pka disentri amoeb1.docx

9
DISENTRI AMOEBA A. Definisi Disentri Amoeba Disentri amoeba (amoebiasis) adalah infeksi usus (usus) yang disebabkan oleh amoeba Entamoeba histolytica yang dapat menyebabkan diare bercampur dengan darah. Amoeba adalah parasit yang ditemukan dalam makanan atau minuman yang tercemar. Mereka memasuki tubuh melalui mulut ketika makanan atau minuman yang tercemar ditelan, masuk kedalam system pencernaan tinggal di usus dan menyebabkan infeksi. B. Etiologi Disentri Amoeba disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang merupakan protozoa usus, sering hidup sebagai komensal (apatogen) di usus besar manusia. Apabila kondisi mengijinkan dapat berubah menjadi patogen (membentuk koloni di dinding usus, menembus dinding usus menimbulkan ulserasi) dan menyebabkan disentri amoeba . Disentri amoeba ditularkan lewat feko-oral, baik secara langsung melalui tangan, maupun tidak langusng melalui air minum atau makanan yang tercemar. Sebagai sumber penularan adalah tinja yang mengandung kista amoeba. C. Tanda dan Gejala Kram perut (kolik) 1

Upload: arya

Post on 24-Sep-2015

234 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

DISENTRI AMOEBA

A. Definisi Disentri Amoeba Disentri amoeba (amoebiasis) adalah infeksi usus (usus) yang disebabkan oleh amoeba Entamoeba histolytica yang dapat menyebabkan diare bercampur dengan darah. Amoeba adalah parasit yang ditemukan dalam makanan atau minuman yang tercemar. Mereka memasuki tubuh melalui mulut ketika makanan atau minuman yang tercemar ditelan, masuk kedalam system pencernaan tinggal di usus dan menyebabkan infeksi.B. EtiologiDisentri Amoeba disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang merupakan protozoa usus, sering hidup sebagai komensal (apatogen) di usus besar manusia. Apabila kondisi mengijinkan dapat berubah menjadi patogen (membentuk koloni di dinding usus, menembus dinding usus menimbulkan ulserasi) dan menyebabkan disentri amoeba . Disentri amoeba ditularkan lewat feko-oral, baik secara langsung melalui tangan, maupun tidak langusng melalui air minum atau makanan yang tercemar. Sebagai sumber penularan adalah tinja yang mengandung kista amoeba.C. Tanda dan Gejala Kram perut (kolik) BAB menyakitkan (tenesmus) Tinja berdarah dan berlendir yang sering berbau busuk. Diare disertai darah dan lendir dalam tinja Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (10x/hari) Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus)D. Cara Penularan Disentri Amoeba Disentri amoeba ditularkan lewat feko-oral, baik secara langsung melalui tangan, maupun tidak langusng melalui air minum atau makanan yang tercemar. Sebagai sumber penularan adalah tinja yang mengandung kista amoeba. Kemungkinan faktor diet rendah protein juga memegang peranan dalam penyebab dissentri Amoeba. Penyebaran kuman yang menyebabkan penyakit ini juga termasuk perilaku yang salah. Perilaku tersebut diantaranya adalah: Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan. Menggunakan botol susu. Penggunaan botol ini memudahkan pencemaran oleh kuman yang berasal dari tinja dan sukar dibersihkan. Sewaktu susu dimasukkan ke dalam botol yang tidak bersih akan terjadi kontaminasi kuman dan bila tidak segera diminum kuman akan tumbuh. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar. Menggunakan air minum yang tercemar oleh tinja. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum memasak makanan E. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan tinja2. Benzidin test3. Biakan tinja4. Pemeriksaan darah rutinF. Penatalaksanaan1. Perhatikan keadaan umum anak, bila anak appear toxic, status gizi kurang, lakukan pemeriksaan darah (bila memungkinkan disertai dengan biakan darah) untuk mendeteksi adanya bakteremia. Bila dicurigai adanya sepsis, berikan terapi sesuai penatalaksanaan sepsis pada anak. Waspadai adanya syok sepsis.2. Komponen terapi disentri : a) Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit. Seperti pada kasus diare akut secara umum, hal pertama yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan disentri setelah keadaan stabil adalah penilaian dan koreksi terhadap status hidrasi dan keseimbangan elektrolit.

b) DietAnak dengan disentri harus diteruskan pemberian makanannya. Berikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal tinggi vitamin A (200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan disentri, terutama pada anak yang diduga mengalami defisiensi. Untuk mempersingkat perjalanan penyakit, dapat diberikan sinbiotik dan preparat seng oral8,9. Dalam pemberian obat-obatan, harus diperhatikan bahwa obat-obat yang memperlambat motilitas usus sebaiknya tidak diberikan karena adanya resiko untuk memperpanjang masa sakit.c) Antibiotika d) AntipiretikAntipiretik berfungsi untuk menghambat produksi prostaglandin yang memacu peningkatan suhu lewat hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam.e) SanitasiBeritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.

LANGKAH 1:a. Istilah yang tidak di ketahui PustulaJawaban: pustula adalah suatu penonjolan pada kulit yang berisi pust/nanah , berwarna merah dan hampir mirip dengan luka bakar grade 1 serta berdiameter 1 cm.

LANGKAH 2:LEARNING OBJECTIVE

1. Termasuk diare dalam kategori apa? diare berat dengan dehidrasi berat.2. Penyebab pustula dan cara penatalaksanaannyaPenyebabnya : Karena iritasi,infeksi,perawatan higeynenya kurang,sering diare.Penatalaksanaan: Jika pustulanya banyak maka di berikan antibiotic oral ,anti inflamasi,dan jika pustulanya sedikit atau satu atau dua maka di berikan salep.3. Bagaimana proses terjadinya diare sampai mengeluarkan darahPertama kita harus mengetahui dulu warna darah itu sendiri, apabila darah yang keluar berwarna merah segar kemungkinan mengiritasi daerah anusnya sedangkan jika darah yang keluar berwarna merah tua kemungkinan mengiritasi pada daerah ususnya terutama pada usus desenden.4. Kenapa suhunya normal padahal terjadi infeksi Karna tidak setiap terjadi infeksi itu leukositnya meningkat sehingga menyebabkan suhu meningkat . tetapi, kadang juga suhunya kurang atau bisa jadi suhunya normal.Sesuai dengan hipotesis yang diambil yaitu disentri amoeba dimana panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus.5. Pengkajian,Pemeriksaan Fisik dan Penatalaksanaan DiarePengkajian: kaji riwayat diare,kaji status dehidrasi, kaji BAB ( jumlah, warna, bau,konsistensi dan waktu BAB), kaji intake dan output ( pemasukan dan pengeluaran), kaji BB, kaji TTV, kaji tingkat aktivitas anak.Pemeriksaan fisik: turgor kulit jelek, mata cekung, tonus otot menurun/lemah, membrane mukosa kering.Penatalaksanaan: pemberian rehidrasi ( cairan kristaloid) , pemberian tablet zinc selama 10 hari, ,meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit, mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi, meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimal.6. Jenis bakteri apa yang menyebabkan diareBakteri ecoli, amoeba,virus, protozoa,salmonele typoid, kelompok sigela, polera,kapileria.7. Diagnose keperawatan Kekurangan volume cairan, diare,ketidakefektifan pemberian ASI, kurang pengetahuan, resiko kerusakan integritas kulit, resiko infeksi, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,8. Apa perbedaan diare disentri dengan melena dari segi pemeriksaan fesesnya.Diare disentri warna warna fesesnya merah tua daerah terinfeksi pada usus sedangkan melena itu fesesnya berwarna hitam daerah yang terinfeksi pada saluran pernafasan atas, lambung dan bisa di barengi dengan muntah sehingga perlu di pasang NGT/OGT.9. Penjelasan system pencernaan pada neonatesSystem pencernaan pada neonates sudah sempurna atau matur , yang belum matur itu saluran pernafasannya.10. Jumlah cairan yang di berikanDi Ketahui: BB 2500 = 2,5 kgD.B = 10% X 2,5=0,25 ml 250 L IWL= 30x25 =3,1 gr 24BC = Input- Output = 250- feses, urin dan IWL11. Infeksi bakteri local itu apaInfeksi yang terjadi pada daerah di mana bakteri itu tinggal,12. Treatmen pemberian asiAsi sebaiknya di berikan setiap 2- 3jam sekali dengan jumlah 30 ml13. Penyebab masalah pemberian asi Masalah pada bayia. Bayi banyak menangis atau rewelb. Bayi tidak tidur sepanjang malamc. Bayi menolak untuk menetekd. Bayi bingung puttinge. Bayi premature dan bayi kecil ( BBLR)f. Bayi kuning ( ikterik)g. Bayi sakith. Bayi sumbingi. Bayi kembarj. Bayi mengalami gangguan menelan Masalah pada ibua. Ibu khawatir bahwa ASInya tidak cukup untuk bayib. Ibu mengatakan bahwa air susunya tidak keluarc. Ibu mengeluh putting susunya terasa sakit ( puting susu lecet)d. Ibu mengeluh payudaranya terlalu penuh dan terasa sakit ( payudara bengkak)e. Mastitis atau Abses payudaraf. Ibu sakit dan tidak mau meneteki bayinya g. Ibu bekerja h. Ketidaksabaran pada ibu

6