plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · plagiat merupakan tindakan tidak terpuji....

95
ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN KIMIA TUMBUHAN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Novita Cahyadi NIM: 048114137 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lequynh

Post on 02-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN KIMIA

TUMBUHAN TEMBELEKAN (Lantana camara L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Novita Cahyadi

NIM: 048114137

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

ii

ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN KIMIA

TUMBUHAN TEMBELEKAN (Lantana camara L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Novita Cahyadi

NIM: 048114137

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Everyday in our life is a wonderful day if we learn to thanks GOD for what HE has given us....

The key to happiness is having dreams; the key to success is making them come true…

TUHAN TIDAK BERJANJI

LANGIT SELALU BIRU BUNGA DI SEPANJANG JALANMU

LAUTAN TANPA GELOMBANG

TAPI . . .

IA BERJANJI BESERTA KITA

MENDAMPINGI KITA DALAM SEGALA KEADAAN!!!

Kupersembahkan karya kecilku ini teruntuk:

JESUS- MY SAVIOR Bunda MARIA

Papah dan Mamah tercinta OH Arief dan Andri

Sahabatku Nike, Chika, Apri, Lala, Yasinta A l m a m a t e r k u

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Novita Cahyadi

Nomor Mahasiswa : 048114137

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Analisis Kualitatif

Kandungan Kimia Tumbuhan Tembelekan (Lantana camara L.) beserta perangkat

yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memerikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 29 Mei 2008

Yang menyatakan

(Novita Cahyadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan berkatnya untuk menyelesaikan penelitian dan penulisan

skripsi yang berjudul analisis kualitatif kandungan kimia tumbuhan tembelekan

(Lantana camara L.). Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat

tugas akhir untuk mencapai gelar sarjana ilmu Farmasi bidang studi Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis telah banyak mendapat bantuan baik moral maupun spiritual dan

dukungan yang berupa bimbingan, dorongan, sarana, maupun fasilitas dari

berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing atas bimbingan

dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi.

3. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. selaku dosen pembimbing atas bimbingan

dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi.

4. Ibu Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Brotosisworo, Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

viii

6. Papah dan Mamah, Oh Arief serta Andri atas cinta, pengorbanan, dukungan,

semangat, dan doa nya yang tak pernah berhenti.

7. Mas Wagiran, Mas Sigit, Mas Sarwanto selaku staf laboratorium

Farmakognosi Fitokimia . Terima kasih atas bantuan yang diberikan.

8. Nike, Chika, Apri, Lala, Yasinta, sahabat dalam berbagi suka dan duka.

9. Lia, Lanny, diAnink, Mellissa, Indah, Renny, Nike, Yohana, ci Meta, ci Listy,

ci Ricka, ci Maria, Chika, Selvi, Ratih, Wiwit, dan teman-teman kost DEWI

lainnya. Terima kasih atas kebersamaan dan kekompakkannya selama ini.

10. Mas Wondo, Lia, Apri. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya selama

penelitian.

11. Andrew. Terima kasih atas bantuannya selama penelitian, dukungan serta

doanya yang telah diberikan selama ini.

12. Teman-teman angkatan 2004, khususnya kelas C dan FKK. Terima kasih atas

kebersamaan dan kerja samanya selama ini.

13. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,

maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak demi kemajuan dan kesempurnaan penelitian yang telah dilakukan.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 1 April 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Sejauh

penelusuran pustaka yang telah saya lakukan, tidak ditemukan hasil penelitian

mengenai analisis kualitatif kandungan kimia tumbuhan tembelekan (Lantana

camara L.).

Yogyakarta, 1 April 2008

Penulis,

Novita Cahyadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG…………………………………...xvi

INTISARI…………………….…………………………………..……………xviii

ABSTRACT………………………………………………………………………xix

BAB I. PENGANTAR .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

1. Perumusan masalah ................................................................................... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xi

2. Keaslian penelitian .................................................................................... 3

3. Manfaat penelitian ..................................................................................... 3

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................... 4

A. Pemeriksaan kandungan Tanaman .................................................................. 4

B. Tumbuhan Tembelekan ................................................................................... 4

1. Keterangan botani ..................................................................................... 4

2. Nama daerah.............................................................................................. 4

3. Deskripsi tumbuhan .................................................................................. 5

4. Kandungan kimia ...................................................................................... 5

5. Kegunaan................................................................................................... 6

C. Pengeringan ..................................................................................................... 6

1. Pengeringan alamiah ................................................................................. 6

2. Pengeringan buatan ................................................................................... 7

D. Analisis kualitatif kandungan kimia................................................................ 7

E. Uraian Tentang Kandungan Kimiawi ............................................................. 8

1. Alkaloid ..................................................................................................... 8

2. Flavonoid .................................................................................................. 9

3. Tanin ......................................................................................................... 11

4. Antrakinon ................................................................................................ 12

5. Saponin ...................................................................................................... 14

6. Glikosida Jantung ...................................................................................... 14

F. KLT ( Kromatografi Lapis Tipis ) .................................................................. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xii

G. Keterangan Empiris.........................................................................................17

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 18

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................................... 18

B. Variabel Penelitian dan Definisi ..................................................................... 18

1. Variabel penelitian .................................................................................... 18

2. Definisi operasional .................................................................................. 18

C. Bahan Penelitian.............................................................................................. 20

1. Bahan utama .............................................................................................. 20

2. Bahan kimia .............................................................................................. 20

D. Alat atau Instrumen Penelitian ........................................................................ 21

E. Tata Cara Penelitian ........................................................................................ 21

1. Determinasi tumbuhan tembelekan ........................................................... 21

2. Penyiapan bahan........................................................................................ 21

3. Uji identifikasi kimiawi............................................................................. 22

4. Uji tabung .................................................................................................. 23

5. Uji KLT ..................................................................................................... 26

F. Analisis Hasil .................................................................................................. 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 30

A. Determinasi Tumbuhan ................................................................................... 30

B. Pengumpulan dan Pengeringan Organ serta Pembuatan Serbuk .................... 30

C. Identifikasi Kimiawi Tumbuhan Tembelekan ................................................ 32

D. Uji Tabung Tumbuhan Tembelekan ............................................................... 35

E. Penyarian Serbuk Simplisia ............................................................................ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xiii

F. Uji Kualitatif Tumbuhan Tembelekan dengan KLT ....................................... 41

1. Identifikasi antrakinon .............................................................................. 43

2. Identifikasi saponin ................................................................................... 47

3. Identifikasi tanin........................................................................................ 51

4. Identifikasi kardenolida ............................................................................. 54

5. Identifikasi flavonoida .............................................................................. 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 62

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

LAMPIRAN .......................................................................................................... 65

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I Hasil identifikasi kimiawi tumbuhan tembelekan ............................. 32

Tabel II Hasil uji tabung tumbuhan tembelekan ............................................. 35

Tabel III Data kromatogram pemeriksaan antrakinon tumbuhan

tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak

etilasetat:metanol:air (100:13,5:10) v/v ............................................ 44

Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan

dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak

kloroform:metanol (95:5) v/v ........................................................... 48

Tabel V Data kromatogram pemeriksaan tanin tumbuhan tembelekan

dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak etil

asetat:asam format:asam asetat:air (100:11:11:27) v/v ..................... 52

Tabel VI Data kromatogram pemeriksaan kardenolida tumbuhan

tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak

etil asetat:metanol:air (100:13,5:10) v/v ........................................... 55

Tabel VII Data kromatogram pemeriksaan flavonoida tumbuhan

tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak

n-butanol:asam asetat:air (4:1:5) v/v ................................................. 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur umum flavonoida ................................................................. 10

Gambar 2. Struktur umum antrakinon ................................................................. 14

Gambar 3. Skema pembuatan larutan percobaan untuk KLT .............................. 26

Gambar 4. Skema penyarian alkaloida untuk KLT ............................................. 28

Gambar 5. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan

antrakinon dengan jarak pengembangan 10 cm ................................. 45

Gambar 6. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan

saponin dengan jarak pengembangan 10 cm ...................................... 50

Gambar 7. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan tanin

dengan jarak pengembangan 10 cm ................................................... 53

Gambar 8. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan

kardenolida dengan jarak pengembangan 10 cm .............................. 56

Gambar 9. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan

flavonida dengan jarak pengembangan 10 cm ................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan determinasi tumbuhan tembelekan ......................... 65

Lampiran 2. Foto tumbuhan tembelekan ............................................................... 66

Lampiran 3. Foto daun tumbuhan tembelekan ....................................................... 66

Lampiran 4. Foto batang tumbuhan tembelekan .................................................... 66

Lampiran 5. Foto bunga tumbuhan tembelekan ..................................................... 67

Lampiran 6. Foto buah tumbuhan tembelekan ....................................................... 67

Lampiran 7. Foto akar tumbuhan tembelekan ........................................................ 67

Lampiran 8. Foto serbuk daun tumbuhan tembelekan ........................................... 68

Lampiran 9. Foto serbuk batang tumbuhan tembelekan ........................................ 68

Lampiran 10. Foto serbuk bunga tumbuhan tembelekan......................................... 68

Lampiran 11. Foto serbuk buah tumbuhan tembelekan........................................... 69

Lampiran 12. Foto serbuk akar tumbuhan tembelekan ........................................... 69

Lampiran 13. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi antrakinon ....................... 70

Lampiran 14. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi kardenolida ...................... 71

Lampiran 15. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi saponin ............................ 72

Lampiran 16 Foto hasil kromatogram KLT identifikasi tanin................................. 73

Lampiran 17. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi flavonoida ....................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xvii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

1. AlCl3

= aluminium klorida

2. b/v = berat/volume

3. CaCl2

= kalsium klorida

4. cm = centimeter

5. FeCl3 = besi (III) klorida

6. g = gram

7. H2SO4 = asam sulfat

8. HCl = asam klorida

9. KLT = Kromatografi Lapis Tipis

10. KOH = kalium hidroksida

11. LP = Larutan Pereaksi

12. m = meter

13. mg = miligram

14. MgCl2

= magnesium klorida

15. MgSO4

= magnesium sulfat

16. ml = mililiter

17. NaHCO3

= natrium bikarbonat

18. NaOH = natrium hidroksida

19. nm = nanometer

20. Rf = Retardation Factor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xviii

21. UV = ultraviolet

22. v/v = volume/volume

23. °C = derajat Celcius

24. % = persen

25. μl = mikroliter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xix

INTISARI

Penggunaan tanaman obat dalam pengobatan tradisional berkembang di masyarakat berdasarkan pengalaman dan tradisi yang ada di daerah tersebut. Tembelekan (Lantana camara L.) merupakan tanaman obat yang banyak digunakan. Tembelekan dimanfaatkan untuk menghilangkan pembengkakan/tumor, rematik, tetanus, malaria, sebagai antiseptik, antitoksik, dan perangsang muntah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kualitatif kandungan kimia daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan sehingga dapat diketahui kandungan kimiawi dari daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental karena tidak ada perlakuan pada subjek uji. Bahan yang digunakan adalah serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan. Penelitian terhadap golongan senyawa kimia yang terkandung di dalamnya dilakukan secara kualitatif dengan identifikasi kimiawi, uji tabung, dan kromatografi lapis tipis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun dan bunga tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan flavonoida dan saponin, sedangkan pada batang, buah, dan akar tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan saponin dan tanin.

Kata kunci : Tembelekan (Lantana camara L.), identifikasi kimiawi, uji tabung, kromatografi lapis tipis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

xx

ABSTRACT

The usage of medical plants in traditional treatment grows in a society based upon experiences and traditions which exist in certain regions. Tembelekan (Lantana camara L.) is one of medical plants that are often used. Tembelekan can be used to heal swelling/tumor, rheumatic, tetanus, malaria, antiseptic medicine, antitoxic, and vomiting stimulation. The research was aimed to do qualitative analysis chemical compounds of leaf, stem, flower, fruit, and root of tembelekan plant so that it can detect the chemical compounds in leaf, stem, flower, fruit, and root of tembelekan plant.

The research was a non experimental research, because there was no treatment on subject. The materials that used were dry leaf powder, stem, flower, fruit, and root of tembelekan plant. Research on chemical compounds category that contained in the leaf, stem, flower, fruit, and root of tembelekan plant was done qualitatively by includes chemical identification, tube test, and thin layer chromatography.

The result of the research showed that tembelekan plant contain flavonoid, saponin, and tannin. The leaf and flower were containing flavonoid and saponin, whereas the stem, fruit, and root were containing saponin and tannin.

Key words : Tembelekan (Lantana camara L.), chemical identification, tube test, thin layer chromatography

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai sumber daya

alam yang potensial, salah satunya adalah tanaman obat. Tanaman obat memiliki

aktivitas untuk menyembuhkan penyakit karena adanya senyawa kimia tertentu

yang terkandung dalam tanaman. Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman

obat yang biasanya memiliki aktivitas biologi yaitu golongan alkaloida,

kardenolida, bufadienolida (glikosida jantung), flavonoida, antrakinon, saponin,

tanin (polifenolat), minyak atsiri, glikosida sianogenik, dan lain-lain (Nugroho,

2003; Robinson, 1991).

Kandungan senyawa kimia pada tiap organ tumbuhan berbeda-beda,

sehingga penggunaannya juga berbeda, misalnya pada tumbuhan tembelekan

(Lantana camara L.). Tumbuhan tembelekan merupakan tumbuhan liar yang

umum ditemukan. Tumbuhan ini termasuk dalam familia Verbenaceae, genus

Lantana. Tembelekan banyak digunakan oleh masyarakat luas untuk

menghilangkan pembengkakan/tumor, rematik, tetanus, malaria, sebagai

antiseptik, antitoksik, dan perangsang muntah (Rana, Prasad, Blazquez, 2005).

Bunga dapat digunakan untuk mengobati batuk darah, batuk pada anak-anak, dan

luka berdarah (obat luar), sedangkan akar tembelekan dapat digunakan untuk

mengobati demam, keputihan, dan rematik (Soedibyo, 1998). Untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

2

mengetahui kandungan senyawa kimia tertentu yang memiliki aktivitas dalam

tumbuhan perlu dilakukan analisis kualitatif kandungan kimia pada tumbuhan.

Penelitian terhadap seluruh organ tumbuhan tembelekan belum banyak

dilakukan, beberapa penelitian hanya terhadap organ tertentu seperti daun yang

pernah diteliti oleh Soelastri (Widowati, et al., 1994) dan Asterina (1994), oleh

karena itu penulis melakukan analisis kualitatif kandungan kimia terhadap daun,

batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan untuk dapat mengetahui

kandungan kimia dalam tiap organ. Analisis kualitatif kandungan kimia ini

dilakukan dengan identifikasi kimiawi, uji tabung, dan kromatografi lapis tipis.

Metode ini dapat digabungkan dan dapat dilakukan survei tumbuhan untuk

mendapatkan kandungan yang berguna untuk pengobatan (Fransworth, 1996).

Pada penelitian ini dilakukan uji terhadap ada tidaknya senyawa golongan

flavonoida, antrakinon, saponin, tanin, kardenolida, alkaloida, dan minyak atsiri.

Maka diharapkan analisis kualitatif kandungan kimia dapat digunakan sebagai

langkah awal untuk mengetahui kandungan senyawa kimia tertentu yang memiliki

aktivitas dalam tiap organ tumbuhan tembelekan.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menunjang penggunaan obat yang

berasal dari tumbuhan, khususnya tembelekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

3

1. Perumusan masalah

Apakah terdapat golongan senyawa flavonoida, antrakinon, saponin,

tanin, kardenolida, alkaloida, dan minyak atsiri dalam daun, batang, bunga,

buah, dan akar tumbuhan tembelekan?

2. Keaslian penelitian

Berdasarkan hasil penelusuran pustaka, ternyata telah dilakukan

penelitian terhadap daun tembelekan antara lain penelitian farmakognosi dan

kandungan kimia dari daun Lantana camara oleh Soelastri (Widowati, et al.

1994); dan pemeriksaan flavonoid dan verbaskosid daun Lantana camara L.

oleh Asterina (1994). Tetapi sejauh penelusuran pustaka analisis kualitatif

kandungan kimia tumbuhan tembelekan belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi

mengenai golongan senyawa yang terkandung dalam daun, batang, bunga,

buah, dan akar tumbuhan tembelekan.

b. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai dasar bagi peneliti yang

lain dalam upaya mengembangkan penelitian ilmiah tentang tumbuhan

tembelekan.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan golongan

senyawa flavonoida, antrakinon, saponin, tanin, kardenolida, alkaloida, dan

minyak atsiri dalam daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

4

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pemeriksaan Kandungan Tanaman

Secara umum obat herbal berasal dari seluruh bagian tanaman (aerial

part) atau daun. Obat yang diambil dari tanaman sebaiknya ditentukan tidak

hanya dari species mana diperoleh tetapi juga bagian tanaman mana yang

digunakan. Oleh karena itu, obat dapat dikatakan dipalsukan / dicampuri jika

bagian tanaman lain termasuk (misalnya seluruh bagian tanaman sebagai

pengganti daun) (Heinrich, 2004).

Penggantian daun dengan seluruh bagian tumbuhan pada species yang

sama merupakan masalah yang umum terjadi. Hal ini menyebabkan obat sering

mengandung lebih atau sedikit kandungan aktif lainnya, sehingga pemeriksaan

terhadap kandungan dibutuhkan untuk ditentukan bukan hanya pada species

namun juga tiap bagian tanaman (Heinrich, 2004).

B. Tumbuhan Tembelekan

1. Keterangan botani

Tembelekan (Lantana camara L.) termasuk dalam familia

Verbenaceae (Van Steenis, 1975).

2. Nama daerah

Sumatera : tembelekan, kembang telek, bunga pagar, kayu singapur, tahi ayam

Jawa : kembang telek, oblo, puyengan, pucengan, tembelek, tembelekan,

teterapan, waung, wilweran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

5

Sunda : kembang satek, saliyara, saliyare, tahi hayam, tahi kotok, cente

Madura : kamanco, mainco, tamanjho (Hembing, 2000)

3. Deskripsi tumbuhan

Tembelekan kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman

hias dan tanaman pagar. Tumbuhan asal Amerika tropis ini bisa ditemukan

dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl., pada tempat terbuka yang terkena

sinar matahari atau agak ternaung. Perdu, tegak, atau agak memanjat, tinggi

0,5-4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi

empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung

runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua

permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5-8 cm, lebar 3,5-5 cm,

warnanya hijau tua. Perbungaan majemuk berbentuk bulir, mahkota bagian

dalam berambut, warna putih, merah muda, jingga, kuning, dan sebagainya

(Dalimartha, 1999).

4. Kandungan kimia

Daun mengandung lantadene A (0,31-0,68%), lantadene B (0,2%),

lantanolic acid, lantic acid, humulene (mengandung minyak menguap 0,16-

0,2%), β caryophyllene, γ terpidene, α pinene, p-cymene (Rana, Prasad, dan

Blazquez, 2005) dan flavonoid (Asterina, 1994). Akar mengandung paling

sedikit 3 senyawa sterol dan triterpen, 4 senyawa iridoid, 3 senyawa saponin, 9

komponen minyak atsiri, tidak menunjukkan alkaloid, flavonoid, tanin

(Widowati, et al., 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

6

5. Kegunaan

Akar berkhasiat mengatasi influenza disertai demam tinggi, TBC

kelenjar, rematik, memar, tumor, keputihan, kencing nanah, gondongan, dan

neurodermatitis. Bunga berkhasiat mengatasi TBC paru dengan batuk darah,

dan mengatasi sesak nafas. Daun berkhasiat mengatasi sakit kulit, gatal, bisul,

luka, batuk, rematik, memar dan bengkak (Dalimartha, 1999).

C. Pengeringan

Pengeringan dimaksudkan untuk mendapatkan simplisia yang tidak

mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Pengeringan

dapat mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik sehingga

penurunan mutu atau perusakan simplisia dapat dicegah (Anonim, 1987). Air

yang masih tersisa dalam simplisia pada kadar tertentu dapat menjadi media

pertumbuhan kapang dan jasad renik. Pada tumbuhan yang masih hidup

pertumbuhan kapang dan reaksi enzimatik yang merusak itu tidak terjadi karena

adanya keseimbangan antara proses-proses metabolisme, yaitu proses sintesis,

transformasi dan penggunaan isi sel.

Pada dasarnya dikenal dua cara pengeringan, yaitu:

1. Pengeringan alamiah

a. Pengeringan alamiah dengan panas sinar matahari langsung. Cara ini

dilakukan untuk mengeringkan bagian tanaman yang relatif keras

seperti kayu, kulit kayu, biji dan sebagainya, dan mengandung

senyawa aktif yang relatif stabil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

7

b. Pengeringan alamiah dengan diangin-anginkan dan tidak dipanaskan

dengan sinar matahari langsung. Cara ini terutama digunakan untuk

mengeringkan bagian tanaman yang lunak seperti bunga, daun dan

sebagainya, dan mengandung senyawa aktif mudah menguap.

2. Pengeringan buatan

Prinsipnya adalah sebagai berikut: udara dipanaskan oleh suatu

sumber panas seperti lampu, kompor, mesin disel atau listrik, udara panas

dialirkan dengan kipas ke dalam ruangan atau lemari yang berisi bahan

yang akan dikeringkan yang telah disebarkan di atas rak-rak pengering

(Anonim, 1985).

D. Analisis Kualitatif Kandungan Kimia

Analisis kualitatif kandungan kimia meliputi analisis dalam tumbuhan

atau bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah, biji), terutama kandungan

metabolit sekunder yang bioaktif, yaitu alkaloid, antrakinon, flavonoida, glikosida

jantung, saponin (steroid dan triterpenoid), tanin (polifenolat), minyak atsiri

(terpenoid), dan sebagainya. Adapun tujuan utama dari pendekatan analisis

kualitatif kandungan kimia adalah mensurvei tumbuhan untuk mendapatkan

kandungan bioaktif atau kandungan yang berguna untuk pengobatan (Fransworth,

1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

8

E. Uraian Tentang Kandungan Kimiawi

a. Alkaloid

Alkaloid adalah senyawa basa nitrogen organik yang terdapat

dalam tumbuhan, akan tetapi beberapa alkaloid seperti ergometrina,

fisostigmina, kafeina mempunyai lebih besar dari satu nitrogen dalam setiap

molekulnya dapat sebagai amin primer, amin sekunder (Mursyidi, 1990).

Kebanyakan alkaloid menunjukkan aktivitas fisiologis tertentu.

Alkaloid seringkali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai

kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan dalam bidang pengobatan

(Harborne, 1987).

Peran alkaloid bagi tumbuhan, antara lain sebagai zat racun yang

melindungi tumbuhan dari gangguan serangga dan hewan, produk akhir reaksi

detoksifikasi hasil metabolisme, faktor pengatur pertumbuhan, dan persediaan

unsur hidrogen yang diperlukan bagi tumbuhan.

Kebanyakan alkaloid berupa zat padat, rasa pahit dan sukar larut

dalam air, tetapi mudah larut dalam kloroform, eter, dan pelarut organik yang

relatif non polar dan tidak dapat dicampur dengan air. Sebaliknya, garam

alkaloid larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut organik.

Untuk mengidentifikasi ada tidaknya kandungan alkaloid di dalam

tumbuhan dapat dilakukan dengan reaksi pengendapan, reaksi pengkristalan,

reaksi warna, kromatografi lapis tipis dan spektrum ultraviolet (Mursyidi,

1990).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

9

Identifikasi alkaloid dengan reaksi warna dapat dilakukan dengan

menimbang 500 mg serbuk simplisia yang kemudian ditambah 1 ml asam

klorida 2 N dan 9 ml air, dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit,

didinginkan dan disaring. Dengan penambahan 2 tetes Bouchardat LP, jika

tidak terjadi endapan maka serbuk tidak mengandung alkaloid. Jika dengan

penambahan Mayer LP terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau

kuning yang larut dalam metanol P dan dengan Bouchardat LP terbentuk

endapan berwarna coklat sampai hitam, maka ada kemungkinan terdapat

alkaloid (Anonim, 1989).

Alkaloid dapat dideteksi dengan metode kromatografi lapis tipis.

Pereaksi penampak bercak yang digunakan Dragendroff, iodoplatinat, dan

Marquis. Di bawah sinar UV, alkaloid tampak berwarna kuning, biru, dan biru

terang dari struktur masing-masing (Harborne, 1987).

b. Flavonoid

Flavonoid adalah senyawa fenol alam yang terdapat dalam hampir

semua tumbuhan dari bangsa Algae hingga Gymnospermae. Pada tumbuhan

tinggi, flavonoid terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga

sebagai pigmen bunga (Robinson, 1991).

Flavonoid adalah golongan senyawa alam yang strukturnya terdiri

dari 2 cincin aromatik yang dihubungkan oleh atom karbon membentuk

rangka dengan sistem C6-C3-C6. Kelas-kelas yang berlainan dalam golongan

ini dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus

hidroksil yang tersebar menurut pola yang berlainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

10

O

A B7

6

5 73

28

11'

3'2'

4

5'6'

Gambar 1. Struktur umum flavonoida

Flavonoid baik dalam bentuk aglikon maupun glikosida dapat

diekstraksi dengan etanol 70%. Pada proses partisi dengan eter, bentuk

aglikon akan masuk kedalam lapisan eter dan bentuk glikosida terdapat dalam

lapisan air. Warna flavonoid berubah jika ditambahkan basa atau amonia,

sehingga mudah dideteksi pada kromatogram atau dalam larutan flavonoid

menjadi sistem aromatik terkonjugasi yang menunjukkan pita serapan kuat

pada daerah spektrum UV dan cahaya tampak (Harborne, 1987). Di bawah

UV 365 nm bercak berwarna kuning dengan pereaksi aluminium klorida, dan

terdeteksi langsung dengan UV 254 nm ditandai dengan terjadinya

pemadaman dan berfluoresensi biru/ungu pada UV 365 nm (Mursyidi, 1990).

Identifikasi khas flavonoid dapat dilakukan dengan terlebih dahulu

membuat larutan dari 0,5 g serbuk dengan 10 ml metanol P menggunakan alat

pendingin balik selama 10 menit. Larutan disaring saat masih panas melalui

kertas saring kecil berlipat, kemudian filtrat diencerkan dengan 10 ml air.

Setelah dingin filtrat yang telah diencerkan ditambahkan dengan 5 ml eter

minyak tanah P, dikocok dengan hati-hati, dan didiamkan. Lapisan metanol

diambil, diuapkan pada suhu 40°C, kemudian sisa dilarutkan dalam 5 ml etil

asetat P dan disaring. Percobaan dilakukan dengan menguapkan hingga kering

1 ml larutan percobaan, lalu sisanya dilarutkan dalam 1 ml sampai 2 ml etanol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

11

(95%) P, ditambahkan 0,5 g serbuk seng P dan 2 ml asam klorida 2 N, setelah

itu didiamkan selama 1 menit. Larutan ditambahkan 10 tetes asam klorida P,

jika dalam waktu 2 sampai 5 menit terjadi warna merah intensif, maka

menunjukkan adanya flavonoid (glikosida-3-flavonol) (Anonim, 1989).

c. Tanin

Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam

Angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Letak tanin terpisah dari

protein dan enzim sitoplasma (Harborne, 1987).

Tanin merupakan jenis kandungan kimia pada tumbuhan yang

bersifat fenol, mempunyai rasa sepat dan mempunyai kemampuan menyamak

kulit. Secara umum tanin mempunyai sifat larut dalam air dan alkohol, dapat

mengendapkan larutan gelatin, albumin dan protein. Tanin juga akan

melarutkan alkaloid (Robinson, 1995).

Secara kimia terdapat dua jenis utama tanin yang tersebar tidak

merata yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Tanin terhidrolisis

sering kali berupa campuran rumit terdiri atas beberapa asam fenolat yang

berlainan teresterkan ke posisi berbeda pada molekul gula (Harborne, 1988).

Tanin terhidrolisis biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna

coklat kuning yang larut dalam air terutama air panas, membentuk larutan

koloid (Robinson, 1995).

Tanin terkondensasi terdapat dalam tumbuhan paku-pakuan dan

Gymnospermae, terutama pada jenis tumbuhan berkayu. Tanin ini secara

biosintesis dapat dianggap terbentuk secara kondensasi katekin tunggal atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

12

galokatekin yang membentuk senyawa dimer dan kemudian oligomer karena

bila direaksikan dengan asam panas, beberapa ikatan karbon penghubung

satuan terputus dan dibebaskanlah monomer antosianidin (Harborne, 1987).

Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya dalam air, dan

makin mudah diperoleh dalam bentuk kristal. Tanin larut pula, setidak-

tidaknya sampai batas tertentu, dalam pelarut organik yang polar, tetapi tak

larut dalam pelarut organik non polar seperti benzena atau kloroform. Larutan

tanin dalam air dapat diendapkan dengan penambahan asam mineral atau

garam (Robinson, 1991).

