pertemuan 3 4
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTADINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 2 YOGYAKARTAJl. AM. Sangaji 47 Telp./Faks. 513490 Yogyakarta 55233
Website : http://www.smk2-yk.sch.id E-Mail : [email protected]
Rencana Pelaksanaan PembelajaranNo : 2/PPCO/2012
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan RinganMata Pelajaran : PPCOKelas/Sem./Th. Pelajaran : XII TKR 2/5/2012-2013Pertemuan Ke- : 3 dan 4KKM : 7,60Standar Kompetensi : Pemeliharaan/Servis sistem suspensi dan geometri rodaKompetensi Dasar : Memelihara / servis komponen sistem sistem suspensiIndikator :
1. Dapat menjelaskan jenis-jenis suspensi2. Dapat memeriksa sistem suspensi dan komponen-komponenya;3. Dapat merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya;4. Dapat mengganti sistem suspensi dan komponen-komponennya.5. Dapat menjelaskan letak penyetelan FWA pada suspensi.
Pendidikan Karakter : 1. Mandiri 2. Disiplin 3. Tanggung jawab
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai pembelajaran teori siswa dapat :
1. Menjelaskan jenis-jenis suspensi2. Memeriksa sistem suspensi dan komponen-komponenya;3. Merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya;4. Mengganti sistem suspensi dan komponen-komponennya.5. Menjelaskan letak penyetelan FWA pada suspensi.
B. Materi Ajar : 1. Jenis-jenis suspensi2. Konstruksi, cara kerja dan letak penyetelan FWA pada sistem suspensi whisbone 3. Konstruksi, cara kerja dan letak penyetelan FWA pada sistem suspensi macpherson
C. Metode Pembelajaran:1. Ceramah
D. Langkah-langkah Pembelajaran:PERTEMUA
N IKEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
AWAL
1. Salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran2. Presensi siswa3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan 4. Mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan guru
lain yaitu tentang konstruksi sistem kemudi
5 menit
INTI EKPLORASI1. Guru bertanya kepada siswa pengetahuan tentang jenis-jenis
suspensi.2. Menanyakan kepada siswa apa yang diketahui tentang
penyetelan FWA
10 menit
ELABORASI1. Memeriksa sistem suspense whisbone dan komponen- 130
komponenya;2. Merawat sistem suspensi whisbone dan komponen-
komponennya;3. Mengganti sistem suspensi whisbone dan komponen-
komponennya;4. Menjelaskan letak penyetelan FWA pada suspensi whisbone.
menit
KONFIRMASI1. Memberikan rangkuman hal-hal penting mengenai materi
sistem suspensi whisbone.2. Memberikan pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman
siswa.
30 menit
PENUTUP1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.2. Menutup dengan doa.
5 menit
PERTEMUAN II
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL
1. Salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran2. Presensi siswa3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan 4. Mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan guru
lain yaitu tentang komponen sistem suspensi wishbone.
5 menit
INTI EKPLORASI1. Guru bertanya kepada siswa mengenai jenis suspensi
macpherson2. Menanyakan kepada siswa apa yang diketahui tentang
penyetelan FWA
10 menit
ELABORASI1. Memeriksa sistem suspensi macpherson dan komponen-
komponenya;2. Merawat sistem suspensi macpherson dan komponen-
komponennya;3. Mengganti sistem suspensi macpherson dan komponen-
komponennya.4. Menjelaskan letak penyetelan FWA pada suspensi
macpherson.
130 menit
KONFIRMASI1. Memberikan rangkuman hal-hal penting mengenai materi
sistem suspensi macpherson2. Memberikan pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman
siswa.
30 menit
PENUTUP1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.2. Menutup dengan doa.
