pertemuan_4_qfd

Upload: fujiwara-andrie

Post on 02-Mar-2016

127 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi QFD

TRANSCRIPT

  • Perancangan dan Pengembangan ProdukQuality Function Deployment

  • Quality Function Deployment (QFD)Suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. Ia juga mencakup monitor dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran [Gasperz, 2002].

    QFD merupakan sistem manajemen untuk perencanaan produk dan jasa baru yang menjamin bahwa kebutuhan konsumen mendorong perancangan produk dan proses produksi [David.W Cravens, 1996]

    Metode terstruktur dalam perencanaan dan pengembangan produk yang memungkinkan tim pengembang produk untuk menetapkan secara jelas keinginan dan kebutuhan pelanggan, mengevaluasi kemampuan produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan [Lou Cohen, 1995]

  • Quality Function Deployment (QFD)Metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menterjemahkan kebutuhan & keinginan konsumen menjadi persyaratan teknis dan karakteristik yang dapat diukur :Dari Pemasaran & PenjualanKe Penelitian & Pengembangan ProdukKe Engineering & ManufacturingKe Distribusi & Service

    Digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik yang Critical to Quality (CTQs)

  • Quality Function Deployment (QFD)CUSTOMER REQUIREMENTSMANUFACTURING REQUIREMENTSDESIGN REQUIREMENTS

  • FASE PEMBUATAN QFD4 Fase Pembuatan QFD:Perencanaan produk, terdiri dari keinginan pelanggan (customer requirement) dan technical responses atau technical requirement.Perencanaan desain, terdiri dari technical requirements dan part characteristics.Perencanaan proses (process planning), terdiri dari part characteristics dan process characteristics.Perencanaan produksi (production planning), terdiri dari process characteristics dan production requirements.

  • Aliran Informasi QFDQFD 1QFD 2QFD 4QFD 3Desain requirementsPart CharacteristicsProcess Operations

  • Penjabaran QFD (Aplikasi Produk)

  • Penjabaran QFD (Aplikasi Service)

  • Quality Function Deployment (QFD)QFD adalah suatu proses/metodologi untuk perencanaan produk/jasa.

    QFD mengintegrasikan kebutuhan pelanggan (customer requierements) dengan spesifikasi produk/jasa.

    Tahap awal dari QFD adalah mengetahui suara konsumen (voice of customer), yang menjadi inputnya, dimana keinginan dan kebutuhan pelanggan tersebut menjadi pengendali untuk kegiatan pengembangan atau penciptaan produk/jasa

    Proses QFD membutuhkan sejumlah input dan keputusan yang sebaiknya dilakukan melalui team work

    Karena proses QFD dimulai dari customer maka akan menuntun suatu organisasi untuk fokus kepada customer. Dengan begitu organisasi dapat mulai mengerti apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan customer.

  • KONSEP QFDQFD adalah proses perencanaan bukan sebuah alat untuk pemecahan masalah atau analisis.

    Input dari proses ini adalah keinginan dan kebutuhan customer. Ini menunjukkan QFD mendorong perusahaan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang menggunakan produknya.

    Format matriks digunakan untuk mencatat informasi penting.

    Memungkinkan dilakukannya analisis dan penentuan isu-isu utama.

    Output dari QFD adalah isu-isu tindakan utama untuk peningkatan kepuasan customer berdasarkan masukan dari customer.

  • Keuntungan Aplikasi QFDProses dimulai dari customer

    Proses ini dapat mengurangi cycle time

    Proses ini berorientasi pada continuous improvement

    Proses ini dapat mengembangkan team building

    Proses ini membantu untuk pemahaman customer, efektifitas internal, dan kompetitif eksternal.

    Aplikasi QFD dapat mengurangi biaya dan pemborosan

    QFD mendorong pemakainya untuk selalu mengukur kemampuannya dan dibandingkan dengan kompetitor

  • Quality Function Deployment (QFD)

    The house of quality memperlihatkan struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus, yang bentuknya menyerupai sebuah rumah. Kunci dalam membangun HOQ adalah difokuskan pada kebutuhan pelanggan The House of Quality (HOQ)

  • Quality Function Deployment (QFD)The House of Quality (HOQ)

    Sheet1

    Technical Correlations

    Customer Needs

    Technical Response

    Planning

    Matrix

    Relationship

    Technical Response

    Priorities

    TechnicalCompetitive

    TargetTechnical

  • BUILDING THE HOQStep 1: Prepare customer requierements listStep 2: Prioritize customer requierements listStep 3: Translate requierements to quantifiable measuresStep 4: Determine HOW measurementStep 5: Prepare correlation matrixStep 6: Determine WHAT and HOW relationshipStep 7: Determine design characteristics importanceStep 8: Evaluate current competitorsStep 9: Identify benchmarksStep 10: Determine target valuesStep 11: New design evaluation

  • Langkah-langkah dalam QFD (1)STEP 1: Develop a list of customer requirements

    The list of customerrequirement includes the majorcustomer needs as they relateto a particular aspect of a processSTEP 2: Develop a listing of technical design element alongthe roof of the house

    There are the design elementsthat relate to customer needs

  • Langkah-langkah dalam QFD (2)STEP 3: Demonstrate the relationship between the customerrequirements and technical design element

    A diagram can be used to demonstrate these relationshipsSTEP 4: Identify the correlationsbetween design elements in theroof of the house

    The correlations can be identified through the useof symbols

  • Langkah-langkah dalam QFD (3)STEP 5: Perform a competitive assessment of the customerrequirements

    Compare your product with those of your key competitorsSTEP 6: Prioritize customerrequirements

    Articulate customer requirement priorities

  • Langkah-langkah dalam QFD (4)STEP 7: Prioritize technical requirements

    Prioritize the technical requirements that fit your product designSTEP 8: Final Evaluation

    The relative and absolute weightfor technical requirements areevaluated to determine what engineering decisions need to be made to improve the design based on customer input

  • HOUSE of QUALITY

  • QFD Usage By Phase

  • Pengembangan Matriks KualitasHouse of Quality (Matriks Kualitas) adalah fase pertama dari pembuatan QFD

    Pada dasarnya matriks kualitas terdiri atas 2 bagian utama, yaitu tabel customer (horizontal) dan tabel technical (vertikal) yang berisi informasi teknis sebagai respon dari keinginan customerCustomer Information

  • Bagian-bagiannya didalamnyaVoice of Customer (WHATs)Merupakan bagian kiri atas dari matriks yang berisikan customer requirementsHal ini akan dijawab dengan pertanyaan permintaan apa yang harusnya dipuaskan, adakah beberapa keistimewaan yang pelanggan ingin dapatkan?Technical Responses (HOWs)Identifikasi karakteristik produk yang dapat diukur untuk memenuhi keinginan pelanggan.Hal ini akan dijawab dengan pertanyaan bagaimana kebutuhan pelanggan tersebut dapat bertemu dengan kebutuhan desain yang diperlukan?

  • Bagian-bagiannya didalamnyaRelationship MatriksMatriks yang menggambarkan persepsi tim QFD mengenai korelasi antara customer requirements dengan technical reponsesPlanning Matriks (WHYs)Menggambarkan persepsi konsumen yang diamati melalui survey pasar. Termasuk didalamnya importance dan customer rating, kinerja perusahaan dan pesaing.

  • Bagian-bagiannya didalamnyaTechnical CorrelationMerupakan bagian atap dari matriks yang mengidentifikasi apakah technical responses saling mendukung atau saling mengganggu di dalam desain produkTechnical Priorities, Benchmarking and TargetsDigunakan untuk mencatat prioritas yang ada pada matriks technical responses, mengukur kinerja teknik yang diperoleh oleh produk pesaing dan tingkat kesulitan yang timbul dalam mengembangkan persyaratan.

  • Matriks Kualitas

  • Penyusunan Matriks HoQMerancang customer table, yaitu menentukan customer requirements yang terdiri dari atribut primer & sekunder, derajat keinginan pelanggan (level of importance) dan customer ratingMenentukan technical responses/technical requirementsMenentukan technical correlationMenentukan relationshipMenentukan direction of improvement dan targetMenghitung absolute importance dan relative importance

  • Penentuan Customer RequirementsLangkah-langkah dalam pembuatan matriks ini adalah:Identifikasi Customer RequirementsDapat dikelompokkan dalam kategori primer, sekunder, dan tersier. Syarat primer merupakan kategori umum, yang dapat diuraikan menjadi syarat sekunder atau bahkan menjadi syarat tersier.

    Menentukan level of importanceNilai ini didapat dari hasil survei

    Menentukan evaluasi konsumen (customer competitive evaluation)Dengan melihat bagaimana posisi tingkat kepuasan customer terhadap produk yang dihasilkan dibandingkan dengan produk dari perusahaan kompetitor.

  • Penentuan Customer RequirementsTotal customer value & total customer cost, dengan atribut primer: product value, service value, personel value, image value, time cost, & physic cost.

    Customer view of service quality dengan atribut primer: responsiveness, assurance, tangible, empathy, & reliability.

    Marketing mix dengan atribut primer: product, price, place, promotion.

  • QFD dimulai dari customerAPA KEINGINAN CUSTOMER?

  • dimulai dari customerSeberapa penting keinginan customer?

  • Penentuan Technical ResponsesTechnical responses adalah langkah atau cara yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi keinginan pelanggan, sehingga dapat memuaskannya.

    Technical response dirumuskan dan direkapitulasi dari program-program yang bersifat strategis dan tactical.

  • Menterjemahkan apa menjadi kebutuhanIdentifikasi fungsi/proses yang Mempengaruhi keinginan customer

  • Penentuan Relationship1 technical response tidak begitu mempengaruhi customer requirement3 technical response mempengaruhi customer requirement9 technical response sangat mempengaruhi customer requirement

  • Interrelationships

  • Hubungan Antara apa dan kebutuhanEvaluasi pengaruh tiap-tiap fungsi/prosesterhadap keinginan customer

  • Apa Artinya???

  • Contoh Perhitungan

  • Menentukan GOALGOAL merupakan besarnya sasaran akhir posisi perusahaan yang ingin dicapai dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan.Sasaran ditentukan berdasarkan penilaian dari tim pengembangan produk dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Nilai dari sasaran ditentukan dengan mempertimbangkan posisi perusahaan dibandingkan kompetitor dan kemampuan perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

  • Menentukan Sales PointPenentuan Sales Point bertujuan untuk memberi penilaian terhadap atribut mana yang perlu mendapat tindakan perbaikan dalam usaha meningkatkan kemampuan konpetitif dari produk.Sales Point diberikan pada atribut yang memiliki daya jual produk yang tinggi dimana dapat ditunjang dengan usaha promosi.Nilai Sales Point dibagi atas tiga kriteria pembobotan nilai sesuai dengan kemampuan atau daya jualnya, yaitu:Tidak memiliki Sales Point : 1Nilai Sales Point Medium : 1,2Nilai Sales Point yang Tinggi : 1,5

  • Menentukan Improvement RatioImprovement Ratio merupakan perhitungan nilai rasio yang membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dibandingkan dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan, atau posisi performa perusahaan saat ini.Nilai Improvement Ratio menandakan besarnya usaha perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan.Rumus mencari nilai Improvement Ratio:IRi = Gi / SWi

    IRi = Improvement Ratio atribut konsumen iGi = Goal untuk atribut konsumen iSWi = Bobot tingkat kepuasan untuk atribut konsumen i saat ini.

    Atribut yang memiliki nilai Improvement Ratio yang tinggi menandakan besarnya usaha perbaikan yang masih perlu dilakukan untuk mencapai Goal yang telah ditetapkan sebelumnya dengan mempertimbangkan posisi performa yang telah dicapai.

    Semakin besar nila IR semakin besar pula usaha yang masih dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas.

  • Menentukan Row WeightRow Weight merupakan besar bobot untuk tiap baris atribut konsumen yang menjadi dasar evaluasi terhadap penentuan prioritas pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

    Penentuan bobot tiap atribut konsumen tersebut dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan konsumen terhadap produk/jasa yang diberikan perusahaan

    Row Weight dihitung berdasarkan rumus:

    RWi = IWi x SPi x IRiRWi = Row Weight atribut konsumen iIWi = Bobot tingkat kepentingan untuk atribut konsumen iSPi = Sales Point untuk atribut konsumen iIRi = Improvement Ratio atribut konsumen i

    No.Atribut Konsumen Row Weight1.2.dstAtribut 1Atribut 28,566,86

  • Menentukan Normalized Row WeightNormalized Row Weight merupakan kontribusi dari besarnya Row Weight secara keseluruhan.

    Normalized Row Weight dihitung dengan membagi Row Weight dengan Total Row Weight, yaitu: NRWi = RWi/RW

    NRWi = Normalized Row Weight untuk tiap atribut konsumen i

    RWi = Row Weight untuk atribut konsumen i

    RWi = Total Row Weight

    Urutan pembobotan menunjukkan tingkat kepentingan secara keseluruhanSelanjutnya digunakan sebagai pemilihan prioritas respon teknis sebagai rencana peningkatan kualitas pelayanan produk/jasa.

    No.Atribut Konsumen Row WeightNormalized Row Weight1.2.dstAtribut 1Atribut 28,566,860,0340,027

  • Penentuan Technical CorrelationMenentukan Technical CorrelationsKorelasi teknik menunjukkan interaksi antara item-item karakteristik teknik. Masing-masing karakteristik teknik dibandingkan satu sama lain. Nilai korelasi ini juga merupakan hasil masukan dan diskusi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Simbol untuk korelasi teknik adalah sebagai berikut : Simbol arti Strong positive relationship (9)Hubungan antara technical correlations yang searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait.

    OMedium positive relationship (3)Hubungan antara technical correlations yang searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait.

    XMedium negative relationship (-1)Hubungan antara technical correlations yang tidak searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak pada penurunan atau peningkatan item lain yang terkait

    #Strong negative relationship (-3)Hubungan antara technical correlations yang tidak searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada penurunan atau peningkatan item lain yang terkait.

  • Penentuan Absolute & Relative ImportanceDimaksudkan untuk mencari technical response mana yang mendapatkan prioritas untuk dilaksanakan terlebih dahulu.

    Absolute Importance adalah suatu ukuran yang menunjukkan prioritas untuk dilaksanakan, dengan melihat hubungan antara technical response, customer requirements dan tingkat kepentingan konsumen.

    Relative Importance adalah nilai dari absolute importance yang dinyatakan dengan persen kumulatif.

  • Penentuan Absolute & Relative ImportanceRumus Absolute Importance (AI)AI = (importance level yang berhubungan dengan technical response x nilai hubungan)

    Nilai Relative Importance (RI)

    Nilai hubungan kuat, sedang, dan lemah:Nilai kuat = 9 , nilai sedang = 3, nilai lemah = 1

  • Penentuan Absolute & Relative ImportanceMisal

    AI = ((4x3) + (4x9) + (4x9)) = 84

    Jumlah total absolute importance seluruh technical response adalah = 1619

  • Contoh Perhitungan AI dan RI

  • Penentuan Target & Direct of Improvement (DOI)Direction Of Improvement adalah arah perbaikan technical response yang dilakukan untuk disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Direction Of Improvement dinyatakan dengan simbol sebagai berikut:Konsumen menyukai bila technical response semakin besar. Konsumen menyukai bila technical response semakin kecil. OKonsumen menyukai bila technical response dilakukan pada target tertentu.

    Berdasarkan DOI tersebut maka perusahaan membuat target sejauh mana technical response akan dicapai

  • Penentuan Target & Direct of Improvement (DOI)

  • The ROOF

  • Kesimpulan QFDQFD menterjemahkan kebutuhan customer menjadi persyaratan proses/produk secara detail.QFD membantu dalam membatasi fokus project dengan cara memprioritaskan tindakan-tindakan sesuai dengan besarnya pengaruh yang diberikan kepada customer.QFD adalah matriks yang menghubungkan keinginan customer (CTQs) dengan bagaimana cara kita memenuhi keinginan tersebut.Tiap cara (bagaimana) akan memiliki hubungan yang kuat jika ia mampu memenuhi suatu keinginan.Kita mengalikan rating cara/bagaimana dengan rating kepentingan dari customer untuk mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang diprioritaskan.