plagiat merupakan tindakan tidak terpuji pdf/f. keguruan dan ilmu...skripsi diajukan untuk memenuhi...

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

BAGI WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2009 ( Studi Kasus : Wanita Pelaku Usaha Sektor Informal Di Daerah Istimewa

Yogyakarta )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh : Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata

NIM : 07 1324 022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i





Yogyakarta )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata NIM : 07 1324 022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012


ii

SKRIPSI





Yogyakarta )

Oleh :

Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata

NIM : 07 1324 022

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Tanggal 28 Februari 2012

Pembimbing II

Tanggal 29 Februari 2012


iii

SKRIPSI





Yogyakarta )

Dipersiapkan dan ditulis oleh :


NIM : 07 1324 022

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 09 Maret 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panita Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si.

Sekretaris Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.

Anggota DR. C. Teguh Dalyono, M.S.

Anggota Indra Darmawan, S.E., M.Si.

Anggota Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.

Yogyakarta, 09 Maret 2012


iv

Kupersembahkan karya tulis ini untuk :

† Tuhan Yesus ku, Bunda Maria dan Santo Yosef

yang selalu menjadi sumber kekuatanku †

† Mamah ku tercinta Elisabeth Silphia Purwata dan

Papah ku tersayang Ignatius Purwata †

† Keluarga Besar Purwosuparto dan Keluarga Besar

Dominggus Lusikooy †

† (Alm) Embah Kakung Venantius Sukijo

Purwosuparto, (Almh) Embah Putri Theresia

Saparniah Purwosuparto, (Almh) Embah Suster

Seraphia OSF †

† Pakdhe Purwanta dan Budhe Tien, Pak Wasis dan

Bu Wasis, Pakdhe Purwadi, Papah Ei, Mama Yoke

Lusikooy, Tante Lena †

†Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2007 †

† Universitas Sanata Dharma †


v

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu. (Mario Teguh)

Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya. (Khalil Gibran)

Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.


vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Maret 2012

Penulis



vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata Nomor Mahasiswa : 07 1324 022 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009 ( Studi Kasus : Wanita Pelaku Usaha Sektor Informal Di Daerah Istimewa Yogyakarta ) Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 12 Maret 2012 Yang menyatakan



viii

ABSTRAK

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI

WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009

( Studi Kasus : Wanita Pelaku Usaha Sektor Informal Di Daerah Istimewa Yogyakarta )

Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata 07 1324 022

Universitas Sanata Dharma 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perluasan kesempatan kerja, tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para peserta dalam berwirausaha sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan, serta sikap dan persepsi para peserta terhadap program pelatihan kewirausahaan.

Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 123 responden dari 180 orang wanita pelaku usaha sektor infomal di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengikuti program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik area sampling (cluster sampling). Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji beda Z, dengan tingkat signifikansi 5%, serta dengan program SPSS versi 16.0.

Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada perluasan kesempatan kerja, (2) Pendapatan para peserta pelatihan meningkat, (3) Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para peserta dalam berwirausaha meningkat sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan, (4) Sikap dan persepsi para peserta terhadap program pelatihan kewirausahaan yaitu sangat mendukung.


ix

ABSTRACT

EVALUATION OF ENTREPRENEURSHIP TRAINING PROGRAMS

FOR WOMEN ENTREPRENEURS OF THE INFORMAL SECTOR IN THE PROVINCE OF YOGYAKARTA SPECIAL REGION IN 2009 ( A Case Study : Women Entrepreneurs in The Informal Sector of

Yogyakarta Special Region )

Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata 07 1324 022

Sanata Dharma University 2012

This study aims to determine the differences in the expansion of employment opportunities, income, level of knowledge and skills possessed by the participants in entrepreneurship before and after the entrepreneurship training program, as well as the attitudes and perceptions of the participants of the entrepreneurship training program.

This study is an evaluative research. The samples are 123 respondents out of 180 women entrepreneurs in the informal sector in Yogyakarta who have followed the entrepreneurship training program for women entrepreneurs of the informal sector of Yogyakarta Province in 2009. Technique for taking samples is cluster sampling. The data were collected by using a questionnaire, which first tested the validity and reliability. Techniques of data analysis are different test analysis of Z, with a significant level of 5%, and the program SPSS version 16.0.

From the analysis of the data, it can be concluded that : (1) there is the expansion of employment opportunities, (2) the revenues of the trainees increase, (3) knowledge and skills of the participants in entrepreneurship have good progress after following the entrepreneurship training program, (4) the attitudes and perceptions of the participants of the entrepreneurship training program support the program significantly.


x

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya

yang amat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan yang berjudul

“EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITA

PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA TAHUN 2009”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi

Pendidikan Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini

tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, kerjasama

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu melimpahkan berkat-Nya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar;

2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor

Universitas Sanata yang telah memberikan kesempatan belajar bagi penulis di

Universitas Sanata Dharma;

3. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini;

4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas


xi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah meluangkan

waktu untuk membimbing dan memberikan kritik dan saran untuk

menyelesaikan skripsi ini;

5. Bapak DR. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing II, yang

dengan sabar dan perhatian memberikan dorongan dan arahan kepada penulis;

6. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen., S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Penguji

yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan

kritik, dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;

7. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, dan Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.

Si., terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis

selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma;

8. Bapak Drs. Joko Wicoyo., M.Si., terima kasih atas kesediaan bapak dalam

bimbingan abstrak;

9. Ibu Christina Kristiani, selaku staff sekretariat Program Studi Pendidikan

Ekonomi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

10. Ibu Dra. Retno Basundari, M.M., selaku Seksi Perencanaan Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah

membantu proses kelancaran penulisan skripsi ini;

11. Ibu-Ibu peserta Program Pelatihan Kewirausahaan di Kota Yogyakarta,

Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan

Kabupaten Gunung Kidul yang telah bersedia untuk diwawancara dan mengisi

kuisioner pelatihan ini;


xii

12. Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang yang

telah memberikan bantuan dana untuk menyelesaikan skripsi ini;

13. Simbah Kakung Venantius Sukijo Purwosuparto dan Simbah Putri Theresia

Saparniah Purwosuparto yang ada di surga terima kasih doa restunya dalam

menyelesaikan skripsi ini;

14. Papah Ignatius Purwata dan Mamah Elisabeth Silphia Purwata yang selalu

memberikan kasih sayang yang penuh dengan cinta, semangat dan dukungan

doa yang selalu menyertaiku.

15. Pakdhe Ir. Antonius Purwanta dan Budhe Tien yang selalu memberi perhatian,

nasihat, kasih sayang, dukungan doa dan materi; Mas Pras dan Mas Chris

yang telah memberikan dukungan doa, smoga kalian juga cepet lulus ya. Dan

untuk keponakanku tersayang Danzel Owen Timothy;

16. Bapakku F.X. Suwasismanto dan Bu Wasis yang selalu memberi perhatian,

dukungan doa dan kasih sayang seperti orang tua ku sendiri;

17. Pakdhe dan Budhe, Oom dan Tante, Saudara-Saudari ku terima kasih atas

dukungan doanya;

18. Pak Agus yang selalu memberikan motivasi dan dukungan doa dalam

kehidupanku;

19. Sahabat-sahabatku Teje (makasi uda mau mendengarkan curhatku), Lilia

Prasasti (saiy ku, thx vo everything yach, makasi wat support nya), Dian Eva

Sunariningsih (Matur nuwun njeh nduk, uda mau mendengarkan curhat dan

keluh kesahku, cepet nikah yo ma Mas Bagus)


xiii

20. Teman-Teman ku dalam Keluarga Pendidikan Ekonomi angkatan 2007:

Anton, Nilla (salam buat Olive dan Popay), Enggar, Zhu, Isdarini, Tasya

(makasi nduk atas smuanya, cepet nikah yua), Resti (semangat tuk

menyelesaikan skripsi), Ndhut Ugik, Shinta, Trisno, Gitta, Hendri (si adik

kelas SMA), Frater Willy, Hendra (semangat yo Le, buruan selesai’in

skripsimu), Bagoes (matur nuwun mas, uda banyak ngasih nasihat), Lieah,

Deska, Icha, Nofika, Ina, Riza, Chatrin Fanny, Dian, Yullay, Atta, Mas Arif,

Fajar_Jipponk, Debby.

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua

pihak yang berkepentingan.

Penulis



xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Batasan Masalah .................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8


xv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 10

A. Penelitian Evaluasi ................................................................................. 10

B. Pelatihan ................................................................................................. 13

C. Kewirausahaan ...................................................................................... 16

D. Sektor Informal ..................................................................................... 22

E. Perluasan Kesempatan Kerja ................................................................. 24

F. Pendapatan ............................................................................................ 25

G. Pengetahuan dan Keterampilan Dalam Kewirausahaan ........................ 28

H. Sikap ...................................................................................................... 32

I. Persepsi .................................................................................................. 37

J. Kerangka Berpikir ................................................................................. 38

K. Hipotesis ................................................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 41

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 41

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 41

1. Subjek Penelitian ............................................................................ 41

2. Objek Penelitian ............................................................................. 41

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 42

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran .................. 42

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 42

2. Definisi Operasional dan Pengukuran ............................................ 43

E. Populasi dan Sampel ............................................................................. 45

1. Populasi .......................................................................................... 45


xvi

2. Sampel ............................................................................................ 45

F. Data yang Dicari, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian,

dan Uji Coba Instrumen Penelitian ....................................................... 47

1. Data yang Dicari ............................................................................ 47

2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................... 48

3. Uji Coba Instrumen Penelitian ...................................................... 50

G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 54

1. Uji Beda Z ...................................................................................... 54

2. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 56

BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN ..................................................... 58

A. Letak Geografis ..................................................................................... 58

B. Pelaksanaan Pelatihan ........................................................................... 59

C. Peran Wanita Dalam Pembangunan di Sektor Informal ....................... 60

D. Kriteria .................................................................................................. 62

E. Teknik Pengawasan ............................................................................... 62

F. Teknik Penyaluran Bantuan .................................................................. 63

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 65

A. Analisis Data ......................................................................................... 65

1. Uji Beda Z ...................................................................................... 65

B. Pembahasan ........................................................................................... 71

1. Perluasan Kesempatan Kerja .......................................................... 73

2. Pendapatan ..................................................................................... 75

3. Keterampilan dan Pengetahuan Dalam Kewirausahaan ................. 76


xvii

4. Sikap dan Persepsi .......................................................................... 79

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 81

A. Kesimpulan ............................................................................................ 81

B. Saran .................................................................................................... 82

C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

LAMPIRAN – LAMPIRAN ........................................................................... 89


xviii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Kisi-kisi Wawancara ....................................................................... 48

Tabel III.2 Kisi-kisi Kuisioner .......................................................................... 49

Tabel III.3 Hasil Uji Validitas Pengetahuan dan Keterampilan ........................ 51

Tabel III.4 Hasil Uji Validitas Sikap dan Persepsi ........................................... 52

Tabel III.5 Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan dan Keterampilan .................... 53

Tabel III.6 Hasil Uji Reliabilitas Sikap dan Persepsi ........................................ 54

Tabel IV.1 Daftar Materi Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan .......................... 60

Tabel IV.2 Jenis Barang Bantuan ...................................................................... 63

Tabel V.1 Hasil Uji Statistik Pendapatan .......................................................... 66

Tabel V.2 Hasil Uji Test Statistik Pendapatan .................................................. 67

Tabel V.3 Hasil Uji Statistik Keterampilan dan Pengetahuan .......................... 68

Tabel V.4 Hasil Uji Test Statistik Keterampilan dan Pengetahuan .................. 69

Tabel V.5 Hasil Uji Statistik Sikap dan Persepsi .............................................. 70

Tabel V.6 Hasil Uji Test Statistik Sikap dan Persepsi ...................................... 71


xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuisioner Penelitian ................................................................. 89

Lampiran 2: Data Validitas dan Reliabilitas ................................................. 93

Lampiran 3: Data Penelitian ......................................................................... 102

Lampiran 4: Hasil Analisis Data ................................................................... 130

Lampiran 5: Surat Ijin Penelitian .................................................................. 134


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan sebuah negara dapat dilihat dari kemajuan perekonomian

penduduknya. Sampai saat ini masalah kemiskinan dan kesejahteraan rakyat

merupakan masalah yang belum dapat teratasi di Indonesia. Berbagai upaya

telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengentaskan kemiskinan dan

meningkatkan kesejahteraan rakyat di Indonesia. Pemerintah telah

memberikan anggaran dana untuk penanggulangan kemiskinan, di antaranya

melalui program memberikan perlindungan serta bantuan sosial kepada rumah

tangga dan masyarakat miskin. Selain itu juga berbagai program untuk

mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan

sumber daya serta program pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Sebagian

dari upaya tersebut telah memberikan hasil, sementara yang lainnya belum

berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Kemiskinan merupakan keadaan yang menunjukkan ketidakmampuan

untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan hidup.

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,

ataupun sulitnya mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan yang

terjadi tersebar diseluruh wilayah, di daerah perkotaan maupun di daerah

pedesaan, bahkan yang paling banyak adalah di daerah pedesaan.


2

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah mencapai

3.185,80 km2 terdiri atas Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul,

Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta sering dikenal sebagai kota pelajar dan kota

wisata yang merupakan salah satu pendorong terjadinya urbanisasi sehingga

berpengaruh terhadap jumlah penduduk di kota Yogyakarta. Berbagai kondisi

latar belakang masyarakat yang berbeda-beda dengan berbagai sifat,

pengalaman hidup dan status sosial antara laki-laki dan perempuan, dapat

menjadi faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan kemiskinan di

Yogyakarta. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009,

jumlah penduduk di kota Yogyakarta tahun 2008 sebesar 3,47 juta jiwa,

dengan tingkat kemiskinan sebesar 18,32 persen yaitu 616.300 jiwa, dan

tingkat kemiskinan pada tahun 2009 menurun menjadi 17,23 persen sebesar

585.800 jiwa.

Dalam Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 616/Kep/2007

Tentang Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan dan

Pengangguran Kota Yogyakarta Tahun 2007 – 2011, untuk mengidentifikasi

kemiskinan digunakan garis kemiskinan (poverty line), yaitu suatu tolok ukur

yang menunjukkan ketidakmampuan penduduk melampaui ukuran garis

kemiskinan atau suatu ukuran yang didasarkan pada kebutuhan atau

pengeluaran konsumsi minimum, misalnya konsumsi pangan dan konsumsi

non-pangan (misalnya kebutuhan perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan,

transportasi, barang-barang lain dan jasa). Selain itu Pemerintah Kota


3

Yogyakarta juga menetapkan parameter bagi keluarga miskin di Kota

Yogyakarta. Merujuk pada pasal 1 PP No. 42 Tahun 1981, Pemerintah Kota

Yogyakarta melalui Peraturan Walikota Yogyakarta No. 39/2005 memaknai

keluarga miskin sebagai :

“…orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan.”

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kurangnya penghasilan, atau tidak

terpenuhinya kebutuhan dasar. Peran wanita atau ibu rumah tangga dianggap

kurang memberikan kontribusi perekonomian dalam keluarga. Kebanyakan

ibu rumah tangga hanya sibuk dengan permasalahan dapur dan mengurus

keluarga. Tetapi pada kenyataannya, wanita memiliki fungsi yang sangat

penting dalam keluarga serta mampu memberikan kontribusi yang besar bagi

kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga.

Karena keadaan perekonomian yang semakin mendesak dan tidak

menentu, seperti halnya harga-harga kebutuhan pokok yang semakin

meningkat, pendapatan keluarga yang tidak meningkat dan kondisi keadaan

suami yang tidak memiliki pekerjaan atau suami yang memiliki pekerjaan

tetap, tetapi pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

akan berakibat pada ketidakstabilan perekonomian dalam rumah tangga

sehingga mendorong para wanita atau ibu rumah tangga untuk bekerja pada

sektor informal demi meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga. Faktor

pendidikan dan keterampilan yang rendah, serta modal yang terbatas


4

menyebabkan wanita atau ibu rumah tangga lebih banyak bekerja di sektor

informal.

Sektor informal merupakan sektor ekonomi yang kegiatannya berskala

kecil dan kurang terorganisasi, biasanya dimiliki perorangan, modalnya relatif

kecil, tidak memiliki jaminan keselamatan kerja, tidak berbadan hukum, dan

tidak terikat oleh peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta Tahun 2010,

pada bulan Februari 2009, tenaga kerja yang bekerja pada sektor informal

meningkat menjadi 65,7 persen, dibandingkan dengan kondisi pada bulan

Februari 2008 yang sekitar 64,3 persen. Kegiatan sektor informal ini dapat

berupa pedagang kaki lima, penjaga parkir, tukang ojek, warung makan, dan

lain sebagainya.

Tingginya partisipasi kerja wanita di sektor informal, menunjukkan

bahwa wanita merupakan sumber daya yang tidak kalah penting dibandingan

dengan pria, yaitu membantu meningkatkan pendapatan dalam memenuhi

kebutuhan rumah tangga. Pada dasarnya wanita merupakan penggerak dalam

roda ekonomi serta penopang ekonomi keluarga. Salah satu kegiatan yang

dapat dilakukan oleh wanita atau ibu rumah tangga yaitu dengan berwirausaha

dalam sektor informal. Wanita memiliki sifat yang disiplin dan kerja keras,

sehingga dapat menjadi salah satu modal berwirausaha, tetapi mereka

kekurangan modal dan kurang trampil, sehingga faktor inilah yang menjadi

penghalang bagi wanita untuk semakin berkembang. Oleh karena itu, perlu


5

adanya campur tangan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut dengan

mengadakan program-program pemberdayaan bagi wanita di sektor informal.

Peran sektor informal sangat signifikan dalam mengatasi kemiskinan

dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan kegiatan kewirausahaan,

dengan adanya kegiatan kewirausahaan ini diharapkan akan mampu

mendorong peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja baru di

sektor usaha kecil menengah.

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(Disnakertrans) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan salah satu

upaya untuk mengurangi kemiskinan di Kota Yogyakarta ini, Bidang

Pendayagunaan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku

usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang

dilaksanakan pada tanggal 12-16 Mei tahun 2009 dan diikuti ± 180 orang

peserta. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta melaksanakan program kegiatan pemberian motivasi dan

membimbing masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga pelaku usaha kecil

di sektor informal agar mampu mengembangkan usaha yang mandiri,

produktif, berkelanjutan yaitu melalui pelatihan kewirausahaan dan pemberian

bantuan perlengkapan usaha yang ditindak lanjuti dengan bimbingan dan

pemanduan usaha. Pelaksanaan program pelatihan kewirausahaan ini pada

prinsipnya untuk memberikan bekal pengetahuan di bidang manajemen,


6

teknik produksi dan strategi pemasaran bagi peserta program sebelum

menerima bantuan perlengkapan usaha tersebut.

Program ini lebih memberikan kebebasan kepada para peserta program

pelatihan dalam menentukan jenis usaha apa yang akan dijalankan. Selain itu

program ini lebih mengutamakan pada ibu-ibu rumah tangga untuk semakin

berkembang, terampil, mandiri, serta dapat membantu meningkatkan

pendapatan rumah tangga. Program ini secara langsung memberikan bantuan

perlengkapan usaha kepada para peserta pelatihan, sehingga dapat langsung

dipergunakan oleh para peserta.

Berdasarkan dari tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut dalam program bantuan

perlengkapan usaha kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku

usaha sektor informal provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini maka penulis

mengambil judul “Evaluasi Program Pelatihan Kewirausahaan Bagi

Wanita Pelaku Usaha Sektor Informal Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2009 (Studi Kasus : Wanita Pelaku Usaha Sektor

Informal Di Daerah Istimewa Yogyakarta)”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan perluasan kesempatan kerja sebelum dan sesudah

adanya program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor

informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009 ?


7

2. Apakah ada perbedaan tingkat pendapatan para peserta pelatihan sebelum

dan sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan bagi wanita

pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun

2009 ?

3. Apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki para peserta dalam berwirausaha sebelum dan sesudah mengikuti

program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor

informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009 ?

4. Bagaimana sikap dan persepsi para peserta terhadap program pelatihan

kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2009 ?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada perluasan kesempatan kerja, tingkat

pendapatan para peserta sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan

kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2009, pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki peserta sebelum dan sesudah mengikuti program tersebut, serta sikap

dan persepsi para peserta terhadap program tersebut pada wanita pelaku usaha

sektor informal di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,

Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul.


8

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbedaan perluasan kesempatan kerja sebelum dan

sesudah adanya program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku

usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009.

2. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pendapatan para peserta pelatihan

sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan bagi

wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2009.

