peraturan-k3 tambang

83
1 TAP MPR RI TAP MPR RI NOMOR III/MPR/2000 NOMOR III/MPR/2000 UUD 1945 TAP MPR RI Undang-Undang PERPU Peraturan Pemerintah (PP) KEPPRES PERDA Surat Menteri Kehakiman & HAM NO. M.U.M.01.06-27 tanggal 23 –02-03 KEPMEN

Upload: suryanto-isak-bedokx

Post on 09-Nov-2015

632 views

Category:

Documents


108 download

DESCRIPTION

Materi Training K3LH

TRANSCRIPT

  • TAP MPR RI NOMOR III/MPR/2000UUD 1945TAP MPR RIUndang-UndangPERPUPeraturan Pemerintah (PP)KEPPRESPERDA

    Surat Menteri Kehakiman & HAM NO. M.U.M.01.06-27 tanggal 23 02-03KEPMEN

  • DASAR HUKUM K3 PERTAMBANGANUU NOMOR 11 TH 1967 (Pasal 29)UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Ps.3 ayat 1a-z)UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)PP NOMOR 32 TH 1969 (Pasal 64 & 65)PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)MPR NOMOR 341 LN 1930KEPMEN NOMOR 2555.K/201/M.PE/1993KEPMEN NOMOR 555.K/26/M.PE/1995

  • UU NO. 11 TH 1967Pasal 29 Tata Usaha, Pengawasan pekerjaan usaha pertambangan dan pengawasan hasil pertambangan dipusatkan kepada Menteri dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah. Pengawasan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini terutama meliputi keselamatan kerja, pengawasan produksi dan kegiatan lainnya dalam pertambangan yang menyangkut kepentingan umum.

  • PP NO. 32 TH 1969BAB IX PENGAWASAN PERTAMBANGANPasal 64 :Tata Usaha, Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan Pelaksanaan Usaha Pertambangan dipusatkan pada Departemen yg Membawahi PertambanganPasal 65 :Cara Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan Pelaksanaan Usaha Pertambangan diatur dengan Pertaturan Pemerintah

  • UU NO. 1 TH 1970bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional; bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya; bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan effisien; bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam Undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi.

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 1Tempat Kerja : ruangan atau lapangan dimana tenaga kerja bekerja untuk keperluan usaha dan dimana tdp sumber-sumber bahayaPengurus : orang yg bertugas memimpin langsung semua tempat kerja/bagian kerjaPengusaha :orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu usaha milik sendiri/milik orang lain dan memerlukan tempat kerja Pasal 2Yg diatur dlm UU ini adl Kesl Kerja dlm segala tempat kerja (darat, dlm tanah, permukaan/dlm air dan udaraKetentuan dlm ayat 1 tsb berlaku dlm tempat kerja

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 3Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja, untuk :a. mencegah dan mengurangi kecelakaanb. memperoleh keserasian antara tng kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya c. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barangd. Memberi alat-alat pelindung diri pada para pekerja 2. Dengan peraturan perundangan dpt dirubah ayat 1 ini, sesuai ilmu pengetahuan, teknik, teknologi serta pendapat-pendapat baru

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 8Pemeriksaan Kesehatan, akan diterima/dipindahkanBerkala pada Dokter yang ditunjuk PengusahaDitetapkan dengan peraturan perundangan Pasal 9Wajib Menunjukan & Menjelaskan: Kondisi dan bahayaSemua alat-alat pelindungAPD bagi pekerja itu sendiriCara-cara & sikap aman

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 11

    Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya kpd pejabat yang ditunjuk oleh MenteriCara-cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam ayat 1 diatur dengan perundangan

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 12 ; Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja Memberi Keterangan yg benar Memakai & Mentaati Semua Syarat K3 Memenuhi & Mentaati Semua Syarat K3 Meminta Semua Semua Syarat K3 Dilaksanakan Menyatakan Keberatan Kerja apabila;Syarat K3 & APD diragukan, kecuali Hal Khusus Oleh Pengawas, & Dapat dipertanggung jawabkan Pasal 13 Kewajiban Bila Masuk Tempat Kerja ;Wajib mentaati semua petunjuk K2 & memakai APD yang diwajibkan

  • UU NO.1 TH 1970, LanjutanPasal 14 Kewajiban PengurusMenempatkan : Syarat Keselamatan, UU No.1 th 1970 serta Peraturan Pelaksanaan yang Berlaku, pada Tempat yang StrategisMemasang : Gambar K2 dan bahan pembinaan, pada Tempat yang StrategisMenyediakan : APD bagi karyawan & Tamu disertai petunjuk yang diperlukanSesuai Petunjuk Pengawas/Ahli Keselamatan Kerja

  • PP NO. 19 TH 1973Pertambangan penting bagi ekonomi nasional & pertahanan negara. Pengaturan lebih lanjut pengawasan K2 bidang pertambangan sebagaimana dlm Psl 16 UU No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th 1967 perlu;UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk bidang pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung jawab Menakertransko Usaha pertambangan terus menerus, butuh peralatan khusus,bahaya & kecelakaan begitu besar dan khas. Perlu pengawasan K2 yg lebih effisien dan effektif Dep. Peretambangan punya Personil & Peralatan Khusus untuk Pengawasan K3 Pertambangan

  • PP NO. 19 TH 1973 lanjutanPasal 1:Pengaturan K2 Pertambangan dalam UU No. 44 Prp. Th 1960, UU No. 11 Th 1967, UU No. 1 Th 1970 dilakukan Oleh Menteri PertambanganPasal 2 :Pengawasan K2 bidang Pertambangan oleh Menteri Pertambangan berpedoman & Peraturan PelaksanaannyaPasal 3:Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas K2Kerja sama dengan Pejabat K2 Depnakertransko

  • PP NO. 19 TH 1973 lanjutanPasal 4:Menteri Pertambangan secara berkala melaporkan pelaksanaan Pengawasan dimaksud Pasal 1, 2, & 3 kepada MenakertranskoPasal 5 :PP 19 Th 1973 tidak berlaku utk Ketel Uap sebagaimana dimaksud Stoom Ordonantie 1930 ( Sblt. 1930 Nomor 225).

  • PP NO. 75 TH 2001Pasal 64 ;Menteri Melakukan Pembinaan & Pengawasan thd Penyelenggaraan Pertambangan yang dilaksanakan oleh Gubernur, Bupati/Walikota2) Pembinaan dlm ayat 1 meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi3) Pengawasan dlm ayat 1 meliputi Keselamatan Pertambangan

  • MPR No. 341 Th 1930Pasal 2 ayat 1:Jika pemegang Kuasa Pertambangan (KP) tidak dpt memimpin atau mengawasi sendiri ditempat pekerjaan tambangnya, maka dia diwajikan untuk menunjuk seorang Kepala Teknik (KT) untuk memimpin dan mengawasinya. Penunjukkan ini harus dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan-pekerjaan tambang.

  • Pasal 2 ayat 2 :Sebagai Kepala Teknik hanya dapat ditunjuk orang-orang yang telah menunjukkan bukti-bukti kepada Kepala Inspeksi Tambang (KIT) bahwa mereka mampu untuk memangku jabatan tersebut. KIT memberikan surat keterangan untuk kepentingan ini.MPR No. 341 Th 1930 lanjutan Pasal 2 ayat 2 :Apabila Kepala Teknik berhalangan atau tidak ada di tempat harus menunjuk pejabat yang akan bertindak sebagai wakil sementara.

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -1Pasal 1 ayat (6)KTT adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya peraturan perundang-undangan K3 pada suatu kegiatan usaha pertambangan di wilayah yg menjadi tanggung jawabnya. Pasal 4 ayat (7) Pengusaha harus menghentikan pekerjaan usaha pertambangan apabila KTT atau petugas yang ditunjuk tidak berada pada pekerjaan usaha tersebut.

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 - 2 Pasal 5 ayat (1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat dimulai setelah pemegang Kuasa Pertambangan memiliki KTT. Pasal 5 ayat (2)Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat pengesahan Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.

  • KEPMEN NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 1 Pasal 3;PIT Menegakkan Peraturan Perundang-undangan K3 & Lingkungan Pertambangan Umum Pasal 4; Fungsi PIT Pemeriksaan/Inspeksi, Pengujian, dan Pembinaan Penyelidikan Kecelakaan/Kejadian berbahaya & Pencemaran/Perusakan Lingkungan Perintah, Larangan, & Petunjuk Laporan dan Membuat Berita Acara

  • KEPMEN NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 2 Pasal 6; Wewenang Memasuki Tempat Kegiatan Pertambangan setiap Saat Meminta bantuan Pemda atau Instansi Pemerintah yg berkaitan Pasal 7; Wewenang PIT Menghentikan/menutup sementara sebagian atau seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum KIT Menghentikan/menutup tetap sebagian atau seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -3Pasal 3) ; Larangan Memasuki Wilayah Dilarang memasuki /atau berada pd lokasi kegiatan tbg kecuali yg bekerja atau mendapat izin Bagi yg dpt izin hrs disertai KTT atau petugas yang ditunjuk yg memahami situasi/kondisi yg dikunjungi Jalan yg ditetapkan oleh KTT sbg jln khusus yang di pergunakan kegiatan pertambangan, apabila diberikan hak kpd umum untuk mempergunakan maka keselamat an penggunaan hak tersebut menjadi tggjawabnya

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -4Pasal 4) ; Pengusaha Memberitahukan ke KIT sebelum Kegiatan Usaha Pertambangan baru, dimulai Menyediakan segala peralatan perlengkapan, APD, fasilitas, dan biaya untuk peraturan ini Menyediakan Cuma-Cuma APD yg sesuai bagi karyawan & orang yg memasuki tempat kerja Menydiakan Akomodasi yg patut untuk PIT selama tugas Membantu sepenuhnya kepada PIT yg dlm tugas

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -4Pasal 5) ; Pengangkatan Kepala Teknik Tambang Kegiatan eksplorasi/ekploitasi baru dpt dimulai setelah pemegang KP memiliki KTT Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat pengesa han KAPIT Pengusaha dpt mengajukan lebih dari satu KTT /WKTT apabila dianggap perlu Ketentuan KTT/WKTT lbh dari satu pelaksanaanya akan ditetapkan Oeh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -5Pasal 11 ; Pengawas Operasional KTT dibantu oleh petugas yg bertanggung jawab KTT dpt menunjuk/mengangkat petugas tsb apabila pengusaha blm mengangkat Petugas tsb adalah Pengawas operasional & Teknis bertanggung jawab ke KTT

  • PENGAWAS OPERASIONAL(12)Bertanggung jawab atas keselamatan pekerjaMelaksanakan InspeksiBertanggung jawab atas keselamatan,Kesehatan dan Kesejahteraan semua orang yg ditugaskan kepadanyaMembuat dan menandatangani laporan

  • PENGAWAS TEKNIS (13)Bertanggungjawab untuk keselamatan peralatanMengawasi dan memeriksa permesinan dan perlistrikanMerencanakan dan menjamin dilaksanakannya pemeliharaan peralatanMelaksanakan pengujianMembuat laporan

  • ORGANISASI MANAGEMENKESELAMATAN PERTAMBANGAN

    External & Internal Audit

    Komite K3Kepala Teknik Tambang

    Pengawas Teknis

    Program K3

    Zero Accident

    NO

    YES

    Manager K3

    Pengawas Operasional

    NoYesZero AccidentManager K3

  • KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -5Pasal 15 ; Pekerjaan Pertambangan dpt dibagi atas bagian-bagianAda orang yg bertanggung jawab pada tiap bagianPengawasan & Pemeriksaan effektif Konsep Area Owner ResponsibilityPasal 16 ; KTT menetapkan bentuk dan waktu laporan permesinan , kelistrikan, & peralatan Standar Perusahaan

  • JURU UKUR & PETA TAMBANG (17)Hanya orang yg memiliki sertifikat juru ukur yg diakui KAPIT dpt diangkat menjadi Juru Ukur TambangKhusus untuk tambang bawah tanah juru ukur tersebut harus berpengalaman ditambang bawah tanah dan mendapat persetujuan dari Pelaksana Inspeksi Tambang

  • KEWAJIBAN JURU UKUR (18)Juru ukur tambang bertgjwb untuk menunjuk atau menentukan arah dan batas-batas yang akan digali sesuai renacana yg telah ditetapkanJuru ukur hrs segera melaporkan kpd petugas yg bertgjwb atas penggalian apabila telah mendekati tempat-tempat yg punya potensi bahaya, spt : kantong-kantong air, gas, seburan batu dll

  • BUKU TAMBANG (20)Ada pada setiap tambang yang ada KTTDisyahkan oleh PIT Diberi nomor Media intraksi PIT dan KTTDisimpan di kantor KTTDuplikatnya di Kantor KAPIT

  • PENYIMPANAN BUKU TAMBANG (22)Buku Tambang harus selalu tersedia di Kantor KTT dan salinannya disimpan di Kepala Pelaksana Inspeksi TambangBuku Tambang dapat dibaca dan dipelajari oleh para pekerja tambang

  • BAGIAN K3 (24)Mengumpulkan data, menganalisis Kec.Mengumpulkan data daerah yg berbahayaMemberikan penerangan/Petunjuk K3Membentuk dan melatih Tim RescueMenyusun statistikMengevaluasi K3

  • KOMITE K3 (25)Melakukan pemeriksaan secara bersama-samaMengatur inspeksi terpaduMelakukan pertemuan

  • PERSYRATAN PEKERJA TAMBANGPasal 26Sehat Jasmani & Rohani, dan Sesuai sifat pekerjaanPekerja Wanita tdk boleh di Underground Tdk ditugaskan sendirian pd tempat terpencil/ada bahaya tak terduga kecuali tersedia alat komunikasi langsung dgn pekerja lain yg dekatDalam kondisi Sakit/tdk mampu kerja secara normal, tdk boleh dipekerjakanApabila pekerja tambang melanggar, maka dapat dikenakan sanksi

  • PENDIDIKAN & PELATIHAN (28 - 30) KTT wajib mengadakan diklat : Pekerja Baru, Pekerja Tugas Baru, Penyegaran, dan Diklat lain yg ditetapkan KAPIT Diklat diselenggarakan Sendiri atau Kerja Sama dgn Instansi Pemerintah atau Badan Resmi lainnya. Setiap Program Diklat Tsb hrs mendapat persetujuan dari KAPIT

  • PEKERJA TAMBANG (32)Hak :Pemeriksaan Kesehatan berkala (27) Diklat (28-30) Keberatan bekerja apabila tidak aman (32)Kewajiban :Mematuhi peraturan K3 & kerja sesuai SOPMelaporkan penyimpangan pekerjaan/timbul bahaya kepada PengawasMemakai dan merawat APDMemberikan keterangan yg benar Kepada PIT (32-6) dan (UU No. 1 th 1970)

  • Lanjutan.Memperhatikan dan menjaga K2 dirinya serta orang lainMelaporkan apabila ada kondisi berbahaya yang tidak bisa diatasinyaMelaporkan kecelakaan/cideraPEKERJA TAMBANG (32)

  • KECELAKAAN TAMBANG (39)

    Benar terjadiCidera pekerja tambang atau orang yang diberi izinAkibat kegiatan usaha pertambanganPada Jam kerjaDalam wilayah KP/KK

  • PENGGOLONGAN CIDERA (40)1. Ringan (lebih 1 hari s.d. kurang 3 minggu)2. Berat lebih 3 mingguCacat tetapCidera retak tulang ( lengan, kaki, kepala, punggung, pinggul), pendarahan dalam/ pingsang kurang oksigen, persendian lepas. 3. MatiMeninggal 24 jam atau kurang setelah terjadi kecelakaan

  • KEJADIAN BERBAHAYA (44-45)Mesin pengangkat roboh, terbalik, rusak pada saat mengangkatTabung bertekanan meledakTerjadi hubung pendek ,tegangan lebih disebabkan kebakaran, peledakan yg menyebabkan kegiatan terhenti lebih 24 jamKebocoran bahan berbahaya Kendaraan pengangkut bahan berbahaya terbalik, dll

  • PENYELIDIKAN KECELAKAAN & KEJADIAN BERBAHAYA (46)TKP/TKK tdk boleh diubah dan Peralatan yg terlibat tdk boleh diperbaiki, kecuali untuk memberikan pertolongan.Sangat perlu untuk kepentingan pekerjaan, hanya dapat di ubah dengan persetujuan KAPIT.

  • Statistik kecelakaan Tambang(47)Tingkat kekerapan Kecelakaan (Frekuensi Rate) dlm 1.000.000 jamTingkat keparahan Kecelakaan (severity rate) dlm 1.000.000 jamDikirimkan KTT ke KAPIT paling lambat 1 bulan setelah tahun kalender

  • KESEHATAN (48 51)Ruang ganti pakaian dan tempat membersihkan badan (48)Penyediaan Air untuk membersihkan badan, Air minum cuma-cuma dlm jumlah cukup selama jam kerja, Kebersihan Air inum dan tempatnya (49)Jamban yg sesuai syarat kesehatan (50)Minum minuman beralkohol/memabukan selama bekerja dilarang dan pekerja dibawah pengaruh alkohol dilarang kerja (51)

  • GUDANG HANDAK (52 s.d. 59)Izin (sementara 2 tahun, Transit dan utama 5 tahun)Pengamanan ( hanya 1 jalan masuk, Penerangan, dijaga 24 jam, tanggul, FE)Jarak Aman

  • PERLINDUNGAN JATUH (93)Bekerja pd tempat tinggi lebih dari 2,5 meter dari lantai hrs dilindungi dari kemungkinan terjatuh.Jangkar untuk menggantung pelana pengaman, atau lantai gantung, atau gondola harus kuat

  • JEMBATAN KERJA (94)Lebar lebih dari 1 meterlebih 1,5 meter di atas lantaiPagar/sandaranBingkai pengamanjalan angkut terpisah dari jalan pekerja

  • JALAN BERTANGGA (95)pada jalan masuk bertangga pada lantai atau jembatan kerja hrs dilengkapi pagar pegangan tangan dan bingkai lantai standar, atau pintu yg membuka keatas.Jalan bertangga dgn 4 atau lebih anak tangga hrs dilengkapi pegangan tangan dan bingkai lantai standar.Jalan masuk ke lantai yg menjorok atau lantai gantung yg tingginya lebih dr 1,2 meter hrs dilindungi dgn rantai palang, palang atau pintu, dan dipasang papan peringatan.

  • TANGGA PORTABEL (96)

    Sesuai standar keselamatan Jalan sementara ke tempat kerja Tidak untuk lantai kerja Tidak digunakan horizontal Tidak untuk tempat berjalan Tidak untuk panggung gantung

  • LAMPU PENERANGAN (100-101)Tempat yg tdk mendapat cukup cahaya matahari Lampu terbuka dilarang pd tempat yg terdapat bahan mudah menyala atau terbakar, atau dpt tersentuh oleh pekerja atau peralatan. Lampu Darurat harus tersedia pada: Ruang Permesinan; Tempat Pemuatan; Mulut Lubang; Tempat Pembongkaran, dan sebagainya. PIT dpt menetapkan tambahan lampu darurat pada setiap tempat

  • ALAT PEMADAM API (105-109)

    Tersedia untuk kebakaran dini dan besar Jenis, ukuran & Jumlah dpt memadamkan utk segala kelas api Penempatan strategis-praktis. Sesuai dengan kelas api yg mungkin terjadi Jumlah memadai, dirawat/dipelihara Pemeriksaan & Pengujian, kondisi siap pakai. Tersedia Siamese Connections untuk semua hidran (bila pakai regu pemadam dari luar)

  • ALAT PEMADAM API (105-109) -2 Sekurang-kurangnya 1 bulan sekali diperiksa Sekurang-kurangnya 1 tahun sekali mekanisme kerja, jumlah & kondisi bahan isi, selang, nosel, dan tabung harus diperiksa Setiap 5 tahun sekali (sesuai petunjuk pabrik) diuji Hidrostatis min. 20 kg/cm persegi atau 1,5 tekanan kerja. Surat keterang uji hidrostatis hrs disimpan sampai pengujian kembali

  • TEMPAT KERJA (110) Bersih dan rapih Limbah padat atau cair tidak ditimbun dalam jumlah besar Sampah/kain bekas mudah terbakar dengan wadah kedap api & tertutup Bebas ceceran/bocoran zat cair mudah menyala/terbakar

  • DAERAH RAWAN KEBAKARAN (111)

    Akibat Api rokok Akibat Lampu dgn api terbuka Akibat Alat yg menimbulkan panas Akibat bahan/material panas Diberi tanda peringatan Daerah yg ditetapkan oleh KTT

  • RUANG PENGISIAN BATERE (114) Ventilasi cukup Dilarang merokok/api terbuka Peralatan listrik di luar Daerah/ruang rawan kebakaran

  • ZAT CAIR & BAHAN MUDAH TERBAKAR (112 & 113)

    Disimpan dalam wadah tertutup Terpisah dari bahan-bahan lainnya Bangunan tahan api Ventilasi cukup baik Alat deteksi kebakaran dini

  • Tabung Oksigen & Gas Mudah Terbakar (116)

    Penyimpanan dalam posisi tegak dan bebas dari sumber api Meter pengukur dan keran pengatur bebas dari minyak/gemuk Pengangkutan, katup ditutup & tertutup

  • PENGELASAN PIPA ATAU WADAH (117)

    Kering, diventilasi, bersih sisa minyak. Tutup wadah terbuka. Diisi inert gas atau air bila mungkin. Deteksi terhadap thd gas mudah menyala (sebelum & regular sewaktu dikerjakan).

  • BENGKEL PANDAI BESI (119) Jln. Masuk Tamda >60 meter Kipas Angin Masuk Tamda > 60 meter Dilengkapi pengisap udara dan Ventilasi Akhir gilir kerja diperiksa thd bara api Pelindung thd percikan api

  • JALAN UNTUK MENYELAMATKAN DIRI/EMERGENCY EXIT (121)

    Bebas rintangan Membuka keluar Tahan Api Tidak terbuka dari luar Dengan tanda yg mudah dilihat

  • PERSYARATAN DAN KEWAJIBAN PENGEMUDI (142)

    Harus : - usia minimal 18 th - ditunjuk KTT untuk kendaraan tertentu - telah dpt pelatihan dan dinyatakan lulus oleh KTT

    Harus menaati rambu-rambu lalu lintas yg yang ditetapkan KTT

    Pengemudi sebelum menjalankan kendaraan hrs memberi tanda bunyi dan yakin tdk ada orang di sekitar kendaraannya

  • KONSTRUKSI, PERALATAN DAN PEMANCANGAN PSW ANGKAT (154)

    Setiap psw angkat konstruksinya hrs kuat dari bahan yg sesuai, tanpa cacat dan punya kapasitas yg cukup untuk mengangkat bebannya dan hrs dipelihara

    Beban kerja yg aman psw angkat hrs tertulis dng jelas pada alat angkat tersebut

    Setiap psw angkat hrs dilengkapi dengan indikator muatan otomatis atau suatu alat yg menunjukan beban kerja pada kemiringan tiang dan radius dari bebannya

  • TINDAKAN PENCEGAHAN (156)

    Dilarang mengangkat orang dng psw angkat atau naik di atas muatan yg sedang dipindahkan

    Kecuali dengan maksud khusus yg dilengkapi dng tempat penumpang dan sesuai dengan pedoman kerja yg disetujui KAPIT

    Dilarang berada dekat muatan yg tergantung dan pada radius perputaran muatan

    Dilarang mengoperasikan apabila pd kabel dereknya tdpt kawat yg putus dlm satu pilinan lebih dari 5% dari jml yg terdapat pada kabel

  • PERBENGKELAN (159)

    Dioperasikan dan dirawat/dipelihara baik Kondisi bersih dan rapih Menjamin Keselamatan & Kesehatan Tidak Mengganggu/Mengotori Lingkungan

  • PERALATAN & FASILITAS (160)

    Tersedia Gang cukup lebar Gang bebas rintangan Ada garis demarkasi Salah satu sisi Jalan tangga dilengkapi pegangan tangan Wadah/bak terbuka berisi zat cair Panas /berbahaya harus dibatasi tirai/pagar pengaman setinggi > 1,5 meter Lantai dgn lubang untuk jalan dan teras tangga, dilengkapi bingkai & pagar setinggi 90 cm.

  • PENCEGAHAN KEBAKARAN/LEDAKAN (161)

    Penempatan bahan mudah terbakar, aman Zat cair mudah menyala maks. 20 liter dalam wadah tahan api. Maksimum dlm bengkel hanya 10 bh wadah Pemisahan ruangan, thd pekerjaan berpotensi kebakaran/ledakan Tersedia jalan menyelamatan diri yang bebas rintangan Tersedia alat pemadam api

  • PERALATAN PENGAMAN (163)

    Bagian bergerak dari mesin & alat transmisi Bagian berputar dari mesin Kacamata pengaman thd bunga api, percikan logam, sinar las, dll Isyarat peringatan untuk mesin yg hidup otomatis Sakelar darurat (emeregency stop)

  • MESIN GERINDA (165)

    Dilengkapi; cicin pengaman, tutup pengaman, dan kaca perisai Ukuran & bentuk sesuai jenis mesinnya Kecepatan putar batu gerinda tidak lebih kecil dari putaran mesin. Kacamata pengaman.

  • IZIN KERJA PANAS (HOT PERMIT) 167

    Pengelasan/Pemotongan di tempat yg kondisinya dpt timbul ledakan atau kebakaran harus ada Izin dari KTT atau Org yg ditunjuk Izin berlaku pada hari diterbitkan Pengawasan intensif

  • PENIMBUNAN BBC (221)Lebih dari 40.000 utk BBC mudah terbakar dan lebih dari 10,000 utk BBC mudah menyala harus mendapat izin dari KAPITTempat penimbunan BBC sebagaimana dimaksud dalam pasal 221 harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Kepmen iniPenimbunan BBC yg terdiri dari satu tangki atau sekumpulan tangki utk menimbun BBC mudah terbakar dengan kapasitas 5000 s.d. 40.000 liter dan untuk BBC mudah menyala kapasitas 1000 s.d. 10,000 liter tidak perlu mendapat izin

  • PERSYARATAN (223) Harus tersedia : - Tanda larangan- Lampu penerangan,FE, Penangkal petirHarus ada tanggul pengaman yang terbuat dari beton atau timbunan tanah dan tingginya harus dapat menampung :- 1 tangki kap.maks + 20 cm- Kumpulan tangki 1/2 + 20 cm

  • PERSYARATAN (223) LanjutanJarak antara tangki sekurang-kurangnya 10 meter Pada dinding tangki harus tertulis : Nomor, Kapasitas, dan jenis BBCPagar pengaman berjarak 5 meter dari tanggulPanel listrik dan pompa ditempatkan di luar pagar pengaman

  • PENIMBUNAN BUKAN DALAM TANGKI TETAP (224)Apabila BBC ditimbun dalam drum atau wadah lain yg sejenis dan mempunyai kapasitas kurang dari 5,000 liter utk BBC mudah terbakar dan kurang dari 1,000 liter utk BBC mudah menyala maka lokasi penimbunan harus diberi pagar pengaman di sekelilingnya dan dilengkap dengan pintu berkunci

  • JARAK AMAN MINIMUM (225)Tangki penimbunan bbc harus memenuhi ketentuan jarak aman minimum sebagai berikut :(lihat halaman 152 Kepmen 555.K/26/M.PE/1995 ini)

  • KONSTRUKSI TANGKI (226)a. Terbuat dari bahan yg tahan nyala apib. Terbuat dari pelat besi yg telah diakuic. Berdiri tegak, kokoh dan stabild. Dapat menahan cairan yg disimpan dan tdk bocor selama penyimpanane. Pada sambungan pelat diding hrs dilas, dikeling atau dibaut atau kombinasi keduanya

  • PENIMBUNAN DIBAWAH TANAH (224)Hrs terbuat dari bahan anti karat/dilapisi anti karatHrs ditimbun sekurang-kurangnya 1 meter dihitung dari bagian atas tangkiMampu menahan tekanan sampai 7 atmTempat pengisian berjarak sekurang-kurangnya 10 mtr dari tempat pengeluaranDilarang ditanam dibawah rel/jalan lalu lintas

  • CARA KERJA (240)KTT hrs menjamin bahwa kemantapan lereng penambangan, penimbunan dan material lainya telah diperhitungkan dlm perencanaanDilarang melakukan penggalian potong bawah (under cutting)Permuka kerja hrs aman dari batuan menggantung dan pada waktu pengguguran batuan para pekerja ditempat tersebut hrs menyingkir

  • TINGGI PERMUKA KERJA DAN LEBAR TERAS KERJA (241)Tidak lebih 2,5 mtr bila secara manualTidak lebih 6 mtr bila dilakukan secara mekanikBila dilakukan sepenuhnya scr mekanis, maka tdk boleh lebih 15 mtrBila lebih harus persetujuan KAPITLebar lantai teras minimal 1, 5 tinggi jenjang atau disesuaikan dng alat-alat yg digunakan

  • PERSYARATAN OPERATOR ALAT PEMINDAH TANAH (250)1. Hrs : - usia minimal 21 th - dinyatakan sehat fisik dan mental - memiliki surat keterangan hak mengoperasikan yang dikeluarkan Kepala Teknik Tambang 2. Surat Keterangan Hak dapat diberikan bila telah dinyatakan lulus ujian megoperasikan alat yg diselenggarakan perusahaan3. Surat Keterangan Hak hanya berlaku dalam wilayah kerja pertambangan di tempat keterangan hak mengoperasikan tersebut diberikan

  • LARANGAN MEMBAWA PENUMPANG (251)Operator wajib melarang setiap orang berada pada alat pemindah tanah yg sedang bekerja, kecuali untuk pemeriksaan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan atau atas intruksi pelatih yang berwenangDilarang seseorang naik atau turun dari alat pemindah tanah yg sedang beroperasi

  • PARKIR ALAT PEMINDAH TANAH (252)Dilarang meninggalkan alat pemindah tanah, kecuali rem parkir telah dipasang, ember/pisau diturunkan ke tanah dan mesin dimatikanApabila parkir ditempat miring hrs diganjalBila digerakan dengan listrik, maka saklar induk hrs dimatikan dan semua alat kendali dlm keadaan netral serta rem parkir dipasangApbila parkir yg dpt membahayakan thd lalu lintas, maka lampu parkir hrs dinyalakan atau memasang tanda peringatan lainnya

  • BULDOZZER (255)Apabila buldozer bekerja pd tebing yg curam, maka buldozer hrs diikat dng kawat yg kuat agar tdk terguling/tergelincirBuldozer sedang membersihan pepohonan dpt kejatuhan pohon, maka dilarang orang berada pada daerah bahaya tersebutBuldozzer yang dipakai untuk pembersihan pohon hrs dilengkapi canopi yg cukup kuat