PatofisiologiPhotoaging atau dermatoheliosis adalah perubahan karakteristik kulit terkait pemaparan sinar matahari yang secara intrinsik di karenakan perubahan kulit dan otot secara genetik, ekspresi, sleep lines, dan perubahan hormonal dan secara ekstrinsik karena pengaruh lingkungan seperti radiasi UV, asap rokok, angin dan paparan kimia.Paparan UVB (290-320 nm) merupakan penyebab utama photoaging meskipun UVA dengan panjang gelombang lebih panjang (320-400 nm) juga menyebabkan kerusakan. UVA dapat berpenetrasi ke lapisan dermal yang lebih dalam dan bekerja secara sinergis dengan UVB sehingga menyebabkan photodamage dan kanker kulit karena terjadi kehilangan collagen dan elastin pada lapisan dermal.Terapi Non-FarmakologisTahap pertama dari pencegahan dan penyembuhan photoaging adalah menggunakan sun protection setiap hari. Sunscreen spectrum luas dengan SPF 15 atau lebih dapat meminimalkan kerusakan kulit selama pemaparan radiasi UV. Membersihkan kulit dari kotoran, sebum, bakteri, kosmetik dan kulit mati juga mengurangi efek photoaging.Terapi FarmakologisAlpha-Beta dan Hydroxy Acids AHA telah banyak digunakan dalam pengobatan penuaan kulit dengan berbagai konsentrasi dan beragam produk yang tersedia. Produk dalam bentuk kosmetik atau pun obat obatan memiliki kisaran konsentrasi dari 2% sampai 20% sedangkan konsentrasi di atas 20% dapat mempercepat regenerasi kulit (pengelupasan kulit).Berbagai jenis AHA yang paling umum adalah laktat dan asam glikolat. Dan yang jarang digunakan termasuk asam malat, asam sitrat dan asam tartat.Penggunaan AHA dalam produk kosmetik aman jika (1) konsentrasi kurang dari atau sama dengan 10%, (2) pH akhir lebih besar dari atau sama dengan 3,5, dan (3) petunjuk penggunaan suatu produk disertakan.Dari BHA, asam salisilat juga sering digunakan namun BHA kurang larut, kurang stabil dalam air dan dapat memberi efek keratolitik. Meskipun BHA sekarang dipasarkan sebagai kosmetik, namun dapat digunakan untuk mengobati dermatitis dan psoriasis untuk beberapa waktu. Produk yang mengandung BHA bermanfaat bagi kulit rawan jerawat.PH produk adalah penting, karena pH yang lebih rendah menghasilkan hasil yang lebih besar, namun meningkatan risiko iritasi. AHA telah terbukti membuat kulit lebih fleksibel dan tidak rentan terhadap retak dan mengelupas. Penggunaan jangka panjang meningkatan kolagen kulit dan elastin serta menghasilkan tekstur kulit yang lebih halus, mengurangi garis halus, dan normalisasi pigmentasi.Pedoman pengobatan produk dengan AHA digunakan saat kulit benar benar kering dengan waktu tunggu 10 15 menit setelah membersihkan wajah. Lakukan selama bertahap, dimulai setiap malam selama sekitar 1 minggu dan untuk mendapat hasil maksimum gunakan dua kali sehari. Produk AHA dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Dianjurkan untuk menggunakan sunscreen setiap hari atau sunblock dengan SPF 15 atau lebih selama penggunaan AHA dan setelahnya..Efek samping yang umum termasuk ringan, menyengat sementara, pembakaran, pruritus, pencerah kulit, dan kekeringan. Banyak efek ini dapat diperbaiki jika produk digunakan dengan hati-hati dan konseling yang tepat.Produk AHA tampaknya aman bila digunakan secara topikal pada orang dewasa. Tambahan , AHA tidak kontraindikasi pada kehamilan.