plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · halaman...

100
i PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN TERHADAP PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata DharmaYogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Elisabeth Ines Siringo-ringo NIM: 142114164 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trankhanh

Post on 29-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

i

PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

TERHADAP PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION)

Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen

di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata DharmaYogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elisabeth Ines Siringo-ringo

NIM: 142114164

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

TUHAN YESUS KRISTUS sumber harapan dan hidupku,

Kedua Orangtuaku yang belum bisa aku bahagiakan,

Kedua adik ku tersayang,

Seluruh keluarga yang sudah mendukungku,

Seluruh sahabat, teman, kawan, dan lawan yang mewarnai hariku,

MOTTO:

Matius 7:7-8

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena

setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”.

Matius 7:12

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat

kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. itulah isi

seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat

dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

TERHADAP PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) (Studi Empiris Pada

Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen di Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata DharmaYogyakarta). Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku dosen pembimbing

yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan memberikan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA yang telah memberikan bantuan

dalam memahami penulisan skripsi kepada penulis dan memotivasi penulis

untuk menyelesaikan skripsi dengan benar.

4. Ign. Aryono Putranto, SE., M.Acc., Ak yang telah memberikan pelajaran dan

ilmu dalam menulis skripsi kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

viii

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang telah banyak memberikan bantuan dan ilmu pengetahuan yang berguna

bagi penulis.

6. Kedua orangtua (Bapak dan Mama) tercinta dan adik-adik (Eci dan Bintang)

tersayang yang selalu memberikan doa, dukungan, dan pengertian kepada

penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat terkasih dan tersayang (Evin, Virgin, Yesti, Videns, dan Lia

Usboko) dimana pun kalian berada semoga kalian sukses dan bahagia.

8. Upnormal Girl‟s dan kost Pak Kuat Squard.. Windy, Pella, Valen, Vinny,

Safri teman seperjalanan untuk menapaki bangku perkuliahan dan hidup

mandiri di kota baru. Kapanpun dan dimanapun ingatlah daku seperti aku akan

selalu mengingatmu :‟)

9. Teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa 2016/2017 terutama Kementerian

Sosial, Masyarakat dan Lingkungan yang memberiku pengalaman dan

pembelajaran untuk mampu mengolah raga dan rasa yang mungkin aku gagal

melaksanakannya tapi aku akan berusaha untuk terus melakukan itu.

10. Teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan KKN di negeri orang.

Bumbu-bumbu pertemanan bersama orang luar dari kegiatan AJCU SLP

batch-X yang memberiku harapan serta cita-cita untuk dapat tinggal di luar

negeri dan pengalaman pertamaku punya teman dekat dari luar negeri

11. Teman-teman MPAT Kelas B dan Akuntansi Kelas D penulis ucapkan

terimakasih buat proses yang sudah kita lewati bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ..................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................ xv

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 8

A. Teori Pemungutan Pajak .............................................................................. 8

B. Penggelapan pajak ........................................................................................ 9

C. Etika ........................................................................................................... 12

D. Pandangan terhadap etika penggelapan pajak ............................................ 17

1. Pandangan Pertama: Tidak Pernah Etis .................................................. 18

2. Pandangan Kedua: Selalu Etis ................................................................ 19

3. Pandangan Ketiga: Kadang-kadang Etis ................................................ 19

E. Keadilan, Sistem Perpajakan, dan Diskriminasi Dalam Penggelapan Pajak.

24

F. Persepsi ...................................................................................................... 28

G. Kerangka pemikiran ................................................................................... 29

BAB III: METODE PENELITIAN ...................................................................... 33

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

xi

1. Tempat Penelitian ................................................................................... 33

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 33

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 33

D. Data Penelitian ........................................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 34

F. Variabel Penelitian ..................................................................................... 36

1. Variabel Dependen ................................................................................. 36

2. Variabel Independen ............................................................................... 37

G. Populasi dan Sampel .................................................................................. 38

1. Populasi .................................................................................................. 38

2. Sampel .................................................................................................... 38

H. Teknik Pengujian Data ............................................................................... 39

1. Uji Validitas ........................................................................................... 39

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 40

3. Uji Normalitas ........................................................................................ 41

I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 41

1. Statistik Deskriptif .................................................................................. 41

2. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 42

J. Pengambilan Keputusan ............................................................................. 42

BAB IV: GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN ................................................ 44

A. Fakultas Ekonomi ...................................................................................... 44

1. Tujuan ..................................................................................................... 44

2. Visi ......................................................................................................... 44

3. Misi ......................................................................................................... 44

B. Program Studi Akuntansi ........................................................................... 45

1. Sejarah .................................................................................................... 45

2. Visi ......................................................................................................... 46

3. Misi ......................................................................................................... 46

C. Program Studi Manajemen ......................................................................... 46

1. Tujuan ..................................................................................................... 46

2. Visi ......................................................................................................... 47

3. Misi ......................................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

xii

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 49

A. Deskripsi Data ............................................................................................ 49

B. Pengujian Data ........................................................................................... 54

1. Validitas Data ......................................................................................... 54

2. Reliabilitas Data ..................................................................................... 55

3. Normalitas Data ...................................................................................... 56

C. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 57

D. Pembahasan ................................................................................................ 58

BAB VI: PENUTUP ............................................................................................. 61

A. Simpulan .................................................................................................... 61

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 61

C. Saran ........................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

LAMPIRAN .......................................................................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1. Persentase Responden Berdasarkan Jurusan ......................................... 50

Tabel 5.2. Persentase Responden Berdasarkan Angkatan .................................... 50

Tabel 5.3. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 51

Tabel 5.4. Nilai Rata-rata Persepsi Responden ..................................................... 52

Tabel 5.5. Nilai Rata-rata Responden Berdasarkan Jurusan..................................53

Tabel 5.6. Hasil Uji Validitas ................................................................................. 55

Tabel 5.7. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 55

Tabel 5.8. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 56

Tabel 5.9. Pengujian Hipotesis dengan Mann-Whitney......................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

xiv

ABSTRAK

PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

TERHADAP ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION)

Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Elisabeth Ines Siringo-ringo

NIM : 142114164

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi etis antara

mahasiswa program studi akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak

(tax evasion) di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Persepsi

penggelapan pajak dapat menjelaskan faktor yang mendasari ketidakpatuhan

terhadap peraturan pajak.

Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan populasi adalah

mahasiswa aktif jurusan akuntansi dan manajemen angkatan 2014 dan 2015 yang

telah mengambil mata kuliah perpajakan atau manajemen perpajakan. Penentuan

jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, dengan jumlah sebanyak 255

mahasiswa dan menggunakan teknik accidental sampling. Pengujian hipotesis

menggunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi etis

antara mahasiswa akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak (tax

evasion).

Kata Kunci : Persepsi Etis, Penggelapan Pajak, Mahasiswa Akuntansi dan

Manajemen.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

xv

ABSTRACT

ETHICAL PERCEPTION OF ACCOUNTING AND MANAGEMENT

STUDENTS TOWARDS TAX EVASION

Empirical Study to Accounting and Management Students of Economics Faculty

at Universitas Sanata Dharma

Elisabeth Ines Siringo-ringo

NIM: 142114164

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

This study aimed to determine the differences of ethical perception towards

tax evasion among students of accounting and management programs at Faculty

of Economics, Universitas Sanata Dharma towards tax evasion. Perception of tax

evasion may somewhat explain the behind factor of non-compliance with the tax

laws.

This was a quantitative study which involved 255 respondents selected by

using Slovin‟s formula and accidental sampling technique. Sample of this study

were selected on following consideration; an active student majoring in

accountancy and management during 2014 and 2015; and have taken taxation or

taxation management subject. The statistical hypothesis testing were examined

using nonparametric statistic test (Mann-Whitney test).

The conclusions indicated there were no differences ethical perception

between accounting students and management students toward tax evasion.

Keyword: Ethical Perception, Tax Evasion, Accounting and Management

Students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendapatan negara sangat dipengaruhi oleh besarnya pernerimaan pajak.

Pada APBN 2012 penerimaan pajak mencapai angka 70% dan terus meningkat

hingga 85% dari total pendapatan negara dalam APBN 2017 (kemenkeu.go.id).

Namun, bila diteliti lebih jauh lagi diketahui bahwa kinerja penerimaan pajak

tidak pernah mencapai target yang telah ditentukan. Berdasarkan Laporan

Kinerja (LAKIN) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2017 persentase

capaian penerimaan perpajakan adalah 89,68% lebih baik dibandingkan

persentase capaian periode pada tahun 2016 yaitu 81,60% dan tahun 2015 yaitu

81,96%. Perbaikan selalu dilakukan oleh DJP agar penerimaan pajak ini bisa

mencapai 100% sehingga dapat meminimalkan defisit anggaran dalam APBN.

Kinerja penerimaan pajak ini berhubungan dengan besarnya jumlah wajib

pajak yang melaksanakan kewajiban perpajakannya dimana semakin tinggi

tingkat kepatuhan wajib pajak, diharapkan tingkat penerimaan pajak juga

tinggi.

Fenomena kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia dapat kita amati dengan

mudah salah satunya dalam Siaran Pers yang dikeluarkan oleh Direktorat

Jenderal Pajak (DJP) yang menyatakan bahwa pada tahun 2017 sejumlah 12,05

juta Wajib Pajak menyampaikan SPT dari total 16,6 juta Wajib Pajak yang

wajib menyampaikan SPT (www.pajak.go.id). Hal ini berarti sebesar 72,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

2

Wajib Pajak sudah mematuhi kewajiban perpajakannya. Namun, yang menjadi

sorotan adalah 23,4% Wajib Pajak lain belum mematuhi kewajiban

perpajakannya. Ketidakpatuhan Wajib Pajak ini mempengaruhi pada

penerimaan perpajakan yang secara otomatis juga berdampak pada pendapatan

negara yang berujung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan negara.

Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya

dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah praktek penggelapan

pajak (tax evasion).

Penggelapan pajak (tax evasion) merupakan usaha meringankan beban

pajak dengan cara melanggar undang-undang (Mardiasmo, 2016:11). Menurut

Reskino (2014), latar belakang tindakan penggelapan pajak (tax evasion)

biasanya disebabkan oleh persepsi bahwa pajak adalah suatu beban yang akan

mengurangi kemampuan ekonomis seseorang. Pernyataan tersebut semakin

dikuatkan oleh pernyataan Palil, dkk (2016) yang mengatakan bahwa pajak

bukan suatu hal yang disenangi oleh masyarakat tapi bagi pemerintah dan

jajarannya yang berhubungan dengan pendapatan, pengumpulan pajak

merupakan sebuah aktivitas yang penting. Masyarakat mempunyai alasan

untuk mengelak atau mendukung tindakan penggelapan pajak (tax evasion)

atas dasar landasan moral (Nickerson, 2009). Mengkaji penggelapan pajak (tax

evasion) dari segi moralitas adalah hal yang sedikit sensitif namun penting

untuk diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

3

Moralitas merupakan sebuah standar bagi individu atau kelompok

mengenai hal yang benar dan salah atau baik dan buruk (Velasquez, 2002: 8).

Standar moral suatu individu atau kelompok akan berbeda penerapannya

dengan yang lain. Bila membahas penggelapan pajak (tax evasion) maka

pendapat umum yang dominan adalah penggelapan pajak (tax evasion) itu

tidak etis karena bersifat ilegal. Akan tetapi, mengacu pada penelitian terdahulu

tidak sedikit yang memberikan penjelasan bahwa penggelapan pajak itu etis.

Berdasarkan dua hal tersebut, terlihat adanya perbedaan persepsi etis terhadap

penggelapan pajak.

Penggelapan pajak yang dikaji dari sisi etika telah banyak diuji oleh

peneliti yang berasal dari luar maupun dalam negeri. McGee (2005),

melakukan survei kepada akademisi bisnis internasional di Amerika Serikat.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa akademisi bisnis internasional

umumnya tidak bersimpati terhadap argumen-argumen yang mendukung

alasan etis untuk menggelapkan pajak meskipun penggelapan pajak (tax

evasion) lebih dapat dibenarkan secara etis dalam kasus dimana pemerintah

mendiskriminasi atau menindas beberapa segmen populasi atau dimana hasil

digunakan untuk mendukung kegiatan yang tidak disetujui oleh responden.

McGee dan Lingle (2006), melakukan survei kepada responden yang berasal

dari mahasiswa bisnis dan hukum di Guatemala. Hasil survei mereka

menunjukkan bahwa mahasiswa berpendapat menggelapkan pajak itu etis bila

terdapat korupsi dalam pemerintahan atau dimana pemerintah terlibat dalam

pelanggaran hak asasi manusia. McGee dan Yuhua (2006), mensurvei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

4

mahasiswa bisnis dan akuntansi di China. Hasilnya adalah bahwa penggelapan

pajak itu etis bila pemerintah melakukan korupsi atau ketika sistem perpajakan

berlaku tidak adil.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Nickerson et al (2009),

menunjukkan bahwa item-item yang diuji dalam instrumen penelitian yang

dilakukan oleh McGee mengenai penggelapan pajak (tax evasion) dapat

dikelompokkan ke dalam tiga karakteristik dimensi, yaitu: (1) keadilan;

berkaitan dengan kegunaan positif dari uang, (2) sistem perpajakan; berkaitan

dengan tarif pajak dan kegunaan negatif uang, dan (3) diskriminasi; berkaitan

dengan penghidaran dalam kondisi tertentu.

Pembahasan mengenai penggelapan pajak yang dilakukan penelitian

dalam negeri diantaranya adalah penelitian oleh Widodo dan Utami (2015),

meneliti persepsi mahasiswa akuntansi dan hukum terhadap etika penggelapan

pajak. Hasilnya adalah mahasiwa hukum lebih menentang penggelapan pajak

daripada mahasiswa akuntansi. Mahasiswa hukum mempunyai persepsi tidak

pernah etis dan kadang-kadang etis, sedangkan mahasiswa akuntansi

mempunyai persepsi kadang-kadang etis terhadap penggelapan pajak (tax

evasion). Wicaksono (2014), meneliti persepsi etis mahasiswa hukum,

ekonomi, dan psikologi. Hasilnya adalah bahwa mahasiswa ekonomi memiliki

perbedaan persepsi terhadap mahasiswa hukum mengenai etika penggelapan

pajak, sementara mahasiswa psikologi tidak memiliki perbedaan persepsi

terhadap dua kelompok lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

5

Berdasarkan tinjauan dari beberapa penelitian terdahulu di atas, terlihat

bahwa ada perbedaan persepsi mengenai penggelapan pajak bila dikaji dari sisi

etika. Perbedaan ini ada karena sikap etis dari individu maupun masyarakat

akan berbeda dengan yang lainnya. Pada penelitian ini perbedaan persepsi

mahasiwa didasari oleh perbedaan disiplin ilmu atau program studi yang

sedang ditempuh. Disiplin ilmu atau program studi ini dipilih karena baik

mahasiswa akuntansi dan manajemen adalah calon wajib pajak yang sudah

mempunyai bekal pengetahuan terhadap perpajakan di Indonesia karena sudah

mendapat mata kuliah perpajakan atau manajemen perpajakan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa program studi

akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak (tax evasion)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui perbedaan persepsi etis antara mahasiswa program

studi akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak (tax evasion) di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa

pihak yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi dan Manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

6

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan penialaian terhadap

pemahaman etis mahasiswa dalam perpajakan dan dapat juga dijadikan

dasar perlu atau tidaknya tambahan pemahan perpajakan dari sisi etika

terhadap mahasiswa.

2. Pembaca

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan bacaan untuk

menambah pengetahuan serta dapat dijadikan sumber tambahan teori untuk

mendalami etika terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

3. Bagi Penulis Sendiri

Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan peneliti tentang persepsi etis

terhadap penggelapan pajak (tax evasion) itu sendiri.

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

serta kerangka pemikiran.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek dan objek penelitian, data penelitian, definisi operasional

variabel penelitian, populasi dan sampel, cara pengumpulan data,

pengujian instrumen dan pengujian hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

7

Bab IV : Gambaran Umun Subjek Penelitian

Bab ini mendeskripsikan Program Studi akuntansi dan

manajemen yang ada di Fakultas Ekonomi di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi deskripsi data, penganalisisan data serta

pembahasan hasil yang telah diteliti.

Bab VI : Penutup

Bab ini terdiri atas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pemungutan Pajak

Teori pemungutan pajak terbagi menjadi lima, yaitu teori asuransi, teori

kepentingan, teori gaya pikul, teori bakti, dan teori asas daya beli (Mardiasmo,

2016: 5-6).

1. Teori asuransi

Teori ini menjelaskan bahwa negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan

hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak kepada negara

karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut.

2. Teori kepentingan

Teori ini menjelaskan mengenai pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan

kepada kepentingan masing-masing individu. Semakin besar kepentingan individu

terhadap negara maka semakin tinggi pajak yang harus dibayar.

3. Teori daya pikul

Teori ini menjelaskan mengenai beban pajak untuk semua individu harus sama

beratnya, dimana pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing

individu tersebut. Teori daya pikul menggunakan dua unsur, yaitu unsur

objektif dan unsur subjektif.

4. Teori Bakti

Teori ini menjelaskan mengenai kewajiban seorang warga negara yang baik,

harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah suatu kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

9

5. Teori asas daya beli

Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. maksudnya memungut

pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah

tangga negara. Selanjutnya negara akan menyalurkan kembali ke masyarakat

dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian

kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.

Melalui teori pendukung pemungutan pajak ini, maka setiap warga

seharusnya menyadari alasan dilakukannya pemungutan pajak.

B. Penggelapan pajak

Selisih antara potensi pajak dan realisasi penerimaan pajak, disebut

sebagai kerugian pajak yang dapat terdiri dari kerugian karena ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan, kerugian karena aparat pajak, dan

kerugian karena wajib pajak (Zain, 2007: 45). Selain itu juga, kerugian karena

wajib pajak dapat disebabkan oleh persinggahan pajak (tax haven),

penghindaran pajak (tax avoidance) dan penyelundupan pajak (tax evasion)

baik secara unilateral maupun bilateral. Penyelundupan pajak (tax evasion)

mengandung arti sebagai manipulasi secara ilegal atas penghasilannya untuk

memperkecil jumlah pajak yang terutang (Zain, 2007: 44). Para Wajib Pajak

sama sekali mengabaikan ketentuan formal perpajakan yang menjadi

kewajibannya, memalsukan dokumen, atau mengisi data dengan tidak lengkap

dan tidak benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

10

Berikut ini adalah beberapa pengertian penggelapan pajak (tax evasion)

menurut para ahli (Zain, 2007: 49-50):

1. Harry Graham Balter: penggelapan pajak mengandung arti sebagai usaha

yang dilakukan oleh Wajib Pajak (apakah berhasil atau tidak) untuk

mengurangi atau sama sekali menghapus utang pajak yang berdasarkan

ketentuan yang berlaku sebagai pelanggaran terhadap perundang-undangan

perpajakan.

2. Ernest R. Moterson: penggelapan pajak adalah usaha yang tidak dapat

dibenarkan berkenaan dengan kegiatan Wajib Pajak untuk lari atau

menghindarkan diri dari pengenaan pajak.

3. N. A. Barr, S. R. James, A. R. Prest: penggelapan pajak mengandung arti

sebagai manipulasi secara ilegal atas penghasilannya untuk memperkecil

jumlah pajak yang terutang.

4. Robert H. Anderson: penggelapan pajak adalah penyelundupan pajak yang

melanggar undang-undang pajak.

Menurut Oliverd Oldman dalam Zain (2007: 51), dikatakan bahwa

pengertian penyelundupan pajak tidak saja terbatas pada kecurangan dan

penggelapan dalam segala bentuknya, tetapi juga meliputi kelalaian memenuhi

kewajiban perpajakan yang disebabkan oleh:

a) Ketidaktahuan (ignorance), yaitu wajib pajak tidak saadar atau tidak tahu

akan adanya ketentuan peraturan perundang-udangan perpajakan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

11

b) Kesalahan (error), yaitu wajib pajak paham dan mengerti mengenai

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, tetapi salah hitung

adanya.

c) Kesalahpahaman (misunderstanding), yaitu wajib pajak salah menafsirkan

ketentuan peraturan perundang-undangn perpajakan.

d) Kealpaan (negligence), yaitu wajib pajak alpa untuk menyimpan buku

beserta bukti-buktinya secara lengkap.

Dalam Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 38 dan 39

Undang- Undang No. 16 Tahun 2009, menjelaskan tentang kealpaan ataupun

perbuatan dengan sengaja Wajib Pajak yang dapat menimbulkan kerugian pada

pendapatan negara dan akan dikenai sanksi pidana adalah sebagai berikut:

1. Tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa

hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); atau pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (perhatikan Pasal 2 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan)

2. Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak

3. Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan.

4. Menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/ atau keterangan yang isinya

tidak benar atau tidak lengkap

5. Menolak untuk dilakukan pemeriksaan (perhatikan Pasal 29 Undang-

Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

12

6. Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu

atau dipalsukan seolah-olah benar atau tidak menggambarkan yang sebenarnya.

7. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak

memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya.

8. Meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya

9. Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar

pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data

dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara

program aplikasi online di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28

ayat (11) Undang-Undang KUP; atau

10. Tidak menyetorkan pajak yang telah dipungut.

C. Etika

Secara teoritis, terdapat dua perbedaan pengertian etika (Keraf, 1998:

13); Pertama, etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat”

atau “kebiasaan”. Moralitas berasal dari kata Latin mos, yang dalam bentuk

jamakanya (mores) berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Secara harafiah

pengertian etika ini akan sama dengan pengertian moralitas yaitu sama-sama

berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai

manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang

kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun

waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan. Kedua, etika

dipahami jauh lebih luas dari moralitas. Etika dimengerti sebagai filsafat moral,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

13

atau ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh

moralitas dan etika dalam pengertian pertama di atas.

Etika termasuk ilmu pengetahuan tentang asas-asas tingkah laku yang

berarti juga sebagai hal berikut ini (Abudullah, 2006: 5):

1. Ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk, tentang hak-hak dan

kewajiban;

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan tingkah laku manusia;

3. Nilai mengenai benar salah, halal-haram, sah-batal, baik-buruk dan

kebiasaan-kebiasaan yang dianut suatu golongan masyarakat.

Para pakar etika mendefinisikan kata “etika” secara beragam. Seperti

yang terdapat dalam Sihotang (2016: 56-57), Ronald F. Duska dan Brenda

Shay Duska mengartikan etika dalam tiga hal berikut:

1. Sebuah disiplin ilmu terkait dengan apa yang baik dan yang buruk dan

kewajiban moral.

2. Serangkaian prinsip-prinsip moral atau nilai.

3. Teori mengenai sistem nilai moral dan prinsip perilaku yang mengatur

individu atau kelompok.

Tokoh etika lain yang juga terdapat dalam Sihotang (2016:56-57) yaitu

Karel Sosipater, mempersempit arti etika dalam dua hal, yaitu:

1. Penilaian tentang apa yang benar dan apa yang salah dalam perilaku

manusia

2. Sebuah cabang ilmu, tepatnya cabang filsafat, yakni pemikiran kefilsafatan

tentang moralitas, problem moral, dan pertimbangan moral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

14

Dari pandangan berbagai pakar etika di atas dapat diambil benang merah

tentang arti etika, yakni penilaian tentang baik buruknya perilaku dan kajian

terhadap kenyataan hidup dari segi baik buruk dan benar salahnya.

1. Dua Teori Etika

Etika membahas tentang nilai benar-salah dan baik-buruk kehidupan

manusia. Berikut ini dua teori etika (Keraf, 1998: 22-28):

a) Etika Deontologi

Istilah “deontologi” berasal dari kata Yunani, deon, yang berarti kewajiban.

Karena itu, etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak

secara baik. Menurut etika deontologi, suatu tindakan itu baik bukan dinilai

dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu,

melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.

Dengan kata lain, tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan

berdasarkan kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas dari tujuan

atau akibat dari tindakan itu. Sehingga atas dasar itu, etika deontologi sangat

menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku.

b) Etika Teleologi

Berbeda dengan etika deontologi, etika teleologi justru mengukur baik

burukunya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan

tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Suatu

tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik, atau kalau

akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna. Atas dasar ini dapat dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

15

bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan akibat suatu tindakan

itu bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.

2. Hubungan Etika dengan Berbagai Ilmu

a). Etika dengan Ilmu Akuntansi

Organisasi di mana individu beraktifitas atau bekerja dapat mempengaruhi

perilaku etis individu tersebut (Ludigdo, 2007: 8). Berdasarkan kalimat

tersebut dapat dikatakan bahwa mahasiswa akuntansi memiliki perilaku etis

yang berbeda dengan mahasiswa dari ilmu lain. Etika pada mahasiswa

akuntansi akan mempengaruhi seseorang lulusan akuntansi dalam bekerja

nantinya terlebih mereka yang akan memperdalam ilmu akuntansi dan

berprofesi sebagai akuntan. Mereka memerlukan sebuah kode etik dalam

prakteknya sebagai seorang akuntan yang dikenal dengan nama etika prpofesi

akuntan atau kode etik akuntan.

b). Etika dengan Ilmu Manajemen

Hubungan manajemen dengan etika saling berkaitan. Ilmu manajemen

adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan dari bantuan sejumlah sumber dengan cara efektif dan

efisien. Ilmu manajemen dapat mengatur ekonomi masyarakat secara makro

dan mengatur dunia usaha, yaitu lembaga kemasyarakatan secara mikro.

Manajemen sebagai suatu ilmu, dalam pelaksanannya menempati posisi yang

sangat strategis dalam pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan.

Manajemen berusaha menjadi dasar pada rekayasa masyarakat dan negara.

Untuk mencipatakan suatu pemerintah yang bersih dan efisien, suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

16

perusahaan yang sehat dan menguntungkan, haruslah dikelola dengan

manajemen yang baik. Dalam proses pengelolaan dengan manajemen yang

baik inilah etika berperan dalam segi tindakan manusianya yang menjadi

pelaku dimana ia harus memiliki etika yang baik (Abdullah, 2006: 203).

c). Etika dengan Ilmu Perpajakan

Undang-undang perpajakan mempunyai ciri utama, yaitu prosedur

pemungutan pajak dimudahkan dengan memberikan kepercayaan yang lebih

besar kepada anggota masyarakat atau wajib pajak untuk melaksanakan

kewajiban perpajakannya yang dikenal dengan sistem self assesment.

Berdasarkan sistem ini wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung,

membayar sendiri dan melaporkan jumlah pajak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Ajaran etika yang terdapat dalam

perpajakan dapat dilihat dengan adanya asas dalam pemungutan pajak. Asas-

asas pemugutan pajak terdiri dari hal berikut ini (Waluyo, 2017: 13):

1) Equality

Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak dikenakan kepada

orang pribadi yang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak

(ability to pay) dan sesuai dengan manfaat yang diterima.

2) Certainty

Penetapan pajak itu tidak ditentukan sewenag-wenang pihak otoritas pajak.

Oleh karena itu, Wajib Pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti besarnya

pajak yang terutang, kapan harus dibayar, serta batas waktu pembayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

17

3) Convenience

Kapan Wajib Pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengan saat-

saat yang tidak menyulitkan Wajib Pajak. Sebagai contoh: pada saat Wajib

Pajak memperoleh penghasilan. Sistem pemungutan ini disebut pay as you

earn.

4) Economy

Secara ekonomi bahwa biaya pemungutan dan biaya pemenuhan kewajiban

pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminimum mungkin, demikian pula beban

yang ditanggung Wajib Pajak.

D. Pandangan terhadap etika penggelapan pajak

Membayar pajak bukanlah merupakan tindakan sederhana, tetapi terdapat

banyak hal yang bersifat emosional. Pada dasarnya, tidak seorangpun yang

senang membayar pajak dan potensi untuk bertahan terhadap pembayaran

pajak agaknya sudah melekat pada diri wajib pajak sesuai asumsi Leon Yudkin

dalam Zain (2007: 43) yang mengatakan:

1. Bahwa Wajib Pajak selalu berusaha untuk membayar pajak yang terutang

sekecil mungkin, sepanjang hal itu dimungkinkan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

2. Bahwa para Wajib Pajak cenderung untuk menyelundupkan pajak (tax

evasion) yaitu usaha penghindaran pajak yang terutang secara ilegal, sepanjang

wajib pajak tesebut mempunyai alasan yang meyakinkan bahwa akibat dari

perbuatannya tersebut, kemungkinan besar mereka tidak akan dihukum serta

yakin pula bahwa rekan-rekannya melakukan hal yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

18

Pada tahun 1944, Martin Crowe, seorang Catholic priest, menulis sebuah

doctoral dissertation yang berjudul The Moral Obligation of Paying Just

Taxes. Disertasinya meringkas dan menganalisis perdebatan mengenai topik ini

secara teologi dan filsafat yang sudah terjadi selama 500 tahun yang banyak

ditulis dalam bahasa latin dimana etika penggelapan pajak dapat diuji dari

beberapa perspektif, diantaranya adalah dari sudut pandang agama, dan yang

lain lebih berdasarkan duniawi atau sekular dan filsafat. Satu pendekatan

digunakan untuk menguji hubungan antara individu dengan negara, pendekatan

yang lain menguji hubungan antara individu dengan anggota masyarakat

sesama pembayar pajak dan yang ketiga menguji hubungan antara individu

dengan Tuhan (McGee, 2005).

Melalui ketiga pendekatan tersebut, Crowe mengidentifikasi tiga

pandangan utama terhadap etika penggelapan pajak yang sudah muncul selama

beberapa abad. Pandangan terhadap etika penggelapan pajak tersebut adalah

sebagai berikut (McGee (2005b) dalam Widodo dan Utami (2015)):

1. Pandangan Pertama: Tidak Pernah Etis

Pandangan pertama ini adalah pandangan yang absolut yaitu bahwa

penggelapan pajak “tidak pernah etis” atau tidak dibenarkan. Ada 3 alasan

utama yang mendasari pandagan ini:

a. Setiap individu mempunyai kewajiban kepada negara untuk membayar

pajak apapun yang dibebankan oleh negara.

b. Setiap individu mempunyai kewajiban kepada anggota masyarakat. Setiap

individu seharusnya tidak hanya mengambil manfaat dari jasa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

19

pelayanan negara tanpa memberikan kontribusi berupa pembayaran pajak

untuk pelayanan negara tersebut.

c. Setiap individu mempunyai kewajiban kepada Tuhan. Tuhan

memerintahkan kita untuk membayar pajak kita.

2. Pandangan Kedua: Selalu Etis

Pandangan kedua adalah pandangan bahwa penggelapan pajak itu “selalu

etis” atau dibenarkan. Alasan dalam pandangan ini adalah bahwa tidak pernah

ada kewajiban untuk membayar pajak karena negara selalu tidak sah

(illegitimate), tidak lebih dari perampok yang tidak mempunyai moral dan

otoritas untuk mengambil apapun dari siapapun. Dalam pandangan ini tidak

terdapat kontrak sosial. Dimana tidak ada persetujuan secara eksplisit untuk

membayar pajak, juga tidak ada kewajiban. Semua pajak adalah mengambil

kekayaan dengan paksa tanpa izin dari pemilik.

3. Pandangan Ketiga: Kadang-kadang Etis

Pandangan ketiga yaitu bahwa penggelapan pajak itu bisa etis dalam

suatu keadaan tetapi tidak etis di keadaan yang lain. Pandangan bahwa

penggelapan pajak adalah “kadang-kadang etis” merupakan pandangan yang

lazim, baik dalam literatur ataupun penelitian-penelitian saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

20

Berikut ini adalah beberapa literatur yang sesuai dengan ketiga

pandangan tersebut (McGee (2005b) dalam Utami dan Widodo (2015)):

1. Pandangan pertama: Tidak Pernah Etis

a. Cohn dan Tamari (1998)

Cohn dan Tamari berpandangan bahwa penggelapan pajak itu tidak pernah

etis. Menurut Cohn, persepektif Yahudi yang mendukung pembayaran pajak

meliputi 4 (empat) komponen:

1) Ada kewajiban untuk mengikuti undang-undang negara.

2) Hukum akan menghalangi kebohongan.

3) Orang Yahudi seharusnya tidak melakukan hal yang menodai agama.

4) Sangat penting bagi orang Yahudi menjalankan perintah dan perbuatan

sebaik mungkin, penting untuk tidak berada di dalam penjara, karena

agama Yahudi tidak bisa dilaksanakan dengan baik dalam penjara.

b. DeMoville (1998)

Baha‟i juga mempunyai pandangan yang tidak membenarkan penggelapan

pajak, karena manusia mempunyai kewajiban untuk menuruti hukum suatu

negara dimana mereka tinggal.

c. Smith dan Kimball (1998)

Beberapa kelompok umat Kristiani berpandangan bahwa penggelapan pajak

itu tidak pernah etis atau tidak dapat dibenarkan. Setiap individu secara

moral diwajibkan menuruti hukum negara dimana mereka tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

21

2. Pandangan Kedua: Selalu Etis

Tidak banyak literatur yang mendukung pandangan ini. Walaupun

pandangan anarkis mendukung bahwa peggelapan pajak dapat dibenarkan

atau selalu etis, mereka biasanya tidak fokus terhadap isu penggelapan

pajak. Mereka biasanya cenderung mendiskusikan hubungan diantara

individu dengan negara secara umum dalam McGee (2005b).

a. Lysander Spooner (1870)

Negara selalu tidak sah (illegitimate) dan karena itu individu tidak

mempunyai kewajiban untuk mentaati undang-undang. Spooner menolak

semua teori kontrak sosial dari Locke (1689), Rosseau (1762), maupun

Hobbes (1651).

b. Block (1989 dan 1993)

Block telah mengkaji banyak literatur keuangan publik dan tidak dapat

menemukan pembenaran untuk pembebanan pajak, walaupun dia berfikir

bahwa pembenaran itu mungkin ada, hanya saja dia tidak menemukannya

dalam literatur mengenai keuangan publik. Block menyimpulkan bahwa

kebanyakan penulis literatur tentang keuangan publik memulai dengan

asumsi bahwa pajak adalah dibenarkan oleh undang-undang dan selanjutnya

mereka memulai dari itu. Mereka tidak pernah mengakaji ilmu filsafat yang

menjadi dasar pembebanan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

22

3. Pandangan ketiga: Kadang-kadang Etis

a. Angelus of Calvisio (1494)

Menurut Angelus, tidak ada kewajiban etis untuk membayar pajak jika

pemerintah tidak menggunakan pendapatan tersebut untuk kemakmuran

rakyat, setidaknya selama pemerintah tidak hanya memberikan janji palsu.

b. Crolly (1877)

Tidak ada kewajiban untuk membayar pajak jika terdapat kekerasan.

c. Berardi (1898)

Tidak ada kewajiban moral untuk membayar pajak jika terdapat kebohongan

dan janji palsu, karena raja hanya mendiktekan apa yang terhutang.

Pembayar pajak tidak pernah melakukan kontrak dengan raja, karena itu

tidak diwajibkan untuk membayar apapun.

d. Lemkuhl (1902)

Tidak etis menghindar dari pajak jika hal itu mengakibatkan orang lain yang

tidak menghindari pajak harus melakukan pembayaran yang lebih. Dengan

kata lain ada kewajiban moral untuk anggota masyarakat sesama pembayar

pajak bahkan jika tidak ada kewajiban moral untuk negara.

e. Davis (1938)

Bahwa akan menjadi tidak adil untuk mengharapkan atau menghendaki

kejujuran pembayar pajak untuk menutup kekurangan dan membayar pajak

yang lebih tinggi untuk menutup pendapatan pajak lain yang hilang karena

penggelapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

23

f. Genicot (1972)

Sebagian penggelapan pajak itu dapat dibenarkan dengan anggapan bahwa

pemerintah tidak mempunyai hak penuh terhadap seluruh jumlah uang yang

akan menyebabkan ketidakadilan yang ditimbulkan adanya pembebanan

pajak yang lebih berat pada seseorang sementara orang lain hanya

membayar sedikit.

g. McGee (1998)

Pandangan islam terhadap penggelapan pajak jatuh pada kategori ini.

McGee telah mengkaji literatur etika bisnis islam dan menyimpulkan bahwa

penggelapan pajak itu etis dalam kasus yang tepat, misalnya ketika pajak

menyebabkan kenaikan harga (tarif dan sales taxes) dan ketika pajak pada

penghasilan, yang akan merusak insentif. Sedangkan menurut Murtuza dan

Ghazanfan, mereka lebih cenderung membatasi diskusi tentang pembayaran

pajak pada zakat, yaitu kewajiban yang ditujukan untuk fakir miskin.

Perbedaan argumen dari literatur di atas tersebut mengindikasikan bahwa

adanya perbedaan persepsi mengenai penggelapan pajak (tax evasion) dari satu

orang ke orang lain dan dari satu kelompok ke kelompok lain. Hal ini senada

dengan relativisme etis dimana tidak ada standar etika yang mutlak benar dan

yang berlaku atau harus diterapkan pada perusahaan dan orang-orang dari

semua masyarakat (Velasquez, 2002: 22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

24

E. Keadilan, Sistem Perpajakan, dan Diskriminasi Dalam Penggelapan

Pajak.

Nickerson bersama rekannya melakukan survei kepada 1100 (seribu

seratus) orang di enam negara, hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa

penggelapan pajak (tax evasion) memiliki tiga karakteristik dimensi persepsi,

yaitu (Nickerson et al. (2009) dalam Wicaksono (2014)) :

1. Keadilan; berhubungan dengan kegunaan positif uang,

2. Sistem Perpajakan; berhubungan dengan tarif pajak dan kegunaan negatif

atas uang,

3. Diskriminasi; berhubungan dengan penghindaran dalam kondisi tertentu.

a. Keadilan

Keadilan adalah bagaimana layaknya uang digunakan yang terkait

dengan kegunaan positif uang (Wicaksono, 2014). Kegunaan positif uang

menunjukkan apakah uang yang terkumpul telah digunakan untuk sesuatu yang

bermanfaat bagi diri sendiri. Keadilan juga merupakan suatu elemen penting

dalam perpajakan. Mardiasmo (2016), menyatakan bahwa sesuai dengan tujuan

hukum, yakni mencapai keadilan, undang-undang dan pelaksanaan

pemungutan harus adil. Adil dalam perundang-undangan yang dimaksud

adalah mengenakan pajak secara umum dan merata yang disesuaikan dengan

kemampuan masing-masing. Sedangkan adil dalam pelaksanaanya yaitu

dengan memberikan hak kepada wajib pajak untuk mengajukan keberatan,

penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis

Pertimbangan Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

25

Syarat keadilan adalah sebagai berikut (Waluyo, 2017: 14-15):

1. Syarat keadilan horizontal, antara lain sebagai berikut:

a) Definisi penghasilan

Memuat semua tambahan kemampuan ekonomis termasuk ke dalam pengertian

definisi penghasilan.

b) Globality

Seluruh tambahan kemapuan ekonomis merupakan ukuran dari keseluruhan

kemampuan membayar (the global ability to pay). Oleh karena itu, penghasilan

dijumlahkan menjadi satu sebagai objek pajak.

c) Net income

Ability to pay yaitu jumlah neto setelah dikurangi semua biaya yang tergolong

dalam biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.

d) Personal exemption

Pengurangan yang diberikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi berupa

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

e) Equal treatment for the equals

Pengenaan pajak dengan perlakuan yang sama diartikan bahwa seluruh

penghasilan dikenakan pajak dengan tarif yang sama tanpa membedakan jenis

atau sumber penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

26

2. Syarat keadilan vertikal, antara lain sebagai berikut:

a) Unequal treatment for the unequals

Besarnya tarif dibedakan oleh jumlah seluruh penghasilan atau jumlah

seluruh tambahan kemampuan ekonomis (bukan perbedaan jenis atau

sumber penghasilan).

b) Progression

Wajib pajak yang penghasilannya besar, harus membayar pajak yang besar

dengan presentase taruf yang besar.

b. Sistem Perpajakan

Dimensi sistem perpajakan menunjukkan tarif retribusi pajak dan

kemungkinan adanya kecurangan atau korupsi di dalam sistem. Perpajakan di

Indonesia dibangun di atas prinsip kegotongroyongan. Sampai saat ini,

Indonesia menganut self-assessment system yang memberi kepercayaan kepada

wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan

sendiri pajak terutang. Besarnya tarif pajak dapat dinyatakan dalam persentase.

Struktur tarif yang berhubungan dengan pola persentase tarif pajak dikenal

empat macam tarif, yaitu (Waluyo 2017: 17-19):

1. Tarif pajak proporsional/sebanding

Adalah tarif pajak berupa persentase tetap terhadap jumlah berapa pun yang

menjadi dasar pengenaan pajak.

2. Tarif pajak progresif

Adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi lebih besar apabila jumlah yang

menjadi dasar pengenaannya semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

27

Berikut ini tarif pajak penghasilan tahun pajak 2017 yang berlaku di Indonesia

untuk Wajib Pajak Orang Pribadi:

Lapisan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak

sampai dengan Rp50.000.000

di atas Rp50.000.000 – Rp250.000.000

di atas Rp250.000.000 – Rp500.000.000

diatas Rp500.000.000

5%

15%

25%

30%

3. Tarif pajak degresif

Adalah persentase tarif pajak yang semakin menurun apabila jumlah yang

menjadi dasar pengenaan pajak menjadi semakin besar.

4. Tarif pajak tetap

Tarif berupa jumlah yang tetap (sama besarnya) terhadap berapa pun jumlah

yang menajdi dasar pengenaan pajak.

c. Diskriminasi

Menurut Theodorson & Theodorson (1979: 115-116) dalam Danandjaja

(2003), mendefinisikan diskriminasi sebagai perlakuan yang tidak seimbang

terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat

kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan,

agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Nickerson et al., (2009)

mengatakan bahwa secara khusus diskriminasi menunjukkan nilai etis bagi

orang yang membayar pajak untuk menggelapkan pajak bila tidak diberlakukan

setara dalam sistem perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

28

F. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris (Walgito, 2010: 99).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, persepsi

didefinisikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau

merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya

Persepsi bersifat sangat subjektif dan situasional karena bergantung pada suatu

kerangka ruang dan waktu. Persepsi ditentukan oleh faktor personal (sikap,

motivasi, kepercayaan, pengalaman, dan pengharapan) dan faktor situasional

(waktu, keadaan sosial, dan tempat kerja).

Penelitian di bidang psikologi menunjukkan bahwa seseorang dapat

mengubah asumsi dasar dan perspektif mereka tentang apa yang benar dan

yang salah melalui pendidikan formal yang mereka tempuh (Ustadi dan Utami

(2005) dalam Pardede (2012)). Berdasarkan hal tersebut, seluruh proses yang

mereka tempuh dalam pendidikan termasuk disiplin ilmu atau program studi

turut mempengaruhi persepsi, karena pendidikan yang diberikan masing-

masing program studi berbeda dan disesuaikan dengan spesifikasi tujuan

program studi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

29

G. Kerangka pemikiran

Berbicara mengenai etika akan sangat rumit membedakannya dengan

moralitas. Etika dipandang sebagai suatu ilmu yang menguji sebuah moral

standar atau standar moral dari masyarakat sedangkan moralitas adalah sebuah

standar untuk mengukur benar dan salah atau baik dan buruk atas tindakan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok (Velasquez, 2002: 8-11).

Penggelapan pajak merupakan suatu hal yang salah berdasarkan hukum.

Bernilai salah karena jelas menggelapkan pajak tidak mengikuti aturan

ketentuan yang tertulis dalam undang-undang sebagai dasar perpajakan. Suatu

hal yang mudah untuk memutuskan benar atau salah dalam hukum, namun

tidak dalam etika.

Sebagai sebuah studi yang menguji norma-norma dalam kehidupan, etika

sangat melekat dalam diri seseorang yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang

dialami oleh individu atau masyarakat dalam keberlangsungan hidupnya.

McGee (2005), mengatakan bahwa adalah suatu hal yang berani bila mengkaji

penggelapan pajak berdasarkan etika. Namun, etika itu penting diketahui

karena nilai etis seseorang akan berbeda pengaplikasiannya terhadap yang lain.

Senada dengan yanng dikatakan oleh Velasquez (2002:11) bahwa etika

mempertanyakan bagaimana standar yang ada dapat diaplikasikan dalam hidup

kita dan apakah standar ini dapat dijadikan alasan untuk menilai seseorang

menjadi baik dan buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

30

Perdebatan mengenai penggelapan pajak secara teologi dan filsafat sudah

terjadi selama 500 tahun yang banyak ditulis dalam bahasa latin dimana etika

penggelapan pajak dapat diuji dari beberapa perspektif, diantaranya adalah dari

sudut pandang agama, dan yang lain lebih berdasarkan duniawi atau sekular

dan filsafat. Pendekatan pertama digunakan untuk menguji hubungan antara

individu dengan negara, pendekatan yang lain menguji hubungan antara

individu dengan anggota masyarakat sesama pembayar pajak dan yang ketiga

menguji hubungan antara individu dengan Tuhan dalam McGee (2005).

Banyak literatur yang telah menguji pendekatan ini dan hasilnya adalah bahwa

penggelapan pajak dapat dikatakan tidak pernah etis, selalu etis, dan kadang-

kadang etis.

Dalam McGee (2005) dijabarkan beberapa argumen literatur yang

mendukung tiap pandangan tersebut yang telah dijabarkan dalam landasan

teori. Perbedaan argumen dari literatur-literatur tersebut mengindikasikan

bahwa adanya perbedaan persepsi mengenai penggelapan pajak (tax evasion)

dari satu orang ke orang lain, dari satu kelompok ke kelompok lain. Hal ini

senada dengan relativisme etis dimana tidak ada standar etika yang mutlak

benar dan yang berlaku atau harus diterapkan pada perusahaan dan orang-orang

dari semua masyarakat dalam Velasquez (2002: 22).

Melalui pandangan-pandangan ini, McGee mencoba mengeksplorasi

etika penggelapan pajak kepada mahasiswa. Beberapa survei yang telah

dilakukan McGee beserta rekannya mempunyai variasi jawaban yang berbeda

diantaranya, McGee dan Lingle (2006) telah melakukan survei kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

31

responden yang berasal dari mahasiswa bisnis dan hukum di Guatemala. Hasil

dari survei ini menunjukkan bahwa mahasiswa berpendapat menggelapkan

pajak itu etis bila terdapat korupsi dalam pemerintahan atau dimana pemerintah

terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. McGee dan Yuhua (2006)

mensurvei mahasiswa bisnis dan akuntansi di China. Hasilnya adalah bahwa

penggelapan pajak itu etis bila terdapat pemerintah melakukan korupsi atau

ketika sistem perpajakan berlaku tidak adil.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Nickerson et al., (2009) dalam

Wicaksono (2014) menunjukkan bahwa item-item yang diuji dalam instrumen

penelitian yang dilakukan oleh McGee mengenai penggelapan pajak (tax

evasion) dapat dikelompokkan menjadi tiga karakteristik dimensi, yaitu: (1)

keadilan; berkaitan dengan kegunaan positif dari uang; (2) sistem perpajakan;

berkaitan dengan tarif pajak dan kegunaan negatif uang, dan (3) diskriminasi;

berkaitan dengan penghidaran dalam kondisi tertentu.

Pembahasan mengenai penggelapan pajak juga dilakukan oleh peneliti

dalam negeri antara lain adalah penelitian oleh Widodo dan Utami (2015) yang

mensurvei persepsi mahasiwa akuntansi dan hukum. Hasilnya adalah

mahasiwa hukum lebih menentang penggelapan pajak daripada mahasiswa

akuntansi. Mahasiswa hukum mempunyai persepsi tidak pernah etis dan

kadang-kadang etis, sedangkan mahasiswa akuntansi mempunyai persepi

kadang-kadang etis terhadap penggelapan pajak (tax evasion). Wicaksono

(2014) meneliti persepsi etis mahsiswa hukum, ekonomi, dan psikologi.

Hasilnya adalah bahwa mahasiswa ekonomi memiliki perbedaan persepsi etis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

32

terhadap mahasiswa hukum mengenai etika penggelapan pajak, sementara

mahasiswa psikologi tidak memiliki perbedaan persepsi terhadap dua

kelompok lainnya.

Dari hasil literatur di atas tersebut, terlihat adanya perbedaan persepsi

dari mahasiswa baik berdasarkan disiplin ilmu dan negara. Berangkat dari hal

ini peneliti terdorong untuk meninjau lebih lagi etika terhadap penggelapan

pajak kepada mahasiswa akuntansi dan manajemen. Responden yang dipilih

dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi dan manajemen yang sudah

menempuh mata kuliah pajak atau manajemen perpajakan. Dengan

memberikan persepsi etisnya diharapkan mahasiswa akuntansi dan manajemen

sebagai cikal bakal wajib pajak mampu mempunyai pandangan yang luas

terhadap perpajakan dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat

keputusan yang berhubungan dengan perpajakan di masa depan.

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dan rumusan masalah yang telah

dijabarkan dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho = tidak ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi dan

manajemen terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

Ha = ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi dan manajemen

terhadap penggelapan pajak (tax evasion)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif menggunakan strategi untuk penyelidikan dan pengumpulan data

melalui penggunaan instrumen penelitian yang telah ditetapkan terdahulu.

(Creswell, 2009: 149).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Program Studi Akuntansi dan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa

dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen di Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 dan 2015 yang sudah mengambil

mata kuliah perpajakan atau manajemen perpajakan. Objek yang digunakan

dalam penelitian ini adalah persepsi etis mahasiswa akuntansi dan manajemen

terhadap penggelapan pajak yang dituangkan dalam item-item kuesioner yang

mencerminkan tiga dimensionalitas penggelapan pajak menurut Nickerson et al

(2009), yaitu dimensi keadilan yang digambarkan dalam item kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

34

P2,P5,P6,P7, dan P8, dimensi sistem perpajakan digambarkan oleh P1,P3,P4,

dan P9, dan dimensi diskriminasi digambarkan oleh P10 dan P11.

D. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Siregar, 2013: 16).

Data primer dalam peneliltian ini diambil melalui penyebaran kuesioner secara

langsung kepada responden. Data penelitiannya berupa jawaban responden

yang diwujudkan dalam skala angka yaitu 1= sangat setuju, 2= setuju, 3=

netral, 4= tidak setuju, dan 5= sangat tidak setuju.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik survei dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner disebarkan

secara langsung kepada responden yang bertujuan untuk memperoleh jawaban

mengenai persepsi etis mahasiswa terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama berisikan

pertanyaan yang bersifat umum untuk mendapatkan data tentang responden

seperti nama, program studi, angkatan, jenis kelamin, dan apakah sudah

mengambil mata kuliah pajak atau manajemen perpajakan. Bagian kedua

berisikan pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan variabel penelitian

untuk mendapatkan data penelitian. Sumber kuesioner yang disebar dalam

penelitian ini berasal dari skripsi Wicaksono (2014) yang mengadopsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

35

kuesioner penelitian Crowe (1994) dan telah disesuaikan ke dalam Bahasa

Indonesia.

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Menurut Joshi

et al (2015), skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial dan menilai interaksi aspek kognitif, afektif dan psiomotorik. Skala

Likert memiliki 2 bentuk pernyataan yaitu, pernyataan positif dan negatif.

Pernyataan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sedangkan pernyataan negatif

diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 (Siregar, 2014: 50). Menurut Jogiyanto (2008),

Skala Likert digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam 5 poin atau 7

poin skala dengan interval yang sama. Tipe data yang digunakan adalah data

interval. Data interval bernilai klasifikasi, order (ada urutannya), dan berjarak

(perbedaan dua nilai berarti).

Pernyataan dalam penelitian ini adalah:

Sangat Setuju (SS) = 1

Setuju (S) = 2

Netral (N) = 3

Tidak Setuju (TS) = 4

Sangat Tidak Setuju (STS) = 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

36

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa

variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau

orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang

berbeda (Sekaran, 2006 :115)

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Dependen

Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang menjadi

perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006 :116). Melalui analisis terhadap

variabel terikat, adalah mungkin untuk menemukan jawaban atas rumusan

masalah. Pada penelitian ini variabel terikat adalah persepsi etis mahasiswa

akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak. Menurut (Nickerson et

al, 2009) dalam Wicaksono (2014)) etika penggelapan pajak dibagi ke dalam 3

dimensi, yaitu: (1) keadilan, berhubungan dengan kegunaan positif atas uang,

(2) sistem perpajakan, berhubungan dengan tarif pajak dan kegunaan negatif

uang, dan (3) diskriminasi, berhubungan dengan penghindaran dalam suatu

kondisi tertentu.

Definisi Operasional:

Indikator:

a. Keadilan; adalah yang terkait dengan kegunaan positif uang. Kegunaan

positif uang menunjukkan apakah uang yang terkumpul telah digunakan

untuk sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri. Dalam kuesioner ini,

keadilan ditunjukkan pada item pernyataan nomor 2, 5, 6, 7, dan 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

37

b. Sistem Perpajakan; membahas tentang dua hal yaitu mengenai tinggi

rendahnya tarif pajak yang berlaku dan kemanakah uang yang telah

terkumpul dari pemungutan tersebut. Dalam kuesioner ini, sistem

perpajakan ditunjukkan pada item pernytaan nomor 1, 3, 4, dan 9.

c. Diskriminasi; Menurut (Theodorson & Theodorson (1979: 115-116) dalam

Danandjaja (2003)) mendefinisikan diskriminasi sebagai perlakuan yang

tidak seimbang terhadap perorangan atau kelompok, berdasarkan sesuatu,

biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan

ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Dalam

kuesioner ini, diskriminasi ditunjukkan pada item pernyataan nomor 10 dan

11.

2. Variabel Independen

Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang memengaruhi

variabel terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006 :117). Pada

penelitian ini, variabel bebas adalah disiplin ilmu atau program studi yang

digeluti oleh mahasiswa yang menjadi responden yaitu disiplin ilmu atau

program studi akuntansi dan manajemen.

Definisi Operasional

Indikator: sudah mengambil mata kuliah pajak atau manajemen perpajakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

38

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok, orang

kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006 :121).

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan mahasiswa

aktif angkatan 2014 dan 2015 Program Studi Akuntansi dan Manajemen di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah

mengambil mata kuliah perpajakan atau manajemen perpajakan dimana jumlah

populasi sasaran dalam penelitian ini adalah sebanyak 703 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Dengan mempelajari sampel,

peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan

terhadap populasi sasaran penelitian (Sekaran, 2006 :123). Teknik penentuan

sampel dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling dan

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental

sampling (pengambilan sampel secara kebetulan) dimana semua anggota

sampel yang dijadikan sebagai responden diambil secara kebetulan dan mau

mengisi kuesioner. Pengambilan sampel secara kebetulan ini dilakukan karena

subjek penelitian sudah tersedia bagi peneliti ketika pengumpulan data

dilakukan.

Penentuan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian

dapat ditentukan dengan berbagai teknik ukuran sampel, sehingga sampel yang

diambil dari populasi itu benar-benar memenuhi persyaratan dengan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

39

kepercayaan yang dapat diterima dan kadar kesalahan sampel yang mungkin

ditoleransi. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin untuk memperkirakan jumlah sampel yang perlu diambil dari jumlah

populasi dengan cara berikut (Siregar, 2013: 34):

n N

Ne

n 7 3

7 3 , 5)

n 7 3

7 3 , 5)

n 7 3

,7575

n = 254,94 (dibulatkan menjadi 255)

Keterangan:

N = Populasi

n = Sampel

e = perkiraan tingkat kesalahan

H. Teknik Pengujian Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2013: 46). Instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data dapat

memastikan peneliti menarik kesimpulan yang bermakna dan bermanfaat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

40

nilai pada instrumen (Cresswell, 2009: 149). Instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk memperoleh data dapat memastikan peneliti

menarik kesimpulan yang bermakna dan bermanfaat dari nilai pada instrumen

(Cresswell, 2009: 149). Peneliti menggunakan uji Confirmatory Factor

Analysis dengan metode Kaiser Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequency

(KMO MSA) yang bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah konstruk dan

indikator penyusunnya berkelompok tersendiri dan tidak menjadi bagian dari

konstruk lainnya (Santoso, 2015:221). Dengan menggunakan uji ini, peneliti

akan mengetahui apakah indikator-indikator (pernyataan 1-11) yang digunakan

dapat mengkonfirmasi konstruk atau variabel dalam penelitian ini, yaitu

konstruk keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi. Dengan kata lain,

peneliti ingin menguji apakah item P2,P5,P6,P7, dan P8 merupakan indikator

konstruk keadilan, P1,P3,P4, dan P9 merupakan indikator konstruk sistem

perpajakan, serta P10 dan P11 merupakan indikator konstruk diskriminasi.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.

(Siregar, 2010 :173). Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan metode Alpha Cronbach. Metode Alpha Cronbach yang digunakan

untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak mempunyai pilhan „benar‟

atau „salah‟ maupun „ya‟ atau „tidak‟, melainkan digunakan untuk menghitung

reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Kriteria instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

41

penelitian dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach > 0,6 (Siregar, 2013:

56).

3. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dan

kemudian untuk menentukan jenis uji statistik untuk pengujian hipotesis yang

digunakan. Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitas,

dengan ketentuan:

Probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal

Probabilitas < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan statistik inferensial

yang berfungsi untuk mengambil keputusan. Statistik inferensial

dikelompokkan ke dalam statistik parametrik dan nonparametrik. Keputusan

untuk untuk menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik didasarkan

pada hasil uji normalitas data. Bila data berdistribusi normal, statistik yang

digunakan adalah statistik parametrik. Namun, apabila data berdistribusi tidak

normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan karakteristik

utama data dalam pengertian kuantitatif, seperti frekuensi, persentase dan rata-

rata (Sarwono, 2011: 145).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

42

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan dugaan sementara

terhadap hubungan ataupun perbandingan antara variabel yang diteliti.

Pembuktian yang dilakukan dapat menjadi dasar penarikan kesimpulan dari

sampel ke populasi. Pada penelitian ini, peneliti ingin membandingkan

perbedaan rata-rata dua sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain

dan untuk mengetahui apakah nilai rata-rata dua sampel tersebut sama atau

tidak secara signifikan.

Pengujian beda rata-rata dua sampel dapat menggunakan alat uji

Independen sample t-test untuk statistik parametrik dan Mann-Whitney untuk

statistik nonparametrik.

J. Pengambilan Keputusan

Pada penelitian ini, proses pengambilan keputusan akan didasarkan pada

analisis data yang di dapat. Berikut adalah proses pengambilan keputusan

(Santoso, 2014: 110-111):

a. Hipotesis:

Ho = tidak ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi dan

manajemen terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

Ha = ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi dan

manajemen terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

43

b. Dasar pengambilan keputusan:

Dengan membandingkan angka Zhitung dan Ztabel:

Jika Zhitung < Ztabel, maka Ho diterima

Jika Zhitung > Ztabel, maka Ho ditolak

Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:

Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

44

BAB IV

GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN

A. Fakultas Ekonomi

1. Tujuan

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sanata Dharma bertujuan:

a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi

yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi

b. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi

dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Visi

Visi Fakultas Ekonomi adalah menjadi agen perubahan yang unggul

dan humanis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi demi terwujudnya masyarakat yang

semakin bermartabat.

3. Misi

Misi Fakultas Ekonomi adalah:

a. Menyelenggarakan pengajaran yang transformatif dan dialogis di bidang

bisnis dan ekonomi untuk mengembangkan talenta mahasiswa secara

optimal.

b. Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi yang mampu

meningkatkan martabat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

45

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang memandirikan

dunia bisnis, organisasi nir laba dan masyarakat demi terwujudnya

kesejahteraan bersama.

B. Program Studi Akuntansi

1. Sejarah

Program Studi (PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma

(USD) berdiri sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan SK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal 20 April

1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS Akuntansi USD mendapatkan status

terdaftar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PS Akuntansi USD

didirikan sejak tanggal 26 April 1993.

Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran

suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi USD mengajukan penilaian

pengelolaan PS kepada pihak yang berwenang yaitu Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN – PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor:

03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000, Program Studi Akuntansi USD

dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B (Baik). Pada tahun

akademik 2009/2010, PS Akuntansi USD kembali mengajukan reakreditasi

kepada BAN – PT. Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-

XIII/S1/I/2011, PS Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

46

Akreditasi A (Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai

dengan 21 Januari 2016.

2. Visi

Menjadi Program Studi Akuntansi yang unggul dalam menghasilkan

analis keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan auditor

yang cerdas, humanis, dan profesional demi terwujudnya masyarakat yang

semakin bermartabat.

3. Misi

a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan paradigma

Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan

transformatif;

b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik dan

otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu akuntansi;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah

kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil penelitian

untuk memberdayakan masyarakat.

C. Program Studi Manajemen

1. Tujuan

a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi di bidang manajemen dengan

karakteristik memiliki sumber daya manusia yang mampu memberikan

pelayanan prima melalui pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat:

1) Memilki ketrampilan konseptual di bidang manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

47

2) Memilki ketrampilan teknis untuk melaksanakan tugas-tugas operasional di

bidang manajemen

3) Memiliki pengetahuan interdispliner di bidang manajemen sumber daya

manusia, keuangan, operasi dan pemasaran

4) Berwawasan pengetahuan ekonomi, etika, hukum, sosial, politik, budaya,

teknologi

5) Memiliki jiwa kewirausahaan

6) Bersosok pribadi yang utuh dan bermartabat, memiliki integritas, moralitas,

kepekaan dan solidaritas multi-sosiokultural.

7) Memiliki ketrampilan berbahasa lisan/tulisan dalam bahasa indonesia dan

satu bahasa asing

8) Memiliki minat di bidang seni dan olah raga

9) Memiliki ketrampilan lain di luar bidang keilmuan.

10) Mandiri secara ekonomi

b. Memiliki sistim pengelolaan yang efektif dan efisien dalam rangka

menciptakan layanan prima.

c. Memiliki jalur kerja sama yang luas dan berjangka panjang dan saling

mengembangkan dengan stakeholders khususnya eksternal

d. Memilki suasana akademik yang kondusif bagi proses pembelajaran

2. Visi

Visi Program Studi Manajemen FE USD ialah menjadi program studi

manajemen yang menjunjung tinggi keunggulan akademik dan nilai-nilai

kemanusiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

48

3. Misi

Misi Program Studi Manajemen FE USD adalah:

a. Melaksanakan pendidikan manajemen bisnis dan organisasi lainnya

sehingga lulusan mencapai kompetensi unggul yang mendasarkan pada

suara hati dan semangat bela rasa.

b. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis

dan ekonomi yang memajukan kehidupan masyarakat Indonesia.

c. Menekuni kepakaran di bidang ilmu manajemen maupun kewirausahaan

serta yang terkait dengan bisnis, pariwisata dan perekonomian pada

umumnya guna meningkatkan keluhuran martabat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

49

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Akuntansi dan

Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan

data yang diperoleh dari Sekretariat Fakultas Ekonomi, jumlah mahasiswa aktif

Program Studi Akuntansi dan Manajemen angkatan 2014 dan 2015 adalah

sebanyak 703 mahasiswa. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 255

mahasiswa yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

rumus Slovin.

Proses penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik accidental sampling dikarenakan responden mudah

ditemui ketika peneliti mendistribusikan kuesioner penelitian di sekitar fakultas

ekonomi. Total kuesioner yang didistribusikan berjumlah 260 eksemplar. Dari

260 kuesioner yang disebarkan, sebanyak 255 (atau 98%) kuesioner kembali

kepada peneliti dan sebanyak 5 kuesioner tidak kembali kepada peneliti.

Kuesioner 255 eksemplar yang kembali, diolah peneliti untuk mendapatkan

data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

50

Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu data pribadi

yang terdiri atas jurusan, angkatan, serta jenis kelamin dan data terkait persepsi

mahasiswa.

Tabel 5.1. Persentase Responden Berdasarkan Jurusan

No Jurusan Jumlah Persentase

1 Akuntansi 130 51%

2 Manajemen 125 49%

Total 255 100%

Sumber: Output SPSS

Tabel 5.1 di atas menunjukkan total 255 responden pada penelitian ini

terdiri dari mahasiswa jurusan akuntansi dan manajemen. Sebanyak 130

responden berasal dari mahasiswa jurusan akuntansi dengan persentase 51%

dan 125 responden berasal dari mahasiswa jurusan manajemen dengan

persentase sebesar 49%. Hal ini berarti jumlah sampel yang berasal dari

jurusan akuntansi lebih banyak 5 responden dari jurusan manajemen.

Tabel 5. 2. Persentase Responden Berdasarkan Angkatan

No Angkatan Jumlah Persentase

1 Angkatan 2014 138 54%

2 Angkatan 2015 117 46%

Total 255 100% Sumber: Output SPSS

Tabel 5.2 di atas, menunjukkan bahwa total 255 responden pada

penelitian ini merupakan mahasiswa angkatan tahun 2014 dan 2015. Jumlah

mahasiswa angkatan 2014 yang menjadi responden adalah sebanyak 138 orang

dengan persentase 54% dan jumlah mahasiswa angkatan 2015 yang menjadi

responden adalah 117 orang dengan persentase sebesar 46%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

51

Tabel 5. 3. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 106 42%

2 Perempuan 149 58%

Total 255 100% Sumber: Output SPSS

Tabel 5.3 di atas menunjukkan jumlah responden berdasarkan jenis

kelamin dalam penelitian ini yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Jenis

kelamin laki-laki tercatat sebanyak 106 orang atau 42% dari total responden

dan sebanyak 149 orang atau 58% berjenis kelamin perempuan. Hal ini berarti

bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dari total

jumlah responden yang diteliti.

Dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini angka 1= sangat

setuju, 2= setuju, 3= netral, 4= tidak setuju, dan 5= sangat tidak setuju,

sehingga dapat disimpulkan apabila nilai mean semakin mendekati angka 5

maka responden menganggap bahwa penggelapan pajak merupakan tindakan

tidak etis dan sebaliknya bila nilai mean semakin mendekati angka 1 maka

responden menganggap bahwa penggelapan pajak merupakan tindakan etis

sesuai dengan pernyataan yang ada. Dalam tabel 5.4 disajikan nilai mean

responden yang dikelompokkan berdasarkan dimensi penggelapan pajak yaitu

keadilan, sistem perpajakan dan diskriminasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

52

Tabel 5.4. Nilai Rata-rata Persepsi Responden

Dimensi Pernyataan Nilai Rata-rata

Keadilan P2 4,07

P5 3,95

P6 3,89

P7 3,77

P8 3,80

Rata-rata 3,13

Sistem Perpajakan P1 3,64

P3 3,13

P4 3,25

P9 3,18

Rata-rata 3,30

Diskriminasi P10 3,49

P11 3,30

Rata-rata 3,39

Rata-rata kelompok 3,58

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 5.4. di atas dapat diketahui bahwa nilai mean

responden untuk dimensi keadilan yang digambarkan oleh P2,P5,P6,P7,dan P8

mempunyai nilai mean yang lebih besar dari 3. Nilai mean terbesar berada

pada item pernyataan P2 dengan nilai 4,07 dan nilai terendah pada P7 dengan

nilai 3,77. Pada dimensi sistem perpajakan yang diwakilkan oleh P1,P3,P4, dan

P9 memiliki nilai mean yang juga lebih besar dari 3. Nilai mean terbesar untuk

dimensi sistem perpajakan berada pada P1 sebesar 3,64 dan terendah pada P3

sebesar 3,13. Untuk dimensi diskriminasi yaitu P10 dan P11 nilai mean juga

lebih besar dari 3 yaitu P10 sebesar 3,49 dan P11 bernilai 3,30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

53

Tabel 5.5. Nilai Rata-rata Responden Berdasarkan Jurusan

Dimensi Pernyataan Nilai Rata-rata

Akuntansi Manajemen

Keadilan P2 3,76 3,50

P5 4,22 3,92

P6 3,25 3,01

P7 3,31 3,20

P8 4,18 3,71

Sistem

Perpajakan

P1 4,22 3,55

P3 3,88 3,66

P4 4,02 3,57

P9 3,08 3,30

Diskriminasi P10 3,59 3,38

P11 3,42 3,17

Rata-rata kelompok 3,72 3,45

Sumber: Output SPSS

Dari tabel 5.5 di atas diketahui bahwa nilai mean berdasarkan jurusan

tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini terlihat dari nilai

mean untuk masing-masing dimensi berdasarkan disiplin ilmu lebih besar dari

3. Untuk dimensi keadilan pernyataan P5 mempunyai nilai mean yang terbesar

baik dari jurusan akuntansi dan manajemen, dimana sebesar 4,22 untuk jurusan

akuntansi dan 3,92 bagi jurusan manajemen. Sedangkan nilai terendah berada

pada pernyataan P6 yaitu 3,25 untuk jurusan akuntansi dan 3,01 untuk jurusan

manajemen. Untuk dimensi sistem perpajakan terlihat bahwa, bagi jurusan

akuntansi nilai terbesar 4,33 berada pada pernyataan P1 dan 3,66 berada pada

P3 untuk jurusan manajemen. Sedangkan nilai terndah, baik jurusan akuntansi

dan manajemen sama-sama berada pada pernyataan P9 dengan nilai 3,08 untuk

jurusan akuntansi dan 3,30 untuk jurusan manajemen. Bagi dimensi perpajakan

nilai mean terbesar sama-sama berada pada P10 sebesar 3,59 untuk jurusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

54

akuntansi dan 3,38 untuk jurusan manajemen. Dan sebaliknya nilai mean

paling rendah juga berada sama pada pernyataan P11.

B. Pengujian Data

1. Validitas Data

Uji validitas pada penelitian berguna untuk mengukur apakah item-item

pernyataan yang ada dalam kuesioner telah tepat atau valid. Uji validitas yang

digunakan adalah uji Confirmatory Factor Analysis dengan metode Kaiser

Mayer- Olkin Measure of Sampling Adequency (KMO MSA) yang bertujuan

untuk menguji apakah suatu konstruk memmiliki unidimensionalitas atau

apakah indikator-indikator (pernyataan 1-11) yang digunakan dapat

mengkonfirmasi konstruk atau variabel dalam penelitian ini, yaitu konstruk

keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi dalam Wicaksono (2014).

Dengan kata lain, peneliti ingin menguji apakah item P2,P5,P6,P7, dan P8

merupakan indikator konstruk keadilan, P1,P3,P4, dan P9 merupakan indikator

konstruk sistem perpajakan, serta P10 dan P11 merupakan indikator konstruk

diskriminasi.

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa P2, P5, P6, P7, dan P8

tergabung dalam satu komponen yang menunjukkan bahwa item-item

pernyataan ini membentuk sebuah konstruk yaitu keadilan. Sama halnya

dengan P1, P3, P4, dan P9 tergabung dalam satu komponen yang membentuk

konstruk sistem perpajakan serta P10 dan P11 bergabung dalam satu komponen

membentuk kostruk diskriminasi. Berdasarkan output pada validitas konstruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

55

tersebut dapat disimpulkan bahwa item kuesioner dalam penelitian ini adalah

valid.

Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas

Item

Pernyataan

Component

1 2 3

P_1 ,898

P_2 ,749

P_3 ,819

P_4 ,734

P_5 ,834

P_6 ,771

P_7 ,775

P_8 ,577

P_9 ,898

P_10 ,776

P_11 ,655

Sumber: Output SPSS

2. Reliabilitas Data

Uji reliabilitas berfungsi untuk menunjukkan bahwa adanya konsistensi

dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali pengukuran

dilakukan pada hal yang sama (Sarwono, 2015: 248). Hasil uji reliabilitas

disajikan pada tabel 5.8 berikut.

Tabel 5.8. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas Nilai Reliabilitas

Reliabilitas Keadilan 0,808

Reliabilitas Sistem Perpajakan 0,708

Reliabilitas Diskriminasi 0,661 Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 5.8 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh nilai

reliabilitas baik dari reliabilitas keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi

mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,808 untuk

reliabilitas keadilan, 0,708 untuk reliabilitas sistem perpajakan, dan 0,661

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

56

untuk reliabilitas diskriminasi. Hal ini menunjukkan bahwa semua item

pernyataan dalam kuesioner yang digambarkan melalui ketiga dimensi

penggelapan pajak tersebut adalah reliabel.

3. Normalitas Data

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah

untuk mengetahui apakah populasi atau data berdistribusi normal atau tidak

dalam Siregar (2014). Bila data terdistribusi normal maka dapat digunakan uji

statistik berjenis parametrik namun, bila data tidak berdistribusi normal maka

digunakan uji statistik nonparametrik. Hasil uji normalitas data dalam

penelitian ini disajikan pada tabel 5.6 berikut.

Tabel 5.6.Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

P_1 ,333 255 ,000 ,829 255 ,000

P_2 ,340 255 ,000 ,743 255 ,000

P_3 ,208 255 ,000 ,904 255 ,000

P_4 ,225 255 ,000 ,898 255 ,000

P_5 ,260 255 ,000 ,827 255 ,000

P_6 ,296 255 ,000 ,815 255 ,000

P_7 ,300 255 ,000 ,845 255 ,000

P_8 ,265 255 ,000 ,860 255 ,000

P_9 ,216 255 ,000 ,875 255 ,000

P_10 ,216 255 ,000 ,875 255 ,000

P_11 ,259 255 ,000 ,871 255 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Output SPSS Berdasarkan pada tabel 5.6 di atas, dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi dari semua item pernyataan pada kuesioner lebih kecil dari 0,05.

Hal ini berarti bahwa data yang ada dalam penelitian ini berdistribusi tidak

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

57

C. Pengujian Hipotesis

Data penelitian tidak berdistribusi normal sehingga alat uji statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah statistik nonparametrik yaitu uji Mann-

Whitney. Hasil uji mann-whitney disajikan pada tabel 5.9.

Tabel 5.9. Output Uji Mann-Whitney

X

Mann-Whitney U 7074,000

Wilcoxon W 14949,000

Z -1,786

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074 Sumber: output SPSS

Nilai Z tabel untuk tingkat kepercayaan 95% dari uji dua sisi (standar

untuk perhitungan di SPSS) adalah sebesar ±1,96 (Santoso, 2014: 111). Nilai Z

hitung dan nilai signifikansi dari seluruh persepsi responden dapat dilihat dari

output hasil SPSS yang dirangkum pada tabel 5.9 di atas. Diketahui bahwa

nilai Z hitung lebih kecil dari nilai Z tabel (Zhitung < Ztabel) yaitu ±1,79 lebih

kecil dari ±1,96 dan juga nilai signifikansi sebesar 0,074 lebih besar dari 0,05

(0,074 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat diambil keputusan

bahwa Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi etis antara

mahasiswa akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak (tax

evasion).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

58

D. Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Zhitung yaitu ±1,79

berada pada area Ztabel ±1,96 serta nilai probabilitas 0,074 lebih besar dari 0,05

(0,074 > 0,05). Hasil tersebut membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan

persepsi etis antara mahasiswa akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan

pajak (tax evasion).

Penggelapan pajak dikategorikan sebagai tindakan yang bertentangan

dengan regulasi atau peraturan tentang kewajiban bagi wajib pajak. Praktek

tersebut, berkaitan erat dengan penilaian sesorang atau masyarakat tentang

etika pajak. Penilaian seseorang atau masyarakat sering merupakan hasil dari

persepsi akan suatu hal. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Cahaya et al,

(2018) yang menyatakan bahwa persepsi seseorang terhadap penggelapan

pajak dipengaruhi oleh faktor kontekstual seperti peraturan pajak dan penilaian

etika yang secara signifikan memiliki korelasi.

Persepsi merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris (Walgito, 2010: 99).

Persepsi ditentukan oleh faktor personal seperti sikap, motivasi, kepercayaan,

pengalaman, dan pengharapan dan faktor situasional seperti waktu, keadaan

sosial, dan tempat kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi praktek

penggelapan pajak adalah penilaian masyarakat terhadap etika. Penilaian

terhadap etika tersebut dipengaruhi oleh pendapat subjektif seseorang atau

masyarakat sehingga dapat berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini sesuai

dengan Nickerson (2009) yang mengatakan, bahwa masyarakat mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

59

alasan untuk mengelak atau mendukung tindakan penggelapan pajak (tax

evasion) atas dasar landasan moral.

Penilaian etis terhadap penggelapan pajak terdiri atas tiga pandangan

utama yang meliputi: tidak pernah etis, selalu etis, dan kadang-kadang etis

(McGee, 2005). Pertama, penggelapan pajak tidak pernah etis dikarenakan

masyarakat mempunyai kewajiban membayar pajak terhadap negara,

kewajiban kepada anggota masyarakat serta kewajiban kepada Tuhan.

Pandangan kedua penggelapan pajak selalu etis dengan alasan dalam bahwa

tidak pernah ada kewajiban untuk membayar pajak karena negara selalu tidak

sah (illegitimate). Dalam pandangan ini tidak terdapat kontrak sosial, dimana

tidak ada persetujuan secara eksplisit untuk membayar pajak, juga tidak ada

kewajiban. Sedangkan pandangan ketiga yaitu kadang-kadang etis beralasan

bahwa praktek penggelapan pajak etis atau tidaknya bersifat relatif tergantung

sudut pandang subjektivitas seseorang (McGee, 2005).

Pemberlakuan pemungutan pajak di Indonesia, didasari oleh

pertimbangan bahwa negara berkewajiban memberikan jaminan atau asuransi

bagi warga negaranya, pemungutan pajak didasari pada kemampuan membayar

warga negara, pembayaran pajak harus memperhatikan prinsip kesetaraan,

pemungutan pajak merupakan bentuk kewajiban warga negara kepada

negaranya dan pemungutan pajak sebagai mekanisme pengumpulan yang akan

didistribusikan kembali kepada kepentingan masyarakat. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi etis antara mahasiswa

akuntansi dan manajemen terhadap penggelapan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

60

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan terdahulu maka dapat

dikatakan bahwa persepsi responden tentang penggelapan pajak didasari oleh

dua bentuk faktor situasional. Faktor situasional pertama yang mempengaruhi

persepsi adalah keadaan sosial yaitu lingkungan sosial responden dalam hal ini

yaitu program studi atau jurusan yanng ditempuh oleh mahasiswa. Faktor

situasional kedua yang mempengaruhi penilaian atau persepsi responden

adalah dasar atau alasan responden. Responden menilai bahwa penggelapan

pajak yang meliputi dimensi keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi

memiliki keterkaitan dengan implementasi teori tentang pemungutan pajak

yang berlaku di Indonesia. Perilaku penggelapan pajak merupakan perilaku

yang bertentangan dengan pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

61

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan persepsi etis yang signifikan antara mahasiswa program studi

akuntansi dan manajemen. Secara keseluruhan mahasiswa Program Studi

Akuntansi dan Manajemen mempunyai persepsi etis yang cenderung untuk

tidak setuju terhadap penggelapan pajak (tax evasion).

B. Keterbatasan Penelitian

1. Pada penelitian ini, data dari jawaban responden perempuan lebih banyak

dari keseluruhan data yang terkumpul. Ada kemungkinan hal ini

berpengaruh pada hasil persepsi etis yang diberikan sehingga persepsi etis

mahasiswa akuntansi dan manajemen dalam penelitian ini dipengaruhi oleh

lebih banyaknya persepsi perempuan daripada laki-laki.

2. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa yang belum menjadi

wajib pajak, ada kemungkinan perbedaan persepsi etis ketika responden

adalah wajib pajak karena mereka sudah mempunyai kewajiban membayar

pajak.

C. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mendapat proporsi responden

antara laki-laki dan perempuan seimbang sehingga data yang di dapat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

62

diolah seimbang sehingga persepsi etis yang dihasilkan tidak dipengaruhi

oleh jumlah responden yang lebih banyak.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperoleh data yang berasal dari

wajib pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2006. Pengantar Studi Etika. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Abraham, Nelphy Bryan & Ari Budi Kristanto. 2016. “Persepsi Calon Wajib

Pajak Dan Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelapan Pajak Di Salatiga”.

Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1, Hal: 50-70.

Cahaya, Ningsih. D. N., Sudarma Made., dan Baridwan Zaki. 2018. “The

Determinants Perception Of Tax Evasion Ethics”. RJOAS 1(73). Januari.

Creswell, J. 2009. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches Third. Sage Publication,Inc. London.

Direktorat Jenderal Pajak. 7.” Laporan Kinerja 2016”. Departemen Keuangan

Republik Indonesia, Jakarta.

Djarwanto. 2007. Statistik Nonparametrik. BPFE, Yogyakarta.

Effendi dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Ed. Rev. LP3ES,

Jakarta.

Ghozali dan Aprilia. 2013. Teknik Penyusunan Skala Likert (Summated Scales)

Dalam Penelitian Akuntansi dan Bisnis. Fatawa Publisihing, Semarang.

Hadi, Sutrisno. 2015. Metodologi Riset. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Harnanto. 2013. Perencanaan Pajak. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. BPFE, Yogyakarta.

Joshi, A. Kale, S. Chandel, S. Pal, D.K. 2015. “Likert Scale: Explored and

Explained”. British Journal of Applied Science & Technology 7(4): 396-

403.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/persepsi. Diakses tanggal 10 Desember 2017.

Keraf. 1990. Fakta, Nilai, Peristiwa:Tentang Hubungan anatara Ilmu

Pengetahuan dan Etika. PT Gramedia, Jakarta.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Ed.Revisi 2. Rajawali Pers, Jakarta.

McGee, Robert W. 2005. “Three Views On The Ethics Of Tax Evasion”. Andreas

School of Business Working paper series Barry University, SSRN.

McGee, Robert W. 2005. The Etics Of Tax Evasion: A Survey Of International

Business Academics. Presented at 60th

International Atlantic Economic

Conference, New York, October 6-9, SSRN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

64

Nickerson, Inge, Larry Pleshko & Robert W. Mcgee, “Presenting the

Dimensionality of An Ethics Scale Pertaining to Tax Evasion”. Journal of

Legal, Ethical and Regulatory Issues. Volume 12, Number 1, 2009.

Palil, M.Rizal., Marlin Marissa Malek., dan Abdul R. J. 6. “Issues, Challenges

and Problem with Tax Evasion: The Institutional Factors Approach”.

Gajah Mada International Journal of Business. Vol. 18, No.2, May-

August 2016. Hal. 187-206.

Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan. Strategi Perencanaan

Pajak dan Bisnis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Pernet, C. 2015. “Null hypothesis significance testing: a short tutorial”. NCBI 4:

621.

Rahardjo. 1990. Etika Ekonomi Dan Manajemen. PT Tiara Wacana Yogya,

Yogyakarta.

Reskino., Rini., dan Dinda. N. 4. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai

Penggelapan Pajak”. Jurnal InFestasi. Vol.10, No.1, Juni 2014. Hal. 49-

63.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik NonParametrik. Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS. Edisi Revisi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. PT Refika Aditama, Bandung.

Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Metodologi Penelitian untuk

Bisnis. Buku 1 Edisi 4 (terjemahan). Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Metodologi Penelitian untuk

Bisnis. Buku 2 Edisi 4 (terjemahan). Salemba Empat, Jakarta.

Sihotang, Kasdin. 2016. Etika Profesi Akuntansi. PT Kanisius, Yogyakarta.

Siregar, Sofyan. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Soemitro, Rochmat. 1986. Asas dan Dasar Perpajakan 1. PT Eresco, Bandung.

Sumarsan, Thomas. 2012. Tax Review dan Strategi: Perencanaan Pajak. PT

Indeks, Jakarta.

Ustadi dan Utami. 5. “Analisis Perbedaan Faktor-faktor Individual terhadap

Persepsi Perilaku Etis Mahasiswa: Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan

Akuntansi dan Manajemen di Perguruan Tinggi Se-Karsidenan

Surakarta”. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol.01, No.02, Mei 2005. Hal.

162 -180.

Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Andi, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

65

Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia. Edisi 12. Buku 1. Salemba Empat,

Jakarta.

Wicaksono, Adi Kunto. 4. “Etika Penggelapan Pajak: Perbedaan Persepsi

Mahasiswa Ekonomi, Hukum, dan Psikologi”. Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Widodo dan Utami Galih. 5. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa

Hukum Terhadap Etika Penggelapan Pajak”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Vol.15, No.4, Agustus 2015. Hal. 96-105.

Velasquez, Manuel G. 2002. Business Ethics. Concepts and Case. Fifth Edition.

Pearson Education, Inc. New Jersey.

Zain, Mohammad. 2007. Manajemen Perpajakan. Edisi Ketiga. Salemba Empat,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

66

66

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

67

Lampiran I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

71

71

Responden Jurusan Angkatan Gender P_1 P_2 P_3 P_4 P_5 P_6 P_7 P_8 P_9 P_10 P_11 X

1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

2 1 2 2 4 4 2 2 5 5 5 5 4 5 4 45

3 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 1 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42

5 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

6 1 2 2 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 2 43

7 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42

8 1 2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 35

9 1 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 38

10 1 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 35

11 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42

12 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42

13 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 40

14 1 2 2 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 47

15 1 2 2 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 49

16 1 2 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 3 32

17 1 2 2 5 5 3 3 5 5 4 4 5 4 3 46

18 1 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 28

19 1 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 28

20 1 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 38

21 1 2 2 2 4 3 4 5 5 3 3 2 3 4 38

22 1 2 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

72

23 1 2 2 4 4 2 2 5 5 5 4 4 5 4 44

24 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

25 1 2 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 47

26 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42

27 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

28 1 2 1 4 5 2 2 5 5 4 4 4 4 4 43

29 1 2 1 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 50

30 1 2 1 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 48

31 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

32 1 2 1 2 4 3 2 5 5 4 4 2 4 4 39

33 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

34 1 2 1 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46

35 1 2 1 4 5 3 2 5 5 5 5 4 5 4 47

36 1 2 1 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 50

37 1 2 1 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 51

38 1 2 1 4 4 2 2 5 5 5 5 4 5 4 45

39 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45

40 1 2 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42

41 1 2 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42

42 1 2 1 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 40

43 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

44 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

45 1 2 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

46 1 2 1 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

73

47 1 2 1 5 5 3 5 5 5 1 5 5 1 1 41

48 1 2 1 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 42

49 1 2 1 5 5 4 3 2 3 3 4 5 3 3 40

50 1 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 40

51 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 29

52 2 1 2 4 4 2 2 5 2 5 5 4 5 5 43

53 2 1 2 4 4 1 2 3 5 1 2 4 1 1 28

54 2 1 2 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 50

55 2 1 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 52

56 2 1 2 3 5 2 2 5 5 4 4 3 4 3 40

57 2 1 2 5 5 3 3 2 2 4 4 5 4 4 41

58 2 1 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 47

59 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 32

60 2 1 2 4 4 3 4 5 5 3 3 4 3 4 42

61 2 1 2 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 49

62 2 1 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 35

63 2 1 2 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 2 34

64 2 1 2 5 5 3 3 5 5 4 5 5 4 4 48

65 2 1 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 37

66 2 1 2 3 5 2 2 5 2 4 4 3 4 3 37

67 2 1 2 4 4 3 2 5 5 5 5 4 5 5 47

68 2 1 2 5 5 3 2 5 5 5 3 5 5 5 48

69 2 1 2 4 5 2 1 5 5 2 5 4 2 1 36

70 2 1 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

74

71 2 1 2 2 4 1 2 4 2 4 4 2 4 1 30

72 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1 26

73 2 1 2 3 3 2 2 5 2 5 3 3 5 3 36

74 2 1 2 1 5 1 1 5 5 4 5 1 4 4 36

75 2 1 2 4 5 2 4 5 5 4 5 4 4 5 47

76 2 1 2 3 5 3 3 5 5 4 5 3 4 3 43

77 2 1 2 2 2 3 2 1 1 4 3 2 4 1 25

78 2 1 2 2 5 1 1 3 1 5 1 2 5 4 30

79 2 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 51

80 2 1 2 4 2 1 3 2 3 1 5 4 1 1 27

81 2 1 1 3 4 2 4 1 1 5 5 3 5 4 37

82 2 1 1 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 48

83 2 1 1 2 3 1 2 3 1 3 5 2 3 1 26

84 2 1 1 4 5 2 3 5 5 5 4 4 5 3 45

85 2 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 30

86 2 1 1 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 42

87 2 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 28

88 2 1 1 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 45

89 2 1 1 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 51

90 2 1 1 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 3 44

91 2 1 1 2 4 2 2 3 4 2 3 2 2 3 29

92 2 1 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 39

93 2 1 1 3 4 2 2 3 1 5 3 3 5 3 34

94 2 1 1 5 5 3 4 3 2 3 3 5 3 1 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

75

95 2 1 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 38

96 2 1 1 4 4 3 2 2 5 5 5 4 5 1 40

97 2 1 1 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 1 47

98 2 1 1 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 39

99 2 1 1 4 2 2 3 4 2 2 4 4 2 1 30

100 2 1 1 4 4 5 5 2 2 3 3 4 3 3 38

101 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

102 1 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 36

103 1 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 36

104 1 1 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 46

105 1 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

106 1 1 2 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 51

107 1 1 2 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 45

108 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

109 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

110 1 1 2 4 4 2 2 5 5 5 5 4 5 5 46

111 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

112 1 1 2 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 49

113 1 1 2 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 42

114 1 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

115 1 1 2 3 5 2 1 5 5 4 4 3 4 1 37

116 1 1 2 4 4 1 1 5 5 4 4 4 4 1 37

117 1 1 2 4 4 3 3 5 5 2 5 4 2 5 42

118 1 1 2 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 3 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

76

119 1 1 2 4 5 2 2 5 5 3 3 4 3 4 40

120 1 1 2 4 4 2 2 5 5 4 4 4 4 3 41

121 1 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43

122 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

123 1 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

124 1 1 2 2 4 3 2 5 5 2 3 2 2 3 33

125 1 1 2 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 43

126 1 1 1 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 42

127 1 1 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 40

128 1 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 53

129 1 1 1 4 2 2 2 2 3 2 3 4 2 5 31

130 1 1 1 4 5 2 3 5 4 4 4 4 4 4 43

131 1 1 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 41

132 1 1 1 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 50

133 1 1 1 2 4 2 2 4 4 3 3 2 3 1 30

134 1 1 1 2 4 3 2 5 5 2 3 2 2 3 33

145 1 1 1 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 48

136 1 1 1 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 44

137 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

138 1 1 1 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 48

139 1 1 1 5 5 2 3 5 4 5 4 5 5 3 46

140 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 4 42

141 1 1 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 45

142 1 1 1 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

77

143 1 1 1 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 49

144 1 1 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 38

145 1 1 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 38

146 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42

147 1 1 1 4 5 2 2 4 4 3 3 4 3 4 38

148 1 1 1 2 4 2 2 4 4 3 3 2 3 2 31

149 1 1 1 2 5 2 2 5 5 4 4 2 4 2 37

150 1 1 1 2 5 2 2 5 5 4 4 2 4 2 37

151 2 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 39

152 2 2 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 46

153 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 40

154 2 2 2 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 49

155 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 40

156 2 2 2 4 5 1 1 4 4 3 2 4 3 4 35

157 2 2 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 47

158 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 34

159 2 2 2 4 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 45

160 2 2 2 3 4 3 3 2 2 5 5 3 5 3 38

161 2 2 2 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 40

162 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42

163 2 2 2 4 4 2 4 2 4 3 2 4 3 4 36

164 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 30

165 2 2 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 49

166 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

78

167 2 2 2 4 4 3 3 5 4 2 3 4 2 3 37

168 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 41

169 2 2 2 4 4 3 3 5 5 3 5 4 3 4 43

170 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 39

171 2 2 2 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 45

172 2 2 2 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 40

173 2 2 1 2 2 4 4 2 2 4 4 2 4 5 35

174 2 2 1 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 50

175 2 2 1 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 45

176 2 2 1 4 4 2 4 4 1 2 1 4 2 5 33

177 2 2 1 4 3 4 5 2 2 3 3 4 3 5 38

178 2 2 1 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 43

179 2 2 1 3 3 3 3 1 3 5 1 3 5 5 35

180 2 2 1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51

181 2 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 41

182 2 2 1 5 5 3 4 3 3 5 5 5 5 4 47

183 2 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

184 2 2 1 2 4 4 4 5 5 4 4 2 4 2 40

185 2 2 1 3 5 3 3 5 5 5 5 3 5 2 44

186 2 2 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 47

187 2 2 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 46

188 2 2 1 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 35

189 2 2 1 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 39

190 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

79

191 2 2 1 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 3 34

192 2 2 1 2 5 2 2 5 5 5 2 2 5 4 39

193 2 2 1 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 49

194 2 2 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 48

195 2 2 1 3 5 2 2 5 4 4 3 3 4 3 38

196 2 2 1 2 5 5 4 5 4 4 2 2 4 4 41

197 2 2 1 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 45

198 2 2 1 2 4 3 3 4 5 4 3 2 4 3 37

199 2 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

200 2 2 1 4 4 3 3 5 5 2 2 4 2 3 37

201 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22

202 1 1 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 30

203 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22

204 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22

205 1 1 2 1 2 4 2 1 2 1 3 1 1 4 22

206 1 1 2 2 2 4 2 1 2 1 3 2 1 4 24

207 1 1 2 1 2 4 1 1 2 1 3 1 1 4 21

208 1 1 2 1 2 4 1 2 2 2 3 1 2 4 24

209 1 1 2 1 2 5 1 2 2 1 3 1 1 4 23

210 1 1 2 1 2 5 1 2 2 1 4 1 1 5 25

211 1 1 2 1 2 5 1 2 1 1 2 1 1 5 22

212 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 1 5 22

213 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 24

214 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

80

215 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 4 2 2 2 25

216 1 1 1 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 35

217 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 24

218 1 1 2 2 1 4 2 3 2 3 3 2 3 5 30

219 1 1 2 2 1 4 2 2 2 3 2 2 3 2 25

220 1 1 2 2 1 4 2 3 1 3 1 2 3 2 24

221 1 1 2 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 22

222 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 23

223 1 2 2 2 1 4 2 2 2 1 2 2 1 2 21

224 1 2 2 2 1 4 1 2 2 2 1 2 2 3 22

225 1 1 2 2 1 4 1 2 3 1 2 2 1 3 22

226 1 1 2 2 1 4 1 2 3 2 2 2 2 4 25

227 1 2 2 2 1 5 1 2 2 2 1 2 2 4 24

228 1 2 2 2 1 5 1 2 2 1 2 2 1 5 24

229 1 2 2 2 1 5 1 2 1 2 1 2 2 4 23

230 1 2 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 5 29

231 2 1 2 1 2 5 1 2 2 2 2 1 2 3 23

232 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 13

233 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 18

234 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 4 20

235 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 3 18

236 2 1 2 1 2 2 3 1 3 1 2 1 1 3 20

237 2 1 2 1 2 2 3 1 3 1 1 1 1 4 20

238 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

81

239 2 1 2 1 2 2 3 2 3 3 2 1 3 4 26

240 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 2 1 1 3 19

241 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 4 18

242 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 4 20

243 2 1 2 1 1 2 1 2 3 3 2 1 3 2 21

244 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 1 3 2 18

245 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 14

246 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 16

247 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 28

248 2 2 1 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 39

249 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 32

250 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34

251 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

252 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21

253 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

254 2 2 1 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 32

255 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

81

Scale: VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3

P_1 ,704

P_2 ,778

P_3 ,802

P_4 ,876

P_5 ,873

P_6 ,819

P_7 ,540

P_8

P_9 ,695

P_10 ,822

P_11 ,712

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 5 iterations.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

82

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

P_1 ,333 255 ,000 ,829 255 ,000

P_2 ,340 255 ,000 ,743 255 ,000

P_3 ,208 255 ,000 ,904 255 ,000

P_4 ,225 255 ,000 ,898 255 ,000

P_5 ,260 255 ,000 ,827 255 ,000

P_6 ,296 255 ,000 ,815 255 ,000

P_7 ,300 255 ,000 ,845 255 ,000

P_8 ,265 255 ,000 ,860 255 ,000

P_9 ,216 255 ,000 ,875 255 ,000

P_10 ,216 255 ,000 ,875 255 ,000

P_11 ,259 255 ,000 ,871 255 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

83

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

P_1 255 1 5 3,64 ,970

P_2 255 1 5 4,07 ,850

P_3 255 1 5 3,13 1,045

P_4 255 1 5 3,25 1,024

P_5 255 1 5 3,95 1,069

P_6 255 1 5 3,89 1,106

P_7 255 1 5 3,77 ,998

P_8 255 1 5 3,80 1,022

P_9 255 1 5 3,18 1,361

P_10 255 1 5 3,49 1,310

P_11 255 1 5 3,30 1,125

Valid N (listwise) 255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/31103/2/142114164_full.pdf · HALAMAN PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... negara yang berujung pada terpenuhi

84

Mann-Whitney Test

Ranks

Jurusan N Mean Rank Sum of Ranks

X Akuntansi 130 136,08 17691,00

Manajemen 125 119,59 14949,00

Total 255

Test Statisticsa

X

Mann-Whitney U 7074,000

Wilcoxon W 14949,000

Z -1,786

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074

a. Grouping Variable: Jurusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI