perundangan k3.docx

9

Click here to load reader

Upload: agustina-dwi-iswahyuni

Post on 20-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERUNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TRANSCRIPT

Page 1: perundangan k3.docx

1. Apa definisi dari pengusaha, pekerja, dan perusahaan ?

PERUSAHAAN :

a. Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus

menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara

memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan

perjanjian perdagangan (Molengraaff).

b. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan

secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan

atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan

maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI

(UU No.8 Tahun 1997, Pasal 1 (1))

c. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah

sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi

masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan

kebutuhan masyarakat (Murti Sumarni : 1997).

d. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau

tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun, atau milik badan

hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekrjakan

pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain (Much

Nurachmad).

PEKERJA

a. UU No. 13 Tahun 2003 menetapkan bahwa penggunan istilah pekerja

selalu dibarengi dengan istilah buruh yang menandakan bahwa dalam

UU ini dua istilah tersebut memiliki makna yang sama. Dalam Pasal 1

Angka 3 dapat dilihat pengertian dari Pekerja/buruh yaitu: “setiap

orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk

lain”.

b. Pekerja adalah manusia yang menggunakan tenaga dan

kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik

Page 2: perundangan k3.docx

berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau

Pengusaha atau majikan. (Wikipedia).

c. Pekerja (1) adalah tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja

pada pengusaha dengan menerima upah. (Pasal 1 Angka 3 UU Nomor

25 Tahun 1997 Tentang Ketenagakerjaan)

PENGUSAHA

a. Pengusaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan

pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan

mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan

tersebut ( Joseph C. Schumpeter)

b. Pengusaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan

dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha

perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan

merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus

mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang

wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa

bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba

sesuatu, dll. (file:///D:/pengusaha.html )

c. Pengusaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri,

berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar,

kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta

berorientasi pada masa depan (Syamsudin Suryana).

2. Samakah antara upah dan gaji ? Jelaskan !

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan seperti manajer (Mulyadi,

2001, 377). Penggajian dapat diartikan sebagai proses pembayaran upah

kepada seseorang atau individu untuk pengganti hasil kerja atau jasa yang

telah dilakukan.

Sering sekali gaji dan upah dianggap mempunyai pengertian yang sama

oleh kebanyakan masyarakat. Anggapan ini terjadi mungkin disebabkan

karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan

Page 3: perundangan k3.docx

kepada karyawannya. Pada kenyataannya kedua istilah tersebut

mempunyai perbedaan.

Perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi

menjadi 2 golongan yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang

mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya

merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap

perbulan, sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau

jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Menurut undang-undang tenaga kerja no 13 tahun 2003, Bab 1, Pasal 1

berisikan  Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja

kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu

perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan,

termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu

pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, memberikan definisi

upah sebagai sebagai berikut upah ialah suatu penerimaan sebagai suatu

kerja berfungsi sebagai suatu jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi

kemanusiaan dan produktifitas yang dinyatakan dalam nilai atau bentuk

yang ditetapkan menurut suatu persetujuan Undang-Undang dan peraturan

yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja

dengan penerima kerja.

Selanjutnya pengertian gaji dan upah menurut Hadi Purwono adalah

sebagai berikut: Gaji (salary) biasanya dikatakan upah (wages) yang

dibayarkan kepada pimpinan, pengawas, dan tata usaha pegawai kantor

atau manajer lainnya. Gaji umumnya tingkatnya lebih tinggi dari pada

pembayaran kepada pekerja upahan. Upah adalah pembayaran kepada

karyawan atau pekerja yang dibayar menurut lamanya jam kerja dan

diberikan kepada mereka yang biasanya tidak mempunyai jaminan untuk

Page 4: perundangan k3.docx

dipekerjakan secara terus-menerus (Hadi Purwono, 2003, 2).

Dari definisi Gaji dan upah di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaji

merupakan pengganti jasa bagi tenaga-tenaga kerja dengan tugas yang

sifatnya lebih konstan.  Ditetapkan melalui perhitungan masa yang lebih

panjang misalnya bulanan, triwulan atau tahunan. Sedangkan upah adalah

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

berdasarkan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan misalnya jumlah

unit produksi.

3. Apa yang mendasari terbitnya UU No.1 Tahun 1970 ?

Undang-undang keselamatan kerja telah beberapa kali mengalami

perubahan, terakhir diubah menjadi Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970.

Atas dasar dari pasal 3, 9 dan 10 UU No.14 tahun 1969 maka

dikeluarkanlah Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan

kerja yang sebelumnya Veiligheids Reglement (VR) Stbl.1910 No.406 dan

mulai berlaku sejak diundangkan pada tanggal 12 Januari Tahun 1970. UU

1/70 tentang Keselamatan kerja terdiri dari 11 bab 18 pasal, adalah

merupakan UU pokok yang memuat aturan-aturan dasar dan ketentuan-

ketentuan umum tentang keselamatan kerja dakam segala tempat kerja,

baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di

udara yang berada di wilayah negara RI (Pasal 2). Sementara itu

perumusan ruang lingkup dalam Undang-Undang ini ditentukan atas dasar

3 hal yaitu:

a. Tempat di mana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha

b. Adanya tenaga kerja yang bekerja

c. Adanaya bahaya dan resiko kerja di tempat kerja.

Page 5: perundangan k3.docx

Agustina Dwi Iswahyuni / Hyperkes

Pak Dwi Arianto itu seorang yang ramah, terbuka pada semua Mahasiswa.

Berbeda cara pengajarannya pula, banyak dosen yang menjelaskan mata kuliah

hanya terpaku pada slide perkuliahan tanpa dijelaskan dengan detail, tapi pak

Arianto memberian itu, dijelaskan dari setiap point yang ada, sehingga Mahasiswa

benar-benar paham dengan materi yang disampaikan. Pak Arianto juga pribadi

yang tenang, terlihat jelas saat mengajar. Mengajarnya juga enak, tapi agak sedikit

cepat. Tapi sejauh ini Pak Arianto enak dalam mengajar.

Page 6: perundangan k3.docx

PERUNDANG-UNDANGAN K3

Kelompok 1:

1. Agustina Dwi Iswahyuni (R0012002)

2. Aldila Liantika M (R0012004)

3. Annisa Fitriama W (R0012006)

4. Ardha Chanaloka Z (R0012008)

5. Arvin Afriansyah (R0012010)

PROGRAM STUDI HYPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2013