Identifikasi khas tanin dapat dilakukan dengan salah satu uji tanin

yang paling dikenal yaitu dengan pengendapan gelatin. Kepekaan reaksi dapat

ditingkatkan dengan menyesuaikan pH menjadi sekitar 4 dan menambahkan

natrium klorida sedikit. Reaksi endapan lain dengan amina atau ion logam

sering dipakai untuk pencirian tanin seperti senyawa fenol lainnya, dengan

besi (III) klorida menghasilkan warna violet-biru (Robinson, 1991).

d. Antrakinon

Golongan kinon terbesar terdiri atas antrakinon. Beberapa

antrakinon merupakan zat warna penting dan yang lain merupakan percahar.

Keluarga tumbuhan yang kaya akan senyawa sejenis ini adalah Rubiaceae,

Rhamnaceae, Poligonaceae (Robinson, 1995).

Antrakinon merupakan senyawa kristal bertitik didih tinggi, larut

dalam pelarut organik biasa. Senyawa ini biasanya berwarna merah tetapi

yang lainnya berwarna kuning sampai coklat. Mereka larut dalam pelarut basa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

13

dengan membentuk larutan violet merah. Banyak antrakinon yang terdapat

sebagai glikosida dengan bangun gula terikat dengan salah satu gugus

hidroksil fenolik (Robinson, 1995).

Antrakinon dapat dideteksi dengan metode KLT. Pereaksi

penampak bercak yang digunakan pereaksi kalium hidroksida etanolik. Pada

sinar UV 254 nm terjadi pemadaman. Di bawah sinar UV 365 nm

berfluoresensi kuning atau merah coklat (Wagner, 1984).

Untuk identifikasi turunan antrakinon reaksi Borntrager dipakai

secara rutin. Sedikit senyawa yang tak diketahui dididihkan dalam larutan

kalium hidroksida encer selama beberapa menit. Ini tidak hanya

menghidrolisis glikosida tetapi mengoksidasi juga antron atau antranol

menjadi antrakuinon. Lalu larutan basa didinginkan, diasamkan dan

diekstraksi dengan benzena. Lapisan benzena tidak berwarna dan fase larutan

basa menjadi merah apabila mengandung kuinon (Robinson, 1991).

Antrakinon yang paling sering dijumpai adalah emodin, sekurang-

kurangnya ada enam suku tumbuhan tinggi dan dalam sejumlah fungi.

Antrakinon dapat dideteksi pada pelat kromatografi dengan cahaya tampak

dan sinar ultraviolet yang menghasilkan bercak berwarna. Dengan

menyemprot pelat memakai larutan KOH 10% dalam metanol, warna yang

semula kuning dan coklat kuning berubah menjadi merah, ungu, hijau dan

lembayung (Harborne, 1987).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

14

O

O

8

5 4

3

2

1

6

7

Gambar 2. Struktur umum antrakinon

e. Saponin

Saponin adalah senyawa aktif yang menimbulkan busa jika

dikocok dalam air dan dalam konsentrasi yang rendah sering menyebabkan

hemolisa sel darah merah (Robinson, 1991).

Dalam larutan yang sangat encer, saponin sangat beracun untuk

ikan. Tumbuhan yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun

ikan selama beratus-ratus tahun. Beberapa saponin bekerja sebagai

antimikroba (Robinson, 1991).

Identifikasi khas pada saponin dapat dilakukan dengan cara

pembuihan, yaitu dengan memasukkan 0,5 g serbuk yang diperiksa ke dalam

tabung reaksi dengan ditambah 10 ml air panas. Setelah dingin larutan

dikocok selama 10 detik. Apabila terbentuk buih yang mantap selama tidak

kurang dari 10 menit setinggi 1 cm sampai 10 cm, dan pada penambahan

setetes asam klorida 2 N buih tidak hilang, maka menunjukkan adanya

saponin (Anonim, 1989).

f. Glikosida jantung

Glikosida jantung, kardenolida atau racun jantung mempunyai

struktur yang menyerupai struktur saponin steroid. Tumbuhan yang

mengandung senyawa ini telah digunakan sejak zaman prasejarah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

15

racun panah (Robinson, 1991). Glikosida jantung jarang digunakan untuk

jamu karena beracun (Soedibyo, 1998).

Glikosida jantung ditemukan dalam beberapa keluarga tumbuhan

yang sama sekali tidak berikatan satu sama lain seperti Apocynaceae,

Liliaceae, Moraceae dan Ranunculaceae. Glikosida jantung biasanya

mempunyai sifat peluruh air seni (diuretik) yang berakibat menurunkan

tekanan darah dan mengobati bengkak (Soedibyo, 1998). Keberadaan senyawa

ini dalam tumbuhan memberi perlindungan kepada tumbuhan tersebut dari

gangguan beberapa serangga (Robinson, 1991).

Senyawa golongan kardenolida dapat dideteksi dengan sinar UV

254 nm, 365 nm dan disemprot dengan pereaksi asam sulfat. Apabila dilihat

pada UV 254 nm, senyawa kardenolida berfluoresensi sangat lemah,

sedangkan pada UV 365 nm tidak berfluoresensi. Setelah disemprot dengan

asam sulfat dan dipanaskan pada suhu 100°C selama 3-5 menit akan

berfluoresensi biru, coklat, hijau dan kekuningan pada UV 365 nm, sedangkan

pada visibel berwarna coklat atau biru (Wagner, 1984).

F. KLT ( Kromatografi Lapis Tipis )

Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan metode pemisahan fisika

kimia. Lapisan yang memisahkan terdiri atas bahan berbutir-butir (fase diam)

ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam atau lapisan yang cocok.

Campuran yang akan dipisah berupa larutan ditotolkan berupa bercak atau garis

(awal). Selanjutnya fase diam ini ditempatkan dalam suatu bejana tertutup rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

16

yang berisi larutan pengembang (fase gerak) yang sesuai dan pemisahan akan

terjadi selama perambatan kapiler (pengembangan), selanjutnya senyawa yang

tidak berwarna harus ditampakkan (dideteksi) (Stahl, 1985).

awaltitikdaridepangarisjarakawaltitikdaribercakpusattitikjarakRf =

Jarak pengembangan senyawa pada kromatografi dinyatakan dalam

angka Rf atau hRf, dimana angka tersebut dapat digunakan untuk identifikasi

senyawa yang dianalisis (Stahl, 1985).

1. Penyerap (fase diam) mempunyai panjang 200 mm dengan lebar 200 atau 100

mm. Untuk analisis tebalnya 0,1 sampai 0,3 mm; biasanya 0,2 mm. Beberapa

macam bahan penyerap yang digunakan dalam kromatografi lapis tipis antara

lain:

a. Silika gel

Penyerap ini banyak digunakan, umumnya ditambah bahan pengikat

misalnya kalsium sulfat (gypsum) dan silika gel ini dikenal sebagai silika

gel G. Dalam keadaan tertentu untuk memudahkan identifikasi

ditambahkan zat yang berfluoresensi dan fase diam ini dikenal dengan

silika gel GF.

b. Selulosa

Penyerap ini dapat dengan atau tanpa bahan pengikat, terdapat sebagai

butiran-butiran yang halus dan homogen. Lapisan tipis dari selulosa

mempunyai ruang antara yang lebih kecil, sehingga difusi aliran dari

pelarut lebih cepat daripada kromatografi kertas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

17

c. Alumina

Penyerap ini jarang digunakan karena bereaksi asam, netral dan basa

sehingga perlu penanganan khusus.

2. Fase gerak ialah medium pembawa yang terdiri dari satu atau beberapa

pelarut. Fase ini bergerak dalam fase diam, yaitu suatu lapisan berpori karena

adanya gaya kapiler. Umumnya fase gerak sifatnya berlawanan dengan fase

diam. Apabila fase diam polar maka fase gerak non polar. Begitu pula

sebaliknya. Yang digunakan adalah pelarut bertingkat mutu analitik dan bila

diperlukan sistem pelarut multi komponen, maka harus berupa suatu campuran

sederhana yang terdiri atas maksimal tiga komponen (Stahl, 1985).

3. Deteksi bercak

Identifikasi bercak pada kromatogram dilakukan di bawah lampu

ultraviolet pada panjang gelombang 254 nm dan 365 nm ditandai dengan ada

atau tidaknya warna. Untuk menampakkan bercak senyawa yang intensitasnya

lemah dapat digunakan reaksi penyemprot yang sesuai (Autheroff, Kovar,

1981).

G. Keterangan Empiris

Penelitian ini bersifat eksploratif guna mengetahui jenis atau golongan

senyawa yang ada di dalam daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan. Kandungan kimia dalam tiap organ tumbuhan tembelekan terlihat

pada hasil identifikasi kimiawi, uji tabung, dan profil kromatografi lapis tipisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian non

eksperimental dengan rancangan deskriptif komparatif.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel pengacau terkendali, yaitu faktor pengeringan tumbuhan pada

oven suhu 40ºC, tempat pengumpulan tumbuhan tembelekan, dan umur

tumbuhan tembelekan.

b. Variabel pengacau tidak terkendali, yaitu kondisi lingkungan tempat

tumbuh tumbuhan tembelekan.

2. Definisi operasional

a. Analisis kualitatif kandungan kimia adalah analisis untuk mengetahui

kandungan kimia dari daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan yang meliputi senyawa golongan flavonoida, antrakinon,

saponin, tanin, kardenolida, alkaloida, dan minyak atsiri.

b. Tumbuhan tembelekan adalah tumbuhan yang diambil dari daerah

Kaliurang, Yogyakarta yang meliputi daun yang tua dan berwarna hijau,

batang dari cabang yang telah dipotong-potong, bunga yang mekar

berwarna oranye, buah yang masak berwarna hijau tua, dan akar dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

19

permukaan bawah tanah yang dipotong dengan ukuran tertentu, yang

setelah dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan pada oven dengan suhu

40°C kemudian diserbuk menggunakan blender dan diayak.

c. Uji identifikasi kimiawi organ tumbuhan tembelekan adalah uji yang

dilakukan dengan cara meneteskan pereaksi tertentu pada serbuk organ

tumbuhan tembelekan untuk mengetahui kandungan kimia dalam organ

tumbuhan tembelekan melalui pengamatan warna yang terbentuk. Warna

yang timbul spesifik terhadap pereaksi tertentu.

d. Uji tabung organ tumbuhan tembelekan adalah uji yang dilakukan di

dalam tabung reaksi dengan cara menyari serbuk organ tumbuhan

tembelekan, kemudian disaring dan pada filtrat hasil penyarian

ditambahkan pereaksi tertentu, untuk mengetahui kandungan kimia dalam

organ tumbuhan tembelekan melalui pengamatan warna yang terbentuk.

e. Kromatografi Lapis Tipis organ tumbuhan tembelekan adalah metode

pemisahan fisika kimia yang dilakukan dengan menotolkan larutan ekstrak

serbuk organ tumbuhan tembelekan dan larutan ekstrak pembanding pada

fase diam, yang kemudian ditempatkan dalam bejana tertutup rapat berisi

larutan pengembang, dan pemisahan akan terjadi selama pengembangan.

Kandungan kimia dalam organ tumbuhan tembelekan diketahui melalui

pengamatan warna dan harga Rf pada bercak sampel yang terbentuk

dengan membandingkan pada pembanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

20

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

Bahan yang digunakan adalah serbuk daun, batang, bunga, buah,

dan akar tumbuhan tembelekan.

2. Bahan kimia

Bahan-bahan yang digunakan meliputi pereaksi kimia untuk uji

tabung, identifikasi kimiawi, uji kualitatif secara KLT dan eluen yang

digunakan untuk KLT serta pereaksi penampak bercak atau noda pada

lempeng KLT.

a. Bahan untuk identifikasi kimiawi, antara lain asam sulfat P, asam sulfat 10

N, larutan natrium hidroksida P 5% b/v, amoniak 25% P, larutan kalium

hidroksida P 5 % b/v, dan larutan besi (III) klorida P 5% b/v.

b. Bahan untuk uji tabung, antara lain aquadest, asam klorida 1%,

Dragendorff, Mayer, serbuk natrium karbonat, asam cuka 5%, kalium

hidroksida 0,5 N, hidrogen peroksida, asam asetat glasial, toluena, besi

(III) klorida, natrium klorida 2%, gelatin 1%, asam 3,5-dinitrobenzoat,

kalium hidroksida 1 N dalam metanol, dan kloroform.

c. Bahan yang digunakan dalam pembuatan larutan percobaan KLT meliputi

petroleum eter; kloroform-asam asetat; metanol-kloroform-asam asetat;

metanol-air, HCl 1%, Dragendorff, NaHCO3. Bahan yang digunakan

dalam KLT meliputi silika gel GF 254 (MERCK) dan selulosa (MERCK)

untuk fase diam, fase gerak n-butanol-asam asetat-air; etil asetat-metanol-

air; etil asetat-asam format-asam asetat-air; kloroform-metanol. Pereaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

21

kimia yang digunakan untuk penampak bercak yaitu amonia, AlCl3, KOH

etanolik, Liebermann-Burchard, vanilin asam sulfat, besi (III) klorida,

pereaksi asam sulfat, dan pereaksi Dragendorff KLT LP.

D. Alat atau Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan pada proses penelitian meliputi:

a. Alat untuk pembuatan simplisia kering (oven).

b. Alat untuk pembuatan serbuk meliputi blender, ayakan tepung.

c. Alat untuk uji tabung dan pemeriksaan KLT meliputi neraca analitik

(Mettler Toledo AB 204), Waterbath (Memert), vortex (Dijkstra), lampu

UV 254 nm dan 365 nm, mikro pipet, alat penyemprot dan seperangkat

alat-alat gelas (Pyrex).

E. Tata cara penelitian

1. Determinasi tumbuhan tembelekan

Determinasi tumbuhan dilakukan untuk memastikan bahwa

tumbuhan yang digunakan Lantana camara L.. Determinasi dilakukan di

Laboratorium Kebun Obat, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta dengan menggunakan buku acuan (Van Steenis, 1975).

2. Penyiapan bahan

Daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

dikumpulkan dari Kaliurang, Yogyakarta pada bulan September 2007. Daun

yang diambil yaitu daun yang tua dan berwarna hijau, batang yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

22

yaitu batang dari cabang yang dipotong-potong dengan panjang tertentu,

bunga yang diambil yaitu bunga mekar berwarna oranye, buah yang diambil

yaitu buah yang masak dan berwarna hijau tua, sedangkan pada akar yang

diambil yaitu akar dari permukaan bawah tanah yang dipotong dengan ukuran

tertentu. Daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan yang

telah dikumpulkan dicuci bersih dengan air mengalir dan diangin-anginkan

kemudian dikeringkan di dalam oven pada suhu 40ºC sampai kering (mudah

dipatahkan). Daun, batang, bunga, buah, dan akar yang telah dikeringkan

diserbuk dengan menggunakan blender, kemudian diayak lalu disimpan di

tempat yang kering.

