plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileplagiat merupakan tindakan tidak terpuji

PEMBANGUNAN OLAP YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK

KOTA YOGYAKARTA

Studi Kasus: Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh

Cornellis Hutomo Suryolaksono

NIM : 105314042

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PEMBANGUNAN OLAP YANG TERINTEGRASI DENGAN

SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK

KOTA YOGYAKARTA


SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh


NIM : 105314042

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015


ii

THE DEVELOPMENT OF OLAP WHICH IS INTEGRATED WITH

THE INFORMATION SYSTEM OF BASIC COMMODITIES PRICES IN

YOGYAKARTA CITY

Case Study: Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Yogyakarta

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering

By:


105314042

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2015


iii

HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI


INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA


Dipersiapkan dan ditulis oleh:


NIM: 105314042

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc Tanggal:


iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBANGUNAN OLAP YANG TERINTEGRASI DENGAN

SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA


Dipersiapkan dan Ditulis Oleh:


105314042

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 15 Juni 2015

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T. ……………………….

Sekretaris Sri Hartati Wijono, S.Si, M.Kom. ……………………….

Anggota P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc. ……………………….

Yogyakarta, Juli 2015

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.


v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya

tulis ini tidak dimuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Penulis



vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Cornellis Hutomo Suryolaksono

Nomor Mahasiswa : 105314042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pembangunan OLAP yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Harga Bahan

Pokok Kota Yogyakarta. Studi Kasus di Bidang Perdagangan Disperindagkoptan

Kota Yogyakarta.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal :

Yang menyatakan

( Cornellis Hutomo Suryolaksono )


vii

MOTTO

“However difficult life may seem, there is always something you can do and

succeed at”

(Stephen Hawking)

“You laugh at me because I’m different but I laugh at you because you’re all the

same”

(Jonathan Davis)


viii

ABSTRAKSI

Bidang perdagangan Disperindagkoptan kota Yogyakarta setiap hari melakukan

pendataan harga beberapa bahan pokok pada pasar-pasar tradisional yang berada di

kota Yogyakarta. Pihak perdagangan ini melakukan pendataan dan membuat laporan

menggunakan Microsoft excel. Walaupun sudah memakai aplikasi untuk mengolah

data namun Ms. Excel ini dirasa masih kurang dalam mendukung pekerjaan dari

pihak perdagangan Disperindagkoptan kota Yogyakarta. Sebagai contoh penggunaan

Ms. Excel menyulitkan pencarian data yang diinginkan maupun penyusunan laporan.

Selain itu pihak bidang perdagangan Disperindagkoptan juga menghendaki agar

informasi perkembangan harga bahan pokok cepat terinformasikan kepada

masyarakat.

Pada tugas akhir ini telah dibuat sebuah sistem OLAP (Online Analytical

Processing) yang terintegrasi dengan sistem informasi harga bahan pokok kota

Yogyakarta. Pada sistem informasi harga bahan pokok digunakan oleh pihak bidang

perdagangan untuk mengolah data harga bahan pokok dari input, edit, hapus data,

sampai dengan pembuatan laporan untuk kepentingan bidang perdagangan sendiri.

Sedangkan OLAP dibangun untuk membantu pihak yang berwenang, yaitu bidang

perdagangan Disperindagkoptan kota Yogyakarta, dalam mengambil keputusan yaitu

dengan melihat tren perkembangan harga bahan pokok yang beredar ditengah-tengah

masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan jika terdapat lonjakan harga suatu

bahan pokok.

Sistem ini telah diujikan kepada 32 responden yang terdiri dari 30 reponden

untuk masyarakat, 1 responden untuk administrator sistem informasi, dan 1

responden untuk Kepala bidang perdagangan yang bertindak sebagai administrator

OLAP. Dari hasil ujicoba sistem ini dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat

membantu pegawai dari bidang perdagangan dalam mengolah data-data harga bahan

pokok, dan membantu Kepala bidang perdagangan dalam melihat perkembangan

harga bahan pokok dalam OLAP, serta membantu menginformasikan perkembangan

harga bahan pokok kepada masyarakat.


ix

ABSTRACT

Everyday the trade division of Disperindagkoptan of Yogyakarta city collects

data on prices of some basic commodities in Yogyakarta‟s traditional markets. The

trade division collects data and creates reports using Microsoft Excel. However, the

ability of Ms. Excel to support the work of the trade division is not sufficient. For

example, the use of Ms. Excel complicates the search of desired data and the report

preparation. In addition, the trade division of Disperindagkoptan also demands the

information of basic commodity prices to be quickly informed to public.

In this final project, the writer has created an OLAP (Online Analytical

Processing) which is integrated with the information system of basic commodities

prices in Yogyakarta. Information system is used by the trade division to process data

on the prices of the basic commodities such as to input, to edit, to delete, and to

prepare reports for the sake of the division itself. While OLAP is designed to assist

the trade division of Disperindagkoptan of Yogyakarta in decision making by

monitoring the trenddevelopment on the price of basic commodities so they can take

an action when there is a price hike on a basic commodities.

This system has been tested to 32 respondents consisting of 30 respondents of

society members, one respondent of information system administrator, and one

respondent of the Head of the trade division acting as OLAP administrator. Based on

the result, it can be concluded that the system is very helpful for the employees of the

trade division to process the data on the prices of basic commodities, and to assist the

Head of the trade division in monitoring the prices of basic commodities in OLAP, as

well as to help informing the prices of basic commodities to public.


x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pembangunan OLAP yang terintegrasi dengan sistem informasi harga bahan pokok

kota Yogyakarta”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi penulis ingin mengucapkan

terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih

penulis sampaikan diantaranya ditujukan kepada:

1. Almarhum Bapak saya tercinta Marianus Sigit Martaya yang selalu

mengajarkan kemandirian, kedisplinan dalam diri saya semasa hidup,

serta memberikan dukungan doa, materi, kasih sayang dan

perhatiannya kepada saya.

2. Ibu saya tercinta M.M. Linda Widyastuti yang selama ini selalu

memberikan dukungan doa, materi, kasih sayang dan perhatiannya

kepada saya.

3. Kakak saya, Agnes Kartika Purwakusuma yang memberikan dukungan

semangat, doa, dan perhatiannya kepada saya.

4. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi serta dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

motivasi, menjadi pemberi solusi serta inspirasi selama proses

penulisan skripsi.

5. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata

Dharma.


xi

6. Seluruh dosen program studi Teknik Informatika yang membimbing,

berbagi pengalaman, keceriaan dari awal perkuliahan hingga selesai

masa studi.

7. Ibu Sri Harnanik selaku Kepala bidang perdagangan

Disperindagkoptan kota Yogyakarta yang memberikan kesempatan

dan kemudahan selama melakukan penelitian di tempat.

8. Adhy Pradana, S.TP selaku staff pegawai di bidang perdagangan

Disperindagkoptan kota Yogyakarta yang telah memberikan saran,

informasi guna membangun sistem yang sesuai.

9. Semua responden yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang

telah berkenan meluangkan waktunya bagi penulis untuk melakukan

pengujian sistem dan pengisian kueisoner.

10. Keluarga besar Suwardjo Pranoto yang telah memberikan perhatian

dan semangat kepada saya.

11. Marcellina Emylavera Denis Aprillynsia atas dukungan motivasi dan

semangat tanpa henti agar saya segera menyelesaikan studi saya.

12. Taufiq Kamal dan Setiawan Wasito atas dukungan motivasi dan solusi

selama penulisan skripsi saya.

13. Teman-teman futsal Krisma Argiyanta, Radikstya Widya, Antonius

Rianditya, Kristopel, Aweng, Theo Benediktus, Agustinus Widiantoro,

Ngesti Margo Nugroho, Antonius Windy, H. Roy Wiranata, Aloysius

Kurniawan Santoso, Putu Angga , dll.

14. Teman-teman mahasiswa teknik informatika angkatan 2010

Universitas Sanata Dharma yang telah berbagi cerita, hiburan dan

pengalaman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Untuk itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar dapat memberikan kesempurnaan pada skripsi ini. Akhir kata,


xii

semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat menambah wawasan dan referensi

bagi pembaca.


Penulis


xiii

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................... i

JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI .................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................................... vii

ABSTRAKSI ............................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Tujuan penelitian ..................................................................................... 4

1.4. Batasan Masalah ...................................................................................... 4

1.5. Metodologi Penelitian .............................................................................. 5

1.5.1. Survei Awal ..................................................................................................... 5

1.5.2. Studi Pustaka.................................................................................................... 5


xiv

1.5.3. Pembangunan Sistem Informasi .................................................................... 5

1.5.3. Pembangunan OLAP ...................................................................................... 7

1.6. Sistematika Penulisan .............................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 10

2.1. Gudang Data .......................................................................................... 10

2.1.1. Pengertian Gudang Data ............................................................................... 10

2.1.2. Hubungan Datawarehouse dan OLAP ....................................................... 13

2.2. OLAP ..................................................................................................... 14

2.2.1. Pengertian Online Analytical Processing (OLAP) ................................... 14

2.2.2. Perbedaan OLTP dan OLAP ....................................................................... 15

2.3. Multidimensional Modelling ................................................................. 17

2.3.1. Tabel Fakta (Fact Table) .............................................................................. 17

2.3.2. Tabel Dimensi (Dimension Table).............................................................. 17

2.3.3. Cube, Dimension, Measure, Member ......................................................... 18

2.4. Pentaho ................................................................................................... 18

2.5. Sistem Informasi .................................................................................... 19

2.5.1. Sistem ............................................................................................................. 19

2.5.2. Informasi ........................................................................................................ 19

2.5.3. Karakteristik Sistem Informasi .................................................................... 20

2.5.4. Model Umum Sistem .................................................................................... 22

2.5.5. Sistem Informasi berbasis Web ................................................................... 22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN .......................................................... 24

3.1. Deskripsi Kasus ..................................................................................... 24

3.2. Data ........................................................................................................ 25

3.3. Analisis Kebutuhan ................................................................................ 27


xv

3.3.1. Analisis kebutuhan pada OLAP ............................................................. 27

3.3.2. Analisis kebutuhan pada Sistem Informasi ............................................ 28

3.4. Perancangan Sistem ............................................................................... 30

3.4.1. Diagram Use Case ......................................................................................... 30

3.4.2. Use Case Gudang Data ................................................................................. 31

3.4.3. Ringkasan Use Case ...................................................................................... 31

3.4.4. Diagram Konteks........................................................................................... 39

3.4.5. Diagram Berjenjang ...................................................................................... 40

3.4.6. Disain Konseptual ......................................................................................... 46

3.4.7. Disain Logikal ............................................................................................... 47

3.4.8. Desain Fisikal ................................................................................................ 48

3.5. Membangun Gudang Data ..................................................................... 51

3.5.1. Membaca Data Legacy ................................................................................. 51

3.5.2. Memilah field tabel pada database sistem informasi dan

memindahkan ke dalam database gudang data ......................................... 52

3.5.3. Memecah Gudang Data dalam Tabel Fakta dan Tabel

Dimensi ........................................................................................................... 54

3.5.4. Star Schema ................................................................................................... 55

3.6. Perancangan Desain Antarmuka Pengguna ........................................... 56

3.6.1. Menu Staff ...................................................................................................... 56

3.6.2. Menu Pengunjung Sistem ............................................................................ 76

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM ............................................ 82

4.1. Implementasi Sistem .............................................................................. 82

4.1.1. Implementasi Basis Data .............................................................................. 82

4.1.2. Implementasi Antarmuka Pengguna ........................................................... 86


xvi

4.2. Implementasi Gudang Data ................................................................. 123

4.2.1. Membaca data legacy ................................................................................. 123


memindahkan ke dalam database gudang data ....................................... 127

4.2.3. Memecah gudang data ke dalam tabel fakta dan

dimensi.......................................................................................................... 137

4.2.4. Pembentukan Skema Bintang Dinas ......................................................... 143

BAB V ANALISA HASIL ...................................................................................... 149

5.1. Analisa hasil perangkat lunak .............................................................. 149

5.2. Analisa hasil ujicoba terhadap pengguna ............................................. 150

5.2.1. Form Kuesioner ........................................................................................... 150

5.2.2. Hasil dan pembahasan ................................................................................ 151

BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 160

6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 160

6.2. Saran .................................................................................................... 161

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 163

LAMPIRAN ............................................................................................................. 164


xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Proses ETL ............................................................................................. 12

Gambar 2. 2 Model Umum Sistem .............................................................................. 22

Gambar 3. 1 Contoh Data Harga ............................................................................... 26

Gambar 3. 2 Use Case ................................................................................................ 30

Gambar 3. 3 Use Case Gudang Data ......................................................................... 31

Gambar 3. 4 Diagram Konteks ................................................................................... 39

Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang .............................................................................. 40

Gambar 3. 6 DFD Level 1........................................................................................... 41

Gambar 3. 7 DFD Level 2 Proses 1 ............................................................................ 42



Gambar 3. 10 DFD Level 2 Proses 4 .......................................................................... 45

Gambar 3. 11 Disain Konseptual ............................................................................... 46

Gambar 3. 12 Disain Logikal ..................................................................................... 47

Gambar 3. 13 Tabel fakta fact_dataharga .................................................................. 54

Gambar 3. 14 Halaman Login staff ............................................................................ 56

Gambar 3. 15 Halaman Menu Awal ........................................................................... 57

Gambar 3. 16 Halaman menu pengelolaan data ........................................................ 58

Gambar 3. 17 Halaman pengelolaan data pasar ....................................................... 58

Gambar 3. 18 Halaman insert data pasar .................................................................. 59

Gambar 3. 19 Halaman edit data pasar ..................................................................... 60

Gambar 3. 20 Halaman pengelolaan data satuan ...................................................... 61

Gambar 3. 21 Halaman edit data satuan .................................................................... 62

Gambar 3. 22 Halaman insert data satuan ................................................................. 62

Gambar 3. 23 Halaman pengelolaan data bahan pokok ............................................ 63

Gambar 3. 24 Halaman edit data bahan pokok .......................................................... 63

Gambar 3. 25 Halaman insert data bahan pokok ....................................................... 64

Gambar 3. 26 Halaman pengelolaan data jenis bahan

pokok.................................................................................................... 64

Gambar 3. 27 Halaman edit jenis bahan pokok ......................................................... 65

Gambar 3. 28 Halaman insert jenis bahan pokok ...................................................... 65

Gambar 3. 29 Halaman pengelolaan data harga ....................................................... 66

Gambar 3. 30 Halaman tambah data harga ............................................................... 67


xviii

Gambar 3. 31 Halaman insert data harga .................................................................. 68

Gambar 3. 32 Halaman edit data harga ..................................................................... 68

Gambar 3. 33 Halaman laporan ................................................................................. 69

Gambar 3. 34 Halaman laporan per bulan ................................................................ 70

Gambar 3. 35 Halaman laporan perbandingan tiap

minggu ................................................................................................. 71

Gambar 3. 36 Halaman laporan perbandingan tiap hari .......................................... 72

Gambar 3. 37 Halaman laporan perbandingan tiap hari

pada semua pasar ................................................................................ 73

Gambar 3. 38 Halaman laporan rata-rata tiap hari pada

semua pasar ......................................................................................... 74

Gambar 3. 39 Halaman gudang data ......................................................................... 75

Gambar 3. 40 Halaman awal untuk pengunjung ........................................................ 76

Gambar 3. 41 Halaman laporan per bulan untuk

pengunjung .......................................................................................... 77

Gambar 3. 42 Halaman laporan perbandingan tiap

minggu untuk pengunjung ................................................................... 78


untuk pengunjung ................................................................................ 79

Gambar 3. 44 Halaman perbandingan tiap hari pada

semua pasar untuk pengunjung ........................................................... 80

Gambar 3. 45 Halaman laporan rata-rata tiap hari pada

semua pasar untuk pengunjung ........................................................... 81

Gambar 4. 1 Implementasi login staff ......................................................................... 86

Gambar 4. 2 Implementasi menu awal staff................................................................ 87

Gambar 4. 3 Implementasi menu pengelolaan data ................................................... 88

Gambar 4. 4 Implementasi pengelolaan data pasar ................................................... 89

Gambar 4. 5 Implementasi insert data pasar.............................................................. 90

Gambar 4. 6 Implementasi edit data pasar ................................................................. 91

Gambar 4. 7 Implementasi pengelolaan data satuan ................................................. 92

Gambar 4. 8 Implementasi insert data satuan ............................................................ 93

Gambar 4. 9 Implementasi edit data satuan ............................................................... 93

Gambar 4. 10 Implementasi pengelolaan data bahan pokok ..................................... 94

Gambar 4. 11 Implementasi insert data bahan pokok ................................................ 95

Gambar 4. 12 Implementasi edit bahan pokok ........................................................... 95


xix

Gambar 4. 13 Implementasi pengelolaan data jenis bahan pokok ............................. 96

Gambar 4. 14 Implementasi insert data jenis bahan pokok........................................ 97

Gambar 4. 15 Implementasi edit data bahan pokok ................................................... 97

Gambar 4. 16 Implementasi pengelolaan data harga ................................................ 98

Gambar 4. 17 Implementasi tambah data harga ........................................................ 99

Gambar 4. 18 Langkah dalam memilih tanggal pada pengelolaan

data harga ......................................................................................... 100

Gambar 4. 19 Tampilan halaman data harga pada tanggal yang

sudah dipilih ...................................................................................... 100

Gambar 4. 20 Implementasi insert data harga ......................................................... 101

Gambar 4. 21 Tampilan halaman data harga setelah insert data

harga.................................................................................................. 102

Gambar 4. 22 Implementasi edit data harga ............................................................ 103

Gambar 4. 23 Implementasi menu laporan............................................................... 104

Gambar 4. 24 Tampilan laporan per bulan .............................................................. 105

Gambar 4. 25 Tampilan laporan per bulan yang akan dicetak ................................ 105

Gambar 4. 26 Tampilan laporan per minggu ........................................................... 106

Gambar 4. 27 Tampilan laporan per minggu yang akan dicetak ............................. 107

Gambar 4. 28 Tampilan laporan per hari ................................................................ 108

Gambar 4. 29 Tampilan laporan per hari yang akan dicetak .................................. 108

Gambar 4. 30 Tampilan laporan perbandingan tiap hari pada

semua pasar ....................................................................................... 109

Gambar 4. 31 Tampilan laporan perbandingan tiap hari pada

semua pasar yang akan dicetak ......................................................... 110

Gambar 4. 32 Tampilan laporan perbandingan rata-rata tiap hari

pada semua pasar .............................................................................. 111

Gambar 4. 33 laporan perbandingan rata-rata tiap hari pada

semua pasar yang akan dicetak ......................................................... 111

Gambar 4. 34 Implementasi halaman gudang data .................................................. 112

Gambar 4. 35 Tampilan halaman gudang data setelah tombol Load

Gudang Data diklik ........................................................................... 113

Gambar 4. 36 Halaman untuk melihat perkembangan harga salah

satu bahan pokok ............................................................................... 114

Gambar 4. 37 Halaman setelah user sudah memilih bahan pokok .......................... 114

Gambar 4. 38 Tampilan OLAP untuk perkembangan salah satu

harga pada semua pasar ................................................................... 115


xx

Gambar 4. 39 Tampilan pengaturan jika user ingin melihat

perkembangan harga dalam bentuk line chart .................................. 116

Gambar 4. 40 Tampilan line chart OLAP untuk membantu melihat

perkembangan harga ......................................................................... 116

Gambar 4. 41 Tampilan selisih harga bahan pokok dalam OLAP ........................... 117

Gambar 4. 42 Implementasi halaman awal untuk pengunjung ................................ 118

Gambar 4. 43 Tampilan informasi harga jenis bahan pokok pada

tiap lokasi pasar ................................................................................ 119

Gambar 4. 44 Implementasi halaman laporan per bulan untuk

pengunjung ........................................................................................ 120

Gambar 4. 45 Implementasi halaman laporan per minggu untuk

pengunjung ........................................................................................ 121

Gambar 4. 46 Implementasi halaman laporan per hari untuk

pengunjung ........................................................................................ 121

Gambar 4. 47 Implementasi halaman laporan perbandingan tiap

hari pada semua pasar untuk pengunjung ........................................ 122

Gambar 4. 48 Impelementasi halaman laporan perbandingan rata-

rata tiap hari pada semua pasar untuk pengunjung ......................... 122

Gambar 4. 49 Proses pembuatan Dimensi dimensi_tempat ..................................... 127

Gambar 4. 50 Langkah select data pasar dari sistem informasi

harga bahan pokok ............................................................................ 128

Gambar 4. 51 Preview data pasar ............................................................................ 128

Gambar 4. 52 Langkah membuat surrogate key pada

dimensi_tempat .................................................................................. 129

Gambar 4. 53 Langkah memilih data yang diperlukan dalam

membuat dimensi_tempat .................................................................. 130

Gambar 4. 54 Tabel dimensi_tempat ........................................................................ 130

Gambar 4. 55 Proses pembuatan Dimensi dimensi_produk ..................................... 130

Gambar 4. 56 Langkah select data bahan pokok dari sistem

informasi harga bahan pokok ............................................................ 131

Gambar 4. 57 Langkah select data jenis bahan pokok dari sistem

informasi harga bahan pokok ............................................................ 132

Gambar 4. 58 Preview data bahan pokok ................................................................. 133

Gambar 4. 59 Preview data jenis bahan pokok ........................................................ 134

Gambar 4. 60 Langkah menyamakan data bahan pokok dengan

data jenis bahan pokok ...................................................................... 135


xxi

Gambar 4. 61 Langkah membuat surrogate key pada

dimensi_produk ................................................................................. 136

Gambar 4. 62 Langkah memilih data yang diperlukan dalam

membuat dimensi_produk .................................................................. 136

Gambar 4. 63 Tabel dimensi_produk........................................................................ 137

Gambar 4. 64 Proses pembuatan tabel fakta fact_data harga ................................. 137

Gambar 4. 65 Langkah pada Get System Data........................................................ 138

Gambar 4. 66 Langkah memfilter data kosong ......................................................... 139

Gambar 4. 67 Langkah menyamakan data dari tabel data harga

sistem informasi dengan data dimensi produk .................................. 139

Gambar 4. 68 Langkah menyamakan data dari tabel harga sistem

informasi dengan data dimensi waktu .............................................. 140

Gambar 4. 69 Langkah menyamakan data dari tabel harga sistem

informasi dengan data dimensi tempat.............................................. 141

Gambar 4. 70 Langkah memilih data yang diperlukan untuk

membuat tabel fakta .......................................................................... 142

Gambar 4. 71 Tabel fakta fact_dataharga ................................................................ 142

Gambar 4. 72 Cube untuk Data_Harga pada skema bintang Dinas ........................ 143

Gambar 4. 73 OLAP perkembangan data harga salah satu bahan

pokok.................................................................................................. 144

Gambar 4. 74 Struktur MDX Query untuk Data Harga ........................................... 145

Gambar 4. 75 Cube Selisih_Harga pada skema bintang dinas ................................ 146

Gambar 4. 76 OLAP selisih harga ............................................................................ 147

Gambar 4. 77 Struktur MDX query Selisih_Harga .................................................. 148

Gambar 5. 1 Grafik pertanyaan 1 untuk pengunjung umum .................................... 151






xxii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbedaan OLTP dengan OLAP............................................................... 16

Tabel 3. 1 Tabel Admin .............................................................................................. 48

Tabel 3. 2 Tabel Pasar ............................................................................................... 48

Tabel 3. 3 Tabel Satuan ............................................................................................. 48

Tabel 3. 4 Tabel Bahan_pokok .................................................................................. 49

Tabel 3. 5 Tabel Jenis_bahanpokok ........................................................................... 49

Tabel 3. 6 Tabel data_harga ...................................................................................... 50

Tabel 3. 7 Tabel calender .......................................................................................... 50

Tabel 3. 8 Tahap membangun gudang data ............................................................... 51

Tabel 5. 1 Tabel hasil kuesioner pengunjung umum pertanyaan 1 ......................... 151





Tabel 5. 6 Tabel jawaban kuesioner yang diberikan oleh staff ............................... 158

Tabel 5. 7 Tabel jawaban kuesioner mengenai OLAP yang diberikan

oleh pimpinan .......................................................................................... 159


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan)

Kota Yogyakarta khususnya bidang perdagangan setiap harinya melakukan pendataan

di pasar-pasar guna mengetahui perkembangan harga kebutuhan bahan pokok.

Bidang perdagangan sendiri mempunyai salah satu fungsi dalam penyiapan dan

penyajian data dan informasi mengenai potensi dan permasalahan di bidang

pembinaan usaha, sarana dan prasarana perdagangan, sistem distribusi dan

perlindungan konsumen. Bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta

mempunyai peran penting dan bertanggung jawab dalam mengawasi dan menjamin

kelangsungan sektor perdagangan di masyarakat dengan memberikan informasi yang

tepat. Informasi harga kebutuhan pokok sangat diperlukan keberadaannya oleh

berbagai pihak, antara lain bagi pihak bidang perdagangan sebagai bahan

pengambilan keputusan, bagi pedagang sebagai acuan harga jual kepada konsumen,

bagi wartawan sebagai bahan informasi untuk dipublikasikan kepada masyarakat dan

bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok untuk

memenuhi kebutuhannya. Salah satu contoh pengambilan keputusan adalah jika

terdapat harga bahan pokok yang melonjak naik secara signifikan maka akan

diperiksa penyebab naiknya harga tersebut dan tindakan yang selanjutnya dilakukan

seperti penambahan pasokan bahan pokok tersebut,. Oleh karena alasan tersebut

bidang perdagangan menginginkan data-data harga bahan pokok cepat

terinformasikan kepada masyarakat dan dapat dengan mudah diakses oleh

masyarakat.

Bidang perdagangan juga ingin dimudahkan dalam hal input data atau

memasukkan data serta dalam hal pencarian data yang cenderung akan sangat


2

menyulitkan pegawai jika terdapat banyak data yang sudah tersimpan. Bidang

perdagangan Disperindagkoptan kota Yogyakarta sendiri juga mengirimkan data-data

harga bahan pokok tersebut yang berupa laporan hardcopy ke instansi lain seperti ke

Polda DIY, kepada pihak TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Provinsi

Yogyakarta. Selama ini pegawai bidang perdagangan menyiapkan laporan

perkembangan harga bahan pokok menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dalam

aplikasi tersebut telah memiliki formula hitung dalam penghitungan harga harian dan

mingguan namun pengerjaan menggunakan Ms.Excel dirasa belum cukup efektif

membantu pegawai dalam pendataan dan penyajian laporan. Oleh sebab itu

diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat memenuhi serta mempermudah

pendataan, pencarian data, dan penyajian data harga bahan pokok. Penyajian ini

dimaksudkan untuk memudahkan kepala bidang perdagangan dalam mengambil

sebuah keputusan. Bagi pegawai bidang perdagangan sendiri dibutuhkan sistem yang

dapat membantu pengerjaan dalam pendataan harga bahan pokok dan meningkatkan

pengumpulan data-data melalui sistem yang dapat diakses di manapun. Pada kasus

Bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta data-data yang didapat

terdapat data harga 39 (tiga puluh sembilan) jenis bahan pokok. Dari data tersebut

juga masih ada keterangan waktu pengambilan 39 data dimana data tersebut disajikan

dalam bentuk perhari, perminggu serta dimana data tersebut diperoleh. Guna

membantu menganalisis hasil dari sistem informasi yang sudah diolah maka

diperlukan sebuah metode yang dapat menyajikan proses analisis data yang bersifat

multidimensional tersebut secara cepat. Dikatakan multidimensional karena data yang

terkait tidak mengacu pada 1 dimensi saja dikarenakan terdapat item (bahan pokok),

waktu (merujuk pada waktu pengambilan harga bahan pokok), dan lokasi (pasar

dimana harga bahan pokok didapat) yang dapat dibuat sebagai dimensi sehingga

dapat dilihat dari sudut pandang berbagai dimensi.

Pada kasus seperti ini OLAP (Online Analytical Processing) memiliki peranan

penting untuk melakukan proses analisis terhadap perkembangan harga bahan pokok

karena dapat dilihat pergerakan harga tersebut pada pasar. OLAP merupakan suatu


3

metode untuk melakukan analisis atau memproses data yang terdapat pada media

penyimpanan data (gudang data) dalam struktur multidimensi. Gudang data sendiri

adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk

mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi

operasional (Ferdiana, 2008).

Dengan adanya sebuah sistem informasi yang terkoneksi ke jaringan internet

bidang perdagangan pun dapat meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi

dalam instansi, antar instansi yang terkait, serta kepada masyarakat umum.

Dibangunnya sistem informasi berbasis web ini karena di era sekarang masyarakat

sudah sangat mudah untuk mengakses internet sehingga sistem informasi ini dapat

dengan mudah diakses oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun guna memperoleh

informasi harga bahan pokok yang diinginkan. Sedangkan teknologi OLAP sendiri

dapat diterapkan pada kasus harga bahan pokok karena keunggulan teknologi ini

dapat digunakan oleh pihak bidang perdagangan agar dapat melakukan analisa

terhadap data yang secara multi-dimensi, cepat dan konsisten. Hasil dari OLAP

tersebut dapat dilakukan analisis terhadap harga bahan pokok sehingga diperoleh

informasi yang bermanfaat digunakan oleh pihak bidang perdagangan dalam

mengambil keputusan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana membangun sebuah Online Analytical Processing (OLAP)

yang terintegrasi dengan sistem informasi?

2. Apakah sistem informasi tersebut dapat membantu staf pegawai dalam

menyiapkan dan pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan?

3. Apakah hasil OLAP tersebut dapat membantu pihak bidang perdagangan

Disperindagkoptan Kota Yogyakarta dalam mengambil keputusan?


4

4. Apakah sistem informasi ini dapat membantu masyarakat umum dalam

mendapatkan informasi perkembangan harga bahan pokok saat ini?

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah:

1. Membangun sistem informasi bahan pokok yang terintegrasi dengan

OLAP untuk digunakan dalam proses analisis pada harga bahan pokok.

2. Membantu staff pegawai bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota

Yogyakarta dalam pengolahan data-data yang dibutuhkan untuk membuat

laporan-laporan perkembangan harga bahan pokok.

3. Membantu pimpinan dan instansi yang terkait dalam pengambilan

keputusan jika terjadi lonjakan suatu harga bahan pokok.

4. Membantu masyarakat dalam memperoleh informasi terkini mengenai

perkembangan harga bahan pokok

1.4. Batasan Masalah

Dalam membangun sistem informasi harga bahan pokok yang terintegrasi

dengan OLAP ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu:

1. Data yang digunakan berasal dari data-data excel pada kantor bidang

perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta.

2. Data yang digunakan adalah data harga dari 39 jenis bahan pokok.

3. Dimensi yang dipakai adalah produk bahan pokok, waktu pengambilan

harga bahan pokok, dan tempat pengambilan harga bahan pokok.


5

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir:

1.5.1. Survei Awal

Melakukan wawancara dengan narasumber yang terkait untuk

mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan. Narasumber

tersebut adalah Kepala bidang perdagangan di Disperindagkoptan kota

Yogyakarta dan salah satu pegawai staff di bidang Perdagangan yang

mengolah data-data harga bahan pokok pasar-pasar di kota

Yogyakarta. Wawancara ini guna memperoleh informasi bagaimana

selama ini data-data harga bahan pokok di olah, bagaimana data-data

tersebut disajikan, kesulitan yang selama ini ditemui, dan lain-lain.

1.5.2. Studi Pustaka

Mempelajari teori-teori mengenai gudang data, OLAP, bahasa

pemrograman web PHP, MySQL dan mencari informasi lain guna

membantu dan mendukung dalam pembangunan sistem informasi ini.

1.5.3. Pembangunan Sistem Informasi

Dalam mengembangkan sistem informasi harga bahan pokok ini,

penulis menggunakan metode Framework for the Application of

Systems Techniques (Whitten et.al, 2004) atau disingkat FAST. Tahap-

tahap dalam metode FAST adalah sebagai berikut:

1. Analisa Sistem

a) Scope Definition (Definisi Lingkup)

Tahap ini merupakan tahap awal pengembangan

sistem. Dalam tahap ini dilakukan observasi dan

wawancara mengenai pengolahan data-data harga


6

bahan pokok yang dilakukan oleh staff pegawai bidang

perdagangan Disperindagkoptan.

b) Problem Analysis (Analisa Permasalahan)

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah analisa

masalah yang ditemukan saat staff pegawai bidang

perdagangan Disperindagkoptan mengolah data harga

bahan pokok ke dalam file excel.

c) Requirements Analysis (Analisa Kebutuhan)

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan

bidang perdagangan Disperindagkoptan terhadap

sistem yang akan dibangun, yang kemudian

dimodelkan dalam diagram use case.

2. Desain sistem

Desain sistem ini merupakan tahap merancang sistem, yang

menyangkut berbagai komponen-komponen yang mendukung

dalam pembangunan sistem informasi. Pada tahap ini

dilakukan desain basis data, desain teknologi untuk sistem

informasi harga bahan pokok.

a) Logical Design

Menggambarkan logical data model, logical process

model, dan logical interface model yang diperlukan

dalam tahap pengembangan sistem informasi.

b) Decision Analysis

Dalam tahap ini dilakukan implementasi sistem ke

dalam bentuk bahasa pemrograman PHP dan MySQL

sebagai database sistem.

c) Physical Design and Integration

Implementasi secara teknik dengan membuat physical

database design dan physical user interface.


7

d) Construction and Testing

Persiapan fase implementasi dengan memperhatikan

perlengkapan dan user yang terlibat ke dalam sistem,

serta perbaikan jika pada sistem masih terdapat

kesalahan.

3. Uji coba perangkat lunak

Setelah menyelesaikan per modul program, dilakukan ujicoba

sistem untuk melihat sejauh mana sistem dapat berjalan

dengan baik. Pada tahap ini dilakukan uji coba keseluruhan

sistem informasi harga bahan pokok.

1.5.3. Pembangunan OLAP

Langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun OLAP (Online

Analytical Processing) menggunakan 4 langkah metode untuk

mendesain tabel fakta ( Ralph Kimball, 1998, p. 272)

1. Memilih data mart.

Tahap ini memilih sumber data yang akan

digunakan untuk memulai membangun gudang data

2. Mendeklarasikan grain.

Tahap ini menentukan grain yang akan digunakan

saat membangun OLAP.

3. Memilih dimensi

Pada tahap ini memutuskan dimensi-dimensi mana

saja yang diperlukan untuk mendukung tabel fakta.

4. Memilih tabel fakta

Membuat tabel fakta yang nantinya akan diakses

oleh OLAP untuk mengakses data-data pada server gudang

data.


8

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab, yaitu:

a. Bab I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dituliskan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan, batasan masalah, dan metodologi penelitian.

b. Bab II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam perancangan dan

pembuatan sistem.

c. Bab III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan analisis sistem. Analisis

dan perancangan sistem meliputi use case diagram beserta narasi,

diagram berjenjang, disain konseptual, disain logical, disain fisikal,

pembangunan gudang data (membaca data legacy, proses penggabungan

data, memindahkan data dari sumber ke server gudang data, pembuatan

tabel fakta dan tabel dimensi).

d. Bab IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini berisi implementasi dari hasil rancangan dan analisis

sistem ke dalam bahasa pemrograman.

e. Bab V : ANALISIS DAN HASIL

Pada bab ini berisi analisis hasil dari sistem yang sudah berhasil

dibangun dan dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan yang

ditemui pada sistem.


9

f. Bab VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan dari hasil analisis sistem beserta

saran yang diperoleh penulis untuk mengembangkan sistem.


10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Gudang Data

2.1.1. Pengertian Gudang Data

Pengertian gudang data (data warehouse) sendiri dapat bermacam-

macam namun memiliki inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli

berikut:

Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah

koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-

variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses

pengambilan keputusan management.

Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang

bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari

sistem penunjang keputusan.

Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional

yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi,

biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga

data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja

analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi

menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.

Dalam gudang data sendiri terdapat 4 (empat) karakteristik utama

yaitu subject oriented, integrated, time-variant, non volatile. Ke empat

karakteristik tersebut memiliki pengertian sebagai berikut


11

1. Subject Oriented, gudang data didesain untuk menganalisis

data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam sebuah

organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu.

Gudang data berfokus pada pemodelan dan analisis data bagi

para pengambil keputusan. Oleh karena itu, gudang data

biasanya memberikan pandangan sederhana dan ringkas

terhadap masalah subjek tertentu dengan mengecualikan data

yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan.

2. Integrated, gudang data biasanya dibuat dari berbagai macam

sumber data, seperti relational database, file, dan on-line

transactions records. Pembersihan dan integrasi data

digunakan untuk menjaga konsistensi data dalam penamaan,

encoding structures, attribute measures dan lain-lain.

3. Time-variant, data disimpan untuk menyediakan informasi

dari perspektif bersejarah (misalnya, 5-10 tahun).Setiap

struktur kunci di gudang data berisi,baik secara implicit

maupun eksplisit, elemen waktu.

4. Non volatile, sebuah gudang data adalah selalu secara fisik

memisahkan penyimpanan dari data yang berubah dari

aplikasi data yang ditemukan dalam lingkungan operasional.

Karena ini pemisahan, gudang data tidak memerlukan

pemrosesan transaksi, pemulihan, dan konkurensi mengontrol

mekanisme. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam

mengakses data: loading data dan akses data.

Gudang data memiliki arsitektur untuk memproses sebuah data mentah

menjadi gudang data. Sebelum menjadi sebuah gudang data, data

mentah tersebut perlu dilakukan proses ETL (Extract, Transform, Load

). Proses tersebut dapat ditunjukan pada gambar 2.1.


12

Gambar 2. 1 Proses ETL

Pada gudang data terdapat 3 komponen proses yang utama yaitu Extract,

Transform, Load. Berikut penjelasan mengenai ETL tersebut:

1. Extract, proses pengambilan data yang diperlukan dari sumber

gudang data dan selanjutnya dimasukkan pada staging area

untuk diproses pada tahap berikutnya. Pada fungsi ini akan

banyak berhubungan dengan berbagai tipe sumber data. Format

data, mesin yang berbeda, software dan arsitektur yang tidak

sama. Sehingga sebelum proses ini dilakukan, sebaiknya perlu

didefinisikan requirement terhadap sumber data yang dibutuhkan

untuk lebih memudahkan pada extraction data.

2. Transform, pada proses transaksional data disimpan dalam

berbagai format sehingga jarang ditemui data yang konsisten

antara aplikasi-aplikasi yang ada. Transformasi data ditujukan

untuk mengatasi masalah ini. Dengan proses transformasi data

melakukan standarisasi terhadap data pada satu format yang

konsisten. Beberapa contoh ketidak konsistenan data tersebut

dapat diakibatkan oleh tipe data yang berbeda, data length, dan

lain sebagainya.

EXTRACT

TRANSFORM LOAD


13

3. Load, memindahkan data ke data warehouse. Ada dua load yang

dapat dilakukan pada data warehouse. Pertama adalah initial

load, proses ini dilakukan pada saat telah selesai mendesaindan

membangun data warehouse. Data yang dimasukkan tentunya

akan sangat besar dan memakan waktu yang lama. Kedua

incremental load, dilakukan ketika data warehouse telah

dioperasikan. Dengan data extraction, transformation¸dan

loading terhadap data tersebut.

2.1.2. Hubungan Datawarehouse dan OLAP

Kemampuan kita mengumpulkan dan menyimpan segala jenis data

melampaui kemampuan kita melakukan analisis, peringkasan, dan

ekstraksi pengetahuan dari data. Untuk membentuk analisis data

diperlukan kakas otomatis yang dapat membantu melakukan ekstraksi

dan penemuan pengetahuan dari data. Saat ini orang sudah sepakat

bahwa informasi berkualitas tinggi adalah sangat penting dalam dunia

bisnis. OLAP (Online Analytical Processing) menggunakan informasi

basisdata untuk menyusun keputusan strategis. Basis data yang terlibat

biasanya sangat besar dan seringkali tidak memerlukan data terbaru.

Tujuan OLAP menganalisis data adalah untuk digunakan di suatu

pengambilan keputusan taktis dan strategis. Terdapat dua isu teknis yang

utama dalam analisis data, yaitu :

1. Prosedur analisis yang dilakukan dan data yang mendukung

prosedur itu.

2. Metode-metode untuk memperoleh bagian besar data yang

diperlukan secara efisien.

Basisdata OLAP biasanya disimpan di OLAP Server khusus atau di

data warehouse yang distrukturkan untuk mendukung OLAP Server.


14

OLAP query sering begitu kompleks, memerlukan data yang sangat

besar, yang bila dijalankan sekaligus di lingkungan OLTP akan dapat

menyebabkan melambatnya transaksi OLTP secara drastis.

Data warehouse adalah repository (arsip) informasi yang

dikumpulkan dari banyak sumber, disimpan dengan skema yang

disatukan di satu situs tunggal. Begitu dikumpulkan, data disimpan

dalam kurun waktu yang lama. Data warehouse menyediakan satu

antarmuka terkonsolidasi tunggal sehingga mempermudah pembuatan

query yang mendukung pembuatan keputusan. Dengan mengakses

informasi dari data warehouse, pembuat keputusan dapat menjamin

bahwa sistem pengolahan transaksi online tidak akan terganggu.

Data warehouse merupakan basisdata dimana data dikumpulkan dari

banyak Sistem untuk mendukung pelaporan dan pengambilan keputusan

manajemen. Basis data multidimensi yang merupakan basisdata sistem

OLAP multidimensi memberi solusi yang berorientasi bisnis untuk

menjawab pertanyaan yang kompleks. Pendekatan ini mempunyai

tingkat keberhasilan yang tinggi ketika jawaban disusun dari matriks

atau data kuantitatif.

2.2. OLAP

2.2.1. Pengertian Online Analytical Processing (OLAP)

Menurut Connoly dan Begg (2005), OLAP adalah perpaduan

dinamis, analisis dan konsolidasi dari data multidimensional berukuran

besar. Data multidimensi adalah data yang dapat dimodelkan sebagai

atribut dimensi dan atribut ukuran. Atribut dimensi adalah atribut

kualitatif seperti nama barang, warna, dan jenis, sedang atribut ukuran

adalah atribut kuantitatif seperti jumlah barang dan harganya. OLAP


15

dapat digunakan untuk menganalisis data lebih dalam lagi dengan teknik

drill-down, slicing, dan consolidation.

a. Drill-down adalah pengolahan data sedemikian rupa sehingga

dari data yang diringkas dapat dijabarkan menjadi data yang

lebih detil agar dapat diperoleh informasi yang rinci.

b. Slicing adalah pengolahan data untuk melihat data dari berbagai

sudut pandang, misalnya dengan melihat hubungan penjualan

satu macam produk berdasarkan kategorinya, seperti penjualan

buku berdasarkan bidang teknik informatika, psikologi, farmasi,

dsb.

c. Consolidation adalah pengolahan data dengan cara melakukan

pengelompokan, misalnya data harga bahan pokok selama 12

bulan berturut-turut, atau mingguan, dan harian.

2.2.2. Perbedaan OLTP dan OLAP

Sistem database online operasional untuk melakukan transaksi on-

line dalam hari per hari dan pemrosesan query disebut On-line

Transaction Processing System (OLTP) sistem. Sistem ini mencakup

sebagian besar operasi sehari-hari dalam organisasi, seperti pembelian,

inventori, manufaktur, perbankan, penggajian, registrasi, dan akuntansi.

Sistem OLAP sendiri melayani pengguna atau knowledge-worker dalam

analisis data dan pengambilan keputusan. Sistem-sistem ini dapat

mengatur dan menyajikan data dalam format yang bervariasi tergantung

pada beragam kebutuhan pengguna yang berbeda. Berikut perbandingan

sistem OLTP dan sistem OLAP yang tersaji pada tabel.


16

Tabel 2. 1 Perbedaan OLTP dengan OLAP

Fitur OLTP OLAP

Karakteristik Proses operasional Proses informasional

Orientasi Transaksi Analisis

Pengguna DBA, database

profesional

Manajer, eksekutif, analis

Fungsi Operasi sehari-hari Informasi jangka panjang

yang dibutuhkan untuk

pendukung keputusan

Desain Database Berdasarkan relasi entitas,

berorientasi pada aplikasi

Berdasarkan

star/snowflake, berorientasi

subjek

Data Data yang digunakan data

sekarang, data terjamin

pada masalah up-to-date

Data historis, perbaikan

akurasi data dari waktu ke

waktu

Summarization Data primitif, sangat

mendetail

Peringkasan,

penggabungan

Gambaran Detail, relasi datar Peringkasan,

multidimensional

Unit Kerja Pendek, simple transaksi Kompleks query

Akses Read/write Hanya dapat read

Fokus Data masuk Informasi keluar

Operasi Indeks/hash pada primary

key

Kebanyakan scan

Jumlah data yang diakses Puluhan Jutaan

Jumlah pengguna Ribuan Ratusan

Ukuran database 100 MB hingga GB 100 GB hingga mencapai

TB


17

Prioritas Performa tinggi,

ketersediaan tinggi

Fleksibilitas tinggi,

otonomi pengguna akhir

Metrik Melalui transaksi Melalui query, waktu

respon

2.3. Multidimensional Modelling

2.3.1. Tabel Fakta (Fact Table)

Tabel fakta merupakan tabel utama dalam model dimensional

dimana ukuran dari performa suatu bisnis disimpan. Tabel ini berisi nilai

dari sebuah kejadian atau transaksi tertentu misalnya penyimpanan uang

di bank, penjualan produkm pesanan, dan sebagainya. Tabel fakta

umumnya mengandung angka dan data history yang terdiri dari foreign

key yang merupakan primary key beberapa dimension table yang saling

berhubungan.

2.3.2. Tabel Dimensi (Dimension Table)

Tabel dimensi digunakan untuk menyempurnakan data yang ada

pada tabel fakta atau menjelaskannya dengan lebih detail. Data berupa

karakter, setiap tabel dimensi menyimpan baris dari data dengan

informasi berupa karakter yang menjelaskan field yang berhubungan

dengan tabel fakta denga lebih detail.

Tabel dimensi lebih kecil dan memiliki baris yang sedikit dari tabel

fakta, biasanya terdiri dari ratusan atau ribuan record. Tabel dimensi

menyimpan hanya satu baris data untuk setiap item data, sedangkan

tabel fakta bisa memiliki banyak baris data untuk beberapa transaksi

bagi item data yang sama.


18

2.3.3. Cube, Dimension, Measure, Member

Teknologi OLAP menganut multi dimensional modeling, artinya

dapat melihat analisis pengukuran dengan pandangan berbagai dimensi.

Di dalam konsep ini perlu mengenal berbagai istilah yang berkaitan

dengan OLAP:

1. Cube adalah struktur multi dimensional konseptual, terdiri dari

dimensi dan measure dan biasanya mencakup pandangan bisnis

tertentu.

2. Dimension adalah struktur view atau sudut pandang yang

menyusun cube. Dimensi dapat terdiri dari berbagai level.

3. Measure adalah nilai pengukuran.

4. Member adalah isi atau anggota dari suatu dimensi atau

measure tertentu.

2.4. Pentaho

Pentaho adalah nama produk yang mengkhususkan diri sebagai

perusahaan pembuat software untuk keperluan data warehouse dan

business intelligence. Dalam pentaho terdapat komponen yang

digunakan untuk mengolah data yaitu:

- Spoon, merupakan Integrated Development Environment (IDE)

yang berupa Graphical User Interface (GUI). Digunakan untuk

merancang, menyunting, dan menjalankan job dan transformasi.

- Pan, merupakan command line tool yang dikhususkan untuk

menjalankan transformasi. Biasanya digunakan jika ingin

menjalankan transformasi melalui mekanisme penjadwalan

(scheduler).


19

- Kitchen, merupakan command line tool yang khusus digunakan

untuk menjalankan job. Biasanya digunakan jika ingin

menjalankan job melalui mekanisme penjadwalan (scheduler).

2.5. Sistem Informasi

2.5.1. Sistem

2.5.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Kadir (2003), sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan.

Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu, sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat,

benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang memiliki

keterkaitan, hubungan, dan peran masing-masing guna mencapai

suatu tujuan dari sistem tersebut.

2.5.2. Informasi

2.5.2.1. Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut Jogiyanto (2005),

“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk

pengambilan keputusan”.


20

Menurut Kadir (2003), informasi adalah data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut.

Sedangkan sistem informasi sendiri adalah sistem dimana

terdapat kumpulan informasi dan terjadinya pengolahan data-data

guna dapat dijadikan sebagai informasi yang berguna untuk

pengguna dalam pengambilan keputusan.

2.5.3. Karakteristik Sistem Informasi

Jogiyanto (2005) mengemukakan bahwa sistem memiliki

beberapa karakteristik tertentu, karakteristik tersebut antara lain:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk

satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-

elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat

dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.

Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah

apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat


21

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut.

4. Penghubung sistem

Penghubung (interfance) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang

lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk

satu kesatuan.

5. Masukkan sistem

Masukan (input) sistem adalah energi masukan yang masuk

kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawatan(maintenance input), dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energy yang dimasukan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan

keluaran. Sebagai contoh untuk menghasilkan sebuah

informasi, diperlukan sebuah signal input yang kemudian

digunakan untuk mengolah berbagai macam data menjadi

suatu informasi.

6. Keluaran sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari masukan yang

diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

dan sisa pembuangan. Misalnya untuk sistem komputer,

panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna

dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan sistem


22

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang

akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem

produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

jadi.

8. Sasaran sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun

tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat

menentukan masukna yang dibutuhkan sistem dan keluaran

apa yang diharapkan dihasilkan sistem tersebut. Sebuah

sistem dapat dikatakan berhasil apabila mencapai atau

mengenai sasaran atau pun tujuan dari pembangunan

sistem tersebut.

2.5.4. Model Umum Sistem

Secara umum model sistem dapat dijabarkan yaitu masukan (input),

proses, dan keluaran (output). Model umum sistem ini dapat dilihat pada

gambar dibawah.

Gambar 2. 2 Model Umum Sistem

2.5.5. Sistem Informasi berbasis Web

Dengan perkembang pesatnya teknologi di era globalisasi ini, suatu

informasi pun dapat dengan mudah diperoleh oleh pengguna tanpa

Input Proses

Output


23

membatasi waktu dan ruang pengguna tersebut. Dengan semakin

mudahnya akses untuk mencari informasi maka dibangun sebuah sistem

informasi berbasis web dimana pengguna dapat mengaksesnya secara

online untuk memperoleh informasi. Sistem informasi berbasis web

sendiri adalah suatu sistem informasi yang diakses menggunakan

penjelajah web (browser) melalui jaringan seperti internet atau intranet.

Dapat dikodekan dalam berbagai bahasa pemrograman dalam web seperti

HTML, Javascript, AJAX, Java, PHP, dll). Untuk pengertian World Wide

Web sendiri adalah fasilitas yang menyediakan interface atau tampilan

yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar.


24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Deskripsi Kasus

Pada kantor bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta

pendataan data harga bahan pokok beserta laporannya diolah menggunakan

Microsoft Excel. Data-data excel tersebut meliputi data harga per hari dan

data harga yang disajikan dalam per minggu, serta data harga yang disajikan

dengan tempat (pasar) yang berbeda. Hal tersebut sangat menyulitkan untuk

mengambil informasi, misal untuk melihat data harga pasar yang berupa

penyajian secara umum dengan hanya menggunakan deretan daftar harga-

harga yang sebenarnya jauh lebih mudah dimengerti dan menarik untuk

ditampilkan jika menggunakan tampilan seperti column chart, pie chart,

atau tampilan grafik yang lain. Pada file excel tersebut masih ditemukan

adanya penghitungan rumus yang hasil penghitungannya masih salah

sehingga data menjadi tidak akurat.

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti berusaha untuk membantu

memecahkan masalah tersebut dengan membangun sebuah sistem informasi

guna membantu petugas bidang perdagangan dalam hal penyimpanan dan

pendataan harga bahan pokok serta membangun sebuah OLAP dimana

terintegrasi dengan sistem informasi tersebut agar hasil dari OLAP dapat

digunakan untuk menganalisa data-data yang sudah tersimpan pada

database dengan penyajian menggunakan dimensi yang berbeda.


25

3.2. Data

Data harga bahan pokok yang diambil di pasar-pasar yang berbeda

digunakan untuk mengetahui harga-harga bahan pokok yang beredar di pasar

apakah mengalami lonjakan atau cenderung stabil. Setiap bulannya data-data

tersebut digunakan untuk membuat laporan rutin.

Data yang digunakan adalah data harga jenis bahan pokok tahun 2014

bulan Januari sampai bulan Oktober 2014. Data yang digunakan pun ada data

yang diambil tiap Senin sampai Sabtu. Data tersebut berisi :

1. Beras (IR I dan IR II)

2. Gula Pasir

3. Minyak Goreng (Bimoli Botol Biasa dan Tanpa Merek / Sawit)

4. Tepung Terigu (Segitiga Biru (Kualitas medium), Cakra Kembar,

Kunci)

5. Daging (Daging Sapi Murni, Has, Rendang, Semur, Daging ayam

Broiler, Daging ayam Kampung)

6. Telur (Telur ayam Broiler, Telur ayam Kampung)

7. Cabe merah (Keriting, Besar)

8. Cabai Rawit (Hijau, Merah)

9. Bawang merah

10. Bawang putih

11. Susu (Kental Manis (Merk Bendera, Merk Indomilk), Susu Bubuk

(Merk Bendera, Merk Indomilk))

12. Garam beryodium (Bata, Halus)

13. Kacang Kedelai (Eks Impor, Lokal)

14. Kacang hijau

15. Kacang tanah

16. Indomie Rasa Kari Ayam

17. Ikan Teri Asin


26

18. Ikan Kembung

19. Ketela Pohon

20. Jagung pipilan kering

21. Tomat

22. Kol/ Kobis

Berikut ini adalah contoh data harga bahan pokok yang diperoleh dari

Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 1 Contoh Data Harga


27

Data ini dipakai dalam pendataan rutin yang dilakukan oleh kantor

Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta. Data-data ini

bisa menjadi informasi untuk masyarakat dan pihak-pihak yang

berkepentingan. Selain itu juga agar dapat mempermudah kinerja dari

pegawai –pegawai bidang perdagangan sendiri.

3.3. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui apa yang sebenarnya

dibutuhkan oleh user. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa di kantor bidang

perdagangan kota Yogyakarta pendataan harga-harga bahan pokok masih

menggunakan Microsoft Excel. Keadaaan seperti ini menyulitkan jika user

ingin melihat data harga bahan pokok pada waktu tertentu dan melihat

kondisi perkembangan harga bahan pokok di tengah-tengah masyarakat.

Dibangunnya OLAP yang terintegrasi dengan sistem informasi ini

diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dari pihak bidang perdagangan

sendiri dan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang perkembangan

harga bahan pokok.

3.3.1. Analisis kebutuhan pada OLAP

Analisa kebutuhan pada OLAP ini didasarkan pada keinginan

dari Kepala Bidang Perdagangan yang menginginkan informasi

perkembangan bahan pokok tersaji dalam bentuk:

- Informasi perkembangan harga salah satu bahan pokok yang

dapat dilihat menggunakan chart.

- Informasi selisih perkembangan harga bahan pokok dari

bulan ke bulan.


28

Sedangkan user yang dapat mengakses OLAP ini adalah Kepala

Bidang Perdagangan. Kepala Bidang Perdagangan ini dapat mengakses

OLAP pada halaman gudang data yang berada pada halaman

administrator sistem informasi.

3.3.2. Analisis kebutuhan pada Sistem Informasi

Analisa kebutuhan pada sistem informasi ini didasarkan pada

keinginan bidang perdagangan yang ingin dimudahkan dalam

menyimpan dan menyajikan laporan perkembangan harga bahan

pokok. Bidang perdagangan sendiri juga berkeinginan agar informasi

perkembangan harga cepat terinformasikan kepada masyarakat.

Adapun setelah menggunakan sistem informasi ini diharapkan

proses pendataan dan melihat data perkembangan harga bahan pokok

akan menjadi lebih mudah, yaitu:

1. Pegawai bidang perdagangan dapat mengakses sistem

informasi dimana saja sehingga memungkinkan untuk melakukan

kegiatan rutin mendata harga bahan pokok saat berada dipasar.

2. Masyarakat umum dimudahkan dalam mendapat informasi

perkembangan harga bahan pokok terkini yang dapat diakses dimana

saja.

Sedangkan user yang terlibat dalam sistem ini adalah:

1. Staff

Staff bertugas memasukkan data pasar, data satuan, data bahan

pokok, data jenis bahan pokok, data harga. Untuk data harga staff

bidang perdagangan dapat mencetak laporan data harga sesuai yang

terdapat pada menu sistem.


29

2. Pengunjung

Pengunjung dapat mengakses sistem untuk melihat data harga

sesuai yang dibutuhkan serta terdapat denah peta lokasi dimana

menunjukkan lokasi pasar tersebut.


30

3.4. Perancangan Sistem

3.4.1. Diagram Use Case

Gambar 3. 2 Use Case

PENGELOLAAN DATA PASAR

Staff

Menambah

data satuan

Menambah data

bahan pokok

Menambah data

jenis bahan pokok

Mengedit data

satuan

Mengedit data

bahan pokok

Mengedit data jenis

bahan pokok

Menghapus data

satuan

Menghapus data

bahan pokok

Menghapus data

jenis bahan pokok

Menambah data harga

Menghapus data harga

Melihat laporan pasar

per bulan


perbandingan tiap

minggu


perbandingan tiap hari

Melihat laporan


pada semua pasar

Melihat laporan rata-rata

per hari pada semua pasar

Mencetak laporan pasar

per bulan


perbandingan tiap

minggu



Mencetak laporan


pada semua pasar

Mencetak laporan rata-

rata tiap hari pada semua

pasar

PENGELOLAAN DATA HARGA

Pengunjung

Menambah pasar

Mengedit pasar

Menghapus pasar

Melihat harga hari ini

pada peta pasar

PENGELOLAAN DATA BAHAN POKOK

Mengedit data harga


31

3.4.2. Use Case Gudang Data

Gambar 3. 3 Use Case Gudang Data

3.4.3. Ringkasan Use Case

3.4.3.1. Use Case Staff

No. Nama Use Case Keterangan

1. Menambah data satuan menggambarkan proses

menambahkan data satuan berat

bahan pokok ke dalam sistem.

2. Menambah data bahan

pokok

menggambarkan proses

menambahkan data bahan pokok

ke dalam sistem.

3. Menambah data jenis

bahan pokok


menambahkan data jenis bahan

pokok ke dalam sistem.

4. Menambah data pasar menggambarkan proses

menambahkan data pasar ke

Pimpinan Pengaksesan

Gudang data

PENGELOLAAN GUDANG DATA


32

dalam sistem.

5. Mengedit data satuan menggambarkan proses

mengubah/ mengedit data satuan

berat bahan pokok yang telah

tersimpan ke dalam sistem.

6. Mengedit data bahan

pokok


mengubah/ mengedit data bahan

pokok yang telah tersimpan ke

dalam sistem.

7. Mengedit data jenis

bahan pokok


mengubah/ mengedit data jenis

bahan pokok yang telah


8. Mengedit data pasar menggambarkan proses

mengubah/ mengedit data pasar

yang telah tersimpan ke dalam

sistem.

9. Menghapus data satuan menggambarkan proses

menghapus data satuan berat

bahan pokok yang telah


10. Menghapus data bahan

pokok


menghapus data bahan pokok

yang telah tersimpan ke dalam

sistem.


33

11. Menghapus data jenis

bahan pokok


menghapus data jenis bahan

pokok yang telah tersimpan ke

dalam sistem.

12. Menghapus data pasar menggambarkan proses

menghapus data pasar yang telah


13. Menambah data harga menggambarkan proses

memasukkan data harga ke

dalam sistem.

14. Mengedit data harga menggambarkan proses

mengedit/ mengubah data harga

yang sudah tersimpan ke dalam

sistem.

15. Menghapus data harga menggambarkan proses

menghapus data harga yang

sudah tersimpan ke dalam sistem.

16. Melihat laporan pasar per

bulan

menggambarkan proses dimana

staff ingin melihat laporan

perkembangan harga bahan

pokok di salah satu pasar dari

minggu pertama sampai minggu

terakhir dalam satu bulan.

17. Melihat laporan pasar

perbandingan tiap




34

minggu perkembangan harga bahan

pokok di salah satu pasar dimana

membandingkan minggu yang

dipilih dengan minggu

selanjutnya.







membandingkan tanggal yang

dipilih dengan tanggal

sebelumnya.

19. Melihat laporan


pada semua pasar




pokok di semua pasar yang telah

tersimpan pada sistem dimana

membandingkan harga bahan

pokok pada tanggal yang sudah

dipilih.

20. Melihat laporan rata-rata

perhari pada semua pasar


staff ingin melihat laporan rata-

rata perkembangan harga bahan

pokok di semua pasar yang

tersimpan pada sistem yang

ditampilkan sesuai tanggal yang


35

dipilih.

21. Mencetak laporan pasar

per bulan


staff ingin mencetak laporan


pokok di salah satu pasar dari

minggu pertama sampai minggu

terakhir dalam satu bulan.


perbandingan tiap

minggu







selanjutnya.









sebelumnya.

24. Mencetak laporan


pada semua pasar




pokok di semua pasar yang telah



36



dipilih.

25. Mencetak laporan rata-

rata perhari pada semua

pasar


staff ingin mencetak laporan rata-

rata perkembangan harga bahan

pokok di semua pasar yang



dipilih.

3.4.3.2. Use Case Pimpinan


1. Pengaksesan Gudang

data


pimpinan ingin melihat olap yang

terintegrasi dengan sistem.

3.4.3.3. Use Case Pengunjung



per bulan


pengunjung ingin melihat laporan


di salah satu pasar dari minggu

pertama sampai minggu terakhir


37

dalam satu bulan.


perbandingan tiap

minggu




di salah satu pasar dimana



selanjutnya.






di salah satu pasar dimana



sebelumnya.

4. Melihat laporan


pada semua pasar




di semua pasar yang telah




dipilih.


38

5. Melihat laporan rata-

rata perhari pada semua

pasar



rata-rata perkembangan harga

bahan pokok di semua pasar yang



dipilih.

6. Melihat harga hari ini

pada peta pasar


pengunjung ingin melihat harga

hari ini pada salah satu jenis

bahan pokok yang terdapat di

pasar-pasar yang ada pada sistem

yang ditampilkan dengan peta

lokasi pasar-pasar tersebut.


39

3.4.4. Diagram Konteks

Sistem Informasi

Harga Bahan PokokStaff Pengunjung

Data pasar,

Data satuan,

Data bahan pokok,

Data jenis bahan pokok

, Data harga

Minggu, bulan , tahun, lokasi pasar

Laporan pasar per bulan,

Laporan pasar perbandingan tiap minggu,

Laporan pasar perbandingan tiap hari,

Laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar,

Laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar

Laporan pasar per bulan,

Laporan pasar perbandingan tiap minggu,

Laporan pasar perbandingan tiap hari,

Laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar,

Laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar

Pimpinan

Data tempat, data produk, data waktu OLAP

Gambar 3. 4 Diagram Konteks


40

3.4.5. Diagram Berjenjang

0

Sistem Informasi

Bahan Pokok

1

Pengelolaan Data

Bahan Pokok

2

Pengelolaan Data

Pasar

2.1p

Tambah data

pasar

2.3p

Hapus data pasar

2.2p

Edit data pasar

1.1p

Tambah data

satuan

1.2p

Edit data satuan

1.3p

Hapus data

satuan

1.4p

Tambah data

Bahan Pokok

1.5p

Edit data

Bahan Pokok

1.6p

Hapus data

Bahan pokok

1.7p

Tambah data

Jenis Bahan

Pokok

1.8p

Edit data

Jenis Bahan

Pokok

1.9p

Hapus data

Jenis Bahan

Pokok

3.4p

Lihat laporan

Pasar per bulan

3.1p

Tambah data

harga

3.2p

Hapus data harga

3.8p

Lihat laporan rata-rata tiap

hari

pada 3 pasar

3.7p

Lihat laporan

Perbandingan tiap hari

pada 3 pasar

3.6p

Lihat laporan

Pasar perbandingan

tiap hari

3.5p

Lihat laporan

Pasar perbandingan

Tiap minggu

3.9p

Cetak laporan

Pasar per bulan

3.13p

Cetak laporan rata-rata tiap

hari

pada 3 pasar

3.12p

Cetak laporan

Perbandingan tiap hari

pada 3 pasar

3.11p

Cetak laporan

Pasar perbandingan

tiap hari

3.10p

Cetak laporan

Pasar perbandingan

Tiap minggu

3

Pengelolaan Data

Harga

2.4p

Lihat harga jenis

bahan pokok

semua pasar pada

peta

3.3p

Edit data harga

4

Pengaksesan

Gudang data

4.1p

ETL dimensi

tempat

4.2p

ETL dimensi

produk

4.4p

ETL tabel fakta

4.3p

ETL dimensi

waktu

Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang


41

3.4.5.1. DFD Level 1

admin pengunjung

2

Pengelolaan Data

Pasar

3

Pengelolaan Data

Harga

Data Harga

Lihat Laporan, Harga

jenis bahan pokok

Lihat Peta

Pasar

Data Pasar (id pasar,

nama pasar, alamat

pasar, latitude pasar,

longitude pasar)

Data pasar sudah

ditambah/ diupdate/

dihapus

Data harga sudah ditambah/

diupdate/ dihapus, Lihat laporan

harga bahan pokok, Cetak

laporan harga bahan pokok

Data harga( id pasar,

tanggal, harga, bahan

pokok)



pokok)



pokok)

Data Pasar


nama pasar, alamat


longitude pasar)


nama pasar, alamat


longitude pasar)

1

Pengelolaan Data

Bahan Pokok

Data Bahan Pokok (id satuan,

satuan, id bahan pokok,

bahan pokok, id jenis bahan

pokok, jenis bahan pokok)

Data

Satuan

Data Jenis

bahan pokok

Data Bahan

pokok

Id satuan, satuan

Id bahan

pokok, bahan

pokok

Id jenis bahan pokok,

jenis bahan pokok

Admin pimpinan

4

Gudang data

Tabel fakta

data harga

Olap

Load

gudang data

Load

gudang dataData harga

gudang data

Gambar 3. 6 DFD Level 1


42

3.4.5.2. DFD Level 2 Proses 1

Staff

Data

satuan Data

satuanId

satuan

Data satuan

Id satuan

Data

satuan

Data

satuan

Data

satuan

Data

satuan

tersimpan

Data

satuan

Data

satuan

terupdate

Data

satuan

terhapus

Data bahan

pokok

Data bahan

pokok

tersimpan

Data bahan

pokok

Data bahan

pokok

Data bahan

pokok

Data bahan

pokok

terupdate

Data bahan

pokok

Data bahan

pokok

Id bahan pokok

Data bahan

pokok

terhapus

Id bahan pokok

Data bahan

pokok

Data

Jenis bahan

pokok

Data

Jenis bahan pokok

tersimpan

Data

Jenis bahan

pokok

Data

Jenis bahan

pokok

Data

Jenis bahan

pokok

Data

Jenis bahan

pokok

terupdate

Id jenis

Data

Jenis bahan pokok

terhapus

Data

Jenis bahan

pokok

Data

Jenis bahan

pokok

Id jenis

Data

Jenis bahan

pokok

1.4p

Tambah data bahan

pokok

Jenis bahan

pokok

Bahan

pokoksatuan

1.1p

Tambah data

satuan

1.2p

edit data satuan

1.3p

Hapus data

satuan

1.5p

edit data bahan pokok

1.6p

hapus data bahan

pokok

1.7p

Tambah data jenis

bahan pokok

1.8p

Edit data jenis bahan

pokok

1.9p

Hapus data jenis

bahan pokok

Gambar 3. 7 DFD Level 2 Proses 1


43


staff

Data

pasar

Data

pasar

Data

pasar

Data

pasar

Data

pasar

Data

pasar

Data pasar

tersimpan

Data pasar

terupdate

id_pasar

Data

pasar

Data pasar

terhapus

pengunjung

nama jenis

bahan

pokok

Nama pasar, koordinat

pasar, nama jenis

bahan pokok, harga

Nama pasar,

koordinat pasar

2.1p

Tambah data

pasar

pasar

2.2p

Edit data pasar

2.3p

Hapus data pasar

2.4p

Lihat harga jenis

bahan pokok

semua pasar pada

peta

Jenis bahan pokok Data harga

Nama jenis bahan

pokok

harga



44


staff

Data harga

3.1p

Tambah data

harga

3.2p

Hapus data harga

3.9p

Cetak laporan

Pasar perbulan

3.13p

Cetak laporan

Rata-rata tiap hari

pada semua pasar

3.11p

Cetak laporan

Pasar

perbandingan tiap

hari

3.12p

Cetak laporan

perbandingan tiap

hari pada semua

pasar

3.10p

Cetak laporan

Pasar perbandingan

Tiap minggu

3.3p

Edit data harga

Pasar

Satuan

Jenis Bahan Pokok

Bahan Pokok

Calender

3.4p

Lihat laporan

Pasar perbulan

3.6p

Lihat laporan

Pasar perbandingan tiap

hari

3.7p

Lihat laporan


pada semua pasar

3.8p

Lihat laporan rata-rata

tiap hari pada semua

pasar

3.5p

Lihat laporan pasar

perbandingan tiap

minggu

Pengunjung

Data hargaData harga

tersimpan

Tanggal,

id pasarData

terhapus

Data harga

Data harga

tersimpan

Tanggal,

id pasar

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Bulan,tahun,

id pasar

Data harga

tanggal

Data harga

tanggal

Data harga

Tanggal,

id pasar

Data harga

minggu, bulan,

tahun, id pasar

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data pasar

Data pasar

Data pasar

Data satuan

Data pasar

Data pasar

Data satuan

Data satuan

Data satuan

Data satuan

Data Jenis bahan pokok





Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data calender

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data pasar

Data pasar

Data pasar

Data pasar

Data pasar

Data satuan

Data satuanData satuan

Data satuan



Data satuan




Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data bahan pokok

Data calenderData calender

Data calender

Bulan,tahun,

id pasar

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data harga

Data hargaData harga

Data harga

Data harga

Tanggal,

id pasarTanggalTanggal

Minggu,bulan,

tahun, id pasar

Minggu,bulan,

tahun, id pasar

Tanggal

Tanggal

Tanggal, id pasar

Bulan,tahun, id pasar



45


4.1p

Dimensi tempat

Pimpinan

Tabel fakta data harga

Data

OLAP

Data

harga

Data harga

Data

OLAPDimensi tempatDimensi produk Dimensi waktu

Data

produk

Data

produk Data

tempat

Data

tempat

Data

waktu

Data

waktu

4.2p

Dimensi produk

4.3p

Dimensi waktu

4.4p

Tabel Fakta

Data tempat

Data

waktu

Data

produk

Data tempat

Data waktu

Data produk

Data

produk Data

tempat

Data

waktu



46

3.4.6. Disain Konseptual

Gambar 3. 11 Disain Konseptual

1..1

1..* 1..*

1..*

1..* alamat long

Pasar

id_pasar pasar lat

id_bahan_pokok

Bahan pokok

bahan_pokok

id_username

admin

username password

1..1

punya

miliki

singkatan

id_satuan satuan

Satuan

tanggal

id_harga harga

Punya harga

id_jenis jenis

Jenis bahan pokok

cdate

calender


47

3.4.7. Disain Logikal

pasar

id_pasar(Pk)

pasar

alamat

lat

long

satuan

id_satuan(Pk)

satuan

singkatan

bahan_pokok

id_bahan_pokok(Pk)

bahan_pokok

jenis_bahanpokok

id_jenis(Pk)

jenis

id_satuan(Fk)

id_bahan_pokok(Fk)

data_harga

id_harga(Pk)

id_pasar(Fk)

id_jenis(Fk)

tanggal

harga

admin

id_username(Pk)

username

password

1..*

1..*

1..*

1..1

1..*

1..1

calender

cdate (Pk)

1..1

1..1

Gambar 3. 12 Disain Logikal


48

3.4.8. Desain Fisikal

1. Tabel Admin

Tabel 3. 1 Tabel Admin

Nama Field Tipe Keterangan

id_username int (3) Primary Key untuk tabel Admin.

username varchar(20) Field untuk username.

password varchar(20) Field untuk password username.

2. Tabel Pasar

Tabel 3. 2 Tabel Pasar


id_pasar int (10) Primary key untuk tabel pasar.

pasar varchar(60) Field untuk nama pasar.

alamat varchar(90) Field untuk alamat pasar.

lat float(10,6) Field untuk latitude lokasi pasar pada peta.

long float(10,6) Field untuk longitude lokasi pasar pada

peta.

3. Tabel Satuan

Tabel 3. 3 Tabel Satuan


id_satuan int (3) Primary key untuk tabel satuan.


49

satuan varchar(25) Field untuk nama satuan.

singkatan varchar(25) Field untuk singkatan dari nama satuan.

4. Tabel Bahan_pokok

Tabel 3. 4 Tabel Bahan_pokok


id_bahan_pokok int (3) Primary key untuk tabel bahan_pokok.

bahan_pokok varchar(64) Field untuk nama bahan pokok.

5. Tabel Jenis_bahanpokok

Tabel 3. 5 Tabel Jenis_bahanpokok


id_jenis int (4) Primary key untuk tabel jenis.

jenis varchar(64) Field untuk nama jenis bahan pokok.

id_satuan int(3) Foreign key untuk menghubungkan ke

tabel Satuan.

id_bahan_pokok int(3) Foreign key untuk menghubungkan ke

tabel Bahan_pokok.


50

6. Tabel data_harga

Tabel 3. 6 Tabel data_harga


id_harga int (12) Primary key untuk tabel data harga.

id_jenis int(3) Foreign key untuk menghubungkan ke

tabel jenis.

id_pasar int(3) Foreign key untuk menghubungkan ke

tabel pasar.

tanggal datetime Field untuk tanggal disimpannya transaksi.

harga float Field untuk harga pada transaksi.

7. Tabel calendar

Tabel 3. 7 Tabel calender


cdate date Primary key untuk tabel calender


51

3.5. Membangun Gudang Data

Pada tahap ini merupakan tahapan untuk membangun gudang data dari

membaca data legacy sampai membuat tabel fakta. Tabel berikut ini berisi

gambaran tentang tahap yang akan dilakukan.

Tabel 3. 8 Tahap membangun gudang data

No Langkah yang dilakukan Penjelasan singkat

3.5.1 Membaca data legacy Merupakan tahap untuk menganalisa

data

3.5.2 Memilah field tabel pada

database sistem informasi

dan memindahkan ke dalam

database gudang data

Merupakan tahap memilah-milah

field yang berada pada tabel sistem

informasi bahan pokok sesuai dengan

kebutuhan dari gudang data serta

pembuatan tabel dimensi

3.5.3 Memecah gudang data ke

dalam tabel fakta dan

dimensi

Melalui tahap 3.5.2 dengan

menggunakan sumber data dari tabel

yang sudah ada maka dapat

digunakan untuk membuat skema

3.5.1. Membaca Data Legacy

Pada tahap ini melakukan analisis terhadap data yang digunakan

kemudian melakukan pembersihan data yang tidak konsisten,

menghapus atau menambah kolom yang dirasa perlu. Kemudian

dilakukan pemilihan data karena kemungkinan tidak semua data akan

digunakan untuk membangun gudang data. tujuan dari tahap ini adalah

memudahkan ketika memindahkan data tersebut ke dalam basis data.


52


memindahkan ke dalam database gudang data

Merupakan tahap dimana memilah field yang berada pada tabel

database sistem informasi bahan pokok dan memindahkan ke dalam

database gudang data dengan membuat dimensi-dimensi yang

dibutuhkan.

1. Membuat dimensi tempat

Pasar

id_pasar

pasar

alamat

lat

lon

Tabel diatas merupakan proses dari pembuatan dimensi tempat yang

sumber data berasal dari tabel pasar yang berada di database sistem

informasi harga bahan pokok. Tabel pasar tersebut berisi field id_pasar

untuk menyimpan id pasar, pasar untuk menyimpan nama pasar , alamat

untuk menyimpan alamat pasar, lat untuk menyimpan latitude pasar , lon

untuk menyimpan longitude pasar kemudian dibuat menjadi dimensi

tempat yang hanya berisi id_pasar, pasar dan menambahkan surrogate

key untuk dimensi tempat yaitu sk_pasar.

dimensi_tempat

PK sk_pasar

id_pasar

pasar


53

2. Membuat dimensi produk

bahan_pokok

id_bahan_pokok

bahan_pokok

jenis_bahanpokok

id_jenis

jenis

id_bahan_pokok

id_satuan

Untuk pembuatan dimensi produk ini bersumber dari dua tabel yaitu

tabel bahan_pokok dan tabel jenis_bahanpokok. Pada tabel bahan_pokok

ini terdapat field id_bahan_pokok untuk menyimpan id bahan pokok dan

bahan_pokok untuk menyimpan nama bahan pokok sedangkan untuk

tabel jenis_bahanpokok terdapat id_jenis untuk menyimpan id jenis,

jenis untuk menyimpan nama jenis bahan pokok, id_bahan_pokok dan

id_satuan dimana pada database sistem informasi harga bahan pokok

bertindak sebagai foreign key dari tabel bahan_pokok dan tabel satuan.

Dari dua tabel ini hanya digunakan id_jenis, jenis, id_bahan_pokok, dan

bahan_pokok untuk membuat dimensi_produk. Pada pembuatan

dimensi_produk tidak lupa menambahkan surrogate key yaitu sk_jenis.

dimensi_produk

PK sk_jenis

id_jenis

jenis

id_bahan_pokok

bahan_pokok


54

3.5.3. Memecah Gudang Data dalam Tabel Fakta dan Tabel Dimensi

Pada tahap pembentukan tabel fakta ini terdapat tiga dimensi yaitu

dimensi tempat, dimensi produk, dimensi waktu. Pada tengah-tengah

skema bintang terdapat tabel fakta yang memiliki foreign key dari

masing-masing dimensi yaitu sk_pasar, sk_jenis, sk_waktu dan measure

harga dan selisih harga.

dimensi_waktu

week_month

month

year

sk_waktu

fact_dataharga

sk_pasar

sk_jenis

sk_waktu

harga

selisih

dimensi_tempat

sk_pasar

id_pasar

pasar

dimensi_produk

sk_jenis

id_jenis

jenis

id_bahan_pokok

bahan_pokok

Gambar 3. 13 Tabel fakta fact_dataharga


55

3.5.4. Star Schema

Gudang data yang dibuat terdiri dari beberapa cube yaitu cube

Data_Harga dan cube Selisih_Harga. Pembentukan 2 cube ini

dikarenakan pihak bidang perdagangan menginginkan informasi

perkembangan salah satu bahan pokok dan informasi mengenai selisih

harga bahan pokok dari bulan ke bulan.

3.5.4.1. Rancangan MDX Query untuk Cube Data_Harga

Pada rancangan MDX Query ini menggunakan tabel fakta

yaitu tabel fact_dataharga dan tabel dimensi dimensi_waktu,

dimensi_tempat, dan dimensi_produk. Measure pada cube ini

adalah average harga bahan pokok. Sehingga nantinya OLAP

menampilkan data salah satu bahan pokok dengan rata-rata

harga pada tahun,bulan, minggu dalam bulan yang terdapat

pada pasar-pasar yang sudah tersimpan pada database gudang

data.

3.5.4.2. Rancangan MDX Query untuk Cube Selisih_Harga

Rancangan MDX Query untuk cube Selisih_Harga memiliki

tabel fakta fact_dataharga dan menggunakan tabel dimensi

dimensi_produk dan dimensi_waktu. Measure pada cube ini

adalah harga (average) dan selisih harga bahan pokok. Cube ini

digunakan untuk melihat selisih harga bahan pokok dari bulan

dengan bulan sebelumnya.


56

3.6. Perancangan Desain Antarmuka Pengguna

3.6.1. Menu Staff

3.6.1.1. Menu Utama Staff

Tampilan halaman ini adalah halaman login dimana admin

hendak masuk ke dalam sistem informasi bahan pokok.

Gambar 3. 14 Halaman Login staff

Halaman staff

Logo Title

username password Login


57

3.6.1.2. Tampilan halaman menu awal

Halaman ini adalah tampilan pertama kali saat staff

mengakses sistem informasi perkembangan harga bahan

pokok.

Gambar 3. 15 Halaman Menu Awal

Home Pengolahan Data Pengolahan Data Harga Laporan Gudang Data Logout

Footer

Header

Slide Show


58

3.6.1.3. Tampilan menu pengelolaan data

Gambar 3. 16 Halaman menu pengelolaan data

3.6.1.4. Tampilan halaman data pasar

Halaman ini merupakan tampilan untuk data pasar yang

hanya bisa diakses oleh staff.

Gambar 3. 17 Halaman pengelolaan data pasar

Home Pengelolaan Data Pengelolaan Data Harga Laporan Gudang Data Logout

Footer

Header

Data pasar Data satuan berat

bahan pokok

Data bahan pokok Data jenis bahan

pokok


Daftar Pasar

id Pasar Alamat Latitude Longitude

- - - - - Edit Hapus

- - - - - Edit Hapus

Footer

Header

Tambah

Data


59

3.6.1.5. Tampilan halaman insert data pasar

Halaman ini digunakan untuk melakukan tambah data

pasar yang baru. Halaman ini hanya dapat diakses oleh staff.

Gambar 3. 18 Halaman insert data pasar

Form Tambah Data Pasar

Masukkan Nama Pasar Masukkan Alamat Pasar Masukkan Latitude Pasar Masukkan Longitude Pasar

Kembali Simpan


60

3.6.1.6. Tampilan halaman edit data pasar

Halaman untuk mengedit data pasar yang akan dilakukan

oleh staff.

Gambar 3. 19 Halaman edit data pasar

Form Edit Data Pasar

Nama Pasar Alamat Pasar Latitude Pasar Longitude Pasar

Kembali Simpan

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx


61

3.6.1.7. Tampilan halaman data satuan

Halaman ini dimana staff ingin mengakses ataupun

melihat data satuan.

Gambar 3. 20 Halaman pengelolaan data satuan


Daftar Satuan

No Satuan Singkatan

- - - Edit Hapus

- - - Edit Hapus

Footer

Header

Tambah Data


62

3.6.1.8. Tampilan halaman edit data satuan

Halaman ini digunakan staff saat hendak mengakses

mengubah data satuan yang telah tersimpan.

Gambar 3. 21 Halaman edit data satuan

3.6.1.9. Tampilan halaman insert data satuan

Halaman ini digunakan staff untuk menambah data

satuan yang baru.

Gambar 3. 22 Halaman insert data satuan

Form Edit Data Satuan Berat

Satuan Singkatan satuan

Kembali Simpan

xxxx

xxxx

Form Tambah Data Satuan Berat

Masukkan Satuan Masukkan Singkatan satuan

Kembali Simpan


63

3.6.1.10. Tampilan halaman data bahan pokok

Tampilan ini dimana staff mengakses halaman bahan

pokok.

Gambar 3. 23 Halaman pengelolaan data bahan pokok

3.6.1.11. Tampilan halaman edit data bahan pokok

Halaman ini digunakan oleh staff untuk mengubah data

bahan pokok yang telah tersimpan.

Gambar 3. 24 Halaman edit data bahan pokok


Daftar Bahan Pokok

No Bahan Pokok

- - Edit Hapus

- - Edit Hapus

Footer

Header

Tambah Data

Form Edit Data Bahan Pokok

Bahan Pokok

Kembali Simpan

xxxx


64

3.6.1.12. Tampilan halaman insert data bahan pokok

Halaman ini digunakan untuk menyimpan data bahan

pokok dengan field nama bahan pokok.

Gambar 3. 25 Halaman insert data bahan pokok

3.6.1.13. Tampilan halaman data jenis bahan pokok

Halaman jenis bahan pokok menampilkan data jenis

bahan pokok beserta bahan pokok dan satuannya.

Gambar 3. 26 Halaman pengelolaan data jenis bahan pokok

Form Tambah Data Bahan Pokok

Masukkan Bahan Pokok

Kembali Simpan


Daftar Semua Jenis

No Bahan Pokok Jenis Satuan

- - - - Edit Hapus

- - - - Edit Hapus

Footer

Header

Tambah Data


65

3.6.1.14. Tampilan halaman edit data jenis bahan pokok

Halaman ini muncul saat staff hendak mengedit data jenis

bahan pokok yang telah tersimpan pada database.

Gambar 3. 27 Halaman edit jenis bahan pokok

3.6.1.15. Tampilan halaman insert data jenis bahan pokok

Halaman ini digunakan staff untuk menambah data jenis

bahan pokok yang baru.

Gambar 3. 28 Halaman insert jenis bahan pokok

Form Tambah Data Jenis Bahan Pokok

Masukka Nama Jenis Bahan Pokok Pilih Kategori Bahan Pokok

Kembali Simpan

Pilih Kategori Pilih satuan

Form Edit Data Jenis Bahan Pokok

Bahan Pokok Jenis Bahan Pokok

Kembali Simpan

xxxx


66

3.6.1.16. Tampilan halaman menu tambah data harga

Halaman ini adalah menu utama saat kita mengakses

menu pengelolaan data harga. Terdapat tombol untuk memilih

lokasi pasar.

Gambar 3. 29 Halaman pengelolaan data harga


Footer

Header

Pasar XXX Pasar YYY Pasar ZZZ


67

3.6.1.17. Tampilan halaman tambah data harga

Halaman ini muncul saat staff mengakses halaman

tambah data yang berada pada menu.

Gambar 3. 30 Halaman tambah data harga


Tanggal Data Harga Pasar XXX

No Bahan Pokok Satuan Jenis Tanggal Harga

- - - - - - edit

- - - - - - edit

Footer

Header

Pilih

Tambah Data Harga Hapus data Harga


68

3.6.1.18. Tampilan halaman insert data harga

Halaman ini digunakan staff untuk menambahkan data

harga pada tanggal yang dipilih.

Gambar 3. 31 Halaman insert data harga

3.6.1.19. Tampilan halaman edit data harga

Halaman ini digunakan untuk mengedit data harga jika

data harga suatu jenis bahan pokok ingin diubah oleh staff.

Gambar 3. 32 Halaman edit data harga

Pengisian Harga Bahan Pokok Pangan Pasar XXX

dd-mm-yyyy Nama Jenis Bahan Pokok Harga

Beras IR I

Beras IR II

Minyak Goreng Bimoli

…………………………….

Kembali Simpan

Form Edit Data Harga

Nama Jenis Bahan Pokok Harga

Kembali Simpan

xxxx

$$$$


69

3.6.1.20. Tampilan halaman menu laporan

Pada halaman ini berisi tombol untuk mengakses

laporan yang dikehendaki oleh staff.

Gambar 3. 33 Halaman laporan


Footer

Header

Laporan Per Bulan

Laporan Per

Minggu

Laporan Per

Hari

Laporan Per Hari pada Semua Pasar

Laporan Rata-rata pada Semua Pasar


70

3.6.1.21. Tampilan halaman laporan per bulan

Halaman ini digunakan administrator untuk melihat data

laporan per bulan pada pasar yang dipilih.

Gambar 3. 34 Halaman laporan per bulan


Perkembangan Harga Rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan Pasar XYZ – Jl. XYZ

Data Laporan Bulan XYZ Tahun XYZ

No Nama Bahan Pokok dan Jenisnya

Satuan Minggu

Rata-rata Ket I II III IV V

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

Footer

Header

Pilih Tahun Pilih Bulan Pilih

Print Laporan


71

3.6.1.22. Tampilan halaman laporan perbandingan tiap minggu

Halaman ini digunakan staff untuk melihat laporan data

harga bahan pokok yang dibandingkan pada tiap minggu pada

pasar tertentu.

Gambar 3. 35 Halaman laporan perbandingan tiap minggu



Data Laporan Bulan XYZ Tahun XYZ


Satuan Harga Rupiah Perubahan

Ket I II Rp %

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

Footer

Header


Print Laporan

Pilih Minggu


72

3.6.1.23. Tampilan halaman laporan perbandingan tiap hari

Halaman ini digunakan staff untuk melihat laporan

perkembangan harga bahan pokok dari tanggal yang dipilih

dengan tanggal sebelumnya.




Data Laporan tanggal XX Bulan YY Tahun ZZZ



Ket Kemarin Hari Ini Rp %

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

Footer

Header


Print Laporan

Pilih Tanggal


73

3.6.1.24. Tampilan halaman laporan perbandingan tiap hari pada

semua pasar


perbandingan tiap hari pada semua pasar sekaligus.

Gambar 3. 37 Halaman laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar


Perkembangan Harga Rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan

Data Laporan Tanggal X Bulan YY Tahun ZZZZ


Satuan Pasar

Rata-rata Pasar X Pasar Y Pasar Z

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

Footer

Header


Print Laporan

Pilih Tanggal


74

3.6.1.25. Tampilan halaman laporan rata-rata tiap hari pada semua

pasar

Halaman ini digunakan untuk melihat laporan rata-rata

perkembangan harga bahan pokok pada semua pasar.

Gambar 3. 38 Halaman laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar


Perkembangan Harga Rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan

Data Laporan Tanggal X Bulan YY Tahun ZZZZ



Ket Kemarin Hari ini Rp %

- - - - - - -

- - - - - - -

Footer

Header


Print Laporan

Pilih Tanggal


75

3.6.1.26. Tampilan laporan halaman gudang data

Halaman ini digunakan pimpinan untuk mengaskes dan

melihat cube gudang data dari server gudang data.

Gambar 3. 39 Halaman gudang data


Footer

Header

tahun bulan Pilih


76

3.6.2. Menu Pengunjung Sistem

3.6.2.1. Tampilan halaman lihat harga jenis bahan pokok pada

semua pasar

Halaman ini muncul saat pengunjung mengakses pertama

kali sistem informasi bahan pokok.

Gambar 3. 40 Halaman awal untuk pengunjung

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta

Pilih Jenis Bahan Pokok

Lokasi pasar Laporan

Logo


77

3.6.2.2. Tampilan halaman laporan perbulan

Halaman ini menampilkan laporan perbulan setelah

pengunjung memilih tahun dan bulan yang diinginkan.

Gambar 3. 41 Halaman laporan per bulan untuk pengunjung


Perkembangan rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan Pasar XYZ

Data Laporan bulan tahun

No

Nama Bahan Pokok dan

Jenisnya Satuan

Minggu

Rata-rata Ket

I II III IV V

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -


Pilih Bulan

Logo

Pilih Tahun Pilih


78

3.6.2.3. Tampilan halaman laporan perbandingan tiap minggu

Halaman ini digunakan pengunjung untuk melihat

laporan rata-rata perbandingan tiap minggu harga bahan pokok.

Gambar 3. 42 Halaman laporan perbandingan tiap minggu untuk pengunjung



Data Laporan Minggu ke X dan Minggu ke Y Bulan Tahun

No Nama Bahan Pokok dan Jenisnya Satuan

Harga Rupiah Perubahan

Ket

X Y Rp %

- - - - - - - -

- - - - - - - -


Pilih Bulan

Logo

Pilih Tahun Pilih

Minggu

Pilih


79

3.6.2.4. Tampilan laporan perbandingan tiap hari

Halaman ini digunakan pengunjung untuk melihat

laporan perkembangan harga bahan pokok tiap hari ke hari.

Gambar 3. 43 Halaman laporan perbandingan tiap hari untuk pengunjung



Data Laporan bulan tahun



Ket

Kemarin Hari Ini Rp %

- - - - - - - -

- - - - - - - -


Pilih Bulan

Logo

Pilih Tahun Pilih Tanggal Pilih


80

3.6.2.5. Tampilan laporan perbandingan tiap hari pada semua

pasar

Halaman ini digunakan pengunjung untuk melihat laporan

perbandingan tiap hari harga bahan pokok pada semua pasar.

Gambar 3. 44 Halaman perbandingan tiap hari pada semua pasar untuk pengunjung


Perkembangan rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan

Data Laporan tanggal bulan tahun


Pasar

Rata-rata

Pasar X Pasar Y Pasar Z

- - - - - - -

- - - - - - -


Pilih Bulan

Logo



81

3.6.2.6. Tampilan laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar

Halaman ini digunakan pengunjung untuk melihat laporan

rata-rata tiap hari harga bahan pokok pada semua pasar.

Gambar 3. 45 Halaman laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar untuk pengunjung


Perkembangan rata-rata Beberapa Bahan Pokok Pangan

Data Laporan tanggal bulan tahun

No

Nama Bahan Pokok dan

Jenisnya Satuan


Ket

Kemarin Hari ini Rp %

- - - - - - - -

- - - - - - - -


Pilih Bulan

Logo



82

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

4.1.1. Implementasi Basis Data

Pada tahap ini dilakukan pembuatan database untuk sistem

dimana pembuatan database menggunakan MySQL melalui SQLyog

yaitu software yang digunakan untuk mengeksekusi query mysql.

Database pada sistem ini adalah `skripsi` dimana memiliki

tabelàdmin`, tabel `satuan`, tabel `bahan_pokok`, tabel

`jenis_bahanpokok`, tabel `pasar`, tabel ` calender`, tabel

`data_harga`.

Berikut ini adalah implementasi query :

a. Implementasi pembuatan tabel àdmin`

CREATE TABLE àdmin` (

ìd_username` int(3) NOT NULL,

ùsername` varchar(20) NOT NULL,

`password` varchar(32) NOT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


83

b. Implementasi pembuatan tabel `satuan`

c. Implementasi pembuatan tabel `bahan_pokok`

CREATE TABLE `bahan_pokok` (

ìd_bahan_pokok` int(3) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`bahan_pokok` varchar(64) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_bahan_pokok`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=33 DEFAULT

CHARSET=latin1;

CREATE TABLE `satuan` (

ìd_satuan` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`satuan` varchar(25) DEFAULT NULL,

`satuan_pendek` varchar(25) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_satuan`)


CHARSET=latin1;


84

d. Implementasi pembuatan tabel `jenis_bahanpokok`

e. Implementasi pembuatan tabel `pasar`

CREATE TABLE `jenis_bahanpokok` (

ìd_jenis` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`jenis` varchar(64) DEFAULT NULL,

ìd_bahan_pokok` int(3) DEFAULT NULL,

ìd_satuan` int(3) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_jenis`),

KEY ìd_bahan_pokok_fk` (ìd_bahan_pokok`),

KEY ìd_satuan_fk` (ìd_satuan`),

CONSTRAINT ìd_bahan_pokok_fk` FOREIGN KEY

(ìd_bahan_pokok`) REFERENCES `bahan_pokok`

(ìd_bahan_pokok`),

CONSTRAINT ìd_satuan_fk` FOREIGN KEY

(ìd_satuan`) REFERENCES `satuan` (ìd_satuan`)


CHARSET=latin1

CREATE TABLE `pasar` (

ìd_pasar` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`pasar` varchar(60) NOT NULL,

àlamat` varchar(90) NOT NULL,

`lat` float(10,6) NOT NULL,

`lon` float(10,6) NOT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_pasar`)


CHARSET=latin1;


85

f. Implementasi pembuatan tabel `calender`

g. Implementasi pembuatan tabel `data_harga`

CREATE TABLE `calendar` (

`cdate` date NOT NULL DEFAULT '2000-01-01',

PRIMARY KEY (`cdate`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

CREATE TABLE `data_harga` (

ìd_transaksi` int(12) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

ìd_pasar` int(3) DEFAULT NULL,

ìd_jenis` int(3) DEFAULT NULL,

`tanggal` datetime DEFAULT NULL,

`harga` float DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (ìd_transaksi`),

KEY ìd_pasar_fk` (ìd_pasar`),

KEY ìd_jenis_fk` (ìd_jenis`),

CONSTRAINT ìd_jenis_fk` FOREIGN KEY

CONSTRAINT ìd_pasar_fk` FOREIGN KEY

(ìd_pasar`) REFERENCES `pasar` (ìd_pasar`)


CHARSET=latin1;

(ìd_jenis`) REFERENCES `jenis_bahanpokok`

(ìd_jenis`),

CONSTRAINT ìd_pasar_fk` FOREIGN KEY

(ìd_pasar`) REFERENCES `pasar` (ìd_pasar`)


CHARSET=latin1


86

4.1.2. Implementasi Antarmuka Pengguna

4.1.2.1. Staff

4.1.2.1.1. Halaman login staff

Halaman login digunakan oleh staff untuk masuk ke

sistem guna memulai mengolah data. Staff dapat masuk ke

sistem dengan cara mengisikan field username dan field

password lalu klik button login.

Gambar 4. 1 Implementasi login staff

4.1.2.1.2. Halaman utama staff

Halaman ini muncul saat staff berhasil login ke Sistem

Perkembangan Harga Bahan Pokok.


87

Gambar 4. 2 Implementasi menu awal staff

4.1.2.1.3. Halaman Pengelolaan Data

Halaman pengelolaan data ini digunakan staff untuk

mengolah data yaitu data pasar, data satuan berat bahan

pokok, data bahan pokok, data jenis bahan pokok.


88

Gambar 4. 3 Implementasi menu pengelolaan data


89

4.1.2.1.4. Halaman data pasar

Halaman data pasar ini digunakan untuk melihat serta

mengolah data pasar. Terdapat menu untuk tambah data pasar,

edit data pasar dan hapus data pasar.

Gambar 4. 4 Implementasi pengelolaan data pasar


90

4.1.2.1.5. Halaman insert data pasar

Halaman insert data pasar dapat diakses setelah staff

menekan tombol tambah data. Pada halaman ini staff

diharuskan mengisi semua field yang ada. Field tersebut

terdapat field untuk nama pasar, alamat pasar, latitude dan

longitude pasar guna membantu dalam menemukan lokasi

pasar pada peta pengunjung.

Gambar 4. 5 Implementasi insert data pasar

4.1.2.1.6. Halaman edit pasar

Menu edit pasar ini digunakan jika staff merasa ada

data pasar yang sudah disimpan perlu untuk di edit salah satu

data atau beberapa data. Halaman ini dapat diakses setelah

menekan tombol edit data. Pada halaman edit data kita dapat

mengedit nama pasar, alamat pasar, latitude pasar dan


91

longitude pasar. Jika data sudah benar maka dapat mengklik

tombol simpan.

Gambar 4. 6 Implementasi edit data pasar

4.1.2.1.7. Halaman data satuan

Halaman data satuan ini digunakan untuk mengolah

ataupun melihat data satuan. Pada halaman ini terdapat menu

untuk menambah data satuan, edit data satuan, dan hapus data

satuan. Data satuan disini digunakan untuk menyimpan satuan

berat yang nanti digunakan dalam menyimpan data bahan

pokok dan data jenis bahan pokok


92

Gambar 4. 7 Implementasi pengelolaan data satuan

4.1.2.1.8. Halaman tambah data satuan

Tambah data satuan disini digunakan untuk menambah

data dari satuan berat di database. Pada halaman data satuan

terdapat field masukkan nama satuan dan masukkan singkatan

dari nama satuan tersebut. Misal untuk nama satuan kilogram

maka singkatan dari satuan tersebut adalah Kg. Untuk

menyimpan data staff dapat menekan tombol simpan.


93

Gambar 4. 8 Implementasi insert data satuan

4.1.2.1.9. Halaman edit data satuan

Halaman edit data satuan ini digunakan untuk mengedit

data satuan yang telah tersimpan di database. Halaman ini

menyediakan field nama satuan dan field nama singkatan

satuan yang akan diedit. Jika data sudah benar lalu tekan

tombol simpan untuk mengeksekusi perintah simpan ke dalam

database.

Gambar 4. 9 Implementasi edit data satuan


94

4.1.2.1.10. Halaman data bahan pokok

Halaman ini digunakan untuk mengolah data bahan

pokok. Halaman ini hanya menyimpan nama bahan pokok.

Pada halaman ini menyediakan menu untuk menambahkan

data bahan pokok, untuk mengedit data bahan pokok, dan

menghapus data bahan pokok dari database.

Gambar 4. 10 Implementasi pengelolaan data bahan pokok

4.1.2.1.11. Halaman tambah data bahan pokok

Untuk menambahkan data bahan pokok dapat dengan

mengklik tombol tambah data pada halaman bahan pokok.

Setelah klik tombol tambah data tersebut maka staff akan

diarahkan ke halaman untuk menambahkan data. Pada

halaman tambah data bahan pokok terdapat field nama bahan

pokok dan tombol kembali untuk kembali pada halaman bahan

pokok dan tombol simpan untuk menyimpan data bahan

pokok yang baru.


95

Gambar 4. 11 Implementasi insert data bahan pokok

4.1.2.1.12. Halaman edit data bahan pokok

Jika terdapat data bahan pokok yang ingin diperbaharui

oleh staff maka staff dapat mengklik tombol edit data untuk

mengakses halaman edit bahan pokok. Pada halaman tersebut

staff dapat mengedit nama bahan pokok jika terdapat

kesalahan saat menambahkannya kedalam database.

Gambar 4. 12 Implementasi edit bahan pokok

4.1.2.1.13. Halaman data jenis bahan pokok

Halaman jenis bahan pokok ini digunakan untuk

mengolah data jenis bahan pokok seperti beras dengan

jenisnya yaitu IR I dan IR II. Pada halaman ini terdapat menu


96

tambah data untuk menambahkan data baru, menu edit data

untuk mengedit jika terdapat data yang ingin diperbaharui dan

menu hapus data untuk menghapus data dari sistem.

Gambar 4. 13 Implementasi pengelolaan data jenis bahan pokok

4.1.2.1.14. Halaman tambah data jenis bahan pokok

Pada menu tambah data jenis bahan pokok ini staff

mengisikan nama jenis bahan pokok yang disimpan. Lalu

memilih menu drop down dimana memilih nama jenis bahan

pokok tersebut masuk ke kategori bahan pokok yang mana

dan memilih satuan yang sesuai dengan nama jenis bahan

pokok yang diisi. Jika sudah dalam pengisian data maka tekan

tombol simpan untuk memproses pemasukan data dalam

database.


97

Gambar 4. 14 Implementasi insert data jenis bahan pokok

4.1.2.1.15. Halaman edit jenis bahan pokok

Halaman edit jenis bahan pokok dapat diakses oleh

staff ketika mengklik tombol edit data. Halaman ini hanya

untuk mengedit nama jenis bahan pokok. Terdapat tombol

simpan untuk mengupdate data jenis bahan pokok tersebut.

Gambar 4. 15 Implementasi edit data bahan pokok


98

4.1.2.1.16. Halaman pengelolaan data harga

Halaman pengelolaan data harga berisi tombol pasar-

pasar yang bisa dipilih sesuai dengan data yang ada. Pasar-

pasar ini didapat dari record database sistem.

Gambar 4. 16 Implementasi pengelolaan data harga


99

4.1.2.1.17. Halaman tambah data harga

Halaman tambah data harga digunakan untuk

memasukkan data harga bahan pokok yang baru per hari.

Gambar 4. 17 Implementasi tambah data harga

Pada gambar 4.17 terlihat field tanggal untuk memilih

tanggal guna keperluan menambahkan data harga maka staff

cukup mengklik field tanggal tersebut sehingga akan tampak

seperti gambar 4.18 setelah itu menekan tombol pilih.


100

Gambar 4. 18 Langkah dalam memilih tanggal pada pengelolaan data harga

Saat tanggal sudah dipilih maka tampilan halaman

tambah data harga akan seperti ditunjukkan pada gambar 4.19.

Pada tanggal yang tidak memiliki data harga maka tabel data

harga bahan pokok akan kosong. Staff dapat menekan tombol

tambah data harga jenis bahan pokok untuk memulai

memasukkan data harga yang baru.

Gambar 4. 19 Tampilan halaman data harga pada tanggal yang sudah dipilih


101

Berikut adalah tampilan untuk halaman pengisian data

harga bahan pokok ditunjukkan pada gambar 4.20.

Gambar 4. 20 Implementasi insert data harga

Pada bagian bawah form pengisian data harga terdapat

tombol simpan untuk menyimpan data harga jika data sudah

terisi sesuai data yang terkumpul. Lalu tombol batal


102

digunakan untuk mengosongkan field jika terdapat data harga

yang salah. Kemudian tombol kembali untuk menuju ke

halaman sebelumnya yaitu halaman utama dari tambah data

harga.

Berikut adalah tampilan halaman utama data harga

ketika tanggal pada database sudah memiliki data harga bahan

pokok.

Gambar 4. 21 Tampilan halaman data harga setelah insert data harga

Tampilan halaman data harga ketika sudah memiliki

data harga bahan pokok berbeda saat halaman data harga

dengan tanggal yang masih belum memiliki data harga.

Terdapat penambahan tombol hapus data harga pada sisi

kanan tombol tambah data harga jenis bahan pokok. Tombol


103

hapus tersebut digunakan jika staff ingin menghapus data

harga pada tanggal tertentu.

4.1.2.1.18. Halaman edit data harga

Halaman edit data harga ini digunakan untuk mengedit data

harga suatu jenis bahan pokok. Halaman ini dapat diakses

setelah staff mengklik tombol “edit data ini”.

Gambar 4. 22 Implementasi edit data harga

4.1.2.1.19. Halaman laporan

Halaman laporan ini berisi format-format laporan yang

berbeda-beda. Pembuatan format yang berbeda ini

menyesuaikan dengan format laporan pada data mentah di file

excel milik Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.


104

Gambar 4. 23 Implementasi menu laporan

4.1.2.1.20. Halaman laporan per bulan

Halaman ini digunakan administrator untuk melihat

laporan perkembangan harga bahan pokok per bulan. Setelah

menekan tombol laporan per bulan, staff memilih di pasar

yang akan dilihat data laporan perkembangan harga bahan

pokok. Setelah mengklik salah satu pasar yang dikehendaki,

staff memilih tahun dan bulan untuk melihat data kemudian

klik tombol pilih. Pada halaman ini staff juga dapat mencetak

laporan dalam format file pdf. Tombol cetak laporan tersebut

muncul setelah data ditampilkan oleh sistem.


105

Gambar 4. 24 Tampilan laporan per bulan

Gambar 4. 25 Tampilan laporan per bulan yang akan dicetak


106

4.1.2.1.21. Halaman laporan per minggu


perkembangan harga bahan pokok per minggu. Setelah

menekan tombol laporan per bulan, staff memilih di pasar

yang akan dilihat data laporan perkembangan harga bahan

pokok. Setelah mengklik salah satu pasar yang dikehendaki,

staff memilih tahun, bulan, dan minggu untuk melihat data

kemudian klik tombol pilih. Data harga yang tertampil

nantinya adalah perbandingan data harga bahan pokok

minggu yang dipilih dengan minggu selanjutnya.

Gambar 4. 26 Tampilan laporan per minggu


107

Pada halaman ini staff juga dapat mencetak laporan

dalam format file pdf. Tombol cetak laporan tersebut muncul

setelah data ditampilkan oleh sistem.

Gambar 4. 27 Tampilan laporan per minggu yang akan dicetak

4.1.2.1.22. Halaman laporan per hari


perkembangan harga bahan pokok per hari. Setelah menekan

tombol laporan per bulan, staff memilih di pasar yang akan

dilihat data laporan perkembangan harga bahan pokok.

Setelah mengklik salah satu pasar yang dikehendaki, staff

memilih tahun, bulan, dan tanggal untuk melihat data

kemudian klik tombol pilih. Data harga yang tertampil

nantinya adalah perbandingan data harga bahan pokok tanggal

yang dipilih dengan tanggal sebelumnya. Pada halaman ini

dilengkapi dengan print laporan untuk kebutuhan staff dalam

mencetak laporan perkembangan harga bahan pokok tersebut.


108

Gambar 4. 28 Tampilan laporan per hari

Gambar 4. 29 Tampilan laporan per hari yang akan dicetak


109

4.1.2.1.23. Halaman laporan perbandingan tiap hari pada

semua pasar


perkembangan harga bahan pokok per hari pada semua pasar

yang tersimpan pada database sistem. Data harga yang

tertampil nantinya adalah data harga per hari sesuai tanggal

yang dipilih. Pada halaman ini dilengkapi dengan print laporan

untuk kebutuhan staff dalam mencetak laporan perkembangan

harga bahan pokok tersebut.

Gambar 4. 30 Tampilan laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar


110

Gambar 4. 31 Tampilan laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar yang akan dicetak

4.1.2.1.24. Halaman laporan perbandingan rata-rata tiap hari

pada semua pasar


rata-rata perkembangan harga bahan pokok pada semua pasar.

Laporan ini disajikan dalam waktu hari per hari. Pada halaman

ini terdapat menu untuk memilih tahun, bulan, dan tanggal.


111

Gambar 4. 32 Tampilan laporan perbandingan rata-rata tiap hari pada semua pasar

Gambar 4. 33 laporan perbandingan rata-rata tiap hari pada semua pasar yang akan dicetak


112

4.1.2.1.25. Halaman Gudang Data

Halaman gudang data digunakan oleh pimpinan untuk

melihat gudang data dari hasil extract, transform, dan load dari

database sistem infromasi perkembangan harga bahan pokok

ke server database gudang data. Saat mengakses halaman

gudang data akan muncul perintah untuk memilih tahun dan

bulan guna dilakukan memindahkan data dari database sistem

informasi ke database gudang data berdasarkan tahun dan

bulan yang dipilih oleh user. Perintah ini sebenarnya sedang

menjalankan file transformasi dari aplikasi Spoon Kettle

Pentaho. File transformasi ini dinamakan fact_transaksi.ktr,

transformasi ini untuk memproses pemindahan data dari

database sistem informasi menuju database gudang data.

Gambar 4. 34 Implementasi halaman gudang data


113

Jika proses transformasi sudah berhasil dilakukan maka sistem

akan memberitahukan bahwa data sudah berhasil di load. Lalu

muncul 2 tombol yaitu untuk melihat perkembangan harga

salah satu bahan pokok dan untuk melihat selisih harga bahan

pokok.

Gambar 4. 35 Tampilan halaman gudang data setelah tombol Load Gudang Data diklik

Jika user memilih tombol „Lihat Perkembangan Harga dalam

OLAP‟ maka sistem akan menuju pada halaman yang

ditunjukkan pada gambar 4.36. Pada gambar tersebut

ditunjukkan bahwa user perlu memilih bahan pokok mana yang

ingin dilihat dalam OLAP. Setelah user memilih bahan pokok

yang dikehendaki maka akan muncul tombol yang akan

mengarahkan user untuk melihat perkembangan harga dalam

OLAP seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.37.


114

Gambar 4. 36 Halaman untuk melihat perkembangan harga salah satu bahan pokok

Gambar 4. 37 Halaman setelah user sudah memilih bahan pokok

Berikut ini adalah tampilan OLAP untuk perkembangan harga

salah satu bahan pokok. Pada OLAP ini dapat melakukan

pengaturan untuk melihat dalam bentuk line chart. Sehingga


115

memudahkan user pimpinan dalam melihat perkembangan

harga bahan pokok dengan jelas.

Gambar 4. 38 Tampilan OLAP untuk perkembangan salah satu harga pada semua pasar


116

Gambar 4. 39 Tampilan pengaturan jika user ingin melihat perkembangan harga dalam bentuk line

chart

Gambar 4. 40 Tampilan line chart OLAP untuk membantu melihat perkembangan harga


117

Saat user memilih tombol „Lihat Selisih Harga Bahan Pokok

dalam OLAP‟ maka sistem akan langsung membuat tab baru

pada browser untuk menampilkan OLAP dengan selisih harga

bahan pokok. Tampilan OLAP tersebut ditunjukkan pada

gambar

Gambar 4. 41 Tampilan selisih harga bahan pokok dalam OLAP


118

4.1.2.2. Pengunjung Umum

4.1.2.2.1. Halaman Utama Pengunjung Umum

Halaman digunakan untuk pengguna umum dalam

mendapatkan informasi perkembangan harga bahan pokok

di tengah-tengah masyarakat. Untuk pengguna umum

terdapat halaman untuk melihat harga terkini yang disajikan

dalam bentuk peta yang memuat lokasi pasar-pasar yang

sudah ditambahkan pada sistem kemudian juga terdapat

halaman untuk melihat laporan perkembangan harga bahan

pokok yang tersaji dalam tabel-tabel.

Gambar 4. 42 Implementasi halaman awal untuk pengunjung


119

Berikut adalah tampilan halaman yang menampilkan

harga terkini salah satu jenis bahan pokok yang berada di

masing-masing lokasi pasar.

Gambar 4. 43 Tampilan informasi harga jenis bahan pokok pada tiap lokasi pasar


120

4.1.2.2.2. Halaman Laporan Pengguna Umum

Berikut ini adalah tampilan laporan-laporan

perkembangan harga bahan pokok yang ditampilkan untuk

pengguna umum sistem sehingga pengguna umum dapat

mengetahui perkembangan harga bahan pokok pada tiap pasar

di kota Yogyakarta.

Gambar 4. 44 Implementasi halaman laporan per bulan untuk pengunjung


121

Gambar 4. 45 Implementasi halaman laporan per minggu untuk pengunjung

Gambar 4. 46 Implementasi halaman laporan per hari untuk pengunjung


122

Gambar 4. 47 Implementasi halaman laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar untuk

pengunjung

Gambar 4. 48 Impelementasi halaman laporan perbandingan rata-rata tiap hari pada semua pasar

untuk pengunjung


123

4.2. Implementasi Gudang Data

4.2.1. Membaca data legacy

Sumber data yang digunakan adalah data pada tahun 2014 pada

bulan Januari sampai bulan Oktober. Berdasarkan data yang didapat

dari bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta

mengolah data 39 jenis bahan pokok yaitu beras IR I, beras IR II,

minyak goreng bimoli, minyak goreng tanpa merek/sawit, tepung

terigu segitiga biru (kualitas medium), tepung terigu cakra kembar,

tepung terigu kunci, telur ayam broiler, telur ayam kampung, cabai

keriting, cabai besar, cabai merah, cabai hijau, kacang hijau, kacang

tanah (belum dikupas), indomie rasa kari ayam, ikan teri asin, ikan

kembung, ketela pohon, jagung pipilan kering, tomat, kol/ kobis, susu

kental manis merk bendera, susu kental manis merk indomilk, susu

bubuk merk bendera, susu bubuk merk indomilk, garam beryodium

bata, garam beryodium halus, gula pasir, daging sapi murni, daging

has, daging rendang, daging rendang, daging semur, daging ayam

broiler, daging ayam kampung kacang kedelai eks impor, kacang

kedelai local, bawang merah, bawang putih. Data jenis bahan pokok

tersebut didapat dari pasar-pasar di kota Yogyakarta, pasar tersebut

adalah pasar Prawirotaman, pasar Kotagede, dan pasar Serangan.

Pada tahap ini menganalisa tabel-tabel database sistem

informasi harga bahan pokok yang dipakai dalam membangun tabel-

tabel dimensi dan tabel fakta dalam database gudang data. Tabel-tabel

tersebut adalah sebagai berikut:


124

1. Tabel pasar

Tabel diatas merupakan struktur tabel pasar yang

menyimpan data-data pasar yang ada di kota Yogyakarta. Pada

tabel ini terdapat 5 (lima) field yaitu field id_pasar merupakan

primary key pada tabel pasar lalu terdapat field pasar, alamat,

lat , lon. Contoh data pasar adalah sebagai berikut:

PK id_pasar 1

pasar Pasar Prawirotaman

alamat Jl. Parangtritis No. 103 Prawirotaman,

Mantrijeron, Yogyakarta

lat -7.820012

pasar Tabel yang berisi daftar pasar yang ada di kota

Yogyakarta.

PK id_pasar berisi nomor id pasar bertindak sebagai

primary key.

pasar berisi nama pasar.

alamat berisi alamat pasar.

lat berisi koordinat latitude pasar.

lon berisi koordinat longitude pasar.


125

lon 110.368065

2. Tabel bahan_pokok

Tabel diatas merupakan struktur tabel bahan pokok

yang menyimpan data-data bahan pokok yang dipakai pada

sistem informasi harga bahan pokok. Pada tabel ini terdapat 2

(dua) field yaitu field id_bahan_pokok merupakan primary key

pada tabel bahan pokok lalu terdapat field bahan_pokok.

Contoh data bahan pokok adalah sebagai berikut:

PK id_bahan_pokok 1

bahan_pokok Beras

bahan_pokok Tabel yang berisi daftar bahan pokok

yang dipakai dalam sistem informasi

harga bahan pokok.

PK id_bahan_pokok berisi nomor id bahan pokok bertindak

sebagai primary key.

bahan_pokok berisi nama bahan pokok.


126

3. Tabel jenis_bahanpokok

Tabel diatas merupakan struktur tabel jenis bahan

pokok yang menyimpan data-data jenis bahan pokok yang

dipakai pada sistem informasi harga bahan pokok. Pada tabel

ini terdapat 4 (empat) field yaitu field id_jenis merupakan

primary key pada tabel bahan pokok lalu terdapat field jenis,

id_bahan_pokok, id_satuan. Contoh data bahan pokok adalah

sebagai berikut:

PK id_jenis 1

jenis_bahanpokok Tabel yang berisi daftar jenis bahan

pokok yang dipakai dalam sistem


PK id_jenis berisi nomor id jenis bahan pokok

bertindak sebagai primary key.

jenis berisi nama jenis bahan pokok.

id_bahan_pokok berisi id bahan pokok dimana pada tabel

ini bertindak sebagai foreign key.

id_satuan berisi id satuan untuk satuan berat dari

bahan pokok dimana pada tabel ini

bertindak sebagai foreign key.


127

jenis IR I

id_bahan_pokok 1

id_satuan 1


memindahkan ke dalam database gudang data

4.2.2.1. Tabel Dimensi `dimensi_tempat`

Gambar 4. 49 Proses pembuatan Dimensi dimensi_tempat

Gambar 4.45 merupakan proses pembuatan tabel dimensi

`dimensi_tempat` yang nantinya akan digunakan dalam

membangun OLAP. Pada langkah `masukan dari tabel pasar` berisi

query untuk memanggil tabel pasar yang berada pada sistem



128

Gambar 4. 50 Langkah select data pasar dari sistem informasi harga bahan pokok

Jika preview data maka data yang ditampilkan sesuai dengan

yang ada pada tabel pasar di database sistem informasi. Hasil

preview data tabel pasar dapat dilihat pada gambar 4.47 berikut.

Gambar 4. 51 Preview data pasar

Langkah selanjutnya adalah menambah field baru, maksud dari

langkah `menambah field baru` adalah menambah field untuk

membuat surrogate key atau sk pada dimensi_tempat. Isi dari

langkah `menambah field baru` adalah sebagai berikut.


129

Gambar 4. 52 Langkah membuat surrogate key pada dimensi_tempat

Langkah berikutnya untuk membuat dimensi `dimensi_tempat`

adalah `memilih field yang diperlukan`. Tidak semua field pada

tabel di sistem informasi digunakan untuk membangun tabel

dimensi sehingga diperlukan langkah berikut.


130

Gambar 4. 53 Langkah memilih data yang diperlukan dalam membuat dimensi_tempat

Pada gambar 4.49 menggunakan field id_pasar, pasar, dan

sk_pasar untuk membangun dimensi tempat. Field seperti alamat

pasar, latitude pasar, dan longitude pasar seperti pada isi dari tabel

pasar di sistem informasi tidak digunakan. Langkah terakhir adalah

`memasukkan ke dalam tabel dimensi_tempat`, pada langkah ini

digunakan untuk membuat tabel dimensi dan memasukkan data ke

dalam tabel dimensi tersebut. Hasil dari proses pembentukan tabel

`dimensi_tempat` di database gudang data adalah sebagai berikut.

Gambar 4. 54 Tabel dimensi_tempat

4.2.2.2. Tabel Dimensi `dimensi_produk`

Gambar 4. 55 Proses pembuatan Dimensi dimensi_produk


131

Gambar 4.51 merupakan proses pembuatan tabel dimensi

`dimensi_produk` yang nantinya akan digunakan dalam

membangun OLAP. Pada langkah `masukan dari tabel bahan

pokok` dan langkah `masukan dari tabel jenis bahan pokok` berisi

query untuk memanggil tabel bahan_pokok dan tabel

jenis_bahanpokok yang berada pada sistem informasi harga bahan

pokok.

Gambar 4. 56 Langkah select data bahan pokok dari sistem informasi harga bahan pokok


132

Gambar 4. 57 Langkah select data jenis bahan pokok dari sistem informasi harga bahan pokok


133

Jika langkah `masukan dari tabel bahan pokok` dilakukan

preview data maka data yang tertampil sesuai dengan isi data pada

sistem informasi harga bahan pokok. Hasil preview langkah

`masukan dari tabel bahan pokok` dapat dilihat pada gambar 4.54.

Gambar 4. 58 Preview data bahan pokok

Sedangkan langkah `masukan dari tabel jenis bahan pokok`

jika dilakukan preview data maka data yang tertampil sesuai dengan

isi data pada sistem informasi harga bahan pokok. Hasil preview

langkah `masukan dari tabel jenis bahan pokok` dapat dilihat pada

gambar berikut.


134

Gambar 4. 59 Preview data jenis bahan pokok

Langkah selanjutnya adalah menyamakan data dengan

menggunakan menu stream lookup. Tujuan digunakannya stream

lookup adalah untuk menyamakan field mana saja yang memiliki

nilai sama pada masukan dari 2 sumber sehingga dari sumber-

sumber tersebut data dari masing-masing sumber data dapat

disatukan.


135

Gambar 4. 60 Langkah menyamakan data bahan pokok dengan data jenis bahan pokok


136

Seperti pada langkah pembuatan dimensi tempat maka

diperlukan pembuatan surrogate key dengan menggunakan langkah

add sequence.

Gambar 4. 61 Langkah membuat surrogate key pada dimensi_produk

Kemudian memilih data mana saja yang diperlukan untuk

membangun dimensi produk.

Gambar 4. 62 Langkah memilih data yang diperlukan dalam membuat dimensi_produk


137

Lalu memasukkan data-data tersebut ke dimensi produk yang

berada pada database gudang data. Gambar 4.59 merupakan hasil

dari tabel dimensi_produk.

Gambar 4. 63 Tabel dimensi_produk

4.2.3. Memecah gudang data ke dalam tabel fakta dan dimensi

Gambar 4. 64 Proses pembuatan tabel fakta fact_data harga

Gambar 4.64 adalah proses pembentukan tabel fakta yaitu

`fact_dataharga` yang bertujuan untuk pembuatan tabel fakta dalam

proses OLAP. Diawali dengan masukan dari tabel harga yang berasal

dari database sistem informasi harga bahan pokok karena proses

pemindahan berdasarkan waktu pemilihan user, maka pada proses


138

transformasi ini menggunakan parameter. Penggunaan parameter dapat

menggunakan step Get System Info. Didalam step Get System Info ini

berisi 2 parameter yaitu bulan dan tahun dikarenakan proses

pemindahan data sistem informasi ke gudang data dilakukan

berdasarkan pemilihan bulan dan tahun.

Gambar 4. 65 Langkah pada Get System Data

Lalu menambahkan langkah filter data harga bernilai nol,

menggunakan langkah ini karena pada penyimpanan data harga di

sistem informasi data harga terdapat data yang bernilai nol sehingga

pada pembentukan dan memasukkan data ke dalam tabel fakta perlu

dilakukan filter agar data yang bernilai nol tersebut tidak masuk ke

dalam tabel fakta. Isi dari langkah tersebut diperlihatkan pada gambar

4.66.


139

Gambar 4. 66 Langkah memfilter data kosong

Langkah berikutnya adalah menyamakan data berturut-turut

dari tabel dimensi produk sampai tabel dimensi tempat karena tabel

fakta hanya berisi data-data numerik atau data yang dapat diukur dan

surrogate key dari masing-masing dimensi maka data yang diambil

dari tiap dimensi hanya surrogate key saja.

Gambar 4. 67 Langkah menyamakan data dari tabel data harga sistem informasi dengan data dimensi

produk


140

Dari gambar 4.67 ditunjukkan bahwa data yang diambil hanya

sk_jenis yang berindak sebagai surrogate key pada dimensi produk.

Gambar 4. 68 Langkah menyamakan data dari tabel harga sistem informasi dengan data dimensi

waktu

Gambar 4.68 ditunjukkan bahwa data yang diambil hanya

sk_waktu yang bertindak sebagai surrogate key pada dimensi waktu.


141

Gambar 4. 69 Langkah menyamakan data dari tabel harga sistem informasi dengan data dimensi

tempat

Gambar 4.69 ditunjukkan bahwa data yang diambil hanya

sk_pasar yang bertindak sebagai surrogate key pada dimensi tempat.

Langkah selanjutnya adalah memilih data yang akan digunakan untuk

membangun tabel fakta dengan menggunakan menu select values.


142

Gambar 4. 70 Langkah memilih data yang diperlukan untuk membuat tabel fakta

Terdapat field harga yang bertindak sebagai measure, sk_jenis,

sk_waktu, dan sk_pasar. Sehingga hasil dari memasukkan data ke

dalam tabel fakta `fact_dataharga` yang berada dalam database

gudang data ditunjukkan pada gambar 4.71.

Gambar 4. 71 Tabel fakta fact_dataharga


143

4.2.4. Pembentukan Skema Bintang Dinas

4.2.4.1. Cube Data_Harga

Gambar 4. 72 Cube untuk Data_Harga pada skema bintang Dinas

Gambar 4.72 adalah skema bintang Dinas, skema tersebut

membaca data dari database gudang data yang berisi dimensi-dimensi

dan tabel fakta yang telah dibuat. Skema ini menggunakan Mondrian

sebagai OLAP server. Cube Data_Harga memakai tabel fakta

fact_dataharga dan dimensi yang dipakai adalah dimensi Produk yang

memakai tabel dimensi_produk, dimensi Waktu yang memakai tabel

dimensi_waktu, dan dimensi Pasar yang memakai tabel

dimensi_tempat. Pada dimensi Produk terdapat hierarki yang dipanggil

Cube data harga

Dimensi produk

Dimensi waktu

Dimensi tempat

Measure


144

dari tabel dimensi_produk yaitu data untuk bahan pokok dan data

untuk jenis bahan pokok. Lalu pada dimensi Waktu memiliki data

untuk tahun, bulan, minggu yang dipanggil dari tabel dimensi_waktu.

Sedangkan untuk dimensi Pasar memiliki hierarki pasar yang

diperoleh dari data pasar pada tabel dimensi_tempat. Nilai pengukuran

atau measure pada cube Data_Harga adalah harga.

Gambar 4. 73 OLAP perkembangan data harga salah satu bahan pokok

4.2.4.1.1. Rancangan MDX Query Data_Harga

Didalam halaman yang menampilkan OLAP

perkembangan data harga salah satu bahan pokok ini

terdapat struktur MDX query yang digunakan untuk

mengakses database gudang data. Struktur MDX query

tersebut dapat dilihat pada gambar 4.74.


145

Gambar 4. 74 Struktur MDX Query untuk Data Harga


146

4.2.4.2. Cube Selisih_Harga

Gambar 4. 75 Cube Selisih_Harga pada skema bintang dinas

Cube Selisih_Harga memakai tabel fakta fact_dataharga dan

dimensi yang dipakai adalah dimensi Produk yang memakai tabel

dimensi_produk, dimensi Waktu yang memakai tabel dimensi_waktu.

Pada dimensi Produk terdapat hierarki yang dipanggil dari tabel

dimensi_produk yaitu data untuk bahan pokok dan data untuk jenis

bahan pokok. Lalu pada dimensi Waktu memiliki data untuk tahun,

bulan, minggu yang dipanggil dari tabel dimensi_waktu. Nilai

pengukuran atau measure pada cube Selisih_Harga adalah Harga yang

berisi rata-rata harga bahan pokok dan Selisih dimana berisi

penghitungan selisih dari harga bahan pokok dengan harga

sebelumnya.

Measure

Cube Selisih_Harga

Measure Selisih harga


147

Gambar 4. 76 OLAP selisih harga

4.2.4.2.2. Rancangan MDX Query Selisih_Harga

Didalam halaman yang menampilkan OLAP

perkembangan data harga salah satu bahan pokok ini

terdapat struktur MDX query yang digunakan untuk

mengakses database gudang data. Struktur MDX query

tersebut dapat dilihat pada gambar 4.74


148

Gambar 4. 77 Struktur MDX query Selisih_Harga


149

BAB V

ANALISA HASIL

5.1. Analisa hasil perangkat lunak

Berdasarkan hasil implementasi sistem informasi harga bahan pokok,

dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini telah berjalan dengan baik.

Adapun kelebihan dan kekurangan sistem informasi ini adalah sebagai

berikut:

Kelebihan:

1. Pada menu laporan sudah terdapat rumus hitung mengenai

perkembangan harga bahan pokok dan fasilitas print sehingga

mempercepat dalam pembuatan laporan.

2. Pengunjung umum sistem informasi harga bahan pokok dapat

melihat harga bahan pokok di tiap pasar dengan disajikan

dalam bentuk peta.

Kekurangan:

1. Administrator atau staff pegawai bidang perdagangan

diasumsikan hanya satu berdasarkan tempat studi kasus staff

pegawai yang menyiapkan laporan dan pendataan harga bahan

pokok hanya satu orang.

2. Administrator perlu mencari latitude dan longitude pasar di

search engine saat akan menambahkan data pasar yang baru

agar dalam halaman pengunjung umum sistem informasi peta

lokasi pasar dapat bekerja dengan baik.


150

3. Saat mengakses tabel pada OLAP juga memakan waktu karena

banyaknya data harga yang telah dimasukkan ke dalam server

gudang data.

5.2. Analisa hasil ujicoba terhadap pengguna

Ujicoba sistem informasi harga bahan pokok terhadap pengguna

dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 32 responden. Sasaran

penyebaran kuesioner ini terdiri dari 30 orang sebagai pengunjung umum

sistem informasi harga bahan pokok, 1 orang pegawai bidang perdagangan

Disperindagkoptan Yogyakarta yang bertindak sebagai administrator

sistem informasi harga bahan pokok, dan 1 orang yaitu Kepala bidang

perdagangan Disperindagkoptan sebagai administrator yang menggunakan

OLAP.

5.2.1. Form Kuesioner

Form kuesioner sistem informasi harga bahan pokok yang

disebarkan kepada 32 responden adalah sebagai berikut.

a. Form kuesioner untuk pengunjung umum sistem informasi harga

bahan pokok. (Lihat lampiran).

b. Form kuesioner untuk administrator sistem informasi harga bahan

pokok. (Lihat lampiran).

c. Form kuesioner OLAP untuk Kepala bidang perdagangan

Disperindagkoptan. (Lihat lampiran).


151

5.2.2. Hasil dan pembahasan

Hasil jawaban kuesioner kepada para responden kemudian diolah sehingga

memperoleh gambaran sebagai berikut

5.2.2.1. Hasil ujicoba terhadap pengunjung umum sistem informasi harga

bahan pokok

Total responden: 30 orang

Pertanyaan 1:

Sistem ini membantu saya untuk mengetahui informasi harga-harga suatu jenis bahan

pokok pada pasar-pasar di Yogyakarta.

Tabel 5. 1 Tabel hasil kuesioner pengunjung umum pertanyaan 1

Jawaban Jumlah Responden Total

Sangat Setuju 15 50%

Setuju 15 50%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Gambar 5. 1 Grafik pertanyaan 1 untuk pengunjung umum

50%50%

0%

0%

0%

Pertanyaan 1

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


152

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa secara umum sistem informasi harga bahan

pokok membantu masyarakat dalam mengetahui informasi harga suatu jenis bahan

pokok di pasar-pasar kota Yogyakarta.


153

Pertanyaan 2:

Sistem ini membantu saya untuk mengetahui perkembangan harga bahan

pokok yang tersaji pada tabel dalam periode waktu yang bermacam-macam.


Jawaban Jumlah

Responden Total


Setuju 20 67%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%


Dari perhitungan diatas secara umum diketahui bahwa sistem informasi harga

bahan pokok membantu masyarakat dalam memberikan informasi

perkembangan harga bahan pokok dalam periode waktu yang bermacam-

macam.

33%

67%

0%

0%

0%

Pertanyaan 2



154

Pertanyaan 3:

Menu yang ada pada Sistem Informasi Harga Bahan Pokok dapat saya pahami

dengan mudah.


Jawaban Jumlah

Responden Total


Setuju 17 57%

Ragu-ragu 1 3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%


Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa umumnya menu

sistem informasi harga bahan pokok mudah dipahami.

40%

57%

3%0% 0%

Pertanyaan 3



155

Pertanyaan 4:

Menu pada Sistem Informasi Perkembangan Harga Bahan Pokok sudah

berjalan dengan baik dan memiliki tampilan yang menarik.


Jawaban Jumlah

Responden Total

Sangat Setuju 7 23%

Setuju 20 67%

Ragu-ragu 2 7%

Tidak Setuju 1 3%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%


Dari hasil perhitungan diatas dapat ditunjukan bahwa sistem ini memiliki

tampilan yang cukup menarik.

23%

67%

7%

3% 0%

Pertanyaan 4



156

Pertanyaan 5:

Secara keseluruhan sistem ini sudah berjalan dengan sangat baik dan

memudahkan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi harga-harga

bahan pokok.


Jawaban Jumlah

Responden Total


Setuju 14 47%

Ragu-ragu 1 3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 0 0%


Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi harga

bahan pokok sudah berjalan dengan baik dan memberikan kemudahan kepada

50%47%

3% 0% 0%

Pertanyaan 5



157

masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai harga bahan pokok di

kota Yogyakarta.

5.2.2.2. Hasil ujicoba terhadap staff pegawai bidang perdagangan

Disperindagkoptan

Dari hasil jawaban kuesioner yang staff pegawai bidang

perdagangan Disperindagkoptan Yogyakarta dapat diketahui

bahwa secara umum staff lebih menyukai menggunakan sistem

ini daripada mengolah data-data harga bahan pokok

menggunakan Microsoft excel. Hal ini dikarenakan staff sangat

terbantu dengan hal peyimpanan data-data harga bahan pokok,

melihat data-data harga bahan pokok, penyiapan laporan untuk

perkembangan harga bahan pokok, serta terbantukan karena

pada sistem sudah memiliki rumus hitung untuk menghitung

perkembangan harga bahan pokok sehingga admin tidak perlu

mengetik rumus hitung seperti yang selama ini dilakukan saat

mengolah data pada Microsoft excel.


158

Adapun jawaban kuesioner adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 6 Tabel jawaban kuesioner yang diberikan oleh staff

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Saya dapat dengan mudah memasukkan data,

menghapus data, dan mengubah data terkait dengan

pengolahan data pasar, data satuan berat bahan pokok,

data bahan pokok, data jenis bahan pokok, dan data

harga bahan pokok

√

2. Saya dapat dengan mudah melihat data harga bahan

pokok pada periode waktu tertentu. √

3. Proses pembuatan laporan perkembangan harga bahan

pokok pada masing-masing menu laporan dapat

digunakan dengan mudah.

√

4. Sistem memberikan bantuan informasi dan

pemberitahuan yang jelas sehingga memudahkan saya

dalam mengoperasikan sistem.

√

5. Saya dapat memahami dan menjalankan menu-menu

dan fungsi-fungsi tombol yang ada pada sistem. √

6. Secara umum saya lebih menyukai menggunakan

sistem informasi harga bahan pokok ini daripada

menggunakan Microsoft excel untuk penyimpanan dan

pembuatan laporan data perkembangan harga bahan

pokok

√


159

5.2.2.3. Hasil ujicoba OLAP terhadap pimpinan/ Kepala bidang

perdagangan Disperindagkoptan

Dari hasil jawaban kuesioner mengenai OLAP yang

diberikan oleh Kepala bidang perdagangan Disperindagkoptan

Yogyakarta selaku sebagai pimpinan pada sistem ini dapat

diketahui bahwa secara umum OLAP ini dapat menunjang

sistem informasi harga bahan pokok dalam penyajian data

harga bahan pokok serta OLAP memberikan tampilan grafik

bar dalam data yang mempermudah pimpinan melihat

perkembangan harga-harga bahan pokok secara lebih mudah

dan jelas. Adapun jawaban kuesioner pimpinan adalah sebagai

berikut:

Tabel 5. 7 Tabel jawaban kuesioner mengenai OLAP yang diberikan oleh pimpinan


1. OLAP membantu saya untuk mengetahui informasi

perbandingan harga bahan pokok pada semua pasar. √


harga tertinggi dan harga terendah bahan pokok. √

3. Adanya menu untuk menampilkan grafik bar yang

disediakan OLAP sangat membantu untuk melihat

dengan tampilan yang berbeda.

√

4. Menu print atau cetak ke dalam file excel ataupun

file pdf sangat membantu dalam menyajikan

laporan.

√

5. Saya cukup memahami menu-menu yang ada pada

OLAP. √

6. Secara keseluruhan OLAP sangat mendukung

sistem informasi harga bahan pokok dalam melihat

informasi harga bahan pokok dan penyajian laporan

perkembangan harga bahan pokok.

√


160

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis, desain dan implementasi, serta hasil uji

coba terhadap pengguna sistem ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Pembangunan OLAP yang terintegrasi dengan sistem informasi

harga bahan pokok telah berhasil dibangun dan bekerja dengan

baik.

2. Implementasi OLAP perihal perkembangan harga bahan pokok

untuk bidang perdagangan Disperindagkoptan Yogyakarta berhasil

dibuat dengan menggunakan Kettle (Pentaho Data Integration).

3. Hasil penghitungan OLAP mengenai rata-rata perkembangan harga

bahan pokok sama dengan hasil penghitungan pada laporan

perkembangan harga bahan pokok pada sistem informasi.

4. Sistem informasi ini telah berhasil membantu masyarakat dalam

memberikan informasi harga-harga bahan pokok yang berada di

pasar-pasar kota Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan 15

responden dari 30 responden (50%) menyatakan sangat setuju dan

14 responden (47%) menyatakan setuju bahwa sistem ini

memudahkan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi harga-

harga bahan pokok.

5. Sistem informasi harga bahan pokok ini mudah digunakan baik

untuk administrator maupun oleh masyarakat umum. Dari

administrator dapat dibuktikan dari hasil jawaban kuesioner

sedangkan dari masyarakat ditunjukkan dengan 17 responden dari


161

30 responden masyarakat (57%) menyatakan setuju bahwa menu

pada sistem mudah dipahami.

6. Dari hasil kuesioner terhadap administrator sistem informasi ini

menunjukkan bahwa sistem ini sangat efektif membantu dalam

pengolahan data-data harga bahan pokok sampai dengan pembuatan

laporan oleh kantor bidang perdagangan Disperindagkoptan

Yogyakarta.

7. Dari hasil kuesioner OLAP terhadap pimpinan menunjukkan OLAP

sangat mendukung sistem informasi harga bahan pokok. Didukung

pula dengan kemudahan dalam hal analisis data dengan adanya

bantuan grafik bar sehingga tren perkembangan harga bahan pokok

dapat dengan mudah terlihat jelas.

6.2. Saran

Saran yang dapat diberikan penulis dalam pengembangan sistem ini adalah:

1. Pada tampilan sistem untuk pengunjung umum dapat ditambahkan

dari segi grafis semisal jika harga jenis bahan pokok mengalami

kenaikan atau penurunan diberikan gambar anak panah naik atau

anak panah turun.

2. Dalam pembangunan OLAP ini penulis menggunakan tools dari

Pentaho data integration sehingga perlu dicoba menggunakan tools

lain semisal memakai Jasper untuk mengetahui apakah perbedaan

dalam pemakaian tools juga berpengaruh terhadap loading data.

3. Dalam pembangunan OLAP juga dapat ditambahkan dashboard

sehingga data yang ditampilkan lebih menarik dan semakin

memudahkan dalam hal analisis data.


162

4. Agar sistem informasi ini juga dapat dibuat dalam versi smartphone

sehingga semakin memudahkan dalam hal pengaksesan sistem

karena penggunaan smartphone sekarang sudah banyak digunakan

orang banyak.


163

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Abdul. 2013. Data Warehouse.

http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/09/data-warehouse-609238.html.

diakses pada tanggal 29 November 2013

Connolly, Thomas M. and Carolyn E. Begg. 2008. Database Systems A Practical

Approach to Design, Implementation and Management 5 th edition Addison

Wesley. University of The West of Scotland

Ferdiana. 2008. Pengertian Data Warehouse, OLTP dan OLAP.

http://blogyogie777.blogspot.com/2014/09/pengertian-data-warehouse.html.

diakses pada tanggal 10 Desember 2014

Han Jiawei and Micheline Kamber. 2006. Data Mining Concepts an Tehniques

Edition. Morgan Kaufmann Publishers:USA

HM, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset : Yogyakarta

HTML: The language for building web pages, diakses dari

http://www.w3schools.com, pada tanggal 21 Mei 2014.

Jeffrey L Whitten, Lonnie D Bentley, Victor M. Barlow. 2004. System Analysis and

Design Method Sixth Edition. Irwin

JRP, Mulyana. 2014. Pentaho : Solusi Open Source untuk Membangun Data

Warehouse. Andi Offset : Yogyakata

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta

Kimball, Ralph and The Kimball Group. 1998. The Data Warehouse Lifecycle Toolkit

Second edition. Kimball Group


164

LAMPIRAN


165

Narasi Use Case

Nama Use Case : Menambah data satuan

Aktor : Staff

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Data Satuan Berat

Bahan Pokok” pada menu Pengelolaan Data.

2. Sistem menampilkan menu “Satuan”

beserta data-data yang sudah tersimpan.

3. Aktor klik tombol “Tambah Data”.

4. Sistem menampilkan menu tambah

data satuan.

5. Aktor mengisikan data satuan, klik tombol

“Simpan”.

6. Sistem berhasil menyimpan data dan

langsung kembali ke menu “Satuan”

dengan menampilkan data yang

sudah di masukkan.

Skenario Abnormal (field satuan dan/ atau satuan pendek tidak diisi)

5. Aktor tidak mengisikan field satuan dan/

atau satuan pendek

6. Sistem akan menunjukkan peringatan

jika field harus diisi.

Skenario Abnormal (data satuan dan/ atau satuan pendek sudah ada di database)

5. Aktor mengisikan field satuan dan/ atau

satuan pendek yang sudah ada di

database

6. Sistem akan memberi peringatan

bahwa data tersebut sudah ada dalam

database dan langsung kembali ke


166

menu “Satuan”

Nama Use Case : Menambah data bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Data Bahan Pokok”

pada menu Pengelolaan Data.

2. Sistem menampilkan menu “Bahan

Pokok” beserta data-data yang sudah

tersimpan.



data bahan pokok.

5. Aktor mengisikan data bahan pokok, klik

tombol “Simpan”.


langsung kembali ke menu “Bahan

Pokok” dengan menampilkan data

yang sudah di masukkan.

Skenario Abnormal (field bahan pokok tidak diisi)

5. Aktor tidak mengisikan field bahan

pokok



Skenario Abnormal (data bahan pokok sudah ada di database)

5. Aktor mengisikan field bahan pokok

yang sudah ada di database





167

menu “Bahan Pokok”

Nama Use Case : Menambah data jenis bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Data Jenis Bahan

Pokok” pada menu Pengelolaan Data.

2. Sistem menampilkan menu “Jenis

Bahan Pokok” beserta data-data yang

sudah tersimpan.



data jenis bahan pokok.

5. Aktor mengisikan data bahan pokok, klik

tombol “Simpan”.


langsung kembali ke menu “Jenis Bahan

Pokok” dengan menampilkan data yang

sudah di masukkan.

Skenario Abnormal (field jenis tidak diisi)

5. Aktor tidak mengisikan field jenis



Skenario Abnormal (data jenis bahan pokok sudah ada di database)

5. Aktor mengisikan field jenis bahan

pokok yang sudah ada di database


168




menu “Jenis Bahan Pokok”

Nama Use Case : Mengedit data satuan

Aktor : Staff


Skenario Normal



2. Sistem menampilkan menu “Satuan”


3. Aktor klik tombol “Edit Data”.

4. Sistem menampilkan peringatan

“Apakah Yakin Anda ingin mengedit dari

data ini?”

5. Aktor memilih Ok

7. Sistem menampilkan menu edit data

satuan

8. Aktor mengisi field satuan dan/ atau field

satuan pendek, klik tombol “Simpan”

9. Sistem berhasil menyimpan dan

kembali ke menu “Satuan”

Skenario Abnormal (field satuan dan/ atau field satuan pendek tidak diisi)

7. Aktor tidak mengisikan field satuan dan/


169

atau field satuan pendek



Nama Use Case : Mengedit data bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal





tersimpan.




data ini?”

5. Aktor memilih Ok


bahan pokok

7. Aktor mengisi field bahan pokok, klik

tombol “Simpan”



170

kembali ke menu “Bahan Pokok”

Skenario Abnormal (field bahan pokok tidak diisi)

7. Aktor tidak mengisikan field bahan

pokok



Nama Use Case : Mengedit data jenis bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal





sudah tersimpan.



“Apakah Yakin Anda ingin mengedit

dari data ini?”

5. Aktor memilih Ok

6. Sistem menampilkan menu edit

data jenis bahan pokok


171

7. Aktor mengisi field jenis bahan pokok,

klik tombol “Simpan”


kembali ke menu “Jenis Bahan

Pokok”

Skenario Abnormal (field jenis bahan pokok tidak diisi)

7. Aktor tidak mengisikan field jenis bahan

pokok

8. Sistem akan menunjukkan

peringatan jika field harus diisi.

Nama Use Case : Menghapus data satuan

Aktor : Staff


Skenario Normal



2. Sistem menampilkan menu

“Satuan” beserta data-data yang sudah

tersimpan.

3. Aktor klik tombol “Hapus Data”.


“Apakah Yakin Anda ingin

menghapus data ini?”

5. Aktor memilih tombol Ok


172

6. Sistem berhasil menghapus dan

kembali ke menu “Satuan”

Skenario Abnormal (data satuan tidak dapat dihapus)



bahwa data satuan masih dipakai

pada data jenis bahan pokok dan

harus menghapus terlebih dahulu

data satuan yang ada di menu

“Jenis Bahan Pokok”. Sistem

langsung menuju ke menu “Jenis

Bahan Pokok”

Nama Use Case : Menghapus data bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal





tersimpan.



173


“Apakah Yakin Anda ingin menghapus

data ini?”


6. Sistem berhasil menghapus dan kembali

ke menu “Bahan Pokok”

Skenario Abnormal (data satuan tidak dapat dihapus)


6. Sistem menampilkan peringatan bahwa

data bahan pokok masih dipakai pada

data jenis bahan pokok dan harus

menghapus terlebih dahulu data bahan

pokok yang masih ada di menu “Jenis

Bahan Pokok”. Sistem langsung

menuju ke menu “Jenis Bahan Pokok”

Nama Use Case : Menghapus data jenis bahan pokok

Aktor : Staff


Skenario Normal





174


sudah tersimpan.




data ini?”



kembali ke menu “Jenis Bahan

Pokok”

Nama Use Case : Menambah data pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Data Pasar” pada menu

Pengelolaan Data.

2. Sistem menampilkan menu “Pasar”




data pasar.

5. Aktor mengisikan data pasar, klik tombol

“Simpan”.


langsung kembali ke menu “Pasar”

dengan menampilkan data yang sudah

di masukkan.

Skenario Abnormal (salah satu field ada yang tidak diisi)

5. Aktor tidak mengisikan salah satu field


175



Skenario Abnormal (data satuan dan/ atau satuan pendek sudah ada di database)

5. Aktor mengisikan field nama pasar yang

sudah ada di database




menu “Pasar”

Nama Use Case : Mengedit data pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal


Pengelolaan Data.






data ini?”

5. Aktor memilih Ok


Pasar

7. Aktor mengisi field nama pasar, alamat,

latitude, longitude dan/ atau field nama

pasar, alamat, latitude, longitude lalu klik

tombol “Simpan”


176


kembali ke menu “Pasar”

Skenario Abnormal (field salah satu tidak diisi)

7. Aktor tidak mengisikan field nama pasar,

alamat, latitude, longitude atau salah satu

diantara field nama pasar, alamat,

latitude, longitude



Nama Use Case : Menghapus data pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal


Pengelolaan Data.






data ini?”



kembali ke menu “Pasar”


177

Nama Use Case : Menambah data harga

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Pengelolaan Data

Harga” dan memilih salah satu pasar yang

akan diisi.


data harga salah satu pasar

3. Aktor klik field pada tanggal lalu pilih

tanggal berapa yang akan diisikan data harga

kemudian klik “Pilih”

4. Sistem menampilkan tambah data

harga.

5. Aktor klik tombol “Tambah Data Harga

Jenis Bahan Pokok”

6. Sistem menampilkan menu untuk

menambah data harga pada

tanggalyang dipilih

7. Aktor mengisi data harga jenis bahan

pokok yang tersedia lalu klik tombol

“Simpan”


kembali ke menu Tambah Data

Harga pada pasar dan tanggal yang

sebelumnya sudah diisi data harga

Skenario Abnormal (data harga pada tanggal yang dipilih sudah ada di database)

7. Aktor mengisi data harga jenis bahan

pokok yang tersedia lalu klik tombol

“Simpan”


jika data harga pada tanggal yang


178

dimaksud sudah ada di database lalu

Sistem akan kembali ke Menu Data

Harga

Nama Use Case : Menghapus data harga

Aktor : Staff


Skenario Normal


Harga” dan memilih salah satu pasar\




tanggal berapa yang akan dihapus data

harganya kemudian klik “Pilih”

4. Sistem menampilkan data harga pada

tanggal yang dipilih

5. Aktor klik tombol “Hapus DataHarga”

6. Sistem menunjukkan peringatan

“Apakah Yakin ingin menghapus

data tanggal yang dimaksud?”

7. Aktor klik tombol Ok

8. Sistem berhasil menghapus data

harga pada tanggal yang dipilih

Nama Use Case : Mengedit data harga

Aktor : Staff


Skenario Normal


179


Harga” dan memilih salah satu pasar yang

akan diisi.




tanggal berapa yang akan diisikan data harga

kemudian klik “Pilih”

4. Sistem menampilkan data harga yang

tersimpan pada tanggal yang dipilih

5. Aktor klik tombol “Edit Data Ini”

6. Sistem menampilkan menu untuk

mengedit data harga jenis bahan

pokok yang dipilih

7. Aktor mengedit data harga jenis bahan

pokok lalu klik tombol “Simpan”


kembali ke menu Tambah Data

Harga pada pasar dan tanggal yang

sebelumnya sudah diisi data harga

Skenario Abnormal (data harga pada tanggal yang dipilih sudah ada di database)

7. Aktor tidak mengisi data harga jenis

bahan pokok yang tersedia lalu klik

tombol “Simpan”


jika field data harga harus diisi

Nama Use Case : Melihat laporan pasar per bulan

Aktor : Staff


180


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Bulan” dan

memilih salah satu pasar

2. Sistem menampilkan menu laporan

per bulan salah satu pasar

3. Aktor memilih tahun dan bulan yang ingin

dilihat laporannya lalu klik tombol “Pilih”

4. Sistem menampilkan laporan data

harga pada tahun dan bulan yang dipilih

Nama Use Case : Melihat laporan pasar perbandingan tiap minggu

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Minggu”

dan memilih salah satu pasar


perbandingan tiap minggu salah satu

pasar

3. Aktor memilih tahun dan bulan serta

minggu yang ingin dilihat laporannya lalu

klik tombol “Pilih”


harga pada tahun dan bulan serta

minggu yang dipilih

Nama Use Case : Melihat laporan pasar perbandingan tiap hari

Aktor : Staff



181

Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Hari” dan



perbandingan tiap hari salah satu pasar


tanggal yang ingin dilihat laporannya lalu





Nama Use Case : Melihat laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Hari pada

semua pasar”


perbandingan tiap hari pada semua pasar







Nama Use Case : Melihat laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal


182

1. Aktor klik menu “Laporan Rata-Rata pada

semua pasar ”


rata-rata tiap hari pada semua pasar







Nama Use Case : Mencetak laporan pasar per bulan

Aktor : Staff


Skenario Normal



2. Sistem menampilkan

menu laporan per bulan

salah satu pasar




laporan data harga pada

tahun dan bulan yang dipilih

5. Aktor klik tombol “Print Laporan”


laporan dengan format

pdf pada halaman web

yang baru

Nama Use Case : Mencetak laporan pasar perbandingan tiap minggu


183

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Minggu ”



menu laporan perbandingan

tiap minggu salah satu pasar





laporan data harga pada

tahun dan bulan serta

minggu yang dipilih



laporan dengan format

pdf pada halaman web

yang baru

Nama Use Case : Mencetak laporan pasar perbandingan tiap hari

Aktor : Staff


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Hari ” dan



laporan perbandingan tiap hari

salah satu pasar


184




4. Sistem menampilkan laporan

data harga pada tahun dan bulan

serta tanggal yang dipilih



dengan format pdf pada

halaman web yang baru

Nama Use Case : Mencetak laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar

Aktor : Staff


Skenario Normal


semua pasar ”



pada 3 pasar









dengan format pdf pada

halaman web yang baru

Nama Use Case : Mencetak laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar


185

Aktor : Staff


Skenario Normal


semua pasar ”


rata-rata tiap hari pada semua pasar








6. Sistem menampilkan laporan dengan

format pdf pada halaman web yang

baru

Nama Use Case : Melihat laporan pasar per bulan

Aktor : Pengunjung


Skenario Normal




laporan per bulan salah satu


186

pasar





yang dipilih

Nama Use Case : Melihat laporan pasar perbandingan tiap minggu

Aktor : Pengunjung


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Minggu ”



laporan perbandingan tiap

minggu salah satu pasar





data harga pada tahun dan

bulan serta minggu yang dipilih

Nama Use Case : Melihat laporan pasar perbandingan tiap hari

Aktor : Pengunjung



187

Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Laporan Per Hari ” dan




salah satu pasar




4.Sistem menampilkan laporan



Nama Use Case : Melihat laporan perbandingan tiap hari pada semua pasar

Aktor : Pengunjung


Skenario Normal


semua pasar ”



pada 3 pasar







Nama Use Case : Melihat laporan rata-rata tiap hari pada semua pasar


188

Aktor : Pengunjung


Skenario Normal


semua pasar ”


rata-rata tiap hari pada 3 pasar







Nama Use Case : Melihat harga hari ini pada peta pasar

Aktor : Pengunjung


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Lokasi”

2. Sistem langsung menampilkan lokasi

pasar yang tersimpan di database

3. Aktor memilih salah satu jenis bahan

pokok

4. Sistem menampilkan pasar mana saja

yang memiliki harga jenis bahan pokok

yang dipilih


189

Nama Use Case : Pengaksesan Gudang data

Aktor : Pimpinan


Skenario Normal

1. Aktor klik menu “Gudang Data”

2. Sistem langsung menampilkan halaman

Gudang Data dimana terdapat button Load

Gudang Data.

3. Aktor mengklik button Load Gudang Data.

4. Sistem menjalankan file ktr dari Kettle

yaitu tabel_fakta.bat dimana fie tersebut

untuk load setiap data baru yang masuk.

Proses ini berjalan secara background.

Sistem lalu menampilkan tombol Lihat

Cube.

5. Aktor mengklik tombol Lihat Cube

6. Sistem membuka halaman baru dimana

menampilkan OLAP perkembangan harga

bahan pokok pada semua pasar.


190

FORM KUESIONER




Nama :

Status : Pegawai Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Yogyakarta atau

Administrator

Petunjuk:

1. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda.

2. Berikan tanda contreng ( √ ) pada jawaban yang Anda pilih.

Keterangan jawaban:

1. SS = Sangat Setuju

2. S = Setuju

3. R = Ragu

4. TS = Tidak Setuju

5. STS = Sangat Tidak Setuju


1. Saya dapat dengan mudah memasukkan data,

menghapus data, dan mengubah data terkait dengan

pengolahan data pasar, data satuan berat bahan pokok,

data bahan pokok, data jenis bahan pokok, dan data

harga bahan pokok

2. Saya dapat dengan mudah melihat data harga bahan


191

pokok pada periode waktu tertentu.

3. Proses pembuatan laporan perkembangan harga bahan

pokok pada masing-masing menu laporan dapat

digunakan dengan mudah.

4. Sistem memberikan bantuan informasi dan

pemberitahuan yang jelas sehingga memudahkan saya

dalam mengoperasikan sistem.

5. Saya dapat memahami dan menjalankan menu-menu

dan fungsi-fungsi tombol yang ada pada sistem.

6. Secara umum saya lebih menyukai menggunakan

sistem informasi harga bahan pokok ini daripada

menggunakan Microsoft excel untuk penyimpanan

dan pembuatan laporan data perkembangan harga

bahan pokok

Saran : .......................................................................


192

FORM KUESIONER




Nama :

Status : Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Yogyakarta

Petunjuk:



Keterangan jawaban:


2. S = Setuju

3. R = Ragu





perbandingan harga bahan pokok pada semua pasar.


harga tertinggi dan harga terendah bahan pokok.

3. Adanya menu untuk menampilkan grafik bar yang

disediakan OLAP sangat membantu untuk melihat


193

dengan tampilan yang berbeda.

4. Menu print atau cetak ke dalam file excel ataupun file

pdf sangat membantu dalam menyajikan laporan.

5. Saya cukup memahami menu-menu yang ada pada

OLAP.

6. Secara keseluruhan OLAP sangat mendukung sistem

informasi harga bahan pokok dalam melihat informasi

harga bahan pokok dan penyajian laporan

perkembangan harga bahan pokok.

Saran : .......................................................................


194

FORM KUESIONER




Nama :

Pekerjaan :

Petunjuk:



Keterangan jawaban:


2. S = Setuju

3. R = Ragu




1. Sistem ini membantu saya untuk mengetahui informasi

harga-harga suatu jenis bahan pokok pada pasar-pasar

di Yogyakarta.

2. Sistem ini membantu saya untuk mengetahui

perkembangan harga bahan pokok yang tersaji pada

tabel dalam periode waktu yang bermacam-macam.

3. Menu yang ada pada Sistem Informasi Harga Bahan

Pokok dapat saya pahami dengan mudah.


195

4. Menu pada Sistem Informasi Perkembangan Harga

Bahan Pokok sudah berjalan dengan baik dan memiliki

tampilan yang menarik.

5. Secara keseluruhan sistem ini sudah berjalan dengan

sangat baik dan memudahkan bagi masyarakat dalam

mendapatkan informasi harga-harga bahan pokok.

Saran: ..................................................................


plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileplagiat merupakan tindakan tidak terpuji

Documents