petunjuk pelaksanaan quality control pada batubara

6
Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara Menjaga kebersihan dan kualitas batubara dari tambang hingga stockpile : 1. Sebelum melakukan produksi batubara, maka dilakukan pembersihan ( cleaning ) pengotor yang terdapat pada insitu terlebih dahulu. 2. Semua jenis pengotor dipisahkan agar tidak terikut pada Saat batubara diloading ke dump truck. Nb : - apabila pengotor terangkut sampai stockpile, maka proses pemisahan pengotor akan lebih sulit. - yang dimaksud pengotor dari batubara adalah barang asing selain batubara. Cth: lumpur, air, dan lain-lain. ( barang asing selain batubara tersebut akan berdampak pengurangan nilai-nilai/kualitas batubara tersebut. In Front - Pengambilan data luas batubara yang terekspose - Melakukan proses pembersihan (cleaning) pada batubara yang telah terekspose. - Dilakukan Pengambilan sample (sampling) pada batubara yang Akan diproduksi. - setelah disampling dapat dilanjutkan dengan proses produksi batubara, dengan Melakukan pemisahan parting Dan material pengotor lainnya. Kondisi alat untuk produksi batubara : - Excavator, keadaan bucket Dan track dalam kondisi bersih dari material pengotor. - Dump Truck, keadaan vessel tertutup Dan tidak ada pengotor maupun air. - Alat pendukung lainny (dozer, grader, dll) juga dalam keadaan bersih Dari pengotor. PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL BATUBARA

Upload: andi-milwadi

Post on 19-Feb-2016

518 views

Category:

Documents


96 download

DESCRIPTION

kualitas batubara

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara

Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara

Menjaga kebersihan dan kualitas batubara dari tambang hingga stockpile :1. Sebelum melakukan produksi batubara, maka dilakukan pembersihan ( cleaning ) pengotor yang terdapat pada insitu terlebih dahulu.2. Semua jenis pengotor dipisahkan agar tidak terikut pada Saat batubara diloading ke dump truck.

Nb : - apabila pengotor terangkut sampai stockpile, maka proses pemisahan pengotor akan lebih sulit.- yang dimaksud pengotor dari batubara adalah barang asing selain batubara. Cth: lumpur, air, dan lain-lain. ( barang asing selain batubara tersebut akan berdampak pengurangan nilai-nilai/kualitas batubara tersebut.

In Front- Pengambilan data luas batubara yang terekspose - Melakukan proses pembersihan (cleaning) pada batubara yang telah terekspose.- Dilakukan Pengambilan sample (sampling) pada batubara yang Akan diproduksi.- setelah disampling dapat dilanjutkan dengan proses produksi batubara, dengan Melakukan pemisahan parting Dan material pengotor lainnya.

Kondisi alat untuk produksi batubara :- Excavator, keadaan bucket Dan track dalam kondisi bersih dari material pengotor.- Dump Truck, keadaan vessel tertutup Dantidak ada pengotor maupun air.- Alat pendukung lainny (dozer, grader, dll) juga dalam keadaan bersih Dari pengotor.

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL BATUBARA

KAPAN DIGUNAKAN

Prosedur ini digunakan setelah lapisan batubara selesai dikupas.

TUJUAN

Untuk memberikan metoda standar mengenai pengambilan sampel batubara.

TANGGUNG JAWAB

Pit Geologist / Qualty Control

SEBELUM MULAI

Channel Sampling

Page 2: Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara

1. Bersama Supervisor Produksi merencanakan waktu yang tepat untuk mengambil sampel.2. Bersama Supervisor Produksi mengatur dan menyiapkan jalan masuk dan lokasi yang akan diambil sampelnya.3. Bersama bagian survey mengatur pengambilan hasil sampel di setiap lokasi sampel.

Auger Sampling

1. Setelah lapisan batubara dikupas, aturlah waktu pengambilan sampelnya serta pengadaan mesin bor augernya bersama Supervisor Pit Services.

2. Bersama Supervisor Produksi dan Supervisor Pit Services mengatur jalan masuk ke daerah pengeboran yang telah direncanakan.

3. Tandai pola koordinat pengeboran pada setiap radius 20 meter (atau 10 meter jika terdapat resiko geologis yang tinggi seperti penipisan dasar lapisan batubara [washout], zona batubara yang terbakar [burn zone] dan perubahan mutu batubara akibat pemisahan lapisan [seam splitting quality changes]) dan memberitahu bagian survey untuk mengambil hasil sampel setelah pengeboran.

PROSEDUR

Channel Sampling

1. Bersihkan permukaan lapisan batubara yang telah dikupas dari material yang lapuk atau kotor sebelum melakukan pengambilan sampel pada bagian lapisan yang khas.

2. Tempatkan lapisan plastik di atas tanah di bawah lokasi sampel agar sampel tidak tercemar.

3. Buatlah parit dengan lebar 100 mm dan dalamnya 100 mm untuk seluruh permukaan lapisan yang terbuka.

4. Pengambilan sampel batubara harus dilakukan pada interval 1 meter di sepanjang parit atau ke arah atas bagian batubara dimana terjadi pemisahan yang berarti.

5. Bagian batubara yang mengalami pemisahan yang berarti harus diambil sampelnya secara terpisah.

6. Buatlah catatan litologis bila ada "parit" yang memperlihatkan interval sampel dan bila ada lapisan utuh yang diambil sampelnya.

Auger Sampling

1. Pastikan track mesin bor tetap paralel dengan permukaan galian untuk menghindari

Page 3: Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara

terperangkapnya personil di tebing yang tinggi.

2. Pastikan bahwa operator mesin bor dan petugas pengambilan sampel telah memiliki kesepakatan mengenai cara bekerja sama.

3. Pengambil sampel harus berdiri menghadap ke mesin bor untuk memasukkan sampel ke dalam kantong sewaktu pengeboran sedang berlangsung.

4. Lakukan pengeboran, tandai sampel dan simpan di dalam kantong serta beri nomor berdasarkan standar sistem penomoran.

5. Setiap lubang harus diberi nomor yang jelas untuk memudahkan bagian survey mengambil hasil sampel.

6. Catatlah data litologis hasil pemboran untuk mengetahui berbagai perubahan geologis misalnya, pemisahan lapisan batubara.

Setelah Pengambilan Sampel (Auger dan Channel)

1. Beritahu bagian survey untuk mengambil hasil sampel di lokasi pengambilan sampel dan jelaskan sampel apa yang harus diambil, misalnya, lapisan atas (roof) atau lapisan bawah (floor).

2. Serahkan sampel ke laboratorium …...

3. Sertakan data mutu batubara dalam renaca batubara mingguan.http://anzarharahap.blogspot.co.id/2011/10/petunjuk-pelaksanaan-quality-control.html

Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:

1. Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.

2. Kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.

3. Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.

Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk

Page 4: Petunjuk Pelaksanaan Quality Control Pada Batubara

mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan. Kualitas dari output akan beresiko mengalami kecacatan jika salah satu dari tiga aspek tersebut tidak tercukupi.

Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_mutu

Quality Control

Beberapa tugas dari Quality Control

Tugas dari Quality Control adalah memonitor kualitas mulai dari data forecast tambang sampai kualitas Pengapalan.

Quality Control melakukan kontrol terhadap batubara produksi dengan melakukan sampling pada saat batubara telah di crushing.

Quality Control juga bertugas membuat rencana setiap pemuatan batubara dan mengatur agar kualitas batubara yang dikirim sesuai dengan spesifikasi buyer.

Quality Control membuat evaluasi perkembangan kualitas mulai dari tambang sampai pengapalan.

Quality Control juga bertugas mengevaluasi atau mengontrol process operasional yang dapat mempengaruhi kualitas batubara, sehingga dapat menyimpang dari planning.

Proses yang mungkin terjadi adalah di tambang, stockpile, dan barging.

http://whedodo.mywapblog.com/stockpile-management.xhtml