plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · langkah yang ditempuh untuk mencapai...

197
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI NONPROFIT Studi Kasus di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Hedwigis Risa Yudaisti NIM: 092114017 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duongtram

Post on 15-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

KAS PADA ORGANISASI NONPROFIT

Studi Kasus di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Hedwigis Risa Yudaisti

NIM: 092114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

i

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

KAS PADA ORGANISASI NONPROFIT

Studi Kasus di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Hedwigis Risa Yudaisti

NIM: 092114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

iv

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang

memelihara kamu. (1Petrus 5:7)

Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep

moving (Albert Einstein)

Kemalasan adalah musuh terbesar jiwa (St. Benediktus dari Nursia)

Don’t wait until everything is just right; it will never be perfect. There will always be

challenges, obstacles and less than perfect conditions. But with each step you take,

you will grow stronger and stronger, more skilled, more confident, and more

successful (I Hate Quotes)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Ayahku Antonius B. Mulyana

Ibuku Yohana Fransiska B.

Adikku Maria Neti I.

Silvester Bismo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

Penulis sepenuhnya menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak

terlepas dari dukungan dan bimbingan dari pihak lain, oleh karenanya pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya selama penyelesaian skripsi.

2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., selaku Pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Romo Bernardinus Saryanto Wiryaputra, Pr selaku Pastor Paroki dan

Catarina Bintarti Novi Suryani selaku Bendahara I Paroki Fransiskus

Xaverius Kidul Loji Yogyakarta yang telah membantu kelancaran penelitian

ini.

5. Antonius B. Mulyana dan Yohana Fransiska sebagai orang tua penulis yang

selalu memberi dorongan semangat, kasih sayang dan segenap perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii

ABSTRAK .................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Batasan Masalah ...................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 8

A. Sistem Akuntansi ...................................................................... 8

1. Pengertian Prosedur dan Sistem Akuntansi ......................... 8

2. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi ................ 9

B. Sistem Pengendalian Intern ....................................................... 9

C. Kebijakan dan Sistem Akuntansi Kas ....................................... 12

1. Kas ..................................................................................... 12

a. Pengertian kas ................................................................ 12

b. Kas Kecil ....................................................................... 14

2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ...................................... 14

a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas ............................................................. 15

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Menurut Ketentuan PTKAP ............................................ 15

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Menurut Ketentuan PTKAP ............................................ 18

d. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas ............................. 20

e. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas ............................................. 35

3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ...................................... 37

a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas ............................................................ 37

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran

Kas Menurut Ketentuan PTKAP .................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

x

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut Ketentuan PTKAP ............................................ 39

d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas ............................ 42

e. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas ............................................................ 56

D. Organisasi Non Profit ................................................................ 57

E. Paroki ....................................................................................... 59

1. Tujuan, Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab dalam

Struktur Organisasi .............................................................. 60

2. Harta Benda dan Keuangan Paroki ..................................... 62

3. Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki

nomor 0100/C/I/a-4/08 ........................................................ 63

a. Sumber Keuangan Paroki ............................................... 63

b. Akuntansi Paroki............................................................. 64

c. Proses Akuntansi............................................................. 66

d. Laporan Keuangan .......................................................... 67

F. Review Penelitian Terdahulu .................................................... 68

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 70

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 70

B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................... 70

1. Waktu Penelitian ................................................................ 70

2. Lokasi Penelitian ................................................................ 70

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................... 70

1. Subyek Penelitian ............................................................... 70

2. Obyek Penelitian ................................................................ 71

D. Data ......................................................................................... 71

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 72

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 73

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI .......................................... 79

A. Sejarah Singkat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ... 79

B. Profil Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji .................. 80

C. Lokasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ................ 82

D. Struktur Organisasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji ................................................................................. 83

E. Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat yang Berwenang

Atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas ...................................... 86

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 93

A. Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta ..................... 93

1. Struktur Organisasi yang Berkaitan dengan Pembagian

Tugas .................................................................................. 93

2. Prosedur Pencatatan Transakasi Penerimaan Kas ................ 95

a. Prosedur Penerimaan, Pencatatan dan Penyimpanan Kas . 95

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji .................. 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xi

c. Catatan dalam Akuntansi Sistem Penerimaan Kas di

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji .................. 114

3. Praktik yang Sehat .............................................................. 117

B. Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta .................... 120

1. Struktur Organisasi yang Berkaitan dengan Pembagian

Tugas ................................................................................... 120

2. Prosedur Pencatatan Transaksi Keuangan ........................... 123

a. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas ............................. 123

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji .................. 145

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji .................. 147

3. Praktik yang Sehat .............................................................. 150

C. Pembahasan Fakta yang Belum Mengacu pada PTKAP ............. 153

1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ...................................... 153

a. Teori dan Fakta yang Belum Mengacu ........................... 153

b. Analisis Akibat .............................................................. 155

c. Rekomendasi ................................................................. 161

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ..................................... 165

a. Teori dan Fakta yang Belum Mengacu ........................... 165

b. Analisis Akibat .............................................................. 166

c. Rekomendasi ................................................................. 167

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 168

D. Kesimpulan .............................................................................. 168

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 169

F. Saran ........................................................................................ 169

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 171

LAMPIRAN .................................................................................................. 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nama Lingkungan dan Perkembangan Jumlah Umatnya

Tahun 2010-2013 .......................................................................... 79

Tabel 5.1 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ............................... 94

Tabel 5.2 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Prosedur

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ................................ 97

Tabel 5.3 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP ............................................................ 111

Tabel 5.4 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP ............................................................ 114

Tabel 5.5 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik

yang Sehat dalam Sistem Penerimaan Kas .................................... 118

Tabel 5.6 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ............................... 121

Table 5.7 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Prosedur

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji ............................... 126

Tabel 5.8 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP ............................................................ 145

Tabel 5.9 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP ............................................................ 147

Tabel 5.10 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik

yang Sehat dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ................... 150

Tabel 5.11 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum Mengacu

mengenai Struktur Organisasi dan Pemisahan Tanggung Jawab

dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ..................................... 153

Tabel 5.12 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum Mengacu

Mengenai Prosedur Pencatatan dan Transaksi Keuangan

dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas .................................... 154

Tabel 5.13 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum Mengacu

Mengenai Praktik yang Sehat dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas ........................................................................... 155

Tabel 5.14 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum Mengacu

Mengenai Praktik yang Sehat dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas .......................................................................... 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Pencatatan Penerimaan Hasil Kolekte ....................... 24

Gambar 2.2 Prosedur Pencatatan Penerimaan Hasil Kolekte (Lanjutan) ....... 25

Gambar 2.3 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Ketua Lingkungan .................................................................... 26

Gambar 2.4 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Ketua Lingkungan (Lanjutan) ................................................... 27

Gambar 2.5 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Ketua Lingkungan (Lanjutan) ................................................... 28

Gambar 2.6 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Kotak Persembahan Gereja ...................................................... 32

Gambar 2.7 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Kotak Persembahan Gereja (Lanjutan) ..................................... 33

Gambar 2.8 Prosedur Pencatatan Penerimaan APBU dari

Kotak Persembahan Gereja (Lanjutan) ..................................... 34

Gambar 2.9 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk Biaya Tim Kerja ......... 46

Gambar 2.10 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk

Biaya Tim Kerja (Lanjutan) ..................................................... 47

Gambar 2.11 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk

Biaya Tim Kerja (Lanjutan) ..................................................... 48

Gambar 2.12 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk Biaya Kepanitiaan ...... 53

Gambar 2.13 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk

Biaya Kepanitiaan (Lanjutan) ................................................... 54

Gambar 2.14 Prosedur Pencatatan Pengeluaran untuk

Biaya Kepanitiaan (Lanjutan) ................................................... 55

Gambar 4.1 Peta Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Yogyakarta .............................................................................. 83

Gambar 4.2 Skema Dewan Paroki .............................................................. 86

Gambar 5.1 Flowchart Prosedur Penerimaan APBU dari

Ketua Lingkungan .................................................................... 101

Gambar 5.2 Flowchart Prosedur Penerimaan APBU dari

Ketua Lingkungan (Lanjutan) ................................................... 102

Gambar 5.3 Flowchart Prosedur Penerimaan APBU dari

Kotak Persembahan Gereja ...................................................... 105

Gambar 5.4 Flowchart Prosedur Penerimaan APBU dari

Kotak Persembahan Gereja (Lanjutan) ..................................... 106

Gambar 5.5 Flowchart Prosedur Penerimaan Hasil Kolekte......................... 109

Gambar 5.6 Flowchart Prosedur Penerimaan Hasil Kolekte (Lanjutan) ....... 110

Gambar 5.7 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Tim Kerja ............................................................ 130

Gambar 5.8 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Tim Kerja (Lanjutan) ............................................ 131

Gambar 5.9 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Tim Kerja (Lanjutan) ............................................ 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xiv

Gambar 5.10 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Tim Kerja (Lanjutan) ............................................ 133

Gambar 5.11 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Kepanitiaan ......................................................... 137

Gambar 5.12 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Kepanitiaan (Lanjutan) ......................................... 138

Gambar 5.13 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Kepanitiaan (Lanjutan) ......................................... 139

Gambar 5.14 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Biaya Kepanitiaan (Lanjutan) ......................................... 140

Gambar 5.15 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Penyetoran Dana ke Keuskupan Agung Semarang ......... 143

Gambar 5.16 Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas

untuk Penyetoran Dana ke Keuskupan Agung Semarang

(Lanjutan) ................................................................................ 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xv

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

KAS PADA ORGANISASI NONPROFIT

STUDI KASUS PADA PAROKI SANTO FRANSISKUS XAVERIUS

KIDUL LOJI YOGYAKARTA

Hedwigis Risa Yudaisti

NIM: 092114017

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Penelitian ini bertujuan untuk: mengevaluasi apakah pelaksanaan sistem

sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan oleh Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji sudah mengacu dengan ketentuan dalam

Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki.

Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1)

melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang diterapkan Paroki, (2) melakukan teknik komparasi yaitu

membandingkan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang telah

diterapkan Paroki dengan ketentuan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran

kas yang terdapat dalam Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki, lalu

(3) melakukan analisis akibat terhadap dari fakta belum mengacu dengan

ketentuan dalam Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang diterapkan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

sudah mengacu pada PTKAP. Namun, ditemukan beberapa hal yang belum

mengacu dengan Petunjuk Teknis Akuntansi dan Keuangan Paroki yaitu

pertukaran tanggung jawab dalam hal penulisan ke dalam Bukti Kas Masuk

(BKM) dan Buku Kas Dewan Paroki (BKDP) antara Kasir dan Bendahara I,

prosedur penghitungan hasil kolekte yang tidak dilakukan setelah akhir misa,

prosedur penyimpanan kas yang jarang disetorkan ke bank, Bukti Kas Masuk

(BKM) yang belum mengacu formatnya, dan keterlambatan serta

ketidaklengkapan penyerahan laporan keuangan kepada Keuskupan Agung

Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

xvi

ABSTRACT

AN EVALUATION ON THE ACCOUNTING SYSTEM OF

CASH REVENUE AND SPENDING

IN NON-PROFIT ORGANIZATION

A Case Study At Franciscus Xavier Parish, Kidul Loji YOGYAKARTA

Hedwigis Risa Yudaisti

NIM: 092114017

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

This research aims to discover whether the implementation of accounting

systems of cash revenue and spending applied by Franciscus Xavier Parish, Kidul

Loji, has referred to the Technical Guide of Finance and Accounting provided by

the Parish.

Steps undertaken to achieve the purpose are: (1) preparing a descriptive

analysis on the accounting systems of cash revenue and spending applied in the

Parish, (2) comparing the applied accounting system with the technical guide

provided by the Parish (3) further impact assessment on items found as not

referring to the Technical Guide provided by the Parish.

The result indicates that generally the accounting systems of cash revenue

and spending applied at St. Franciscus Xavier Parish, Kidul Loji, has already

referred the technical guide. However, there are items which did not refer to the

guide. They are: the exchange of responsibility between the cashier and the first

treasure in the process of recording transactions to the Cash Income Evidence

(CIE) or Bukti Kas Masuk (BKM) and Parish Council Cash Book (PCCB) or Buku

Kas Dewan Paroki (BKDP), the calculation of the church collection result which

has not been done right after the end of the mass, the cash-storage procedure

which is rarely deposited to the bank, the form of Cash Income Evidence (CIE),

and the late and incomplete finance report submitted to the Semarang High

Diocese.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini organisasi nonprofit atau nirlaba tidak lagi menjadi

sesuatu yang langka. Sudah banyak ditemui organisasi-organisasi yang

tidak berorientasi laba di sekitar kita. Perbedaan yang mendasar pada

organisasi nonprofit dengan organisasi yang berorientasi pada profit atau

laba adalah cara organisasi d a l a m memperoleh sumber daya yang

dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional dan pada tujuan

organisasinya. Dalam menjalankan kegiatannya organisasi nonprofit

tidak mencari keuntungan ekonomis.

Dalam melakukan kegiatannya organisasi nonprofit memperoleh

dana melalui para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak-

pihak lain. Sehingga timbul transaksi-transaksi yang berbeda dengan yang

terdapat dalam organisasi profit. Pada organisasi nonprofit timbul

transaksi yang tentu jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam

organisasi yang berorientasi pada laba.

Suatu organisasi baik itu nonprofit maupun profit pasti terdapat

suatu sistem akuntansi untuk mengatur prosedur pencatatan akuntansi.

Hal ini dimaksudkan agar organisasi dapat memberikan

pertanggungjawaban kepada pihak intern dan ekstern dalam bentuk

penyajian informasi akuntansi. Suatu sistem akuntansi yang baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

2

organisasi nonprofit maupun organisasi profit membutuhkan pengendalian

intern. Pengendalian intern dibutuhkan untuk memastikan bahwa tidak ada

penyelewengan yang terjadi dalam sistem pengelolaan keuangan organisasi.

Salah satu akun yang paling rawan untuk disalahgunakan adalah

kas. Saldo kas terdiri dari penerimaan kas yang ada ditangan (belum

disetor ke bank), kas di bank, tabungan yang dapat diambil setiap saat,

dan kas kecil. Kas merupakan kekayaan organisasi yang sangat

menarik dan mudah untuk disalahgunakan. Salah satu alasannya

adalah karena kas mudah untuk dipindahtangankan. Untuk

memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan maka

diperlukan sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran

kas yang baik. Kebutuhan sistem pengendalian intern penerimaan dan

pengeluaran kas pada suatu organisasi dapat berbeda dengan organisasi

lainnya tergantung pada organisasi tersebut.

Sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas pada

suatu organisasi tidak hanya dibutuhkan pada organisasi yang berorientasi

pada laba saja namun juga pada organisasi nonprofit seperti Paroki. Paroki

tetap mempunyai penerimaan dan pengeluaran kas walaupun tidak

berorientasi pada laba. Suatu sistem pengendalian intern kas yang baik

diperlukan Paroki untuk mengatur setiap penerimaan dan pengeluaran kas.

Paroki yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung Semarang

mempunyai aturan untuk mengatur sistem akuntansi dan sistem pengendalian

intern. Aturan tersebut terdapat dalam buku “Petunjuk Teknis Keuangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

3

Akuntansi Paroki-Keuskupan Agung Semarang”. Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung

Semarang harus menerapkan aturan yang terdapat di dalam buku “Petunjuk

Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki-Keuskupan Agung Semarang”

(PTKAP). Penerapan aturan dalam PTKAP dapat disesuaikan dengan kondisi

dari masing-masing Paroki. Tidak semua aturan dalam PTKAP harus

diterapkan asalkan aturan yang ditetapkan Paroki dalam sistem penerimaan

dan pengeluaran kas tidak menimbulkan terjadinya penyalahgunaan kas.

Penerimaan dan pengeluaran kas adalah transaksi yang sangat sering

terjadi dalam Paroki. Sistem akuntansi dan sistem pencatatan yang baik

sangat dibutuhkan untuk mengatur transaksi kas yang rutin terjadi. Siklus

penerimaan dan pengeluaran kas yang rutin ini menyebabkan Paroki harus

menerapkan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas yang baik,

agar tidak terjadi penyalahgunaan kas. Pengendalian intern penerimaan dan

pengeluaran kas tersebut harus sesuai dengan petunjuk atau aturan yang

terdapat di dalam “Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki-

Keuskupan Agung Semarang”. Untuk itulah peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan

dan Pengeluaran Kas Pada Organisasi Non Profit: Studi Kasus di Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian yaitu apakah sistem akuntansi

penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji sudah mengacu dengan PTKAP?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada penilaian sistem

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dalam Paroki berdasarkan anjuran

yang terdapat dalam buku Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

yaitu penilaian prosedur penerimaan dan pengeluaran kas. Prosedur

penerimaan kas tersebut adalah prosedur penerimaan kas yang berasal dari

APBU yang dikoordinir Ketua Lingkungan, APBU yang berasal dari kotak

persembahan dan kolekte. Sedangkan prosedur pengeluaran kas terdiri dari

prosedur pengeluaran kas untuk biaya tim kerja, biaya kepanitiaan dan

penyetoran dana ke Keuskupan Agung Semarang.

Penulis beranggapan bahwa pada prosedur penerimaan kas dari

Amplop Persembahan Bulanan Umat (dikoordinir Ketua Lingkungan),

jumlah uang yang diterima Kasir dari Ketua Lingkungan telah sesuai dengan

yang dicatat di CPAP. Jumlah uang yang diterima oleh Bendahara I dari Kasir

telah sesuai dengan yang dicatat pada CPLL, BKH serta Tanda Terima.

Penulis beranggapan bahwa pada prosedur penerimaan APBU dari

kotak persembahan, jumlah uang yang diterima dari Tim Penghitung telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

5

sesuai dengan BAKG dan BAKG. Begitu juga dengan jumlah uang yang

diterima Bendahara I telah sesuai dengan jumlah yang dicatat kasir di BKH.

Penulis beranggapan bahwa dalam prosedur penerimaan kolekte,

jumlah uang yang diterima Kasir dari Tim Penghitung telah sesuai dengan

yang dicatat di BAPK dan dan jumlah uang yang diterima oleh Bendahara I

dari Kasir telah sesuai dengan yang dicatat pada BAPK dan BKH

Penulis beranggapan bahwa pada prosedur pengeluaran kas untuk

biaya tim kerja dan kepanitiaan, tidak ada kelebihan atau kekurangan bayar

dalam Buku Laporan Kegiatan (BLK) setelah Tim Kerja melaksanakan

kegiatan dan dalam LPJ setelah panitia melaksanakan kegiatan.

Penulis juga beranggapan bahwa jumlah uang yang diambil kasir

untuk biaya penyetoran dana ke Keuskupan Agung Semarang telah sesuai

dengan jumlah yang ditentukan dan yang dicatat di Tanda Bayar dan BKH.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengevaluasi apakah

pelaksanaan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang

diterapkan di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji sudah mengacu

dengan teori yang ditetapkan Keuskupan Agung Semarang dalam Petunjuk

Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki (PTKAP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

6

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

mengenai penerapan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu

pengetahuan bagi pihak-pihak yang memanfaatkan dan dapat menambah

referensi pustaka bagi universitas.

3. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini sebagai sarana berlatih penulis untuk

mengimplementasikan pengetahuan selama mengikuti kegiatan

perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematikan penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang menjadi dasar untuk

menganalisis data yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

7

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini akan menguraikan jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, subjek penelitian, data yang

diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

Bab IV : Gambaran Umum Organisasi

Bab ini menguraikan sejarah singkat gereja, program

atau pelayanan kegiatan paroki, serta struktur Dewan

Paroki.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan dilakukan analisis data yang diperoleh dari

hasil penelitian serta pembahasannya.

Bab VI : Penutup

Pada bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari

hasil analisis dan pembahasan, serta saran yang berguna

bagi Paroki dan juga keterbatasan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Prosedur dan Sistem Akuntansi

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan secara

berulang-ulang. Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan (Mulyadi, 2001: 5). Sedangkan pengertian sistem akuntansi

menurut Mulyadi (2001: 3) sebagai berikut:

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan

yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Pengertian tersebut menyatakan bahwa unsur dari sistem

akuntansi yang paling penting adalah formulir, catatan yang terdiri dari

jurnal, buku besar, dan buku pembantu, serta laporan. Jadi, dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem akuntansi terdiri dari beberapa unsur

akuntansi meliputi organsisasi, formulir, catatan, dan laporan yang

saling terkait untuk mencapai tujuan, yaitu menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna yang berwenang

khususnya manajemen dalam mengelola perusahaan menjadi lebih

efektif, efisien, dan ekonomis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

9

2. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Menurut Arens (dalam Yusuf, 1991: 310), kegunaan dari sistem

akuntansi satu satuan usaha adalah untuk mengidentifikasikan,

menggabungkan, mengklasifikasikan, mencatat, dan melaporkan

transaksi satu satuan usaha, dan untuk mengelola akuntabilitas (tanggung

gugat) atas aktiva terkait. Sistem akuntansi yang efektif harus memenuhi

semua dari tujuh tujuan rincian pengendalian intern.

Menurut Mulyadi (2001: 19-20) suatu sistem akuntansi

dikembangkan dengan tujuan untuk penyediaan informasi bagi

pengelolaan kegiatan usaha baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan

oleh sistem yang sudah ada, memperbaiki pengendalian akuntansi dan

pengecekan intern untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban perlindungan kekayaan perusahaan dan untuk

mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

B. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2006: 163).

Tujuan sistem pengendalian intern (Mulyadi, 2001: 163-164) adalah

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efisiensi kebijakan manajemen, mendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

10

dipatuhinya kebijakan manajemen. Unsur pengendalian intern terdiri dari

struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Struktur organisasi merupakan rerangka pembagian tanggung jawab

fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pemisahan tanggung jawab didasarkan

pada prinsip bahwa fungsi operasi dan penyimpanan harus dipisahkan dari

fungsi akuntansi kemudian suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab

penuh untuk melakukan semua tahap suatu transaksi.

Unsur pengendalian intern selanjutnya yaitu sistem wewenang dan

prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap

kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalam sebuah organisasi, setiap

transaksi yang terjadi harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang

berwenang. Pembagian sistem otorisasi wewenang harus terdapat dalam

sebuah organisasi atas setiap transaksi yang terjadi. Pencatatan yang baik

dapat juga menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat dalam catatan

akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalannya yang tinggi.

Praktik yang sehat perlu dilakukan dalam melaksanakan tugas dan

fungsi setiap unit organisasi. Praktik yang sehat dapat dilakukan dengan

menggunakan nomor urut tercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Formulir merupakan alat

untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi, maka pengendalian

intern pemakaian dengan menggunakan nomor urut tercetak akan dapat

menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

11

Setiap transaksi yang terjadi tidak boleh dilakukan oleh satu orang

atau satu unit organisasi dari awal sampai akhir tanpa campur tangan dari

orang atau unit organisasi lain. Adanya campur tangan dari pihak lain secara

tidak langsung akan menimbulkan internal check terhadap pelaksanaan tugas

setiap unit organisasi yang terkait.

Perputaran atau rotasi jabatan juga harus dilaksanakan untuk menjaga

independensi jabatan dalam melaksanakan tugasnya,sehingga persekongkolan

di antara mereka dapat dihindari. Karyawan kunci perusahaan diwajibkan

mengambil cuti yang menjadi haknya. Selama cuti tersebut jabatan karyawan

yang bersangkutan akan digantikan sementara oleh pejabat lain sehingga

seandainya terjadi kecurangan atau penyalahgunaan dalam departemen yang

bersangkutan diharapkan dapat diungkap oleh pejabat sementara tersebut.

Pemeriksaan mendadak dilaksanakan dengan jadwal yang tidak diatur.

Jika pemeriksaan mendadak ini dilakukan diharapkan akan mendorong

karyawan untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah

diterapkan. Perusahaan juga harus mengadakan pencocokan fisik kekayaan

dengan catatannya secara periodik dan pembentukan unit organisasi yang

bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang

lain (Mulyadi, 2001: 164-172).

Unsur yang terakhir adalah karyawan yang mutunya sesuai dengan

tanggungjawabnya. Dari keempat unsur pokok pengendalian intern tersebut,

unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang

paling penting. Hal ini disebabkan karena bagaimanapun baiknya struktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

12

organisasi, sistem otorisasi, prosedur pencatatan, serta cara-cara yang lain

yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya bergantung

pada manusia yang melaksanakannya. Merekrut karyawan yang kompeten

dan dapat dipercaya dilakukan dengan menyeleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaanya kemudian

pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,

sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaanya (Mulyadi, 2001: 168-173).

C. Kebijakan dan Sistem Akuntansi Kas

1. Kas

a. Pengertian Kas

Baridwan (1990: 4) memberikan pengertian kas sebagai berikut:

Kas merupakan elemen aktiva yang paling likuid dan hampir

semua transaksi pada akhirnya akan berhubungan dengan kas.

Kas di dalam pengertian akuntansi didefinisikan sebagai alat

pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan

dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah

sebesar nilai nominalnya, juga simpanan dalam bank atau

tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kas adalah uang

tunai dan yang setara dengan uang tunai serta saldo rekening

giro yang tidak dibatasi penggunaannya untuk membiayai

kegiatan entitas.

Setara kas (cash equivalent) adalah investasi jangka pendek dan

sangat likuid yang siap dikonversikan menjadi kas dengan jumlah

tertentu, tergantung pada risiko perubahan nilai yang tidak signifikan

(Bastian, 2006: 118).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

13

Sedangkan menurut Ferdinan (2012: 104) setara kas diartikan

sebagai berikut:

Setara kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat

likuid yang selalu siap dikonversi menjadi sejumlah kas dan

yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat, sehingga tidak

terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga.

Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek,

bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan

setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam

jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai

yang signifikan. Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, dan simpanan

di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit atau checking

account). Instrumen-instrumen seperti money order, bank draft, cek

terjamin, cek kasir, dan cek pribadi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dikemukakan bahwa kas

merupakan alat pertukaran yang berupa uang atau yang dapat

dipersamakan dengan uang baik yang ada di perusahaan maupun yang

ada di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai

nominalnya. Kas sangat mudah dipindahtangankan dan tidak dapat

dibuktikan kepemilikannya, sehingga kas sangat mudah untuk

diselewengkan atau disalahgunakan. Oleh karena itu perlu diadakan

pengawasan yang tepat terhadap kas dengan menerapkan sistem

pengendalian intern yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

14

b. Kas Kecil

Menurut Hery (2011: 2), pada umumnya sebuah perusahaan atau

organisasi membagi kas menjadi dua kelompok, yaitu uang yang

tersedia di kasir perusahaan (cash on hand) dan uang yang tersimpan di

bank (cash in bank). Sisa uang di perusahaan yang tidak tersimpan di

bank umumnya tersedia kasir perusahaan untuk memenuhi

pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relative kecil (sebagai dana

kas kecil/petty cash fund) dan juga untuk memenuhi keperluan

pembayaran khusus.

Baridwan (1990: 197) menjelaskan bahwa kas kecil digunakan

untuk melakukan pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang

jumlahnya relatif kecil dan tidak praktis dibayar dengan cek harus

dibayar dengan uang tunai. Sedangkan menurut Ferdinan (2012)

pengertian kas kecil atau dana kas kecil adalah sebagai berikut:

Kas kecil atau dana kas kecil adalah dana yang dibentuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin perusahaan yang

jumlahnya relatif kecil.

2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Penerimaan kas meliputi transaksi-transaksi yang mengakibatkan

bertambahnya saldo kas tunai dan atau rekening bank milik entitas, baik

yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan sumbangan, penerimaan

pinjaman maupun penerimaan lainnya. Penerimaan kas dicatat pada saat

terjadinya sebesar nominal yang diterima. Prosedur pengendalian

penerimaan kas harus cukup memberi jaminan bahwa pendokumentasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

15

pertanggungjawaban penerimaan kas yang berasal dari penerimaan

sumbangan dan untuk transfer dana cukup memadai.

a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi

penerimaan kas (Mulyadi, 2001: 455) terdiri dari fungsi kas, fungsi

penerimaan kas dan fungsi akuntansi. Fungsi penerima kas

bertanggung jawab atas penerimaan kas. Fungsi ini berasa di tangan

Kasir. Fungsi kas bertanggung jawab atas penyimpanan kas yang

diterima. Sedangkan, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas

pembukuan ke dalam catatan dan dokumen akuntansi.

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut

Ketentuan PTKAP

Pelaksanaan proses akuntansi yang baik diperlukan dokumen

dan catatan akuntansi yang memudahkan proses pencatatan dan

pemeriksaan atas transaksi penerimaan kas yang terjadi. Formulir

yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa sehingga

mencerminkan sistem pengendalian intern yang baik dan memadai

sehingga dapat berfungsi sebagai alat bantu yang memudahkan

pelaksanaan proses akuntansi.

Dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem penerimaan

kas yang disarankan Keuskupan (PTKAP, 2008: 176) adalah APBU

(Amplop Persembahan Bulanan Umat). APBU diisi oleh umat saat

menyerahkan persembahan bulanan, baik melalui lingkungan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

16

yang dimasukkan ke dalam kotak persembahan gereja. Dokumen

dalam bentuk Tanda Terima berfungsi sebagai bukti penerimaan

sumbangan dan penerimaan lain-lain secara tunai/wesel/cek/BG.

Tanda terima ditandatangani oleh penyetor, kasir dan Bendahara

Dewan Paroki. Tanda Terima ini dibuat rangkap tiga, asli untuk

Paroki dan rangkap kedua yang sudah distempel/cap Paroki diberikan

kepada penyetor/penyumbang, serta rangkap terakhir disimpan sebaga

arsip cadangan.

Dokumen dalam bentuk berita acara penerimaan kas terdiri

dari BAHP (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak

Parkir), BAHM (Berita Acara Pengitungan dan Penyerahan Hasil

Panduan Misa), dan BAHL (Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Kotak Lilin). Masing-masing petugas pengitung

kotak persembahan gereja,hasil kolekte, hasil kotak parkir, hasil

panduan misa dan hasil kotak lilin terdiri dari minimal dua orang dan

harus mempertanggungjawabkan penghitungannya dengan

membubuhkan tanda tangan di tempat yang telah disediakan. Kasir

sebagai penerima hasil penghitungan, juga wajib membubuhkan tanda

tangan pada tempat yang disediakan. Selain itu terdapat BAPK (Berita

Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte). Penerimaan hasil

kolekte harus dilaksanakan secara transparan, oleh sebab itu

penghitung kolekte wajib membuat Berita Acara Perhitungan dan

Penyerahan Kolekte.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

17

Dokumen BKM (Bukti Kas Masuk) merupakan dokumen yang

penting. Bukti Kas Masuk digunakan sebagai bukti intern untuk

mencatat semua penerimaan uang oleh Kasir dalam rangka

memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam

program aplikasi akuntansi. Bendahara Dewan Paroki membuat Bukti

Kas Masuk hanya untuk transaksi pengambilan uang bank untuk

mengisi saldo Kas Dewan Paroki, serta pencairan Investasi dan

Deposito yang diterima tunai. Bukti Kas Masuk dibuat per tanggal dan

mencantumkan kode rekening/pos, keterangan transaski, jumlah uang

yang diterima, tanda tangan Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki,

Kasir, dan Operator. Bukti Kas Masuk dibuat oleh Kasir. Bukti Kas

Masuk yang rusak (sobek, salah tulis, dan lain-lain) harus disimpan.

Dokumen penting lainnya yaitu BBM (Bukti Bank Masuk) yang

digunakan sebagai bukti intern untuk mencatat semua penerimaan

uang melalui bank oleh Bendahara Dewan Paroki dalam rangka

memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam

program aplikasi komputer. Bukti Bank Masuk dibuat per tanggal dan

mencantumkan kode rekening/pos, keterangan transaski, jumlah uang

yang diterima, tanda tangan Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki

dan Operator. Bukti Bank Masuk dibuat oleh Bendahara Dewan

Paroki. Bukti Bank Masuk yang rusak (sobek, salah tulis, dan lain-

lain) harus disimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

18

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut Ketentuan

PTKAP

1) BTST (Buku Bank Terikat Sementara-Tabungan). Catatan ini

digunakan untuk mencatat semua transaksi bank tidak terikat

sementara-tabungan masuk secara kronologis (urut tanggal)

dengan tujuan untuk mengetahui secara cepat transaksi bank tidak

terikat sementara-tabungan masuk yang terjadi dan saldo bank

tidak terikat sementara-tabungan masuk yang dimiliki. Buku

Bank Tidak Terikat Sementara-Tabungan, memudahkan

pemeriksaan transaksi bank tidak terikat sementara-tabungan

masuk dan memudahkan entry data ke dalam program aplikasi

akuntansi yang digunakan. Pencatatan Buku Bank Tidak Terikat

Sementara-Tabungan) dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

2) BTSG (Buku Bank Terikat Sementara-Giro) digunakan untuk

mencatat semua transaksi bank tidak terikat sementara-giro masuk

secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui

secara cepat transaksi bank tidak terikat sementara-giro masuk

yang terjadi dan saldo bank tidak terikat sementara-giro masuk

yang dimiliki. Buku Bank Tidak Terikat Sementara-Giro,

memudahkan pemeriksaan transaksi bank tidak terikat sementara-

giro masuk dan memudahkan entry data ke dalam program

aplikasi akuntansi yang digunakan. Pencatatan Buku Bank Tidak

Terikat Sementara-Giro dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

19

3) BKDP (Buku Kas Dewan Paroki) digunakan untuk mencatat

semua transaksi kas masuk secara kronologis (urut tanggal)

dengan tujuan untuk mengetahui secara cepat transaksi yang

terjadi dan saldo kas yang dimiliki. Buku Kas Dewan Paroki

memudahkan pemeriksaan transaksi penerimaan kas yang terjadi

dan memudahkan entry data ke dalam program aplikasi akuntansi

yang digunakan. Pencatatan Buku Kas Dewan Paroki dilakukan

oleh Bendahara Dewan Paroki.

4) BBTT (Buku Bank Tidak Terikat) yang digunakan untuk

mencatat semua transaksi bank tidak terikat masuk secara

kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui secara

cepat transaksi bank tidak terikat yang terjadi dan saldo bank

tidak terikat yang dimiliki. Buku Bank Tidak Terikat

memudahkan pemeriksaan transaksi bank tidak terikat masuk dan

memudahkan entry data ke dalam program aplikasi akuntansi

yang digunakan. Pencatatan Buku Bank Tidak Terikat dilakukan

oleh Bendahara Dewan Paroki.

5) CKPTL ( Catatan Penerimaan Hasil Kolekkte, Parkir, Teks Misa

Dan Kotak Lilin) yangBerdasarkan BAPK, BAHP, BAHM dan

BAHL digunakan kasir untuk mencatat hasil kolekte, parkir, teks

misa dan kotak lilin pada CKPTL, sebelum disetorkan ke

Bendahara Dewan AProki. CKPTL dibuat sesuai urutan tanggal

kejadian untuk setiap bulan, dengan melihat catatan ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

20

segera diketahui jumlah penerimaan-penerimaan tersebut untuk

suatu bulan tertentu.

6) CPLL (Catatan Penerimaan Lain-Lain). Penerimaan uang oleh

kasir yang tidak bisa dicatat ke dalam CKPTL, oleh kasir dicatat

ke dalam CPLL. CPLL diantaranya digunakan untuk mencatata

Persembahan Bulanan Umat, Sumbangan Beban dan penerimaan

lain-lain. CPLL dibuat sesuai urutan tanggal kejadian untuk setiap

bulan, dengan melihat catatan ini dapat segera diketahui jumlah

penerimaan-penerimaan tersebut untuk suatu bulan tertentu.

7) BAKG (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak

Persembahan Gereja). Penerimaan hasil dari kotak persembahan

yang disediakan di paroki harus dilakukan secara transparan, oleh

sebab itu penghitung kolekte wajib membuat Berita Acara

Perhitungan dan Penyerahan Kotak Persembahan Gereja. Berita

Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan

Gereja wajib dilampiri Rincian Berita Berita Acara Perhitungan

dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan Gereja (RBAKG).

d. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Tujuan dari prosedur pencatatan transaksi keuangan adalah

supaya setiap transaksi keuangan yang terjadi dicatat melalui langkah-

langkah tertentu yang ditetapkan sehingga hal-hal yang tidak

dikehendaki dapat dihindari. Oleh karena itu, prosedur pencatatan

penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan kas harus dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

21

mencerminkan adanya sistem pengendalian intern yang memadai.

Bastian (2006: 119) menyebutkan bahwa tujuan dari prosedur kas

pada organisasi nonprofit adalah untuk memberikan prosedur yang

baku atas aktivitas yang berkaitan dengan perolehan informasi

mengenai kas dari pengakuan sampai proses penerimaannya, untuk

mendapatkan data atau catatan yang akurat tentang kas sesuai dengan

input dari masin-masing unit kerja, dan untuk mendukung pembuatan

keputusan personel yang mengendalikan fungsi kas. Kas diakui

sebesar nilai nominal dari uang tunai atau yang dapat dipersamakan

dengan uang tunai, serta rekening giro di bank yang tidak dibatasi

penggunaanya. Perubahan pada saldo kas dipengaruhi oleh dua

aktivitas, yaitu penerimaan dan pengeluaran kas.

Prosedur sistem penerimaan kas yang terdapat dalam

organisasi nonprofit khususnya Paroki terdiri dari prosedur pencatatan

penerimaan kas hasil kolekte, prosedur pencatatan penerimaan

persembahan bulanan umat dan prosedur pencatatan penerimaan uang

kotak persembahan yang terdapat di gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

22

Berikut ini adalah prosedur penerimaan kas menurut PTKAP:

1) Prosedur Pencatatan Hasil Kolekte

Prosedur Pencatatan Hasil Kolekte menurut Petunjuk Teknis

Keuangan dan Akuntansi Paroki Keuskupan Agung Semarang

(2008), sebuah paroki harus melakukan bebarapa hal yaitu :

a) Petugas atau Tim penghitung Kolekte setelah selesai misa,

melakukan penghitungan kolekte ditempat yang ditentukan dan

setelah selesai wajib mengisi dan menandatangani Berita Acara

Penghitungan dan Penyerahan Kolekte (BAPK).

b) BAPK dibuat masing-masing untuk Kolekte pertama dan

Kolekte kedua.

c) Petugas atau Tim kolekte selanjutnya meneyerahkan BAPK

beserta uang hasil kolekte kapada Kasir.

d) Kasir mencocokan jumlah uang dengan yang tertulis pada

BAPK, kemudian menandatanganani BAPK.

e) Kasir selanjutnya mencatat penerimaan uang hasil kolekte

tersebut pada Catatan Penerimaan Hasil Kolekte, Parkir, Teks

Miasa dan Kotak lilin (CKPTL) pada kolom yang disediakan.

f) Beradasarkan BAPK, Kasir membuat Bukti Kas Masuk (BKM)

dan menyerahkan uang kolekte, BAPK, BKM dan CKPTL,

kepada Bendahara Dewan Paroki.

g) Bendahara Dewan Paroki mencocokkan jumlah uang dengan

yang tertulis pada BAPK, CKPTL dan BKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

23

h) Kemudian Bendahara Dewan Paroki menandatanganai CKPTL

dan menyerahkan CKPTL kepada Kasir.

i) Bendahara Deawan Paroki menandatangani BKM dan mencatat

penerimaan kas pada Buku Dewan Paroki (BKD).

j) Bendahara Dewan Paroki selanjutnya membuat dan

menandatangani Bukti Kas keluar (BKK) menyetorkan uang

kolekte ke bank dan mencatat pengeluaran kas pada BKDP.

k) Berdasarkan bukti setoran bank, Bendahara Dewan paroki

membuat dan menandatangani Bukit Bank Masuk (BBM) dan

mencatat pada Buku Bank Tidak Terikat (BBTT).

l) Berdasarkan BKM, BKK, dan BBM yang telah ditandatangani

Pastor Paroki dan bukti-bukti pendukungnya, Operator

Akuntansi Paroki memesukkan atau entry data ke komputer

dengan menggunakan program akuntansi yang telah

disediakan.

m) Operator Akuntansi Paroki menyimpan BKM, BKK dan

BBM beserta bukti-bukti pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

24

Gambar 2.1

Prosedur pencatatan penerimaan hasil kolekte

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

25

Gambar 2.2

Prosedur Pencatatan Penerimaan Hasil Kolekte (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

26

2) Prosedur Pencatatan Penerimaan Persembahan Bulanan Umat

yang Dikoordinir Ketua Lingkungan

Gambar 2.3

Prosedur pencatatan penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

27

Gambar 2.4

Prosedur pencatatan penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

28

Gambar 2.5

Prosedur pencatatan penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

29

3) Prosedur Pencatatan Penerimaan Persembahan Bulanan Umat

yang Dikumpulkan dari Kotak Persembahan

Prosedur Pencatatan Penerimaan Uang Kotak Persembahan

Paroki menurut Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

Keuskupan Agung Semarang (2008) sebuah paroki harus

melakukan bebarapa hal yaitu :

a) Kotak Persembahan yang di sediakan, wajib dibuka minimal

2 (dua) kali dalam sebualan, kecuali untuk Paskah dan Natal

dibuka pada akhir misa atau ibadat.

b) Pembukaan kotak persembahan minimal dilakukan oleh 2

(dua) orang.

c) Petugas yang membuka kotak persembahan bertugas sebagai

penghitung uang.

d) Kotak persembahan yang ada di paroki secara umum berisi,

Amplop Persembahan Bualanan Umat (APBU), Amplop

persembahan Paskah dan atau Amplop Persembahan Natal,

Sumbangan Untuk Maksud Tertentu dan Sumbangan Bebas.

e) Isi Kotak Persembahan tersebut diatas harus dipilah-pilah

untuk dikelompokkan berdasarkan jenisnya masing-masing.

f) Petugas penghitung membuka setiap APBU, mencocokkan

uang atau bliyet giro atau cequee yang ada di dalamnya

dengan yang tertulis pada APBU, serta membubuhkan tanda

tangan pada kartu atau phetuk APBU pada kolom yang

disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

30

g) Petugas Penghitung selanjutnya menghitung uang atau bliyet

giro atau cequee dari Amplop Persembahan paskah dan atau

Amplop Persembahan Natal, Sumbangan Untuk Maksud

tertentu dan Sumbangan Bebas.

h) Setelah proses nomor f dan g dialaksanakan, Petugas

Penghitung membuat dan mengisi secara lengkap Berita

Acara penghitungan dan Penyerahan Dana Kotak

Persembahan Paroki (BAKG) dan Rincian Berita Acara

Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan

Paroki (RBAKG) serta menandatanganainya.

i) Kemudian Petugas Penghitung menyerahkan uang kepada

Kasir beaserta BAKG, RBAKG, dan kartu atau pethuk

APBU.

j) Kasir mencocokkan jumalah uang dengan yang tertulis pada

BAKG, RBAKG dan kartu atau pethuk APBU.

k) Kasir memilah-milah APBU per lingkungan untuk kemudian

membagiakan ke masing-masing Ketua Lingkungan

(biasanya melalui kotak lingkungan di paroki).

l) Kasir selanjutnya mencatat penerimaan uang tersebut pada

CPLL pada kolom yang disediakan.

m) Kasir membuat BKM dan menyerahkan uang kotak

persembahan, BKM, BAKG, RBAKG, CPLL dan BKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

31

n) Bendahara Dewan Paroki mencocokkan jumlah uang dengan

yang tertulis pada BAKG, CPLL dan BKM.

o) Kemudian Bendahara Dewan Paroki menandatangani CPLL

dan menyerahkan CPLL kepada Kasir.

p) Bendahara Dewan Paroki menandatangani BKM dan

mencatat penerimanaan kas pada BKDP.

q) Selanjutnya Bendahara Dewan Paroki membuat dan

menandatangani BKK, menyetorkan uang kotak

persembahan ke Bank dan mencatat pengeluaran kas pada

BKDP.

r) Berdasarkan bukti setoran Bank, Bendahara Dewan Paroki

membuat dan menandatangani BBM dan mencatat pada

BBDP.

s) Berdasarkan BKM, BKK, dan BBM yang telah

ditandatangani Pastor Paroki dan bukti-bukti pendukungnya,

Opearator Akuntansi Paroki memasukkan atau entry data ke

komputer dengan menggunakan program akuntansi yang

telah disediakan.

t) Opearator Akuntansi Paroki menyimpan BKM, BKK, dan

BBM beserta bukti-bukti pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

32

Gambar 2.6

Prosedur pencatatan penerimaan uang dari Kotak Persembahan Gereja

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

33

Gambar 2.7

Prosedur pencatatan penerimaan uang dari Kotak Persembahan Gereja (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

34

Gambar 2.8

Prosedur pencatatan penerimaan uang dari Kotak Persembahan Gereja (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

35

e. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

1) Struktur Organisasi

a ) Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi kas. Fungsi

penerimaan berfungsi untuk menerima kas sedangkan fungsi

kas berfungsi untuk menyimpan kas yang diterima oleh Paroki

dari sumbangan.

b ) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Fungsi

akuntansi disini bertanggung jawab untuk membuat laporan

keuangan dan mencatat laporan-laporan yang berhubungan

dengan kas

c ) Transaksi penerimaan kas harus dilaksanakan oleh fungsi kas,

fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.

a ) Penerimaan hasil kolekte, hasil kotak persembahan gereja,

hasil parkir, hasil teks misa dan hasil kotak lilin harus disertai

bukti penerimaan kas.

b ) Pencatatan ke dalam BKDP diotorisasi oleh fungsi akuntansi

dengan cara menandatangani BKDP.

c ) Tanda terima ditandatangani oleh penyetor, kasir, dan

Bendahara Dewan Paroki.

d ) BKM khusus untuk penerimaan tunai dibuat oleh kasir dan

ditandatangani oleh Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki,

Kasir dan Operator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

36

e ) BBM dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki dan ditandatangani

oleh Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki, Kasir dan

Operator.

f ) Kasir memberikan tanda tangan pada BAPK, BAHP, BAHM,

BAHL,BAKG dan RBAKG.

g ) Petugas penghitung kotak persembahan gereja wajib

membubuhkan tanda tangan pada BAKG dan RBAKG di

tempat yang disediakan.

3) Praktik yang Sehat

a ) Pencatatan transaksi dalam BKDP, BBTT, BTST dan BTSG

dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki sesuai dengan urut

tanggal.

b ) Nomor urut bukti tanda terima dibuat tercetak dan dicetak

rangkap tiga dan bila rusak (sobek, salah tulis, dan lain-lain)

harus diarsipkan.

c ) Warna blanko tanda terima, BKM, BKK, BBM dan BBK

dibuat dan dicetak dengan warna yang berbeda.

d ) Dewan paroki memberikan ucapan terimakasih secara tertulis

kepada donatur atau mengumumkan melalui media Paroki

sebagai mekanisme check dan recheck.

e ) BKM dan BBM dibuat per tanggal, bernomor urut tercetak,

tanda tangan di dalamnya harus lengkap dan bila rusak (sobek,

salah tulis, dan lain-lain) harus diarsipkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

37

f ) Petugas penghitung kolekte, penghitung hasil kotak parkir,

penghitung hasil panduan misa, penghitung hasil kotak lilin

dan penghitung kotak persembahan gereja masing-masing

dilakukan minimal oleh dua orang dan masing-masing petugas

tersebut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk

pertanggungjawaban.

g ) Setiap penerimaan kas yang telah dicatat pada CKPTL harus

segera diserahkan kepada Bendahara Dewan Paroki dengan

dilampiri BKM.

3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi

pengeluaran kas (Mulyadi, 2001: 455) terdiri dari fungsi yang

memerlukan kas, fungsi pengeluaran kas, fungsi akuntansi dan fungsi

pemeriksaan intern. Fungsi yang memerlukan kas berkaitan dengan

pihak yang mengajukan permintaan pengeluaran kas kepada fungsi

akuntansi. Fungsi kas bertanggung jawab dalam menyerahkan kas

kepada pihak yang mengajukan permintaan pengeluaran kas. Fungsi

akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas ke

dalam dokumen dan catatan akuntansi pengeluaran kas. Sedangkan

fungsi pemeriksa intern bertanggung jawab untuk melakukan

penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil

penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

38

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Menurut

Ketentuan PTKAP

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas terdiri dari bukti kas keluar, cek dan permintaan cek.

Teori pendukung tentang dokumen terkait yang disarankan

Keuskupan (PTKAP, 2008: 176) antara lain: Dokumen Tanda Bayar

harus terdapat dalam sistem pengeluaran kas. Tanda bayar secara

tunai/wesel/Cek/BG, berfungsi sebagai media otorisasi Pastor Paroki

serta Bendahara Dewan Paroki atas pengeluaran uang yang dilakukan

dan sebagai bukti eksternal.

Selain itu ada Bon Sementara yang berfungsi sebagai bukti

pengeluaran uang yang bersifat masih sementara, sehingga belum

dicatat/dibebankan sebagai beban/biaya/pengeluaran lainnya dalam

Buku Kas Dewan Paroki. Pertanggungjawaban Bon Sementara harus

diatur secara tegas dalam Pedoman Pelaksanaan Keuangan dan

Akuntansi Paroki (PPKAP).

BKK (Bukti Kas Keluar) dan BBK (Bukti Bank Keluar)

merupakan bukti penting yang digunakan sebagai bukti intern untuk

mencatat semua pengeluaran uang oleh Kasir dalam rangka

memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam

program aplikasi akuntansi. Bukti Kas Keluar dibuat per tanggal dan

mencantumkan kode rekening/pos, keterangan transaski, jumlah uang

yang diterima, tanda tangan Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

39

Kasir, dan Operator. Bukti Kas Keluar dibuat oleh Kasir, sedangkan

Bukti Bank Keluar dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki.

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Menurut Ketentuan

PTKAP

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas adalah jurnal pengeluaran kas dan register cek. Teori

pendukung tentang catatan akuntansi terkait yang disarankan

Keuskupan (PTKAP, 2008: 154, 158, 162) adalah BKDP (Bukti Kas

Dewan Paroki) yang digunakan untuk mencatat semua transaksi kas

keluar secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk

mengetahui secara cepat transaksi yang terjadi dan saldo kas yang

dimiliki. Buku Kas Dewan Paroki memudahkan pemeriksaan transaksi

pengeluaran kas yang terjadi dan memudahkan entry data ke dalam

program aplikasi akuntansi yang digunakan. Pencatatan Buku Kas

Dewan Paroki dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

Selain itu terdapat Bukti Bank Tidak Terikat (BBTT) yang

digunakan untuk mencatat semua transaksi bank tidak terikat keluar

secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui

secara cepat transaksi bank tidak terikat keluar yang terjadi dan saldo

bank tidak terikat yang dimiliki. Buku Bank Tidak Terikat

memudahkan pemeriksaan transaksi bank tidak terikat keluar dan

memudahkan entry data ke dalam program aplikasi akuntansi yang

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

40

Terdapat juga BTST (Buku Bank Terikat Sementara-

Tabungan). BBST digunakan untuk mencatat semua transaksi bank

tidak terikat sementara-tabungan keluar secara kronologis (urut

tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui secara cepat transaksi bank

tidak terikat sementara-tabungan keluar yang terjadi dan saldo bank

tidak terikat sementara-tabungan keluar yang dimiliki. Buku Bank

Tidak Terikat Sementara-Tabungan, memudahkan pemeriksaan

transaksi bank tidak terikat sementara-tabungan keluar dan

memudahkan entry data ke dalam program aplikasi akuntansi yang

digunakan. Pencatatan Buku Bank Tidak Terikat Sementara-Tabungan

dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

BTSG (Buku Bank Terikat Sementara-Giro) adalah catatan

yang digunakan untuk mencatat semua transaksi bank tidak terikat

sementara-giro keluar secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan

untuk mengetahui secara cepat transaksi bank tidak terikat sementara-

giro keluar yang terjadi dan saldo bank tidak terikat sementara-giro

keluar yang dimiliki. Buku Bank Tidak Terikat Sementara-Giro,

memudahkan pemeriksaan transaksi bank tidak terikat sementara-giro

keluar dan memudahkan entry data ke dalam program aplikasi

akuntansi yang digunakan. Pencatatan Buku Bank Tidak Terikat

Sementara-Giro dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

Catatan lain yaitu LKKP (Laporan Kas Kecil Dewan Paroki).

LKKP digunakan oleh Kasir untuk mencatat semua transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

41

pengeluaran kas sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil atau

sejumlah pembatasan yang ditetapkan oleh Dewan Paroki. LKKD

(Laporan Kas Kecil Devosionalia) yang digunakan oleh Kasir

Devosionalia untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas

devosionalia sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil atau

sejumlah pembatasan yang ditetapkan oleh Dewan Paroki. LKKW

(Laporan Kas Kecil Wisma Paroki) digunakan oleh Kasir Wisma

Paroki untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas Wisma

Paroki sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil atau sejumlah

pembatasan yang ditetapkan oleh Dewan Paroki. LKKP, LKKD dan

LKKW dicatat dengan metode Saldo Dana Tetap (Imprest Fund

System) dan dipertanggungjawabkan setiap akhir periode tertentu

(mingguan, dua minggu sekali, setiap dana yang ada kurang dari

setengah saldo dana yang ditetapkan).

