pertemuan ke 7-8

67

Upload: tiara

Post on 09-Feb-2016

107 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pertemuan ke 7-8. ANALISA HASIL & RISIKO INVESTASI. dan EFESIENSI PASAR MODAL. KONSEPSI HASIL :. Imbal Hasil (return) dapat dipandang sebagai penghargaan untuk investasi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan ke 7-8
Page 2: Pertemuan ke 7-8

KONSEPSI HASIL :KONSEPSI HASIL : • Imbal Hasil (return) dapat dipandang sebagai Imbal Hasil (return) dapat dipandang sebagai

penghargaan untuk investasi. penghargaan untuk investasi. • Contoh : Dana tabungan Rp. 10 juta dengan bunga Contoh : Dana tabungan Rp. 10 juta dengan bunga

10% dipinjamkan kepada pihak lain, maka selayaknya 10% dipinjamkan kepada pihak lain, maka selayaknya dikenakan bunga pinjaman minimal 10% Dengan dikenakan bunga pinjaman minimal 10% Dengan strategi ini , berarti pemilik dana memper - oleh strategi ini , berarti pemilik dana memper - oleh penghargaan yang sama seperti jika dananya tetap penghargaan yang sama seperti jika dananya tetap ditabung/tidak dipinjamkan.ditabung/tidak dipinjamkan.

• Investasi tidak selalu memberikan kepastian hasilInvestasi tidak selalu memberikan kepastian hasil• Kepastian hanya mungkin dalam bentuk simpanan Kepastian hanya mungkin dalam bentuk simpanan

pada bank yang bonafid, meski masih ada risko, pada bank yang bonafid, meski masih ada risko, minimal inflation risk minimal inflation risk

Page 3: Pertemuan ke 7-8

UNSUR HASIL :UNSUR HASIL : Hasil dari suatu investasi tediri dari 2 Hasil dari suatu investasi tediri dari 2 unsur, yaitu :unsur, yaitu :

1. Current Income,1. Current Income, yaitu penghasilan yaitu penghasilan berjalan seperti bunga, dividen, sewa dll.berjalan seperti bunga, dividen, sewa dll.

2. Capital Gain,2. Capital Gain, berupa kenaikan nilai, berupa kenaikan nilai, karena harga jual investasi lebih tinggi karena harga jual investasi lebih tinggi dari harga belinya dari harga belinya

Page 4: Pertemuan ke 7-8

Current Income Current Income (Penghasilan Berjalan)(Penghasilan Berjalan) Adalah penghasilan periodik yang diterima Adalah penghasilan periodik yang diterima secara tunai atau cepat dapat diubah menjadi secara tunai atau cepat dapat diubah menjadi tunai yang bersumber dari pemilikan suatu tunai yang bersumber dari pemilikan suatu investasi, seperti :investasi, seperti : • Bunga yang diterima dari obligasi, Bunga yang diterima dari obligasi, • Dividen dari saham, Dividen dari saham, • Sewa dari properti dll.Sewa dari properti dll.

Page 5: Pertemuan ke 7-8

ContohContoh :Penghasilan berjalan dari Invetasi A dan B :Penghasilan berjalan dari Invetasi A dan B selama kepemilikan satu tahun :selama kepemilikan satu tahun : Investasi AInvestasi A Investasi BInvestasi BHarga Beli (awal tahun) Rp 1.000 jt Rp. 1.000 jtHarga Beli (awal tahun) Rp 1.000 jt Rp. 1.000 jtUang tunai yg diterima :Uang tunai yg diterima :• Triwulan I Rp. 10 jt Rp. 0 jtTriwulan I Rp. 10 jt Rp. 0 jt• Triwulan II Rp. 20 jt Rp. 0 jtTriwulan II Rp. 20 jt Rp. 0 jt• Triwulan III Rp. 20 jt Rp. 0 jtTriwulan III Rp. 20 jt Rp. 0 jt• Triwulan IV Triwulan IV Rp. 30 jtRp. 30 jt Rp. 120 jtRp. 120 jt Jumlah (setahun) Jumlah (setahun) Rp. 80 jtRp. 80 jt Rp. 120 jtRp. 120 jt Harga jual (akhir tahun) Harga jual (akhir tahun) Rp 1.100 jtRp 1.100 jt Rp. 96 0 jtRp. 96 0 jt

Berdasarkan pernghasilan berjalan yang diterima selama Berdasarkan pernghasilan berjalan yang diterima selama setahun , ternyata Investasi B lebih menguntungkan darisetahun , ternyata Investasi B lebih menguntungkan dari pada Investasi A pada Investasi A

Page 6: Pertemuan ke 7-8

Capital GainCapital Gain Investor tidak hanya mengharapkan untuk mempero-Investor tidak hanya mengharapkan untuk mempero-leh penghasilan berjalan, tetapi juga pengembalian da- leh penghasilan berjalan, tetapi juga pengembalian da- na yang diinvestasikannya dikemudian hari atau dijual na yang diinvestasikannya dikemudian hari atau dijual dengan hasil yang lebih besar dari harga belinya atau dengan hasil yang lebih besar dari harga belinya atau disebut disebut capital gaincapital gain; namun jika sebaliknya disebut ; namun jika sebaliknya disebut capital loss capital loss • Pemegang obligasi akan memperoleh dana yang Pemegang obligasi akan memperoleh dana yang

diinvestasikan pada jatuh tempo atau investor bisa diinvestasikan pada jatuh tempo atau investor bisa menjualnya sebelum jatuh tempo . menjualnya sebelum jatuh tempo .

• Pemegang saham, properti dan instrumen investasi Pemegang saham, properti dan instrumen investasi lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo, maka pe- lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo, maka pe- ngembalian dananya tidak pasti, namun setiap saat bisa ngembalian dananya tidak pasti, namun setiap saat bisa menjualnya menjualnya

Page 7: Pertemuan ke 7-8

Contoh Contoh : Penghasilan yang diperoleh dari Investasi : Penghasilan yang diperoleh dari Investasi A dan Investasi BA dan Investasi BPada tabel 1 Investasi A memberi capital gain Rp. 100 Pada tabel 1 Investasi A memberi capital gain Rp. 100 juta t (harga jual Rp. 1.100 jt - 1.000 jt) dan Investasi B juta t (harga jual Rp. 1.100 jt - 1.000 jt) dan Investasi B mengalami capital loss Rp. 40 juta (harga jual Rp. 960 mengalami capital loss Rp. 40 juta (harga jual Rp. 960 Rp. 1.000) dalam setahun Hasil total dari masing-2 Rp. 1.000) dalam setahun Hasil total dari masing-2 investasi adalah :investasi adalah :H a s i lH a s i l Investasi AInvestasi A Investasi BInvestasi BPenghasilan berjalan Rp. 80 jt Rp. 120 jtPenghasilan berjalan Rp. 80 jt Rp. 120 jtCapital gain (loss) Capital gain (loss) Rp. 100 jtRp. 100 jt Rp. ( 40 jt)Rp. ( 40 jt) Hasil Total Hasil Total Rp. 180 jtRp. 180 jt Rp. 80 jtRp. 80 jt

Investasi A memberi kan hasil Rp 180/1.000 x 100% = 18% Investasi A memberi kan hasil Rp 180/1.000 x 100% = 18% sedang Investasi B memberikan hasil Rp. 80/1.000 x 100% = 8% sedang Investasi B memberikan hasil Rp. 80/1.000 x 100% = 8% Dengan demikian, Investasi A lebih unggul dari pada Investasi BDengan demikian, Investasi A lebih unggul dari pada Investasi B

Page 8: Pertemuan ke 7-8

Nilai Historis dari Hasil yang Nilai Historis dari Hasil yang diharapkandiharapkan (expected return)(expected return)• Dalam dunia investasi umum dilakukan peman - Dalam dunia investasi umum dilakukan peman -

tauan atas data historis dari suatu instrumen inves tauan atas data historis dari suatu instrumen inves tasi tertentu untuk memperkirakan kemungkinan tasi tertentu untuk memperkirakan kemungkinan dimasa depan. dimasa depan.

Contoh : Contoh : • Data historis dari suatu investasi Data historis dari suatu investasi

Page 9: Pertemuan ke 7-8

1 : Rp 1 juta1 : Rp 1 juta Nilai Pasar (Harga)Nilai Pasar (Harga) Pengha- Awal Akhir Capital Hasil % Hasil Pengha- Awal Akhir Capital Hasil % Hasil Tahun silansilan Thn Thn Thn Thn Gain Gain Total Total TotalTotal (1) (2) (3) (4) ( 5) (6) (1) (2) (3) (4) ( 5) (6) 1995 Rp 4 Rp100 Rp 95 - Rp 5 - 1 - 1,00 % 1995 Rp 4 Rp100 Rp 95 - Rp 5 - 1 - 1,00 % 1996 3 95 99 4 7 7,37% 1996 3 95 99 4 7 7,37% 1997 4 99 105 6 10 10,10 % 1997 4 99 105 6 10 10,10 % 1998 5 105 115 10 15 14,29 % 1998 5 105 115 10 15 14,29 % 1999 5 115 125 10 15 12,00 % 1999 5 115 125 10 15 12,00 % 2000 3 125 120 - 5 - 2 - 1,60 % 2000 3 125 120 - 5 - 2 - 1,60 % 2001 3 120 122 2 5 4,17 % 2001 3 120 122 2 5 4,17 % 2002 4 122 130 8 12 9,84 % 2002 4 122 130 8 12 9,84 % 2003 5 130 140 10 15 11,54 %2003 5 130 140 10 15 11,54 %

2004 5 140 165 15 20 14,29 %2004 5 140 165 15 20 14,29 %Rata-rata Rp 4,10 Rp 5,50 Rp 9,60 8,10 %Rata-rata Rp 4,10 Rp 5,50 Rp 9,60 8,10 %

Page 10: Pertemuan ke 7-8

• Investasi awal Rp 100 juta (kol.2) memberi pengha - Investasi awal Rp 100 juta (kol.2) memberi pengha - silan berjalan (kol.1 ) dan capital gain/loss (kol.4) se- silan berjalan (kol.1 ) dan capital gain/loss (kol.4) se- tiap tahun. Hasil total rata-2 selama 10 tahun tera - tiap tahun. Hasil total rata-2 selama 10 tahun tera - khir adalah 8,10%. khir adalah 8,10%.

• Data historis dari investasi ini menunjukkan terjadi- Data historis dari investasi ini menunjukkan terjadi- nya siklus hasil lima tahunan. nya siklus hasil lima tahunan.

• Setiap tahun (1995 dan 2000) hasil negatif, diikuti Setiap tahun (1995 dan 2000) hasil negatif, diikuti dengan empat tahun (1996-1999 dan 2001-2004) ha - dengan empat tahun (1996-1999 dan 2001-2004) ha - sil positif yang naik sil positif yang naik

• Dengan analisa data historis ini, dapat dilakukan Dengan analisa data historis ini, dapat dilakukan proyeksi hasil yang diharapkan (expected return) proyeksi hasil yang diharapkan (expected return) dimasa depan. dimasa depan.

Page 11: Pertemuan ke 7-8

• Proyeksi tahun 2005, 2006 dan seterusnya dapat Proyeksi tahun 2005, 2006 dan seterusnya dapat dilakukan melalui dua arah, yaitu : dilakukan melalui dua arah, yaitu :

a. Melanjutkan trend peningkatan hasil lima tahun a. Melanjutkan trend peningkatan hasil lima tahun terakhir, yang mengharapkan hasil total rata-rataterakhir, yang mengharapkan hasil total rata-rata antara 12% sampai 15% antara 12% sampai 15% b. Mengikuti pola siklus hasil lima tahunan, yang b. Mengikuti pola siklus hasil lima tahunan, yang mengharapkan hasil negatif 2005 dan diikutimengharapkan hasil negatif 2005 dan diikuti kenaikan hasil positif sehingga memperkirakan kenaikan hasil positif sehingga memperkirakan hasil total rata-rata antara 8% sampai 9%hasil total rata-rata antara 8% sampai 9%

Page 12: Pertemuan ke 7-8

Tingkat HasilTingkat Hasil (rate of return)(rate of return)

Tingkat hasil yang dicapai atau diharapkan dari Tingkat hasil yang dicapai atau diharapkan dari suatu invetasi terutama tergantung pada Fakotr-2 suatu invetasi terutama tergantung pada Fakotr-2 sbb. : sbb. : 1. Sifat-sifat Internal 1. Sifat-sifat Internal 2. Kekuatan Eksternal, dan 2. Kekuatan Eksternal, dan 3. I n f l a s i3. I n f l a s i

Page 13: Pertemuan ke 7-8

1. Sifat-Sifat Internal : 1. Sifat-Sifat Internal : Seperti jenis instrumen investasi, cara pembelanjaan Seperti jenis instrumen investasi, cara pembelanjaan

nya, klien dari emiten dan manajemennya mempenga nya, klien dari emiten dan manajemennya mempenga ruhi tingkat hasil. Contoh : ruhi tingkat hasil. Contoh :

Saham dari pabrik baja yang besar, dikelola baik, Saham dari pabrik baja yang besar, dikelola baik, dibelanjai sepenuhnya dengan penyertaan (equity dibelanjai sepenuhnya dengan penyertaan (equity financed) yang kliennnya adalah perakitan/karoseri financed) yang kliennnya adalah perakitan/karoseri mobil Toyota, diharapkan memberikan tingkat hasil mobil Toyota, diharapkan memberikan tingkat hasil yang bebeda dengan pabrik garmen yang kecil, yang bebeda dengan pabrik garmen yang kecil, manajemen kurang baik, dibelanjai terutam dengan manajemen kurang baik, dibelanjai terutam dengan hutang (debt financed) yang kliennya toko-2 kecil hutang (debt financed) yang kliennya toko-2 kecil

Page 14: Pertemuan ke 7-8

2. Kekuatan Eksternal : 2. Kekuatan Eksternal : Seperti perang, resesi, peraturan baru, kebijakan po- Seperti perang, resesi, peraturan baru, kebijakan po-

litik yang diluar kekuasaan emiten. Setiap instrumen litik yang diluar kekuasaan emiten. Setiap instrumen investasi terkena pengaruh yang berbeda, dimana investasi terkena pengaruh yang berbeda, dimana kekuatan eksternal yang sama akan mengakibatkan kekuatan eksternal yang sama akan mengakibatkan naiknya hasil dari suatu instrumen, sedang hasil dari naiknya hasil dari suatu instrumen, sedang hasil dari instrumen lain bisa turuninstrumen lain bisa turun

3. I n f l a s i : 3. I n f l a s i : Cenderung memberikan pengaruh positif terhadap Cenderung memberikan pengaruh positif terhadap

jenis-2 instrumen investasi seperti properti dan pe - jenis-2 instrumen investasi seperti properti dan pe - ngaruh negatif terjadap jenis instrumen investasi ngaruh negatif terjadap jenis instrumen investasi lainnya seperti saham dan obligasilainnya seperti saham dan obligasi

Page 15: Pertemuan ke 7-8

PENGUKURAN HASILPENGUKURAN HASIL Pengukuran hasil dari suatu investasi didasarkanPengukuran hasil dari suatu investasi didasarkanatas waktu dari penghasilan berjalan dan/atau atas waktu dari penghasilan berjalan dan/atau capital gain/loss. capital gain/loss. Dalam hal ini ditentukan oleh 3 faktor utama, Dalam hal ini ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu : yaitu : 1. Bunga,1. Bunga, sebagai hasil dasr bagi penabung sebagai hasil dasr bagi penabung 2. Konsepsi Hasil2. Konsepsi Hasil selama periode investasi selama periode investasi

ditanam ditanam 3. Nilai Waktu atas uang3. Nilai Waktu atas uang

Page 16: Pertemuan ke 7-8

1. Bunga (interest)1. Bunga (interest)TabunganTabungan pada lembaga keuangan merupakan salah pada lembaga keuangan merupakan salah satu bentuk investasi yang paling dasar. Penabung satu bentuk investasi yang paling dasar. Penabung memperoleh bunga sebagai penghargaan atas penem - memperoleh bunga sebagai penghargaan atas penem - patan dananya. Bunga tersebut sebagai penghasilan se- patan dananya. Bunga tersebut sebagai penghasilan se- dang nilai investasinya (tabungan awal) tidak memper- dang nilai investasinya (tabungan awal) tidak memper- oleh capital gain/loss oleh capital gain/loss Berbagai cara perhitungan bunga : Berbagai cara perhitungan bunga : a. Bunga sederhana,a. Bunga sederhana, yaitu bunga yang dibayarkan ha - nya yaitu bunga yang dibayarkan ha - nya

pada saldo aktual selama jumlah waktu aktual dana ybs. pada saldo aktual selama jumlah waktu aktual dana ybs. ditabung. Contoh : ditabung. Contoh :

Tabungan Rp 100 juta bunga 6% p.a selama 1,5 th. akan Tabungan Rp 100 juta bunga 6% p.a selama 1,5 th. akan memperoleh bunga : Rp 100 juta x 1,5 x 6% = Rp. 9 juta memperoleh bunga : Rp 100 juta x 1,5 x 6% = Rp. 9 juta selama periode tersebutselama periode tersebut

Page 17: Pertemuan ke 7-8

Jika pada akhir tengah tahun tabungannya ditarik Jika pada akhir tengah tahun tabungannya ditarik Rp. 50 juta, maka akan diperoleh bunga : Rp. 50 juta, maka akan diperoleh bunga :

(Rp. 100 juta x 6/12 x 6%) + (Rp. 50 jt x 1 x 6%) = (Rp. 100 juta x 6/12 x 6%) + (Rp. 50 jt x 1 x 6%) = Rp. 6 juta selama 1,5 tahun Rp. 6 juta selama 1,5 tahun

b. Bunga Majemuk,b. Bunga Majemuk, yaitu bunga yang dibayar baik yaitu bunga yang dibayar baik pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yang pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yang terpupuk dari satu periode ke periode berikutnyaterpupuk dari satu periode ke periode berikutnya

Contoh : Tabungan dengan Bunga Majemuk 5%Contoh : Tabungan dengan Bunga Majemuk 5% Tabel 1 : Tabel 1 : 1 : Rp. 1 juta1 : Rp. 1 jutaTanggal Tabungan Saldo Bunga Saldo AkhirTanggal Tabungan Saldo Bunga Saldo Akhir (Penarikan)(Penarikan) Awal Awal 5% x (2)5% x (2) (2) + (3)(2) + (3) (1) (2) (3) (4)(1) (2) (3) (4)1-1-2002 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 50 Rp. 1.0501-1-2002 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 50 Rp. 1.0501-1-2003 ( 300) 750 38 7881-1-2003 ( 300) 750 38 7881-1-2004 1.000 1.788 89 1.8771-1-2004 1.000 1.788 89 1.877

Bunga Rp 50 juta dari tabungan Rp. 1.000 juta selama 2002 menjadi saldo Bunga Rp 50 juta dari tabungan Rp. 1.000 juta selama 2002 menjadi saldo yang mendapat bunga dalam tahun 2003, dan seterusnya yang mendapat bunga dalam tahun 2003, dan seterusnya

Page 18: Pertemuan ke 7-8

Perhitungan bunga majemuk akan menghasilkan bu - Perhitungan bunga majemuk akan menghasilkan bu - nga dan saldo akhir tabungan yang lebih besar, bila nga dan saldo akhir tabungan yang lebih besar, bila penggandaan bunga dilakukan lebih sering penggandaan bunga dilakukan lebih sering Contoh : Perhitungan Bunga Majemuk tengah tahunan Contoh : Perhitungan Bunga Majemuk tengah tahunan

5% atas tabungan awal Rp. 1.000 juta5% atas tabungan awal Rp. 1.000 juta Tabel 2 : Tabel 2 : 1 : Rp. 1 juta1 : Rp. 1 jutaTanggal Tabungan Saldo Bunga Saldo AkhirTanggal Tabungan Saldo Bunga Saldo Akhir (Penarikan)(Penarikan) Awal Awal 5% x1/2x (2)5% x1/2x (2) (2) + (3)(2) + (3) (1) (2) (3) (4)(1) (2) (3) (4)1-1-2002 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 25 Rp. 1.0251-1-2002 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 25 Rp. 1.0251-7-2002 1.025 26 1.0511-7-2002 1.025 26 1.0511-1-2003 ( 300) 751 19 7701-1-2003 ( 300) 751 19 7701-7-2003 770 19 7891-7-2003 770 19 7891-1-2004 1.000 1.789 45 1.8341-1-2004 1.000 1.789 45 1.8341-7-2004 1.833 46 1.879 1-7-2004 1.833 46 1.879

Saldo akhir 2004 pada tabel 2 adalah Rp. 1.879 juta lebih besar Saldo akhir 2004 pada tabel 2 adalah Rp. 1.879 juta lebih besar dari pada saldo akhir 2004 pada tabel 1 sebesar Rp. 1.877dari pada saldo akhir 2004 pada tabel 1 sebesar Rp. 1.877

Page 19: Pertemuan ke 7-8

• Apabila perhitungan bunga dilakukan dengan cara Apabila perhitungan bunga dilakukan dengan cara sederhana dan cara majemuk tahunan , maka ting- sederhana dan cara majemuk tahunan , maka ting- kat bunga yang dinyatakan kat bunga yang dinyatakan (stated rate of interest) (stated rate of interest) sama dengan tingkat bunga yang sebenarnya sama dengan tingkat bunga yang sebenarnya (true (true rate ofrate of interest)interest)

• Tetapi apabila perhitungan bunga dilakukan dengan Tetapi apabila perhitungan bunga dilakukan dengan cara mejemuk yang lebih sering tahunan, maka ting- cara mejemuk yang lebih sering tahunan, maka ting- kat bunga yang sebenarnya akan lebih tinggi dari kat bunga yang sebenarnya akan lebih tinggi dari tingkat bunga yang dinyatakan tingkat bunga yang dinyatakan

Contoh : Contoh : Perhitungan bunga majemuk 5% dengan berbagai Perhitungan bunga majemuk 5% dengan berbagai

periode periode

Page 20: Pertemuan ke 7-8

Tabel 3 : Tingkat Bunga Sebenarnya dari Berbagai Tabel 3 : Tingkat Bunga Sebenarnya dari Berbagai Periode Majemuk (Tingkat Bunga Dinyatakan 5%)Periode Majemuk (Tingkat Bunga Dinyatakan 5%)

Periode MajemukPeriode Majemuk Tingkat Bunga SebenarnyaTingkat Bunga Sebenarnya • Tahunan 5,000 %Tahunan 5,000 %• Tengah Tahunan 5,063 %Tengah Tahunan 5,063 %• Triwulanan 5,094 %Triwulanan 5,094 %• Bulanan 5,120 % Bulanan 5,120 % • Mingguan 5,125 %Mingguan 5,125 %• Harian 5,127 %Harian 5,127 %

Oleh karena periode majemuk yang berbeda mengakibatkan Oleh karena periode majemuk yang berbeda mengakibatkan tingkat bunga sebenarnya yang berlainan, maka penabung perlu tingkat bunga sebenarnya yang berlainan, maka penabung perlu menilai bebagai alternatif tabungan sesuai dengan cara perhi - menilai bebagai alternatif tabungan sesuai dengan cara perhi - tungan bunga yang dianut.tungan bunga yang dianut.

Page 21: Pertemuan ke 7-8

2. Hasil Selama Periode Investasi2. Hasil Selama Periode Investasi

• Hasil invetasi yang berupa penghasilan berjalan sela- Hasil invetasi yang berupa penghasilan berjalan sela- lu terealisir, karena biasanya diterima oleh investor lu terealisir, karena biasanya diterima oleh investor selama periode investasi. Sedangkan capital gain/loss selama periode investasi. Sedangkan capital gain/loss biasa terealisir apabila instrumen investasi dijual biasa terealisir apabila instrumen investasi dijual pada akhir periode investasi , dan bersifat potensial pada akhir periode investasi , dan bersifat potensial bila tidak dijual dan tetap dipegangbila tidak dijual dan tetap dipegang

• Selain itu, hasil investasi bisa positif atau negatif, di- Selain itu, hasil investasi bisa positif atau negatif, di- mana penghasilan berjalan negatif bisa terjadi, mi - mana penghasilan berjalan negatif bisa terjadi, mi - salnya dalam usaha apartemen karena tingkat salnya dalam usaha apartemen karena tingkat hunian yang rendah, sehingga hasil sewa < biaya hunian yang rendah, sehingga hasil sewa < biaya operasi, sehingga investor harus menutup defisit.operasi, sehingga investor harus menutup defisit.

• Capital loss bisa terjadi apabila nilai pasar dari instu Capital loss bisa terjadi apabila nilai pasar dari instu men investasi menurun selama periode investasimen investasi menurun selama periode investasi

Page 22: Pertemuan ke 7-8

• Dalam perhitungan jumlah hasil investasi, maka selu ruh Dalam perhitungan jumlah hasil investasi, maka selu ruh hasil, baik yang terealisir maupun potensial, ba- ik yg hasil, baik yang terealisir maupun potensial, ba- ik yg positif maupun negatif harus diperhitungkan.positif maupun negatif harus diperhitungkan.

• Seluruh hasil yang diperoleh selama periode, dimana suatu Seluruh hasil yang diperoleh selama periode, dimana suatu investasi dipegang/ditahan/ditanam disebut “Hasil Periode investasi dipegang/ditahan/ditanam disebut “Hasil Periode Penanaman” atau Penanaman” atau Holding PeriodHolding Period Return/HPRReturn/HPR dengan dengan rumus :rumus :

Penghasilan berjalan + Capital Gain/lossPenghasilan berjalan + Capital Gain/loss Nilai Investasi AwalNilai Investasi Awal

HPR merupakan cara yang praktis untuk menilai HPR merupakan cara yang praktis untuk menilai pemilihan berbagai alternatif instrumen investasipemilihan berbagai alternatif instrumen investasiContoh :Contoh : Perbandingan 4 instrumen investasi melalui HPRPerbandingan 4 instrumen investasi melalui HPR

Page 23: Pertemuan ke 7-8

Tabel 1 :Tabel 1 : Variabel-2 Finansial Utama dari 4 Instrumen Variabel-2 Finansial Utama dari 4 Instrumen Investasi (1 : Rp 1 juta)Investasi (1 : Rp 1 juta) Instrumen InvestasiInstrumen Investasi TabunganTabungan Saham BiasaSaham Biasa ObligasiObligasi PropertiPropertiPenerimaan Tunai :Penerimaan Tunai :Triwulan I/2004 Rp 15 Rp 10 Rp 0 Rp 0Triwulan I/2004 Rp 15 Rp 10 Rp 0 Rp 0Triwulan II/2004 15 10 50 0Triwulan II/2004 15 10 50 0Triwlan III/2004 15 10 0 0Triwlan III/2004 15 10 0 0Triwulan IV/2004 15 15 50 0Triwulan IV/2004 15 15 50 0Jumlah PenghasilanJumlah PenghasilanBerjalan (1) Rp 60 Rp 45 Rp100 Rp 0Berjalan (1) Rp 60 Rp 45 Rp100 Rp 0Nilai Investasi :Nilai Investasi :Akhir Tahun Rp1.000 Rp 2.100 Rp 970 Rp 3.200Akhir Tahun Rp1.000 Rp 2.100 Rp 970 Rp 3.200Awal Tahun (2) 1.000 2.000 1.000 3.000Awal Tahun (2) 1.000 2.000 1.000 3.000Capital Gain/Loss (3) Rp 0 Rp 100 Rp ( 30) Rp 200Capital Gain/Loss (3) Rp 0 Rp 100 Rp ( 30) Rp 200Hasil Total (4)Hasil Total (4) = (1) + (3) Rp 60 Rp 145 Rp 70 Rp 200= (1) + (3) Rp 60 Rp 145 Rp 70 Rp 200HPR (5) = (4) : (2) 6,00% 7,25% 7,00% 6,67%HPR (5) = (4) : (2) 6,00% 7,25% 7,00% 6,67% Ternyata HPR tertinggi berada pada Saham Biasa (7,25%) mes- Ternyata HPR tertinggi berada pada Saham Biasa (7,25%) mes- kipun hasil total tertinggi diperoleh dari Properti (Rp 200 juta)kipun hasil total tertinggi diperoleh dari Properti (Rp 200 juta)

Page 24: Pertemuan ke 7-8

NILAI WAKTU DARI UANGNILAI WAKTU DARI UANG ((Time Value of Money)Time Value of Money)

Makin cepat investor menerima hasil dari suatu Makin cepat investor menerima hasil dari suatu investasi semakin baik, karena peluan untuk investasi semakin baik, karena peluan untuk menginvestasikan kembali dan memperoleh menginvestasikan kembali dan memperoleh tambahan hasil tambahan hasil Jadi Jadi w a k t uw a k t u menjadi faktor penting dalam menjadi faktor penting dalam proses penilaian dan keputusan memilih proses penilaian dan keputusan memilih alternatif investasi, yaitu baik alternatif investasi, yaitu baik waktu mendatangwaktu mendatang maupun maupun waktu sekarangwaktu sekarang

Page 25: Pertemuan ke 7-8

a. Waktu Mendatang (Future Value ) a. Waktu Mendatang (Future Value ) Adalah jumlah dimana investasi sekarang akan Adalah jumlah dimana investasi sekarang akan

tumbuh selama periode tertentu dengan bunga tumbuh selama periode tertentu dengan bunga majemuk. Contoh nilai mendatang dari investasi majemuk. Contoh nilai mendatang dari investasi Rp 1.000 juta dengan bunga majemuk 8% p.a, Rp 1.000 juta dengan bunga majemuk 8% p.a, diperoleh dengan perhitungan : diperoleh dengan perhitungan :

• Jumlah akhir tahun ke-1 : Jumlah akhir tahun ke-1 : Rp 1.000 juta x (1+0,08) = Rp 1.080,00 juta Rp 1.000 juta x (1+0,08) = Rp 1.080,00 juta • Jumlah akhir tahun ke-2 :Jumlah akhir tahun ke-2 : Rp 1.080 juta x (1+ 0,08) = Rp 1.166,40 juta Rp 1.080 juta x (1+ 0,08) = Rp 1.166,40 juta atau dengan rumus : atau dengan rumus : FV = PV x (1+r)FV = PV x (1+r)

Page 26: Pertemuan ke 7-8

Untuk menghitung nilai mendatang dapat dipergu-Untuk menghitung nilai mendatang dapat dipergu-nakan nakan Tabel Faktor Bunga MajemukTabel Faktor Bunga Majemuk. Tabel ini me- . Tabel ini me- nunjukkan kelipatan setiap Rp. 1 yang dihitung se- nunjukkan kelipatan setiap Rp. 1 yang dihitung se- lama periode dan bunga tertentu, contoh :lama periode dan bunga tertentu, contoh :

• Investasi Rp. 1.000 juta, bunga 8% p.a selama 4 Investasi Rp. 1.000 juta, bunga 8% p.a selama 4 tahun adalah : tahun adalah :

Rp. 1000 juta x Rp. 1000 juta x 1,3601,360 = Rp. 1.360 juta = Rp. 1.360 juta• Investasi Rp. 1.000 juta, bunga 5 % p.a selama 4 Investasi Rp. 1.000 juta, bunga 5 % p.a selama 4

tahun adalah : tahun adalah : Rp. 1000 juta x Rp. 1000 juta x 1,2161,216 = Rp. 1.216 juta = Rp. 1.216 juta

Page 27: Pertemuan ke 7-8

b. Nilai Sekarang (Present Value)b. Nilai Sekarang (Present Value)Adalah kebalikan dari Future Value, dalam arti se- Adalah kebalikan dari Future Value, dalam arti se- bagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan di- bagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan di- terima dimasa datang. Tingkat bunga untuk meng- terima dimasa datang. Tingkat bunga untuk meng- hitung Nilai Sekarang disebut tingkat diskon (dis- hitung Nilai Sekarang disebut tingkat diskon (dis- count rate) contoh : count rate) contoh : Nilai Sekarang dari Rp 1000 juta yang akan Nilai Sekarang dari Rp 1000 juta yang akan

dite- rima 1 tahun mendatang dengan diskon 8% dite- rima 1 tahun mendatang dengan diskon 8% p.a adalah : p.a adalah :

PV x (1 + 0,08) = Rp. 1000 juta PV x (1 + 0,08) = Rp. 1000 juta PV = Rp 1000 juta / (1+0,08) = PV = Rp 1000 juta / (1+0,08) = Rp. 925,93 jutaRp. 925,93 juta atau dengan rumus : atau dengan rumus : PV = FV/ (1+r)PV = FV/ (1+r)

Page 28: Pertemuan ke 7-8

Untuk menghitung Nilai Sekarang dapat dipergu-Untuk menghitung Nilai Sekarang dapat dipergu-nakan nakan Tabel Faktor Nilai SekarangTabel Faktor Nilai Sekarang. Tabel ini me- . Tabel ini me- nunjukkan kelipatan setiap Rp. 1 yang dihitung se- nunjukkan kelipatan setiap Rp. 1 yang dihitung se- lama periode dan bunga tertentu, contoh :lama periode dan bunga tertentu, contoh :

• Nilai Sekarang Rp. 1.000 juta selama 4 tahun Nilai Sekarang Rp. 1.000 juta selama 4 tahun diskon 8% p.a adalah : diskon 8% p.a adalah :

Rp. 1000 juta x Rp. 1000 juta x 0,7350,735 = = Rp. 735 jutaRp. 735 juta• Nilai Sekarang Rp. 500 juta diterima 5 th Nilai Sekarang Rp. 500 juta diterima 5 th

mendatang, diskon 6 % p.a adalah : mendatang, diskon 6 % p.a adalah : Rp. 500 juta x Rp. 500 juta x 0,7470,747 = = Rp. 373,50 jutaRp. 373,50 juta

Page 29: Pertemuan ke 7-8

c. PV dari Suatu Aliran Penghasilan c. PV dari Suatu Aliran Penghasilan Jumlah yang akan diterima mendatang (FV) bisa Jumlah yang akan diterima mendatang (FV) bisa berupa berupa Sekaligus (single lump sum)Sekaligus (single lump sum) atau suatu alir- atau suatu alir- an (stream ) yang akan diterima setiap tahun seba - an (stream ) yang akan diterima setiap tahun seba - gai mana penerimaan hasil suatu invetasi. gai mana penerimaan hasil suatu invetasi. Aliran tsb. bisa berupa : Aliran tsb. bisa berupa :

• Aliran campuran (mixed stream)Aliran campuran (mixed stream) dimana pengha- dimana pengha- silan tahunan tsb. jumlahnya tidak selalu sama.silan tahunan tsb. jumlahnya tidak selalu sama.

• Anuitas (Annuity)Anuitas (Annuity) dimana penghasilan anuitas dimana penghasilan anuitas tahunan tersebut jumlahnya selalu sama tahunan tersebut jumlahnya selalu sama

Page 30: Pertemuan ke 7-8

Aliran Campuran (mixed stream)Aliran Campuran (mixed stream)Nilai Sekarang (PV) dari suatu aliran campuran peng- Nilai Sekarang (PV) dari suatu aliran campuran peng- hasilan tahunan harus dihitung dengan menggunakan hasilan tahunan harus dihitung dengan menggunakan Tabel Faktor PV untuk setiap tahun, kemudian dijum- Tabel Faktor PV untuk setiap tahun, kemudian dijum- lahkan. lahkan. Contoh :Contoh : PV dari aliran campuran pengha - PV dari aliran campuran pengha - silan dengan tingkat diskon 9%silan dengan tingkat diskon 9%

( 1 ) ( 2 ) (3) = (1) x (2) ( 1 ) ( 2 ) (3) = (1) x (2) Tahun Tahun PenghasilanPenghasilan Faktor PVFaktor PV Present ValuePresent Value 2004 Rp 30 jt 0,917 Rp 27,51 jt2004 Rp 30 jt 0,917 Rp 27,51 jt 2005 40 jt 0,842 33,68 jt2005 40 jt 0,842 33,68 jt 2006 50 jt 0,772 38,60 jt2006 50 jt 0,772 38,60 jt 2007 60 jt 0,708 42,48 jt2007 60 jt 0,708 42,48 jt 2008 70 jt 0,650 2008 70 jt 0,650 45,50 jt45,50 jt

Jumlah Nilai Sekarang (PV) Jumlah Nilai Sekarang (PV) Rp 187,77 jtRp 187,77 jt

Page 31: Pertemuan ke 7-8

Aliran Anuitas (Annuity)Aliran Anuitas (Annuity)Nilai yg akan datang dari suatu Anuitas (FV Annuity) Nilai yg akan datang dari suatu Anuitas (FV Annuity) merupakan jumlah uang pada akhir dari beberapa merupakan jumlah uang pada akhir dari beberapa periode yang akan datang jika setiap periode mulai periode yang akan datang jika setiap periode mulai sekarang penambahan aliran dengan jumlah samasekarang penambahan aliran dengan jumlah samaUntuk mempermudah perhitungan, gunakan Untuk mempermudah perhitungan, gunakan Tabel Tabel Faktor FVFaktor FV untuk setiap Rp 1,- anuitas dengan berba- untuk setiap Rp 1,- anuitas dengan berba- gai tahun dan tingkat bunga tertentu gai tahun dan tingkat bunga tertentu Contoh :Contoh : Tabungan Rp. 10 juta (A) pertahun, sela- Tabungan Rp. 10 juta (A) pertahun, sela- ma 20 th. (N) , tingkat bunga 10% (r)ma 20 th. (N) , tingkat bunga 10% (r) Nilai pada akhir tahun ke-10 (FVANilai pada akhir tahun ke-10 (FVA1010) =) = Rp. 10 juta x 15,937 = Rp. 10 juta x 15,937 = Rp. 159,37 jutaRp. 159,37 juta

Page 32: Pertemuan ke 7-8

Aliran Anuitas (Annuity)Aliran Anuitas (Annuity)Nilai Sekarang (PV) dari suatu Anuitas dapat dihitung Nilai Sekarang (PV) dari suatu Anuitas dapat dihitung dengan cara yang sama seperti aliran campuran. Untuk dengan cara yang sama seperti aliran campuran. Untuk mempermudah perhitungan, gunakan mempermudah perhitungan, gunakan Tabel Faktor PVTabel Faktor PV untuk setiap Rp 1,- anuitas dengan berbagai tahun dan untuk setiap Rp 1,- anuitas dengan berbagai tahun dan tingkat diskon tingkat diskon Contoh :Contoh : PV dari Rp. 50 juta anuitas 5 th, dengan PV dari Rp. 50 juta anuitas 5 th, dengan dengan diskon 9% adalah :dengan diskon 9% adalah : Nilai Sekarang Anuitas =Nilai Sekarang Anuitas = Rp. 50 juta x 3,890 = Rp. 50 juta x 3,890 = Rp. 194,50 jutaRp. 194,50 juta

Page 33: Pertemuan ke 7-8

Investasi Yang Layak :Investasi Yang Layak : Dengan menggunakan konsepsi PV maka investasi dianggap la - Dengan menggunakan konsepsi PV maka investasi dianggap la - yak apabila PV dari penerimaa (pada tingkat diskon tertentu) yak apabila PV dari penerimaa (pada tingkat diskon tertentu) sama atau melebihi nilai sekarang dari pengeluaran; dimana pe- sama atau melebihi nilai sekarang dari pengeluaran; dimana pe- ngeluaran (harga beli) dari investasi dilakukan sekarang, sehing ngeluaran (harga beli) dari investasi dilakukan sekarang, sehing ga pengeluaran dan Nilai Sekarangnya dianggap sama. ga pengeluaran dan Nilai Sekarangnya dianggap sama. Dengan menggunakan contoh Tabel Perhitungan PV dari Aliran Dengan menggunakan contoh Tabel Perhitungan PV dari Aliran Campuran tingkat diskon 9% , maka terdapat 3 alternatif : Campuran tingkat diskon 9% , maka terdapat 3 alternatif : 1. Jika pengeluaran investasi (sekarang) sama dengan Rp 187,77 juta 1. Jika pengeluaran investasi (sekarang) sama dengan Rp 187,77 juta

investor akan memperoleh tingkat hasil yang sama dengan 8%investor akan memperoleh tingkat hasil yang sama dengan 8%2. Jika pengeluaran investasi (sekarang) lebih kecil dari Rp 187,77 2. Jika pengeluaran investasi (sekarang) lebih kecil dari Rp 187,77

juta, investor akan memperoleh tingkat hasil yang lebih besar dari juta, investor akan memperoleh tingkat hasil yang lebih besar dari 8%8%

3. Jika pengeluaran investasi (sekarang) lebih besar dari Rp 187,77 3. Jika pengeluaran investasi (sekarang) lebih besar dari Rp 187,77 juta, investor akan memperoleh tingkat hasil yang lebih kecil dari juta, investor akan memperoleh tingkat hasil yang lebih kecil dari 8%8%

Investor akan melakukan investasi dalam kondisi alternatif 2 Investor akan melakukan investasi dalam kondisi alternatif 2 atau setidak-tidaknya alternatif 1 atau setidak-tidaknya alternatif 1

Page 34: Pertemuan ke 7-8

Y I E L DY I E L D• Yield dari suatu investasiYield dari suatu investasi adalah tingkat diskon di - adalah tingkat diskon di -

mana Nilai Sekarang (PV) dari penerimaan (benefit) mana Nilai Sekarang (PV) dari penerimaan (benefit) tepat sama dengan pengeluaran investasinya (cost)tepat sama dengan pengeluaran investasinya (cost)

• Apabila Yield telah dihitung, maka kelayakan suatu Apabila Yield telah dihitung, maka kelayakan suatu investasi dapat ditentukan. investasi dapat ditentukan.

• Apabila dari suatu investasi lebih besar atau sama Apabila dari suatu investasi lebih besar atau sama dengan tingkat diskon yang dikehendaki, maka investasi dengan tingkat diskon yang dikehendaki, maka investasi tersebut dapat diterima tersebut dapat diterima

• Investasi yang memberikan Yield dibawah tingkat Investasi yang memberikan Yield dibawah tingkat diskon yang dikehendaki tidak bisa diterimadiskon yang dikehendaki tidak bisa diterima

• Yield disebut pula dengan IRR dan seringkali dicari Yield disebut pula dengan IRR dan seringkali dicari dengan cara trial & error atau coba-coba dengan cara trial & error atau coba-coba

Page 35: Pertemuan ke 7-8

Contoh :Contoh : Mencari Yield yang diperkirakan Mencari Yield yang diperkirakan Tabel Nilai Sekarang Aliran Penerimaan dari Tabel Nilai Sekarang Aliran Penerimaan dari suatu Investasi : suatu Investasi : (1) (2) (3) = (1) x (2) (1) (2) (3) = (1) x (2) TahunTahun Penerimaan Penerimaan Faktor PV 8%Faktor PV 8% PV PenerimaanPV PenerimaanKe-1 Rp 90 jt 0,926 Rp. 83,34 jtKe-1 Rp 90 jt 0,926 Rp. 83,34 jtKe-2 Rp 100 jt 0,857 Rp. 85,70 jtKe-2 Rp 100 jt 0,857 Rp. 85,70 jtKe-3 Rp 110 jt 0,794 Rp. 87,34 jt Ke-3 Rp 110 jt 0,794 Rp. 87,34 jt Ke-4 Rp 120 jt 0,735 Rp. 88,20 jt Ke-4 Rp 120 jt 0,735 Rp. 88,20 jt Ke-5 Rp 100 jt 0,681 Rp. 68,10 jt Ke-5 Rp 100 jt 0,681 Rp. 68,10 jt Ke-6 Rp 100 jt 0,630 Rp. 63,00 jt Ke-6 Rp 100 jt 0,630 Rp. 63,00 jt Ke-7 Rp1200 jt 0,583 Ke-7 Rp1200 jt 0,583 Rp. 699,60 jt Rp. 699,60 jt Jumlah Nilai Sekarang (PV) Penerimaan Jumlah Nilai Sekarang (PV) Penerimaan Rp1175,28 jtRp1175,28 jt

Jika pengeluaran investasi (outlay) Rp. 1.100 juta maka jumlah Jika pengeluaran investasi (outlay) Rp. 1.100 juta maka jumlah PV Penerimaan Rp 1.175,28 juta > dari outlay, berarti Yield dari PV Penerimaan Rp 1.175,28 juta > dari outlay, berarti Yield dari investasi ini > dari tingkat diskon 8% Berapa besar Yield yang investasi ini > dari tingkat diskon 8% Berapa besar Yield yang akan mempersamakan pengeluaran investasi dengan jumlah PV akan mempersamakan pengeluaran investasi dengan jumlah PV Penerimaan ? Penerimaan ?

Page 36: Pertemuan ke 7-8

Yield diperkirakan antara 9% - 10%, PV penerimaan denganYield diperkirakan antara 9% - 10%, PV penerimaan denganmenggunakan kedua tingkat diskon tersebut ada;lah : menggunakan kedua tingkat diskon tersebut ada;lah : (1) (2) (3)=(1)x(2) (4) (5)=(1)x(4) (1) (2) (3)=(1)x(2) (4) (5)=(1)x(4) Thn.Thn. Pener. Pener. FPV 9%FPV 9% PV Pener. PV Pener. FPV 10% FPV 10% PV Pener.PV Pener.Ke-1 Ke-1 Rp Rp 90 0,917 90 0,917 Rp Rp 82,53 jt 0,909 82,53 jt 0,909 Rp Rp 81,81 jt 81,81 jt Ke-2 100 0,842 84,20 0,826 82,60 Ke-2 100 0,842 84,20 0,826 82,60 Ke-3 110 0,772 84,92 0,751 82,61 Ke-3 110 0,772 84,92 0,751 82,61 Ke-4 120 0,708 84,96 0,683 81,96 Ke-4 120 0,708 84,96 0,683 81,96 Ke-5 100 0,650 65,00 0,621 62,10 Ke-5 100 0,650 65,00 0,621 62,10 Ke-6 100 0,596 59,60 0,564 56,40 Ke-6 100 0,596 59,60 0,564 56,40 Ke-7 1200 0,547 Ke-7 1200 0,547 656,40656,40 0,513 0,513 615,60 615,60 Jumlah PV Pener. Jumlah PV Pener. 1.117,611.117,61 jt jt 1.063,08 jt1.063,08 jt

Selisih PV penerimaan dengan diskon 9% dan outlay Rp 1.11,61 Selisih PV penerimaan dengan diskon 9% dan outlay Rp 1.11,61 - 1.100 juta = Rp 17,61 lebih kecil dari tingkat diskon 10%, yaitu - 1.100 juta = Rp 17,61 lebih kecil dari tingkat diskon 10%, yaitu Rp 1.063,08 - 1.100 juta = - Rp 36,92Rp 1.063,08 - 1.100 juta = - Rp 36,92Karena itu Yield dari investasi ini kira-kira sebesar Karena itu Yield dari investasi ini kira-kira sebesar 9%9%

Page 37: Pertemuan ke 7-8

R I S I K O R I S I K O (R i s k)(R i s k)• Risiko Risiko adalah kemungkinan bahwa hasil nyata dari adalah kemungkinan bahwa hasil nyata dari

suatu investasi dapat berbeda dari Hasil yang Diha- suatu investasi dapat berbeda dari Hasil yang Diha- rapkan (expected return) rapkan (expected return)

• Pada umumnya, makin variable atau lebar range Pada umumnya, makin variable atau lebar range kemungkinan nilai hasil dari suatu investasi, makin kemungkinan nilai hasil dari suatu investasi, makin besar risikonya dan sebaliknya. besar risikonya dan sebaliknya.

• Risiko dari suatu investasi langsung berkaitan deng- an Risiko dari suatu investasi langsung berkaitan deng- an hasil yang diharapkan . hasil yang diharapkan .

• Pada hakekatnya investor berusaha meminimkan risiko Pada hakekatnya investor berusaha meminimkan risiko untuk mendapatkan tingkat hasil tertentu atau untuk mendapatkan tingkat hasil tertentu atau memaksimumkan hasil untuk tingkat risiko tertentu. memaksimumkan hasil untuk tingkat risiko tertentu.

Page 38: Pertemuan ke 7-8

Jenis Risiko InvestasiJenis Risiko Investasi yang mungkin terjadi dan yang mungkin terjadi dan harus diperhitungkan oleh investor dalam mengam- harus diperhitungkan oleh investor dalam mengam- bil keputusan investasi, a.l : bil keputusan investasi, a.l : • Risiko Kegagalan (default risk)Risiko Kegagalan (default risk)• Risiko Tingkat Bunga (interest rate risk)Risiko Tingkat Bunga (interest rate risk)• Risiko Pasar (market risk)Risiko Pasar (market risk)• Risiko Manajemen (manajemen risk) Risiko Manajemen (manajemen risk) • Risiko Kemampuan Membeli (Purchasing Power)Risiko Kemampuan Membeli (Purchasing Power)• Risiko Politik (political risk)Risiko Politik (political risk)• Risiko Kemampuan Pasar (marketability risk)Risiko Kemampuan Pasar (marketability risk)• Risiko Kollabilitas (collability risk)Risiko Kollabilitas (collability risk)• Risiko Konversi (conversion risk)Risiko Konversi (conversion risk)

Page 39: Pertemuan ke 7-8

Hasil yang Diharapkan

Rf

Fungsi Risiko Hasil

R i s i k o

Tingkat Bebas Risiko

Hubungan timbal-balik (trade off) antara Hasil dan Risiko ditunjukkan pada gambar :

Page 40: Pertemuan ke 7-8

Keterangan :Keterangan :• Makin tinggi hasil berhubungan dengan Makin tinggi hasil berhubungan dengan

makin tingginya risiko makin tingginya risiko • Dalam hal ini, kenaikan risiko merupakan Dalam hal ini, kenaikan risiko merupakan

faktor negatif, faktor negatif, sedangkan kenaikan Hasil sedangkan kenaikan Hasil adalah adalah faktor positiffaktor positif

• Titik RfTitik Rf menunjukkan kemungkinan bahwa menunjukkan kemungkinan bahwa risiko nol dapat memberikan hasil yang positif, risiko nol dapat memberikan hasil yang positif, contoh : obligasi pemerintahcontoh : obligasi pemerintah

Page 41: Pertemuan ke 7-8

Ukuran Risiko BetaUkuran Risiko Beta Dalam pengukuran risiko dikenal dua teori, yaitu : Dalam pengukuran risiko dikenal dua teori, yaitu : • B e t a, B e t a, sebagai ukuran risiko, dan sebagai ukuran risiko, dan • CAPMCAPM (Capital Asset Pricing Mode) atau Model (Capital Asset Pricing Mode) atau Model

Perhitungan Aktiva Modal, yang menghubungkan risiko Perhitungan Aktiva Modal, yang menghubungkan risiko yang diukur melalui beta dengan hasil yang diharapkanyang diukur melalui beta dengan hasil yang diharapkan

Beta menunjukkan bagaimana nilai dari suatu sekuri- Beta menunjukkan bagaimana nilai dari suatu sekuri- tas bereaksi terhadap kekuatan pasar, dan dihitung tas bereaksi terhadap kekuatan pasar, dan dihitung melalui hubungan antara hasil (historis) dari suatu se- melalui hubungan antara hasil (historis) dari suatu se- kuritas dengan hasil (historis ) dari pasar. Hasil pasar kuritas dengan hasil (historis ) dari pasar. Hasil pasar (market return) biasanya diukur berdasarkan hasil (market return) biasanya diukur berdasarkan hasil rata-rata dari seluruh atau sampel besar sekuritas rata-rata dari seluruh atau sampel besar sekuritas (IHSG) (IHSG)

Page 42: Pertemuan ke 7-8

Beta untuk pasar = 1, sedang beta dari sekuritas dinya-Beta untuk pasar = 1, sedang beta dari sekuritas dinya-takan relatif terhadap nilai itu (positif atau negatif) takan relatif terhadap nilai itu (positif atau negatif) Contoh sampel nilai Beta secara selektif :Contoh sampel nilai Beta secara selektif :

B e t aB e t a KeteranganKeterangan InterprestasiInterprestasi2,0 Bergerak dengan - 2,0 Bergerak dengan - Dua kali responsipseperti Pasar Dua kali responsipseperti Pasar

1,0 arah yang sama 1,0 arah yang sama - Sama responsif seperti Pasar- Sama responsif seperti Pasar0,5 seperti Pasar 0,5 seperti Pasar - Separoh responsif seperti Pasar- Separoh responsif seperti Pasar0 Tidak terpengaruh Pasar0 Tidak terpengaruh Pasar-0,5 Bergerak dengan -0,5 Bergerak dengan - Separoh responsif seperti Pasar- Separoh responsif seperti Pasar-1,0 arah terbalik -1,0 arah terbalik - Sama responsif seperti Pasar- Sama responsif seperti Pasar -2,0 terhadap Pasar -2,0 terhadap Pasar - Dua kali responsif seperti Pasar- Dua kali responsif seperti Pasar

Page 43: Pertemuan ke 7-8

• Jika pasar diharapkan mengalami kenaikan Jika pasar diharapkan mengalami kenaikan tingkat hasil 10% pada periode berikut, maka tingkat hasil 10% pada periode berikut, maka saham dengan beta 1,50 diharapkan akan saham dengan beta 1,50 diharapkan akan mengalami kenaikan hasil kira-kira 1,50 x 10% mengalami kenaikan hasil kira-kira 1,50 x 10% 15% dan sebaliknya 15% dan sebaliknya

• Pada umumnya, makin tinggi nilai absolut beta Pada umumnya, makin tinggi nilai absolut beta (postif atau negatif) makin tinggi risiko investasi(postif atau negatif) makin tinggi risiko investasi

• Tanda positif atau negatif hanya menunjukkan Tanda positif atau negatif hanya menunjukkan apakah risiko suatu investasi sejalan (positif ) apakah risiko suatu investasi sejalan (positif ) atau terbalik (negatif) dengan pasaratau terbalik (negatif) dengan pasar

Page 44: Pertemuan ke 7-8

Seluruh risiko dari suatu investasi terdiri dari :Seluruh risiko dari suatu investasi terdiri dari : a. a. Diversifiable riskDiversifiable risk (risiko yang dapat didiversifikasi) (risiko yang dapat didiversifikasi)

atau Risiko Tidak Sistematis atau Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk), (unsystematic risk), ya- ya- itu bagian dari risiko investasi seperti Risiko Kebang itu bagian dari risiko investasi seperti Risiko Kebang krutan , manajemen. Diversifiable risk dapat dihi - krutan , manajemen. Diversifiable risk dapat dihi - langkan melalui diversifikasi, yaitu dengan membuat langkan melalui diversifikasi, yaitu dengan membuat portofolio investasi yang didiversifikasi yang diguna- portofolio investasi yang didiversifikasi yang diguna- kan dalam upaya mengurangi risiko portofolio deng- kan dalam upaya mengurangi risiko portofolio deng- an cara mempelajari pola tingkat keuntungan (re - an cara mempelajari pola tingkat keuntungan (re - turn) berbagai sekuritas (saham). Artinya jika satu turn) berbagai sekuritas (saham). Artinya jika satu porsi saham mengalami kerugian maka keuntungan porsi saham mengalami kerugian maka keuntungan dari porsi portoflio lain dapat menutupi dari porsi portoflio lain dapat menutupi

Page 45: Pertemuan ke 7-8

b. b. Undiversifiable riskUndiversifiable risk (risiko yang tidak dapat didiver- (risiko yang tidak dapat didiver- sifikasi) atau Risiko Sistematis sifikasi) atau Risiko Sistematis (unsystematic risk), (unsystematic risk), yaitu bagian dari risiko investasi yang berkaitan yaitu bagian dari risiko investasi yang berkaitan dengan perekonomian secara makro, seperti Risiko dengan perekonomian secara makro, seperti Risiko daya beli, politik, nilai tukar dan risiko lainnya.daya beli, politik, nilai tukar dan risiko lainnya.

Gambaran total riko (gabungan sytematic dan Gambaran total riko (gabungan sytematic dan unsystematic risk) adalah : unsystematic risk) adalah :

Risiko TotalRisiko Tidak Sistematis

Risiko Sistematis

Jumlah berbagai saham = portofolio

Page 46: Pertemuan ke 7-8

Pemilihan Alternatif Instrumen InvestasiPemilihan Alternatif Instrumen Investasi TRADE OFF RISIKO-HASIL INSTRUMEN INVESTASI

Hasil yg Diharapkan

Bebas Risiko

Obligasi Pem.

Obligasi

Tabungan dan Deposito

Saham Preferen

Saham Konvertibel

Reksadana

Saham Biasa

Properti rii dan kekayaan lainnya

O p s i

Perdag. Komoditi Future Trading

0 R i s i k o

Page 47: Pertemuan ke 7-8

• Setiap instrumen investasi memiliki berbagai perila- Setiap instrumen investasi memiliki berbagai perila- ku risiko - hasilku risiko - hasil

• Gambar diatas menunjukkan sifat-sifat risiko-hasil Gambar diatas menunjukkan sifat-sifat risiko-hasil dari setiap instrumen investasidari setiap instrumen investasi

• Beberapa instrumen memberikan hasil rendah deng- Beberapa instrumen memberikan hasil rendah deng- an risiko rendah, lainnya menunjukkan hasil tinggi an risiko rendah, lainnya menunjukkan hasil tinggi dengan risiko tinggi. dengan risiko tinggi.

Page 48: Pertemuan ke 7-8

Preferensi InvestorPreferensi Investor Investor memeiliki preferensi sendiri dalam menentu - Investor memeiliki preferensi sendiri dalam menentu - kan hubungan antara risiko dan hasil, yaitu seberapa kan hubungan antara risiko dan hasil, yaitu seberapa besar risiko yang dapat diterima untuk mendapatkan besar risiko yang dapat diterima untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. hasil yang diharapkan. Terdapat 3 preferensi risiko utama , yaitu : Terdapat 3 preferensi risiko utama , yaitu : a. Risk-Indiffeferenta. Risk-Indiffeferent (tidak peduli risiko) (tidak peduli risiko) b. Risk-Everseb. Risk-Everse (tidak senang risiko) (tidak senang risiko) c. Risk Takerc. Risk Taker (penanggung risiko) (penanggung risiko)

Ketiga bentuk perilaku preferensi tersebut Ketiga bentuk perilaku preferensi tersebut digambarkan sbb. :digambarkan sbb. :

Page 49: Pertemuan ke 7-8

Risk Everse

Risk Indifferent

Risk Taker

Rf

Hasil yang Diharapkan /disyaratkan

0 X1 X2

Risk Everse

Risk Indifferent

Risk Taker

0

0

0

0

0

0

FUNGSI PREFERENSI RISIKO

Page 50: Pertemuan ke 7-8

Jika risiko naik dari XJika risiko naik dari X11 ke X ke X22 maka : maka :• Investor yang Tidak Peduli Risiko (risk Investor yang Tidak Peduli Risiko (risk

indifferent) mengharap kenaikan hasil secara indifferent) mengharap kenaikan hasil secara proporsionalproporsional

• Investor yang Tidak Senang Risiko (risk Investor yang Tidak Senang Risiko (risk averse) mensyaratkan kenaikan hasil yang averse) mensyaratkan kenaikan hasil yang lebih dari proporsionallebih dari proporsional

• Investor Penanggung Risiko (risk taker) hanya Investor Penanggung Risiko (risk taker) hanya menginginkan kenaikan hasil kurang dari menginginkan kenaikan hasil kurang dari proporsional.proporsional.

Pada umumnya, kebanyakan investor tidakPada umumnya, kebanyakan investor tidaksenang risikosenang risiko

Page 51: Pertemuan ke 7-8

Langkah-langkah yang harus dilakukan Langkah-langkah yang harus dilakukan Investor dalam memilih alternatif investasi :Investor dalam memilih alternatif investasi :

a. Dengan menggunakan data hasil historis atau pro- a. Dengan menggunakan data hasil historis atau pro- yeksi, perkirakan hasil yang diharapkan selama yeksi, perkirakan hasil yang diharapkan selama periode investasi (holding preriod) tertentu. periode investasi (holding preriod) tertentu.

Gunakan tehnik Present Value atau Yield untuk Gunakan tehnik Present Value atau Yield untuk menjamin bahwa nilai waktu uang telah dipertim- menjamin bahwa nilai waktu uang telah dipertim- bangkanbangkan

b. Dengan menggunakan data hasil historis atau pro -b. Dengan menggunakan data hasil historis atau pro -yeksi, nilailah risiko investasi. Gunakan penilaian yeksi, nilailah risiko investasi. Gunakan penilaian risiko secara subyektif atas hasil yang lalu dan betarisiko secara subyektif atas hasil yang lalu dan beta

Page 52: Pertemuan ke 7-8

c. Evaluasi perilaku risiko hasil dari masing-2 alternatif c. Evaluasi perilaku risiko hasil dari masing-2 alternatif investasi untuk menjamin bahwa hasil yang investasi untuk menjamin bahwa hasil yang diharapkan cukup dapat diterima sesuai tingkat risiko diharapkan cukup dapat diterima sesuai tingkat risiko tertentutertentu

d. Pilihlah instrumen investasi yang menawarkan hasil d. Pilihlah instrumen investasi yang menawarkan hasil

yang tertinggi sesuai dengan tingkat risiko yang dapat yang tertinggi sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima investorditerima investor

• Kebanyakan investor tidak senang risikoKebanyakan investor tidak senang risiko• Karena menghendaki instrumen yang Karena menghendaki instrumen yang

rendah risi - ko, sehingga hasil rendah risi - ko, sehingga hasil investasinyapun rendah.investasinyapun rendah.

• Selama investor mendapatkan hasil yang Selama investor mendapatkan hasil yang setinggi- tingginya sesuai tingkat risiko setinggi- tingginya sesuai tingkat risiko yang dapat diterima, berarti mereka yang dapat diterima, berarti mereka telah melakukan telah melakukan “Investasi yang Baik” “Investasi yang Baik”

Page 53: Pertemuan ke 7-8

Capital Assey Pricing Model/CAPMCapital Assey Pricing Model/CAPM ((Model Penilaian Harga Aset Modal)Model Penilaian Harga Aset Modal) • Adalah suatu prediksi mengenai hubungan antara Adalah suatu prediksi mengenai hubungan antara

risiko dan tingkat imbal hasil harapan risiko dan tingkat imbal hasil harapan {expected rate{expected rate of return = E(r)}of return = E(r)} dari sebuah aset (misalkan saham) dari sebuah aset (misalkan saham) dan hubungan antara tingkat imbal hasil saham ter- dan hubungan antara tingkat imbal hasil saham ter- sebut dengan tingkat imbal saham-saham yang lainsebut dengan tingkat imbal saham-saham yang lain

• Konsep CAPM ini pada umumnya berguna untuk Konsep CAPM ini pada umumnya berguna untuk mengkuantifikasikan hubungan antara risiko dan mengkuantifikasikan hubungan antara risiko dan return. Risiko yang dapat didiversifikasi dapat return. Risiko yang dapat didiversifikasi dapat dieliminasikan dengan diversifikasi sederhana.dieliminasikan dengan diversifikasi sederhana.

• Definisi CAPM (Jack Clark Francis) “ Teori penilai- Definisi CAPM (Jack Clark Francis) “ Teori penilai- an risiko dan keuntungan aset berdasarkan koefisien an risiko dan keuntungan aset berdasarkan koefisien beta (indek risiko yang tidak dapat didiversifikasi) “beta (indek risiko yang tidak dapat didiversifikasi) “

Page 54: Pertemuan ke 7-8

• Dari sekian banyak faktor makro (inflasi, suku Dari sekian banyak faktor makro (inflasi, suku bunga kurs, kondisi politik) CAPM merangkum- bunga kurs, kondisi politik) CAPM merangkum- nya secara sederhana dengan formula yang terke- nya secara sederhana dengan formula yang terke- nal dengan sebutan : nal dengan sebutan : Expected Return-Beta Rela Expected Return-Beta Rela tionship,tionship, yaitu : yaitu :

EE(r) = (r) = RRff + [E(+ [E(rrMM) - ) - RRf f ) ) ßßjj• E(r) E(r) = = Hasil yang Diharapkan (expected return)Hasil yang Diharapkan (expected return)• RRf =f = Aset dengan risiko nolAset dengan risiko nol• E(E(rrMM) = ) = Risiko Pasar yang diestimasi Risiko Pasar yang diestimasi • E(E(rrMM) - ) - RRf = f = Premi Risiko Pasar ada sahamPremi Risiko Pasar ada saham• ßßj = j = Variabel bebas risiko sistimatis yang menentu-Variabel bebas risiko sistimatis yang menentu- kankan E(r) E(r) atau keuntungan yang diharapkanatau keuntungan yang diharapkan dari aset,dari aset, atau ukuran risiko setiap sekuritasatau ukuran risiko setiap sekuritas

Page 55: Pertemuan ke 7-8

Capital Asset Pricing Model (CAPM)

E(r) = Rf + [E(rM) - Rf ) ßjE(r i)

E(r i)

Rf

0

CAPM

Defensif Aset Agresif Aset Beta1

Page 56: Pertemuan ke 7-8

Uraian gambar diatas : Uraian gambar diatas : • Investor akan lebih memfocuskan atas undiversi - Investor akan lebih memfocuskan atas undiversi -

fikasi risk dalam usaha meminimalkan risiko pada fikasi risk dalam usaha meminimalkan risiko pada suatu tingkat return tertentu. CAPM disebut juga suatu tingkat return tertentu. CAPM disebut juga Security Market Line (SML) Security Market Line (SML)

• Dalam usaha memperoleh aset yang paling disu - kai, Dalam usaha memperoleh aset yang paling disu - kai, investor akan tertarik atas nilai aset yg. risiko investor akan tertarik atas nilai aset yg. risiko sistimatisnya rendah sistimatisnya rendah

• Aset yang koefisien betanya tinggi lazimnya akan rendah Aset yang koefisien betanya tinggi lazimnya akan rendah pula harga pasarnya dan relatif rendah expected income-pula harga pasarnya dan relatif rendah expected income-nya. Sebaliknya aset yang ting- kat risiko sistimatisnya nya. Sebaliknya aset yang ting- kat risiko sistimatisnya tinggi harus pula membe - rikan expected return tinggi tinggi harus pula membe - rikan expected return tinggi untuk mendorong investor membeli aset tersebutuntuk mendorong investor membeli aset tersebut

Page 57: Pertemuan ke 7-8

EFESIENSI PASAR MODALEFESIENSI PASAR MODALPengertian :Pengertian :• Pasar Modal efisien jika informasi tersedia Pasar Modal efisien jika informasi tersedia

secara luas dan murah bagi para investor dan secara luas dan murah bagi para investor dan semua informasi yang relevan serta yang dapat semua informasi yang relevan serta yang dapat ditentukan telah tercermin dalam sekuritasditentukan telah tercermin dalam sekuritas

• Informasi disini didefinisikan sebagai serang -Informasi disini didefinisikan sebagai serang -kaian pesan yang mungkin dapat digunakan kaian pesan yang mungkin dapat digunakan oleh penerimanya untuk melakukan suatu oleh penerimanya untuk melakukan suatu tindakan mengubah bagi kesejahteraannyatindakan mengubah bagi kesejahteraannya

Page 58: Pertemuan ke 7-8

Fungsi informasi dimaksudkan untuk :Fungsi informasi dimaksudkan untuk :• Meningkatkan kemampuan penerimanya untuk Meningkatkan kemampuan penerimanya untuk

melakukan tindakan yang bersifat kritismelakukan tindakan yang bersifat kritis• Memperoleh nilai tertentu dari perubahan pesan-Memperoleh nilai tertentu dari perubahan pesan-

pesannya pesannya • Mendapatkan nilai positif dari pesan-pesan yang Mendapatkan nilai positif dari pesan-pesan yang

berkolerasiberkolerasi

Menurut Brealy dan Myers :Menurut Brealy dan Myers :““Apabila Pasar Modal efesien, maka pembelian atau Apabila Pasar Modal efesien, maka pembelian atau penjualan sekuritas menurut harga pasar yang berlaku penjualan sekuritas menurut harga pasar yang berlaku adalah suatu transaksi dengan NPV = 0 “ adalah suatu transaksi dengan NPV = 0 “

Page 59: Pertemuan ke 7-8

NPV = nol, dapat digambarkan sbb. :NPV = nol, dapat digambarkan sbb. :• Investasi pada saham A Rp 1.000 juta, keuntungan Investasi pada saham A Rp 1.000 juta, keuntungan

yang diharapkan 12% = r tanpa memperhitungkan yang diharapkan 12% = r tanpa memperhitungkan pajak dan biaya komisi. Satu tahun kemudian saham pajak dan biaya komisi. Satu tahun kemudian saham A menjadi Rp 1.120 juta dalam hal ini disebut arus A menjadi Rp 1.120 juta dalam hal ini disebut arus kas (cash flow)kas (cash flow)

Nilai Sekarang (PV)Nilai Sekarang (PV) = = Cash Flow Cash Flow = = 1.120 juta 1.120 juta = = ( 1 + r)n 1,12( 1 + r)n 1,12

Rp. 1.000 jutaRp. 1.000 juta Investasi …………. Investasi …………. Rp. 1.000 juta Rp. 1.000 juta Nilai Sekarang (NPV) ……..Nilai Sekarang (NPV) …….. Rp. 0 Rp. 0

Page 60: Pertemuan ke 7-8

Jenis Efesiensi Pasar ModalJenis Efesiensi Pasar Modal 1. Efesiensi Pasar Bentuk Lemah1. Efesiensi Pasar Bentuk Lemah (weak-form market (weak-form market

efficiency)efficiency) a. Data harga sekuritas yang lampau tercermin secara penuh a. Data harga sekuritas yang lampau tercermin secara penuh pada harga pasarnya sekarang pada harga pasarnya sekarang b. Excess return (abnormal return) tidak akan dapat diperoleh b. Excess return (abnormal return) tidak akan dapat diperoleh berdasarkan pola harga yang lampau berdasarkan pola harga yang lampau Abnormal return adalah perbedaan antara keuntungan yang Abnormal return adalah perbedaan antara keuntungan yang

diharapkan dengan keuntungan sebenarnya.diharapkan dengan keuntungan sebenarnya.2. Efesiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat 2. Efesiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi-strong -form (semi-strong -form

market efficiency)market efficiency) a. Harga-harga sekuritas bereaksi penuh damn segera menye-a. Harga-harga sekuritas bereaksi penuh damn segera menye- suaikan atas semua informasi yang tersediasuaikan atas semua informasi yang tersedia b. Hipotesisnya, bahwa penanam modal tidak dapat memper- b. Hipotesisnya, bahwa penanam modal tidak dapat memper- oleh excess return berdasarkan informasi yang tersedia di oleh excess return berdasarkan informasi yang tersedia di masyarakat ( publicly available information)masyarakat ( publicly available information)

Page 61: Pertemuan ke 7-8

3. Efesiensi Pasar Bentuk Kuat3. Efesiensi Pasar Bentuk Kuat (strong-form market (strong-form market efficiency)efficiency)

Bentuk ini menganggap :Bentuk ini menganggap : a. Harga sekuritas sudah tercermin secara penuh atas a. Harga sekuritas sudah tercermin secara penuh atas

semua informasi (semua informasi (tersedia di masyarakat atau tidak) tersedia di masyarakat atau tidak) b. Sesuai dengan bentuk efesiensi pasar setengah b. Sesuai dengan bentuk efesiensi pasar setengah kuat, bahkan pihak interen (insider) yang berhak kuat, bahkan pihak interen (insider) yang berhak untuk mengakses informasi tidak akan mempero - untuk mengakses informasi tidak akan mempero - leh excess return leh excess return

Page 62: Pertemuan ke 7-8

Pengujian Efesiensi PasarPengujian Efesiensi Pasar

1. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Lemah1. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Lemaha. Filter Rulesa. Filter Rules Logika dari filter rules adalah : Logika dari filter rules adalah : - Membeli saham jika harga pasar meningkat x% dari harga - Membeli saham jika harga pasar meningkat x% dari harga yang terendah sebelumnya. yang terendah sebelumnya. - Memegang saham tersebut sampai harganya jatuh x% dari - Memegang saham tersebut sampai harganya jatuh x% dari harga yang tertinggi, kemudian menjualnya dan mengambil harga yang tertinggi, kemudian menjualnya dan mengambil posisi short (menjual saham) posisi short (menjual saham) - Menjaga posisi short sampai harganya meningkat x%, kemu- - Menjaga posisi short sampai harganya meningkat x%, kemu- dian menutup posisi short dan mengambil posisi long (beli) dian menutup posisi short dan mengambil posisi long (beli) - Hasil dari filter rules dibandingkan dengan return pada stra- - Hasil dari filter rules dibandingkan dengan return pada stra- tegi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yg sama.tegi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yg sama.

Page 63: Pertemuan ke 7-8

Hasil filter rules menunjukkan : Hasil filter rules menunjukkan : 1. Filter rule diatas 1,5 % tidak dapat mengalahkan strategi1. Filter rule diatas 1,5 % tidak dapat mengalahkan strategi buy-and-hold, bahkan sebelum biaya transaksibuy-and-hold, bahkan sebelum biaya transaksi 2. Filter rule dibawah 1,5% memperoleh sedikit excess return 2. Filter rule dibawah 1,5% memperoleh sedikit excess return sebelum biaya transaksisebelum biaya transaksi

b. Korelasi Serial (auto correlation) b. Korelasi Serial (auto correlation) - Mengukur koefisien korelasi antara sejumlah seri data yang - Mengukur koefisien korelasi antara sejumlah seri data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu - Korelasi serial nol menunjukkan data tersebut benar-benar- Korelasi serial nol menunjukkan data tersebut benar-benar acak (random)acak (random) - Berbagai penelitian korelasi serial tentang harga saham telah - Berbagai penelitian korelasi serial tentang harga saham telah dipublikasikan dipublikasikan - Berbagai jenis saham yang berbeda , berbagai selang waktu - Berbagai jenis saham yang berbeda , berbagai selang waktu (time lag) dan berbagai periode yang berbeda (time lag) dan berbagai periode yang berbeda - Pada umunya tidak dapat menditeksi pola hubungan yang - Pada umunya tidak dapat menditeksi pola hubungan yang meyakinkan meyakinkan

Page 64: Pertemuan ke 7-8

2. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Semi Kuat2. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Semi Kuat a. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunana. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas informasi dari laporan tahunan yang dipublikasi atas informasi dari laporan tahunan yang dipublikasi c. Tes laporan akuntansi triwulanan dan pengumuman peru- c. Tes laporan akuntansi triwulanan dan pengumuman peru- bahan dividen memberikan informasi baru bahan dividen memberikan informasi baru d. Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham dalam d. Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham dalam jumlah besar, biasanya 10.000 lembar atau lebihjumlah besar, biasanya 10.000 lembar atau lebih

3. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Kuat3. Pengujian Efesiensi Pasar Bentuk Kuat Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung

efisiensi pasar bentuk kuat : Data SEC atas insider efisiensi pasar bentuk kuat : Data SEC atas insider trading memberi indikasi, bahwa mereka dapat mem trading memberi indikasi, bahwa mereka dapat mem peroleh excess returnperoleh excess return

Page 65: Pertemuan ke 7-8

Implikasi Efesiensi Pasar :Implikasi Efesiensi Pasar :Efesiensi Pasar mempunyai arti penting sbb. :Efesiensi Pasar mempunyai arti penting sbb. :1. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan 1. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerjanya. Ini berarti peru- bekerja memperbaiki kinerjanya. Ini berarti peru- sahaan dengan prospek baik akan mempunyai sahaan dengan prospek baik akan mempunyai harga saham yang tinggi. harga saham yang tinggi. 2. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya 2. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal . Ini berarti perusahaan dengan prospek modal . Ini berarti perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar.wajar.3. Jika pasar efisien, Lembaga Keu. tidak akan kha- 3. Jika pasar efisien, Lembaga Keu. tidak akan kha- watir tentang harga saham dan menaruh keperca- watir tentang harga saham dan menaruh keperca- yaan terhadap harga saham yang berlaku di yaan terhadap harga saham yang berlaku di Pasar ModalPasar Modal

Page 66: Pertemuan ke 7-8

4. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru 4. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. relatif kecil. 5. Pada pasar efisien, para manajer tidak dapat me- 5. Pada pasar efisien, para manajer tidak dapat me- manipulasi tehnik data akuntansi atau prosedur-2manipulasi tehnik data akuntansi atau prosedur-2

untuk memberi gambaran perusahaan yang ber - untuk memberi gambaran perusahaan yang ber - beda (window dressing) beda (window dressing)

6. Di pasar efisien para investor tidak memerlukan 6. Di pasar efisien para investor tidak memerlukan sumber informasi lain, karena informasi sumber informasi lain, karena informasi direfleksi pada harga saham; harga yang benar direfleksi pada harga saham; harga yang benar adalah seperti terlihat di pasaradalah seperti terlihat di pasar

Page 67: Pertemuan ke 7-8

Karakteristik Pasar Efisien:Karakteristik Pasar Efisien:Secara umum beberapa karakteristik Pasar Modal Secara umum beberapa karakteristik Pasar Modal Efisien dadalah :Efisien dadalah :1. Harga saham akan merefleksikan secara cepat dan 1. Harga saham akan merefleksikan secara cepat dan

akurat terhadap semua bemtuk informasi baru.akurat terhadap semua bemtuk informasi baru.2. Harga saham bersifat random (acak), jadi harga ti- 2. Harga saham bersifat random (acak), jadi harga ti-

dak mengikuti beberapa kecenderungan maupun in- dak mengikuti beberapa kecenderungan maupun in- formasi masa lalu untuk digunakan menentukan ke- formasi masa lalu untuk digunakan menentukan ke- cenderungan harga cenderungan harga

3. Saham yg. profitable tidak mudah untuk diprediksi, 3. Saham yg. profitable tidak mudah untuk diprediksi, karena harga saham di pasar siap merefleksikan karena harga saham di pasar siap merefleksikan informasi yang akan datanginformasi yang akan datang