pertemuan ke 1 aspek hukum bisnis.pptx

49
“Aspek Hukum Dalam Bisnis” Pertemuan ke 1/SMII. ADBIS IMT 2012-2013 Alini Gilang.SH.MM 1

Upload: herry-stivan-simamora

Post on 31-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

1

“Aspek Hukum Dalam Bisnis”

Pertemuan ke 1/SMII.

ADBIS IMT 2012-2013

Alini Gilang.SH.MM

2

Assalamu’alaikum Wr.Wb.“ Semangat pagi”

“Semoga kita semua hari ini dalam keadaan sehat dan berbahagia.

( Success and happiness)

dan dapat berprestasi jauh lebih berkualitas dari kemaren”.

Amiin.

ASSALAMEMANGAT PAGI”

“Semoga kita semua hari ini dalam keadaan sehat dan berbahagia

( Success and happiness)dan dapat berprestasi jauh lebih berkualitas dari

kemaren”. Amiin.

“Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena senyum-mu menandakan bahwa

kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat”

Tersenyumlah mengawali hari, karena senyum-mu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan optimis dan penuh semangat”

Yes, IMT is My Business School, I love it...!!!

Success is our Tradition

4

KOMITMEN BERSAMA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 1. Mahasiswa terlambat 15 menit tidak diizinkan mengikuti kuliah

2. Selama jam kuliah alat komunikasi/HP di off/silent dan tidak boleh digunakan, Kec sangat urgent (berita duka ) itupun harus izin keluar kelas, yang melanggar HP disita, dapat diambil di ruang dosen dengan membuat surat pernyataan.

3. Pakaian Rapi sesuai ketentuan lembaga/IMT

4. Selama jam perkuliahan tidak bicara sesama teman kecuali bertanya, atau menanggapi jawaban teman ataupun dosen.

5. Santun sesama teman dan dosen.

6. Yang melanggar komitmen/kesepakatan, dengan penuh kesadaran bersedia

dikeluarkan dari kelas. 7. Lebih dari 3 x tidak ikut kuliah, tidak diizinkan mengikuti

UAS.

8. Bobot Penilaian : Tugas 30 %, UTS 30 %, UAS 40 %

5

Topik Pembahasan :

1. Pengantar Aspek Hukum Dalam Bisinis2. Subjek Hukum (aspek Hukum Perdata)3. Objek Hukum (aspek Hukum Perdata) 4. Hukum Kontrak (aspek Hukum Perdata )5. Organisasi Bisnis , Kepemilikan, dan jenis-jenisnya.6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)7. Tanggung Jawab Organ-Organ Perseroan Terbatas8. UJIAN TENGAH SEMESTER 9. Restrukturisasi Perusahaan10. Holding Company11. Hukum Hak Kekayaan Intelektual 12. Hukum Perlindungan Konsumen13. Hukum Perdagangan Internasional14 . Hukum Asuransi15 . Penyelesaian Sengketa Bisnis16. UJIAN AKHIR SEMESTER

6

Literatrur/Referensi:

1. Arus Akbar Si, Wirawan B. Ilyas, Pokok-Pokok Hukum Bisnis, Penerbit Salemba Empat.

2. Dr. Hj. Endang Purwaningsih, SH.M.Hum, Hukum Bisnis, Ghalia Indonesia.

3. Sunaryo, S.H, MH. Hukum Lembaga Pembiayaan, Penerbit Sinar Grafika.

4. Prof. R Subekti, SH. Aneka Perjanjian, Penerbit Alumni

5. R.M Suryodiningrat, SH. Azas-azas Hukum Perikatan, Tarsito Bandung

6. Kitab Undang-Undang Hukum perdata

7. UU No.40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas

8. Undang-undang No. 8 tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen

9. Undang-Undang tentang asuransi, Arbitrase dll.

7

TUJUAN UMUM :Setelah mendapat kuliah

“Aspek Hukum Dalam Bisnis”: “ Mahasiswa dapat memahami kaidah-

kaidah hukum yang berhubungan dengan aktifitas Bisnis, baik secara pribadi sebagai

anggota masyarakat, maupun badan hukum/perusahaan, dalam menjalankan kegiatan/aktifitas ekonomi/bisnis/usaha

dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia”.

8

TUJUAN KHUSUS :Setelah mendapat kuliah

“Aspek Hukum Dalam Bisnis”: “ Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan

aspek-aspek hukum dalam aktifitas bisnis, yang mencakup hubungan hukum dan

ekonomi, subjek hukum, objek hukum, hukum kontrak, hukum perusahaan dan aktifitas

perusahaan, hukum Hak Kekayaan Intelektual, Hukum Perlindungan Konsumen, Hukum

Perdagangan Internasional, Hukum Asuransi dan Hukum Penyelesaian Sengketa Bisnis”.

9

Istilah Hukum Bisnis :

HUKUM BISNIS = BUSINESS LAWHUKUM DAGANG = TRADE LAW

HUKUM PERNIAGAAN = COMMERSIAL LAWHUKUM EKONOMI = ECONOMIC LAW

Reminding : Pengertian Hukum

REMINDING : PENGERTIAN HUKUM

11

MANUSIA ADALAH MAKHLUK

SOSIAL/ZOON POLITICON. DIMANA ADA MASY DI SANA

ADA HUKUM (UBI SOCIETAS IBI IUS)

Asal mulanya HukumAdanya Manusia

Pengertian Hukum Secara Umum

Keseluruhan Norma yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan hukum dinyatakan atau dianggap sbgi peraturan yg mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat dengan tujuan utk mengadakan suatu tatanan yang dikehendaki oleh penguasa tsb.

12

13

HUKUM

HIMPUAN PERATURAN

MENGATUR PERGAULAN HIDUP MASY

DIBUAT OLEH LEMBAGA YG BERWENANG

BERSIFAT MEMAKSA

BERISI PERINTAH

APABILA DILANGGAR AKAN MENDAPAT SANKSI

YG TEGAS

PENGERTIAN HUKUM

14

PENGERTIAN HUKUM:

Berdasarkan definisi di atas dapat diuraikan Hukum adalah :

1. Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur pergaulan hidup masyarakat maksudnya adalah bahwa hukum itu dibuat secara tertulis yang terdiri dari kaedah yang mengatur kepentingan-kepentingan masyarakat maupun negara.

2. Dibuat oleh lembaga yang berwenang artinya hukum tersebut dibuat oleh lembaga yang diberi amanat untuk membuatnya oleh rakyat agar tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat sehingga masyarakata aman, tentram, tertib dan damai (DPR bersama Pemerintah/Gub + DPRD).

3. Bersifat memaksa karena hukum itu dalam penegakannya dapat dipaksakan walaupun masyarakat menolaknya.

4. Berisi perintah dan larangan maksudnya adalah bahwa hukum tersebut adanya sesuatu yang harus dilaksanakan dan sesuatu harus ditinggalkan.

5. Adanya sanksi yang tegas maksudnya adalah hukum tersebut apabila dilanggar maka mendapat sanksi yang langsung dapat diberikan walaupun melalui proses persidangan terlebih dahulu.

15

ISI KAIDAH HUKUM• PERINTAH:

Harus dijalankan, merupakan keharusan.Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME)

• LARANGAN:Hal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukanContoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan perkawinan)

• PERKENAN:Hal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin)

(Kaidah : Rumusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan, dalil , norma, petunjuk tentang tingkah laku manusia )

TUJUAN HUKUM

1. Kepastian hukum 2. Keadilan 3. Tata tertib 4. Suasana damai 5. Aman 6. Sejahtera7. Keadilan sosial

16

17

TUJUAN HUKUM

BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM :

TEORI ETIS

Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan mewujudkan keadilan.

TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)

Hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest number/

Jeremy Bentham)

TEORI CAMPURAN

Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Di samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan jamannya. (Mochtar Kusumaatmadja)

18

Pengantar/Latar belakang

Upaya-upaya untuk mencapai kesejahteraan rakyat yang dilakukan Negara pada sisi yang lain berhadapan dengan tuntutan globalisasi.

Keadaan tersebut membawa pergeseran paradigma di bidang perdagangan dan investasi dari state led development menuju market driven development, yang pada gilirannya membawa perubahan pada aktivitas business, prilaku para pelaku business, dan munculnya institusi-institusi business baru.

