plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_full.pdf · 2017. 5....

199
i UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE DEBATE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : FRANSISKUS ARDHI PUTRANTO NIM : 06 1334 007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-Mar-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

i  

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE

PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE DEBATE

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

FRANSISKUS ARDHI PUTRANTO

NIM : 06 1334 007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

iv  

MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN

Kemenangan hari ini bukanlah berarti kemenangan esok hari

Kegagalan hari ini bukanlah berarti kegagalan esok hari

Tak ada yang jatuh dari langit dengan cuma-cuma semua usaha dan doa

Hidup adalah perjuangan tanpa henti.

“DEWA”

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak

akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun.

“Ir. Soekarno”

Skripsi ini aku persembahkan untuk :

• Orangtuaku tercinta Bpk A Gunandi dan Ibu F Sukarti • Kakakku Y Ari Sulistianto dan C Heri Sulistiawan dan

keponakanku semua • Penti Handayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

v  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

vi  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

vii  

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE DEBATE

Fransiskus Ardhi Putranto 06 1334 007

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan pokok bahasan permintaan dan penawaran melalui penerapan metode pembelajaran active learning tipe active debate.

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X.5, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Komponen-komponen utama dalam pembelajaran active learning tipe active debate adalah presentasi materi, pembagian kelompok, pembagian tugas, pelaksanaan debat. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, instrument evaluasi dan instrument refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Berdasarkan hasil analisis penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwa : penerapan metode pembelajaran active learning tipe active debate mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.5 . Peningkatan hasil belajar siswa tampak dari nilai yang dicapai siswa pada waktu pre test dan post test. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 43,28 %. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 44,55 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 61,52. Hal ini menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran active learning tipe active dabate pada mata pelajaran ekonomi dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

viii  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF ACTIVE LEARNING TYPE OF ACTIVE DEBATE METHOD TO INCREASE STUDENTS’ LEARNING

ACHIEVEMENT ON ECONOMICS IN PANGUDI LUHUR SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

FRANSISKUS ARDHI PUTRANTO 06 1334 007

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

This research aims to know how to increase the achievement of the

students on learning economics with the topic of supply and demand through the implementation of active learning type of active debate method.

This research was done at the students of the tenth 5, Pangudi Luhur Senior High School Yogyakarta. The main components of the active learning type of active debate were material presentation, group sharing job description and debate. The implementation of this classroom action research was done in one cycle which consisted of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The data collection was done by using observation sheets of the teachers’ activities, observation sheets of the students, observation sheets of the class activities, observation sheets of the teachers’ activities in teaching – learning process, the instrument of the class observation, observation sheets of the students’ activities on the group, and the instruments of the reflection. The data which were obtained were analyzed by using descriptive and comparative analysis.

Based on the analysis, the result of the research in the first cycle, can be concluded as follows : the implementation of the active learning type of active debate method can improve the achievement of learning economics of the tenth 5 students. It can be seen from the grades which the students reach on the pre test and post test. The average of the improvement of the class grades was 43,28%. On the pre test, the students’ score on the class reached 44,55, whereas the students’ score after the post test became 61,52. It shows that the implementation of the active learning type of active debate on the economic study in research can improve the achievement of the students’ of the tenth 5 Pangudi Luhur Senior High School of Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

ix  

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penyelesaian skripsi ini dapat terwujud atas bantuan dari banyak pihak sehingga

dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Pd. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial,

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Akuntansi

4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.pd.,M.Si selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar dan penuh perhatian memberi dukungan, arahan dan telah

meluangkan waktu di tengah kesibukan beliau, sehingga memberikan

motivasi yang tinggi kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd.,M.Si selaku dosen penguji yang telah sabar dan

banyak memberikan motivasi dan dukungan.

6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji

yang banyak memberikan masukan, kritik dan saran.

7. Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan motivasi dan

pengalaman berharga yang menggugah hati untuk terus belajar.

8. Terima kasih untuk semua dosen prodi pendidikan akuntansi dan ekonomi

atas pengalaman berharga yang diberikan semasa perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

x  

9. Bapak Drs. Joko Wicoyo., M.Si., terima kasih atas bimbingan abstrak dari

bapak.

10. Sekretariat Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu dan

memberikan informasi kepada penulis.

11. Br Herman Yoseph FIC selaku Kepala Sekolah SMA pangudi Luhur

Yogyakarta,yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

12. Ibu Natalia Margi S.Pd selaku guru pengampu Ekonomi kelas X5 , terima

kasih atas bimbingan, dukungan, kesabaran, saran dan telah meluangkan

waktu bagi penulis di tengah kesibukan mengajar.

13. Para siswi kelas X5, terima kasih banyak atas partisipasi dan kerja sama yang

baik sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

14. Simbah yang ada di surga terima kasih banyak atas doanya dari sana.

15. Bapak Ag. Gunandi dan Ibu F Sukarti terima kasih banyak atas segala kasih

sayang yang diberikan kepada penulis. Terima kasih atas kesabaran,

dukungan, doa yang tak kunjung henti yang telah diberikan kepada penulis,

serta material dan fasilitas yang mendukung selama ini.

16. Keluarga Suren (Bude Syam, Pak De Mar, Bulik Dinah ) terima kasih banyak

atas dukungannya serta doanya yang diberikaan kepada penulis.

17. Kakakku Y Ari Sulistianto S.Si.,A.pt & C Heri Sulistiawan S.Pd terima kasih

atas segala doa, perhatian, dan dukunganya

18. Penti Handayani terima kasih banyak atas segala perhatian, kasih sayang,

kesabaran, bantuan, dukungan, doa, yang selama ini telah diberikan. Suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xi  

duka yang telah kita alami bersama. Semoga cita-cita dan impian kita dapat

terwujud, terimakasih sudah menemaniku selama ini.

19. Bapak Ag. Basiran dan C Istijah, terima kasih banyak atas support dan

doanya.

20. Teman-temanku Agil, Putri, Priska, Missi, Yoseph, dan teman angkatan PAK

06 semua. Terima kasih banyak atas dukungan, bantuan, kerjasama, saran,

nasehat, humor, kecerian dan kebersamaan dalam keseharian semoga kita

tetap bersahabat untuk esok dan selamanya. You are The Best Guys….I Love

You All…

21. Teman-teman mitra PUSD semuanya terimakasih atas dukungannya, canda

tawa selalu menghiasi basement.

22. Terimakasih untuk Ir Soekarno, Mario teguh, RCM ‘Republik Cinta

Manajemen’, Kurt Cobain, Muse atas segala inspirasi yang penulis dapatkan

selama menyusun skripsi ini.

23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan

terimaksih.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,

segala saran, kritik, dan masukan demi kesempurnaan penyusunan skripsi pada

masa-masa yang akan datang sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Batasan Masalah ............................................................................ 5

C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xiii  

B. Pembelajaran Aktif (Active Learning) ........................................... 10

C. Prestasi ........................................................................................... 22

D. Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 38

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................ 39

C. Subjek Dan Obyek Penelitian ........................................................ 39

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 39

E. Prosedur Penelitian ........................................................................ 40

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 45

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ..................................... 48

B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ...................................................... 51

C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta………………………. ................................................ 53

D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogakarta ... 55

E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta………………………. ................................................ 56

F. Sumber Daya Manusia SMA Pengudi Luhur Yogyakarta ............. 63

G. Siswa SMA Pangudi LuhurYogyakarta ......................................... 63

H. Kondisi Fisik, Lingkungan dan Fasilitas SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta………………………. ................................................ 64

I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xiv  

J. Majelis/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah .................................... 68

K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta dengan Instasi lain ...................................................... 69

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian………………………. .................................. 74

1. Observasi Pra Penelitian ............................................................ 74

a. Observasi Guru (Observing Teacher) ................................ 75

b. Observasi Siswa (Observing Students) .............................. 78

c. Observasi Kelas (Observing Classroom) ........................... 80

2. Siklus Pertama ............................................................................ 86

a. Perencanaan........................................................................ 87

b. Tindakan ............................................................................. 90

c. Observasi ........................................................................... 92

B. Komparasi Tingkat Prestasi Siswa ................................................ 104

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………. ............................................... 106

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 106

C. Saran………………………. ......................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xv  

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Analisis Komparatif Prestasi Belajar Siswa………………………. 47

Tabel IV.1 Yayasan Pangudi Luhur………………………. ............................... 49

Tabel IV.2 Jumlah Siswa Tiap Rombel………………………. ......................... 63

Tabel IV.3 Jumlah Siswa Tiap Kelas………………………. ............................. 47

Tabel IV.4 Fasilitas Sekolah………………………. .......................................... 47

Tabel V.1 Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam proses

Pembelajaran (Pra Penelitian) ………………………. ..................... 75

Tabel V.2 Kegiatan/aktivitas Siswa dalam proses

Pembelajaran (Pra Penelitian)………………………. ....................... 79

Tabel V.3 Kondisi kelas dalam pembelajaran

(Pra Penelitian)………………………. .............................................. 82

Tabel V.4 Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam proses

Pembelajaran (Siklus 1)………………………. ................................ 93

Tabel V.5 Kegiatan/aktivitas Siswa dalam proses

Pembelajaran (Siklus 1)………………………. ................................. 95

Tabel V.6 Kondisi kelas dalam pembelajaran (Siklus 1)………………………. 97

Tabel V.7 Hasil Evaluasi Guru ......................................................................... 99

Tabel V.8 Hasil Evaluasi Siswa ......................................................................... 100

Tabel V.9 Hasil Refleksi Guru ............................................................................ 102

Tabel V.10 Hasil Refleksi Siswa ........................................................................ 103

Tabel V.11 Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa ....................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xvi  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas………………………. .............. 34

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur ………………………. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xvii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru………………………. ........... 112

Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa………………………. .......... 113

Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas………………………. .......... 114

Lampiran 4 Instrumen Observasi Kegiataan Guru………………………....... 115

Lampiran 5 Instrumen Observasi Kegiataan Siswa………………………. .... 117

Lampiran 6 Instrumen Observasi Kegiatan Kelas………………………. ...... 118

Lampiran 7 Instrumen Evaluasi Guru………………………. ......................... 119

Lampiran 8 Instrumen Evaluasi Siswa………………………. ........................ 120

Lampiran 9 Instrumen Refleksi Guru………………………. ......................... 121

Lampiran 10 Instrumen Refleksi Siswa………………………. ........................ 122

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………………………. ........ 123

Lampiran 12 Soal Pre Test………………………. ............................................ 135

Lampiran 13 Jawaban Pre Test………………………. ..................................... 140

Lampiran 14 Soal Post Test………………………. .......................................... 141

Lampiran 15 Jawaban Post Test………………………. .................................... 146

Pra Penelitian

Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru………………………. ........... 148

Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa .............................................. 150

Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas .............................................. 152

Lampiran 4a Hasil Observasi Kegiatan Guru………………………. ............... 154

Lampiran 5a Hasil Observasi Kegiatan Siswa………………………. ............. 157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

   

xviii  

Lampiran 6a Hasil Observasi Kondisi Kelas………………………. ................ 159

Siklus Pertama

Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru………………………. ........... 161

Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa………………………. .......... 163

Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas………………………. .......... 165

Lampiran 4b Hasil Observasi Kegiataan Guru………………………. ............. 167

Lampiran 5b Hasil Observasi Kegiataan Siswa………………………. ............ 170

Lampiran 6 Hasil Observasi Kegiatan Kelas………………………. .............. 171

Lampiran 7 Hasil Evaluasi Guru………………………. ................................. 172

Lampiran 8 Hasil Evaluasi Siswa………………………. ............................... 173

Lampiran 9 Hasil Refleksi Guru………………………. ................................. 175

Lampiran 10 Hasil Refleksi Siswa………………………. ................................ 176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

1

 

 

1

   

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran serta

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat

belajar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan juga

memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan

yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua

potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam

rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati

proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran

Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dan

siswa. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan

dalam segala unsur-unsur yang mendukung pendidikan. Adapun unsur tersebut

adalah siswa, guru, alat dan metode, materi dan lingkungan pendidikan. Semua

unsur tersebut saling terkait dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

2

 

 

2

   

Sehingga keberhasilan dalam belajar dapat tercapai yakni dengan prestasi belajar

yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan oleh guru. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern

dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor intern yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar antara lain kecerdasan intelegensi, minat,

motivasi dan bakat. Faktor ekstern adalah faktor yang sifatnya dari luar diri

seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajar antara lain keadaan

lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak

didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar

sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan

kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik

merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki

keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu

pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak

tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari

yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari

yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kondisi riil anak seperti ini, selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

3

 

 

3

   

ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari

perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara

keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan

individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat pada kenyataan

banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama

setiap kali pertemuan di kelas berlangsung.

Seorang pendidik sebaiknya harus mampu menciptakan kreatifitas dalam

proses pembelajaran yang membuat siswa berperan aktif dan termotivasi untuk

berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan metode

pembelajaran baru yang belum pernah digunakan oleh guru di dalam kelas

tersebut. Banyak metode-metode baru yang dapat membantu memotivasi siswa

dan mampu melibatkan siswa secara penuh salah satunya dengan metode

pembelajan Active Learning Tipe Active Debate. Pembelajaran aktif adalah

pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika

peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka mendominasi aktifitas

pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak baik untuk

menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau

mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang

ada dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan wawancara dengan guru, kondisi pembelajaran di SMA Pangudi

Luhur Yogyakarta, untuk mata pelajaran ekonomi guru mengajar dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

4

 

 

4

   

menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hal ini berlangsung secara terus

menerus dan monoton dan mengakibatkan siswa cenderung cepat bosan dan

banyak siswa yang melakukan aktivitas sendiri di kelas seperti mengobrol

dengan teman sebangku, melamun, mengantuk, dan tidak fokus dalam pelajaran.

Pembelajaran ekonomi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta masih berpusat pada

guru hal itu kurang tepat digunakan untuk pendidikan saat ini dimana

pembelajaran lebih menuntut siswa untuk berperan aktif. Pembelajaran yang

monoton mengakibatkan prestasi belajar siswa menurun, Untuk itu seorang guru

harus merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dimana siswa

termotivasi untuk aktif mengkostruksi sendiri pemahaman mereka terhadap

materi yang diajarkan oleh seorang guru dengan keterlibatan mereka secara

langsung dalam proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus mampu

menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran yang terjadi di kelas demi

kemajuan prestasi siswa dalam peningkatan mutu.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di SMA Pangudi Luhur dimana

pembelajaran masih terpusat pada guru dan penggunaan metode pembelajaran

yang terjadi secara terus menerus dan monoton yang berakibat pada kurangnya

tingkat prestasi belajar siswa. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang metode pembelajaran Active Learning tipe Active Debate

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Judul

penelitian dirumuskan sebagai berikut: “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

5

 

 

5

   

Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X5 SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe

Active Debate” penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X5 SMA Pangudi

Luhur Yogyakarta. Diharapkan dengan penggunaan metode Active Learning tipe

Active Debate dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Batasan Masalah

Metode Pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pelajaran ekonomi cukup bervariasi. Namun tidak semua model pembelajaran

tersebut akan dibahas dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti hanya

akan membahas tentang model pembelajaran Active Learning Tipe Active

Debate.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi melalui penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe

Active Debate.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa melalui

penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Active Debate pada

mata pelajaran ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

6

 

 

6

   

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

1. Bagi Guru

Dapat memberikan masukan untuk para guru agar guru tersebut kreatif dalam

menerapkan metode-metode pembelajaran sehingga diharapkan kegiatan

pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton dan tidak

menimbulkan kebosanan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bagian dari proses belajar dan berlatih

khususnya di bidang penelitian.

3. Bagi Siswa

Sebagai gambaran bagi siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk

meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.

4. Bagi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Sebagai masukan bagi sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

7

 

 

7

   

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Belajar adalah proses

yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman.

Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Dari beberapa

pengertian belajar, bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku individu

dari hasil pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam

aspek pengetahuannya (kognitif), keterampilannya (psikomotor), maupun

sikapnya (afektif).

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kesatuan yang dari dua

kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang primer dalam

kegiatan belajar mengajar tersebut, sedangkan kegiatan mengajar merupakan

kegiatan sekunder. Sekunder yang dimaksudkan untuk dapat terjadi kegiatan

belajar yang optimal. Situasi yang dapat memungkinkan terjadinya kegiatan

belajar yang optimal adalah suatu situasi di mana siswa dapat berinteraksi dengan

guru atau bahkan pembelajaran di tempat tertentu yang telah diatur untuk

mencapai tujuan. Selain itu situasi tersebut dapat lebih mengoptimalkan kegiatan

belajar bila mengunakan metode atau media yang tepat. Untuk megetahui

keefektifan kegiatan belajar dan pembelajaran maka diadakan evaluasi. Secara

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

8

 

 

8

   

umum pembelajaran dapat diartikan sebagai proses perubahan dan interaksi

dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan spritual. Hal

ini sesuai dengan pendapat Sudjana (1996:28) yaitu:

Belajar adalah suatu proses yang di tandai dengan adanya suatu perubahan pada

diri seseorang. Perubahan suatu hasi belajar dapat ditunjukkan dalam berabagai

bentuk seperti perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan,

kecakapan, kemampuan daya reaksi, daya penerimaan dan aspek yang ada pada

individu.

Prinsip-prinsip Belajar Untuk melengkapi berbagai pengertian dan

makna belajar, perlu dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar.

Menurut Slameto (2003:27-28) seorang guru atau calon guru perlu mengetahui

prinsip-prinsip belajar yaitu prinsip-prinsip belajar yang harus dilaksanakan

dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual.

Beberapa prinsip belajar yang perlu diketahui antara lain:

1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

9

 

 

9

   

c. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

2. Sesuai hakikat belajar

a. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

c. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu

dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang

diharapkan.

3. Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari

a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan

tujuan instruksional yang harus dicapai.

4. Syarat keberhasilan belajar

a. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

10

 

 

10

   

b. Repetisi, dalam belajar mengajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

B. Pembelajaran Aktif (Active Learning)

1. Pengertian Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang terjadi ketika siswa

bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang

dialami (Hollingsworth 2006).

Menurut Zaini (2006) pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang

mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar

dengan aktif berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini

merekaa secara aktif menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok

dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang

baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan

nyata.

Belajar aktif sangat diperlukan peserta didik untuk mendapatkan hasil

belajar yang maksimum. Ketika peserta didik pasif atau hanya menerima

pengajaran, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah

diberikan. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tertentu untuk dapat mengikat

informasi yang baru saja diterima dari guru. Belajar aktif adalah salah satu

cara untuk mengikat informasi yang baru kemudian menyimpanya dalam

otak. Belajar yang hanya mengandalkan indera pendengaran mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

11

 

 

11

   

beberapa kelemahan padahal hasil belajar seharusnya disimpan sampai waktu

yang lama.

Ketika ada informasi yang baru, otak manusia tidak hanya sekedar

menerima dan menyimpan. Akan tetapi otak manusia akan memproses

informasi tersebut sehingga dapat dicerna kemudian disimpan.

Pembelajaran Aktif merupakan proses aktif merangkai pengalaman untuk

memperoleh pemahaman baru. Siswa aktif terlibat di dalam proses belajar

mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Aktif dimaksudkan bahwa dalam

proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa

sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam

membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima

kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran

tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka

pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari

siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang

mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Strategi pembelajaran konvensional pada umumnya lebih banyak

menggunakan belahan otak kiri (otak sadar) saja, sementara belahan otak

kanan kurang diperhatikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

12

 

 

12

   

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-

stimulus kepada anak didik, agar terjadinya respons yang positif pada diri

anak didik. Kesediaan dan kesiapan mereka dalam mengikuti proses demi

proses dalam pembelajaran akan mampu menimbulkan respons yang baik

terhadap stimulus yang mereka terima dalam proses pembelajaran. Respons

akan menjadi kuat jika stimulusnya juga kuat. Ulangan-ulangan terhadap

stimulus dapat memperlancar hubungan antara stimulus dan respons, sehingga

respons yang ditimbulkan akan menjadi kuat. Hal ini akan memberi kesan

yang kuat pula pada diri anak didik, sehingga mereka akan mampu

mempertahankan respons tersebut dalam memory (ingatan) nya. Hubungan

antara stimulus dan respons akan menjadi lebih baik kalau dapat

menghasilkan hal-hal yang menyenangkan. Efek menyenangkan yang

ditimbulkan stimulus akan mampu memberi kesan yang mendalam pada diri

anak didik, sehingga mereka cenderung akan mengulang aktivitas tersebut.

Akibat dari hal ini adalah anak didik mampu mempertahan stimulus dalam

memory mereka dalam waktu yang lama (longterm memory), sehingga

mereka mampu merecall apa yang mereka peroleh dalam pembelajaran tanpa

mengalami hambatan apapun.

Active learning (belajar aktif) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat

dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran,

sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

13

 

 

13

   

hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi active

learning (belajar aktif) pada anak didik dapat membantu ingatan (memory)

mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran

dengan sukses. Hal ini kurang diperhatikan pada pembelajaran konvensional.

Dalam metode active learning (belajar aktif) setiap materi pelajaran yang baru

harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada

sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan

pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu

menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik

mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. (Mulyasa, 2004:241)

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa perbedaan antara pendekatan

pembelajaran Active learning (belajar aktif) dan pendekatan pembelajaran

konvensional, yaitu :

a. Pembelajaran konvensional

1) Berpusat pada guru

2) Penekanan pada menerima pengetahuan

3) Kurang menyenangkan

4) Kurang memberdayakan semua

5) Menggunakan metode yang monoton

6) Kurang banyak media yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

14

 

 

14

   

b. Pembelajaran Active learning

1) Berpusat pada anak didik

2) Penekanan pada menemukan

3) Sangat menyenangkan

4) Membemberdayakan semua indera danpotensi anak didik indera dan

potensi anak didik.

5) Menggunakan banyak metode

Perbandingan di atas dapat dijadikan bahan pertimbangan dan alasan

untuk menerapkan strategi pembelajaran active learning (belajar aktif) dalam

pembelajaran di kelas. Selain itu beberapa hasil penelitian yang ada

menganjurkan agar anak didik tidak hanya sekedar mendengarkan saja di

dalam kelas. Mereka perlu membaca, menulis, berdiskusi atau bersama-sama

dengan anggta kelas yang lain dalam memecahkan masalah. Yang paling

penting adalah bagaimana membuat anak didik menjadi aktif, sehingga

mampu pula mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan

berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan

mengevaluasi. Dalam konteks ini, maka ditawarkanlah strategi-strategi yang

berhubungan dengan belajar aktif. Dalam arti kata menggunakan teknik active

learning (belajar aktif) di kelas menjadi sangat penting karena memiliki

pengaruh yang besar terhadap belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

15

 

 

15

   

2. Dimensi-dimensi Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif akan lebih tampak dan menunjukkan kadar yang

tinggi apabila pembelajaran berorientasi pada siswa. Menurut Mc Keachie

dalam bukunya Dimyati (1994 : 110) ada 7 dimensi proses pembelajaran

yang mengkibatkan terjadinya kadar pembelajaran aktif, yaitu (1) Partisipasi

siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, (2) Tekanan pada

aspek afektif dalam belajar, (3) Partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran, terutama berbentuk interaksi antarsiswa, (4) Penerimaan guru

terhadap perbuatan dan kontribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan

sama sekali salah, (5) Kekompakan kelas sebagai kelompok, (6) Kebebasan

diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting

dalam kehidupan sekolah, (7) Jumlah waktu yang digunakan untuk

menanggulangi masalah siswa baik yang berhubugan maupun yang tidak

berhubungan dengan pembelajaran.

3. Karakteristik Pembelajaran Aktif

Raka Joni dalam Dimyati (1994 : 111) mengungkapkan bahwa sekolah

yang melakukan pembelajaran aktif dengan baik harus mempunyai

karakteristik, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa, guru membimbing

dalam terjadinya pengalaman belajar, tujuan kegiatan tidak hanya sekedar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

16

 

 

16

   

mengejar standar akademis, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan

penilaian.

Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam

mengembangkan cara-cara belajar mandiri, siswa berperan serta pada

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses belajar, pengalaman siswa

lebih diutamakan dalam memutuskan titik tolak kegiatan. Guru membimbing

dalam terjadinya pengalaman belajar. Guru bukan satusatunya sumber

informasi, guru merupakan salah satunya sumber belajar, yang memberikan

peluang bagi siswa agar dapat memperoleh pengetahuan atau ketrampilan

sendiri melalui usaha sendiri, dapat mengembangkan motivasi dari dalam

dirinya, dan dapat mengembangkan pengalaman untuk membuat suatukarya.

Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengejar standar

akademis. Selain pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan untuk

mengembangkan siswa secara utuh dan seimbang. Pengelolaan kegiatan

pembelajaran ditekankan pada kreativitas siswa, dan memperhatikan

kemajuan siswa untuk menguasai konsep-konsep dengan mantap. Penilaian

dilakukan untuk mengukur dan mengamati kegiatan dan kemajuan siswa,

serta mengukur ketrampilan dan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

17

 

 

17

   

4. Tipe Pembelajaran aktif (Active Learning)

Menurut Silberman (2009:118-244) ada beberapa tipe dalam pembelajaran

active learning, pembelajaran ini dapat membantu siswa mendapatkan

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara aktif.

a) Kegiatan Belajar Dalam Satu Kelas Penuh

Strategi ini dirancang untuk memajukan pengajaran satu kelas secara

penuh. Kegiatan belajar ini menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh

guru lebih interaktif karena strategi ini menyajikan informasi dan gagasan

yang melibatkan siswa secara penuh.

b) Menstimulus Diskusi Kelas

Seringkali, seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas namun

dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa

sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan. Memulai sebuah

diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran yang berbasis

ceramah atau penyajian materi secara lisan. Membangkitkan minat siswa

merupakan hal yang penting untuk menstimulasi diskusi.

c) Pengajuan Pertanyaan

Seringkali, setelah ditanya guru siswa justru diam, Sebagian guru

menganggap diamnya siswa menunjukan bahwa siswa tidak berminat

mengikuti pelajaran. Sebagian lain menyimpulkan bahwa semuanya

sudah jelas. Sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa siswa belum siap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

18

 

 

18

   

mengajukan pertanyaan. Strategi-strategi pengajuan pertanyaan akan

lebih membuat siswa untuk lebih tertantang untuk membuat pertanyaan

karena mereka memiliki kesempatan untuk memahami materi yang

diajarkan.

d) Belajar Bersama

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan

pemberian tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa.

Dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat, pengetahuan serta

ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai

bagian berharga dari iklim belajar di kelas. Belajar bersama tidaklah

selalu efektif boleh jadi terdapat partisipasi yang tidak seimbang,

komunikasi yang buruk, dan kebingungan bukanya belajar yang

sesungguhnya. Dalam strategi belajar bersama seperti pencarian

informasi, kelompok belajar, pemilahan kartu, turnamen belajar, dan kuis

team merupakan strategi untuk memaksimalkan manfaat dari belajar

bersama dan meminimalkan kesenjangan.

e) Pengajaran Sesama

Sebagian pakar percaya percaya bahwa sebuah mata pelajaran barubenar-

benar dikuasai ketika si pembelajar mampu mengajarkan kepada orang

lain. Pengajaran sesama siswa memberi siswa kesempatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

19

 

 

19

   

mempelajari sesuatu dengan baik dan, sekaligus, menjadi narasumber satu

sama lain.

f) Belajar Secara Mandiri

Belajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan

dengan aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya

sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk untuk memfokuskan

diri dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi

siswa kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang

mereka pelajari.

g) Belajar Yang Efektif

Aktivitas belajar yang efektif membantu siswa mengenali perasaan, nilai-

nilai, dan sikap mereka. Belajar yang efektif dirancang untuk

menimbulkan kesadaran akan perasaan, nilai-nilai, dan sikap yang

menyertai banyak topik kelas. Dalam hal ini mendesak siswa untuk

mengenali keyakinan mereka dan bertanya pada diri sendiri apakah

mereka memiliki komitmen terhadap cara-cara baru dalam mengerjakan

segala hal.

h) Pengembangan Ketrampilan

Salah atau tujuan terpenting dari pendidikan jaman sekarang adalah

pemerolehan ketrampilan untuk kebutuhan pekerjaan modern. Terdapat

ketrampilan tehnis seperti menulis dan komputasi. Ada pula ketrampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

20

 

 

20

   

non tehnis misalnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara

dengan jelas. Ketika siswa berupaya mempelajari ketrampilan-

ketrampilan baru dan meningkatkan kemampuan yang ada, mereka perlu

mempraktikannya secara efektif dan mendapatkan umpan balik yang

berguna.

5. Model Pembelajaran Tipe Debat Active

Pembelajaran aktif tipe Debat merupakan pembelajaran yang menstimulus

diskusi kelas. Menurut Mel Silberman (2009: 140) Sering kali, seorang guru

berupaya menstimulus diskusi kelas namun dihadapkan pada kebungkaman

yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani

berbicara duluan.

Sebuah debat bisa menjadi metode berharga untuk meningkatkan pemikiran

dan perenungan, terutama jika siswa diharapkan mengemukakan pendapat

yang bertentangan dengan diri mereka sendiri. Ini merupakan strategi debat

yang secara aktif melibatkan tiap siswa di dalam kelas tidak hanya mereka

yang berdebat.

6. Prosedur Active Debate

a. Susunlah sebuah pertanyaan yang berisi pendapat tentang isu

kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran.

b. Bagilah siswa menjadi 2 tim debat. Berikan secara acak posisi “pro”

kepada satu kelompok dan posisi “kontra” kepada kelompok lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

21

 

 

21

   

c. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok dalam masing-

masing tim debat.

d. Tempatkan dua hingga empat kursi (tergantung jumlah dari sub kelompok

yang dibuat untuk tiap pihak) bagi para juru bicara dari pihak yang pro

dalam posisi berhadapan. Dan pilihlah seorang siswa sebagai juru bicara.

X X

X Pro Kon X

X Pro Kon X

X Pro Kon X

X X

Mulailah “debat” dengan meminta juru bicara mengemukakan pendapat

mereka.

e. Setelah semua siswa mendengarkan argument pembuka. Hentikan debat

dan suruhlah kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan

masing-masing kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka

mengkonter argument pembuka dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan

tiap kelompok memilih juru bicara (alangkah lebih baik orang baik)

f. Kembali ke “debat”. Perintahkan para juru bicara, untuk memberikan

argument tanding. Ketika berdebat berlanjut pastikan untuk menyelang-

nyeling antar kedua belah pihak, anjurkan siswa lain untuk memberikan

catatan yang memuat argument tanding atau bantahan kepada pendebat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

22

 

 

22

   

mereka. Dan anjurkan mereka untuk memberi tepuk tangan atas argumen

yang disampaikan oleh perwakilan tim debat mereka.

C. Prestasi

1. Pengertian Prestasi

Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar

dan hasil belajar siswa (winkel, 1987). Penilaian yang di maksud adalah

penilaian yang di lakukan untuk menentukan seberapa jauh proses belajar dan

hasil belajar siswa telah sesuai dengan tujuan instruksional yang sudah di

tetapkan baik menurut aspek isi maupun aspek prilaku.

Prestasi merupakan kumpulan hasil akhir dari suatu yang pekerjaan yang

telah dilakukan. Prestasi tidak datang begitu saja, untuk mendapatkannya

harus melalui perjuangan yang keras. “Prestasi adalah suatu kegiatan yang

telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok”

(Djamarah, 2000:19), prestasi tidak akan dicapai bila seseorang tidak

melakukan kegiatan. Sedangkan pendapat lain mendefinisikan bahwa

“Prestasi adalah hasil yang dicapai, dilakukan, dikerjakan” (Poerwadarminto,

2003:910).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

23

 

 

23

   

2. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi.

“Prestasi belajar adalah sebagai hasil dari usaha seseorang untuk

mengubah dirinya dengan jalan memperoleh kecakapan baru dan hasil

perubahan itu diperoleh melalui latihan dan pengalaman” adalah pendapat dari

(Hamalik, 2001:11). “Hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam

bentuk symbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil

yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu adalah prestasi

belajar” menurut (Djamarah, 2000:231),

sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa “prestasi belajar merupakan hasil

maksimal yang dicapai akibat kemampuan dari seseorang untuk melakukan

aktifitas” (Anwar, 1997:11).

Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar ekonomi adalah hasil

maksimal dari suatu pekerjaan atau kecakapan untuk menambah /

mengumpulkan sejumlah pengetahuan atau tingkat penguasaan yang dicapai

siswa setelah melalui proses belajar mengajar ekonomi, hasil dapat dilihat dari

nilai yang tertera yang menunjukan kecakapan siswa dalam menguasai materi

pelajaran ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

24

 

 

24

   

3. Penentu Prestasi Belajar Ekonomi

Indikator yang dijadikan tolak ukur dalam menyatakan bahwa prestasi

dapat dikatakan berhasil apabila memenuhi ketentuan kurikulum yang

disempurnakan. Muh Uzer Usman dan Lilis Setyawati (1993:8) menyatakan :

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi baik secara individu maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran atau instruksi khusus

(TIK) telah dicapai siswa baik secara individual maupun klasikal.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi

Faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua

golongan, yaitu “faktor eksternal (faktor dari luar diri pelajar) dan faktor

internal (faktor dari dalam diri pelajar)” adalah pendapat dari (Suryabrata,

1999:249).

Faktor eksternal dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu :

a. Faktor-faktor non sosial, kelompok faktor-faktor ini boleh dikatakan tak

terbilang jumlahnya, misalnya keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu

(pagi, siang maupun malam), tempat (letak dan gedungnya), alat-alat

yang dipakai untuk belajar.

b. Faktor-faktor sosial adalah manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya

itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Kehadirannya orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

25

 

 

25

   

pada waktu belajar / mengerjakan ujian lalu terdengar banyak anak-anak

lain bercakap-cakap disamping kelas maka itu dapat menggangu

konsentrasi belajar dan prestasibelajar pada murid yang sedang belajar

tersebut.

D. Penelitian Tindakan kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Susilo (2007:16) penelitian tindakan kelas ( classroom

action research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau

disekolah, tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan praktek dan proses dalam pembelajaran.

Menurut Mulyasa (2009:10) penelitian tindakan kelas adalah penelitian

tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

dan hasil belajar sekelompok peserta didik.

Menurut Jhon Eliot dalam Suwandi (2010:9) penelitian tindakan kelas

adalah suatu kajian tentang situasi sosial dengan tujuan memperbaiki mutu

tindakan dalam situasi social tersebut.

Menurut Kusumah (2009:9) Penelitian Tindakan Kelas (Class Action

Research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

dengan cara (I) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

26

 

 

26

   

tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Hopkins dalam Suwandi (2010:14) Penelitian Tindakan Kelas

memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Perbaikan proses pembelajaran dari dalam (an inquiry om practice from

within).

b. Usaha Kolaboratif

c. Bersifat Fleksibel (a Reflective practice made public)

Sedangkan menurut Rocman Natawidjaya dalam Suwandi (2010:14)

karakteristik penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk

menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan.

b. Diterapkan secara kontekstual artinya variabel-variabel atau faktor-

faktor yang di telaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana

penelitian.

c. Terarah pada perbaikan atau peningkatan kinerja guru di kelas.

d. Bersifat Fleksibel.

e. Banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pegamatan

atas prilaku serta refleksi peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

27

 

 

27

   

f. Menyerupai eksperimental namun tidak secara ketat mempedulikan

pengendalian variabel.

g. Bersifat situasional dan spesifik umumnya di lakukan dalam bentuk

studi kasus.

Menurut Susilo (2007:17) Karakteristik Penelitian tindakan kalas adalah

a. Ditinjau dari segi permasalahan, Karakteristik PTK adalah masalah yang

diangkat berangkat dari persoalan praktek dan proses pembelajaran

sehari-hari di kelas yang benar-benar dirasakan langsung oleh guru.

b. Penelitian tindakan Kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis guru

terhadap persolan yang terjadi ketika praktek dan proses pembelajaran

berlangsung.

c. Adanya rencana tindakan (aksi tertentu) untuk memperbaiki praktek dan

proses pembelajaran dikelas.

d. Adanya kolaborasi antara guru dan peneliti dalam rangka membantu

untuk mengobservasi dan merumuskan persoalan mendasar yang perlu

diatasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

28

 

 

28

   

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas menurut Susilo (2007:18) sebagai

berikut :

a. Tujuan utama penelitian tindakan Kelas adalah untuk perbaikan dan

peningkatan kualitas proses pembelajaran dikelas.

b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan professional guru kepada peserta

didik dalam konteks pembelajaran di kelas.

c. Mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktek dalam proses

pembelajaran secara reflektif dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

d. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalah aktual

yang dihadapi sehari-hari.

e. Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu

berlangsung

Tujuan PTK Menurut Rochaman Natawidjaya dalam Suwandi (2010:10)

sebagai berikut:

a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan

dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama

yang berkenaan dengan masalah kependidikan dan pengembangan

materi pengajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

29

 

 

29

   

b. Untuk memberikan pedoman bagi guru guna memperbaiki dan

meningkatkan kinerja agar menjadi lebih dan produktif.

c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan

guru yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar

peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil

penelitian tersebut.

d. Untuk memasukkan unsur pembaharuan dalam system pembelajaran

yang sedang berjalan dan sulit untuk di tembus oleh pembaharuan pada

umumnya.

e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi

antara guru dengan para peneliti akademis.

f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah

yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua dan

pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah.

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas menurut Suwandi (2010:16) adalah

a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran.

b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu

memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul.

c. Guru akan terlatih mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas

atau di sekolah.

d. Tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

30

 

 

30

   

4. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kasihani dalam Suwandi (2010:17) prinsip penelitian tindakan

kelas adalah sebagai berikut :

a. PTK tidak boleh menganggu tugas mengajar guru. PTK justru dilakukan

guru untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar.

b. Dalam melakukan PTK pengumpulan data tidak boleh terlalu menyita

banyak waktu. Agar proses pengumpulan data tidak menyita banyak

waktu. Agar proses pengumpulan data tidak menyita banyak waktu,

peneliti seharusnya sudah merasa pasti dalam memilih teknik yang

tepat, termasuk pengumpulan data, sebelum PTK di mulai. Instrumen,

panduan dan format yang diperlukan sudah dipersiapkan sebelumnya.

c. Metode yang dipakai harus tepat dan terpercaya. Bila metode tepat, guru

dapat memformulasikan hipotesis tindakan dan mengembangkan

strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya.

d. Masalah penelitian yang akan ditangani guru harus merupakan masalah

yang dia hadapi. Masalah harus manarik bagi penarikan dan merupakan

masalah yang faktual dan layak diangkat dalam penelitian.

e. PTK tidak boleh menyimpang dari prosedur etika lingkungan kerjanya.

Misalnya negosiasi dengan orang-orang yang hasil karyanya digunakan,

minta izin menggunakan dokumen tertentu, membuat laporan kemajuan,

dan terbuka kapada teman guru lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

31

 

 

31

   

f. PTK berorientasi pada perbaikan pendidikan dengan melakukan

perubahan yang dituangkan dalam “tindakan”. Untuk itu, kesiapan guru

untuk berubah merupakan syarat penting bila akan melakukan

perbaikan. Sementara itu, pada kenyataanya mengubah sikap atau

kebiasaan memerlukan keterbukaan dan waktu yang cukup lama karena

memerlukan kesadaran dan keinginan untuk malihat kelemahan diri

sendiri dan mau memperbaiki diri.

g. PTK merupakan suatu proses belajar yang sistematik. Penelitian ini

memerlukan kemampuan dan ketrampilan intlektual. Proses belajar

menggunakan pemikiran kritis sudah dimulai sejak penentuan masalah,

perencanaan tindakan baik yang bersifat teorentik maupun praktis, yang

kemudian dikembangkan menjadi tindakan pendidikan.

h. PTK menuntut guru membuat jurnal pribadi. Ia mencatat semua

kemajuan atau perubahan, persoalan yang dihadapi, dan hasil refleksi

tentang proses belajar siswa seryta pelaksanaan penelitian. Semua yang

terjadi di kelas perlu direkam.

i. PTK sebaiknya dimulai dengan hal-hal yang sederhana lebih dahulu,

namun nyata. Dengan demikian, siklus dimulai dari kecil sehingga

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi dapat

membuiat ide dan asumsi menjadi lebih jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

32

 

 

32

   

j. Dalam PTK guru perlu melihat dan menilaia diri sendiri secara kritis

terhadap apa yang dikerjakan di kelasnya. Dengan melihat unjuk

kerjanya sendiri, kemudian direfleksi dan diperbaiki, guru akhirnya

menjadi lebih trampil dan melakukan profesinya. Keterbukaan ilmiah

yang merupakan kunci keberhasilan suatu penelitian praktis dalam

kancah kelas.

Sementara itu, menurut Suharsimi Arikunto (2006) prinsip penilitian

tindakan kelas meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Kegiatan nyata dalam situasi rutin

Penelitian tindakan dilakukan oleh eneliti tanpa mengubah situasi rutin.

Dalam melakukan PTK tidak perlu menggunakan wktu khusus dan tidak

perlu mengubah jadwal yang sudah ada. Selain itu, hal yang

dilaksanakan dalam PTK harus berkaitan dengan profesi guru.

b. Kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja

Penelitian didasarkan atau sebuah filosofi bahwa setiap manusia tidak

suka hal-hal yang statis atau selalu menginginkan suatu yang lebih baik.

Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan secara terus

menerus sampai tujuan tercapai, tetapi sifatnya hanya sementara karena

dilanjutkan lagi dengan keinginan untuk lebih baik yang datang susul-

menyusul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

33

 

 

33

   

Berdasarkan pendapat di atas secara ringkas dapat disenarikan prinsip

PTK sebagai berikut :

a. Tidak mengganggu komitmen mengajar.

b. Tidak terlalu menyita waktu.

c. Masalah nyata dihadapi guru.

d. Dimulai dari hal-hal yang sederhana.

e. Metodenya andal.

1) Indentifikasi dan rumusan masalah meyakinkan

2) Strategi dapat ditepakan dikelas

f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan.

g. Terikat oleh waktu (terencana).

h. Konsisten terhadap prosedur etika.

i. Berorientasi pada perbaikan masalah.

j. Proses belajar sistematik.

k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan.

l. Guru memiliki kemampuan reflektif.

5. Langkah Utama PTK

Penelitian tindakan kelas dapat dilaksanakan melalui 4 langkah yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

34

 

 

34

   

saling berkaitan itu dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering

disebut dengan istilah satu siklus.

Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat

pada siklus berikut ini (Arikunto, 2008:16):

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

a. Perencanaan (planning)

Kegiatan perencanaan mencakup : (1) indentifikasi masalah, (2)

analisis penyebab adanya masalah, dan (3) pengembangan bentuk

tindakan (aksi) sebagai pemecahan masalah.

Untuk keperluan indentifikasi masalah dalam Penelitian Tindakan

Kelas ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

35

 

 

35

   

1) Terjadi Masalah harus benar-benar dan dirasakan oleh guru pada

saat melaksanakan tugas (on the job problem oriented). Sebagai

contoh, setelah diberikan tugas awal diperoleh data bahwa : (1)

sebagian besar siswa (80%) tidak mampu mencetuskan dan

mewujudkan gagasan serta imajinasinya ke dalam bentuk lukisan,

(2) tingkat apresiasi sastra siswa sangat rendah ditunjukan sekitar

85% siswa belum mencapai batas ketuntasan, yaitu nilai 60.

Masalah–masalah pembelajaran di kelas seperti inilah yang bisa

digolongkan sebagai masalah nyata (rill) karena didukung dengan

data yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan dan dipunyai

guru.

2) Problematik, artinya masalah perlu dipecahkan berkaitan dengan

tanggung jawab, kewenangan dan tugas seorang guru. Karena tidak

semua masalah pembelajaran yang terjadi secara nyata (rill) bisa

dikategorikan sebagai masalah-masalah yang problematik. Misalnya,

meskipun mayoritas siswa tidak lancar membaca teks bahasa

inggris, masalah ini kurang problematik bagi guru bahasa Indonesia.

3) Memiliki manfaat yang jelas, artinya pemecahan masalah yang

dilakukan akan memberikan manfaat yang jelas bagi siswa dan guru

karena ada kemungkinan kalau masalah tidak segera diatasi akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

36

 

 

36

   

mengganggu penguasaan kompetensi berikutnya dalam proses

pembelajaranyang mempunyai sifat berkesinambungan.

4) Dapat dipecahkan oleh guru selaku pelaksanaan penelitian tindakan

kelas.

Setelah guru menemukan masalah, perlu segera melakukan langkah

indentifikasi penyebab munculnya masalah. Kegiatan selanjutnya

adalah melakukan analisis terhadap penyebab adanya masalah yang

akan dijadikan landasan berfikir untuk mencari alternative suatu

tindakan (aksi) yang dapat dikembangkan sebagai bentuk solusi atau

pemecahan masalah.

b. Tindakan (acting)

Dalam menentukan bentuk tindakan (aksi) yang dipilih perlu

mempertimbanglan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (a) Apakah

tindakan (aksi) yang dipilih telah mempunyai landasan berfikir yang

mantap, baik secara kajian teoritis maupun konsep? (b) Apakah

alternative tindakan atau aksi yang dipilih dipercayai (diasumsikan)

dapat menjawab permasalahan yang muncul? (c) Bagaimanakah cara

melaksanakan tindakan (aksi)

c. Observasi (Observasing)

Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan

kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

37

 

 

37

   

secara obyektif tentang perkembangan proses pembelajaran dan

pengaruh dari tindakan (aksi) yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam

bentuk data. Data yang dihimpun melalui pengamatan ini meliputi data

kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan indikator yang ditetapkan.

Kegiatan pengambilan data dapat dilakukan di antaranya dengan cara :

1) Observasi pengamatan (non tes).

2) Wawancara (non tes).

3) Angket (non tes).

4) Jurnal (non tes).

5) Dokumentasi (non tes).

6) Nilai ulangan (tes).

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang

dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas.

Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah

yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh dari analisis data

sebagai bentuk pengaruh dari tindakan yang telah dirancang. Melalui

refleksi inilah maka peneliti akan menentukan keputusan untuk

melakukan siklus lanjutan atau berhenti karena masalahnya telah

terpecahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

38

 

 

38

   

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Menurut Aqib

(2006:12) penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari 3

kata, yaitu:

1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data informasi yang bermanfaat

untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting

bagi peneliti.

2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk siklus kegiatan.

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

yang sama dari seseorang guru.

Aqib (2006:127) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya (sekolah) tempat ia mengajar dengan penekanan

penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

39

 

 

39

   

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta kelas X5 yang

terletak di Jl.Panembahan Senopati no 18,Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2010.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X5, SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta yang terletak di Jl. Panembahan Senopati no 18 Yogyakarta.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa melalui

penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate.

3. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2006:118) Variabel adalah objek penelitiaan yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian.Variabel dalam penelitian ini yaitu

1. Prestasi Belajar Siswa

2. Metode Active Learning Tipe Active Debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

40

 

 

40

   

4. Prosedur Penelitian

Tahapan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam penelitian ini

ada tiga tahapan yaitu kegiatan pra penelitian (observasi kegiatan guru,

observasi kelas dan observasi siswa) siklus pertama dan siklus kedua jika

diperlukan. Rincian masing-masing kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kegiatan pra penelitian

Kegiatan pra penelitian ini dilakukan sebelum mengadakan

penelitian.Kegiatan pra penelitian ini meliputi :

a. Observasi terhadap guru

Observasi terhadap guru menggunakan instrument observasi yaitu

lembar observasi terhadap ketrampilan guru dalam melaksanakan

pembelajaran. (Lampiran 1) Lembar observasi meliputi kegiatan pra

pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup yang

dilaksanakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Observasi terhadap siswa

Observasi terhadap siswa menggunakan instrument observasi siswa

yaitu lembar observasi terhadap perilaku dan sikap selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. (Lampiran 2) Lembar observasi terhadap

siswa meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

41

 

 

41

   

c. Observasi terhadap kelas

Observasi terhadap kelas menggunakan instrument observasi yaitu

lembar observasi terhadap kondisi kelas (Lampiran 3). Lembar

observasi terhadap kondisi kelas meliputi interaksi antar siswa dalam

kelas, tata letak, lingkungan fisik kelas dan kondisi pembelajaran.

2. Siklus Pertama

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus pertama, antara lain :

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan dengan penyusunan rencana tindakan berupa

penyiapan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

Active Learning Tipe Active Debate yang meliputi :

1. Peneliti dan guru membuat Rencana Pelaksana kegiatan (RPP)

yang berisi tentang langkah-langkah kegiatan dalam proses

pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan

penutup.

2. Mendiskusikan dan mempelajari alur pelaksanaan pembelajaran

dengan menerapkan metode pembelajaran Active Learning Tipe

Active Debate.

3. Menentukan materi serta menyiapkan artikel sebagai bahan

referensi untuk pelaksanaan Active Debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

42

 

 

42

   

4. Membuat Handout

5. Pembagian kelompok membagi siswa ke dalam dua kelompok

besar, yaitu kelompok ‘Pro’ dan kelompok ‘Kontra’. Pembagian

kelompok berdasarkan sistem ganjil genap berdasarkan nomor

presensi.

6. Peneliti membuat dan menyusun instrument pengumpulan data

meliputi :

a. Instrumen observasi guru dalam proses kegiatan pembelajaran

terkait dengan metode pembelajaran Active Learning tipe

Active Debate.

b. Instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses

pembelajran yang terkait dengan metode pembelajaran Active

Learning tipe Active Debate.

c. Instrumen observasi terhadap kelas dalam mengikuti proses

belajar yang terkait dengan metode pembelajaran Active

Learning tipe Active Debate.

d. Instrumen refleksi oleh guru

e. Instrumen refleksi oleh siswa

b. Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

43

 

 

43

   

Setelah kegiatan perencanaan diselesaikan kegiatan tindakan segera

diimplementasikan. Dalam implementasi ini guru pengampu mata

pelajaran ekonomi kelas X5 mempraktekan RPP yang telah

direncanakan.Implementasi tindakan dilaksanakan dalam tiga

pertemuan ( 3 X 45 menit). Bagian tindakan ini terdiri dari tiga

kegiatan pokok yang dilakukan oleh guru pada saat proses

pembelajaran di kelas.yaitu :

Pertemuan Pertama

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran

Active Learning Tipe Active Debate yang akan diterapkan pada

materi yang telah ditentukan.

2. Guru menjelaskan tentang materi yang telah ditentukan.

3. Guru membagi siswa ke dalam dua kelompok besar yaitu

kelompok ‘Pro’ dan ‘Kontra’, berdasarkan ganjil genap sesuai

nomor presensi.

4. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan

diadakan debat tentang materi yang telah ditentukan.

5. Guru meminta siswa untuk mencari artikel pendukung sesuai

kelompok masing-masing dan memberikan beberapa pertanyaan

untuk didiskusikan.

Pertemuan Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

44

 

 

44

   

1. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran serta aturan-

aturan dalam implementasi metode Active Debate.

2. Guru dan siswa membuat refleksi serta menarik kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pertemuan ketiga

1. Pada pertemuan ini guru mengadakan ulangan tentang materi yang

telah dipelajari.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap :

1. Guru

Observasi terhadap guru dilakukan untuk mengungkapkan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Active

Learning Tipe Active Debate. Instrumen observasi yang digunakan

adalah instrument pengamatan terhadap guru.

2. Siswa

Observasi terhadap siswa bertujuan untuk mengungkapkan

perilaku siswa dalam kelas selama penerapan metode pembelajaran

Active Learning Tipe Active Debate. Instrumen observasi yang

digunakan adalah instrument pengamatan terhadap siswa.

3. Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

45

 

 

45

   

Observasi terhadap kelas bertujuan untuk mengungkapkan kondisi

kelas selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode

pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate. Instrumen

observasi yang digunakan adalah instrument pengamatan terhadap

kelas.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan apa yang

dirasakan oleh siswa setelah penerapan metode pembelajaran active

learning tipe debate active (Lampiran 4). Tahap-tahap refleksi yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Guru dan peneliti menganalisis seluruh proses pembelajaran.

2. Guru dan peneliti menyimpulkan hal-hal yang perlu diperbaiki

dalam proses pembelajaran.

3. Guru dan peneliti memaknai manfaat yang diperoleh dari

penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active

Debate .

3. Siklus kedua

Pada tahap siklus kedua ini dilakukan .apabila tahap pada siklus pertama

belum memenuhi target.

5. Teknik Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

46

 

 

46

   

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini diperlukan suatu cara atau

metode analisis data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan sehingga

laporan yang dihasilakan mudah dipahami. Dalam penelitian ini digunakan

analisis data sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu pemaparan data/informasi tentang suatu gejala

yang diamati. Dalam kegiatan ini akan dideskripsikan informasi tentang :

a. Kegiatan pra penelitian yang meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa,

dan kondisi kelas saat proses pembelajaran.

b. Kegiatan siklus pertama meliputi tahap perencanaan, tindakan, hasil

observasi, refleksi dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dan

tingkat keberhasilan dari penerapan metode pembelajaran Active

Learning Tipe Active Debate pada mata pelajaran ekonomi.

Analisis deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk naratif maupun

dalam bentuk tabel.

2. Analisis Komparatif

Analisis komparatif pada penelitian ini yaitu membandingkan antara hasil

pretest sebelum menerapkan metode pembelajaran Active Learning tipe

Active Debate dan post test sesudah menerapkan metode pembelajaran

Active Learning tipe Active Debate. Hasil setiap siswa dianalisis untuk

mengungkapkan ada atau tidaknya perubahan prestasi siswa dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

47

 

 

47

   

pembelajaran.Berikut ini tabel analisis komparatif variabel prestasi belajar

siswa sebelum dan sesudah penelitian.

Tabel III.1

Analisis Komparatif Prestasi Belajar Siswa

No Nama Pretest Postest Perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

48

 

 

48

   

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA Pangudiluhur Yogyakarta

Pada mulanya, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dikenal dengan nama

Sekolah Guru Agama Katolik (SGAK), yang didirikan pada bulan April

1942 dan dikelola oleh Pater-pater Yesuit. Namun, pada tanggal 1 Agustus

1942, SGAK diserahkan kepada bruder-bruder FIC, yang pusatnya di Jalan

Dr. Sutomo 4 Semarang. Kehadiran bruder- bruder FIC untuk membaktikan

diri pada karya pendidikan, pengajaran, pembinaan Kristiani, namun tetap

terbuka terhadap roh yang berhembus kearah yang dikehendaki-Nya. Dalam

proses perkembangannya, sekolah-sekolah yang dikelola oleh para bruder

FIC bernaung dibawah yayasan Pangudi Luhur yang didirikan pada tanggal

6 Oktober 1954 dengan akta notaries No. 16, oleh Tan A Sioe. Nama

Pangudi Luhur sendiri berasal dari dua kata, yaitu Pangudi dan Luhur yang

berarti usaha yang baik. Para bruder FIC melihat karya pendidikan sebagai

suatu usaha/karya yang baik dan diharapkan orang yang dididiknya juga

menjadi orang baik dan mampu berusaha atau mengusahakan hal – hal baik.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

49

 

 

49

   

Karya pendidikan persekolahan Yayasan Pangudi Luhur per Mei 1997

adalah sebagai berikut :

Tabel IV. 1 Yayasan Pangudi Luhur

No. Cabang TK SLB/B SD SMP SMA STM

1 Semarang 9 16 6 2

2 Surakarta 1 4 7 2 1

3 Muntilan (Kedu) 1 1 2 1

4 Yogyakarta 3 8 5 2 1

5 Jakarta (termasuk Sukaraja)

1 1 1 2 2

6 Ketapang 1 6 3 1

Nama – nama sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan

Pangudi Luhur kebanyakan memakai nama Pangudi Luhur, tetapi ada

beberapa sekolah yang memakai nama lain seperti :

a. Van Lith – Muntilan

b. Don Bosco – Semarang

c. St. Thomas – Semarang

d. Bernadus - Semarang

e. St. Yusup – Solo

f. Bintang laut – Solo

g. St. Yohanes – Ketapang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

50

 

 

50

   

Sekolah tempat praktikan melaksanakan PPL menggunakan nama

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Proses belajar awal mulanya di gedung

yang kini digunakan SD Pangudi Luhur. Untuk saat ini TK, SD, SMA

berada dalam satu lokasi. Secara kronologis perubahan – perubahan yang

terjadi sebagai berikut :

Tahun 1942 : sekolah berdiri dengan nama SGAK (putra) dikelola pater –

pater Yesuit.

Tahun 1952 : SGAK menempati gedung JL. P. Senopati 16, dikelola para

bruder FIC (Santa Maria Yang Dikandung Tak Bernoda)

Tahun 1965 : pengelolaan oleh Yayasan Pangudi Luhur secara resmi.

Tahun 1973 : mulai kelas 1 menerima siswa putri, nama menjadi SPG.

Tahun 1983 : menempati gedung di JL. P. Senopati 18 sampai saat ini.

Tahun 1987 : SPG memperoleh status DISAMAKAN.

Tahun 1989 : SPG beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur

Tahun 1992 : SMA Pangudi Luhur St. Yusuf memperoleh status

DISAMAKAN dengan KS No. 476/C/Kep/1991

(akreditasi 1)

Tahun 2003 : nama SMU diubah lagi menjadi SMA dan digunakan

hingga saat ini.

Tahun 2005 : SMA menerima Akreditasi A dari BAN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

51

 

 

51

   

Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Pangudi Luhur:

Tahun 1949 – 1952 : Pater H.Loeff, SJ (Pendiri)

Tahun 1952 – 1957 : Br. Joachim, FIC

Tahun 1957 – 1970 : Br. Rodulfus, FIC

Tahun 1971 – 1977 : Br. Yustinus Sukirno, FIC

Tahun 1978 – 1984 : Drs. Bonifasius sudiyo Dijosusanto

Tahun 1984 – 1985 : Aloysius Djatmiko, BA

Tahun 1985 – 1987 : Br. Drs. Albertus Maria Sutarno, FIC

Tahun 1987 – 1989 : Br. Drs. Yohanes budi Suyanto, FIC

Tahun 1989 – 1992 : Br. Alfonsus Marsuki, FIC

Tahun 1992 – 1995 : Br. Drs. Stephanus Parno, FIC

Tahun 1995 – 1999 : Drs. H.R Sumarsono

Tahun 1999 – 2003 : Drs. Sumarinta Stanislaus

Tahun 2003 – sekarang : Br. Drs. Herman Yoseph, FIC

B. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

1. Visi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan tempat

mewujudkan komunitas iman dengan menempatkan Tuhan Sang Guru

Sejati sebagai pusat hidup dalam upaya membangun persaudaraan sejati

serta menanggung karya bersama dalam pendampingan kaum muda

menuju pribadi dewasa, beriman, berpengetahuan, terampil,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

52

 

 

52

   

bermartabat, berbudi pekerti luhur dan terbuka menghadapi tantangan

zaman.

2. Misi SMA PAngudi Luhur Yogyakarta

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mempunyai misi untuk

membantu, mendampingi siswa menemukan potensi yang dimiliki

untuk dikembangkan secara optimal, serta melatih siswa mandiri,

bertanggung jawab, bermartabat, berbudi pekerti luhur, menghargai

dan menghormati sesama dan menerima diri sebagai pribadi yang unik

sehingga menjadi pribadi dewasa.

3. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur antara lain:

a. Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di Perguruan

Tinggi yang bermutu dan mampu menentukan pilihan sesuai

dengan bakat dan kemampuan peserta didik.

b. Menghasilkan peserta didik yang beriman dan bersikap profesional

tanpa membedakan agama, ras, suku dan tingkat nasional.

c. Menghasilkan peserta didik yang mempunyai kemampuan

berorganisasi dan bermasyarakat.

d. Menciptakan hubungan baik antara sekolah dengan orang tua,

alumi, masyarakat sekitar, sekolah lain dan perguruan tinggi

maupun lembaga-lembaga tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

53

 

 

53

   

e. Melanjutkan dan mengembangkan sistem pemeliharaan seluruh

sarana fisik yang dimiliki sekolah agar tetap terpelihara, bersih dan

rapi.

C. Sistem Pendidikan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Sistem Pendidikan yang diterapkan di SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta adalah program pengajaran umum dan program pengajaran

khusus. Program pengajaran umum, dilaksanakan di kelas X, sedangkan

program pengajaran khusus diadakan di kelas XI dan XII dengan pilihan

program IPA dan program IPS.

Pola hubungan belajar mengajar di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah:

1. SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dikelola sebagai “Komunitas

Pendidikan Dialogis” yang memberikan suasana saling percaya, saling

menghormati, saling memperhatikan, penuh cinta kasih, kemerdekaan

untuk berkreasi, bersikap kritis, berani bertanya dan berpendapat secara

bertanggung jawab.

2. Strategi pendampingan menekankan perlunya pembiasaan untuk

mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi,

dan politik yang terjadi di masyarakat saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

54

 

 

54

   

3. Pendekatan pribadi menekankan kerekanan dalam pelayanan yang

berorientasi pada :

a. Pendidik berperan sebagai pendamping, fasilitator, mediator,

instruktur, dan motivator kepada subjek didik.

b. Setiap pribadi menampakkan kewibawaannya, yaitu dengan

adanya keserasian antara perkembangan diri dan

profesionalitasnya, sosialitasnya, dan religiositasnya.

c. Setiap pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi validasi

(menghargai dan saling membantu dengan teman sejawat, rapat

musyawarah dan pengembangan pribadi).

4. Pola interaksi belajar mengajar pendamping-peserta didik dapat

bervariasi,antara lain sebagai berikut :

a. Pola pendamping-peserta didik

Isi kegiatan adalah membangun apersepsi, memberikan informasi,

memberi tugas, motivasi, memberi umpan balik, membina disiplin

dan kelompok kerja, dan sebagainya.

b. Pola peserta didik-pendamping

Isi kegiatan adalah menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta

bantuan pendamping, mengkonsultasikan hasil pekerjaan,

melaporkan hasil kerja dan informasi, menjawab pertanyaan

pendamping, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

55

 

 

55

   

c. Pola peserta didik-peserta didik

Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumentasi

dalam debat, berdialog dengan tutor sebaya, pemecahan masalah,

bereksperimen, merancang suatu penelitian dan sebagainya.

D. Kurikulum SMA

Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia dalam wujud masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 yang memungkinkan warganya untuk

mengembangkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya.

Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan

memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan

lingkungan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing

pendidikan. Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan

pendidikan nasional.

Kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta saat ini adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

56

 

 

56

   

yang berlaku, ada dua program pengajaran di SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta, yaitu program pengajaran umum dan program pengajaran

khusus. Program pengajaran umum diselenggarakan dikelas X, sedangkan

program pengajaran khusus diselenggarakan dikelas XI dan XII dengan

program pengajaran IPA dan IPS.

E. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

1. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur

Dinas Pendidikan & Pengajaran kota

Yogyakarta

Yayasan Pangudi Luhur cabang Yogyakarta

Kepala Sekolah

Tata Usaha

Guru-guru Koordinator BP

Wakasek Urusan Kerja sama masy

Wakasek Urusan Sarana-Prasarana

Wakasek Urusan Kurikulum

Wakasek Urusan Kesiswaan

OSIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

57

 

 

57

   

2. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing – Masing Unsur

a. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut

1) Mengevaluasi program tahunan dan program semester

berdasarkan kalender pendidikan.

2) Mengawasi pembuatan jadwal pelajaran pertahun, persemester,

termasuk penetapan jenis mata pelajaran/ bidang pengembangan/

bidang studi/ bidang pengajaran/ keterampilan dan pembagian

tugas guru.

3) Mengawasi pelaksanaan jadwal satuan pelajaran menurut alokasi

waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan.

4) Mengawasi pelaksanaan ulangan/ test/ hasil evaluasi belajar

untuk kenaikan kelas dan UAN.

5) Mengawasi penyusunan kelompok murid/ siswa berdasarkan

norma penjurusan.

6) Mempunyai wewenang untuk mengevaluasi penyusunan norma

penilaian.

7) Bertanggungjawab terhadap penetapan kenaikan kelas.

8) Mempunyai tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi

administrasi sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

58

 

 

58

   

b. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan

Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai

wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Membantu kepala Sekolah dalam urusan Penerimaan Siswa Baru

( PSB ).

2) Mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

3) Membimbing kegiatan pembinaan OSIS.

4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib siswa.

5) Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara hari – hari

besar.

6) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

keindahan, kekeluargaan dan kerindangan.

7) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam

kegiatan di luar sekolah.

8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa

penerima beasiswa.

9) Bertanggungjawab pada urusan Usaha Kesehatan Sekolah (

UKS ).

10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara

berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

59

 

 

59

   

c. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan

Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai

wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyusun program pengajaran.

2) Membuat/ menyusun format kerja: formulir, blangko, dan

sebagainya yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.

3) Melaksanakan koordinasi dan memantau kelengkapan mengajar

para pamong.

4) Menyusun jadwal pelajaran.

5) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas.

6) Mengkoordinasi pengumpulan nilai untuk dituangkan pada rapor

dan STTB.

7) Menyusun jadwal penerimaan rapor dan penerimaan STTB.

d. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan

Sarana dan Prasarana.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai

wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyusun inventarisasi semua fasilitas yang dimiliki sekolah.

2) Menginventarisasi barang – barang yang rusak untuk dilaporkan

penghapusannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

60

 

 

60

   

3) Mencatat dan menempatkan barang – barang baru serta menyusun

laporannya.

4) Merencanakan dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada

secara maksimal.

5) Merencanakan dan melaksanakan perbaikan fasilitas agar dapat

didayagunakan secara maksimal.

6) Mengatur/ merapikan, merawat semua fasilitas agar rapi, bersih,

dan siap pakai.

7) Mengkoordinasikan wali kelas, untuk merawat, merapikan, dan

menjaga fasilitas siswa.

8) Mengkoordinasikan para karyawan untuk merawat, merapikan,

dan menjaga kebersihan fasilitas sekolah.

9) Bertanggungjawab terhadap kegiatan perpustakaan dan

mengkoordinasikan semua petugas perpustakaan untuk

melakukan inventarisasi terhadap perangkat yang ada,

melaporkan semua sarana dan prasarana yang hilang/ rusak,

merencanakan pengadaan buku yang dibutuhkan, melayani

peminjaman, menentukan syarat peminjaman dan pengembalian,

mengatur semua perangkat yang ada, dan mengatur buku – buku

yang tidak terpakai/ penghapusan buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

61

 

 

61

   

10) Mengadakan inventarisasi terhadap semua alat yang ada, semua

perangkat yang ada, semua perangkat yang ada, melaporkan

semua sarana yang hilang atau rusak, mengadakan kegiatan

seperti pemeliharaan, pengamanan, penghapusan, dan menjaga

kebersihan ruangan di laboratorium komputer, bahasa, fisika dan

biologi.

e. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan

Hubungan Masyarakat

Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai

wewenang dan tanggung jawab sebai berikut

1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan

masyarakat, orang tua atau wali siswa.

2) Menyusun jadwal piket guru dan mengoordinasikan guru piket

untuk selalu mengisi guru piket.

3) Membina hubungan antara sekolah dengan POMG, lembaga

pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

4) Memberi pengarahan pada siswa untuk melaksanakan kegiatan

sosial pada hari besar nasional atau hari besar agama.

5) Mengoordinasi pengumpulan dan penyerahan dana sosial kepada

yang berhak menerima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

62

 

 

62

   

6) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara

berkala.

f. Wewenang dan Tanggung Jawab Guru

Guru mempunyai wewenang dan bertanggungjawab pada kegiatan

mengajar sebagai berikut:

1) Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran.

2) Membuat silabus.

3) Membuat lembar kerja siswa.

4) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

5) Melaksanakan kegiatan penilaian.

6) Mengisi daftar nilai siswa.

7) Melaksanakan analisis hasil belajar siswa.

8) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

9) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam proses belajar

mengajar.

10) Membuat alat peraga,

11) Menciptakan karya seni.

12) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

13) Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

63

 

 

63

   

F. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mempunyai 32 tenaga pengajar yang

berkompeten dibidangnya dan mempunyai 10 orang karyawan yang

ditempatkan diberbagai unit seperti tata usaha, perpustakaan dan keamanan

serta pelaksana harian. ( lihat lampiran A).

G. Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dan jumlah kelas dapat dilihat pada

tabel 2.1:

Tabel IV.2 Jumlah Siswa Tiap Rombel

Jurusan Rombel Kelas X Kelas XI Kelas XII Total

L P Jmlh L P Jmlh L P Jmlh L P Jmlh Umum 6 132 65 197 IPA 2 47 30 77 IPS 3 73 40 113 IPA 2 41 18 59 IPS 3 78 41 119 Total 16 132 65 197 120 70 190 119 59 178 371 194 565

Jumlah siswa berdasarkan kelas paralel dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Tabel IV.3 Jumlah Siswa Tiap Kelas

No Kelas / Jurusan Banyak Kelas

Jumlah Siswa Jumlah L P 1 X1 1 24 10 34 2 X2 1 23 10 33 3 X3 1 22 10 32 4 X4 1 21 12 33 5 X5 1 21 12 33 6 X6 1 21 11 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

64

 

 

64

   

Jumlah Kelas X 6 132 65 197 1 XI IPA 1 1 24 14 38 2 XI IPA 2 1 23 16 39 3 XI IPS 1 1 26 12 38 4 XI IPS 2 1 24 14 38 5 XI IPS 3 1 23 14 37

Jumlah Kelas XI 5 120 70 190 1 XII IPA 1 1 20 9 29 2 XII IPA 2 1 21 9 30 3 XII IPS 1 1 27 12 39 4 XII IPS 2 1 25 15 40 5 XII IPS 3 1 26 14 40 Jumlah Kelas XII 5 119 59 178

Total 16 371 194 565

H. Kondisi Fisik, Lingkungan dan Fasilitas SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Pangudi Luhur Yoyakarta

Berdasarkan hasil observasi (lampiran A) kondisi bangunan SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta permanen. Halaman sekolah cukup luas dan

dibuat sebagai gedung indoor yang dapat digunakan untuk upacara

bendera, olah raga dan kegiatan siswa lainnya (class-meeting).

Penghijauan diletakkan didekat kantin dan gedung indoor. Pagar sekolah

terbuat dari besi dan tembok sehingga keamanan di lingkungan sekolah

terjamin. Kamar kecil yang disediakan berbentuk permanen, persediaan

air cukup, dan kondisinya bersih. Kantin sekolah berada di dekat

laboratorium IPA dan kelas X.6 dengan persediaan meja dan kursi yang

banyak sehingga dapat menampung sebagian besar siswa. Selain itu,

makanan yang dijual beraneka ragam, dari makanan kecil hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

65

 

 

65

   

makanan berat,bergizidan harga terjangkau. Kantin ini buka setiap hari

pada hari efektif kegiatan di sekolah dan didatangi siswa maupun guru

pada jam istirahat maupun setelah siswa berolahraga.

2. Fasilitas SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Kondisi ruang kelas SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sangat

mendukung proses belajar mengajar. Ukuran ruangan kelas yang cukup

besar dengan atap tinggi, pencahayaan cukup sehingga ruangan tidak

gelap, dan jendela berukuran besar dan cukup sehingga sirkulasi udara

lancar. Selain itu, setiap kelas dilengkapi dengan kipas angin dan

pendingin ruangan sehingga keadaan di kelas membuat siswa dan guru

menjadi lebih nyaman. Ruang kelas tampak bersih, meja dan kursi tertata

dengan rapi dan dalam kondisi yang baik (tidak rusak dan layak pakai).

Tiap kelas tersedia dua buah white board sebagai sarana kegiatan

pembelajaran. Selain itu pada tiap kelas tersedia pula komputer yang

langsung tersambung dengan internet dan viewer yang dapat menunjang

kegiatan belajar kegiatan pembelajaran siswa di kelas. Detiap kelas juga

dilengkapi dengan papan absensi, kalender akademik, jadwal pelajaran

dan jadwal piket siswa.

Kantor kepala sekolah, kantor guru, kantor bimbingan konseling, dan

kantor tata usaha dibuat terpisah sehingga kegiatan di tiap – tiap kantor

dapat berjalan secara leluasa dan tidak saling mengganggu. Kantor kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

66

 

 

66

   

sekolah terletak dilantai bawah dan terletak dibagian depan dari SMA

Pangudi Luhur. Ruang Tata Usaha (TU) terletak disebelah kantor kepala

sekolah. Ruang guru terletak di lantai dua. Didalam ruang guru ini

terdapat beberapa unit komputer dan meja kursi tamu. Ruang BK terletak

diantara kelas X1 dan X2.Hal lain yang sangat menunjang kegiatan

belajar mengajar adalah tersedianya buku – buku sebagai sumber belajar

yang memadai di perpustakaan, dilengkapi dengan ruang baca dan ruang

diskusi yang luas dan mendukung kegiatan belajar siswa. Terdapat pula

laboratorium bahasa, laboratorium komputer dan laboratorium IPA, ruang

kesenian dan ruang karawitan yang merupakan salah satu bentuk sarana

untuk menyalurkan bakat siswa, serta ruang doa untuk kegiatan

kerohanian. Ada pula beberapa ruangan yang menunjang kegiatan

ekstrakulikuler siswa seperti ruang jurnalistik, ruang YOPALA ( Yosef

Pecinta Alam), gudang penyimpanan alat olah raga, dan gudang

penyimpanan perlengkapan tonti dan ruang OSIS yang menunjang

pemaksimalan kegiatan siswa di sekolah.

Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah tempat parkir. Tempat

parkir di SMA Pangudi Luhur terdiri dari dua lantai yaitu parkiran atas

dan parkiran bawah. Tempat parkir ini cukup untuk menampung

kendaraan siswa, guru dan karyawan SMA Pangudi Luhur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

67

 

 

67

   

I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

Fasilitas yang ada di SMA Pangudi Luhur antara lain sebagai berikut:

Tabel IV.4 Fasilitas Sekolah

No. Nama Ruangan Jumlah 1. Ruang tamu kepala sekolah 1 buah 2. Ruang kepala sekolah 1 buah 3. Ruang wakil kepala sekolah 1 buah 4. Ruang doa 1 buah 5. Ruang tata usaha 1 buah 6. Ruang UKS putri 1 buah 7. Ruang UKS putra 1 buah 8. Ruang laboratorium komputer 1 buah 9. Ruang Laboratorium bahasa 1 buah 10. Ruang OSIS 1 buah 11. Ruang Kesenian 1 buah 12. Ruang Kelas :

1. Ruang kelas X 2. Ruang kelas XI IPA 3. Ruang kelas XI IPS 4. Ruang kelas XII IPA 5. Ruang kelas XII IPS

16 buah 6 buah 3 buah 2 buah 3 buah 2 buah

13. Ruang BK 1 buah 14. Ruang Guru 1 buah 15. Ruang Laboratorium IPA 1 buah 16. WC guru 1 buah 17. WC siswa putra 17 buah 18. WC siswa putri 10 buah 19. Ruang ganti 1 buah 20. Ruang gamelan 1 buah 21. Aula 1 buah 22. Gudang olahraga 1 buah 23. Ruang baca dan perpustakaan 1 buah 24. Tempat parkir 2 buah 25. Kantin 1 buah 26. Lapangan in-door 1 buah 27. Ruang Jurnalistik 1 buah 28. Ruang diskusi (aula atas) 1 buah 29. Ruang Yopala 1 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

68

 

 

68

   

30. Kantor komite 1 buah 31. Pos satpam 1 buah 32. Ruang tenaga kerja dan dapur 2 buah 32. Green house 1 buah 33. Gudang penyimpanan TONTI 1 buah

Sumber belajar seperti buku-buku paket tersusun rapi diperpustakaaan dan selalu

digunakan untuk menunjang pelajaran.

J. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/Komite Sekolah

Komite sekolah adalah lembaga independen yang berfungsi sebagai

mitra sekolah dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap

penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Komite sekolah adalah kumpulan

para orang tua/wali murid, guru, tokoh sesepuh dan perwakilan dari instansi-

instansi yang dianggap berkompeten dalam menangani urusan sekolah baik

intern maupun dengan pihak sekolahnya yang dipilih dengan musyawarah

seluruh orang tua / wali siswa dan disahkan oleh pihak sekolah.

Pertemuan komite sekolah dengan pihak sekolah biasanya membahas

hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan sekolah. Namun, tugas

komite di SMA Pangudi Luhur hanya sebatas mengetahui hal-hal yang terjadi

dalam penyelenggaraan sekolah dan memberikan masukan akan situasi yang

terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

69

 

 

69

   

K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

dengan Instansi Lain.

SMA Pangudi Luhur menjalin hubungan dengan berbagai pihak, antara lain:

1. Hubungan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan

mempunyai hubugan dengan Kanwil Depdikbud. Kegiatan yang

berhubungan dengan pendidikan harus diketahui oleh Kanwil

Depdikbud. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

a. Akreditasi sekolah

b. Pelaksanaan UN

c. Kurikulum

d. Menyerahkan silabus dan RPP kepada dinas pendidikan kota

Yogyakarta.

e. Supervisi sekolah

2. Hubungan dengan Yayasan

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta bernaung dibawah Yayasan

Pangudi Luhur, oleh karena itu, hubungan SMA Pangudi Luhur dengan

yayasan menjadi sangat erat karena segala kegiatan yang berhubungan

dengan penyelenggaraan sekolah harus diketahui olah yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

70

 

 

70

   

3. Hubungan dengan sekolah lain

Hubungan dengan sekolah lain antara lain kerjasama dalam bidang

pendidikan, sosial, kesenian, olahraga.

Seperti observasi sekolah yang dilakukan SMAK di Ambon yang

berkunjung ke SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk studi banding

sebagai sekolah model.

4. Hubungan dengan orang tua

Hubungan SMA Pangudi Luhur dengan orang tua murid tampak

ketika pembagian rapor siswa atau STTB dan pada saat sekolah

mengadakan pertemuan dengan orang tua murid saat pengarahan baik

siswa baru maupun bagi kelas XII sebelum ujian.

5. Hubungan dengan Pemerintah

Hubungan dengan pemerintah tampak pada saat sekolah

mengadakan peringatan hari besar nasional dan pelaksanaan UAN.

6. Hubungan dengan Perguruan Tinggi

Hubungan dengan Perguruan Tinggi tampak pada saat Penerimaan

Mahasiswa Baru. Sekolah banyak memberikan informasi tentang

Perguruan Tinggi kepada siswa. Sekolah juga sering mengikuti berbagai

perlombaan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Hal lain yang

tampak dengan jelas adanya hubungan sekolah dengan perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

71

 

 

71

   

adalah adanya mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di SMA

Pangudi Luhur ini.

L. Usaha-usaha meningkatkan Kualitas Lulusan

Usaha-usaha peningkatan kualitas lulusan di SMA Pangudi Luhur adalah

sebagai berikut:

1. Usaha-usaha Peningkatan kualitas Lulusan dari pihak sekolah

Sekolah berusaha dengan keras untuk menignkatkan lulusannya.

Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai yang diharapkan dapat

meningkatkan kualitas lulusan SMA Pangudi Luhur ini. Adanya

perpustakaan dengan buku-buku yang memadai dan dilengkapi dengan

ruang baca yang sangat nyaman. Adanya ruang multimedia, ruang

laboratorium dan perangkat multimedia disetiap kelas, semua fasilitas itu

disediakan agar siswa dapat belajar dengan baik.

2. Usaha-usaha Peningkatan kualitas Lulusan dari guru

SMA Pangudi Luhur mempunyai guru-guru yang berkompeten dalam

bidangnya masing-masing. Guru-guru di SMA Pangudi Luhur masih

terus dibekali dengan berbagai keterampilan, misalnya keterampilan

dalam berbahasa inggris, keterampilan dalam menggunakan komputer

untuk menyampaikan materi. Bekal yang diberikan tersebut, diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

72

 

 

72

   

dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas lulusan SMA

Pangudi Luhur.

3. Usaha-usaha Peninggkatan kualitas Lulusan dari siswa

Usaha-usaha yang dilakukan siswa untuk meningkatkan kualitas lulusan

antara lain:

a. Retret dan Rekoleksi

Setiap tahun SMA Pangudi Luhur selalu mengadakan retret

dan rekoleksi. Kegiatan retret diwajibkan untuk siswa kelas XII,

sedangkan rekoleksi diwajibkan untuk kelas XI. Kegiatan ini

diadakan dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan

iman para siswa.

b. Study Tour

Setiap tahun, SMA Pangudi Luhur mengadakan program study

tour. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XI. Kegiatan study tour ini

biasanya diadakan di Bali. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa

mendapatkan pengalaman yang bermanfaat untuk pengembangan

dirinya dan menambah wawasan keragaman budaya Indonesia.

c. Mengikuti lomba akademik maupun non akademik antar sekolah.

Siswa SMA Pangudi luhur diberi keluasaan oleh pihak sekolah

untuk semakin mengasah kemampuan yang dimiliki, baik bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

73

 

 

73

   

akademik maupun non akademik dengan mengikuti berbagai lomba

dan festival.

Kegiatan lomba yang diikuti antara lain lomba olimpiade

matematika, olimpiade fisika, lomba karya tulis, lomba tari, lomba

taekwondo, festival kesenian dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

74

 

 

74

   

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode pembelajaran Active

Learning Tipe Active Debate dalam pembelajaran ekonomi ini telah

dilaksanakan pada siswa kelas X5, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

Penelitian tersebut diawali dengan observasi terlebih dahulu pada tanggal 12

Agustus 2010 pada jam ke-3. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk

mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas X5 SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta. Setelah observasi, PTK dilaksanakan dalam satu

siklus karena tujuan penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut.

PTK dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 28 Oktober pukul

08.30 sampai dengan 10.00, tanggal 30 Oktober pukul 12.00 sampai 12.45

kemudian dilanjutkan pada tanggal 4 November 2010 pada pukul 08.30 WIB

sampai dengan pukul 10.00 WIB. Penerapan PTK berdasarkan model

pembelajaran Active Learning dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Observasi pra penelitian

Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Agustus

2010 pada saat jam pelajaran ke-3 (pukul 08.30 – 09.15). Guru mitra

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

75

 

 

75

   

dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd sebagai guru bidang

studi ekonomi. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran 2009-2010

sebanyak 33 siswa. Adapun materi yang dipelajari pada saat observasi

pendahuluan ini adalah membahas tentang Sistem Ekonomi. Dalam

observasi pendahuluan ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa,

dan kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan:

a. Observasi guru (observing teacher)

Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru. (lampiran 1a hal 148).

Ringkasan hasil observasi kegiatan guru di kelas tampak pada tabel

sebagai berikut :

Tabel V.1 Ringkasan Hasil Observasi

Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR RATA-RATAI. II. III. A. B. C. D. E. F. G.

PRA PEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Pendekatan/strategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa

3 4

3,25 3,9 3 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

76

 

 

76

   

IV. A. B.

PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Pelaksanaan tindak lanjut

2 4

Skor Total

Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan

kelas, memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, media, namun

guru kurang memperhatikan kesiapan siswa hal itu ditunjukan dengan

masih banyak siswa yang berada di luar kelas. Sebelum melanjutkan

pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan

menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas X5. Setelah itu

guru melakukan presensi terhadap siswa. Setelah presensi, guru

mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan

materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya

jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk

mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga

merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan

dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran

dengan berdasarkan metode ceramah. Guru menguasai materi

pembelajaran dengan baik namun dalam pelaksanaannya guru kurang

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan kurang

mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Dalam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

77

 

 

77

   

pembelajaran guru melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran

dengan cukup baik namun guru kurang melaksanakan pembelajaran

yang bersifat kontekstual. Guru sudah cukup baik dalam pemanfaatan

media pembelajaran namun guru tidak bisa menghasilkan pesan yang

menarik dan tidak melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

Selama proses pembelajaran guru kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi antara guru dengan siswa serta tidak mampu menumbuhkan

partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran ini guru juga tidak mampu menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan

metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Guru

sudah menggunakan bahasa lisan secara jelas, menggunakan bahasa

tulis yang baik dan benar. Selesai menyampaikan materi pembelajaran,

guru membahas tugas yang telah diberikan kepada para siswa pada

pertemuan sebelumnya. Tugas tersebut dibahas dengan meminta siswa

satu per satu secara lisan bergantian untu menjawab pertanyaan dari

tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya oleh guru. Selama

proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun

demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru

tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

78

 

 

78

   

memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung

sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka

yang melakukan aktivitas sendiri di dalam kelas seperti bercerita

sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah

berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang

cenderung monoton menyebabkan siswa memiliki motivasi yang

rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir

pembelajaran, guru tidak melakukan refleksi dan menyususn

rangkuman dengan melibatkan siswa kemudian guru mengucapkan

salam penutup dan terimakasih.

b. Observasi siswa (observing student)

Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a 150).

Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu

mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran namun ada

beberapa siswa yang masih di luar kelas. Setelah mempersiapkan diri,

siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada

saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan

dengan baik dan banyak siswa yang kurang fokus terhadap materi

yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan

kegiatannya sendiri, berbicara dengan temannya, melamun dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

79

 

 

79

   

mengantuk dan sebagainya. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung

pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru

dalam pembelajaran. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak

memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi

seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin

selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain tidak ada

kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian

kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.2 Kegiatan / aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Butir-butir sasaran Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran √ Ada beberapa

siswa yang masih di luar kelas

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru

3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

√ Hanya beberapa siswa yang menanggapi pembahasan dari guru

4 Siswa mencatat hal-hal penting

√ Beberapa siswa mencatat namun banyak yang tidak mencatat

5 Siswa mengerjakan tugas/latihan soal dengan baik

√ Beberapa siswa mengerjakan latihan namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

80

 

 

80

   

beberapa berbicara dengan teman

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

√ Siswa tidak aktif karena pembelajaran berpusat pada guru

7 Siswa menjawab pertanyaan guru

√ Siswa menjawab pertanyaan dari guru karena ditunjuk oleh guru

8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

√ Ketika siswa menjawab pertanyaan dari guru

c. Observasi kelas (observing classroom)

Secara fisik ruang kelas X5 cukup memadai untuk proses

belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah

whiteboard, papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja

untuk siswa, papan pengumuman, sebuah sound, komputer, viewer,

proyektor dan almari buku. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan

buku untuk mencatat kemajuan kelas.

Dalam ruang kelas dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik meskipun hanya dari lampu

penerangan bukan dari cahaya matahari Sedangkan untuk tata letak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

81

 

 

81

   

kelas, masih ada sedikit kekurangan. Lingkungan kelas sudah cukup

kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu

lalang di jalan juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di

kelas. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran

tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas

(lampiran 3a 152).

Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini

terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti

pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang

kurang fokus dalam pelajaran hal itu ditunjukan dengan beberapa

siswa yang mengobrol dengan teman,mengantuk. Hanya saja setelah

guru meminta siswa membahas tugas ada beberapa siswa asyik

berbicara dengan teman-temannya di luar materi pembelajaran. Selesai

siswa membahas tugas, guru tidak memberikan penghargaan kepada

siswa atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal.

Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang

dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya

pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah

asyik dengan kegiatannya sendiri seperti berbicara dengan teman dan

mengantuk di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup bijaksana

dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah melampaui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

82

 

 

82

   

batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas dan

kesimpulan, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan

kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.3 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat.

√ 2 buah whiteboard,1 komputer dan viewer,33 buah meja dan kursi

2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran

√ Hanya pada awal pembelajaran

3 Siswa membuat keributan/kegaduhan selama proses belajar berlangsung

√ Pada saat guru menjelaskan materi

4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

√ Hanya beberapa siswa yang menggerjakan latihan

5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan

√ Hanya ada beberapa siswa yang aktif bertanya

6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal

√ Guru tidak memberikan penghargaan karena tidak ada yang menjawab pertanyaan

7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik.

√ Karena siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan latihan soal

8 Sumber belajar dalam √ Karena sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

83

 

 

83

   

kelas mendukung proses pembelajaran

belajar ada di perpustakaan

Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan

suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa

selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan

metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan soal saja. Peneliti

menduga bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih

dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi

yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa

cenderung akan lebih cepat merasa bosan, jenuh sehingga akan

mencari kesibukan sendiri seperti ngobrol dengan temannya, melamun

dan mengantuk, dll yang membuat perhatian mereka terpecah belah

sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan

menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat latihan soal,

jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal

tersebut, guru meminta siswa untuk tidak sungkan-sungkan bertanya

dan jika perlu berdiskusi dengan temannya. Hal ini bertujuan agar

siswa bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah

dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat

bahwa peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran

aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

84

 

 

84

   

dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif

dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya

baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dan

sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa

permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman

serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran. Hal ini

terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung

baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan

pendapat, mengerjakan tugas, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih

kurang. Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat

dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa

dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang

bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang

menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak

berani untuk bertanya, mengemukakan ide/pendapatnya, berdiskusi

dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

Dampaknya hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Dari

berbagai permasalahan tersebut, alternatif pemecahan masalah tersebut

adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang

bervariasi, dapat lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

85

 

 

85

   

siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri,

lebih bertanggung jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya

suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa

maupun antar siswa. Maka dari itu, guru diharapkan mampu

menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh

guru dimana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah-

langkah yang berbeda-beda.

Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, selanjutnya guru

dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan suatu metode alternatif

selain metode ceramah, latihan soal,diskusi dan tanya jawab, juga

ditambah dengan menerapkan metode yang lebih bervariasi yaitu

metode Active learning tipe Active Debate. Dalam metode ini tugas

guru bertindak sebagai fasilitator terutama ketika jalannya debat. Jadi

siswa berkesempatan lebih berperan aktif karena dengan metode Active

learning tipe Active Debate siswa bisa bekerja sama dengan siswa

yang lain di dalam kelompok dan masing-masing siswa diberi

kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran mereka. Selama debat

masing masing siswa mempunyai pendapat atau pemikiran-pemikiran

yang bisa disampaikan dalam debat. Jika dalam diskusi pada umumnya

siswa hanya membahas suatu masalah di dalam kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

86

 

 

86

   

kemudian hasil diskusinya tersebut dicatat dan jika perlu dilanjutkan

dengan presentasi, tetapi disini siswa dihadapkan pada sesuatu yang

bertentangan sehingga siswa dapat menggunakan kreatifitas masing-

masing untuk dapat menggali pemahamannya.

Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan untuk dapat

lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih

berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan

mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan demikian

secara tidak langsung siswa harus terdorong untuk dapat memahami

materi yang didapatnya. Di sini tugas guru adalah sebagai fasilitator

dimana mendampingi siswa terlebih jika siswa menemui kesulitan.

Dengan menerapkan metode ini tidak menutup kemungkinan suasana

yang tadinya kurang kondusif dan kurang antusias dari siswa akan

menimbulkan suasana yang lebih antusias, hidup, kondusif serta

bervariasi.

2. Siklus Pertama

Pada penelitian Siklus pertama dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada

hari kamis 28 oktober 2010 pada jam ke 3-4 pukul 08.30 WIB sampai

dengan pukul 10.00 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 30

oktober 2010 pada jam ke 7 dan pertemuan ketiga pada tanggal 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

87

 

 

87

   

november 2010 jam ke 3-4 . Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini

adalah pokok bahasan permintaan dan penawaran. Guru mitra yang

mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd selaku guru

bidang studi Ekonomi kelas X. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran

2009-2010 saat ini adalah 33 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, seluruh

siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini diuraikan penerapan

metode Active Learning Tipe Active Debate pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan,  peneliti menyusun Rancangan

Pelaksanaan Pengajaran (RPP) bersama guru,menentukan materi dan

menyiapkan artikel untuk debat yang digunakan untuk media pembelajaran

serta membuat hand out dan membagi siswa dalam kelompok.

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan penelitian peneliti menyusun RPP sesuai

dengan meteri yang diberikan oleh guru pengampu pelajaran

ekonomi kelas X5, materi yang di dapat mengenai permintaan dan

penawaran. Setelah RPP selesai dibuat, RPP didiskusikan dengan

guru pengampu, dan guru memberi beberapa tambahan. Setelah

semua selesai RPP diberikan kepada guru untuk dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

88

 

 

88

   

b) Materi pembelajaran

Materi pelajaran ini adalah permintaan dan penawaran. Materi

yang disampaikan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai

dari pengertian permintaan, penawaran, faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan dan penawaran serta menggambar

kurva permintaan dan penawaran.

c) Membuat Media Pembelajaran

Setelah membuat RPP, peneliti membuat media pembelajaran

berupa powerpoint untuk penyampaian materi dan juga mencari

beberapa artikel untuk debat mengenai materi yang ada dalam

permintaan dan penawaran, yaitu pembatasan BBM bersubsidi

(Premium) untuk kendaraan pribadi yang dialihkan ke pertamax.

d) Membuat Hand Out

Setelah membuat media pembelajaran peneliti membuat handout

mengenai permintaan dan penawaran, yang kemudian di

diskusikan dengan guru pengampu. Hand out dibuat agar siswa

lebih mudah mempelajari materi yang disampaikan oleh guru.

e) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan soal-soal latihan

berupa pre test dan post test yang berguna untuk membandingkan

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

89

 

 

89

   

( Dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 135 dan lampiran 14

halaman 141 ).

f) Membagi siswa dalam kelompok

Dalam membagi kelompok peneliti membagi siswa ke dalam

kelompok berdasarkan no absen siswa. Untuk no absen 1 sampai

dengan 16 kelompok Pro dan untuk no absen 17 sampai dengan 33

kelompok Kontra.

g) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.

Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

1) Lembar observasi kegiatan guru

Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat

pembelajaran berlangsung (lampiran 4 hal 115).

2) Lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran (lampiran 5 hal 117).

3) Lembar observasi kegiatan kelas

Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada

saat pembelajaran berlangsung (lampiran 6 hal 118).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

90

 

 

90

   

4) Lembar notulen debat

Lembar notulen ini merupakan ringkasan pendapat para siswa

selama debat berlangsung.

b. Tindakan

Setelah semua kegiatan perencanaan sudah selesai dipersiapkan maka

kegiatan tindakan segera dilaksanakan. Dalam pelaksanaan tindakan,

guru pengampu pelajaran ekonomi kelas X5 mempraktekan RPP yang

dibuat oleh peneliti. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan 3 kali

pertemuan ( 4 x 45 menit). Bagian tindakan terdiri dari 3 kegiatan

pokok yang dilakukan oleh guru pada saat melakukan proses belajar

mengajar dikelas.

Pertemuan pertama (28 Oktober 2010)

1. Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan materi

pembelajaran berkaitan tentang permintaan dan penawaran. Dalam

penyampaian materi pembelajaran ini guru menggunakan metode

presentasi kelas dan tanya jawab serta menggunakan media

powerpoint.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

91

 

 

91

   

Karena pada pertemuan pertama ini materi yang disampaikan

belum selesai maka dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan kedua (30 Oktober 2010)

1. Melanjutkan presentasi

Pada pertemuan ini melanjutkan materi dari pertemuan minggu

yang lalu yang belum selesai serta dilanjutkan pembagian

kelompok dan pembagian tugas.

2. Pembagian Kelompok

Kelas dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok Pro dan

Kontra. Pembagian kelompok ini berdasarkan no presensi. Untuk

no presensi 1-16 kelompok pro dan untuk no presensi 17-33

kelompok kontra. Pembagian kelompok ini akan digunakan dalam

debat pada pertemuan berikutnya. Dalam pertemuan ini juga

disampaikan topik mengenai permintaan dan penawaran yaitu

pembatasan BBM bersubsidi (premium) untuk kendaraan pribadi

yang dialihkan ke pertamax yang akan dijadikan bahan debat pada

pertemuan berikutnya.

3. Pembagian Tugas kepada Masing-masing Kelompok

Siswa juga diberi tugas untuk mencari bahan atau artikel mengenai

topik yang telah ditentukan sebagai bahan debat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

92

 

 

92

   

Pertemuan ketiga ( 4 November 2010 )

1. Pelaksanaan Debat

Pada pertemuan ketiga ini sebelum debat dimulai guru

menjelaskan langkah pembelajaran, menjelaskan peraturan debat

kemudian setelah itu guru meminta siswa untuk duduk berdasarkan

kelompok. Masing-masing juru bicara mengemukakan argumen

mereka setelah itu anggota kelompok secara aktif boleh

menyanggah kelompok lawan atau menguatkan pendapat teman

sekelompoknya. Setelah debat selesai guru mengajak siswa untuk

menarik kesimpulan dari debat yang telah dilaksanakan.

2. Kesimpulan dari Guru

Setelah pelaksanaan debat, guru memberikan kesimpulan serta

penegasan mengenai materi pelajaran tentang permintaan dan

penawaran.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini

dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap guru

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus

pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus

pertama ( lampiran 1b hal 161 dan 4b hal 167 ) menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

93

 

 

93

   

bahwa secara umum guru mampu mengelola pembelajaran Active

Learning tipe Debate dengan baik. Ringkasan hasil observasi guru

di kelas tampak pada tabel berikut :

Tabel V.4 Ringkasan Hasil Observasi

Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR RATA-RATA I. II. III. A. B. C. D. E. F. G. IV. A. B.

PRAPEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Pendekatan/strategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Pelaksanaan tindak lanjut

5

4,5

4,25 4,25 3,75 4,5

4 4 4

4,5 4

Skor Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

94

 

 

94

   

Berdasarkan observasi guru pada siklus 1 sebelum pembelajaran

dimulai guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan

media serta memeriksa kesiapan siswa. Guru membuka

pembelajaran dengan melakukan kegiatan apersepsi dan juga

menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana

kegiatannya. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru menunjukan

penguasaaan materi pembelajaran dengan baik, mampu

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan serta

mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Guru juga mampu

melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran dengan baik

serta melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual. Guru

juga telah menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media

serta mampu menghasilkan pesan yang menarik, namun guru tidak

melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Selama proses

pembelajaran guru mampu memicu dan memelihara keterlibatan

siswa yang ditunjukan dengan mampu menumbuhkan partisipasi

aktif siswa dalam dalam pembelajaran, memfasilitasi terjadinya

interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta guru

mampu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar. Guru juga telah menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar, menggunakan bahasa tulis secara baik dan benar. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

95

 

 

95

   

ahkir kegiatan pembelajaran guru juga melakukan refleksi dengan

melibatkan siswa serta menyusun rangkuman dengan melibatkan

siswa. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru

mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran Active

Learning Tipe Active Debate, guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa

untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru

dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru

mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru

melakukan evaluasi proses pembelajaran, guru juga mengadakan

evaluasi hasil belajar melalui pre test dan post test (lampiran 12

hal 135, dan 14 hal 141).

2) Pengamatan terhadap siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama

disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel V.5 Kegiatan / aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Butir-butir sasaran Ya Tidak Catatan/Penjelasan

1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

√ Siswa menyiapkan buku dan alat tulis yang akan digunakan dalam proses pembelajaran

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Pada saat guru menjelaskan alur pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

96

 

 

96

   

dengan menggunakan metode active learning tipe active debate

3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

√ Pembahasan pembelajaran dilakukan ketika debat selesai

4 Siswa mencatat hal-hal penting

√ Masing-masing siswa sudah di berikan handout

5 Siswa mengerjakan tugas/latihan soal dengan baik

Tidak ada latihan soal

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

√ Hampir Setiap siswa aktif dalam proses pembelajaran

7 Siswa menjawab pertanyaan guru

√ Pada saat guru menarik kesimpulan dan mengulas materi

8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

√ Pada saat menjawab pertanyaan dari guru

Tabel V.5 menunjukan bahwa siswa siap mengikuti proses

pembelajaran dan seluruh perhatian tertuju pada materi pelajaran.

Siswa juga menanggapi pembahasan pembelajaran ketika

pelaksanaan debat selesai. Namun siswa tidak mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

97

 

 

97

   

atau latihan karena tidak ada latihan soal yang diberikan oleh

guru. Dalam pelaksanaan debat siswa aktif mengemukakan

pendapat baik itu menyanggah argument kelompok lain maupun

memperkuat argument kelompoknya sendiri. Siswa juga

menjawab pertanyaan dari guru ketika menarik kesimpulan,

mengulas materi dan juga siswa nampak bangga atas penghargaan

yang diberikan oleh guru baik verbal maupun non verbal sehingga

memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

3) Pengamatan terhadap kelas

Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada

siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel V.6 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat.

√ Tersedia papan tulis whiteboard,komputer dan viewer,33 buah kursi dan meja

2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran

√ Siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan santai namun serius

3 Siswa membuat keributan/kegaduhan selama proses belajar berlangsung

√ Ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan

4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

√ Tidak ada latihan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

98

 

 

98

   

5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan

√ Beberapa siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan

6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal

√ Pada saat siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru

7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik.

√ Hal ini terlihat ketika para siswa aktif mengikuti proses pembelajaran

8 Sumber belajar dalam kelas mendukung proses pembelajaran

√ Sumber belajar tidak ada di kelas namun ada di perpustakaan

Tabel V.6 menunjukan bahwa suasana kelas cukup kondusif

dalam proses pembelajaran sehingga hal ini dapat mendukung

proses pembelajaran kearah yang lebih baik. Selain itu

menunjukan bahwa dengan metode pembelajaran active tipe

active debate akan mendukung suasana pembelajaran menjadi

lebih baik karena kegiatan dalam proses pembelajaran menarik

yang ditunjukan dengan para siswa aktif mengikuti proses

pembelajaran.

4) Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode

pembelajaran active learning tipe debate. Refleksi yang dilakukan

merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus

sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

99

 

 

99

   

pada guru mitra maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil

evaluasi dan refleksi siklus pertama:

a) Evaluasi Guru terhadap pembelajaran Active Learning Tipe

Active Debate.

Tabel V.7 Hasil Evaluasi Guru

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Penilaian Guru tentang Komponen

pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan

pembelajaran b. Kesiapan materi ajar c. Kesiapan bahan ajar ( artikel yang

mendukung untuk pelaksanaan metode debat)

d. Handout siswa e. Soal kuis/tes f. Kunci soal g. Cara kerja siswa h. Suasana kelas

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik,namun ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan

2 Penilaian guru tentang pelaksanaan pembelajaran

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Siswa mengikuti prosedur pembelajaran menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

c. Siswa mengajukan pertanyaan d. Guru menstimulasi Active Debate. e. Siswa bekerja sama dengan teman

(kelompok)

Ya,namun ada beberapa yang berbicara sendiri Ya Ya Ya Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

100

 

 

100

   

f. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

g. Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran

Ya Kurang, karena refleksi hanya tertulis

b) Evaluasi siswa terhadap pembelajaran Active Learning Tipe

Active Debate.

Tabel V.8 Hasil Evaluasi Siswa

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Aspek Yang Diamati Skala Penilaian SS S TS STS

1 Kesan Anda mengenai proses pembelajaran :

a. Pokok Bahasan mengenai materi ekonomi permintaan dan penawaran

b. Suasana Kelas c. Kerjasama dalam Tim d. Penampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

36,36%

30,30% 39,39% 15,15%

63,64%

51,52% 60,61% 48,49%

-

18,18% -

36,36%

- -

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

100%

0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

101

 

 

101

   

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya

: a. Menyumbangkan

ide/argumen selama debat berlangsung.

b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

c. Mengacaukan kegiatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

d. Bingung terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

60,61%

69,70%

33,33%

42,43%

39,39%

30,30%

66,67%

57,57%

Keterangan :

SS = Sangat Senang

S = Senang

TS = Tidak Senang

STS = Sangat Tidak Senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

102

 

 

102

   

c) Refleksi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran

Tabel V.9 Hasil Refleksi

Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Manfaat yang diperoleh dalam proses

pembelajaran dengan menerapkan metode active learning tipe active debate.

• Anak-anak lebih bisa menyampaikan pendapatnya dari yang biasanya hanya diam.

• Belajar melalui contoh yang nyata atau konkrit dalam kehidupan nyata membuat anak lebih mudah memahami materi

• Proses pembelajaran lebih menyenangkan

• Ada metode pembelajaran baru yang belum pernah digunakan

2 Hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan metode active learning tipe active debate.

• Sulit menghentikan keinginan anak yang ingin terus berpendapat.

• Selama proses debat siswa laki-laki cenderung berpendapat mengarah ke mesin,yang sebetulnya tidak ada dalam materi.

• Kelas menjadi ribut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

103

 

 

103

   

d) Refleksi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran

Tabel V.10 Hasil Refleksi

Lembar Refleksi SiswaTerhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Manfaat yang saya peroleh

dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

• Dapat mengutarakan pendapat sesuai pikiran sendiri

• Memberi kesempatan untuk belajar lebih kontekstual dan kritis

• Belajar menarik kesimpulan dan menghargai pendapat teman

• Menjadikan belajar tidak membosankan dan membuat aktif

• Lebih bisa mengapresiasikan pendapat dan bisa menanggapi pendapat orang lain

2 Hambatan yang saya temui dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

• Apabila debat tidak dibatasi maka akan mengarah ke hal-hal lain di luar materi

• Beberapa masih belum berani mengemukakan pendapatnya

• Kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat

• Belum selesai berpendapat namun sudah disanggah oleh kelompok lain

B. Komparasi Tingkat Prestasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Active

Learning Tipe Active Debate

Analisis komparatif ini dilakukan untuk melihat perubahan tingkat prestasi

belajar siswa sebelum dan sesudah PTK. Berikut ini dipaparkan analisis

komparasi deskriptif prestasi belajar siswa dalam bentuk tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

104

 

 

104

   

Tabel V.11 Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa

No NIS Nama Siswa NILAI Perubahan

PRE TEST

POST TEST

%

1 3558 Agatha Losita Candra D 30 80 166,66% 2 3559 Agung Christian 30 40 33,33% 3 3560 Aloysius Abimanyu 40 50 25% 4 3561 Aryo Gerbang Samodra 20 50 150% 5 3562 Bhimart Widhirestu 30 60 100% 6 3563 Bonivasius Suryo H 50 60 20% 7 3564 Christophorus Giovani 50 70 40% 8 3565 David Setya Aji 40 60 50% 9 3566 Dea Ruth Kusuma R 50 60 20% 10 3567 Diana Melissa 40 60 50% 11 3568 Dominika Venny Citra 50 70 40% 12 3569 Felik Zelin Pradi 60 80 33,33% 13 3570 Florentina Danty W 50 60 20% 14 3571 Hanindhito 40 60 50% 15 3572 Johanes Abidan T 60 60 0,00% 16 3573 Leonardus Gorby 40 60 50% 17 3574 Maria Ivena Amada 50 60 20% 18 3575 Matias Arnaldo 50 60 20% 19 3576 Mia Puspita Anggraeny 50 70 40% 20 3577 Michael adicaksono 50 60 20% 21 3578 Noventus Dwikie 40 60 50% 22 3579 Petra Bella Debora 50 80 60% 23 3580 Priska Crisselda 40 60 50% 24 3581 Reynaldo Kasenda 40 60 50% 25 3582 Riana Arianti 50 60 20% 26 3583 Shinta Larasati H 50 70 40% 27 3584 Stepanus Bimata D 40 60 50% 28 3585 Tatit Buwono Aji 40 60 50% 29 3586 Theodorus Raditya Aji 50 60 20% 30 3587 Valerian Marcelino 50 60 20% 31 3588 Vincentius Vindi Dhea 50 50 0,00% 32 3589 Wilibrordus Antonoi 40 60 50% 33 3590 Yohanes Dio Tomy 50 60 20%

Rata-rata 44,55 61,52 43,28%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

105

 

 

105

   

Tabel V.11 menunjukan analisis tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan

sesudah PTK. Dari data tersebut tampak bahwa tingkat prestasi belajar siswa

mengalami peningkatan. Dari 33 siswa di kelas X5, ada 31 siswa mengalami

peningkatan dan ada 2 siswa nilainya tetap atau tidak ada peningkatan. Rata-

rata perubahan tingkat prestasi belajar siswa adalah 43,28%. Pada saat pre test

rata-rata skor siswa dalam kelas adalah 44,55 sedangkan rata-rata skor siswa

setelah post test naik menjadi 61,52. Peningkatan prestasi belajar siswa

disebabkan oleh penggunaaan metode yang tepat. Metode Active Learning

Tipe Active Debate yang diterapkan dalam pembelajaran ini mampu

meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penerapan metode yang

menarik membuat para siswa menjadi tidak bosan dan bersemangat untuk

belajar. Dengan begitu siswa menjadi lebih memiliki kebutuhan akan belajar

dan menjadi lebih terdorong untuk berprestasi setelah diterapkan metode

pembelajaran ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode

pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate pada mata pelajaran

ekonomi dengan pokok bahasan permintaan dan penawaran dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

106

 

 

106

   

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

bahwa penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active

Debate menunjukan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut

tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test dan post

test. Rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa adalah 43,28. Pada saat

pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 44,55 sedangkan rata-

rata skor siswa setelah post test naik menjadi 61,51. Hal ini menunjukan

bahwa penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active

Debate pada mata pelajaran ekonomi dalam penelitian ini dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah

1. Penelitian ini hanya dapat dilakukan dalam satu siklus saja karena

pihak sekolah hanya mengijinkan peneliti melakukan penelitian dalam

satu siklus.

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

107

 

 

107

   

2. Penelitian ini mengunakan soal pre test dan soal post test yang sama.

C. Saran

Adapun saran bagi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dan bagi peneliti

yang akan melanjutkan penelitian berikutnya adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru dan peneliti selanjutnya

a. Pembagian kelompok dalam penerapan metode pembelajaran

Active Learning tipe Active Debate sebaiknya juga

mempertimbangkan aspek kemampuan para siswa supaya lebih

merata dan debat bisa berjalan lebih lancar.

b. Pelaksanaan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active

Debate ini membuat suasana kelas lebih ramai. Pelaksanaan

pembelajaran ini guru harus mampu mengelola kelas dengan baik

agar kondisi kelas tidak terlalu ramai dan mengganggu kelas lain.

c. Penerapan metode Active Learning Tipe Active Debate ini

memerlukan banyak bahan, materi serta buku yang cukup. Untuk

itu sebaiknya guru mempersiapkan banyak bahan dan materi agar

pelaksanaan metode pembelajaran seperti ini dapat berjalan lebih

lancar.

d. Dalam penelitian ini hanya dilakukan dalam satu siklus saja. Akan

lebih baik penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus supaya

lebih bisa dipastikan bahwa metode pembelajaran Active Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

108

 

 

108

   

tipe Active Debate benar-benar dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

e. Dalam penelitian soal pre test dan post test menggunakan soal

yang sama. Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya

menggunakan soal yang berbeda.

2. Bagi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

a. Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta perlu

mendorang guru-guru untuk melakukan penelitian lebih intensif

sebagai bahan penelitian yang dapat meningkatkan ketrampilan

mengajar.

b. Guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang inovatif agar

suasana kelas tidak monoton salah satunya dengan menerapkan

metode pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

109

 

 

109

   

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Aqib, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Dimyati, 1994. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hollingsworth, 2006. Active Learning, Increasing Flow in the Classroom.USA

: Publishing Company Kusumah, Wijaya dkk, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Indeks Mulyasa, E. 2003. Kurikilulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. _________2004. Implementasi Kurikulum 2004 panduan pembelajaran KBK.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya _________2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosda

Karya Purwadarminta, WJS. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Silberman, Mel, 2009 Active Learning (edisi revisi) : 101 Strategies to Teach Any Subject, Boston : Allyn & Bacon.

_____________, 2006 Active Learning : 101 Strategies to Teach Any Subject,

Boston : Allyn & Bacon.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Salatiga: Rhineka Cipta.

Sudjana, N. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Susilo, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Pustaka Book Publisher

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

110

 

 

110

   

Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Cv Rajawali Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta : Yama Pustaka

Syaiful Bahri Djamarah . 2000. Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Winkel, 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Zaini, Hisyam,2008 Strategi Pembelajarn Aktif.Yogyakarta: Pustaka Insani

madani.   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

111

 

 

111

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

112

 

 

112

   

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, ..... ................2010

Guru Observer

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

113

 

 

113

   

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, ……. 2010

Guru Observer

(………………) (……………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

114

 

 

114

   

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, ..... ................2010

Guru Observer

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

115

 

 

115

   

Lampiran 4 Instrumen Observasi

Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. 1. 2. II. 1. 2. III. A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4.

PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

116

 

 

116

   

D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV. A. 1. 2. B. 1. 2.

Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antsiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

Skor Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

117

 

 

117

   

Lampiran 5 Instrumen Observasi

Kegiatan / aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Butir-butir sasaran Ya Tidak Catatan/Penjelasan

1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal penting

5 Siswa mengerjakan tugas/latihan soal dengan baik

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

7 Siswa menjawab pertanyaan guru

8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

118

 

 

118

   

Lampiran 6 Instrumen Observasi

Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan/Penjelasan

1 Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat.

2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran

3 Siswa membuat keributan/kegaduhan selama proses belajar berlangsung

4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan

6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal

7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik.

8 Sumber belajar dalam kelas mendukung proses pembelajaran

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

119

 

 

119

   

Lampiran 7

Instrumen Evaluasi Guru

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Penilaian Guru tentang Komponen

pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran b. Kesiapan materi ajar c. Kesiapan bahan ajar ( artikel yang

mendukung untuk pelaksanaan metode debat)

d. Handout siswa e. Soal kuis/tes f. Kunci soal g. Cara kerja siswa h. Suasana kelas

2 Penilaian guru tentang pelaksanaan pembelajaran

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru b. Siswa mengikuti prosedur pembelajaran

menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

c. Siswa mengajukan pertanyaan d. Guru menstimulasi Active Debate. e. Siswa bekerja sama dengan teman

(kelompok) f. Siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

g. Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

120

 

 

120

   

Lampiran 8

Instrumen Evaluasi Siswa

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Aspek Yang Diamati Skala Penilaian

SS S TS STS 1 Kesan Anda mengenai proses

pembelajaran : a. Pokok Bahasan mengenai materi

ekonomi permintaan dan penawarana

b. Suasana Kelas c. Kerjasama dalam Tim d. Penampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

Berminat Tidak Berminat

2 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Menyumbangkan ide/argumen selama debat berlangsung.

b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

c. Mengacaukan kegiatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

d. Bingung terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

121

 

 

121

   

Lampiran 9

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active Learning Tipe Active Debate

Lembar Refleksi GuruTerhadap Komponen Pembelajaran dan M No Uraian Komentar

1 Manfaat yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode active learning tipe active debate.

2 Hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan metode active learning tipe active debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

122

 

 

122

   

Lampiran 10 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active

Learning Tipe Active Debate No Uraian Komentar

1 Manfaat yang saya peroleh dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

2 Hambatan yang saya temui dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

123

 

 

123

   

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X.5/I

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 x 45 menit) 3 pertemuan

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga

keseimbangan, dan pasar.

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

C. Indikator

1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

3. Menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat medeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Siswa dapat mendeskipsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

dan penawaran..

3. Siswa dapat menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Siswa dapat mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta

asumsi-asumsinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

124

 

 

124

   

E. Materi

Permintaan 1. a. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli

barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.

b. Macam-macam Permintaan Konsep permintaan dapat dibedakan

atas daya beli konsumen:

1) Permintaan Potensial (Potential Demand)

Permintaan potensial adalah permintaan dengan kemampuan untuk

membeli hanya saja belum melaksanakan pembelian.

2) Permintaan absurd adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya

beli.

3) Permintaan Efektif (Effective Demand)

Permintaan Efektif adalah permintaan yang disertai dengan kekuatan

untuk membeli atau daya beli.

Pembagian lain, permintaan dapat dibedakan dari jumlah pemintanya:

1) Permintaan Individual/Pribadi

Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari perseo-

rangan atau individu. Permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang

dikaitkan dengan perolehan dan penggunaan barang jasa yang

bersangkutan serta kemampuan untuk memperolehnya.

2) Permintaan Pasar

Permintaan Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata-

mata merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan individual/

pribadi yang ada di pasar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

125

 

 

125

   

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan

a Harga barang itu sendiri

Harga barang sangat mempengaruhi permintaan suatu barang. Hubungan

antara harga barang dengan jumlah permintaan adalah negatif. Kenaikan

harga akan direspon dengan penurunan permintaan barang dan juga

sebaliknya

b Harga barang lain yang mempuntai hubungan erat

Jumlah permintaan suatu barang bisa berubah bila harga barang lain yang

mempunyai hubungan erat berubah. Harga barang lain yang mempunyai

hubungan erat bisa berupa barang substitusi (barang yang bisa saling

menggantikan) atau barang komplementer (barang yang bisa saling

melengkapi).

c Selera/Taste Masyarakat terhadap barang/produk yang dihasilkan

Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi

permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera masyarakat terhadap suatu

barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan

meningkat dan sebaliknya jika selera masyarakat terhadap suatu barang

menurun maka permintaan terhadap barang tersebut menurun. Contoh,

selera masyarakat terhadap suatu barang yang berhubungan dengan mode.

Model pakaian/celana panjang yang sedang trend saat ini adalah celana

yang relatif ketat, maka jumlah permintaan model celana ini cenderung

meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah ketinggalan (out of date)

seperti model rok mini atau model longgar, jumlah permintaannya

cenderung menurun atau berkurang.

d Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat merupakan cermin atau gambaran daya beli

masyarakat, sehingga akan mempengaruhi permintaan barang atau jasa

baik dari segi kuantitas atau kualitas. Untuk barang normal, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

126

 

 

126

   

pendapatan masyarakat naik maka permintaan akan barang tersebut

cenderung naik dan sebaliknya jika pendapatan masyarakat turun maka

permintaan akan barang tersebut juga cenderung turun. Tetapi untuk barang

inferior sebaliknya, yaitu jika pendapatan masyarakat naik/bertambah

justru permintaan akan barang tersebut semakin berkurang.

e Jumlah Penduduk.

Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan bertambahnya

permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar

secara potensial jelas akan mampu menambah permintaan. Lebih-lebih jika

jumlah penduduk yang besar jika disertai dengan kesempatan kerja yang

luas maka pada gilirannya akan lebih banyak orang yang menerima

pendapatan. Penerimaan pendapatan akan menambah daya beli yang pada

gilirannya akan menambah permintaan.

f Intensitas Kebutuhan

Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang/jasa yang

diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang/jasa tersebut.

Jika suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen tidak

akan menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang

tersebut masuk kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung

menunda permintaan terhadap barang tersebut.

3. Kurva Permintaan dan Hukum Permintaan

a. Kurva Permintaan

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai

jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat

harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu

harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

127

 

 

127

   

Gambar Kurva Permintaan

b. Hukum Permintaan

Hukum sebenarnya merupakan generalisasi dari suatu realita. Hukum

Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat

hubungan antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah

barang yang diminta. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu

barang turun, maka orang cenderung untuk membeli barang itu dalam

jumlah yang lebih banyak. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik,

maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Jadi pola

hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah

negatif.

Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah hukum permintaan yang

menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding

terbalik dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi

maka jumlah produk yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya

bila harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang

diminta cenderung naik atau tinggi.

Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang

mempengaruhi permintaan produk, selain faktor harga dianggap konstan

(ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta

hanya dianggap bergantung pada harga barang itu sendiri

D (Demand)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

128

 

 

128

   

Penawaran

1. a. Pengertian Penawaran

Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga

tertentu Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk

menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga

dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan

periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan

ceteris paribus

b.Macam-macam Penawaran

1) Penawaran Individual/Pribadi

Penawaran individual adalah penawaran yang datang dari penjual/

produsen perseorangan/individu

2) Penawaran Pasar

Penawaran Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata- mata

merupakan gabungan) dari penjual-penjual individual/pribadi yang ada

di pasar tersebut.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

a. Harga Barang Lain dan Harga barang itu sendiri

Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena

menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan

memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga

tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi

barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang

yang harganya relatif tetap (sepatu).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

129

 

 

129

   

b. Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika

biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung

naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya

akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang. Sebaliknya jika biaya

produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan

mampu menambah jumlah penawaran.

c. Harga Sumber Daya

Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan

dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh

terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami penurunan

dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun. Turunnya biaya

produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen

akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan

bertambah. Dan sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka

biaya produksi juga akan mengalami kenaikkan, oleh karena itu pada

harga output yang sama produsen cenderung akan menjual/menawarkan

barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan

berkurang.

d. Tingkat Teknologi yang Digunakan

Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya tehnologi baru

dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan

kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya penghematan

atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien jelas akan mampu

menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu

menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun

akan bertambah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

130

 

 

130

   

3. Kurva Penawaran dan Hukum Penawaran

a. Kurva Penawaran

Gambar Kurva Penawaran

b. Hukum Pernawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang

sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan

oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para

penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu

mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang

yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin

tinggi harga sesuatu barang, semangkin banyak pula jumlah barang

tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah

harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan

ditawarkan oleh para penjual.

Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah

cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus

adalah:

• Tekhnologi yang digunakan adalah tetap.

• Penjual tidak memerlukan harga tunai

S (Supply)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

131

 

 

131

   

• Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun

• Jumlah pedagang dan produsen tetap

F. Pendekatan, Metode, Model dan Media Pembelajaran

1. Pendekatan : Pendekatan Kontekstual

2. Metode : Active Learning tipe Active Debate

3. Media : Powerpoint, handout, artikel, kertas dan alat tulis

G. Strategi Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu

Pertemuan I

1.

2.

PENDAHULUAN

Guru:

• Guru memasuki ruang kelas memberi salam

dan memeriksa absen

• Guru mengajak siswa untuk masuk ke

materi,memberi pengantar/gambaran mengenai

materi yang akan dipelajari dan memotivasi siswa

dengan beberapa pertanyaan agar timbul rasa ingin

tahu.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

INTI

• Guru melakukan pre test

• Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

para siswa mengenai permintaan dan

10 menit

15 menit

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

132

 

 

132

   

3.

penawaran.

• Guru meminta siswa untuk berdiskusi

menjawab pertanyaan dari guru bersama teman

sebangku.

• Guru menjelaskan mengenai materi permintaan

dan penawaran.

PENUTUP

• Guru memberikan tugas untuk pertemuan

berikutnya kepada siswa untuk mencari bahan

atau artikel sebagai bahan debat di kelas dengan

topik pembatasan BBM bersubsidi ( premium)

untuk kendaraan pribadi kemudian dialihkan

dengan penggunaan pertamax.

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok

menjadi 2 kelompok besar . ( kelompok pro dan

kontra).

• No ganjil kelompok ”Pro” dan No genap

kelompok ”kontra”.

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

terima kasih

10 menit

35 menit

15 menit

Pertemuan II Alokasi

waktu

1.

PENDAHULUAN

Guru:

• Guru memberi salam dan memeriksa absen

• Guru menjelaskan peraturan debat di kelas.

• Guru meminta siswa untuk bergabung dalam

10menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

133

 

 

133

   

2.

3.

kelompoknya,

INTI Guru

• Guru meminta juru bicara kelompok ”pro”

mengutarakan argumen mereka dan kelompok

”kontra” mengutarakan argumen mereka –

apakah mereka setuju bila pemakaian premium

dibatasi kemudian dialihkan ke pertamax.

• Aktivitas debat kemudian berlangsung .Para

anggota kelompok diperbolehkan menyanggah

argumen kelompok lawan atau memperkuat

argumen kelompoknya sendiri.

PENUTUP

• Guru dan siswa menarik kesimpulan dari debat

yang baru saja berlangsung dan mereview

kembali materi yang dipelajari.

• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan seputar materi debat yang belum

jelas

• Guru melakukan post test

• Guru membagikan lembar refleksi untuk diisi

oleh siswa

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

terima kasih.

30 menit

20 menit

15 menit

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

134

 

 

134

   

H. Sumber

1. Alam S. 2006, Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Esis

2. Ritonga,Firdaus Yoga.2007,Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta:Phibeta

3. Adji Wahyu, dkk.2007 Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga

4. Buku Sekolah elektronik

I. Penilaian

Keaktifan dalam kelompok diskusi

• 1-2 point jika mengutarakan pendapatnya hanya 1 kali

• 3-4 poin jika mengutarakan pendapatnya 2-3 kali

• 5-6 point jika mengutarakan pendapatkanya > 4 kali

Ketepatan dalam menjawab soal

Jika menjawab benar skor 1

Jika menjawab salah skor 0

J. Evaluasi

Soal : Terlampir

Yogyakarta, 28 November 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Natalia Margi S.Pd Fransiskus Ardhi Putranto

NIP/NPP : NIM: 061334007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

135

 

 

135

   

Lampiran 12

NAMA :

NO :

Soal Pre Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit

1. Salah satu faktor penentu permintaan yang dominan adalah....

a. pendapatan masyarakat

b. harga barang itu sendiri

c. harga barang substitusi

d. harga barang komplementer

e. selera masyarakat

2. Permintaan Potensial adalah……..

a. permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya

beli.

b. permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu.

c. penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan)

dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar

tersebut

d. permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum

melaksanakan pembelian.

e. penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

3. Permintaan adalah……

a. Keinginan yang di sertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa

pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu pada suatu pasar.

b. Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi dengan pendapatan tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

136

 

 

136

   

pada waktu tertentu.

c. Jumlah barang dan jasa yang di tawarkan pada suatu pasar pada waktu

tertentu dengan berbagai tingkat harga.

d. Jumlah barang dan jasa yang ingin digunakan oleh suatu sentra industri

pada waktu tertentu dan dengan berbagai tingkat harga.

e. Keinginan untuk memperoleh sejumlah barang pada suatu pasar pada

batas hargayang ditentukan.

4. Inti dari hukum penawaran adalah....

a. semakin tinggi harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan

b. semakin rendah harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan

c. semakin tinggi harga semakin rendah jumlah barang yang ditawarkan

d. semakin rendah harga semakin tinggi jumlah barang yang ditawarkan

e. semakin tinggi permintaan akan semakin tinggi pula penawaran

5. Permintaan merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh....

a. masyarakat produsen

b. masyarakat konsumen

c. masyarakat buruh

d. masyarakat produsen dan konsumen

e. masyarakat pemilik faktor produksi

6. Bentuk Kurva Permintaan……

a. b.

P

Q Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

137

 

 

137

   

c. d.

e.

7. Penawaran adalah………

a. Barang dan jasa yang di pesan dan ingin dibeli konsumen dengan

harga yang di tawarkan produsen.

b. Barang yang tersedia untuk di jual dan di pasarkan

c. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat

harga tertentu.

d. Kualitas barang yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen

kepada konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.

e. Kuantitas barang yang siap di produksi dan diharapkan dapat dijual

pada waktu tertentu.

P

Q Q

P

P

Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

138

 

 

138

   

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kecuali……

a. Harga Barang Lain

b. Biaya Produksi

c. Harga Sumber Daya

d. Tingkat Teknologi yang digunakan

e. Pendapatan masyarakat

9. Bentuk Kurva Penawaran

a. b.

c. d.

e.

P

Q Q

P

P

Q Q

P

P

Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

139

 

 

139

   

10. Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah

cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus

kecuali….

a. Tekhnologi yang digunakan adalah tetap.

b. Intensitas Kebutuhan tetap

c. Penjual tidak memerlukan harga tunai

d. Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun

e. Jumlah pedagang dan produsen tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

140

 

 

140

   

Lampiran 13

JAWABAN

1. A

2.D

3.A

4.A

5.B

6.B

7.C

8.E

9.A

10.B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

141

 

 

141

   

Lampiran 14

NAMA :

NO :

Soal Post Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit

1. Salah satu faktor penentu permintaan yang dominan adalah....

a. pendapatan masyarakat

b. harga barang itu sendiri

c. harga barang substitusi

d. harga barang komplementer

e. selera masyarakat

2. Permintaan Potensial adalah……..

a. permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya

beli.

b. permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu.

c. penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan)

dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar

tersebut

d. permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum

melaksanakan pembelian.

e. penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

3. Permintaan adalah……

a. Keinginan yang di sertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa

pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu pada suatu pasar.

b. Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi dengan pendapatan tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

142

 

 

142

   

pada waktu tertentu.

c. Jumlah barang dan jasa yang di tawarkan pada suatu pasar pada waktu

tertentu dengan berbagai tingkat harga.

d. Jumlah barang dan jasa yang ingin digunakan oleh suatu sentra industri

pada waktu tertentu dan dengan berbagai tingkat harga.

e. Keinginan untuk memperoleh sejumlah barang pada suatu pasar pada

batas hargayang ditentukan.

4. Bunyi hukum penawaran adalah....

a. semakin tinggi harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan

dan semakin rendah harga semakin sedikit jumlah barang yang

ditawarkan.

b. semakin rendah harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan

semakin tinggi harga semakin sedikit barang yang ditawarkan.

c. semakin tinggi harga semakin rendah jumlah barang yang ditawarkan

d. semakin rendah harga semakin tinggi jumlah barang yang ditawarkan

e. semakin tinggi permintaan akan semakin tinggi pula penawaran

5. Permintaan merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh....

a. masyarakat produsen

b. masyarakat konsumen

c. masyarakat buruh

d. masyarakat produsen dan konsumen

e. masyarakat pemilik faktor produksi

6. Bentuk Kurva Permintaan……

a. b. P

P

QQ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

143

 

 

143

   

c. d.

e.

7. Penawaran adalah………

a. Barang dan jasa yang di pesan dan ingin dibeli konsumen dengan

harga yang di tawarkan produsen.

b. Barang yang tersedia untuk di jual dan di pasarkan

c. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat

harga tertentu.

d. Kualitas barang yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen

kepada konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.

P

Q Q

P

P

Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

144

 

 

144

   

e. Kuantitas barang yang siap di produksi dan diharapkan dapat dijual

pada waktu tertentu.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kecuali……

f. Harga Barang Lain

g. Biaya Produksi

h. Harga Sumber Daya

i. Tingkat Teknologi yang digunakan

j. Pendapatan masyarakat

9. Bentuk Kurva Penawaran

a. b.

c. d.

e.

P

Q Q

P

P

Q Q

P

P

Q

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

145

 

 

145

   

10. Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah

cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus

kecuali….

a. Tekhnologi yang digunakan adalah tetap.

f. Intensitas Kebutuhan tetap

g. Penjual tidak memerlukan harga tunai

h. Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun

i. Jumlah pedagang dan produsen tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

146

 

 

146

   

Lampiran 15

JAWABAN

1. A

2.D

3.A

4.A

5.B

6.B

7.C

8.E

9.A

10.B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

147

 

 

147

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

148

 

 

148

   

Lampiran 1a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas,

mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan

pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan

maksud kedatangan peneliti di kelas X.5. Setelah itu guru melakukan presensi

terhadap siswa. Setelah presensi, guru melakukan apersepsi dan mengulas

kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan

disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa.

Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah. Pembelajaran berpusat pada guru dan siswa

hanya pasif menerima apa yang disampaikan oleh guru. Selesai menyampaikan

materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan

kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya.Pekerjaan rumah tersebut

dibahas dengan cara meminta siswa untuk menjawab pertanyaan secara lisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

149

 

 

149

   

Pembelajaran yang dilakukan guru cenderung monoton,sehingga siswa

merasa cepat jenuh dan bosan. Selama proses pembelajaran siswa cenderung

melakukan aktifitas sendiri seperti berbicara dengan teman,melamun dan

mengantuk. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa dengan cara

mengajak berdiskusi namun saat diskusi dihadapkan pada masalah

kebungkaman. Pada ahkir pelajaran guru menutup pelajaran dan mengucapkan

terimakasih.

Yogyakarta, 12 Agustus 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

150

 

 

150

   

Lampiran 2a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010 jam ke 3-4 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri

untuk mengikuti pembelajaran. Namun ada beberapa siswa yang masih nampak di

luar kelas. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang

materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan

penjelasan dengan baik dan banyak yang melakukan aktifitas, misalnya berbicara

dengan teman, melamun dan mengantuk. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung

pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa mengalami kejenuhan dan kurang termotivasi

karena metode yang digunakan guru monoton. Di tengah pelajaran guru mengajak

siswa untuk berdiskusi dengan teman dengan mengerjakan latihan. Namun banyak

siswa yang tidak mengerjakan soal dan berdiskusi melainkan menggunakan waktu

tersebut untuk berbicara di luar materi,bahkan ada juga yang menggunakan waktu

tersebut untuk bermalas-malsan di kelas. Kondisi seperti ini peneliti menduga siswa

jenuh dengan metode pembelajaran yang dilakukan guru dan tidak ada kegiatan yang

menarik selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

151

 

 

151

   

Yogyakarta,12 Agustus 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

152

 

 

152

   

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010 jam ke 3-4 Lamanya observasi : 90 menit ( 2jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd. Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Secara fisik kelasp X.5 cukup memadai untuk kegiatan belajar

mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah 2 buah

whiteboard, 1 unit komputer serta viewer dan proyektor, 33 buah meja dan

kursi, almari buku, raung kelas yang ber AC. Pencahanyaan kelas cukup

baik. Kondisi lingkungan kelas juga cukup baik jauh dari suara kendaraan

yang lalu lalang di jalan sehingga tidak menganggu aktifitas

Suasana kelas pada awal pembelajaran kurang kondusif karena masih

ada beberapa anak yang terlihat di luar kelas dan ketika guru memasuki

kelas nampak bahwa siswa masih sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti

berbicara dengan teman. Namun guru cukup bijaksana dengan memberikan

teguran dan mengingatkan siswa yang masih berada di luar kelas dan

berbicara dengan teman sehingga kondisi kelas kembali tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

153

 

 

153

   

Pada ahkir pelajaran guru memberikan tugas dan kesimpulan serta

guru mengucapkan salam dan terimakasih.

Yogyakarta, 12 Agustus 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

154

 

 

154

   

Lampiran 4a Hasil Observasi

Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

155

 

 

155

   

C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2.

waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

156

 

 

156

   

3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.

benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

157

 

 

157

   

Lampiran 5a Hasil Observasi

Kegiatan / aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Butir-butir sasaran Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran √ Ada beberapa

siswa yang masih di luar kelas

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru

3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

√ Hanya beberapa siswa yang menanggapi pembahasan dari guru

4 Siswa mencatat hal-hal penting

√ Beberapa siswa mencatat namun banyak yang tidak mencatat

5 Siswa mengerjakan tugas/latihan soal dengan baik

√ Beberapa siswa mengerjakan latihan namun beberapa berbicara dengan teman

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

√ Siswa tidak aktif karena pembelajaran berpusat pada guru

7 Siswa menjawab pertanyaan guru

√ Siswa menjawab pertanyaan dari guru karena ditunjuk oleh guru

8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik

√ Ketika siswa menjawab pertanyaan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

158

 

 

158

   

verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

159

 

 

159

   

Lampiran 6a Hasil Observasi

Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat.

√ 2 buah whiteboard,1 komputer dan viewer,33 buah meja dan kursi

2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran

√ Hanya pada awal pembelajaran

3 Siswa membuat keributan/kegaduhan selama proses belajar berlangsung

√ Pada saat guru menjelaskan materi

4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

√ Hanya beberapa siswa yang menggerjakan latihan

5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan

√ Hanya ada beberapa siswa yang aktif bertanya

6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal

√ Guru tidak memberikan penghargaan karena tidak ada yang menjawab pertanyaan

7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik.

√ Karena siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan latihan soal

8 Sumber belajar dalam kelas mendukung proses pembelajaran

√ Karena sumber belajar ada di perpustakaan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

160

 

 

160

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

161

 

 

161

   

Lampiran 1b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 4 November 2010 pukul 08.30-10.00 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Natalia Margi S.Pd Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Guru membuka dan memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam

kepada siswa. Sesudah itu guru memeriksa kesiapan siswa dan mengabsen kehadiran

siswa. Guru juga menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan pada

proses pembelajaran pada hari itu. Pada awal pembelajaran, guru sedikit mengulas

materi pembelajaran pada minggu lalu dengan melakukan tanya jawab dengan siswa.

Kemudian guru melakukan pre test kepada siswa untuk membandingkan tingkat

kenaikan prestasi belajar siswa pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Active Learning tipe Active Debate.  Sesudah

melaksanakan pre test, kemudian guru membagikan handout.

Setelah handout dibagi guru melanjutkan kegiatan dengan menjelaskan materi

pelajaran ke siswa secara garis besar yaitu mengenai permintaan dan penawaran.

Setelah materi dijelaskan guru membagi siswa menjadi dua kelompok besar Pro dan

Kontra berdasarkan no urut presensi.Guru meminta masing-masing kelompok untuk

mencari artikel sebagai bahan debat yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

162

 

 

162

   

Pada pertemuan selanjutnya sebelum debat dimulai guru mengulas kembali

materi sebelumnya kemudian menjelaskan aturan-aturan serta prosedur debat. Setelah

debat berahkir guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari debat yang telah

dilakukan yang dikaitkan dengan materi permintaan dan penawaran. Pembelajaran

ditutup dengan melakukan post test yang akan digunakan untuk membandingkan

prestasi belajar siswa pada saat pre test dan post test.Setelah itu guru membagikan

lembar refleksi baik untuk guru maupun untuk siswa. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam dan terimaksih.

Yogyakarta, 4 November 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

163

 

 

163

   

Lampiran 2b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 4 November 2010 pukul 08.30-10.00 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Natalia Margi S.Pd Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menanggapi

sapaan guru dan juga menjawab guru ketika diabsen. Pada hari itu seluruh siswa hadir

dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang prosedur pembelajaran yang akan digunakan pada hari itu. Setelah siswa

terlihat siap untuk menerima pelajaran, guru kemudian memulai pembelajaran. Guru

sedikit mengulas meteri pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan melakukan

tanya jawab dengan siswa. Kemudian guru melaksanakan pre test dan seluruh siswa

mengerjakan soal pre test yang telah dibagikan oleh guru dengan tenang. Setelah pre

test berakhir, siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan menyimak handout yang

telah dibagikan.

Pada pertemuan berikutnya guru meminta siswa untuk duduk berkelompok

bersama anggota kelompoknya. Sebelum debat dimulai guru menjelaskan aturan-

aturan dan prosedur debat. Setelah siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-

masing guru meminta salah satu anggota kelompok untuk menyampaikan argumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

164

 

 

164

   

mereka,kemudian kesempatan itu diberikan kepada kelompok yang lain. Setelah

masing-masing kelompok menyampaikan argumen,para anggota kelompok boleh

pula menyanggah serta memperkuat argumen kelompok.Setelah debat selesai guru

mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan debat hari ini.

Yogyakarta, 4 November 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

165

 

 

165

   

Lampiran 3b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto Tanggal dan waktu observasi : 4 November 2010 pukul 08.30-10.00 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Natalia Margi S.Pd Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Secara umum kondisi kelas pada dasarnya sudah cukup mendukung dalam

proses pembelajaran. Fasilitas yang tersedia di dalam kelas juga sangat menunjang

karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti meja siswa, kursi siswa, meja

guru, kursi guru, almari, whiteboard, sebuah sound, papan pengumuman,1 buah unit

komputer dan proyektor dan juga buku-buku pelajaran yang digunakan sebagai bahan

ajar. Kelas juga dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Suasana kelas pada pembelajaran hari ini juga cukup mendukung dalam

proses pembelajaran. Pada hari ini seluruh siswa juga hadir untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Seluruh siswa terlihat antusias dan senang dalam mengikuti proses

pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran.  Pada saat debat berlangsung

kondisi kelas memang terlihat ramai namun kondisi ini berbeda dengan kondisi yang

biasanya. Kondisi kelas yang ramai diakibatkan karena masing-masing anak

mempunyai argument yang berbeda-beda yang ingin disampaikan dalam debat. Siswa

berperan aktif dalam proses pembelajaran serta mereka belajar untuk mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

166

 

 

166

   

pendapat mereka sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan tiadak

membosankan.

Yogyakarta, 4 November 2010

Guru Observer

(Natalia Margi S.Pd) (Fransiskus Ardhi Putranto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

167

 

 

167

   

Lampiran 4b Hasil Observasi

Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

168

 

 

168

   

8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

169

 

 

169

   

2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

170

 

 

170

   

Lampiran 5b Hasil Observasi

Kegiatan / aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Butir-butir sasaran Ya Tidak Catatan/Penjelasan

1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

√ Siswa menyiapkan buku dan alat tulis yang akan digunakan dalam proses pembelajaran

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Pada saat guru menjelaskan alur pembelajaran dengan menggunakan metode active learning tipe active debate

3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

√ Tidak ada pembahasan dalam pembelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Masing-masing siswa sudah di berikan handout

5 Siswa mengerjakan tugas/latihan soal dengan baik

Tidak ada latihan soal

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

√ Hampir Setiap siswa aktif dalam proses pembelajaran

7 Siswa menjawab pertanyaan guru

√ Pada saat guru menarik kesimpulan

8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

√ Pada saat menjawab pertanyaan dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

171

 

 

171

   

Lampiran 6b Hasil Observasi

Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan/Penjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat.

√ Tersedia papan tulis whiteboard,komputer dan viewer,33 buah kursi dan meja

2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran

√ Siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan santai namun serius

3 Siswa membuat keributan/kegaduhan selama proses belajar berlangsung

√ Ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan

4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

√ Tidak ada latihan soal

5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan

√ Hanya ada beberapa siswa yang aktif bertanya ketika mengalami kesulitan

6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal

√ Pada saat siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru

7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik.

√ Hal ini terlihat ketika para siswa aktif mengikuti proses pembelajaran

8 Sumber belajar dalam kelas mendukung proses pembelajaran

√ Sumber belajar tidak ada di kelas namun ada di perpustakaan

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

172

 

 

172

   

Lampiran 7b

Hasil Evaluasi Guru

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Penilaian Guru tentang Komponen

pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran b. Kesiapan materi ajar c. Kesiapan bahan ajar ( artikel yang

mendukung untuk pelaksanaan metode debat)

d. Handout siswa e. Soal kuis/tes f. Kunci soal g. Cara kerja siswa h. Suasana kelas

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik,namun ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan

2 Penilaian guru tentang pelaksanaan pembelajaran

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Siswa mengikuti prosedur pembelajaran menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

c. Siswa mengajukan pertanyaan d. Guru menstimulasi Active Debate. e. Siswa bekerja sama dengan teman

(kelompok) f. Siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate

g. Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran

Ya,namun ada beberapa yang berbicara sendiri Ya Ya Ya Ya Ya Kurang, karena refleksi hanya tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

173

 

 

173

   

Lampiran 8b

Hasil Evaluasi Siswa

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Aspek Yang Diamati Skala Penilaian SS S TS STS

1 Kesan Anda mengenai proses pembelajaran :

a. Pokok Bahasan mengenai materi ekonomi permintaan dan penawaran

b. Suasana Kelas c. Kerjasama dalam

Tim d. Penampilan guru

dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

36,36%

30,30% 39,39%

15,15%

63,64%

51,52% 60,61%

48,49%

-

18,18% -

36,36%

- -

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

100%

0%

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya

: a. Menyumbangkan

ide/argumen selama debat berlangsung.

b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

c. Mengacaukan kegiatan selama proses pembelajaran

60,61%

69,70%

39,39%

30,30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

174

 

 

174

   

dengan menggunakan metode active debate.

d. Bingung terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate.

33,33%

42,43%

66,67%

57,57%

Keterangan : SS = Sangat senang S = Senang TS = Tidak Senang STS = Sangat Tidak Senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

175

 

 

175

   

Lampiran 9b

Hasil Refleksi

Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active Learning Tipe Active Debate

Lembar Refleksi GuruTerhadap Komponen Pembelajaran dan M

No Uraian Komentar 1 Manfaat yang diperoleh dalam proses

pembelajaran dengan menerapkan metode active learning tipe active debate.

• Anak-anak lebih bisa menyampaikan pendapatnya dari yang biasanya hanya diam.

• Belajar melalui contoh yang nyata atau konkrit dalam kehidupan nyata membuat anak lebih mudah memahami materi

• Proses pembelajaran lebih menyenangkan

• Ada metode pembelajaran baru yang belum pernah digunakan

2 Hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan metode active learning tipe active debate.

• Sulit menghentikan keinginan anak yang ingin terus berpendapat

• Selama proses debat siswa laki-laki cenderung berpendapat mengarah ke mesin,yang sebetulnya tidak ada dalam materi

• Kelas menjadi ribut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

176

 

 

176

   

Lampiran 10b Hasil Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active

Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar 1 Manfaat yang saya peroleh dalam

belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

• Dapat mengutarakan pendapat sesuai pikiran sendiri

• Memberi kesempatan untuk belajar lebih kontekstual dan kritis

• Belajar menarik kesimpulan dan menghargai pendapat teman

• Menjadikan belajar tidak membosankan dan membuat aktif

• Lebih bisa mengapresiasikan pendapat dan bisa menanggapi pendapat orang lain

2 Hambatan yang saya temui dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate.

• Apabila debat tidak dibatasi maka akan mengarah ke hal-hal lain di luar materi

• Beberapa masih belum berani mengemukakan pendapatnya

• Kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat

• Belum selesai berpendapat namun sudah disanggah oleh kelompok lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

177

 

 

177

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

178

 

 

178

   

Lampiran

Pembagian Kelompok

Kelompok Pro Kelompok Kontra 1 Agatha Losita Candra D 1 Maria Ivena Amada 2 Agung Christian 2 Matias Arnaldo 3 Aloysius Abimanyu 3 Mia Puspita Anggraeny 4 Aryo Gerbang Samodra 4 Michael adicaksono 5 Bhimart Widhirestu 5 Noventus Dwikie 6 Bonivasius Suryo H 6 Petra Bella Debora 7 Christophorus Giovani 7 Priska Crisselda 8 David Setya Aji 8 Reynaldo Kasenda 9 Dea Ruth Kusuma R 9 Riana Arianti 10 Diana Melissa 10 Shinta Larasati H 11 Dominika Venny Citra 11 Stepanus Bimata D 12 Felik Zelin Pradi 12 Tatit Buwono Aji 13 Florentina Danty W 13 Theodorus Raditya Aji 14 Hanindhito 14 Valerian Marcelino 15 Johanes Abidan T 15 Vincentius vindi Dhea 16 Leonardus Gorby 16 Wilibrordus Antonoi 17 Yohanes Dio Tomy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

179

 

 

179

   

NOTULEN DEBAT

Hari dan Tanggal : Kamis,4 November 2010

Waktu : 08.30-10.00

Topik : Permintaan VS Penawaran

“ Pembatasan BBM bersubsidi (premium) dialihkan ke penggunaan pertamax”

Kelompok “Pro” Kelompok “Kontra” Setuju bila premium dialihkan ke pertamax karena pertamax lebih bagus Premium semakin langka maka alangkah baiknya memakai pertamax yang jumlahnya masih banyak Pertambahan sepeda motor yang semakin banyak mengkonsumsi premium sehingga konsumsi premium tinggi dan cadangan premium semakin tipis,maka menggunakan pertamax yang masih banyak Sesuai dengan hukum permintaan premium permintaanya banyak namun yang ditwarkan sedikit,pertamax yang ditawarkan banyak namun permintaanya sedikit

Tidak setuju jika premium dibatasi dan dialihkan ke pertamax karena sebagian besar rakyat Indonesia kalangan menengah ke bawah yang menggunakan premium Tidak setuju karena harga pertamax jaug lebih mahal daripada premium Pertamax juga sama-sama BBM dan apabila digunakan terus menerus juga akan habis Kebijakan penmbatasan BBM kurang tepat,yang lebih tepat adalah kebijakan pembatasan motor dan pembenahan trasportasi umum agar dapat digunakan dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

180

 

 

180

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/10552/2/061334007_Full.pdf · 2017. 5. 17. · Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

181

 

 

181

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI