gabungan 1 2 3 baru

Upload: dera-fadhlih-supriyo

Post on 02-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    1/41

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Sepeda merupakan kendaraan dengan memanfaatkan tenaga manusia

    dengan system transmisi tertentu untuk menggerakan roda. Perkembangan sepeda

    dimulai tahun 1818, alat transpotasi pertama yang menggunakan dua roda dan

    digerakan dengan cara mendorong dengan kaki bersamaan disebut Draisienne.

    Sepeda komersial pertama diberi nama velocipede dimana pedal dihubungkan

    dengan roda depan pada tahun 1863. Perkembangan sepeda dari segi keselamatan

    mulai berubah pada tahun18!, sepeda "konvensional# dengan penggerak rantai

    yang menghubungkan pedal dengan hub belakang, design frame yang tidak kaku

    dengan penemuan pola terkuat dan ringan yang disebut diamond frame,serta

    ditemukannya ban pneumatic yang dapat meminimalkan getaran sepeda.

    Seiring pekembangan $aman, kekurangan sepeda transmisi rantai

    "konvensional# semakin dirasakan pengendara. %al ini diakibatkan sering ter&adi

    'chain bite( atau kecelakaan yang ditimbulkan akibat ter&epit rantai sepeda dan

    &uga terkena kotoran dari rantai sepeda, pemeliharaan yang sulit dari tiap part

    transmisi rantai, tingkat kebisingan yang dikarenakan adanya kontak pada rantai.

    )novasi untuk men&a*ab kekurangan transmisi rantai adalah dengan transmisi

    'chainless( atau tanpa rantai. +erdasarkan &enis penggeraknya sepeda tanpa rantai

    dibagi men&adi tiga yaitu poros penggerak, kabel penggerak, dan tanpa transmisi.

    Poros penggerak tersusun dari dua pasang bevel gear yang dihubungkan poros.

    Sedangkan kabel penggerak, pedal terhubung dengan kabel yang terlilit drum

    kecil dan tersambung dengan roda belakang sehingga putara roda belakang

    samadengan putaran drum dari kayuhan. anpa transmisi dimana pedal lansung

    terhubung dengan roda belakang.

    1

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    2/41

    -ambar 1.1 ekurangan sepeda konvensional

    +erdasarkan kekurangan tersebut, pada tugas akhir ini dilakukan

    pengembangan desain transmisi tanpa rantai penggerak poros untuk memodifikasi

    sepeda polygon sierra tanpa merusak frame. Sehingga penggunaan bevel gear

    diganti dengan cross helical gear. /alaupun ada beberapa gear yang

    memungkinkan seperti spheroid gear, hypoid gear, ataupun *orm gear. Sphiroid

    gear dan hypoid gear tidak digunakan karena pemasangan spheroid dan hypoid

    masih dapat merusak frame pada rancangan sepeda, geometri dari gear yang

    khusus berbentuk spiral"spheroid# dan hyperbolic"hypoid# sulit untuk disesuaikan

    dengan transmisi yang direncanakan, dan &uga dirancang bangun yang sulit serta

    biaya yang terbatas. Sedangkan *orm gear tidak digunakan karena *orm gear

    untuk mereduksi putaran yang sangat tinggi men&adi putaran yang rendah atau

    rasio kecepatan yang digunakan besar,dan effisiensi dari tansmisi *orm gear yang

    kecil akibat gesekan yang ter&adi. Penggantian bevel gear dengan cross helical

    gear pada transmisi chainless mudah untuk dilepas serta dipasang kembali tanpa

    2

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    3/41

    merusak frame serta bagian lainnya dari sepeda. etapi kelemahan dari crossed

    helical gear adalah manufaktur yang rumit dan perhitungan analitis belum banyak

    dibahas. Selama ini untuk perhitungan analitis crossed helical gear dapat

    diasumsikan sama dengan *orm gear yang sebenarnya kekuatan dan keausan

    akan lebih rendah.

    -ambar 1.0 "a# perbandingan *orm, spiroid, bevel, dan hypoid gear dan "b# posisi gear pada sepeda yang

    akan dianalisa

    saha untuk minimalisasi kelemahan dari crossed helical gear terutama

    dari kekuatan bending dan kontak, &ika dibandingkan dengan helical gear titik

    kontak yang ter&adi lebih banyak dan &ika dibandingkan *orm gear profil gear

    yang berbeda menhasilkan distribusi tegangan yang berbeda &uga sehingga tidak

    dapat didekati dengan persamaan yang sudah ada. 2nalisa tegangan dapat

    dilakukan dengan cara analisa melalui metode elemen hingga. 45 "finite

    element method# dari soft*are ansys merupakan salah satu soft*are metode

    numerik yang dapat digunakan untuk menganalisa beban dinamis pada gear.%asil dari analisa simulasi 45 dibandingkan dengan kekuatan material sehingga

    biaya manufaktur crossed helical gear dapat ditekan dengan cara menurunkan

    grade dari material yang digunakan. Selain itu dilakukan &uga variasi sudut heli

    crossed helical gear pada pasang gear agar dapat diketahui fenomena perubahan

    tegangan bending dan kontak yang ter&adi.

    I.2 Rumusan Masalah

    3

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    4/41

    +erdasarkan latar belakang yang di&abarkan pada sub bab 1.1, maka

    permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai

    berikut7

    1. +agaimana merancang crossed helical gear pada sepeda tanpa rantai yang

    tidak merusak frame dan aman terhadap tegangan bending dan kontak

    0. +agaimana fenomena pengaruh variasi sudut heli terhadap tegangan

    bending crossed helical gear pada pembebanan torsi menggunakan

    simulasi dinamis

    3. +agaimana fenomena pengaruh variasi sudut heli terhadap tegangan

    kontak crossed helical gear pada pembebanan torsi menggunakan

    simulasi dinamis

    I.3 Tujuan

    u&uan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut7

    1. ntuk merancang crossed helical gear pada sepeda tanpa rantai yang tidak

    merusak frame dan aman terhadap tegangan bending dan kontak.

    0. ntuk mengetahui fenomena pengaruh variasi sudut heli terhadap

    tegangan bending crossed helical gear pada pembebanan torsi menggunakan

    simulasi dinamis.

    3. ntuk mengetahui fenomena pengaruh variasi sudut heli terhadap

    tegangan kontak crossed helical gear pada pembebanan torsi menggunakan

    simulasi dinamis.

    I. Batasan Masalah

    2gar pembahasan masalah dalam tugas akhir ini terarah dan dapat

    mencapai tu&uan yang telah ditentukan, maka beberapa batasan masalah perlu

    diberlakukan. +atasan masalah pada tugas akhir ini yaitu7

    1. 9ancangan dikhususkan pada pasangan crossed helical gear transmisi

    bagian depan sepeda

    0. Digunakan material yang sudah ada di pasaran ":;< 1=>#

    4

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    5/41

    3. Dimensi gear sesuai space pada transmisi sepeda "&arak antar pusat gear

    0.=in dan diameter outside gear 3.=in#

    ?. -etaran tidak dianalisa

    =. %anya crossed helical gear yang dianalisa

    6. Pelumasan tidak dianalisa

    . Perubahan panas akibat gesekan tidak dianalisa

    8. Pembebanan dianggap konstan

    I.! Man"aat

    5anfaat dari penelitian sebagai berikut.

    1. ontribusi tidak lansung terhadap pengembangan pengetahuan teknologi

    mekanika

    0. Sebagai refrensi untuk penelitian berikutnya maupun yang ingin

    membuat rancang bangun tentang sepeda tanpa rantai penggerak poros

    3. 5engetahui seberapa besar pengaruh sudut heli terhadap tegangan yang

    ter&adi pada cross helical gear

    5

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    6/41

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    II.1 Penel&t&an ter'ahulu

    +erikut ini beberapa contoh penelitian terdahulu yang membahas mengenai

    rancangan sepeda tanpa rantai dan kekuatan crossed helical gear.

    II.1.1 $ung(Hua Hsu )1**+,

    Pada penelitian ini dilakukan perancangan transmisi sepeda tanpa rantai

    penggerak poros menggunakan bevel gear dengan merusak frame bagian ba*ah yang

    digantikan oleh sistem transmisi 0 pasang bevel gear dan poros penggerak. Seperti pada

    gambar 0.1 yang menun&ukan system transmisi dan hub internal gear. Penambahan hub

    internal gear guna mengubah rasio kecepatan pada sepeda dikarenakan rasio total bevel

    gear yang digunakan adalah sebesar 1 untuk menghindari perubahan kekuata maupun

    efisiensi transmisi yang diakibatkan adanya sudut &ika berbeda rasio antara bagian depan

    dan belakang. %su &uga merancang geometri bevel gear bagian belakang agar sesuai

    dengan hub internal gear sehingga geometri bevel gear bagian depan mengikuti bagian

    belakang. 2tas dasar ini peneliti merancang geometri crossed helical gear selaindisesuaikan dengan space pada hub internal gear &uga disesuaikan dengan space pada

    frame bagian ba*ah agar tidak merusak frame.

    -ambar 0.1 ransmisi sepeda tanpa rantai penggerak poros bevel gear "%su,1!!6#

    II.1.2 Te&j&r- amanaka an' /h-tar- Naruse )1***,

    Pada penelitian ini dilakukan studi eperiment untuk mengetahui pengaruh

    variasi profil gigi yang dikenai beban putaran "rpm# terhadap specific *ear, friction loss,

    dan beban scuffing pada crossed helical gear agar dapat meminimalkan beban scuffing

    pada crossed helical gear.

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    7/41

    contact ratio yang berbeda@beda berdasarkan perbedaan tip diameter,tip tooth thickness,

    dan tinggi gigi. Setiap pasang gigi tersebut diberi beban putaran sebesar

    6?3rpm,1=>>rpm,3=>>rpm,?!=>rpm. Data geometri keempat crossed helical gear tersebut

    ditun&ukan pada table 0.1

    Tabel 2.1 Variasi Dimensi Geometri Crossed Helical

    Gear(Naruse1!!!"

    (a" (b"

    (c"

    -ambar 0.0 -rafik variasi profil gigi dan perlakuan permukaan terhadap "a# beban scuffing "b# spesfik *ear

    "c# friction loss fungsi beban putar "

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    8/41

    diberikan pada variasi kontak rasio makan tegangan scuffing yang ter&adi semakin kecil

    sedangkan semakin kecil kontak rasio pada variasi beban putaran pada gear maka beban

    scuffing pada gear akan semakin kecil.

    Pada gambar 0.0b ditun&ukan grafik variasi profil gigi dan perlakuan permukaan

    yang dikenai beban putaran terhadap specific *ear. Semakin besar beban putaran yang

    diberikan pada variasi kontak rasio makan specific *ear yang ter&adi semakin besar

    sedangkan semakin besar kontak rasio pada variasi beban putaran pada gear maka

    specific *ear pada gear akan semakin besar &uga. /alaupun perubahan tidak signifikan

    hal ini dapat dimanfaatkan untuk perancangan material minimal yang tahan terhadap

    tegangan kontak yang ter&adi pada crossed helical gear.

    Pada gambar 0.0c ditun&ukan grafik variasi profil gigi dan perlakuan permukaan

    yang dikenai beban putaran terhadap friction loss. Semakin besar beban putaran yang

    diberikan pada variasi kontak rasio maka friction loss yang ter&adi semakin kecil

    sedangkan perubahan kontak rasio pada variasi beban putaran gear tidak mempengaruhi

    specific *ear yang ter&adi pada gear.

    Sehingga peneliti dapat menyimpulkan semakin kecil kontak rasio dapat

    meminimalkan kerugian pada crossed helical 7

    1. 5enurunkan batas beban scuffing0. 5enaikan tahanan spesifik kontak tetapi tidak terlalu signifikan

    3. idak mempengaruhi friction loss

    etiga hal ini dapat men&adi dasar peracangan crossed helical gear yang

    digunakan untuk perancangan transmisi sepeda tanpa rantai.

    II.2 Dasar Te-r&

    Dasar teori yang digunakan adalah untuk merencanakan elemen elemn mesin

    yang digunakan pada transmisi sepeda tanpa rantai penggerak poros, maka data yang

    pertama perlu diketahui adalah besarnya gaya@gaya serta torsi yang beker&a pada dan

    transmisi sepeda. %al tersebut didapatkan dengan cara menganalisa berdasarkan besar

    gaya yang digunakan untuk menggerakan sepeda. emudian pembahasan perancangan

    transmisi crossed helical gear dari rancangan geometri hingga material yang aman

    terhadap pembebanan yang ter&adi pada gear.

    $

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    9/41

    II.2.1 0aa ang Terja'& a'a $ee'a

    +esarnya gaya yang dibutuhkan untuk menggerakan sepeda dapat dianalisa

    dengan menghitung gaya@gaya yang beker&a seperti berat pengendara, berat sepeda, gaya

    pada %ukum

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    10/41

    II.2.1.1 Tahana u'ara

    -aya hambat yang disebabkan tekanan udara yang menekan menu&u arah

    berla*anan dengan la&u sepeda dikarenakan udara menekan ke segala arah, dirumuskan 7

    Ra=1

    2 Cd Va

    2A

    "0.#

    Dimana 7

    9aA tahanan udara "lb atau .>1? C road racing tires A >.>>?#

    / A berat total "lb atau

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    11/41

    II.2.1.3 0aa e'al

    otal gaya yang ter&adi pada pedal adalah gaya yang yang akan ditransmisikan

    sebagai penggerak roda belakang sepeda. Penentuan gaya maksimum pada pedal

    diperlukan untuk menetukan po*er input dan torsi maksimal yang akan diberikan pada

    sepeda, sehingga bisa didapatkan dimensi yang direncakan pada transmisi sepeda.

    -ambar 0.= -aya maksimum pada pedal "%o*ard Sutherland. 1!!=#

    II.2.2 Peren4anaan T-rs&

    Data @ data yang ditransmisi didapatkan dari refrensi = yang digunakan dalam

    perancangan yang aman digunakan po*er output maksimal dari pengendara rata@rata

    sebesar = *att ">.1hp# dengan variasi kecepatan putaran pedal "gambar 0.= #. Dengan

    data yang ada besar torsi yang yang akan ditransmisikan dinyatakan sebagai berikut 7

    T=hp63000n

    "0.8

    #

    Dimana 7

    hp A daya yang dibutuhkan "hp#

    A torsi yang dihasilkan pedal "lb@in#

    n A kecepatan putar pedal "rpm#

    11

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    12/41

    -ambar 0.6 -rafik kecepatan putar pedal terhadap po*er keluaran dari pengendara "%o*ard Sutherland.

    1!!=#

    II.2.3 Peren4anaan /r-ss Hel&4al 0ear

    9oda gigi ;ross Helix adalah roda gigi yang profil giginya miring berputar

    seperti spiral dan digunakan untuk transmisi daya pada poros yang bersilangan. 9oda

    gigi cross heliks &uga digunakan untuk kecepatan tinggi dan untuk transmisi daya yang

    besar, roda gigi miring menghasilkan noisedan getaran yang rendah dibandingkan roda

    gigi lurus.Helical geardigunakan &ika efisiensi dan quieter operationpenting "biasanya

    banyak dipakai di automobile#, dimana &umlah Sudut Helix untuk pasangan gear harus

    sama dengan sudut antar poros.

    II.2.3.1 Pr-"&l 0&g& In5-lute

    Pada koordinat kartesian kurva involute memilik persamaan parametric sebagai

    berikut

    t

    cos t+tsin

    x=r

    "0.!#

    t

    sin t+tcosx=r

    "0.1>#

    dimana 7 r 7 radius dari lingkaran "in#

    t 7 parameter sudut dalam radian

    2pabila nilai sudutnya positif maka akan terbentuk kurva berputar sesuai kaidah

    tangan kanan ";;/#. 2pabilanilai sudutnya negative maka akan ter&adi sebaliknya yaitu

    12

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    13/41

    akan berputar berdasarkan kaidah tangan kiri ";/#. Pada gambar 0. 5enun&ukkan kurva

    involute menggunakan sudut parametrik positif.

    -ambar 0. urva involute dengan sudut parametrik positif pada koordinat kartesian

    "en.*ikipedia.orgB*ikiBinvolute#

    9oda gigi dengan profil gigi involute pertama kali di desain oleh eonard 4uler,

    &enis roda gigi yang sering digunakan hingga saat ini disamping profil cycloid. 9erlepas

    dari &enis spur gear atau helical , roda gigi dengan profil involute memiliki hanya satu

    kontak yang ter&adi. 9otasi roda gigi yang menyebabkan titik kontak dari masing masing

    permukaan gigi yang berpasangan berpindah. -aris singgung pada tiap titik kontak antara

    permukaan gigi selalu tegak lurus "normal# dengan kurva involute profil gigi. Sehingga

    garis gaya mengikuti garis kontak. Eleh karena itu, garis kontak &uga disebut pressure

    line "garis tekan#. Sedangkan perpotongan antara garis kontak satu dengan garis kontak

    yang lain akan menghasilkan sebuah titi yang disebut pitch point. -ambaran tetang profil

    roda gigi involute, permukaan kontak, garis kontak dan titik kontak bias dilihat pada

    gambar berikut 7

    -ambar 0.8 "a# -ear dengan profil involute beserta garis kontaknya dan "b# ilustrasi menggambaekan profil

    involute secara manual ";arter, 0>>#

    13

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    14/41

    ;ara menggambar atau memodelkan kurva involute secara sederhana bias

    dibayangkan dengan gulungan senar atau benang yang u&ungnya diikat pada sebuah

    pensil. 5enggambar dimulai dengan menarik pensil dengan arah melingkar mela*an

    gulungan benang dan benang harus tetap tegang. -aris yang terbentuk inilah yang disebut

    kurva involute.

    Pemodelan roda gigi involute dapat dilakukan dengan menggunakan ;2D

    soft*are. ;ara menggambarnya bias secara manual atau otomatis tergantung soft*are

    yang digunakan. Penggambaran secara otomatis biasanya lansung memasukan persamaan

    kurva involute kemudian kurva involute lansung &adi. Sedangkan penggambaran secara

    manual pada ;2D soft*are sebagai berikut 7

    1. +uat lingkaran@lingkaran konsentris yang terdiri dari base diameter "db#, root

    diameter "dr#, pitch diameter "d# dan outside diameter "do#.

    0. -ambar garis dari pusat lingkaran sampai kurva base diameter dengan sudut >, !>,

    18>, 0>. emudian membuat 13 garis dari pusat ke base diameter dengan &arak

    antar garis sebesar F36>BG"1B0> base radius#B"PiHdb#IJ dan buat nomor urut garis

    dari > sampai 1?.

    3. +uat garis singgung pada masing masing u&ung garis di base circle dengan pan&ang

    garis "1B0> base radius nomor garis#?. %ubungkan u&ung@ u&ung garis hingga membentuk kurva.

    =. urva yang terbentuk adalah kurva involute.

    14

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    15/41

    -ambar 0.! ;ara membuat profil involute manual pada ;2D soft*are ";arter, 0>>#

    II.2.3.2 Peren4anaan D&mens& 0e-metr& /r-sse' Hel&4al 0ear

    +eberapa istilah yang akan digunakan dalam perencanaan geometri roda gigi crossed

    antara lain7

    1. D&ametral P&t4h )P,merupakan &umlah gigi tiap inchi lengkungan roda gigi atau

    &umlah gigi pada roda gigi dibagi dengan diameter pitch circlenya

    P=Nt

    d

    "0.11#

    0. /&r4ular &t4h ),&arak roda gigi yang diukur pada pitch circlenya yaitu &arak satutitik pada roda gigi sampai titik pada roda gigi berikutnya pada kedudukan yang sama.

    Persamaan dari pen&elasan diatas adalah

    p=d

    Nt

    "0.10#

    Sehingga 7

    Pp= "0.13#

    Dimana 7

    15

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    16/41

    p 7 circular pitch

    P 7 diametral pitch

    #

    Dimana 7

    9v 7 velocity ratio

    n 7 kecepatan putar

    16

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    17/41

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    18/41

    Rb=rcos n "0.06

    #

    !. /&r4ular Base ),adalah &arak titik base pada satu gigi ke base gigi yang lain

    dan dinyatakan seagai berikut 7

    pb=pcosn "0.0#

    1,. Profil gigi pada gear terdiri dari adendum, dedendum, working

    depth, whole depth, clearance. -asin masin eometri

    /ada bidan transer0e (...t" dan normal (...n" da/at dinataan

    /ada tabel 2.3 *istem ii

    able 1abel 0.0 ooth System "Dutchman, 1!=#

    1?.=>

    ull

    depth

    1?.=>

    ;omposite

    0>> ull

    depth

    )nvolute

    0>>Stub

    )nvolute

    0>>

    ;omposite

    Pitch

    0>>ine

    Pitch

    0=>ull

    depth

    )nvolute

    2ddendum 1

    P1,2

    1

    P1,2

    1

    P1,2

    0.8

    P1,2

    1

    P1,2

    1

    P1,2

    1

    P1,2

    Dedendum 1.157

    P1,2

    1.157

    P1,2

    1.25

    P1,2

    1

    P1,2

    1.25

    P1,2

    1.2

    P1,2

    +0. 1.25

    P1,2

    ;learance 0.157

    P1,2

    0.157

    P1,2

    0.25

    P1,2

    0.2

    P1,2

    0.25

    P1,2

    0.2

    P1,2

    +0. 0.25

    P1,2

    /orking

    depth

    2

    P1,2

    2

    P1,2

    2

    P1,2

    1.6

    P1,2

    2

    P1,2

    2

    P1,2

    2

    P1,2

    /hole

    depth

    2.157

    P1,2

    2.157

    P1,2

    2.25

    P1,2

    1.8

    P1,2

    2.25

    P1,2

    2.2

    P1,2

    +0. 2.25

    P1,2

    1$

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    19/41

    -ambar 0.11 geometri dasar dari helical gear "Dudely,0>>>#

    11. 8&llet )r"#adalah lengkungan yang terbentuk pada akar profil gigi, fileet &uga

    merupakan tempat ter&adinya konsentrasi tegangan bending dari gear sehingga

    perlu dianalisa. T--th th&4kness )t, adalah tebal dari progil gigi tebal gigi ini

    dibentuk dari involute gear dan besar kecilnya tebal gigi akan mempengaruhi

    inersia pada gear sehingga dapat mempengaruhi tegangan bending &uga. illet

    dan dan tooth thikness dapat dinyatakan persamaan 7

    r!=0.3

    P

    "0.08

    #

    t=1.5708

    P n

    "0.0!

    #

    tact=tth"ory#

    2

    "0.3>

    #

    10. /-nta4t length )AB,adalah pan&ang kontak dimana ter&adinya kontak. Pan&ang

    kontak berhubungan dengan 4-nta4t rat&- )/Rn# dimana perbandingan pan&ang

    kontak dengan circular base. eduanya dinyatakan dalam persamaan 7

    A#=(r2+a2 )2r

    2

    2cossin+( r1+a1 )

    2r

    1cossin

    "0.31

    #

    CR=A#

    pb

    "0.30

    #

    1!

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    20/41

    13. Inter"eren4e )Int,adalah fenomena dimana kontak antar gigi ter&adi mele*ati

    batas lingkaran base yang diakibatkan &umlah gigi yang terlalu kecil dan dapat

    menyebabkan gear tidak bergerak. )nterference dapat dihitung dengan persamaan

    ra $nt"r!"r"nc"=rb2+c

    2sin

    2

    "0.33

    #

    ra act%a&=r+2a "0.3?

    #

    raactual L rainterference "0.3=

    #

    "a# "b# "c#

    -ambar 0.10 "a# interference dan "b# backlash "Dudely, 0>>>#

    1?. Ba4klash )B,adalah &arak space antara gigi saat gigi ter&adi kontak. Mang lebih

    besar dari lebar gigi sehingga kontak tidak akan ter&adi. ntuk menangani statis

    backlash dapat menggunakan nilai seperti tabel rekomendasi 0.3

    abel 0.3 9ekomendasi +acklash yang dii$inkan pada gear "Dudely, 0>>>#

    II.2.3.3 Anal&sa Bean /r-sse' Hel&4al 0ear

    erdapat beberapa perbedaan kontak yang ter&adi pada roda gigi luris, roda gigi

    miring, dan roda gigi cacing. 9oda gigi lurus kontak a*al yang ter&adi pada keduanya

    2,

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    21/41

    berupa suatu garis kontak, hal tersebut dapat menyebabkan shock effect yang dapat

    menyebabkan terbatasnya besar gaya yang bisa ditransmisikan dan menghasilkan suara

    yang amat berisik. +erbeda dengan roda gigi miring dimana kontak a*al yang ter&adi

    antara kedua roda gigi merupakan suatu titik kontak, titik kontak ter&adi dikarenakan

    adanya sudut heli yang menimbulkan perubahan pada sudut kontak. Sehingga

    perbandingan kontak &uga akan semakin besar. %al ini yang menyebabkan beban yang

    diterima semakin kecil dan pergerakan lebih halus. Sedangkan roda gigi cacing a*al

    ter&adi kontak berupa titik kontak yang lebih baik dari roda gigi miring dikarenakan

    geometri *orm gear yang terbentuk dari sudut sudut kemiringan. Sudut K sudut ini

    mempengaruhi besarnya titik kontak dan secara tidak lansung memperbesar perbandingan

    kontak. /alaupun bending yang ter&adi akan semakin kecil tetapi tegangan kontak yang

    ter&adi akan semakin berpengaruh saat merancang roda gigi. Nadi pendekatan persamaan

    yang dapat digunakan untuk analisa beban crossed helical gear tidak hanya beban le*is,

    beban kontak +uckingham tetapi mekanisme *orm gear.

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    22/41

    -ambar 0.13 etentuan arah arah gaya aial crossed helical gear "Dudely, 0>>>#

    2danya gaya thrust yang ter&adi menyebabkan kebutuhan bearing yang dapat

    menahan gaya aksial dan menahan gaya radialnya. 2rah gaya thrust yang ter&adi pada

    berbagai macam pasangan roda gigi miring bersilangan dapat dilihat pada gambar di

    ba*ah ini

    +esarnya efesiensi pada roda gigi cross helical dapat diketahui dengan 7

    "!!=cosn !tan 1cos n+ !cot 1

    "0.3!

    #

    dimanafmerupakan koefesien gesek sebagai fungsi kecepatan yaitu 7

    !=0.155

    V'0.2

    d$(ana 3V'70 !t/($n"0.?>

    #

    !=0.32

    V'0.36

    d$(ana 70V'3000 !t/($n"0.?1

    #

    dimana :s merupakan kecepatan sliding gear yang memperbesar gesekan yang

    ter&adi dan dirumuskan 7

    V'= Vp1

    cos2=

    Vp2

    cos2

    "0.?0

    #

    Vp= d

    1n1

    12= d

    2n2

    12

    "0.?3

    #

    22

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    23/41

    2nggapan lain tentang gaya gesek pada sepasang roda gigi crossed helical yaitu

    apakah ter&adi putaran balik atau tidak. 2pabila gaya gesek yang timbul terlalu besar,

    pasangan roda gigi driver tidak dapat perputar balik atau akan mengunci sendiri "self

    locking#. Pada umumnya bila sudut leaddari kedua gear 1>atau kurang, pasangan roda

    gigi ini akan mengunci sendiri. Sifat mengunci sendiri ini menimbulkan keuntungan bila

    nanti dalam pemakaian memang tidak dikehendaki adanya putaran balik.

    Bean a'a 0&g&

    Dalam merencanakan roda gigi ini diketahui torsi dan putaran yang dibutuhkan

    sehingga gaya@gaya beban yang beker&a terhadap roda gigi dapat dihitung.

    Daa ang '&has&lkanDaya yang dihasilkan dari kontak gear crossed helical ter&adi perubahan akibat

    adanya gaya gesek dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut 7

    h po%t=h p "!! "0.??

    #

    h p &o''=h ph po%t "0.?=

    #

    Dimana 7

    %p "losses# 7 daya yang hilang "hp#

    hp"input# 7 daya input "hp#

    eff 7 efisiensi daya "Q#

    hp"output# 7 daya output "hp#

    T-rs& ang '&has&lkan

    orsi yang dihasilkan bergantung pada daya keluaran gear dan putaran yang

    ter&adi dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut 7

    T=h po%t63000

    n

    "0.?6

    #

    Dimana 7

    %p A daya yang dihasilkan "hp#

    A torsi yang dihasilkan "lb@in#

    n A kecepatan putar driver "rpm#

    Bean ang '&transm&s&kan

    +eban yang ditransmisikan samadengan beban tangential yang ter&adi pada roda

    gigi dapat dinyatakan dalan rumus

    23

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    24/41

    Ft=2T

    d

    "0.?

    #

    Dimana 7

    t 7 beban transmisi "lb#

    7 torsi "lb@in#

    d 7 diameter driven "in#

    Anal&sa kekuatan g&g&

    1. Tegangan en'&ng

    -ambar 0.1? egangan bending pada kaki gigi gear "5arta, 1!!8#

    egangan bending adalah salah satu faktor yang men&adi kriteria keamanan dalam

    mendesain suatu produk atau barang. egangan bending pada gear ter&adi pada bagian

    kaki@kaki gear atau fillet. egangan bending biasanya diakibatkan oleh beban yang

    arahnya bersifat kolektoral terhadap suatu model atau struktur. egangan bending sendiri

    memiliki sifat unik, yaitu apabila suatu benda dikenai momen bending maka benda

    tersebut akan mengalami tegangan tarik dan tekan sekaligus seperti terlihat pada gambar.

    %al ini dapat diturunkan men&adi persamaan 7

    )=* c+

    "0.?8

    #

    Dimana 7

    7 egangan akibat momen bending

    5 7 5omen +ending

    c 7 Narak antara titik ter&auh terhadap sumbu netral

    ) 7 5omen inersia struktur

    24

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    25/41

    5omen inersia struktur memiliki keunikan tersendiri yaitu setiap bentuk struktur

    yang sama namun sumbu netralnya berubah, maka perumusan momen inersia &uga akan

    berubah. Nadi dengan memvariasikan sudut heli yang dan sumbu netral makan akan

    didapatkan variasi momen inersia. Selain itu posisi geometri terhadap sumbu netral &uga

    berpengaruh terhadap besarnya nilai momen inersia. kuran geometri sama namun posisi

    terhadap sumbu netral yang berbeda maka akan menghasilkan besar momen inersia yang

    berbeda pula. Pada kaki gear persamaan momen inersia yang digunakan adalah dengan

    rectangular. ntuk lebih &elasnya bisa dilihat pada gambar dan perumusan berikut 7

    -ambar 0.1= 5omen inersia untuk geometri rectangle "+udynas, 0>11#

    2dapun perumusan momen inersia untuk rectangle sebagai berikut 7

    +x=

    bh3

    12(a)

    +

    y=

    b3

    h

    12(b )+

    xy=0(c )

    "0.?!

    #

    Dimana 7

    +x 7 5omen inersia sumbu sebagai netral

    +y 7 5omen inersia sumbu y sebagai netral

    +xy 7 5omen inersia gabungan sumbu sumbu y sebagai netral

    Persamaan diatas merupakan salah satu persamaan yang berkaitan dengan momen

    inersia. Sehingga persamaan 0.?3 dapat diturunkan men&adi 7

    )=*c

    + =

    FtL1

    2t

    b t3

    12

    =6FtL

    b t2

    "0.=3

    #

    25

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    26/41

    Sehingga didapatkan persamaan e*is sebagai berikut 7

    Fb=*c

    + =

    FtL1

    2t

    b t3

    12

    =6FtL

    b t2

    2. Tegangan k-ntak

    erusakan permukaan gigi dapat disebabkan oleh terabrasinya permukaan gigi

    akibat gesekan antar permukaan gigi yang tidak disertai sistem pelumasan yang baik

    maupun akibat adanya material dalam minyak pelumas yang dapat menggores permukaan

    gigi. Pada saat merancang crossed helical gear pemilihan material &uga didasari dari

    kekuatan material untuk dapat menahan beban kontak berulang yang ter&adi. etahanan

    material &uga dipengaruhi dari dimensi gear yang saling kontak satu sama lain. +esarnya

    beban kontak tersebut disebut dengan tegangan %ert$ dan +uckingham yang dapat

    dinyatakan sebagai berikut 7

    )H=

    Ft

    (

    1

    r1

    +1

    r2

    )( 1,12

    -1

    +1,

    2

    2

    -2

    )b

    "0.=?

    #

    Dimana 7

    R%7 egangan kontak %ert$ pada gear

    r 7 &ari &ari gearset

    b 7 lebar gigi

    4 7 modulus young

    7 posson ratio

    ...1,0 7 driver dan driven gear

    26

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    27/41

    -ambar 0.16 5omen inersia untuk geometri disk "Sularso, 0>>#

    2#

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    28/41

    BAB III

    MET6D6L60I PENELITIAN

    ))).1 Diagram 2lir Penelitian

    angkah K langkah pada penelitian ini dapat digambarkan melalui diagram alir berikut

    7

    2$

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    29/41

    -ambar 3.1 Diagram alir penelitian

    III.2 Langkah(langkah Penel&t&an

    angkah K langkah penelitian dalam diagram alir di atas dapat di&abarkan sebagai

    berikut 7

    1. 5elakukan studi literature terutama yang bertema pengaruh perubahan sudut

    heli terhadap kekuatan bending dan kekuatan aus pada crossed helical gear

    2!

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    30/41

    0. 5engumpulkan data@data baik geometri sepeda, material gear yang aman dan

    yang ada di pasaran,geometri gear serta mekanika yang diperlukan untuk

    penelitian dengan perhitungan pendekatan *orm gear

    3. Permodelan gear secara 3D menggunakan soft*are ;2D dengan variable

    bebas besaran sudut heli "#

    ?. 5elakukan simulasi menggunakan soft*are 42

    =. 5elakukan analisa dan pembahasan pada data dan grafik

    6. 5engambil kesimpulan dan analisa

    III.2.1 $tu'& L&teratur

    Pada tahap ini, peneliti mencari literatur yang berkenaan dengan pengaruh

    perubahan sudut heli terhadap kekuatan bending dan keausan pada crossed helical gear

    baik dari buku, artikel, maupun &urnal@&urnal penelitian sebelumnya dengan topik yang

    sama. Selain itu, peneliti &uga mencari informasi tentang pengoperasian software FEA

    yang digunakan. Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan mempunyai dasar teori

    yang sesuai.

    III.2.2 Pengumulan DataPada tahap ini dilakukan pengumpulan data@data mengenai properti mekanik

    material yang terdapat di pasaran, data geometri, dan data@data mekanika saat roda gigi

    beroperasi. 5elalui tahap ini, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat mendekati

    realitas operasi roda gigi di lapangan. Pada tabel 3.1 akan ditampilkan data material dari

    roda gigi yang akan diteliti. 5aterial yang digunakan adalah material :;< 1=> atau

    dapat pula didekatkan dengan ba&a 2)S) ?3?>. abel 3.0 menun&ukkan hasil perhitungan

    geometri dari crossed helical yang akan disimulasikan dan hasil mekanika yang

    disesuaikan dengan variasi pembebanan pada daya maksimal dari pengendara sepeda

    ditun&ukan pada table 3.3, variasi sudut heli yang digunakan pada tiap pasangan crossed

    helical gear adalah 3.=7=0.=, ?>7=>, ?0.=7?.=, ?=7?=. Dimana pemilihan cariasi

    disesuaikan dengan batasan dimensi gear terhadap space transmisi sepeda yakni sudut

    poros !>>, &arak titik pusat gear 0.3 @ 0.=in, dan untuk diameter outside driver 0.? K 3.?in.

    2pabila sudut heli driven lebih besar maupun lebih kecil akan ter&adi interference pada

    gear, &ika &umlah gigi dinaikan akan memperbesar diameter dan mele*ati batasan yang

    dii$inkan. -eometri yang dibuat berdasarkan batasan dimensi agar tidak merusak frame.

    3,

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    31/41

    abel 3.1 Data material driver dan driven gear

    Properties )mperial

    Density >.08? lbBinT

    5elting point 0=8>U

    ensile strength 1==>>> psi

    Mield strength 1>1>>> psi

    +ulk modulus "typical for steel# 0>3>> ksi

    Shear modulus "typical for steel# 116>> ksi

    4lastic modulus 0==@3>?=8 ksi

    PoissonVs ratio >.0@>.3>

    4longation at break "in => mm# 0=.>Q

    %ardness, +rinell 1!

    %ardness, noop "converted from +rinell hardness# 01!

    %ardness, 9ock*ell + "converted from +rinell hardness# !0

    %ardness, 9ock*ell ; "converted from +rinell hardness. :alue belo* normal

    %9; range, for comparison purposes only#13

    %ardness, :ickers "converted from +rinell hardness# 0>

    5achinability "based on 2)S) 1010 as 1>> machinability# =>

    abel 3.0 Data variasi beban pada driver dan driven untuk analisa simulasi

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    32/41

    T=hp63000

    n =0.1hp63000

    20rp( =315 &b

    III.2.3 Perm-'elan 3D

    Pada tahap ini dilakukan permodelan secara tiga dimensi "3D# menggunakan

    soft*are 3D modelling. 5odel 3D yang dihasilkan digunakan sebagai input untuk

    simulasi. Pada penelitian ini, dibuat model pasangan gear dengan variable bebas sudut

    heli dan 0 pasangan model dengan varriabel rasio kecepatan. ombinasi dari kedua

    variable bebas tersebut didapat model pasangan gear secara keseluruhan dan 1 pasang

    gear untuk transmisi sepeda. :ariabel bebas sudut heli ditampilkan pada table 3.? dan

    pasang gear untuk transmisi sepeda. /arna merah me*akili bagian daerah kontak pada

    gear driver sedangkan biru driven.

    abel 3.? :ariabel bebas sudut heli ditampilkan pada table 3.? dan pasang gear untuk transmisi sepeda

    7=>#SX0

    3 17

    0 A

    "?0.==7?

    .=#

    SX3

    4 17 0

    A "?=7?=#

    SX?

    III.2. $&mulas&

    Pada tahap ini dilakukan simulasi 3D dinamis menggunakan soft*are 42. ntuk

    men&alankan simulasi diperlukan langkah K langkah yang di&elaskan pada gambar 3.3

    32

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    33/41

    -ambar 3.0 diagram alir proses simulasi

    Simulasi akan dilakukan dengan semua variasi yang mungkin ter&adi. Nika

    simulasi dimisalkan S, pemodelan A X, torsi A M, maka simulasi akan dilakukan dengan

    variasi mulai SX1M1 sampai SXM= dimana SX1M1 adalah simulasi pemodelan 1 beban

    torsi ?. 5aka ada ?8 "86# kali simulasi. Dengan kondisi ini diharapkan data pada

    kecepatan konstan, torsi konstan maupun variasi geometri.

    33

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    34/41

    III.2..1 Inut Eng&neer&ng Data

    Proses input engineering data merupakan proses memasukkan data properti

    mekanik material seperti kekuatan luluh, tarik, kompresi, dan lainnya seperti yang

    disebutkan pada tabel 3.1. 5aterial yang digunakan untuk driver dan driven gear adalah

    2)S) ?3?>.

    III.2..2Import 0e-metr&

    Pada tahap ini geometri roda gigi yang telah dibuat pada proses pemodelan 3D

    dimasukkan ke dalamsoftware simulasiFEA agarsoftware simulasi mampu mengenali

    format geometri yang dibuat sebelumnya.

    III.2..3 Pen'e"&n&s&anBoundary Condition

    Boundary conditionpada simulasiFEA memuat semua kontak, &oint, beban, serta

    konstrain. Pendefinisian boundary condition dimulai dari pendefinisian kontak.

    Pendefinisian kontak merupakan cara agar program simulasi dapat mengenali permukaan@

    permukaan yang akan mengalami kontak. ontak yang diterapkan pada simulasi ini

    adalah kontak &enis frictional dengan besar koefisien gesek >.>6 "untuk contoh SX?M1#.

    Semua kontak yang diterapkan pada simulasi ini dapat digambarkan sebagai berikut.

    -ambar 3.3 pendefinisian kontak gigi@gigi pada soft*are 42 "model SX8M1#

    Dari gambar di atas, driver gear merupakan gear yang memiliki permukaan

    kontak ber*arna merah yang berarti permukaan tersebut merupakan permukaan yang

    melakukan kontak secara aktif. Sedangkan gear memiliki permukaan kontak ber*arna

    biru yang menyatakan bah*a gear merupakan bagian yang terimbas kontak oleh driver

    gear. Pengaturan kontak secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.6.

    34

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    35/41

    abel 3.= Pengaturan kontak pada soft*are 42

    Eb&ect

    Eb&ect faces

    arget 11> faces

    ;ontact +odies SX8M3

    arget +odies SX8M3

    Definition

    ype rictional

    riction ;oefficient >.>6

    Scope 5ode 5anual+ehavior Symmetric

    Suppressed

    orsional Damping >

    Suppressed

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    36/41

    "a# "b#

    -ambar 3.? Pendefinisian &oint pada "a# driver gear dan "b# driven gear "model SX8M1#

    Proses pendefinisan beban adalah proses menginput beban pada model.

    Pembebanan yang digunakan adalah &oint rotational velocity "rpm#, &oint moment "torsi#,

    dan standard earth gravity "percepatan gravitasi#. Setelah pendefinisian &oint dilakukan,

    maka dilan&utkan dengan pendefinisian beban. Pada proses ini, semua beban yang berlaku

    pada kondisi operasi sebenarnya dari roda gigi diterapkan. Pada penelitian ini, beban

    yang beker&a pada roda gigi antara lain beban akibat putaran dan kontak antar gigi seperti

    torsi dan inersia. +erikut pengatura pada masing masing pembebanan "model SX8M1#.

    abel 3.1> Pengaturan pembebanan torsi C 9P5

    Scope

    Joint evolute!"round #o driver

    $efinition

    $%F otation &

    #ype 'o(ent

    'agnitude )*+lbf!in ,step applied-

    .ock at .oad Step /ever

    Suppressed /o

    abel 3.11 Pengaturan pembebanan gravitasi

    Scope

    "eo(etry All Bodies

    $efinition

    0oordinate Syste( "lobal 0oordinate Syste(

    1 0o(ponent !)23456 in7s86step applied-

    9 0o(ponent 5

    & 0o(ponent 5

    Suppressed /o

    $irection !1 $irection

    emudian pastikan model pembebanan seperti pada gambar yang ditun&ukkan

    gambar 3. sebelum dilakukan solving pada 2

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    37/41

    -ambar 3. Pembebanan pada model

    Pada gambar 3., dapat dilihat beberapa beban yang diaplikasikan pada model.

    2nak panah ber*arna kuning menyatakan beban akibat percepatan gravitasi atau gaya

    berat. +eban ini diaplikasikan pada kedua roda gigi. Sedang grafik beban ber*arna birumerupakan pembebanan akibat gerak dari kedua roda gigi.

    Pendefinisian ti(e setting dilakukan supaya simulasi ber&alan pada *aktu yang

    telah ditentukan oleh peneliti. Pendefinisian ti(e setting mencakup *aktu a*al, &arak

    *aktu minimum, &arak *aktu maksimum, lama *aktu simulasi. Pengaturan analisa time

    setting ditun&ukkan pada table berikut "model SX8M1#.

    abel 3.! Pengaturan analisa simulasi dan time setting

    %bject Analysis Settings

    Step 0ontrol

    /u(ber of Step *

    0urrent Step /u(ber *

    Step End #i(e +:e!55)s

    Auto #i(e Setting %n

    ;nitial #i(e Step +:e!55+s

    'ini(u( #i(e Step +:e!55+s

    'axi(u( #i(e Step +:e!55

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    38/41

    -ambar 3.= 5eshing pada model 3D "model SX8M1#

    abel 3.6 Detail Pengaturan 5eshing

    Display

    Display Style +ody ;olor

    Defaults

    Physics Preference 5echanical

    Solver Preference 5echanical 2PD

    9elevance >

    4lement 5idiside nodes >

    Si$ing

    se 2dvanced Si$ing Eff

    9elevance ;enter ;oarse

    4lement Si$e Default

    )nitial Si$e Seed 2ctive 2ssembly

    Smoothing 5edium

    ransition ast

    Span 2ngle ;enter ;oarse

    5inimum 4dge ength 3.1106e@>>0 in

    abel 3. Detail Pengaturan 5etode 5eshing

    Scope

    Scoping 5ethod -eometry Selection-eometry 0 bodies

    Definition

    Suppressed

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    39/41

    *aktu tertentu. %al ini dimaksudkan agar ter&adi kompromi antara akurasi hasil dan

    *aktu simulasi.

    -ambar 3.6 "a# Penerapan face si$ing pada driver gear "b# Penerapan face si$ing pada driven gear "model

    SX8M1#

    Detail pengaturan kontrol local (es= disa&ikan pada table 3.8

    abel 3.8 Pengaturan kontrol elemen mesh

    %bject Face si>ing * Face si>ing 8

    Scoping 'et=od "eo(etry Selection "eo(etry Selection

    "eo(etry *+2 faces 8)< faces

    /a(ed Selection driver driven

    #ype Ele(ent Si>e

    Ele(ent Si>e 54* in

    Be=avior Soft

    III.2..: Pen'e"&n&s&an Output

    Setelah proses iterasi selesai, program akan menyimpan data@data hasil iterasi.

    Data tersebut dapat ditampilkan secara 3D namun harus ditentukan terlebih dahulu data

    yang kita butuhkan, pada penelitian ini data yang dibutuhkan adalah :on 5ises pada

    seluruh bagian pasangan gear, dan untuk mengetahui besar tegangan yang ter&adi pada

    masing masing gear serta membedakan tegangan kontak dantegangan bending,

    pengatturan dapat dilakukan seperti pada table berikut ini "model SX8M1#.

    abel 3.13 Pengaturan output von@mises seluruh body

    Scope

    Scoping

    'et=od

    /a(e

    Selection

    /a(

    e

    Selectio

    n

    /a(e

    Selection

    /a(

    e

    Selectio

    n

    /a(e

    Selection

    /a(e

    Selection

    "eo(etry Surface

    contact

    $riven

    Fillet

    $riven

    Surfac

    e contact

    $riven

    Fillet

    $riven

    Surfac

    e contact

    $riven

    Fillet

    $riven

    3!

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    40/41

    $efinition

    #ype Equivalent ,?on!

    'isses-

    /or(al Stress #angential Stress

    By #i(e

    $isplay #i(e .ast

    0alculate

    #i(e History

    9es

    ;dentifier

    Suppressed /o

    Setelah itu, maka didapatkan tabular data yang berisikan data tegangan pada

    setiap *aktu tertentu.

  • 7/26/2019 gabungan 1 2 3 baru

    41/41

    "psi# "psi#1 3.= 7 =0.= =0.=

    0 3.= 7 =0.= 63

    3 3.= 7 =0.= 8.=? 3.= 7 =0.= 1>=

    = 3.= 7 =0.= 1=.=

    6 3.= 7 =0.= 31=

    ?> 7 => =0.=

    Y Y Y Y Y Y Y Y Y

    0? ?=7?= 31= !>=

    =.3

    13??! =>>8.

    1030>

    Setelah data dimasukkan ke dalam tabel, data@data tersebut kemudian diolah

    men&adi grafik@grafik. -rafik digunakan untuk mempermudah analisa. 2dapun grafik

    yang akan dibuat adalah grafik tegangan bending vonmises terhadap beban torsi, grafik

    tegangan kontak vonmises terhadap beban torsi, grafik tegangan bending normal terhadap

    beban torsi, grafik tegangan kontak normal terhadap beban torsi, grafik tegangan bending

    tangential terhadap beban torsi, grafik tegangan kontak tangential terhadap beban torsi.