Para pelaku business baik lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan institusi-institusi investasi/bisnis baru .

Menjadi pilihan terbaik bagi para pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi.

19

Pengantar/Latar belakang

Aspek hukum merupakan hal yang urgen dalam kegiatan bisnis.

Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam kegiatan bisnis

problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarut-larut akan dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek hukum telah memperoleh perhatian.

Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal.

Perhatian yang memadai terhadap aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari atau diperkecil.

20

Pengantar/Latar Belakang :

Arti Pentingnya Hukum Bisnis Bagi Pelaku Bisnis/Ekonomi

Dewasa ini aktivitas bisnis berkembang begitu pesatnya dan terus merambah ke berbagai bidang, baik menyangkut

barang maupun jasa. Bisnis merupakan salah satu pilar penopang dalam upaya

mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan.

Dalam melakukan bisnis tidak mungkin pelaku bisnis terlepas dari hukum karena hukum sangat berperan mengatur bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, tertib, berkeadilan

dan aman sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan ,akibat adanya kegiatan bisnis tersebut.

21

Contoh hukum bisnis a.l : undang-undang perlindungan konsumen (UU No. 8 tahun 1999).

Dalam undang-undang perlindungan konsumen dalam pasal-pasalnya diatur tentang kewajiban pengusaha/produsen mencantumkan lebel

halal dan kadaluarsa pada setiap produk yang di keluarkan/ diproduksi. Dengan kewajiban tersebut konsumen terlindungi kesehatannya karena

ada jaminan perlindungan jika produk sudah daluarsa. Begitu juga dengan konsumen umat islam adanya lebel halal akan terjamin dari

mengkonsumsi produk haram.

Contoh-contoh hukum yang terkait/mengatur dibidang bisnis:Hukum Perusahaan (PT, CV, Firma), kepailitan, pasar modal, penanaman

modal PMA/PMDN, likuidasi, merger, akuisisi, perkreditan, pembiayaan, jaminan hutang, surat berharga, hukum ketenagakerjaan/perburuhan,

hak kekayaan intelektual, hukum perjanjian (jual beli/transaksi dagang), hukum perbankan, hukum pengangkutan, hukum investasi,

hukum teknologi, perlindungan konsumen, hukum anti monopoli, keagenan, distribusi, asuransi, perpajakan, penyelesaian sengketa bisnis, perdagangan internasional/WTO, kewajiban pembukuan, dll.

22

Lanjutan : Arti pentingnya aturan-aturan hukum dalam dunia bisnis.

Aturan-aturan hukum itu dibutuhkan karena :

• Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan/perjanjian bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih daripada sekadar

janji serta itikad baik saja.• Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum

yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya, tidak memenuhi janjinya.

• Disinilah peran/arti penting dari hukum bisnis tersebut.Pemahaman hukum bisnis dewasa ini dirasakan semakin penting, baik oleh pelaku bisnis dan kalangan pembelajar

hukum, praktisi hukum maupun pemerintah sebagai pembuat regulasi kebijakan yang berkaitan dengan dunia

usaha. Hal ini tidak terlepas dari semakin intens dan dinamisnya aktifitas bisnis dalam berbagai sektor serta mengglobalnya

sistem perekonomian.

23

Menurut Ismail Saleh dalam bukunya:

“HUKUM DAN EKONOMI” 1990 :

”Memang benar ekonomi merupakan tulang punggung kesejahteraan masyarakat dan memang benar bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tiang-tiang penopang kemajuan suatu bangsa namun tidak dapat disangkal bahwa hukum merupakan pranata yang pada akhirnya menentukan bagaimana kesejehateraan yang dicapai tersebut dapat dinikmati secara merata, bagaimana keadilan sosial dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dan bagaimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa kebahagiaan rakyat banyak”.

Hukum sangat penting dalam dunia ekonomi/bisnis sebagai alat pengatur bisnis .

24

Kemajuan ekonomi/bisnis tidak akan berarti kalau kemajuan tersebut tidak berdampak pada kesejahteraan dan keadilan yang dinikmati secara merata oleh rakyat.

Agar tidak terjadi pengusaha kuat menindas pengusaha lemah, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, sehingga tidak ada keseimbangan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Maka negara harus mengatur lalu lintas bsnis tersebut melalui perangkat hukum yang dibuatnya.

Disinilah peran hukum bisnis yaitu sebagai perangkat hukum yang membatasi/mengatur aktifitas dibidang bisnis .

25

PENGERTIAN BISNIS

Kata bisnis berasal dari istilah Inggris “Business” yang berarti kegiatan usaha.

Menurut Richard Burton Simatupang: Bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh

orang atau badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atas jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Kamus besar Indonesia, menyebutkan “Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial dalam dunia perdagangan”.

Sehingga bisnis itu secara umum berarti suatu kegiatan dagang, industri, keuangan.

Semua kegiatan itu dihubungkan dengan produksi dan pertukaran barang atau jasa dan urusan-urusan keuangan yang bertalian dengan kegiatan-kegiatan ini oleh karena itu, suatu perusahaan dalam salah satu cabang kegiatan atau suatu pengangkutan atau urusan yang dihubungkan dengan kegiatan bisnis itu.

Bisnis diartikan juga semua aktivitas yang melibatkan penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan oleh orang lain, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan.

26

PENGERTIAN BISNIS

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Sumber wikipedia Bhs Ind. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga

27

PENGERTIAN BISNIS Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan,

tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

28

PENGERTIAN BISNIS

Adapun kegiatan bisnis secara umum dapat bedakan 3 bidang usaha yaitu :

1. Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu : keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di dalam negeri maupun diluar negeri ataupun antara negara untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Contoh : Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko, dsb.

2. Bisnis dalam arti kegiatan industri (Industry) yaitu kegiatan memperoduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya lebih berguna dari asalnya.

Contoh : Industri perhutanan, perkebunan, pertambangan, penggalian batu, pembuatan gedung, jembatan, pabrik makanan, pakaian, kerajinan, pabrik mesin, dsb.

3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan

Contoh : Jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara/lawyer, telekomunikasi, perbankan, penilai (Appraisal), akuntan, dokter, dll.

PENGERTIAN BISNIS

“KESELURUHAN KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN OLEH ORANG ATAU BADAN HUKUM SECARA TERATUR DAN TERUS-MENERUS, BERUPA KEGIATAN MENGADAKAN BARANG-BARANG ATAU JASA-JASA MAUPUN FASILITAS-FASILITAS UNTUK DIPERJUALBELIKAN, DIPERTUKARKAN ATAU DISEWAGUNAKAN DENGAN TUJUAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN/PROFIT”

MACAM BIDANG USAHA /BISNIS : BIDANG INDUSTRI : INDUSTRI BESAR,

MENENGAH DAN KECIL , INDUSTRI MOBIL, MOTOR DLL

BIDANG PERDAGANGAN : AGEN, MAKELAR, PERTOKOAN, SWALAYAN, DSB

BIDANG JASA : PERBANKAN, TELEKOMUNIKASI, KONSULTAN, PENILAI, AKUNTAN, BIRO PERJALANAN, ASURANSI, PERHOTELAN, PENGACARA, DOKTER . DLL

BIDANG AGRARIS : PERTANIAN, PERKEBUNAN, DLL

BIDANG EKSTRAKTIF : PERTAMBANGAN, PENGGALIAN

SIAPA PELAKU BIDANG USAHA /BISNIS ....?

DILAKUKAN OLEH SUBYEK HUKUM (SEBAGAI PENDUKUNG HAK DAN KEWAJIBAN) :

1. ORANG /MANUSIA : SUBJEK HUKUM DALAM ARTI BIOLOGIS,

SEBAGAI MAKHLUK CIPTAN TUHAN.

2. BADAN HUKUM : BADAN USAHA SEBAGAI PELAKU BISNIS a.l

CV, FIRMA, PT, KOPERASI , YAYASAN dll. SUBJEK HUKUM DALAM ARTI YURIDIS,

DIBUAT/DICIPTAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT DALAM MELAKUKAN KEGIATAN BISNIS/KEBUTUHAN HIDUPNYA.

32

PENGGOLONGAN HUKUM BERDASARKAN ISINYA:

HUKUM PRIVAT

HUKUM PUBLIK

HUKUM KHUSUS

HUKUM PERDATA

HUKUM DAGANG

HUKUM TATA NEGARA

HUKUM TATA USAHA NEGARA

HUKUM PIDANA

HUKUM ACARA

HUKUM EKONOMI

HUKUM PAJAK

HUKUM PERBURUHAN

33

Penjelasan/definisi: HUKUM PRIVAT/SIPIL : Hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu

dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan.

HUKUM PUBLIK : Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan

alat-alat perlengkapan negara atau hubungan antara negara dengan perseorangan (warga negara), dengan menitikberatkan kepada kepentingan umum/publik.

HUKUM KHUSUS : Hukum yang mengatur kepentingan antara orang dengan

orang, atau orang dengan negara. Contoh : Hukum Ekonomi, Hukum Pajak. Hukum per

buruhan , Hukum Tindak Pidana Korupsi, Hukum Anti Teroris dll

34

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

Hukum Bisnis adalah :

Suatu perangkat kaidah hukum (termasuk enforcement/penegakananya) yang mengatur tentang tatacara pelaksanaan urusan atau kegiatan bisnis/dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari entrepreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan keuntungan.

(Munir Fuady, 2005 : 2)

35

PENGERTIAN HUKUM BISNIS ( MENURUT PARA AHLI)

Menurut DR. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum, dkk, dalam bukunya HUKUM BISNIS : dalam persepsi manusia modern, hlm. 27”.

“ Hukum bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan “ .

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa hukum bisnis penting/perlu diketahui/dipelajari oleh pelaku ekonomi/bisnis karena setiap aktifitas/kegiatan bisnis selalu diatur oleh hukum.

Untuk itu para pelaku bisnis/ekonomi perlu mengetahui/mempelajarinya agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak melanggar hukum atau melakukan bisnis yang illegal yang menyebabkan kerugian baik pelaku bisnis itu sendiri (produsen) maupun masyarakat (konsumen).

Sebab bagaimanapun juga hukum dibuat dengan tujuan untuk : mengatur pergaulan hidup masyarakat agar tertib, aman, tentram dan damai.

36

FUNGSI HUKUM BISNIS

1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis,

2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis,

3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).

37

RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS

Secara garis besar yang merupakan ruang lingkup dari hukum bisnis antara lain sbb:

1 Kontrak (perjanjian) bisnis2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma, Koperasi, Yayasan)3. Perusahaan go publik dan pasar modal4. Jual beli perusahaan5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)6. Kepailitan dan likuidasi7. Merger, konsolidasi dan akuisisi8. Perkreditan dan pembiayaan9. Jaminan hutang10. Surat-surat berharga11. Ketenagakerjaan/perburuhan

38

LANJ : RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS 12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri, (UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun 2000) dll.13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)15. Keagenan dan distribusi16. Asuransi (UU No. 2/1992)17. Perpajakan18. Penyelesaian sengketa bisnis19. Bisnis internasional20. Hukum pengangkutan (dart, laut, udara)

39

LANJ : RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS 21. Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik teknologi maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara pengalihan teknologi asing ke dalam negeri.22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – import)24. Hukum Kegiatan Pertambangan25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002), dll.

40

SUMBER HUKUM BISNIS

Yang dimaksud dengan sumber hukum bisnis: adalah dimana kita bisa menemukan sumber hukum bisnis itu,

yang mana nantinya sumber hukum tersebut dijadikan sebagai dasar hukum berlakunya hukum yang dipakai dalam menjalankan transaksi/kegiatan bisnis.

Sumber hukum bisnis yang utama/pokok yang dijadikan landasan hukum dalam melakukan transaksi bisnis pasal1338 ayat 1 KUHPerdata) a.l disebutkan :

Semua perjanjian yang dibuat sesuai undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.Asas kontrak (perjanjian) ini menjadi sumber hukum utama dalam melakukan transaksi bisnis, dimana masing-masing pihak terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah disepakati. (kontrak yg dibuat/disepakati/ diberlakukan sama dgn UU.

Asas kebebasan berkontrak, dimana para pihak bebas untuk membuat dan menentukan isi dari kontrak yang mereka sepakati.

41

SUMBER HUKUM BISNIS

Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum perundangan) tersebut adalah :

1. Hukum Perdata (KUHPerdata)2. Hukum Dagang (KUHDagang)3. Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)

4. Peraturan Perundang-undangan diluar KUHPerdata, KUHPidana, KUHDagang

Atau menurut Munir Fuady, sumber-sumber hukum bisnis adalah :

1. Perundang-undangan2. Perjanjian3. Traktat4. Jurisprudensi5. Kebiasaan6. Pendapat sarjana hukum (doktrin)

Hukum Perdata (KUHPerdata), misalnya hukum perjanjian (kontrak), hak-hak kebendaan, sebagai sumber terjadinya bisnis.

Hukum Publik (Pidana Ekonomi/Bisnis), misalnya kejahatan-kejahatan di bidang ekonomi/bisnis : Penyeludupan, illegal logging, korupsi, dll

Hukum Dagang (KUH Dagang), misalnya kewajiban pembukuan, perusahaan persekutuan (Firma, CV), asuransi, pengangkutan, surat berharga, pedagang perantara, keagenan/distributor, dll).

Peraturan perundang-undangan diluar KUHPerdata dan KUHDagang, misalnya kepailitan, perlindungan konsumen, anti monopoli/persaingan tidak sehat, penanaman modal (PMA/PMDN), pasar modal (go public), Perseroan Terbatas, likuidasi, akuisisi, merger, pembiayaan, hak kekayaan intelektual (cipta, merek, paten), penyelesaian sengketa bisnis/arbitrase, perdagangan intenasional (WTO) dll.

 

42

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

¨ Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam aktivitas antas manusia di bidang perdagangan (dalam arti trade and commerce).

¨ Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu adalah persetujuan bisnis/perdagangan di antara para pelaku bisnis (pengusaha, perusahaan-perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai pelbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi, penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi).

43

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

¨ Masyarakat membutuhkan aturan-aturan hukum yang memungkinkan para anggotanya untuk membuat dan melaksanakan persetujuan-persetujuan bisnis itu.

¨ Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena: Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan bisnis

itu membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari sekedar janji yang beritikad baik dari masing-masing pihak dan saling kepercayaan di antara mereka untuk melaksanakan isi persetujuan;

Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya atau tidak memenuhi janjinya.

44

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

Atas dasar kebutuhan inilah maka salah satu bidang hukum yang paling penting yang membentuk kerangka hukum bisnis adalah:

HUKUM KONTRAK(The Law of contract)

To be continue ........insya Allah...!!!

45

SOFT SKILL DAN HARD SKILL

.

Berdasarkan data yang diadopsi dari Havard School of Bisnis, kemampuan dan keterampilan yang diberikan di bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis. Sisanya (10 %) soft skill.

Padahal, nantinya yang diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skill. Selebihnya justru soft skill yang sangat diperlukan.

Dari data tersebut, dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai peran yang lebih dominan. Lalu apakah soft skill dan hard skill itu?

46

SOFT SKILL DAN HARD SKILL Menurut Jessica Hollbrook : Hard skills diartikan sebagai processes, procedures, industry

specific jargon and are easy to measure and quantify. They are terms such as; account management, talent

acquisition and development, client retention, data management, project management, accounts receivable and payable, product support, and new business development.

Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g., coaching, team building, decision making,initiative). Soft skills do not include technical skills, such as financial, computer, quality, or assembly skills..

47

SOFT SKILL DAN HARD SKILL

Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.

Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).

48

SOFT SKILL DAN HARD SKILL

Contoh lain dari keterampilan-keterampilan yang dimasukkan dalam kategori soft skills adalah:

Integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, dan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut umumnya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.

Soft skills didefinisikan sebagai ”Personal and interpesonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision making etc.) Soft skills does not include technical skills such as financial, computing and assembly skills “. (Berthal).

Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri).

Atribut soft skills, meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap.

Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.

49

Waslm wr wb,Insya Allah jumpa lagi di pertemuan

ke 2.Thank you/ nuhun