3. Uji identifikasi kimiawi

a. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes asam sulfat P, kemudian diamati warna yang

terjadi.

b. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes asam sulfat 10 N, kemudian diamati warna yang

terjadi.

c. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes natrium hidroksida P 5% b/v dalam metanol,

kemudian diamati warna yang terjadi.

d. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes amoniak 25% P, kemudian diamati warna yang

terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

23

e. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes besi (III) klorida P 5% b/v, kemudian diamati

warna yang terjadi.

f. Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

ditambah dengan 5 tetes kalium hidroksida P 5% b/v, kemudian diamati

warna yang terjadi.

4. Uji tabung

a. Uji pendahuluan

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan (2 g) ditambah air (10 ml), dipanaskan selama 30 menit diatas

air mendidih, kemudian larutan disaring melalui kapas. Suatu larutan yang

berwarna kuning sampai merah menunjukkan adanya senyawa yang

mengandung kromofor, dengan gugus hidrofilik. Pada penambahan larutan

kalium hidroksida (beberapa tetes), warna larutan menjadi lebih intensif.

b. Uji alkaloida

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan (2 g) dipanaskan dalam tabung reaksi besar dengan asam

klorida 1% (10 ml) selama 30 menit dalam penangas air mendidih.

Suspensi kemudian disaring dengan kapas dan dibagi ke dalam tabung

reaksi A dan tabung reaksi B sama banyak. Larutan A dibagi dua sama

banyak, lalu ke dalam larutan A-1 ditambah pereaksi Dragendorff (3 tetes)

dan larutan A-2 ditambah pereaksi Mayer (3 tetes). Terbentuknya endapan

dengan kedua pereaksi tersebut menunjukkan adanya alkaloida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

24

Keberadaan alkaloida dari basa tertier dan kuartener dapat ditunjukkan

dengan penambahan serbuk natrium karbonat sampai pH 8-9, kemudian

dicampur dengan kloroform (4 ml) dan diaduk pelan-pelan. Setelah

kloroform memisah kemudian diambil dan ditambah asam cuka 5%

sampai pH 5, diaduk lalu dipisahkan lapisan atas dengan pipet. Setelah itu

pereaksi Dragendorff (5 tetes) ditambahkan pada lapisan atas.

Terbentuknya endapan menunjukkan adanya alkaloida dari basa kuartener.

Kemudian lapisan bawah ditambah asam klorida 1% (10 tetes) dan diaduk,

maka akan terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas diambil serta ditambahkan

pereaksi Dragendorff (2 tetes), apabila terbentuk endapan maka

menunjukkan adanya alkaloida dari basa tertier.

c. Uji antrakinon

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan (300 mg) dipanaskan selama 2 menit dengan kalium

hidroksida 0,5 N (10 ml) dan larutan hidrogen peroksida (1 ml). Setelah

dingin, suspensi disaring melalui kapas. Filtrat (5 ml) ditambah asam

asetat glasial (10 tetes) sampai pH 5, lalu ditambahkan toluena (10 ml).

Lapisan atas (5 ml) dipisahkan dengan dipipet dan dimasukkan ke dalam

tabung reaksi, kemudian ditambah kalium hidroksida 0,5 N. Warna merah

yang terjadi pada lapisan air (basa) menunjukkan adanya antrakinon.

d. Uji polifenol

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan (2 g) dipanaskan dengan air (10 ml) selama 10 menit dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

25

penangas air mendidih, kemudian disaring panas-panas. Setelah dingin

larutan ditambah 3 tetes pereaksi besi (III) klorida. Apabila terjadi warna

hijau-biru maka menunjukkan adanya polifenolat.

e. Uji tanin (zat samak)

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan (2 g) dipanaskan dengan air (10 ml) selama 30 menit di atas

penangas air mendidih, kemudian disaring. Filtrat (5 ml) ditambah larutan

natrium klorida 2% (1 ml), apabila terjadi suspensi atau endapan disaring

melalui kertas saring, kemudian filtrat ditambah larutan gelatin 1% (5 ml).

Apabila terbentuk endapan maka menunjukkan adanya tanin.

f. Uji kardenolida

Filtrat (2 ml) dari hasil pemanasan serbuk tumbuhan (2 g)

dengan air (10 ml) selama 30 menit di atas penangas air tadi ditambah 3,5-

dinitro benzoat (0,4 ml) dan kalium hidroksida 1 N (0,6 ml) dalam

metanol. Terjadinya warna biru-ungu menunjukkan adanya kardenolida

(glikosida jantung). Untuk penegasan lebih lanjut, filtrat yang lain (2 ml)

dicampur dengan kloroform (2 ml). Lapisan atas diambil dengan pipet,

lapisan bawah ditambah 3,5-dinitro benzoat (0,5 ml). Apabila terjadi

warna biru ungu maka menunjukkan adanya kardenolida.

g. Uji saponin

Tabung reaksi yang berisi serbuk daun, batang, bunga, buah,

dan akar tumbuhan tembelekan (100 mg) ditambah air sebanyak 10 ml,

kemudian ditutup dan dikocok kuat-kuat selama 30 detik. Tabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

26

dibiarkan dalam posisi tegak selama 30 menit, apabila terbentuk buih

setinggi 3 cm dari permukaan cairan maka menunjukkan adanya saponin.

h. Uji minyak atsiri

Sebanyak 10 g serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar

tumbuhan tembelekan ditambah 20 ml eter, dikocok dan disaring,

kemudian filtrat dikeringuapkan. Apabila sedikit berbau aromatik, residu

dilarutkan dengan sedikit etanol dan diuapkan lagi sampai kering. Apabila

terjadi bau aromatik spesifik menunjukkan adanya minyak atsiri.

5. Uji KLT

Serbuk simpleks (2-3 gram)

disari dengan petroleum eter 10 ml, 50°C selama 5 menit

sisa fraksi petroleum eter (disingkirkan)

disari dengan kloroform-asam asetat (99:1),

10 ml, 50°C selama, 5 menit

sisa fraksi CHCl3-HAc (larutan A)

disari dengan metanol-kloroform-asam asetat (49,5:49,5:1),

10 ml, 50°C selama 5 menit

sisa fraksi CHCl3-MeOH-HAc (larutan B)

disari dengan metanol:air (1:1) 10 ml, 50°C selama 5 menit

sisa (dibuang) fraksi metanol-air (larutan C)

Gambar 3. Skema pembuatan larutan percobaan untuk KLT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

27

Larutan A : antrakinon, flavonoida

Fase diam : silika gel GF 254, selulosa

Fase gerak: n-butanol, asam asetat, air (4:1:5) v/v

etil asetat, metanol, air (100:13,5:10) v/v

Larutan B : glikosida antrakinon, saponin, tanin

Fase diam : silika gel GF 254

Fase gerak : etil asetat, asam formiat, asam asetat, air (100:11:11:27) v/v

etil asetat, metanol, air ( 100:13,5:10) v/v

kloroform, metanol (95:5) v/v

Larutan C : kardenolida, saponin, glikosida antrakinon, glikosida flavonoida

Fase diam : silika gel GF 254, selulosa

Fase gerak : etil asetat, metanol, air ( 100:13,5:10) v/v

kloroform, metanol (95:5) v/v

n-butanol, asam asetat, air (4:1:5) v/v fase atas

Larutan pembanding yang digunakan:

a. Flavonoida : larutan rutin 0,05 % dalam metanol

b. Antrakinon : larutan Rhei Radix (0,5 g) dipanaskan 5 menit dalam

metanol (5 ml), saring, filtrat diuapkan sampai 0,5 ml.

c. Saponin : larutan Liquiritae Radix (2 g), direfluks dengan etanol

75% (10 ml) selama 10 menit.

d. Tanin : larutan asam tanat 0,05 % dalam etanol 70 % (10 ml)

e. Kardenolida : larutan digoksin lanatosida C 5 mg dalam 2 ml metanol

pada 60°C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

28

Pereaksi semprot yang digunakan:

a. Flavonoida : amonia, AlCl3

b. Antrakinon : kalium hidroksida etanolik

c. Saponin : Liebermann Burchard, vanilin asam sulfat

d. Tanin : besi (III) klorida

e. Kardenolida : pereaksi asam sulfat

(Harborne, 1987; Wagner, 1984)

serbuk simplisia 2-3 gram

disari dengan petroleum eter

10 ml selama 5 menit

sisa fraksi petroleum eter (dibuang)

disari dengan HCl 1 % 10 ml,

50°C selama, 5 menit

sisa fraksi asam klorida

(dibuang) diuji dengan Dragendorff, bila positif + NaHCO3

1 M sampai pH 8-9, disari dengan kloroform 10 ml

lapisan atas lapisan bawah

dinetralkan dengan disari dengan HCl 1 %

asam asetat

larutan E lapisan bawah lapisan atas (larutan D) (dibuang)

Gambar 4. Skema penyarian alkaloida untuk KLT

Larutan D : untuk uji alkaloida tertier

Larutan E : untuk uji alkaloida kuartener

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

29

Sistem KLT yang digunakan:

Fase diam : silika gel GF 254

Fase gerak : kloroform : aseton : dietilamina (5:4:1)

toluen : etil asetat : dietilamina (70:20:10)

Larutan pembanding yang digunakan: nikotin, skopolamin, sinkonin, teofilin

Pereaksi semprot : Dragendorff KLT LP

(Anonin, 1987; Wagner, 1984)

F. Analisis Hasil

Penelitian dilakukan dengan penelitian secara kualitatif, yaitu analisis

kualitatif kandungan kimia daun, batang, bunga, buah, akar tumbuhan tembelekan

dengan identifikasi kimiawi, uji tabung, dan KLT. Pada uji identifikasi kimiawi

dan uji tabung, kandungan kimia dalam daun, batang, bunga, buah, dan akar

tumbuhan tembelekan dapat diketahui dengan pengamatan warna yang terbentuk

dari reaksi antara senyawa yang ada dengan pereaksi yang digunakan. Pada KLT,

kandungan kimia dalam daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan terlihat pada profil kromatografi lapis tipisnya dengan menilai warna

dan harga Rf nya.

awaltitikdaridepangarisjarakawaltitikdaribercakpusattitikjarakRf =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tumbuhan

Determinasi tumbuhan dimaksudkan untuk memperoleh kepastian

jenis tumbuhan yang digunakan. Determinasi dilakukan dengan cara

mencocokkan herbarium dan ciri-ciri morfologi tumbuhan tembelekan yang

digunakan dalam penelitian menggunakan buku acuan (Van Steenis, 1975).

Berdasarkan hasil determinasi yang dilakukan dapat dipastikan bahwa tumbuhan

yang diteliti merupakan Lantana camara L. (tembelekan) (lampiran 1).

B. Pengumpulan dan Pengeringan Organ serta Pembuatan Serbuk

Tumbuhan tembelekan yang dikumpulkan dari daerah yang sama

dipisahkan daun, batang, bunga, buah, dan akarnya, tiap organ kemudian dicuci

bersih dan dikeringkan. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan

pengotor lainnya yang melekat. Pencucian dilakukan dalam waktu sesingkat

mungkin dengan air mengalir agar zat yang mudah larut dalam air pada bahan

simplisia tidak banyak yang hilang. Pengeringan dilakukan untuk meminimalkan

kadar air dalam simplisia sehingga mendapatkan simplisia yang tidak mudah

rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama, selain itu untuk

mencegah tumbuhnya jamur, bakteri, dan bekerjanya enzim yang dapat

menyebabkan perubahan komposisi kimia dari tumbuhan. Pengeringan simplisia

dapat dilakukan dengan menggunakan sinar matahari, baik secara langsung atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

31

tidak langsung dan dapat juga menggunakan alat pengering. Pada penelitian ini

pengeringan menggunakan oven pada suhu 40ºC agar bahan simplisia tidak

tercemar oleh pengotor dari luar, misalnya debu. Selain itu, dengan menggunakan

oven pengeringan akan lebih merata dan lebih cepat tanpa dipengaruhi oleh

keadaan cuaca. Suhu yang digunakan yaitu 40ºC karena bahan simplisia biasanya

dikeringkan pada suhu 30ºC sampai 90ºC, tetapi suhu yang terbaik adalah tidak

melebihi 60ºC (Anonim, 1985).

Pengeringan dapat dihentikan jika kadar air yang terkandung dalam

simplisia kurang dari 10% karena reaksi enzimatis yang dapat menguraikan

senyawa aktif sudah tidak berlangsung (Anonim, 1985). Selain itu daun, batang,

bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan yang sudah kering juga dapat

diketahui dengan meremas daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan sampai dapat hancur atau mudah dipatahkan. Jika kadar air masih

tinggi maka daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan tersebut

masih lembab dan jika diremas tidak hancur atau tidak mudah dipatahkan.

Simplisia yang telah kering kemudian diserbuk menggunakan blender

kemudian diayak. Pembuatan serbuk bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel

sehingga luas permukaan kontak dengan pelarut semakin besar, dengan demikian

dalam proses penyarian diharapkan kandungan kimia yang tersari lebih banyak,

sedangkan pengayakan bertujuan untuk menghaluskan ukuran partikel. Maka

semakin halus serbuk simplisia diharapkan semakin baik penyariannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

32

C. Identifikasi Kimiawi Tumbuhan Tembelekan

Identifikasi kimiawi tumbuhan dilakukan untuk mengetahui senyawa

kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dengan mengamati warna yang

terbentuk dari reaksi antara zat aktif yang ada dengan pereaksi yang digunakan.

Masing-masing zat akan menimbulkan warna yang spesifik terhadap pereaksi

tertentu (Tabel I).

Tabel I. Hasil identifikasi kimiawi tumbuhan tembelekan

Keterangan: + = bereaksi positif terhadap pereaksi yang digunakan - = bereaksi negatif terhadap pereaksi yang digunakan

Penambahan asam sulfat P pada serbuk daun, batang, bunga, buah, dan

akar tumbuhan tembelekan adalah untuk mengoksidasi zat-zat yang terkandung di

dalam serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar. Hasil pengamatan pada serbuk

daun, batang, buah, akar berwarna hitam keunguan, sedangkan pada serbuk bunga

berwarna hitam merah keunguan. Pada penambahan asam sulfat 10 N

dimaksudkan untuk mengoksidasi senyawa kimia yang terkandung di dalam

Bahan Pereaksi Warna berdasarkan

acuan (Anonim, 1987)

DAUN BATANG BUNGA BUAH AKAR

2 mg

serbuk

5 tetes

H2SO4 P

Coklat Hitam

keunguan

Hitam

keunguan

Hitam merah

keunguan

Hitam keunguan

Hitam keunguan

2 mg serbuk

5 tetes

H2SO4 10 N

Coklat Hijau muda Kuning

kecoklatan

Kuning

oranye

Kuning

kecoklatan

Jernih

kehijauan

2 mg serbuk

5 tetes

FeCl3 5%

Hijau, ungu-biru sampai

hitam, dan biru tua atau

hijau kehitaman

Coklat muda Coklat muda Kuning

kecoklatan

Coklat muda Hijau

kecoklatan

2 mg serbuk

5 tetes

NaOH 5%

Merah, kuning, biru Hijau

kekuningan

Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

Kuning

kecoklatan

2 mg serbuk

5 tetes

NH4OH 25%

Kuning Hijau Hijau Hijau Hijau

kecoklatan

Kuning

oranye

2 mg serbuk

5 tetes

KOH 5%

Merah, kuning Coklat

kekuningan

Coklat kekuningan

Coklat kekuningan

coklat Kuning

oranye

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

33

serbuk daun pada konsentrasi yang lebih encer. Hasil pengamatan setelah

pemberian asam sulfat 10 N diperoleh warna hijau muda pada serbuk daun, pada

serbuk batang dan buah berwarna kuning kecoklatan, serbuk bunga berwarna

kuning oranye, dan pada serbuk akar berwarna jernih kehijauan. Pada tumbuhan

tembelekan, hanya serbuk batang dan buah yang menunjukkan warna kecoklatan.

Warna coklat yang terbentuk karena asam sulfat bersifat destruktif terhadap gugus

yang mengandung karbon. Sedangkan pada serbuk daun, bunga, dan akar yang

tidak berwarna coklat berarti pada penambahan asam sulfat tidak bersifat

destruktif terhadap gugus yang mengandung karbon.

Penambahan larutan besi (III) klorida P 5% b/v dilakukan untuk

mengidentifikasi adanya senyawa fenolik dan tanin. Apabila ditambahkan larutan

tersebut senyawa fenolik akan memberikan warna hijau, ungu, biru sampai hitam

dan tanin akan memberikan warna biru tua atau hijau kehitaman (Anonim, 1987).

Dari data yang diperoleh pada serbuk daun, batang, buah memberikan warna

coklat muda, serbuk bunga memberikan warna kuning kecoklatan, dan pada

serbuk akar memberikan warna hijau kecoklatan yang berarti hanya serbuk akar

tumbuhan tembelekan yang mengandung senyawa fenolik.

Penambahan larutan natrium hidroksida P 5% b/v bertujuan untuk

mengidentifikasi adanya antrakinon, derivat antrakinon dan kumarin. Reaksi

positif jika berwarna merah untuk antrakinon, kuning untuk derivat antrakinon

dan biru untuk kumarin (Anonim, 1987). Dari uji yang dilakukan pada serbuk

daun, batang, bunga, buah berwarna hijau kekuningan, sedangkan pada serbuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

34

akar berwarna kuning kecoklatan, yang berarti serbuk daun, batang, bunga, buah,

dan akar tumbuhan tembelekan mengandung derivat antrakinon.

Penambahan amonia 25% pada identifikasi tanaman bertujuan untuk

mengidentifikasi adanya senyawa fenolik. Apabila ditambahkan amonia senyawa

fenolik akan memberikan warna kuning (Wagner, 1984). Dari uji yang dilakukan

pada serbuk daun, batang, bunga memberikan warna hijau, pada serbuk buah

memberikan warna hijau kecoklatan, sedangkan pada serbuk akar menunjukkan

warna kuning oranye, yang berarti hanya serbuk akar tumbuhan tembelekan yang

mengandung senyawa fenolik.

Penambahan larutan kalium hidroksida 5% b/v bertujuan untuk

mengidentifikasi adanya senyawa antrakinon dan derivatnya. Reaksi positif jika

warna yang dihasilkan merah untuk antrakinon dan kuning untuk derivatnya

(Anonim, 1987). Dari data yang diperoleh, pada serbuk daun, batang, bunga

memberikan warna coklat kekuningan, pada serbuk buah memberikan warna

coklat, sedangkan pada serbuk akar memberikan warna kuning oranye. Hal ini

berarti serbuk daun, batang, bunga, dan akar tumbuhan tembelekan mengandung

senyawa derivat antrakinon.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, serbuk daun, batang, bunga, dan

buah tumbuhan tembelekan mengandung senyawa derivat antrakinon, sedangkan

pada serbuk akar tumbuhan tembelekan mengandung senyawa fenolik dan

senyawa derivat antrakinon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

35

D. Uji Tabung Tumbuhan Tembelekan

Uji tabung dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia suatu

tumbuhan melalui pengamatan warna yang terbentuk oleh karena adanya reaksi

antara zat aktif yang ada dengan pereaksi yang digunakan. Masing-masing zat

akan memberikan warna yang spesifik terhadap pereaksi tertentu (Tabel II).

Tabel II. Hasil uji tabung tumbuhan tembelekan No UJI TABUNG DAUN BATANG BUNGA BUAH AKAR

1 Uji pendahuluan + + + + +

2 Uji alkaloida + + _ _ _

3 Uji antrakinon _ _ _ _ _

4 Uji polifenol + + + + +

5 Uji tanin( zat samak ) _ _ _ _ _

6 Uji kardenolida _ _ _ _ _

7 Uji saponin + _ _ _ +

8 Uji minyak atsiri + + + + +

Keterangan: + = bereaksi positif terhadap pereaksi yang digunakan - = bereaksi negatif terhadap pereaksi yang digunakan

Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui adanya senyawa yang

mengandung gugus kromofor seperti flavonoida, antrakinon dan sebagainya. Uji

dinyatakan positif apabila larutan hasil pendidihan serbuk daun, batang, bunga,

buah, dan akar tumbuhan tembelekan dengan air berwarna kuning sampai merah.

Dari uji yang dilakukan diperoleh larutan berwarna coklat dan terdapat warna

merah setelah penambahan larutan kalium hidroksida. Ini berarti di dalam serbuk

daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan terdapat senyawa yang

mengandung gugus kromofor.

Pemeriksaan terhadap adanya alkaloida dilakukan dengan

menambahkan asam klorida 1% pada serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar

tumbuhan tembelekan. Hal ini bertujuan untuk menggaramkan alkaloida yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

36

terdapat dalam bentuk basa. Adanya alkaloida dapat dipertegas dengan reaksi

pengendapan, yaitu dengan penambahan Dragendorff dan Mayer. Hasil uji hanya

pada serbuk daun yang menunjukkan adanya pengendapan pada penambahan

Dragendorff sedangkan pada penambahan Mayer baik pada serbuk daun, batang,

bunga, buah, dan akar tidak menunjukkan adanya pengendapan. Hal ini mungkin

disebabkan tidak adanya ikatan kompleks antara alkaloida dari serbuk daun,

batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan dengan ion-ion logam berat

dari pereaksi yang digunakan. Pada bagian lain ditambah dengan natrium karbonat

sampai pH 8-9 kemudian dicampur dengan kloroform untuk mengetahui adanya

alkaloida yang terkandung di dalam simplisia sehingga dapat dipisahkan. Setelah

memisah fase kloroform yang terbentuk ditambah dengan asam cuka 5% sampai

pH 5. Penambahan asam cuka 5% bertujuan untuk pembentukan garam sehingga

terbentuk dua lapisan. Lapisan atas ditambah dengan Dragendorff untuk

mengetahui adanya alkaloida dari basa kuartener yang terlihat dengan

terbentuknya endapan. Hasil uji hanya pada serbuk daun dan batang yang

menunjukkan adanya pengendapan. Sedangkan pada lapisan bawah ditambah

dengan asam klorida 1% sehingga terbentuk dua lapisan. Dari terbentuknya dua

lapisan tersebut, lapisan atas ditambah dengan Dragendorff sehingga terbentuk

endapan yang menunjukkan adanya alkaloida dari basa tertier, namun pada uji

baik serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tidak ada yang menunjukkan

adanya pengendapan. Berdasarkan keseluruhan uji alkaloida ini, hanya di dalam

serbuk daun dan batang tumbuhan tembelekan yang mengandung alkaloida dari

basa kuartener.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

37

Uji terhadap antrakinon dilakukan dengan menggunakan larutan

kalium hidroksida 0,5 N, hidrogen peroksida, asam asetat glasial, dan toluena.

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan dipanaskan

dengan larutan kalium hidroksida 0,5 N dan hidrogen peroksida dalam penangas

air selama 2 menit. Pemanasan dengan larutan kalium hidroksida 0,5 N bertujuan

untuk menghidrolisis glikosida antrakinon menjadi aglikonnya, yaitu antrakinon.

Sedangkan larutan hidrogen peroksida berfungsi untuk mengoksidasi bentuk

tereduksi dari antrakinon yaitu antron, oksantron dan diantron menjadi antrakinon.

Setelah dingin suspensi serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar disaring dan

filtratnya ditambah dengan asam asetat glasial sampai pH 5 lalu ditambah toluena

untuk memisahkan lapisan air dengan fase pelarut organik. Reaksi dinyatakan

positif apabila pada lapisan air berwarna merah setelah ditambahkan kalium

hidroksida 0,5 N. Dari uji yang dilakukan diperoleh hasil negatif yaitu berwarna

jernih yang berarti di dalam serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan tidak mengandung antrakinon.

Uji terhadap senyawa polifenol dilakukan dengan menambahkan air

pada serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan kemudian

dipanaskan. Kemudian suspensi disaring dan dilakukan penambahan pereaksi besi

(III) klorida pada filtrat setelah dingin. Sebagai cairan penyari menggunakan air

karena senyawa polifenol cenderung mudah larut dalam air. Terjadinya warna

hijau-biru menunjukkan adanya polifenol. Dari hasil uji ini pada serbuk daun,

batang, bunga, buah diperoleh larutan berwarna hijau tua sedangkan pada serbuk

akar diperoleh larutan berwarna kuning kehijauan yang berarti pada serbuk daun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

38

batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan menunjukkan reaksi positif

terhadap adanya senyawa polifenol.

Serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan

dipanaskan dengan air pada penangas air untuk mengetahui adanya kandungan

tanin. Penambahan natrium klorida 2% pada filtrat hasil pendidihan serbuk

dengan air bertujuan untuk mengendapkan campuran tanin. Apabila terjadi

endapan disaring melalui kertas saring. Pada hasil uji serbuk daun menghasilkan

warna coklat tua dan terbentuk endapan, namun pada serbuk batang, bunga, buah,

dan akar tidak terbentuk endapan. Dari uji dengan penambahan natrium klorida

2% apabila terbentuk endapan maka endapan disaring dan dilakukan penambahan

larutan gelatin 1% pada filtrat. Adanya tanin dapat diketahui jika pada larutan

terbentuk endapan. Serbuk batang, bunga, buah, dan akar setelah penambahan

natrium klorida 2% tidak terbentuk endapan sehingga tidak dilakukan

penambahan larutan gelatin 1%. Hanya pada serbuk daun saja yang dilakukan

penambahan larutan gelatin 1%, dan setelah disaring menghasilkan larutan

berwarna cokat tua keruh namun tidak terbentuk endapan. Hal ini menunjukkan

bahwa serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan tidak

mengandung tanin.

Pemeriksaan terhadap glikosida jantung (kardenolida) dilakukan

dengan pemanasan serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan dengan air yang dilakukan penambahan 3,5-dinitro benzoat untuk

mengikat bagian kardenolida sehingga terbentuk kompleks warna biru ungu dan

kalium hidroksida 1 N untuk menghidrolisis glikosida. Terjadinya warna biru-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

39

ungu menunjukkan adanya glikosida jantung (kardenolida). Untuk penegasan

lebih lanjut adanya kardenolida, filtrat dicampur dengan kloroform. Lapisan atas

diambil dengan pipet, lapisan bawah ditambah 3,5-dinitro benzoat. Terjadinya

warna biru ungu menunjukkan adanya kardenolida. Dari uji yang dilakukan tidak

didapatkan larutan berwarna biru ungu yang berarti pada serbuk daun, batang,

bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan tidak mengandung kardenolida.

Pemeriksaan terhadap adanya saponin dilakukan dengan mengocok

serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan yang telah

diberi air. Hasil menunjukkan reaksi positif apabila terbentuk buih yang stabil dari

permukaan cairan setinggi kurang lebih 3 cm. Saponin memiliki gugus hidrofil

dan hidrofob yang seimbang sehingga bila dicampur dengan air lalu dikocok

bagian hidrofob akan membentuk buih seperti sabun. Dari uji yang dilakukan

pada serbuk daun menimbulkan larutan jernih muda kehijauan dan terbentuk buih,

pada serbuk batang menimbulkan larutan kuning kecoklatan namun tidak

terbentuk buih, pada serbuk bunga dan buah menimbulkan larutan coklat muda

tidak terbentuk buih, sedangkan pada serbuk akar menimbulkan larutan putih

keruh dan terbentuk buih. Maka dapat diketahui hanya serbuk daun dan akar

tumbuhan tembelekan yang mengandung saponin.

Pemeriksaan terhadap adanya minyak atsiri dilakukan dengan

menambahkan eter pada serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan untuk mengisolasi minyak atsiri yang kemudian dikocok dan disaring.

Filtrat kemudian dikeringuapkan, reaksi positif dihasilkan apabila timbul bau

aromatik. Dari uji pada serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar berbau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

40

aromatik yang berarti serbuk daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan mengandung minyak atsiri.

Dari data yang diperoleh pada uji tabung maka dapat diketahui bahwa

pada serbuk daun tumbuhan tembelekan mengandung senyawa yang mengandung

kromofor (flavonoida, antrakinon, dsb), alkaloida, saponin, senyawa polifenol,

dan minyak atsiri. Serbuk batang tumbuhan tembelekan mengandung senyawa

yang mengandung kromofor (flavonoida, antrakinon, dsb), alkaloida, senyawa

polifenol, dan minyak atsiri. Serbuk bunga dan buah tumbuhan tembelekan

mengandung senyawa yang mengandung kromofor (flavonoida, antrakinon, dsb),

senyawa polifenol, dan minyak atsiri. Sedangkan pada serbuk akar tumbuhan

tembelekan mengandung senyawa yang mengandung kromofor (flavonoida,

antrakinon, dsb), saponin, senyawa polifenol, dan minyak atsiri.

Hasil yang diperoleh ada yang berbeda dengan literatur misalnya pada

akar tumbuhan tembelekan tidak mengandung flavonoida (Dalimartha, 1999). Hal

ini mungkin disebabkan karena perbedaan tempat tumbuh, tahap perkembangan

(ontogeni), dan keturunan. Adanya ketiga faktor tersebut dapat menyebabkan

perbedaan kadar kandungan kimia suatu tumbuhan (Tyler, Brady, Robbers, 1988).

