pertemuan 15-pribadi berintegritas

29
  BAB PENGERTIAN DAN URGENSI INTEGRITAS A. Pengertian Integritas Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate “ yang artinya komplit. Kata lain dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan adalah sama Integritas (Integrity ) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. Dengan kata lain, integritas berarti satunya kata dengan perbuatan maksudnya konsisten antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat. Orang yang berintegritas akan mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain. Integritas mengacu kepada kepatuhan yang konsisten terhadap prinsip-prinsip moral, intelektual, profesional atau keindahan meskipun ada godaan untuk meninggalkan prinsip-prinsip tersebut. Secara sederhana, integritas menunjukkan keteguhan sikap, menyatunya perbuatan dan nilai-nilai moral yang dianut oleh seseorang. Orang yang memiliki integritas tidak akan tegoyahkan oleh godaan- godaan untuk mengkhianati nilai-nilai moral yang diyakininya. Pribadi berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari hari. Mereka adalah orangorang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan cara yang 16 Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengerian integritas dan pentingnya integritas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Upload: ariyan-bayu-wijaya

Post on 13-Jul-2015

956 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 1/29

 

BAB 

PENGERTIAN DAN URGENSI INTEGRITAS

A. Pengertian Integritas

Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate   “ yang artinya komplit. Kata lain

dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa

yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan

adalah sama 

Integritas (Integrity ) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan

kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit

untuk melakukannya. Dengan kata lain, integritas berarti satunya kata dengan

perbuatan maksudnya konsisten antara apa yang dikatakan dengan apa yang

diperbuat. Orang yang berintegritas akan mengkomunikasikan maksud, ide dan

perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit

dengan pihak lain.

Integritas mengacu kepada kepatuhan yang konsisten terhadap prinsip-prinsip

moral, intelektual, profesional atau keindahan meskipun ada godaan untuk

meninggalkan prinsip-prinsip tersebut. Secara sederhana, integritas menunjukkan

keteguhan sikap, menyatunya perbuatan dan nilai-nilai moral yang dianut oleh

seseorang. Orang yang memiliki integritas tidak akan tegoyahkan oleh godaan-

godaan untuk mengkhianati nilai-nilai moral yang diyakininya.

Pribadi berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran dan

etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari‐hari. Mereka adalah

orang‐orang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan cara yang

16

Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengerian integritas dan

pentingnya integritas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 2: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 2/29

 

etis dan dapat dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen rekan kerja,

bawahan langsung, dan pihak luar. Mereka memberlakukan orang lain secara adil.

Beberapa penjelasan mengenai integritas menurut Dr. Phill Pringle dalam

bukunya “Top 10 Qualities of A Great Leader ” adalah sebagai berikut:

• Integritas berasal dari sikap tidak mementingkan diri sendiri

• Integritas dibangun di atas dasar disiplin

• Integritas adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar di tengah api godaan

• Integritas adalah kemampuan untuk bersabar ketika hidup ini tidak berjalan

mulus

• Integritas adalah ketahanan uji yang memerlukan perilaku yang dapat diduga

• Integritas adalah kekuatan yang tetap teguh sekalipun tidak ada yang melihat

• Integritas adalah menepati janji-janji, bahkan ketika merugikan Anda

• Integritas, tetap setia pada komitmen, bahkan ketika itu tidak nyaman

• Integritas, tetap teguh pada nilai-nilai tertentu meskipun dirasakan lebih populer

untuk mencampakkannya

• Integritas, hidup dengan keyakinan, ketimbang dengan apa yang disukai

• Integritas adalah pondasi dari kehidupan, jika integritas baik, maka kehidupan

baik, begitupun sebaliknya

• Integritas dibentuk melalui kebiasaan.

Salah satu langkah penting dalam membangun pribadi berintegritas adalah

membangun konsep diri positif, yakni memiliki pandangan dan perasaan yang positif

mengenai diri kita sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang

optimis dalam menyelesaikan masalah. Kemudian merasa setara dengan orang lain,

menganggap pujian sebagai kewajaran, menyadari bahwa kita tidak bisa

menyenangkan semua orang dan memiliki kemampuan untuk mengubah diri

Disamping itu, hal praktis yang perlu dikembangkan untuk menjadi pribadi yangberintegritas adalah:

1. Jujur.

Menjadi orang jujur bukanlah bawaan lahiriah, namun perlu dilatih. Dari selalu

memilih untuk mengatakan yang benar setiap hari, akan berkembang menjadi

kebiasaan jujur dan akhirnya menjadi karakter jujur.

Page 3: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 3/29

 

2. Tulus.

Hati yang tulus tidaklah memiliki maksud tersembunyi atau ada udang di balik

batu dalam hidupnya.

3. Apa adanya.

Apa adanya dalam artian tidak munafik, dan tidak mengenakan “topeng” serta

tidak menjadi “orang lain” dalam relasi kita sehari-hari. Apa adanya berarti kita

menjadi diri kita sendiri dalam bertindak dalam keseharian dan tidak sibuk meniru

kepribadian orang lain

4. Tidak menyimpan kesalahan.

Jika ada konflik dengan siapapun, segera bereskan konflik tersebut supaya tidak

menjadi bom waktu yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Jangan

mengingat-ingat kesalahan orang lain karena hal itu akan menimbulkan dendam

sehingga pikiran dan waktu akan terbuang sia-sia dengan terus memikirkan orang

tersebut.

5. Menjaga lidah

Seseorang harus menjaga lidahnya dengan tidak menggosip dan

memperbincangkan hal buruk tentang orang lain. Salah satu caranya adalah jauhi

penggosip.

6. Berani mengaku kesalahan.

Kebiasaan kebanyakan orang adalah menyalahkan orang lain atau menghindar

dari tuduhan salah. Mari kita belajar memiliki kerendahan hati untuk mengakui

kesalahan yang telah kita lakukan dan memperbaikinya. Hal ini jauh lebih

bermanfaat untuk perkembangan kepribadian kita dan orang lain pun juga akan

merasa senang. Orang yang tidak pernah mengakui kesalahan maka dia tidak akan

pernah tahu kesalahannya, sehingga dia akan cenderung untuk terus berbuat salah.

7. Bertanggung jawab.Kunci untuk hidup dalam integritas ialah bertanggung jawab terhadap komitmen

yang telah kita buat kapan dan dimanapun kita berada.

B. Urgensi Pribadi Berintegritas

Menurut Henry Cloud (20XX, 4-6), orang-orang yang menjadi pemimpin atau

yang benar-benar sukses cenderung memiliki tiga kualitas. Pertama, mereka

memiliki satu perangkat kemampuan tertentu. Mereka mengenal bidang mereka.

Maka, jadilah ahli dalam bidang masing-masing. Kedua, mereka membawa

Page 4: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 4/29

 

kemampuan serta keahliannya dan membangun aliansi dengan orang lain yang

punya kemampuan serta sumber daya, dan membangun hubungan yang saling

menguntungkan. Aliansi ini lebih dari networking  yang sering disamakan dengan

“benalu”. Aliansi adalah tentang menciptakan dukungan untuk melipatgandakan apa

yang kita lakukan. Ketiga, mereka punya karakter yang tidak menggagalkan

semuanya. Menjadi sukses lebih dari bakat dan kemampuan, kepribadian juga

terlibat. Karakter mencakup etika dan integritas, walaupun sebenarnya lebih dari itu.

Jadi, alat yang paling penting pada akhirnya adalah orang itu sendiri dan kombinasi

bagian-bagian yang membentuknya. Dapat kita lihat, pokok bahasan mengenai

integritas yang dibicarakan dalam tulisan ini merupakan kualitas yang sangat penting

untuk menjadi pemimpin atau orang yang benar-benar sukses dalam kehidupannya.

Orang yang sukses tidak hanya dilihat dari seberapa besar kemampuannya dalam

bidang tertentu, tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar integritas dirinya

dalam mengelola dan menggunakan kemampuannya tersebut sesuai dengan nilai-

nilai moral yang diyakininya.

“Citra adalah apa yang dipikirkan orang lain mengenai diri kita. Integritas adalah

apa diri kita yang sebenarnya”. (John C. Maxwell)

Integritas merupakan salah satu prinsip dari 21 prinsip dalam buku The 21

Principles to Build and Develop Fighting Spirit  karangan Wuryanano. Menurutnya,

orang yang mempunyai integritas adalah orang yang menerapkan sistem norma

untuk menilai kehidupan, sehingga kehidupannya seperti “buku yang terbuka”. Ia

tidak punya apapun untuk disembunyikan maupun untuk ditakuti.

Masih menurut Wuryanano, Integritas diri punya pengaruh yang tinggi pada

kehidupan setiap orang. Integritas diri akan membentuk reputasi atau prestasi diri

yang kuat pada diri masing-masing. Orang yang lebih terarah kehidupannya, akan

lebih jauh dan cepat prestasinya di dalam seluruh bidang kehidupannyadibandingkan dengan yang tidak terarah. Integritas diri bukanlah sebatas apa yang

kita lakukan tetapi lebih banyak menunujukkan siapa diri kita sesunggunhya.

Seorang motivator dunia, Zig Ziglar berkata, “Seberapa jauh prestasi yang Anda

capai dalam kehidupan Anda, bukan ditentukan dari apa yang terjadi pada diri Anda,

melainkan dari apa yang anda perbuat dengan apa yang terjadi pada Anda”. Dapat

kita lihat bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya yang dinilai, namun bagaimana

kita bersikap dan bertindak. Dengan adanya integritas diri, sikap dan tindakan

Page 5: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 5/29

 

tersebut akan sesuai dengan sistem norma. Integritas diri membentuk komitmen

yang nantinya, prestasi yang kita raih dalam kehidupan akan dihargai oleh orang

lain.

Oprah Winfrey, ratu acara Talk Show   berkata, “integritas yang sebenarnya

adalah melakukan sesuatu dengan benar di saat Anda tahu dan orang lain tidak tahu

bahwa Anda telah melakukannya dengan benar” 

Aspek-aspek karakter menurut Henry Cloud (20XX, 33-34) sebagai berikut:

1. Kemampuan terhubung secara autentik (yang mengarah pada rasa percaya).

2. Kemampuan berorientasi pada kebenaran (yang mengarah pada penemuan

kenyataan dan bekerja sesuai kenyataan).

3. Kemampuan bekerja dengan cara yang menghasilkan dan selesai dengan baik

(yang mengarah pada pencapaian sasaran, laba, atau misi).

4. Kemampuan merangkul terlibat dan menghadapi hal negatif (yang mengarah

pada penyelesaian atau perubahan masalah).

5. Kemampuan untuk berorientasi pada pertumbuhan (yang mengarah ada

peningkatan).

6. Kemampuan untuk menjadi transenden  (yang mengarah pada perluasan

gambaran yang lebih besar dan diri sendiri).

Menurutnya pula, kunci keenam aspek di atas adalah melihat “integritas” sebagai

“integritas seluruh bagian”. 

Teori yang dicetuskan oleh Stephen Covey yaitu “begin with the end mind ”

mencoba bertanya, “apa yang Anda inginkan agar orang lain tetap mengingat Anda

setelah Anda meninggal dunia?” Tentu saja kita ingin nama baik menjadi hal yang

tersisa di dunia setelah kita meninggal. Menurut Billy Boen (2009, 18), image ,

reputasi atau nama baik adalah hal penting yang diincar yang ingin sukses dalam

pekerjaan. Ada banyak cara untuk menjaga supaya nama baik akan selalu “di atas”.Yang diperlukan adalah memperlihatkan diri sendiri yang sesungguhnya. Tidak

bermuka dua, artinya mengatakan satu hal kepada seseorang, lalu mengatakan hal

yang bertolak belakang denga apa yang dikatakan itu kepada orang lain. Cara lain

misalnya, adalah dengan mengucapkan dan melakukan apa yang diyakini benar.

Jangan katakan dan bertindak apa yang sudah diyakini salah. Cara seperti ini

merupakan ciri orang yang berintegritas.

Page 6: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 6/29

 

“Integritas tidak dapat dipisahkan dengan kejujuran. Jadi, jika kita melakukan

pekerjaan secara tidak jujur, artinya kita tidak memiliki integritas. Tidak bergosip

salah satu cara mudah untuk menjaga integritas. Jika kita membicarakan seseorang

di belakangnya, kemungkinan besar, kita juga akan membicarakan orang yang kita

ajak bicara tadi di belakangnya.” (Billy Boen 2009, 19-20).

Masih menurut Billy Boen (2009, 16), jika seseorang sudah tahu apa

keinginannya, semua perilaku dan tindakannya akan mengupayakan keinginan itu

untuk terwujud. Pada umumnya yang diinginkan adalah hal-hal yang baik. Oleh

sebab itu, di dalam melakukan segala tindakan untuk mencapai keinginan tersebut,

orang tersebut mutlak memiliki integritas. Dengan integritas, seseorang akan

melakukan segala sesuatunya dengan hal-hal yang positif dan secara konsisten.

“Bagaimana kamu menilai diri kamu adalah bagaimana orang lain akan menilai

kamu.” (Paul Arden)

“Orang tidak berbohong hanya sekali. Sekali orang berbohong, biasanya mereka

akan terus berbohong untuk mendukung kebohongan yang pertama kali diucapkan.

Integritas sejalan dengan kejujuran. Cobalah untuk selalu konsisten dengan apa

yang kamu katakan, pikir, dan kerjakan.” (D. A. Benton)

Integritas sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki

integritas tinggi mampu menghadapi setiap godaan yang akan merusak

integritasnya. Dia akan hidup dengan keyakinan yang kuat dan berpegang teguh

kepada nilai-nilai yang diyakininya. Integritas akan melahirkan orang-orang yang

disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Pribadi yang berintegritas akan

tetap pada komitmennya dan tahan terhadap ujian yang akan menggoncangkan

komitmen tersebut. Mengingat pentingnya integritas, maka setiap individu harus

berusaha untuk menjadi pribadi yang berintegritas, salah satunya dengan mengenali

konsep dari integritas tersebut. Berikut konsep dari intgritas adalah:1. Sebagai keterampilan

Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus menerus. Ia

bukan sesuatu yang ada dalam kepribadian seseorang. Integritas diajarkan dan

dipelajari sepanjang hidup.

2. Sebagai pedoman

Integritas merupakan ‘  bench mark ’  , rujukan atau tujuan yang digunakan dalam

membuat keputusan yang berdasarkan pada kebenaran dan kejujuran.

Page 7: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 7/29

 

3. Sebagai bangunan yang kokoh

Integritas harus dibangun dan dilestarikan sepanjang hidup. Integritas

merupakan suatu bangunan di dalam hati seseorang, dimulai ketika orang itu masih

muda. Integritas harus dipelihara terus menerus, jika tidak maka bangunan yang

sudah dibuat selama hidup dapat runtuh dalam waktu singkat.

4. Sebagai benih

Integritas ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil, disirami dan akan

berbunga di saat dewasa. Semakin rajin dirawat, akan lebih cepat tumbuh dan

berbunga. Jika tanaman kita mati, harus segera menanam yang baru dan disirami

tiap hari. Perlu diingat bahwa tanaman tidak bisa langsung berbunga, perlu waktu

untuk kembali seperti semula.

Bagi seorang akuntan, integritas merupakan hal yang sangat penting untuk

menjaga pengakuan profesionalnya. Akuntan yang tidak berintegritas berarti dia

tidak profesional dalam menjalankan profesi akuntannya. Profesi akuntan memaknai

integritas sebagai unsur karakter yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk

mewujudkan apa yang telah disanggupinya dan diyakini kebenarannya ke dalam

kenyataan. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya

pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan

publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota profesi dalam menguji

semua keputusan yang diambilnya. Sebagai elemen karakter moral, integritas

mengharuskan seorang akuntan untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa

harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

Dengan demikian, karena akuntan mengemban tanggung jawab, maka integritas

merupakan prinsip moral yang sangat penting. Pengkhianatan terhadap prinsip

integritas adalah sumber dari keruntuhan akuntan, baik sebagai pribadi maupun

sebagai profesi. Berkaitan dengan prinsip integritas ini kode etik Akuntan Indonesia(IAI), manyatakan bahwa untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,

setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas

setinggi mungkin.

Mungkin kita berpikir sulit menjadi pribadi yang berintegritas pada zaman ini.

Pendapat ini tidak salah, karena memang hal tersebut tidaklah mudah namun bisa

diterapkan. Untuk menjadi pribadi berintagritas, seseorang harus berkomitmen kuat

untuk terus konsisten berperiaku sesuai dengan nilai-nilai moral, kode etik dan

Page 8: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 8/29

 

kebijakan yang berlaku dalam masyarakat. Tindakan yang selalu menunjukkan

integritas akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang akan menjadi cara

hidupnya. Apabila sikap integritas telah menjadi cara hidup, maka seseorang akan

mampu menegakkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari walaupun dalam

keadaan yang sulit untuk melakukannya. Cara yang paling sederhana dan efektif

untuk mengembangkan integritas adalah dengan menerapkan sikap integritas

tersebut dalam setiap hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari meskipun

hanya perkara kecil atau yang tidak berpengaruh.

1) Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate  “ yang artinya komplit. Kata lain

dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa

yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan

adalah sama.

2) Pribadi berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran

dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari‐hari. Mereka

konsisten dengan apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya. Integritas juga

menunjukkan kesatuan antara perbuatan dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh

seseorang.

3) Hal praktis yang perlu dikembangkan untuk menjadi pribadi yang berintegritas

adalah jujur, tulus, apa adanya, tidak menyimpan kesalahan, menjaga lidah,

berani mengakui kesalahan, dan bertanggung jawab.

4) Orang--orang yang menjadi pemimpin atau yang benar-benar sukses

cenderung memiliki tiga kualitas: (1) satu perangkat kemampuan tertentu, (2) ada

hubungan yang saling menguntungkan (networking), (3) punya karakter yang tidakmenggagalkan semuanya (integritas).

5) Integritas diri penting karena mempunya pengaruh yang tinggi pada kehidupan

setiap orang, yaitu akan membentuk reputasi atau prestasi diri yang kuat pada diri

masing-masing.

6) Integritas sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki

integritas tinggi mampu menghadapi setiap godaan yang akan merusak

RANGKUMAN

Page 9: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 9/29

 

integritasnya. Dia akan hidup dengan keyakinan yang kuat dan berpegang teguh

kepada nilai-nilai yang diyakininya. Integritas akan melahirkan orang-orang yang

disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Pribadi yang berintegritas akan

tetap pada komitmennya dan tahan terhadap ujian yang akan menggoncangkan

komitmen tersebut.

7) Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus menerus,

menjadi pedoman untuk membuat keputusan, harus dibangun dan dilestarikan

sepanjang hidup, dan ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil.

1. Jelaskankanlah pengertian dari pribadi integritas!

2. Jelaskanlah pentingnya integritas bagi setiap orang dalam menjalani

kehidupannya!

LATIHAN

Page 10: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 10/29

 

BAB 

KARAKTERISTIK PRIBADI BERINTEGRITAS

A. Karakteristik Pribadi Berintegritas

Kata Inegritas seringkali digunakan sebagai landasan/acuan untuk melahirkan

sebuah petuah atau pepatah dari manusia/orang-orang yang sudah dianggap

sempurna baik secara mental maupun sepiritual, karena itu kata Integritas sudah

melekat pada pribadi orang-orang yang arif dan bijaksana   yang dalam kehidupan

kesehariannya mampu menjadi sosok manusia anutan dan sebagai panutan, atau

sebagai tuntunan, bukan tontonan.

Sosok manusia seperti itu sangat jarang dijumpai, bahkan mungkin tidak ada,

apalagi dijaman seperti sekarang ini. Pribadi-pribadi yang memiliki Integritas

barangkali hanya ada pada sosok seorang Nabi dan Rasul. Kata Integritas menjadi

petuah untuk membentuk manusia-manusia seperti itu, baik secara individu maupun

kelompok, bagi para pejabat maupun bukan, bagi simiskin maupun sikaya, bagi

seorang presiden sekalipun. Kata Integritas cocok dan relevan dengan kondisi

bangsa Indonesia yang sedang berbenah diri melalui good governance dan clean

government.

Menurut Andrian Gostik & Dana Telford,  ada 10 karakteristik yang secara

konsisten diperlihatkan oleh orang-orang dengan integritas. Integritas adalah

konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan

Tujuan Instruksional Khusus :

1) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan karakteristik pribadi

berintegritas serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.2) Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan tips-tips untuk menjadi

pribadi berintegritas dalam kehidupannya sehari-hari 

2

Page 11: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 11/29

 

nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal

yang esensial.

Karakteristik integritas menurut Andrian Gostik & Dana Telford itu :

1. Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting.

Tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil dan sebagai hasilnya, tidak akan

tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang

2. Menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu).

Tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Anda mengajukan pertanyaan,

menerima saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan.

3. Bertanggung jawab.

Bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk

secara lengkap. Berbagi semua informasi penting, tidak hanya informasi yang

menguntungkan diri sendiri. Mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan

memperbaikinya.

4. Menciptakan budaya kepercayaan.

Memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan teladan pribadi. Anda

memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan mereka.

5. Menepati janji.

Karyawan tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak mereka percayai.

Atasan tidak akan mempekerjakan atau mempromosikan pekerja yang tidak mereka

percayai.

6. Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar.

Peduli terhadap perusahaan, produk, serta layanan, dan khususnya rekan satu

tim. Melalui kerja, Anda memperoleh perasaan tentang adanya tujuan yang lebih

dalam.

7. Jujur namun rendah hati.Tidak memproklamasikan kebaikan atau kejujuran diri sendiri. Tindakan

berbicara lebih keras daripada kata-kata.

8. Bertindak bagaikan tengah diawasi.

Berfikir bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu diawasi. Integritas itu

diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui teladan yang diberikan.

Page 12: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 12/29

 

9. Anda mempekerjakan integritas.

Perlu mempekerjakan dan mengelilingi diri dengan orang-orang berintegritas

tinggi.

10. Anda konsisten

Memiliki konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup ini mencerminkan keutuhan dan

keselarasan antara nilai dan tindakan anda.

B. Menilai Integritas Bawahan/Calon Pimpinan

Integritas dari bawahan/calon pemimpin dapat dinilai dengan memperhatikan

factor-faktor tertentu. Berikut ini adalah cara bagaimana menilai integritas dari

bawahan maupun calon pemimpin:

1. Apakah kode etik telah dilaksanakan?

Setiap profesi mempunyai kode etik profesional yang harus dipatuhi. Etika ini

harus tercantum dalam peraturan perusahaan dan dapat diobservasi dalam penilaian

perilaku.

Seseorang bisa saja pandai berkomunikasi dan menunjukkan bahwa

integritasnya tinggi, namun dapat diuji dan dilakukan probing, aspek apa yang paling

dijunjung tinggi dalam kode etiknya. Misalkan dengan menanyakan, apakah pernah

mengalami kasus seputar etika, dan seberapa jauh keterlibatannya dalam kasus

tersebut? Apabila tak terkait, bagaimana cara menyelesaikan kasus tersebut, jika

yang terlibat adalah anak buahnya?

2. Bagaimana mengatasi conflict of interest?

Bagaimana dia menggunakan wewenangnya dalam menyelesaikan persoalan,

sebaik apakah wewenang tersebut dimanfaatkan? Integritas pimpinan dapat diukur,

bagaimana pimpinan memanfaatkan wewenangnya, dan mengambil risiko

melakukan putusan dari yang populer maupun yang sama sekali tak populer.

3. Apakah seseorang bersifat sebagai risk taker atau risk avoider?Apakah seorang akan lari dari tanggung jawab? Atau berani pasang badan untuk

mempertanggung jawabkan ?

Untuk level operasional/first level management, kriteria kedisiplinan dan

cooperative behaviour yang bisa diterjemahkan sebagai ketaatan pada peraturan

dan kesediaan bekerjasama untuk memenuhi tuntutan organisasi sudah cukup

mewakili perilaku kerja yang diinginkan melalui apa yang dinamakan “integrity” itu. 

Page 13: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 13/29

 

Untuk level upper middle management memang perlu ada interview yang

mendalam, untuk melihat seberapa jauh kecenderungan seseorang untuk

berperilaku yang merugikan organisasi dan masyarakat luas, terutama untuk

wewenang besar yang mereka miliki. Yang terkadang sulit diukur adalah keberanian

mengambil risiko (dalam pengertian positif), yang terkadang dekat sekali artinya

dengan mengambil keputusan diluar prosedur yang ada. Sebaliknya, pimpinan yang

terlalu prosedural (cenderung cari aman dan berlindung dibalik prosedur) juga tidak

akan efektif mendorong kemajuan organisasi.

4. Komitmen terhadap organisasi

Sejauh mana seorang pimpinan akan melakukan perubahan, mengembangkan

anak buahnya untuk memajukan perusahaan? Bagaimana komitmennya terhadap

organisasi, apakah seseorang berani melakukan hal sulit untuk kemajuan

organisasi? Seorang pimpinan yang baik juga akan menjadi mentor bagi

bawahannya, serta menyiapkan kaderisasi sebagai penggantinya kelak.

5. Perhatian terhadap sesama

Dalam menilai pendekatan ke manusia, diperlukan suatu data dan fakta, untuk

mengetahui gambaran integritas seseorang.

C. Tips Menjadi Pribadi Berintegritas 

Berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menjadi pribadi

yang berintegritas:

1. Beri contoh berupa tindakan, bukan sekedar ucapan saja

2. Sadari akan kemungkinan konflik di dalam diri, kendalikan tindakan agar konflik

yang terjadi tidak membingungkan bawahan

3. Dukung terjadinya diskusi berkaitan dengan pertimbangan‐ pertimbangan etika

sebelum mengambil suatu keputusan

4. Menerima bila memang berbuat salah, demikian juga bagi bawahan Anda5. Perjuangkan yang anda percaya sebagai sesuatu yang benar

6. Beri penghargaan pada orang‐orang yang menunjukkan tindakan dengan

standar etika yang tinggi

7. Jangan biarkan diri tergoyahkan dengan harapan orang lain

8. Berbagi dilema yang anda alami, minta masukan dari orang lain untuk mendapat

solusi terbaik

Page 14: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 14/29

 

9. Ekspresikan perhatian anda pada upaya dan perjuangan orang lain. Tunjukkan

kesediaan untuk membantu dan terlibat dengan kemudahan untuk dihubungi bila

diperlukan.

1. Karakteristis Pribadi berintegritas:

a. Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting.

b. Menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu).

c. Bertanggung jawab.

d. Menciptakan budaya kepercayaan.

e. Menepati janji.

f. Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar.

g. Jujur dan rendah hati.

h. Bertindak bagaikan tengah diawasi.

i. Anda mempekerjakan integritas.

  j. Anda konsisten

2. Cara menilai integritas bawahan/calon pimpinan:

a. Apakah kode etik telah dilaksanakan?

b. Bagaimana mengatasi conflict of interest?

c. Apakah seseorang bersifat sebagai risk taker atau risk avoider?

d. Komitmen terhadap organisasi

e. Perhatian terhadap sesama

3. Tips-tips untuk menjadi pribadi berintegritas:

a. Beri contoh berupa tindakan

b. Menerima bila memang berbuat salah

c. Perjuangkan yang anda percaya sebagai sesuatu yang benar, dsb. 

1. Sebutkan karakteristik pribadi berintegritas!

2. Bagaimanakah cara menilai integritas bawahan/calon pimpinan?

3. Sebutkan penerapan konsep integritas dalam kehidupan sehari-hari yang

pernah Anda alami! jelaskan!

4. Apa saja tips untuk bisa menjadi pribadi yang berintegritas? 

RANGKUMAN

LATIHAN

Page 15: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 15/29

 

BAB 

HUBUNGAN INTEGRITAS DENGAN ANTI KORUPSI

Kaya atau miskinnya sebuah negara bukan terletak pada seberapa lama

umur negara tersebut atau seberapa kaya sumber daya alamnya. Sebagai contoh,

Mesir sudah berumur lebih dari 2000 tahun tetapi tidak lebih maju daripada Amerika

atau Jepang, Haiti sudah lebih dari 200 tahun masih sibuk dengan aneka pertikaian,

Swiss sukses sebagai produsen coklat tanpa harus memiliki perkebunan coklat dan

  juga dipecaya dalam industri perbankannya, dan Jepang sangat terbatas sumber

daya alamnya tetapi sukses menjadi industri terapung dunia.

Kesejahteraan sebuah negara ternyata juga bukan ditentukan oleh tingkat

kecerdasan masyarakatnya, misalnya para imigran dari negara berkembang tidak

sedikit yang diakui kecerdasannya, pelajar yang memenangkan berbagai olimpiade

sains juga banyak yang berasal dari negara berkembang, sebagai contoh siswa-

siswi Indonesia. Namun, kehidupan masyarakatnya belum bisa dikatakan sejahtera.

Dari berbagai bukti ini, dapat dikatakan bahwa umur negara, kekayaan

sumber daya alam (SDA)yang dimiliki, dan tingkat kecerdasan tidak menentukan

apakah suatu negara itu akan sejahtera atau tidak, melainkan yang menentukan

kesejahteraan suatu negara adalah terletak pada perilaku  masyarakat itu sendiri,

dalam arti apakah mereka menghormati nilai-nilai luhur universal yang seharusnya

dijunjung tinggi atau tidak. Salah satu prilaku yang melanggar nilai-nilai luhur itu dan

terbukti sangat berdampak bagi kesejahteraan dan keutuhan sebuah negara adalah

korupsi.

Korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu corruptio dari kata kerja corrumpere  

yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Korupsi

Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa diharapkan mampu memahami hubungan integritas dengan

antikorupsi dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.

3

Page 16: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 16/29

 

adalah perilaku pejabat publik, baik politikus maupun pegawai negeri, yang secara

tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat

dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada

mereka.

Dari sudut pandang hukum, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang

tentang Tindak Pidana Korupsi, korupsi merupakan tindak pidana yang diartikan

sebagai perbuatan melawan hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain atau

korporasi, yang dapat merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, secara

hukum suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai korupsi jika memenuhi tiga

kondisi: (1) melawan hukum, (2) menguntungkan diri sendiri, orang lain atau

korporasi, dan (3) merugikan negara atau perekonomian negara.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa korupsi terjadi sebagai pertemuan

antara niat dan kesempatan. Niat terkait dengan perilaku, dan perilaku tidak dapat

dipisahkan dengan nilai (values), sedangkan kesempatan banyak dibuka oleh

kelemahan sistem. Menurut Robert Klitgaard, korupsi dapat terjadi jika ada monopoli

kekuasaan yang dipegang oleh seseorang yang memiliki kemerdekaan bertindak

atau wewenang yang berlebihan tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Hal ini

dijelaskan dalam formula berikut:

Seseorang yang melakukan tindakan korupsi berarti dia telah kehilangan

integritas dirinya. Orang yang berintegritas adalah orang yang berperilaku jujur,

konsisten dan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya. Sementara orang yang korupsi, bukan hanya melalaikan

tugas dan tanggung jawabnya tetapi tindakannya itu juga telah melawan hukum dankeluar dari prinsip kebenaran.

Bila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, integritas dilakukan dengan:

disiplin dan taat terhadap peraturan dan etika yang berlaku

berpegang teguh pada kebenaran meskipun harus melawan arus

jujur dan bersedia mengakui kesalahan serta tidak melemparkan kesalahan

kepada orang lain

C = D + M – A

Corruption = Discretionary + Monopoly - Accountability 

Page 17: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 17/29

 

Perilaku yang disebutkan di atas adalah contoh sederhana yang dapat kita

terapkan dalam kehidupan kita, terutama sejak usia dini. Dengan menerapkan

perilaku di atas sejak dini, diharapkan masyarakat dapat memiliki dan menerapkan

integritas itu sendiri. Walaupun terlihat sederhana perilaku di atas terkadang sulit

diterapkan. Banyak faktor yang menghambat sehingga tidak heran banyak orang

yang tidak memiliki integritas.

Jika nanti kita sudah memasuki usia lingkungan kerja, integritas sangat

diperlukan oleh setiap insan manusia agar kita dapat menerapkan praktek kerja yang

sehat. Dengan memiliki integritas diharapkan setiap insan manusia dapat:

tidak melakukan praktek KKN

melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila merasa ada indikasi KKN di

lingkungan pekerjaan

melaksanakan tugas dengan bersih, transparan, dan profesional serta tanggung

 jawab

Dengan adanya integritas yang dimiliki setiap manusia, maka diharapkan

setiap insan manusia dapat mengurangi bahkan menghindari adanya praktek

korupsi. Kita semua tahu bahwa menghindar dari korupsi adalah sulit. Namun jika

memiliki integritas maka setiap insan manusia mampu menghindari korupsi karenamereka akan:

memahami dan mengenal perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku

melakukan tindakan yang sesuai dengan nilai dan keyakinannya

bertindak berdasarkan nilai meskipun sulit untuk melakukannya

bertindak berdasarkan nilai meskipun ada resiko atau biaya yang cukup besar

Jadi integritas sangat berhubungan erat dengan usaha pemberantasan anti korupsi.

Dengan memiliki integritas maka diharapkan korupsi dapat dikurangi bahkan

dihindari.

1. Korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu corruptio dari kata kerja corrumpere  

yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Korupsi

adalah perilaku pejabat publik, baik politikus maupun pegawai negeri, yang secara

tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat

RANGKUMAN

Page 18: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 18/29

 

dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan

kepada mereka.

2. Suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai korupsi jika memenuhi tiga

kondisi,yaitu melawan hukum, menguntungkan diri sendiri, orang lain atau

korporasi, dan merugikan negara atau perekonomian negara.

3. Korupsi terjadi jika ada monopoli kekuasaan yang dipegang oleh seseorang

yang memiliki kemerdekaan bertindak atau wewenang yang berlebihan tanpa ada

pertanggungjawaban yang jelas.

4. Integritas sangat diperlukan oleh setiap insan manusia agar kita dapat

menerapkan praktek kerja yang sehat. Dengan memiliki integritas diharapkan

setiap insan manusia dapat:

tidak melakukan praktek KKN

melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila merasa ada indikasi

KKN di lingkungan pekerjaan

melaksanakan tugas dengan bersih, transparan, dan profesional serta

tanggung jawab

5. Integritas sangat berhubungan erat dengan usaha pemberantasan anti korupsi.

Dengan memiliki integritas maka diharapkan korupsi dapat dikurangi bahkandihindari.

LATIHAN

1.  Apakah korupsi itu? Berasal dari bahasa mana istilah korupsi itu?

2.  Bagaimana suatu tindakan dapat dikatakan korupsi?3.  Bagaimana formula yang dapat mendeskripsikan korupsi itu?

4.  Bagaimana hubungan integritas dengan antikorupsi?

Page 19: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 19/29

 

BAB 

STUDI KASUS INTEGRITAS

1. Seorang Ayah yang Tidak Menjaga Integritasnya di Depan Anak-Anaknya.

"Ayah janji ya besok minggu kita jalan-jalan. " demikian janji Radit terhadap

kedua anaknya yang masih kecil, Siska dan Rani. Ketika hari Minggu datang, tiba-

tiba saja rekan bisnis Radit mengajaknya bertemu untuk membicarakan prospek

bisnis yang akan coba mereka rintis. Melihat peluang bisnis di depan mata, Radit

pun tergiur. Akhirnya Radit menyepakati bertemu dengan temannya dan

mengorbankan hari Minggu yang telah dijanjikan kepada anaknya. Radit mencoba

berkilah dihadapan anak-anaknya, dengan mengatakan bahwa ia mendadak

dipanggil bosnya. Siska dan rani pun menjadi kecewa.

Masalahnya adalah Radit beberapa kali berjanji kepada anaknya untuk

mengajaknya jalan-jalan di hari raya, pergi berlibur atau membelikan mainan, tetapi

seringkali ia malah menciderai janjinya sendiri. Alasannya pun beragam, mulai dari

pekerjaan kantor yang tak bisa ditinggalkan, urusan bisnis, hingga pertemuan

dengan teman lama. Untuk menjelaskan janji yang tidak ditepatinya, kadang Radit

harus berbohong, demi menentramkan anak-anaknya agar tidak kecewa.Apa yang

dilakukan Radit jelas membuat kecewa anak-anaknya. Akhirnya, alasan apapun

yang diberikan oleh Radit, tidak dapat diterima dengan baik oleh sang anak. Karena

memang Radit lebih sering tidak menepatinya. Dalam beberapa kali janji yang tidak

dipenuhi, Radit tidak hanya berbohong, tapi juga tidak konsisten. Komitmen Radit

pun patut dipertanyakan. Radit jelas telah mengorbankan integritas dirinya sendiri

sebagai seorang ayah di depan anak-anaknya.

Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa diharapkan mengetahui contoh studi kasus yang berkaitan dengan

4

Page 20: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 20/29

 

Komentar:

Keteladanan orang tua, baik ayah dan ibu, yang paling dibutuhkan seorang

anak adalah integritasnya. Dalam arti, bersikap jujur terhadap anak dan

melaksanakan apa yang diucapkan sama dengan apa yang dilakukan. Orang tua

yang memiliki integritas tentu akan dihormati oleh anak-anaknya. Hal itu akan

membekas terus hingga sang anak tumbuh dewasa. Sebaliknya, orang tua yang

kurang atau tidak memiliki integritas, akan sulit untuk mendidik anaknya dengan baik.

Jika sang orang tua malah menggunakan kekerasan dalam mendidik anak, hal ini

akan berdampak buruk bagi anak. Anak akan meniru tindakan orang tua yang suka

melakukan kekerasan.

2. Kejujuran Itu Bernama Siami.

Ketika William Shakespeare mengatakan, honesty is the best policy,

kejujuran adalah kebijakan terbaik, tentu maksudnya tak sekadar memerkarakan

bahwa kebohongan adalah sesuatu yang buruk, atau dalam bahasa lebih religius,

sebuah dosa.

Frase ini punya makna literer jelas: kejujuran memang pilihan terbaik. Karena

itu, kejujuran tidaklah sama dengan kebenaran (truthfulness). Ia terhubung dengan

integritas dan lebih menyiratkan ketulusan: kebenaran untuk diri. Tentu ini tak selalu

berarti ”tidak bohong”, tetapi lebih pada jalan lurus integritas seseorang. Karena itu,

mungkin sulit bagi sebagian orang memahami mengapa untuk kesetiaan terhadap

integritas, perempuan seperti Siami rela menempuh jalan terjal demi tegaknya

kebenaran yang ia yakini. Ia rela terusir dari rumahnya karena lebih memilih nurani

daripada memanipulasi kejujuran.

Siami adalah potret langka. Ia membukakan hati dan pikiran kita bahwa

menjadi perempuan sekaligus ibu sungguh tak mudah di negeri ini. Apalagi ketikabeban kultural mendidik generasi ini diserahkan sepenuhnya pada tanggung jawab

ibu, yang kerap berhadapan dengan institusi pendidikan yang ironisnya justru

menggerus nilai itu.

Siami dihujat dan diusir warga dan wali murid lantaran melaporkan kasus

mencontek massal saat ujian nasional SD, Mei silam. Anaknya, Alif, adalah murid

pintar di sekolahnya dan mewarisi integritas dirinya. Namun, di negeri ini kombinasi

keduanya ternyata tak melulu berkah, kadang justru mendatangkan musibah.

Page 21: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 21/29

 

Buktinya, ia diperintah gurunya memberikan contekan kepada teman-temannya saat

ujian nasional. Perintah itu telah membuatnya gelisah, yang ia ceritakan kepada

Siami, ibunya.

Siami tentu terkejut. Ia tak pernah membayangkan nilai dan prinsip kejujuran

yang ditanamkan kepada anaknya—agar menghargai kerja keras dan kemampuan

sendiri—  justru membentur institusi pendidikan yang diharapkan akan

memperkokohnya.

Siami kemudian melaporkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah

tentang tragedi ini. Di luar dugaan, ia tak mendapatkan tanggapan yang memadai.

Akhirnya ia menempuh jalan sendiri. Ia melapor ke dinas pendidikan, kemudian

ditindaklanjuti penyelidikan oleh anggota DPRD setempat. Hasilnya, kepala sekolah

diberhentikan dan dua guru diturunkan pangkatnya.

Atas laporan itu pula, Siami kemudian dihujat dan dicemooh wali murid lain

dan warga, yang membuatnya tersingkir dari rumahnya sendiri. Alasannya, ia

dianggap memberikan citra buruk bagi prestasi sekolah.

Komentar: 

Kita pun terperanjat sekaligus cemas. Kejujuran ternyata bukan lagi sesuatu

yang memukau untuk diperjuangkan. Ia tak lagi memperhadapkan negara secara

langsung dengan warganya seperti terjadi selama ini, tetapi merembes sesama

warga.

Kejujuran sebagai nilai kebaikan absolut dan universal jadi sangat relatif.

Kejujuran sudah lama absen di ruang publik kita, juga di institusi pendidikan yang

dianggap bakal melahirkan generasi yang menghargai dan menegakkan kejujuran.

Ruang publik kita dikuasai percakapan politik dan kekuasaan yang sering

membuat kita dungu. Kita kerap mempercakapkan nilai-nilai, memperdebatkan etika,

mendiskusikan prinsip kebaikan, tetapi tidak untuk menegakkannya dalam tindakankonkret.

Inilah yang membedakan Siami. Ia memimpin kita bahwa memperjuangkan

nilai dan etika tak cukup hanya dihafalkan, tetapi harus dilakukan dalam tindakan

konkret. Dan, ia juga sadar dengan konsekuensi apa arti ”satunya kata dan

perbuatan”. Siami hendak mengingatkan kita, melalui institusi pendidikan yang

dikritiknya, kejujuran haruslah jadi salah satu landasan kebijakan negeri ini.

Kebijakan yang berakar dari pemerintah, yang berkaitan dengan publik.

Page 22: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 22/29

 

Kita perlu bertanya, jika kejujuran adalah kebijakan terbaik, untuk siapa dan

dalam hal apa kita anggap yang terbaik? Mungkin kebijakan terbaik adalah

perencanaan yang memungkinkan banyak orang hidup dalam harmoni satu dengan

yang lain, yang memungkinkan kepentingan pribadi dan kebenaran mutlak bukan

menjadi kepentingan utama. Mencontek massal dalam kasus Siami memperlihatkan

fakta sebaliknya. Ia menunjukkan produk kebijakan yang mencoba memanipulasi

argumen dalam membangun ”kebenaran” yang menyesatkan. 

Citra tentang prestasi sekolah, peringkat tertinggi, dan mutu terbaik adalah

salah satu alasan mengapa statistik begitu digandrungi di negeri ini. Statistik hanya

menyajikan kuantitas, bukan kualitas. Untuk meraihnya, para pengajar, orangtua

murid, dan siswa tak segan-segan bekerja sama, bahu-membahu, mewujudkan citra

yang semu itu dengan menggadaikan kejujuran.

Inilah yang dilawan Siami!

3. Laporan Kekayaan Pegawai Ditjen Pajak Naik 300%

Ditjen Pajak mencatatkan tidak kurang dari tiga kali lipat kenaikan pegawai

yang wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur

Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak N Euis Fatimah pada jumpa pers di

kantor pusat DJP, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/6/2011).

"Ini karena dari sebelumnya pejabat eselon I dan eselon II yang wajib

menyerahkan LHKPN, sekarang para eselon III dan IV juga diwajibkan menyerahkan

LHKPN," tutur dia. Sebelumnya hanya, sekira 4.866 orang wajib melaporkan LHKPN

namun pada tahun ini LHKPN meningkat menjadi 16 ribu pegawai. Jumlah ini

menjadikan hampir setengah dari seluruh jumlah pegawai Ditjen Pajak sebanyak 32

ribu orang di seluruh Indonesia wajib menyerahkan LHKPN. Euis menambahkan,kewajiban para pejabat menyerahkan LHKPN ini guna meningkatkan integritas dan

komitmen kerja dalam bidang penerimaan perpajakan. "Ini kami lakukan untuk

meningkatkan disiplin, karena sebagai Direktorat yang memiliki pegawai banyak

dengan tugas luar biasa besar. Kami mengharapkan pegawai mempunyai integritas

yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya. Dikatakannya, penyerahan LHKPN

kepada KPK ini secara tidak langsung juga akan meningkatkan transparansi dan

akuntanbilitas khususnya bagi para pegawai Ditjen Pajak. "Kita memiliki kemauan

Page 23: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 23/29

 

keras untuk memperbaiki diri setelah banyaknya kasus-kasus pelanggaran pajak

yang melibatkan oknum pegawai pajak,"tambahnya.

Dia menjelaskan sebelumnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan

(KMK) 996/2006 para penyelenggara negara yang wajib menyerahkan LHKPN

adalah para eselon I, eselon II, fungsional pemeriksa pajak serta pejabat pembuat

komitmen dan bendaharawan. Namun berdasarkan KMK 38/2011 semua eselon III

dan IV, fungsional penilai PBB, panitia PBJ, juru sita pajak, account representative

dan penelaah keberatan juga diwajibkan menyerahkan LHKPN. "Nantinya setiap

pejabat yang baru mengalami kenaikan jabatan maupun berpindah tempat juga

diwajibkan untuk segera menyerahkan LHKPN ini," ujarnya. Untuk memudahkan

penyampaian LHKPN, Ditjen Pajak bekerja sama dengan KPK untuk membuka

pelayanan drop box hingga batas waktu sesuai KMK 38, yaitu 25 Juni 2011.

Komentar:

Keharusan melaporkan kekayaan pegawai Ditjen Pajak adalah salah satu

bentuk nyata Ditjen Pajak dalam menerapkan nilai integritas. Dengan melihat

kenyataan apakah harta yang dimiliki wajar atau tidak wajar, Ditjen Pajak dapat

menilai apakah pegawainya sudah menjunjung integritas dengan baik atau belum.

Pegawai yang memang menjunjung integritas pastilah tidak akan memiliki rekening-

rekening yang dapat dicurigai aliran dananya. Oleh karena itu dapat dipastikan

bahwa pegawai yang menjunjung integritas pasti tidak akan mau terlibat dalam

praktek korupsi. Ditjen Pajak yang bebas dari praktek korupsi sudah sangat lama

dinantikan oleh masyarakat.

Diharapkan dengan adanya remunerasi sudah mampu membuat Ditjen Pajak

untuk meningkatkan performa kinerja mereka, terutama dalam meningkatkan

integritas mereka sebagai pegawai Ditjen Pajak. Dengan adanya peningkatan

integritas diharapkan dapat terwujudnya transparansi dan akuntabilitas. Denganbegitu Ditjen Pajak diharapkan mampu menjadi contoh yang baik sehingga dapat

terwujud pemerintahan yang menjunjung integritas, transparan, memiliki

akuntabilitas, dan bebas dari korupsi.

4. Kasus Hakim syarifuddin, Salah Satu Tumpukan PR MA

Hakim Syarifuddin Umar tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) terkait dugaan suap dalam proses kepailitan perusahaan garmen, PT

Page 24: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 24/29

 

Skycamping Indonesia (SCI). Kasus ini memperlihatkan masih lemahnya

pengawasan pada hakim. Hal ini menjadi salah satu tumpukan pekerjaan rumah

(PR) MA.

KPK telah resmi menetapkan Syarifuddin dan kurator bernama PW sebagai

tersangka dugaan suap dalam proses kepailitan perusahaan garmen, PT

Skycamping Indonesia (SCI). Keduanya dijerat pasal berlapis UU Tipikor.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, selain menyita uang Rp 250 juta dan

uang mata asing, KPK juga menyita ponsel dari tangan Syarifuddin. KPK menjerat

Syarifuddin dengan pasal 12 a atau b atau c pasal 6 ayat 2 dan atau pasal 11 UU No

31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001. Sementara PW dijerat pasal

6 ayat 1 a dan atau pasal 5 ayat 1 huruf a atau b dan pasal 13 UU No 31/1999

sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001.

Komentar:

Seorang hakim merupakan sosok yang menjunjung tinggi integritas. Seorang

hakim yang berintegritas berarti seorang hakim yang jujur, lurus hati, tidak curang,

tulus dan ikhlas dalam melakukan pengabdiannya sebagai hakim. Di samping itu

tentu sebagai hakim dia juga harus pandai, memiliki keberanian, teguh pendirian

dalam kebenaran, menjunjung integritas, arif dan bijaksana. Seorang hakim

seharusnya mampu menunjukkan keteladanan untuk memberikan keadilan terhadap

rakyat, bukan justru melanggar hukum.

Kasus Syarifuddin ini sangat mencoreng citra hakim di mata masyarakat.

Peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi lembaga peradilan karena di tengah

upaya Mahkamah Agung menegakkan kebenaran dan keadilan, masih saja ada

oknum hakim yang melakukan tindakan yang memalukan dan tercela seperti ini.

Syarifuddin bukan contoh hakim yang baik karena sudah melupakan integritasnya

sebagai penegak keadilan. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pembelajarantersendiri bagi MA dan lembaga peradilan lainnya dalam memilih hakim-hakim yang

benar-benar mampu menegakkan keadilan dan kebenaran serta menjunjung tinggi

intgeritasnya sebagai penegak keadilan.

Page 25: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 25/29

 

5. Oknum Perwira Polisi Terkait Kasus Suap Pabrik Ekstasi

Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengatakan akan menindak tegas dua

perwira pertama menengah polisi yang diduga menerima suap dari pemilik pabrik

ekstasi di Cikande Serang Banten, Benny Sudrajat, sampai ke pengadilan umum.

"Semua kita proses. Siapapun yang terlibat, apalagi anggota, kita akan

proses melalui pengadilan umum," kata Kapolri yang ditemui setelah acara

penutupan Sespati Polri angkatan ke-9 tahun 2005 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis

(08/12).

Sanksi hukum untuk dua perwira polisi, Komisaris Polisi "DM" dan Ajun Komisaris

Polisi "GS" tersebut, akan diserahkan kepada majelis hakim yang menangani kasus

tersebut.

"(Kasusnya) sedang ditangani Mabes Polri. Sanksinya akan diputus oleh hakim yang

akan menangani kasus ini," ujar Kapolri.

Kompol DM dan AKP GS diduga menerima suap dari pemilik pabrik ekstasi di

Serang, Benny Sudradjat, sebesar Rp3 miliar, saat ini masih meringkuk di tahanan

penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen

Pol Soenarko DA, seusai mengikuti upacara kenaikan pangkat luar biasa 189 pesonil

Polri yang dilakukan secara tertutup di ruang rapat utama (Rupatama) Mabes Polri

Jakarta, Rabu kemarin (07/12).

Sehari sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri

menyerahkan berkas perkara dugaan penyuapan dua perwira menengah Polri terkait

penyergapan pabrik ekstasi di Serang, Banten beberapa waktu lalu itu ke Badan

Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai atasannya.

"Sesuai dengan prosedur hukum kita serahkan berkas ke pimpinannya," kata Kepala

Divisi Propam Mabes Polri Irjen Polisi Jusuf Manggabarani tanpa merinci lebih jauhkapan berkas tersebut diserahkan.

Jusuf mengatakan, pihaknya telah mempunyai cukup bukti adanya tindak

penyuapan dari pemilik pabrik esktasi Benny sebesar Rp3 miliar kepada dua

penyidik Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri, Kompol DM dan AKP GS.

Dikatakannya, Divisi Propam Mabes Polri memeriksa DM dan GS karena dalam

kasus penyuapan tersebut, mereka dianggap menyalahgunakan wewenang dengan

melakukan tindakan in-disipliner.

Page 26: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 26/29

 

"Kita koordinasi dengan Direktorat IV dalam rangka disiplin dan pidananya.

Jadi Bareskrim tangani pidana, kita disiplinnya," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan

bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba, telah menyita barang

bukti penyuapan berupa uang Rp3 miliar. Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan,

pabrik ekstasi yang ditemukan polisi di Jalan Cikandea, Serang, Banten, 11

November lalu itu merupakan pabrik terbesar ketiga di dunia, setelah pabrik di Fiji

dan pabrik di China.

Sehari kemudian, Wakil Direktur IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes

Indradi Thanes (12/11) menyebutkan pabrik ekstasi dan shabu-shabu di Desa

Cemplang, Kecamatan Jawilan, Serang, itu ketika disergap oleh polisi mempunyai

total produksi sementara mencapai Rp273 miliar. "Total produksi sementara senilai

Rp273 miliar," kata Indradi Thanes.

Dari TKP, polisi menyita 148 kg shabu-shabu senilai US$26,5 juta dan

Ketamine seberat 280 kg senilai US$16,5 juta (US$140 per gram Ketamine) dengan

total produksi sementara senilai Rp273 miliar. Indradi mengatakan pabrik tersebut

dapat memproduksi ekstasi sebanyak 100 kg per minggu dan satu kilogram ekstasi

dapat menghasilkan 10.000 pil dengan harga Rp100.000 per butir, yang berarti total

senilai Rp1 triliun per bulan. (*/lpk) 

Komentar:

Kasus ini sangat mencoret citra polisi di mata masyarakat. Seorang polisi

seharusnya mampu memberantas kejahatan, terutama memberantas mafia-mafia

narkoba yang semakin meresahkan masyarakat. Namun yang terjadi di Banten

adalah sebaliknya. Sebanyak dua orang perwira polisi justru diduga menerima suap

dari pemilik pabrik ekstasi. Hal ini tidak seharusnya dilakukan oleh perwira polisi

yang seharusnya dapat menjunjung integritasnya sebagai polisi. Apalagi polisi

adalah salah satu alat penegak hukum di Indonesia sehingga diharapkan polisibenar-benar dapat menjunjung tinggi integritasnya sebagai penegak hukum.

Page 27: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 27/29

 

GLOSARIUM

benchmark : sebuah metode peningkatan kinerja secara sistematis dan logismelalui pengukuran dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya

untuk meningkatkan kinerja

conflict of interest :  situasi di mana keputusan-keputusan pejabat publik

dipengaruhi oleh kepentingan pribadi resmi

integritas : konsistensi antara tindakan dan nilai

konsep diri positif : memiliki pandangan dan perasaan yang positif mengenai diri

kita sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang optimis dalam

menyelesaikan masalah

korupsi : penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb)

untuk keuntungan pribadi atau orang lain

risk avoider : bersifat selalu menghindari risiko

risk taker : bersifat berani dalam mengambil risiko

middle management :  lapisan manajemen dalam sebuah organisasiyangbertanggung jawab untuk memantau kegiatan bawahan dan melaporkankepada upper management

Page 28: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 28/29

 

DAFTAR PUSTAKA

Boen, Billy. 2009. Young on Top:30 Rahasia Sukses di Usia Muda. Jakarta: Gagas

Media.

Covey, Stephen R. 1997. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif . Penerj. Drs.

Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.

Cloud, Henry. 20XX. Integritas: Keberanian Memenuhi Tuntutan Kenyataan. Jakarta:

Gramedia.

http://organisasi.org/arti-pengertian-dari-integritas-loyalitas-dan-tanggung-jawab

Page 29: Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas

5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 29/29

 

Andrian Gostik & Dana Telford

Eileen Rachman. Meraba integritas, bisakah? Kompas. Experd, Jakarta, 2006

Rayini, University of Queensland. Brisbane, 2006

Pringle, phill. “Top 10 Qualities of A Great Leader ”.

http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134181:urgen

si-integritas-pemimpin-tanjungbalai&catid=25:artikel&Itemid=44

 Life Management 

http://budiwastono.blogspot.com/2009/03/integritas-membuka-jalan-menuju.html

http://indosdm.com/?s=Kamus+Kompetensi%3A+Integritas+%28Integrity%29&x=6

&y=7

http://icaresamafitro.wordpress.com/?s=Pribadi+yang+berintegritas. 

(http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/16/02242857/Kejujuran.Itu.Bernama.Siami