total quality control

25
“Total Quality Control” Mari kita Mulai ….

Upload: chords

Post on 11-Aug-2015

84 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

“Total Quality Control”Mari kita Mulai….

Persentasi ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sumber Daya Manusia

Dikerjakan oleh :• Ika Nurul Fauziyah

• Nim: 3081311038

• Suhenrik

• Nim: 3081311031

• Risal K

• Nim: 3081311032

Ke Persentasi…

“Total Quality Control”

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN KESIMPULAN

EXITBack to cover

Latar Belakang

Suatu perusahaan harus mementingkan dalam hal mempertahankan maupun meningkatkan kualitas atau mutu, baik itu dalam hal daya pemikiran karyawan dan dalam hal memajukan

suatu produk dari perusahaan. Mengontrol dan meningkatkan kualitas telah menjadi strategi bisnis yang penting bagi banyak organisasi, produsen, distributor, transportasi perusahaan,

organisasi jasa keuangan, penyedia layanan kesehatan, dan instansi pemerintah. Kualitas adalah keunggulan kompetitif. Sebuah bisnis yang dapat menyenangkan pelanggan dengan

meningkatkan dan mengendalikan mutu dapat mendominasi pesaingnya.

Pembahasan

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang mengikut

sertakan seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian

kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya. Dasar

Total Quality Control adalah mentalitas, kecakapan dan manajemen partisipatif

dengan sikap mental yang mengutamakan kualitas kerja. Mentalitas adalah kesediaan

bekerja sungguh-sungguh, jujur dan bertanggung jawab melaksanakan

pekerjaannya.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

SELANJUTNYA

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Sofjan Assauri (2004;210) mengemukakan bahwa Pengawasan mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan

dalam hal mutu (standar) dapat tercermuin dalm hasil akhir. Dengan kata lain

pengawasan mutu merupakan usah untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari

barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan

berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan.

SELANJUTNYA

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

dapat disimpulkan bahwa pengendalian mutu, adalah proses pengawasan,

pengukuran, penentuan dan tindakan perbaikan yang diperlukan terhadap mutu

produk, maupun jasa agar selalu sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

perusahaan sebelumnya.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Dalam tahap ini perusahaan menetapkan standar mutu, merencanakan cara atau metode, teknologi,

materials tooling, dan para pekerja untuk pencapaian mutu yang diharapkan.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Pelaksanaan dari rencana perusahaan, termasuk didalamnya proses produksi, pengendalian mutu

dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Memeriksa produk hasil produksi, apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan

perusahaan sebelumnya.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Tahap ini merupakan tindak anjut dari tahap sebelumnya (check), yaitu mengambil tindakan atas penemuan dari pemeriksaan yang

dilkukan, jika hasil yang telah dicapai sesuai dengan sasaran, maka dilakukanlah standarisasi baik terhadap hasil produksi, maupun terhadap proses atau cara pencapaiannya, sehingga

hasil yang telah memenuhi standar tersebut dapat dipertahankan. Tetapi jika produk yang dihasilkan tidak

memenuhi standar yang ditetapkan, maka dilakukan harus dicari penyebabnya dan dilakukan tindakan atas penyebab tersebut.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Plan

Do Check

Analize

Action

Pada tahap ini dilakukan analisis atas tahap-tahap- yang sebelumnya. Sealin itu juga dapat mengalisis apakah produk dapat diterima pasaran dalam hal mutu, biaya dan kriteria-

kriteria lainnya. Hasil dari analisis ini dapat menjadi acuan untuk perencanaan ( plan ) berikutnya.

Proses pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga peningkatan mutu dapat

dicapai secara sistematis dan terus menerus.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan Kerja Sama dan Partisipasi

TotalBerorientasi Kepada Mutu

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Agar karyawan mengetahui cara-cara dalam membangun sikap mental dasar dilingkungan

kerjaan masing-masing.

Tujuannya adalah :

• Berorientasi kepada tanggung jawab kelompok.

• Bersedia membuat lebih/berpartisipasi dalam bidang yang berhubungan.

• Menciptakan kesadaran kelompok.• Dapat saling menghargai antar

golongan/tingkatan.

Kerja Sama dan Partisipasi Total

Berorientasi Kepada Mutu

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Yang dimaksud dengan mutu/kualitas adalah:

• Disesuaikan dengan permintaan.

• Sistemnya adalah pencegahan sejak awal dikerjakan dengan benar.

• Standarnya adalah tidak cacat/harus tidak ada kesalahan.

• Ukurannya adalah biaya untuk mencapai kualitas.

Kerja Sama dan Partisipasi Total

Berorientasi Kepada Mutu

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Keuntungan Penerapan Quality Control meliputi :

1. Pembinaan/pengembangan personel2. Membina rasa kebersamaan3. Perbaikan Kualitas4. Pengurangan Biaya5. Perbaikan Sikap Mental6. Membangun Team yang tangguh7. Membangun kata sepakat dan motivasi8. Menumbuhkan sikap kreatif dalam memecahkan masalah9. Penghargaan terhadap karyawan

SELANJUTNYA

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Kegagalan dalam penerapan Quality Control dapat disebabkan oleh :

1) Meremehkan anggota team yang lain2) Tidak mendengarkan3) Suka interupsi4) Menggurui5) Rendah diri6) Mengabaikan kemampuan yang positif7) Tidak mengikut sertakan8) Menomor satukan orang lain9) Gagal berbicara10) Gagal berpraktek11) Seakan dirinya tidak terpakai12) Seakan dirinya nomor satu13) Menyembunyikan belang

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

Dalam Sistem Manajemen TQC terdapat beberapa kendala-kendala yang berakibat fatal bagi suatu organisasi atau perusahaan terutama yang bergerak dibidang logistik dan karena itu tidak lepas dari pentingnya sebuah kepercayaan konsumen bagi perusahaan. Kendala-kendala tersebut antara lain yaitu :

1. Kurangnya Supplier bahan baku yang berkualitas tinggi,

2. Menumbuhkan rasa kepercayaan konsumen kepada perusahaan dan mutu barang yang diproduksi,

3. Mencari pangsa pasar agar memperoleh profit,4. Sulitnya mencari tenaga-tenaga ahli yang

berkualitas,5. Membuat nama perusahaan menjadi baik, dan6. Menemukan gagasan dan ide-ide yang baru.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan Tidaklah sulit dalam mengevaluasi Sistem

Manajemen TQC karena kita tidak perlu banyak maneuver dalam melakukannya tetapi hanya cukup dengan melakukan pendekatan dan observasi / penelitian terhadap kinerja yang ada pada SDM, sarana dan prasarana penunjang lainnya.

J.Dewey mengemukakan tiga langkah pemecahan dalam pengambilan keputusan.a) Identifikasi masalah dengan meneliti apa dan bagaimana

masalah yang timbul.b) Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah

yang mungkin dapat menyelesaikan masalah tersebut.c) Pemilihan alternatif yang terbaik yang dilakukan

berdasarkan kriteria yang dipergunakan.

H. Simon menyempurnakan pendapat J.Dewey, yaitu evaluasi dan keputusan yakni sejauh mana hasil perbaikan dapat memecahkan masalah yang dihadapi, setelah implementasi dilakukan.

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan Di Toyota, biasanya dilakukan perbaikan lokal di area workstation

atau berupa kegiatan yang melibatkan kelompok kecil untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan di lingkungan mereka sendiri. Kelompok ini sering dipandu berdasarkan proses kaizen oleh seorang supervisor, kadang-kadang supervisor ini memegang peranan kunci. Kaizen pada skala luas, menciptakan sistem antar-departemen, yang menghasilkan manajemen kualitas terpadu, dan membebaskan manusia melalui upaya peningkatan produktivitas dengan menggunakan mesin dan suberdaya daya komputasi. Dalam hal iniperusahaan Toyota ini memakai teori Kaizen, seperti yang diterapkan di Toyota, biasanya memberikan perbaikan kecil, budaya meningkatkan kualitas secara terus-menerus dan menghasilkan standar kualitas yang lebih besar dalam bentuk peningkatan produktivitas secara menyeluruh. Filosofi ini berbeda dari “komando dan kontrol” program peningkatan pertengahan abad kedua puluh. Metodologi Kaizen salah satunya adalah membuat perubahan berdasarkan hasil pemantauan, kemudian melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Pra-perencanaan skala besar dan penjadwalan proyek yang luas diganti dengan eksperimen yang lebih kecil, yang dapat dengan cepat diadaptasi sebagai perbaikan baru yang disarankan.

SELANJUTNYA

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan

SELANJUTNYA

Dalam penggunaan modern, Kaizen dirancang untuk mengatasi masalah tertentu selama seminggu dan disebut sebagai “kaizen blitz” atau “acara kaizen”. Peningkatan kualitas jenis ini terbatas dalam lingkup dan isu-isu yang muncul yang juga bisa digunakan untuk mengantisipasi masalah yang akan datang dengan solusi yang jauh lebih baik.Implementasi Kaizen : Sistem Produksi Toyota dikenal karena kaizen, di mana semua personil lini diharapkan untuk menghentikan lini produksi bergerak mereka jika terjadi kelainan dan, bersama dengan atasan mereka, menyarankan perbaikan untuk mengatasi kelainan yang dapat memulai sebuah kaizen. Siklus PDCA (Plan Do Check Act) : dalam Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action) pertama dari kaizen adalah menerapkan siklus PDCA (plan, do, check action) sebagian sarana yang menjamin terlaksananya kesinambungan dari kaizen. Hal ini berguna dalam mewujudkan kebijakan untuk memelihara dan memperbaiki atau meningkatkan standar. Siklus ini merupakan konsep yang terpenting dari proses kaizen (Imai, 2005: 4).

Definisi Pengendalian TQC

Langkah-langkah Pengendalian Mutu

Mentalitas Dasar TQC

Keuntungan dan Faktor Kegagalan

Kendala-Kendala

Evaluasi Dan Pemecahannya

STUDI KASUS

Pembahasan Catatan:

Perlu diketahui : Teori Kaizen :Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Di Cina kaizen bernama gaishan di

mana gai berarti perubahan / perbaikan dan shan berarti baik / benefit.Kaizen merupakan suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri

pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan bisnis. Kaizen melibatkan pemodal,

karyawan dan manajer semua lini dalam perusahaan untuk pengem-bangan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Kaizen merupakan proses sederhana untuk meningkatkan produktivitas yang harus dijalankan setiap hari. Kaizen merupakan merupakan proses yang, jika dilakukan dengan benar, akan membuat tempat kerja menjadi

nyaman dan aman, menghilangkan pemborosan (“muri”), dan mengajarkan orang tentang bagaimana melakukan percobaan pada pekerjaan mereka

dengan menggunakan metode ilmiah dan belajar cara untuk menemukan dan menghilangkan limbah dalam proses bisnis mereka. Proses Kaizen

menunjukkan pendekatan manusiawi kepada para pekerja dan peningkatan produktivitas: “Idenya adalah untuk memelihara sumber daya manusia

organisasi agar tetap bersemangat serta memuji dan mendorong mereka partisipasi dalam kegiatan kaizen.

Pelaksanaan Kaizen event kini jelas sesuai dengan perusahaan non-manufacturing, karena Kaizen bergantung pada sebuah siklus yang telah

terbukti efektif: menetapkan standard operasional, mengukur operasional yang telah terstandardisasi, estimasi pengukuran terhadap kebutuhan, dan

inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktifitas. Kaizen event memberikan benefit yang signifikan dan akan meningkatkan

kemampuan perusahaan (manufaktur ataupun non-manufaktur) untuk mengatasi banyak masalah secara efektif.

Kesimpulan

Suatu perusahaan harus senantiasa mengembangkan serta meningkatkan dalam beberapa hal yang bersangkutan dengan hal yang menjadi kemajuan perusahaan

dan yang terpenting menjaga komunikasi dengan karyawan yang lain tentunya semua anggotanya harus diikutsertakan dalam pengambilan keputusan didengar

dan hargai jika ada pendapat lain yang masuk, di fikirkan secara matang jika ingin mengambil sebuah keputusan berdasarkan kesepakatan. Dalam rekayasa dan

manufaktur, pengendalian mutu atau pengendalian kualitas melibatkan pengembangan sistem untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dirancang

dan diproduksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari pelanggan maupun produsen sendiri. Sistem-sistem ini sering dikembangkan bersama dengan

disiplin bisnis atau rekayasa lainnya dengan menggunakan pendekatan lintas fungsional.

Beberapa teknik telah dikembangkan untuk memelihara pengendalian mutu. Di antara nya adalah pemeriksaan total, mengecek noda, pengendalian mutu secara

statis, dan Nol Cacat. Sebagai teknik pengendalian mutu, pemeriksaan total melibatkan kelengkapan dan pemeriksaan total pekerjaan yang diproduksi oleh

masing-masing karyawan untuk menentukan ya atau tidaknya standar mutu minimum telah dicapai. Jika bukan, ukuran mengoreksi barangkali akan diambil.

Pemeriksaan Total diinginkan untuk tertentu jenis pekerjaan ketatausahaan.