E. Penyarian Serbuk Simplisia

Penyarian merupakan peristiwa perpindahan masa zat aktif yang

semula berada di dalam sel, ditarik oleh penyari sehingga zat aktif larut dalam

cairan penyari. Pada uji kualitatif secara KLT, terlebih dahulu dilakukan

pembuatan larutan percobaan yaitu dengan cara menyari serbuk simplisia dengan

beberapa pelarut. Penyarian yang dilakukan menggunakan pelarut yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

41

kepolarannya dari yang bersifat non polar hingga pelarut yang bersifat lebih polar,

karena sifat kandungan kimia berbeda-beda, terdapat kandungan kimia yang larut

dalam pelarut polar seperti glikosida flavonoida, glikosida antrakinon, dan

saponin, namun terdapat juga kandungan kimia yang larut dalam pelarut yang

kurang polar seperti aglikon flavonoida atau aglikon antrakinon. Larutan yang

diperoleh adalah larutan A (fraksi kloroform-asam asetat), larutan B (fraksi

metanol-kloroform-asam asetat), dan larutan C (fraksi metanol-air). Masing-

masing pelarut secara selektif akan memisahkan senyawa-senyawa dalam

simplisia (Sudjadi, 1998). Untuk uji alkaloid larutan percobaan yang digunakan

adalah larutan D (untuk uji alkaloid tertier) dan larutan E (untuk uji alkaloid

kuartener). Pada penelitian ini larutan D dan E tidak dilakukan karena uji dengan

Dragendorff pada fraksi asam klorida memberikan hasil yang negatif.

F. Uji Kualitatif Tumbuhan Tembelekan dengan KLT

Setelah dilakukan analisis kualitatif kandungan kimia daun, batang,

bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan dengan identifikasi kimiawi dan uji

tabung, dilanjutkan dengan analisis kualitatif kandungan kimia secara KLT untuk

memperoleh gambaran mengenai kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam

daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan. Menggunakan KLT

karena pada metode ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kromatografi

lain yaitu tidak memerlukan biaya yang besar, waktu relatif singkat, jumlah sampel

yang dibutuhkan sedikit, dan pengerjaannya sederhana.

Larutan hasil penyarian organ daun, batang, bunga, buah, akar

tumbuhan tembelekan dan larutan pembanding yang digunakan ditotolkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

42

sebanyak 3 totolan dengan menggunakan pipet 5 μl, karena pada jumlah totolan

tersebut sudah menghasilkan bercak yang tampak memisah dengan baik dan tidak

mengekor. Setelah penotolan dilakukan, lempeng KLT kemudian dielusi dalam

bejana yang telah jenuh dengan fase gerak yang digunakan. Fase gerak yang

digunakan sesuai dengan golongan senyawa yang diidentifikasi. Untuk

mengetahui bejana telah jenuh, diperlukan kertas saring sesuai dengan tinggi

bejana. Kertas saring dimasukkan dalam bejana, bejana dikatakan jenuh jika

kertas saring sudah terbasahi dengan sempurna oleh fase gerak. Penjenuhan ini

bertujuan agar perambatan optimal. Jarak rambat elusi yaitu 10 cm dan apabila

fase gerak telah melampaui maka lempeng diangkat dan dibiarkan kering terlebih

dahulu untuk selanjutnya dideteksi. Deteksi dilakukan secara langsung dengan

sinar tampak (visibel), di bawah sinar ultraviolet (UV) pada panjang gelombang

254 nm dan 365 nm, dan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik,

yang dapat menunjukkan dengan lebih jelas senyawa yang diidentifikasi.

Pada KLT hasil yang diperoleh hanya dapat memberikan informasi

pendahuluan mengenai golongan senyawa yang mungkin terkandung dalam daun,

batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan. Analisis kualitatif

kandungan kimia secara KLT dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan

senyawa golongan flavonoida, antrakinon, saponin, tanin, kardenolida, alkaloida,

dan minyak atsiri.

Pada identifikasi antrakinon, saponin, tanin, dan kardenolida, fase

diam yang digunakan yaitu silika gel GF 254. Silika gel GF 254 mengandung

gypsum (CaSO4) dan indikator fluoresensi yang dapat berfluoresensi di bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

43

sinar ultraviolet 254 nm karena terjadinya pemancaran kembali sinar pada

molekul yang telah menyerap energi setelah terjadi absorbsi. Sedangkan pada

identifikasi flavonoida fase diam yang digunakan yaitu selulosa dan tidak

digunakan silika gel GF 254 karena pada silika gel GF 254 mengandung gypsum

(CaSO4). Flavonoida dapat membentuk kompleks dengan kalsium (Ca) dan terikat

pada fase diam silika gel GF 254 sehingga dapat mengganggu elusi.

1. Identifikasi antrakinon

Senyawa antrakinon dapat dideteksi dengan sinar UV 254 nm, UV 365

nm, dan disemprot dengan pereaksi kalium hidroksida etanolik. Dengan sinar UV

254 nm semua derivat antrakinon meredamkan fluoresensi pada pelat, dengan

sinar UV 365 nm semua derivat antrakinon berfluoresensi kuning atau merah

coklat. Pada deteksi menggunakan pereaksi kalium hidroksida etanolik,

antrakinon berwarna merah pada visibel dan berfluoresensi merah pada sinar UV

365 nm. Antron dan antranol berwarna kuning pada visibel dan berfluoresensi

kuning pada sinar UV 365 nm (Wagner, 1984). Pada identifikasi antrakinon

digunakan pembanding ekstrak metanol Rhei Radix karena diketahui Rhei Radix

merupakan akar kelembak yang berisi kuinon, alizarin, aloe-emodin (Anonim,

1989). Pada penelitian ini digunakan tiga macam deteksi yaitu dengan sinar UV

254 nm, UV 365 nm, dan pereaksi semprot kalium hidroksida etanolik untuk

memastikan bercak yang timbul merupakan bercak antrakinon karena antrakinon

larut dalam pelarut basa dengan membentuk warna violet merah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

44

Tabel III. Data kromatogram pemeriksaan antrakinon tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air (100:13,5:10) v/v

Bahan Nomor bercak

Harga Rf

Warna bercak Sebelum disemprot KOH etanolik Setelah disemprot KOH etanolik

Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Daun A 1 0,94 Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Batang A 1 0,94 Hijau muda Hijau muda Oranye meredam Hijau muda Hijau muda Oranye meredam Bunga A 1 0,94 Hijau kekuningan Hijau tua Kuning meredam Hijau kekuningan Hijau muda Oranye meredam Buah A 1 0,94 Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Akar A 1 0,94 Hijau muda Hijau muda Oranye berpendar Hijau muda Hijau muda Oranye berpendar Daun B 1 0,94 Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Batang B 1 0,94 Hijau muda Hijau muda Oranye - Hijau muda oranye Bunga B 1 0,94 Hijau kekuningan Hijau tua Oranye meredam Hijau muda

kekuningan Hijau muda Oranye meredam

Buah B 1 0,94 Hijau muda Hijau tua Oranye meredam Hijau muda kekuningan

Hijau muda Oranye meredam

Akar B 1 0,94 - Kuning Kuning - - Kuning Daun C 1 0,22 Coklat Coklat - Coklat Coklat Coklat Batang C 1 - - - - - - Bunga C 1 0,22 Coklat Coklat - Coklat Coklat Coklat Buah C 1 - - - - - - Akar C 1 - - - - - - Pembanding 1 0,4 Kuning Hijau Oranye meredam Kuning Kuning Coklat kekuningan

meredam 2 0,87 Kuning Hijau kekuningan Kuning meredam Merah Coklat

kehitaman Oranye meredam

A = sari kloroform-asam asetat; B = sari metanol-kloroform-asam asetat; C = sari metanol-air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

45

Gambar 5. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan

antrakinon dengan jarak pengembangan 10 cm

Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : metanol : air (100:13,5:10) v/v Deteksi : sinar tampak setelah disemprot KOH etanolik 1. Sampel daun A : larutan sari kloroform-asam asetat daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang A : larutan sari kloroform-asam asetat batang tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga A : larutan sari kloroform-asam asetat bunga tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah A : larutan sari kloroform-asam asetat buah tumbuhan tembelekan 5. Sampel akar A : larutan sari kloroform-asam asetat akar tumbuhan tembelekan 6. Sampel daun B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat daun tumbuhan

tembelekan 7. Sampel batang B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat batang tumbuhan

tembelekan 8. Sampel bunga B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat bunga tumbuhan

tembelekan 9. Sampel buah B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat buah tumbuhan

tembelekan 10. Sampel akar B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat akar tumbuhan

tembelekan 11. Sampel daun C : larutan sari metanol-air daun tumbuhan tembelekan 12. Sampel batang C : larutan sari metanol-air batang tumbuhan tembelekan 13. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air bunga tumbuhan tembelekan 14. Sampel buah C : larutan sari metanol-air buah tumbuhan tembelekan 15. Sampel akar C : larutan sari metanol-air akar tumbuhan tembelekan 16. Pembanding : ekstrak metanol Rhei Radix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

46

Dari hasil uji KLT daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan sari kloroform-asam asetat, sari metanol-kloroform-asam asetat dan

sari metanol-air, dengan menggunakan fase gerak etil asetat : metanol : air

(100:13,5:10) v/v (Wagner, 1984), sebelum disemprot pereaksi kalium hidroksida

etanolik pada pembanding terbentuk 2 bercak berwarna kuning dengan harga Rf

0,4 dan 0,87, namun pada sampel tidak terbentuk bercak dengan warna dan harga

Rf yang sama dengan pembanding. Begitu pula dengan UV 254 nm pada sampel

dan pada pembanding tidak terbentuk bercak dengan warna dan harga Rf yang

sama. Pada UV 365 nm, bercak pada sampel daun, batang, buah sari kloroform-

asam asetat serta daun, bunga, buah sari metanol-kloroform-asam asetat

menunjukkan warna yang sama dengan warna pembanding yaitu oranye

meredam, namun harga Rf nya berbeda. Setelah disemprot dengan pereaksi

kalium hidroksida etanolik, bercak pada pembanding berwarna merah dengan

sinar tampak (visibel) yang menunjukkan adanya antrakinon, namun pada sampel

tidak ada yang menunjukkan warna dan Rf yang sama dengan pembanding,

sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh baik pada sari kloroform-asam asetat,

sari metanol-kloroform-asam asetat dan sari metanol-air daun, batang, bunga,

buah, dan akar tumbuhan tembelekan tidak mengandung antrakinon. Hasil pada

uji KLT ini memperkuat hasil pada uji tabung dimana daun, batang, bunga, buah,

dan akar tumbuhan tembelekan juga menunjukkan hasil negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

47

2. Identifikasi saponin

Senyawa golongan saponin dapat dideteksi dengan pereaksi

Liebermann Burchard dan vanilin asam sulfat yang kemudian dipanaskan pada

suhu 100ºC selama 5-10 menit. Digunakan pereaksi Liebermann Burchard karena

terjadi reaksi substitusi H pada gugus hidroksi dari glikosida saponin dengan

gugus CH3COO-, menyebabkan energi yang dibutuhkan untuk melakukan transisi

elektron ke tingkat eksitasi menjadi lebih kecil dan panjang gelombang menjadi

lebih panjang, sehingga intensitas warna meningkat, dan digunakan vanilin asam

sulfat karena dapat mengoksidasi senyawa dengan melepaskan air sehingga akan

terjadi perpanjangan ikatan rangkap terkonjugasi yang akan mengintensifkan

pembentukan warna. Bercak menunjukkan hasil positif apabila setelah disemprot

terbentuk bercak berwarna biru atau biru hijau untuk saponin steroida dan

berwarna merah, merah muda, atau ungu untuk saponin triterpenoida (Fransworth,

1996).

Pemeriksaan saponin dilakukan terhadap daun, batang, bunga, buah,

dan akar tumbuhan tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat dan sari

metanol-air karena saponin larut dalam etanol dan air (Robinson, 1991), dengan

menggunakan fase gerak kloroform : metanol (95:5) v/v (Wagner, 1984).

Pembanding yang digunakan yaitu ekstrak Liquiritae Radix karena komponen

utama penyusun Liquiritae Radix adalah triterpenoid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

48

Tabel IV. Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak kloroform:metanol (95:5) v/v

Bahan Nomor

bercak Harga

Rf Warna bercak

Sebelum disemprot Setelah disemprot vanillin asam sulfat Setelah disemprot liebermann-burchard Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm

Daun B

1 0,03 Hijau muda Hijau muda - Ungu Ungu Kuning Ungu Ungu Kuning 2 0,15 - - - - - - Ungu Ungu - 3 0,31 Hijau tua Hijau tua Coklat tua Ungu Ungu Oranye

berpendar Ungu Ungu Kuning

4 0,40 - - - Hijau tua Hijau tua - Hijau tua Hijau tua Oranye berpendar

5 0,83 - - - Ungu Ungu - - - Kuning Batang B 1 0,03 - - - - - - Ungu Ungu Kuning

2 0,31 - - - Ungu Ungu - Ungu Ungu Kuning Bunga B 1 0,03 Oranye Hijau muda Oranye Ungu Ungu Kuning Ungu Ungu Kuning

2 0,11 Hijau muda - - - - - - - -

3 0,31 Hijau muda Coklat muda Oranye meredam

Ungu Ungu Oranye berpendar

Ungu Ungu Kuning

4 0,4 Oranye - - Hijau muda Hijau muda - Hijau muda

Hijau muda Oranye

5 0,59 Biru muda - - Ungu kehitaman

Ungu - Ungu - -

6 0,75 Kuning Kuning Coklat tua Ungu kehitaman

Ungu - Coklat - Kuning

7 0,83 Oranye - - Ungu Ungu - - - Kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

49

Buah B 1 0,03 Hijau muda Ungu oranye Ungu Ungu Kuning Ungu Ungu Kuning

2 0,15 - - - - - - Ungu Ungu -

3 0,31 Hijau muda Hijau muda Oranye meredam

Ungu Ungu Oranye berpendar

Ungu Ungu

4 0,4 - - - Hijau muda Hijau muda - Hijau muda

Hijau muda Kuning

5 0,75 - - - - - - - - -

Akar B 1 0,03 - - - Ungu kebiruan

Ungu Kuning Ungu tua Ungu tua Kuning

2 0,31 - - Kuning berpendar

Ungu Ungu Kuning berpendar

Ungu Ungu Kuning

3 0,4 - - - - - - - - Kuning Daun C 1 - - - - - - - - - Batang C 1 0,03 - - - - - - - - Kuning

muda Bunga C 1 - - - - - - - - - Buah C 1 - - - - - - - - - Akar C 1 0,03 - - - - - - Ungu tua Ungu tua Kuning Pembanding 1 0,03 - - - Merah

muda Coklat tua Kuning

berpendar Merah Coklat

kekuningan Kuning

kebiruan 2 0,16 - - Kuning

berpendar - - - - - -

3 0,31 - - Kuning berpendar

Ungu Ungu Kuning Ungu Ungu Kuning

4 0,4 - - - - - - - - Kuning B = sari metanol-kloroform-asam asetat; C = sari metanol-air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

50

A B

Gambar 6. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan saponin dengan jarak pengembangan 10 cm

Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : kloroform : metanol (95:5 v/v) Deteksi : A. pereaksi vanilin asam sulfat visibel

B. pereaksi Liebermann-burchard visibel 1. Sampel daun B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat daun tumbuhan

tembelekan 2. Sampel batang B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat batang tumbuhan

tembelekan 3. Sampel bunga B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat bunga tumbuhan

tembelekan 4. Sampel buah B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat buah tumbuhan

tembelekan 5. Sampel akar B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat akar tumbuhan

tembelekan 6. Sampel daun C : larutan sari metanol-air daun tumbuhan tembelekan 7. Sampel batang C : larutan sari metanol-air batang tumbuhan tembelekan 8. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air bunga tumbuhan tembelekan 9. Sampel buah C : larutan sari metanol-air buah tumbuhan tembelekan 10. Sampel akar C : larutan sari metanol-air akar tumbuhan tembelekan 11. Pembanding : ekstrak Liquiritae Radix

Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa bercak pada sampel

dan pada pembanding yang memiliki harga Rf dan warna yang hampir sama

setelah disemprot dengan pereaksi vanilin asam sulfat dan Liebermann Burchard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

51

pada sinar tampak (visibel). Pada pembanding bercak nomor 3 berwarna ungu

yang menunjukkan saponin triterpenoid dengan harga Rf 0,31. Pada sampel

setelah disemprot vanilin asam sulfat, bercak pada daun, batang, bunga, buah, dan

akar tumbuhan tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat juga terbentuk

bercak berwarna ungu yang warnanya hampir sama dengan warna pada

pembanding dengan harga Rf yang sama yaitu 0,31. Pada sampel setelah

disemprot Liebermann Burchard, hasilnya juga sama dengan setelah disemprot

vanilin asam sulfat, pada daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat terbentuk bercak berwarna ungu

yang hampir sama dengan warna bercak pada pembanding dengan harga Rf yang

sama yaitu 0,31. Pada akar tumbuhan tembelekan sari metanol-air juga terbentuk

bercak berwarna ungu tua yang hampir sama dengan warna bercak pada

pembanding setelah disemprot Liebermann Burchard namun harga Rf nya berbeda

dimana pada sampel memiliki harga Rf 0,03.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari warna bercak dan harga Rf yang

hampir sama pada sampel dan pembanding, maka daun, batang, bunga, buah, dan

akar sari metanol-kloroform-asam asetat tumbuhan tembelekan mengandung

senyawa golongan saponin triterpenoid.

3. Identifikasi tanin

Senyawa tanin dapat dideteksi dengan pereaksi besi (III) klorida

(FeCl3) (Robinson, 1995). Setelah disemprot dengan FeCl3, senyawa tanin akan

memberikan warna biru kehitaman untuk tanin terhidrolisis dan warna hijau untuk

tanin tidak terhidrolisis (Robinson, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

52

Tabel V. Data kromatogram pemeriksaan tanin tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak etil asetat:asam format:asam asetat:air (100:11:11:27) v/v

Bahan Nomor bercak

Harga Rf

Warna bercak Sebelum disemprot Setelah disemprot FeCl3

Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Daun B 1 0,51 Coklat Coklat Hijau tua meredam Coklat Coklat Coklat

2 0,95 Hijau tua Hijau tua Oranye meredam Hijau tua Hijau tua Oranye meredam

Batang B 1 0,31 Coklat - - Biru muda kehitaman - -

2 0,51 - - - Biru muda kehitaman - - 3 0,61 Coklat - - Biru kehitaman Biru muda kehitaman -

Bunga B 1 0,34 Coklat - Kuning meredam - - - 2 0,51 Coklat Coklat Hijau tua meredam Coklat Biru kehitaman Coklat 3 0,61 Coklat

kehijauan Coklat Hijau tua meredam Hijau tua Biru kehitaman Hijau tua

4 0,91 Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Buah B 1 0,24 Coklat Coklat Kuning meredam Kuning Kuning --

2 0,46 - - - Biru kehitaman Biru muda kehitaman -

3 0,61 Coklat kehijauan

Coklat - Hijau tua kebiruan Biru kehitaman Coklat

4 0,9 Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hijau tua Akar B 1 0,33 Coklat Coklat Kuning meredam Biru kehitaman Coklat -

2 0,61 Coklat kehijauan

- - Biru kehitaman Biru muda kehitaman Coklat muda

3 0,9 Hijau tua Coklat Kuning berpendar Hijau tua - - Pembanding 1 0,39 Coklat Coklat Coklat tua Biru kehitaman Biru kehitaman Coklat

2 0,61 - - - Biru kehitaman Biru kehitaman Coklat 3 0,67 - - - Biru kehitaman - -

B = sari metanol-kloroform-asam asetat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

53

Gambar 7. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan tanin

dengan jarak pengembangan 10 cm

Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : asam format : asam asetat : air (100:11:11:27) v/v. Deteksi : pereaksi FeCl3 visibel 1. Sampel daun B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat daun tumbuhan

tembelekan 2. Sampel batang B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat batang tumbuhan

tembelekan 3. Sampel bunga B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat bunga tumbuhan

tembelekan 4. Sampel buah B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat buah tumbuhan

tembelekan 5. Sampel akar B:larutan sari metanol-kloroform-asam asetat akar tumbuhan

tembelekan 6. Pembanding :ekstrak asam tanat

Pemeriksaan tanin dilakukan terhadap daun, batang, bunga, buah, dan

akar tumbuhan tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat dengan

menggunakan fase gerak etil asetat:asam format:asam asetat:air (100:11:11:27)

v/v yang merupakan fase gerak yang dapat digunakan untuk identifikasi senyawa

polifenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bercak pada sampel dan

pembanding yang memiliki harga Rf dan warna yang hampir sama setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

54

disemprot FeCl3 pada visibel. Pada pembanding bercak nomor 2 berwarna biru

kehitaman yang menunjukkan adanya tanin terhidrolisis dengan harga Rf 0,61.

Pada sampel setelah disemprot FeCl3, bercak pada organ batang, buah, dan akar

tumbuhan tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat juga terbentuk bercak

biru kehitaman dengan harga Rf yang sama yaitu 0,61. Berdasarkan hasil yang

diperoleh dari warna bercak dan harga Rf yang hampir sama pada sampel dan

pembanding, maka batang, buah, dan akar sari metanol-kloroform-asam asetat

tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan tanin.

Hasil yang diperoleh ada yang berbeda dengan literatur, seharusnya

daun tumbuhan tembelekan mengandung tanin (Sukarsono, et al., 2003). Hal ini

mungkin disebabkan karena perbedaan tempat tumbuh, tahap perkembangan

(ontogeni), dan keturunan. Adanya ketiga faktor tersebut dapat menyebabkan

perbedaan kadar kandungan kimia suatu tumbuhan (Tyler, Brady Robbers, 1988).

4. Identifikasi Kardenolida

Senyawa golongan kardenolida dapat dideteksi dengan sinar UV 254

nm (berfluoresensi sangat lemah), UV 365 nm (tidak berfluoresensi), dan

disemprot pereaksi asam sulfat karena pereaksi asam sulfat mempunyai sifat

positif terhadap steroid, glikosida jantung, alkaloid (Jork, Fischer, Wimmer,

1990), kemudian dipanaskan pada suhu 100ºC selama 3-5 menit akan

berfluoresensi biru, coklat, hijau, dan kekuningan pada UV 365 nm, sedangkan

pada visibel muncul warna coklat atau biru (Wagner, 1984).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

55

Tabel VI. Data kromatogram pemeriksaan kardenolida tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air (100:13,5:10) v/v

Bahan Nomor bercak

Harga Rf

Warna bercak Sebelum disemprot pereaksi asam sulfat Setelah disemprot pereaksi asam sulfat

Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Daun C 1 0,16 Coklat Coklat Hijau muda Merah muda Coklat - Batang C 1 0,91 - - - - - Kuning meredam Bunga C 1 0,16 Coklat Coklat Hijau muda Merah Coklat tua Merah Buah C - - - - - - - - Akar C 1 0,82 - - - Ungu - Kuning berpendar Pembanding 1 0,09 - - - Ungu tua Ungu tua Kuning berpendar

C = sari metanol-air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

56

A B

Gambar 8. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan kardenolida dengan jarak pengembangan 10 cm

Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : metanol : air (100:13,5:10) v/v Deteksi : A. sinar tampak setelah disemprot pereaksi asam sulfat

B. UV 365 nm setelah disemprot pereaksi asam sulfat 1. Sampel daun C : larutan sari metanol-air daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang C : larutan sari metanol-air batang tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air bunga tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah C : larutan sari metanol-air buah tumbuhan tembelekan 5. Sampel akar C : larutan sari metanol-air akar tumbuhan tembelekan 6. Pembanding : ekstrak metanol digoksin

Dari hasil uji KLT daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan

tembelekan sari metanol-air dengan fase gerak etil asetat : metanol : air

(100:13,5:10) v/v (Wagner, 1984) sebelum disemprot pereaksi asam sulfat pada

pembanding tidak terbentuk bercak baik dilihat pada visibel, UV 254 nm, dan UV

365 nm. Setelah disemprot pereaksi asam sulfat, bercak pembanding berwarna

ungu tua pada sinar tampak (visibel) dengan harga Rf 0,09. Apabila dilihat pada

UV 365 nm bercak pembanding berfluoresensi kuning yang menunjukkan adanya

kardenolida, namun pada sampel tidak ada yang menunjukkan warna dan harga Rf

yang sama dengan pembanding, sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh pada

sari metanol-air daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

57

mengandung kardenolida. Hasil pada uji KLT ini memperkuat hasil pada uji

tabung yang juga menunjukkan hasil negatif.

5. Identifikasi flavonoida

Senyawa golongan flavonoida dapat dideteksi pada sinar UV 254 nm,

UV 365 nm, menggunakan uap amonia dan dapat disemprot dengan AlCl3 karena

flavonoid merupakan senyawa fenolik yang dengan basa/amonia akan

memberikan warna yang spesifik (Harborne, 1987). Deteksi pada UV 254 nm

ditandai dengan terjadinya peredaman yang tampak sebagai zona biru gelap

dengan latar belakang kuning, sedangkan pada UV 365 nm tergantung pada

struktur flavonoida (dapat berfluoresensi kuning, biru atau hijau). Setelah diuapi

amonia, flavonoida akan berwarna kuning pada visibel dan berwarna violet pada

UV 365 nm (Wagner, 1984). Dengan AlCl3, flavonoid akan membentuk kompleks

berwarna kuning (Mabry, 1970). Pemeriksaan flavonoida dilakukan terhadap

daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan sari kloroform-asam

asetat dan sari metanol-air dengan menggunakan fase gerak n-butanol:asam

asetat:air (4:1:5) v/v lapisan atas karena pada lapisan atas merupakan n-butanol

yang jenuh asam asetat dan air sehingga n-butanol yang tidak polar dapat lebih

polar karena jenuh asam asetat dan air yang bersifat polar. Pada lapisan bawah

merupakan asam asetat dan air yang jenuh n-butanol dimana bersifat sangat polar

sehingga apabila digunakan sebagai fase gerak dapat mengganggu pemisahan

pada fase diam. Pembanding yang digunakan adalah rutin, yaitu suatu glikosida

flavonol karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

tumbuhan tembelekan mengandung senyawa flavonoid golongan flavonol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

58

Tabel VII. Data kromatogram pemeriksaan flavonoida tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak n-butanol:asam asetat:air (4:1:5) v/v lapisan atas

Bahan Nomor bercak

Harga Rf

Warna bercak Sebelum disemprot Setelah diuap amonia Setelah disemprot AlCl3

Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Visibel UV 254 nm UV 365 nm Daun A 1 0,92 Hijau tua Hijau tua Coklat tua Hijau tua Hijau tua Coklat tua Hijau tua Hijau tua Coklat tua Batang A 1 - - - - - - - - - - Bunga A 1 0,98 Coklat

kekuningan Hijau Coklat tua Coklat

kekuningan Hijau tua Coklat tua Coklat

kekuningan Hijau tua Coklat tua

Buah A 1 - - - - - - - - - - Akar A 1 0,94 Hijau muda Hijau muda Merah muda Hijau muda Hijau muda Merah muda Hijau muda Hijau muda Merah muda Daun C 1 0,34 - - - - - - - - Kuning

2 0,41 - - - - - - - Kuning Kuning 3 0,65 Coklat muda

kekuningan Coklat muda Ungu Coklat

muda Kuning Kuning Coklat

kekuningan Kuning muda

Kuning kehijauan

4 0,84 - - Ungu - Hijau muda Ungu muda - - - Batang C 1 0,65 - - - - - - - - Kuning Bunga C 1 0,22 Ungu muda Ungu muda Coklat Coklat Coklat Coklat Kuning Kuning Kuning

2 0,33 Ungu muda Ungu muda Coklat Coklat Coklat Coklat Coklat kekuningan

Kuning Kuning berpendar

3 0,49 - Coklat muda Coklat - Coklat Coklat Coklat Hijau tua Hijau tua 4 0,65 Coklat Coklat muda Coklat Coklat Hijau muda Hijau

berpendar Coklat Kuning

muda Kuning

berpendar Buah C 1 0,65 - - - - - - - - Kuning

kehijauan Akar C 1 0,65 - - - - - - - - Kuning Pembanding 1 0,65 - - Coklat Kuning

kecoklatan Kuning

kecoklatan Coklat tua Kuning Kuning

muda Coklat

2 0,72 Kuning Kuning muda

Coklat tua Kuning Kuning Coklat tua Kuning Kuning Kuning berpendar

A = sari kloroform-asam asetat; C = sari metanol-air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

59

A B C

Gambar 9. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan flavonoida dengan jarak pengembangan 10 cm

Keterangan: Fase diam : selulosa Fase gerak : n-butanol:asam asetat:air (4:1:5 v/v) lapisan atas Deteksi : A. Uap amonia visibel