3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki para peserta dalam berwirausaha sebelum dan sesudah mengikuti


informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009

4. Untuk mengetahui sikap dan persepsi para peserta terhadap program

pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengalaman penelitian mengenai

manfaat program bantuan perlengkapan usaha kegiatan pelatihan

kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal di Kota

Yogyakarta.


9

2. Bagi Wanita Pelaku Usaha Sektor Informal

Untuk mengetahui pencapaian tujuan program bantuan

perlengkapan usaha kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku

usaha sektor informal di Kota Yogyakarta.

3. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta

Dapat mengevaluasi kembali hasil program bantuan perlengkapan

kemudian mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan dari program

bantuan perlengkapan usaha kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi wanita

pelaku usaha sektor informal di Kota Yogyakarta.


10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah penelitian yang sistematik atau yang teratur

tentang manfaat atau guna beberapa objek (Joint Committe, 1981).

Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian

nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian

solusi-solusi atas permasalahan yang ditemukan. Evaluasi bersifat analitik

dan kooperatif dengan objek evaluasi.

Dari aspek pelaksanaan, Evaluasi adalah keseluruhan kegiatan

pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan

pertimbangan untuk membuat keputusan. Evaluasi adalah kegiatan atau

proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah tujuan

yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan.

2. Pengertian Penelitian Evaluasi

Penelitian Evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam

rangka menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan

nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program, serta mempertimbangkan

proses serta teknik yang telah digunakan untuk melakukan penilaian

(Arikunto, 2003).


11

Penelitian Evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk

mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya.

(Widi, 2010). Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti

pelaksanaan program), dan sumatif (dilaksanakan pada akhir program

untuk mengukur pencapaian tujuan).

Penelitian Evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan suatu program atau untuk mengetahui

keefektifan pelaksanaan suatu program (Usman, 2008).

3. Ciri-ciri Penelitian Evaluasi

Usman (2008), menyebutkan ciri-ciri penelitian evaluasi adalah

sebagai berikut :

a. Ada program yang sudah dilaksanakan, sudah terlaksana atau belum

b. Ada standar/tolok ukur/kriteria/indikator kinerja yang terukur untuk

setiap kegiatan pada program tersebut.

c. Hasil penelitian untuk umpan balik pelaksanaan program berikutnya.

4. Tujuan Penelitian Evaluasi

Untuk memperkirakan / menaksir / menilai keberhasilan /

kegagalan sebuah program sesuai dengan yang diharapkan. Indikator

keberhasilan / kegagalan sebuah program dilihat dari indikator-indikator

sebagai berikut :


12

a. Perubahan-perubahan apakah yang telah terjadi-sebagai akibat

intervensi-dan sejauh manakah perubahan-perubahan tadi sejalan

dengan tujuan program ?

b. Bagaimanakah pencapaian hasil akhir (outcome) program itu secara

meyakinkan terkait langsung dengan berbagai sumber daya yang telah

dicurahkan pada program tersebut ?

5. Fungsi Penelitan Evaluasi

a. Fungsi Pembelajaran

Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan atau kegagalan dan

mengetahui penyebabnya, dimungkinkan penyempurnaan kinerja

program di masa mendatang dan menghindari kesalahan yang telah

dibuat pada masa lalu.

b. Evaluasi dapat berfungsi sebagai kemudi dan manajemen

Yaitu sebagai umpan balik dan kendali pencapaian tujuan program.

Serta membuat penyesuaian mengenai cara bagaimana sebaiknya

program dilaksanakan.

c. Evaluasi mengemban fungsi kontrol dan inspeksi

Artinya dapat digunakan sebagai informasi kepada pimpinan puncak

atau pihak donor apakah kegiatan program telah dilaksanakan dengan

benar dan membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.

d. Evaluasi dapat mengemban fungsi akuntabilitas, karena ia memberikan

informasi tentang penggunaan anggaran/dana.


13

B. Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan

Menurut Mondy (2008), pelatihan adalah aktivitas-aktivitas yang

dirancang untuk memberi para pembelajar pengetahuan dan keterampilan

yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini.

Menurut Simamora (1997:345), pelatihan adalah serangkaian

aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian,

pengetahuan, pengalaman, atau perubahan sikap seseorang. Pelatihan

berkenaan dengan perolehan keahlian-keahlian atau pengetahuan tertentu.

Program-program pelatihan berusaha mengajarkan kepada para peserta

bagaimana menunaikan aktivitas-aktivitas atau pekerjaan tertentu.

Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk

memperbaiki prestasi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang

menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya

dengan pekerjaannya.

Pelatihan terdiri atas program-program yang dirancang untuk

meningkatkan kinerja pada tingkat individu, kelompok, dan atau

organisasi. Kinerja yang melesat, pada gilirannya menyiratkan bahwa

terdapat perubahan yang dapat diukur dalam pengetahuan, keahlian, sikap,

dan atau perilaku sosial.

Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali,

meningkatkan, dan mengembangkan keterampilan atau keahlian kerja

guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga


14

kerja (Sastrohadiwiryo, 2005). Setiap tenaga kerja berhak untuk

memperoleh, meningkatkan, dan mengembangkan keterampilan atau

keahlian kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui

pelatihan kerja.

2. Tujuan Pelatihan

Menurut Moekijat (1991:55) tujuan umum dari pada pelatihan

adalah (sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.com) :

a. Untuk mengembangkan keahlian sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif.

b. Untuk mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan secara rasional.

c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kerja sama

dengan teman-teman pegawai dan pimpinan.

Menurut Simamora (1997), tujuan-tujuan utama pelatihan pada intinya,

yaitu :

a. Memperbaiki kinerja, dengan adanya program pelatihan mampu

meningkatkan kinerja para karyawan.

b. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan

teknologi. Melalui pelatihan, karyawan dapat secara efektif

menggunakan teknologi-teknologi baru.

c. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi

kompeten dalam pekerjaan.


15

d. Membantu memecahkan permasalahan operasional, misalnya

permasalahan finansial, manusia, dan teknologi.

e. Mempersiapkan karyawan untuk promosi. Salah satu cara untuk

menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui program

pengembangan karir yang sistematik.

f. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi dan pekerjaan.

g. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi. Pelatihan dapat

memainkan peran ganda dengan menyediakan aktivitas-aktivitas yang

membuahkan efektivitas organisasional yang lebih besar dan

meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi semua karyawan.

3. Manfaat Pelatihan

Menurut Simamora (1997:349) manfaat yang diperoleh dari suatu

pelatihan yang diadakan oleh organisasi atau perusahaan, yaitu sebagai

berikut :

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

b. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai

standar-standar kinerja.

c. Menciptakan sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih

menguntungkan.

d. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.

e. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja.


16

f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi

mereka.

C. Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan

Menurut Instruksi Presiden RI No.4 Tahun 1995, kewirausahaan

adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam

menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,

menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan

meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih

baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar (Saiman,2009).

Menurut Drucker (1959) dalam Suryana (2006:2), kewirausahaan

adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.

Menurut Zimmerer (1996:51) dalam Suryana (2003:4),

kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk

memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang

dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas,

keinovasian, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan

cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.

Menurut Siagian (1998) dalam Anoraga (2002), kewirausahaan

adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan

yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri


17

dan atau pelayanan yang lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan

produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja efisien, melalui

keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan

manajemen.

2. Pengertian Wirausaha

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira yang berarti

pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani

dan berwatak agung. Usaha yang berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat

sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat

sesuatu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang

yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,

mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Menurut Meredith (1995) dalam Anoraga (2002), Wirausaha

adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai

kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat dalam

memastikan kesuksesan.

3. Tujuan Kewirausahaan

a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas


18

b. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha

yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

c. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

kewirausahaan di kalangan masyarakat.

4. Manfaat Kewirausahaan

Zimmerer (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah

sebagai berikut :

a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri

Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan

peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan

mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka

untuk memanfaatkan bisnisnya guna mewujudkan cita-citanya.

b. Memberi peluang melakukan perubahan

Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena

mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai

perubahan yang menurut mereka sangat penting

c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh seorang wirausaha merupakan

alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah

suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi

mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan


19

kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual, dan mampu

mengikuti minat atau hobinya sendiri.

d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin

Keuntungan berwirausaha merupakan faktor motivasi yang

penting untuk mendirikan usaha sendiri. Kebanyakan pebisnis tidak

ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan di antara mereka yang

memang menjadi berkecukupan.

e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan

mendapatkan pengakuan atas usahanya

Kesepakatan bisnis berdasarkan berdasarkan kepercayaan dan

saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Peran penting yang

dimainkan dalam sistem bisnis lingkungan setempat serta kesadaran

bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial

dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer

perusahaan kecil.

f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan

menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya

Hal yang dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik

perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya

bukanlah kerja. Kebanyakan wirausaha yang berhasil memilih masuk

dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan

tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi


20

pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka yang

melakukannya.

5. Jenis-jenis Kewirausahaan

Menurut Williamson (1961) dalam Winardi (2004:20),

mengemukakan jenis-jenis kewirausahaan yaitu sebagai berikut :

a. Innovating Entrepreneurship

Entreprenuership demikian dicirikan oleh pengumpulan

informasi secara agresif serta analisis tentang hasil-hasil yang dicapai

dari kombinasi-kombinasi baru faktor-faktor produksi. Wirausaha ini

bereksperimentasi secara agresif, dan mereka terampil mempraktekkan

transformasi-transformasi atraktif.

b. Imitative Enterpreneurship

Entrepreneurship demikian dicirikan oleh kesediaan untuk

meniru inovasi-inovasi yang berhasil diterapkan oleh para innovating

entrepreneur.

c. Fabian Enterpreneurship

Entrepreneurship demikian, dicirikan oleh sikap yang teramat

berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan

peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, bahwa apabila mereka tidak

melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif di dalam

industri yang bersangkutan.


21

d. Drone Enterpreneurship

Entrepreneurship demikian dicirikan oleh penolakan untuk

memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-

perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersebut akan

mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan produsen yang

lain.

6. Ciri-ciri Wirausahawan yang Berhasil

Beberapa ciri wirausahawan yang berhasil (Kasmir, 2008:27) :

a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak

kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui

langkah yang dilakukan oleh pengusaha tersebut.

b. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana

pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih

dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai

kegiatan.

c. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar

prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk,

pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian

utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu

dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.


22

d. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki

seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang

maupun waktu.

e. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana

ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit

untuk mengatur waktu kerjanya.

f. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik

sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang

pengusaha tidak hanya material, tetapi juga moral kepada berbagai

pihak.

D. Sektor Informal

1. Pengertian Sektor Informal

Sektor informal merupakan bagian dari perekonomian perkotaan di

berbagai negara-negara berkembang yang ditandai oleh adanya

perusahaan-perusahaan kecil milik individu atau keluarga yang amat

kompetitif, sedikitnya perdagangan dan pelayanan jasa secara eceran,

penggunaan metode padat karya, adanya kebebasa untuk memasuki pasar,

serta penentuan harga-harga faktor produksi dan barang melalui

mekanisme pasar (Todaro, 2003).

Sektor informal adalah dicirikan oleh sektor ekonomi marginal

dengan kondisi nyata kegiatan sejumlah tenaga kerja yang umumnya

kurang pendidikan, tidak punya keterampilan (Wirosardjono, 1976:25).


23

Sektor informal memiliki karakteristik seperti jumlah unit usaha

yang banyak dalam skala kecil, kepemilikan oleh individu atau keluarga,

teknologi yang sederhana dan padat tenaga kerja, tingkat pendidikan dan

ketrampilan yang rendah, produktivitas tenaga kerja yang rendah dan

tingkat upah yang juga relatif lebih rendah dibandingkan sektor formal.

Timbulnya sektor informal di kota tidak lain sebagai akibat adanya

ketimpangan dalam pasar tenaga kerja.

Pembangunan ekonomi dari bawah berhubungan erat dengan

sektor informal. Sektor informal memiliki peran yang sangat signifikan

terhadap perekonomian nasional. Timbulnya sektor informal berhubungan

denan urbanisasi atau migrasi dari desa ke kota, keterbatasan daya serap

industri di kota, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan kerja

sehingga tidak tertampung dalam sektor formal.

2. Ciri-ciri Sektor Informal

Menurut Wirosardjono (1985), sektor informal memiliki ciri sebagai

berikut :

a. Pola kegiatannya tidak teratur baik waktu dan permodalan, maupun

penerimaannya.

b. Tidak tersentuh oleh peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh

pemerintah

c. Modal, peralatan, perlengkapan dan jumlah penjualannya relatif kecil.


24

d. Umumnya tidak mempunyai tempat usaha yang permanen dan terpisah

dari tempat tinggal

e. Tidak membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus sehingga secara

luwes dapat menyerap bermacam-macam tingkat pendidikan tenaga

kerja.

f. Umumnya tiap-tiap satuan usaha memperkerjakan tenaga dalam

jumlah kecil dan dari kalangan keluarga, kenalan atau berasal dari

daerah yang sama.

g. Tidak mengenal sistem perbankan, pembukuan, perkreditan dan lain

sebagainya.

E. Perluasan Kesempatan Kerja

1. Pengertian Kesempatan Kerja

Menurut Barthos (2004), lapangan pekerjaan adalah kegiatan dari

usaha atau perusahaan atau instansi dimana seseorang bekerja.

Kesempatan kerja adalah banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia

untuk angkatan kerja. (Gilarso, 2004:207)

2. Perluasan Kesempatan Kerja

Perluasan kesempatan kerja yaitu perluasan jumlah lapangan

pekerjaan yang tersedia bagi angkatan kerja. Dalam memperluas

kesempatan kerja, juga harus melihat mengenai masalah peningkatan

keterampilan tenaga kerja yang berhubungan dengan lapangan usaha


25

tersebut. Perluasan kesempatan kerja yang produktif tidak hanya berarti

penciptaan lapangan kerja baru, tetapi juga pada peningkatan produktivitas

kerja.

F. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Menurut Gilarso (2004), pendapatan atau penghasilan yaitu segala

bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas

sumbangan seseorang terhadap proses produksi.

Penghasilan atau pendapatan dapat bersumber pada :

a. Usaha sendiri, misalnya berdagang atau wiraswasta

b. Bekerja pada orang lain, misalnya karyawan atau pegawai

c. Hasil dari milik, misalnya punya sawah atau rumah disewakan

Pendapatan meliputi upah dan gaji atas jam kerja atau pekerjaan yang

telah diselesaikan, upah lembur, semua bonus dan tunjangan, perhitungan

waktu-waktu tidak bekerja, bonus yang dibayarkan tidak teratur,

penghargaan; dan nilai pembayaran sejenisnya. Terdapat dua komponen,

yaitu:

a. Untuk jam kerja biasa atau untuk pekrjaan yang telah diselesaikan, dan

b. Untuk lembur semua komponen pendapatan lainnya dikumpulkan

secara agregat.

Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang

sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa.


26

Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya reguler

dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan

dalam bentuk barang atau jasa. (Sumber : www.bps.go.id)

Menurut Purnomo (1978), pendapatan adalah semua barang, jasa,

dan uang yang diperoleh atau diterima suatu golongan masyarakat dalam

jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu, satu bulan, atau satu tahun.

Tinggi rendahnya pendapatan seseorang dapat berlainan dan bergantung

pada :

a. Kecakapan dan kegiatan bekerja

b. Keahlian dan keuletan berusaha

c. Kesempatan bekerja yang tersedia

d. Banyak sedikitnya modal yang dipergunakan

e. Kekayaan yang dimilikinya

2. Jenis-jenis Pendapatan

Purnomo (1978) menyebutkan ada dua jenis pendapatan, yaitu :

a. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional yaitu seluruh penghasilan yang diterima

golongan masyarakat pemilik faktor-faktor produksi, yakni pemilik

tanah, tenaga, modal, dan pemimpin, dalam waktu setahun. Bila

pendapatan nasional ini dinilai dengan uang disebut produksi nasional,

yang dibedakan antara produksi nasional bruto dan netto.


27

b. Pendapatan Perseorangan

Pendapatan perseorangan yaitu semua penghasilan yang

diterima oleh setiap orang dalam kegiatan ekonomi suatu periode

tertentu. Pendapatan perseorangan dapat dibedakan dalam :

1) Pendapatan Nominal, yaitu pendapatan yang berupa sejumlah

uang.

2) Pendapatan Nyata, yaitu pendapatan sejumlah barang dan jasa

yang dapat dibeli dengan pendapatan nominal.

Macam-macam pendapatan perseorangan :

1) Upah yaitu sejumlah uang, barang atau jasa yang diterima

seseorang dalam waktu tertentu atas pemakaian tenaga dan

pikirannya. Upah dapat dibayarkan dengan cara harian, mingguan,

bulanan, borongan dan potongan. Kadang-kadang diberikan upah

tambahan yang dinamakan premi, hadiah, sumbangan, dll.

2) Pendapatan modal yaitu pendapatan seseorang dari pemilikan

modalnya, misalnya orang yang membeli saham dividen, orang

yang menyimpan uang di bank menerima bunga, orang yang

mempunyai rumah yang disewakan, menerima uang sewa, orang

yang mempunyai modal tanpa bekerja pun akan memperoleh

penghasilan. Makin besar modal makin besar penghasilannya

3) Pendapatan pengusaha yaitu pendapatan yang diterima para

pengusaha. Pendapatan ini seringkali merupakan kumpulan dari

beberapa pendapatan misalnya : upah pengusaha ditambah


28

pendapatan modalnya ditambah upah keuntungan ditambah upah

menanggung risiko, dll.

4) Pendapatan tani yaitu pendapatan yang diperoleh karena

penggarapan tanah. Pendapatan tanah juga terdiri dari upah tenaga,

modal, risiko pak tani serta pendapatan lebih, dari perbedaan letak

kesuburan atau keistimewaan tanah.

G. Pengetahuan dan Keterampilan Dalam Kewirausahaan

Dalam mengelola suatu usaha seorang wirausaha harus memiliki jiwa

dan watak kewirausahaan, jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi

oleh pengetahuan dan keterampilan.

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan adalah

segala sesuatu yang diketahui melalui proses pembelajaran.

Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala

perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya,

atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu

(Surajiyo, 2007).

b. Pengetahuan Kewirausahaan

Dalam berwirausaha, seorang wirausaha harus memiliki bekal

kewirausahaan yaitu salah satunya berupa pengetahuan. Suryana


29

(2006), menyebutkan bekal pengetahuan yang perlu dimiliki seorang

wirausaha, yaitu :

1) Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan

usaha yang ada disekitarnya

2) Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab

3) Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri

4) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan

keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan

bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang

perusahaan tersebut diantaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi

tentang pemasaran, tentang konsumen (pelanggan) dan pesaing (yang

baru masuk maupun yang sudah ada), pengetahuan tentang pemasok,

serta cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk

kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan,

mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Selain itu, diperlukan

juga pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan,

jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan,

pemasaran, dan perencanaan.


30

2. Keterampilan

a. Pengertian Keterampilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan berasal

dari kata “terampil” yang bermakna cakap dalam menyelesaikan

tugas; mampu dan cekatan, sedang pengertian Keterampilan adalah

kecakapan untuk menyelesaikan tugas.

b. Pengertian Keterampilan Wirausaha

Keterampilan wirausaha yaitu kemampuan dan kecakapan yang

harus dimiliki oleh seorang wirausaha dalam mengelola sebuah usaha.

Selain kemampuan dan pengetahuan setiap wirausaha juga harus

memiliki keterampilan untuk mengembangkan usahanya.

c. Jenis-jenis Ketrampilan Wirausaha

Agar seorang wirausaha dapat sukses maka harus memiliki

keterampilan. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seorang

wirausaha (Suryana, 2006) ialah :

1) Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan

memperhitungkan risiko

2) Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah

3) Keterampilan dalam memimpin dan mengelola

4) Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi

5) Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.


31

Menurut Ebert (2002:117) dalam Suryana (2006:92),

efektivitas manajer perusahaan tergantung pada keterampilan dan

kemampuan. Kemampuan dasar manajemen tersebut adalah :

1) Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk

melakukan tugas-tugas khusus.

2) Human relations skill, yaitu keterampilan memahami, mengerti,

berkomunikasi, dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi.

3) Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir

abstrak, mendiagnosis, menganalisis situasi yang berbeda, dan

melihat situasi luar. Keterampilan konseptual sangat penting untuk

memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.

4) Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah

dan memilih cara bertindak terbaik untuk memecahkan masalah

tersebut.

Ada tiga tahap utama dalam pengambilan keputusan, yaitu :

a) Merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, dan

mengidentifikasi alternatif pemecahannya.

b) Mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang

terbaik.

c) Mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindak

lanjutinya secara periodik, dan mengevaluasi keefektifan yang

telah dipilih tersebut.


32

5) Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan

dan mengatur waktu seproduktif mungkin.

H. Sikap

1. Pengertian Sikap

Menurut Walgito (1999:110), sikap merupakan organisasi

pendapat, keyakinan seseorang mengenai obyek atau situasi yang relatif

ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada

orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara

tertentu yang dipilihnya.

Menurut Thurstone (1946) dalam Ahmadi (1991), menyatakan

sikap sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif

yang berhubungan dengan obyek psikologi. Obyek psikologi disini

meliputi : simbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga, ide dan sebagainya.

Orang dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu obyek psikologi

apabila ia suka (like), sebaliknya orang yang dikatakan memiliki sikap

negatif terhadap obyek psikologi bila ia tidak suka (dislike) terhadap

obyek psikologi (Back, Kurt W., 1977).

Menurut Gerungan dalam Ahmadi (1991), pengertian attitude

dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap obyek tertentu, yang

dapat merupakan sikap, pandangan atau sikap perasaa, tetapi sikap mana

disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap


33

obyek tadi itu. Jadi attitude itu lebih diterjemahkan sebagai sikap dan

kesediaan beraksi terhadap suatu hal.

2. Ciri-ciri Sikap

Menurut Walgito (2003), mengemukakan ciri-ciri sikap itu adalah :

a. Sikap itu tidak dibawa sejak lahir

Ini berarti bahwa manusia pada waktu dilahirkan belum

membawa sikap-sikap tertentu terhadap sesuatu objek. Sikap itu

terbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan. Oleh

karena sikap itu terbentuk atau dibentuk, maka sikap itu dapat

dipelajari, dan karenanya sikap itu dapat berubah. Sikap itu

mempunyai kecenderungan stabil, sekalipun sikap itu dapat mengalami

perubahan. Sikap itu dibentuk ataupun dipelajari dalam hubungannya

dengan objek-objek tertentu.

b. Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap

Sikap selalu terbentuk atau dipelajari dalam hubungannya

dengan objek-objek tertentu, yaitu melalui proses persepsi terhadap

objek tersebut. Hubungan yang positif atau negatif antara individu

dengan objek tertentu, akan menimbulkan sikap tertentu pula dari

individu terhadap objek tersebut.

c. Sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi juga dapat tertuju pada

sekumpulan objek-objek


34

Bila seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang,

orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan

sikap yang negatif pula kepada kelompok di mana seseorang tersebut

tergabung di dalamnya.

d. Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar

Kalau sesuatu sikap telah terbentuk dan telah merupakan nilai

dalam kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan

pada diri orang yang bersangkutan. Sikap tersebut akan sulit berubah,

dan kalaupun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama.

Tetapi sebaliknya bila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri

seseorang, maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan lama, dan

sikap tersebut akan mudah berubah.

e. Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi

Sikap terhadap sesuatu objek tertentu akan selalu diikuti oleh

perasaan tertentu yang dapat bersifat positif (yang menyenangkan)

tetapi juga dapat bersifat negatif (yang tidak menyenangkan) terhadap

objek tersebut. Sikap juga mengandung motivasi, ini berarti bahwa

sikap itu mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku

secara tertentu terhadap objek yang dihadapinya.

3. Fungsi Sikap

Menurut Ahmadi (1991) fungsi (tugas) sikap dapat dibagi menjadi

empat golongan, yaitu :


35

a. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri.

Bahwa sikap adalah sesuatu yang bersifat communicabel,

artinya sesuatu yang mudah menjalar, sehingga mudah pula menjadi

milik bersama. Justru karena itu sesuatu golongan yang mendasarkan

atas kepentingan bersama dan pengalaman bersama biasanya ditandai

oleh adanya sikap anggotanya yang sama terhadap sesuatu obyek.

Sehingga dengan demikian sikap bisa menjadi rantai penghubung

antara orang dengan kelompoknya atau dengan anggota kelompok

yang lain.

b. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku.

Kita tahu bahwa tingkah laku anak kecil pada umumnya

merupakan aksi-aksi yang spontan terhadap sekitarnya. Antara

perangsang dan reaksi tak ada pertimbangan, tetapi pada anak dewasa

dan yang sudah lanjut usianya perangsang itu pada umumnya tidak

diberi reaksi secara spontan, akan tetapi terdapat adanya proses secara

sadar untuk menilai perangsang-perangsang itu. Jadi antara perangsang

dan reaksi terdapat sesuatu yang disiapkannya yaitu sesuatu yang

berwujud pertimbangan-pertimbangan/penilaian-penilaian terhadap

perangsang itu sebenarnya bukan hal yang berdiri sendiri, tetapi

merupakan sesuatu yang erat hubungannya dengan cita-cita orang,

tujuan hidup orang, peraturan-peraturan kesusilaan yang ada dalam

masyarakat, keinginan-keinginan pada orang itu dan sebagainya.


36

c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman

Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa manusia di dalam

menerima pengalaman-pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak

pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua pengalaman yang

berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani oleh manusia, tetapi

manusia memilih mana-mana yang perlu dan mana yang tidak perlu

dilayani. Jadi semua pengalaman ini diberi penilaian, lalu dipilih.

Tentu saja pemilihan itu ditentukan atas tinjauan apakah

pengalaman-pengalaman itu mempunyai arti baginya atau tidak. Jadi

manusia setiap saat mengadakan pilihan-pilihan, dan semua

perangsang tidak semuanya dapat dilayani. Tanpa pengalaman tak ada

keputusan dan tak dapat melakukan perbuatan.

d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian

Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Ini sebabnya

karena sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya.

Oleh karena itu dengan melihat sikap-sikap pada obyek-obyek tertentu,

sedikit banyak orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut. Jadi

sikap sebagai pernyataan pribadi. Apabila kita akan mengubah sikap

seseorang, kita harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya dari

pada sikap orang tersebut dan dengan mengetahui keadaan sikap itu

kita akan mengetahui pula mungkin tidaknya sikap tersebut diubah dan

bagaimana cara mengubahnya sikap-sikap tersebut.


37

I. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Menurut Walgito (2003), Persepsi merupakan suatu proses yang

didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus

oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Proses

penginderaan akan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima

stimulus melalui alat indera. Alat indera digunakan untuk menerima

stimulus dari luar individu.

2. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Persepsi

Walgito (2010) mengemukakan faktor-faktor yang berperan dalam

persepsi yaitu sebagai berikut :

a. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau

reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi,

tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan

yang berlangsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai

reseptor.

b. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima

stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat

untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan

syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.


38

c. Perhatian

Perhatian merupakan syarat psikolois dalam individu

melakukan persepsi, yang merupakan langkah persiapan, yaitu adanya

kesediaan individu untuk mengadakan persepsi. Perhatian merupakan

pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang

ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Perhatian merupakan

penyeleksian terhadap stimulus.

J. Kerangka Pemikiran

Menurut Sekaran (1992) dalam Hasan (2002), kerangka berpikir

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di


(Disnakertrans) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan program

pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan

program tersebut maka diperlukan evaluasi terhadap program tersebut.

Program pelatihan kewirausahaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan

keahlian-keahlian, pengetahuan, maupun pengalaman peserta dalam

berwirausaha. Dengan adanya kegiatan kewirausahaan diharapkan para

peserta mampu membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

dalam menangani usaha yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan


39

cara kerja baru, teknologi, dan produk baru untuk memperoleh keuntungan

yang lebih besar pada sektor informal.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program tersebut maka peneliti

menentukan berbagai masalah yang perlu dilihat seperti perluasan kesempatan

kerja, tingkat pendapatan sebelum dan sesudah mengikuti program, tingkat

pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah mengikuti program, sikap

dan persepsi peserta terhadap program.

Perluasan kesempatan kerja yang dimaksud adalah apakah para peserta

pelatihan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja.

Perluasan kesempatan kerja juga harus melihat mengenai masalah peningkatan

keterampilan kerja dan peningkatan produktivitas kerja. Dengan adanya

perluasan kesempatan kerja diharapkan para peserta program mampu

membantu meningkatkan kesejahteraan bagi orang lain. Selain itu, apakah

setelah mengikuti program tersebut para peserta juga dapat meningkatkan

pendapatannya, dengan usaha yang sudah dijalankannya setelah mengikuti

program tersebut. Serta dengan adanya program pelatihan kewirausahaan

tersebut, diharapkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaan

semakin meningkat, sehingga mampu menciptakan inovasi-inovasi baru,

meningkatkan keuntungan/laba/pendapatan, serta mampu menyejahterakan

hidupnya maupun orang lain. Selain itu, sikap dan persepsi para peserta

diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi kelanjutan program

tersebut.


40

K. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut ini :

1. Adanya perbedaan tingkat pendapatan para peserta sesudah mengikuti


informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009.

2. Adanya perbedaan tingkat kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan

para peserta sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan bagi

wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2009.

3. Adanya perbedaan sikap dan persepsi para peserta terhadap program

pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal



41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan metode survei

yaitu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Menurut

Arikunto (2003) penelitian evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan

dalam rangka menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu

mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program, serta

mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk

melakukan penilaian.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah wanita pelaku usaha sektor

informal di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengikuti program

pelatihan kewirausahaan.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pada perluasan kesempatan

kerja, pendapatan, pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, sikap

dan persepsi para peserta program.


42

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta

yaitu terdiri dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,

Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul. Peneliti memilih

lokasi tersebut dikarenakan jumlah sampel yang hanya terdiri dari 123

responden yang bermukim pada wilayah tersebut. Waktu penelitian ini

dilaksanakan pada bulan November 2011.

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik atau keadaan atau kondisi pada suatu

obyek yang mempunyai variasi nilai. Variabel merupakan gejala yang

menjadi fokus untuk diamati oleh peneliti, yaitu obyek yang mempunyai

variasi antara satu dengan yang lainnya. Variabel juga sering disebut

sebagai faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah.

Adapun variabel yang akan diteliti yaitu :

a. Perluasan Kesempatan Kerja

b. Pendapatan

c. Pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan

d. Sikap dan persepsi


43

2. Definisi Operasional dan Pengukuran

a. Perluasan Kesempatan Kerja

Dalam penelitian yang dimaksud dengan perluasan kesempatan

kerja adalah lapangan kerja tambahan bagi peserta program pelatihan

baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang atau tenaga kerja lain.

Indikatornya adalah jumlah tenaga kerja yang dapat diciptakan oleh

para peserta.

b. Pendapatan

Pendapatan yang dimaksud adalah semua penghasilan berupa

uang maupun barang yang diperoleh para peserta dari usaha yang

dijalankannya dalam jangka waktu tertentu misalnya satu hari, satu

minggu, satu bulan maupun satu tahun yang dinyatakan dalam satuan

Rupiah. Diukur dengan jumlah pendapatan dalam Rupiah perbulan

sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan.

c. Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan

Pengetahuan yang dimaksud adalah wawasan tambahan yang

diperoleh peserta tentang kewirausahaan setelah mengikuti program

pelatihan meliputi pengetahuan mengenai bidang usaha dan

lingkungan usaha yang ada, pengetahuan tentang manajemen dan

organisasi bisnis, pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi.

Keterampilan adalah kecakapan peserta dalam mengatur

strategi dan memperhitungkan risiko, kreativitas dalam menciptakan

nilai tambah, keterampilan dalam memimpin dan mengelola,


44

keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, keterampilan teknik

dalam bidang usaha yang dijalankan. Pengetahuan dan keterampilan

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi peserta mengenai

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta sebelum dan

sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan. Pengetahuan dan

keterampilan kewirausahaan diukur dengan menggunakan skala

pengukuran rating scale yaitu dengan memberikan pernyataan-

pernyataan yang dapat membantu menjawab pertanyaan pada rumusan

masalah diatas.

d. Sikap dan Persepsi

Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapat dari

para peserta terhadap program pelatihan tersebut. Sikap di dalam

penelitian ini dapat berupa perasaan mendukung atau tidak

mendukung, setuju atau tidak setuju.

Sikap para peserta dikatakan mendukung atau setuju jika :

1) Peserta menyambut baik terhadap program pelatihan tersebut

2) Peserta merasa terbantu dengan adanya program pelatihan tersebut

3) Peserta sangat antusias dalam mengikuti program pelatihan

tersebut

Sikap para peserta dikatakan tidak mendukung atau tidak setuju jika :

1) Peserta tidak suka dengan adanya program pelatihan tersebut

2) Peserta tidak merasa terbantu dengan adanya program pelatihan

tersebut


45

3) Peserta tidak antusias dalam mengikuti program pelatihan tersebut

Sedangkan persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kesan-kesan peserta selama mengikuti program pelatihan. Sikap dan

persepsi diukur menggunakan skala pengukuran skala Likert dengan

skala 1-5.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah para peserta yang mengikuti

program pelatihan kewirausahaan sebanyak 180 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian.

Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat

memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah

populasinya. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan tabel Krejcie-Morgan dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

P = proporsi populasi (0,5)

d = galat pendugaan (0,05)

( )( ) ( )PP²Nd²

PPN²n−××+−×

−×××=

111

χχ


46

X = Nilai tabel Chi kuadrat (3,84)

jadi, untuk menghitung jumlah sampel pada penelitian ini adalah :

Adapun jumlah populasi pada program tersebut sebesar 180 orang

peserta maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 123 orang peserta.

Setelah menggunakan teknik pengambilan tabel Krejcie-Morgan,

kemudian 123 responden ini di olah lagi menggunakan teknik

pengambilan sampel Cluster Sampling (Area Sampling) yaitu dengan

menentukan sampel daerah, dan menentukan orang-orang yang ada pada

daerah itu secara sampling juga. Sehingga diperoleh 28 responden dari

Kota Yogyakarta, 3 responden dari Kabupaten Kulon Progo, 35 responden

dari Kabupaten Bantul, 56 responden dari Kabupaten Sleman, dan 1

responden dari Kabupaten Gunung Kidul.

( )( ) ( ))5,05,0(84,31180)05,0(

)5,05,0(18084,3××+−×

×××=

²n

( ) 25,084,3179)0025,0(25,018084,3×+×

××=n

96,04475,04584,3+×

=n

4075,18,172

=n

77,122=n


47

F. Data yang Dicari, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan

Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Data yang Dicari

Berdasarkan variabel diatas maka data yang akan dicari adalah sebagai

berikut :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil

wawancara maupun observasi secara langsung. Data-data tersebut

yaitu :

1) Peserta yang belum mempunyai pekerjaan

2) Peserta yang mempunyai pekerjaan setelah mengikuti program

3) Peserta yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru

4) Jumlah pendapatan peserta sebelum mengikuti program pelatihan

5) Jumlah pendapatan peserta setelah mengikuti program pelatihan

6) Pengetahuan tentang kewirausahaan yang diperoleh peserta setelah

mengikuti program pelatihan

7) Keterampilan tentang kewirausahaan yang diperoleh peserta

setelah mengikuti program pelatihan

8) Sikap dan persepsi peserta selama mengikuti program pelatihan

tersebut


48

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

dan diolah oleh pihak lain. Data tersebut meliputi jumlah peserta

program pelatihan kewirausahaan.

2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik

wawancara, kuisioner dan observasi.

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik yang digunakan dengan melakukan

tanya jawab langsung kepada informan yang terkait dalam penelitian

ini yaitu wanita pelaku usaha sektor informal. Teknik wawancara ini

dilakukan dengan cara mencatat ataupun merekam dengan berpedoman

pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara

akan ditujukan kepada wanita pelaku usaha sektor informal di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Tabel III.1 Kisi-kisi Wawancara

No. Variabel Indikator Nomor Item Jumlah


1. Produktivitas kerja 2. Lapangan kerja baru

1,2 2

2. Pendapatan 1. Pendapatan sebelum program

2. Pendapatan sesudah program

3,4 2


49

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangakat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199).

Tabel III.2 Kisi-kisi Kuesioner

No. Variabel Indikator Nomor

Item Jumlah

3. Pengetahuan, dan Keterampilan

1. Pengetahuan bidang usaha

2. Pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasaran

3. Pengetahuan tentang konsumen dan pesaing

4. Pengetahuan tentang akuntansi

5. Keterampilan konseptual

6. Keterampilan teknik 7. Keterampilan human

relations 8. Keterampilan

manajemen waktu

5,6,7,8, 9,10,11, 12,13,14,

15,16

10

4. Sikap dan Persepsi

1. Pendapat para peserta terhadap program

2. Manfaat yang diperoleh para peserta

3. Harapan para peserta terhadap program

15,16,17, 18,19,20

6

c. Observasi

Observasi yaitu mengamati secara langsung obyek penelitian atau

keadaan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik ini dilakukan


50

dengan peneliti ikut berbaur dan berpartisipasi dalam kegiatan yang

dilakukan oleh informan.

3. Uji Coba Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Azwar (2000:5) dalam bukunya Jogiyanto Hartono (2004:120)

“Validitas menunjukkan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”. Validitas berhubungan

dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai

sasarannya. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur

yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2004:137).

Rumus untuk menghitung validitas (Arikunto, 1996:160) :

Di mana :

rXY : koefisien korelasi skor butir dengan skor total

∑X : jumlah skor butir

∑Y : jumlah skor total

∑XY : jumlah perkalian atara skor total dan skor butir

∑X2 : jumlah kuadrat skor butir

∑Y2 : jumlah kuadrat skor total

( )( )( ){ } ( ){ }²Y-²²X-² ΣΣΣΣ

ΣΣ−Σ=

YNXNYXXYNrXY


51

N : banyaknya responden

Item instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,3 atau bisa juga

dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel

maka valid.

Dari pengujian validitas keterampilan dan pengetahuan yang

dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel III.3 Hasil Uji Validitas Untuk Perbedaan Keterampilan dan Pengetahuan Peserta Sebelum dan Sesudah Mengikuti

Program Pelatihan

Butir No.

Sebelum Program Pelatihan Sesudah Program Pelatihan Corrected Item-

Total Correlation Status Corrected Item- Total Correlation Status

5. 0.457 Valid 0.357 Valid 6. 0.787 Valid 0.347 Valid 7. 0.787 Valid 0.395 Valid 8. 0.566 Valid 0.443 Valid 9. 0.752 Valid 0.492 Valid

10. 0.782 Valid 0.423 Valid 11. 0.854 Valid 0.466 Valid 12. 0.749 Valid 0.355 Valid 13. 0.753 Valid 0.436 Valid 14. 0.925 Valid 0.578 Valid

Sumber : Hasil Olahan, 2012

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

Corrected Item-Total Correlation (2-tailed) Keterampilan dan

Pengetahuan para peserta sebelum dan sesudah mengikuti program

nilainya lebih besar dari 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa pada

penelitian ini sikap dan persepsi para peserta sebelum dan sesudah

adanya program bersifat valid.

Dari pengujian validitas sikap dan persepsi yang dilakukan

diperoleh hasil sebagai berikut :


52

Tabel III.4 Hasil Uji Validitas Untuk Perbedaan Sikap dan Persepsi Peserta

Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Pelatihan

Butir No.

Sebelum Program Pelatihan Sesudah Program Pelatihan Corrected Item-

Total Correlation Status Corrected Item- Total Correlation Status

15. 0.372 Valid 0.594 Valid 16. 0.450 Valid 0.801 Valid 17. 0.644 Valid 0.832 Valid 18. 0.421 Valid 0.809 Valid 19. 0.748 Valid 0.809 Valid 20. 0.434 Valid 0.809 Valid



Corrected Item-Total Correlation (2-tailed) Sikap dan persepsi para

peserta sebelum dan sesudah mengikuti program nilainya lebih besar

dari 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini sikap

dan persepsi para peserta sebelum dan sesudah adanya program

bersifat valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu pengukur yang menunjukkan

stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang mengukur suatu

konsep dan berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur

(Sekaran, 2003:203) dalam buku Hartono (2004:120).

Pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat reliabilitas

instrumen, peneliti menggunakan rumus Cronbach Alpha

(Arikunto,1993:106) karena sudah teruji dan banyak digunakan untuk

mengukur reliabilitas sebuah instrumen.


53

⎥⎥⎦

⎤

⎢⎢⎣

⎡−×⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−= ∑

21

2

11 1 1

σσ b

kkr

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pernyataan

: Jumlah varians butir

: Varians total

Item instrumen dianggap Reliabel jika lebih besar dari 0,7 atau bisa

juga dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel

maka reliabel.

Dari pengujian reliabilitas keterampilan dan pengetahuan yang


Tabel III.5 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Perbedaan Keterampilan dan

Pengetahuan Peserta Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Pelatihan

Sebelum Sesudah Cronbach Alpha Status Cronbach Alpha Status

Keterampilan dan

Pengetahuan 0.921 Reliabel 0.735 Reliabel



Cronbach's Alpha (2-tailed) Sikap dan persepsi para peserta sebelum

dan sesudah mengikuti program nilainya lebih besar dari 0,70, maka

dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini sikap dan persepsi para

peserta sebelum dan sesudah adanya program bersifat reliabel.

∑ 2bσ

21σ


54

Dari pengujian reliabilitas sikap dan persepsi yang dilakukan


Tabel III.6 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Perbedaan Sikap dan Persepsi Peserta

Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Pelatihan

Sebelum Sesudah Cronbach Alpha Status Cronbach Alpha Status

Sikap dan

Persepsi 0.781 Reliabel 0.908 Reliabel



Cronbach's Alpha (2-tailed) Sikap dan persepsi para peserta sebelum

dan sesudah mengikuti program nilainya lebih besar dari 0,7, maka

dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini sikap dan persepsi para

peserta sebelum dan sesudah adanya program bersifat reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Data ini akan di uji menggunakan SPSS versi 16.00. Adapun teknik

analisis datanya untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah yang

pertama yaitu mengenai perluasan kesempatan kerja menggunakan analisis

deskriptif kualitatif. Dan untuk teknik analisis data pada rumusan masalah

yang kedua, ketiga, dan keempat yaitu menggunakan analisis uji Z.

1. Uji Beda Z

Uji beda Z digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-

rata untuk kedua variabel dalam satu kelompok. Subjeknya yaitu

pendapatan sebelum dan sesudah adanya program pelatihan kewirausahaan


55

bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2009, pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan

sebelum dan sesudah adanya program pelatihan kewirausahaan, sikap dan

persepsi peserta terhadap program pelatihan.

Dengan rumus :

Di mana :

= rata-rata sebelum adanya program pelatihan

= rata-rata sesudah adanya program pelatihan

= Varian program pelatihan dengan hipotesis sebelum adanya

program

= Varian program pelatihan dengan hipotesis sesudah adanya

program

n = jumlah sampel

Untuk mencari varian digunakan rumus :

Sedangkan untuk dan dapat dicari dengan rumus

Pengujian signifikan uji beda Z dengan hipotesis sebagai berikut :

HO = γ1=γ2

Ha = γ1>γ2

( )1-n

²² 111

∑ −=

xxS( )

1-n²² 22

2∑ −

=xxS

1

11

nx

x ∑=2

22

nx

x ∑=

2

2

1

1

21

²²nS

nS

xxZ+

−=

1x

2x

²1S

²2S

1x 2x


56

Dalam penelitian ini Level of significance (α) sebesar 5% dengan level of

confidence sebesar 95%, maka kriteria pengambilan keputusan untuk uji

Z, yaitu :

jika prob > 0,05 maka H0 diterima

jika prob < 0,05 maka H0 ditolak

2. Pengujian hipotesis

a) Menentukan formulasi H0 dan Ha dengan dua sisi, yaitu :

H01=0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat

pendapatan para peserta program sebelum dan sesudah

program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha

sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun

2009.

Ha1≠0: Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pendapatan para

peserta program sebelum dan sesudah program pelatihan

kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal


H02=0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat

pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan para peserta

program sebelum dan sesudah program pelatihan




57

Ha2≠0: Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat keterampilan

dan pengetahuan kewirausahaan para peserta program

sebelum dan sesudah program pelatihan kewirausahaan bagi

wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2009.

H03=0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap dan

persepsi para peserta program sebelum dan sesudah program

pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor


Ha3≠0: Ada perbedaan yang signifikan antara sikap dan persepsi para

peserta program sebelum dan sesudah program pelatihan




58

BAB IV

HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Letak Geografis

(Sumber: Bakosurtanal)

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah mencapai

3.185,80 km2 terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Kulon

Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan

Kota Yogyakarta. Selain itu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga

memiliki 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Berdasarkan data dari Badan

Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun

2009 sebesar 3.468.500 jiwa, terbagi menjadi 1.740.800 laki-laki, dan

1.727.700 perempuan, dengan kepadatan penduduk sebesar 1.089 jiwa/km2.


59

B. Pelaksanaan Pelatihan

Dalam rangka peningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di


(Disnakertrans) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan

pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009 yang dilaksanakan selama 5 hari dari

tanggal 12 - 16 Mei tahun 2009 bertempat di Wisma Museum Batik Jalan Dr.

Sutomo No. 13 A Yogyakarta dan diikuti ± 180 orang peserta (Sumber :

Disnakertrans DIY). Dari Kota Yogyakarta diikuti 40 orang peserta,

Kabupaten Kulon Progo diikuti 4 orang peserta, Kabupaten Bantul diikuti 45

orang peserta, Kabupaten Sleman diikuti 87 orang peserta, dan Kabupaten

Gunung Kidul diikuti 2 orang peserta.

Tujuan dari program pelatihan ini adalah agar para wanita pelaku

usaha terlebih ibu-ibu rumah tangga dapat meningkatkan kesejahteraan

hidupnya, mampu membantu perekonomian keluarga, dan menjadi wanita

yang mandiri. Dalam program pelatihan ini Dinas Tenaga Kerja memberikan

fasilitas bantuan berupa barang untuk pengembangan usaha yang akan

dijalankan oleh para peserta. Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan bidang

usaha yang akan dijalankan oleh para peserta. Peserta diberikan bekal

pengetahuan di bidang manajemen dan akuntansi, teknik produksi,

menganalisi peluang usaha, penyusunan proposal, perencanaan biaya produksi

dan strategi pemasaran bagi peserta program sebelum menerima bantuan

perlengkapan usaha tersebut.


60

Tabel IV.1 DAFTAR MATERI KEGIATAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

BAGI WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA PROVINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2009

NO MATERI

I.

1.

2.

3.

MATERI DASAR

Kebijakan Ketenagakerjaan

Orientasi Belajar

Kebijakan Pembinaan Usaha Kecil Sektor Informal

II.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

MATERI INTI

Mengenal Lembaga Keuangan & Pembukuan Praktis Usaha Kecil

Analisa Peluang Usaha

Penentuan Bidang Usaha

Perencanaan Biaya Produksi

Mekanisme Pendampingan

Strategi Pemasaran dan Bisnis Tanpa Uang

Sukses Story Pengusaha

Penyusunan Proposal

Motivasi Berprestasi dan Kecerdasan Sosial

Gagasan dan Konsep Wirausaha

Permodalan

III.

15.

16.

MATERI PENUNJANG

Rencana Kerja dan Tindak Lanjut

Evaluasi

Sumber : Disnakertrans Provinsi DIY, 2009

C. Peran Wanita Dalam Pembangunan di Sektor Informal

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kurangnya penghasilan, atau tidak

terpenuhinya kebutuhan pokok sehari-hari. Peran wanita atau ibu rumah

tangga dianggap kurang memberikan kontribusi perekonomian dalam


61

keluarga. Kebanyakan ibu rumah tangga hanya sibuk dengan permasalahan

dapur dan mengurus keluarga. Tetapi pada kenyataannya, wanita memiliki

fungsi yang sangat penting dalam keluarga serta mampu memberikan

kontribusi yang besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga.

Karena keadaan perekonomian yang semakin mendesak dan tidak

menentu, seperti halnya harga-harga kebutuhan pokok yang semakin

meningkat, pendapatan keluarga yang tidak meningkat dan kondisi keadaan

suami yang tidak memiliki pekerjaan atau suami yang memiliki pekerjaan

tetap, tetapi pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

akan berakibat pada ketidakstabilan perekonomian dalam rumah tangga

sehingga mendorong para wanita atau ibu rumah tangga untuk bekerja pada

sektor informal demi meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga. Faktor

pendidikan dan keterampilan yang rendah, serta modal yang terbatas

menyebabkan wanita atau ibu rumah tangga lebih banyak bekerja di sektor

informal. Tingginya partisipasi kerja wanita di sektor informal, menunjukkan

bahwa wanita merupakan sumber daya yang tidak kalah penting dibandingkan

dengan pria, yaitu membantu meningkatkan pendapatan dalam memenuhi

kebutuhan rumah tangga. Pada dasarnya wanita merupakan penggerak dalam

roda ekonomi serta penopang ekonomi keluarga.

Sektor informal yang biasa ditekuni oleh wanita atau ibu rumah tangga

seperti halnya jasa catering, warung makan, warung kelontong, laundry,

menjahit atau konveksi, menjual pulsa tronik, dll. Wanita memiliki sifat yang

disiplin dan kerja keras, sehingga dapat menjadi salah satu modal


62

berwirausaha, tetapi mereka kekurangan modal dan kurang trampil, sehingga

faktor inilah yang menjadi penghalang bagi wanita untuk semakin

berkembang.

D. Kriteria

Kriteria merupakan hasil komitmen bersama yang disahkan oleh

pimpinan atau pejabat terkait dan telah berhasil disosialisasikan terutama

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Kriteria-kriteria yang digunakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

1. Wanita

2. Usia 25 s/d 50 tahun

3. Pendidikan SD s/d SLTA

4. Memiliki jiwa wirausaha, motivasi, semangat, wawasan.

5. Foto copy KTP, foto copy ijazah terakhir

E. Teknik Pengawasan

Pengawasan merupakan proses pengamatan seluruh kegiatan

organisasi untuk mengetahui dan menilai kegiatan yang sedang dilaksanakan

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, mengetahui penggunaan

dana anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana awal tepat sasaran dan

sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu pengawasan juga bertujuan agar

tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang kemungkinan tidak akan

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengawasannya Dinas


63

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY melakukan pendataan melalui

laporan bulanan yang diberikan oleh wanita pelaku usaha tersebut sehingga

mereka dapat memantau kinerja para wanita pelaku usaha. Laporan tersebut

dapat berbentuk tertulis, dan maupun berbentuk lisan.

Tetapi pengawasan tidak akan berjalan dengan baik apabila hanya

bergantung kepada laporan saja. Oleh karena itu, pengawasan juga dilakukan

secara langsung dengan observasi meninjau ke tempat usaha tersebut.

Pengawasan tersebut dilakukan untuk mengetahui berjalan atau tidaknya

usaha yang dilaksanakan oleh para peserta tersebut.

F. Teknik Penyaluran Bantuan

Penyaluran bantuan pengembangan usaha ini didistribusikan secara

langsung oleh Disnakertrans DIY dengan mendatangi ke rumah-rumah para

peserta program pelatihan berupa barang yang akan digunakan oleh para

peserta program untuk melaksanakan usahanya. Penyaluran bantuan ini

diberikan kepada para peserta berdasarkan rencana usaha yang telah di ajukan

oleh para peserta pada saat pelatihan. Bantuan berupa barang-barang tersebut

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel IV.2

Jenis Barang Bantuan Pengembangan Usaha

No. Jenis Usaha Jenis Barang Bantuan

1. Menjahit Mesin jahit, mesin obras, etalase, penggaris

khusus jahit, kursi, dll

2. Laundry Mesin cuci, gantungan pakaian, setrika, ember,


64

kursi,dll.

3. Catering dan

Warung Makan

Panci, wajan, termos, sendok, pisau, loyang

plastik, almari es, rice cooker dll.

4. Roti dan Kue Oven, cetakan roti, wajan teflon, mixer, dll.

5. Counter HP dan

Pulsa

Etalase, accesoris handphone, dll.

6. Salon Gunting, hairdryer, catok, sisir, pencuci rambut,

kaca rias, dll.

7. Jamu Sepeda, botol jamu, gelas, loyang plastik, ember,

dll.

Sumber : Hasil Temuan Lapangan, 2011


65

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis mengemukakan dan menganalisis data-data yang

telah diperoleh pada bulan November - Desember tahun 2011 melalui wawancara

dan kuisioner yang telah dilakukan pada 123 responden atau peserta program

pelatihan untuk membuktikan hipotesis. Untuk menjawab pertanyaan pada

rumusan masalah yang pertama yaitu mengenai perluasan kesempatan kerja

menggunakan analisis deksriptif, sedangkan untuk pengujian hipotesis pada

rumusan masalah 2, 3 dan 4 menggunakan metode uji beda Z melalui program

SPSS versi 16.0.

A. Analisis Data

1. Uji Beda Z

Uji beda Z digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-

rata untuk kedua variabel dalam satu kelompok. Dalam penelitian ini Level

of significance (α) sebesar 5% dengan level of confidence sebesar 95%,

maka kriteria pengambilan keputusan untuk uji Z, yaitu :

jika prob > 0,05 maka H0 diterima

jika prob < 0,05 maka H0 ditolak

a. Perbedaan Pendapatan Peserta Program

Hipotesis pertama mengatakan bahwa ada perbedaan

pendapatan sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan.


66

Hipotesis ini dapat dibuktikan dengan melihat perbedaan pendapatan

sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan, dengan membaca

hasil analisis yang digunakan melalui uji beda Z dengan tingkat

signifikan 5% tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Dari pengujian uji beda Z pendapatan yang dilakukan diperoleh hasil

sebagai berikut :

1) Statistik

Tabel V.1 Hasil Uji Statistik Pendapatan

Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum 64634.15 123 87481.077 7887.903

Sesudah 268292.68 123 101680.207 9168.195


Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah

pendapatan yang diterima 123 peserta sebelum mengikuti program

pelatihan ( ) Rp. 64634.15 dengan standar deviasi (S1) 87481.077.

Sedangkan rata-rata jumlah pendapatan sesudah mengikuti

program pelatihan ( ) Rp. 268292.68 dengan standar deviasi (S2)

101680.207. Dilihat dari rata-rata (Mean), jumlah pendapatan yang

diterima para peserta sesudah mengikuti program pelatihan lebih

tinggi dari jumlah pendapatan sebelum mengikuti program

pelatihan.

1x

2x


67

2) Test Statistik

Tabel V.2 Hasil Uji Test Statistik Pendapatan

Paired Samples Test Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

DeviationStd. Error

Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum – Sesudah -203658.537 80002.749 7213.605 -217938.588 -189378.485 -28.233 122 .000


Tabel di atas menunjukkan bahwa thitung = zhitung yaitu -

28,233 untuk signifikasi sebesar 0.000 dengan tingkat kepercayaan

95% atau taraf signifikan 5% (0,05) berarti Ho ditolak, karena

probabilitas < 0,050. Dari hasil analisis uji beda Z diatas, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

tingkat pendapatan para peserta program sebelum dan sesudah



b. Perbedaan Keterampilan dan Pengetahuan

Hipotesis kedua mengatakan bahwa ada perbedaan

keterampilan dan pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti

program pelatihan. Hipotesis ini dapat dibuktikan dengan melihat

perbedaan keterampilan dan pengetahuan sebelum dan sesudah

mengikuti program pelatihan, dengan membaca hasil analisis yang

digunakan melalui uji beda Z dengan tingkat signifikan 5% tingkat

kepercayaan sebesar 95%.


68

Dari pengujian uji beda z keterampilan dan pengetahuan yang


1) Statistik

Tabel V.3 Hasil Uji Statistik Keterampilan dan Pengetahuan


Pair 1 Sebelum 21.19 123 2.410 .217

Sesudah 45.07 123 1.878 .169


Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah skor

keterampilan dan pengetahuan dari 123 peserta adalah nilai rata-

rata sebelum mengikuti program pelatihan ( ) 21,19 dengan

standar deviasi (S1) 2,410. Sedangkan nilai rata-rata sesudah

mengikuti program pelatihan ( ) 45,07 dengan standar deviasi (S2)

1,878. Dilihat dari rata-rata (Mean), jumlah skor keterampilan dan

pengetahuan dari 123 orang peserta sesudah mengikuti program

pelatihan lebih tinggi dari jumlah skor keterampilan dan

pengetahuan dari 123 orang peserta sebelum mengikuti program

pelatihan. Sehingga 90 persen dari 123 orang peserta, tingkat

keterampilan dan pengetahuannya meningkat sesudah mengikuti

program pelatihan.

1x

2x


69

2) Test Statistik

Tabel V.4 Hasil Uji Test Statistik Keterampilan dan Pengetahuan

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Std.

DeviationStd. Error

Mean


Lower Upper

Pair 1 Sebelum - Sesudah -23.886 3.194 .288 -24.456 -23.316 -82.946 122 .000







tingkat keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan para peserta

program sebelum dan sesudah program pelatihan kewirausahaan

bagi wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2009.

c. Perbedaan Sikap dan Persepsi

Hipotesis ketiga mengatakan bahwa ada perbedaan sikap dan

persepsi sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan. Hipotesis

ini dapat dibuktikan dengan melihat perbedaan sikap dan persepsi

sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan, dengan membaca


70

hasil analisis yang digunakan melalui uji beda Z dengan tingkat

signifikan 5% tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Dari pengujian uji beda z sikap dan persepsi yang dilakukan


1) Statistik

Tabel V.5 Hasil Uji Statistik Sikap dan Persepsi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum 13.83 123 1.492 .134

Sesudah 29.44 123 1.455 .131


Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah skor

sikap dan persepsi dari 123 peserta adalah nilai rata-rata sebelum

mengikuti program pelatihan ( ) 13,83 dengan standar deviasi (S1)

1,492. Sedangkan nilai rata-rata sesudah mengikuti program

pelatihan ( ) 29,44 dengan standar deviasi (S2) 1,455. Dilihat dari

rata-rata (Mean), jumlah skor sikap dan persepsi dari 123 orang

peserta sesudah mengikuti program pelatihan lebih tinggi dari

jumlah skor sikap dan persepsi dari 123 orang peserta sebelum

mengikuti program pelatihan. Sehingga 96 persen dari 123 orang

peserta sangat mendukung program pelatihan, sedangkan 4 persen

dari 123 orang peserta bersikap netral terhadap program pelatihan.

1x

2x


71

2) Test Statistik

Tabel V.6 Hasil Uji Test Statistik Sikap dan Persepsi

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

DeviationStd. Error

Mean


Lower Upper

Pair 1 Sebelum –Sesudah -15.610 2.110 .190 -15.986 -15.233 -82.039 122 .000







sikap dan persepsi para peserta program sebelum dan sesudah



B. Pembahasan

Kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia merupakan

masalah yang belum dapat dituntaskan oleh pemerintah, berbagai macam cara

telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah kemiskinan dan

kesejahteraan tersebut. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kurangnya

pendapatan dan tidak tersedianya lapangan kerja yang memadai, serta tidak

terpenuhinya kebutuhan pokok sehari-hari. Peran wanita dalam perekonomian


72

dianggap kurang memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi di

Indonesia. Kebanyakan dari wanita maupun ibu rumah tangga hanya

melakukan tugasnya sebagai istri dan juga ibu rumah tangga, yaitu mengurus

dapur dan menjaga dan mengurus anak-anaknya di rumah. Melihat keadaan ini

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta mengadakan program pelatihan kewirausahaan bagi

wanita maupun ibu rumah tangga. Program pelatihan kewirausahaan bagi

wanita pelaku usaha sektor informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2009 diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususnya para wanita. Selain itu Disnakertrans memberikan

fasilitas bantuan berupa alat-alat usaha, yang diberikan sesuai dengan jenis

usaha yang dijalankan, sedangkan pengawasannya dilakukan secara tidak

langsung dengan memantau melalui laporan tertulis dari para peserta.

Adanya program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha

sektor informal yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Kesejahteraan yang dimaksud yaitu

dapat memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatannya, serta

keterampilan dan pengetahuannya dalam berwirausaha. Setelah para peserta

mengikuti program pelatihan kewirausahaan tersebut, ternyata membawa

dampak baik bagi kesejahteraan hidupnya. Hal ini terlihat dari perbedaan

kondisi kesejahteraan hidupnya setelah mengikuti program pelatihan

kewirausahaan yang meningkat sebelum mengikuti program pelatihan


73

kewirausahaan. Adanya perbedaan perluasan kesempatan kerja, pendapatan,

keterampilan dan pengetahuan, serta sikap dan persepsi para peserta dapat

dilihat pada pembahasan dibawah ini :


Perluasan kesempatan kerja merupakan lapangan kerja tambahan

bagi peserta program pelatihan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk

orang atau tenaga kerja lain. Program pelatihan yang diadakan oleh Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

ternyata membawa dampak yang positif pada kesempatan kerja di sektor

informal yang diikuti oleh para peserta program pelatihan. Perluasan

kesempatan kerja merupakan salah satu tujuan dari Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta demi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Peserta yang sebelum mengikuti program pelatihan tidak

memiliki pekerjaan, setelah mengikuti program pelatihan memiliki

pekerjaan. Sedangkan untuk peserta yang sebelumnya telah memiliki

pekerjaan maupun usaha, setelah mengikuti program pelatihan

kewirausahaan sebagian dari mereka dapat membuka lapangan pekerjaan

bagi orang lain.

Perbedaan ini dapat dilihat dari 123 responden yang telah diteliti

dan diobservasi, sebesar 70 persen peserta yang tidak memiliki pekerjaan

setelah mengikuti program pelatihan memiliki pekerjaan, dan sebesar 30

persen yang memiliki pekerjaan atau usaha, dapat membuka lapangan


74

kerja baru bagi tenaga kerja lain, misalnya saja pada usaha catering para

peserta juga membutuhkan tenaga kerja lain untuk meningkatkan proses

produksinya untuk itu 1-2 orang diangkat sebagai karyawannya untuk

membantu kelancaran proses produksinya. Jenis-jenis bidang usaha yang

ditekuni oleh para peserta pelatihan yaitu usaha catering, menjahit, warung

makan, warung kelontong, counter pulsa, dll.

Dengan diadakannya program pelatihan kewirausahaan ini para

peserta atau wanita pelaku usaha ini dapat memberikan kontribusi dalam

meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta membantu perekonomian

keluarganya. Setelah mengikuti program ini mereka memiliki pekerjaan

atau usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya, dan dapat

menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Tetapi program pelatihan

kewirausahaan ini tidak sepenuhnya mampu memperluas kesempatan

kerja, karena pada kenyataannya tidak semua usaha berjalan dengan

semestinya, seiring dari berjalannya waktu sebagian dari usaha yang

dijalankan oleh para peserta ada yang mengalami kenaikan dan penurunan

pada usahanya. Hal ini disebabkan karena banyaknya persaingan usaha,

harga bahan baku yang tidak menentu, serta pengelolaan yang kurang baik

dikarenakan para peserta kurang terampil dalam menggunakan alat-alat

atau mesin yang digunakan dalam proses produksi. Sehingga sebagian dari

mereka beralih usaha dan ada juga yang menutup usahanya tersebut.

Peralihan usaha tersebut disebabkan karena para peserta melihat trend

usaha yang sedang ramai ditekuni, misalnya saja pada usaha Laundry


75

mereka memperoleh pendapatan yang lebih besar dari sebelumnya. Hanya

sekitar 60 persen usaha yang masih berjalan sampai saat ini.

2. Pendapatan

Pendapatan merupakan semua penghasilan berupa uang maupun

barang yang diperoleh para peserta dari usaha yang dijalankannya dalam

jangka waktu tertentu misalnya satu hari, satu minggu, satu bulan maupun

satu tahun yang dinyatakan dalam satuan Rupiah. Program pelatihan yang

diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta ternyata membawa dampak yang positif pada

pendapatan yang diikuti oleh para peserta program pelatihan. Setelah

mengikuti program pelatihan ternyata pendapatan yang diterima oleh para

peserta semakin meningkat dibandingkan dengan pendapatan yang

diterima sebelum mengikuti program pelatihan kewirausahaan.

Peningkatan ini dapat dilihat pada rata-rata pendapatan sebelum mengikuti

program pelatihan sebesar Rp. 64.634,15, kemudian setelah mengikuti

program pelatihan rata-rata pendapatannya sebesar Rp. 268.292.68.

Peningkatan pendapatan ini disebabkan tersedianya fasilitas berupa

barang-barang yang mendukung usaha para peserta, selain itu strategi

pemasaran yang baik yang diterapkan oleh para peserta yaitu dengan

memberi harga yang relatif murah, terjangkau dan terjamin kualitasnya,

dan perencanaan biaya produksi yang baik. Sehingga para peserta dapat


76

meningkatkan pendapatannya, pendapatan yang diterima bersumber pada

usaha sendiri yang telah dijalankan oleh para peserta.

Tinggi atau rendahnya pendapatan yang diterima tergantung pada

kemampuan peserta dalam menarik atau memikat konsumen, keterampilan

dan pengetahuan yang dimiliki serta kondisi lingkungan sekitar mereka.

Pendapatan yang diterima para peserta termasuk pada pendapatan

perseorangan, karena pendapatan tersebut diterima oleh seseorang yang

berupa sejumlah uang dalam jangka waktu satu bulan. Pendapatan yang

diterima dapat berupa upah usaha ditambah dengan pendapatan modal dan

keuntungan. Pendapatan yang diterima setiap bulan tidak selalu sama,

dikarenakan pada jumlah permintaan konsumen yang tidak tetap atau

berbeda, serta kondisi lingkungan yang tidak menentu.

3. Keterampilan dan Pengetahuan Kewirausahaan

Keterampilan adalah kecakapan peserta dalam mengatur strategi

dan memperhitungkan risiko, kreativitas dalam menciptakan nilai tambah,

keterampilan dalam memimpin dan mengelola, keterampilan

berkomunikasi dan berinteraksi, keterampilan teknik dalam bidang usaha

yang dijalankan. Pengetahuan yang dimaksud adalah wawasan tambahan

yang diperoleh peserta tentang kewirausahaan setelah mengikuti program

pelatihan meliputi pengetahuan mengenai bidang usaha dan lingkungan

usaha yang ada, pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis,

pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi.


77

Program pelatihan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata membawa

dampak yang positif pada keterampilan dan pengetahuan yang diikuti oleh

para peserta program pelatihan. Setelah mengikuti program pelatihan

kewirausahaan tersebut ternyata keterampilan dan pengetahuan para

peserta tentang kewirausahaan semakin meningkat dibandingkan sebelum

mengikuti program pelatihan tersebut. Peningkatan tersebut disebabkan

karena dari program pelatihan tersebut para peserta dibekali berbagai

macam pengetahuan dan keterampilan sebelum menjalankan usaha

mereka, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para

peserta. Selain itu, penulis juga mengobservasi atau melakukan

pengamatan secara langsung pada proses atau kegiatan usaha para peserta.

Dari segi pengetahuan, setelah mengikuti program pelatihan para

peserta memiliki visi dan motivasi untuk dapat menciptakan produk baru,

kreatif dalam melakukan inovasi pada produk, mampu memikat para

konsumen agar tertarik dengan produk yang ditawarkan, mengerti

keinginan dan selera konsumen, dapat membuat proposal usaha dan

membuat pembukuan laporan keuangan. Dari segi keterampilan, para

peserta mulai terampil dalam mengatur strategi, berani menanggung resiko

dalam mengatasi masalah, terampil dalam menggunakan alat-alat yang

digunakan dalam proses produksi, dapat berkomunikasi atau melayani

konsumen dengan baik, dan mampu mengelola waktu untuk menjalankan

usaha mereka.


78

Dalam visi dan misi mereka dalam menciptakan produk baru yaitu

dengan menciptakan produk yang dapat berguna bagi para konsumen serta

memberi kepuasan kepada konsumen. Dalam melakukan inovasi, para

peserta dapat menciptakan produk baru dalam usahanya sehingga dapat

memikat konsumen untuk membeli produknya, misalnya saja usaha

menjahit, dengan kreativitas yang dimiliki oleh peserta mereka dapat

mengetahui dan membuat berbagai model pakaian yang diinginkan oleh

para konsumen. Usaha catering, warung makan, kue-kue dan makanan

kecil, peserta membuat berbagai macam bentuk makanan olahan yang

sangat enak dan nikmat, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli

produk olahan tersebut. Dalam memikat konsumennya para peserta

melakukan promosi untuk menawarkan produk mereka dengan

mendatangi secara langsung pada konsumen maupun membuat brosur

iklan sehingga para peserta dapat mengerti keinginan dan selera yang

diinginkan konsumen. Setiap bulannya para peserta membuat laporan

keuangan ataupun laporan usaha kepada pihak Disnakertrans DIY, tetapi

tidak semua peserta membuat buku laporan keuangan ataupun laporan

usaha karena mereka tidak ingin terikat pada instansi tertentu.

Dalam mengatur strategi usaha mereka memberi pelayanan yang

terbaik untuk kepuasan konsumennya, yaitu dengan memberi harga yang

relatif murah, terjangkau dan terjamin kualitasnya. Mereka berani

menanggung risiko apabila terjadi masalah dalam usahanya. Dalam

penggunaan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi, 60 persen


79

dari 123 responden cukup terampil dalam menggunakan atau

mengoperasikan alat-alat atau mesin yang digunakan dalam proses

produksi, sedangkan 40 persen dari responden kurang terampil

menggunakan alat-alat atau mesin yang digunakan dalam proses produksi.

Dalam mengelola waktu, pada pagi sampai dengan siang hari mereka

menjalankan usaha tersebut, tetapi apabila mereka mendapatkan orderan

atau pesanan yang lebih banyak mereka menghabiskan waktu kerja sampai

malam hari.

4. Sikap dan Persepsi

Menurut L.L Thurstone (1946) dalam Ahmadi (1991), menyatakan

sikap sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif

yang berhubungan dengan obyek psikologi. Sikap merupakan pendapat

dari para peserta terhadap program pelatihan tersebut. Sikap dapat berupa

perasaan mendukung atau tidak mendukung, setuju atau tidak setuju.

Sedangkan persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesan -

kesan peserta selama mengikuti program pelatihan. Program pelatihan

yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta ternyata membawa dampak yang positif pada sikap

dan persepsi para peserta program pelatihan.

Berdasarkan dari hasil penelitian dari 123 responden terdapat 6

orang yang bersifat netral dan 117 yang mendukung program pelatihan

tersebut, sikap dari para peserta mendukung serta menyambut baik


80

terhadap program yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini, mereka merasa

sangat terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi dalam melancarkan usahanya. Selama mengikuti

program pelatihan, para peserta merasa senang karena diberikan berbagai

pengetahuan mengenai kewirausahaan, diberikan bantuan barang-barang

secara gratis untuk memperlancar usaha yang dijalankan. Dengan

demikian, bantuan yang diterima oleh para peserta sangat membantu

dalam proses produksi usaha mereka, serta mereka memperoleh

pendapatan setiap bulannya dan dapat meningkatkan kesejahteraan

hidupnya. Persepsi para peserta terhadap program pelatihan kewirausahaan

bahwa Program Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wanita Pelaku Usaha

Sektor Informal ini sudah baik adanya, serta dapat membantu

meningkatkan kesejahteraan keluarganya, hanya saja para pelaku usahanya

yang kurang bisa mengelolanya dengan baik.


81

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wanita Pelaku Usaha Sektor

Informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 untuk para

peserta ternyata membawa dampak yang positif bagi kesejahteraan

keluarganya. Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada Bab V, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan perluasan kesempatan kerja sebelum dan sesudah

mengikuti program pelatihan kewirausahaan. Perbedaan tersebut terlihat

pada peserta yang sebelum mengikuti program pelatihan tidak memiliki

pekerjaan, setelah mengikuti program pelatihan memiliki pekerjaan.

Sedangkan untuk peserta yang sebelumnya telah memiliki pekerjaan

maupun usaha, setelah mengikuti program pelatihan kewirausahaan

sebagian dari mereka dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

2. Ada perbedaan tingkat pendapatan para peserta pelatihan sebelum dan

sesudah mengikuti program pelatihan kewirausahaan. Perbedaan tersebut

terlihat pada rata-rata pendapatan yang meningkat sesudah adanya

program pelatihan tersebut. Dengan adanya program pelatihan

kewirausahaan ini para peserta program dapat meningkatkan pendapatan

setiap bulan serta kesejahteraan kehidupan mereka.


82

3. Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para

peserta dalam berwirausaha sebelum dan sesudah mengikuti program

pelatihan kewirausahaan. Setelah adanya program pelatihan

kewirausahaan para peserta kreatif dalam melakukan inovasi produk,

dapat membuat buku laporan keuangan, terampil dalam menggunakan

alat-alat yang digunakan dalam usaha yang dijalankan, dan mampu

berkomunikasi baik dengan para konsumennya secara langsung. Dengan

adanya program tersebut pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan

para peserta menjadi meningkat.

4. Sikap para peserta terhadap program pelatihan kewirausahaan yaitu sangat

mendukung karena para peserta merasa terbantu dengan adanya bantuan

yang diberikan oleh Disnakertrans, mereka dapat memenuhi kebutuhan

dan meningkatkan pendapatan keluarganya. Sedangkan persepsi peserta

terhadap program pelatihan kewirausahaan yaitu program pelatihan

kewirausahaan ini sudah memiliki tujuan yang baik yaitu menyejahterakan

kehidupan, tetapi pada kenyataannya para pesertanya yang kurang dapat

mengelola usaha dan memanfaatkan bantuan tersebut.

B. Saran

Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa ada perbedaan dalam

perluasan kesempatan kerja, pendapatan, pengetahuan dan keterampilan

kewirausahaan, serta sikap dan persepsi peserta sebelum dan sesudah

mengikuti program pelatihan kewirausahaan bagi wanita pelaku usaha sektor


83

informal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009. Dari 180 orang

peserta, 123 peserta yang menjadi responden dalam penelitian ini. Saran-saran

yang dapat disampaikan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Program pelatihan kewirausahaan ini memberikan dampak yang positif

bagi perluasan kesempatan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi

seiring berjalannya waktu sebagian usaha mengalami penurunan sehingga

mengurangi kesempatan kerja yang ada. Sebaiknya Disnakertrans Provinsi

DIY memberikan pendampingan dan meninjau secara langsung kepada

para peserta dalam menjalankan usahanya, agar usaha yang dijalankan

dapat berjalan dengan lancar.

2. Program pelatihan kewirausahaan ini meningkatkan pendapatan para

peserta, tetapi pendapatan yang diterima masih belum mencukupi

kebutuhan mereka sehari-hari. Sebaiknya untuk meningkatkan jumlah

pendapatan mereka membuka usaha yang lain yang lebih berpotensi

meningkatkan jumlah pendapatannya atau dari pihak Disnakertrans

memberi pendampingan dan membantu para peserta dalam memasarkan

produk-produk yang dihasilkan oleh para peserta.

3. Program pelatihan kewirausahaan ini meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan para peserta dalam berwirausaha, tetapi sebagian dari mereka

kurang terampil dalam menggunakan alat-alat atau mesin yang digunakan

dalam proses produksi. Sebaiknya Disnakertrans Provinsi DIY tidak hanya

memberikan pelatihan secara teori dalam hal keterampilan teknik, tetapi

secara langsung peserta didampingi dan dilatih dalam menggunakan alat-


84

alat atau mesin yang digunakan dalam proses produksi, sehingga tidak

terjadi penyalahgunaan yang dilakukan oleh para peserta program.

4. Program pelatihan kewirausahaan ini sangat didukung oleh peserta

program dan mereka berkeinginan untuk mengikuti program-program lain

yang mampu meningkatkan pengetahuan dan kreativitas para peserta.

Sebaiknya dari pihak Disnakertrans mengadakan program pelatihan

kewirausahaan yang lainnya bagi pelaku usaha, dan jauhkan dari segala

bentuk pemberian bantuan modal pada saat pelatihan, sebaiknya bantuan

diberikan pada saat usaha telah berjalan agar bantuan yang diberikan tidak

terbuang sia-sia ataupun terjadi penyalahgunaan.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan menggunakan kuisioner

yang terdiri dari 20 pertanyaan. Dalam kuisioner ini 123 responden diminta

menjawab pertanyaan mengenai program pelatihan kewirausahaan yang

diikuti sesuai dengan kondisi mereka yang sesungguhnya. Dalam penelitian

ini keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti adalah :

1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian masih kurang banyak dan

relevan.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian masih kurang spesifik dan

relevan.


85

3. Waktu hasil penelitian yang digunakan peneliti hanya menggunakan waktu

sebelum dan sesudah tahun 2009, dan untuk tahun berikutnya masih

kurang spesifik.


86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dkk. 1991. Psikologi Sosial. Cetakan pertama. Jakarta : Rineka Cipta.

Anonim. 2009. Pelatihan Kerja : Definisi, Tujuan, Teknik dan Manfaatnya.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pelatihan-kerja-definisi-tujuan-teknik.html, diakses tanggal 20 Juli 2010

Anoraga, Pandji dan H. Djoko Sudantoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan, dan

Usaha Kecil. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi III. Cetakan Kesepuluh. Jakarta : Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik Yogyakarta. 2009. Jumlah Penduduk Tahun 2008 – 2009.

http://yogyakarta.bps.go.id/, diakses tanggal 21 Februari 2010 Barthos, Basir. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan

Makro. Cetakan 7. Jakarta : Bumi Aksara. Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 Terapan : Riset Statistik Parametrik.

Yogyakarta : Andi Offset. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka. Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta : Kanisius. Gomes, Faustino Cardoso 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.

Yogyakarta : Andi Offset. Handayaningrat, Soewarno. 1981. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen. Jakarta : Gunung Agung. Jogiyanto H.M, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Kasmir. 2008. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers.


87

Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : PPM.

Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 616/Kep/2007. 2007. Rencana Aksi

Daerah Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran Kota Yogyakarta Tahun 2007-2011. http://www.jogjakota.go.id/app/modules/upload/files/dok-perencanaan/rad_kemiskinan.pdf. Diakses tanggal 21 Februari 2010

Mondy, R. Wayne. 2008 Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 10. Jakarta :

Erlangga. Peraturan Walikota Yogyakarta No. 39/2005. Penetapan Parameter Kemiskinan

Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Pemerintah Kota Yogyakarta. Purnomo, Sigit 1978. Ekonomi Umum II. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.

Jakarta : Salemba Empat. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia :

Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. Setiaji, Bambang dkk. 1989. Sektor Informal Perkotaan dan Kebutuhan Pokok

Pedesaan : Studi Kasus Daerah Purwosari dan Daerah Pudak –Mojopuro. Surakarta : Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah.

Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua,

Cetakan Pertama. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-14. Bandung : Alfabeta. Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis : Pendekatan

Filosofi dan Praktis. Jakarta : PT. Indeks. Surajiyo. 2007. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia : Suatu

Pengantar. Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Jakarta : Bumi Aksara. Suryana. 2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju

Sukses, Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat. Tayibnapis, Farida Yusuf. 1989. Evaluasi Program. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.


88

Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerjemah: Harris Munandar dan Puji AL. Jakarta : Erlangga.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.

Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Jakarta : Bumi Aksara. Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : Andi

Offset. Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset. Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian : Sebuah Pengenalan dan

Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Winardi. 2004. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Kencana. Wirosardjono, Soetjipto. 1985. “Pengertian Batasan dan Masalah Sektor

Informal”. Prisma XIV. No 3. Zimmerer, Thomas. W dan Worman M. Scarborough. 2005. Essentials Of

Entrepreneurship and Small Bussinnes Management : Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Edisi keempat. Indeks. Jakarta.


89


90

PEDOMAN WAWANCARA dan KUESIONER

Nama Responden :

Umur Responden :

Pendidikan :

1. Apakah Saudari/Ibu yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan setelah

adanya program tersebut mempunyai pekerjaan ?

2. Apakah Saudari/Ibu yang mempunyai pekerjaan atau usaha, setelah adanya

program tersebut mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi tenaga kerja

yang lain atau tidak ?

3. Berapa jumlah pendapatan rata-rata yang diterima selama satu bulan sebelum

mengikuti program ?

4. Berapa jumlah pendapatan rata-rata yang diterima selama satu bulan setelah

mengikuti program ?

No. Pernyataan

Variabel Pengetahuan dan Keterampilan

Alternatif Jawaban

SS S RG TS STS

5. Anda memiliki visi jauh ke depan dan dapat

menciptakan produk baru

6. Anda kreatif melakukan inovasi dalam produk

yang anda produksi.

7. Anda memikat para konsumen agar mereka

tertarik dengan produk yang Anda tawarkan

8. Anda dapat mengerti keinginan dan selera yang

diinginkan konsumen


91

9. Anda selalu membuat pembukuan laporan

keuangan setiap bulan

10. Anda terampil dalam mengatur strategi

11. Anda berani menanggung resiko dan dapat

mengatasi suatu masalah dalam usaha yang

Anda jalankan

12. Anda terampil dalam menggunakan alat-alat

yang digunakan dalam proses produksi

13. Anda berkomunikasi atau melayani konsumen

Anda secara langsung

14. Anda mengelola waktu untuk menjalankan

usaha Anda dengan baik

No. Pernyataan

Variabel Sikap dan Persepsi

Alternatif Jawaban

SS S RG TS STS

15. Anda menyambut baik terhadap program

pelatihan tersebut

16. Anda merasa senang saat mengikuti program

pelatihan tersebut

17. Anda merasa terbantu dengan adanya program

pelatihan tersebut

18. Anda antusias dalam mengikuti program

pelatihan tersebut

19. Anda berharap dapat menjadi wirausaha yang

sukses setelah mengikuti program pelatihan

tersebut

20. Anda ingin mengikuti program pelatihan yang

lain untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam berwirausaha


92

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju


93


94

Data Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan dan Keterampilan Sebelum Program

No. Nomor Item Pertanyaan JumlahResponden 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 2 21 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 21 4 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 22 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 7 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 8 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 9 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 10 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 23 11 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 12 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 20 13 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 14 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 17 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 20 18 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 19 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 20 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21

Jumlah 53 45 45 49 36 47 45 41 45 44 450 Sumber : Hasil Temuan Lapangan, 2011


95

Data Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan dan Keterampilan Sesudah Program


1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 47 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 46 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 43 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 6 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47 7 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 8 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 45 9 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 46 10 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 45 11 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48 12 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48 13 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 46 14 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 46 15 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 16 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 45 17 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 18 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 45 19 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 47 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50



96

Data Validitas dan Reliabilitas Sikap dan Persepsi Sebelum Program

No. Nomor Item Pertanyaan Jumlah Responden 15 16 17 18 19 20

1 2 3 2 3 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 12 3 3 2 2 2 2 3 14 4 2 2 3 3 2 2 14 5 3 2 3 3 3 2 16 6 3 2 2 2 2 3 14 7 2 3 2 2 2 2 13 8 3 2 3 3 3 3 17 9 3 2 2 2 2 3 14 10 3 3 3 2 2 2 15 11 3 3 3 3 3 3 18 12 2 3 2 3 2 2 14 13 3 3 2 2 2 2 14 14 3 2 2 2 2 3 14 15 3 2 2 2 2 3 14 16 2 2 3 3 2 2 14 17 2 2 2 2 2 2 12 18 2 3 2 3 2 2 14 19 3 3 3 3 3 3 18 20 2 2 2 2 2 3 13

Jumlah 51 48 47 49 44 49 288 Sumber : Hasil Temuan Lapangan, 2011


97

Data Validitas dan Reliabilitas Sikap dan Persepsi Sesudah Program


1 4 4 4 4 4 4 24 2 4 4 4 5 5 5 27 3 5 5 5 5 5 5 30 4 4 5 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 30 6 5 5 5 5 5 5 30 7 4 5 5 5 5 5 29 8 5 5 5 5 5 5 30 9 5 5 5 5 5 5 30 10 4 5 5 5 5 5 29 11 4 4 4 4 4 4 24 12 5 5 5 5 5 5 30 13 5 5 5 5 5 5 30 14 5 5 5 5 5 5 30 15 4 4 4 5 5 5 27 16 5 5 5 5 5 5 30 17 5 5 5 5 5 5 30 18 5 5 5 5 5 5 30 19 5 5 5 5 5 5 30 20 4 4 5 5 5 5 28



98

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN PESERTA

SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0 Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Sumber : Hasil Olahan, 2012

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.921 10


Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Butir5 19.85 15.924 .457 .925

Butir6 20.25 15.039 .787 .910

Butir7 20.25 15.039 .787 .910

Butir8 20.05 15.418 .566 .920

Butir9 20.70 13.168 .752 .913

Butir10 20.15 14.766 .782 .909

Butir11 20.25 14.829 .854 .907

Butir12 20.45 12.471 .749 .919

Butir13 20.25 15.145 .753 .911

Butir14 20.30 14.853 .925 .905

Sumber : Hasil Olahan, 2012 Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

22.50 17.947 4.236 10



99

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN PESERTA SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

Case Processing Summary

N % Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0 Total 20 100.0




.735 10



Item Deleted Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Butir5 41.40 5.305 .357 .619

Butir6 41.55 4.997 .347 .601

Butir7 41.65 4.871 .395 .590

Butir8 41.60 4.779 .443 .579

Butir9 41.60 5.095 .492 .612

Butir10 41.60 4.568 .423 .579

Butir11 41.50 5.947 .466 .682

Butir12 41.65 5.503 .355 .673

Butir13 41.30 5.168 .436 .592

Butir14 41.50 4.579 .578 .550

Sumber : Hasil Olahan, 2012 Scale Statistics


46.15 6.029 2.455 10



100

SIKAP DAN PERSEPSI PESERTA SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN


N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0




.781 6



Item Deleted Scale Variance if Item Deleted



Butir15 12.20 2.589 .372 .653

Butir16 12.25 2.934 .450 .724

Butir17 12.35 2.239 .644 .555

Butir18 12.25 2.513 .421 .636

Butir19 12.50 2.263 .748 .532

Butir20 12.20 2.800 .434 .698


Scale Statistics


14.75 3.461 1.860 6



101

SIKAP DAN PERSEPSI PESERTA SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN


N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0




.908 6


Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted



Butir15 24.25 2.513 .594 .927

Butir16 24.10 2.411 .801 .884

Butir17 24.05 2.471 .832 .879

Butir18 23.95 2.787 .809 .888

Butir19 23.95 2.787 .809 .888

Butir20 23.95 2.787 .809 .888


Scale Statistics


28.85 3.713 1.927 6



102


103

Data Pendapatan Sebelum dan Sesudah

No. Responden Sebelum Sesudah 1 Rp 500,000.00 Rp 600,000.00 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00 3 Rp - Rp 250,000.00 4 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 5 Rp 150,000.00 Rp 300,000.00 6 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 7 Rp 100,000.00 Rp 250,000.00 8 Rp 150,000.00 Rp 350,000.00 9 Rp 300,000.00 Rp 450,000.00 10 Rp - Rp 200,000.00 11 Rp 250,000.00 Rp 400,000.00 12 Rp 150,000.00 Rp 300,000.00 13 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 14 Rp - Rp 200,000.00 15 Rp 250,000.00 Rp 450,000.00 16 Rp 100,000.00 Rp 300,000.00 17 Rp 200,000.00 Rp 450,000.00 18 Rp 150,000.00 Rp 400,000.00 19 Rp 250,000.00 Rp 450,000.00 20 Rp - Rp 250,000.00 21 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 22 Rp 150,000.00 Rp 200,000.00 23 Rp - Rp 100,000.00 24 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 25 Rp 100,000.00 Rp 200,000.00 26 Rp 100,000.00 Rp 250,000.00 27 Rp 150,000.00 Rp 300,000.00 28 Rp - Rp 150,000.00 29 Rp - Rp 200,000.00 30 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 31 Rp - Rp 250,000.00 32 Rp - Rp 300,000.00 33 Rp 100,000.00 Rp 300,000.00 34 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 35 Rp - Rp 350,000.00


104

36 Rp - Rp 300,000.00 37 Rp - Rp 250,000.00 38 Rp - Rp 250,000.00 39 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 40 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00 41 Rp - Rp 50,000.00 42 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00 43 Rp - Rp 250,000.00 44 Rp - Rp 300,000.00 45 Rp 50,000.00 Rp 300,000.00 46 Rp - Rp 350,000.00 47 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 48 Rp - Rp 300,000.00 49 Rp - Rp 200,000.00 50 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 51 Rp - Rp 200,000.00 52 Rp - Rp 150,000.00 53 Rp - Rp 350,000.00 54 Rp - Rp 200,000.00 55 Rp 150,000.00 Rp 350,000.00 56 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 57 Rp 200,000.00 Rp 450,000.00 58 Rp 150,000.00 Rp 450,000.00 59 Rp - Rp 300,000.00 60 Rp 300,000.00 Rp 500,000.00 61 Rp 200,000.00 Rp 450,000.00 62 Rp 150,000.00 Rp 350,000.00 63 Rp 150,000.00 Rp 350,000.00 64 Rp - Rp 200,000.00 65 Rp - Rp 250,000.00 66 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 67 Rp 100,000.00 Rp 300,000.00 68 Rp - Rp 250,000.00 69 Rp - Rp 200,000.00 70 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 71 Rp - Rp 200,000.00 72 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 73 Rp - Rp 350,000.00 74 Rp - Rp 300,000.00


105

75 Rp - Rp 250,000.00 76 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 77 Rp - Rp 300,000.00 78 Rp - Rp 200,000.00 79 Rp 150,000.00 Rp 350,000.00 80 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 81 Rp - Rp 200,000.00 82 Rp - Rp 150,000.00 83 Rp - Rp 200,000.00 84 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 85 Rp - Rp 200,000.00 86 Rp - Rp 200,000.00 87 Rp - Rp 300,000.00 88 Rp 150,000.00 Rp 250,000.00 89 Rp - Rp 150,000.00 90 Rp - Rp 300,000.00 91 Rp - Rp 250,000.00 92 Rp - Rp 350,000.00 93 Rp - Rp 300,000.00 94 Rp - Rp 200,000.00 95 Rp - Rp 350,000.00 96 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 97 Rp - Rp 350,000.00 98 Rp - Rp 300,000.00 99 Rp - Rp 350,000.00 100 Rp 150,000.00 Rp 400,000.00 101 Rp - Rp 300,000.00 102 Rp - Rp 350,000.00 103 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 104 Rp 150,000.00 Rp 300,000.00 105 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00 106 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 107 Rp - Rp 250,000.00 108 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 109 Rp 100,000.00 Rp 300,000.00 110 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 111 Rp 100,000.00 Rp 300,000.00 112 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 113 Rp - Rp 200,000.00


106

114 Rp - Rp 300,000.00 115 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00 116 Rp - Rp 250,000.00 117 Rp - Rp 200,000.00 118 Rp 100,000.00 Rp 350,000.00 119 Rp - Rp 250,000.00 120 Rp - Rp 300,000.00 121 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00 122 Rp - Rp 250,000.00 123 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00



107

Data Mentah Pengetahuan dan Keterampilan Sebelum Program


1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 2 21 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 21 4 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 22 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 7 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 8 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 9 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 10 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 23 11 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 12 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 20 13 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 14 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 17 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 20 18 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 19 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 20 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 21 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 22 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 23 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 24 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 25 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 27 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 28 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 29 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 30 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 31 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 32 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 33 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 34 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20


108

35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 36 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 37 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 38 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 39 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 40 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 41 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 42 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 43 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 45 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 46 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 47 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 48 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 49 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 50 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 51 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 52 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 53 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 54 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 55 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 56 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 57 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 58 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 59 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 60 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 61 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 62 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 63 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 64 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 65 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 66 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 68 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 69 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 70 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 71 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21


109

72 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 74 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 75 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 76 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 77 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 78 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 79 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 80 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 81 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 82 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 83 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 84 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 85 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 86 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 87 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 88 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 89 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 90 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 91 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 92 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 93 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 94 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 95 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 96 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 97 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 98 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 99 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 100 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 101 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 102 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 103 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 104 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 21 105 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 106 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 107 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 108 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21


110

109 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 110 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 111 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 112 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 113 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 19 114 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 115 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 116 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 117 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 118 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 19 119 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 120 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 19 121 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 20 122 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 24 123 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 19



111

Data Mentah Pengetahuan dan Keterampilan Sesudah Program

No. Nomor Item Pertanyaan Jumlah Responden 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 46 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 46 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 42 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47 6 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 45 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 8 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 45 9 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 44 10 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 45 11 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 46 12 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 46 13 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45 14 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 46 15 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 40 16 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 44 17 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46 18 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 46 19 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 46 20 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43 21 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46 22 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 41 23 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 41 24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 25 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 47 26 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 46 27 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 45 28 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 46 29 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 46 30 5 4 5 4 4 4 5 3 4 5 43 31 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 45 32 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 46 33 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 44 34 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 44


112

35 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 46 36 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 45 37 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 45 38 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 44 39 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 45 40 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45 41 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 45 42 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 43 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46 44 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 46 45 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48 46 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 45 47 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 46 48 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 45 49 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 47 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 51 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48 52 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 45 53 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46 54 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 41 55 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44 56 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 45 57 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 44 58 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46 59 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46 60 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 45 61 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 44 62 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 63 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 45 64 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 44 65 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 45 66 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44 67 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47 68 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 69 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 43 70 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46 71 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48


113

72 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42 73 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 47 74 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 46 75 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 76 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 47 77 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 78 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46 79 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42 80 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46 81 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 45 82 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 45 83 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 45 84 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46 85 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 86 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47 87 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 46 88 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 89 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44 90 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 46 91 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 92 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44 93 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44 94 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 47 95 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 96 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46 97 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46 98 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46 99 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 44 100 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 45 101 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 47 102 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46 103 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 44 104 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 45 105 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 106 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 44 107 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 44 108 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44


114

109 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 46 110 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 111 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47 112 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 113 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 45 114 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 47 115 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 116 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 45 117 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 46 118 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 44 119 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46 120 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 121 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 122 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 44 123 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 46



115

Data Mentah Sikap dan Persepsi Sebelum Program


1 2 2 2 2 2 2 12 2 3 3 3 3 3 3 18 3 2 2 2 2 2 2 12 4 2 2 2 2 2 2 12 5 3 3 3 3 3 3 18 6 3 3 3 3 3 3 18 7 2 3 2 3 2 2 14 8 2 2 2 2 2 2 12 9 3 2 2 2 2 3 14 10 3 3 3 3 3 3 18 11 2 2 2 2 2 2 12 12 3 2 3 3 2 3 16 13 2 3 2 3 2 2 14 14 2 2 2 2 2 2 12 15 3 2 2 2 2 3 14 16 3 3 3 3 3 3 18 17 2 2 2 3 3 3 15 18 2 2 2 2 2 2 12 19 2 3 2 3 2 2 14 20 2 2 2 2 2 2 12 21 3 2 2 2 2 3 14 22 2 3 3 2 2 2 14 23 3 3 3 3 3 3 18 24 2 2 3 2 2 2 13 25 2 3 2 3 2 2 14 26 2 2 2 2 2 2 12 27 3 2 2 2 2 3 14 28 3 3 2 2 3 3 16 29 2 2 2 2 2 2 12 30 2 2 2 2 2 3 13 31 2 3 2 3 2 2 14 32 2 2 2 2 2 2 12 33 3 2 2 2 2 3 14 34 3 2 3 3 2 2 15


116

35 3 2 3 3 3 2 16 36 3 2 2 2 2 3 14 37 2 3 2 3 2 2 14 38 2 2 2 2 2 2 12 39 3 2 2 2 2 3 14 40 3 3 3 2 2 2 15 41 2 2 2 2 2 2 12 42 2 3 2 3 2 2 14 43 2 2 2 2 2 2 12 44 3 2 2 2 2 3 14 45 3 2 2 2 2 3 14 46 2 2 3 3 2 2 14 47 2 2 2 2 2 2 12 48 2 3 2 3 2 2 14 49 2 2 2 2 2 2 12 50 3 2 2 2 2 3 14 51 3 2 2 2 2 3 14 52 2 2 3 3 2 2 14 53 2 3 2 3 2 2 14 54 2 2 2 2 2 2 12 55 3 2 2 2 2 3 14 56 3 2 2 2 2 3 14 57 2 2 3 3 2 2 14 58 2 3 2 3 2 2 14 59 2 2 2 2 2 2 12 60 3 2 2 2 2 3 14 61 3 2 2 2 2 3 14 62 2 2 3 3 2 2 14 63 2 3 2 3 2 2 14 64 2 2 2 2 2 2 12 65 3 2 2 2 2 3 14 66 3 2 2 2 2 3 14 67 2 2 3 3 2 2 14 68 2 3 2 3 2 2 14 69 2 2 2 2 2 2 12 70 3 2 2 2 2 3 14 71 3 2 2 2 2 3 14


117

72 2 2 3 3 2 2 14 73 3 3 3 3 3 3 18 74 2 2 2 2 2 5 15 75 2 3 2 3 2 2 14 76 2 2 2 2 2 2 12 77 3 2 2 2 2 3 14 78 3 2 2 2 2 3 14 79 2 2 3 3 2 2 14 80 3 3 3 3 3 3 18 81 2 2 2 2 3 3 14 82 2 3 2 3 2 2 14 83 2 2 2 2 2 2 12 84 3 2 2 2 2 3 14 85 3 2 2 2 2 3 14 86 2 2 3 3 2 2 14 87 2 3 2 3 2 2 14 88 2 2 2 2 2 2 12 89 3 2 2 2 2 3 14 90 3 2 2 2 2 3 14 91 2 2 3 3 2 2 14 92 2 3 2 3 2 2 14 93 2 2 2 2 2 2 12 94 3 2 2 2 2 3 14 95 2 3 2 3 2 2 14 96 2 2 2 2 2 2 12 97 3 2 2 2 2 3 14 98 3 2 2 2 2 3 14 99 2 2 3 3 2 2 14 100 3 2 2 2 2 3 14 101 2 3 2 3 2 2 14 102 2 2 2 2 2 2 12 103 3 2 2 2 2 3 14 104 3 2 2 2 2 3 14 105 2 2 3 3 2 2 14 106 2 2 2 2 2 2 12 107 2 3 2 3 2 2 14 108 2 2 2 2 2 2 12


118

109 3 2 2 2 2 3 14 110 3 2 2 2 2 3 14 111 2 2 3 3 2 2 14 112 2 2 2 2 2 2 12 113 3 2 2 2 2 3 14 114 2 3 2 3 2 2 14 115 2 2 2 2 2 2 12 116 3 2 2 2 2 3 14 117 3 2 2 2 2 3 14 118 2 2 3 3 2 2 14 119 3 3 2 2 3 3 16 120 2 3 2 3 2 2 14 121 2 2 2 2 2 2 12 122 3 2 2 2 2 3 14 123 2 2 2 2 2 3 13



119

Data Mentah Sikap dan Persepsi Sesudah Program


1 4 4 4 4 4 4 24 2 4 4 4 5 5 5 27 3 5 5 5 5 5 5 30 4 4 5 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 30 6 5 5 5 5 5 5 30 7 4 5 5 5 5 5 29 8 5 5 5 5 5 5 30 9 5 5 5 5 5 5 30 10 4 5 5 5 5 5 29 11 4 4 4 4 4 4 24 12 5 5 5 5 5 5 30 13 5 5 5 5 5 5 30 14 5 5 5 5 5 5 30 15 4 4 4 5 5 5 27 16 5 5 5 5 5 5 30 17 5 5 5 5 5 5 30 18 5 5 5 5 5 5 30 19 5 5 5 5 5 5 30 20 4 4 5 5 5 5 28 21 5 5 5 5 5 5 30 22 4 4 4 4 5 5 26 23 4 4 4 4 4 4 24 24 5 5 5 5 5 5 30 25 5 5 5 5 5 5 30 26 5 5 5 5 5 5 30 27 5 5 5 5 5 5 30 28 5 5 5 5 5 5 30 29 5 5 5 5 5 5 30 30 5 5 5 5 5 5 30 31 5 5 5 5 5 5 30 32 5 5 5 5 5 5 30 33 5 5 5 5 5 5 30 34 4 5 5 5 5 5 29


120

35 4 4 4 5 5 5 27 36 4 5 5 5 5 5 29 37 5 5 5 5 5 5 30 38 5 5 5 5 5 5 30 39 5 5 5 5 5 5 30 40 5 5 5 5 5 5 30 41 4 4 5 5 5 5 28 42 4 5 5 5 5 5 29 43 5 5 5 5 5 5 30 44 5 5 5 5 5 5 30 45 5 5 5 5 5 5 30 46 5 5 5 5 5 5 30 47 5 5 5 5 5 5 30 48 5 5 5 5 5 5 30 49 5 5 5 5 5 5 30 50 4 4 5 5 5 5 28 51 5 5 5 5 5 5 30 52 5 5 5 5 5 5 30 53 5 5 5 5 5 5 30 54 5 5 5 5 5 5 30 55 5 5 5 5 5 5 30 56 5 5 5 5 5 5 30 57 5 5 5 5 5 5 30 58 5 5 5 5 5 5 30 59 5 5 5 5 5 5 30 60 5 5 5 5 5 5 30 61 4 4 4 4 4 4 24 62 5 5 5 5 5 5 30 63 5 5 5 5 5 5 30 64 5 5 5 5 5 5 30 65 5 5 5 5 5 5 30 66 5 5 5 5 5 5 30 67 5 5 5 5 5 5 30 68 5 5 5 5 5 5 30 69 5 5 5 5 5 5 30 70 5 5 5 5 5 5 30 71 4 5 5 5 5 5 29


121

72 5 5 5 5 5 5 30 73 5 5 5 5 5 5 30 74 5 5 5 5 5 5 30 75 5 5 5 5 5 5 30 76 5 5 5 5 5 5 30 77 5 5 5 5 5 5 30 78 5 5 5 5 5 5 30 79 5 5 5 5 5 5 30 80 5 5 5 5 5 5 30 81 5 5 5 5 5 5 30 82 5 5 5 5 5 5 30 83 5 5 5 5 5 5 30 84 5 5 5 5 5 5 30 85 5 5 5 5 5 5 30 86 4 4 4 4 4 4 24 87 5 5 5 5 5 5 30 88 5 5 5 5 5 5 30 89 5 5 5 5 5 5 30 90 5 5 5 5 5 5 30 91 5 5 5 5 5 5 30 92 5 5 5 5 5 5 30 93 5 5 5 5 5 5 30 94 4 4 4 5 5 5 27 95 4 5 5 5 5 5 29 96 5 5 5 5 5 5 30 97 5 5 5 5 5 5 30 98 5 5 5 5 5 5 30 99 5 5 5 5 5 5 30 100 5 5 5 5 5 5 30 101 5 5 5 5 5 5 30 102 4 4 4 4 4 4 24 103 5 5 5 5 5 5 30 104 5 5 5 5 5 5 30 105 5 5 5 5 5 5 30 106 5 5 5 5 5 5 30 107 5 5 5 5 5 5 30 108 5 5 5 5 5 5 30


122

109 5 5 5 5 5 5 30 110 5 5 5 5 5 5 30 111 5 5 5 5 5 5 30 112 5 5 5 5 5 5 30 113 5 5 5 5 5 5 30 114 5 5 5 5 5 5 30 115 4 4 4 5 5 5 27 116 5 5 5 5 5 5 30 117 5 5 5 5 5 5 30 118 5 5 5 5 5 5 30 119 5 5 5 5 5 5 30 120 5 5 5 5 5 5 30 121 5 5 5 5 5 5 30 122 5 5 5 5 5 5 30 123 5 5 5 5 5 5 30



123

DATA IDENTITAS RESPONDEN KOTA YOGYAKARTA

No. Nama Responden Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pendidikan Jenis Usaha 1 Tri Wahyuni Bantul, 9 Agustus 1976 Jl. Golo UH 5/944 A Yogyakarta SMEA Jasa Boga 2 Wati Gunung Kidul, 6 Maret 1973 Jl. Golo UH 5/941 Yogyakarta SD Menjahit 3 Debi Saraswati Yogyakarta, 11 November 1985 Nyutran MG 2/1793 Yogyakarta SMA Menjahit 4 Choyim Lestari Bantul, 1 Maret 1983 Nyutran MG 2/1792 Yogyakarta SLTP Laundry 5 E. Silphia Lusikooy Ambon, 22 Mei 1961 Kumendaman MJ II/368 Yogyakarta 55141 SMKK Menjahit 6 Arniawati Ambangun Susi Klaten, 9 September 1979 Kumendaman MJ II/439 Yogyakarta 55141 SMA Menjahit 7 Muji Rahayu Yogyakarta, 25 Juni 1971 Dukuh MJ I/1208 Yogyakarta SMP Warung Kelontong 8 Erni Yuniarti Yogyakarta, 6 Juni 1982 Kricak Kidul RT 42 RW 09 Yogyakarta SMU Salon 9 Pujiati Monday, December 05, 1960 Kricak Kidul TR I/1171 Yogyakarta SMP Catering 10 Sarjilah Sleman, 25 Juli 1957 Kricak Kidul TR I/1177 Yogyakarta SD Laundry 11 Susdiyanti Kalsel, 12 Desember 1960 Kricak Kidul TR I/1202 Yogyakarta SMP Catering 12 Susana Yogyakarta, 28 Agustus 1962 Kricak Kidul TR I/1419 Yogyakarta SMA Laundry 13 Titik Ismayada Yogyakarta, 20 September 1977 Celeban UH III/474 Yogyakarta SMA Warung Makan 14 Supartini Yogyakarta, 5 Oktober 1957 Ketanggungan WB 2/679 Yogyakarta SD Laundry 15 Noor Isnaini Semarang, 18 April 1970 Brontokusuman MG III/213 Yogyakarta SLTA Mie Ayam 16 Asniarty B. Djamal Sulteng, 5 Mei 1972 Prawirodirjan GM II/1004 Yogyakarta SMA Laundry 17 Atun Wiyani Yogyakarta, 7 April 1974 Depokan KG II/175 D Yogyakarta SMKK Laundry 18 R. Sri Lestari Bandung, 19 Juni 1974 Jl. Rotowijayan 24 Yogyakarta SLTA Salon 19 Sri Mini Anjasningsih Yogyakarta, 3 September 1963 Jl. Turonggo Seto 9 Balapan Yogyakarta SLTA Laundry 20 Sri Yuliastuti Yogyakarta, 12 Agustus 1961 Kumendaman MJ II/426 Yogyakarta 55141 SMEA Jamu


124




21 Hartini Yogyakarta, 1 November 1953 Gedongkiwo MJ I/914 Yogyakarta SMP Kerajinan Kain 22 C. Elvira Jenang Ujung Pandang, 14 Juli 1964 Kumendaman MJ II/476 Yogyakarta 55141 SMA Menjahit 23 Clara Sumartini, BSc Yogyakarta, 22 September 1959 Kumendaman MJ II/543 Yogyakarta 55141 APPI Menjahit 24 Kusdarini Yogyakarta, 24 April 1968 Kumendaman MJ II/441 Yogyakarta 55141 SLTA Makanan Kecil 25 Dwi Sulistyani Yogyakarta, 12 April 1960 Prawirodirjan GM II/1004 Yogyakarta SLTA Roti dan Kue 26 Mundari Yogyakarta, 17 April 1976 Suryodiningratan MJ II/645B Yogyakarta SLTA Pulsa Tronik 27 Nuni Puji Lestari Kebumen, 5 Juni 1974 Tirtodipuran No. 56 Yogyakarta SLTA Laundry 28 Marfuah Lahat, 12 April 1967 Dukuh MJ I/1177 Yogyakarta SMP Menjahit

DATA IDENTITAS RESPONDEN KABUPATEN KULON PROGO

No. Nama Responden Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pendidikan Jenis Usaha 1 Sri Purwanti Kulon Progo, 5 Juni 1973 Jogahan RT 009 RW 005 Temon, Kulon Progo SMP Menjahit 2 Istarwani Kulon Progo, 28 September 1968 Temon Wetan, Temon, Kulon Progo SMEA Laundry 3 Widarti Kulon Progo, 14 Juni 1968 Temon Wetan, Temon, Kulon Progo SMEA Warung Kelontong

DATA IDENTITAS RESPONDEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL

No. Nama Responden Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pendidikan Jenis Usaha 1 Murdayasih Yogyakarta, 19 Oktober 1964 Watugilang B 28/06 Mulusan, Paliyan SMA Warung Kelontong


125

DATA IDENTITAS RESPONDEN KABUPATEN BANTUL

No. Nama Responden Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pendidikan Jenis Usaha 1 Marni Yogyakarta, 18 Agustus 1979 Kembaran RT 02 Tamantirto,Kasihan, Bantul SMK Keripik Tempe 2 Riani Bantul, 04 Agustus 1978 Kembaran RT 01 Tamantirto,Kasihan, Bantul SMK Warung Kelontong 3 M. Suparni Yogyakarta, 10 Februari 1959 Sumberan DK VI Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul SLTA Warung Makan 4 Surtini Bantul, 31 Juli 1972 Sorowajan No 257 A Banguntapan Bantul SLTA Salon 5 Rafaela Risa Mayasari Yogyakarta,13 Mei 1981 Jl. Kesejahteraan Sosial 64 Sonosewu, Kasihan, Bantul SMU Konveksi 6 Suryati Pacitan, 12 November 1973 Pandes I Wonokromo, Pleret Bantul SLTA Menjahit Gorden 7 Sriningsih Bantul, 11 Juni 1977 Pandes I Wonokromo, Pleret Bantul MTSN Laundry 8 Jumilah Sleman, 26 Januari 1976 Jati, Wonokromo, Pleret, Bantul RT 07 SMA Warung Kelontong 9 Sunarni Demak, 10 September 1974 Sorowajan 115 Banguntapan Bantul SLTA Laundry 10 Agata Sunarni Bantul, 15 Agustus 1973 Sorowajan Banguntapan Bantul SMP Jualan Jamu 11 Sutinah Sleman, 10 Mei 1972 Sorowajan, RT 11 RW 11 No 227 Banguntapan Bantul SMP Laundry 12 Sri Sunarti Gombong, 19 Mei 1964 Sorowajan, RT IV RW 11 No 229 Banguntapan Bantul SD Produksi Kue & Roti 13 Ch. Kiswari Bantul, 5 Mei 1962 Jogonalan RT 01 Tirtonirmolo Kasihan Bantul SKKP Laundry 14 Sumarni Agnes Sleman, 6 November 1959 Plumbon RT 11/RW 15 No. 288 Banguntapan Bantul SMK Laundry 15 Sri Mulyati Yogyakarta, 16 Mei 1959 Plumbon RT 14/RW 15 No. 397 Banguntapan Bantul SMP Warung Kelontong 16 Desi Susilowati Yogyakarta, 10 Desember 1982 Ketandan DK Jaranan RT 02 Banguntapan Bantul SMK Warung Makan 17 Sunaryanti Yogyakarta, 3 September 1972 Glagah Lor 01 Tamanan Banguntapan Bantul SMEA Laundry 18 Yuniarti Bantul, 20 April 1974 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTA Warung Kelontong 19 Juminten Bantul, 21 April 1966 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMP Produksi Kue & Roti 20 Asriyah Magelang, 26 Februari 1973 Tembi RT 05 Timbulharjo Sewon Bantul SMU Warung Makan


126


21 Dewi Wijayanti Bantul, 15 Juni 1981 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMK Menjahit / Konveksi 22 L. Eni Dwiastuti Kulon Progo, 29 November 1968 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMEA Catering 23 Martini Bantul, 8 Agustus 1971 Tembi RT 04 Timbulharjo Sewon Bantul SMP Warung Makan 24 Ngatijah Bantul, 31 Desember 1969 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SD Produksi Kue & Roti 25 Nur Kumala Prasetyowati Bantul, 5 Mei 1988 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTA Warung Makan 26 Pargiyanti Bantul, 6 Mei 1969 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTA Prod. Susu Kedelai 27 Sri Haryati Bantul, 22 Januari 1971 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTA Menjahit / Konveksi 28 Sri Hartini Sunday, July 11, 1976 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMEA Prod. Roti & Kue 29 Sulismiyati Bantul, 5 Agustus 1968 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SD Warung Makan 30 Sutinah Bantul, 11 Maret 1966 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTP Warung Kelontong 31 Sri Yuniarti Bantul, 5 Juni 1967 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMP Menjahit / Konveksi 32 Siti Khotijah Bantul, 30 Desember 1984 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SLTP Warung Makan 33 Wiji Retnoningsih Bantul, 5 Agustus 1982 Tembi RT 04 Timbulharjo Sewon Bantul SMEA Warung Makan 34 Yuni Suprihatin Bantul, 9 Juni 1981 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul SMK Produksi Sprei 35 Wuryaningsih Yogyakarta, 12 September 1964 Tembi RT 02 RW 03 Timbulharjo Sewon Bantul SMA Warung Makan


127

DATA IDENTITAS RESPONDEN KABUPATEN SLEMAN

No. Nama Responden Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pendidikan Jenis Usaha 1 Suryanti Sleman, 21 Januari 1982 Karangnongko Maguwoharjo Depok Sleman SMU Laundry 2 Veronica Rusdiati Yogyakarta, 20 Juli 1956 Jl. Stadion Baru 25 Karangsari Maguwoharjo Sleman SMEA Catering 3 Astyowati Sleman, 9 Oktober 1971 Ringinsari RT 01/RW 49 Maguwoharjo Depok Sleman SLTA Menjahit 4 Nurlailawati Jakarta, 4 Desember 1982 Sanggrahan RT 04/RW 12 Maguwoharjo Depok Sleman SLTA Warung Makan 5 Ikana Wijayanti Yogyakarta, 13 Agustus 1982 Tiyasan RT 01/RW 01 Condongcatur, Depok, Sleman SMA Laundry 6 Aminah Sleman, 25 Mei 1969 Tiyasan Condongcatur, Depok, Sleman SMP Warung Makan 7 Yuni Astuti Sleman, 17 Juni 1971 Tiyasan RT 01/RW 01 Condongcatur, Depok, Sleman SLTA Counter HP 8 Mahar Pancaningsih Yogyakarta, 20 April 1969 Jurogan XI 02/25 Sidoluhur Godean Sleman SMA Laundry 9 Endang Purwanti Wonogiri, 25 Maret 1972 Jl. Garuda 198 Gejayan Condongcatur Depok Sleman SLTA Warung Makan 10 Sri Yulianti Sleman, 29 Juli 1984 Jl. Lely 5/181 Perumnas Condongcatur, Sleman SMK Counter HP 11 Siti Sularsih Sleman, 16 Juni 1972 Pakem RT 02 RW 01 Tamanmartani Kalasan Sleman SMP Roti Keliling 12 Eri Sudarti Lahat, 20 Agustus 1966 Pakem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman SD Menjahit 13 Suyati Klaten, 26 Juni 1972 Pakem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman SD Menjahit 14 Suparti Sleman, 26 September 1976 Kutu Dukuh RT 02 RW 28 Sinduadi, Mlati, Sleman SMP Prod. Kasur 15 Maryatun Sleman, 12 Juli 1982 Pakem, Tamanmartani RT 01 RW 01 Kalasan Sleman SLTP Angkringan 16 Ratmi Jakarta, 27 Agustus 1974 Tegalsari, Tirtomartani 003/01 Kalasan Sleman SMK Laundry 17 Puji Astuti Gunung Kidul, 25 Mei 1972 Tegalsari RT 01/RW 01 Tirtomartani, Kalasan, Sleman SMEA Jualan Mie Ayam 18 Nurhayati Sleman, 9 Juli 1965 Pakem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman SLTA Warung Kelontong 19 Endang Suprapti Yogyakarta, 20 Oktober 1961 Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman RT 001 RW 043 SMA Menjahit


128

20 Elizabeth Poncowijastuti Kulon Progo, 5 November 1959 Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman SMKK Laundry 21 Sutiyah Muntilan, 26 Desember 1964 Jl. Mujair III/5 RT 07/02 Minomartani, Ngaglik, Sleman SD Menjahit 22 Aprilia Suryawati Sleman, 15 April 1982 Jl. Tongkol III/40 Minomartani, Ngaglik, Sleman SMA Salon 23 Sri Wahyuningsih Lampung, 18 Agustus 1985 Tegalrejo Minomartani, Ngaglik, Sleman SLTP Menjahit 24 Teguh Astuti Lahat, 12 Mei 1984 Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman MTsN Menjahit 25 Partini Sleman, 16 Juni 1980 Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman SMP Warung Kelontong 26 Yuli Hartati Sleman, 15 Juli 1961 Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman SD Menjahit 27 Sri Surantini Sleman, 14 Februari 1973 Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman SMK Laundry 28 Warini Bantul, 15 Februari 1983 Jl. Mujair VII/14 Minomartani, Ngaglik, Sleman SMK Counter HP 29 Dwi Astutiek Yogyakarta, 2 Desember 1966 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMA Catering 30 Lilik Sri Utami Malang, 6 Juli 1959 Perum Margorejo Asri Blok M 6 Tempel Sleman AKADEMI Catering 31 Sri Rahayuningsih Sleman, 20 November 1969 Perum Margorejo Asri Blok O 13 Tempel Sleman SLTA Angkringan 32 Ari Lestari Yogyakarta, 19 Oktober 1964 Perum Margorejo Asri Blok P 2 Tempel Sleman SMA Catering 33 Rustiyati Klaten, 6 Agustus 1963 Perum Margorejo Asri Blok M 1 Tempel Sleman SMA Warung Makan 34 Yayuk Ernawati Pasuruan, 23 Oktober1969 Perum Margorejo Asri Blok N 13 Tempel Sleman SMA Warung Kelontong 35 Tutut Eka Purwanti Malang, 11 Februari 1979 Kadirojo Margorejo Tempel Sleman SMU Laundry 36 Sulistyowati Banyuwangi, 5 Juli 1969 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMP Warung Ayam Presto 37 Fitriyana Sleman, 24 Juni1985 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMA Counter Pulsa 38 Ngadinem Sleman, 19 September 1955 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMP Menjahit 39 Murtikem Sleman, 31 Desember 1959 Perum Margorejo Asri Blok N 4 Tempel Sleman SD Warung Kelontong 40 Ch. Sri Sumartini Gunung Kidul, 12 September 1957 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMP Penj. Tabung Gas 41 Elya Tri Septiani Sleman, 2 September 1986 Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SMA Penj. Tabung Gas


129


42 Sumiyati Sleman, 3 April 1974 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman MTs Prod. Makanan Kecil 43 Sartini - Cungkuk RT 01/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SD Penj. Tabung Gas 44 Tukinem - Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SD Warung Makan 45 Soginah - Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SD Warung Kelontong 46 Sokilah Sleman, 31 Desember 1956 Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SD Warung Kelontong 47 Tri Pujiyati Sleman, 25 Februari 1984 Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMU Counter Pulsa 48 Marwati Sleman, 18 Juli 1971 Kembang Arum DK XVI Donokerto Turi Sleman SMEA Menjahit 49 Murtiyati Sleman, 1 Juni 1966 Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SMP Warung Kelontong 50 Minhajun Sleman, 21 April 1976 Cungkuk RT 04/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SMA Jasa Pemarut Kelapa 51 Rusti Sleman, 12 April 1948 Cungkuk Kidul RT 05/18 Margorejo Tempel Sleman SLTP Makanan Kecil 52 Partinem Sleman, 16 April 1974 Cungkuk RT 03/RW 19 Margorejo Tempel Sleman SMEA Prod. Roti & Kue 53 Sutarmi Sleman, 11 Juni 1969 Buntalan Jowah V Sidoagung Godean Sleman MAN Jual Martabak 54 Yanti Sanjaya Semarang, 30 Juni 1964 Perum Margorejo Asri Blok P 5 Tempel Sleman SMA Prod. Roti & Kue 55 Indarti Wijayanti Sleman, 26 Agustus 1971 Pakem RT 02 RW 01 Tamanmartani Kalasan Sleman SMA Menjahit 56 Legiyem - Cungkuk Margorejo Tempel Sleman SMP Prod. Mlinjo


130


131

Hasil Analisis Data Pendapatan

Sebelum dan Sesudah Program



Pair 1 Sebelum 64634.15 123 87481.077 7887.903

Sesudah 268292.68 123 101680.207 9168.195


Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum & Sesudah

123 .652 .000


Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum –

Sesudah -203658.537 80002.749 7213.605 -217938.588 -189378.485 -28.233 122 .000



132

Hasil Analisis Pengetahuan dan Keterampilan




Pair 1 Sebelum 21.19 123 2.410 .217

Sesudah 45.07 123 1.878 .169



N Correlation Sig.


123 -.095 .294


Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum -

Sesudah -23.886 3.194 .288 -24.456 -23.316 -82.946 122 .000



133

Hasil Analisis Sikap dan Persepsi



Pair 1 Sebelum 13.83 123 1.492 .134

Sesudah 29.44 123 1.455 .131



N Correlation Sig.


123 -.026 .779


Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum –

Sesudah -15.610 2.110 .190 -15.986 -15.233 -82.039 122 .000



;jt

PEMERTNTAH PROVINSI DAERAH lSTtnflEWA YOGYAKART+:s

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRAS!Jalan Lingkar Utar:a Maguwoharjo, Depok, Sleman Telepon (0274) 885147, Faksimili (tr274) 885036

Wetx*te: !l/!'/w.neki.rlr,?rc Dffi..la-.lili,rLi:: Email : 1:1is1-ralr:,1.1.q9,:liiifl.rllll.qtl lt'tt:YOGYAKARTA

Kode Pos 55282

NomorLa:rrpirartPerihal

/ ^nn I(-A]/ \ J5uPernberita-huan PelaksarlaanPelatihan Kewirau sahaanBagi Wanita Pelaku Usaha -Sektor Inforrnal

Yoryakarta.,J D Maret 2OO9

Kepada Yth. :

Kepala Dinas Sosial dal NakertransKota Yograkarta..Kepala Dinas Nakertrans Ka.b- Bantul.Kepala Dinas Sosial dan NakertransKab. Kulon FrogoKepala Dinas Sosial dan NakertransKab. Gunung Kidul.Kepala Dinas Nakersos 86 KBKab. Sleman

1-

t-J.

4.

5.

Diberitahgkan derrganr hormat bahwa dalarn rangka peningkatankesejahteraan masytrrakat khususnya di Provinsi Daerah lstimewa Yoryakarta,Dinas Tenaga Kerja dan Ttansmigrasi Provinsi tal.un 2OO9 akan rrelaksanakanPelatihan Kewirausa]laan bogl warrita pelaku usaha sektor informal denganjurnlah pesert€. 18O orang yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei2009.

Berkenaan dengan hal tersebut, dimohon Samdara dapatrrlenginformasikan kepada rrrasyarakat difingkungan kerja Sandara yangberruinat menjadi Wira Usaha Kecil urrtuk mengikuti pelatihan dimaksud dengalpersyaratan pendaftaran sebagai berikut :

- Mengisi formulir pendaflaran- Mengisir/rnenandatangani Surat Pernyataan- Meuabawa foto copy K'IP clan ljazaJt terakhir- Pendidikan SD s/d SLTA- Usia 25 s/d 50 tahun

Memiliki jiwa wira usaha.

Fasilitas untuk peserta meliputi :

- Honorarium- Konsumsi- Alat T\r1is* Bantuan pengembangan usaha

Bagt peserta yang berminat dirnohon untuk mendaftarkan diri ke DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY, Jalan Lingkar Utara Maguwoharjo,Depok, Sieman Cq Seksi Penernpatan Tenaga Kerja paling latnbat tanggal 11April2OO9.

Demikian atas perhatian dan kerjasarn€rnya disarnppikanr terima kasitr.

palaia dan Transmigrasi

Yoryakarta,

sgr-ih;


t36

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUI\IVERSITAS SANATA DHARMAMrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274)s62383

Nornor

Lamp

Hal

Nama

No- Mhs

Program Studi

Jurusan

Semester

\5\

PRoPoTAL PEx€e rrrRii 5l1ptr4ts r

Permohonan Iiin Pcnclitian

/ PnlVKajurf r! s*_,t *Z r / 2o4l

KepadaYtb..

Gubemur Daerah Istimewa Yo gyakarta

Cq. Kepala Biro Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi DIY

Kompleks Kepatihan - Danurejan

Yogyakarta 55213

Dengan hormat.

Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,


071324022

Pendidikan Ekonomi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

9 ( Sembilan )

lJntuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi, dengan ketentuan sebagai berikut:

Lokasi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Waktu : -Topik/Judul : EVALUASI PITOGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITA

PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA TAHLTN 2009 ( Studi Kasus : Wanita Pelaku Usaha Sektor InformalDi Daerah Istimewa Yogyakarta )

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 7 November 2011

u.b. Dekan

"'K'stua Jurusan Pendidikan IPS

T1

embusan:

2. Dekan FKIP

Indra DarrnawarL S.8., M.Si.


PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARm t3zSEKRETARIAT DAERAH

Kompreks Kepatirran, Danurejan, re,;ffil$#-l::f:rr - 562814, 512243 (Hunting)

SURAT KETERANGAN / IJINNomor: O7O367BN2O11

Membaca Surat : Dekan Fak Keguruan dan llmu pendidikan07 NOVEMBER 201 1.

Tanggal Surat :

Mengingat ; 1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006, tentang Perizinan bagi Perguruan Tinggi Asing,Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing dalamMelakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di lndonesia;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2007, tentang Pedoman PenyelenggaraanPenelitian dan Pengembangan di Lingkungan Departemen Dalam Negen dan Pemerintahan Daerah;

3 Peraturan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas danFungsi Satuan Organisasl di Lingkungan Sekretanat Daerah dan Sekretariat Dewan PerurakilanRakyat Daerah.

4. Peraturan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nonror 18 Tahun 2009 tentang PedomanPelayanan Perijinan, Rekomendasi Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendaiaan, Pengembangan,Pengkajian, dan Studi Lapangan di Daerah lstimewaYogyakarta.

DIIJINKAN untuk melakukan kegiatan survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajianlstudi lapangan ")kepada :

USD Yogya. Nomor

Perihal :

1 5 1 /PNLT/KAJ U R/PI PS/XII2O1 1 .

ljin Penelitian

071324022

Dl SANTOSA, M"Kes3 '198803 1 004

NamaAlamatJudul

LokasiWaktu

THERESIA FRANSINE MONALITA EKAWATI PURWATAP/NIMMrican Tromol Pos 29 Yogyakarta.

: EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITA PELAKU USAHASEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAH |STTMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009(STUDtKASUS : WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORML DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA).

PROV DIY.3 (tiga) Bulan. Mulai tanggal . 8 Nopember 2o11 sld g Februari 2012

Dengan ketentuan :

1. Menyerahkan surat keterangan/ijin surveilpenelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi lapangan *)

dari Pemerintah Provinsi DIY kepada BupatilWalikota melalui institusi yang berurenang mengeluarkan ijindimaksud;

2. Menyerahkan softcopy hasil penelitiannya kepada Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarla melalui BiroAdministrasi Pembangunan Setda Provinsi DIY dalam compact disk (CD) dan menunjukkan cetakan asli yangsudah disahkan dan dibubuhicap institusi;

3. ljin ini hanya dipergunakan untuk keperluan ilmiah, dan pemegang ijin wajib mentaati ketentuan yang berlaku dilokasi kegiatan;

4. ljin penelitian dapat diperpanjang dengan mengajukan surat ini kembalisebelum berakhirwaktunya;5. ljin yang diberikan dapat dibatalkan sewaktu-waktu apabila pemegang ijin ini tidak memenuhi ketentuan yang

berlaku.

Dikeluarkan di : Yogyakartagal ' 08 November 201 1

aris Daerahn dan Pembangunan

i*.r,n''r,-""4--.,..1,r*"**,*Tembusan disampaikan kepada Yth.

1. Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta (sebagai laporan);2. Walikota Yogyakarta Cq. Dinas perizinan3. BupatiGunung Kidul Cq. KPPTSP4. BupatiSleman, Cq. Bappeda5 Bupati Kulonprogo, Cq. KpT6. Bupati Bantul, Cq. Bappeda7. Kepala BPP Prov DlY.8. Kepala DTK Prov DlY.9. Dekan Fak Keguruan dan llmu pendidikan USD yogya.10.Yang Bersangkutan

'1*rTAll" P$\!_=-.AQ

:t?-$

\4)


138

Dasar

Mengingat

Diijinkan Kepada

Lokasi/RespondenWaktuLampiranDengan Ketentuan

NamaPekerjaanAlamatPenanggungjawabKeperluan

TH. FRANSINE MONALITA E.P.

Mahasiswa FKIP - USD YogYakartaMrican, Tromol Pos 29 YogYakarta

lndra Darmawan, S. E., M. Si

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DINAS PERIZINANJl. Kenari No. 56 Yogyakarta 55165 Telepon 514448,515865, 515866, 562682

EMA|L. [email protected] EMAIL INTRANET: [email protected]

SURAT IZIN

NOMOR 070t2630

: Surat izin / Rekomendasi dari Gubernur Kepala Daerah lstimewa Yogyakarta

Nomor : O7Ol7698Nl2O11 Tanggal .OBl11l2O11

: 1. peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,

Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah2. peraturan WalikotJ Yogyakarta Nomor 85 Tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas

Dinas Perizinan Kota YogYakarta; )

3. peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pembeiian lzin Penelitian'

Praktek Kerja Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata di wilayah Kota Yogyakarta;

4. peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 201'1 tentang PenyelenPgaraan Perizinan

pada Pemerintah Kota YogYakarta, I5. Keputusan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor: 3811.212004 tentang Pemberian

izinlRekomendasi Penelitian/Pendataan/Survei/KKN/PKL di Daerah lstimewa Yogyakarta.

NO MHS / NtM '.071324022

: Melakukan Penelitian dengan judul Proposal : EVALUASIPROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITAPELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PBOVINSI DAERAHISTIMtrWA YOGYAKARTA TAHUN 2009 iStudi Kasus : WanitaPelaku Usaha Sektor lnformal di Daerah lstimewa Yogyakaria)

Kota Yogyakarta0811112011 Sampai 0810212012

Proposal dan Daftar PertanYaan1. Wajib Memberi Laporan hasil Penelitian kepada Walikota Yogyakarta

(Cq. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta)2. Wajib Menjaga Tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat3. lzin ini tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan

Pemerintah dan hanya diperlukan untuk keperluan ilyniah

4. Surat izin ini sewaktu-waktu dapat dibatalkan apabilakak dipenuhinyaketentuan -ketentuan tersebut diatas

Kemudian dihargp para Pejabat Pemerintah setempat dapat memberioanittdiiry+@E a/-Qg- tL,$ .. /.'-t'.

l rnetalrL'i ,,-,-' inletuerkan di : Yogyakarta'f: . tr t':'^"-'-inada.Tihnnaldv'"lir^r.l:

z:-,'. , PlKelqErKan al : YOgyaKaria

,.::,1...'-..--'-pa.ta,Tdhggal : . -_.,r-/ \ /'I n L /'' :",/ An Keohla Dinas Perizinan

,i \ /r/L_;!-: ."-.' '---- . , ilgekretaris -

!. ;5 rv

4J l\

i;llrL 'i

TH FRANSINE

Tembusan Kepada

Yth. 1. Walikota Yogyakarta(sebagai laporan)2. Ka. Biro Administrasi Pembangunan Setda Prop. DIY

3. Camat Tegalrejo Kota Yogyakarta

4. Camat Gedongtengen Kota Yogyakarta

5. Camat Gondokusuman Kota Yogyakarta6. Camat Wirobrajan Kota Yogyakaria

7. Camat Mantrijeron Kota Yogyakarta8. Camat Gondomanan Kota Yogyakarta9. Camat Mergangsan Kota Yogyakarta1 0.Camat Umbulharjo Kota Yogyakarta

!: 'li

.: li \A

I Ji:li0N


139

11. Camat Kotagede Kota Yogyakarta

12. CamatKraton Kota YogYakatla

13. Lurah Karangwaru Kota Yogyakarta

14. Lurah Kricak Kota YogYakarla

15. Lurah Sosromenduran Kota Yogyakarta

16. Lurah Klitren Kota YogYakarta

17. Lurah Wirobrajan Kota Yogyakarta

18. Lurah Patangpuluhan Kota Yogyakarta

19. Lurah Gedongkiwo Kota Yogyakarta

20. Lurah Suryodiningratan Kota Yogyakarla

21. L,urah Mantrijeron Kota Yogyakarla

22. Lurah Prawirodirjan Kota Yogyakarla

23 . Lur ah Wiro gunan Kota Yo gyakarta

24. Lur ah Brontokusuman Kota Yo gyakarta

25. Lurah Tahunan Kota YogYakarla

26.Lurah Pandeyan Kota Yogyakarta

27 . L:urah Rejorvinangun Kota Yogyakarta,i

28. Lurah Prenggan Kota Yogyakarta

29. Lurah Kadipaten Kota Yogyakarta

30. Ybs.

'p<.,/lo 1'/2oz/

I'liP 1?$?';icfj j'3fifitjll i $'i?

6*a7 \(f i. r,rtJ lri1.,'i..-tr-.-;:;*-.&{;;+

:'..1',t i

':r, .-.,.;.

)gar/w7aa,,

rd

TO JATMIKO. Afdid

nH xor.=)4"fK*4ltr*

*l kaN,ir\v>

6'Ti 07fl pia r o r :.'[l oo i

"tu{


PEMERINTAH KABUPATEN BANTULBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

140

(BAPPEDA)Jrn.Robert wot::..y::gl1,1di

|?: , .Bantut ??711, retp. 367533 , Fax. (o274) 3677e6Webs ite : ba ppeda.ba ntut ka b. go. i d Webma il : ;";;.;;6;;;iJi;, b.,s; J;

Menunjuk Surat

Mengingat

Diizinkan kepada

NamaP.Tinggi/Alamat

NIP/NlM/No. KTpTema/JudulKegiatan

Lokasi

Waktu

lumlah Personil

S URAT KET E T{ANGA N/I ZINNomor t O7O/2O52

Dari : Sekretaris Daerah prop DIy Nomor : O7OI76B9/Vl20IITanggal : 0B Nopember 2011 perihar : I.iin peneritian

a' Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang pembentukan oganisasiLembaga Teknis Daerah Di Lingkunga' pem6rintah kuorp"t"" Bantusebagaimana terah diubah dengan pLratu"ran Daerah r<auupatenHantrt Non-'o,-16 Tahun 2009 tentang perubahan Atas peraturan Daerah Nomor 17 Tahun2007 tentang pembentukan oganisasi Lembaga Teknis DaerarL Di-LingtunganPemerintah Kabupaten Bantul;-b. Peraturan Gubernur Daerah rstimewa yogyakarta Nomor 1B Tahun 2009tentang Pedoman perayanan perijinan, Rekomendasi perarsanJan survei,Penelitian, pengembangan, pengiajian, dan Studi Lapang; -Oi

Oaerahlstimewa yogyakada;c Peraturan Bupati Bantur Nomor 17 Tahun 2011 tentang rjin Kuriah Kerla Nyata(KKN) dan praktek Laparrgan (pL) perguruan Tinggi oir<unrplt.n Bantut

THERESIA FRANSIFIE MONALITA EAKAWATI PURWATAUAD, Mrican Tromol pos 29 yk077324022HUBUNGAN PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGIWANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMAL PROVINSI DAERAHrsrrMEWA Y'G'AKARTA TAHUN 2oo9 ( sruDr KAsus : wANrrAPELAKU USAHA SEKTOR INFORML DI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA )

Desa Banguntapan & Sorowajan Kec. Banguntapan/ DesaTimbulharjo Kec. sewon, Desa Tamantirto & Tirtonirmoto Kec.Kasihan, Desa Wonokromo Kec, pleret.Mulai Tanggal : 0B November 2OII s.d 0B Februari 2012

Dengan ketentuan sebagai berikut :l Dalam melaksanakln kegiatan tersebut harus selalu berkoordinasi (menyarnpaikan maksud dan tujuan)3:;:;;"';:t't'si

Pemerintah Desa setempat serta dinas atau jnstansi terkait untur .unjriunun petrnlrri2.J.

4.

6.7

wajib menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan perudangan yang berraku;lzin hanya digunakan untuk kegiatan sesuai izti yang diberikan;Pemegang izin wajib melapolkan pelaksanaa; k6giatan bentuk soffco py (cD) dan hardcopy kepadaPemerintah Kabupaten Bantul c q Bappeda Kabupaten Bantul setelah ,"L"u, melaksanakan kegiatan;lzin dapat dibatalkan sewalwaktu upubil" tldak memenuhi ketentuan t.rseort di atas;Memenuhi ketentuan, etika dan norma yang O.ria*, di lokasi f,"gri""; 0""fJ:,jil,:'l*::';Li:"'"nsunakan 'ni'ti,jr"n tertentu vunio"p.t ,''.nssungs, kerertiban umum dan

Dikeluarkandi :BantulPada tanggal : 29 Nov. 2011

Tqmbusan disampaikan kepada yth.1. Bupati Bantul2. Ka. Kantor Kesbangpolinmas Kab, Bantul3. Ka. Dinas perindag & Kop. Kab. Bantul4. Camat Banguntapan,sewon,Kasihan & pleret5. Lurah Desa..6. Yang Bersangkutan

cAsS-/---\1

BaFpEOe

90129 199503 2 003


PI]MERINTAH KABUPATEN SLEMAN 141BADAN PERENCANAAN PtrMBANGUNAN DAERAH

( BAPPEDA IAlan'rat : Jl. Parasamya No. 1 Beran, Tridadi. Slerran 5551 I

Telp. & Fax. (0274) 868800. E-rnail : [email protected]{o.id

Dasar

Menun jr-rk

SURAT IZINNomor : 07 .0 / Bappeda/ 2864 / 201I

TENTANGPENELITIAN

KEPALA I}ADAN PERENCANAAN PIIMI}ANGUNAN DAEIIAH

: Keputr.rsan Bupati Slerran Nomor: 55 /Kep.KDtsl/ A/2003 teuttmg lzin KLrliah li,crjaNyata, Praktek Ker-ia Lapangan datr Penelitian.

: Surat dari Sekretariat Daerah Peureriutal'r Provinsi Daerah Istitneu,a Yogval<artl Nonror:010/7698/V/2011. Tanggal: 08 Novet'trber 2011. Flal: lzirr Penelitian

MENGIZINKAN:..

: THERESIA FRANSINE MONALITA EKAWATI PL]RWATA: 071324022: Sl: USD Yogyakarta: Mrican Tromol Pos 29 Yogyzrkarta: Kurnendarran Mj IIl368 Yogyakarta 55141:-: Mengadakan penelitian dengan jLrdr-rl:

''EVALUASI PITOGIIAM PELATIHAN KEWIRATISAHAANBAGI WANITA PELAKU USAHA SEKTOR INFORMALPROVINSI DAEIIAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAI_IT]N2009 (STUDI KASUS : WANITA PIiLAKII USAHA SEI<TO|IINFORMAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTn)''

: Kabupaten Sleman: Selama 3 (tiga) bulan mulai tanggal: 08 Novenrber 2011 s/d

08 Februari 2012.

KepadaNamaNo. Mhs,NIMiNIPiNIKProgram/ Tingkatlnstarrsi/ Pergrrruan TinggiAlar.r.rat Ir.rstans i/ Perguruarr Ti n ggiAlamat RumalrNo. Telp/ HpUntuk

LokasiWaktu

Ternbusan Kepada Yth :

1. Bupati Sleman (sebagai laporan)2. Ka. Badan Kesbanglinrnas & PB Kab. Slernan3. Ka. Disperindagkop Kab. Sleuran4. Ka. Bag. Perekonornian Setda Kab. Sleuran5. Ka. Bid. Ekonorni Bappeda Kab. Slenran6. Camat Kec. Tr-rri7. Camat Kec. Tempel8. Camat Kec. Ngemplak9. Camat Kec. Ngaglik10. Camat Kec. KalasanI l. Camat Kec. Depok12. Dekar.r Fak. Kegr.rrLrarr & Iluru Pendidikan-USD Yogyal<arta13. Pertinggal

Dengan ketentuan sebagai bcrikut :

1. Ikiib ntelapor diri kepadaPejabat Penterintah setempol (Cantat/ Kepctla Desa) atuu Kepctla Instcrtt.si tuttukntendapa t pe tunjuk s eperlunyct.

2. Wajib ntenjaga tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan setenlpat yang berlr.tkt.r.3. Izin ini dapat dibatalkan sewaktu-waktu apabila tidak dipenuhi ketentuctn-ketentucrn cli atos.4. Wajib menyantpaikan laporan hasil penelitian berupct I (satu) CDforntat PDF kepado llt,tpati cli.serahkun

nte lalui Kepala Bappeda.J. Izin tidak disalahgunakan unluk kepentingan-kepenlingart di luar yung direkr,tntetttlusikrttt.

Dernikiarr izirr ini dikelr-rarkan r-rntuk digr-rnakan sebagainrana nrestinya, diharapl<an pejabat pernelirrtah/ noupemerintah seter-npat memberikan bantuan seperlurrya.

Setelah selesai pelaksanaan penelitian Saudara wajib menyarnpaikan laporzrn l<epacla karni I (sattr) bulansetelah berakhirnya penel itian.

Diheluarkan cli : SlernanPr<l:r Tnrrggal : 2-l Nolrcrrrbcr'2011

A.n. l(epala BAPPEDA K:rb. Sle:- :rnI{:r. l}icl:rng Peltgendalian & Evalrrrrsi

u.b.l(a. Sub Bid. Litbang

SRI NI]II.HIDAYAH, S.Si, MTPenata Tl<. t, lll/clNrP. I 9610703 1996(J3 2 0A2


142

D*T"TTR ilATSRII(rcIATAIT PEL/\TIHAI{ -XSrIRAUSAIIAAI|

AACI WANITA PEI"AKTI USAIIA SEKT'OR II{T'ONUALPROGRAtr PEITINGKAfAI| ITESSUPATAIT TTR.'A

PROVIN$I DAPRAH ISTIItrUWA YO$TAKAITTATAIIUil AilGGANAil 2fi}9

AITGITATAIT I

NO HATERI JUiII*ATI JPL

l.

ll.

1

2

3

4

567

II

10

11

12

13

14

ilt.15

16

IIATERI DASAR

-

Kebijakan Ketenagakeriaan

Orientasi Belaiar

Kebijakan Pembinaan Usaha Kecil Sektor lnformal

rrrATERllNT!Mengenal Lembaga Keuangan & Pembukuan Praktis

Usaha Kecil

Analisa Peluang Usaha

Penentuan Bidang Usaha

Perencanaan Biaya Produksi

Mekanisme Pendarnpingan

Strategi Pemasaran dan Bisnis Tanpa Uang

Sukses Story Pengusaha

Penyusunan Propoeal

Motivasi Berprestasi dan Kecerdasan Sosial

Gagasan dan Konsep WrausahaPermodalan

[rATFRr PEN-UNJANG

Rencana Keria dan Tindak Lanjut

Evaluasi

524

444

4345

5

3

3

3

2JUIILAH 60

Yogyakarta, 16 Mei2009

An. Kepala BidangPenempatan dan Perluasan Tenaga KeriaKepala Seksi Pene,mfatan Tenaga Keria

A-Yt'\lr. A$RLBUQIANI

HtP. 1963A228 '19880t 2A0l


plagiat merupakan tindakan tidak terpuji pdf/f. keguruan dan ilmu...skripsi diajukan untuk memenuhi...

Documents