peyronie 1

9
MAKALAH PENYAKIT Peyronie OLEH: ANGGARA DIANT (13.20.007) CHAMDANI M.P (13.20.008) DEVAN FERNANDA (13.20.010) FAJAR (12.20.015) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN Jl. Trunojoyo No. 16 Panggungrejo, Kepanjen – Malang 65163 TLPN. (0341)-397644 FAX. (0341)-396625

Upload: neny-kurnia-w

Post on 28-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Peyronie 1

MAKALAH PENYAKIT

Peyronie

OLEH:

• ANGGARA DIANT (13.20.007)

• CHAMDANI M.P (13.20.008)

• DEVAN FERNANDA (13.20.010)

• FAJAR (12.20.015)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJENJl. Trunojoyo No. 16 Panggungrejo, Kepanjen – Malang 65163

TLPN. (0341)-397644 FAX. (0341)-396625Website : www.stikeskepanjen.ac.id, www.stikes.malangkab.go.id

Page 2: Peyronie 1

e-mail : [email protected]

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………

BAB 1 …………………………

BAB 2 …………………………

BAB 3 …………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………

Page 3: Peyronie 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyakit Peyronie merupakan gangguan jaringan ikat yang ditandai oleh pembentukan jaringan parut yang mengeras (juga disebut sebagai benjolan atau plak) di daerah penis yang dikenal sebagai tunica albuginea, selubung tebal elastis yang mengelilingi jaringan ereksi. Penyakit Peyronie juga mempengaruhi kelengkungan penis dan menyebabkan nyeri (biasanya pada saat ereksi). Selain menyebabkan efek fisik, penyakit Peyronie juga dapat berdampak psikologis besar pada penderitanya.

B. Tujuan Penyuluhan

1. Mengetahui Kelainan-kelainan yang ditandai oleh pembentukan jaringan

parut,

2. Mengetahui danpak-dampak psikologis yang akan tibul,

C. Manfaat Penyuluhan

1. Bagi Mahasiswa, bisa mendammbah wawasan tentang penyakit atau

kelainan peyronie

Page 4: Peyronie 1

BAB II

A. Pengertian Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie adalah gangguan jaringan ikat yang ditandai oleh pembentukan jaringan parut yang mengeras (juga disebut sebagai benjolan atau plak) di daerah penis yang dikenal sebagai tunica albuginea, selubung tebal elastis yang mengelilingi jaringan ereksi. Penyakit ini dinamai menurut seorang ahli bedah dari Perancis di zaman Louis XIV, Francois de la Peyronie, yang pertama kali menggambarkan pilihan pengobatan untuk gangguan ini pada 1743.

Penyakit Peyronie mempengaruhi kelengkungan penis dan menyebabkan nyeri (biasanya pada saat ereksi). Kondisi ini juga dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi, kehilangan lebar batang dan / atau panjang penis, dan lekukan abnormal.

Selain menyebabkan efek fisik, penyakit Peyronie juga dapat berdampak psikologis besar pada penderitanya. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas hubungan seksual dan menyebabkan penderitanya depresi dan menarik diri dari keintiman seksual dengan pasangannya. Meskipun dalam banyak kasus laki-laki dapat terus melakukan hubungan seks dengan pasangannya, mereka yang memiliki kondisi stadium lanjut mengalami kesulitan atau bahkan tidak mampu melakukan hubungan seksual. Penyakit ini dapat membatasi pilihan posisi seks yang nyaman atau menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi tanpa mengalami rasa sakit.

B. Prevalensi

Penyakit Peyronie adalah suatu kondisi urologis umum yang mempengaruhi jutaan orang dan paling sering terjadi pada laki-laki usia 45-60, namun juga dapat mempengaruhi remaja dan lansia. Penyakit Peyronie diperkirakan terjadi pada sekitar 1% pria, terutama pada mereka yang memiliki riwayat keluarga gangguan jaringan ikat. Faktor lain yang diyakini meningkatkan kerentanan terhadap gangguan ini termasuk laki-laki dengan golongan darah A dan pria yang meminum obat golongan beta blocker. Meskipun penyakit Peyronie relatif jarang, ada kemungkinan bahwa prevalensi penyakit ini sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan. Dua penyebab utamanya adalah: kegagalan untuk melaporkan deformasi dan / atau nyeri pada kasus di mana gejalanya ringan, dan keengganan pria untuk mencari bantuan medis karena rasa takut atau malu.

Page 5: Peyronie 1

C. Penyebab

Penyebab yang mendasari gangguan ini tidak diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan gen– meskipun pada banyak kasus tidak tampak turun-temurun. Gejala tiba-tiba dapat disebabkan oleh trauma di penis yang disebabkan oleh cedera, senggama terlalu intens, atau prosedur medis invasif pada penis seperti katerisasi uretra. Bila onsetnya bertahap, kemungkinan penyebabnya adalah genetik yang disebabkan oleh kelainan warisan pada antigen leukosit B27.

D. Diagnosis

Dokter umum atau dokter spesialis urologi dapat mendiagnosis dan menyarankan pengobatan untuk penyakit Peyronie. Jika Anda memutuskan ke dokter karena Anda menduga mungkin memiliki kondisi ini, akan sangat membantu untuk meninjau riwayat kesehatan keluarga Anda dan membawa foto penis dalam keadaan ereksi. Hal ini tidak hanya membantu dalam menemukan diagnosis yang akurat, tetapi juga menjadi catatan penting dari kondisi tersebut sebagai cara untuk memantau respons kemajuan terhadap terapi.

E. Terapi

Pilihan pengobatan untuk kondisi ini cukup terbatas. Tujuan utama terapi adalah untuk mengurangi nyeri dan membantu pasien mempertahankan fungsi seksual. Metode pengobatan mencakup:

Menunggu waspada: ini umumnya pilihan yang paling menguntungkan karena ada kemungkinan tinggi bahwa kondisi ini menghilang sendiri, biasanya dalam 1 sampai 2 tahun.

Terapi fisik: spesialis menggunakan teknik-teknik manipulasi fisik dengan teknik peregangan sendiri, dan menggunakan perangkat peregangan yang dikenal sebagai penis extender yang mengerahkan kekuatan lembut pada jaringan yang mengeras.

Bedah koreksi kelengkungan penis: paling efektif ketika rasa sakitnya parah dan persisten, tapi berisiko tinggi. Dalam kasus langka, ketika deformitas membatasi hubungan seksual jangka panjang atau menyebabkan terlalu banyak rasa sakit, pembedahan ini dianjurkan.

F. Obat

Saat ini, ada berbagai macam pilihan obat yang tersedia. Namun, hasilnya masih belum pasti.

Page 6: Peyronie 1

Pengobatan alternatif (yang digunakan bersamaan dengan perawatan konvensional) adalah naturopati dan nutrisi yang tepat.

G. Suplemen

Dua jenis yang diyakini memiliki manfaat positif adalah bromelain (enzim nanas) yang membantu mencegah endapan fibrin penyebab jaringan ikat menebal, dan Gotu Kola (centella asiatica), yang mendukung perkembangan normal dan penyembuhan jaringan ikat.

Page 7: Peyronie 1

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penyakit Peyronie adalah gangguan jaringan ikat yang ditandai oleh

pembentukan jaringan parut yang mengeras (juga disebut sebagai benjolan atau

plak) di daerah penis yang dikenal sebagai tunica albuginea, selubung tebal

elastis yang mengelilingi jaringan ereksi. Penyakit ini dinamai menurut seorang

ahli bedah dari Perancis di zaman Louis XIV, Francois de la Peyronie, yang

pertama kali menggambarkan pilihan pengobatan untuk gangguan ini pada 1743.

Page 8: Peyronie 1

DAFTAR PUSTAKA