pkn 1

10
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Pendidikan Kewarganegaraan tahun ajaran 2014/2015. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM). Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia. Hak Azasi Manusia adalah Hak yang dibawa sejak lahir dan merupakan karunia dari Yang Maha Kuasa yang tidak boleh direbut oleh siapapun. Melanggar Hak Azasi Manusia seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Emil Elfaisal, Msi. sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya makalah ini. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua. Sehingga permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat terselesaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. PENDAHULUAN Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta

Upload: annisafazraii

Post on 07-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKN 1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan

rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu.

            Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Pendidikan Kewarganegaraan

tahun ajaran 2014/2015. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai

Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM). Makalah ini akan memperdalam pengetahuan

kita tentang Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia.

Hak Azasi Manusia adalah Hak yang dibawa sejak lahir dan merupakan karunia dari

Yang Maha Kuasa yang tidak boleh direbut oleh siapapun. Melanggar Hak Azasi Manusia

seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki

wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM.

Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan sehingga

diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Emil Elfaisal, Msi. sebagai

dosen pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya

makalah ini.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan

keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari pembaca.

Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua. Sehingga

permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat terselesaikan. Atas perhatiannya, kami

ucapkan terima kasih.

            PENDAHULUAN

Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib

dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang

demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Penegakan HAM yang

kuat terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan hak asasinya, yaitu: “kemerdekaan”, yang

telah berabad-abad dirampas oleh penjajah.

Para pendiri negeri ini telah merasakan sendiri bagaimana penderitaan yang dialami

karena hak azasinya diinjak-injak oleh penjajah. Oleh karena itu, tidak mengherankan

setelah berhasil mencapai kemerdekaan, para pendiri negeri ini mencantumkan prinsip-

prinsip HAM dalam Konstitusi RI (Undang-undang Dasar 1945 dan Pembukaannya)

sebagai pedoman dan cita-cita yang harus dilaksanakan dan dicapai. Sejak memasuki era

reformasi, Indonesia telah melakukan upaya pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum

Page 2: PKN 1

positif. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum

terselesaikan dan tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia

dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah Munir

yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia. Oleh

karena itu sebagai warga negara yang baik kita seharusnya menjunjung tinggi nilai hak

azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain

sebagainya. Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang HAM dan kaitan

antara HAM dan Negara Hukum.

PERMASALAHAN

Dimana  pun   suatu  negara  hukum  tujuan  pokoknya  adalah melindungi hak azasi

manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang

demokratis.  Keberadaan  suatu  negara  hukum  menjadi  prasyarat  bagi terselenggaranya hak

azasi manusia dan kehidupan demokratis.

Dasar filosofi  perlunya  perlindungan  hukum  terhadap  hak  azasi  manusia adalah bahwa hak

azasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang

keberadaannya  sejak  berada  dalam  kandungan,  dan  ada  sebagai pemberian

Tuhan,  negara  wajib  melindunginya.  Perlindungan  hak  azasi manusia  di Indonesia secara

yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945. Makna  hukum  seperti  ini  menggambarkan

fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat, namun pada masa reformasi fungsi Negara

Hukum di Indonesia untuk melindungi Hak Azasi Manusia terdapat beberapa pelanggaran HAM

yang dilakukan oleh penguasa. Adapun permasalahan yang kami temukan dalam makalah ini

adalah sebagai berikut :

1.      Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia?

2.      Apa hubungan Negara hukum dengan Hak Azasi Manusia?

3.      Apa dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia ?

4.      Bagaimana Pelaksanaan dan Penegakan Hak Azasi Manusia di Indonesia ?

5.      Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya penegakan Hak Azasi Manusia ?

6.      Bagaimana upaya pemerintah dalam penghormatan, pengakuan dan penegakan Hak Azasi

Manusia ?

PEMBAHASANNEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

A.    Pengertian Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

1.      Pengertian Negara Hukum

Page 3: PKN 1

Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan

atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan

apa pun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam

negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi

hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum (Mustafa Kamal Pasha, 2003)

Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi (supreme) sehingga

ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh mengabaikan tiga ide dasar

hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian (Achmad Ali,2002). Apabila Negara berdasar

atas hukum, pemerintahan Negara itu juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau undang-

undang dasar sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi dalam negara hukum

adalah konstitusi yang bercirikan gagasan kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas

kekuasaan dan jaminan hak dasar warga negara.  Unsur-unsur Negara Hukum

a.       Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia

b.      Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu

c.       Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan

d.      Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat dengan pemerintahannya

  Ciri-ciri Negara Hukum

a.       Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku

b.      Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif

c.       Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM

d.      Menuntut pembagian kekuasaan

2.      Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi

anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi manusia didasaarkan pada pengakuan

bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan memilki drajat dan martabat yang sama,maka

setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut hak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya

hak asai manusia tumbuh dari pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan

sederajat.  Macam Hak Asasi Manusia berdasarkan pengertian HAM,ciri pokok dari hakikat HAM adalah :

a.       HAM tidak perlu diberikan ,dibeli,ataupun diwarisi.

b.      HAM berlaku bagi semua orang

c.       HAM tidak boleh dilanggar  HAM meliputi berbagai bidang,sebagai berikut.

a.       Hak asasi pribadi (personal rights)

b.      Hak asasi politik (political rights)

Page 4: PKN 1

c.       Hak asasi ekonomi (property rights)

d.      Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights)

e.       Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal

equality)

f.       Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan perlindungan

( procedural rights)

3.      Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu melindungi dan

menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian jelas sudah keterkaitan antara

Negara hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi

Hak Asasi Manusia setiap warganya.

Perumusan ciri-ciri Negara Hukum yang dilakukan oleh F.J. Stahl, yang kemudian ditinjau ulang

oleh International Commision of Jurist pada Konferensi yang diselenggarakan di Bangkok tahun

1965, yang memberikan ciri-ciri sebagai berikut:

      Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu konstitusi harus pula

menentukan cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin;

      Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;

      Pemilihan Umum yang bebas;

      Kebebasan menyatakan pendapat;

      Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi;

      Pendidikan Kewarganegaraan.

4.      Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia

Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:

1.      Undang – Undang Dasar 1945

2.      Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

Ketetapan MPR RI yang diharapkan memuat secara adanya HAM itu dapat diwujudkan dalam

masa Orde Reformasi, yaitu selama Sidang Istimewa MPR yang berlangsung dari tanggal 10

sampai dengan 13 November 1988. Dalam rapat paripurna ke-4 tanggal 13 November 1988,

telah diputuskan lahirnya Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1988 tentang Hak Asasi Manusia.

3.      Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Adapun hak-hak yang

ada dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tersebut antara lain sebagai berikut :

a.       Hak untuk hidup (Pasal 4)

b.      Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)

c.       Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)

d.      Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17, 18, 19)

Page 5: PKN 1

e.       Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)

f.       Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)

g.      Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)

h.      Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)

i.        Hak wanita (Pasal 45-51)

j.        Hak anak (Pasal 52-66)

5.      Pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia

Tegaknya HAM selalu mempunyai hubungan korelasional positif dengan tegaknya negara

hukum. Sehingga dengan dibentuknya KOMNAS HAM dan Pengadilan HAM,  regulasi hukum

HAM dengan ditetapkannya UU No. 39 Tahun 1999 dan UU No. 26 Tahun 2000 serta dipilihnya

para hakim ad hoc, akan lebih menyegarkan iklim penegakkan hukum yang sehat. Artinya

kebenaran hukum dan keadilan harus dapat dinikmati oleh setiap warganegara secara egaliter.

Kenyataan menunjukkan bahwa masalah HAM di indonesia selalu menjadi sorotan tajam dan

bahan perbincangan terus-menerus, baik karena konsep dasarnya yang bersumber dari UUD

1945 maupun dalam realita praktisnya di lapangan ditengarai penuh dengan pelanggaran-

pelanggaran. Sebab-sebab pelanggaran HAM antara lain adanya arogansi kewenangan dan

kekuasaan yang dimiliki seorang pejabat yang berkuasa, yang mengakibatkan sulit

mengendalikan dirinya sendiri sehingga terjadi pelanggaran terhadap hak-hak orang lain.

6.      Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia

Berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam rangka penghormatan,

pengakuan, penegakan hukum dan HAM antara lain :

1.      Penegakan Hukum di Indonesia belum dirasakan optimal oleh masyarakat. Hal itu antara lain,

ditunjukan oleh masih rendahnya kinerja lembaga peradilan. Penegakan hukum sejumlah kasus

pelanggaran HAM berat yang sudah selesai tahap penyelidikannya pada tahun 2002, 2003, dan

2004, sampai sekarang belum di tindak lanjuti tahap penyelidikannya.

2.      Masih ada peraturan perundang-undangan yang belum berwawasan gender dan belum

memberikan perlindungan HAM. Hal itu terjadi antara lain, karena adanya aparat hukum, baik

aparat pelaksana peraturan perundang-undangan, maupun aparat penyusun peraturan perundang-

undangan yang belum mempunyai pemahaman yang cukup atas prinsip-prinsip perlindungan hak

asasi manusia.

3.      Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai dampak krisis ekonomi yang

terjadi telah menyebabkan sebagian besar rakyat tidak dapat menikmati hak-hak dasarnya baik

itu hak ekonominya seperti belum terpenuhinya hak atas pekerjaan yang layak dan juga hak atas

pendidikan

4.      Sepanjang tahun 2004 telah terjadi beberapa konflik dalam masyarakat, seperti Aceh, Ambon,

dan Papua yang tidak hanya melibatkan aparat Negara  tetapi juga dengan kelompok bersenjata

Page 6: PKN 1

yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak untuk hidup secara aman dan hak untuk ikut serta

dalam pemerintahan

5.      Adanya aksi terorisme yang ditujukan kepada sarana public yang mnyebabkan rasa tidak aman

bagi masyarakat

6.      Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan Negara

lainnya manjdi makin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya kejahatan yang

bersifat transnasional menjadi makin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain,

terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang dan terorisme. Salah satu permasalahan yang

sering timbul adalah adanya peredaran dokumen palsu. Yang membuat orang-orang luar bebas

datang ke Indonesia

Beberapa masalah Hak Asasi di Indonesia yaitu:

1.      Perlindungan Perempuan : Keadilan dan kesetaraan gender.

UUD 1945 pasal 27 menjamin persamaan Hak perempuan dan Laki-laki ; dan Bahwa perempuan

adalah bagian dari HAM yang tercantum dalam UU No. 7/198-4 tentang anti diskriminasi dan

UU No. 39/1999 tentang HAK. Ada pun hak-hak politik perempuan tercantum dalam UU No.

68/1958

2.       Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan perempuan dan Anak

Indonesia telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan trafficking perempuan dan anak

2003-2007. RAN tersebut merupakan implementasi dari konvensi PBB menentang kejahatan

Terorganisir antar Negara

3.      Perlindungan Hak Anak

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah legislative dan administrative untuk lebih

memperbaiki perlindungan hak-hak anak dan perempuan.  Langkah-langkah legislative tersebut

antara lain dengan keluarnya UU No. 32 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan UU No. 20

tahun 2003 dengan system pendidikan nasional. Sedangkan langkah administrative dalam

menetukan rencana aksi dan penentuan penjuru untuk pemajuan dan perlindungan HAM antara

lain, melalui kepres No. 59 tahun 2002 tentang rencana aksi nasional penghapusan Bentuk-

bentuk pekerjaan terburuk anak. Dan juga pembentukan komisi perlindungan anak Indonesia di

bentuk pada tahun 2003 melalui keppres No. 77 tahun 2003.

7.      Upaya Pemerintah dalam hal penghormatan, pengakuan , dan penegakan Hukum dan

HAM

Untuk mewujudkan dan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tidaklah semudah

menuliskan serta mengucapkannya. Hal ini disebabkan banyak hambatan dan tantangan yang

tidak lagi sebatas terorika, melainkan sudah menjadi realita yang tidak dapat dihindari apalagi

ditunda-tunda. Dalam penegakan HAM melalui sistem hukum pidana yang telah berlaku di

Indonesia terdapat kendala-kendala atau hambatan yang bersifat prinsipil substansil dan klasik.

Page 7: PKN 1

Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, Dan

memajukan Hak asasi manusia melalui langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum,

politik, social, budaya, pertahanan dan keamanan Negara, dan bidang lainnya.

Program pemerintah dalam penegakan Hukum dan HAM (PP Nomor 7 tahun 2005) yaitu

meliputi pemberantasan korupsi, anti terorisme, dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan

obat berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM  harus selalu ditegakkan secara

tegas, tidak diskriminatif dan konsisten.

Partisipasi masyarakat dapat pula berpartisipasi dalam perlindungan, penegakan, dan pemajuan

hak asasi manusia. Masyarakat disini meliputi antara lain : setiap orang, kelompok, organisasi

politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat atau lembaga kemasyarakatan

lainnya seperti Perguruan Tinggi, lembaga studi

Partisipasi masyarakat ini dapat berupa :

a.       Pengajuan usulan mengenai perumusan dan kebajikan yang berkaitan dengan hak asasi manusia

b.      Melakukan penelitian

c.       Melakukan pendidikan

d.      Melakukan penyebarluasan informasi mengenai hak asasi manusia.

PENUTUP

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap

individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat

bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara

HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran

HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu

Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses

pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang

pengadilan HAM.

Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari dalam negeri

maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak tantangan yang harus

dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, politisi,

akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya penegakan HAM bergerak ke arah positif

sesuai harapan kita bersama.

Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu keharusan dan tidak perlu

ada tekanan dari pihak mana pun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara

pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negaranya. Diperlukan niat

dan kemauan yang serius dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan para elite politik agar

penegakan HAM berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan memastikan bahwa hak

Page 8: PKN 1

asasi warga negaranya dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik. Dan sudah menjadi kewajiban

bersama segenap komponen bangsa untuk mencegah agar pelanggaran HAM di masa lalu tidak

terulang kembali di masa kini dan masa yang akan datang.