01-peraturan k3

81
1 SELAMAT DATANG SELAMAT DATANG

Upload: khansa-cintya-pradipta-hapsari

Post on 13-Aug-2015

101 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01-Peraturan K3

1

SELAMAT DATANGSELAMAT DATANG

Page 2: 01-Peraturan K3

2

TAP MPR RI TAP MPR RI NOMOR III/MPR/2000NOMOR III/MPR/2000

UUD 1945

TAP MPR RI

Undang-Undang

PERPU

Peraturan Pemerintah (PP)

KEPPRES

PERDA

Surat Menteri Kehakiman & HAM NO. M.U.M.01.06-27 tanggal 23 –02-02

KEPMEN

Page 3: 01-Peraturan K3

3

DASAR HUKUM PENGELOLAAN DASAR HUKUM PENGELOLAAN PERTAMBANGAN UMUMPERTAMBANGAN UMUM

UU NOMOR 11 TH 1967 Tentang Ketentuan Pokok Pertambangan

UU NOMOR 1 TH 1970 Tentang Keselamatan Kerja

UU NOMOR 32 TH 2004 Perubahan UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah

UU Lain Terkait Seperti UU Kehutanan, UU Penanaman Modal, UU Ketenaga Kerjaan, Dll

Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Kerja Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

PP NOMOR 19 TH 1973 Tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja Bidang Pertambangan)

PP NOMOR 75 TH 2001 Tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 32 Tentang Pelaksanaan UU No. 11 TH 1967

Page 4: 01-Peraturan K3

4

DASAR HUKUM DASAR HUKUM K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN

UU NOMOR 11 TH 1967 (Pasal 29)

UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Ps.2 & 3)

UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)

PP NOMOR 32 TH 1969 (Pasal 64 & 65)

PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)

MPR NOMOR 341 LN 1930

KEPMEN NOMOR 2555.K/201/M.PE/1993

KEPMEN NOMOR 555.K/26/M.PE/1995

Page 5: 01-Peraturan K3

5

LINGKUP PENGELOLAAN LINGKUP PENGELOLAAN PERTAMBANGANPERTAMBANGAN

KONTRAK KARYA

PEREJANJIAN KERJA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA (PKP2B)

KUASA PERTAMBANG (KP)

PENGUSAHAAN PANASBUMI

Page 6: 01-Peraturan K3

6

PENGELOLAAN PERTAMBANGAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN

ERA OTONOMI DAERAHERA OTONOMI DAERAH

PEMERINTAH (PUSAT) KK DAN PKP2B YANG DITANDATANGANI SEBELUM 1 JANUARI 2001

PEMERINTAH DAERAH KUASA PERTAMBANGAN YANG DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

KK DAN PKP2B YANG DITANDATANGANI SEJAK 1 JANUARI 2001

Page 7: 01-Peraturan K3

7

DASAR HUKUM DASAR HUKUM K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN

UU NOMOR 11 TH 1967 (Pasal 29)

UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Ps.2 & 3)

UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)

PP NOMOR 32 TH 1969 (Pasal 64 & 65)

PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)

MPR NOMOR 341 LN 1930

KEPMEN NOMOR 2555.K/201/M.PE/1993

KEPMEN NOMOR 555.K/26/M.PE/1995

Page 8: 01-Peraturan K3

8

UU NO. 11 TH 1967UU NO. 11 TH 1967

Pasal 29

Tata Usaha, Pengawasan pekerjaan usaha

pertambangan dan pengawasan hasil

pertambangan dipusatkan kepada Menteri dan

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.

Pengawasan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal

ini terutama meliputi keselamatan kerja,

pengawasan produksi dan kegiatan lainnya dalam

pertambangan yang menyangkut kepentingan

umum.

Page 9: 01-Peraturan K3

9

PP NO. 32 TH 1969PP NO. 32 TH 1969

BAB IX PENGAWASAN PERTAMBANGAN

Pasal 64 :

Tata Usaha, Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan Pelaksanaan Usaha Pertambangan dipusatkan pada Departemen yg Membawahi Pertambangan

Pasal 65 :

Cara Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan Pelaksanaan Usaha Pertambangan diatur dengan Pertaturan Pemerintah

Page 10: 01-Peraturan K3

10

UU NO. 1 TH 1970UU NO. 1 TH 1970

Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan keselamatan dlm melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional;

setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya;

Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan effisien;

Pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam UU yg memuat ketentuan umum tentang K2 yg sesuai dgn perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik & teknologi.

Page 11: 01-Peraturan K3

11

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 2 Ruang Lingkup

1. Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja (darat, dalam tanah, dalam air maupun udara) di dalam wilayah hukum RI

2. (e) tempat dilakukan usaha pertambangan & pengolahan emas, perak, logam atau bijih logam lainnya , batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik dipermukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan.

Page 12: 01-Peraturan K3

12

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 3 Syarat-Syarat K2

Mencegah dan mengurangi kecelakaan, bahaya peledakan, dan memadamkan kebakaran

Kesempatan penyelamatan pada waktu kebakaran atau kejadian berbahaya yang lainnya.

Memberi pertolongan pada kecelakaan

Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja. Dll

Page 13: 01-Peraturan K3

13

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 8 Pengurus Wajib melakukan

1. Pemeriksaan Kesehatan mental dan pisik pekerja yg akan diterima/dipindah tugaskan

2. Secara berkala pada Dokter yg ditunjuk Pengusaha

3. Pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan perundangan

Page 14: 01-Peraturan K3

14

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 9 – (1)

Pengurus Wajib Menunjukan & Menjelaskan:

• Kondisi dan bahaya dalam tempat kerja

• Pengaman & alat pelindung dlm tpt kerja

• APD bagi pekerja itu sendiri

• Cara-cara & sikap aman dalam bewerja

Page 15: 01-Peraturan K3

15

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 12 ; Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja• Memberi Keterangan yg benar

• Memakai & Mentaati Semua Syarat K3

• Memenuhi & Mentaati Semua Syarat K3

• Meminta Pengurus agar Semua Syarat K3 Dilaksanakan

• Menyatakan Keberatan Kerja apabila;

Syarat K3 & APD diragukan, kecuali Hal Khusus Oleh Pengawas, & Dapat dipertanggung jawabkan

Pasal 13 Kewajiban Bila Masuk Tempat Kerja ;

Wajib mentaati semua petunjuk K2 & memakai APD yang diwajibkan

Page 16: 01-Peraturan K3

16

UU NO.1 TH 1970, LanjutanUU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 14 Kewajiban PengurusMenempatkan : Syarat Keselamatan yg diwajibkan oleh

UU No.1 th 1970 serta Peraturan Pelaksanaan yang Berlaku, pada Tempat yang Strategis

Memasang : Gambar K2 dan bahan pembinaan, pada Tempat yang StrategisMenyediakan : Cuma-Cuma, APD bagi karyawan &

Tamu disertai petunjuk yg diperlukan

Sesuai Petunjuk Pengawas/Ahli Keselamatan Kerja

Page 17: 01-Peraturan K3

17

PP NO. 19 TH 1973PP NO. 19 TH 1973

Pertambangan penting bagi ekonomi nasional & pertahanan negara. Pengaturan lebih lanjut pengawasan K2 bidang pertambangan sebagaimana dlm Psl 16 UU No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th 1967 perlu;

UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk bidang pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung jawab Menakertransko

Usaha pertambangan terus menerus, butuh peralatan khusus, bahaya & kecelakaan begitu besar dan khas serta perlu pengawasan K2 yg lebih effisien dan effektif

Dep. Peretambangan punya Personil & Peralatan Khusus untuk Pengawasan K3 Pertambangan

Page 18: 01-Peraturan K3

18

PP NO. 19 TH 1973 lanjutanPP NO. 19 TH 1973 lanjutan

Pasal 1:

Pengaturan K2 Pertambangan dalam UU No. 44 Prp. Th 1960, UU No. 11 Th 1967, dan PP No.32 Th 1969 dgn ditetapkan UU No. 1 Th 1970 dilakukan Oleh Menteri Pertambangan

Pasal 2 :

Pengawasan K2 bidang Pertambangan oleh Menteri Pertambangan berpedoman pada UU.No.1 & Peraturan Pelaksanaannya

Pasal 3:

Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas K2

kerjasama dengan Pejabat K2 Depnakertransko

Page 19: 01-Peraturan K3

19

PP NO. 19 TH 1973 lanjutanPP NO. 19 TH 1973 lanjutan

Pasal 4:

Menteri Pertambangan secara berkala melaporkan pelaksanaan Pengawasan dimaksud Pasal 1, 2, & 3 kepada Menakertransko

Pasal 5 :

PP 19 Th 1973 tidak berlaku utk Ketel Uap sebagaimana dimaksud Stoom Ordonantie 1930 ( Sblt. 1930 Nomor 225).

Page 20: 01-Peraturan K3

20

PP NO. 75 TH 2001PP NO. 75 TH 2001

Pasal 64 ;

1) Menteri Melakukan Pembinaan & Pengawasan thd Penyelenggaraan Pertambangan yang dilaksanakan oleh Gubernur, Bupati/Walikota

2) Pembinaan dlm ayat 1 meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi

3) Pengawasan dlm ayat 1 meliputi Keselamatan Pertambangan

Page 21: 01-Peraturan K3

21

KEPMEN KEPMEN NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 1- 1

Pasal 3;PIT Menegakkan Peraturan Perundang-undangan K3 & Lingkungan Pertambangan Umum

Pasal 4; Fungsi PIT• Pemeriksaan/Inspeksi, Pengujian, dan Pembinaan • Penyelidikan Kecelakaan/Kejadian berbahaya &

Pencemaran/Perusakan Lingkungan• Perintah, Larangan, & Petunjuk• Laporan dan Membuat Berita Acara

Page 22: 01-Peraturan K3

22

KEPMEN KEPMEN NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 2- 2

Pasal 6; Wewenang• Memasuki Tempat Kegiatan Pertambangan setiap Saat

• Meminta bantuan Pemda atau Instansi Pemerintah yg

berkaitan

Pasal 7; Wewenang• PIT Menghentikan/menutup sementara sebagian atau

seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum

• KIT Menghentikan/menutup tetap sebagian atau

seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum

Page 23: 01-Peraturan K3

23

Pasal 2 ayat 1:

“Jika pemegang Kuasa Pertambangan (KP) tidak

dpt memimpin atau mengawasi sendiri ditempat

pekerjaan tambangnya, maka dia diwajibkan

untuk menunjuk seorang Kepala Teknik (KT)

untuk memimpin dan mengawasinya.

Penunjukkan ini harus dilakukan sebelum

dimulainya pekerjaan-pekerjaan tambang.”

MPR No. 341 Th 1930MPR No. 341 Th 1930

Page 24: 01-Peraturan K3

24

Pasal 2 ayat 2 :“Sebagai Kepala Teknik hanya dapat ditunjuk orang-

orang yang telah menunjukkan bukti-bukti kepada

Kepala Inspeksi Tambang (KIT) bahwa mereka mampu

untuk memangku jabatan tersebut. KIT memberikan

surat keterangan untuk kepentingan ini.”

MPR No. 341 Th 1930 lanjutan MPR No. 341 Th 1930 lanjutan

Pasal 2 ayat 3 :

“Apabila Kepala Teknik berhalangan atau tidak ada di

tempat harus menunjuk pejabat yang akan bertindak

sebagai wakil sementara.”

Page 25: 01-Peraturan K3

25

KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 - -11

Pasal 1 ayat (6)

“KTT adalah seseorang yang memimpin dan

bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya

peraturan perundang-undangan K3 pada suatu

kegiatan usaha pertambangan di wilayah yg menjadi

tanggung jawabnya.”

Pasal 4 ayat (7)

“Pengusaha harus menghentikan pekerjaan usaha pertambangan apabila KTT atau petugas yang ditunjuk tidak berada pada pekerjaan usaha tersebut.”

KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)

Page 26: 01-Peraturan K3

26

KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 - 2 2

Pasal 5 ayat (1)

“Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat

dimulai setelah pemegang Kuasa Pertambangan

memiliki KTT.”

Pasal 5 ayat (2)

“Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat

pengesahan Kepala Pelaksana Inspeksi

Tambang.”

KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)

Page 27: 01-Peraturan K3

27

KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -3-3

Pasal 4) ; Pengusaha• Memberitahukan ke KIT sebelum Kegiatan Usaha

Pertambangan baru, dimulai

• Menyediakan segala peralatan perlengkapan, APD, fasilitas, dan biaya untuk peraturan ini

• Menyediakan Cuma-Cuma APD yg sesuai bagi karyawan & orang yg memasuki tempat kerja

• Menydiakan Akomodasi yg patut untuk PIT selama tugas

• Membantu sepenuhnya kepada PIT yg dlm tugas

Page 28: 01-Peraturan K3

28

KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -4-4

Pasal 11 ; Pengawas Operasional KTT dibantu oleh petugas yg bertanggung jawab KTT dpt menunjuk/mengangkat petugas tsb apabila pengusaha blm mengangkat

Petugas tsb adalah Pengawas operasional & Teknis bertanggung jawab ke KTT

Pasal 12 ; Kewajiban Pengawas Operasional

Pasal 13 ; Kewajiban Pengawas Teknis

Page 29: 01-Peraturan K3

29

ORGANISASI MANAJEMENKESELAMATAN PERTAMBANGAN

External & Internal Audit

Komite K3

Kepala Teknik Tambang

Pengawas Teknis

Program K3

Zero AccidentNO YES

Manager K3 

Pengawas Operasional

No YesZero Accident

Manager K3

Page 30: 01-Peraturan K3

30

PENGAWAS OPERASIONAL(12)PENGAWAS OPERASIONAL(12)

Bertanggung jawab atas keselamatan pekerja

Melaksanakan Inspeksi, Pengujian, Pemeriksaan

Bertanggung jawab atas keselamatan,Kesehatan dan Kesejahteraan semua orang yg ditugaskan kepadanya

Membuat dan menandatangani laporan

Page 31: 01-Peraturan K3

31

PENGAWAS TEKNIS (13)PENGAWAS TEKNIS (13)

Bertanggungjawab untuk keselamatan peralatan

Mengawasi dan memeriksa permesinan dan perlistrikan

Merencanakan dan menjamin dilaksanakannya pemeliharaan peralatan

Melaksanakan pengujian

Membuat laporan

Page 32: 01-Peraturan K3

32

KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -5-5

Pasal 15 ; • Pekerjaan Pertambangan dibagi atas bagian-bagian

• Ada orang yg bertanggung jawab pada tiap bagian

• Pengawasan & Pemeriksaan effektif

Konsep Area Owner Responsibility

Pasal 16 ; KTT menetapkan bentuk dan waktu laporan permesinan , kelistrikan, & peralatan

Standar Perusahaan

Page 33: 01-Peraturan K3

33

BUKU TAMBANG (20)BUKU TAMBANG (20)

Ada pada setiap tambang yang ada KTT

Disyahkan oleh PIT

Diberi nomor

Media intraksi PIT dan KTT

Disimpan di kantor KTT

Duplikatnya di Kantor KAPIT

Page 34: 01-Peraturan K3

34

BAGIAN K3 (24)BAGIAN K3 (24)

Mengumpulkan data, menganalisis Kec.

Mengumpulkan data daerah yg berbahaya

Memberikan penerangan/Petunjuk K3

Membentuk dan melatih Tim Rescue

Menyusun statistik

Mengevaluasi K3

Page 35: 01-Peraturan K3

35

KOMITE K3 (25)KOMITE K3 (25)

Melakukan pemeriksaan secara bersama-sama

Mengatur inspeksi terpadu

Melakukan pertemuan

Page 36: 01-Peraturan K3

36

PERSYRATAN PEKERJA TAMBANGPERSYRATAN PEKERJA TAMBANGPasal 26Pasal 26

Sehat Jasmani & Rohani, dan Sesuai sifat pekerjaan

Pekerja Wanita tdk boleh di Underground

Tdk ditugaskan sendirian pd tempat terpencil/ada bahaya tak terduga kecuali tersedia alat komunikasi langsung dgn pekerja lain yg dekat

Dalam kondisi Sakit/tdk mampu kerja secara normal, tdk boleh dipekerjakan

Dapat dikenakan sanksi

Page 37: 01-Peraturan K3

37

PENDIDIKAN & PELATIHAN (28 - 30)PENDIDIKAN & PELATIHAN (28 - 30)

KTT wajib mengadakan diklat K3:

Pekerja Baru,

Pekerja Tugas Baru,

Penyegaran, dan

Diklat lain yg ditetapkan KAPIT

Diklat diselenggarakan Sendiri atau Kerja Sama dgn Instansi Pemerintah atau Badan Resmi lainnya.

Setiap Program Diklat Tsb hrs mendapat persetujuan dari KAPIT

Page 38: 01-Peraturan K3

38

PEKERJA TAMBANG (32)PEKERJA TAMBANG (32)Hak : Pemeriksaan Kesehatan berkala (27)

Diklat (28-30)

Keberatan bekerja apabila tidak aman (32)

Kewajiban : Mematuhi peraturan K3 & kerja sesuai SOP

Melaporkan penyimpangan pekerjaan/timbul bahaya kepada Pengawas

Memakai dan merawat APD

Memberikan keterangan yg benar Kepada PIT (32-6) dan (UU No. 1 th 1970)

Page 39: 01-Peraturan K3

39

Lanjutan….Lanjutan….

Memperhatikan dan menjaga K2 dirinya serta orang lain

Melaporkan apabila ada kondisi berbahaya yang tidak bisa diatasinya

Melaporkan kecelakaan/cidera

PEKERJA TAMBANG (32)PEKERJA TAMBANG (32)

Page 40: 01-Peraturan K3

40

KECELAKAAN TAMBANG (39)KECELAKAAN TAMBANG (39)

Benar terjadi

Cidera pekerja tambang atau orang yang diberi izin

Akibat kegiatan usaha pertambangan

Pada Jam kerja

Dalam wilayah KP/KK/PKP2B

Page 41: 01-Peraturan K3

41

PENGGOLONGAN CIDERA (40)PENGGOLONGAN CIDERA (40)

1. Ringan (lebih 1 hari s.d. 3 minggu)

2. Berat

lebih 3 minggu

Cacat tetap

Cidera retak tulang ( lengan, kaki, kepala, punggung, pinggul), pendarahan dalam/ pingsang kurang oksigen, persendian lepas.

3. Mati Meninggal dalam waktu 24 jam atau kurang setelah

terjadi kecelakaan

Page 42: 01-Peraturan K3

42

KEJADIAN BERBAHAYA (44-45)KEJADIAN BERBAHAYA (44-45)

Mesin pengangkat roboh, terbalik, rusak pada saat mengangkat

Tabung bertekanan meledak

Terjadi hubung pendek ,tegangan lebih disebabkan kebakaran, peledakan yg menyebabkan kegiatan terhenti lebih 24 jam

Kebocoran bahan berbahaya

Kendaraan pengangkut bahan berbahaya terbalik, dll

Page 43: 01-Peraturan K3

43

KETENTUAN MELAPOR (41)KETENTUAN MELAPOR (41)

Kecelakaan bersifat ringan dilaporkan Bagian Keselamatan Kerja untuk di daftar di dalam BUKU KUNING (Ii dan Iii) yaitu BUKU KECELAKAAN, yang nantinya juga di laporkan kepada KAPIT oleh KTT

Kecelakaan bersifat BERAT, MATI, KEJADIAN BERBAHAYA dalam secepatnya /sesegera mungkin dilaporkan kepada KAPIT oleh KTT.

Page 44: 01-Peraturan K3

44

PENYELIDIKAN KECELAKAAN & PENYELIDIKAN KECELAKAAN & KEJADIAN BERBAHAYA (46)KEJADIAN BERBAHAYA (46)

TKP/TKK tdk boleh diubah dan Peralatan yg terlibat tdk boleh diperbaiki, kecuali untuk memberikan pertolongan.

Sangat perlu untuk kepentingan pekerjaan, hanya dapat di ubah dengan persetujuan KAPIT.

Page 45: 01-Peraturan K3

45

Statistik kecelakaan TambangStatistik kecelakaan Tambang(47)(47)

Tingkat kekerapan Kecelakaan (Frekuensi Rate) dlm 1.000.000 jam

Tingkat keparahan Kecelakaan (severity rate) dlm 1.000.000 jam

Dikirimkan KTT ke KAPIT paling lambat 1 bulan setelah tahun kalender

Page 46: 01-Peraturan K3

46

KESEHATAN (48 – 51)KESEHATAN (48 – 51)

Ruang ganti pakaian dan tempat membersihkan badan (48)

Penyediaan Air untuk membersihkan badan, Air minum cuma-cuma dlm jumlah cukup selama jam kerja, Kebersihan Air inum dan tempatnya (49)

Jamban yg sesuai syarat kesehatan (50)

Minum minuman beralkohol/memabukan selama bekerja dilarang dan pekerja dibawah pengaruh alkohol dilarang kerja (51)

Page 47: 01-Peraturan K3

47

GUDANG HANDAK (52 s.d. 59)GUDANG HANDAK (52 s.d. 59)

Izin (sementara 2 tahun, Transit dan utama 5 tahun)

Pengamanan ( hanya 1 jalan masuk, Penerangan, dijaga 24 jam, tanggul, FE)

Jarak Aman

Page 48: 01-Peraturan K3

48

HANDAK DAN PELEDAKANHANDAK DAN PELEDAKAN

Gudang Handak, Tata cara penyimpanan, ASdministrasi, Pengangkutan, Pelaksanaan pekerjaan peledakan, peledakan tidur, peledakanmangkir.

Pekerjaan peledakan dilakukan oleh orang yang mampu dalam melaksanakan peledakan dan memiliki KIM yang dikeluarkan oleh KAPIT (75)

Page 49: 01-Peraturan K3

49

IZIN KERJA PANAS (HOT PERMIT) 167

Pengelasan/Pemotongan di tempat yg

kondisinya dpt timbul ledakan atau

kebakaran harus ada Izin dari KTT

atau Org yg ditunjuk

   Izin berlaku pada hari diterbitkan

   Pengawasan intensif

Page 50: 01-Peraturan K3

50

PENGELASAN PIPA ATAU WADAH (117)

Kering, diventilasi, bersih sisa minyak.

Tutup wadah terbuka.

Diisi inert gas atau air bila mungkin.

Deteksi terhadap thd gas mudah menyala (sebelum & regular sewaktu dikerjakan).

Page 51: 01-Peraturan K3

51

ORANG YG BERTUGAS DAN BERTANGGUNG JAWAB (181)

Semua pekerjaan listrik harus diawasi oleh seorang ahli listrik yang namanya dicatat dalam buku tambang

Pekerjaan listrik hanya boleh dilakukan oleh orang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang listrik.

Page 52: 01-Peraturan K3

52

PERLINDUNGAN JATUH (93)PERLINDUNGAN JATUH (93)

Bekerja pd tempat tinggi lebih dari 2,5 meter dari lantai hrs dilindungi dari kemungkinan terjatuh.

Jangkar untuk menggantung pelana pengaman, atau lantai gantung, atau gondola harus kuat

Page 53: 01-Peraturan K3

53

JEMBATAN KERJA (94)JEMBATAN KERJA (94)

Lebar lebih dari 1 meter

lebih 1,5 meter di atas lantai

Pagar/sandaran

Bingkai pengaman

jalan angkut terpisah dari jalan pekerja

Page 54: 01-Peraturan K3

54

JALAN BERTANGGA (95)JALAN BERTANGGA (95)

pada jalan masuk bertangga pada lantai atau jembatan kerja hrs dilengkapi pagar pegangan tangan dan bingkai lantai standar, atau pintu yg membuka keatas.

Jalan bertangga dgn 4 atau lebih anak tangga hrs dilengkapi pegangan tangan dan bingkai lantai standar.

Jalan masuk ke lantai yg menjorok atau lantai gantung yg tingginya lebih dr 1,2 meter hrs dilindungi dgn rantai palang, palang atau pintu, dan dipasang papan peringatan.

Page 55: 01-Peraturan K3

55

TANGGA PORTABEL (96)

Sesuai standar keselamatan

Jalan sementara ke tempat kerja

Tidak untuk lantai kerja

Tidak digunakan horizontal

Tidak untuk tempat berjalan

Tidak untuk panggung gantung

Page 56: 01-Peraturan K3

56

LAMPU PENERANGAN (100-101)LAMPU PENERANGAN (100-101)

Tempat yg tdk mendapat cukup cahaya matahari

Lampu terbuka dilarang pd tempat yg terdapat bahan mudah menyala atau terbakar, atau dpt tersentuh oleh pekerja atau peralatan.

Lampu Darurat harus tersedia pada: Ruang Permesinan; Tempat Pemuatan; Mulut

Lubang; Tempat Pembongkaran, dan sebagainya.

PIT dpt menetapkan tambahan lampu darurat pada setiap tempat

Page 57: 01-Peraturan K3

57

ALAT PEMADAM API (105-109)

Tersedia untuk kebakaran dini dan besar

Jenis, ukuran & Jumlah dpt memadamkan utk segala kelas api

Penempatan strategis-praktis.

Sesuai dengan kelas api yg mungkin terjadi

Jumlah memadai, dirawat/dipelihara

Pemeriksaan & Pengujian, kondisi siap pakai.

Tersedia Siamese Connections untuk semua hidran (bila pakai regu pemadam dari luar)

Page 58: 01-Peraturan K3

58

ALAT PEMADAM API (105-109) -2

Sekurang-kurangnya 1 bulan sekali diperiksa

Sekurang-kurangnya 1 tahun sekali mekanisme kerja, jumlah & kondisi bahan isi, selang, nosel, dan tabung harus diperiksa

Setiap 5 tahun sekali (sesuai petunjuk pabrik) diuji Hidrostatis min. 20 kg/cm persegi atau 1,5 tekanan kerja.

Surat keterang uji hidrostatis hrs disimpan sampai pengujian kembali

Page 59: 01-Peraturan K3

59

TEMPAT KERJA (110)

Bersih dan rapih

Limbah padat atau cair tidak ditimbun dalam jumlah besar

Sampah/kain bekas mudah terbakar dengan wadah kedap api & tertutup

Bebas ceceran/bocoran zat cair mudah menyala/terbakar

Page 60: 01-Peraturan K3

60

DAERAH RAWAN KEBAKARAN (111)

Akibat Api rokok

Akibat Lampu dgn api terbuka

Akibat Alat yg menimbulkan panas

Akibat bahan/material panas

Diberi tanda peringatan

Daerah yg ditetapkan oleh KTT

Page 61: 01-Peraturan K3

61

RUANG PENGISIAN BATERE (114)

Ventilasi cukup

Dilarang merokok/api terbuka

Peralatan listrik di luar

Daerah/ruang rawan kebakaran

Page 62: 01-Peraturan K3

62

ZAT CAIR & BAHAN MUDAH TERBAKAR (112 & 113)

Disimpan dalam wadah tertutup

Terpisah dari bahan-bahan lainnya

Bangunan tahan api

Ventilasi cukup baik

Alat deteksi kebakaran dini

Page 63: 01-Peraturan K3

63

Tabung Oksigen & Gas Mudah Terbakar (116)

Penyimpanan dalam posisi tegak dan bebas dari sumber api

Meter pengukur dan keran pengatur bebas dari minyak/gemuk

Pengangkutan, katup ditutup & tertutup

Page 64: 01-Peraturan K3

64

PENGELASAN PIPA ATAU WADAH (117)

Kering, diventilasi, bersih sisa minyak.

Tutup wadah terbuka.

Diisi inert gas atau air bila mungkin.

Deteksi terhadap thd gas mudah menyala (sebelum & regular sewaktu dikerjakan).

Page 65: 01-Peraturan K3

65

BENGKEL PANDAI BESI (119)

Jln. Masuk Tamda >60 meter

Kipas Angin Masuk Tamda > 60 meter

Dilengkapi pengisap udara dan Ventilasi

Akhir gilir kerja diperiksa thd bara api

Pelindung thd percikan api  

Page 66: 01-Peraturan K3

66

ESCAPE WAY/EMERGENCY EXIT (121)

Bebas rintangan

Membuka keluar

Tahan Api

Tidak terbuka dari luar

Dengan tanda yg mudah dilihat

Page 67: 01-Peraturan K3

67

PERBENGKELAN (159)

Dioperasikan dan dirawat/dipelihara baik

Kondisi bersih dan rapih

Menjamin Keselamatan & Kesehatan

Tidak Mengganggu/Mengotori Lingkungan 

Page 68: 01-Peraturan K3

68

PERALATAN & FASILITAS (160)

Tersedia Gang cukup lebar

Gang bebas rintangan

Ada garis demarkasi

Salah satu sisi Jalan tangga dilengkapi pegangan tangan

Wadah/bak terbuka berisi zat cair Panas /berbahaya harus dibatasi tirai/pagar pengaman setinggi > 1,5 meter

Lantai dgn lubang untuk jalan dan teras tangga, dilengkapi bingkai & pagar setinggi 90 cm.

Page 69: 01-Peraturan K3

69

PENCEGAHAN KEBAKARAN/LEDAKAN (161)

Penempatan bahan mudah terbakar, aman

Zat cair mudah menyala maks. 20 liter dalam wadah tahan api.

Maksimum dlm bengkel hanya 10 bh wadah

Pemisahan ruangan, thd pekerjaan berpotensi kebakaran/ledakan

Tersedia jalan menyelamatan diri yang bebas rintangan

Tersedia alat pemadam api

Page 70: 01-Peraturan K3

70

PERALATAN PENGAMAN (163)

Bagian bergerak dari mesin & alat transmisi

Bagian berputar dari mesin

Kacamata pengaman thd bunga api, percikan logam, sinar las, dll

Isyarat peringatan untuk mesin yg hidup otomatis

Sakelar darurat (emeregency stop)

Page 71: 01-Peraturan K3

71

MESIN GERINDA (165)

Dilengkapi; cicin pengaman, tutup

pengaman, dan kaca perisai

Ukuran & bentuk sesuai jenis mesinnya

Kecepatan putar batu gerinda tidak

lebih kecil dari putaran mesin.

Kacamata pengaman.

Page 72: 01-Peraturan K3

72

IZIN KERJA PANAS (HOT PERMIT) 167

Pengelasan/Pemotongan di tempat yg

kondisinya dpt timbul ledakan atau

kebakaran harus ada Izin dari KTT

atau Org yg ditunjuk

   Izin berlaku pada hari diterbitkan

   Pengawasan intensif

Page 73: 01-Peraturan K3

73

PERALATAN LISTRIK (180)

Kecuali, KAPIT menetapkan peraturan lain atau standar lain dari yg ditentukan peraturan ini semua instalasi Listrik harus memenuhi ketentuan PUIL dan SNI

Bagan sisteim kelistrikan tegangan tinggi dan rencana pengembangan lengkap dengan keterangan terinci untuk setiap usaha pertambangan harus disampaikan ke KAPIT dan setiap perubahan dan penambahan harus dilaporkan.

Page 74: 01-Peraturan K3

74

ORANG YG BERTUGAS DAN BERTANGGUNG JAWAB (181)

Semua pekerjaan listrik harus diawasi oleh seorang ahli listrik yang namanya dicatat dalam buku tambang

Pekerjaan listrik hanya boleh dilakukan oleh orang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang listrik.

Page 75: 01-Peraturan K3

75

PENIMBUNAN BBC (221)PENIMBUNAN BBC (221)

Lebih dari 40.000 utk BBC mudah terbakar dan lebih dari

10,000 utk BBC mudah menyala harus mendapat izin

dari KAPIT

Tempat penimbunan BBC sebagaimana dimaksud dalam pasal 221 harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Kepmen ini

Penimbunan BBC yg terdiri dari satu tangki atau

sekumpulan tangki utk menimbun BBC mudah terbakar

dengan kapasitas 5000 s.d. 40.000 liter dan untuk BBC

mudah menyala kapasitas 1000 s.d. 10,000 liter tidak

perlu mendapat izin

Page 76: 01-Peraturan K3

76

PERSYARATAN (223)PERSYARATAN (223)

Harus tersedia : - Tanda larangan

- Lampu penerangan,FE, Penangkal petir

Harus ada tanggul pengaman yang terbuat dari beton atau timbunan tanah dan tingginya harus dapat menampung :

- 1 tangki kap.maks + 20 cm

- Kumpulan tangki 1/2 + 20 cm

Page 77: 01-Peraturan K3

77

PERSYARATAN (223) LanjutanPERSYARATAN (223) Lanjutan

Jarak antara tangki sekurang-kurangnya 10 meter

Pada dinding tangki harus tertulis : Nomor, Kapasitas, dan jenis BBC

Pagar pengaman berjarak 5 meter dari tanggul

Panel listrik dan pompa ditempatkan di luar pagar pengaman

Page 78: 01-Peraturan K3

78

PENIMBUNAN BUKAN DALAM PENIMBUNAN BUKAN DALAM TANGKI TETAP (224)TANGKI TETAP (224)

Apabila BBC ditimbun dalam drum atau wadah

lain yg sejenis dan mempunyai kapasitas

kurang dari 5,000 liter utk BBC mudah terbakar

dan kurang dari 1,000 liter utk BBC mudah

menyala maka lokasi penimbunan harus diberi

pagar pengaman di sekelilingnya dan dilengkap

dengan pintu berkunci

Page 79: 01-Peraturan K3

79

TAMBANG PERMUKAAN TAMBANG PERMUKAAN (239 - 257)(239 - 257)

Daerah Tambang yang berbahaya harus dipagar Apabila BBC ditimbun dalam drum atau wadah

Jalan Masuk Tambang harus dirawat

Lori Gantung (cable way) harus mendapat izin dari KAPIT

Perencaan Tambang a.l.: Kemantapan Lereng, Penimbunan, Drainage, dll

Page 80: 01-Peraturan K3

80

TAMBANG PERMUKAAN TAMBANG PERMUKAAN (239 - 257)(239 - 257)

Potong bawah (Under Cut) tidak diperkenankan kecuali dapat izin dari KAPIT

Tinggi Bench tidak boleh melebihi 20 meter (apabila diunakan alat mekanis) kecuali ada izin dari KAPIT

Luas lantai kerja minimal 1,5 kali Tinggi Jenjang

Perubahan Alat Pemindah tanah Mekanis harus dapat izin KAPIT

Page 81: 01-Peraturan K3

81

Terima KasihTerima Kasih