B. Uap amonia dengan UV 365 nm C. Pereaksi AlCl3 visibel

1. Sampel daun A : larutan sari kloroform-asam asetat daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang A :larutan sari kloroform-asam asetat batang tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga A :larutan sari kloroform-asam asetat bunga tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah A :larutan sari kloroform-asam asetat buah tumbuhan tembelekan 5. Sampel akar A :larutan sari kloroform-asam asetat akar tumbuhan tembelekan 6. Sampel daun C : larutan sari metanol-air daun tumbuhan tembelekan 7. Sampel batang C : larutan sari metanol-air batang tumbuhan tembelekan 8. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air bunga tumbuhan tembelekan 9. Sampel buah C : larutan sari metanol-air buah tumbuhan tembelekan 10. Sampel akar C : larutan sari metanol-air akar tumbuhan tembelekan 11. Standar : rutin

Sebelum diuapi amonia, rutin berwarna kuning pada visibel dan

kuning muda pada UV 254 nm, pada UV 365 nm berwarna coklat tua dengan

harga Rf 0,72, namun pada sampel tidak terbentuk bercak dengan warna dan

harga Rf yang sama dengan rutin. Deteksi menggunakan sinar UV 365 nm, pada

rutin terbentuk dua bercak, dimana keduanya berwarna coklat tua. Seharusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

60

rutin hanya membentuk satu bercak karena merupakan standar yang murni,

adanya dua bercak kemungkinan dapat disebabkan karena adanya senyawa lain

tercampur pada larutan standar. Setelah diuapi amonia, rutin berwarna kuning

pada visibel dan UV 254 nm, dan berwarna coklat tua pada UV 365 nm. Pada

sampel hanya pada daun sari metanol-air yang terbentuk warna kuning seperti

pada warna rutin, namun harga Rf nya berbeda, pada sampel 0,65 sedangkan pada

rutin 0,72. Warna kuning yang terbentuk pada bercak sampel tidak terlihat jelas

karena penampakan bercak setelah diuapi amonia bersifat reversibel dan cepat

hilang. Deteksi dengan pereaksi AlCl3 baik pada sampel dan rutin berwarna

kuning dengan intensitas warna yang sedikit berbeda. Pada sampel yang terbentuk

warna kuning yaitu daun dan bunga sari metanol-air dimana pada daun memiliki

harga Rf 0,65, sedangkan pada bunga dengan harga Rf 0,22. Jika dilihat dari harga

Rf nya, bercak pada sampel daun dan bunga metanol-air memiliki harga Rf yang

berbeda dengan standar rutin (0,72). Hal ini mungkin dapat disebabkan karena

perbedaan jenis senyawanya dimana bercak pada sampel daun dan bunga sari

metanol-air bukan rutin namun senyawa lain yang masih dalam satu golongan

dengan rutin, yaitu golongan flavonoida. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

daun dan bunga sari metanol-air tumbuhan tembelekan mengandung senyawa

golongan flavonoida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Daun tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan flavonoida dan

saponin.

2. Batang tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan saponin dan

tanin.

3. Bunga tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan flavonoida dan

saponin.

4. Buah tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan saponin dan

tanin.

5. Akar tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan saponin dan

tanin.

B. Saran

1. Perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut terhadap jenis senyawa golongan

flavonoida dan saponin yang terkandung dalam daun dan bunga tumbuhan

tembelekan serta jenis senyawa golongan saponin dan tanin yang terkandung

dalam batang, bunga, dan akar tumbuhan tembelekan.

2. Analisis kualitatif kandungan kimia tumbuhan tembelekan (Lantana camara

L.) menggunakan metode lain misalnya HPLC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

63

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, 10-14, Depkes RI, Jakarta Anonim, 1987, Analisis Obat Tradisional, Jilid I, 47, 57-67, 101, 102, 111,

Depkes RI, Jakarta Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Depkes RI, Jakarta Anonim, 2008, Tannic acid, http://en.wikipedia.org/wiki/Tannic_acid, diakses

tanggal 28 Februari 2008

Asterina, R., 1994, Pemeriksaan Flavonoid dan Verbakosid Daun Tembelekan, Skripsi, ITB, Bandung

Autheroff, H., Kovar, K.A., 1981, Identifikasi Obat, terbitan ke 4, diterjemahkan

oleh Sugiarso, N.C., Penerbit ITB, Bandung

Dalimartha, S., 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid I, 154-157, Trubus Agriwidya, Ungaran

Harborne, J.B., 1987, Phytochemical Methods, Edisi 2, diterjemahkan oleh

Padmawinata, K., dan Soediro, 102-105, ITB, Bandung Harborne, J.B., 1988, Introduction to Ecological Biochemistry, 3th ed, 164-236,

Academic Press, England Heinrich, M., 2004, Fundamentals of Pharmacognosy and Phytotherapy,

Churchill Livingstone, New York Hembing, W., 2000, Ensiklopedi Milenium Tumbuhan Berkhasiat Indonesia, 159-

163, Prestasi Insan Indonesia, Jakarta Jork, H.W.F., Fischer, W., Wimmer, H., 1990, Thin-Layer Chromatography:

Reagent and Detection Methods, vol-1a, p.410-415, Trans: Frank & Jennifer A. Hampson, VCH Publishers, New York

Mabry, T.J., Markham, K.R., Thomas, M.B., 1970, The Systematic Identification

of Flavonoids, 13, Springer Verlag, Berlin Mursyidi, A., 1990, Analisis Metabolit Sekunder, Cetakan I, 63,67-70,71,175-176,

UGM Press, Yogyakarta Nugroho, D.P., 2005, Skirining Fitokimia Daun Anting-Anting (Acalypha indica

L.), Skripsi, Fakultas Farmasi USD, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

64

Nugroho, R.D.A., 2003, Uji Kemurnian Simplisia dan Identifikasi Kandungan

Kimia dalam Infusa dan Ekstrak Kloroform Daun Kemuning (Murraya Paniculata L.) Jack, Skripsi, Fakultas Farmasi USD, Yogyakarta

Rana, V.S., Prasad, D., Blazquez, M.A., 2005, Chemical Composition of the Leaf

Oil of Lantana camara, http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa409/is_200503/ai_n13505544, diakses tanggal 20 Agustus 2006

Robinson, T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, diterjemahkan

oleh Padmawinata, K., Edisi VI, 281-293, ITB, Bandung Robinson, T., 1995, The Organic Constituents of Higher Plants, diterjemahkan

oleh Padmawinata, K., Edisi VII, 71-78, 191-213, ITB, Bandung Soedibyo, B.R.A.M., 1998, Alam Sumber Kesehatan: Manfaat dan Kegunaan,

cetakan I, 31-33, Balai Pustaka, Jakarta Stahl, E., 1985, Drug Analysis by Chromatography and Microscopy,

diterjemahkan oleh Padmawinata, K., dan Soediro, I., 6-7, 16-17, Penerbit ITB, Bandung

Sudjadi, 1998, Metode Pemisahan, 76-78, Penerbit Kanisius, Yogyakarta Sukarsono, R., Suprapto, A., Purwanti, W., Nurwidodo, E., Nurhayati, U., 2003,

Tumbuhan untuk Pengobatan, 30, UMM Press, Malang Van Steenis, C.G.G.J., 1975, Flora, untuk sekolah di Indonesia, diterjemahkan

oleh Meososurjowinoto, 45-46, 55-56, 355-356, 359-360, Pradnya Paramita, Jakarta

Wagner, H., Bladt, S., Zgainski, C.M., 1984, Plant Drug Analysis: A Thin Layer

Chromatography Atlas, Springer-Verlag, Tokyo Widowati, L., Dzulkarnain, B., Wahjoedi, B., Subanu, N.P., Paramita, D.I.,

Sundari, D., 1994, Penelitian Tanaman Obat di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, edisi VI, http://www.warintek.riset.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku06.pdf, diakses tanggal 28 Mei 2008

Widowati, L., Dzulkarnain, B., Wahjoedi, B., Sundari, D., Adjirni, Winarno,

M.W., et al., 1995, Penelitian Tanaman Obat di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, edisi VII, http://www.warintek.riset.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku07.pdf, diakses tanggal 28 Mei 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

65

Lampiran 1. Surat keterangan determinasi tumbuhan tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

66

Lampiran 2. Foto tumbuhan tembelekan

Lampiran 3. Foto daun tumbuhan tembelekan

Lampiran 4. Foto batang tumbuhan tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

67

Lampiran 5. Foto bunga tumbuhan tembelekan

Lampiran 6. Foto buah tumbuhan tembelekan

Lampiran 7. Foto akar tumbuhan tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

68

Lampiran 8. Foto serbuk daun tumbuhan tembelekan

Lampiran 9. Foto serbuk batang tumbuhan tembelekan

Lampiran 10. Foto serbuk bunga tumbuhan tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

69

Lampiran 11. Foto serbuk buah tumbuhan tembelekan

Lampiran 12. Foto serbuk akar tumbuhan tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

70

Lampiran 13. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi antrakinon

A B Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : metanol : air (100:13,5:10) v/v Deteksi : A. sinar tampak setelah disemprot KOH etanolik B. UV 365 nm setelah disemprot KOH etanolik

1. Sampel daun A : larutan sari kloroform-asam asetat organ daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang A : larutan sari kloroform-asam asetat organ batang tumbuhan

tembelekan 3. Sampel bunga A : larutan sari kloroform-asam asetat organ bunga tumbuhan

tembelekan 4. Sampel buah A : larutan sari kloroform-asam asetat organ buah tumbuhan

tembelekan 5. Sampel akar A : larutan sari kloroform-asam asetat organ akar tumbuhan

tembelekan 6. Sampel daun B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ daun

tumbuhan tembelekan 7. Sampel batang B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ batang

tumbuhan tembelekan 8. Sampel bunga B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ bunga

tumbuhan tembelekan 9. Sampel buah B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ buah

tumbuhan tembelekan 10. Sampel akar B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ ajar tumbuhan

tembelekan 11. Sampel daun C : larutan sari metanol-air organ daun tumbuhan tembelekan 12. Sampel batang C : larutan sari metanol-air organ batang tumbuhan tembelekan 13. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air organ bunga tumbuhan tembelekan 14. Sampel buah C : larutan sari metanol-air organ buah tumbuhan tembelekan 15. Sampel akar C : larutan sari metanol-air organ akar tumbuhan tembelekan 16. Pembanding : ekstrak metanol Rhei Radix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

71

Lampiran 14. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi kardenolida

A B Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : metanol : air (100:13,5:10) v/v Deteksi : A. UV 254 nm

B. UV 365 nm 1. Sampel daun C : larutan sari metanol-air organ daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang C : larutan sari metanol-air organ batang tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air organ bunga tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah C : larutan sari metanol-air organ buah tumbuhan tembelekan 5. Sampel akar C : larutan sari metanol-air organ akar tumbuhan tembelekan 6. Pembanding : ekstrak metanol digoksin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

72

Lampiran 15. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi saponin

A B Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : kloroform : metanol (95:5 v/v) Deteksi : A. pereaksi vanilin asam sulfat UV 254 nm

B. pereaksi Liebermann-burchard UV 254 nm 1. Sampel daun B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ daun tumbuhan

tembelekan 2. Sampel batang B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ batang

tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ bunga

tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ buah tumbuhan

tembelekan 5. Sampel akar B : larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ ajar tumbuhan

tembelekan 6. Sampel daun C : larutan sari metanol-air organ daun tumbuhan tembelekan 7. Sampel batang C : larutan sari metanol-air organ batang tumbuhan tembelekan 8. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air organ bunga tumbuhan tembelekan 9. Sampel buah C : larutan sari metanol-air organ buah tumbuhan tembelekan 10. Sampel akar C : larutan sari metanol-air organ akar tumbuhan tembelekan 11. Pembanding : ekstrak Liquiritae Radix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

73

Lampiran 16. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi tanin

A B Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254 Fase gerak : etil asetat : asam format : asam asetat : air (100:11:11:27) v/v. Deteksi : A. pereaksi FeCl3 UV 254 nm B. pereaksi FeCl3 UV 365 nm 1. Sampel daun B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ daun tumbuhan

tembelekan 2. Sampel batang B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ batang

tumbuhan tembelekan 3. Sampel bunga B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ bunga tumbuhan

tembelekan 4. Sampel buah B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ buah tumbuhan

tembelekan 5. Sampel akar B :larutan sari metanol-kloroform-asam asetat organ ajar tumbuhan

tembelekan 6. Pembanding :ekstrak asam tanat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

74

Lampiran 17. Foto hasil kromatogram KLT identifikasi flavonoida

A B C

D E F Keterangan: Fase diam : selulosa Fase gerak : n-butanol:asam asetat:air (4:1:5 v/v) lapisan atas Deteksi : A. Pereaksi AlCl3 visibel

B. Pereaksi AlCl3 dengan UV 254 nm C. Pereaksi AlCl3 dengan UV 365 nm D. Uap amonia visibel E. Uap amonia dengan UV 254 nm F. Uap amonia dengan UV 365 nm

1. Sampel daun A : larutan sari kloroform-asam asetat organ daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang A :larutan sari kloroform-asam asetat organ batang tumbuhan

tembelekan 3. Sampel bunga A :larutan sari kloroform-asam asetat organ bunga tumbuhan

tembelekan 4. Sampel buah A :larutan sari kloroform-asam asetat organ buah tumbuhan

tembelekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

75

5. Sampel akar A :larutan sari kloroform-asam asetat organ akar tumbuhan tembelekan

6. Sampel daun C : larutan sari metanol-air organ daun tumbuhan tembelekan 7. Sampel batang C : larutan sari metanol-air organ batang tumbuhan tembelekan 8. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air organ bunga tumbuhan tembelekan 9. Sampel buah C : larutan sari metanol-air organ buah tumbuhan tembelekan 10. Sampel akar C : larutan sari metanol-air organ akar tumbuhan tembelekan 11. Standar : rutin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii ... Tabel IV Data kromatogram pemeriksaan saponin tumbuhan tembelekan ... KOH

76

BIOGRAFI PENULIS

Novita Cahyadi dilahirkan di Purwokerto pada tanggal

20 November 1985 sebagai putri pertama dari pasangan

Cahyadi dan Evi Yuliani. Penulis menempuh pendidikan

di Taman Kanak-Kanak Bhayangkari Ajibarang pada

tahun 1989-1991, dan pada tahun 1997 menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Ajibarang. Pada

tahun 1997-2000, penulis menempuh pendidikan di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ajibarang, dan melanjutkan ke Sekolah

Menengah Umum Negeri 5 Purwokerto pada tahun 2000-2003. Pada tahun 2004,

penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI