plagiat merupakan tindakan tidak terpuji tingkat … · plagiat merupakan tindakan tidak terpuji. i...

124
TINGKAT TANGGUNG JAWAB DALAM AKTIVITAS BELAJAR (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Cangyan Intan Pariwara 121114084 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duonghanh

Post on 19-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

TINGKAT TANGGUNG JAWAB DALAM AKTIVITAS BELAJAR (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Cangyan Intan Pariwara

121114084

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

i

TINGKAT TANGGUNG JAWAB DALAM AKTIVITAS BELAJAR (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Cangyan Intan Pariwara

121114084

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

iv

HALAMAN MOTTO

“Lebih Baik Bertempur dan Kalah Daripada Tidak Pernah Bertempus

Sama Sekali”

(Arthur Hugh Clough)

“Banyak Kegagalan Hidup Terjadi Karena Orang-Orang Tidak

Menyadari Betapa Dekatnya Kesuksusesan Ketika Menyerah”

(Thomas Alfa Edison)

“Keberhasilan Adalah Kemampuan untuk Melewati dan Mengatasi dari

Satu Kegagalan Ke Kegagalan Berikutnya Tanpa Kehilangan Semangat”

(Winstin Chuchill)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bersukacitalah senantiasa.

Tetaplah berdoa.

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang

dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

(1 Tesalonika 5:16-18)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus,

yang telah mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku

kedua orang tuaku,

yang telah membesarkanku, mendidikku, mendampingiku

dan

memberikanku kekuatan dalam pengerjaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

viii

ABSTRAK

TINGKAT TANGGUNG JAWAB DALAM AKTIVITAS BELAJAR

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar-Pribadi)

Cangyan Intan Pariwara

Universitas Sanata Dharma 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan mengetahui

item-item mana saja yang teridentifikasi rendah yang akan dijadikan dasar

penyusunan topik-topik bimbingan belajar-pribadi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek

penelitian adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2016/2017 yang berjumlah 135 orang. Alat pengumpul data yang digunakan

adalah kuesioner Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar yang berjumlah 67

item dan disusun oleh peneliti (koefisiensi reliabilitas adalah 0,957),

dikonstrukkan berdasarkan aspek tanggung jawab (Josephson, Peter, Dowd, 2003)

yaitu berani menanggung konsekuensi, kontrol diri, merencanakan serta

menentukan tujuan, memilih sikap positif,melakukan kewajiban, mandiri,

mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun, reflektif, dan memberi teladan

yang baik..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMA BOPKRI 2

Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 berada pada tingkat kategori sangat tinggi (14

siswa 10,3%), tinggi (66 siswa 48,8%), dan sedang (55 siswa 40,7%). Hasil

penelitian untuk sama di tingkat siswa skor item tanggung jawab terhadap

aktivitas belajar dalam kategori sangat rendah tidak ada, item dengan kategori

rendah sebanyak 3 item (4,4%), item dengan kategori sedang sebanyak 29 item

(43,2%), item dengan kategori tinggi sebanyak 35 item (52,2%), dan item dengan

kategori sangat tinggi tidak ada. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah

usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi untuk meningkatkan tanggung jawab

dalam aktivitas belajar yaitu pengelolaan emosi, pengelolaan waktu belajar, dan

pengendalian pikiran.

Kata kunci: bimbingan belajar-pribadi dan siswa, tanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

ix

ABSTRACT

THE LEVEL OF RESPONSIBILITY IN LEARNING ACTIVITY

(A Descriptive Study on the Eleventh Grade Students of SMA BOPKRI 2

Yogyakarta and Its Implication on the Suggested

Topics for Private Learning Guidance)

Cangyan Intan Pariwara

Sanata Dharma University 2017

The purpose of this research is to analyze the level of responsibility in

learning activities among the eleventh grade students of SMA BOPKRI 2

Yogyakarta and to figure out which items are identified as low level which can be

used as the basis for proposing the private learning course topics.

The type of this research is descriptive quantitative research. The subjects

of this research were one hundred and thirty five eleventh grade students of SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta academic year 2016/2017. The data gathering instrument

used for collecting data was a questionnaire on the Responsibility in Learning

consisting of 67 items and designed by the researcher (the reliability of the

coefficient was 0.957), and constructed based on the responsibility aspects

(Josephson, Peter, Dowd, 2003), namely courage to face the consequence, self-

control, goal planning and setting, positive attitude, accomplishing responsibility,

independent, success-driven, proactive, perseverance, reflective, and exemplary.

The result of this research showed that the level of responsibility among

the eleventh grade students of SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 2016/2017 was very

high (14 students or 10.3%), high (66 students or 48.8%), and medium (55

students or 40.7%). No items were categorized in the very low level; while 3

items (4.4%) were categorized in the low level. There were 29 items (43.2%)

considered medium and 35 items (52.2%) were considered as high. Based on the

result, suggested topics for private learning course was proposed to gain the

responsibility in learning activity, such as emotional management, study-time

management, and mind-control.

Keyword: private learning course and students, responsibility

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya, sehingga pada

akhirnya skripsi dengan judul “Tingkat Tanggung Jawab Dalam Aktivitas

Belajar (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-

Pribadi)” dapat terselesaikan. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam penyusunan skripsi

ini.

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran

dalam proses penyelesaian skripsi ini..

3. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi atas waktu yang

telah disediakan dan atas segala arahan dan masukan yang telah sangat

membantu saya menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah banyak

memberikan ilmu kepada peneliti selama kuliah di Universitas Sanata

Dharma.

5. Stefanus Priyatmoko selaku staf sekretariat Program Studi Bimbingan dan

Konseling yang telah banyak membantu peneliti dalam mengurus persyaratan

administrasi untuk menyelesaikan skripsi.

6. Sri Sulastri. M.Pd. selaku Kepala SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah

memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian di SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta.

7. Drs. Edi Sutrisno selaku guru Bimbingan dan Konseling SMA BOPKRI 2

Yogyakarta yang telah memberikan waktu kepada saya untuk melaksanakan

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 7

C. Batasan Masalah ............................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

G. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11

A. Hakikat Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar.......................... 11

1. Pengertian Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar ............... 11

2. Macam-macam Tanggung Jawab ............................................... 21

3. Aspek-aspek Tanggung Jawab ................................................... 22

4. Faktor-faktor Perkembangan Tanggung Jawab .......................... 27

B. Hakikat Bimbingan Pribadi-Belajar ................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

xiii

C. Kajian Penelitian yang Relevan ........................................................ 32

D. Kerangka Pikir .................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 36

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 36

B. Subyek Penelitian .............................................................................. 36

C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ....................... 37

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................. 41

1. Validitas Instrumen ..................................................................... 41

2. Reliabilitas Instrumen ................................................................. 45

F. Analisis Data ...................................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 53

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 53

1. Tingkat Tanggung Jawab Siswa Dalam Aktivitas Belajar ......... 53

2. Analisis Capaian Item Tingkat Tanggung Jawab Siswa

Dalam Aktivitas Belajar dan Usulan Topik-topik Bimbingan

Belajar Pribadi yang Sesuai ........................................................ 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 58

1. Tingkat Tanggung Jawab Siswa Dalam Aktivitas Belajar pada

Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta............................ 58

2. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi Berdasarkan

Item-item Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar Siswa

yang Memiliki Skor Rendah ....................................................... 64

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 69

A. Simpulan ........................................................................................... 69

B. Keterbatasan ...................................................................................... 70

C. Saran .................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN .................................................................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............. 37

Tabel 3.2 Norma Skoring Kuesioner Tanggung Jawab Dalam Aktivitas

Belajar....................................................................................... 38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Tanggung Jawab Dalam Aktivitas

Belajar....................................................................................... 39

Tabel 3.4 Indeks Diskriminasi Item Kuesioner Tanggung Jawab Dalam

Aktivitas Belajar ....................................................................... 42

Tabel 3.5 Hasil Uji Analisis Butir Kuesioner Tingkat Tanggung Jawab

Dalam Aktivitas Belajar ........................................................... 43

Tabel 3.6 Kriteria Gulford ........................................................................ 46

Tabel 3.7 Norma Kategorisasi Tanggung Jawab Dalam Aktivitas

Belajar Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ....................... 48

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Tingkat Tanggung Jawab Dalam

Aktivitas Belajar Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........ 50

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Tanggung Jawab Dalam

Aktivitas Belajar Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........ 50

Tabel 3.10 Norma Kategorisasi Skor Item Tingkat Tanggung Jawab Dalam

Aktivitas Belajar Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........ 52

Tabel 4.1 Penggolongan Tingkat Tanggung Jawab Dalam Aktivitas

Belajar (Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta) .......... 53

Tabel 4.2 Penggolongan Item Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

(Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta)....................... 56

Tabel 4.3 Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi ...................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Keterlambatan Siswa Kelas XI Bulan

Oktober-November Tahun 2015............................................... 5

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Tingkat Tanggung Jawab Dalam

Aktivitas Belajar ....................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba .................................................................. 76

Lampiran 2 Tabulasi Data Uji Coba ............................................................ 83

Lampiran 3 Validitas Item ........................................................................... 85

Lampiran 4 Hasil Reliability ........................................................................ 91

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian ................................................................. 92

Lampiran 6 Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 98

Lampiran 7 Surat Perizinan Penelitian Dinas Kota Yogyakarta .................. 106

Lampiran 8 Surat Perizinan Penelitian SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ......... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Periode masa remaja akhir menurut dimulai pada usia 16-18 tahun

(Hurlock, 2007: 206). Remaja pada tahap ini idealnya sudah menunjukkan

kemampuan mengatur dirinya sendiri, sehingga apa yang menjadi tugasnya

dapat terselesaikan dengan baik, dan mampu mempertimbangkan semua

kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya serta

mempertanggungjawabkannya (Hurlock, 2007: 255). Sesuai tahap ini bukan

hanya belajar untuk bertanggung jawab pada dirinya sendiri namun juga

bertanggung jawab terhadap orang lain.

Jika pada tahap ini seorang remaja tidak dapat mencapai tugas

perkembangannya dengan baik maka akan menimbulkan ketidakbahagiaan

individu, ditolak oleh masyarakat, dan kesulitan pada tugas berikutnya

(Setya, 2012: 7). Selain itu sebagai pelajar yang mempunyai aktivitas belajar

di sekolah maupun di luar sekolah terkadang mengalami banyak

permasalahan. Mulai dari motivasi belajar rendah, pergaulan bebas,

membolos, tawuran, kurang disiplin, kurang dapat menyesuaian diri,

kepercayaan diri rendah, minat belajar rendah, dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

2

Siswa saat ini sering kali melupakan dan kurang mengetahui akan

tugas dan kewajiban di sekolah, contohnya perilaku membolos. Faktor

penyebab perilaku membolos peserta didik yang bersifat internal berupa

faktor psikologis peserta didik yang berkaitan dengan motivasi peserta didik.

Menurut Prayitno (2006: 141) penyebab utama peserta didik melakukan hal

yang melanggar adalah karena gangguan psikologis. (Syah, 2011: 131)

“Banyak faktor yang termasuk kedalam aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi perolehan pembelajaran peserta didik”. Menurut Syah (2011:

134) “Motivasi adalah keadaan internal organisasi baik manusia atau hewan

yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu”. Jika tidak ada motivasi dalam

diri peserta didik untuk belajar maka tujuan yang ingin dicapai dalam proses

belajar tidak akan tercapai. Tidak ada motivasi untuk belajar maka akan ada

dorongan bagi peserta didik untuk membolos. Menurut Kartono (2014: 125)

minat belajar yang menurun akan membuat peserta didik untuk menjadi

lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat non persekolahan, misalnya masalah

seks, hidup santai, dan merokok. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap

belajar peserta didik, karena jika pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan

baik dan kemungkinan peserta didik akan malas mengikuti pelajaran dan

akhirnya membolos.

Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku membolos peserta

didik, berupa faktor keluarga yang kurang perhatian yang membuat peserta

didik berperilaku yang salah seperti bolos. (Purwanto, 2007: 161) Keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

3

adalah penentu kepribadian, keluargalah yang paling penting karena

keluarga adalah kelompok sosial pertama yang menentukan perkembangan

anak. Menurut Slameto (2010: 60) faktor keluarga yang mempengaruhi

perilaku membolos peserta didik adalah: 1) cara orang tua mendidik, 2)

relasi antar keluarga, 3) suasana rumah, 4) keadaan ekonomi keluarga, dan

5) keluarga brokenhome. Faktor sekolah yang memperngaruhi peserta didik

seperti guru yang mengajar tidak menarik, sarana dan prasarana sekolah

tidak lengkap Slameto (2010: 66) menyatakan bahwa dalam relasi (pendidik

dan peserta didik) yang baik, peserta didik akan menyukai pendidiknya, juga

akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga peserta didik

berusaha mempelajari sebaik-baiknya.

Faktor lingkungan membuat peserta didik untuk bolos, seperti duduk

di warung dan bermain kartu. Peserta didik tidak pernah mendapatkan

teguran atau nasehat dari masyarakat ketika bolos, tetapi difasilitasi oleh

masyarakat jika bolos sekolah. (Mudjiran, 2007: 181) Faktor penyebab

perilaku membolos peserta didik yang berasal dari lingkungan masyarakat

adalah kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam membelajarkan

peserta didik dan dalam mencegah pelanggaran tata tertib sekolah dan

adanya contoh atau model di lingkungan masyarakat yang kurang

menguntungkan bagi perkembangan peserta didik.

Motivasi siswa berprestasi juga akan berpengaruh pada tanggung

jawabnya. (Morgan, dkk, 1995) Individu yang memiliki motivasi berprestasi

tinggi akan merasa dirinya bertanggung jawab terhadap tugas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

4

dikerjakannya dan akan berusaha sampai berhasil menyelesaikannya,

sedangkan individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah memiliki

tanggung jawab yang kurang terhadap tugas yang diberikan kepadanya dan

bila mengalami kesukaran cenderung mengalahkan hal-hal lain diluar

dirinya sendiri.

Sebagai calon tenaga pendidik khususnya guru Bimbingan dan

Konseling atau konselor sekolah perlu memahami peristiwa yang terjadi di

lapangan. Tenaga pendidik perlu memberikan bimbingan yang sesuai

dengan kebutuhan dan permasalahan yang terkait dengan tanggung jawab

siswa di sekolah. Karena tanggung jawab dapat dilatih sejak dini melalui

peran orang tua. Jika anak-anak mereka merusak kepercayaan atau

memperlakukan orang lain dengan buruk, orang tua semacam ini

kemungkinan besar akan menyatakan kekecewaan, kemarahan, menunjukan

letak kesalahan, membangkitkan rasa tanggung jawab, serta menyuruh

meminta maaf dan memperbaiki kesalahan anak-anak mereka dibandingkan

dengan orang tua dari anak-anak yang tidak matang secara moral. Lain

halnya jika sebagai tenaga pendidik tidak memperhatikan dan mengacuhkan

hal tersebut dunia pendidikan dan para remaja saat ini akan menurunkan

tahap perkembangan yang terhambat.

Berdasarkan pengamatan peneliti saat mengobservasi teman

praktikan dan guru, mengawasi kelas saat diberikan tugas oleh guru serta

pengalaman saat memberikan bimbingan klasikal siswa kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 pada pelaksanaan Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

5

Pengalaman Lapangan (PPL), tercatat beberapa siswa menunjukkan perilaku

yang kurang bertanggung jawab. Perilaku tersebut seperti, tidak

memperhatikan guru, tidur saat pelajaran, membuat gaduh suasana kelas,

menyalin pekerjaan teman, pergi ke kantin saat kegiatan, bermain

handphone, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, tidak menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh guru, ngobrol dengan teman, menceletup,

melamun, mengganggu teman, dan lain sebagainya.

Gambar 1.1

Diagram Keterlambatan Siswa Kelas XI

Bulan Oktober-November Tahun 2015

Selain itu, dari data rekap keterlambatam bulan Oktober 2015 menunjukan

sebanyak 70 siswa datang terlambat dan bulan November 2015 menunjukan

sebanyak 99 siswa datang terlambat dari jumlah total 137 siswa. Hal ini

sejalan dengan pernyataan Huzaifah, Papa (2009: 3) yang menyatakan

bahwa, kenyataan yang dilihat saat ini, siswa-siswi yang tidak meghiraukan

tata tertib atau disiplin yang ada di lingkungan sekolah sasalah satunya

antara lain: seperti siswa datang terlambat, tidak mengerjakan tugas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

6

diberkan sekolah dirumah, tidak memakai seragam sekolah sesuai peraturan

yang ditetapkan, dan lain sebagainya.

Melihat hal seperti itu perlu adanya dorongan yang kuat dalam

memperhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan saat ini,

memang sulit jika kita hanya berpegang pada teori-teori yang kita miliki

namun perlunya kerja praktik lapangan sehingga kita dapat mengalami hal-

hal yang dapat dan perlu dilakukan jika teori tidak sesuai dengan kenyataan.

Hal ini penting karena jika mengetahui tingkat tanggung jawab siswa yang

rendah akan diberikan bimbingan yang sesuai dengan topik-topik tanggung

jawab yang mengacu pada bimbingan belajar dan pribadi.

Perilaku tanggung jawab siswa di sekolah bermacam-macam dan

perlu mengadakan need assement guna mengetahui dan mengerti

permasalahan yang terjadi terkait dengan tanggung jawab siswa. Maka dari

itu peneliti tertarik mengangkat Judul “Tingkat Tanggung Jawab Siswa

Dalam Aktivitas Belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik

bimbingan belajar-pribadi)” dalam pemenuhan tugas akhir dan untuk

mengetahui tingkat tanggung jawab dari yang tinggi, sedang dan rendah

sehingga kita dapat memberikan bimbingan yang tepat. Selain itu remaja

perlu memiliki tanggung jawab agar dapat membentuk karakter diri yang

bermanfaat bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Bimbingan yang

bermutu dan dapat diterima oleh para siswa dan mampu mengoptimalkan

tugas perkembangan siswa yang sesuai. Seorang yang bertanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

7

nantinya akan berani menanggung konsekuensi, mempunyai kontrol diri,

merencanakan serta menentukan tujuan, memilih sikap positif, melakukan

kewajiban, mandiri, mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, dan tekun.

Penelitian ini berguna bagi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam memahami

perilaku tanggung jawab khususnya terhadap aktivitas belajar siswa. Dari

informasi tersebut di sekolah dapat memberikan bimbingan dan

meningkatkatkan perilaku tanggung jawab dalam aktivitas belajar.

Pentingnya penelitian ini untuk SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yaitu

mengetahui tingkat tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar sehingga

jika tingkat tanggung jawabnya tinggi akan dipertahankan sikap-sikap dan

perilaku-perilaku yang mencerminkan tanggung jawabnya sesuai dengan

ajaran dan norma di sekolah. Namun, jika tanggung jawabnya rendah akan

mengetahui hal apa saja yang akan dilakukan oleh guru BK, guru mata

pelajaran, kepala sekolah, dan steakholder yang lainnya guna meningkatkan

tanggung jawabnya.

B. Identifikasi Masalah

Terdapat berbagai hambatan yang terjadi dalam lingkungan institusi

pendidikan saat ini. Siswa-siswi kurang mencerminkan perilaku yang dalam

mendukung kegiatan belajarnya. Perilaku-perilaku tersebut dapat

kategorikan tinggi yaitu tidak memperhatikan guru, membuat gaduh suasana

kelas, menyalin pekerjaan teman, bermain handphone, tidak menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

8

tugas yang diberikan oleh guru, ngobrol dengan teman, menceletup,

melamun, mengganggu teman, dan datang terlambat. Perilaku yang lain

muncul namun masih dikategori sedang yaitu mengumpulkan tugas tidak

tepat waktu, pergi ke kantin saat kegiatan belajar berlangsung. Dari perilaku

tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku siswa-siswa menunjukan sikap

tanggung jawab yang rendah sebagai seorang pelajar.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini mempunyai batasan-batasan tertentu yang perlu

diketahui. Batasan tersebut membahas seberapa tinggi tingkat tanggung

jawab siswa dalam aktivitas belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian pada latar belakang masalah tersebut di atas,

maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa tinggi tingkat tanggung jawab siswa kelas XI SMA BOPKRI 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dalam aktivitas belajar?

2. Item-item instrumen mana sajakah yang skornya rendah sehingga dapat

digunakan sebagai dasar penyusunan topik bimbingan belajar-pribadi

pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

9

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkat tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar pada

siswa-siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017.

2. Mengetahui item-item instrumen yang skornya rendah sebagai dasar

penyusunan topik bimbingan belajar-pribadi pada siswa kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dan menambah wawasan

mengenai tingkat tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar pada

siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Wawasan baru ini dapat

dijadikan informasi dalam pengetahuan teori tentang tanggung jawab

siswa dalam aktivitas belajar untuk memberikan bimbingan belajar-

pribadi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru BK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru BK

sebagai dasar untuk memberikan layanan bimbingan klasikal

mengenai bimbingan belajar dan pribadi tentang topik tanggung

jawab dalam aktivitas belajar di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

10

b. Bagi peneliti

Penelitian ini memberi kesempatan kepada peneliti untuk berlatih

mengaplikasikan prosedur penelitian kuantitatif dalam Bimbingan

dan Konseling guna mengetahui tingkat tanggung jawab siswa

dalam aktivitas belajar di sekolah.

c. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat membantu siswa dalam memahami tingkat

tanggung jawab dalam aktivitas belajarnya.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Tanggung jawab adalah melakukan tindakan dengan penuh

kesungguhan, melaksanakan kewajiban dan dapat menanggung akibat

yang terjadi atau sanksi yang ditentukan atas perbuatannya yang

mencakup berani menanggung konsekuensi, kontrol diri, merencanakan

serta menentukan tujuan, memilih sikap positif,melakukan kewajiban,

mandiri, mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun, reflektif,

dan memberi teladan yang baik..

2. Aktivitas belajar adalah proses kegiatan pada suatu interaksi antara siswa

dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan guna

menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, dan tingkah laku

(membaca, mengamati, mendengar, mencoba, dan memahami)

3. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI

2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian mengenai pengertian tanggung jawab dalam aktivitas

belajar, macam-macam tanggung jawab, aspek-aspek tanggung jawab, faktor-

faktor perkembangan tanggung jawab, dan pengertian layanan bimbingan belajar-

pribadi, kajian penelitian, dan kerangka berpikir.

A. Hakikat Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

1. Pengertian Tanggung Jawab dalam Aktivitas belajar

Dalam bahasa Inggris tanggung jawab disebut responbility.

Responbility mempunyai dua akar kata response dan ability yang diartikan

kurang lebih adalah kemampuan untuk memberi tanggapan atau respon,

seperti tidak menyalahkan keadaan (Covey, 1994:61). Kemampuan dan

kemauan untuk memberikan respon ini merupakan hasil dari kesadaran.

Selanjutnya menurut pendapat Mustari (2014: 19-22) bahwa “tanggung

jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan”.

Jika kita lihat bahasa Inggrisnya, untuk ‘bertanggung jawab’ (responsible)

berarti kita bersedia ‘menjawab’ (respond). Demikian kata Erich Fromm

dalam bukunya The Art of Loving. “menjawab” atau “merespons” itu

tergantung pada keinginan masing-masing individu. Dengan demikian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

12

bertanggung jawab adalah disebabkan seseorang itu memilih untuk

bertindak atau berbicara atau mengambil posisi tertentu.

Lewis (2004: 385-396) mendefinisikan “tanggung jawab itu

sebagai kesediaan seseorang untuk mengerjakan tuganya dengan sebaik-

baiknya dengan segala konsekuensi yang menyertainya”. Hal ini tampak

dalam perilakunya yang dapat mengerjakan tugas dengan baik dan tepat

waktu, karena ia mempunyai perencanaan dan tujuan yang baik, ketekunan

dan niat yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaannya. Lewis (2008: 78-

80) menyatakan bahwa, tanggung jawab memiliki tiga aspek yaitu: aspek

pribadi, sosial dan moral.

Aspek pribadi tanggung jawab adalah kesedian menerima apa yang

menjadi kewajibannya dengan segala konsekuensinya. Oleh karena itu

individu menggunakan seluruh kemampuannya ini melaksanakan

kewajibannya dengan baik. Selanjutnya aspek sosial dalam tanggung

jawab dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk

menyeimbangkan hak dan kewajibannya. Sehingga ia mampu untuk

bersikap adil, menghormati, dan menghargai orang lain, serta rela berbagi

dengan orang lain. Sebagai contohnya, seorang siswa pandai dalam

pelajaran Kimia dengan senang hati membantu teman yang kurang mampu

dalam bidang mata pelajaran itu. Sedangkan aspek moral diartikan sebagai

kesediaan seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik, untuk

menghormati mahkluk hidup lain dan menjaga lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

13

Agar dapat memahami tanggung jawab remaja harus memiliki

pemahaman akan perannya. Pemahaman akan peran remaja yaitu peran

remaja di sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat. Hal ini akan

membantu dan menumbuhkan tanggung jawab dalam melakukan hal-hal

yang menjadi kewajiban dan tugasnya. Misalnya remaja berperan sebagai

siswa di sekolah yang mempunyai tugas dan kewajiban belajar, mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler, mengerjakan tugas dengan baik, menaati tata

tertib yang berlaku, menghormati guru dan lain sebagainya. Dengan hal

tersebut harapannya siswa dapat memahami peran sebagai siswa dan

menjalankan kewajibanya dengan baik.

Menurut Adiwiyoto (2001: 2-3) tanggung jawab adalah

kemampuan untuk menanggapi. Secara umum kata itu juga berarti

mengambil keputusan yang patut dan efektif. Patut artinya menetapkan

pilihan yang terbaik dalam batas-batas norma sosial dan harapan yang

umum diberikan, untuk meningkatkan hubungan antarmanusia yang

positif, serta keselamatan, keberhasilan, dan kesejahteraan mereka sendiri,

sedangkan tanggapan yang efektif adalah tangapan yang memampukan

anak mencapai tujuan yang hasil akhirnya adalah makin kuatnya harga diri

mereka.

Berdasarkan uraian pendapat di atas maka dapat dipahami bahwa

tanggung jawab adalah tindakan yang harus dilaksanakan oleh seseorang

dalam menanggung segala akibat yang terjadi atau sanksi yang akan

ditentukan atas perkataan dan perbuatan yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

14

Menurut Syah (2003:68) “belajar adalah tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif”. Lalu menurut Cronbach (1960) (dalam Khodijah, 2014: 48)

dalam bukunya yang berjudul Educational Psichology “learning is shown

by a change in behavior as a result experience” (belajar ditujukan oleh

perubahan perilaku sebagai pengalaman). Kegiatan interaksi lingkungan

yang menghasilkan pengalaman akan merubah dan menghasilkan suatu

tingkah laku yang melibatkan proses berpikir seseorang

Menurut Harold (1995) (dalam Khodijah, 2014: 47-48) “learning

is to observe, to read, to imitate, to tray something themselves, to listen, to

follow direction” (belajar adalah mengamati, membaca, mengitimidasi,

mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk). Kegiatan

belajar tersebut merupakan usaha yang berkaiatan satu dengan yang

lainnya guna mencapai pemahaman materi ilmu pengetahuan.

Menurut (Lester D. Crow dan Alice Crow, 1958 dalam Khodijah,

2014: 48) “belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan dan upaya-

upaya seseorang dalam mengatasi kendala atau penyesuaikan situasi yang

baru”. Perubahan pada seseorang terjadi karena melakukan kebiasaan yang

diulang-ulang dan berbagai usaha untuk mencapai keadaan yang baru

dalam menemukan hal baru. Khodijah (2014:50-51) menyimpulkan belajar

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

15

1. Belajar adalah sebuah proses memungkinkan seseorang memperoleh

dan membentuk kompetensi, ketrampilan, dan sikap yang baru;

2. Proses belajar melibatkan proses-proses mental internal yang terjadi

berdasarkan latihan, pengalaman interaksi sosial;

3. Hasil belajar ditunjukan oleh terjadinya perubahan perilaku (baik

actual maupun potensial); dan

4. Perubahan yang dihasilkan dari belajar bersifat relatif permanen.

Kegiatan belajar dalam dunia pendidikan tidak lepas peran seorang

pengajar yaitu guru. Guru sangat berperan penting dalam proses belajar-

mengajar di sekolah. Karena siswa di sekolah adalah obyek dan subyek

dari kegiatan pengajaran. Sehingga proses belajar adalah perubahan yang

terjadi setelah aktivitas belajar berakhir. Djamarah dan Zain (2012: 38)

Kegiatan mengajar bagi seorang guru menghendaki hadirnya sejumlah

anak didik. Mengajar pasti merupakan kegiatan yang mutlak memerlukan

keterlibatan individu anak didik. Bila tidak ada anak didik atau obyek

didik, siapa yang diajar. (Nana Sudjana, 1991: 1) Sama halnya dengan

belajar, mengajar pun pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses

mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik,

sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anank didik melakukan

proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan

bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar.

Djamarah dan Zain (2010: 39) Akhirnya, bila hakikat belajar adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

16

“perubahan”, maka hakikat belajar mengajar adalah proses “pengaturan”

yang dilakukan oleh guru.

Belajar sangat dibutuhkan adanya aktivitas, dikarenakan tanpa

adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik.

Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek peserta

didik, baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat

berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan

aspek kognitif afektif maupun psikomotor (Nanang Hanafiah, 2010: 23).

Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.

Dalam proses belajar kedua aktivitas itu saling berkaitan. Lebih lanjut lagi

Piaget menerangkan dalam buku Sardiman bahwa jika seorang anak

berpikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berpikir (Sardiman,

2010: 110). Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi

selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang mengarah pada

proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-

tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan

siswa lain serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan (Rosalia,

2005 dalam Rosidin 2011: 7).

Proses belajar dilaksanakan oleh individu dengan dibantu pendidik

untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan-tujuan tertentu tersebut

dalam proses pembelajaran diusahakan sedemikian rupa oleh guru dengan

cara diorganisasikann dalam bentuk metode dan model pembelajaran agar

dapat lebih mudah dipahami dan dicapai oleh siswa. Oleh sebab itu, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

17

dasarnya aktivitas belajar memiliki beberapa komponen atau unsur yang

selalu menyertainya (Irham dan Wiyani, 2014: 119). Ada pun aktivitas

yang dilakukan individu untuk menjadi lebih baik dalm mempelajari dan

memahami suatu materi pelajaran maka dikatakan ia melakukan aktivitas

belajar. Namun demikian, menurut Soemanto (2006: 107-113), terdapat

beberapa aktivitas yang secara umum disebut sebagai aktivitas belajar

sebagai berikut.

a. Mendengarkan

Mendengarkan merupakan salah satu bentuk aktivitas belajar. Hal ini

disebabkan dalam proses pembelajaran selalu ada guru yang

memberikan meteri dengan ceramah, proses presentasi, diskusi,

seminar, dan sebagainya.

b. Memandang, memerhatikan, atau mengamati

Memandang, memerhatikan, dan mengamati merupakan aktivitas

belajar. Namun demikian, tidak semua kegitan memandang merupakan

aktivitas belajar. Hal ini disebabkan belajar memiliki tujuan sehingga

apabila kegiatan memandang, memerhatikan, dan mengamati

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, dikatakan melakukan

aktivitas belajar.

c. Meraba, mencium, dan mencecap

Meraba, mencium, dan mengcecap merupakan aktivitas belajar. Sama

dengan proses lainya, meraba, mencium, dan mencecap baru dapat

dikatakan sebagai aktivitas belajar bila didorong oleh kebutuhan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

18

mengetahui, mencapai tujuan-tujuan tertentu, dan melakukan

perubahan perilakau, baik secara kognitif maupun psikomotorik.

d. Menulis atau mencatat

Aktivitas menulis atau mencatat termasuk dalam aktivitas belajar.

Mencatat akan dikategorikan dalam aktivitas belajar apabila individu

menyadari akan tujuannya mencatat serta ada manfaat dari apa

dicatatnya untuk mencapai tujuan-tujuan belajar tertentu.

e. Membaca

Membaca merupakan salah satu bentuk aktivitas belajar. Hal ini

disebabkan dalam membaca selalu diawali dengan memerhatikan

judul-judul bab, topik pembahasan, dan sebagainya serta menentukan

topic yang relevan untuk dipelajari.

f. Membuat ringkasan atau ikhtisar dan menggarisbawahi

Kegiatan membuat ringkasan atau ikhtisar merupakan bentuk aktivitas

belajar. Hal ini disebabkan untuk membuat sebuah ikhitisar, siswa

perlu membaca materi secara keseluruhan.

g. Menyusun paper atau kertas kerja

Kegiatan membuat paper atau kertas kerja dimasukan pada aktivitas

belajar apabila prosesnya dikerjakan sendiri oleh individu siswa. Hal

ini disebabkan untuk membuat sebuah paper maka diperlukan rumusan

atau pokok bahasan tertentu yang secara tidak langsung menuntu

individu mencari, membaca, dan memahami sumber-sumber bahan

tersebut terlebih dahulu sebelum menuliskannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

19

h. Mengingat

Kegiatan mengingat akan dimasukan dalam kategori aktivitas belajar

apabila proses mengingat tersebut didasari atas kebutuhan dan

kesadaran siswa untuk mencaoai tujuan-tujuan belajar lebih lanjut,

seperti agar dapat mengerjakan soal-soal ujian sehingga nilainya baik

dan dapat lulus untuk segera melanjutkan sekolah ke jenjang yang

lebih tinggi.

i. Latihan atau praktik

Kegiatan praktik merupakan aktivitas belajar. Hal ini disebabkan

selama proses belajar akan melakukan interaksi dengan

lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari aktivitas praktik tersebut

berupa pengalaman yang secara tidak langsung akan mengubah

individu baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik sehingga

ia dikatakan telah belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses interaksi yang terjadi pada seseorang terhadap obyek

tertentu melalui kegiatan membaca, mengamati, mendengar, mencoba, dan

memahami untuk mencapai tujuan meraih pengertian yang melibatkan

pikiran dan memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru. Ketika

seseorang menemukan hal baru yang belum pernah diketahuinya berarti

telah terjadi proses belajar.

Siswa memiliki kewajiban belajar yang harus dikerjakan. Belajar

merupakan kegiatan penting guna mendukung pencapaian hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

20

yang memuaskan. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab pribadi siswa di

sekolah untuk melakukan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhinya.

Sehingga melalui tanggung jawab yang dimiliki siswa akan menyadari

perbuatan yang semestinya dilakukan baik di sekolah, di lingkungan, dan

di keluarga.

Memiliki rasa bertanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di

sekolah. Kegiatan belajar diperlukan tanggung jawab pribadi yang besar

(Clemes, Bean dalam Anton Adiwiyoto, 2001: 85). Siswa mempunyai

tanggung jawab pribadi adalah jika mampu memperoleh hasil yang

dilakukan oleh dirinya sendiri dengan dukungan dari dalam dirinya.

Misalnya siswa mendapatkan nilai terbaik dalam mata pelajaran IPA

bukan karena faktor kebetulan saja, melainkan karena ketekunan yang

dilakukannya. Ketekunan dalam mendapatkan nilai terbaik tersebut

merupakan rasa tanggung jawab belajar yang dimiliki begitu besar.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tanggung jawab dalam aktivitas belajar adalah melakukan tindakan dengan

penuh kesungguhan, melaksanakan kewajiban dan dapat menanggung

akibat yang terjadi atau sanksi yang akan ditentukan atas perkataan dan

perbuatan yang telah dilakukan dalam interaksi yang terjadi pada

seseorang terhadap obyek tertentu dengan kegiatan (membaca, mengamati,

mendengar, mencoba, dan memahami) yaitu menyelesaiakan pekerjaan

yang diberikan oleh guru melalui tugas tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

21

2. Macam-macam Tanggung Jawab

Manusia mempunyai tujuan dalam kehidupannya, yang

mempunyai usah-usaha. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari

bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.

Tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau

hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis

tanggung jawab, yaitu (Muttaqien, 2013)

a. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung

jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai

tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia

tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur

sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-

macam agama.

b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap

orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan

kepribadian sebagai manusia pribadi. Tanggung jawab ini menyangkut

nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan

kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

c. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami,

istri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

22

keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada

keluarga.

d. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia

lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena

membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan

manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan

anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab

seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan

hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah

laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada

masyarakat.

e. Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara suatu kenyataan lagi, bahwa

tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam

berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat

berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus

bertanggung jawab kepada Negara.

3. Aspek-aspek Tanggung Jawab

Secara lebih mendalam lagi (Josephson, Peter, Dowd (2003:

103-104) bahwa tanggung jawab mempunyai beberapa aspek. Aspek-

aspek tersebut hanya berlaku untuk remaja, diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

23

a. Berani menanggung konsekuensi

Remaja yang bertanggungjawab adalah orang yang berani

menanggung resiko atas pilihannya, termasuk berani menghadapi

akibat yang akan ditimbulkan jika individu tidak mampu

menyelesaiakan tugasnya atau melakukan tindakan yang

mempunyai resiko. Setiap individu mengetahui dan menyadari

akan tindakan yang dilakukannya mempunyai resiko yang buruk

dan hal yang baik serta mau menanggung konsekuensi atas

tindakan dan pilihannya.

b. Kontrol diri

Individu yang mempunyai kontrol diri berarti

mengendalikan pikiran dan tindakan agar dapat menahan dorongan

dari dalam maupun dari luar sehingga dapat bertindak dengan

benar, Borba (2008). Remaja yang bertanggungjawab memilki

kontrol diri yang kuat akan bernai menolak pada hal-hal yang dapat

merugikan dan tidak bermanfaat. Sebagai contoh, jika ada guru

mata pelajaran yang memberikan tugas untuk mengerjakan lembar

kerja siswa, ketika di dalam kelas beberapa siswa mengajak untuk

keluar pergi ke kantin. Seorang siswa yang mempunyai kontrol diri

akan menolak dan menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan.

Kontrol diri membantu siswa untuk mengendalikan perilakunya,

guna bertindak dan berbuat secara benar. Kontrol diri juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

24

berkaitan dengan mengendalikan emosi yang terjadi dari dalam

diri.

c. Merencanakan dan menentukan tujuan

Menentukan tujuan dan perencanaan merupakan hal penting

yang harus dibuat sebelum seseorang melakukan tindakan dalam

mencapai suatu tujuan. Tujuan akan berjalan lancar dan sesuai

harapan bila mana sudah membuat suatu langkah atau hal-hal apa

saja yang akan dilakukan. Sebagai siswa di sekolah yang

mempunyai tugas-tugas dalam belajar dapat membuat suatu

rencana dan tujuan agar keinginannya tercapai. Hal ini adalah salah

satu perilaku tanggung jawab seorang siswa dalam menjalankan

kewajibannya di sekolah.

d. Memilih sikap positif

Remaja yang bertanggungjawab akan memilih sikap positif

karena dapat mengendalaikan emosinya, dan dengan demikian,

dapat menciptakan kebahagiaan dalam kehidupannya. Sikap positif

seperti: kejujuran, optimis, jujur, penuh semangat, kratif, dan gigih.

Sikap negatif seperti: putus asa, pesimis, curiga, egois, dan tidak

jujur. Sikap-sikap positif tersebut akan mendukung perilaku-

perilakuya yang bertanggung jawab. Misalnya seorang siswa

kurang dalam hal mengerjakan soal-soal bahasa Inggris, dengan

sikap semangat, mau berusaha, mendorongnya untuk

menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

25

e. Melakukan kewajiban

Remaja yang bertanggung jawab akan melakukan apa yang

menjadi kewajibannya. Memenuhi kewajibannya pada saat harus

melakukannya; mematuhi komitmennya dan memenuhi

kewajibannya. Seorang remaja mengetahui apa yang menjadi

kewajiabannya dan melakukannya dengan baik. Misalnya jika ada

guru memberikan tugas untuk mendiskusikan topik permasalahan

pada mata pelajaran Sosiologi, siswa mengetahui bahwa tugas

tersebut adalah suatu tugas yang sepatutnya dikerjakan guna

mencapai perubahan dalam belajarnya.

f. Mandiri

Mandiri merupakan bagian dari sikap tanggung jawab.

Nuryoto (1992: 51) mengartikan bahwa sikap mandiri sebagai

kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan,

melakukan sesuatu dengan tepat, gigih dalam usaha dan melakukan

sesuatu sendiri tanapa bantuan orang lain. Sehingga remaja berani

mengambil keputusannya sendiri tanap tergantung oleh orang lain,

dengan demikian mampu memebuhi tanggung jawabnya. Misalnya

siswa yang diberikan tugas mampu menyelesaikan tugasnya

dengan usahanya sendiri tanpa melihat hasil pekerjaan teman yang

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

26

g. Mencapai hasil yang baik

Remaja yang bertanggung jawab akan mengerjakan tugas-

tuganya secara baik tanpa bertindak asal-asalan. Remaja yang

mengetahui tugas-tugasnya akan menyelesaikan dengan

kemampuan yang dimilikinya dalam mencapai hasil yang baik.

h. Bersikap proaktif

Proaktif maksudnya kita bertanggung jawab atas pilihan-

pilihan dan kebebasan dalam memilih berdasarkan prinsip serta

nilai bukan berdasarkan keinginan dalam hati saja. Remaja yang

proaktif akan mengambil tindakan-tindakan untuk menemukan

jalan keluar suatu hambatan atau kesulitan. Misalnya siswa

kesulitan menemukan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru,

siswa akan berusaha mencari jawaban dengan bertanya teman yang

lebih memahami, bertanya guru, mencari suumber-sumber belajar

yang mendukung pengerjaann soal tersebut.

i. Tekun

Tekun berarti rajin, bersungguh-sungguh, dan gigih. Remaja yang

bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas-tuganya dengan

penuh usaha yang muncul dari dalam dirinya tanpa terpengaruh

hal-hal yang dapat mengganggunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

27

j. Reflektif

Berarti mampu menemukan kembali suatu nilai dari

peristiwa yang pernah dialaminya. Pribadi yang bertanggung jawab

selalu berpikir ke depan sebagai antisipasi kemungkinan

konsekuensi pilihannya. Seorang pribadi yang bertanggung jawab

juga memikirkan kembali apa yang telah dilakukannya dan tidak

lakukan, agar lebih paham atas sebuah pilihan.

k. Memberi teladan yang baik

Berarti memberikan suatu contoh perilaku yang pantas

(patut, layak, wajar) sehingga dapat mempengaruhi perilaku orang

lain. Pribadi yang bertanggung jawab paham bahwa tindakannya

sering memengaruhi nilai dan perilaku orang lain.

4. Faktor-faktor Perkembangan Tanggung Jawab

Sukmaningrum (2005: 3-4) menyebutkan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi dan menghambat perkembangan tanggung jawab remaja

yaitu: keluarga, sekolah dan masyarakat.

a. Keluarga

Keluarga adalah bagian penting bagi bagi siswa untuk

mengembangkan sikap tanggung jawab. Mempunyai peranan

dalam mengasuh dan memberikan bimbingan dengan baik. Peran

keluarga menciptakan sikap tanggung jawab sangat dibutuhkan

agar anak mengerti arti tanggung jawab dalam kehidupnya. Sejalan

dengan itu Musa (2006: 3-4) berpendapat bahwa, keluarga mejadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

28

kunci utama bagi anak tumbuh menjadi remaja yang memiliki

tanggung jawab. mulai sejak sejak dini orang tua mendidik,

melatih, dan memberi kesempatan kapada anak untuk mulai

memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri sesuai dengan

tingkat perkembangannya.

b. Sekolah

Sekolah adalah tempat bagi para siswa untuk belajar

mencari ilmu pengetahuan. Sekolah mempunyai struktur organisasi

yang jelas dalam proses kegiatan belajar-mengajar dan

mengajarkan ilmu budi pekerti. Ilmu budi pekerti berkaitan tentang

sikap dan perilaku siswa yang baik sesuai perkembangan seorang

siswa.

Sekolah mempunyai peran dalam menumbuhkan tangung

jawab dalam diri siswa melalui pemberian tugas-tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa di sekolah. Tugas-tugas itu melatih siswa

tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Tugas-tugas

yang harus diselesaikan, menuntut siswa untuk mengatur waktu,

membuat perencanaan dalam menyelesaikan tugas-tugas itu

sehingga dapat diselesaikan dan dapat dikumpulkan tepat pada

waktunya.

c. Masyarakat

Masyarakat juga memiliki peran dalam menghambat dan

mengembangkan tanggung jawab dalam diri remaja. Remaja sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

29

kali menjalani kehidupan sosial kurang secara penuh terlibat. Hal

ini menjadi perhatian khusus bahwa peran remaja di masyarakat

sangat penting dalam menciptakan tanggung jawabnya di

lingkungan sekitar. Pemikiran masyarakat terhadap remaja sebagai

orang yang mempunyai arti dalam masyarakat akan membantu

dalam mengembangkan tanggung jawab pada diri remaja, misalnya

dalam kehidupan bermasyarakat remaja mulai dilibatkan untuk ikut

kerja bakti, dalam kegiatan penghijauan lingkungan, dalam

menyelenggarakan perayaan peringatan hari kemerdekaan dan lain

sebagainya. Keterlibatan dan peran yang diberikan masyarakat

pada remaja, akan sangat membantu dalam mengembangkan

tanggung jawab mereka sebagai anggota masyarakat.

Menurut pendapat Sudani, dkk (2013: 3) pada dasarnya,

perilaku tanggung jawab belajar siswa yang rendah dipengaruhi

oleh beberapa faktor antara lain yaitu: (1) kurangnya kesadaran

siswa tersebut akan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban

yang merupakan tanggung jawabnya, (2) kurang memiliki rasa

percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki, dan (3) layanan

bimbingan konseling yang dilakukan oleh Guru BK dalam

menangani perilaku tanggung jawab belajar secara khusus belum

terlaksana secara optimal di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

30

B. Hakikat Bimbingan Belajar-Pribadi

Menurut Winkel dan Hastuti (2004:118), bimbingan pribadi-sosial

berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi

berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri; dalam mengatur diri sendiri di

bidang kerohanian, perwatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran

nafsu seksual, dan sebagainya; serta bimbingan dalam membina hubungan

kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Setiap

manusia mengetahui dari pengalamn sendiri apa akibatnya bila pergumulan

batin tidak dapat terselesaikan, dan taraf penderitaan batin yang dialami bila

timbul problem dalam pergaulan sosial. Siswa remaja berhadapan dengan

Aku-nya yang lain dari pada sebelumnya, misalnya timbul beberapa keinginan

serta perasaan yang silih berganti dari yang sangat sedih ke sangat gembira;

ingin membangun cita-cita, tetapi tidak tahu bagaimana caranya.

Sehingga muncul Bimbingan pribadi sosial yang diberikan di jenjang

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi sebagaian disalurkan melalui

bimbingan kelompok dan sebagain lagi melaui bimbingan individual Winkel

dan Hastuti (2004: 118 - 119), serta mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang sedang dilalui oleh

siswa remaja dan mahasiswa, antara lain tentang konflik batin yang dapat

timbul dan tentang tata cara bergaul yang baik. Termasuk di sini apa yang

disebut sex education, yang tidak hanya mencakup penerangan seksual,

tetapi pula corak pergaulan antara jenis kelamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

31

2. Penyadaran akan keadaan masyarakat dewasa ini, yang semakin

berkembang ke arah masyarakat modern, antara lain apa ciri-ciri

kehidupan modern, dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi

kehidupan manusia.

3. Pengumpulan data relevan untuk mengenal kepribadian siswa, misalnya

sifat-sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang

keluarga dan keadaaan kesehatan.

(Winkel dan Hastuti, 2004: 115) Bimbingan belajar adalah bimbingan

dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi

yang sesuai, dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan

tuntutan belajar di situasi institusi pendidikan. Suatu program bimbingan di

bidang belajar akan memuat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Orientasi kepada siswa dan mahasiswa baru tentang tujuan institusional,

isi kurikulum pengajaran, struktur organisasi, prosedur belajar yang tepat,

dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah bersangkutan.

2. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama

mengikuti pelajaran di sekolah dan selama belajar di rumah, secara

individual atau secara kelompok.

3. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, memilih beraneka

ragam kegiatan non-akademik yang menunjang usaha belajar, dan memilih

program studi lanjutan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

4. Pengumpulan data tentang siswa mengenai kemampuan intelektual, bakat

khusus, arah minat, serta cita-cita hidup; dan pengumpulan data tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

32

program studi di pergurungan tinggi yang tersedia dalam bentuk brosur,

buku pedoman baru, kliping iklan di surat kabar, dan sebagainya.

5. Bantuan dalam hal mengatasi beraneka kesulitan belajar, seperti kurang

mampu menyusun dan menaati jadwal belajar di rumah, kurang siap

menghadapi ujian dan ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang

menguasai cara belajar yang tepat di berbagai bidang studi, menghadapi

keadaan di rumah yang mempersulit belajar secara rutin, dan lain

sebagainya.

6. Bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok belajar dan mengatur

seluruh kegiatan belajar kelompok, supaya berjalan efesien dan efektif.

C. Kajian Penelitian yang Relevan

Pada variabel penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian yang

mengacu pada variabel tanggung jawab. Penelitian ini dilakukan oleh saudari

Dinia Ulfa, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri

Semarang dengan judul “Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar dengan

Layanan Konseling Individual Berbasis Self-Management pada Siswa

Kelas XI di SMK Negeri Pemalang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Berdasarkan pada tujuan dan hasil penelitian, didapat hasil data empiris

tentang gambaran tanggung jawab belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1

Pemalang sebelum diberikan layanan konseling individual berbasisi self-

management, gambaran tanggung jawab belajar pada siswa kelas XI SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

33

Negeri 1 Pemalang setelah diberikan layanan konseling individual berbasisi

self-management, dan peningkatan tanggung jawab belajar pada siswa kelas

XI SMK Negeri 1 Pemalang melalui layanan konseling individual berbasis

self-management.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa

sebelum diberikan layanan konseling individual berbasis self-management, 6

siswa masuk dalam kriteria rendah. Rata-rata persentase dari 6 siswa sebelum

diberikan layanan konseling yaitu sebesar 50,35%, masuk dalam kriteria

rendah. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan konseli belum

mempunyai kesadaran untuk bersikap tanggung jawab dalam belajar yaitu

dengan melakukan tugas secara rutin, mengetahui alasan belajar, tidak

menyalahkan orang lain, mampu menentukan pilihan kegiatan belajar,

melakukan tugas sendiri dengan senang hati, bisa membuat keputusan yang

berbeda dalam kelompok, adanya minat untuk belajar, menghormati dan

menghargai aturan sekolah, dapat konsentrasi dalam belajarnya, dan memiliki

rasa tanggung jawab dengan prestasi di sekolah. Berdasarkan hasil pre test

tersebut siswa perlu mendapatkan treatment lebih lanjut terkait dengan

masalahnya.

Gambaran tanggung jawab belajar siswa berdasarkan perhitungan

analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa setelah diberikan layanan konseling

individual berbasis self-management, terjadi perubahan kriteria tanggung

jawab belajar pada 6 siswa tersebut masuk dalam kriteria tinggi dengan rata-

rata persentase sebesar 74,49%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

34

treatment sebanyak 6 kali terjadi peningkatan sebesar 24,14%. Hal ini juga

terlihat selama proses konseling bahwa siswa mulai bisa merubah kebiasaan

mereka untuk mampu melakukan tugas secara rutin, mengetahui alasan

belajar, tidak menyalahkan orang lain, mampu menentukan pilihan kegiatan

belajar, melakukan tugas sendiri dengan senang hati, bisa membuat keputusan

yang berbeda dalam kelompok, adanya minat untuk belajar, menghormati dan

menghargai aturan sekolah, dapat konsentrasi dalam belajarnya, dan memiliki

rasa tanggung jawab dengan prestasi di sekolah.

D. Kerangka Pikir

Peneliti memilih metode kuantitatif deskriptif untuk mengetahui

tingkat tanggung jawab siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta . Dengan

harapan penelitian ini dapat memperoleh informasi mengenai tingkat tanggung

jawab dalam aktivitas belajar guna memberikan layanan Bimbingan dan

Konseling di sekolah.

Tanggung jawab terhadap penyelesaian aktivitas belajar adalah

kesadaran siswa dalam melaksanakan kewajiban yang sepantasnya dikerjakan.

Tugas-tugas seperti pekerjaan individu menjadi tanggung jawab siswa dalam

berproses mencapai sebuah perubabahan dalam belajar. Siswa akan

bertanggung jawab jika memiiki aspek-aspek tanggung jawab dalam

melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar. Pada dasarnya tanggung jawab

dan tugas siswa sangat berkaitan, siswa dapat dikategorikan siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

35

bertanggung jawab terhadap sekolahnya salah satunya ketika ia mengerjakan

tugasnya dengan baik, namun sebaliknya apabila siswa tersebut tidak

mengerjakan tugasnya maka ia dapat dikatakan sebagai siswa yang tidak

bertanggung jawab. Jika siswa telah memiliki sikap tanggung jawab akan

bertindak baik sesuai dengan kewajibannya, namun jika siswa tidak memiliki

tanggung jawab akan menghambat penyelesain tugas-tugasnya dan

menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini memuat tentang jenis penelitian, subyek penelitian, variabel

penelitian, waktu dan tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian, validasi dan reliabilitas instrumen dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

menggunakan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian

dilakukan (Furchan, 2005: 447). Statistik deskriptif adalah statistic yang

berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan,

menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Ada

beberapa cara yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan,

menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data (Siregar, 2014: 2)

Prosedur pemecahan masalah pada metode ini adalah dengan cara

menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan

fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan,

bentuknya berupa survei dan studi pengembangan (Siregar, 2014: 108).

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dari 7 kelas dengan total jumlah sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

37

153 orang. Dari 153 siswa, 141 siswa yang ikut serta dalam pengisian

kuesioner; sedangkan siswa lainnya tidak hadir pada saat pengumpulan data.

Kuesioner telah tertulis bahwa siswa harus mengisi setiap item, namun dalam

hasil pengolahan kuesioner 6 siswa yang tidak mengisi kuesioner secara

lengkap sehingga data dari 6 orang siswa itu tidak dapat diolah. Akhirnya,

jumlah keseluruhan subjek penelitian sebesar 135 siswa.

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

No Kelas Jumlah

1. XI BAHASA 6

2. XI IPA 1 23

3. XI IPA 2 26

4. XI IPS 1 19

5. XI IPS 2 20

6. XI IPS 3 19

7. XI IPS 4 22

Total 135

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan data ini dilaksanakan pada tanggal 07-08 September

2016, 24 September 2016, 30 September 2016, dan 01 Oktober di SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman 87

Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui pemberian

pernyataan-pernyataan tertulis kepada responden melalui kuesioner

dengan mengikuti model skala Likert.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

38

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tanggung jawab terhadap

aktivitas belajar yang bersifat tertutup karena pilihan alternatif untuk

semua item sudah disediakan. Kuesioner dalam penelitian ini memuat

pernyataan-pernyataan yang mengungkap aspek-aspek tanggung jawab

dalam aktivitas belajar dengan skala Likert. Item-item kuesioner terdiri

atas dua macam pernyataan, yaitu pernyataan favourable dan

unfavourable. Pernyataan favourable adalah pernyataan yang isinya

menunjukkan tanggung jawab. Sedangkan pernyataan unfavourable

dalah peryataan yang isinya menunjukkan tidak adanya tanggung jawab.

Ada empat alternatif jawaban dalam kuesioner yaitu: Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang sesuai

dengan pengalaman dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan

cara memberi tanda centang (√)

Tabel 3.2

Norma Skoring

Kuesioner Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

Alternatif Jawaban Skor favourable Skor unfovourable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

39

Berikut ini juga dipaparkan kisi-kisi kuesioner tanggung jawab

terhadap aktivitas belajar yang digunakan dalam penelitian ini:

Table 3.3

Kisi-kisi Kuesioner

Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

Aspek Indikator No item

Jmlh Fav Unfav

Berani menanggung

konsekuensi

Berarti berani

menanggung resiko atas

pilihannya, termasuk

berani menghadapi

akibat yang akan

ditimbulkan jika individu

tidak mampu

menyelesaikan tugasnya

1. Berani menanggung apa

yang telah diperbuat ketika

tidak mendengarkan

penjelasan dari guru

4, 18 3, 34 4

2. Bersedia menanggung

resiko yang timbul jika

tidak mengerjakan tugas 1, 68 19, 45 4

Kontrol diri

Berarti mampu

mengendalikan pikiran,

perasaan, perilakunya

yang berasal dari dalam

diri maupun dari luar.

1. Mampu mengendalikan

perasaan ketika mengikuti

kegiatan belajar

20 69 2

2. Mampu mengendalikan

pikiran 2, 35 70, 77 4

3. Mampu mengendalikan

perilaku 21 46 2

Merencanakan dan

menentukan tujuan

Merencanakan berarti

mampu membuat

langkah-langkah yang

bisa diambil dalam

mencapai suatu hasil

tertentu, sedangkan

menentukan tujuan

berarti mampu

menetapkan sasaran yang

hendak dicapai.

1. Ketika ada tugas yang

diberikan guru dikerjakan

dengan tepat dan

terselesaikan. 72 36 2

2. Menentukan cara-cara

menyelesaikan tugas

belajar.

71 22 2

3. Menentukan target-target

yang realistis untuk

mencapai tujuan. 6, 37 23, 47 4

Memilki sikap positif

Berarti mampu

mengendalikan emosinya

seperti: kejujuran,

optimis, jujur, penuh

semangat, kratif, dan

gigih. Sikap negatif

seperti: putus asa,

pesimis, curiga, egois,

dan tidak jujur

1. Ketika tugas diberikan oleh

guru dikerjakan secara jujur 24 7 2

2. Tugas yang diberikan

dikerjakan dengan penuh

semangat.

48 61 2

3. Optimis dengan hasil yang

hendak dicapai 25, 49 8, 38

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

40

Aspek Indikator No item

Jmlh Fav Unfav

Melakukan kewajiban

Berarti harus melakukan;

mematuhi komitmennya

dan memenuhi

kewajibannya.

1. Melaksanakan aktivitas

belajar yang berlangsung di

kelas

39, 50 9, 62 4

2. Mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru 5, 63 66, 78

4

Mandiri

Berarti kemampuan

untuk mengurus diri

sendiri, melakukan

sesuatu sendiri tanpa

bergantung orang lain,

dan mengambi keputusan

sendiri.

1. Menyelesaikan pekerjaan

tanpa bantuan orang lain.

51,

52, 73

26,

40, 64 6

2. Ketika kegiatan belajar

akan berlangsung sudah

menyiapkan keperluan

yang dibutuhkan 10, 74 12, 65 4

Berusaha mencapai

kesempurnaan

Berarti memperoleh hasil

yang terbaik dengan

berusaha keras

1. Berusaha mengikuti

aktivitas belajar dengan

hasil yang baik 11,

27, 56

41,

53, 75 6

Bersikap proaktif

Berarti mampu

mengambil tindakan-

tindakan untuk

menemukan jalan keluar

suatu hambatan atau

kesulitan

1. Berinisiatif melakukan

sesuatu yang mendukung

proses belajar di sekolah

28, 54 13, 33 4

2. Mencari materi yang

mendukung dalam kegiatan

belajar 42 57 2

Tekun

Berarti rajin,

bersungguh-sungguh,

dan gigih dan terus-

menerus dalam bekerja

meskipun mengalami

kesulitan dan hambatan.

1. Mampu berusaha secara

sungguh-sungguh dan giat

dalam mengikuti pelajaran 32, 58

76

14,

43, 67 6

Reflektif

Berarti mampu

menemukan kembali

suatu nilai dari peristiwa

yang pernah dialaminya.

1. Menemukan hikmah dalam

kegagalan mencapai hasil

belajar

29 59 2

2. Mensyukuri sesuatu yang

telah didapat pada kegiatan

belajar selama ini.

31, 55 15, 60 2

Memberi teladan yang

baik

Berarti memberikan

suatu contoh perilaku

yang pantas (patut,

layak, wajar) sehingga

dapat mempengaruhi

perilaku orang lain.

1. Memberi bantuan kepada

teman yang kesulitan dalam

menyelesaikan tugas.

16, 44 17, 30 4

Jumlah 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

41

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 2005: 293).

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi adalah sejauh mana item-item dalam skala mencakup

keseluruhan kawasan objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi

skala mencerminkan aspek yang hendak diukur dengan melihat konstruk

teoritik dari aspek-aspek yang ada pada variabel yang akan diukur

(Azwar, 1999: 52). (Suryabrata, 2008: 61) mengatakan bahwa validitas

isi ditentukan dengan analisis rasional atau lewat professional judgment

(penilaian professional). Instrumen tingkat tanggung jawab terhadap

aktivitas belajar dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek tanggung jawab

terhadap aktivitas belajar kemudian validasi item dilakukan oleh Dr.

M.M Sri Hastuti, M.Si.

Guna mendukung validitas item, penelitian ini mengunakan data

empirik dan menganalisis butir item secara kuantitatif dengan

perhitungan korelasi item skor dengan skor total dan menggunakan

teknik analisis korelasi Pearson Product Moment dengan rumus:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁Σxy − (Σx)(Σy)

√(𝑁Σ𝑥2 − (Σ𝑥)2)(𝑁Σ𝑦2 − (Σ𝑦)2

(Arikunto, 1998 dalam Taniredja dan Mustafidah, 2011: 134) dimana:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

42

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien Korelasi Antara X Dan Y

N = Jumlah Subyek

∑𝑥𝑦= Jumlah Perkalian Antara Skor X Dan Skor Y

𝒳 = Jumlah Skor Total X

𝛾 = Jumlah Skor Y

𝑥2 = Jumlah Dari Kuadart X

𝑦2 = Jumlah Dari Kuadrat Y

Skor korelasi item dengan skor total bergerak antara 0,00-1.

Semakin tinggi nilai korelasi item dengan skor total skala, maka

semakin bagus daya beda item tersebut. Sebaliknya, semakin rendah

nilai korelasi item-skor total, semakin rendah daya beda item tersebut.

Apabila daya beda bernilai – (minus), maka item tersebut tidak bisa

membedakan antara invidu yang memiliki atribut atau tidak, malah item

tersebut memberikan informasi yang salah (Jelpa, 2015: 93) maka nilai

indeks diskriminasi item dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.4

Indeks Diskriminasi Item

Kuesioner Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

Nilai Klasifikasi

≥ 0,3000 Diterima

0,250 – 0,299 Dipertimbangkan

≤ 0,249 Tidak disarankan

- (minus) Ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

43

Berikut ini disajikan rincian kisi-kisi kuesioner setelah uji

diskriminasi item.

Tabel 3.5

Hasil Uji Analisis Butir Kuesioner

Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

Aspek Indikator No item rit

≥0.30 rit<0,30

Fav Unfav

Berani menanggung

konsekuensi

Berarti berani

menanggung resiko

atas pilihannya,

termasuk berani

menghadapi akibat

yang akan

ditimbulkan jika

individu tidak

mampu

menyelesaiakan

tugasnya

1. Berani menanggung

apa yang telah

diperbuat ketika

tidak mendengarkan

penjelasan dari guru

4, 18 3, 34 3, 4, 18 34

2. Bersedia

menanggung resiko

yang timbul jika

tidak mengerjakan

tugas

1, 68 19, 45 19, 68 1, 45

Kontrol diri

Berarti mampu

mengendalikan

pikiran, perasaan,

perilakunya yang

berasal dari dalam

diri maupun dari

luar.

1. Mampu

mengendalikan

perasaan ketika

mengikuti kegiatan

belajar

20 69 20, 69 -

2. Mampu

mengendalikan

pikiran

2, 35 70, 77 2, 77 35, 70

3. Mampu

mengendalikan

perilaku

21 46 21, 46 -

Merencanakan dan

menentukan tujuan

Merencanakan

berarti mampu

membuat langkah-

langkah yang bisa

diambil dalam

mencapai suatu hasil

tertentu, sedangkan

menentukan tujuan

berati mampu

menetapkan sasaran

yang hendak dicapai.

1. Ketika ada tugas

yang diberikan guru

dikerjakan dengan

tepat dan

terselesaikan.

72 36 36, 72 -

2. Menentukan cara-

cara menyelesaikan

tugas belajar.

71 22 22,71 -

3. Menentukan target-

target yang realistis

untuk mencapai

tujuan.

6, 37 23, 47 6, 23,

37, 47

-

Memilki sikap

positif

Berarti mampu

1. Ketika tugas

diberikan oleh guru

dikerjakan secara

24 7 7, 24 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

44

mengendalikan

emosinya seperti:

kejujuran, optimis,

jujur, penuh

semangat, kratif, dan

gigih. Sikap negatif

seperti: putus asa,

pesimis, curiga,

egois, dan tidak jujur

jujur

2. Tugas yang

diberikan dikerjakan

dengan penuh

semangat.

48 61 48, 61 -

3. Optimis dengan

hasil yang hendak

dicapai

25, 49 8, 38 38, 49 25, 8

Melakukan

kewajiban

Berarti harus

melakukan;

mematuhi

komitmennya dan

memenuhi

kewajibannya.

1. Melaksanakan

aktivitas belajar

yang berlangsung di

kelas

39, 50 9, 62 9, 38,

50, 62

-

2. Mengerjakan tugas

yang diberikan oleh

guru

5, 63 66, 78 5, 63,

66, 78

-

Mandiri

Berarti kemampuan

untuk mengurus diri

sendiri, melakukan

sesuatu sendiri tanpa

bergantung orang

lain, dan mengambi

keputusan sendiri.

1. Menyelesaikan

pekerjaan tanpa

bantuan orang lain.

51, 52,

73

26, 40,

64

26, 40,

51, 52,

64, 73

-

2. Ketika kegiatan

belajar akan

berlangsung sudah

menyiapkan

keperluan yang

dibutuhkan

10, 74 12, 65 10, 65,

74

12

Berusaha mencapai

kesempurnaan

Berarti memperoleh

hasil yang terbaik

dengan berusaha

keras

1. Berusaha mengikuti

aktivitas belajar

dengan hasil yang

baik

1, 27,

56

41, 53,

75

11, 27,

41, 53,

56, 75

-

Bersikap proaktif

Berarti mampu

mengambil tindakan-

tindakan untuk

menemukan jalan

keluar suatu

hambatan atau

kesulitan

1. Berinisiatif

melakukan sesuatu

yang mendukung

proses belajar di

sekolah

28, 54 13, 33 28, 33,

54

13

2. Mencari materi yang

mendukung dalam

kegiatan belajar

42 57 42, 57 -

Tekun

Berarti rajin,

bersungguh-sungguh,

dan gigih dan terus-

menerus dalam

bekerja meskipun

mengalami kesulitan

dan hambatan.

1. Mampu berusaha

secara sungguh-

sungguh dan giat

dalam mengikuti

pelajaran

32, 58

76

14, 43,

67

14, 32,

43, 58,

67, 76

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

45

Reflektif

Berarti mampu

menemukan kembali

suatu nilai dari

peristiwa yang

pernah dialaminya.

1. Menemukan hikmah

dalam kegagalan

mencapai hasil

belajar

29 59 29, 59

-

2. Mensyukuri sesuatu

yang telah didapat

pada kegiatan

belajar selama ini.

31, 55 15, 60 15, 55,

60

31

Memberi teladan

yang baik

Berarti memberikan

suatu contoh perilaku

yang pantas (patut,

layak, wajar)

sehingga dapat

mempengaruhi

perilaku orang lain.

1. Memberi bantuan

kepada teman yang

kesulitan dalam

menyelesaikan

tugas.

16, 44 17, 30 16, 30,

44

17

Jumlah 67 11

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut

dalam mengukur apa yang diukur (Furchan: 2005). Jadi, reliabilitas

menunjukan apakah instrumen yang bersangkutan secara konsisten

menghasilkan data yang benar-benar dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan

teknik atau pendekatan konsistensi internal dengan perhitungan

menggunakan formula Alpha Cronbach. Adapun rumus koefesien Alpha

Cronbach (a) (Nurgiyantoro, Burhan dkk, 2000) adalah sebagai berikut:

𝜎𝑖2 = ∑𝑋𝑖

2−(∑𝑋𝑖)

2

𝑁

𝑁

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

46

Keterangan rumus:

𝜎𝑖2 : Varians butir pertanyaan ke-n (misalnya ke-1, ke-2, dan

seterusnya)

∑𝑋𝑖 : Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan data telah dihitung

dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistic Programme for

Sosial Science) versi 17.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien

reliabilitas item rit≥0,3 yaitu ada 67 item dengan menggunakan rumus

koefisien alpha (α) yaitu: 0,957.

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan

kriteria Gulford Masidjo (1995:209) seperti yang disajikan dalam tabel 6.

Tabel 3.6

Kriteria Gulford No Koefesien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 – 1, 00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0,42 – 0,70 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Gulford realibilitas instrumen masuk dalam

kriteria sangat tinggi. Artinya instrumen ini memilki keajegan yang sangat

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

47

F. Analisis Data

Sugiyono (2013: 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data

tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan. Untuk penelitian ini tidak mengunakan rumusan hipotesis,

sehingga langkah terakhir tidak dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah

analisis data:

1. Menentukan Skor dan Pengolahan

Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan cara

memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan skoring yang berlaku

dengan melihat sifat pernyataan favorable atau unfavorable, selanjutnya

memasukan ke dalam tabulasi data dan menghitung total jumlah skor

subyek serta jumlah skor item. Tahap selanjutnya adalah menganalisis data

secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS versi 17.0.

2. Uji Normalitas

Menurut Nurgiyantoro dkk (2000:110) uji mormalitas adalah salah

satu bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan

analisis data sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan

distribusinya. Adapun tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui

apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

48

Kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS adalah jika

signifikansi lebih besar 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

Sebaliknya, jika signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak

normal. Setelah dilakukan uji normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov

data yang diperoleh peneliti teruji berdistribusi normal dengan hasil uji

normalitasnya menujukan nilai signifikan 0,219>0,05.

3. Menentukan Kategori

Pengkategorian tingkat tanggung jawab terhadap aktivitas belajar

siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta disusun berdasarkan model distribusi

normal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009). Kontinum jenjang pada

penelitian ini adalah dari sangat rendah sampai dengan tinggi.

Norma kategorisasi disusun berdasarkan pada norma kategorisasi

yang disusun oleh Azwar (2009) yang mengelompokan tingkat tanggung

jawab terhadap aktivitas belajar siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ke

dalam lima kategorisasi: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat

tinggi dengan norma kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 3.7

Norma Kategorisasi Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas

Belajar Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Perhitungan Kategorisasi

μ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi

μ + 0,5 σ < X ≤ μ + 1,5 σ Tinggi

μ – 0,5 σ < X ≤ μ + 0,5 σ Sedang

μ – 1,5 σ < X ≤ μ – 0,5 σ Rendah

X ≤ μ – 1,5 σ Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

49

Keterangan:

Xmaksimal teoritik : skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek

peneliti dalan skala.

Xminimum teoretik : skor terendah yang mungkin diperoleh subjek

peneliti dalan skala.

Range : rentangan skor skala.

σ (Standar deviasi) : luas jarak rentang yang dibagi menjadi 6 satuan

deviasi standar.

μ (Mean teoretik) : rata-rata teoretis dari skor maksimun dan

minimum.

4. Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari X

maksimum teoretik. X maksimum teoretik, standar deviasi, dan mean

teoretik. Kategorisasi tinggi rendahnya tanggung jawab terhadap aktivitas

belajar siswa pada kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta secara

keseluruhan (dengan item total = 67) diperoleh dengan perhitungan

sebagai berikut:

Xmaksimum : 67 x 4 = 268

Xminimum : 67 x 1 = 67

Range : 268 – 67 = 201

σ (teoretik) : 201 : 6 = 33,5 => dibulatkan jadi 34

μ (teoretik) : (268 + 67) : 2 = 167,5 => dibulatkan jadi 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

50

Tabel 3.8

Norma Kategorisai Tingkat Tanggung Jawab dalam

Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Norma Rentang Skor Kategorisasi

μ + 1,5 σ < X 219 < X Sangat Tinggi

μ + 0,5 σ < X ≤ μ + 1,5 σ 185 < X ≤ 219 Tinggi

μ – 0,5 σ < X ≤ μ + 0,5 σ 151 < X ≤ 185 Sedang

μ – 1,5 σ < X ≤ μ – 0,5 σ 117 < X ≤ 151 Rendah

X ≤ μ – 1,5 σ X ≤ 117 Sangat Rendah

Selanjutnya setiap skor subjek penelitian dikelompokan

berdasarkan skor item yang mereka peroleh dalam kategori di atas,

sehingga dapat dihitung skor jumlah dan prosentase tanggung jawab

terhadap aktivitas belajar siswa pada kelas XI SMA BOPKRI 2

Yogyakarta secara umum mulai dari yang sangat rendah sampai yang

sangat tinggi.

5. Setelah mengkategorisasikan secara umum, kemudian dikategorisasikan

juga skor setiap item dalam skala. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan

item-item skala yang nantinya akan dijadikan dasar penyusunan topik-

topik bimbingan belajar-pribadi. Kategori skor setiap item itu

berpedoman pada Azwar (2009) yang mengelompokan dalam lima

kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Adapun norma kategorisasi untuk item-item skala adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9

Norma Kategorisasi Item

Perhitungan Kategorisasi

μ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi

μ + 0,5 σ < X ≤ μ + 1,5 σ Tinggi

μ – 0,5 σ < X ≤ μ + 0,5 σ Sedang

μ – 1,5 σ < X ≤ μ – 0,5 σ Rendah

X ≤ μ – 1,5 σ Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

51

Keterangan:

Xmaksimal teoritik : skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek

peneliti dalan skala.

Xminimum teoretik : skor terendah yang mungkin diperoleh subjek

peneliti dalan skala.

Range : rentangan skor skala.

σ (Standar deviasi) : luas jarak rentang yang dibagi menjadi 6 satuan

deviasi standar.

μ (Mean teoretik) : rata-rata teoretis dari skor maksimun dan

minimum.

6. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item secara keseluruhan

dengan menggunakan N = 135. Perhitungannya sebagai berikut:

Xmaksimum teoretik: 135 x 4 = 540

Xminimum teoretik : 135 x 1 = 135

Range : 540 – 135 = 405

σ (Standar deviasi) : 405 : 6 = 67,5 => dibulatkan jadi 68

μ (Mean teoretik) : (540 + 135) : 2 = 337,5 => dibulatkan jadi 338

Penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

52

Tabel 3.10

Norma Kategorisasi Skor Item

Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Norma Rentang Skor Kategorisasi

μ + 1,5 σ < X 395 < X Sangat Tinggi

μ + 0,5 σ < X ≤ μ + 1,5 σ 357 < X ≤ 395 Tinggi

μ – 0,5 σ < X ≤ μ + 0,5 σ 304 < X ≤ 357 Sedang

μ – 1,5 σ < X ≤ μ – 0,5 σ 236 < X ≤ 304 Rendah

X ≤ μ – 1,5 σ X ≤ 236 Sangat Rendah

7. Dari kategori skor item tersebut, data kemudian dikelompokkan

berdasarkan norma yang ada. Setelah itu, item-item yang memilki skor

yang masuk kategori rendah akan dibahas dan dikembangkan menjadi

topik-topik bimbingan belajar-pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan “Tingkat

Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar (Studi Deskriptif Siswa Kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta dan Implikasinya Dalam Usulan Topik-topik Bimbingan

Belajar-Pribadi)”.

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar (Siswa Kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta).

Tinggi rendahnya tanggung jawab dalam aktivitas belajar (Siswa Kelas XI

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta) digolongkan berdasarkan norma kategorisasi

yang mengacu pada pendapat Azwar (2007: 108). Penggolongannya dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Penggolongan Tingkat Tanggung Jawab Siswa dalam Aktivitas Belajar

(Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta)

Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Kategoriasi

219 < X 14 10,3% Sangat Tinggi

185 < X ≤ 219 66 48,8% Tinggi

151 < X ≤ 185 55 40,7% Sedang

117 < X ≤ 151 0 0% Rendah

X ≤ 117 0 0% Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

54

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa:

a. Terdapat 14 siswa (10,3%) yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar sangat tinggi. Artinya, bahwa ada 14 siswa (10,3%) yang

memiliki tanggung jawab dalam dalam belajar sangat baik.

b. Terdapat 66 siswa (48,8%) yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar tinggi. Artinya, bahwa ada 66 siswa (48,8%) yang

memiliki tanggung jawab dalam aktivitas belajar baik.

c. Terdapat 55 siswa (40,7%) yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar sedang. Artinya, bahwa ada 55 siswa (40,7%) yang cukup

baik memiliki tanggung jawab dalam dalam belajar baik.

d. Tidak ada siswa (0%) yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar rendah. Artinya, bahwa tidak ada siswa yang kurang

memiliki tanggung jawab dalam aktivitas belajar.

e. Tidak ada siswa (0%) yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam

aktivitas belajar sangat rendah. Artinya, bahwa tidak ada siswa yang

sangat kurang memiliki tanggung jawab dalam aktivitas belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

55

Kategorisasi tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa

jika digambarkan dalam diagram dapat dilihat dibawah ini:

Gambar 4.1

Diagram Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

56

2. Analisis Capaian Item Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

dan Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi yang Sesuai

Adapun penggolongannya berdasarkan norma kategorisasi yang

mengacu pada Azwar (2007:108) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Penggolongan Item Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar

(Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta)

Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Kategoriasi No. Item

395 < X 0 0% Sangat Tinggi -

357 < X ≤ 395

35 52,2% Tinggi 1, 3, 5, 6, 9,

10, 11, 13, 15,

17, 19, 21, 22,

23, 27, 29, 31,

33, 37, 39, 42,

43, 45, 49, 51,

53, 54, 55, 57,

59, 62, 63, 64,

65, 67

304 < X ≤ 357

29 43,2% Sedang 2, 7, 8, 12, 16,

18, 20, 24, 25,

26, 28, 30, 32,

34, 35, 36, 38,

40, 41, 46, 47,

48, 50, 52, 56,

58, 60, 61, 66

236 < X ≤ 304 3 4,4% Rendah 4, 14, 44

X ≤ 236 0 0% Sangat Rendah -

Data dalam tabel menunjukan bahwa item dengan skor yang berada

dalam kategori sangat rendah tidak ada, item dengan kategori rendah

sebanyak 3 item (4,4%), item dengan kategori sedang sebanyak 29 item

(43,2%), item dengan kategori tinggi sebanyak 35 item (52,2%), dan item

dengan kategori sangat tinggi tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

57

Pada capain total item ini peneliti mengkategorisasikan dalam tiga

kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Item rendah artinya item itu belum

menunjukkan gambaran mengenai tanggung jawab, item sedang berarti

cukup menunjukan gambaran mengenai tanggung jawab, sedangkan item

tinggi berarti sudah menunjukkan gambaran mengenai tanggung jawab yang

sangat baik. Kategori rendah terdiri dari golongan total item sangat rendah

dan rendah, kategori sedang terdiri dari golongan sedang, dan kategori tinggi

terdiri dari golongan total item tinggi dan sangat tinggi. Tujuan peneliti

mengkategorisasikan capaian tersebut untuk menjawab rumusan masalah

dalam penelitian ini mengenai capaian item yang rendah sebagai usulan

topik-topik bimbingan belajar-pribadi.

Capaian yang kategorisasi rendah terdapat pada nomor item 4 “Saya

kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika belajar kelompok”

yang mempunyai arti bahwa siswa tidak mampu mengelola emosi ketika ada

teman yang tidak berkontribusi pada kelompoknya, jika siswa itu mempunyai

tanggung jawab maka siswa tersebut akan mengingatkan temannya dengan

baik. Nomor item 14 “Saya sulit, mengatur waktu dalam mempelajari

kembali materi-materi yang sukar” yang mempunyai arti siswa kurang

bersungguh-sungguh untuk berusaha mempelajari materi pelajaran yang sulit

dengan waktu yang tersedia. Nomor item 44 “Perhatian saya dalam

mengikuti pelajaran terpecah ketika sedang mempunyai masalah” yang

mempunyai arti bahwa siswa belum mampu mengendalikan pikirannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

58

ketika sedang mempunyai masalah, semestinya jika siswa mempunyai

tanggung jawab yang tinggi akan mampu memfokuskan pikiranya. Total skor

item yang rendah nantinya dibuat usulan topik-topik bimbingan belajar-

pribadi untuk meningkatkan tanggung jawab dalam aktivitas belajar pada

siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Tingkat Tanggung Jawab Siswa dalam Aktivitas Belajar pada Siswa

Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Bagi para pelajar tanggung jawab adalah hal penting yang harus

dimiliki untuk mencapai hasil belajar dan perilaku yang baik. Kegiatan dalam

pembelajaran adalah salah satu wujud perilaku siswa dalam melaksanakan

tanggung jawabnya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat tanggung

jawab dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

terdapat 14 siswa (10,3%) memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas

belajar yang sangat tinggi, 66 siswa (48,8%) memiliki tingkat tanggung jawab

dalam aktivitas belajar yang tinggi, 55 siswa (40,7%) memiliki tingkat

tanggung jawab dalam aktivitas belajar yang sedang.

Siswa yang memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar

yang sangat tinggi, berarti siswa mampu menjalankan kegiatan belajarnya

dengan amat baik serta mampu meningkatkan hasil belajarnya secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

59

bertanggung jawab. Siswa memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas

belajar yang tinggi, artinya siswa ini mampu melaksanakan kegiatan

belajarnya dengan baik serta mempunyai motivasi yang baik dalam mengikuti

kegiatan belajarnya. Siswa yang masuk dalam tingkat sedang, artinya siswa

cukup mampu belajar secara sungguh-sungguh dan melaksanakan tugas-tugas

yang harus dikerjakan secara bertanggung jawab.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori sedang terlihat lebih

banyak dibandingkan dengan ketegori sangat tinggi. Hal ini mungkin

disebabkan oleh beberapa hal. Pertama dari yaitu pertama dari faktor internal

(dalam diri). Faktor internal yang muncul dari dalam diri seperti malas,

kurang tekun, bosan, dan lainya, merupakan penyebab masih adanya siswa

yang belum menunjukkan tanggung jawabnya ketika mengikuti aktivitas

belajarnya. Pribadi yang bertanggung jawab menunjukkan ketekunan dan

tekad yang kuat untuk mengejar tujuannya (Josephson, Peter, Dowd, 2003:

121). Hal lain yaitu partisipasi siswa dalam mengikuti aktivitas belajar.

Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta

dalam memberikan respon dalam kegiatan dalam proses belajar mengajar

serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas

keterlibatannya. Siswa akan menuai hasilnya jika mana mempunyai respon

dan reaksi dalam menanggapi setiap dinamika belajar di sekolah. Siswa yang

bertanggung jawab akan aktif dan ikut serta menjalankan tugas dan tanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

60

jawabnya. Jadi partisipasi siswa ini dapat meningkatkan tanggung jawab

seorang siswa yang masih dalam kategori cukup (Davis, Keith, 2007).

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam

partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

a. Keterlibatan peserta didik dalam segala kegiatan yang dilaksanakan dalam

proses belajar mengajar.

b. Kemauan peserta didik dalam untuk merespon dan berkreasi dalam

kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.

Faktor lainnya yaitu pemahaman peran seorang siswa. Agar dapat

memahami tanggung jawab remaja harus memiliki pemahaman akan perannya

di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Hal ini akan membantu

dan menumbuhkan tanggung jawab dalam melakukan hal-hal yang menjadi

kewajiban dan tugasnya. Misalnya remaja berperan sebagai siswa di sekolah

yang mempunyai tugas dan kewajiban belajar, mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler, mengerjakan tugas dengan baik, menaati tata tertib yang

berlaku, menghormati guru dan lain sebagainya.

Kedua, faktor eksternal (luar diri) yaitu peran guru. Proses

pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa lepas dari

keberadaan guru. Tanpa guru pembelajaran akan sulit dilakukan, apalagi

dalam rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru menjadi pihak yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

61

penting. Guru memiliki peran yang paling aktif dalam pelaksanaan pendidikan

demi pencapaian tujuan pendidikan. Peran aktif dalam pembelajaran adalah

sebagai model yang melatih siswa-siswanya menjadi pribadi yang

bertanggung jawab Guru mengarahkan proses belajar yang membentuk

tanggung jawab pada siswa-siswanya seperti bertanya, mengajukan pendapat,

mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa

bekerjasama dengan siswa lain serta bertanggung jawab dalam tugas yang

diberikan (Rosalia, 2005 dalam Rosidin 2011: 7).

Beberapa faktor yang mempengaruhi tanggung jawab dalam aktivitas

belajar yaitu:

a. Keluarga

Keluarga adalah bagian penting bagi siswa untuk mengembangkan

sikap tanggung jawab. Keluarga mempunyai peranan dalam mengasuh

dan memberikan bimbingan dengan baik. Peran keluarga menciptakan

sikap tanggung jawab sangat dibutuhkan agar anak mengerti arti

tanggung jawab dalam kehidupnya Sukmaningrum (2005: 3). Sejalan

dengan itu Musa (2006: 2-3) berpendapat bahwa, keluarga menjadi kunci

utama bagi anak tumbuh menjadi remaja yang memiliki tanggung jawab.

Sejak dini orang tua mendidik, melatih, dan memberi kesempatan kapada

anak untuk mulai memiliki tanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

62

b. Sekolah

Sekolah adalah tempat bagi para siswa untuk belajar mencari ilmu

pengetahuan. Sekolah mempunyai struktur organisasi yang jelas dalam

proses kegiatan belajar-mengajar dan mengajarkan ilmu budi pekerti.

Ilmu budi pekerti berkaitan tentang sikap dan perilaku siswa yang baik

sesuai perkembangan seorang siswa.

Sekolah mempunyai peran dalam menumbuhkan tangung jawab

dalam diri siswa melalui pemberian tugas-tugas yang harus dikerjakan

oleh siswa di sekolah. Tugas-tugas itu melatih siswa tumbuh menjadi

pribadi yang bertanggung jawab. Tugas-tugas yang harus diselesaikan,

menuntut siswa untuk mengatur waktu, membuat perencanaan dalam

menyelesaikan tugas-tugas itu sehingga dapat diselesaikan dan dapat

dikumpulkan tepat pada waktunya (Sukmaningrum, 2005: 3).

c. Masyarakat

Masyarakat juga memiliki peran dalam menghambat dan

mengembangkan tanggung jawab dalam diri remaja. Bagi remaja periode

ini menjadi masa yang seringkali ditakuti oleh remaja, karena sering

muncul gambaran-gambaran negatif masyarakat dalam remaja sebagai

yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak

dan membuat remaja takut untuk bersikap tanggung jawab dalam

kehidupan bermasyarakat. Namun sebaliknya pandangan positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

63

masyarakat dalam remaja sebagai orang yang mempunyai arti dan peran

dalam masyarakat akan membantu dalam mengembangkan tanggung

jawab pada diri remaja (Sukmaningrum, 2005: 3).

Hal tersebut merupakan dampak positif dan negatif yang akan

dibawa seorang remaja di masyarakat ke dalam lingkup sekolah sebagai

siswa. Siswa akan membawa hal positif dan mampu meningkatkan

tanggung jawabnya di kegiatan belajar bilamana di dalam masyarakat

mempunyai peran yang penting dalam bertanggung jawab di masyarakat.

Tanggung jawab itu contohnya keaktifan siswa dalam kegiatman kerja

bakti yang dilakukan rutin dilingkup rukun tetangga berdampak positif

pada kegiatan belajar di sekolah yaitu siswa juga aktif untuk mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan guru dan mengikuti kegiatan belajar secara

sungguh-sungguh.

Pada penelitian ini siswa ternyata telah menunjukkan tanggung

jawab dalam aktivitas belajarnya dengan baik. Hal tersebut bersimpangan

dengan pengamatan peneliti pada siswa di saat kegiatan belajar di

sekolah. Keadaan tersebut mungkin hanya sebagian saja diantara semua

siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, karena siswa SMA pada umumnya

telah mempunyai tanggung jawab pada tugas perkembangannya.

Pernyataan ini didukung oleh pendapat Hurlock (2007: 255) bahwa

remaja pada tahap ini idealnya sudah menunjukkan kemampuan mengatur

dirinya sendiri, sehingga apa yang menjadi tugasnya dapat terselesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

64

dengan baik, dan mampu mempertimbangkan semua kemungkinan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya serta

mempertanggungjawabkannya.

2. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi Berdasarkan Item-item

Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar Siswa yang Memiliki Skor

Rendah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti menyusun usulan

topik-topik bimbingan belajar-pribadi. Usulan topik-topik bimbingan belajar-

pribadi ini merupakan jawaban dari rumusan penelitian kedua. Topik-topik

bimbingan belajar-pribadi diambil dari item-item tanggung jawab dalam

aktivitas belajar siswa yang masuk dalam ketegori rendah.

Hasil capaian item menunjukkan 3 item dalam 3 indikator tanggung

jawab dalam aktivitas belajar 4,4% tergolong rendah. Item-item tersebut

adalah “Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika

belajar kelompok”, “Saya sulit, mengatur waktu dalam mempelajari kembali

materi-materi yang sukar”, dan “Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran

terpecah ketika sedang mempunyai masalah”. Item tersebut mencerminkan

bahwa seorang siswa sepantasnya dapat mengolah ekspresi emosinya dengan

baik sehingga dapat mengendalikan dorongan-dorongan negatif yang

menimbulkan kekacauan dalam dirinya. Kemampuan mengendalikan perasaan

ini juga ditunjukkan melalui kematangan emosi dan tidak mudah terpengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

65

dalam kebutuhan atau perbuatan yang menimbulkan kesenangan sesaat, siswa

akan yang tetap menolak ajakan teman untuk membolos, menyontek, berbuat

gaduh, berbicara sendiri, dll. Siswa juga mampu menahan diri dari perbuatan

yang dapat merugikan diri atau orang lain sehingga akan lebih mudah fokus

dalam tujuan-tujuan yang ingin dicapai, dapat memilih tindakan yang

memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain. Selain itu upaya dalam

mengikuti kegiatan belajar merupakan hal penting untuk meraih hasil belajar

yang memuaskan. Siswa tidak akan mendapat hasil belajar yang memuaskan

jika tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mendukung tercapainya

hasil belajar contohnya, mengatur waktu sebaik-baiknya untuk mempelajari

materi yang sukar, mempelajari meteri-materi yang sudah diberikan oleh guru,

berusaha mencari wawasan yang mendukung materi pelajaran, dll.

Rendahnya 3 item tersebut dapat diindikasikan bahwa siswa Kelas XI

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta belum mampu mengendalikan perasaan dan

pikirannya. Misalnya siswa SMA masih terdorong untuk bermain handphone

daripada mendengarkan penjelasan guru dan belum mampu mengatasi

masalah yang ada dalam diri. selain itu juga diindikasikan bahwa siswa Kelas

XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta juga belum mampu berusaha dengan

sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan yaitu hasil belajar. Misalnya

siswa masih belum mampu untuk mengatur waktu secara sungguh-sungguh

dalam upaya memahami kembali materi yang sukar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

66

Item tersebut rendah terjadi karena siswa masih belum mampu

mengelola ekspresi emosi yang muncul dari dalam diri maupun dari luar dan

masih mudah terhasut oleh bujukan teman, tidak berpedoman pada pendirian

sendiri, mudah dipengaruhi oleh teman dan orang lain. Siswa juga belum

mempunyai aktivitas atau usaha yang sungguh-sungguh mendukung

tercapainya hasil belajar yang baik karena minimnya niat dan berjuang yang

keras. Maka dari itu peneliti mengusulkan topik-topik bimbingan belajar-

pribadi menurut prosentase capaian item yang rendah dalam tanggung jawab

dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Peneliti selanjutkan mengusulkan topik-topik bimbingan berdasarkan

item yang rendah yaitu pertama, item “Saya kesal dengan teman yang asyik

bermain handphone ketika belajar kelompok” akan diusulkan topik bimbingan

pribadi mengenai mengolah emosi dengan baik sehingga akan menunjukan

tanggung jawabnya dalam kegiatan aktivitas belajarnya. Kedua, item “Saya

sulit, mengatur waktu dalam mempelajari kembali materi-materi yang sukar”

akan diusulkan topik bimbingan belajar mengenai manajemen waktu belajar

yang bertujuan agar siswa dapat mengatur waktu untuk mempejari kembali

materi-materi yang sulit sehingga dari hal tersebut siswa akan berlatih

tanggung jawab dengan baik dan semakin menjadi siswa bertanggung jawab

dan ketiga item “Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika

sedang mempunyai masalah” akan diusulkan topik bimbingan pribadi

mengenai cara memfokuskan diri ketika mengikuti aktivitas belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

67

bertujuan agar siswa dapat berkonsentrasi ketika sedang mengikuti kegiatan

belajar sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang baik. Topik-topik

bimbingan belajar-pribadi tersebut untuk meningkatkan kemampuan

bertanggung jawab dalam aktivitas belajar pada siswa SMA BOPKRI 2

Yogyakarta yang terdapat pada tabel 3.

Tabel 4.3

Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi Berdasarkan Item-item

Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar yang Rendah

Item Aspek Indikator Tujuan

Bimbingan

Topik

Bimbingan

Metode

Bimbingan

4) “Saya kesal

dengan teman

yang asyik

bermain

handphone

ketika belajar

kelompok”.

Kontrol diri Mampu

mengendalikan

perasaan

ketika

mengikuti

kegiatan

belajar

Agar siswa

bisa

mengungkap

kan ekspresi

emosi

dengan baik.

Mengelola

emosi.

1. Permaianan:

Bermain peran

yaitu

sosidrama

yang

mengadung

tujuan

mengenali

macam-macam

emosi, mampu

mengendalikan

emosi dan

mamou

mengekspresik

an emosi yang

efektif pada

tingkah laku

yang baik.

14) “Saya

sulit,

mengatur

waktu dalam

mempelajari

kembali

materi-materi

yang sukar”.

Berusaha

mencapai

kesempurnaan

Berusaha

mengikuti

aktivitas

belajar dengan

hasil yang baik

Siswa dapat

membuat

jadwal

dengan baik

untuk

mempelajari

materi yang

sulit.

Manajemen

waktu.

1. Permainan

mengatur

waktu dengan

menekankan

prioritas (pasir

dan bola

pingpong)

2. Diskusi

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

68

44)

“Perhatian

saya dalam

mengikuti

pelajaran

terpecah

ketika sedang

mempunyai

masalah”.

Kontrol diri Mampu

mengendalikan

pikiran

Agar siswa

berkonsentra

si ketika

kegiatan

belajar

berlangsung..

Mengendali

kan pikiran.

1. Mendiskusikan

suatu kasus

tentang

pengendalian

diri

2. Pemutaran

video edukatif

terkait

pengendalian

pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

69

BAB V

SIMPULAN

Pada bab ini dipaparkan tentang simpulan, keterbatasan dan saran.

A. Simpulan

Tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta berada dalam kategori sedang dan tinggi. Siswa

memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar yang tinggi, artinya

siswa ini mampu melaksanakan kegiatan belajarnya dengan baik serta

mempunyai motivasi yang baik dalam mengikuti kegiatan belajarnya.

Sedangkan siswa yang masuk dalam tingkat sedang, artinya siswa cukup

mampu belajar secara sungguh-sungguh dan melaksanakan tugas-tugas yang

harus dikerjakan secara bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kategori sedang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan ketegori

sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor internal dan eksternal.

Faktor internal lebih kepada ketekunan, niat dan partisipasi siswa

dalam kegiatan belajar seperti keaktifan bertanya kepada guru jika kurang

paham, mempelajari kembali materi yang sukar, dan berusaha menyelesaikan

tugas-tugas. Sedangkan faktor eksternal lebih kepada keluarga yaitu peranan

orang tua dalam mengasuh, memberikan bimbingan, mendidik, dan melatih

anak untuk bertanggung jawab dengan baik, Peran guru yaitu mengarahkan

proses belajar yang membentuk tanggung jawab dan sebagai model dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

70

melatih tanggung jawab, sekolah yang mempunyai sturktur organisasi,

mempunyai peran mengatur proses kegiatan belajar-mengajar dengan

memberikan tugas-tugas yang dapat melatih tanggung jawab, dan masyarakat

mempunyai peran sebagai penanaman tanggung jawab yang dibawa

lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan bersosialisasi

dengan orang-orang sekitar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah usulan topik-topik

bimbingan belajar-pribadi untuk meningkatkan tanggung jawab dalam

aktivitas belajar yaitu pengelolaan emosi, pengelolaan waktu belajar, dan

pengendalian pikiran

B. Kerterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih terdapat sejumlah keterbatasan, yaitu

masih ditemukan mengenai pengisian kuesioner yang kurang lengkap. Hal ini

terjadi karena peneliti kurang memberikan petunjuk pengisian secara berkala

kepada siswa.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti paparkan guna lebih tanggung jawab

dalam aktivitas belajar siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yaitu

1. Sekolah

Saran untuk sekolah berhubungan dengan tanggung jawab dalam

aktivitas belajar siswa, diharapkan meningkatkan professionalisme guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

71

dalam menciptakan proses belajar yang mengarah pada contoh perilaku

tanggung jawab. Melalui guru sebagai model perilaku tanggung jawab

diharapkan mampu memberikan contoh sebagai orang yang bertanggung

jawab.

2. Peneliti Lain

Saran untuk peneliti lain yang berhubungan dengan tanggung

jawab dalam aktivitas belajar siswa, diharapkan dapat mengingatkan

selalu pada siswa-siswi disaat mengisi kuesioner karena mengingat

jumlah kuesioner yang banyak mengakibatkan siswa kurang teliti dan

terlewatkan dalam mengisi jawaban kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

72

DAFTAR PUSTAKA

Adiwiyoto, Anton. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab.

Jakarta: Mitra Utama.

Azwar, Saifudin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Borba, Michele. 2008. Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Pustaka Utama.

Covey, Stephen. 1994. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta:

Bina Rupa Aksara.

Davis, Keith. 2007. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: PT Erlangga.

Djamarah, Syaifulah Bahri dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Renika Cipta.

Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hartinah, Siti. 2011. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: Refika Aditama.

Hurlock, E.B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan: Teori

dan Aplikasi Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Josephen, Peter dan Dowd, 2003. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman:

Panduan Orang Tua. Bandung. KAIFA.

Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: CV

Rajawali.

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarata: Rajawali Pers.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building untuk Remaja. Batam Centre:

Kharisma Publishing Group.

Lickona, Thomas. 2012. CHARACTER MATTERS (PERSOALAN KARAKTER)

Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik,

Integritas, dan Kebijakan Penting Lainnya. Jakarata. PT Bumi Aksara..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

73

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Morgan, G. a., & Macturk, R. H. 1995. Motivation (Psychology) Developmental

Psychology. New Jersey: Mc Graw-Hill.

Mudjiran, ddk. 2007. Perkembangan Peserta Didik Bahan Pembelajaran untuk

Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah. Padang: UNP.

Musa, Elly Risma. 2006. Ajari Anak Bertanggung Jawab. Inpire Kids. 09, 2-6

Mustari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan

Karakter.Yogyakarta: Laksbang PRESsindo

Nana, Sudjana. 1991. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru.

Nanang, Hanafi dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.

Yogyakarta: Refika Aditama.

Nurgiyantoro, Burhan dkk. 2000. Statistik Terapan : Untuk Penelitian Ilmu-ilmu

Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Univesity Press.

Nuryoto, Sartini. 1992. Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap Perkembangan,

Jenis Kelamin dan Peran Jenis. Disertasi (tidak diterbitkan). Yogyakarta:

Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Periantalo, Jelpa. 2015. Penyusunan Skala Psikologi: Asik Mudah dan

Bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta.

Sardiman, A.M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Skripsi. Huzaifah, Papa. 106018200772. Penegakan disiplin siswa di SMK AL-

Hidayah Ciputat. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

74

Skripsi. Ulfa, Dinia. Meningkatkan tanggung jawab belajar dengan layanan

konseling individual berbasis Self-management pada siswa kelas XIdi

SMK Negeri I Pemalang tahun ajaran 2013/2014. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

Skripsi. Rosidin. 0813056505. Peningkatan aktifitas dan prestasi belajar sifat-

sifat bangun datar menggunakan alat perga gambar siswa kelas V B

SD N 3 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung tahun

pelajaran 2010-2011. Lampung: Universitas Lampung.

Skripsi. Setya Widyasputri, Avita. K3108009. Tingkat pencapaian tugas-tugas

perkembangan siswa, faktor pendukung dan penghambat, serta alternatif

pengatasannya, pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Siregar, Syofian. 2014. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudani, dkk. 2013. Penerapan konseling eksistensial humanistik teknik pemodelan

untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab belajar siswa kelas VIII E

SMP Negeri 1 Sukasada (vol. 1 no. 1). Diunduh dari

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/article/view/765/638 pada

tanggal 15 September 2016.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitia Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmaningrum, Evi. 2005, 4 April. Membentuk Anak Bertanggung Jawab Ayah

Bunda. 09, 3-4.

Suryabrata, Sumardi. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada.

Syah, Muhibin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Taniredja, Tukiran dan Mustifidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Alfabeta

Wingkel, W.S & MM. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

75

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

76

Lampiran 1

KUESIONER

Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

Disusun Oleh Cangyan Intan Pariwara (121114084)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

77

KUISIONER

Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

A. Identitas

Jenis Kelamin : ……….........…………

Tanggal pengisian : …..…/………….…/2016

B. Kata pengantar

Adik-adik yang terkasih,

Pada kesempatan ini kami meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk

mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tanggung

jawab dalam aktivitas belajar. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi

kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda.

Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang tanggung jawab dalam

aktivitas belajar. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah

tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman

Anda.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) = Hal ini sangat setuju dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

2. Setuju (S) = Hal ini setuju dengan diri Anda dan pengalaman

Anda dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak Setuju (KS) = Hal ini tidak setuju dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sangat Tidak Setuju (STS)=Hal ini sangat tidak setuju dengan diri Anda

dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagi berikut:

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!

2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda!

3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

78

No Pernyataan

San

gat

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

San

gat

Tid

ak

Set

uju

(S

TS

)

1. Saya menerima hasil belajar (nilai) yang saya peroleh

apabila gagal menyelesaikan tugas.

2. Saya memusatkan perhatian selama mengikuti kegiatan

belajar dikelas.

3. Saya mencari alasan untuk membenarkan diri ketika

sedang malas mendengarkan penjelasan dari guru.

4. Saya pantas mendapat nilai jelek karena mengabaikan

penjelasan dari guru.

5. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

6.

Pada setiap ulangan harian saya menyelesaikan soal-soal

yang diberikan sebaik mungkin agar mendapatkan nilai

baik.

7. Saya menyalin pekerjaan teman yang sudah diselesaikan

oleh temanku itu.

8. Saya merasa putus asa ketika mendapatkan nilai yang

buruk.

9. Saya mengabaikan hal-hal penting pada setiap materi

pelajaran.

10. Saya menyiapkan semua peralatan belajar yang diperlukan

sebelum saya memulai kegiatan belajar.

11. Saya mematuhi perintah bapak/ibu guru dalam kegiatan

belajar supaya mencapai hasil yang terbaik

12. Saya mempelajari materi-materi pelajaran untuk ulangan

satu hari atau satu malam sebelum hari ulangan.

13. Saya baru menyiapkan bahan-bahan untuk tugas praktik

ketika ada perintah dari guru.

14. Saya mengerjakan soal-soal latihan hanya yang disuruh

oleh guru.

15. Saya kecewa jika ada soal latihan yang sulit dikerjakan

dan membuat saya menjadi patah semangat.

16. Saya menunjukan referensi yang dapat memperluas

pemahaman materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

79

No Pernyataan

San

gat

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

San

gat

Tid

ak

Set

uju

(S

TS

)

17. Saya mengejek teman yang sedang kesulitan mengerjakan

soal latihan.

18. Saya menerima apapun akibat yang ditimbulkan karena

tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

19. Saya menyalahkan orang lain apabila tugas saya

terbengkalai.

20. Saya sabar menghadapi teman kelompok yang kurang

berpartisipasi dalam mengerjakan tugas bersama.

21. Saya menolak ajakan teman untuk mengobrol ketika

kegiatan belajar berlangsung.

22. Saya kerjakan saja tugas-tugas yang berikan oleh guru

tanpa memperhatikan langkah-langkah penyelesaiannya

23. Walaupun saya belajar ketika ada ulangan saja, saya akan

tetap meraih nilai setiap mata pelajaran yang terbaik.

24. Ketika tugas diberikan oleh guru, saya mengerjakannya

sendiri.

25. Saya yakin setiap kegiatan belajar yang saya ikuti

sekarang ini mempunyai manfaat bagi masa depan.

26. Saya hanya diam saja jika saya menghadapi kesulitan

memahami materi pelajaran.

27. Saya memprioritaskan kegiatan belajar daripada kegiatan

lain agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

28. Saya menyiapkan bahan-bahan untuk kerja praktik

sebelum tugas praktik tiba.

29. Nilai ulangan harian saya jelek karena saya kurang

mempelajari kembali materi yang sudah diberikan.

30. Saya tidak bersedia meminjami sumber-sumber referensi

yang dapat memperluas pemahaman materi pelajaran

kepada teman yang memerlukan.

31. Saya merasa lega setiap kali mengikuti kegiatan belajar

karena saya dapat memahami materi dengan jelas.

32. Saya meneliti kembali pekerjaan yang sudah selesai

dikerjakan agar tidak ada yang salah.

33. Saya menunggu permintaan teman untuk membantu

menyelesaikan tugas kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

80

No Pernyataan

San

gat

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

San

gat

Tid

ak

Set

uju

(S

TS

)

34. Saya sebenarnya mampu mendapatkan nilai bagus andai

saya mengikuti penjelasan materi yang diberikan oleh

guru

35. Walaupun sedang mempunyai masalah saya tetap fokus

mengikuti pelajaran.

36. Saya membiarkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

37.

Pada setiap awal semester saya membuat target

mendapatkan nilai di atas rata-rata untuk setiap mata

pelajaran.

38. Saya ragu-ragu dengan manfaat yang dapat saya peroleh

dari kegiatan belajar ini.

39. Saya mencatat hal-hal yang penting di buku catatan

tentang materi pelajaran diberikan oleh guru

40. Saya tertarik untuk menyontek pekerjaan teman.

41. Saya mengerjakan tugas –tugas pelajaran sesuka saya.

42.

Saya aktif mencari sumber-sumber belajar seperti dari

buku, internet, koran, karya ilmiah, dan lain sebagainya

untuk memperluas pengetahuan.

43. Saya asal-asalan dalam menyelesaikan soal latihan.

44.

Saya memberikan petunjuk (langkah-langkah

penyelesaian, menunjukkan rumus, menunjukan referensi,

dll) kepada teman ketika kesulitan mengerjakan soal

latihan.

45. Saya menyesal memperoleh hasil belajar dibawah KKM

pada masing-masing mata pelajaran.

46. Saya asyik mengobrol dengan teman saat pelajaran

berlangsung

47. Saya mengerjakan soal ulangan menurut yang saya bisa

selesaiakan saja.

48. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberi oleh guru

dengan penuh semangat walaupun tugas itu tidak mudah.

49.

Walaupun gagal mendapatkan nilai yang sempurna tetapi

saya tetap bersemangat dalam belajar agar mendapatkan

nilai yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

81

No Pernyataan

San

gat

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

San

gat

Tid

ak

Set

uju

(S

TS

)

50. Saya mendengarkan dengan penuh perhatian teman yang

sedang mempresentasikan suatu materi pelajaran.

51. Saya menyelesaikan soal-soal latihan dengan kemampuan

sendiri.

52. Ketika ada materi pelajaran yang belum jelas, saya

langsung menanyakannya ke bapak/ibu guru.

53. Saya ke.sulitan mengatur waktu dalam mempelajarai

kembali materi-materi yang sukar.

54. Saya mengajukan pertanyaan ketika ada pernyataan teman

yang belum saya pahami pada kelompok belajar.

55. Saya tetap teguh mengerjakan soal yang sulit dan malah

menjadi semangat saya.

56. Saya menyediakan waktu belajar yang lebih banyak untuk

mempelajari materi pelajaran yang sulit.

57.

Saya malas mencari sumber-sumber belajar selain dari

buku-buku wajib yang dapat memperluas pengetahuan

materi pelajaran.

58. Saya mempelajari kembali materi pelajaran yang sudah

diberikan oleh guru.

59. Saya menyalahkan guru karena membuat soal ulangan

yang sukar sehingga saya mendapatkan nilai yang jelek.

60. Bagi saya dapat memahami materi pelajaran itu adalah hal

biasa-biasa saja

61. Saya mudah menyerah ketika mengerjakan tugas-tugas

yang sukar.

62.

Saya mendengarkan teman yang sedang

mempresentasikan suatu materi pelajaran sambil

mengerjakan tugas lain.

63. Saya mengumpulkan tugas-tugas tepat waktu.

64. Saya tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan

soal-soal latihan.

65. Saya enggan menyiapkan peralatan belajar yang

diperlukan sebelum saya memulai kegiatan belajar

66. Saya menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

82

No Pernyataan

San

gat

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

San

gat

Tid

ak

Set

uju

(S

TS

)

seharusnya diselesaikan.

67. Saya malas mempelajari kembali materi pelajaran yang

sudah diberikan waktu lalu.

68. Saya mengakui keterlambatan mengumpulkan tugas

berasal dari kesalahan saya.

69. Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone

ketika belajar kelompok.

70. Ketika mengikuti kegiatan belajar pikiran saya terbagi

dengan masalah pribadi yang sedang saya hadapi.

71. Saya mampu membuat langkah-langkah yang tepat untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang berikan oleh guru.

72. Saya menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh

guru.

73. Saya memilih untuk mencoba menyelesaikan soal ulangan

tanpa bantuan orang lain.

74. Saya mempelajari materi-materi pelajaran untuk ulangan,

dengan sungguh-sungguh beberapa hari sebelum ulangan.

75. Saya lebih suka mengerjakan tugas lain yang menarik

minat saya daripada tugas-tugas pelajaran

76. Saya mengerjakan soal-soal latihan meskipun tidak

disuruh oleh guru.

77. Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika

sedang mempunyai masalah.

78. Saya mengulur-ulur waktu untuk mengumpulkan tugas

yang seharusnya segera dikumpulkan kepada guru.

- Terimakasih -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

83

LAMPIRAN 2

Tabulasi Data Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

85

LAMPIRAN 3

HASIL SELEKSI ITEM BERDASARKAN STATISTIK DAYA

DISKRIMINASI ITEM

No Item Parameter Hasil Hitung Klarifikasi Item

1 Person Correlation .199 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .274

N 32

2 Person Correlation .522

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

3 Person Correlation .518

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

4 Person Correlation .398

Diterima Sig. (2-tailed) .024

N 32

5 Person Correlation .588

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

6 Person Correlation .559

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

7 Person Correlation .669

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

8 Person Correlation .296 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .000

N 32

9 Person Correlation .750

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

10 Person Correlation .491

Diterima Sig. (2-tailed) .004

N 32

11 Person Correlation .399

Diterima Sig. (2-tailed) .024

N 32

12 Person Correlation .287 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .111

N 32

13 Person Correlation .213 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .241

N 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

86

14 Person Correlation .449

Diterima Sig. (2-tailed) .010

N 32

15 Person Correlation .351

Diterima Sig. (2-tailed) .049

N 32

16 Person Correlation .338

Diterima Sig. (2-tailed) .058

N 32

17 Person Correlation .198 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .278

N 32

18 Person Correlation .333

Diterima Sig. (2-tailed) .062

N 32

19 Person Correlation .700

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

20 Person Correlation .387

Diterima Sig. (2-tailed) .029

N 32

21 Person Correlation .750

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

22 Person Correlation .482

Diterima Sig. (2-tailed) .005

N 32

23 Person Correlation .439

Diterima Sig. (2-tailed) .012

N 32

24 Person Correlation .412

Diterima Sig. (2-tailed) .019

N 32

25 Person Correlation .241 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .184

N 32

26 Person Correlation .677

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

27 Person Correlation .528

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

28 Person Correlation .489 Diterima

Sig. (2-tailed) .004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

87

N 32

29 Person Correlation .638

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

30 Person Correlation .486

Diterima Sig. (2-tailed) .005

N 32

31 Person Correlation .257 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .156

N 32

32 Person Correlation .585

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

33 Person Correlation .443

Diterima Sig. (2-tailed) .011

N 32

34 Person Correlation .072 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .696

N 32

35 Person Correlation .275 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .127

N 32

36 Person Correlation .478

Diterima Sig. (2-tailed) .006

N 32

37 Person Correlation .598

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

38 Person Correlation .536

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

39 Person Correlation .546

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

40 Person Correlation .564

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

41 Person Correlation .465

Diterima Sig. (2-tailed) .007

N 32

42 Person Correlation .542

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

43 Person Correlation .639 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

88

Sig. (2-tailed) .000

N 32

44 Person Correlation .476

Diterima Sig. (2-tailed) .006

N 32

45 Person Correlation -.064 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .728

N 32

46 Person Correlation .672

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

47 Person Correlation .546

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

48 Person Correlation .588

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

49 Person Correlation .604

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

50 Person Correlation .673

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

51 Person Correlation .603

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

52 Person Correlation .362

Diterima Sig. (2-tailed) .042

N 32

53 Person Correlation .364

Diterima Sig. (2-tailed) .041

N 32

54 Person Correlation .654

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

55 Person Correlation .728

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

56 Person Correlation .611

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

57 Person Correlation .406

Diterima Sig. (2-tailed) .021

N 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

89

58 Person Correlation .390

Diterima Sig. (2-tailed) .027

N 32

59 Person Correlation .566

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

60 Person Correlation .512

Diterima Sig. (2-tailed) .003

N 32

61 Person Correlation .553

Diterima Sig. (2-tailed) .003

N 32

62 Person Correlation .384

Diterima Sig. (2-tailed) .030

N 32

63 Person Correlation .523

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

64 Person Correlation .572

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

65 Person Correlation .526

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

66 Person Correlation .532

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

67 Person Correlation .604

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

68 Person Correlation .437

Diterima Sig. (2-tailed) .012

N 32

69 Person Correlation .401

Diterima Sig. (2-tailed) .023

N 32

70 Person Correlation .243 Tidak

disarankan Sig. (2-tailed) .180

N 32

71 Person Correlation .598

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

72 Person Correlation .448 Diterima

Sig. (2-tailed) .010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

90

N 32

73 Person Correlation .408

Diterima Sig. (2-tailed) .021

N 32

74 Person Correlation .315

Diterima Sig. (2-tailed) .079

N 32

75 Person Correlation .521

Diterima Sig. (2-tailed) .002

N 32

76 Person Correlation .574

Diterima Sig. (2-tailed) .001

N 32

77 Person Correlation .499

Diterima Sig. (2-tailed) .004

N 32

78 Person Correlation .688

Diterima Sig. (2-tailed) .000

N 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

91

LAMPIRAN 4

Hasil Reliabilitas Uji Coba

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.957 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

92

Lampiran 5

KUESIONER

Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

Disusun Oleh

Cangyan Intan Pariwara (121114084)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

93

KUESIONER

Tanggung Jawab Dalam Aktivitas Belajar

A. Identitas

Jenis Kelamin : ……….........…………

Tanggal pengisian : …..…/………….…/2016

B. Kata pengantar

Adik-adik yang terkasih,

Pada kesempatan ini kami meminta kerelaan dan kesediaan Anda

untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui

tanggung jawab dalam aktivitas belajar. Saya sangat mengharapkan Anda

mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan

pengalaman Anda. Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang tanggung jawab dalam

aktivitas belajar. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah

tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

pengalaman Anda.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) = Hal ini sangat setuju dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Setuju (S) = Hal ini setuju dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Tidak Setuju (KS) = Hal ini tidak setuju dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Sangat Tidak Setuju (STS)= Hal ini sangat tidak setuju dengan diri

Anda dan pengalaman Anda dalam

kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagi berikut:

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!

2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri

Anda!

3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

94

No Pernyataan

Sa

ng

at

Set

uju

(SS

)

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(KS

)

Tid

ak

Set

uju

Set

uju

(S

TS

)

1. Saya pantas mendapat nilai jelek karena mengabaikan penjelasan

dari guru.

2. Saya mencari alasan untuk membenarkan diri ketika sedang

malas mendengarkan penjelasan dari guru.

3. Saya sabar menghadapi teman kelompok yang kurang

berpartisipasi dalam mengerjakan tugas bersama.

4. Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika

belajar kelompok

5. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

6. Saya membiarkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

7. Ketika tugas diberikan oleh guru, saya mengerjakannya sendiri.

8. Saya menyalin pekerjaan teman yang sudah diselesaikan oleh

temanku itu.

9. Saya mencatat hal-hal yang penting di buku catatan tentang

materi pelajaran diberikan oleh guru.

10. Saya mengabaikan hal-hal penting pada setiap materi pelajaran.

11. Saya menyelesaikan soal-soal latihan dengan kemampuan sendiri

12. Saya tertarik untuk menyontek pekerjaan teman.

13. Saya memprioritaskan kegiatan belajar daripada kegiatan lain

agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

14. Saya kesulitan mengatur waktu dalam mempelajarai kembali

materi-materi yang sukar

15. Saya menyiapkan bahan-bahan untuk kerja praktik sebelum

tugas praktik tiba.

16.

Saya malas mencari sumber-sumber belajar selain dari buku-

buku wajib yang dapat memperluas pengetahuan materi

pelajaran.

17. Saya meneliti kembali pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan

agar tidak ada yang salah.

18. Saya malas mempelajari kembali materi pelajaran yang sudah

diberikan waktu lalu.

19. Nilai ulangan harian saya jelek karena saya kurang mempelajari

kembali materi yang sudah diberikan.

20. Bagi saya dapat memahami materi pelajaran itu hal biasa-biasa

saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

95

21.

Saya memberikan petunjuk (langkah-langkah penyelesaian,

menunjukkan rumus, menunjukan referensi, dll) kepada teman

ketika kesulitan mengerjakan soal latihan.

22.

Saya tidak bersedia meminjami sumber-sumber referensi yang

dapat memperluas pemahaman materi pelajaran kepada teman

yang memerlukan.

23. Saya menerima apapun akibat yang ditimbulkan karena tidak

memperhatikan penjelasan dari guru.

24. Saya menyalahkan orang lain apabila tugas saya terbengkalai.

25. Saya memusatkan perhatian selama mengikuti kegiatan belajar

dikelas.

26. Saya asyik mengobrol dengan teman saat pelajaran berlangsung

27. Saya mampu membuat langkah-langkah yang tepat untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang berikan oleh guru.

28. Saya mengerjakan soal ulangan menurut yang saya bisa

selesaikan saja walaupun itu harus diselesaikan semua.

29.

Walaupun gagal mendapatkan nilai yang sempurna tetapi saya

tetap bersemangat dalam belajar agar mendapatkan nilai yang

baik.

30. Saya mudah menyerah ketika mengerjakan tugas-tugas yang

sukar.

31. Saya mengumpulkan tugas-tugas tepat waktu.

32. Saya menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas yang seharusnya

diselesaikan.

33. Ketika ada materi pelajaran yang belum jelas, saya langsung

menanyakannya ke bapak/ibu guru.

34. Saya enggan menyiapkan peralatan belajar yang diperlukan

sebelum saya memulai kegiatan belajar.

35. Saya menyediakan waktu belajar yang lebih banyak untuk

mempelajari materi pelajaran yang sulit

36. Saya lebih suka mengerjakan tugas lain yang menarik minat saya

daripada tugas-tugas pelajaran.

37.

Saya aktif mencari sumber-sumber belajar seperti dari buku,

internet, koran, karya ilmiah, dan lain sebagainya untuk

memperluas pengetahuan.

38.

Saya menunggu permintaan teman untuk membantu

menyelesaikan tugas kelompok.

39. Saya mempelajari kembali materi pelajaran yang sudah diberikan

oleh guru.

40. Saya mengerjakan soal-soal latihan hanya yang disuruh oleh

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

96

41. Saya tetap teguh mengerjakan soal yang sulit dan malah menjadi

semangat saya.

42. Saya menyalahkan guru karena membuat soal ulangan yang

sukar sehingga saya mendapatkan nilai yang jelek.

43. Saya menunjukan referensi yang dapat memperluas pemahaman

materi pelajaran.

44. Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika sedang

mempunyai masalah.

45. Saya mengakui keterlambatan mengumpulkan tugas berasal dari

kesalahan saya.

46. Saya kerjakan saja tugas-tugas yang berikan oleh guru tanpa

memperhatikan langkah-langkah penyelesaiannya.

47. Saya menolak ajakan teman untuk mengobrol ketika kegiatan

belajar berlangsung.

48. Walaupun saya jarang belajar, saya akan tetap meraih nilai setiap

mata pelajaran yang terbaik

49. Pada setiap ulangan harian saya menyelesaikan soal-soal yang

diberikan sebaik mungkin agar mendapatkan nilai baik.

50. Saya ragu-ragu dengan manfaat yang dapat saya peroleh dari

kegiatan belajar ini.

51. Pada setiap awal semester saya membuat target mendapatkan

nilai di atas rata-rata untuk setiap mata pelajaran.

52. Saya mendengarkan teman yang sedang mempresentasikan suatu

materi pelajaran sambil mengerjakan tugas lain.

53. Saya menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru

54. Saya tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan soal-soal

latihan.

55. Saya memilih untuk menyelesaikan soal ulangan tanpa bantuan

orang lain.

56. Saya hanya diam saja jika saya menghadapi kesulitan memahami

materi pelajaran.

57. Saya menyiapkan semua peralatan belajar yang diperlukan

sebelum saya memulai kegiatan belajar.

58. Saya mengerjakan tugas –tugas pelajaran sesuka saya.

59. Saya mempelajari materi-materi pelajaran untuk ulangan, dengan

sungguh-sungguh beberapa hari sebelum ulangan.

60. Saya kecewa jika ada soal latihan yang sulit dikerjakan dan

membuat saya menjadi patah semangat.

61. Saya mengerjakan soal-soal latihan meskipun tidak disuruh oleh

guru

62. Saya mengajukan pertanyaan ketika ada pernyataan teman yang

belum saya pahami pada kelompok belajar.

63. Saya mematuhi perintah bapak/ibu guru dalam kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

97

- Terimakasih -

supaya mencapai hasil yang terbaik.

64. Saya mendengarkan dengan penuh perhatian teman yang sedang

mempresentasikan suatu materi pelajaran.

65. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberi oleh guru dengan

penuh semangat walaupun tugas itu tidak mudah.

66. Saya mengulur-ulur waktu untu mengumpulkan tugas yang

seharusnya segera dikumpulkan kepada guru.

67. Saya asal-asalan dalam menyelesaikan soal latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

98

LAMPIRAN 6

Tabulasi Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

106

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun , reflektif, dan memberi

107

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI