pertemuan ke 15

42
Pertemuan ke 15 Pertemuan ke 15 Pendekatan, Metode, dan Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Teknik Pembelajaran Bahasa Bahasa

Upload: gembel-terasing

Post on 13-Jan-2015

423 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan ke 15

Pertemuan ke 15Pertemuan ke 15

Pendekatan, Metode, dan Teknik Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Pembelajaran Bahasa

Page 2: Pertemuan ke 15

Mengajar merupakan salah satu tugas Mengajar merupakan salah satu tugas utama guru.utama guru.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Dalam kaitannya dengan pelaksanaan didalam proses belajar mengajar, didalam proses belajar mengajar, pegangan guru yang utama adalah pegangan guru yang utama adalah kurikulum.kurikulum.

Kurikulum disusun berdasarkan pendekatan Kurikulum disusun berdasarkan pendekatan yang dilandasi pandangan atau filsafat yang dilandasi pandangan atau filsafat tertentu.tertentu.

Page 3: Pertemuan ke 15

Bilamana pandangan berubah, pendekatanpun Bilamana pandangan berubah, pendekatanpun berubah artinya pedoman proses belajarpun berubah artinya pedoman proses belajarpun berubah.berubah.

Perubahan kurikulum dilakukan untuk Perubahan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan program pendidikan dengan menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.kebutuhan masyarakat.

Salah satu perkembangan yang terjadi dalam Salah satu perkembangan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa ialah munculnya pembelajaran bahasa ialah munculnya pendekatan yang dilandasi oleh filsafat pendekatan yang dilandasi oleh filsafat pendidikan bahasa terpadu.pendidikan bahasa terpadu.

Page 4: Pertemuan ke 15

Kita mengenal beberapa macam pendekatan a.l Kita mengenal beberapa macam pendekatan a.l pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan komunikatif, pendekatan terpadu dan pendekatan komunikatif, pendekatan terpadu dan pendekatan komunikatif.komunikatif.

Dalam pembelajaran bahasa akan dibicarakan a.l Dalam pembelajaran bahasa akan dibicarakan a.l 1. Pendekatan,metode dan telnik pembelajaran.1. Pendekatan,metode dan telnik pembelajaran.2. Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa.2. Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa.3. Pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu3. Pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa.dalam pembelajaran bahasa.4. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa4. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Indonesia.

Page 5: Pertemuan ke 15

PendekatanPendekatan

Pendekatan mengacu pada seperangkat Pendekatan mengacu pada seperangkat asumsi yang berkaitan dan berhubungan asumsi yang berkaitan dan berhubungan dengan sifat bahasa serta pengajaran dengan sifat bahasa serta pengajaran bahasa.bahasa.

Pendekatan merupakan dasar teori untuk Pendekatan merupakan dasar teori untuk suatu metode.suatu metode.

Asumsi dalam pembelajaran bahasa Asumsi dalam pembelajaran bahasa bermacam-macam.bermacam-macam.

Page 6: Pertemuan ke 15

Ada yang menganggap bahasa sebagai Ada yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan, ada pula yang beranggapan kebiasaan, ada pula yang beranggapan bahasa merupakan suatu sistem bahasa merupakan suatu sistem komunikasi dan ada pula yang komunikasi dan ada pula yang menganggap bahasa sebagai seperangkat menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah. kaidah.

Page 7: Pertemuan ke 15

Asumsi tersebut menimbulkan adanya Asumsi tersebut menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda a.lpendekatan-pendekatan yang berbeda a.l

1. Pendekatan yang mendasari pendapat1. Pendekatan yang mendasari pendapat

bahwa berbahasa berarti berusaha bahwa berbahasa berarti berusaha

membiasakan diri menggunakanmembiasakan diri menggunakan

bahasa untuk berkomunikasi. bahasa untuk berkomunikasi.

Tekanannya pada pembiasaan. Tekanannya pada pembiasaan.

Page 8: Pertemuan ke 15

2. Pendekatan yang mendasari pendapat2. Pendekatan yang mendasari pendapat

bahwa belajar berbahasa berusahabahwa belajar berbahasa berusaha

untuk memperoleh kemampuanuntuk memperoleh kemampuan

berkomunikasi secara lisan.berkomunikasi secara lisan.

Tekanannya pada pemerolehanTekanannya pada pemerolehan

kemampuan berbicara. kemampuan berbicara.

Page 9: Pertemuan ke 15

3. Pendekatan yang mendasari bahasa3. Pendekatan yang mendasari bahasa

dalam pembelajaran bahasa yang harusdalam pembelajaran bahasa yang harus

diutamakan adalah pemahaman akandiutamakan adalah pemahaman akan

kaidah-kaidah yang mendasari ujaran. kaidah-kaidah yang mendasari ujaran.

Tekanannya pada aspek kognitifTekanannya pada aspek kognitif

bahasa bukan pada kemampuan bahasa bukan pada kemampuan

dalam menggunakan bahasa.dalam menggunakan bahasa.

Page 10: Pertemuan ke 15

MetodeMetode

Metode pembelajaran bahasa ialah rencana Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa yang mencakup pembelajaran bahasa yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yangsecara sistematis bahan yang

akan diajarkan serta kemungkinan akan diajarkan serta kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana pengadaan remidi dan bagaimana pengembangannya. pengembangannya.

Page 11: Pertemuan ke 15

Pemilihan bahan ajar dan lain-lainnya Pemilihan bahan ajar dan lain-lainnya secara sistematiks dimaksud agar bahan secara sistematiks dimaksud agar bahan ajar tersebut mudah diserap dan mudah ajar tersebut mudah diserap dan mudah dikuasai siswa.dikuasai siswa.

Semua itu berdasarkan pada pendekatan Semua itu berdasarkan pada pendekatan yang dianut. yang dianut.

Jelas bahwa suatu metode ditentukan Jelas bahwa suatu metode ditentukan berdasarkan pada pendekatan yang berdasarkan pada pendekatan yang dianut.dianut.

Page 12: Pertemuan ke 15

Artinya pendekatan merupakan dasar Artinya pendekatan merupakan dasar penentu metode yang digunakan.penentu metode yang digunakan.

Metode mencakup pemilihan dan penentuan Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta pengadaan bahan ajar, penyusunan serta pengadaan remidi serta pengembangan bahan ajar.remidi serta pengembangan bahan ajar.

Page 13: Pertemuan ke 15

TeknikTeknik

Teknik pembelajaran merupakan cara Teknik pembelajaran merupakan cara seorang guru menyampaikan bahan ajar seorang guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun dalam metode yang telah disusun dalam metode berdasarkan pendekatan yang dianut.berdasarkan pendekatan yang dianut.

Teknik yang digunakan bergantung pada Teknik yang digunakan bergantung pada kemampuan guru mencari akal/siasat agar kemampuan guru mencari akal/siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.lancar dan berhasil dengan baik.

Page 14: Pertemuan ke 15

Dalam menentukan teknik pembelajaran, Dalam menentukan teknik pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan situasi guru perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan kelas, kondisi siswa, kelas, lingkungan kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.

Tenik pembelajaran dapat bervariasi.Tenik pembelajaran dapat bervariasi.Teknik pembelajaran ditentukan Teknik pembelajaran ditentukan

berdasarkan pada metode yang berdasarkan pada metode yang digunakan dan metode disusun berdasardigunakan dan metode disusun berdasar

kan pendekatan yang dianut. kan pendekatan yang dianut.

Page 15: Pertemuan ke 15

Dengan kata lain pendekatan menjadi dasar Dengan kata lain pendekatan menjadi dasar penentu teknik pembelajaran.penentu teknik pembelajaran.

Dari suatu pendekatan dapat diterapkan Dari suatu pendekatan dapat diterapkan tenik pembelajaran yang berbeda-beda tenik pembelajaran yang berbeda-beda pulapula

Page 16: Pertemuan ke 15

Pendekatan dalam pembelajaran Pendekatan dalam pembelajaran bahasa.bahasa.

1.Pendekatan Tujuan.1.Pendekatan Tujuan. Pendekatan tujuan dilandasi olehPendekatan tujuan dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatanpemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang harus dipikirkanbelajar mengajar yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dulu adalah tujuandan ditetapkan lebih dulu adalah tujuan yang hendak dicapai.yang hendak dicapai. Jadi proses belajar mengajar ditentukanJadi proses belajar mengajar ditentukan oleh tujuan yang telah ditetapkan untukoleh tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. mencapai tujuan.

Page 17: Pertemuan ke 15

Penerapan pendekatan tujuan sering Penerapan pendekatan tujuan sering dikaitkan dengan Cara belajar tuntas.dikaitkan dengan Cara belajar tuntas.

Dengan cara belajar tuntas berarti suatu Dengan cara belajar tuntas berarti suatu kegiatan belajar mengajar dianggap kegiatan belajar mengajar dianggap berhasil apabila sedikitnya 88 prosen dari berhasil apabila sedikitnya 88 prosen dari jumlah siswa yang mengikuti pelajaran itu jumlah siswa yang mengikuti pelajaran itu menguasai minimal 75 prosen dari bahan menguasai minimal 75 prosen dari bahan ajar yang diberikan guru. ajar yang diberikan guru.

Page 18: Pertemuan ke 15

Penentu keberhasilan itu didasarkan hasil Penentu keberhasilan itu didasarkan hasil tes sumatif.tes sumatif.

Jika sekurang-kurangnya 85 prosen dari Jika sekurang-kurangnya 85 prosen dari jumlah siswa dapat menjawab dengan jumlah siswa dapat menjawab dengan benar minimal 75 prosen dari soal yang benar minimal 75 prosen dari soal yang diberikan oleh guru, maka pembelajaran diberikan oleh guru, maka pembelajaran dapat dianggap berhasil.dapat dianggap berhasil.

Page 19: Pertemuan ke 15

2. Pendekatan komunikatif. 2. Pendekatan komunikatif.

Pendekatan komunikatif merupakanPendekatan komunikatif merupakan

pendekatan yang dilandasi oleh pendekatan yang dilandasi oleh

pemikiran bahwa kemampuan menggupemikiran bahwa kemampuan menggu

nakan bahasa dalam berkomunikasi nakan bahasa dalam berkomunikasi

merupakan tujuan yang harus dicapaimerupakan tujuan yang harus dicapai

dalam pembelajaran bahasa. dalam pembelajaran bahasa.

Page 20: Pertemuan ke 15

Bahasa tidak hanya dipandang sebagai Bahasa tidak hanya dipandang sebagai

seperangkat kaidah, tetapi dipandang seperangkat kaidah, tetapi dipandang sebagai sarana untuk berkomunikasi.sebagai sarana untuk berkomunikasi.

Bahasa ditempatkan sesuai dengan Bahasa ditempatkan sesuai dengan fungsinya, ialah fungsi fungsinya, ialah fungsi komunitatif.Pendekatan komunikatif komunitatif.Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang lebih membuka diri bagi pandangan yang lebih luas tentang bahasa.luas tentang bahasa.

Page 21: Pertemuan ke 15

Terutama menyebabkan orang melihat bahwa Terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi kosa kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi bahasa.bahasa.

Pendekatan komunikasi membuka diri bagi Pendekatan komunikasi membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran pandangan yang luas dalam pembelajaran bahasa.bahasa.

Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa mengajarkan bahasa tidak cukup memberikan mengajarkan bahasa tidak cukup memberikan pada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa pada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa asing, tapi siswa harus mampu asing, tapi siswa harus mampu

Page 22: Pertemuan ke 15

mengembangkan cara-cara merapkan mengembangkan cara-cara merapkan bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam bahasa sebagai sarana komunikasi dalam situasi dan waktu yang tepat.situasi dan waktu yang tepat.

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa Dalam kegiatan belajar mengajar siswa diberi latihan sebagai berikutdiberi latihan sebagai berikut

1. Memberikan informasi secara terbatas.1. Memberikan informasi secara terbatas.

Page 23: Pertemuan ke 15

Contoh.Contoh.

a. mengidentifikasi gambar.a. mengidentifikasi gambar.

b. menemukan/mencari pasangan yang b. menemukan/mencari pasangan yang

cocok.cocok.

c. menemukan informasi yang ditiadakan.c. menemukan informasi yang ditiadakan.

2. Memberikan informasi-informasi tanpa2. Memberikan informasi-informasi tanpa

dibatasi/bebas/tak terbatas. dibatasi/bebas/tak terbatas.

Page 24: Pertemuan ke 15

Contoh.Contoh.a. mengkomunikasikan contoh/gambar. a. mengkomunikasikan contoh/gambar. b. menemukan perbedaan.b. menemukan perbedaan.c. menyusun kembali bagian-bagian ceritac. menyusun kembali bagian-bagian cerita3. Mengumpulkan informasi untuk 3. Mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah.memecahkan masalah.4. Menyusun informasi.4. Menyusun informasi.Contoh.Contoh.a. kelas sebagai konteks sosial.a. kelas sebagai konteks sosial.b. simulasi dan bermain peran. b. simulasi dan bermain peran.

Page 25: Pertemuan ke 15

Pendekatan terpadu dalam Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasapembelajaran bahasa

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia didalam Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia didalam kurikulum sekolah dasar a.lkurikulum sekolah dasar a.l

1. Siswa menghargai dan membanggakan 1. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia.bahasa Indonesia.2. Siswa memahami bahasa Indonesia 2. Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, fungsi sertadari segi bentuk, makna, fungsi serta penggunaannya dengan tepat danpenggunaannya dengan tepat dan kreaktif untuk bermacam-macam tujuan,kreaktif untuk bermacam-macam tujuan, keputusan dan keadaan. keputusan dan keadaan.

Page 26: Pertemuan ke 15

3. Siswa memiliki kemampuan dalam3. Siswa memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa Indonesiamenggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuanuntuk meningkatkan kemampuan intelektual, kemampuan emosi, danintelektual, kemampuan emosi, dan kematangan sosial.kematangan sosial.4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa/bicara dan menulis.dan berbahasa/bicara dan menulis.

Page 27: Pertemuan ke 15

5. Siswa mampu menikmati/memanfaat-5. Siswa mampu menikmati/memanfaat-

kan karya sastra untuk mengembang-kan karya sastra untuk mengembang-

kan kepribadian/memperluas wawasankan kepribadian/memperluas wawasan

kehidupan serta meningkatkan kehidupan serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuanpengetahuan dan kemampuan

berbahasa. berbahasa.

Page 28: Pertemuan ke 15

Untuk mencapai tujuan tersebut, perluUntuk mencapai tujuan tersebut, perludiajarkan pada siswa yang mencakup a.ldiajarkan pada siswa yang mencakup a.la. lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca.a. lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca.b. struktur kalimat.b. struktur kalimat.c. kosa kata.c. kosa kata.Pembelajaran bahasa secara terpadu me-Pembelajaran bahasa secara terpadu me-naruh penghargaaan terhadap bahasa dannaruh penghargaaan terhadap bahasa danmeningkatkan penguasaan bahasa siswa. meningkatkan penguasaan bahasa siswa.

Page 29: Pertemuan ke 15

Hal yang penting terjadi di kelas pada Hal yang penting terjadi di kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu a.lpembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu a.l

1. Siswa banyak bergaul dengan bacaan.1. Siswa banyak bergaul dengan bacaan.2. Siswa merasakan peningkatan dalam 2. Siswa merasakan peningkatan dalam belajarnya, dan memperlihatkanbelajarnya, dan memperlihatkan kesungguhan belajar yang tinggi.kesungguhan belajar yang tinggi.

3. Guru berinteraksi dengan siswa baik3. Guru berinteraksi dengan siswa baik sebagai pembaca maupun sebagaisebagai pembaca maupun sebagai penulis.penulis.4. Guru memperlihatkan perhatiannya4. Guru memperlihatkan perhatiannya terhadap bacan dan penulisan padaterhadap bacan dan penulisan pada umumnya. umumnya.

Page 30: Pertemuan ke 15

Pendekatan terpadu dalam Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesiapembelajaran bahasa Indonesia

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara Dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu perlu diberikan pada anak a.lterpadu perlu diberikan pada anak a.l

a. lafal dan intonasi yang berkaitana. lafal dan intonasi yang berkaitan

dengan keterampilan membaca,dengan keterampilan membaca,

berbicara, dan menyimak.berbicara, dan menyimak.

b. ejaan dan tanda baca yang berkaitanb. ejaan dan tanda baca yang berkaitan

dengan keterampilan membacadengan keterampilan membaca

dan menulis.dan menulis.

Page 31: Pertemuan ke 15

c. struktur yang berkaitan dengan c. struktur yang berkaitan dengan

keterampilan berbahasa.keterampilan berbahasa.

d. kosa kata yang berkaitan dengand. kosa kata yang berkaitan dengan

semua aspek yang lain, baik aspeksemua aspek yang lain, baik aspek

keterampilan berbahasa maupunketerampilan berbahasa maupun

struktur.struktur.

Page 32: Pertemuan ke 15

Ragam penilaian pada Ragam penilaian pada pembelajaran bahasa Indonesia pembelajaran bahasa Indonesia

SDSDPenilaian berarti sebagai proses yang Penilaian berarti sebagai proses yang

sistematis dalam menentukan tingkat sistematis dalam menentukan tingkat kemampuan siswa.kemampuan siswa.

Dalam penilaian ada 3 ranah a.lDalam penilaian ada 3 ranah a.l

1. ranah kognitif.1. ranah kognitif.

2. ranah afektif2. ranah afektif

3. ranah psikomotor3. ranah psikomotor

Page 33: Pertemuan ke 15

Ranah kognitifRanah kognitif

Ranah kognitif adalah penilaian yang Ranah kognitif adalah penilaian yang berhubungan dengan pengetahuan, berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir dan pemecahan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah.masalah.

Ranah kognitif ada 6 hal a.lRanah kognitif ada 6 hal a.l

a. pengetahuan - kemampuan mengingat a. pengetahuan - kemampuan mengingat

materi yang dipelajari yang berupamateri yang dipelajari yang berupa

fakta, teori dan prinsip-prinsip.fakta, teori dan prinsip-prinsip.

Page 34: Pertemuan ke 15

b. pemahamaman – kemampuan b. pemahamaman – kemampuan

menangkap arti materi suatu pelajaran.menangkap arti materi suatu pelajaran.

c. aplikasi – kemampuan untukc. aplikasi – kemampuan untuk

menggunakan materi yang telahmenggunakan materi yang telah

diterima pada situasi nyata.diterima pada situasi nyata.

Page 35: Pertemuan ke 15

d. analisis – kemampuan membaca materid. analisis – kemampuan membaca materi

menjadi bagian yang lebih sederhana.menjadi bagian yang lebih sederhana.

e. sintesis – kemampuan ini kebalikane. sintesis – kemampuan ini kebalikan

dari analisis.dari analisis.

f. evaluasi – kemampuan mengambilf. evaluasi – kemampuan mengambil

putusan untuk memberikan penilaianputusan untuk memberikan penilaian

terhadap suatu materi pelajaran.terhadap suatu materi pelajaran.

Page 36: Pertemuan ke 15

Ranah afektifRanah afektif

Ranah afektif adalah bentuk penilaianRanah afektif adalah bentuk penilaian

yang berhubungan dengan sikap, apresiasi, yang berhubungan dengan sikap, apresiasi, dan minat siswa terhadap materi dan minat siswa terhadap materi pelajaran.pelajaran.

Dalam penilaian ini guru dapat melihat Dalam penilaian ini guru dapat melihat

motivasi, minat dan kebiasaan siswa dalam motivasi, minat dan kebiasaan siswa dalam mengikuti pelajaran.mengikuti pelajaran.

Page 37: Pertemuan ke 15

Untuk mengukur minat siswa, maka guru Untuk mengukur minat siswa, maka guru dapat melihat seberapa jauh siswa dapat melihat seberapa jauh siswa tersebut acuh dengan berbagai topik tersebut acuh dengan berbagai topik dalam pelajaran bahasa Indonesia.dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Untuk mengukur apresiasi siswa, guru dapat Untuk mengukur apresiasi siswa, guru dapat meminta siswa mengungkapkan perasaan meminta siswa mengungkapkan perasaan atau simpatik terhadap pelaku cerita.atau simpatik terhadap pelaku cerita.

Page 38: Pertemuan ke 15

Ranah psikomotorRanah psikomotor

Ranah psikomotor adalah bentuk penilaian Ranah psikomotor adalah bentuk penilaian yang berhubungan dengan keterampilan yang berhubungan dengan keterampilan fisik artinya siswa dapat membaca dengan fisik artinya siswa dapat membaca dengan sikap yang benar, lafal dan artikulasi yang sikap yang benar, lafal dan artikulasi yang baik.baik.

Page 39: Pertemuan ke 15

Alat penilaianAlat penilaian

Alat penilaian yang digunakan dalam pengajaran Alat penilaian yang digunakan dalam pengajaran bahasa berupa tes tindakan, tes lisan dan tes bahasa berupa tes tindakan, tes lisan dan tes tertulis.tertulis.

Tes tindakan.Tes tindakan.Tes yang mengharapkan jawaban siswa dalam Tes yang mengharapkan jawaban siswa dalam

bentuk perbuatan.bentuk perbuatan.Contoh.Contoh.Dalam membaca siswa diminta melaporkan Dalam membaca siswa diminta melaporkan

kegiatan membaca, menceritakan kembali isi kegiatan membaca, menceritakan kembali isi bacaan tersebut.bacaan tersebut.

Page 40: Pertemuan ke 15

Tes lisan.Tes lisan.

Tes yang mengharapkan jawaban siswa Tes yang mengharapkan jawaban siswa secara lisan.secara lisan.

Contoh.Contoh.

Tanya jawab yang dilakukan guru setelah Tanya jawab yang dilakukan guru setelah kegiatan membaca merupakan bentuk tes kegiatan membaca merupakan bentuk tes ini.ini.

Page 41: Pertemuan ke 15

Tes tertulis.Tes tertulis.Tes yang mengharapkan jawaban siswa Tes yang mengharapkan jawaban siswa

secara tertulis.secara tertulis.Ada beberapa bentuk tes tertulis a.lAda beberapa bentuk tes tertulis a.la. soal jawaban singkat.a. soal jawaban singkat.b. soal benar salah.b. soal benar salah.c. soal pilihan ganda.c. soal pilihan ganda.d. soal menjelaskan - esseid. soal menjelaskan - essei

Page 42: Pertemuan ke 15

Menskor tesMenskor tes

Untuk memberikan skor pada tes dapat dilakukan Untuk memberikan skor pada tes dapat dilakukan dengan 2 cara a.ldengan 2 cara a.l

1. Dengan membenarkan kata apa saja1. Dengan membenarkan kata apa saja yang dapat menggantikan kata yangyang dapat menggantikan kata yang dihilangkan asal makna kata dan dihilangkan asal makna kata dan

struktur kalimatnya dapat diterima.struktur kalimatnya dapat diterima.2. Yang dinilai adalah kata yang persis2. Yang dinilai adalah kata yang persis sama dengan kata yang dihilangkansama dengan kata yang dihilangkan diluar kata itu salah.diluar kata itu salah.