Catatan Bon Sementara (CTBS). CTBS ini dibuat oleh

Bendahara Dewan Paroki untuk mencatat pengeluaran Bon Sementara

dan Bon Sementara yang telah dipertanggungjawabkan. Bon

Sementara yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir

bulan, harus dipindahkan ke dalam CBTS sampai dengan bulan

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

42

d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Sama halnya dengan prosedur sistem akuntansi penerimaan

kas, prosedur sistem akuntansi pengeluaran kas dilakukan untuk

mencatat transaksi pengeluaran kas dapat mencerminkan adanya

sistem pengendalian intern yang memadai. Prosedur sistem

pengeluaran kas yang terdapat dalam organisasi nonprofit khususnya

Paroki terdiri dari:

1) prosedur pencatatan pengeluaran biaya tim kerja

Prosedur Pencatatan Pengeluaran Biaya Tim Kerja menurut

Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki Keuskupan

Agung Semarang (2008) sebuah paroki harus melakukan

bebarapa hal yaitu :

a. Tim Kerja wajib membuat proposal kegiatan sebelum

meminta uang dari Bendahara Dewan Paroki.

b. Proposal kegiatan minimal mencakup tujuan kegiatan, target

atau sasaran peserta yang mencakup kelompok peserta yang

dituju dan jumlah peserta yang diharapkan, penanggung

jawab, pelaksana kegiatan, waktu atau lama penyelenggaraan,

tempat kegiatan, teknis pelaksanaan, rancangan anggaran

penerimaan dan biaya kegiatan, ditandatangani oleh

koordinator tim kerja dan ketua bidang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

43

c. Proposal dibuat rangkap 2 (dua) dan diserahkan kepada

Bendahara Dewan Paroki paling lambat 14 (empat belas) hari

sebelum kegiatan dilaksanakan serta disimpan sebagai arsip.

d. Proposal kegiatan harus mendapat persetujuan tertulis dari

Ketua dan Bendahara Dewan Paroki.

e. Bendahara Dewan Paroki memerikasa apakah kegiatan yang

akan dilaksanakan terdapat dalam program kegiatan yang

telah disahkan dalam rapat Bendahara Dewan Paroki Pleno.

f. Ketua dan Bendahara Dewan Paroki dapat langsung

memberikan persetujuan proposal kegiatan, apabila proposal

kegiatan tersebut tercantum dalam program kerja yang telah

disahkan dan anggaran baiaya dalam proposal kegiatan sama

atau lebih kecil daripada RAPB Paroki.

g. Ketua dan Bendahara Dewan Paroki dapat memberikan

persetujuan proposal kegiatan setelah melalui rapat Dewan

Paroki Harian, apabila proposal kegiatan tersebut tidak

tercantum dalam program kerja yang telah disahkan atau

anggaran biaya dalam proposal kegiatan lebih besar daripada

RAPB Paroki.

h. Setelah proposal kegiatan disetujui, pelaksana kegiatan dapat

menerima uang yang diperlukan secara bertahap sesuai

dengan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

44

i. Untuk menerima uang, pelaksana kegiatan mengajukan

permintaan dengan mengisi bon sementara rangkap 2 (dua).

j. Bendahara Dewan Paroki menyerahkan uang dan tindasan

bon sementara ke kepada pelaksana kegiatan.

k. Berdasarkan bon sementara asli, Bendahara Dewan Paroki

mencatat pada catatan bon sementara.

l. Bon sementara harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana

kegiatan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kegiatan tersebut

selesai dilakukan.

m. Setelah selesai dilakukan, pelaksana kegiatan wajib membuat

laporan pertanggungjawaban yang mencakup laporan

pelaksanaan kegiatan dan laporan anggaran penerimaan dan

biaya kegiatan yang disertai dengan bukti-bukti.

n. Bardasarkan laporan pertanggungjawaban tersebut,

Bendahara Dewan Paroki membuat dan menandatangani

BKK untuk semua kegiatan yang dikeluarkan, membuat dan

menandatangani BKK untuk semua penerimaan yang

diperoleh dari kegiatan tersebut, membukukan atau mencatat

transaksi tersebut dalam BKD, mengembalikan bon

sementara asli kepada pelaksana kegiatan dan mencatat

realiasasi pada cartatan bon sementara asli.

o. Berdasarkan BKK dab BKM yang telah ditandatangani oleh

Pastor paroki dan bukti-bukti pendukungnya, Operator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

45

Akuntansi Paroki memasukkan atau entry data ke dalam

komputer dengan menggunakan program akuntansi yang

telah disediakan

p. Operator Akuntansi Paroki menyimpan BKK dan BKM

beserta bukti-bukti pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

46

Gambar 2.9

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya tim kerja

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

47

Gambar 2.10

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya tim kerja (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

48

Gambar 2.11

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya tim kerja (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

49

2) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Biaya Kepanitiaan

Prosedur Pencatatan Pengeluaran Biaya Kepanitiaan menurut

Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki Keuskupan

Agung Semarang (2008) sebuah paroki harus melakukan

bebarapa hal yaitu :

a. Panitia, yang dibentuk oleh Bendahara Dewan Paroki wajib

membuat proposal kegiatan kepanitiaan sebelum meminta

uang dari Bendahara Dewan Paroki.

b. Proposal kegiatan kepanitian minimal mencakup, tujuan

kegiatan, target atau sasaran peserta yang mencakup kelompok

peserta yang dituju dan jumlah peserta yang di harapkan,

susunan panitia, waktu atau lama penyelenggaraan, tempat

kegiatan, teknis pelaksanaan (misalnya dengan mengundang

pembicara dari luar paroki), rancangan anggaran penerimaan

dan biaya kegiatan, ditandatangani oleh ketua dan bendahara

panitia.

c. Proposal kegiatan kepanitiaan dibuat rangkap 2 (dua) dan

diserahkan kepada Bendahara Dewan Paroki paling lambat 14

(empat belas) hari sebelum kegiatan dilaksanakan serta

disimpan sebagai arsip.

d. Proposal kegiatan kepanitiaan harus mendapat persetujuan

tertulis dari ketua dan Bendahara Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

50

e. Bendahara Dewan Paroki memeriksa apakah kegiatan

kepaniatian yang akan dilaksanakan terdapat dalam program

kegiatan yang telah disahkan dalam rapar Dewan Paroki Pleno.

f. Ketua dan Bendahara Dewan Paroki dapat langsung

memberikan persetujuan proposal kegiatan kepanitiaan,

apabila proposal kegiatan kepanitiaan tersebut tercantum

dalam program kerja yang telah disahkan dan anggaran baiaya

dalam proposal kegiatan kepanitiaan sama atau lebih kecil

daripada RAPB Paroki.

g. Ketua dan Bendahara Dewan Paroki dapat memberikan

persetujuan proposal kegiatan kepanitiaan setelah melalui rapat

Dewan Paroki Harian, apabila proposal kegiatan kepanitiaan

tersebut tidak tercantum dalam program kerja yang telah

disahkan atau anggaran biaya dalam proposal kegiatan

kepanitiaan lebih besar daripada RAPB Paroki.

h. Setelah proposal kegiatan kepanitiaan disetujui, pelaksana

kegiatan dapat menerima uang yang diperlukan secara

bertahap sesuai dengan kebutuhan.

i. Untuk menerima uang, bendahara panitia mengajukan

permintaan dengan mengisi bon sementara rangkap 2 (dua).

j. Bendahara Dewan Paroki menyerahkan uang dan tindasan bon

sementara ke kepada bendahara panitia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

51

k. Berdasarkan bon sementara asli, Bendahara Dewan Paroki

mencatat pada catatan bon sementara.

l. Bon sementara harus dipertanggungjawabkan oleh panitia

kegiatan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kegiatan tersebut

selesai dilakukan.

m. Setelah selesai dilakukan, ketua panitia wajib membuat laporan

pertanggungjawaban kegiatan yang mencakup laporan

pelaksanaan kegiatan dan laporan realisasi anggaran dan biaya

kegiatan yang disertai dengan bukti-bukti pendukung dengan

batas waktu sesuai yang ditetapkan dan diserahkan kepada

Dewan Paroki

n. Laporan Pertanggungjawaban panitia dibahas secara khusus

dalam rapat yang dihadiri Dewan Paroki Harian dan Panitia

untuk memutuskan penerimaan atau penolakan atas laporan

pertanggungjawanban panitia.

o. Kepanitiaan dibubarkan setelah laporan pertanggungjawaban

kegiatan diterima oleh Dewan Paroki.

p. Berdasarkan laporan pertanggungjawaban tersebut, Bendahara

Dewan Paroki membuat dan menandatangani BKK untuk

semua kegiatan yang dikeluarkan, membuat dan

menandatangani BKK untuk semua penerimaan yang diperoleh

dari kegiatan tersebut, membukukan/ mencatat transaksi

tersebut dalam BKD, mengembalikan bon sementara asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

52

kepada bendahara panitia dan mencatat realiasasi pada catatan

bon sementara .

q. Berdasarkan BKK dab BKM yang telah ditandatangani oleh

Pastor paroki dan bukti-bukti pendukungnya, Operator

Akuntansi Paroki memasukkan atau entry data ke dalam

komputer dengan menggunakan program akuntansi yang telah

disediakan.

r. Operator Akuntansi Paroki menyimpan BKK dan BKM

beserta bukti-bukti pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

53

Gambar 2.12

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya kepanitiaan

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

54

Gambar 2.13

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya kepanitiaan (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

55

Gambar 2.14

Prosedur pencatatan pengeluaran biaya kepanitiaan (Lanjutan)

Sumber: Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

56

e. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

1) Struktur Organisasi

a ) Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh

dilaksanakan sendiri oleh bagian kas sejak awal sampai akhir,

tanpa campur tangan dari fungsi lain.

b ) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

c ) Transaksi pengeluaran kas harus dilaksanakan oleh fungsi

pengeluaran kas, fungsi kas, dan fungsi akuntansi.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a ) Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam BBTT, BTST,

CBTS dan BTSG dilakukan oleh Bendahara Dewan Paroki.

b ) Pencatatan transaksi LKKP, LKKD dan LKKW dilakukan

oleh kasir dari masing-masing bagian.

c ) Pembatasan jumlah kas kecil dilakukan atas persetujuan

Dewan Paroki.

d ) Tanda bayar harus ditandatangani oleh Pastor Paroki,

Bendahara Dewan Paroki, Kasir dan Penerima.

3) Praktik yang Sehat

a ) Dewan Paroki menetapkan jumlah Kas Kecil Dewan Paroki,

jumlah Kas Kecil Devosionalia, jumlah Kas Kecil Wisma

Paroki yang diperkenankan dan melakukan pemeriksaan

mendadak pada saldo Kas Kecil Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

57

b ) Tanda bayar dan bon sementara dibuat rangkap dua dan

bernomor urut bukti tercetak. Jika tanda bayar rusak (sobek,

salah tulis, dan lain-lain) harus tetap diarsipkan.

c ) BKK dan BBK dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki,

bernomor urut tercetak dan tanda tangan harus lengkap.

D. Organisasi Non Profit

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,

terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan

sumber daya, sarana dan prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan

secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Sumber pendapatan pada organisasi yang berorientasi pada laba

berasal dari penjualan barang atau jasa kepada konsumen. Sedangkan, pada

organisasi nonprofit sumber pendapatannya tergantung pada sumbangan dari

para donator. Organisasi nirlaba mendapatkan sumber daya dari berbagai

sumber, dan bukan hanya dari pihak yang diberi pelayanan. Untuk

mempertahankan kondisi keuangannya maka organisasi nirlaba akan mencari

sponsor.

Mahsun (2006: 185) menjelaskan pengertian dari organisasi nonprofit

adalah sebagai berikut:

Organisasi nonprofit mempunyai ciri ciri yaitu sumber daya entitas

berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber

daya yang diberikan; menghasilkan barang dan atau jasa tanpa

bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba

maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

58

pemilik entitas tersebut; tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada

organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi

nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau

kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian

sumberdaya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.

Organisasi nonprofit atau organisasi nirlaba dibagi menjadi dua

kelompok besar yaitu entitas pemerintah dan entitas nirlaba nonpemerintah

(Mahsun, 2006: 185). Paroki termasuk dalam entitas nirlaba atau nonprofit

nonpemerintah. Organisasi nonprofit atau nirlaba seringkali memfokuskan

sumberdayanya kepada pelayanan tertentu dengan inti yang berlapis dari

dalam ke luar, berturut-turut melalui: falsafah pelayanan; budaya pelayanan;

citra pelayanan yang dirangkum menjadi; manajemen pelayanan yang

meliputi; alasan pelayanan; siapa yang dilayani; apa bentuk pelayanan, di

mana, kapan, dan bagaimana cara melayani (Mahsun, 2006: 188). Organisasi

nirlaba atau nonprofit pada umumnya memilih pengurus, pemimpin, atau

penanggungjawab yang menerima amar dari para anggotanya, sehingga

terkait dengan konsep akuntabilitas dan agency theory. Dengan demikian,

akuntansi sebagai salah satu sarana akuntabilitas merupakan bagian integral

dari organisasi, dan pemahaman terhadap akuntansi suatu entitas selalu

menuju kepada pemahaman yang lebih tentang entitas tersebut (Mahsun,

2006: 188- 186).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

59

E. Paroki

Paroki adalah komunitas kaum beriman yang dibentuk secara tetap

dengan batas-batas kewilayahan tertentu dalam Keuskupan (Gereja

Partikular). Sebagaimana Gereja terutama adalah himpunan umat beriman,

bukan gedung, maka pengertian Paroki pun pertama-tama adalah himpunan

orang, bukan sekedar wilayah, walaupun sifat kewilayahan sebagai aspek

yang tetap juga inheren padanya (Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik,

kanon 515 art. 1). Menurut Pedoman Dasar Dewan Paroki Keuskupan Agung

Semarang 2004, Paroki adalah persekutuan paguyuban-paguyuban umat

beriman sebagai bagian dari keuskupan dalam batas-batas wilayah tertentu

yang sudah memiliki Pastor Kepala, yang berdomisili di parokinya sendiri.

Paroki yang didirikan secara legitim dengan sendirinya memiliki status badan

hukum (bdk. Kan. 515: Staatsblad tahun 1927, nomor 155, 156 dan 532,

Keputusan Menteri Agama RI, nomor 162, tahun 1970, juncto Keputusan

Dirjen Agraria dan Transmigrasi, tanggal 13 Pebruari 1967, nomor SK.

1/Dd.At/Agr/67).

Sedangkan Mahsun (2006: 212-213) memberikan pengertian Paroki

sebagai berikut:

Paroki sebagai suatu organisasi nonprofit perlu membuat laporan

keuangan dengan berbagai alasan. Dilihat dari sisi manajemen

perusahaan, laporan keungan merupakan alat pengendalian dan

evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi

pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk

mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

60

Paroki di Yogyakarta dapat dikategorikan sebagai organisasi nonprofit

atau nirlaba karena memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk

melakukan berbagai aktivitas operasinya dari sumbangan para anggota atau

umat dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun

dari Paroki (Mahsun, 2006: 213).

Dewan Paroki adalah persekutuan umat Allah yang terdiri dari imam

sebagai wakil Uskup dan kaum awam serta biarawan-biarawati (bila ada)

sebagai wakil umat bersama-sama melaksanakan tugas dan panggilan untuk

terlibat dalampewartaan dan penggembalaan (Pedoman Dasar Dewan Paroki

Keuskupan Agung Semarang 2004). Dewan inti adalah ketua koordinasi

kategorial masuk dalam dewan ini, sejauh ada koordinasi kelompok

kategorial. Dewan Pleno adalah himpunan umum Katholik yang memiliki

AD/ART. Tokoh-tokoh adalah pribadi yang mempunyai pengaruh dalam

hidup gereja dan masyarakat tetapi tidak masuk dalam kategori kepengurusan

Paroki.

1. Tujuan, Fungsi, Wewenang, dan Tanggungjawab dalam Struktur

Organisasi

Dewan Paroki bertujuan menyelenggarakan taat penggembalaan

yang melibatkan pengembangan dan pemberdayaan seluruh umat Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji serta membangun kerjasama dan

persaudaraan dengan siapapun yang berkehendak baik dalam hubungan

antar umat beragama. Fungsi Dewan Paroki adalah sebagai wadah

pelayanan dan koordinasi keterlibatan seluruh umat dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

61

panggilan tugas perutusan Gereja seperti fungsi pelayanan, fungsi

kepemimpinan, fungsi representasi, dan fungsi penggerak. Dewan Paroki

berwenang dalam pengambilan keputusan reksa pastoral dalam kesatuan

dengan arah Pastoral Keuskupan dan bertanggungjawab atas pelaksanaan

keputusan kepada umat paroki serta Uskup.

Dewan harian bertugas menangani masalah sehari-hari yang

muncul dalam kehidupan umat beriman, mempersiapkan rapat-rapat untuk

membentuk panitia, mengundang rapat Dewan Inti setiap dua bulan sekali

dan atau Dewan Pleno setiap enam bulan sekali serta menyampaikan

laporan keuangan dan nonkeuangan tahunan kepada Uskup.

Dewan inti bertugas menjabarkan prioritas reksa pastoral Paroki

dalam program kerja dalam bentuk program kerja, menyusun rencana

program kerja panjang tiga tahun dan jangka pendek tahunan serta

menyampaikannya kepada Dewan Pleno, melaksanakan program kerja

yang telah disahkan Dewab Pleno, dan melaporkan serta

mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja kepada Dewan

Pleno setiap bulan Desember.

Dewan Pleno bertugas menentukan prioritas reksa pastoral,

mengesahkan rencana program kerja (mencakup pengesahan rencana

anggaran pendapatan dan belanja Paroki) Dewan Inti menjadi program

kerja Dewan Paroki dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan

Paroki setiap bulan Desember.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

62

2. Harta Benda dan Keuangan Paroki

Pengelolaan harta benda Paroki ditetapkan dalam Pedoman

Pelaksanaan Dewan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji yang

telah disahkan oleh Uskup. Keuangan Paroki diatur dalam pasal 21 terdiri

dari :

a. Dewan Paroki menyerahkan RAPB Paroki kepada Keuskupan setiap

awal tahun paling lambat minggu pertama dalam bulan Febuari.

b. Pastor Kepala bertanggungjawab atas laporan keuangan kepada Uskup

dan Dewan Pleno.

c. Pastor Kepala tidak menjabat sebagai Bendahara.

d. Penerimaan kas dari mana pun asalnya yang diterima oleh Bendahara

tanpa dikurangi untuk apapun disetorkan ke bank yang telah

ditentukan secara utuh.

e. Setiap penerimaan dana oleh ketua bidang/tim kerja/panitia yang

dibentuk oleh Dewan Paroki dipertanggungjawabkan kepada Dewan

Paroki melalui rapat Dewan Harian tiap bulan.

f. Uang kas di paroki tidak boleh lebih dari Rp5000.000,00.

g. Penerimaan dan pengeluaran dana lebih dari Rp50.000.00,00 harus

mendapat persetujuan dari Uskup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

63

3. Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki nomor 0100/C/I/a-4/08

a. Sumber Keuangan Paroki

Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki nomor 0100/C/I/a-

4/08 Bab III pasal 10 menetapkan bahwa sumber keuangan Paroki

terdiri dari Kolekte Umum dan Persembahan setelah dipotong

kewajiban setor Dana Solidaritas Paroki, 25% dari APP, Kolekte

Khusus yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu berdasarkan

keputusan Dewan Paroki, Persembahan Khusus yang diselenggarakan

berdasarkan keputusan Dewan Paroki, sumbangan bebas, sumbangan

dengan maksud tertentu, subsidi dari Keuskupan, Lembaga Gerejawi

dan Lembaga Donor lain, dan usaha pengumpulan uang yang

diselenggarakan berdasarkan keputusan Dewan Paroki. Setiap usaha

penggalangan dana pada tingkat Paroki harus disetujui oleh Dewan

Paroki.

Pada Bab III pasal 8 dalam Pedoman Keuangan dan Akuntansi

Paroki nomor 0100/C/I/a-4/08 tentang penyimpanan uang ditetapkan

sebagai berikut:

1) Kas hanya boleh disimpan sesuai dengan jumlah yang telah

ditetapkan Paroki.

2) Saldo rekening bank dalam bentuk tabungan dan giro harus

dibatasi sesuai dengan proyeksi pembayaran dan kelebihan atas

jumlah tersebut harus diinvestasikan dalam bentuk deposito atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

64

jenis investasi lain yang diputuskan dalam rapat Dewan

Paroki/Stasi Harian dan disetujui oleh Uskup.

3) Untuk Paroki, Paroki Administratif dan Stasi yang sah sebagai

badan hukum publik, rekening tabungan/giro atau deposito harus

dibuka atas nama PGPM yang bersangkutan dengan kuasa

pengambilan yang melibatkan minimal dua pengurus.

b. Akuntansi Paroki

Berdasarkan Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki nomor

0100/C/I/a-4/08 Bab IV pasal 11 ayat 2 dalam tentang pencatatan

transaksi keuangan ditetapkan sebagai berikut:

1) Transaksi keuangan, kecuali Dana Solidaritas Paroki yang terjadi

dalam periode akuntansi, dicatat pada saat penerimaan atau

pengeluaran uang.

2) Pada saat akhir bulan, Dana Solidaritas Paroki yang dikirimkan

kepada Keuskupan dicatat sebagai biaya Dana Solidaritas dengan

rekening lawan kewajiban Dana Solidaritas Paroki.

3) Pada akhir tahun buku, penyesuaian dilakukan untuk mencatat

biaya yang timbul dan atau yang memberikan manfaat pada

periode akuntansi saat itu dan yang belum dibayar atau

dibebankan.

4) Pada akhir tahun buku, penyesuaian dilakukan untuk mencatat

biaya yang sudah dibayar dan yang manfaat ekonomiknya baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

65

diperoleh atau dinikmati pada periode akuntansi yang akan

datang.

Sedangkan untuk pengendalian kas dalam ayat 3 dilakukan

dengan menyelenggarakan Kas Dewan Paroki dan Kas Kecil Dewan

Paroki, dengan ketetapan sebagai berikut:

1) Kas Kecil Dewan Paroki adalah uang tunai yang disediakan untuk

membiayai kegiatan Paroki yang jumlah relatif kecil. Pengelolaan

kas kecil Dewan Paroki yang dilakukan oleh kasir menggunakan

sistem dana tetap dengan jumlah yang diputuskan Dewan Paroki.

2) Kas Dewan Paroki adalah uang tunai yang disediakan untuk

membiayai kegiatan dan kewajiban Paroki yang jumlahnya relatif

besar dan batas maksimal pengeluaran atau penggunaan Kas

Dewan Paroki diputuskan oleh Dewan Paroki.

3) Untuk Paroki yang memiliki satu kas saja, maka kas tersebut

diperlakukan sebagai Kas Kecil Dewan Paroki.

Sedangkan untuk Kolekte Umum dan Persembahan dalam

pasal 11 ayat 9 dalam Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki

nomor 0100/C/I/a-4/08 ditetapkan sebagai berikut:

1) Sepuluh persen (10%) dari akumulasi jumlah Kolekte Umum dan

Persembahan selama satu bulan digunakan untuk Dana Papa

Miskin.

2) Sembilanpuluh persen (90%) akumulasi jumlah Kolekte Umum

dan Persembahan selama satu bulan digunakan sebagai dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

66

perhitungan kewajiban Dana Solidaritas Paroki yang harus

disetorkan kepada Keuskupan.

Namun berdasarkan Memo Administrator Diosesan

Keuskupan Agung Semarang No 1117/A/X/2009 tentang Kenaikan

Prosentasi Dana Papa Miskin menetapkan bahwa terhitung 1 Januari

2010 prosentasi Dana Papa Miskin dinaikkan jadi 15% dari jumlah

kolekte umum dan persembahan bulanan Paroki.

Dana Solidaritas Paroki yang harus disetorkan kepada

Keuskupan ditetapkan sebesar prosentase tertentu yang diputuskan

oleh Keuskupan sedangkan penerimaan Kolekte Khusus yang

diputuskan oleh Keuskupan wajib disetorkan kepada Keuskupan.

c. Proses Akuntansi

Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki nomor 0100/C/I/a-

4/08 Bab IV pasal 12 mengenai Proses Akuntansi Paroki ditetapkan

aturan sebagai berikut :

1) Proses akuntansi Paroki atau Paroki administratif atau stasi

dilakukan dengan bantuan perangkat lunak aplikasi akuntansi.

2) Proses akuntansi harus dilakukan berdasarkan prosedur

pencatatan dengan pengendalian intern yang memadai yaitu :

a ) Pemisahan fungsi dan personalia dalam hal pengambilan

keputusan, penyimpanan uang, dan pencatatan transaksi

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

67

b ) Setiap transaksi keuangan yang terjadi harus didukung

dengan bukti transaksi yang secara wajar dapat diterima, baik

dalam bentuk bukti intern antara lain bukti kas masuk atau

keluar, bukti bank masuk atau keluar dan bukti memorial

maupun bukti ekstern antara lain kuitansi, nota atau faktur

pembelian, surat jalan, dan sebagainya.

c ) Bukti transaksi keuangan harus disimpan secara rapi dan

diurutkan secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya

dan nomor urut bukti internnya.

d ) Pemeriksaan atas kepatuhan terhadap kebijakan keuangan,

akuntansi, prosedur pencatatan transaksi keuangan yang

ditetapkan dan atas dasar kelengkapan dokumen serta

ketersediaan secara fisik seluruh harta benda gerejawi Paroki

dilakukan secara berkala.

d. Laporan Keuangan

Berdasarkan Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki Bab IV

pasal 14 tentang Laporan Keuangan ditetapkan bahwa laporan

keuangan menyajikan informasi keuangan, sehingga laporan keuangan

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berbagai

kebijakan reksa pastoral Paroki. Laporan keuangan disusun sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45

tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dengan penyesuaian

seperlunya untuk kepentingan internal Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

68

Laporan keuangan terdiri dari laporan keuangan bulanan

berupa arus kas yang wajib dilaporkan kepada Keuskupan paling

lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan laporan keuangan tahunan

yang terdiri dari neraca, laporan aktivitas, laporan arus kas, catatan

atas laporan keuangan, laporan realisasi anggaran, dan Rancangan

Anggaran Penerimaan dan Biaya (RAPB) dan Rancangan Anggaran

Investasi (RAI) untuk tahun yang akan datang yang wajib dilaporkan

paling lambat minggu pertama di bulan Febuari tahun berikutnya.

F. Review Penelitian Terdahulu

Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Wima Noventa

dengan judul “Evaluasi Pengendalian Intern Pengelolaan Kas Pada Organisasi

Nirlaba. Studi Kasus Di Gereja Santo Antonius Muntilan”. Pada penelitian

tersebut didapatkan hasil yaitu bahwa pengendalian intern yang diterapkan di

Gereja Antonius Muntilan secara umum telah dilakukan dengan baik. Hal ini

ditunjukkan dengan banyaknya kesesuaian antara fakta dengan kriteria atau

teori berdasarkan Petunjuk Teknis Keuangan Dan Akuntansi Paroki

(PTKAP). Namun, terdapat satu fakta yang tidak sesuai dengan PTKAP yaitu

tugas Bendahara III dikerjakan oleh Bendahara II, sehingga tidak ada

pemisahan fungsi yang baik. Hal ini berpotensi menimbulkan kerugian yaitu

terjadinya penyelewengan kas kecil yang ada di tangan Bendahara.

Paulus Arif Kurnianto dalam penelitiannya yang berjudul “Evaluasi

Sistem Akuntasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Organisasi Nonprofit.

Studi Kasus pada Gereja Paroki Pugeran Yogyakarta” menyimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

69

sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di Gereja Paroki Pugeran

Yogyakarta masih terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan kajian

teori pada Petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki. Hal yang kurang

sesuai tersebut adalah pada sistem penerimaan tidak ada pemisahan fungsi

akuntansi dengan fungsi kas, penerimaan kas Paroki lewat Romo tidak disertai

tanda terima, pencatatan kas dilakukan pertama kali dan pemegang catatan

pengeluaran satu-satunya hanya oleh Bendahara I dan kuitansi tidak

menggunakan nomor urut tercetak. Sedangkan, pada sistem pengeluaran kas

hal yang tidak sesuai antara lain tidak ada pemisahan fungsi kas dan fungsi

akuntansi, Bendahara I merupakan orang yang pertama kali mencatat dan satu-

satunya pemegang catatan pengeluaran kas, dan peminta dana atau tim kerja

pada penerimaan rutin tidak mengisi BKPD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

70

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian studi kasus.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan atau mengambil

objek tertentu kemudian dianalisis. Penelitian dilakukan terhadap sistem

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji Yogyakarta secara langsung. Objek dan sampel penelitian ini

terbatas dan kesimpulan dari penelitian ini terbatas pada objek yang diteliti.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2013 sampai April 2013.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji,

Yogyakarta yang beralamat di Jl. P. Senopati 22, Yogyakarta 55121.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian yang dilakukan adalah Pastor Paroki dan

Bendahara Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

71

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah prosedur, dokumen, catatan dan

sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji. Prosedur yang diteliti adalah prosedur

penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan di dalam Paroki.

Prosedur penerimaan yang diteliti yaitu prosedur penerimaan kas yang

berasal dari APBU yang dikoordinir Ketua Lingkungan, penerimaan

APBU yang dikumpulkan dari kotak persembahan gereja dan penerimaan

kas yang berasal dari kolekte. Prosedur pengeluaran kas terdiri dari

pengeluaran untuk biaya tim kerja, kepanitiaan, dan penyetoran dana ke

Keuskupan Agung Semarang.

Sedangkan, dokumen dan catatan yang diteliti meliputi dokumen

penerimaan dan pengeluaran kas serta catatan penerimaan dan

pengluaran kas yang digunakan oleh Paroki. Sistem pengendalian intern

yang diteliti adalah sistem pengendalian intern yang telah diterapkan di

Paroki untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kas.

D. Data

1. Gambaran umum sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta yang terdiri

dari: gambaran umum sejarah organisasi, struktur organisasi dan bagian

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

72

2. Data dari prosedur sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

yang terdiri dari:

a. Dokumen-dokumen dan catatan-catatan penerimaan dan pengeluaran

kas.

b. Catatan-catatan yang dibuat oleh petugas Paroki yang berhubungan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subyek penelitian.

Hal ini dilakukan memperoleh data mengenai gambaran umum

penerapan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang

diterapkan Paroki. Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada

Pastor Paroki dan Bendahara Dewan Paroki tentang sistem akuntansi

penerimaan dan pengeluaran kas serta pengendalian intern yang

diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

73

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara

pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada

atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip,

buku, surat kabar, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi adalah teknik

pengumpulan data dengan cara mengutip data dari dokumen yang

sudah ada di Paroki. Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan

dengan mengumpulkan data, dan melihat buku-buku, catatan dan

dokumen serta arsip-arsip yang berhubungan dengan pengendalian

atas sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan

di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

F. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yang

diperoleh dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah adalah:

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan

sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta pengendalian

intern pada setiap prosedur dari sistem akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas. Prosedur yang dianalisis adalah prosedur penerimaan

dan pengeluaran kas yang diterapkan di dalam Paroki. Prosedur

penerimaan yang diteliti yaitu prosedur penerimaan kas yang berasal dari

APBU yang dikoordinir Ketua Lingkungan, penerimaan APBU yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

74

dikumpulkan dari kotak persembahan gereja dan penerimaan kas yang

berasal dari kolekte. Prosedur pengeluaran kas terdiri dari pengeluaran

untuk biaya tim kerja, kepanitiaan, dan penyetoran dana ke Keuskupan

Agung Semarang.

Berdasarkan PTKAP dalam sistem pengendalian intern

penerimaan dan pengeluaran kas terdapat elemen pokok yang harus

dipenuhi:

a. Adanya pembagian tugas dalam pengelolaan keuangan khususnya

yang berkaitan dengan kewenangan otorisasi (pemberian

persetujuan), pencatatan transaksi dan penyimpanan uang.

b. Prosedur pencatatan transaksi keuangan.

c. Praktik yang sehat, terdiri dari:

1) Pemberian nomor urut tercetak pada setiap dokumen akuntansi

yang digunakan.

2) Adanya dokumentasi yang baik untuk setiap transaksi keuangan

yang mencakup pemberian nomor bukti transaksi dan

penyimpanan secara rapi sehingga pencarian kembali mudah

dilakukan.

3) Adanya monitoring secara berkala dan berjenjang atas

pengelolaan keuangan dan proses akuntansi yang dilakukan oleh

pihak-pihak yang berwenang.

4) Adanya RAPB dan RAI yang disusun berdasarkan visi, misi dan

fokus pastoral Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

75

5) Laporan keuangan yang tepat waktu.

2. Menggunakan Teknik Komparatif

Membandingkan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran

kas yang diterapkan oleh Paroki dengan Petunjuk Teknis Keuangan dan

Akuntansi Paroki, sehingga dapat diketahui sistem akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas yang diterapkan dalam Paroki sudah mengacu

dengan teori dalam Petunjuk Teknis Akuntansi dan Keuangan Paroki

atau belum.

Item yang dibandingkan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

meliputi pembandingan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem

penerimaan kas yaitu fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi yang

menyangkut dokumen-dokumen dan pencatatan yang dilakukan dalam

transaksi penerimaan kas. Item selanjutnya yaitu prosedur yang terkait

dengan sistem penerimaan kas. Prosedur penerimaan kas, prosedur

pencatatan kas dan prosedur penerimaan kas yang terjadi dalam praktik

sesungguhnya di Paroki dibandingkan dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dalam PTKAP.

Dokumen-dokumen dan catatan yang digunakan dalam Paroki

juga dibandingkan dengan PTKAP. Kelengkapan dokumen dan catatan

dalam praktek dapat menjadi indikator terlaksananya pengendalian intern

dengan baik. Dokumen tersebut meliputi tanda terima,APBU (Amplop

Persembahan Bulanan Umat), BKM (Bukti Kas Masuk), BSB (Bukti

Setoran Bank), BBM (Bukti Bank Masuk), tanda terima, BMM (Bukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

76

Memorial), BAPK (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte),

BAHP (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Parkir),

BAHM (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Panduan Misa),

BAHL (Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Lilin) dan

TTSD (Tanda Terima Sumbangan Devosi).

Sedangkan catatan-catatan penerimaan kas yang lengkap harus

terdiri dari CKPTL (Catatan Penerimaan Hasil kolekte Parkir Teks Misa

dan Kotak Lilin), CPLL (Catatan Penerimaan Lain-lain), CPSD (Catatan

Penerimaan Sumbangan Barang Devosi), KBD (Kartu Barang Devosi),

CPAP (Catatan Penerimaan Amplop Persembahan Bulanan Umat),

BKDP (Buku Kas Dewan Paroki), BBTT (Bukti Bank Tidak Terikat),

BTST (Buku Bank Terikat Sementara Tabungan), LKKP (Laporan Kas

Kecil Dewan Paroki), RBAKG (Rincian Berita Acara Perhitungan dan

Penyerahan Dana Kotak Persembahan Gereja) dan BAKG (Berita Acara

Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan Gereja).

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yang harus

dibandingkan yang pertama yaitu fungsi yang memerlukan kas, fungsi

pengesahan yang mencakup otorisasi pejabat yang bersangkutan, fungsi

akuntansi dan fungsi kas. Prosedur-prosedur sistem pengeluaran kas yang

akan dibandingkan antara Paroki dengan ketentuan PTKAP meliputi

prosedur pengeluaran kas yang bersifat intern dan ekstern.

Dokumen dan catatan berikut ini juga akan menjadi pembanding.

Dalam sistem pengeluaran kas, dokumen yang digunakan adalah BBTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

77

(Bukti Bank Tidak Terikat), BBTS (Buku Bank Terikat Sementara

Tabungan), LKKP (Laporan Kas Kecil Dewan Paroki), LKKD (Laporan

Kas Kecil Devosionalia), LKKW (Laporan Kas Kecil Wisma Paroki,

tanda bayar, bon sementara, BKK (Bukti Kas Keluar), BBK (Bukti Bank

Keluar) dan BMM (Bukti Memorial). Pembanding berikutnya yaitu

adanya kelengkapan dari catatan-catatan berikut ini. CTBS (Catatan Bon

Sementara), CPBD (Catatan Pembelian Barang Devosi) dan KBD (Kartu

Barang Devosi).

3. Menganalisis akibat dan rekomendasi untuk setiap ketidaktepatan antara

fakta yang terjadi di Paroki dengan aturan PTKAP. Fakta yang didapat

kemudian akan dianalisis akibatnya. Akibat yang ditimbulkan dari fakta

yang tidak tepat merupakakan kelemahan dari pengendalian intern yang

diterapkan Paroki. Ketidaktepatan didefinisikan sebagai tidak adanya

pengendalian intern yang cukup, yang meningkatkan kemungkinan

terjadinya penyalahgunaan kas. Kemudian dari fakta tersebut akan

diberikan rekomendasi tentang pelaksanaan sistem akuntansi yang

seharusnya dilakukan oleh pihak Paroki.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka dapat diambil

kesimpulan jika antara fakta yang terdapat di dalam Paroki sudah tepat

dengan teori yang terdapat di Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi

Paroki maka sistem akuntansi yang diterapkan di dalam Paroki sudah berjalan

dengan baik. Namun, apabila terdapat fakta yang belum mengacu antara fakta

yang terdapat di Paroki dengan teori di buku Petunjuk Teknis Keuangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

78

Akuntansi Paroki maka sistem akuntansi yang diterapkan di Paroki belum

berjalan dengan baik dan perlu diperbaiki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

79

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Singkat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Gedung Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji terletak di

sebelah selatan Benteng Vredeburg. Tanah untuk mendirikan gereja berasal

dari Rech van Eigendom, No.78, merupakan surat hak milik atas tanah sejak

tanggal 30 Desember 1875. Pemilik semula adalah Rooms Katholike

Gemeente te Djogjakarta. Berdasarkan UU Pokok Agraria tahun 1960 telah

didaftarkan ulang pada tanggal 28 Febuari 1973 menjadi hak milik Rooms

Katholik dengan No. 93/Gm.

Pada tahun 1865 jumlah umat Katholik bertambah menjadi lebih

kurang 950 orang, dan sebagian besar orang Belanda yang mempunyai

pekerjaan sebagai militer dan sebagian kecilnya adalah pribumi. Mengingat

semakin bertambahnya jumlah umat di Yogyakarta, dan belum memiliki

sebuah Gereja, maka dalam perkembangannya maka ditindak lanjuti oleh

Vicariat Apostolik Batavia (Jakarta) dengan mengutus Almusenir, yakni Pater

Yohanes Baptista Palinckx, Sj seorang Pastur tentara KNIL untuk

membangun sebuah Gereja disebelah selatan Benteng Vrendendrug. Terlebih

dahulu beliau membangun pasturan yang selesai pada tahun 1869, lalu

mendirikan gereja dan diresmikan pada tanggal 7 Juni 1871. Gereja

mengambil nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius, untuk mengenang

baptisan pertama di Gereja Kidul loji yang jatuh pada tanggal 3 Desember

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

80

1812. Pada awalnya hanya orang Belanda yang masuk Gereja Kidul Loji,

meskipun sebetulnya terbuka untuk orang Jawa. Gereja khusus untuk orang

Belanda ini merupakan salah satu bangunan tertua di kawasan Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Sampai kedatangan Jepang, Gereja Kidul Loji di pakai sebagai gereja

Belanda. Namun setelah zaman Jepang, Gereja bersejarah ini menjadi Gereja

kedua dan masuk wilayah Paroki Bintaran. Baru pada tahun 1968 Gereja

Kidul Loji kembali menjadi Paroki, mengambil nama Paroki Panembahan

Senopati dengan kehadiran Romo Aloysius Wahyasudibya, Pr sebagai

pastor Kepala.

B. Profil Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Umat Allah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji merupakan

persekutuan umat beriman yang disatukan berdasarkan kesatuan Bapa dan

Putra dan Roh Kudus. Persekutuan Allah Tritunggal itulah yang menjadi

sumber dan dasar dari hakekat identitas dan perutusan Gereja. Santo

Fransiskus Xaverius adalah Santo Pelindung Paroki. Semangat misionernya

menjadi pedoman dasar untuk membangun karya pastoral yang berdimensi

misioner dan memasyarakat.

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta merumuskan

visi sebagai berikut:

Visi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta adalah

Gereja dalam bimbingan Roh Kudus menjadi persekutuan paguyuban

murid-murid Yesus Kristus yang beriman misioner, sederhana dan

peduli pada kelompok KLMTD dengan pelayanan yang murah hati,

dan ambil bagian dalam pelestarian keutuhan ciptaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

81

Sedangkan misi Paroki dirumuskan Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji Yogyakarta sebagai berikut:

Misi Paroki adalah bertekad membangun paguyuban yang hidup

sebagai communio, meningkatkan kualitas iman umat melalui

rekoleksi dan pendampingan rohani, melaksanakan karya misioner

dengan pelayanan katekese pewartaan yang dinamis (meneladan

semangat St. Fransiskus Xaverius), mengembangkan kepedulian sosial

terutama kepada kelompok KLMTD dengan semangat pelayanan

murah hati, memberikan pendampingan dan pelayanan kepada

kelompok KLMTD dengan memberdayakan potensi yang dimiliki,

mengembangkan martabat kehidupan manusia melalui pelestarian

keutuhan ciptaan, melayani dan tumbuh bersama dengan orang-orang

kecil, rela berkorban dan memiliki semangat berbagi serta inklusif dan

yang terakhir adalah menyuburkan iman dengan perayaan liturgi dan

peribadatan sebagai perayaan iman umat.

Berikut adalah data nama lingkungan beserta perkembangan jumlah

umatnya selama tahun 2010 - 2012 .

Tabel 4.1 Nama Lingkungan dan Perkembangan Jumlah Umatnya Tahun

2010-2012

No Lingkungan

Jumlah Umat dalam

Tahun

2010 2011 2012

1 Theresia Ketandan 79 82 82

2 Agustinus Ratmakan 87 87 94

3 Christoporus Sayidan 106 109 106

4 Elisabet Sayidan 101 102 106

5 Aloysius Prawirodirjan 132 130 128

6 Lukas Prawirodirjan 117 119 158

7 Ignatius Prawirodirjan 187 186 120

8 Don Bosco Prawirodirjan 145 143 138

9 Tarsisius Prawirodirjan 103 105 106

10 Stephanus Keparakan 168 169 171

11 Stephani Keparakan 220 220 210

12 Mikael Keparakan Kidul 173 177 183

13 Emmanuel Pujokusuman 67 67 69

14 Paulus Dipowinatan 121 123 127

15 Petrus Dipowinatan 116 117 105

16 Vincentius Panembahan 74 74 73

17 Caecilia Panembahan 77 79 84

18 Yosef Panembahan 51 52 46

19 Antonius Mangunegaran 149 150 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

82

Tabel 4.1 Nama Lingkungan dan Perkembangan Jumlah Umatnya Tahun

2010-2012 (Lanjutan)

No Lingkungan

Jumlah Umat dalam

Tahun

2010 2011 2012

20 Caritas Mangunegaran 154 152 152

21 Maria Yudonegaran 87 87 80

22 Albertus Notoprajan. 46 46 45

Lain-lain 13

TOTAL 2560 2576 2543 Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

C. Lokasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

Paroki Kidul Loji salah satu Paroki yang terletak di pusat kota

Yogyakarta dan beralamat di Jalan Panembahan Senopati 22, Yogyakarta

55121, nomor telepon: (0274) 373 294 dan Fax: (0274) 385 923. Hal ini

menunjukan bahwa Paroki Kidul Loji berada titik nol Kilometer, dekat

dengan Kraton Jogjakarta dan Malioboro maupun pusat perekomian yang lain

seperti pasar Beringharjo. Paroki Kidul Loji juga merupakan Paroki dimana

Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta berada. Dalam perkembangannya

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji yang mempunyai luas kurang

lebih 16 km2 ini berbatasan dengan Paroki Bintaran dan sungai Code untuk

sebelah Timur, bagian Utara berbatasan dengan Paroki Kotabaru. Sedangkan

untuk sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Paroki Kemetiran dan

Paroki Pugeran. Secara administratif pemerintahan meliputi tiga kecamatan

yaitu sebagian kecamatan Mergangsan (khususnya Kelurahan Keparakan),

sebagian Kecamatan Gondomanan (khususnya Kelurahan Prawirodirjan), dan

sebagian Kecamatan Kraton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

83

PETA WILAYAH

PAROKI ST.FRANSISKUS XAVERIUS

PAROKI PUGERAN

PAROKI KOTABARUP

AR

OK

I BIN

TA

RA

NPAROKI K

UM

ETIR

AN

Gambar 4.1

Peta Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

Sumber: Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

D. Struktur Organisasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Yogyakarta

Selama tahun 2012 karya pastoral di Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji dilayani oleh tiga orang Pastor, sembilan orang Bruder

FIC dan delapan belas orang suster yang tinggal di biara OSF. Sedangkan

untuk kelompok awam Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

mempunyai dua orang katekis/guru agama yang berijasah dan enam orang

katekis tanpa ijasah. Prodiakon Paroki berjumlah 37 orang dan ada 22 orang

Ketua Lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

84

Struktur organisasi dalam Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul

Loji Yogyakarta terdiri dari Dewan Paroki, Dewan Inti dan Dewan Pleno.

Dewan Paroki terdiri dari 16 orang yaitu Ketua (Pastor Kepala ex officio),

Wakil Ketua I (Pastor Pembantu ex officio), Wakil Ketua II (awam), Ketua-

Ketua Bidang, Sekretaris 1 Dan 2, Bendahara I, II dan III. Ketua-ketua bidang

terdiri dari bidang I:Liturgi dan peribadatan, bidang II:Pewartaan, bidang

III:Tata Organisasi dan Paguyuban, bidang IV:Pelayanan Sosial

Kemasyarakatan, bidang V:Rumah tangga dan Sarana Prasarana, kemudian

yang terakhir yaitu bidang VI:Kepemudaan.

Dewan Inti berjumlah 38 orang terdiri dari Dewan Harian dan

Koordinator-Koordinator tim kerja. Ketiga puluh delapan orang tersebut

diluar anggota Dewan Harian. Tim kerja merupakan kelompok kecil yang

dibentuk untuk mendampingi gerakan-gerakan pengembangan kegiatan

Gereja yang terdiri dari lima bidang kegiatan.

Bidang I yang berkaitan dengan Liturgi dan Peribadatan terdiri dari

sembilan Tim Kerja yaitu Tim Kerja Misdinar, Tim Kerja Koor, Tim Kerja

Organis, Tim Kerja Lektor, Tim Kerja Puteri Sakristi, Tim Kerja Paramenta,

Tim Kerja Teks Misa, Tim Kerja Koster,dan Tim Kerja Prodiakon.

Bidang II tentang Pewartaan terdiri dari 6 Tim Kerja yaitu Tim Kerja

Katekumen, Tim Kerja Komuni I, Tim Kerja Krisma, Tim Kerja Kitab suci,

Tim Kerja PIA, dan Tim Kerja Pewartaan.

Bidang III:Tata Organisasi dan Paguyuban yang terdiri dari sepuluh

Tim Kerja yaitu Tim Kerja Ibu-Ibu Paroki, Tim KerjaMudika, Tim Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

85

Legio Maria, Tim Kerja Kharismatik, Tim Kerja Taize, Tim Kerja Koronka,

Tim Kerja Lansia, Tim Kerja Worosemedi, Tim Kerja HAK,dan Tim Kerja

Pasukris.

Bidang IV tentang Pelayanan Sosial Kemasyarakatan yang terdiri

delapan Tim Kerja masing-masing yaitu Tim Kerja PSE, Tim Kerja TCK,

Tim Kerja Pangruktilaya, Tim Kerja Koperasi, Tim Kerja Beasiswa, Tim

Kerja Komsos, Tim Kerja Kesehatan, dan Tim Kerja Dana Sehat. Bidang

terakhir yaitu bidang sarana dan prasarana yang terdiri dari Tim Kerja

Perawatan, Tim Kerja Aula, Tim Kerja Rumah Tangga Pastoran, Tim Kerja

Sound System, Tim Kerja Keamanan dan Tim Kerja Listrik dan Air.

Sedangkan Bidang VI mengenai Kepemudaan menangani kegiatan-kegiatan

yang diadakan khusus untuk kaum muda.

Dewan Pleno terdiri dari 59 (jumlah ini diluar dari jumlah anggota

Dewan Inti) yang terdiri dari Dewan Inti, Ketua-ketua Lingkungan, Wakil

Organisasi (WKRI), Biara: Suster OSF dan Bruder FIC, dan tokoh-tokoh.

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji mempunyai badan

hukum yang berbentuk Pengurus Gereja Papa Miskin ( PGPM) dan terdiri

dari lima orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

86

Gambar 4.2: Skema Dewan Paroki

Sumber: Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

E. Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat yang Berwenang atas Sistem

Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

1. Ketua Dewan Paroki

a Menyelenggarakan rapat dibantu oleh Wakil Ketua I dan II.

b Bertanggungjawab atas terlaksananya program-program kerja yang

telah disahkan oleh Rapat Pleno Dewan Paroki.

c Mengembangkan karya Pastoral dengan menggunakan mtode

dinamika Pastoral yang memuat langkah-angkah:mengenali situasi

pokok, menemukan inspirasi iman yang aktual, menyusun rencana

aksi dan membuat laporan evaluasi.

d Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan pihak-pihak luar, seperti

Kevikepan, Keuskupan dan instansi-instansi pemerintah.

DEWAN PAROKI

Ketua

Lingkungan

Ketua

Lingkungan

Ketua

Lingkungan

Ketua

Lingkungan

Ketua

Lingkungan

wakil

biara

wakil

organisasi

tokoh-2

Dewan Pleno

Dewan Inti

Dewan Harian

para

koordinator Tim

Kerja

* Ketua

* Wakil Ketua I

* Wakil Ketua II

* Ketua-Ketua Bidang

* Koord. Ketua-2 Lingk.

* Sekretaris I dan II

* Bendahara I, II, III

Paroki

Lembaga

Gerejawi

Uskup

Pemersatu

Katedral

Vikep

Vikep Vikep

VikepU

M

A

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

87

e Membuat refleksi pada akhir tugas dan menyelenggarakan pergantian

tugas dengan penggantinya dalam berita acara yang disaksikan oleh

pejabat dari Keuskupan.

2. Wakil Ketua I

a Menggantikan tugas-tugas Ketua, bila berhalangan.

b Bergantian memimpin rapat Dewan Harian dengan Ketua dan

Anggota Dewan Harian yang lain.

c Bertanggungjawab atas pelayanan tata usaha kesekertariatan dan

pendataan Paroki.

d Bekejasama dengan Ketua menyelenggarakan karya pastoral.

e Bertanggungjawab atas pembinaan karyawan paroki dan tim kerja.

3. Wakil Ketua II

a Bersama dengan Ketua dan Wakil Ketua I merencanakan rapat

bulanan.

b Bergantian memimpin rapat Dewan Harian dengan Ketua, Wakil dan

anggota lainnya.

c Bersama dengan Ketua dan Wakil Ketua I menyelenggarakan karya

Pastoral.

d Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan instansi pemerintah serta

kepentingan-kepentingan sipil lainnya.

e Bertanggungjawab atas harta benda Paroki secara keseluruhan.

4. Ketua Bidang Secara Umum

a Mengkoordinasi Tim Kerja dalam bidangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

88

b Berkoordinasi sebagai tim dengan ketua bidang atau tim kerja lainnya.

c Mewakili Paroki untuk kegatan di luar Paroki sesuai bidangnya atau

atas utusan dari Dewan Paroki Harian.

d Bertanggungjawab atas terlaksananya kegiatan pastoral bidangnya

sampai dengan laporan evaluasi.

5. Koordinator Ketua-Ketua Lingkungan

a. Mengkoordinir pertemuan dengan para ketua lingkungan sekurang-

kurangnya setiap bulan sekali.

b. Menyelenggarakan pembekalan bagi para pengurus lingkungan.

c. Mengembangkan paguyuban ketua lingkungan sebagai media

komunikasi yang efektif untuk pelayanan seluruh umat.

d. Bekerjasama dengan Wakil Ketua I, Sekretaris II dan Ketua-Ketua

lingkungan untuk menyelenggarakan pendataan Paroki.

e. Menjadi mediator yang pro-aktif antara ketua-ketua lingkungan

dengan Dewan Paroki.

6. Sekretaris I

a. Bersama Ketua dan Wakil Ketua merencanakan rapat, membuat

undangan dan menyelenggarakan presensi rapat.

b. Bertanggungjawab atas notulen rapat Dewan Harian, Dewan Inti,

Pleno dan Rapat lain yang diselenggarakan oleh Dewan Paroki.

c. Menyelenggarakan surat menyurat baik dengan pihak intern Paroki

maupun ekstern dengan pihak luar Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

89

d. Bekerjasama dengan sekretaris II untuk kelancaran administrasi dan

kerja Dewan Paroki.

e. Menjadi sekretaris PGPM ex officio.

7. Sekretaris II

a. Menyelenggarakan arsip laporan evaluasi tiap tim kerja.

b. Bekerjasama dengan Kantor Sekretariat Paroki melaksanakan

pendataan umat, administrasi dan kerja Dewan Paroki.

c. Bekerjasama dengan Sekretariat I dan Tim Pendataan untuk

kelancaran pendataan umat.

8. Sekretaris III

a. Menyelenggarakan penataan dan pemeliharaan ruang kerja Dewan

Paroki sekaligus sebagai ruang rapat Dewan Paroki.

b. Bertanggungjawab atas peralatan dan prasarana yang diperlukan oleh

Dewan Paroki.

c. Bekerjasama dengan sekretaris I dan II menyelenggarakan

ketatasekretariatan Dewan Paroki yang mendukung karya Pastoral

dari tiap Tim Kerja.

9. Ketua Lingkungan

a. Menampung dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan reksa

Pastoral warga lingkungan dalam kesatuan dengan Dewan Paroki dan

Pastor Paroki.

b. Mengadakan pendataan lingkungan setahun sekali dengan

menggunakan pedoman statistik Keuskupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

90

c. Bertanggungjawab atas terjadinya pertemuan-pertemuan lingkungan

sebagai ungkapan kesatuan umat.

d. Mengadakan dan memimpin kegiatan umat lingkungan.

e. Membangun kerjasama antar Lingkungan atau antara Lingkungan dan

Kelompok Kategorial untuk perkembangan umat dan masyarakat.

f. Membangun persaudaraan antar umat lingkungan dan masyarakat

sekitarnya.

10. Ketua Kelompok Kategorial

a. Menampung dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan reksa

Pastoral anggota Kelompok Kategorial dalam kesatuan dengan Dewan

Paroki dan Pastor Paroki.

b. Mengadakan pendataan anggota Kelompok Kategorial setahun sekali

dengan menggunakan pedoman statistik Keuskupan.

c. Bertanggungjawab atas terjadinya pertemuan-pertemuan Kelompok

Kategorial.

d. Mengadakan dan memimpin kegiatan Kelompok Kategorial.

e. Membangun kerjasama antar Kelompok Kategorial atau antara

Kelompok Kategorial dan Lingkungan untuk perkembangan umat dan

masyarakat.

11. Koordinator Tim Kerja

a. Mengkoordinasi kegiatan tim kerjanya.

b. Mewakili tim kerjanya di dalam Dewan Paroki.

c. Menyampaikan hasil rapat Dewan Paroki kepada tim kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

91

d. Bertanggungjawab atas laporan evaluasi kegiatan dan keuangan tim

kerjanya.

12. Bendahara I

a. Melaksanakan tugas admnistrasi keuangan Paroki yang berkaitan

dengan pemasukan.

b. Mengelola kolekte dan amplop persembahan secara

bertanggungjawab.

c. Menggali dan mengembangkan potensi keuangan baik yang ada di

dalam Paroki maupun di luar Paroki.

d. Menjadi Bendahara PGPM ex officio.

e. Bersama Bendahara II bertanggungjawab memantau pemasukan

keuangan Paroki sejauh mana sesuai dengan rencana anggaran

pendapatan dan belanja.

13. Bendahara II

a. Menyelenggarakan tugas administrasi keuangan Paroki yang berkaitan

dengan pengeluaran.

b. Menyelenggarakan dan memantau keuangan tim kerja sebagaimana

ditetapkan dalam Rapat Pleno dan tertuang dalam Buku Program

Kerja Dewan Paroki.

c. Bersama Bendahara I menggali potensi keuangan Paroki.

d. Menyelenggarakan keuangan harian Paroki yang berkaitan dengan

hal-hal rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

92

e. Bersama dengan bendahara I dan III menjadi anggota Dewan Moneter

Paroki yang menentukan kebijakan umum penggalian dan penggunaan

dana Paroki secara menyeluruh.

14. Bendahara III

a. Menyelenggarakan tata pembukuan keuangan Paroki secara umum

sesuai dengan pedoman keuangan yang berlaku di Keuskupan Agung

Semarang.

b. Membuat laporan keuangan Paroki setiap bulan dan tutup tahun

kepada Keuskupan.

c. Membuat laporan keuangan kepada umat sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana Paroki.

d. Bersama Bendahara yang lain membuat analisis keuangan Paroki

secara menyeluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

93

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

1. Struktur Organisasi yang Berkaitan dengan Pembagian Tugas

Sistem pengendalian intern yang baik harus memisahkan fungsi

akuntansi dengan fungsi yang lainnya. Dalam sistem penerimaan kas,

fungsi yang harus dipisahkan adalah fungsi penerimaan kas, fungsi

akuntansi dan fungsi kas itu sendiri. Fungsi penerimaan kas berkaitan

dengan penerimaan kas dari donatur dan penerimaan lainnya. Fungsi

akuntansi berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penerimaan kas.

Sedangkan fungsi kas itu sendiri berkaitan dengan penyimpanan kas yang

telah diterima oleh Paroki. Bagian penerimaan kas harus dipisahkan dari

pencatatan dan penyimpanan kas.

Berdasarkan hasil wawancara, sumber penerimaan kas di Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji berasal dari penerimaan kolekte,

kotak persembahan, hasil panduan misa, penerimaan sumbangan bebas,

penerimaan devosionalia dan penerimaan subsidi. Kas yang diterima ini

dikelola oleh Tim Kerja Bendahara. Fungsi penerimaan kas dilaksanakan

oleh Kasir. Fungsi akuntansi dilakukan oleh Kasir dalam hal pencatatan

ke dalam Buku Kas Dewan Paroki (BKDP) dan Bendahara I dalam hal

pembuatan BKM untuk penerimaan kas tunai. Fungsi kas yang berkaitan

dengan penyimpanan kas dilakukan oleh Kasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

94

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa telah terjadi

perangkapan jabatan yang dilakukan oleh Kasir yang menangani fungsi

penerimaan dan fungsi kas. Namun, perangkapan jabatan ini masih bisa

dilakukan karena kemungkinan timbulnya penyalahgunaan kas bisa

diatasi. Sebelum kasir menyimpan uang ke dalam ruang penyimpanan,

jumlah uang tersebut telah diinput dan dicatat ke dalam BKM oleh

Bendahara I. Jadi telah terjadi pemeriksaan silang antara Kasir dengan

Bendahara I.

Tabel 5.1 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji

No. Fungsi Teori Fakta Keterangan

1 Fungsi

penerimaan

kas

Kasir

bertanggung-

jawab atas fungsi

penerimaan

Penerimaan kas

dilakukan oleh

Bendahara II (Kasir) dan atau melalui

Pastor Paroki.

Penerimaan kas oleh Kasir hanya yang

bersifat rutin,

sedangkan Pastor

Paroki menerima kas yang berasal dari

sumbangan bebas.

Sudah

mengacu.

2 Fungsi Akuntansi

Pencatatan ke dalam

dokumen

dan catatan

akuntansi dilakukan

oleh

Bendahara Dewan

Paroki.

Pencatatan ke dalam dokumen dan catatan

akuntansi dilakukan

oleh Bendahara I dan

Kasir.

Belum mengacu.

Tidak

menimbulkan

terjadinya penyalahgunaan

kas namun pada

pencatatan penerimaan kas

secara tunai ke

dalam BKM yang

seharusnya

dilakukan oleh

Kasir dilakukan oleh Bendahara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

95

Tabel 5.1 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji (Lanjutan)

No. Fungsi Teori Fakta Keterangan

3 Fungsi

kas

Penyimpanan

kas

dilakukan oleh

Bendahara

Dewan Paroki

Penyimpanan

dilakukan oleh Kasir

setelah penerimaan kas diinput ke dalam

program excel oleh

Bendahara I.

Belum

mengacu.

Kasir merangkap

jabatan sebagai

fungsi penerimaan dan

fungsi kas

namun tidak

menimbulkan terjadinya

kemungkinan

terjadinya penyalahgunaan

kas karena pada

saat akan

menyimpan ada catatan dan

dokumen

pendukung yang

sebelumnya

telah diotorisasi oleh Bendahara

I. Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

2. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

a. Prosedur Penerimaan, Pencatatan dan Penyimpanan Kas

Sistem pengendalian intern yang baik mengharuskan

pencatatan transaksi ke dalam catatan dan dokumen akuntansi

dilakukan oleh pihak yang diberi wewenang. Pencatatan transaksi ke

dalam catatan dan dokumen akuntansi juga harus disertai dokumen

pendukung. PTKAP menyebutkan bahwa salah satu contoh

pengendalian intern yang baik adalah posedur pencatatan transaksi

keuangan harus dibuat dan ditetapkan sedemikian rupa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

96

kebocoran (penyelewengan) tidak terjadi. Secara umum prosedur yang

dilaksanakan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dalam

sistem akuntansi penerimaan kas terdiri dari prosedur penerimaan kas,

prosedur pencatatan kas, dan prosedur penyimpanan kas.

Prosedur penerimaan dan pencatatan kas secara umum dimulai

dengan penerimaan kas oleh Kasir. Kasir membuatkan bukti

penerimaan kas lalu dicatat ke dalam Buku Kas Harian. Uang dan

Buku Kas Harian tersebut kemudian diserahkan kepada Bendahara I

untuk dibuatkan Bukti Kas Masuk (BKM). Bukti Kas Masuk yang

telah diotorisasi oleh Pastor Paroki lalu diinput ke dalam program

excel. Setelah diinput, Bendahara I menyerahkan BKM dan uang

tersebut kepada Kasir. Berdasarkan BKM, Kasir membuat BKDP.

Sedangkan, prosedur penyimpanan kas yang diterapkan di

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dimulai dengan

penerimaan kas oleh Kasir dari Bendahara I setelah jumlah

penerimaan diinput ke dalam program excel. Uang tersebut kemudian

disimpan di salah satu ruangan Pastoral (ruang penyimpanan) oleh

Kasir. Kunci ruang penyimpanan tersebut dibawa oleh Kasir. Batas

jumlah uang yang disimpan di ruang Pastoral biasanya mencapai

Rp10.000.000,00 atau untuk dua kali Kolekte. Jika sudah mencapai

jumlah ini maka kelebihan uang akan disetorkan ke bank. Biasanya

penyetoran uang ke bank akan disesuaikan dengan kebutuhan Paroki

yang harus dipenuhi dalam waktu dekat. Misalnya adalah adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

97

kegiatan yang membutuhkan dana dalam waktu dekat atau kebutuhan

rutin Paroki. Pada praktiknya Paroki jarang menyetorkan uang ke

bank dan hanya disimpan di ruangan penyimpanan.

Berikut ini adalah perbandingan prosedur dalam sistem

akuntansi penerimaan kas yang terdapat di Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji dengan PTKAP:

Tabel 5.2 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Prosedur

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji

No. Prosedur Teori Fakta Keterangan

1 Prosedur

penerimaan

kas

Tim Kerja

Bendahara

menerima kas kemudian

membuat bukti

penerimaan kas dan

menyerahkannya

kepada penyetor.

Setiap

penerimaan kas

diterima oleh Kasir. Untuk

penerimaan kas

rutin, Kasir menandatangani

dokumen

penerimaan kas

sedangkan untuk

penerimaan kas

yang berupa sumbangan

dibuatkan

dokumen tanda terima.

Sudah

mengacu.

Kasir menerima

kas

kemudian membuat

bukti

penerimaan

kas dan menyerahkan

kepada

penyetor dan pemberi

sumbangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

98

Tabel 5.2 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Prosedur

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji (Lanjutan)

No. Prosedur Teori Fakta Keterangan

2 Prosedur

pencatatan

kas

Kasir mencatat

penerimaan

kas berdasarkan

kejadian dan

laporan dari fungsi

penerimaan.

Pencatatan

BKM dilakukan oleh

Kasir untuk

semua transaksi

penerimaan

uang selain

pengambilan uang dari

bank.

Pengambilan uang dari bank

untuk mengisi

saldo kas Dewan Paroki

dilakukan oleh

Bendahara

Dewan Paroki.

Setiap

penerimaan kas

dicatat oleh Kasir ke dalam

Buku Kas

Harian. Pembuatan

BKM dilakukan

oleh Bendahara

I, sedangkan pencatatan ke

dalam BKDP

dilakukan oleh Kasir.

Belum

mengacu.

Pencatatan dokumen

BKM yang

seharusnya dilakukan oleh

Kasir namun

dilakukan oleh

Bendahara I. Sedangkan

pada

pencatatan BKDP yang

seharusnya

dibuat oleh

Bendahara I dibuat oleh

Kasir.

Prosedur pencatatan kas

tidak

menimbulkan kemungkinan

terjadinya

penyalahguna-

an kas namun membuat

prosedur

menjadi lebih rumit.

3 Prosedur

penyimpanan

kas

Bendahara

akan

menyimpan semua

penerimaan di

bank yang telah

ditetapkan.

Penerimaan kas

disimpan oleh

Kasir di dalam salah satu

ruangan Pastoral

namun jarang sekali

disetorkan ke

bank. Kunci

ruang penyimpanan

uang dipegang

oleh Kasir.

Belum

mengacu.

Penyimpanan kas yang

dilakukan oleh

Kasir di ruang penyimpanan

dan bukan di

bank.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

99

Berikut ini adalah prosedur penerimaan dan pencatatan kas

secara rinci yang terjadi di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul

Loji:

1) Prosedur Penerimaan Kas dari Amplop Persembahan Bulanan

Umat (APBU)

Prosedur penerimaan kas yang berasal dari Amplop

Persembahan Bulanan Umat (APBU) terjadi melalui dua prosedur

yaitu:

a) Prosedur Penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan

Perhitungan APBU yang dikoordinir oleh Ketua

Lingkungan diserahkan kepada Kasir, satu kali setiap

bulannya. Ketua Lingkungan menerima APBU dari umat dan

mencatatnya ke dalam Catatan Penerimaan Amplop

Persembahan Bulanan Umat (CPAP). APBU diserahkan

kembali ke umat sedangkan CPAP diserahkan ke Kasir

beserta uang yang diterima.

Kasir menerima uang dan CPAP dari Ketua

Lingkungan. Setelah itu, Kasir membuat Tanda Terima (TT)

rangkap dua. Kasir mencatat ke dalam CPLL berdasarkan TT

tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencatat ke dalam

Buku Kas Harian (BKH) milik Kasir. Kasir lalu

menandatangani CPAP, TT dan CPLL. Selanjutnya, Kasir

mengembalikan CPAP dan menyerahkan TT rangkap dua ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

100

Ketua Lingkungan. BKH, CPLL, TT dan uang diserahkan

Kasir ke Bendahara I untuk dibuatkan Bukti Kas Masuk

(BKM).

Bendahara I menerima uang, BKH, CPLL dan TT dari

Kasir. Berdasarkan catatan dan dokumen tersebut, Bendahara

I lalu membuat Bukti Kas Masuk (BKM) rangkap dua.

Bendahara I mengentry data ke komputer berdasarkan BKM.

Output yang dihasilkan adalah Laporan Kas Bendahara.

Setelah itu, Bendahara I menandatangani CPLL dan BKM.

LKB diarsipkan berdasarkan tanggal secara permanen. BKM

rangkap satu diarsipkan berdasarkan nomor urut secara

permanen. Uang, BKM rangkap dua, BKH, CPLL, TT

rangkap satu diserahkan kembali kepada Kasir sebagai dasar

pencatatan ke dalam Buku Kas Dewan Paroki dan untuk

disimpan.

Kasir menerima uang, BKM rangkap dua, BKH,

CPLL dan TT rangkap satu dari Bendahara I. Berdasarkan

BKM rangkap dua, Kasir lalu mencatat ke dalam BKDP.

Kasir lalu menyimpan uang tersebut di ruang penyimpanan.

BKM rangkap dua dan TT rangkap satu diarsipkan secara

permanen berdasarkan nomor urut, sedangkan BKH dan

CPLL diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

101

Gambar 5.1

Flowchart Sistem Akuntansi penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

KETUA LINGKUNGAN

MULAI

Menerima

APBU dari

umat

APBU

mencatat jumlah

yang diterima dari

APBU ke dalam

CPAP

CPAP

CPAP

APBU

1

UMAT

uang dan

CPAP

diserahkan ke

Kasir

Catatan:

APBU = Amplop Persembahan Bulanan Umat

CPAP = Catatan Penerimaan Amplop Persembahan Bulanan

Umat

BKH = Buku Kas Harian

CPLL = Catatan Penerimaan Lain - Lain

TT = Tanda Terima

BKM = Bukti Kas Masuk

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

LKB = Laporan Kas Bendahara I

BENDAHARA I

2

menerima

uang, BKH,

CPLL dan TT

dari KasirBKH

CPLL

TT 1

membuat

BKM

2

BKM 1

entry data ke

dalam

komputer

berdasarkan

BKM

LKB

menandatangani

CPLL dan BKM

LKB

2

BKM 1

BKH

CPLL

TT 1

bersama uang

diserahkan ke Kasir

sebagai dasar

pencatatanke dalam

BKDP

T

N

3

LKB

diarsipkan

dalam

komputer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

102

Gambar 5.2

Flowchart Sistem Akuntansi penerimaan APBU dari Ketua Lingkungan (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

KASIR

1

CPAP menerima

uang dan

CPAP dari KL

membuat TT

berdasarkan

CPAP

2

TT 1

mencatat ke

CPLL

berdasarkan TT

CPLL

mencatat ke dalam

BKH berdasarkan

CPLL

BKH

menandatangani

CPAP, TT, dan

CPLL

BKH

CPLL

2

TT 1

CPAP2

KL

3

BKM 2

BKH

CPLL

TT 1

mencatat ke dalam

BKDP berdasarkan

BKM

BKDP

menyimpan uang ke

dalam ruang

penyimpanan dan

mengarsipkan dokumen

dan catatan

CATATAN:

CPAP = Catatan Penerimaan Amplop

Persembahan Bulanan Umat

TT = Tanda Terima

CPLL = Catatan Penerimaan Lain-Lain

BKH = Buku Kas Harian

KL = Ketua Lingkungan

BKM = Bukti Kas Masuk

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

menerima,

BKM, BKH,

CPLL, TT, dan

uang dari

Bendahara I

bersama uang

diserahkan ke

Bendahara I

BKDP

BKM 2

BKH

CPLL

TT 1

SELESAIT

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

103

b) Prosedur Penerimaan APBU dari Kotak Persembahan Gereja

Perhitungan APBU yang dikumpulkan dari kotak

persembahan gereja diawali dengan penghitungan isi kotak

persembahan gereja oleh Tim Penghitung. Kemudian, Tim

Penghitung mencatat jumlah penerimaan ke dalam Berita

Acara Penghitungan dan Penyerahan Hasil Kotak

Persembahan (BAKG) dan Rincian Berita Acara

Penghitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Persembahan

RBAKG dan menandatanganinya. BAKG dan RBAKG ini

dibuat rangkap dua. Setelah ditandatangani kemudian

diserahkan ke Kasir bersama dengan jumlah uang yang

dikumpulkan.

Kasir menerima uang, BAKG dan RBAKG dari Tim

Penghitung. Kasir kemudian mencatat ke dalam CPLL

berdasarkan RBAKG dan BAKG, kemudian dilanjutkan

dengan mencatat ke dalam Buku Kas Harian (BKH) milik

Kasir. Kasir lalu menandatangani RBAKG, BAKG dan

CPLL. Selanjutnya, Kasir mengembalikan RBAKG rangkap

dua dan BAKG rangkap dua kepada Tim Penghitung. BKH,

CPLL, BAKG ,RBAKG dan uang diserahkan Kasir ke

Bendahara I untuk dibuatkan Bukti Kas Masuk (BKM).

Bendahara I menerima uang, BKH, CPLL, RBAKG

dan BAKG dari Kasir. Berdasarkan catatan dan dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

104

tersebut, Bendahara I lalu membuat Bukti Kas Masuk (BKM)

rangkap dua. Bendahara I mengentry data ke komputer

berdasarkan BKM. Output yang dihasilkan adalah Laporan

Kas Bendahara. Setelah itu, Bendahara I menandatangani

CPLL dan BKM. LKB diarsipkan berdasarkan tanggal secara

permanen. BKM rangkap satu diarsipkan berdasarkan nomor

urut secara permanen. Uang, BKM rangkap dua, BKH,

CPLL, BAKG rangkap satu dan RBAKG rangkap satu

diserahkan kembali kepada Kasir sebagai dasar pencatatan ke

dalam Buku Kas Dewan Paroki dan untuk disimpan.

Kasir menerima uang, BKM rangkap dua, BKH,

BAKG rangkap satu dan RBAKG rangkap satu dari

Bendahara I. Berdasarkan BKM rangkap dua, Kasir lalu

mencatat ke dalam BKDP. Kasir lalu menyimpan uang

tersebut di ruang penyimpanan. BKM rangkap dua rangkap

satu diarsipkan secara permanen berdasarkan nomor urut,

sedangkan BKH, BAKG rangkap satu, RBAKG rangkap satu

dan CPLL diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

105

Gambar 5.3

Flowchart Sistem Akuntansi penerimaan APBU dari Kotak Persembahan

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

TIM PENGHITUNG

MULAI

membuat

BAKG dan

RBAKG

2

RBAKG 1

2

BAKG 1

1

BAKG dan RBAKG

yang telah

ditandatangani TP

diserahkan ke Kasir

bersama dengan uang

yang didapatkan

TP membuka

isi kotak

persembahan

gereja

BENDAHARA I

menerima uang,

BKH, CPLL,

RBAKG dan

BAKG dari Kasir

2

BKH

CPLL

RBAKG 1

BAKG 1

membuat BKM

berdasarkan

BKH

2

BKM 1

entry data ke

komputer

berdasarkan

BKM

arsip LKB

dalam

komputer

LKB

menandatangani

BKM

LKB

2

BKM 1

BKH

CPLL

RBAKG 1

BAKG 1

3

NT

bersama uang

diserahkan

kembali ke Kasir

untuk dicatat ke

dalam BKDP dan

disimpan ke ruang

penyimpanan

Catatan:

BAKG = Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Kotak

Persembahan

RBAKG = Rincian Berita Acara Penghitungan

dan Penyerahan Hasil Kotak

Persembahan

BKM = Bukti Kas Masuk

LKB = Laporan Kas Bendahara

TP = Tim Penghitung

BKH = Buku Kas Harian

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

CPLL = Catatan Penerimaan Lain-Lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

106

Gambar 5.4

Flowchart Sistem Akuntansi penerimaan APBU dari Kotak Persembahan (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

KASIR

1

menerima

BAKG, RBAK

dan uang dari

TP2

RBAKG 1

2

BAKG 1

mencatat

penerimaan

ke dalam

CPLL

CPLL

mencatat ke

dalam BKH

berdasarkan

CPLL

BKH

menandatangani

BAKG,

RBAKG dan

CPLL

BKH

CPLL

2

RBAKG 1

2

BAKG 1bersama uang

diserahkan ke

Bendahara I untuk

dibuatkan BKM

dikembalikan ke TP

untuk diarsipkan

secara permanen

2

TP

3

BKM 2

BKH

CPLL

RBAKG 1

BAKG 1

mencatat ke

dalam BKDP

berdasarkan

BKM

BKDP

mengarsipkan dokumen

dan catatan serta

menyimpan uang ke

ruang penyimpanan

BKDP

SELESAI

N

T

Catatan :

RBAKG = Rincian Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Kotak Persembahan

BAKG = Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Kotak Persembahan

TP = Tim Penghitung

CPLL = Catatan Penerimaan Lain-Lain

BKH = Buku Kas Harian

BKM = Bukti Kas Masuk

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

menerima uang, BKM,

BKH, RBAKG, CPLL dan

BAKG dari Bendahara I

untuk dicatat ke dalam

BKDP dan disimpan

BKM 2

BKH

CPLL

RBAKG 1

BAKG 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

107

2) Prosedur Penerimaan Kas dari Kolekte

Berbeda dengan prosedur penerimaan dan pencatatan kas

yang berasal dari Amplop Persembahan Bulanan Umat (APBU),

penerimaan kas yang berasal dari Kolekte dihitung setiap hari

Senin oleh Tim Penghitung di tempat yang telah ditentukan (di

dalam lingkungan gedung gereja). Uang hasil Kolekte tersebut

sebelumnya dikumpulkan dan disimpan di tempat yang telah

ditentukan oleh Tim Penghitung. Lalu pada hari Senin dihitung

oleh Tim Penghitung. Setelah selesai menghitung hasil kolekte,

Tim Penghitung mengisi dan menandatangani Berita Acara

Penghitungan dan Penyerahan Hasil Kolekte (BAPK). BAPK ini

dibuat rangkap dua. Tim Penghitung kemudian menyerahkan

BAPK kepada Kasir langsung pada hari itu juga.

Kasir menerima uang dan BAPK dua rangkap dari Tim

Penghitung. Berdasarkan BAPK tersebut, Kasir mencatat pada

BKH. Kasir lalu menandatangani BAPK rangkap satu dan dua.

BAPK rangkap satu, Buku Kas Harian (BKH) dan uang hasil

penerimaan kas diserahkan Kasir kepada Bendahara I. BAPK

rangkap dua diserahkan ke Tim Penghitung untuk diarsipkan

secara permanen berdasarkan urut tanggal.

Bendahara I menerima uang, BKH dan BAPK dari Kasir.

Berdasarkan BKH dan BAPK, Bendahara I membuat Bukti Kas

Masuk (BKM) dua rangkap. Selanjutnya Bendahara I mengentry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

108

data ke komputer berdasarkan BKM. Output dari entry data

tersebut adalah Laporan Kas Bendahara (LKB). Setelah entry

data, Bendahara I kemudian menandatangani BKM. LKB

disimpan secara permanen berdasarkan urut tanggal. BKM

rangkap satu diarsipkan permanen berdasarkan nomor urut. Uang,

BKH, BAPK dan BKM rangkap dua diserahkan kembali ke Kasir

untuk disimpan dan dicatat ke dalam Buku Kas Dewan Paroki

(BKDP).

Kasir menerima BKM rangkap dua, BKH, BAPK rangkap

satu dan uang dari Bendahara I. Berdasarkan BKM, Kasir

mencatat ke dalam BKDP. Setelah mencatat ke dalam BKDP,

Kasir menyimpan uang ke dalam ruang penyimpanan. BKDP,

BKH dan BAPK rangkap satu diarsipkan secara permanen

berdasarkan urut tanggal. Sedangkan, BKM rangkap dua

disimpan berdasarkan nomor urut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

109

Gambar 5.5

Flowchart Sistem Akuntansi Penerimaan Kolekte

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Tim Penghitung

mulai

mencatat

hasil kolekte

ke BAPK

2

BAPK 1

1

BAPK

diserahkan

bersama uang

kolekte setelah

ditanda tangani

oleh TD

2

BKH

BAPK 1

membuat

BKM

berdasar

BKH

2

BKM 1

entry data

berdasar

BKM

arsip LKB

di

komputer

LKB

menaandatangani

BKM

LKB

2

BKM 1

BKH

BAPK 1

T N

3

menerima

uang, BKHdan

BAPK dari

kasir

Bendahara I

bersama uang

diserahkan

kembali

kekasir untuk

sumber

pencatatan

BKDP

catatan:

BAPK=Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan

hasil Kolekte

BKH=Buku Kas Harian

BKM=Bukti Kas Masuk

LKB=Laporan Kas Bulanan

BKDP=Buku kas Dewan Paroki

TP=Tim Penghitung

TP menghitung

hasil kolekte setiap

hari Senin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

110

Gambar 5.6

Flowchart Sistem Akuntansi Penerimaan Kolekte (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Kasir

1

2

menerima

uang dan

BAPK yang

telah

ditandatangani

dari TP

mencatat

BAPK ke

dalam

BKH

BKH

menandatangani

BAPK

BKH

2bersama uang

diserahkan ke

bendahara 1

untuk dibuatkan

BKM

dikembaliakn

ke TP untuk

diarsipkan

secara

permanen

BAPK 1

2

BAPK 1

3

BKM 2

BKH

BAPK 1

menerima uang

untuk disimpan

dan BKM, BKH,

serta BAPK

untuk dicatat ke

dalam BKDP

dari bendahara

1

mencatat ke

dalam BKDP

berdasarkan

BKM

BKDP

menyimpan

uang ke

dalam ruang

penyimpanan

BKDP

N

T

selesai

catatan:

BAPK=Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan

hasil Kolekte

BKH=Buku Kas Harian

BKM=Bukti Kas Masuk

BKDP=Buku kas Dewan Paroki

TP=Tim Penghitung

BKM 2

BKH

BAPK 1

TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

111

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Tabel 5.3 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP

No. Dokumen Teori Fakta Keterangan

1 Amplop

Persembah-

an Bulanan Umat

(APBU)

APBU diisi

oleh umat saat

menyerahkan persembahan

bulanan, baik

yang diserahkan

ke Ketua Lingkungan

maupun kotak

persembahan gereja.

APBU diisi oleh

umat saat

menyerahkan persembahan

bulanan, baik

yang diserahkan

ke Ketua Lingkungan

maupun kotak

persembahan gereja.

Sudah

mengacu.

2 Tanda

Terima

Dokumen untuk

mencatat

penerimaan kas secara tunai

yang

ditandatangani oleh Bendahara

Dewan Paroki,

Kasir, dan

Penyetor. Tanda terima dibuat

rangkap tiga.

Tanda Terima dibuat oleh

Kasir.

Tanda terima

digunakan untuk

mencatat penerimaan kas

secara tunai yang

berasal dari penyumbang.

Dokumen ini

dibuat rangkap

tiga dan ditandatangani

oleh Bendahara,

Kasir, dan Penyetor. Tanda

Terima dibuat

oleh Kasir.

Sudah

mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

112

Tabel 5.3 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP (Lanjutan)

No. Dokumen Teori Fakta Keterangan

3 Bukti Kas

Masuk (BKM)

Bukti intern

untuk mencatat semua

penerimaan kas.

Pencatatan BKM dilakukan

oleh Kasir

untuk semua transaksi

penerimaan

uang selain

pengambilan uang dari bank.

Pengambilan

uang dari bank untuk mengisi

saldo kas

Dewan Paroki

dilakukan oleh Bendahara.

BKM

ditandatangani oleh Pastor

Paroki,

Bendahara Paroki, Kasir

dan Operator

Dokumen ini

digunakan untuk mencatat

transaksi

penerimaan kas secara tunai.

Bukti Kas Masuk

dibuat oleh Bendahara I.

BKM hanya

ditandatangani

oleh Pastor Paroki, Bendahara

I dan Operator.

Belum

mengacu. Penerapan

sistem

akuntansi penerimaan

kas yang

belum mengacu

yaitu tidak

adanya

bagian untuk tandatangan

Kasir dan

juga pada prosedur

pencatatan

ke dalam

dokumen yang

seharusnya

dilakukan oleh Kasir

tetapi

dilakukan oleh

Bendahara I.

4 Bukti Bank

Masuk (BBM)

Bukti intern

untuk mencatat semua

penerimaan

uang melalui bank oleh

Bendahara

Dewan Paroki

yang ditandatangani

oleh Pastor

Paroki, Bendahara

Dewan Paroki

dan Operator.

BBM merupakan

dokumen untuk mencatat semua

penerimaan kas

melalui bank dan ditandatangani

oleh Pastor Paroki,

Bendahara Dewan

Paroki dan Operator. BBM

dibuat oleh

Bendahara I.

Sudah

mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

113

Tabel 5.3 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP (Lanjutan)

No. Dokumen Teori Fakta Keterangan

5 Berita Acara

Penghitung-an dan

Penyerahan

Hasil Kotak Parkir

(BAHP)

Dokumen

inidigunakan untuk mencatat

penghitungan

hasil Parkir. BAHP

ditandatangani

oleh Tim Penghitung dan

Kasir.

Dokumen

inidigunakan untuk mencatat

penghitungan

hasil parkir. BAHP

ditandatangani

oleh Tim Penghitung dan

Kasir.

Sudah

mengacu.

6 Berita Acara

Penghitung-an dan

Penyerahan

Kolekte (BAPK)

BAPK

digunakan untuk mencatat

penerimaan kas

dari kolekte. Dokumen ini

dibuat oleh Tim

Penghitung yang

minimal terdiri dari dua orang.

Pihak yang

menandatangani dokumen ini

adalah Tim

Penghitung dan

Kasir.

BAPK merupakan

dokumen untuk mencatat hasil

penerimaan kas

dari kolekte. Dokumen ini

dibuat oleh Tim

Penghitung yang

terdiri dari minimal dua

orang dan

ditandatangani oleh Kasir dan

Tim Penghitung.

Sudah

mengacu.

7 Berita Acara

Penghitung-

an dan Penyerahan

Hasil Kotak

Lilin

(BAHL)

BAHL

merupakan

dokumen untuk mencatat

penghitungan

dan penyerahan

hasil kotak lilin yang dilakukan

oleh Tim

Penghitung. Dokumen ini

ditandatangani

oleh Tim Penghitung dan

Kasir.

BAHL digunakan

untuk mencatat

penerimaan kas dari hasil

penghitungan

kotak lilinyang

dibuat oleh Tim Penghitung.

Dokumen ini

ditandatangani oleh Kasir dan

Tim Penghitung.

Sudah

mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

114

Tabel 5.3 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP (Lanjutan)

No. Dokumen Teori Fakta Keterangan

8 Berita Acara

Penghitungan dan

Penyerahan

Hasil Panduan Misa (BAHM)

Dokumen ini

digunakan untuk mencatat

penghitungan

hasil teks misa yang dilakukan

oleh Tim

Penghitung. Pihak yang

menandatangani

BAHM adalah

Kasir dan Tim Penghitung.

BAHM

digunakan untuk mencatat

penghitungan

penerimaan kas hasil dari teks

misa yang

dilakukan oleh Tim Penghitung.

Kasir dan Tim

Penghitung

adalah pihak yang

menandatangani

dokumen ini.

Sudah

mengacu.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Tabel 5.4 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dengan

PTKAP No Catatan Teori Fakta Keterangan

1 Buku Kas

Harian

Catatan yang

dibuat Kasir untuk mencatat

penerimaan dan

pengeluaran kas. Kasir mencatat

secara historis

atau urut

tanggal.

Catatan yang

digunakan Kasir untuk mencatat

penerimaan dan

pengeluaran kas.

Sudah

mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

115

Tabel 5.4 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dengan

PTKAP (Lanjutan)

No Catatan Teori Fakta Keterangan

2 Catatan

Penerimaan Hasil Kotak

Lilin,

Kolekte, Parkir, Teks

Misa

(CKPTL)

Catatan yang

dibuat Kasir untuk mencatat

penerimaan

berdasarkan BAPK, BAHM,

BAHP dan

BAHL.

Tidak digunakan.

Pencatatan penerimaan kas

tersebut langsung

dicatat ke dalam BKH.

Sudah

mengacu. Tidak

digunakan-

nya CKPTL tidak

menimbul-

kan kemungkinan

terjadinya

penyalahgun

a-an kas karena fungsi

CKPTL

digantikan oleh BKH.

3 Catatan

Penerimaan

Lain-Lain(CPLL)

Catatan yang

dibuat Kasir

untuk mencatat penerimaan

yang tidak bisa

dimasukkan ke dalam CKPTL.

Catatan yang

digunakan untuk

mencatat penerimaan yang

tidak bisa dicatat

dalam CKPTL. Pencatatan ke

dalam CPLL

dilakukan oleh

Kasir.

Sudah

mengacu.

4 Catatan

Penerimaan

Amplop Persembah-

an Bulanan

Umat

(CPAP)

Catatan yang

dibuat Ketua

Lingkungan mencatat

penerimaan

APBU dari

umat dan ditandatangani

oleh Kasir.

Catatan yang

dibuat Ketua

Lingkungan mencatat

penerimaan

APBU dari umat

dan ditandatangani

oleh Kasir.

Sudah

mengacu.

5 Buku Bank Terikat

Sementara-

Giro

Catatan yang berguna untuk

mencatat

transaksi bank

terikat sementara giro

masuk.

Tidak menggunakan.

Penyimpanan kas tidak

dilakukan

dalam bentuk

Giro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

116

Tabel 5.4 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dengan

PTKAP (Lanjutan)

No Catatan Teori Fakta Keterangan

6 Berita Acara

Penghitung-an dan

Penyerahan

Dana Kotak Persembah-

an Gereja

(BAKG)

Catatan ini

merupakan bukti pertanggungjaw

aban

penghitungan dan penyerahan

hasil Kotak

Persembahan Gereja yang

dilakukan oleh

Tim Penghitung.

Ditandatangani oleh Tim

Penghitung dan

Kasir.

BAKG dibuat

untuk mencatat jumlah

penerimaan dari

kotak persembahan

Gereja yang

ditandatangani oleh Tim

Penghitung dan

Kasir.

Sudah

mengacu.

7 Rincian

Berita Acara

Penghitung-

an dan Penyerahan

Dana Kotak

Persembah-an Gereja

(RBAKG)

Catatan ini

berisi rincian

penerimaan kas

yang terdapat dalam BAKG.

Penerimaan kas

diklasifikasikan ke dalam

persembahan

bulanan umat,

persembahan khusu,

sumbangan

maksud tertentu dan sumbangan

bebas. Catatan

ini dibuat oleh tim penghitung

dan

ditandatangani

oleh Kasir dan Tim Penghitung.

Catatan ini dibuat

untuk merinci

penerimaan kas

yang berasal dari BAKG. Catatan

ini dibuat oleh

Tim Penghitung dan diserahkan

beserta BAKG

kepada Kasir

untuk ditandatangani.

Sudah

mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

117

Tabel 5.4 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dengan

PTKAP (Lanjutan)

No Catatan Teori Fakta Keterangan

8 Buku Kas

Dewan Paroki

(BKDP)

Catatan yang

digunakan untuk mencatat

transaksi kas

masuk dan keluar. BKDP

dibuat oleh

Bendahara Dewan Paroki.

Catatan ini

berguna untuk mencatat

transaksi kas

masuk dan keluar,namun

pencatatan

dilakukan oleh Kasir.

Belum

mengacu. Pencatatan

ke dalam

BKDP seharusnya

dilakukan

oleh Bendahara

bukan oleh

Kasir.

9 Buku Bank Terikat

Sementara-

Tabungan (BTST)

Catatan ini berguna untuk

mencatat

transaksi bank terikat

sementara

tabungan masuk

dan keluar. BTST dibuat

oleh Bendahara

Dewan Paroki.

Catatan ini digunakan untuk

mencatat

transaksi bank terikat sementara

tabungan masuk

dan keluar. Pihak

yang membuat BTST adalah

Bendahara I

Sudah mengacu.

10 Laporan Kas Bendahara

(LKB)

Catatan ini merupakan output

dari entry data

yang dilakukan

bendahara I ke

komputer

Catatan ini merupakan output

dari entry data yang

dilakukan

bendahara I ke

komputer

Sudah mengacu.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

3. Praktik yang Sehat

Praktik yang sehat dilakukan untuk menjamin terlaksananya

pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan

prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas yang telah ditetapkan.

Perbandingan praktik sehat yang telah dijalankan Paroki dengan PTKAP

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

118

Tabel 5.5 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik yang Sehat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

No Teori Fakta Keterangan

1 Pemberian nomor urut tercetak pada setiap

dokumen akuntansi yang digunakan.

BKM, BBM, dan Tanda Terima dibuat dengan

nomor urut tercetak.

Sudah mengacu.

2 Adanya dokumentasi yang baik untuk

setiap transaksi penerimaan kas yang

mencakup pemberian nomor urut bukti transaksi dan penyimpanan secara rapi

sehingga pencarian mudah dilakukan.

Pendokumentasian dan penyimpanan BKM, BBM,

secara baik dilakukan seperti:

a. Dokumen dibuat rangkap dengan masing-masing dokumen dibuat dengan warna yang berbeda.

b. Apabila terdapat kesalahan tulis penerimaan kas

dalam dokumen penerimaan kas atau dokumen penerimaan kas tersebut rusak atau sobek, maka

dokumen yang salah, rusak atau sobek tersebut

tetap diarsipkan oleh Bendahara Dewan Paroki.

Sudah mengacu.

3 Adanya monitoring secara berkala dan berjenjang atas penerimaan kas dan proses

akuntansi yang dilakukan oleh pihak-pihak

yang berwenang.

Monitoring secara berkala dilakukan oleh: a. Dewan Paroki setiap tiga bulan sekali.

b. Tim Kerja Bendahara satu bulan sekali.

Sudah mengacu.

4 Adanya RAPB dan RAI yang disusun berdasarkan visi, misi dan fokus pastoral

Paroki.

RAPB dan RAI disusun berdasarkan visi, misi dan fokus pastoral.

Penyusunan RAPB dan RAI mengenai sumber

penerimaan kas adalah sebagai berikut: a. Tim kerja, ketua bidang dan bendahara menyusun

kegiatan sesuai dengan sasaran strategis disertai

dengan rincian anggarannya.

b. Bendahara dan Dewan Harian melakukan pencermatan akan anggaran yang diajukan apakah

sesuai atau tidak.

c. RAPB dan RAI disahkan melalui Rapat Pleno.

Sudah mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

119

Tabel 5.5 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik yang Sehat dalam Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

No Teori Fakta Keterangan

5 Penyusunan Laporan Keuangan yang harus diserahkan ke Keuskupan

Agung Semarang terdiri dari Neraca;

Laporan Aktivitas; Laporan Arus

Kas; Laporan Realisasi Anggaran; Catatan Atas Laporan Keuangan;

RAPB dan RAI untuk tahun

berikutnya.

Laporan Keuangan yang diserahkan ke Keuskupan Agung Semarang hanya terdiri dari Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran Kas, Laporan Aktivitas, Laporan arus Kas

Bulanan, Neraca, RAPB dan RAI. Sedangkan Laporan

Realisasi Anggaran tidak diserahkan, namun tetap dibuat oleh Tim Kerja Bendahara dan diserahkan ke Dewan

Paroki.

Belum mengacu. Terletak pada

ketidaklengkapan

laporan keuangan yang

disampaikan ke Keuskupan Agung

Semarang.

6 Laporan arus kas wajib dilaporkan

kepada Keuskupan Agung Semarang

paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya

Laporan arus kas dilaporkan ke Keuskupan Agung

Semarang setiap tanggal 20 bulan berikutnya.

Belum mengacu.

Terletak pada

keterlambatan

penyampaian Laporan Arus Kas.

7 Laporan keuangan tahunan yang

terdiri dari neraca, laporan aktivitas, laporan arus kas, catatan atas laporan

keuangan, realisasi anggaran, RAPB

dan RAI untuk tahun yang akan

datang dilaporkan kepada Keuskupan Agung Semarang paling lambat pada

akhir bulan Febuari tahun berikutnya.

Laporan keuangan seperti neraca, laporan aktivitas, laporan

arus kas, catatan atas laporan keuangan, realisasi anggaran, RAPB dan RAI untuk tahun yang akan datang dilaporkan

kepada Keuskupan Agung Semarang setiap bulan

Desember.

Sudah mengacu.

Laporan keuangan tahunan diserahkan ke

Keuskupan Agung

Semarang tidak

melewati batas akhir penyerahan yang telah

ditetapkan

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

120

B. Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

1. Struktur Organisasi yang Berkaitan dengan Pembagian Tugas

Unsur pertama sistem pengendalian intern untuk pengeluaran kas

yang diterapkan di Paroki yaitu struktur organisasi yang berkaitan dengan

pemisahan tanggung jawab. Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan

prosedur pengeluaran kas yang diterapkan di Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji yaitu fungsi yang memerlukan kas, fungsi

pengesahan, fungsi akuntansi dan fungsi kas. Fungsi yang memerlukan

kas berkaitan dengan masing-masing anggota tim kerja bidang dan

kepanitian-kepanitiaan yang membutuhkan pengeluaran kas untuk

melaksanakan kegiatan. Fungsi pengesahan berfungsi sebagai

pengesahan suatu daftar permintaan pengeluaran kas yang telah dibuat

oleh Tim Kerja. Fungsi akuntansi berkaitan dengan pencatatan semua

transaksi pengeluaran kas. Sedangkan fungsi kas difungsikan untuk

memegang kas yang diterima pihak Paroki dalam rangka pembiayaan

Tim Kerja atau pembiayaan lainnya.

Pengeluaran kas digunakan untuk membiayai kegiatan rutin

program Tim Kerja, kegiatan kepanitiaan, membiayai kebutuhan rutin

Paroki, perawatan gedung, pembiayaan inventaris dan pengeluaran

kolekte terikat sementara. Fungsi yang memerlukan kas dilakukan oleh

Tim Kerja dan kepanitian-kepanitiaan seperti kepanitiaan Natal dan

Paskah yang membutuhkan pengeluaran kas untuk melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

121

kegiatan dan program Paroki. Tim Kerja dan Kepanitiaan akan

mengajukan permintaan pengeluaran kas yang harus mendapat

persetujuan dari Ketua Bidang Tim Kerja dan Ketua Panitia.

Fungsi pengesahan dilakukan oleh Bendahara III dan diotorisasi

oleh Bendahara I setelah ada persetujuan dari Pastor Paroki. Bagian ini

mempunyai fungsi untuk mengesahkan suatu proposal dan buku

pengajuan dana yang telah dibuat oleh Tim Kerja dan Kepanitiaan.

Fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan transaksi

pengeluaran kas dilakukan oleh Kasir dan Bendahara I. Pencatatan

pengeluaran kas ke dalam BKK dilakukan oleh Bendahara I, sedangkan

pencatatan ke dalam BKDP dilakukan oleh Kasir.

Fungsi terakhir yaitu fungsi kas yang difungsikan untuk

memegang kas yang diterima pihak Paroki dalam rangka pembiayaan

Tim Kerja, kepanitiaan dan pengeluaran rutin juga dilakukan oleh Kasir.

Tabel 5.6 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji

No Fungsi Teori Fakta Keterangan

1 Fungsi yang

memerlukan

kas

Fungsi ini

dilakukan oleh

pihak-pihak yang memerlukan

pengeluaran kas

untuk membiayai program dan

kegiatan Paroki.

Fungsi ini

dilakukan oleh Tim

Kerja Bidang, Kepanitiaan dan

pihak-pihak yang

memerlukan pengeluaran kas

untuk

melaksananakan kegiatan dan

program Paroki.

Tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

122

Tabel 5.6 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Fungsi Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji (Lanjutan)

No Fungsi Teori Fakta Keterangan

2 Fungsi

Pengesahan

Fungsi ini

dilakukan oleh

anggota Tim Kerja Bendahara

yang tidak

melakukan pengeluaran kas

dan tidak

melakukan

pencatatan.

Fungsi pengesahan

dilakukan oleh

Bendahara III. Bendahara III tidak

menyimpan uang

kas yang digunakan untuk membiayai

program dan

kegiatan Paroki

juga tidak melakukan

pencatatan

pengeluaran kas ke dalam dokumen

dan catatan

akuntansi.

Tepat

3 Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab

dalam pencatatan

transaksi pengeluaran kas

ke dalam

dokumen dan

catatan akuntansi. Fungsi ini

dilakukan oleh

Bendahara Dewan Paroki.

Fungsi akuntansi dilakukan oleh

Kasir dalam hal

pencatatan ke dalam BKDP dan

oleh Bendahara I

dalam hal

pembuatan BKK.

Tepat

4 Fungsi kas Fungsi ini

dilakukan oleh

Bendahara Dewan Paroki sebagai

pemegang kas.

Fungsi ini

dilakukan oleh

Kasir sebagai seorang yang

bertanggung jawab

dalam memegang kas. Pengeluaran

kas hanya

dilakukan Kasir jika otorisasi

terpenuhi.

Tepat

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

123

2. Prosedur Pencatatan Transaksi Keuangan

a. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (1993: 168) dalam suatu organisasi, setiap

transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang

memiliki wewenang. Suatu organisasi harus membuat sistem yang

mengatur pembagian wewenang untuk memberikan otorisasi

terlaksananya transaksi dalam organisasi. Dokumen dan formulir

akuntansi yang digunakan harus diawasi sedemikian rupa agar

otorisasi dapat digunakan untuk merekam penggunaan wewenang

dalam transaksi.

Secara umum setiap prosedur pengeluaran kas di Paroki

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji terdiri dari tiga tahap. Tahap

pertama adalah tahap pengajuan dana, tahap kedua adalah tahap

pencairan dana, sedangkan tahap terakhir adalah tahap pelaporan

kegiatan.

Tahap pengajuan dana dimulai dengan penyusunan Rincian

Anggaran Kegiatan dengan menggunakan Buku Pengajuan Dana

(BPD). BPD dicetak rangkap empat untuk Pastor Paroki, Ketua

Bidang, Bendahara Dewan Paroki dan Tim Kerja. Rincian Anggaran

Kegiatan yang disusun harus sesuai dengan kegiatan yang telah

tercantum dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

(RAPB). Pengajuan dana dilakukan paling lambat 14 hari sebelum

kegiatan dilakukan. RAK dalam BPD tersebut harus mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

124

persetujuan dari Ketua Bidang dan Koordinator Tim. BPD tersebut

kemudian diserahkan ke Bendahara III yang akan memberikan

keputusan apakah pengajuan dana tersebut disetujui atau tidak.

Tahap kedua yaitu tahap pencairan dana. BPD yang telah

disetujui oleh Bendahara III diserahkan kepada Kasir. Kegiatan yang

telah disetujui dalam RAPB maksimal dicairkan dalam waktu tiga

bulan. Kasir menyerahkan uang kepada Tim Kerja disertai dengan

Tanda Bayar.

Tahap terakhir yaitu tahap pelaporan kegiatan. Laporan

kegiatan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari kepercayaan

yang diberikan Paroki kepada Tim Kerja dan Kepanitian yang telah

menggunakan kas Paroki untuk melaksanakan program kegiatan.

Laporan Kegiatan berisikan Laporan Narasi Kegiatan dan Laporan

Keuangan. Laporan Narasi Kegiatan merupakan deskripsi tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan Narasi Kegiatan

menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan, pihak yang terlibat, tempat

dan waktu penyelenggaraan kegiatan dan alasan dilakukannya

kegiatan. Jika dalam kegiatan tersebut ada dokumentasi yang berupa

foto/gambar dapat dilampirkan. Sedangkan Laporan Keuangan

berisikan laporan penerimaan kas yang berasal dari penerimaan

Paroki, swadaya serta donatur dan laporan pengeluaran kas yang

digunakan untuk membiayai program dan kegiatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

125

Mekanisme Pelaporan Kegiatan dan Keuangan yang

diterapkan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji. Pelaporan

diserahkan satu minggu setelah kegiatan dilaksanakan. Laporan

Kegiatan diserahkan kepada Bendahara III. Setelah diterima Laporan

Kegiatan akan diverifikasi oleh Bendahara III terkait dengan

keabsahan bukti dan penggunaan dana riil pelaksaannya. Laporan

Kegiatan harus dilengkapi dengan nota dan kwitansi asli serta

diotorisasi oleh Tim Kerja dan Ketua Bidang. Jika dalam kegiatan

ada dokumentasi berupa foto atau narasi kegiatan harus

diikutsertakan. Pelaporan kegiatan dengan menggunakan buku yang

telah disediakan yaitu Buku Laporan Kegiatan (BLK). Bukti

pengeluaran yang berupa Tanda Bayar dari Bendahara III yang asli

ditempelkan pada buku Laporan Kegiatan.

Berikut ini adalah perbandingan prosedur dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas yang terdapat di Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji dengan PTKAP:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

126

Tabel 5.7 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Prosedur

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji

No Fungsi Teori Fakta Keterangan

1 Prosedur

pengajuan

pengeluaran kas

Prosedur

pengeluaran kas

menggunakan proposal yang

dirapatkan dan

dibuat oleh Tim Kerja Bidang

atau pihak yang

membutuhkan

kas.

Prosedur

pengajuan

pengeluaran kas menggunakan

proposal atau

Buku Pengajuan Dana yang dibuat

oleh Tim Kerja

Bidang dan pihak-

pihak yang membutuhkan

kas.

Sudah

mengacu.

2 Prosedur

pengeluaran kas

Prosedur

pengeluaran kas dilakukan oleh

Bendahara

Dewan Paroki jika otorisasi

dalam proposal

telah terpenuhi.

Pengeluaran kas

dilakukan oleh Kasir atas

persetujuan Pastor

Paroki, Bendahara I, dan Bendahara

III.

Sudah

mengacu.

3 Prosedur pencatatan

pengeluaran

kas

Pencatatan transaksi

pengeluaran kas

dilakukan oleh Bendahara

Dewan Paroki.

Pencatatan pengeluaran kas

dilakukan oleh

Kasir ke dalam Buku Harian Kas.

Pembuatan BKK

dilakukan oleh Bendahara I,

sedangkan

pencatatan ke

dalam BKDP dilakukan oleh

Kasir.

Sudah mengacu.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

127

Prosedur yang dilaksanakan Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji dalam sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri

dari prosedur pengeluaran kas untuk keperluan intern dan keperluan

ekstern. Pengeluaran kas untuk keperluan intern terdiri dari prosedur

pengeluaran kas untuk biaya tim kerja dan untuk biaya kepanitiaan.

Sedangkan prosedur pengeluaran kas untuk keperluan ekstern adalah

pengeluaran kas untuk penyetoran dana ke Keuskupan Agung

Semarang.

Berikut ini adalah prosedur dan pencatatan sistem

pengeluaran kas secara rinci yang dilakukan oleh Paroki:

1) Prosedur Pengeluaran Kas untuk Biaya Tim Kerja

Tim Kerja menyusun Rincian Anggaran Kegiatan (RAK)

dengan menggunakan Buku Pengajuan Dana (BPD) yang dibuat

rangkap empat. BPD tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim

Kerja, Ketua Bidang dan Pastor Paroki sebagai bentuk

persetujuan. BPD diserahkan ke Bendahara III, lalu diperiksa

apakah kegiatan yang diajukan telah sesuai dengan RAPB.

Jika Bendahara III menolak BPD, maka akan

dikembalikan ke Tim Kerja untuk direvisi. Jika menerima maka

BPD akan ditandatangani oleh Bendahara III. BPD rangkap satu

diserahkan ke Pastor Paroki untuk diarsipkan, BPD rangkap tiga

dan empat diserahkan ke Kasir untuk pencairan dana. Sedangkan,

BPD rangkap dua diarsipkan sementara untuk diserahkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

128

bendahara I bersamaan dengan penyerahan Buku Laporan

Kegiatan (BLK).

Kasir menerima BPD rangkap tiga dan empat dari

Bendahara III kemudian membuat Tanda Bayar (TB) berdasarkan

jumlah di BPD. TB dibuat rangkap dua. Kasir mencatat jumlah

pengeluaran kas ke dalam BKH berdasarkan TB. Kasir kemudian

menandatangani TB dan menyerahkan uang ke Tim Kerja untuk

pelaksanaan kegiatan. TB rangkap dua, BPD rangkap tiga dan

empat diserahkan ke Tim Kerja untuk pelaksanaan kegiatan. BKH

diarsipkan berdasarkan tanggal sedangkan TB diarsipka

berdasarkan nomor urut.

Setelah Tim Kerja mencairkan dana serta menerima TB,

BPD rangkap tiga dan empat, Tim Kerja melaksanakan kegiatan.

BPD rangkap empat diserahkan ke Ketua Bidang sedangkan

rangkap tiga disimpan sebagai arsip Tim Kerja. Setelah

pelaksanaan kegiatan dilakukan maka Tim Kerja membuat

laporan kegiatan menggunakan BLK. BLK dibuat rangkap empat.

BLK serta TB rangkap dua diserahkan ke Bendahara III sebagai

bentuk pertanggungjawaban.

Bendahara III menerima BLK empat rangkap dan TB

rangkap dua dari Tim Kerja. Bendahara III kemudian memeriksa

apakah BLK yang dilaporkan telah sesuai dengan BPD. Jika tidak

sesuai maka dikembalikan ke Tim Kerja untuk direvisi. Jika telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

129

sesuai maka Bendahara III akan menandatangani BLK. BLK

rangkap satu diserahkan ke Pastor Paroki, rangkap tiga diserahkan

ke Tim Kerja, dan rangkap empat diserahkan ke Ketua Bidang.

Sedangkan BLK rangap dua dan TB rangkap dua diserahkan ke

Bendahara I bersamaan dengan BPD untuk dibuatkan BKK.

Bendahara I menerima BLK rangkap dua, TB rangkap

dua, dan BPD dua dari Bendahara III. Berdasarkan BLK,

Bendahara I membuat BKK dua rangkap. Selanjutanya mengentry

data ke computer yang outputnya menghasilkan Laporan Kas

Bendahara (LKB). BKK tersebut kemudian ditandatangani oleh

Bendahara I. LKB, BLK rangkap dua dan BPD rangkap dua

diarsipkan secara permanen bersadarkan urut tanggal. BKK

rrangkap satu dan TB rangkap dua diarsipkan secara permanen

berdasarkan urut nomor. Sedangkan BKK rangkap dua diserahkan

ke Kasir untuk dasar pencatatan Buku Kas Dewan Paroki

(BKDP).

Kasir menerima BKK rangkap dua dari Bendahara I. Kasir

mencatat ke dalam BKDP berdasarkan BKK rangkap dua. BKK

rangkap dua diarsipkan secara permanen urut nomor sedangkan

BKDP diarsipkan permanen berdasarkan urut tanggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

130

Gambar 5.7

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Tim Kerja Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

TIM KERJA

MULAI

membuat rincian

anggaran kegiatan

dalam BPD

4

3

2

BPD 1

1

BPD diserahkan ke

Bendahara III setelah

ditandatangani oleh Pastor

Paroki, Ketua Tim Kerja dan

Ketua Bidang

3menerima uang, TB

dan BPD dari Kasir

untuk

melaksanakan

kegiatan

TB 2

4

BPD 3

melaksanakan

kegiatan lalu

membuat laporan

kegiatan dengan

BLK

4

3

2

BLK 1

menyerahkan

BLK disertai TB 2

ke Bendahara III

4

3

2

T

BLK 1

4

Ketua Bidang

TB 2

diserahkan ke

Bendahara III

sebagai bentuk

pertanggungjawaban

pelaksanaan

kegiatan

CATATAN:

BPD = Buku Pengajuan Dana

TB = Tanda Bayar

BLK = Buku Laporan Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

131

Gambar 5.8

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Tim Kerja (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

BENDAHARA III

1

4

3

2

BPD 1

apakah BPD

telah sesuai

dengan RAPB ?

menandatangani

RAPB

diserahkan ke

Pastor Paroki

untuk

diarsipkan

diarsipkan sementara

untuk diserahkan ke

Bendahara I bersama

denga penyerahan BLK

T

2

menerima BPD yang

telah ditandatangani oleh

Ketua Bidang, Ketua Tim

Kerja, dan Pastor Paroki

dari Bendahara III

tidak

ya

4

3

2

BPD 1

4

3

2

BPD 1

Pastor Paroki

Tim Kerja

4

4

3

2

BLK 1

TB 2

apakah BLK

telah sesuai

dengan BPD?

menandatangani

BLK

menerima BLK

disertai TB dari

Tim Kerja

3

diserahkan ke

Bendahara I bersama

dengan BPD untuk

dibuatkan BKK

5

tidak

ya

Pastor Paroki

Tim Kerja

Kepala Bidang

4

3

2

BLK 1

TB 2

4

3

2

BLK 1

TB 2

diserahkan ke

Tim Kerja

untuk direvisi

CATATAN:

BPD = Buku Pengajuan Dana

BLK = Buku Laporan Kegiatan

TB= Tanda Bayar

BKK = Bukti Kas Keluar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

132

Gambar 5.9

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Tim Kerja (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

KASIR

2

4

BPD 3

menerima BPD yang telah

ditandatangani Pastor

Paroki, Ketua Tim Kerja,

Ketua Bidang dan

Bendahara III

membuat TB

sesuai dengan

jumlah di BPD

2

TB 1

mencatat ke BKH

berdasarkan TB

BKH

menandatangani

TB dan

menyerahkan uang

ke Tim Kerja

BKH

2

TB 1

4

BPD 3

T

N 3

bersama uang

diserahkan ke Tim

Kerja untuk

pelaksanaan kegiatan

6

BKK 2 menerima BKK dari

Bendahara I sebagai

sumber pencatatan

BKDP

mencatat

BKDP

berdasarkan

BKK

BKDP

mengarsipkan

BKK dan BKDP

secara

permanen

BKDP

BKK 2

NT

selesai

CATATAN:

BPD= Buku Pengajuan Dana

TB = Tanda Bayar

BKH = Buku Kas Harian

BKK = Bukti Kas Keluar

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

133

Gambar 5.10

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Tim Kerja (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

BENDAHARA I

5T

BLK 2

TB 2

BPD 2

membuat BKK

berdasarkan

pengeluaran yang

terdapat di BLK

2

BKK 1

entry data

berdasarkan

BKM

arsip LKB

dalam

komputer

LKB

menandatangani

BKK

LKB

2

BKK 1

BLK 2

TB 2

BPD 2BKK diserahkan ke

Kasir untuk dasar

pencatatn ke dalam

BKDP

6T N

menerima

BPD dari

Bendahara III

menerima

BLK dan TB

dari

Bendahara III

CATATAN:

BPD = Buku Pengajuan Dana

BLK= Buku Laporan Kegiatan

TB = Tanda Bayar

BKK = Bukti Kas Keluar

LKB = Laporan Kas Bendahara

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

134

2) Prosedur Pengeluaran Kas untuk Biaya Kepanitiaan

Setiap kepanitiaan seperti Panitia Natal dan Paskah wajib

membuat proposal kegiatan kepanitiaan yang mencakup tujuan

kegiatan, target/sasaran peserta, susunan panitia, waktu

penyelenggaraan, tempat kegiatan, teknis pelaksanaan dan

Rancangan Anggaran Penerimaan dan Biaya Kegiatan (RAPB).

Kepanitiaan dibentuk oleh Dewan Paroki. Proposal tersebut

ditandatangani oleh Ketua dan Pastor Paroki, kemudian dibuat

rangkap dua dan diserahkan ke Bendahara III paling lambat 14

hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

Bendahara III memeriksa kesesuaian antara kegiatan

kepanitiaan yang akan dilaksanakan dengan program kegiatan

yang telah disahkan dalam Rapat Pleno Dewan Paroki. Setelah

proposal kegiatan tersebut disetujui, Bendahara III kemudian

memberikan tanda tangan di proposal tersebut dan menyerahkan

proposal rangkap dua ke Kasir untuk pencairan dana. Sedangkan,

proposal rangkap satu diarsipkan sementara untuk nanti

diserahkan ke Bendahara I bersamaan dengan penyerahan

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).

Kasir menerima proposal kegiatan rangkap dua yang telah

ditandatangani Ketua Panitia, Pastor Paroki dan Bendahara III

kemudian membuat Tanda Bayar (TB) sesuai dengan jumlah

permintaan dana di proposal. TB dibuat rangkap dua. Kasir lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

135

mencatat pengeluaran kas ke dalam Buku Kas Harian (BKH).

Kasir menandatangani TB. Kasir lalu menyerahkan TB rangkap

dua, proposal rangkap dua dan uang kepada Panitia untuk

pelaksanaan kegiatan. BKH dan TB rangkap satu diarsipkan

secara permanen.

Panitia menerima uang, TB rangkap dua dan proposal

kegiatan rangkap dua dari Kasir, kemudian melaksanakan

kegiatan. Setelah kegiatan selesai dilakukan, Ketua Panitia wajib

membuat laporan pertanggungjawaban kepanitiaan (LPJ) yang di

dalamnya berisi laporan pelaksanaan kegiatan, laporan realisasi

anggaran dan bukti-bukti pendukung. Laporan ini wajib

dilaporkan tujuh hari setelah kepanitiaan dilaksanakan dan dibuat

rangkap dua. Laporan pertanggungjawaban diserahkan ke

Bendahara III beserta TB rangkap dua.

Bendahara III menerima LPJ dua rangkap dan TB rangkap

dua dari Panitia. Bendahara III kemudian memeriksa kesesuaian

LPJ dengan proposal kegiatan yang diajukan. Jika tidak sesuai

maka dikembalikan ke Tim Kerja untuk direvisi. Jika telah sesuai

maka Bendahara III akan menandatangani LPJ. TB rangkap dua

dan LPJ rangkap I diserahkan ke Bendahara I bersamaan dengan

proposal kegiatan rangkap I. Sedangkan LPJ rangkap dua

diserahkan ke Panitia untuk diarsipkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

136

Bendahara I menerima LPJ rangkap satu, TB rangkap dua,

dan Proposal rangkap satu dari Bendahara III. Berdasarkan LPJ,

Bendahara I membuat BKK dua rangkap. Selanjutnya mengentry

data ke computer yang outputnya menghasilkan Laporan Kas

Bendahara (LKB). BKK tersebut kemudian ditandatangani oleh

Bendahara I. LKB, LPJ rangkap satu dan proposal rangkap satu

diarsipkan secara permanen bersadarkan urut tanggal. BKK

rangkap satu dan TB rangkap dua diarsipkan secara permanen

berdasarkan urut nomor. Sedangkan BKK rangkap dua diserahkan

ke Kasir untuk dasar pencatatan Buku Kas Dewan Paroki

(BKDP).

Kasir menerima BKK rangkap dua dari Bendahara I. Kasir

mencatat ke dalam BKDP berdasarkan BKK rangkap dua. BKK

rangkap dua diarsipkan secara permanen urut nomor sedangkan

BKDP diarsipkan permanen berdasarkan urut tanggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

137

Gambar 5.11

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kepanitiaan

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

PANITIA

MULAI

membuat

Proposal

Kegiatan

2

PROP 1

1

diserahkan ke

Bendahara III setelah

ditandatangani Ketua

Panitia dan Pastor

Paroki

3

TB 2

PROP 2

menerima proposal, TB

dan uang dari Kasir

untuk melaksanakan

kegiatan

melaksanakan

kegiatan dan

membuat LPJ

2

LPJ 1

menyerahkan

LPJ disertai TB

ke Bendahara III

2

LPJ 1

TB 2

4

diserahkan ke

Bendahara III

sebagai bentuk

pertanggungjawaban

atas pelaksanaan

kegiatanT

PROP 2

Catatan:

PROP = Proposal

TB = Tanda Bayar

LPJ = Laporan

Pertanggungjawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

138

Gambar 5.12

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kepanitiaan (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

BENDAHARA III

1

menerima

pengajuan

proposal dari

Panitia

2

PROP 1

apakah proposal

telah sesuai

dengan proker

dalam RPDP?

menandatangani

proposal

2

PROP 1

T

diarsipkan

sementara untuk

diserahkan ke

Bendahara I

bersamaan

dengan

penyerahan LPJ

2

diserahkan ke

Kasir untuk

pencairan

dana

dikembalikan

ke Panitia

untuk direvisi

ya

tidak

2

PROP 1

4

menerima LPJ

atas kegiatan yang

dilaksanakan

Panitia disertai TB2

LPJ 1

TB 2

apakah LPJ telah

sesuai dengan

Proposal?

3

diserahkan

kembali ke

Panitia untuk

direvisimenandatangani

LPJ

5

diserahkan ke

Bendahara I

bersamaan

dengan PROP 1

diserahkan ke

Panitia untuk

diarsipkan secara

permanen

YA

Tidak

2

LPJ 1

TB 2

2

LPJ 1

TB 2

Panitia

Catatan:

Prop = Proposal Kegiatan

LPJ = Laporan Pertanggungjawaban

TB = Tanda Bayar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

139

Gambar 5.13

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kepanitiaan (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

KASIR

2

menerima Proposal

yang telah

ditandatangani KP, PP

dan Bendahara III

PROP 2

membuat TB

berdasarkan jumlah

pengajuan

pengeluaran kas di

Proposal

2

TB 1

mencatat ke

BKH

berdasarkan

TB

BKH

menandatangani

TB dan

meyerahkan

uang kePanitia

BKH

2

TB 1

PROP 2bersama uag

diserahkan ke

Panitia untuk

pelaksanaan

kegiatan

3

NT

6

menerima BKK dari

Bendahara I untuk

dicatat ke dalam

BKDP

BKK 2

mencatat

ke dalam

BKDP

BKDP

mengarsipkan

BKDP dan

BKK

BKDP

BKK 2

SELESAI NT

Catatan:

PROP = Proposal

KP = Ketua Panitia

PP = Pastor Paroki

TB = Tanda Bayar

BKH = Buku Kas Harian

BKK = Bukti Kas Masuk

BKDP = Buku Kas Dewan Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

140

Gambar 5.14

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kepanitiaan (Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

BENDAHARA I

T

PROP 1

menerima

proposal dari

Bendahara III

5

LPJ 1

TB 2

menerima LPJ

dan TB dari

Bendahara III

membuat BKK

berdasarkan

pengeluaran di

LPJ

2

BKK 1

entry data

berdasarkan

BKK

arsip LKB

dalam

komputer

LKB

menandatangani

BKK

LKB

2

BKK 1

LPJ 1

TB 2

PROP

diserahkan ke Kasir

untuk dasar

pencatatan ke

dalam BKDP6

T

N

Catatan:

PROP = Proposal

LPJ = Laporan

Pertanggungjawaban

TB = Tanda Bayar

BKK = Bukti Kas Keluar

LKB = Laporan Kas Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

141

3) Prosedur Pengeluara Kas untuk Penyetoran Dana ke Keuskupan

Agung Semarang (KAS)

Jadwal untuk penyetoran dana ke KAS telah ditetapkan

jadwalnya. Penyetoran dana ke KAS diawali dengan pengambilan

uang dari ruang penyimpanan oleh Kasir. Kasir mengambil uang

sesuai dengan jumlah penyetoran lalu mencatat ke dalam Tanda

Bayar (TB) yang dicetak rangkap dua. TB tersebut kemudian

dijadikan dasar pencatatan ke dalam Buku Kas Harian. Setelah

menandatangani TB, Kasir lalu menyerahkan uang. TB dan BKH

kepada Bendahara I untuk ditandatangani.

Bendahara I menerima uang, TB dan BKH dari Kasir lalu

menandatangani TB. Uang, TB rangkap dua dan BKH diserahkan

ke Kasir untuk disetorkan ke KAS lewat transfer tunai bank.

Setelah Kasir menerima uang, TB rangkap dua dan BKH

dari Bendahara I, kemudian Kasir mentransferkan uang tersebut

lewat bank ke rekening KAS. Kasir mendapatka Bukti Transfer

Bank (BTB) dari bank yang bersangkutan. BKH, TB rangkap dua

dan BTB rangkap dua disimpan berdasarkan urut tanggal,

sedangkan BTB rangkap satu diserahkan ke Bendahara I untuk

dibuatkan Bukti Kas Keluar (BKK).

Bendahara I menerima BTB rangkap satu dari Kasir

kemudian membuat BKK berdasarkan BTB tersebut. Setelah itu

mengentry data. Output dari entry data ini adalah Laporan Kas

Bulanan (LKB). Bendahara menandatangani BKK. LKB dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

142

BTB rangkap satu disimpan berdasarkan urut tanggal, sedangkan

BKK rangkap dua diserahkan ke Kasir untuk dicatat ke dalam

Buku Kas Dewan Paroki (BKDP).

Kasir menerima BKK rangkap dua dari Bendahara I.

berdasarkan BKK tersebut Kasir mencatat ke dalam BKDP,

kemudian mengarsipkan BKK dan BKDP berdasarkan urut

tanggal dan nomor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

143

Gambar 5.15

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Penyetoran Dana ke Keuskupan Agung Semarang

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Mulai

KASIR

penyetoran uang ke

KAS sudah ada

jadwalnyadilakukan

sesuai jadwal yang

telah adamengambil uang di

ruang penyimpanan &

mencatat ke TB

2

TB 1

mencatat BKH

berdasarkan TB

menandatangani

TB

BKH

BKH

2

TB 1

1

bersama uang

diserahkan ke

bendahara 1

2

BKH

TB 2

menyetorkan

jumlah uang &

meminta BTB

2

BTB 1

menyerahkan

BTB ke

bendahara 1

BKH

TB 2

2

BTB 1

T 3

diserahkan ke

BI untuk

dibuatkan BBK

4

BKK 2

mencatat

BKK ke

dalam

BKDP

BKDP

mengarsipkan

BKK & BKDP

BKK 2

BKDP

N T

selesai

catatan:

TB:Tanda bayar

BKH:Buku Kas Harian

BTB:bukti transfer bank

BKK:Bukti klas keluar

BKDP:Buku kas Dewan paroki

menerima

BKK dari

Bendahara 1

untuk dicatat

di BKDP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

144

Gambar 5.16

Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Penyetoran Dana ke Keuskupan Agung Semarang

(Lanjutan)

Sumber: Data diolah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Bendahara 1

1

BKH

2

TB 1

menandatangani

TB

BKH

2

TB 1

N 2

menerima uang

yang akan

disetorkan, BKH,

dan TB

bersama uang

diserahkan ke kasir

untuk disetorkan ke

kas lewat bank

catatan:

TB:Tanda bayar

BKH:Buku Kas Harian

BTB:bukti transfer bank

BKK:Bukti klas keluar

BKDP:Buku kas Dewan paroki

KAS: Keuskupan Agung Semarang

3

BTB 1

membuat BBK

berdasarkan BTB

2

BBK 1

entry data BBK

LKB arsip

dalam

komputer

LKB

menandatangani

BKK

LKB

2

BKK 1

BTB 1

menerima BTB

dari Kasitr

sebagai bukti

penyetoran

dana ke KAS

diserahkan ke

kasir untuk

dasar

pencatatan

BKDP

4T

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

145

b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di Paroki Santo

Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Tabel 5.8 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP

No Dokumen Teori Fakta Keterangan

1 Bukti kas

keluar

(BKK)

Dokumen ini

digunakan

sebagai bukti intern untuk

mencatat semua

pengeluaran kas

oleh Bendahara Dewan Paroki.

BKK dibuat per

tanggal dan ditandatangani

oleh Pastor

Paroki, Bendahara Dewan Paroki dan

Operator.

BKK

merupakan

bukti intern pengeluaran

kas yang

dibuat oleh

Bendahara I. BKK dibuat

per tanggal

dan ditandatangani

oleh Pastor

Paroki, Bendahara I,

dan Operator.

Tepat

2 Bon

sementara

Bukti pengeluaran

yang bersifat masih sementara

dan belum

dibebankan ke

BKDP.

Tidak

menggunakan.

Tepat.

Pencatatan pengeluaran

kas

mengguna-

kan tanda bayar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

146

Tabel 5.8 Perbandingan Dokumen dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius

Kidul Loji dengan PTKAP (Lanjutan)

No Dokumen Teori Fakta Keterangan

3 Bukti bank

keluar (BBK)

Dokumen untuk

mencatat semua pengeluaran bank

oleh Bendahara

Dewan Paroki yang

ditandatangani

oleh Pastor Paroki, Bendahara

Paroki dan

Operator.

Bukti intern

untuk mencatat

semua

pengeluaran bank yang

dibuat oleh

Bendahara I dan

ditandatangani

oleh Pastor

Paroki, Bendahara

Paroki, dan

Operator.

Tepat

4 Tanda bayar Dokumen ini

merupakan media

otorisasi atau

tanda persetujuan Pastor Paroki dan

Bendahara Dewan

Paoki atas pengeluaran kas

yang dilakukan.

Dokumen ini

dibuat oleh Bendahara Dewan

Paroki dan

dicetak rangkap dua. Dokumen ini

ditandatangani

oleh Pastor Paroki, Bendahara

Dewan Paroki,

Kasir dan

Penerima.

Tanda Bayar

dibuat oleh

Kasir untuk

media otorisasi atas

pengeluaran

kas dan ditandatangani

oleh Pastor

Paroki,

Bendahara I, dan Penerima.

Dokumen ini

dicetak rangkap tiga.

Tepat

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

147

c. Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Tabel 5.9 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul

Loji dengan PTKAP

No Catatan Teori Fakta Keterangan

1 Buku Kas Dewan

Paroki (BKDP)

Catatan yang digunakan untuk

mencatat semua transaksi kas

keluar. BKDP dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki.

BKDP merupakan catatan

transaksi pengeluaran kas yang

dibuat oleh Kasir.

Belum mengacu.

Pencatatan ke dalam

BKDP seharusnya dilakukan oleh

Bendahara.

2 Buku Kas Harian Catatan yang dibuat Kasir untuk

mencatat pengeluaran kas.

Catatan yang digunakan Kasir

untuk mencatat pengeluaran kas.

Sudah mengacu.

3 Buku Bank Terikat

Sementara-Tabungan

(BTST)

Catatan ini berguna untuk

mencatat transaksi bank terikat

sementara tabungan masuk dan

keluar. BTST dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki.

Catatan ini digunakan untuk

mencatat transaksi bank terikat

sementara tabungan masuk dan

keluar. Pihak yang membuat BTST adalah Bendahara I.

Sudah mengacu.

4 Buku Bank Tidak

Terikat (BBTT)

Catatan ini digunakan untuk

mencatat transaksi bank tidak terikat masuk dan keluar.

Pencatatan ke dalam BBTT

dilakukan oleh Bendahara Dewan

Paroki.

Catatan ini digunakan untuk

mencatat transaksi bank tidak terikat masuk dan keluar.

Pencatatan ke dalam BBTT

dilakukan oleh Bendahara I.

Sudah mengacu.

5 Buku Bank Terikat

Sementara-Giro

Catatan ini digunakan untuk

mencatat transaksi bank terikat

sementara giro masuk dan keluar. BBTG dicatat oleh Bendahara

Dewan Paroki.

Tidak menggunakan karena

Penyimpanan kas tidak

dilakukan dalam bentuk Giro sehingga tidak ada pengeluaran

kas dalam bentuk giro.

Sudah mengacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

148

Tabel 5.9 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul

Loji dengan PTKAP (Lanjutan)

No Catatan Teori Fakta Keterangan

6 Laporan Kas Kecil Dewan

Paroki (LKKP)

LKKP digunakan untuk

mencatat pengeluaran kas

sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil. Catatan ini

menggunakan metode Saldo

Dana Tetap. Pencatatan ke

dalam LKKP dilakukan oleh Kasir.

Catatan ini hanya diisi oleh

kebutuhan kas kecil untuk

bagian kesekretariatan saja. Pencatatan ke dalam LKKP

dilakukan oleh petugas

kesekretariatan dengan

menggunakan metode Saldo Dana Tetap.

Sudah mengacu.

7 Laporan Kas Kecil

Devosionalia (LKKD)

LKKD digunakan Kasir

Devosionalia untuk mencatat pengeluaran kas devosionalia

sehari-hari dengan jumlah

yang relatif kecil. Catatan ini

menggunakan metode Saldo Dana Tetap.

Tidak menggunakan.

Pengeluaran di luar pengeluaran bagian

kesekretariatan dicatat

langsung dalam Buku Kas

Dewan Paroki.

Sudah mengacu.

Fungsi dari LKKD digantikan oleh BKDP

dan BKH.

8 Laporan Kas Kecil Wisma

Paroki (LKKW)

LKKW digunakan Kasir

Devosionalia untuk mencatat pengeluaran kas devosionalia

sehari-hari dengan jumlah

yang relatif kecil. Catatan ini

menggunakan metode Saldo Dana Tetap.

Tidak menggunakan.

Pengeluaran di luar pengeluaran bagian

kesekretariatan dicatat

langsung dalam Buku Kas

Dewan Paroki.

Sudah mengacu.

Fungsi dari LKKD digantikan oleh BKDP

dan BKH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

149

Tabel 5.9 Perbandingan Catatan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul

Loji dengan PTKAP (Lanjutan) 9 Buku Laporan

Kegiatan(BLK) Buku yang dibuat untuk melaporkan kegiatan yang

telah dilaksanakan. Buku ini

berisi deskripsi kegiatan dan rincian anggaran dari kegiatan

yang telah dilaksanakan. Buku

Laporan Kegiatan dibuat oleh

Tim Kerja yang telah melaksanakan kegiatan. BLK

dicetak rangkap empat.

BLK dibuat untuk melaporkan kegiatan yang

telah dilaksanakan. BLK ini

dibuat oleh Tim Kerja yang telah melaksanakan kegiatan

dan dicetak rangkap empat.

Sudah mengacu.

10 Buku Pengajuan Dana (BPD)

Buku yang dicetak untuk proses pengajuan dana dan

pencairan dana oleh Tim

Kerja. BPD dibuat rangkap

empat.

Buku ini digunakan oleh Tim Kerja untuk pengajuan dana

dan pencairan dana dicatat

dalam buku ini. BPD dicetak

rangkap empat.

Sudah mengacu.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

150

3. Praktik yang Sehat

Praktik yang sehat dilakukan untuk menjamin terlaksananya

pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan

prosedur pencatatan transaksi pengeluaran kas yang telah ditetapkan.

Perbandingan praktik sehat dalam transaksi pengeluaran kas yang telah

dijalankan Paroki dengan PTKAP adalah sebagai berikut:

Tabel 5.10 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik yang

Sehat dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

No Teori Fakta Keterangan

1 Pemberian nomor

urut tercetak pada

setiap dokumen akuntansi yang

digunakan.

BKK, BBK, dan Tanda Bayar

dibuat dengan nomor urut

tercetak.

Sudah

mengacu

2 Adanya dokumentasi

yang baik untuk setiap transaksi

penerimaan kas yang

mencakup pemberian nomor urut bukti

transaksi dan

penyimpanan secara rapi sehingga

pencarian mudah

dilakukan.

Pendokumentasian dan

penyimpanan BKK, BBK dan Tanda Bayar secara baik

dilakukan seperti:

a. Masing-masing dokumen dibuat rangkap dan dicetak

dengan warna yang

berbeda untuk memudahkan pengarsipan.

Dokumen disimpan oleh

pihak-pihak yang

memberika otorisasi pada dokumen pengeluaran kas,

b. Apabila terdapat kesalahan

tulis penerimaan kas dalam dokumen penerimaan kas

atau dokumen penerimaan

kas tersebut rusak atau sobek, maka dokumen

yang salah, rusak atau

sobek tersebut tetap

diarsipkan oleh Bendahara Dewan Paroki.

Sudah

mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

151

Tabel 5.10 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik yang

Sehat dalam Sistem Pengeluaran Kas (Lanjutan)

No Teori Fakta Keterangan

3 Adanya monitoring

secara berkala dan

berjenjang atas pengeluaran kas dan

proses akuntansi

yang dilakukan oleh pihak-pihak yang

berwenang.

Monitoring secara berkala

dilakukan oleh:

a. Dewan Paroki setiap tiga bulan sekali.

b. Tim Kerja Bendahara satu

bulan sekali.

Sudah

mengacu

4 Laporan arus kas

wajib dilaporkan kepada Keuskupan

Agung Semarang

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Laporan arus kas dilaporkan

ke Keuskupan Agung Semarang setiap tanggal 20

bulan berikutnya.

Belum

mengacu. Fakta

pengacuan

tidak dilakukan saat

penyerahan

laporan arus

kas ke Keuskupan

Agung

Semarang secara tepat

waktu yang

disebabkan

karena kurangnya

pertemuan dari

tim kerja Bendahara.

5 Adanya RAPB dan

RAI yang disusun

berdasarkan visi, misi dan fokus pastoral

Paroki.

RAPB dan RAI disusun

berdasarkan visi, misi dan

fokus pastoral. Penyusunan RAPB dan RAI

mengenai sumber penerimaan

kas adalah sebagai berikut: a. Tim kerja, ketua bidang dan

bendahara menyusun

kegiatan sesuai dengan sasaran strategis disertai

dengan rincian

anggarannya.

b. Bendahara dan Dewan Harian melakukan

pencermatan akan anggaran

yang diajukan apakah sesuai atau tidak.

c. RAPB dan RAI disahkan

melalui Rapat Pleno.

Tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

152

Tabel 5.10 Perbandingan Fakta dengan PTKAP Mengenai Praktik yang

Sehat dalam Sistem Pengeluaran Kas (Lanjutan)

No Teori Fakta Keterangan

6 Penyusunan Laporan

Keuangan yang harus

diserahkan ke Keuskupan Agung

Semarang terdiri dari

Neraca; Laporan Aktivitas; Laporan

Arus Kas; Laporan

Realisasi Anggaran;

Catatan Atas Laporan Keuangan; RAPB

dan RAI untuk tahun

berikutnya.

Laporan Keuangan yang

diserahkan ke Keuskupan

Agung Semarang hanya terdiri dari Laporan

Penerimaan dan Pengeluaran

Kas, Laporan Aktivitas, Laporan arus Kas Bulanan,

Neraca, RAPB dan RAI.

Sedangkan Laporan Realisasi

Anggaran tidak diserahkan, namun tetap dibuat oleh Tim

Kerja Bendahara dan

diserahkan ke Dewan Paroki.

Belum

mengacu.

Fakta pengacuan

tidak

dilakukan kelengakapan

laporan

keuangan yang

disampaikan ke Keuskupan

Agung

Semarang.

7 Laporan keuangan

tahunan yang terdiri

dari neraca, laporan

aktivitas, laporan arus kas, catatan atas

laporan keuangan,

realisasi anggaran, RAPB dan RAI

untuk tahun yang

akan datang

dilaporkan kepada Keuskupan Agung

Semarang paling

lambat pada akhir bulan Febuari tahun

berikutnya.

Laporan keuangan seperti

neraca, laporan aktivitas,

laporan arus kas, catatan atas

laporan keuangan, realisasi anggaran, RAPB dan RAI

untuk tahun yang akan datang

dilaporkan kepada Keuskupan Agung Semarang setiap bulan

Desember.

Sudah

mengacu

Sumber: Data Paroki Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

153

C. Pembahasan Fakta yang Belum Mengacu pada PTKAP

1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

a. Teori dan Fakta Pengacuan

1) Struktur Organisasi dan Pemisahan Tanggung Jawab

PTKAP menyebutkan unsur pengendalian intern yang

pertama yaitu adanya pembagian tugas dalam pengelolaan

keuangan khususnya yang berkaitan dengan kewenangan otorisasi

(pemberian persetujuan), pencatatan transaksi, dan penyimpanan

keuangan (PTKAP, 2008: 198).

Dalam sistem akuntansi penerimaan kas terjadi perangkapan

jabatan yang dilakukan oleh Kasir. Kasir bertugas menerima kas,

mencatat ke dalam BKDP dan menyimpan uang. Dalam hal ini

fungsi penerimaan kas tidak dipisahkan dengan fungsi kas yang

berkaitan dengan penyimpanan kas. Sebagai bentuk pengendalian

intern, setiap fungsi tersebut seharusnya dijalankan oleh orang yang

berbeda.

Tabel 5.11 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum

Mengacu Mengenai Struktur Organisasi dan Pemisahan

Tanggung Jawab dalam Sistem Penerimaan Kas

No Teori dalam PTKAP Fakta Pengacuan

1 Fungsi Penerimaan, fungsi akuntansi dan fungsi kas

harus dipisahkan untuk

mengurangi kemungkinan

terjadinya penyalahgunaan kas.

Tidak terjadi pemisahan fungsi. Kasir merangkap

jabatan sebagai penerima kas,

mencatat ke dalam BKDP dan

menyimpan kas tersebut ke dalam ruang penyimpanan.

Sumber: Data Paroki Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

154

2) Prosedur Penerimaan, Pencatatan, dan Penyimpanan Kas

Tabel 5.12 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum

Mengacu Mengenai Prosedur Pencatatan dan Transaksi

Keuangan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

No Pembanding Teori di PTKAP Fakta Pengacuan

1 Prosedur

pencatatan Kas

Pencatatan

penerimaan kas ke dalam BKM

dilakukan oleh Kasir,

sedangkan pencatatan ke dalam

BKDP dilakukan

oleh Bendahara Dewan Paroki.

Pencatatan penerimaan

kas ke dalam BKM dilakukan oleh

Bendahara I

sedangkan pencatatan ke dalam BKDP

dilakukan oleh Kasir.

2 Prosedur

penyimpanan

Kas yang masuk

harus disetorkan ke

bank oleh Bendahara Dewan Paroki. Kas

yang tidak disetorkan

merupakan kas kecil yang sudah

ditentukan batasnya

yaitu sebesar

Rp5.000.000,00.

Penerimaan kas

disimpan oleh Kasir di

dalam salah satu ruangan Paroki dan

jarang disetorkan ke

bank. Kunci tempat penyimpanan dipegang

oleh Kasir. Jumlah

uang yang disimpan

batasnya adalah sebesar

Rp10.000.000,00.

3 Prosedur penghitungan

hasil kolekte

Penghitungan hasil Kolekte dilakukan

setiap akhir misa.

Penghitungan hasil kolekte dilakukan

setiap hari Senin.

4 Dokumen

BKM

BKM di dalam

PTKAP terdiri dari otorisasi oleh Pastor

Paroki, Bendahara

Paroki, Kasir dan

Operator.

BKM yang digunakan

dalam Paroki, bagian otorisasi terdiri dari

Pastor Paroki,

Bendahara Paroki dan

Operator. Tidak ada bagian otorisasi oleh

Kasir.

5 Catatan BKDP

Pencatatan ke dalam BKDP dilakukan

oleh Bendahara

Dewan Paroki.

Pencatatan ke dalam BKDP dilakukan oleh

Kasir.

Sumber: Data Paroki Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

155

3) Praktik yang Sehat

Tabel 5.13 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum

Mengacu Mengenai Praktik yang Sehat dalam Sistem

Penerimaan Kas

No Teori dalam PTKAP Fakta Pengacuan

1 Penyusunan Laporan Keuangan

yang harus diserahkan ke Keuskupan Agung Semarang

terdiri dari Neraca; Laporan

Aktivitas; Laporan Arus Kas; Laporan Realisasi Anggaran;

Catatan Atas Laporan Keuangan;

RAPB dan RAI untuk tahun berikutnya.

Laporan Keuangan yang

diserahkan ke Keuskupan Agung Semarang hanya

terdiri dari Laporan

Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Laporan

Aktivitas, Laporan arus Kas

Bulanan, Neraca, RAPB dan RAI. Sedangkan

Laporan Realisasi

Anggaran tidak diserahkan,

namun tetap dibuat oleh Tim Kerja Bendahara dan

diserahkan ke Dewan

Paroki.

2 Laporan arus kas wajib dilaporkan

kepada Keuskupan Agung

Semarang paling lambat tanggal

10 bulan berikutnya.

Laporan arus kas

dilaporkan ke Keuskupan

Agung Semarang setiap

tanggal 20 bulan berikutnya.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

b. Pembahasan Akibat

1) Struktur Organisasi dan Pemisahan Tanggung Jawab

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam suatu

organisasi didasarkan pada prinsip suatu fungsi tidak boleh diberi

tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap transaksi.

Pada praktik yang telah dilaksanakan Paroki, Kasir merangkap

tugas sebagai fungsi kas, fungsi akuntansi dan fungsi penyimpanan

pada sistem penerimaan kas. Menurut Arens (dalam Yusuf, 1991:

310), kalau Kasir misalnya menerima uang tunai dan bertanggung

jawab dalam pencatatan data untuk penerimaan kas ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

156

kemungkinan Kasir menerima uang dan menyesuaikan perkiraan

penerima uang dengan tidak mencatat penerimaan atau dengan

mencatat ke sebelah kredit untuk menciptakan penerimaan fiktif.

Namun, perangkapan jabatan oleh Kasir tidak menimbulkan

kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kas. Arens (dalam yusuf,

1991) dalam bukunya menyatakan bahwa secara alamiah, luas

pemisahan tugas sangat tergantung pada ukuran organisasi. Pada

banyak organisasi kecil adalah tidak praktis untuk memisahkan

tugas seluas pada penjelasan di atas. Dalam kasus ini, pemisahan

tugas memerlukan modifikasi. Ikhtisar struktur organisasi

menyeluru suatu badan usaha harus menyediakan pemisahan tugas

yang pantas.

Fakta yang terjadi di Paroki adalah sebelum Kasir mencatat

ke dalam BKDP dan menyimpan uang, Kasir telah menyerahkan

uang dan Buku Kas Harian kepada Bendahara I. Buku Kas Harian

sebagai catatan pertama Kasir pada saat menerima kas merupakan

dokumen sumber untuk pencatatan BKM oleh Bendahara I. Saat

Bendahara I membuat BKM, telah terjadi pemeriksaan atas jumlah

uang yang diterima dengan jumlah yang dicatat oleh Kasir. BKM

merupakan dokumen sumber untuk pencatatan ke dalam BKDP.

Adanya pemeriksaan jumlah uang dan catatan oleh Bendahara I

dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

157

2) Prosedur Penerimaan, Pencatatan, dan Penyimpanan Kas

a) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Pencatatan BKM yang dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki

adalah khusus bagi pencatatan transaksi pengambilan uang dari

bank untuk mengisi saldo kas Dewan Paroki. Jika Bendahara

Dewan Paroki membuat BKM untuk penerimaan uang selain

pengambilan uang dari bank, maka tugas dan tanggung jawab

Bendahara menjadi kurang jelas. Tanggung jawab yang

seharusnya dilakukan oleh Kasir dilakukan oleh Bendahara

Dewan Paroki. Begitu juga yang terjadi dengan pencatatan ke

dalam BKDP. BKDP seharusnya dicatat oleh Bendahara dengan

dokumen dasar BKM. Fakta yang ada di Paroki adalah

terjadinya pertukaran tanggung jawab antara Kasir dengan

Bendahara I. Prosedur pencatatan yang terjadi menjadi tidak

sederhana dan rumit sehingga Kasir mengerjakan pencatatan dua

kali. Akibat dari prosedur pencatatan penerimaan kas tidak

menimbulkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kas

karena ada dokumen pendukung yang dijadikan dasar dalam

pencatatan penerimaan kas ke BKDP dan BKM.

b) Prosedur Penyimpanan Kas

Jumlah uang yang disimpan di salah satu ruangan

Pastoral cukup besar nominalnya, karena jarang disetorkan ke

bank. Penerimaan kas yang hanya disimpan di ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

158

penyimpanan tidak akan cukup aman ditambah dengan

kebijakan bahwa yang memegang kunci ruang penyimpanan

adalah Kasir. Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan

terjadinya penyalahgunaan kas.

Berikut ini adalah kemungkinan penyalahgunaan

penggunaan kas menurut Soemita (1976: 30) yaitu mengambil

uang kas untuk keperluan sendiri dengan menggunakan

kwitansi-kwitansi pengeluaran yang tidak ada dokumen sumber,

tidak dilakukan pencatatan dari penerimaan kas dan Lapping.

Namun dari ketiga kemungkinan tersebut Paroki dapat

mencegahnya dengan adanya dokumen yang dijadikan dasar

untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kas. Dokumen

dasar tersebut telah dilakukan verifikasi untuk mengecek

kebenarannya oleh orang yang berbeda.

Penyimpanan uang dalam jumlah besar di salah satu

ruang Pastoral tidak akan aman. Apabila terjadi musibah

(kebakaran) atau bencana alam maka kemungkinan uang tunai

yang disimpan tidak akan bisa diselamatkan karena tidak

asuransinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

159

c) Prosedur Penghitungan Hasil Kolekte, Kotak Lilin, dan Teks

Misa

Penghitungan hasil kolekte, kotak lilin, hasil misa yang

dilaksanakan setiap hari Senin tidak efektif dan akan

menyebabkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kas.

Penyimpanan uang dengan penghitungan hasil kolekte, kotak

lilin, hasil teks misa memiliki jeda satu hari. Setelah uang hasil

penerimaan tersebut dikumpulkan oleh Tim Penghitung, uang

tersebut disimpan ke tempat yang telah ditentukan dan keseokan

harinya baru dilaksanakan penghitungan oleh Tim Penghitung.

Tempat yang telah ditentukan tersebut berbeda dengan ruang

penyimpanan. Jeda waktu satu hari antara penyimpanan uang

sementara dengan proses penghitungan akan menyebabkan

kemungkinan terjadinya penyalahgunaan penerimaan kas dalam

bentuk pengurangan jumlah penerimaan kas dari hasil kolekte,

kotak lilin, hasil teks misa dan parkir. Hal ini mungkin saja

terjadi karena uang yang dikumpulkan disimpan dulu di sebuah

ruang penyimpanan semestara dengan jeda beberapa hari tanpa

dihitung terlebih dahulu.

d) Dokumen dan Catatan

Bukti Kas Masuk (BKM) yang tidak ditandatangani oleh

Kasir akan menunjukkan adanya dugaan bahwa penerimaan kas

tidak dilakukan oleh Kasir. Sedangkan yang terjadi di Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

160

Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji adalah setiap penerimaan

kas dilakukan oleh Kasir. Pencatatan ke dalam BKM dilakukan

oleh Bendahara I, oleh karena itu jika Kasir tidak memberikan

tanda tangan pada BKM maka dapat mengakibatkan

kemungkinan terjadinya pencatatan penerimaan kas fiktif oleh

Bendahara I.

3) Praktik yang Sehat

Laporan keuangan berfungsi sebagai alat bagi Tim Kerja

Bendahara untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya

kepada Dewan Harian dan sebagai bentuk pertanggungjawaban

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji kepada Keuskupan

Agung Semarang. Baridwan (1990: 17) menyatakan laporan

keuangan diserahkan kepada atasan dengan maksud agar atasan

dapat mengetahui sampai seberapa jauh pekerjaan-pekerjaan sudah

dilaksanakan.

Laporan realisasi anggaran merupakan salah satu dari jenis

laporan keuangan yang wajib dilaporkan kepada Keuskupan Agung

Semarang. Namun pada praktiknya laporan realisasi anggaran tidak

dilaporkan oleh Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji

kepada Keuskupan Agung Semarang. Laporan realisasi anggaran

yang tidak dilaporkan kepada Keuskupan Agung Semarang akan

menyebabkan Keuskupan Agung Semarang tidak mengetahui

kesesuaian RAPB yang telah diserahkan dengan pelaksanaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

161

Sedangkan keterlambatan pihak Paroki dalam menyerahkan

laporan keuangan kepada Keuskupan Agung Semarang akan

mengakibatkan terlambatnya pengambilan keputusan oleh

Keuskupan Agung Semarang yang didasarkan pada laporan

keuangan tersebut. Pengambilan keputusan tersebut dalam hal

penentuan besarnya subsidi yang akan diberikan kepada Paroki.

c. Rekomendasi

1) Struktur organisasi dan Pemisahan Tanggung Jawab

Arens (dalam Yusuf, 1991) telah menyebutkan bahwa

pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi kecil tidak

praktis apabila dilakukan seluas pada organisasi yang lebih besar.

Namun, pemisahan tanggung jawab merupakan unsur yang penting

untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kas.

Kasir yang memegang fungsi penerimaan, sebaiknya tidak

melakukan pencatatan ke dalam BKDP. Pencatatan ke dalam

BKDP dilakukan oleh Bendahara I yang didasarkan pada BKM.

BKM yang merupakan dokumen sumber untuk pencatatan

penerimaan kas tunai dicatat oleh Kasir.

2) Prosedur Penerimaan, Pencatatan, dan Penyimpanan Kas

a) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Menurut Andaryani (2008: 56) prosedur adalah sarana

yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan efisiensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

162

sampai tingkat maksimum, prosedur yang ditetapkan haruslah

sesederhana mungkin. Prosedur pencatatan yang dilakukan

Paroki sebaiknya dibuat lebih sederhana untuk meningkatkan

keefisienan pencatatan penerimaan kas.

Kas yang diterima Kasir dicatat ke dalam BKM. Uang

yang diterima dan BKM kemudian diserahkan ke Bendahara I.

Berdasarkan BKM tersebut, Bendahara I lalu mencatat ke dalam

BKDP. Setelah itu di entry ke program excel. Kas yang diterima

kemudian disimpan oleh Bendahara I ke bank.

b) Prosedur Penyimpanan Kas

Semua penerimaan uang sebaiknya disetorkan ke bank

(R. Soemita, 1987: 38). Ferdinan (2012: 108) juga menyebutkan

bahwa semua kas yang diterima harus segera disetorkan ke bank

sebagai bentuk pengendalian. Secara lebih jelas Ardayani (2008:

54) menyebutkan bahwa akses ke kas dan catatan harus dibatasi.

Hanya individu yang berwenang saja yang dapat

memperolehnya. Seseorang yang bertanggung jawab untuk

penanganan dan penggunaan kas dan orang lain yang mencatat.

Sebaiknya Paroki menyimpan uang yang di ruang

Pastoral ini paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 sesuai

dengan kebijakan Paroki yang diatur dalam Pedoman

Pelaksanaan Dewan Paroki pasal 21 ayat 6. Jumlah penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

163

di atas lima juta rupiah sebaiknya disetorkan langsung ke bank

untuk menjamin keamanannya.

Arens (dalam Yusuf, 1991: 314) Apabila penyimpanan

dilakukan oleh Kasir, sebaiknya pencatatan ke dalam BKDP

dilakukan oleh Bendahara I agar tercipta pemisahan tugas yang

baik. Penyimpanan uang tunai di ruang Pastoral disarankan

menggunakan kotak tahan api atau kotak deposit untuk

perlindungan fisik.

c) Prosedur Penghitungan Hasil Kolekte, Kotak Lilin dan Teks

Misa

Pada prosedur penghitungan hasil kolekte, kotak lilin, dan

teks misa seharusnya langsung dilakukan setiap akhir misa

untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya pengurangan

jumlah uang secara sengaja oleh Tim Penghitung. Penghitungan

juga sebaiknya dilakukan oleh Tim Penghitung di tempat yang

telah ditentukan tanpa menunda satu hari atau lebih. Setelah

penghitungan Tim Penghitung mencatat ke dalam BAHK.

BAHL, dan BAHM. Uang dan dokumen tersebut diserahkan

pada Kasir pada hari itu juga. Dokumen BAHK, BAHL, dan

BAHM ditandatangani oleh Kasir sebagai bukti bahwa kas telah

diterima oleh Kasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

164

d) Dokumen dan Catatan

Dokumen dan catatan adalah objek fisik dimana

transaksi dimasukkan dan diikhtisarkan. Dokumen harus

memadai untuk memberikan keyakinan memadai bahwa kas

dikendalikan dengan pantas dan seluruh transaksi baik

penerimaan maupun pengeluaran dicatat dengan benar. Jusuf

(1991: 313) menyatakan bahwa dokumen dan catatan sebaiknya

dirancang sedapat mungkin untuk multiguna, sehingga

meminimalkan dokumen dan catatan yang berbeda-beda.

Dokumen dan catatan juga sebaiknya dirancang dalam bentuk

yang mendorong penyajian yang benar sehingga dapat

memberikan derajat pengecekan intern dalam formulir dan

catatan. Misalnya, dokumen harus berisi petunjuk arah yang

tepat, ruang kosong untuk otorisasi dan persetujuan dan ruang

kosong yang dirancang untuk data numeris. Dokumen yang

memadai sangat penting untuk mencatat transaksi dan

mengendalikan aktiva (Hery, 2011: 98).

Dalam sistem akuntansi penerimaan kas, BKM

sebaiknya diformat ulang sesuai dengan format yang dianjuran

PTKAP yaitu menambahkan bagian otorisasi untuk Kasir.

Paroki juga sebaiknya melibatkan Kesekretariatan dalam proses

pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

165

hal ini, pihak Kesekretariatan bertugas mem-back up catatan

penerimaan kas.

3) Praktik yang Sehat

Ardayani (2008: 57) menjelaskan bahwa pelaporan

(reporting) harus dilakukan tepat waktu, akurat, bermakna dan

ekonomis. Agar bisa bermanfaat maksimal, laporan haruslah tepat

waktu. Laporan keuangan tersebut dijadikan dasar untuk

pengambilan keputusan mengenai besarnya subsidi yang akan

diperoleh oleh Paroki dari Keuskupan Agung Semarang. Oleh

karena itu, laporan keuangan harus dikirimkan tepat waktu agar

dapat tepat guna bagi Keuskupan Agung Semarang.

Laporan Realisasi Anggaran yang telah dibuat sebaiknya

dilaporkan juga ke Keuskupan Agung Semarang. Hal ini ditujukan

agar Keuskupan Agung Semarang dapat mengetahui kesesuaian

RAPB tahun sebelumnya dengan realisasi anggaran yang telah

dikeluarkan.

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

a. Teori dan Fakta yang Belum Mengacu

Berdasarkan penjelasan mengenai fakta-fakta dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas yang terjadi di Paroki Santo Fransiskus

Xaverius Kidul Loji, penerapan yang belum mengacu kepada PTKAP

adalah penerapan mengenai praktik yang sehat:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

166

1) Praktik yang sehat

Tabel 5.14 Perbandingan Teori dengan Fakta yang Belum Mengacu

Mengenai Praktik yang Sehat Dalam Sistem Pengeluaran

Kas

No Teori dalam PTKAP Fakta di Paroki

1 Laporan arus kas wajib

dilaporkan kepada Keuskupan Agung Semarang paling lambat

tanggal 10 bulan berikutnya.

Laporan arus kas dilaporkan

ke Keuskupan Agung Semarang setiap tanggal 20

bulan berikutnya.

2 Penyusunan Laporan Keuangan yang harus diserahkan ke

Keuskupan Agung Semarang

terdiri dari Neraca; Laporan

Aktivitas; Laporan Arus Kas; Laporan Realisasi Anggaran;

Catatan Atas Laporan Keuangan;

RAPB dan RAI untuk tahun berikutnya.

Laporan Keuangan yang diserahkan ke Keuskupan

Agung Semarang hanya terdiri

dari Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran Kas, Laporan Aktivitas, Laporan arus Kas

Bulanan, Neraca, RAPB dan

RAI. Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran tidak

diserahkan, namun tetap dibuat

oleh Tim Kerja Bendahara dan diserahkan ke Dewan Paroki.

Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah

b. Pembahasan Akibat

1) Praktik yang sehat

Laporan realisasi anggaran yang tidak dilaporkan kepada

Keuskupan Agung Semarang akan menyebabkan Keuskupan

Agung Semarang tidak mengetahui kesesuaian RAPB yang telah

diserahkan dengan pelaksanaannya. Sedangkan keterlambatan

pihak Paroki dalam menyerahkan laporan keuangan kepada

Keuskupan Agung Semarang akan mengakibatkan terlambatnya

pengambilan keputusan oleh Keuskupan Agung Semarang yang

didasarkan pada laporan keuangan tersebut. Pengambilan

keputusan tersebut dalam hal penentuan besarnya subsidi yang

akan diberikan kepada Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

167

c. Rekomendasi

1) Praktik yang Sehat

Tidak berbeda dengan rekomendasi yang diberikan dalam

sistem penerimaan kas mengenai praktik yang sehat berkaitan

dengan penyusunan dan penyerahan laporan keuangan ke

Keuskupan Agung Semarang. Pihak Paroki menyerahkan laporan

keuangan arus kas lebih lambat daripada waktu yang telah

ditetapkan. Sebaiknya Paroki menyerahkan Laporan Keuangan

yang lengkap kepada Keuskupan Agung Semarang dan tepat

waktu. Laporan Keuangan yang diserahkan terdiri dari laporan

keuangan bulanan dan laporan keuangan tahunan. Laporan

keuangan bulanan terdiri dari laporan arus kas. Sedangkan laporan

keuangan tahunan terdiri dari Laporan Neraca, Laporan Aktivitas,

Catatan Atas Laporan Keuangan, Laporan Anggaran dan Realisasi

Anggaran dan RAPB tahun yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

168

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan sistem akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji belum

seluruhnya mengacu pada Petunjuk Teknis Akuntansi dan Keuangan Paroki.

Sistem akuntansi yang belum mengacu tersebut adalah:

1. Pada prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas terjadi pertukaran

tanggung jawab antara Kasir dan Bendahara I dalam hal pencatatan ke

dalam Bukti Kas Masuk (BKM) untuk pencatatan penerimaan kas

tunai dan Buku Kas Dewan Paroki (BKDP).

2. Prosedur penghitungan kolekte yang tidak dilakukan setelah akhir

misa.

3. Prosedur penyimpanan kas yang jarang disetorkan ke bank.

4. BKM yang belum tepat formatnya dengan PTKAP yang mengurangi

sistem otorisasi dari Kasir atas transaksi penerimaan kas.

5. Keterlambatan dan ketidaklengkapan penyerahan laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

169

B. Keterbatasan Penelitian

1. Data-data yang dibutuhkan tidak sepenuhnya bisa diambil, karena

data-data tersebut bersifat rahasia dan untuk menjamin kerahasiaan

tersebut data tidak boleh diakses oleh orang yang tidak berwenang.

2. Keterbatasan wawancara dengan narasumber sehingga data atau

informasi hanya bisa didapatkan dari satu narasumber saja.

C. Saran

1. Bagi Paroki Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta

Paroki sebaiknya menetapkan peraturan bahwa penghitungan

hasil kolekte dilakukan setiap selesai misa. Penyimpanan uang dalam

jumlah besar sebaiknya tidak di dalam ruangan di Pastoran dan perlu

untuk memisahkan antara kas Dewan Paroki dengan kas kecil Dewan

Paroki.

Prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas sebaiknya

diperbaiki untuk memudahkan pencatatan. Penerimaan kas secara

tunai dicatat ke dalam BKM oleh Kasir, sedangkan BKM yang dibuat

oleh Bendahara I hanya untuk transaksi pengambilan uang bank untuk

mengisi saldo kas Dewan Paroki serta pencairan investasi dan

deposito yang diterima tunai. Pada dokumen BKM sebaiknya

ditambah dengan bagian otorisasi untuk Kasir. Pencatatan ke dalam

BKDP sebaiknya dilakukan oleh Bendahara I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

170

2. Bagi penelitian selanjutnya

Penulis berharap agar peneliti selanjutnya dapat

menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mendeskripsikan prosedur

penerimaan dan pengeluaran secara lebih rinci. Wawancara kepada

narasumber juga sebaiknya lebih diperluas dan tidak terbatas pada

satu narasumber saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

171

DAFTAR PUSTAKA

Ardayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. BPFE, Yogyakarta.

Arif, Paulus Kurnianto.2009. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas Organisasi Nonprofit. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Universitas Sanata Dharma.

Baridwan, Zaki. 1990. Sistem Akuntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode).

BPFE, Yogyakarta.

Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Ferdinan, Efraim Giri. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah I (Perspektif IFRS).

UPP Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Hery. 2011. Akuntansi (Aktiva, Utang, dan Modal). Gaya Media, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 1998. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

PSAK. Salemba Empat, Jakarta.

Keuskupan Agung Semarang. 2008. Keputusan Keuskupan Agung Semarang No.

0100/C/I/a-4/08 tentang Pedoman Keuangan dan Akuntansi Paroki.

Semarang.

Keuskupan Agung Semarang. 2009. Memo Administrator Diosesan Keuskupan

Agung Semarang No. 1117/A/X/2009 tentang Kenaikan Prosentase Dana

Papa Miskin. Semarang.

Mahsun, Moh., Firma Sulistyowati, dan Heribertus Andre P. 2006. Akuntansi

Sektor Publik. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Noventa, Wima. 2009. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Kas

pada Organisasi Nirlaba. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

Rudi, Martenus Wijaya. 2012. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan

Kas Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

Smith, Linda Bamber, Charles T. Hongren dan Walter T. Harrison. 2006.

Akuntansi. Gramedia, Jakarta.

Soemita, R. A. 1976. Prinsip-Prinsip dan Prosedur Auditing. Tarsito, Bandung.

Tim Keuskupan Agung Semarang. 2004. Pedoman Dasar Dewan Paroki

Keuskupan Agung Semarang. Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

172

Tim Pengurus PDPP Paroki Kidulloji. 2006. Pedoman Pelaksanaan Dewan

Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidulloji Yogyakarta. Yogyakarta.

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2008. Petunjuk Teknis Keuangan

dan Akuntansi Paroki. Kanisius, Yogyakarta.

Jusuf, Amir Abadi. 1993. Auditing (Pendekatan Terbaru). Salemba Empat,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

173

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

174

Lampiran 1

FORMAT NERACA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

175

Lampiran 2

LAPORAN ARUS KAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

177

Lampiran 3

BUKTI KAS MASUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

178

Lampiran 4

BUKTI KAS KELUAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

179

Lampiran 5

FORMAT BUKU PENGAJUAN DANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

180

Lampiran 6

FORMAT BUKU LAPORAN KEGIATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI