peraturan dan perundangan k3
TRANSCRIPT
PERATURAN DAN PERUNDANGAN K3
Sumber : DIrektorat Pengawasan Norma K3
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA upaya atau pemikiran dan penerapannya
yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
POLA PENCEGAHAN KECELAKAAN
• Peraturan• Standarisasi• Pengawasan• Penelitian Teknik• Penelitian Medis• Penelitian Psikologis• Penelitian Statistik• Pendidikan• Training (pelatihan)• Persuasi• Asuransi• Penerapan
Ref. Accident Prevention (ILO)
KEDUDUKAN HUKUM UU NO.1 TAHUN 1970
HUKUM KETENAGAKERJAAN
HUKUM PERDATA
HUKUM PIDANA
Lex Specialist
• UU Uap 1930 (Stbl.No.225 Th.1930)
• UU Petasan (Stbl.No.143 Th.1932)
• UU Rel Industri (Stlbl.No.593 Th.1938)
• UU Timah Putih Kering (Stbl.No.509 Th.1932)
• MPR 1930
Lex Generalist
• UU KK No.1/1970
PERATURAN PELAKSANAAN
DASAR HUKUM - 1Pasal 5, 20, 27 ayat (2)
Pasal 3,9,10 UU No.14/1969
UU No.1/1970
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;
DASAR HUKUM - 2
• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
• UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan
Pasal 3 Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan
DASAR HUKUM - 3
Pasal 9Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
Pasal 10Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi :(1) norma keselamatan kerja (2) norma kesehatan kerja (3) norma kerja (4) pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 1
LATAR BELAKANG
• Yuridis - VR. 1919 Stbl No.406• Industrialisasi, elektrifikasi,
modernisasi - peningkatan intensitet kerja• Upaya preventif mulai dari perencanaan
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 2
TUJUAN memberikan perlindungan atas
keselamatan• Tenaga kerja • Orang lain• Sumber-sumber produksidapat dipakai secara aman dan efisien
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 3
RUANG LINGKUPtempat kerja di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air, di udara
dengan unsur :• dilakukan usaha• ada tenaga kerja yang bekerja• ada sumber bahaya
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 4
PENGAWASANBab IV Pasal 5
MENAKER DIREKTUR
PEG.PENGAWAS
AHLIK3
DOKTERPRSH
P2K3
DEP/DINAS LUARDEPNAKER
- POLI PRSH- JASA KESEH
PRSH
PEMERINTAH
SWASTA - INDUSTRI- JASA ----PJIT
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 5
KEWAJIBAN PENGURUS• Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan
• Pasal 9 -Menjelaskan dan menunjukan kondisi dan bahaya di tempat kerja
- Semua pengaman dan alat perlindungan yang
diharuskan - APD - Cara dan sikap bekerja yang aman
- Mempekerjakan setelah yakin - Pembinaan
- Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
UU KESELAMATAN KERJA NO. 1 TAHUN 1970 - 6
KEWAJIBAN PENGURUS
• Pasal 10 - Membentuk P2K3
• Pasal 11 - Laporan kecelakaan
• Pasal 14 - Menempatkan secara tertulis - Memasang poster
- Menyediakan APD secara cuma-cuma
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 1
PERATURAN ORGANIK
• secara sektoral• pembidangan teknis
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 2
TEMPAT KERJA
SDM
BAHAN
PERALATAN
PROSES PRODUKSI
CARA KERJA
SIFAT PEKERJAAN
LINGKUNGAN KERJA
FAKTORPENYEBAB
AMANSEHAT
ANALISIS
MGT
Prod’s
KECELAKAAN
UU dan Per.Uap; Per.Menaker No.01/1978; Per.Menaker No.04/1980; Per.Menaker No.01/1982; Per.Menaker No.02/1983; Per.Menaker No.03/1985; Per.Menaker No.04/1985; Per.Menaker No.05/1985; Per.Menaker No.02/1989;Per.Menaker No.04/1998; Per.Menaker No.03/1999
Peraturan Perundangan K3
UU dan Per.Uap; Per.Menaker No.01/1976;Per.Menaker No.01/1979; Per.Menaker No.02/1982; Per.Menaker No.01/1988; Per.Menaker No.01/1989; Per.Menaker No.02/1992;
1. PERSONIL : 2. ALAT / MESIN:
Per.Menaker No.01/1980; Per.Menaker No.02/1980; Per.Menaker No.01/1981;Per.Menaker No.03/1982; Per.Menaker No.05/1996; Per.Menaker No.03/1998.
3. SISTEM :
Kep.Menaker No.155/1987; Per.Menaker No.04/1987; Per.Menaker No.04/1995
4. KELEMBAGAAN K3 :
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 3
• Secara Sektoral- PP No. 19/1973- PP No. 11/ 1979- Per.Menaker No. 01/1978 K3 Dalam Penebangan dan
Pengangkutan Kayu- Per.Menaker No. 01/1980 K3 Pada Konstruksi Bangunan
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 4
• Pembidangan Teknis- PP No. 7/1973 - Pestisida- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi- Per.Menaker No. 04/1980 - APAR- Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan- Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm Kebakaran
Otomatik- Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes- Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.- Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 5
[Lanjutan]
- Per.Menaker No. 04/1998 - PUIL- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 6
• Pendekatan SDM- Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi
Paramedis- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja- Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan
Kwalifikasi Juru Las- Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan
Kwalifikasi Oparetor Pesawat Uap
PERATURAN PELAKSANAANUU NO. 1 TAHUN 1970 - 7
[Lanjutan]- Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut- Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3- Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi
Tehnis Lif
- Kep.Menaker No. 186/1999 - Pengorganisasian
Penanggulangan Kebakaran
PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 1 TAHUN 1970 - 8
• Pendekatan Kelembagaan dan Sistem
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3- Per.Menaker No. 03/1998 - Pelaporan Kecelakaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan Tata-cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, terdiri dari 16 pasal.
Peraturan Menteri ini mewajibkan pengusaha atau pengurus tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang pekerja atau lebih atau menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai risiko besar terjadi peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif membentuk P2K3.
Keanggotaan P2K3 adalah unsur pengusaha dan unsur pekerja. Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 dari perusahaan yang bersangkutan.
Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
Organisasi P2K3 terdiri dari sekurang-kurangnya Ketua, Sekretaris dan Anggota. Ketua P2K3 memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan P2K3 dibantu oleh wakil ketua. Sekretaris P2K3 memimpin dan mengkoordinasikan tudas-tugas sekretariat dan melaksanakan keputusan P2K3.
Ketua P2K3 seyogyanya adalah top manajemen disuatu tempat kerja atau sekurang-kurangnya manajemen yang terdekat dengan pimpinan puncak, sedang Sekretaris P2K3 adalah tenaga profesional K3 yaitu manajer K3 atau ahli K3.
PERAN PENTING P2K3 : MENJAMIN KEPRIHATINAN (CONCERN) DARI PEKERJA MAUPUN PENGUSAHA TENTANG K3 TERBUKA DAN DIBICARAKAN.
GABUNGAN BERBAGAI KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN ANGGOTA
PERTEMUAN TERATUR REKOMENDASI
AKTIVITAS P2K3 MEMPERLIHATKAN BAHWA K3 PENTING DI TEMPAT KERJA
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
DOKUMENTASI HASIL PERTEMUAN SETIAP ORANG DAPAT MEMANTAU BAHWA PERMASALAHAN YANG MEREKA KEMUKAKAN DITINDAK LANJUTI.
HARUS TERBUKA BAGI PEKERJA, PENYELIA, MANAJER DAN PENGUSAHA.
Thank You