat siswa
menjadi bingung. Untuk mengatasi hal itu, alat-alat percobaan untuk
pertemuan selanjutnya sudah dibagi dalam perkelompok. Supaya
siswa tidak kebingungan dalam pengambilan alat percobaan yang
digunakan. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa sudah terlihat
aktif dan antusias mengikuti pembelajaran. Keadaan kelas sudah
terlihat seperti biasanya dan tidak tegang. Siswa sudah berminat
mengikuti pembelajaran IPA dibandingkan dengan pertemuan 1,
terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa aktif melakukan
percobaan bersama anggota kelompok. selain itu, setiap kelompok
berebutan untuk mempresentasikan dan menuliskan hasil percobaan
di depan kelas.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 13 Februari dan 15 Februari 2012 dengan submateri cahaya dapat
dipantulkan dan cahaya putih dapat diuraikan. Pada siklus ini siswa
dibagi dalam kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 siswa dan
terdapat sebelas kelompok. Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu
pada submateri yang diberikan dan jumlah kelompok. Jumlah kelompok
pada siklus I dalam kelompok besar yang terdiri dari lima sampai enam
siswa. Pada siklus II menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu terdiri dari
tiga siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
1) Perencanaan
Dalam perencanaan siklus II, peneliti memperbanyak rubrik
pengamatan minat. Peneliti menyiapkan alat-alat percobaan dan
media pembelajaran, serta panduan wawancara kepada guru, dan
panduan wawancara kepada sebagian siswa untuk menilai minat
siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti juga memperbaiki perangkat
pembelajaran yang berupa RPP, LKS, dan bahan ajar hasil refleksi
pada siklus I. Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang lebih
menarik minat siswa, misalnya dalam siklus ini materi pembelajaran
dikemas sebaik mungkin. Selain itu, siswa diminta untuk membuat
cakram warna. Siswa dapat belajar membuat cakram warna sambil
bermain cakram warna. Peneliti membagi siswa ke dalam kelompok
kecil, supaya siswa lebih terlibat dalam pembelajaran. Selain itu,
peneliti menyarankan kepada para observer pada pertemuan
selanjutnya untuk mengamati aktivitas siswa dari luar kelas. Hal
tersebut untuk menghindari ketegangan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Kemudian, untuk mengatasi siswa yang menangis,
guru memberi perhatian yang khusus dan melibatkan siswa tersebut
secara aktif dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 13 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat dipantulkan.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan media laptop dan
viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah
ditulis pada slide powerpoint. Pada kegiatan awal, semua siswa
memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai, karena ketua kelasnya tidak
masuk. Setelah berdoa selesai, guru mempresensi kehadiran
siswa. Pada saat presensi, ada tiga siswa yang tidak dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru mengajak siswa
untuk menyanyikan lagu “Semangat Belajar” yang dibuat oleh
peneliti dengan lirik lagu “Mana Dimana”. Lagu yang dibuat
berbeda sedikit dengan lagu siklus I. Lagu dinyanyikan untuk
menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai materi
pelajaran yang akan diajarkan. Pada saat menyanyikan lagu,
siswa tertawa karena lagu yang dinyanyikan kurang pas pada
lirik lagu “Mana Dimana”. Setelah itu, guru menjelaskan
mengenai langkah-langkah dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai sifat cahaya yang akan dipelajari dengan mengaitkan
pada lagu yang dinyanyikan. Banyak siswa yang angkat tangan,
kemudian guru menunjuk satu persatu siswa untuk
mengekplorasikan pengetahuan yang telah diketahui mengenai
cahaya dapat dipantulkan. Sebelum melakukan percobaan, siswa
dibagi dalam sepuluh kelompok, karena ada tiga siswa yang
tidak dapat mengikuti pembelajaran. Guru menunjuk supuluh
siswa yang dirasa bisa menjadi ketua kelompok, kemudian
sepuluh siswa tersebut diminta untuk maju ke depan kelas.
Siswa yang ada dibelakang diminta untuk berhitung dari satu
sampai sepuluh. Setelah selesai berhitung, setiap siswa
menempatkan diri pada kelompoknya. Kemudian, perwakilan
kelompok maju ke depan kelas untuk mengambil alat percobaan
yang berupa: senter yang ditutup dengan kertas karton bercelah,
cermin datar, dan pecahan kaca.
Setelah semua siswa mendapatkan senter, cermin datar,
dan pecahan kaca, siswa melakukan percobaan mengenai
pemantulan baur dan pemantulan teratur sesuai dengan petunjuk
dalam LKS dengan bantuan guru. Siswa kurang begitu jelas
dalam mendapatkan data hasil percobaan, karena didalam kelas
cahayanya terlalu terang. Ada beberapa kelompok yang
melakukan percobaan di bawah meja untuk mendapatkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
percobaan yang jelas terhadap pemantulan cahaya. Setelah
selesai melakukan percobaan mengenai pemantulan baur dan
pemantulan teratur, pecahan kaca dan senter dikembalikan ke
depan kelas. Kemudian, diganti dengan sendok dan kaca spion
untuk membuktikan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Pada saat
melakukan percobaan mengenai sifat bayangan yang dibentuk
oleh ketiga cemin tersebut, kebanyakan siswa mengalami
kesulitan dalam menyimpulkan percobaannya. Terutama pada
cermin cekung, karena bayangan yang dibentuk pada cermin
cekung tidak begitu jelas. Sehingga guru harus berkeliling satu
persatu kelompok untuk menjelaskan mengenai sifat bayangan
yang dibentuk oleh ketiga cermin dengan benar.
Setelah selesai melakukan percobaan, siswa bersama guru
mempresentasikan hasil percobaan. Siswa berebutan pada saat
akan mempresentasikan hasil percobaan mengenai pemantulan
baur dan pemantulan teratur. Pada saat akan mempresentasikan
sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung, semua siswa tidak berani angkat tangan.
Kemudian, guru terpaksa menunjuk kelompok lain yang belum
presentasi untuk mempresentasikannya. Siswa yang ditunjuk
merasa takut kalau salah dalam mempresentasikan hasil
percobaan. Kemudian, guru menjelaskan “kita belajar mulai dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kesalahan”. Setelah itu, siswa maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil percobaan. Ada beberapa kelompok
yang salah dalam menyimpulkan hasil percobaan. Kemudian,
guru menunjuk kelompok lain untuk membenarkan jawaban.
Pada saat mempresentasikan hasil percobaan, ada salah
satu siswa yang muntah-muntah. Kemudian, guru membawanya
ke ruang UKS dan diberi pengobatan. Sebagian siswa yang piket
membersihkan muntahannya dengan menggunakan keset. Guru
kembali ke kelas dan melanjutkan presentasi kelompok. Setelah
selesai mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Siswa kembali ke tempat duduk
masing-masing. Kemudian, siswa diberi penguatan atau
peneguhan dari guru mengenai cahaya dapat dipantulkan. Ada
beberapa siswa yang masih kebingungan dalam menentukan
sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin, sehingga guru
menjelaskan lagi kepada siswa hingga paham mengenai sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung.
Pada kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi
siklus II pertemuan 1 yang berjumlah lima soal uraian. Setelah
selesai mengerjakan soal evaluasi, soal dan jawaban siswa
dikumpulkan ke depan kelas. Siswa dan guru melakukan refleksi
secara lisan dan tertulis mengenai perasaan siswa dan kesulitan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
kesulitan siwa dalam pembelajaran. Beberapa siswa mengatakan
kesulitan dalam menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Kemudian,
siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas materi yang telah
dipelajari. Selain itu, siswa diminta untuk membawa kertas
karton dibentuk lingkaran dengan diameter 20cm dan kertas
warna. Kemudian, dilanjutkan salam penutup dari guru.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya putih dapat diuraikan.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan media laptop dan
viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah
ditulis pada slide powerpoint. Pada kegiatan awal, semua siswa
memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Ketua kelas memimpin semua
siswa untuk melakukan doa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah berdoa selesai, guru menanyakan kabar dan
mempresensi kehadiran siswa. Semua siswa dapat mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Pelangi-pelangi”. Lagu dinyanyikan untuk
menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai materi
pelajaran yang akan diajarkan. Setelah selesai bernyanyi, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
menjelaskan langkah-langkah dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai warna-warna yang ada dalam pelangi dengan
mengaitkan pada lagu yang dinyanyikan. Selanjutnya, guru
menanyakan mengenai sifat cahaya putih dapat diuraikan
menjadi beberapa warna. Beberapa siswa angkat tangan,
kemudian guru menunjuk siswa untuk mengekplorasikan
pengetahuan yang diketahui mengenai cahaya putih dapat
diuraikan menjadi beberapa warna. Pada saat siswa
mengekplorasikan pengetahuannya, ada satu siswa yang
memberi contoh cahaya putih dapat diuraikan yaitu “ember”.
Guru dan siswa tertawa terbahak-bahak mendengar siswa
mengatakan “ember”. Setelah itu, guru menjelaskan “ember”
maksutnya cermin ditempatkan pada ember berisi air yang
diletakkan dibawah sinar matahari.
Sebelum melakukan percobaan, siswa dibagi dalam
kelompok, setiap kelompok terdiri dari tiga siswa sesuai dengan
pembagian kelompok sebelum pembelajaran dimulai.
Kemudian, setiap siswa menempatkan diri pada kelompoknya
masing-masing. Setelah itu, perwakilan kelompok maju ke
depan kelas untuk mengambil alat percobaan yang berupa:
kertas karton, kertas warna, lem, paku, kayu, gunting, dan palu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Selanjutnya, siswa melakukan percobaan membuat cakram
warna bersama anggota kelompok berdasarkan petunjuk dalam
LKS. Guru berkeliling melihat dan memberi arahan kepada
siswa pada saat membuat cakram warna.
Pada saat siswa memakukan kertas karton pada kayu,
suasana kelas menjadi gaduh. Kemudian, guru meminta setiap
kelompok memakukannya secara bergantian agar tidak
membuat gaduh dan menggangu kelas lain. Setelah selesai
melakukan percobaan membuat cakram warna untuk
membuktikan cahaya putih dapat diuraikan menjadi beberapa
warna, beberapa kelompok mempresentasikan hasil percobaan
di depan kelas. Masing-masing kelompok saling berebutan
untuk mempresentasikan hasil percobaan. Kemudian, guru
mengitung satu sampai tiga supaya siswa yang angkat tangan
terlebih dulu dapat mempresentasikan. Semua siswa angkat
tangan dengan bersamaan yang membuat guru menjadi bingung.
Guru mengulangi berhitung satu sampai tiga, lalu menunjuk
beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan.
Setelah selesai mempresentasikan hasil percobaan, semua alat
percobaan dikumpulkan ke depan kelas.
Siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru
mengenai cahaya putih dapat diuraikan menjadi beberapa warna.
Kemudian, siswa mengerjakan soal evaluasi yang berupa pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
ganda berjumlah sepuluh soal. Baru beberapa menit semua
siswa selesai mengerjakan soal evaluasi dan dikumpulkan ke
depan. Selanjutnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal
siklus II untuk penilaian kognitif prestasi belajar siswa. Guru
berkeliling kelas untuk melihat siswa yang mengerjakan soal
siklus II. Siswa terlihat jujur dalam mengerjakan soal siklus II,
kebanyakan siswa menutupi jawabannya menggunakan buku
supaya tidak dicontoh teman lainnya. Selesai mengerjakan soal
siklus II, semua soal dan jawaban dikumpulkan dari belakang
diberikan ke meja depannya untuk menghindari supaya suasana
kelas tidak ramai.
Pada kegiatan akhir, Siswa dan guru melakukan refleksi
secara lisan dan tertulis mengenai perasaan siswa dan kesulitan-
kesulitan siswa dalam pembelajaran. Semua siswa kompak
menjawab senang, karena dapat belajar dan bermain membuat
cakram warna. Kemudian, siswa diberi tindak lanjut untuk
mempelajari materi keseluruhan mengenai sifat-sifat cahaya.
Setelah itu, guru dan siswa tepuk tangan serta “tepuk oke”
dilanjutkan salam penutup dari guru.
3) Observasi
Pada saat pembelajaran siklus II berlangsung guru telah
melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Guru
mengamati mengenai minat siswa didalam kelas pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
pembelajaran IPA berlangsung. Selain itu, guru juga mengamati
kegiatan siswa pada saat melakukan percobaan dan presentasi
kelompok untuk menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik
prestasi belajar siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru
pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 1, ada tiga siswa yang
tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran karena ikut lomba
cerdas cermat se-kecamatan. Pada siklus II pertemuan 1, dapat
dilihat bahwa siswa terlihat lebih aktif dan antusias dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPA. Selain itu, siswa lebih terlibat dalam
pembelajaran dan merasa senang dibandingkan pertemuan
sebelumnya. Pada saat presentasi hasil percobaan, ada salah satu
siswa yang muntah-muntah. Ada beberapa siswa yang masih
kebingungan dalam menyimpulkan materi pelajaran mengenai sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin, terutama pada cermin cekung.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru pada proses
pembelajaran siklus II pertemuan 2, kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan lancar. Hanya saja pada saat pembuatan cakram
warna, tepatnya pada saat siswa memakukan kertas karton pada kayu
suasana kelas menjadi gaduh. Siswa terlihat sangat aktif dan
antusias mengikuti pembelajaran IPA. Siswa sangat terlibat dalam
pembelajaran, sehingga siswa terlihat sangat senang mengikuti
pembelajaran. Selain itu, siswa juga merasa tertarik pada materi yang
diajarkan, karena siswa diminta membuat alat percobaan berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
cakram warna. Sehingga minat siswa dalam pembelajaran IPA pada
siklus II lebih tinggi dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.
4) Refleksi
Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 13
Februari 2012, membahas mengenai cahaya dapat dipantulkan.
Pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen. Perencanaan
pembelajaran yang digunakan sesuai dengan hasil refleksi pada
siklus I. Dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa terlihat
lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Siswa lebih terlibat
dalam melakukan percobaan. Alokasi waktu yang dialokasikan
sudah tepat. Materi pembelajaran dikemas lebih menarik
dibandingkan pada siklus I. Media dan alat-alat percobaan
mendukung siswa untuk menemukan sendiri pengetahuannya
melalui percobaan. Hanya saja, pada saat presentasi ada salah satu
siswa yang muntah-muntah. Kemudian siswa tersebut dibawa ke
ruang UKS untuk diberi pengobatan dan diminta istirahat. Untuk
mengatasi hal tersebut supaya tidak terulang pada pertemuan
selanjutnya, guru menyarankan kepada semua siswa supaya menjaga
kesehatan.
Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu, 15 februari
2012, membahas mengenai cahaya putih dapat diuraikan. Kegiatan
pembelajaran berlangsung kurang sesuai dengan perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pembelajaran. Perencanaan awalnya siswa membuktikan dengan
melakukan percobaan mengenai cahaya putih dapat diuraikan
dengan menggunakan alat percobaan berupa: ember, air, dan cermin
datar yang akan dilakukan diluar kelas. Akan tetapi cuaca pada saat
penelitian kurang mendukung, maka peneliti mengubah
pembelajarannya dengan melakukan percobaan membuat cakram
warna. Dimana cakram warna juga membuktikan cahaya putih dapat
diuraikan. Selain itu, alokasi waktu yang disediakan dalam
perencanaan sudah tepat. Materi pembelajaran dikemas lebih
menarik dibandingkan pertemuan sebelumnya. Minat siswa terlihat
meningkat dibandingkan pertemuan sebelumnya. Siswa terlihat lebih
senang dalam belajar. Siswa dapat belajar sambil bermain. Siswa
terlibat aktif dalam membuat cakram warna dalam kelompok. Hanya
saja, pada saat siswa membuat cakram warna, keadaan kelas menjadi
gaduh karena siswa memakukan kertas karton pada kayu. Untuk
mengatasi hal tersebut agar tidak mengganggu kelas lain, setiap
kelompok supaya memakunya secara bergantian. Sehingga hal
tersebut dapat langsung teratasi.
2. Hasil Minat Siswa
a. Hasil minat siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II
Berdasarkan data kondisi awal siswa diperoleh rata-rata minat
siswa adalah 8,03. Setelah dikenai tindakan pada siklus I dengan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
rata-rata minat seluruh siswa adalah 11,20. Dari hasil penghitungan, ada
14 siswa minatnya di atas rata-rata dan ada 19 siswa minatnya di bawah
rata-rata. Sedangkan hasil penghitungan minat siswa siklus II diperoleh
rata-rata 14,08. Dari hasil penghitungan, ada 15 siswa minatnya di atas
rata-rata dan ada 18 minatnya di bawah rata-rata. Dari data tersebut dapat
digambarkan pada grafik di bawah ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
di lampiran 10 halaman 190.
Gambar 13: Peningkatan Minat Belajar Siswa
Tabel 20: Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat_Awal Minat_1 N 33 33 Normal Parametersa Mean 8.0303 11.1970
Std. Deviation 1.10354 1.17885 Most Extreme Differences
Absolute .269 .177 Positive .269 .177 Negative -.247 -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 1.543 1.019 Asymp. Sig. (2-tailed) .017 .250 a. Test distribution is Normal.
8,03
10,42
13,0311,97
15,12
02468
1012
14161820
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Minat Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas (Kolmogorov-
Smirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences
Absolute diatas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji
terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,177 dan 0,153, dimana
nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi
secara normal.
Tabel 21: Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dan Siklus II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat_1 Minat_2 N 33 33 Normal Parametersa Mean 11.197 14.076
Std. Deviation 1.1788 1.1048 Most Extreme Differences
Absolute .177 .153 Positive .177 .153 Negative -.126 -.104
Kolmogorov-Smirnov Z 1.019 .881 Asymp. Sig. (2-tailed) .250 .419 a. Test distribution is Normal.
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas (Kolmogorov-
Smirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences
Absolute diatas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji
terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,177 dan 0,153, dimana
nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi
secara normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
b. Hasil Uji t Minat Siswa
Tabel 22: Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan tersebut
terlihat perbedaan rata-rata minat kondisi awal dengan minat siklus I
adalah sebesar -3,16667. Artinya ada peningkatan minat siswa sesudah
intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,16667.
Nilai t hitung adalah sebesar -23,107 dengan sig 0,00. Nilai sig <
0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada kondisi awal
dengan siklus I terdapat perbedaan. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa perlakuan mempengaruhi minat secara signifikan.
Tabel 23: Hasil Uji t Minat Siklus I dengan Siklus II
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Pair 1
Minat_I - Minat_II -2.8788 1.3638 .2374 -3.3624 -2.3952 -12.126 32 .000
Paired Samples Test Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair 1 Minat_Awal
- Minat_I -3.16667 .78727 .13705 -3.44582 -2.88751 -23.107 32 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan tersebut
terlihat perbedaan rata-rata minat siklus I dengan minat siklus II adalah
sebesar -2,8788. Artinya ada peningkatan minat siswa sesudah intervensi
dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,8788.
Nilai t hitung adalah sebesar -12,126 dengan sig 0,00. Nilai sig <
0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada siklus I dan
siklus II adalah berbeda. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
perlakuan yang semakin membaik dapat mempengaruhi minat siswa
secara signifikan.
3. Hasil Prestasi Belajar Siswa
a. Hasil Prestasi Belajar Siswa dari Kondisi Awal, Siklus I, dan
Siklus II
Berdasarkan data awal siswa dengan nilai rata-rata siswa 61,21 dan
36,36% siswa belum mencapai KKM. Setelah dikenai tindakan
menggunakan metode eksperimen, hasil penghitungan prestasi belajar
siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 73,95. Dari hasi penghitungan, ada
24 siswa sudah mencapai KKM dan ada 9 siswa yang belum mencapai
KKM. Sedangkan hasil penghitungan prestasi belajar siswa pada siklus II
diperoleh rata-rata 80,02. Dari hasi penghitungan, ada 28 siswa sudah
mencapai KKM dan ada 5 siswa yang belum mencapai KKM . Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 11 halaman 193.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 14: Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
Gambar 15: Peningkatan Capaian KKM
61,21
73,9580,02
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Nilai Rata-rata Kelas
36,36%
72,73%
84,85%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Capaian KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 24: Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prestasi_I Prestasi_II N 33 33 Normal Parametersa Mean 73.9415 80.0212
Std. Deviation 10.42773 11.23499 Most Extreme Differences
Absolute .139 .138 Positive .139 .079 Negative -.100 -.138
Kolmogorov-Smirnov Z .798 .792 Asymp. Sig. (2-tailed) .547 .557 a. Test distribution is Normal.
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas (Kolmogorov-
Smirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences
Absolute di atas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji
terhadap prestasi belajar siklus I dengan prestasi belajar siklus II di atas
adalah 0,139 dan 0,138, dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data
menunjukkan berdistribusi secara normal.
b. Uji t Prestasi Belajar Kondisi Awal dengan Siklus I
Tabel 25: Hasil Uji t Satu Sampel Prestasi Belajar Siswa
One-Sample Test Test Value = 61,21
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Nilai sklus I 7.129 32 .000 12.94152 9.2440 16.6390
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t satu pasang tersebut terlihat
perbedaan rata-rata kondisi awal dengan siklus I. Nilai t hitung adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
sebesar 7,129 dengan sig 0.000. Nilai sig < 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I adalah
signifikan dan ada perbedaan. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
perlakuan sebelum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan siklus I
mempengaruhi prestasi belajar siswa dengan signifikan.
e. Uji t Prestasi Belajar Siklus I dengan Siklus II
Tabel 26: Hasil Uji t Dua Sampel Prestasi Belajar Siswa Paired Samples Test
Paired Differences
t Df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Pair 1 Prestasi_I -
Prestasi_II -6.07970 10.36613 1.80451 -9.75537 -2.40403 -3.369 32 .002
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan tersebut
terlihat perbedaan rata-rata prestasi siklus I dengan prestasi siklus II
adalah sebesar -6.0797. Artinya ada peningkatan prestasi belajar siswa
sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 6.0797.
Nilai t hitung adalah sebesar -3,369 dengan sig 0.02. Nilai sig <
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa pada
siklus I dan siklus II adalah berbeda. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa perlakuan yang semakin membaik dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
B. Pembahasan
1. Minat siswa
Minat belajar siswa pada Siklus I masih rendah, pada pembelajaran
siklus I pertemuan 1, siswa terlihat masih tegang. Keadaan ini
disebabkan karena adanya observer/pengamat di dalam kelas yang
mengamati aktivitas belajar siswa, sehingga siswa di dalam kelas merasa
takut. Selain itu, guru dalam mengajar kurang percaya diri dan tegang,
karena direkam pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yang
berdampak pada guru dan siswa. Hal tersebut terbukti dengan hasil
pengamatan, diperoleh rata-rata minat seluruh siswa pada pertemuan 1
adalah 10,42.
Sedangkan dalam pembelajaran pertemuan 2, siswa terlihat
antusias mengikuti pembelajaran. Siswa tidak terlihat tegang seperti pada
pertemuan pertama. Siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran. Siswa
terlibat dalam melakukan percobaan maupun mempresentasikan hasil
percobaan. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan rata-rata
minat siswa dari pertemuan pertama hanya 10,42 dan pada pertemuan
kedua menjadi 11,97.
Skor rata-rata minat siswa dari kedua pertemuan, diperoleh skor
rata-rata minat siswa siklus I adalah 11,20 yang termasuk dalam kriteria
cukup. Rata-rata minat siklus I meningkat secara signifikan dari kondisi
awal 8,03, dengan hasil uji t menunjukkan signifikan adalah 0,00 < 0,05.
Pada siklus I, ada 19 siswa yang minat belajarnya di bawah rata-rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Sedangkan 14 siswa yang lain minat belajarnya di atas rata-rata. Hal
tersebut diperkuat dari hasil wawancara kepada guru kelas mengatakan
bahwa:
“Dalam pembelajaran pada pertemuan 1, saya menyampaikan materi pembelajaran masih kurang percaya diri/grogi, karena ada yang mengamati dan direkam pada saat kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa biasanya bergantung dengan guru. Apabila guru menyampaikan materi dengan tegang, maka siswa juga merasakan tegang dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga minat siswa dalam pembelajaran IPA belum terlalu kelihatan. Sedangkan pada pertemuan 2, saya sudah mengajar seperti biasanya, sehingga siswa sudah terlihat berminat mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa sudah terlihat aktif angkat tangan dan berbicara. Siswa merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran IPA”.
Sedangkan dalam pembelajaran pertemuan 2, siswa terlihat
antusias mengikuti pembelajaran. Siswa tidak terlihat tegang seperti pada
pertemuan pertama. Siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dan
terlibat dalam kelompok untuk melakukan percobaan. Hal tersebut
diperkuat dari hasil wawancara kepada sebagian siswa, kebanyakan siswa
mengatakan bahwa:
“Dalam pembelajaran IPA pada siklus I, lebih menarik dibandingkan dengan biasanya. Kemenarikan tersebut terlihat pada materi yang diajarkan, bahkan dengan guru yang mengajar. Materi yang diajarkan menarik dan dapat disampaikan dengan menggunakan laptop dan viewer. Siswa lebih terlibat dalam pembelajaran, karena siswa diminta untuk melakukan percobaan. Tetapi ada sebagian siswa yang masih kebingungan dalam pembelajaran yang tidak seperti biasanya. Siswa merasa takut dan tegang dalam belajar, karena ada yang mengamati dan menilai dari para observer yang ada di dalam kelas.”
Pada pembelajaran siklus II, terdapat perbedaan sedikit dengan
pembelajaran siklus I yaitu pada submateri yang diberikan dan jumlah
kelompok. Jumlah kelompok pada siklus I dalam kelompok besar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
terdiri dari lima sampai enam siswa. Pada siklus II menjadi kelompok
yang lebih kecil yang terdiri dari tiga siswa. Pada pembelajaran siklus II
pertemuan 1, Siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Siswa terlibat secara penuh dalam melakukan percobaan. Siswa aktif
angkat tangan dan berbicara. Selain itu, siswa berebutan untuk
mempresentasikan hasil percobaan. Hal itu dapat dilihat pada skor rata-
rata minat seluruh siswa pada pertemuan 1 adalah 13,03.
Pada pertemuan 2, siswa melakukan percobaan membuat cakram
warna untuk membuktikan cahaya putih dapat diuraikan. Pada saat
pembelajaran berlangsung, siswa terlihat sangat senang dan antusias
mengikuti pembelajaran. Siswa dapat belajar sambil bermain cakram
warna. Sesuai dengan teori perkembangan anak, siswa kelas V masih
senang untuk bermain. Setiap kelompok tidak ada yang merasa sedih
ataupun kesulitan dalam melakukan percobaan. Siswa saling berebutan
untuk mempresentasikan hasil percobaan. Hal itu terbukti dengan hasil
rata-rata minat siswa yang diperoleh pada pertemuan 2 adalah 15,12. Hal
tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru kelas
mengatakan bahwa:
“Minat belajar siswa pada siklus II sangat meningkat dibandingkan pada siklus I. Hal itu terbukti dengan keadaan siswa yang sudah berani angkat bicara secara langsung. Semua siswa aktif melakukan percobaan dan berebutan untuk mempresentasikan hasil percobaan. Siswa terlibat dalam pembelajaran yang berlangsung, baik dalam melakukan percobaan maupun mengerjakan tugas dari guru. Selain itu, dalam pembelajaran siswa terlihat sangat senang, terutama pada pertemuan 2. Siswa dapat belajar sambil bermain cakram warna. Sehingga siswa lebih merasa senang terhadap materi yang diajarkan maupun guru yang mengajar.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Dari rata-rata minat siswa pada pertemuan 1 dan 2, maka diperoleh
rata-rata minat siswa siklus II adalah 14,08 termasuk dalam kriteria
tinggi. Minat belajar siswa pada siklus II meningkat secara signifikan
dari siklus I, dengan hasil uji t menunjukkan signifikan adalah 0,00 <
0,05. Dari hasil pengamatan ada 18 siswa yang minat belajarnya di
bawah rata-rata. Sedangkan 15 siswa yang lain di atas rata-rata. Hal
tersebut diperkuat dari hasil wawancara kepada sebagian siswa,
kebanyakan siswa mengatakan bahwa:
“Dalam pembelajaran IPA pada siklus II, lebih enak dan menarik lagi dibanding dengan pertemuan sebelumnya. Siswa lebih senang dan tertarik ada lagu yang dinyanyikan serta laptop dan viewer untuk menyampaikan materi pembelajaran. Siswa lebih aktif dalam melakukan percobaan dengan anggota kelompok, sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri. Selain itu, di dalam kelas siswa lebih aktif bekerja. Siswa sangat terlibat dalam pembelajaran, baik melakukan percobaan atau lainnya. Sehingga siswa tidak akan lagi melamun, mengganggu, maupun mengobrol dengan teman lainnya. Selain itu, siswa merasa senang pada saat membuat cakram warna. Siswa dapat belajar sambil bermain dengan cakram warna untuk membuktikan bahwa cahaya putih dapat diuraikan menjadi beberapa warna.”
Hasil peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 27: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa
Peubah Indikator Kondisi Awal
Siklus I Siklus II Signifikan hasil uji t Target Capaian Target Capaian
Minat Skor rata-rata seluruh minat siswa
8,03 10 11,20 14 14,08 Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Sedangkan perolehan skor hasil pengamatan minat siswa dari
kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 28: Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa
No Nama Skor Minat Rata-rata Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1 Sukma Khusnul K. 8 11,5 14 2 Dimas Kurniawan 6 11 14 3 Wiwik Rahayu 8 12 13 4 Stevani Nawangsih 10 14,5 15,5 5 Rizal Saputra 9 12 12 6 Rizky Febi Wulandari 8 11 13 7 Tasya Sarini H. 8 10,5 14,5 8 Rahmat Widodo 7 10 15 9 Ermiyati 10 13 16
10 Rio Dwi Apriyana 9 10,5 13 11 Fedelis Andika R.A. 9 11 15 12 Agustinius Divi 8 10,5 14,5 13 Rafli Firmansyah 8 10,5 16 14 Niken Nugraheni 5 9 12,5 15 Faradita Prayoga 10 12,5 14,5 16 Yuli Setyaningsih 9 12 15 17 Regika Pramesti E. 10 13,5 15 18 Puji Suswanti 8 10,5 14,5 19 Ayu Sefiani 8 10,5 13,5 20 Rena Salusi 8 12,5 15 21 Rismawati 8 12,5 14,5 22 Yosi Erviana 8 12 13,5 23 Eko Prasetyo 7 10,5 13,5 24 M. Fajar Satritama 8 11,5 13,5 25 Shinta Rosy W. 8 11,5 13 26 Puput Nurhidayah 8 10,5 13 27 Erni Herdayati 8 11 13,5 28 Rohmad Budi S. 7 10 15 29 Ananda Putri K. 8 11 13 30 Iksan Kurniawan 7 10 13 31 Tina Rohdianingrum 7 10,5 13 32 Bayu Setiawan 7 9,5 14 33 Agus Wicaksono 8 10,5 16,5
Rata-rata 8,03 11,20 14,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 29: Kriteria Minat Belajar Siswa
Rentang Skor Kriteria
16 – 20 Sangat Tinggi 12 – 15 Tinggi 8 – 11 Cukup 4 – 7 Rendah 0 – 3 Sangat Rendah
2. Prestasi belajar
Pada siklus I, siswa melakukan percobaan mengenai cahaya dapat
merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat menembus
benda bening. Dalam pembelajarannya, siswa dibagi dibagi dalam
kelompok. Dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa dan terdapat
enam kelompok. Pada pembelajaran siklus I, semua siswa dapat
mengikuti kegiatan belajar, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2.
Namun, pada saat pertemuan 1, ada salah satu siswa yang menangis pada
saat pembagian kelompok. Siswa tersebut menangis karena diejek sama
teman sekelompoknya. Selain itu, Guru juga menjelaskan bahwa siswa
tersebut sensitif dan kurang perhatian dari pihak keluarga.
Hasil prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung pada
siklus I meningkat secara signifikan dari kondisi awal sebelum
diterapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA. Peningkatan
tersebut terlihat dari hasil uji t satu sampel menunjukkan signifikan
adalah 0,00 < 0,05. Uji t yang digunakan yaitu uji t satu sampel, karena
adanya perbedaan siswa yang diteliti. Dimana, kondisi awal siswa pada
tahun pelajaran 2010/2011 menunjukkan nilai rata-rata kelas 61,21 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36,36%. Setelah dikenai
tindakan menggunakan metode eksperimen dengan melakukan tes siklus
dan pengamatan mengenai aspek afektif dan aspek psikomotorik pada
siklus I, diperoleh nalai rata-rata kelas 73,95. Nilai tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 93,25, terdapat satu siswa. Sedangkan nilai
terendah adalah 59,13, ada dua siswa yang memperoleh nilai terendah.
Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 24 siswa atau 72,73% dari 33
siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 9
siswa atau 27,27% dari 33 siswa.
Pada siklus II, siswa dibagi dalam kelompok yang lebih kecil,
dimana setiap kelompok hanya terdiri dari 3 siswa dan terdapat sebelas
kelompok. Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu pada submateri
yang diberikan dan jumlah anggota kelompok. Supaya tingkat
pemahaman siswa dalam kerja kelompok lebih mendalam. Pada
pembelajaran siklus II pertemuan 1, ada tiga siswa yang tidak dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar dikarenakan mengikuti lomba
cerdas cermat untuk mewakili sekolahan. Pada saat mempresentasikan
hasil percobaan, ada salah satu siswa yang muntah-muntah. Hal tersebut
dikarenakan siswa dari rumah belum sarapan. Selain itu, siswa sudah
merasakan sakit satu hari sebelum kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Akan tetapi siswa tersebut memaksakan diri untuk tetap
masuk sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Pada pertemuan 2, semua siswa dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Siswa melakukan percobaan membuat cakram warna dan
mempresentasikannya. Siswa dapat belajar sambil bermain cakram
warna, dimana sesuai dengan teori belajar bahwa belajar sambil bermain
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Terbukti dengan hasil prestasi
belajar pada siklus II meningkat dibandingkan dengan hasil prestasi
belajar siklus I. Ada tiga siswa yang mengerjakan benar semua, dan
kebanyakan siswa salah satu dalam mengerjakan dua puluh soal. Tetapi
ada beberapa siswa yang nilainya menurun dari siklus II ke siklus I.
Penurunan nilai prestasi belajar siswa tidak terlalu tinggi. Keadaan ini
disebabkan karena submateri pada siklus II agak sulit dibandingkan
submateri pada siklus I. Siswa merasa kebingungan untuk memahami
sifat cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung. Dalam melakukan percobaan dengan anggota
kelompok, sebagian siswa kurang memperhatikan. Selain itu, siswa
kurang teliti dan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal siklus II. Sehingga
perolehan nilai sebagian siswa dari siklus I ke siklus II menurun.
Peningkatan prestasi belajar siklus II terbukti meningkat secara
signifikan dari siklus I dengan hasil uji t menunjukkan signifikan adalah
0,002 > 0,05. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh nalai
rata-rata kelas 80,02. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95,88.
Sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 57,50. Jumlah
siswa yang mencapai KKM pada siklus II yaitu 28 siswa atau 84,85%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dari 33 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada
5 siswa atau 15,15% dari 33 siswa. Hasil peningkatan prestasi belajar
siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 30: Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Peubah Indikator Kondisi awal
Siklus I Siklus II Signifikan hasil uji t Target Capaian Target Capaian
Prestasi belajar siswa
- Rata-rata nilai ulangan
- Persentase
jumlah siswa yang mencapai KKM
61,21 36,36%
68 70%
73,95 72,73%
78 80%
80,02 84,85%
Signifikan
Signifikan
Sedangkan perolehan hasil prestasi belajar siswa dengan
menggunakan metode eksperimen pada siklus I dan siklus II dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 31: Rangkuman Hasil Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II
No Nama Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2 1 Sukma Khusnul K. 69.25 88.63 2 Dimas Kurniawan 61.13 57.50 3 Wiwik Rahayu 61.13 60.25 4 Stevani Nawangsih 86.63 95.88 5 Rizal Saputra 65.75 70.75 6 Rizky Febi Wulandari 82.00 92.38 7 Tasya Sarini H. 69.25 78.88 8 Rahmat Widodo 61.88 89.00 9 Ermiyati 82.75 95.88
10 Rio Dwi Apriyana 62.25 68.75 11 Fedelis Andika R.A. 92.50 90.88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
12 Agustinius Divi 61.50 78.88 13 Rafli Firmansyah 61.50 75.75 14 Niken Nugraheni 62.38 80.88 15 Faradita Prayoga 75.00 85.38 16 Yuli Setyaningsih 77.00 89.75 17 Regika Pramesti E. 93.25 95.88 18 Puji Suswanti 81.25 72.25 19 Ayu Sefiani 70.00 68.38 20 Rena Salusi 85.50 87.75 21 Rismawati 77.38 75.75 22 Yosi Erviana 59.13 85.50 23 Eko Prasetyo 78.13 84.25 24 M. Fajar Satritama 85.88 83.13 25 Shinta Rosy W. 79.75 61.00 26 Puput Nurhidayah 72.38 64.13 27 Erni Herdayati 69.63 75.00 28 Rohmad Budi S. 78.13 89.75 29 Ananda Putri K. 68.50 61.00 30 Iksan Kurniawan 77.75 86.63 31 Tina Rohdianingrum 59.13 75.75 32 Bayu Setiawan 81.00 87.38 33 Agus Wicaksono 91.38 87.75
Rata-rata 73,95 80,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai sebagai berikut.
1. Penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan minat dan
prestasi belajar IPA tentang materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD
Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012
ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
dua siklus. Dimana setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Perencanaan pada siklus I, peneliti mendalami
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Peneliti menyiapkan
perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, dan media pembelajaran.
Dalam pelaksanaan dibagi dalam dua kali pertemuan, dimana setiap
pertemuan beralokasikan 2x35 menit. Pada pertemuan pertama guru
mengajarkan materi cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat
dibiaskan. Sedangkan pada pertemuan kedua mengajarkan materi
mengenai cahaya dapat menembus benda bening. Pada observasi siklus I,
guru dan siswa terlihat masih tegang. Materi pelajaran sudah bagus dan
menarik. Alokasi waktu yang digunakan sesuai dengan perencanaan.
Kemudian, dilanjutkan refleksi dari hasil pengamatan mengenai
ketegangan guru dan siswa, supaya pada pertemuan selanjutnya tidak
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
terulang, maka para observer diminta mengamati kegiatan pembelajaran
dari luar kelas. Sedangkan untuk menghadapi siswa yang menangis, pada
pertemuan selanjutnya guru supaya memberi perhatian yang khusus.
Setelah itu, dilanjutkan perencanaan siklus II. Dalam perencanaan, peneliti
merevisi perangkat pembelajaran hasil refleksi pada siklus I. Selain itu,
peneliti juga memperbanyak lembar pengamatan minat dan rubrik
penilaian afektif dan psikomotorik siswa. Dalam pelaksanaan siklus II
pertemuan pertama mengajarkan materi mengenai cahaya dapat
dipantulkan. Sedangkan pada pertemuan kedua mengajarkan materi
mengenai cahaya putih dapat diuraikan. Pada observasi siklus II, ada salah
satu siswa muntah-muntah, siswa dan guru tidak terlihat tegang lagi. Siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa terlihat senang belajar sambil
bermain cakram warna. Kemudian, dilanjutkan refleksi dari hasil
pengamatan mengenai siswa yang muntah-muntah supaya tidak
memaksakan diri ketika sedang sakit. Untuk menghindari supaya tidak
mengganggu kelas lain pada saat membuat cakram warna, siswa diminta
untuk saling bergantian yang memakukan kertas karton pada kayu.
Sedangkan mengenai minat dan prestasi belajar siswa yang meningkat
supaya tetap ditingkatkan.
2. Metode eksperimen digunakan dalam upaya meningkatkan minat belajar
materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten
semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil
pengamatan minat pada kondisi awal dengan skor rata-rata minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
adalah 8,03, termasuk dalam kriteria rendah. Setelah dikenai tindakan
menggunakan metode eksperimen pada siklus I dengan skor rata-rata
minat siswa menjadi 11,20, termasuk dalam kriteria cukup. Peningkatan
minat dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar 3,17 poin.
Dilanjutkan siklus II dengan menggunakan metode eksperimen yang
semakin baik skor rata-rata minat siswa meningkat menjadi 14,08,
termasuk dalam kriteria tinggi. Peningkatan minat dari siklus I ke siklus II
meningkat sebesar 2,88 poin.
3. Metode eksperimen digunakan dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung,
Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari
data kondisi awal siswa pada tahun pelajaran 2010/2011 dengan nilai rata-
rata siswa 61,21 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar
36,36%. Setelah dikenai tindakan pada siklus I, nilai rata-rata siswa kelas
V tahun pelajaran 2011/2012 meningkat menjadi 73,95. Peningkatan nilai
rata-rata siswa dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar 12,74 poin.
Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II sebesar
72,73%. Peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dari kondisi
awal ke siklus I meningkat sebesar 36,37%. Kemudian diberi tindakan
pada siklus II dengan menggunakan metode eksperimen yang semakin
baik dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa menjadi 80,02. Peningkatan
nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,07 poin.
Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
84,85%. Peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dari siklus I
ke siklus II meningkat sebesar 12,12%.
B. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
ada beberapa saran yang dapat disampaikkan adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen memerlukan alat-alat
percobaan dan persiapan yang matang, oleh karena itu guru harus benar-
benar mempersiapkan alat percobaan dan persiapan yang matang
sebelum mengajar.
2. Apabila dalam melakukan percobaan mengalami kegagalan atau belum
mendapatkan kesimpulan yang pasti, maka percobaan dapat dilakukan
kembali untuk mendapatkan kesimpulan yang pasti.
3. Sebaiknya guru tetap mengawasi terhadap jalannya eksperimen yang
dilakukan oleh siswa, supaya siswa tidak melakukan hal-hal yang
menyimpang dari pokok pembahasan.
4. Dalam melakukan eksperimen didalam kelas, keadaan kelas supaya
dijaga agar tetap kondusif dan tidak mengganggu kegiatan belajar
mengajar kelas lain.
5. Dalam pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memperhatikan
keadaan siswa baik kesehatann siswa, kesensitifan siswa, maupun yang
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6. Kegiatan refleksi setelah pembelajaran berlangsung sangat penting
dilakukan, karena dengan refleksi guru dapat merencanakan kegiatan
pembelajaran selanjutnya yang semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djajadisastra, Jusuf. 1981. metode-metode mengajar. Bandung: Angkasa.
Esti Wahyuni, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Hariyanto dan Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, EB. 1995 .Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Ika Susanti, Melani. 2011. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Natural Science
atau Science (Modul). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sanata Dharma.
Iman, Nurul. 2011. Pengertian Metode Eksperimen. Kuningan: Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) dalam http://centermakalah.blogspot. com/2010/01/
makalah-metode-eksperimen.html. Diunduh pada tanggal 18 Desember
2012 pukul 18.30 WIB.
Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana.
Kartawidjaya, Edy Soewardi. 1987. Pengukuran Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: Sinar Baru.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lestiana, Nita. 2011. Peningkatan Pemahaman Konsep IPA dalam Materi sifat-
sifat cahaya dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas V
semester 2 di SD Negeri 2 Lengkong Tahun Pelajaran 2010/2011 (skripsi
tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes.
Jogyakarta: Mintra Cendekia Pres.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta
: Kanisius.
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Belajar.
Purnomo, Puji, dkk. 2008. Menjadi Ilmuan yang Guru dan Guru yang Ilmuan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Surya, Mohammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan degan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tirtonegoro, Suratinah. 1984. Anak Super Normal dan Program Normal
Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Trimurningsih, Sisilia. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Metode
Eksperimen dalam Mata Pelajaran IPA Materi Sifat-sifat Cahaya Siswa
Kelas V SD Klepu Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 (skripsi tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
Winkel, WS. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V/2 (dua)
Waktu : 8 JP
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Sumber dan Media Belajar
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat merambat lurus dan dapat dibiaskan
1. Mengkaji macam-macam sifat cahaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengalami pembelajaran dengan melakukan eksperimen/percobaan untuk pembuktian mengenai sifat-sifat cahaya
3. Menghayati berbagai peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya
Kognitif
1. Menjelaskan
pengertian cahaya
2. Menyebutkan
macam-macam sifat
cahaya
3. Menjelaskan manfaat
cahaya matahari bagi
manusia
4. Mendeskripsikan
sifat cahaya yang
Tes tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir) dan non tes (rubrik unjuk kerja terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy.
Lampiran 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dalam kehidupan sehari-hari.
merambat lurus
5. Menarik kesimpulan
bahwa cahaya dapat
dibiaskan
Afektif
6. Teliti dalam
melakukan percobaan
Psikomotorik
7. Membuktikan cahaya
dapat merambat lurus
8. Membuktikan cahaya
dapat dibiaskan
2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Lilin 4. Kertas
karton 5. Penyangga
karton 6. Korek api 7. Gelas 8. Air 9. Pensil
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat menembus benda bening
1. Mengkaji sifat cahaya yang dapat menembus benda bening dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengalami pembelajaran dengan melakukan eksperimen/percobaan untuk pembuktian mengenai sifat cahaya dapat
Kognitif
1. Membedakan benda
yang dapat ditembus
cahaya dengan tidak
dapat ditembus
cahaya
2. Menjelaskan manfaat
cahaya matahari bagi
manusia
Tes tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir) dan non tes (rubrik unjuk kerja terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
124 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
enembus benda bening
3. Menghayati berbagai peristiwa yang menunjukkan sifat cahaya dapat menembus benda bening dalam kehidupan sehari-hari.
Afektif
3. Jujur dalam
melaporkan hasil
percobaan
Psikomotorik
4. Membuktikan cahaya
dapat menembus
benda bening
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Senter 4. Gelas aqua 5. Kertas
karton 6. Papan/
triplek 7. Plastik
transparan 8. Buku 9. Kaca bening 10. Batu 11. Mika
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat dipantulkan
1. Mengkaji sifat cahaya yang dapat dipantulkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengalami
Kognitif
1. Mendeskiripsikan
sifat cahaya yang
dapat dipantulkan
Tes tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta:
125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
membuat sesuatu karya / model
pembelajaran dengan melakukan eksperimen/percobaan untuk pembuktian mengenai sifat cahaya dapat dipantulkan
3. Menghayati berbagai peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya dapat dipantulkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membedakan
pemantulan teratur
dengan pemantulan
baur
3. Menyimpulkan sifat
ke tiga cermin
4. Menjelaskan manfaat
cahaya matahari bagi
tumbuhan
Afektif
5. Teliti dalam
melakukan percobaan
Psikomotorik
6. Membuktikan cahaya
dapat dipantulkan
dan non tes (rubrik unjuk kerja terlampir)
Depdiknas 2. Haryanto.
2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Cermin
datar 4. Cermin
cekung (sendok)
5. Cermin cembung (kaca spion)
6. Pecahan kaca
7. Lampu senter
126 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
8. Karet 9. Keras
penutup (kertas karton)
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya putih diuraikan menjadi beberapa warna
1. Mengkaji sifat cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna yang ada dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengalami pembelajaran dengan melakukan eksperimen/percobaan untuk pembuktian mengenai sifat cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna
3. Menghayati berbagai peristiwa yang menunjukkan sifat cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi berbagai warna dalam kehidupan sehari-hari.
Kognitif
1. Menjelaskan cahaya
putih terdiri dari
berbagai warna
2. Menunjukkan cahaya
putih terdiri dari
berbagai warna
3. Menjelaskan manfaat
cahaya matahari bagi
tumbuhan
Afektif
4. Jujur dalam
melaporkan hasil
percobaan
Psikomotorik
5. Membuat cakram
warna
Tes tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir) dan non tes (rubrik unjuk kerja terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer
127 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. Kertas warna
4. Kertas karton
5. Lem 6. Gunting 7. Kayu
penyangga 8. Paku 9. Palu
Klaten, 6 Februari 2012
128 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari/ Tanggal : Selasa, 7 Februari 2012
Pertemuan ke : 1 (satu)
Kelas/ Semester : V / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang
IPA Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Penilaian Sumber belajar
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat merambat lurus dan dapat dibiaskan
A. Pendekatan dan Metode 1. Metode eksperimen B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (3 menit) 1. Salam pembuka 2. Doa 3. Presensi kehadiran siswa 4. Apersepsi (menyanyikan
lagu semangat belajar mengenai cahaya)
5. Menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran
Kognitif
1. Menjelaskan
pengertian
cahaya
2. Menyebutka
n macam-
macam sifat
cahaya
3. Menjelaskan
manfaat
cahaya
Kognitif 1. Siswa dapat
menyebutkan lima (5) macam sifat-sifat cahaya dengan membaca ringkasan materi
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya minimal empat (4) kata tanpa membuka catatan
3. Siswa dapat menunjukkan sifat
1. Jenis: Tes dan non tes (terlampir)
2. Bentuk: Pilihan ganda dan unjuk kerja (terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Sulistyanto, Heri dan
Lampiran 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru tanya
jawab mengenai cahaya dan sifat-sifatnya
2. Siswa menceritakan pengalaman yang pernah diketahui mengenai cahaya
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa
Elaborasi 4. Siswa mengambil
peralatan percobaan didepan kelas
5. Guru menjelaskan langkah-langkah melakukan percobaan
6. Siswa melakukan eksperimen 1 dan 2 bersama anggota kelompok sesuai petunjuk dari guru
7. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS
8. Masing-masing kelompok membacakan hasil pekerjaannya
Konfirmasi
matahari
bagi manusia
4. Mendeskripsi
kan sifat
cahaya yang
merambat
lurus
5. Menarik
kesimpulan
bahwa
cahaya yang
dapat
dibiaskan
Afektif
6. Teliti dalam
melakukan
percobaan
cahaya setelah melakukan percobaan
4. Siswa dapat membedakan dua (2) sifat cahaya dapat merambat lurus dengan cahaya dapat dibiaskan
5. Siswa dapat menyimpulkan dengan benar bahwa cahaya memiliki berbagai sifat setelah melakukan percobaan
6. Siswa dapat menilai satu (1) contoh kegunaan cahaya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari tanpa bertanya teman
Afektif 7. Siswa dapat teliti
dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompok untuk membuktiktikan
Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Lilin 4. Kertas
karton 5. Penyangga
karton 6. Korek api
130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
9. Siswa diberi peneguhan materi oleh guru
10. Siswa dan guru membuat kesimpulan hasil belajar secara lisan dan tertulis
Kegiatan Akhir (7 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara idividu
2. Siswa dan guru berefleksi
3. Siswa diberi tugas rumah untuk meringkas materi yang sudah dipelajari hari ini
4. Doa 5. Salam penutup
Psikomotorik
7. Membuktika
n cahaya
dapat
merambat
lurus
8. Membuktika
n cahaya
dapat
dibiaskan
sifat cahaya Psikomotorik 8. Siswa dapat
membuktikan dengan benar dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompok bahwa cahaya dapat merambat lurus
9. Siswa dapat membuktikan dengan benar dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompok bahwa cahaya dapat dibiaskan
Klaten, 7 Februari 2012
131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari/ Tanggal : Jum’at, 10 Februari 2012
Pertemuan ke : 2 (dua)
Kelas/Semester : V / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Penilaian Sumber belajar
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat menembus benda bening
A. Pendekatan dan Metode 1. Metode eksperimen B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (3 menit) 1. Salam pembuka 2. Doa 3. Presensi kehadiran siswa 4. Apersepsi (menyanyikan
lagu semangat belajar mengenai sifat-sifat cahaya)
5. Menyampaikan tujuan
Kognitif 1. Membedakan
benda yang
dapat
ditembus
cahaya
dengan tidak
dapat
ditembus
cahaya
Kognitif 1. Siswa dapat
menyebutkan minimal tiga (3) benda yang dapat ditembus cahaya dan tidak dapat ditembus cahaya dengan membuka ringkasan materi
2. Siswa dapat mendeskripsikan minimal dua (2) contoh benda yang
1. Jenis: Tes dan non tes (terlampir)
2. Bentuk: Pilihan ganda dan unjuk kerja (terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
dan langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru tanya
jawab mengenai cahaya dan sifat-sifatnya
2. Siswa mensyaringkan pengalaman yang pernah diketahui mengenai sifat cahaya yang lain
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa
Elaborasi 4. Siswa bersama kelompok
mengambil peralatan percobaan di depan kelas
5. Guru menjelaskan langkah-langkah melakukan percobaan
6. Siswa melakukan eksperimen sesuai petunjuk dari guru
7. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar kerja siswa
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan dan menuliskan hasil
2. Menjelaskan
manfaat
cahaya
matahari
bagi manusia
Afektif 3. Jujur dalam
melaporkan
hasil
percobaan
Psikomotorik
4. Membuktikan
dengan
percobaan
bahwa
cahaya dapat
menembus
benda
bening
dapat ditembus cahaya dan tidak dapat ditembus cahaya dengan berdiskusi
3. Siswa dapat membedakan minimal dua (2) benda yang dapat ditembus cahaya dengan benda yang tidak dapat ditembus cahaya setelah melakukan percobaan
4. Siswa dapat menggolongkan minimal tiga (3) benda yang dapat ditembus cahaya dan tidak dapat ditembus cahaya tanpa bertanya teman
5. Siswa dapat menilai kegunaan cahaya bagi manusia dengan benar dalam kehidupan sehari-hari tanpa bertanya teman
6. Siswa dapat menarik kesimpulan ciri
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Senter 4. Gelas aqua 5. Kertas karton 6. Triplek 7. Plastik
transparan 8. Buku 9. Kaca/ gelas
bening 10. Batu
133 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
eksperimen di depan kelas Konfirmasi 9. Siswa diberi peneguhan
mengenai materi sifat-sifat cahaya oleh guru
10. Siswa dan guru membuat kesimpulan hasil belajar secara lisan dan tertulis
11. Siswa mengerjakan soal evaluasi dilanjutkan mengerjakan soal siklus I
Kegiatan Akhir (7 menit)
1. Siswa dan guru berefleksi
2. Siswa diberi tugas rumah untuk meringkas materi yang sudah dipelajari hari ini
3. Doa 4. Salam penutup
benda yang dapat ditembus cahaya minimal satu (1) kalimat dengan bahasa sendiri
Afektif 7. Siswa dapat jujur
dalam melaporkan hasil percobaan bersama anggota kelompok untuk membuktiktikan sifat cahaya dapat menembus benda
Psikomotorik
8. Siswa dapat membuktikan dengan melakukan percobaan bersama anggota kelompok bahwa cahaya dapat menembus benda bening
Klaten, 10 Februari 2012
134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari/ Tanggal : Senin, 13 Februari 2012
Pertemuan ke : 3 (tiga)
Kelas/Semester : V / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2x 35 menit (2 JP)
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Penilaian Sumber belajar
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya dapat dipantulkan
A. Pendekatan dan Metode 1. Metode eksperimen B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (3 menit) 1. Salam pembuka 2. Doa 3. Presensi kehadiran siswa 4. Apersepsi (Menyanyikan
lagu semangat belajar 5. Menyampaikan tujuan
dan langkah-langkah pembelajaran
Kognitif 1. Mendeskripsi
kan sifat
cahaya yang
dapat
dipantulka
2. Membedakan
pemantulan
teratur
dengan
Kognitif 1. Siswa dapat
menyebutkan dua (2) sifat pemantulan cahaya dengan membuka ringkasan materi
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian kedua (2) sifat pemantulan cahaya dengan kata-kata sendiri
3. Siswa dapat
1. Jenis: Tes dan non tes (terlampir)
2. Bentuk: Uraian dan unjuk kerja (terlampir)
Buku:
1. Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi 1. Siswa dan guru tanya
jawab mengenai macam-macam cermin
2. Siswa mensyaringkan pengalaman yang pernah diketahui mengenai sifat-sifat cermin
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa
Elaborasi 1. Siswa mengambil
peralatan percobaan dan LKS di depan kelas
2. Guru menjelaskan langkah-langkah melakukan percobaan
3. Siswa melakukan eksperimen sesuai petunjuk dari guru
4. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang telah disediakan
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas
pemantulan
baur
3. Menyimpulk
an sifat ke
tiga cermin
4. Menjelaskan
manfaat
cahaya
matahari
bagi
tumbuhan
Afektif 5. Teliti dalam
melakukan
percobaan
Psikomotorik
6. Membuktika
n cahaya
dapat
dipantulkan
menemukan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh masing-masing cermin setelah dijelaskan oleh guru
4. Siswa dapat menguraikan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh masing-masing cermin dengan membuka ringkasan materi
5. Siswa dapat menyimpulkan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh setiap cermin tanpa bertanya teman
6. Siswa dapat membandingkan kegunaan tiga (3) cermin dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari materi
Afektif 7. Siswa dapat teliti
dalam melakukan percobaan mengenai
Erlangga 3. Sulistyanto,
Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Cermin datar 4. Cermin
cekung (sendok)
5. Cermin cembung (kaca spion)
6. Pecahan kaca 7. Lampu
senter 8. Karet 9. Kertas
penutup (kertas hitam)
136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Konfirmasi 6. Siswa diberi peneguhan
mengenai materi cahaya dapat dipantulkan oleh guru
7. Siswa dan guru membuat kesimpulan hasil belajar secara lisan dan tertulis
Kegiatan Akhir (7 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
2. Siswa dan guru berefleksi
3. Siswa diberi tugas rumah untuk merangkum materi mengenai cahaya dapat dipantulkan dan diminta membawa kertas karton serta kertas warna
4. Doa 5. Salam penutup
sifat cahaya dapat dipantulkan
Psikomotorik
8. Siswa dapat membuktikan dengan percobaan bersama kelompok bahwa cahaya dapat dipantulkan
Klaten, 13 Februari 2012
137 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung Mata Pelajaran : IPA Terpadu Hari/ Tanggal : Rabu, 15 Februari 2012 Pertemuan ke : 4 (empat) Kelas/Semester : V / 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Penilaian Sumber belajar
Fisika Biologi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat sesuatu karya / model
6.1.Mendeskrpsikan sifat-sifat cahaya
Cahaya putih terdiri dari beberapa warna
A. Pendekatan dan Metode 1. Metode eksperimen B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (3 menit) 1. Salam pembuka 2. Doa 3. Presensi kehadiran siswa 4. Apersepsi (Menyanyikan
lagu pelangi-pelangi) 5. Menyampaikan tujuan
dan langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi
Kognitif 1. Menjelaskan
cahaya putih
terdiri dari
berbagai
warna
2. Menunjukka
n cahaya
putih terdiri
dari berbagai
warna
3. Menjelaskan
manfaat
Kognitif 1. Siswa dapat
menyebutkan tujuh (7) warna pembentuk cahaya putih dengan membaca ringkasan materi
2. Siswa dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
3. Siswa dapat mendemonstrasikan di depan kelas bahwa cahaya putih
1. Jenis: Tes dan non tes (terlampir)
2. Bentuk: Pilihan ganda dan unjuk kerja (terlampir)
Buku: 1. Azmiyawati,
Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008.
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
1. Siswa dan guru tanya jawab mengenai pelangi dan warna-warna pelangi
2. Siswa mensyaringkan pengalaman pada waktu melihat pelangi
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa
Elaborasi 1. Perwakilan kelompok
mengambil peralatan percobaan di depan kelas
2. Guru menjelaskan langkah-langkah membuat cakram warna
3. Siswa membuat cakram warna sesuai petunjuk guru
4. Siswa melakukan eksperimen sesuai petunjuk dari guru
5. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar kerja siswa yang terlampir
6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
cahaya
matahari
bagi
tumbuhan
Afektif 4. Jujur dalam
melaporkan
hasil
percobaan
Psikomotorik
5. Membuat
cakram
warna
terdiri dari berbagai warna setelah membuat cakram warna
4. Siswa dapat menunjukkan hubungan tujuh (7) warna pembentuk cahaya putih setelah membuat cakram warna
5. Siswa dapat menyimpulkan dengan kata-kata sendiri bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
6. Siswa dapat membuktikan kebenaran bahwa cahaya putih terdiri dari tujuh (7) warna setelah membuat cakram warna
Afektif 7. Siswa dapat jujur
dalam melaporkan hasil percobaan membuat cakram warna untuk membuktikan cahaya putih terdiri
Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Media: 1. Laptop 2. Viewer 3. Kertas warna 4. Kertas karton 5. Lem 6. Gunting
139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
eksperimen di depan kelas
Konfirmasi 7. Siswa diberi peneguhan
dari guru mengenai cahaya putih dapat diuraikan menjadi beberapa warna
8. Siswa dan guru membuat kesimpulan hasil belajar secara lisan dan tertulis
9. Siswa mengerjakan soal evaluasi dilanjutkan mengerjakan soal siklus II
Kegiatan Akhir (7 menit)
1. Siswa dan guru berefleksi
2. Siswa diminta mempelajari materi selanjutnya di rumah
3. Doa 4. Salam penutup
dari tujuh (7) warna Psikomotorik
8. Siswa dapat membuat cakram warna yang terdiri dari tujuh (7) warna dengan anggota kelompok
Klaten, 15 Februari 2012
140 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LEMBAR KERJA SISWA (SIKLUS I PERTEMUAN 1)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari / Tanggal : Selasa, 7 Februari 2012 Pertemuan ke : 1 (satu) Kelas / Semester : V / 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Anggota Kelompok : 1. ...................................................... 2. ..................................................... 3. ...................................................... 4. ...................................................... 5. ......................................................
1. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan lima (5) macam sifat-sifat cahaya dengan membaca ringkasan materi b. Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya minimal empat (4) kata tanpa membuka catatan c. Siswa dapat menunjukkan minimal dua (2) sifat cahaya setelah melakukan percobaan d. Siswa dapat membedakan sifat cahaya dapat merambat lurus dengan cahaya dapat dibiaskan e. Siswa dapat menyimpulkan bahwa cahaya memiliki berbagai sifat setelah melakukan percobaan f. Siswa dapat menilai satu (1) contoh kegunaan cahaya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari
tanpa bertanya teman g. Siswa dapat membuktikan dengan melakukan percobaan bersama anggota kelompok bahwa
cahaya dapat merambat lurus h. Siswa dapat membuktikan dengan melakukan percobaan bersama anggota kelompok bahwa
cahaya dapat dibiaskan i. Siswa dapat teliti dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompok untuk membuktiktikan
sifat cahaya
2. Petunjuk : Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas! Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih!
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
3. Kegiatan Belajar Kegiatan belajar 1 Bacalah ringkasan materi yang diberi oleh gurumu! Kegiatan belajar 2 Lakukan percobaan berikut!
“Cahaya merambat lurus” A. Alat dan Bahan :
1. Karton tebal 2. Gunting 3. Pelubang karton 4. Penyangga karton 5. Korek api 6. Lilin
B. Cara Kerja :
1. Guntinglah karton dengan ukuran + 20x30 cm sebanyak 3 lembar! 2. Buat lubang di tengah ketiga karton setinggi ujung lilin! 3. Letakkan masing- masing kertas karton pada penyangga karton! 4. Atur letak karton bersebelahan dan sejajar! 5. Letakkan lilin pada bagian ujung kanan dari deretan karton! 6. Atur sedemikian rupa sehingga lubang pada ketiga karton segaris! 7. Nyalakan lilin dan amati dari ujung kiri deretan karton!
8. Bagaimana dengan nyala lilin, apakah dapat terlihat? .................................................................................................................................
9. Kemudian, geser salah satu kertas karton sehingga ketiga lubang tidak segaris!
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
10. Amati apa yang terjadi! Apakah cahaya lilin dapat terlihat? ................................................................................................................................................
Kegiatan belajar 3 Kerjakan soal di bawah ini mengacu pada percobaan di atas!
1. Apakah kalian dapat melihat nyala lilin saat ketiga lubang pada karton segaris?
Mengapa?
Jawab:
................................................................................................................................................
2. Setelah lubang karton tidak segaris, apakah kalian dapat melihat nyala lilin? Mengapa? Jawab:
................................................................................................................................................
Kesimpulan: Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Kegiatan belajar 4 Lakukan percobaan berikut!
“cahaya dapat dibiaskan” A. Alat dan Bahan :
1. gelas 2. pensil 3. air
B. Cara Kerja :
1. Isilah gelas dengan air setinggi + ¾ gelas! 2. Celupkan pensil pada air dalam gelas dengan keadaan serong!
3. Amati bagaimana kenampakan pada pensil! .................................................................................................................... 4. Tambahkan air pada gelas hingga penuh! 5. Bagaimana keadaan pensil sekarang? .....................................................................................................................
Kegiatan belajar 5 Kerjakan soal di bawah ini mengacu pada percobaan di atas!
1. Bagaimana keadaan pensil yang tercelup didalam air setinggi + ¾ gelas? Mengapa?
Jawab:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
2. Setelah gelas diisi air dengan penuh, bagaimana keadaan pensilnya?
Jawab:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Refleksi:
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
atau atau ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
Kesimpulan: Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LEMBAR KERJA SISWA (SIKLUS I PERTEMUAN 2)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari / Tanggal : Jum’at, 10 Februari 2012 Pertemuan ke : 2 (dua) Kelas / Semester : V / 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Anggota Kelompok : 1. ...................................................... 2. ..................................................... 3. ...................................................... 4. ...................................................... 5. ......................................................
1. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan minimal tiga (3) benda yang dapat ditembus cahaya dan tidak
dapat ditembus cahaya dengan membuka ringkasan materi 2. Siswa dapat mendeskripsikan minimal dua (2) benda yang dapat ditembus cahaya dan
tidak dapat ditembus cahaya dengan berdiskusi 3. Siswa dapat membedakan minimal dua (2) benda yang dapat ditembus cahaya dengan
benda yang tidak dapat ditembus cahaya setelah melakukan percobaan 4. Siswa dapat menggolongkan minimal tiga (3) benda yang dapat ditembus cahaya dan
tidak dapat ditembus cahaya tanpa bertanya teman 5. Siswa dapat menilai satu (1) contoh kegunaan cahaya bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari tanpa bertanya teman 6. Siswa dapat menarik kesimpulan ciri benda yang dapat ditembus cahaya minimal satu (1)
kalimat dengan bahasa sendiri 7. Siswa dapat membuktikan dengan melakukan percobaan bersama anggota kelompok
bahwa cahaya dapat menembus benda bening 8. Siswa dapat jujur dalam melaporkan hasil percobaan bersama anggota kelompok untuk
membuktiktikan sifat cahaya dapat menembus benda bening
2. Petunjuk : Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas! Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
3. Kegiatan Belajar Kegiatan belajar 1 Bacalah ringkasan materi yang diberi oleh gurumu!
Kegiatan belajar 2 Lakukan percobaan berikut!
“Cahaya dapat menembus benda bening” A. Alat dan Bahan :
1. senter 2. gelas aqua 3. kertas karton 4. papan/ triplek 5. plastik transparan 6. buku 7. kaca/ gelas bening 8. batu
B. Cara Kerja : 1. letakkan masing- masing benda di atas meja! 2. Peganglah salah satu benda, kemudian sorotkan senter pada benda yang kamu
pegang! 3. Secara bergantian sorotkan senter pada masing- masing benda yang tersedia! 4. Amati berkas cahaya senter dari balik benda yang disoroti, apakah cahayanya
dapat menembus benda atau tidak!
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Kegiatan belajar 3
Catatlah hasil pengamatanmu dengan memberi tanda (v) di bawah ini!
No Nama Benda Tembus cahaya Tidak tembuscahaya
1. Kertas karton . . . . . .
2. Plastik transparan . . . . . .
3. Gelas aqua . . . . . .
4. Buku . . . . . .
5. Papan/ triplek . . . . . .
6. Kaca bening . . . . . .
7 Batu . . . . . .
8 Mika . . . . . .
Kegiatan belajar 4 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan minimal 3 benda di sekitarmu yang dapat ditembus cahaya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Sebutkan minimal 3 benda di sekitarmu yang tidak dapat ditembus cahaya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Refleksi:
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
atau atau ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
Kesimpulan: Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LEMBAR KERJA SISWA (SIKLUS II PERTEMUAN 1)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari / Tanggal : Senin, 13 Februari 2012 Pertemuan ke : 3 (tiga) Kelas / Semester : V / 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Anggota Kelompok : 1. ...................................................... 2. ..................................................... 3. ......................................................
1. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan dua (2) sifat pemantulan cahaya dengan membuka ringkasan materi
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian kedua (2) sifat pemantulan cahaya dengan kata-kata sendiri
3. Siswa dapat menemukan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh masing-masing cermin setelah dijelaskan oleh guru
4. Siswa dapat menguraikan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh masing-masing cermin dengan membuka ringkasan materi
5. Siswa dapat menyimpulkan minimal dua (2) sifat yang dibentuk oleh setiap cermin tanpa bertanya teman
6. Siswa dapat membandingkan kegunaan tiga (3) cermin dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari materi
7. Siswa dapat membuktikan dengan percobaan bersama kelompok bahwa cahaya dapat dipantulkan
8. Siswa dapat teliti dalam melakukan percobaan mengenai sifat cahaya dapat dipantulkan
2. Petunjuk : Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas! Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
3. Kegiatan Belajar Kegiatan belajar 1 Bacalah ringkasan materi yang diberi oleh gurumu!
Kegiatan belajar 2 Lakukan percobaan berikut!
“Cahaya dapat dipantulkan” A. Alat dan Bahan :
1. cermin datar 2. pecahan cermin 3. senter 4. kertas penutup (kertas karton) 5. isolatif
B. Cara Kerja : 1. Buatlah celah sempit pada kertas karton membentuk garis sepanjang + 3 cm! 2. Tutupkan kertas karton pada kaca senter sehingga celah tepat berada ditengah! 3. Tempelkan isolasif pada kertas karton di senter! 4. Cari tempat yang agak gelap, dan letakkan cermin datar menghadap ke atas! 5. Sorotkan cahaya senter pada cermin datar!
6. Amati cahaya yang keluar dari celah senter sampai di cermin datar! 7. Bagaimanakah arah pemantulan cahaya senter?
....................................................................................................................................................... 8. Sorotkan cahaya senter pada pecahan cermin! 9. Amati bagaimanakah arah pemantulan cahaya senter!
.......................................................................................................................................................
Mengetahui Jenis Pemantulan
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Kegiatan belajar 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana cahaya yang dihasilkan dari senter setelah mengenai cermin datar? Terjadi pemantulan apa? .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Bagaimana cahaya yang dihasilkan dari senter setelah mengenai pecahan cermin? Terjadi pemantulan apa? .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Kegiatan belajar 4
Lanjutkan melakukan percobaan berikut! A. Alat dan Bahan : 1. cermin datar 2. pena/ pensil
B. Cara Kerja :
1. Tegakkan cermin datar dan letakkan pena atau pensil dihadap cermin! 2. Amati bagaimana bayangan yang nampak pada cermin datar!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kegiatan belajar 5
Lanjutkan melakukan percobaan berikut! A. Alat dan Bahan : 1. cermin cekung (sendok logam) 2. pena/ pensil
B. Cara Kerja :
1. Ambil sendok logam yang masih mengkilap! 2. Letakkan pena atau pensil dihadapan cekungan sendok dengan jarak
sekitar 5-7cm!
Mengetahui Sifat-sifat pada cermin datar
Mengetahui Sifat-sifat pada cermin cekung
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3. Amati bagaimana bayangan pena atau pensil yang nampak pada sendok!
4. Bagaimana ukuran pena atau pensil yang nampak? .......................................................................................................................
5. Setelah itu, jauhkan letak pena atau pensil! 6. Bagaimana dengan bayangan pena atau pensil pada sendok?
....................................................................................................................................
Kegiatan belajar 6
Lanjutkan melakukan percobaan berikut! A. Alat dan Bahan : 1. cermin cembung (kaca spion)
B. Cara Kerja
1. Ambil kaca spion!
2. Letakkan didepan badanmu agak kesamping!
3. Amati benda- benda yang ada di belakangmu!
4. Bagaimana ukuran benda yang terlihat didalam kaca spion?
....................................................................................................................................
Kegiatan belajar 7 1. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar? ................................................................................................................................................
Mengetahui Sifat-sifat pada cermin cembung
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
2. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung? ................................................................................................................................................ 3. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung? ................................................................................................................................................
Refleksi:
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
atau atau ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
Kesimpulan: Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LEMBAR KERJA SISWA (SIKLUS II PERTEMUAN 2)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Bakung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari / Tanggal : Rabu, 15 Februari 2012 Pertemuan ke : 4 (empat) Kelas / Semester : V / 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Anggota Kelompok : 1. ...................................................... 2. ..................................................... 3. ......................................................
1. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan tujuh (7) warna pembentuk cahaya putih dengan membaca ringkasan materi
2. Siswa dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
3. Siswa dapat mendemonstrasikan di depan kelas bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna setelah membuat cakram warna
4. Siswa dapat menunjukkan hubungan tujuh (7) warna pembentuk cahaya putih setelah membuat cakram warna
5. Siswa dapat menyimpulkan dengan kata-kata sendiri bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
6. Siswa dapat membuktikan kebenaran bahwa cahaya putih terdiri dari tujuh (7) warna setelah membuat cakram warna
7. Siswa dapat membuat cakram warna yang terdiri dari tujuh (7) warna dengan anggota kelompok
8. Siswa dapat jujur dalam melaporkan hasil percobaan membuat cakram warna untuk membuktikan cahaya putih terdiri dari tujuh (7) warna
2. Petunjuk : Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas! Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
3. Kegiatan Belajar Kegiatan belajar 1 Bacalah ringkasan materi yang diberi oleh gurumu! Kegiatan belajar 2 Lakukan percobaan berikut!
“Cahaya putih dapat diuraikan” A. Alat dan Bahan :
1. Kertas karton 2. Kertas warna 3. gunting 4. lem 5. kayu 6. paku 7. palu
B. Cara Kerja : 1. guntinglah kertas karton membentuk lingkaran, dan dibagian tengah diberi lubang! 2. guntinglah kertas 7 warna membentuk segitiga melengkung! 3. tempelkan 7 kertas warna menggunakan lem pada kertas karton! 4. masukkan paku pada lubang kertas karton! 5. pakukan paku pada kayu! 6. putarkan kertas karton dengan kencang!
7. Amati apa warna yang nampak pada kertas karton tersebut! Mengapa demikian? .................................................................................................................................................................................................................................................................
Ayo melakukan percobaan!
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Kegiatan belajar 3 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa saja warna kertas yang ditempelkan pada kertas karton?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Bagaimana warna yang terlihat pada kertas karton yang diputar kencang? Mengapa
demikian?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan spektrum cahaya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
4. Apakah yang dimaksud dengan dispersi?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Kesimpulan: Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya putih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Refleksi:
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
atau atau ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Ringkasan Materi (Siklus I Pertemuan 1)
Sifat-sifat cahaya adalah suatu sifat yang dimiliki pada cahaya. Di alam ini, cahaya sangat penting bagi kehidupan. Cahaya digunakan sebagai sumber penerangan, fotosintesis bagi tumbuhan, pada pagi hari untuk mendapatkan vitamin D bagi kesehatan badan terutama kesehatan tulang. Selain itu, ciri rumah yang sehat adalah rumah yang cukup mendapatkan cahaya.
sumber cahaya adalah benda-benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh sumber cahaya antara lain: matahari, kilat, bintang, lampu, lilin, api, senter, dll. Sumber cahaya yang paling utama di bumi adalah matahari.
1. Cahaya dapat merambat lurus
Cahaya dapat dikatakan merambat lurus apabila cahaya tidak terhalang oleh apapun. Dalam hal ini, kalian dapat membuktikan seperti pada gambar di samping.
Selain itu, contoh cahaya dapat merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari
antara lain:
a. Cahaya matahari yang terlihat dari dalam rumah melewati ventilasi rumah.
b. Cahaya matahari yang terlihat dari dalam rumah melewati atap yang bocor.
c. Lampu mobil atau motor yang menyala.
Sifat-sifat Cahaya
Merambat Lurus
Dapat Dibiaskan
Menembus Benda Bening
Dapat Dipantulkan
Cahaya Putih Terdiri dari Berbagai Warna
Merah Jingga
Kuning Hijau
Biru Nila
Ungu
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
2. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokkan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda kerapatannya.
a. Jika cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari udara ke air.
b. Jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat.
peristiwa pembiasan cahaya dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya :
a. Kaki bebek di dalam air terlihat pendek. b. Dasar kolam terlihat dangkal daripada kedalaman sebenarnya.
Sumber :
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Ringkasan Materi (Siklus I Pertemuan 2)
3. Cahaya dapat menembus benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam rumah selain melewati celah-celah juga melalui kaca rumah. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton, maka cahaya tidak dapat masuk kedalam rumah. Selain itu, untuk membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening kamu dapat melakukan percobaan seperti gambar di bawah ini.
Cahaya dapat dikatakan menembus benda bening, apabila berkas cahaya tersebut dapat melewati benda. Benda bening adalah benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang diterimanya. Benda bening dapat ditembus oleh cahaya, misalnya : kaca, plastik, gelas aqua, gelas bening, air jernih, dll. Benda gelap adalah benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya. Benda gelap tidak dapat ditembus oleh cahaya, misalnya : kertas karton, batu, buku, papan, triplek, dll.
Sumber :
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
Lakukanlah Percobaan di Samping!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Ringkasan Materi (Siklus II Pertemuan 1)
4. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (pemantulan difus).
a. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul memiliki arah yang teratur.
b. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Cermin dibedakan menjadi tiga macam, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
a. Cermin Datar
Mengenal Sifat Bayangan pada Cermin Datar!
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar bersifat semu (maya), tegak, jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda, dan ukurannya sama dengan bendanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
b. Cermin Cekung
Menentukan Sifat Bayangan pada Cermin Cekung!
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Selain itu, cermin cekung dapat dilihat menggunakan sendok logam. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
1) Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
2) Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.
c. Cermin Cembung
Menentukan Sifat Bayangan pada Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk kaca spion pada kendaraan bermotor.
Bayangan pada cermin cembung bersifat semu (maya), tegak seperti bendanya, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
Sumber :
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
163 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Ringkasan Materi (Siklus II Pertemuan 2)
5. Cahaya putih dapat diuraikan
Cahaya matahari yang terlihat putih, sebenarnya perpaduan dari berbagai warna cahaya yang disebut spektrum cahaya. Spektrum cahaya terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tetesan hujan yang membiaskan cahaya matahari, sehingga warna putih cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-pita warna yang disebut pelangi.
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Pelangi yang kita lihat memiliki bermacam-macam warna, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna putih dapat terurai menjadi berbagai warna dapat dibuktikan dengan cakram warna. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada air didalam ember yang terkena sinar matahari, lampu, cahaya matahari, dan lain-lain. Untuk membuktikan bahwa cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna dapatdibuktikan dengan menggunakan alat yaitu cakram warna.
Gambar: Cakram warna
Sumber :
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Depdiknas
Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Jakarta: Depdiknas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Nama : _______________ Soal Evaluasi
Siklus I
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang kalian anggap benar! 1. Di bawah ini merupakan contoh sumber
cahaya, kecuali . . . . a. matahari c. bulan b. bintang d. lampu
2. Cahaya memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali . . . . a. merambat lurus c. dibiaskan b. dipantulkan d. dirasakan
3. Pada gambar disamping membuktikan bahwa cahaya dapat . . . .
a. dipantulkan c. merambat lurus b. dibiaskan d. menembus benda
4. Semua benda yang dapat menghasilkan cahaya sendiri disebut sumber . . . . a. lampu c. cahaya b. sinar d. terang
5. Dapat menembus benda bening dan dapat dipantulkan merupakan sifat . . . . a. benda c. cahaya b. warna d. perambatan
6. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . . a. kertas c. plastik b. tripleks d. kayu
7. Di bawah ini yang merupakan alat untuk menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus, kecuali . . . . a. kertas karton c. korek api b. lilin d. cermin
8. Pembiasan cahaya terjadi jika melalui dua medium yang berbeda . . . . a. warna c. kerapatan b. jenis d. ruang
9. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan atau celah-celah rumah yang gelap akan tampak seperti garis-garis putih. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya matahari dapat . . . . a. dipantulkan c. merambat lurus b. dibiaskan d. menembus benda
10. Peristiwa dibawah ini yang merupakan bukti bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah . . . . a. cahaya yang mengenai cermin b. cahaya matahari yang masuk ke rumah c. cahaya yang melewati gelas bening d. terbentuknya pelangi pada waktu
hujan
11. Pada sebuah atap yang bocor, cahaya akan masuk ke dalam rumah. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat . . . . a. merambat lurus b. menembus benda bening c. memantul d. dibiaskan
12. Ciri-ciri rumah yang sehat adalah rumah yang . . . . a. dihuni orang b. sudah ada listriknya c. cukup mendapatkan sinar matahari d. banyak pancaran
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
13. Bolpoin yang dicelupkan sebagian dalam gelas berisi air akan terlihat bengkok, hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat . . . a. merambat lurus b. menembus benda bening c. dipantulkan d. dibiaskan
14. Di bawah ini merupakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya, kecuali . . . . a. gelas bening c. karton b. kaca jendela d. plastik bening
15. Pada gambar disamping menunjukkan bahwa cahaya lilin tidak terlihat oleh
pengamat, karena karton yang tengah (Y) digeser. Hal tersebut membuktikan bahwa perambatan cahaya . . . . a. dipantulkan c. terhalang b. dibelokkan d. terbiaskan
16. Cahaya matahari pada waktu pagi hari sangat menguntungkan kesehatan badan, terutama kesehatan . . . .
a. panca indera c. tulang b. gigi d. otot
17. Kaki bebek ketika berenang di air akan
terlihat . . . . a. pendek c. besar b. gerak d. semu
18. Dasar kolam tampak lebih dangkal dari yang sesungguhnya merupakan akibat peristiwa . . . . cahaya a. pemantulan c. pembiasan b. penguraian d. perambatan
19. Cahaya merambat dari zat yang kurang rapat menuju zat yang lebih rapat, maka cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . . a. menjauhi garis normal b. mendekati garis normal c. sejajar garis normal d. berlawanan arah dengan garis normal
20. Di bawah ini merupakan alat untuk membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening, kecuali . . . . a. kertas karton c. pensil b. senter d. gelas bening
Selamat Mengerjakan
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Nama : _______________ No : ____
Soal Evaluasi Siklus II
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang kalian anggap benar!
1. Kita dapat melihat bayangan benda di depan cermin. Hal ini disebabkan cahaya mempunyai sifat . . . . a. merambat lurus b. dapat dipantulkan c. dapat dibiaskan d. dapat diuraikan
2. Cahaya yang mengenai pada sebuah cermin, maka akan . . . . a. dirambatkan c. dibiaskan b. dipantulkan d. diuraikan
3. Perpaduan dari berbagai warna cahaya disebut . . . . a. pelangi c. warna terang b. spektrum cahaya d. warna gelap
4. Cakram warna yang berwarna pelangi jika diputar cepat akan kelihatan berwarna . . . . a. hijau c. jingga b. biru d. putih
5. Cahaya yang jatuh pada permukaan yang rata, maka akan terjadi pemantulan . . . . a. teratur c. baur b. ke segala arah d. ganda
6. Contoh peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya adalah . . . . a. elang dapat melihat ikan di dalam
air b. bayangan pada cermin c. pensil dalam air terlihat patah d. pelangi
7. Diantara jenis benda berikut yang biasa digunakan untuk bercermin dalam kehidupan sehari-hari yaitu. . . . a. cermin cekung c. cermin datar b. cermin cembung d. lensa rangkap
8. Apabila kamu bercermin menggunakan kaca spion, maka bayanganmu akan terbentuk . . . . a. semu, lebih kecil, dan tegak b.nyata, berdiri terbalik seperti
bendanya c. nyata, berdiri tegak seperti
bendanya d. semu, berdiri tegak seperti
bendanya
9. Cermin yang memiliki permukaan berbentuk cekungan disebut cermin . . . . a. cembung c. hias b. datar d. cekung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
10. Tujuh warna sebagai penyusun cahaya putih disebut dengan . . . . a. pelangi c. cakram warna b. spektrum cahaya d. cahaya warna
11. Fungsi utama cahaya matahari bagi tumbuhan adalah untuk . . . . a. penyerbukan c. pembuahan b. fotosintesis d. hidup
12. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung mempunyai sifat . . . . a. nyata dan tegak b. semu dan dipebesar c. semu dan terbalik d. nyata dan diterbalik
13. Alat yang digunakan untuk menunjukkan cahaya putih merupakan kumpulan warna-warna adalah . . . . a. pelangi c. cakram warna b. periskop d. cahaya warna
14. Pemantulan cahaya yang menuju ke segala arah disebut pemantulan . . . . a. teratur c. baur b. sejajar d. ganda
15. Kaca spion pada mobil berfungsi untuk melihat kendaraan lain di belakang, tanpa harus menoleh ke belakang. Hal itu disebabkan karena cahaya . . . . a. dapat dipantulkan b. merambat lurus c. dapat dibiaskan
d. dapat diuraikan
16. Pada waktu kita bercermin, kita dapat melihat bayangan kita didalam cermin. Hal ini membuktikan bahwa cahaya mempunyai sifat . . . . a. merambat lurus b. dapat dipantulkan c. dapat dibiaskan d. dapat diuraikan
17. Berikut ini termasuk alat yang digunakan untuk membuat cakram warna, kecuali . . . . a. kertas karton c. gunting b. kertas warna d. gelas bening
18. Pada gambar disamping membuktikan bayangan benda
dan benda aslinya pada cermin . . . . a. datar c. cembung b. cekung d. ganda
19. Berbagai warna yang membentuk warna pelangi terurai dari warna . . . . a. pelangi c. terang b. putih d. gelap
20. Cahaya yang mengenai pecahan kaca akan memantul ke segala arah, disebut dengan pemantulan . . . . a. baur c. teratur b. berarah d. ganda
Selamat Mengerjakan
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Rubrik Penilaian Afektif
A. Teliti dalam melakukan percobaan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah
Nilai Langkah-langkah percobaan runtut/sistematis
Tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan hasil percobaan
Sabar dalam melakukan percobaan
Sedikit melakukan kesalahan dalam percobaan
Mengulangi percobaan hingga mendapatkan kesimpulan yang pasti
1
2
3
4
5
Kriteria Penilaian : Langkah-langkah percobaan runtut/sistematis: Nilai 4 = Semua langkah percobaan runtut Nilai 3 = Ada salah satu langkah percobaan tidak runtut Nilai 2 = Ada dua langkah percobaan tidak runtut Nilai 1 = Ada lebih dari dua langkah percobaan tidak runtut Tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan hasil percobaan: Nilai 4 = Siswa selesai melakukan percobaan, menjawab soal, kemudian menyimpulkan Nilai 3 = Siswa selesai melakukan percobaan, belum selesai menjawab soal, kemudian menyimpulkan Nilai 2 = Siswa selesai menyelesaikan percobaan, tidak menjawab soal, kemudian menyimpulkan Nilai 1 = Siswa tidak melakukan percobaan, tetapi langsung menyimpulkan Sabar dalam melakukan percobaan: Nilai 4 = Siswa tidak terburu-buru dalam melakukan percobaan Nilai 3 = Siswa satu kali terburu-buru dalam melakukan percobaan Nilai 2 = Siswa lebih dari sekali terburu-buru dalam melakukan percobaan Nilai 1 = Siswa selalu terburu-buru dalam melakukan percobaan Sedikit melakukan kesalahan dalam percobaan: Nilai 4 = Siswa melakukan percobaan dengan tepat berdasarkan petunjuk/sumber Nilai 3 = Siswa melakukan percobaan dengan sekali kesalahan tidak berdasarkan petunjuk/sumber Nilai 2 = Siswa melakukan percobaan dengan dua kali kesalahan tidak berdasarkan petunjuk/sumber Nilai 1 = Siswa lebih dari dua kali kesalahan melakukan percobaan tidak berdasarkan petunjuk/sumber Mengulangi percobaan hingga mendapatkan kesimpulan yang pasti: Nilai 4 = Siswa mengulangi percobaan lebih dari dua kali Nilai 3 = Siswa mengulangi percobaan dua kali Nilai 2 = Siswa mengulangi percobaan satu kali Nilai 1 = Siswa tidak mengulangi percobaan
Lampiran 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
B. Jujur dalam melaporkan hasil percobaan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Nilai Menyampa
ikan hasil percobaan apa adanya
Tidak mencotoh percobaan kelompok lain
Mengatakan yang sebenarnya
Tidak memanipulasi alat percobaan
Menanyakan kesulitan yang dialami pada waktu melakukan percobaan
1
2
3
4
5
Kriteria Penilaian : Menyampaikan hasil percobaan apa adanya: Nilai 4 = Siswa menyampaikan hasil pekerjaan sesuai dengan hasil percobaan Nilai 3 = Siswa menyampaikan hasil pekerjaan dengan sekali meniru kelompok lain Nilai 2 = Siswa menyampaikan hasil pekerjaan lebih dari sekali meniru kelompok lain Nilai 1 = Siswa menyampaikan hasil pekerjaan milik kelompok lain Tidak mencotoh percobaan kelompok lain: Nilai 4 = Siswa menyelesaikan pekerjaan dengan anggota kelompoknya sendiri Nilai 3 = Siswa mencontoh satu kali pekerjaan kelompok lain Nilai 2 = Siswa mencontoh dua kali pekerjaan kelompok lain Nilai 1 = Siswa mencontoh lebih dari dua kali pekerjaan kelompok lain Mengatakan yang sebenarnya: Nilai 4 = Siswa mengatakan hasil pekerjaan lebih dari dua sumber Nilai 3 = Siswa mengatakan hasil pekerjaan berdasarkan dua sumber Nilai 2 = Siswa mengatakan hasil pekerjaan berdasarkan satu sumber Nilai 1 = Siswa mengatakan hasil pekerjaan tidak berdasarkan sumber Tidak memanipulasi alat percobaan: Nilai 4 = Siswa tidak memanipulasi alat percobaan, pada saat melakukan percobaan Nilai 3 = Siswa sekali memanipulasi alat percobaan, pada saat melakukan percobaan Nilai 2 = Siswa lebih dari satu kali memanipulasi alat percobaan, pada saat melakukan percobaan Nilai 1 = Siswa selalu memanipulasi alat percobaan, pada saat melakukan percobaan Menanyakan kesulitan yang dialami pada waktu melakukan percobaan: Nilai 4 = Siswa lebih dari dua kali menanyakan kesulitan yang dialami Nilai 3 = Siswa dua kali menanyakan kesulitan yang dialami Nilai 2 = Siswa satu kali menanyakan kesulitan yang dialami Nilai 1 = Siswa tidak menanyakan kesulitan yang dialami
170 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Rubrik Penilaian Psikomotorik
A. Penilaian dalam melakukan percobaan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah
Nilai Ketepatan materi
Kebersihan alat percobaan
Kelengkapan hasil percobaan
Ketepatan waktu
Kerapian hasil percobaan
1
2
3
4
5
Kriteria Penilaian : Ketepatan materi: Nilai 4 = lingkup materi benar, materi runtut, dan tidak miskonsepsi materi Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal Kebersihan alat percobaan: Nilai 4 = Semua alat percobaan bersih, tidak berceceran , dan tidak ada yang tertinggal di meja Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal Kelengkapan hasil percobaan: Nilai 4 = Hasil pekerjaan lengkap, menjawab pertanyaan di LKS, dan menyimpulkannya Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal Ketepatan waktu: Nilai 4 = Pengumpulannya sebelum waktu yang ditentukan, tepat pada waktu pengumpulan, dan tidak menyusul Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal Kerapian hasil percobaan: Nilai 4 = Tidak ada coretan, kertasnya bersih, dan tidak kumal Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
Yth. Expert Judgement
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1,2,3,4, dan 5 serta memberi komentar desain pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. SILABUS No KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR 1 Kelengkapan unsur-unsur
silabus 1 2 3 4 5
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator
1 2 3 4 5
3 Kualitas perumusan pengalaman belajar
1 2 3 4 5
4 Ketepatan pilihan perilaku esensial dalam indikator
1 2 3 4 5
5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa
1 2 3 4 5
6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan
1 2 3 4 5
7 Ketepatan dalam memilih media
1 2 3 4 5
8 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator
1 2 3 4 5
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
1 2 3 4 5
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR 1 Kelengkapan unsur-unsur
RPP 1 2 3 4 5
2 Kesesuaian rumusan tujuan
pembelajaran dengan 1 2 3 4 5
Lampiran 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
indikator 3 Pemenuhan syarat-syarat
dalam perumusan tujuan pembelajaran
1 2 3 4 5
4 Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi siswa
1 2 3 4 5
5 Ketepatan dalam memilih pendekatan/model pembelajaran
1 2 3 4 5
6 Ketepatan dalam memilih metode/teknik pembelajaran
1 2 3 4 5
7 Kemenarikan, variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam membuka pelajaran
1 2 3 4 5
8 Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih
1 2 3 4 5
9 Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, Kolaborasi (EEK)
1 2 3 4 5
10 Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa
1 2 3 4 5
11 Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang menyenangkan/bermakna
1 2 3 4 5
12 Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran
1 2 3 4 5
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
13 Pengorganisasian materi sistematis, logis, dan psikologis
1 2 3 4 5
14 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional
1 2 3 4 5
15 Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi, tindak lanjut)
1 2 3 4 5
16 Tingkat kesesuaian indikator, tujuan, dan item penilaian
1 2 3 4 5
17 Penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat otentik)
1 2 3 4 5
18 Kuailitas kisi-kisi penilaian 1 2 3 4 5 19 Tingkat kecukupan sumber
belajar yang digunakan 1 2 3 4 5
20 Ketepatan pemilihan media pembelajaran
1 2 3 4 5
21 Penggunaan bahasa Indonesia & tata tulis baku
1 2 3 4 5
C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR 1 Kelengkapan unsur-unsur
LKS 1 2 3 4 5
2 Rumusan petunjuk LKS
sederhana sehingga mudah dipahami siswa
1 2 3 4 5
3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa
1 2 3 4 5
4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut
1 2 3 4 5
5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan
1 2 3 4 5
174 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
tercapainya indikator/tujuan pembelajaran
6 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1 2 3 4 5
7 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi
1 2 3 4 5
8 Tampilan LKS indah dan menarik
1 2 3 4 5
D. BAHAN AJAR
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR 1 Materi sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1 2 3 4 5
2 Materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
1 2 3 4 5
3 Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1 2 3 4 5
4 Redaksional bahasa Indonesia baku dan sederhana
1 2 3 4 5
5 Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku
1 2 3 4 5
Yogyakarta, Januari 2012
Mengetahui, Validator
(Expert Judgement)
175 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Hasil Penghitungan Indeks Kesukaran (IK) Soal Siklus I dan Soal Siklus II Keterangan : IK =
୶ ୗ୩୭୰ ୟ୩ୱ୧୫ୟ୪
Keterangan: IK = ୶ ୗ୩୭୰ ୟ୩ୱ୧୫ୟ୪
Lampiran 8
1. Soal Nomor 1 = ଶଷଶ
= 0.81 (Mudah Sekali)
2. Soal Nomor 2 = ଶହଷଶ
= 0.78 (Mudah)
3. Soal Nomor 3 = ଶଶଷଶ
= 0.69 (Mudah)
4. Soal Nomor 4 = ଵଵଷଶ
= 0.34 (Sukar)
5. Soal Nomor 5 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
6. Soal Nomor 6 = ଵଶଷଶ
= 0.37 (Sukar)
7. Soal Nomor 7 = ଶଷଶ
= 0.84 (Mudah Sekali)
8. Soal Nomor 8 = ଶହଷଶ
= 0.78 (Mudah)
9. Soal Nomor 9 = ଼ଷଶ
= 0.25 (Sukar)
10. Soal Nomor 10 = ଶହଷଶ
= 0.78 (Mudah)
11. Soal Nomor 11 = ଶସଷଶ
= 0.75 (Mudah)
12. Soal Nomor 12 = ଵଶଷଶ
= 0.37 (Sukar)
13. Soal Nomor 13 = ଷଷଶ
= 0.09 (Sangat Sukar)
14. Soal Nomor 14 = ଶଵଷଶ
= 0.66 (Mudah)
15. Soal Nomor 15 = ଶଷଶ
= 0.81 (Mudah Sekali)
16. Soal Nomor 16 = ଵସଷଶ
= 0.44 (Cukup)
17. Soal Nomor 17 = ଶହଷଶ
= 0.78 (Mudah)
18. Soal Nomor 18 = ଵହଷଶ
= 0.47 (Cukup)
19. Soal Nomor 19 = ଶ଼ଷଶ
= 0.87 (Mudah Sekali)
20. Soal Nomor 20 = ଵଷଶ
= 0.5 (Cukup)
1. Soal Nomor 1 = ଵଵଷଶ
= 0.34 (Sukar)
2. Soal Nomor 2 = ଵଽଷଶ
= 0.59 (Cukup)
3. Soal Nomor 3 = ଵହଷଶ
= 0.47 (Cukup)
4. Soal Nomor 4 = ଼ଷଶ
= 0.25 (Sukar)
5. Soal Nomor 5 = ଶହଷଶ
= 0.78 (Mudah)
6. Soal Nomor 6 = ଵସଷଶ
= 0.44 (Cukup)
7. Soal Nomor 7 = ଵ଼ଷଶ
= 0.56 (Cukup)
8. Soal Nomor 8 = ଶସଷଶ
= 0.75 (Mudah)
9. Soal Nomor 9 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
10. Soal Nomor 10 = ଵସଷଶ
= 0.44 (Cukup)
11. Soal Nomor 11 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
12. Soal Nomor 12 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
13. Soal Nomor 13 = ଵଷଶ
= 0.53 (Cukup)
14. Soal Nomor 14 = ଶସଷଶ
= 0.75 (Mudah)
15. Soal Nomor 15 = ଵଽଷଶ
= 0.59 (Cukup)
16. Soal Nomor 16 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
17. Soal Nomor 17 = ଵଽଷଶ
= 0.59 (Cukup)
18. Soal Nomor 18 = ଶଷଶ
= 0.62 (Mudah)
19. Soal Nomor 19 = ଵଶଷଶ
= 0.37 (Sukar)
20. Soal Nomor 20 = ଵହଷଶ
= 0.47 (Cukup)
IK Soal Siklus I IK Soal Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Notulen Refleksi (Siklus I Pertemuan 1)
Hari/ tanggal : Selasa, 7 Februari 2012
Waktu : 08.50 – 09.20
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
Kehadiran : 1. Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2. Joko Purnomo
3. M.M. Ratnasari
4. Puput Wahyu Wijayanti
5. Dhanik Rima Diarini
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus I
pertemuan 1 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan dalam
penelitian. Kelebihannya antara lain sebagai berikut.
1. Materi yang diberikan bagus dan menarik
Dalam pembelajaran yang berlangsung, materi yang diberikan pada siswa
bagus dan menarik. Dimana materi tersebut didesain dengan sebaik dan seindah
mungkin untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar, sehingga prestasi yang
didapat siswa juga meningkat. Selain itu, materi yang diberikan pada siswa
divalidasikan kepada ahli terlebih dahulu, sehingga materi tersebut sudah valid untuk
diberikan pada siswa.
2. Penggunaan media dan alat yang mendukung
Dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung menggunakan beberapa
media dan alat percobaan untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa. Kegiatan
pembelajaran menggunakan laptop dan viewer untuk menyampaikan materi yang
dikemas dalam power point. Power point digunakan untuk memudahkan guru
menyampaikan materi pelajaran yang diajarkan. Dengan adanya power point dalam
kegiatan pembelajaran, siswa juga lebih tertarik untuk mempelajarinya. Selain itu,
dengan penggunaan alat-alat percobaan untuk menumbuhkan partisipasi aktif siswa
untuk melakukan percobaan.
Lampiran 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Kekurangan:
1. Ada satu siswa yang sensitif
Dalam kegiatan belajar yang berlangsung tepatnya pada saat pembagian
kelompok, ada salah satu siswa yang menangis. Siswa itu bernama Niken. Niken
menangis karena diejek temennya yang bernama Divi. Niken sangat sensitif dengan
orang lain, apabila menyinggung perasaannya maka akan mudah sekali menangis.
Kata guru kelasnya “Niken adalah anak yatim, ibunya meninggal dunia dalam
keadaan mengandung. Keadaan ekonomi keluarga Niken sangat kurang, penampilan
fisik terlihat sangat memprihatinkan”. Baju yang dipakai untuk sekolah terlihat kotor
dan kumal. Selain itu, perhatian dari ayahnya terhadap Niken dan saudaranya juga
kurang.
Untuk mengatasi hal di atas, dalam pembelajaran selanjutnya saya dan guru
kelas akan, berusaha memberikan perhatian yang khusus kepada Niken. Selain itu,
dalam pembagian kelompok Niken diberi kebebasan memilih kelompok untuk
menghindari kensensitifannya.
2. Banyaknya observer didalam kelas
Banyaknya observer (2 orang observer mengamati minat siswa dan 1 orang
merekam kegiatan pembelajaran berlangsung) yang ada didalam kelas pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung mengakibatkan siswa menjadi tegang.
Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, ada sedikit kesalahan dari guru kelas,
karena guru kelasnya menjelaskan kepada siswa bahwa siswa akan dinilai dan diamati
mengenai minat belajarnya. Dari hal tersebut, Siswa menjadi tegang. Selain itu, kata
guru kelasnya di kelas itu “kelas bergantung pada gurunya, jika guru yang mengajar
tegang maka siswa yang diajar juga tegang”. Guru yang mengajar masih agak grogi
karena dalam kegiatan pembelajaran guru sebenarnya tidak mau untuk direkam.
Untuk mengatasi hal di atas, dalam pembelajaran selanjutnya saya akan
membatasi observer untuk mengamati dari luar kelas, supaya siswa tidak terlalu
terganggu dan tidak tegang lagi.
3. Penarikan kesimpulan yang keliru
Kesalahan sedikit mengenai penarikan kesimpulan yang dijelaskan pada
kegiatan pembelajarann yang berlangsung, guru menyimpulkan materi terlalu luas.
Guru menyimpulkan materi sampai pada materi yang akan diajarkan pada pertemuan
selanjutnya. Kesalahan tersebut berawal pada pembuatan slide power point yang
178 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
dibaca oleh guru. Untuk mengatasi hal tersebut, saya akan berhati-hati dalam
pembuatan slide power point, terutama pada kesimpulan materi yang diajarkan.
Bakung, 7 Februari 2012
179 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
DAFTAR HADIR REFLEKSI (Siklus I Pertemuan 1)
Hari/ tanggal : Selasa, 7 Februari 2012
Waktu : 08.50 – 09.20
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
No Nama Tanda Tangan
1 Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2 Joko Purnomo
3 M. M. Ratnasari
4 Puput Wahyu Wijayanti
5 Dhanik Rima Diarini
Bakung, 7 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Notulen Refleksi (Siklus I Pertemuan 2)
Hari/ tanggal : Jum’at, 10 Februari 2012
Waktu : 08.50 – 09.30
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
Kehadiran : 1. Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2. Joko Purnomo
3. M.M. Ratnasari
4. Puput Wahyu Wijayanti
5. Dhanik Rima Diarini
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus I
pertemuan 1 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan dalam
penelitian. Kelebihannya antara lain sebagai berikut.
1. Suasana kelas terlihat hidup dan kondusif
Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, suasanna kelas sudah terlihat
hidup. Guru dalam menyampaikan materinya sudah tidak grogi, sehingga siswa
terlihat sudah tidak tegang lagi. Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran dibanding
pertemuan sebelumnya, biasanya hanya diam sekarang sudah aktif mau bertanya dan
menjawab. Pada pertemuan sebelumnya, siswa belum mau untuk menjawab
pertanyaan, sekarang sudah aktif anggkat tangan dan menjawab. Dari hal-hal tersebut
minat siswa sudah terlihat dibandingkan pertemuan sebelumnya.
2. Anak yang sensitif sudah teratasi
Dalam pembelajaran berlangsung, Niken yang merupakan salah satu anak
yang sensitif sudah dapat diatasi. Niken sudah mau berinteraksi dengan anggota
kelompok dan mau bekerjasama dengan kelompok. Selain itu, pada saat guru
memberi pertanyaan kepada Niken, ia mau untuk menjawab atau angkat bicara.
Kekurangan:
1. Ada salah satu siswa terlihat “beda”
Dimana dalam pembelajaran berlangsung, ada satu siswa yang bernama Rizal
ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan tidak mau menjawab. Kata guru kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
“ia sebenarnya bisa, tapi orangnya pendiam.” Terbukti pada hasil tes kognitif
mendapat hasil di atas KKM. Selain itu, Rizal menginginkan duduk sendiri daripada
dengan teman hanya ramai atau bahkan berkelahi. Untuk mengatasi hal tersebut, saya
akan memberi perhatian yang lebih dan melibatkan siswa tersebut dalam
pembelajaran, baik secara indivividu maupun dalam kelompok.
2. Pembagian alat dan bahan percobaan pada kelompok
Dalam pembagian alat dan bahan percobaan masih ada sedikit kesalahan, yaitu
ada kelompok yang mendapatkan alat dan perrcobaan double dan ada kelompok yang
belum mendapatkan alat dan bahan percoobaan. Hal terrsebut karena banyaknya alat
dan bahan yang digunakan pada kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut,
saya akan memiilah-milah alat dan bahan percobaan untuk tiap kelompok sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai, supaya tidak ada lagi kesalahan mengenaii pembagian
alat dan bahan percobaan untuk tiap kelompok.
Bakung, 10 Februari 2012
182 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
DAFTAR HADIR REFLEKSI (Siklus I Pertemuan 2)
Hari/ tanggal : Jum’at, 10 Februari 2012
Waktu : 08.50 – 09.30
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
No Nama Tanda Tangan
1 Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2 Joko Purnomo
3 M. M. Ratnasari
4 Puput Wahyu Wijayanti
5 Dhanik Rima Diarini
Bakung, 10 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Notulen Refleksi (Siklus II Pertemuan 1)
Hari/ tanggal : Senin, 13 Februari 2012
Waktu : 09.00 – 09.35
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang UKS
Kehadiran : 1. Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2. Joko Purnomo
3. M.M. Ratnasari
4. Dhanik Rima Diarini
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus II
pertemuan 1 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan dalam
penelitian.
Dalam kegiatan belajar berlangsung, siswa aktif melakukan percobaan dan presentasi di
depan kelas. Hanya saja minat siswa agak berkurang, karena ada tiga siswa yang menonjol
sebagai pendorong kelas tidak mengikuti pelajaran. Mereka mengikuti lomba cerdas cermat
se-kecamatan. Selain itu, minat siswa sedikit berkurang karena materi yang dipelajari sedikit
susah. Untuk mengatasi hal tersebut dalam kegiatan pembelajaran menjelaskan dengan pelan-
pelan supaya siswa dapat memahami dengan baik. selain itu, lebih memberikan semangat
untuk siswa dengan cara mengajak bernyanyi.
Pada saat pembelajaran berlangsung, tepatnya pada saat membahas LKS ada salah satu
siswa muntah-muntah. Dari hasil wawancara dengan siswa secara langsung, siswa
mengatakan bahwa siswa sudah sakit magh sehari sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung. Siswa tersebut sebelumnya juga sudah memeriksakan kesehatannya. Siswa
tersebut memaksakan diri untuk tetap masuk sekolah, tapi sebelum dia berangkat ke sekolah
ia tidak sarapan terlebih dahulu dan mengkibatkan perutnya mual-mual dan muntah. Setelah
itu, siswa langsung dibawa ke ruang UKS diminta untuk istirahat dan diberi pengobatan. Dari
hal tersebut dapat mengambil hikmah bahwa dalam pembelajaran kesehatan siswa lebih
penting. Untuk mengatasi hal tersebut agar siswa yang lain tidak seperti itu, maka guru
menyarankan supaya siswa yang sakit tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
menyarankan siswa supaya sebelumm berangkat ke sekolah sebaiknya sarapan terlebih
dahulu walaupun cuma sedikit.
Kekurangan:
1. Lagu apersepsi kurang pas
Dalam lagu apersepsi yang diberikan pada siswa liriknya kurang pas. Lagu
tersebut dibuat sendiri, liriknya mengikuti lagu “mana dimana”. Lagu yang dibuat
kata-katanya memaksa, sehingga liriknya kurang pas. Hal tersebut mengakibatkan
siswa kesusahan untuk menyanyikan dan tertawa sendiri. Untuk mengatasi hal
tersebut, guru menyiapkan lagu yang sebaik mungkin agar hal itu tidak terulang lagi
pada pertemuan selanjutnya.
Bakung, 13 Februari 2012
185 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
DAFTAR HADIR REFLEKSI (Siklus II Pertemuan 1)
Hari/ tanggal : Senin, 13 Februari 2012
Waktu : 09.00 – 09.35
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang UKS
No Nama Tanda Tangan
1 Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2 Joko Purnomo
3 M. M. Ratnasari
4 Dhanik Rima Diarini
Bakung, 13 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Notulen Refleksi (Siklus II Pertemuan 2)
Hari/ tanggal : Rabu, 15 Februari 2012
Waktu : 09.30 – 10.30
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
Kehadiran : 1. Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2. Joko Purnomo
3. M.M. Ratnasari
4. Puput Wahyu Wijayanti
5. Dhanik Rima Diarini
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus II
pertemuan 2 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan dalam
penelitian. Kelebihannya antara lain sebagai berikut.
Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, semua siswa dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Siswa terlihat sangat aktif dan berminat dalam belajar dibandingkan pertemuan
sebelumnya. Hal tersebut terbukti pada saat kegiatan belajar berlangsung siswa bekerjasama
dengan anggota kelompok dengan antusias. Selain itu, siswa dalam pembelajaran terlihat
sangat senang. Semua siswa asyik belajar sambil bermain cakram warna. Siswa-siswa yang
sensitif dan pengen menyendiri, terlihat asyik bekerja dalam kelompoknya. Setiap kelompok
berebutan untuk mempresentasikan hasil percobaannya. Alokasi waktu yang digunakan
sesuai dengan perencanaan. Materi pembelajaran dikemas dengan sangat baik, sehingga dapat
menarik minat siswa.
Kekurangan:
1. Kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan perencanaan
Dalam pembelajaran siklus II pertemuan 2, kegiatan pembelajarannya kurang sesuai
dengan perencanaan. Dimana dalam perencanaan membahas mengenai cahaya putih
dapat diuraikan menjadi berbagai warna dengan menggunakan alat percobaan berupa:
ember, air, dan cermin datar yang akan dilakukan di luar kelas. Akan tetapi, karena
kondisi dan cuaca pada saat penelitian kurang mendukung, maka pembelajaran diubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
dengan melakukan percobaan membuat alat “cakram warna” untuk membuktikan
bahwa cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna.
2. Membuat alat peraga mengganggu kelas lain
Dalam pembuatan alat peraga cakram warna untuk membuktikan bahwa
cahaya putih terdiri dari berbagai warna, siswa harus memakukan kertas karton pada
kayu penyangga supaya dapat diputar. Karena kayu penyangga yang terlalu keras,
maka siswa kesusahan memukulnya dan mengakibatkan membuat suara-suara bising
yang mengganggu kelas lain. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus menyiapkan
kayu yang tidak terlalu keras supaya mudah dipaku. Atau sebelum pembelajaran
dimulai kertas karton supaya dipakukan terlebih dahulu agar pada saat pembelajaran
berlangsung tidak membuat kebisingan.
Bakung, 15 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
DAFTAR HADIR REFLEKSI (Siklus II Pertemuan 2)
Hari/ tanggal : Rabu, 15 Februari 2012
Waktu : 09.30 – 10.30
Acara : Refleksi tiap pertemuan
Tempat : Ruang perpustakaan
No Nama Tanda Tangan
1 Ibu K. Elisabeth, S.Pd.
2 Joko Purnomo
3 M. M. Ratnasari
4 Puput Wahyu Wijayanti
5 Dhanik Rima Diarini
Bakung, 15 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Data Skor Minat Siswa pada Kondisi Awal
No Nama Skor Kondisi Awal 1 Sukma Khusnul K. 8 2 Dimas Kurniawan 6 3 Wiwik Rahayu 8 4 Stevani Nawangsih 10 5 Rizal Saputra 9 6 Rizky Febi Wulandari 8 7 Tasya Sarini H. 8 8 Rahmat Widodo 7 9 Ermiyati 10
10 Rio Dwi Apriyana 9 11 Fedelis Andika R.A. 9 12 Agustinius Divi 8 13 Rafli Firmansyah 8 14 Niken Nugraheni 5 15 Faradita Prayoga 10 16 Yuli Setyaningsih 9 17 Regika Pramesti E. 10 18 Puji Suswanti 8 19 Ayu Sefiani 8 20 Rena Salusi 8 21 Rismawati 8 22 Yosi Erviana 8 23 Eko Prasetyo 7 24 M. Fajar Satritama 8 25 Shinta Rosy W. 8 26 Puput Nurhidayah 8 27 Erni Herdayati 8 28 Rohmad Budi S. 7 29 Ananda Putri K. 8 30 Iksan Kurniawan 7 31 Tina Rohdianingrum 7 32 Bayu Setiawan 7 33 Agus Wicaksono 8
Rata-rata 8,03
Lampiran 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus I
No Nama Siswa Skor Minat Pertemuan 1
Skor Minat Pertemuan 2
Skor Rata-rata Minat Siklus I
1 Sukma Khusnul K. 11 12 11,5 2 Dimas Kurniawan 11 11 11 3 Wiwik Rahayu 12 12 12 4 Stevani Nawangsih 14 15 14,5 5 Rizal Saputra 12 12 12 6 Rizky Febi Wulandari 10 12 11 7 Tasya Sarini H. 10 11 10,5 8 Rahmat Widodo 9 11 10 9 Ermiyati 12 14 13
10 Rio Dwi Apriyana 10 11 10,5 11 Fedelis Andika R.A. 10 12 11 12 Agustinius Divi 9 12 10,5 13 Rafli Firmansyah 10 11 10,5 14 Niken Nugraheni 8 10 9 15 Faradita Prayoga 12 13 12,5 16 Yuli Setyaningsih 12 12 12 17 Regika Pramesti E. 13 14 13,5 18 Puji Suswanti 10 11 10,5 19 Ayu Sefiani 10 11 10,5 20 Rena Salusi 11 14 12,5 21 Rismawati 11 14 12,5 22 Yosi Erviana 11 13 12 23 Eko Prasetyo 9 12 10,5 24 M. Fajar Satritama 11 12 11,5 25 Shinta Rosy W. 11 12 11,5 26 Puput Nurhidayah 10 11 10,5 27 Erni Herdayati 10 12 11 28 Rohmad Budi S. 9 11 10 29 Ananda Putri K. 10 12 11 30 Iksan Kurniawan 9 11 10 31 Tina Rohdianingrum 9 12 10,5 32 Bayu Setiawan 9 10 9,5 33 Agus Wicaksono 9 12 10,5
Rata-rata 11,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Skor Minat Belajar Siswa pada Siklus II
No Nama Siswa Skor Minat Pertemuan 1
Skor Minat Pertemuan 2
Skor Rata-rata Minat Siklus II
1 Sukma Khusnul K. 13 15 14 2 Dimas Kurniawan 12 16 14 3 Wiwik Rahayu 11 15 13 4 Stevani Nawangsih 15 16 15,5 5 Rizal Saputra 11 13 12 6 Rizky Febi Wulandari 12 14 13 7 Tasya Sarini H. 14 15 14,5 8 Rahmat Widodo 14 16 15 9 Ermiyati 15 17 16
10 Rio Dwi Apriyana 12 14 13 11 Fedelis Andika R.A. 14 16 15 12 Agustinius Divi 14 15 14,5 13 Rafli Firmansyah 15 17 16 14 Niken Nugraheni 12 13 12,5 15 Faradita Prayoga 14 15 14,5 16 Yuli Setyaningsih 14 16 15 17 Regika Pramesti E. 14 16 15 18 Puji Suswanti 13 16 14,5 19 Ayu Sefiani 12 15 13,5 20 Rena Salusi 13 17 15 21 Rismawati 14 15 14,5 22 Yosi Erviana 12 15 13,5 23 Eko Prasetyo 12 15 13,5 24 M. Fajar Satritama 13 14 13,5 25 Shinta Rosy W. 12 14 13 26 Puput Nurhidayah 12 14 13 27 Erni Herdayati 12 15 13,5 28 Rohmad Budi S. 14 16 15 29 Ananda Putri K. 12 14 13 30 Iksan Kurniawan 12 14 13 31 Tina Rohdianingrum 12 14 13 32 Bayu Setiawan 14 14 14 33 Agus Wicaksono 15 18 16,5
Rata-rata 14,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Data Awal Prestasi Belajar Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2010/2011
Materi Pokok : Sifat-sifat Cahaya No NIS Nama Siswa Nilai 1 Reni Maryani 50 2 2250 Fatmono Safrudin 45 3 2258 Lasini 60 4 2263 Slamet Widodo 50 5 2269 Emi Kusrini 50 6 2288 Fendi Kurniawan 60 7 2290 Astrid Ayu Kusumawati 85 8 2291 Risang Udayana 55 9 2292 Apri Ragil Santosa 75 10 2293 Agung Setiawan 60 11 2294 Suranto 55 12 2295 Danang Aji Saputra 65 13 2296 Riko Ardiyanto 75 14 2297 Toni Setiawan 70 15 2298 Viki Ardhi Pradana 70 16 2299 Nur Majid Alganiyu 35 17 2301 Paska Romadhonia 80 18 2302 Alfando Fajar Yulianto 55 19 2304 Deva Puspitasari 90 20 2328 Sisilia Pupung Lestari 60 21 2361 Edi Sanjaya 75 22 2362 Yanti Ermawati 70 23 2393 Taofik Galih Saputra 85 24 2395 Patrik Aldo Fransisco Gemilang 55 25 2396 Shankia Pratista Adriyana 90 26 Arifka Fauzi Nurdiansyah 60 27 Ariyono 50 28 Bernan Nurdianto 55 29 Rahmadi 60 30 Ahmad Nur Wahid 30 31 Kusuma Abdi 50 32 Ari Dwiyanti 45 33 Desi Wahyuni 50
Rata-rata 61,21 Nilai di atas KKM 36,36%
Bakung, 13 Februari 2011 Mengetahui,
KKM = 65
Lampiran 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Skor Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Nilai Siklus I 1 Sukma Khusnul K. 70 65 70 69,25 2 Dimas Kurniawan 60 62,5 65 61,13 3 Wiwik Rahayu 60 62,5 65 61,13 4 Stevani Nawangsih 90 77,5 80 86,63 5 Rizal Saputra 65 67,5 67,5 65,75 6 Rizky Febi Wulandari 85 75 75 82 7 Tasya Sarini H. 70 65 70 69,25 8 Rahmat Widodo 60 65 67,5 61,88 9 Ermiyati 85 75 80 82,75
10 Rio Dwi Apriyana 60 67,5 67,5 62,25 11 Fedelis Andika R.A. 100 75 75 92,5 12 Agustinius Divi 60 65 65 61,5 13 Rafli Firmansyah 60 65 65 61,5 14 Niken Nugraheni 65 55 57,5 62,38 15 Faradita Prayoga 75 72,5 77,5 75 16 Yuli Setyaningsih 80 70 70 77 17 Regika Pramesti E. 100 75 80 93,25 18 Puji Suswanti 85 70 75 81,25 19 Ayu Sefiani 70 70 70 70 20 Rena Salusi 90 75 75 85,5 21 Rismawati 80 72,5 70 77,38 22 Yosi Erviana 55 65 72,5 59,13 23 Eko Prasetyo 80 72,5 75 78,13 24 M. Fajar Satritama 90 75 77,5 85,88 25 Shinta Rosy W. 85 65 70 79,75 26 Puput Nurhidayah 75 65 67,5 72,38 27 Erni Herdayati 70 67,5 70 69,63 28 Rohmad Budi S. 80 72,5 75 78,13 29 Ananda Putri K. 70 65 65 68,5 30 Iksan Kurniawan 80 70 75 77,75 31 Tina Rohdianingrum 55 67,5 70 59,13 32 Bayu Setiawan 85 70 75 81 33 Agus Wicaksono 100 70 72,5 91,38
Rata-rata 73,95
Keterangan : Warna menunjukkan siswa yang belum mencapai KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Skor Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Nilai Siklus 2 1 Sukma Khusnul K. 95 70 77,5 88,63 2 Dimas Kurniawan 50 70 80 57,50 3 Wiwik Rahayu 55 70 75 60,25 4 Stevani Nawangsih 100 85 87,5 95,88 5 Rizal Saputra 70 70 75 70,75 6 Rizky Febi Wulandari 95 85 87,5 92,38 7 Tasya Sarini H. 80 75 77,5 78,88 8 Rahmat Widodo 95 75 75 89,00 9 Ermiyati 100 85 87,5 95,88
10 Rio Dwi Apriyana 65 75 80 68,75 11 Fedelis Andika R.A. 95 80 82,5 90,88 12 Agustinius Divi 80 75 77,5 78,88 13 Rafli Firmansyah 75 75 80 75,75 14 Niken Nugraheni 85 67,5 75 80,88 15 Faradita Prayoga 85 85 87,5 85,38 16 Yuli Setyaningsih 95 75 80 89,75 17 Regika Pramesti E. 100 85 87,5 95,88 18 Puji Suswanti 70 75 80 72,25 19 Ayu Sefiani 65 70 82,5 68,38 20 Rena Salusi 90 80 85 87,75 21 Rismawati 75 75 80 75,75 22 Yosi Erviana 90 70 80 85,50 23 Eko Prasetyo 85 80 85 84,25 24 M. Fajar Satritama 85 75 82,5 83,13 25 Shinta Rosy W. 55 75 75 61,00 26 Puput Nurhidayah 60 70 77,5 64,13 27 Erni Herdayati 75 72,5 77,5 75,00 28 Rohmad Budi S. 95 77,5 77,5 89,75 29 Ananda Putri K. 55 75 75 61,00 30 Iksan Kurniawan 90 75 82,5 86,63 31 Tina Rohdianingrum 75 75 80 75,75 32 Bayu Setiawan 90 77,5 85 87,38 33 Agus Wicaksono 90 80 85 87,75 Rata-rata 80,02
Keterangan : Warna menunjukkan siswa yang belum mencapai KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
197 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
198 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
199 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
201 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
No :
Hal :
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Sri Murni, S.Pd., SD.
NIP : 196006101980122006
Pangkat/ Golongan : IV A
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit kerja : SD Negeri 1 Bakung
Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini
Nama : Joko Purnomo
NIM : 081134136
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Sanata Dharma
Telah melakukan penelitian di SD Negeri 1 Bakung dalam rangka menyelesaikan tugas akhir/
skripsi, pada tanggal 7 Februari sampai 15 Februari 2012. Skripsi tersebut berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE
EKSPERIMEN PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD
NEGERI 1 BAKUNG, KLATEN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2011/2012.
Demikian surat keterangan ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Klaten, 20 Februari 2012
Mengetahui,
Lampiran 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 15
Guru Membuka Pelajaran
Profil SD Negeri 1 Bakung
Siswa Menyanyikan Lagu “Semangat Belajar”
Guru Menjelaskan Langkah-langkah Melakukan Percobaan
Siswa Mengambil Alat Percobaan
Siswa Melakukan Percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi
Guru Memberi Peneguhan Kepada Siswa
Guru Berefleksi Bersama Setelah Penelitian
Peneliti Melakukan Wawancara Kepada Siswa
Ucapan Terima Kasih Peneliti dengan Guru
Guru, Peneliti, dan Siswa Foto Bersama
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI