KELOMPOK 1 : Fahmi Hidayah Junaedi Muhammad Arif Gumelar Sandhi Akbar Riny widiastuti

KELOMPOK 1 :Fahmi Hidayah JunaediMuhammad Arif GumelarSandhi AkbarRiny widiastuti

materi bab 2 dan bab 3

Isu PublikIsu publik adalah suatu isu yang memiliki kaitan antara organisasi dengan satu atau dua lintas mitra. Isu publik disebut juga dengan isu social-politik. Isu biasanya berasal dari luar. Dampaknya meliputi beberapa organisasi atau kelompok yang memiliki kebijakan publik atau pengaruh secara legislatif, dan berkaitan dengan banyak orang.Stakeholder expectations adalah Campuran pendapat, sikap, dan keyakinan tentang apa yang perilaku bisnis harapkan secara wajar

Public Issues: Performance-Expectations GapKesenjangan antara yang stakeholders harapkan dan yang benar benar organisasi melakukanPenting untuk mengidentifikasi harapan muncul sedini mungkin *Melakukan hal tersebut dapat memperoleh keunggulan kompetitif perusahaanKegagalan untuk memahami kekhawatiran pemangku kepentingan dan untuk merespon dengan tepat akan:*Menyebabkan kinerja-harapan gap tumbuh*Semakin besar kesenjangan, semakin besar risiko reaksi pemangku kepentingan atau kehilangan kesempatan bisnis utama

LiNGKUNGAN Analysis and LINGKUNGAN IntelligenceAnalisis lingkungan merupakan sebuah metode dimana pimpinan perusahaan menggunakan informasi luar dan sedang menjadi trend, sehingga pimpinan dapat mengembangkan sebuah strategi perusahaan yang mengurangi gesekan, dan dapat meraih keuntungan lain.Intelijen lingkungan adalah pengumpulan informasi yang berasal dari analisis dampak lingkungan terhadap perusahaan.delapan layar radar strategis

Competitive IntelligenceProses sistematis dan terus menerus mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola informasi eksternal tentang pesaing organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi rencana, keputusan dan operasi

Banyak masalah etika muncul dalam akuisisi dan penggunaan informasi yang dikumpulkan melalui intelijen kompetitif, urusan publik manajer harus sangat menyadari masalah iniProses Manajemen Isu1. Mengidentifikasi isu; Proses ini mengacu pada antisipasi urusan mendesak, kadangkala disebut horizon issue. Kadangkala pimpinan menjadi sadar isu dengan melakukan penelusuran media, pandangan ahli, opini aktifis dan legislatif yang mengidentifikasi berbagai kasus di masyarakat.2. Analisa isu; Ketika sebuah isu dapat dikenali, harus dianalisis. Perusahaan harus memahami bagaimana isu berkembang dan bagaimana efeknya bagi perusahaan. Setiap cabang perusahaan memiliki isu yang berbeda-beda.3. Membuat pilihan;Langkah selanjutnya dari proses manejemen isu adalah mengumpulkan, mengevaluasi dan memilih diantaranya yang paling penting. Hal ini membutuhkan pertimbangan berdasarkan pertimbangan etika, reputasi perusahaan dan nama baik serta faktor lainnya.

4. Mengambil tindakan; Ketika sebuah isu telah dipilih, perusahaan harus mendesain dan melaksanakan rencana aksi atau tindakan yang akan diambil.5. Evaluasi hasil; Ketika sebuah organisasi telah mengimplementasikan program manejemen isu, mereka harus menilai dan mempertimbangkan hal yang dibutuhkan.

Pengelolaan Isu Manajemen Yang EfektifBagian dari organisasi yang digerakkan untuk mengatasi masalah yang muncul tertentu sering tergantung pada sifat dari masalah itu sendiri*Kegiatan pengelolaan masalah Sebuah korporasi biasanya dikaitkan dengan baik dewan direksi dan tingkat manajemen puncak

Kepemimpinan global yang efektif mengenai isu-isu publik membutuhkan tiga kemampuan dasar:*Pemahaman konteks bisnis yang berubah*Kemampuan untuk memimpin dalam menghadapi kompleksitas*Keterhubungan - Kemampuan untuk terlibat dengan pemangku kepentingan eksternal dalam dialog dan kemitraanTahapan dalam Hubungan Bisnis-Stakeholder Seiring waktu, sifat hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan berkembang melalui serangkaian tahapan :

*Tidak aktif - Perusahaan mengabaikan kekhawatiran pemangku kepentingan*Reaktif - perusahaan bertindak hanya jika dipaksa untuk melakukannya, dan dengan cara yang defensif*Proaktif - Perusahaan mencoba untuk mengantisipasi kekhawatiran pemangku kepentingan*Interaktif-perusahaan secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan dalam hubungan yang berkelanjutan saling menghormati, keterbukaan, dan kepercayaanDrivers of Stakeholder EngagementKeterlibatan pemangku kepentingan adalah, inti dari hubungan

Partisipasi dari sebuah organisasi bisnis , setidaknya satu organisasi pemangku kepentingan diperlukan, menurut definisi, untuk membentuk keterlibatan

Keterlibatan kemungkinan besar ketika kedua perusahaan dan pemangku kepentingan keduanya memiliki tujuan yang mendesak dan penting, motivasi untuk berpartisipasi, dan kapasitas organisasi untuk terlibat dengan satu sama lainMaking Engagement Work EffectivelyDalam dialog stakeholder, bisnis dan pemangku kepentingan berkumpul untuk tatap muka percakapan tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama

Perusahaan kadang-kadang mengalami masalah publik bahwa mereka dapat mengatasi secara efektif hanya dengan bekerja sama dengan bisnis lain dan orang yang bersangkutan dan organisasi dalam jaringan pemangku kepentingan

Melibatkan dengan stakeholder manfaat bisnis dengan membawa keahlian, meningkatkan legitimasi, dan menghasilkan solusi kreatif untuk masalah umumKASUS PT. PERTAMINA