5 menit
E. Bahan dan Sumber Belajar:
1. Bahan : a. Papan tulis dan spidol.b. LCDc. Proyektor
2. Sumber belajar : New step training manual.
F. Alat : Presentasi sistem suspensi.
G. Penilaian : 1. Lisan2. Tertulis3. Praktik
Yogyakarta, 4 Agustus 2012Mengetahui Verifikasi
Kepala Sekolah Koordinator KKK Guru Mata Pelajaran Guru Pengampu
Drs. Paryoto, MTNIP.19641412 199003 1 007
Wahy u Isti Hartono, S.Pd NIP.19731113 200604 1 011
Sumadi, S.PdNIP.19780330 200604 1 010briNIP.19630830 198703 1 003
Wahy u Isti Hartono, S.Pd NIP.19731113 200604 1 011
H. Ringkasan Materi
PERAN SUSPENSIJika kendaraan berjalan dipermukaan yang tidak rata, maka suspensi akan menerima
guncangan dari permukaan jalan. Apabila jalan yang dilalui terdapat banyak lubang dan benjolan maka suspensi akan mengalami guncangan yang lebih kuat. Jika tidak dipersiapkan sesuatu untuk mengurangi guncangan ini ke tingkat yang dapat diterima, maka bisa menimbulkan beberapa masalah yaitu : Penumpang mengalami guncangan yang dirasa tidak nyaman, turun-naik dan tersentak. Mobil akan susah dikuasai dan bila terjadi guncangan yang kuat dapat merusak kendaran, penumpang dan barang bawaannya. Untuk meningkatkan kenyamanan dan kestabilan kemudi, maka dibuatlah susunan spring dan rod yang kemudian dipasang di antara Roda dan bodi kendaraan yang fungsinya adalah untuk mengurangi guncangan dan kejutan Suspensi menghubungkan bodi kendaraan dengan roda-roda, Fungsi dari suspensi adalah sebagai berikut : 1. Saat mobil melaju, suspensi bersama-sama dengan ban menyerap dan meredam
bermacam getaran, kejutan, dan turun-naik dari permukaan jalan untuk melindungi penumpang dan barang bawaan dan juga untuk meningkatkan kestabilan mengemudi .
2. Menyalurkan gaya maju dan mengerem, yang dihasilkan karena gesekan antara permukaan jalan dan roda ke body.
3. Menopang body pada axles dan menjaga hubungan antara body dan roda-roda secara geometris.
SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHT Seluruh bobot kendaraan yang ditopang oleh pegas (spring) kendaraan disebut dengan
sprung weight. Termasuk diantaranya adalah body, frame, engine, transmission, dst. Sedangkan, unsprung weight adalah bobot suatu komponen yang tidak ditopang oleh spring. Termasuk diantaranya adalah tires, wheels, axles dsb. Semakin besar sprung weight pada kendaraan, maka semakin besar pula tingkat kenyamanan yang akan diperoleh. Dikarenakan kecenderungan pengaruh guncangan dan kejutan yang disalurkan dari permukaan jalan melalui spring akan berkurang apabila sprung weight-nya besar.
Gambar 1. Sprung Weight dan Unsprung Weight
Jenis-Jenis suspensi
1. Suspensi Whisbonea. Konstruksi
Gambar 2. Suspensi Whisbone dengan Pegas Coil
Sifat suspensi whisbone dengna pegas coil :a. Dengan desain yang kompak dari pegas hasil , sangat cocok digunakan untuk system
suspensi roda depan. b. Kedua ujung luar lengan atas dan lengan bawah yang dipasangkan pada knuckle kemudi
menggunakan sambungan peluru, sehingga memungkinkan arm dapat bergerak ke atas dank ke bawah mengikuti gerakan roda.
c. Knuckle kemudi dan spindle yang terpasang dibagian ujung lengan atas dan bawah dipasang menggunakan sambungan peluru, sehingga memungkinkan knucklekemudi dapat diarahkan. Kerjanya bila roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan maka pegas koil menerima gaya dari lower arm sehingga mengakibatkan pegas mengalami pemendekan dan pemanjangan sesuai dengan kemampuan pemegasan (konstanta pemegasan)
Gambar 3. Suspensi Whisbone dengan Pegas Torsi
Suspensi ini mempunyai sifat :a. Pegas batang torsi (torsion bar) digunakan pada kendaraan yang tidak menggunakan
pegas koil ataupun pegas atau pegas daun pada suspensi depanb. Pegas batang torsi (torsion bar) pada ujung belakangnya dipasang pada kerangka
kendaraan , sedangkan ujung depannya dipasangkan pada lengan bawah (lower arm) dan kedua tempat pemasangannya dibuat mati.
c. Pegas batang torsi (torsion bar) bekerja secara puntiran karena batang torsi dibuat dari baja yang mempunyai elastisitas tinggi.
Cara kerjaKerjanya : bila roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan dan diteruskan ke lower arm maupun upper arm melalui knuckle kemudi. Gaya yang diterima lower arm ditahan dengan kemampuan puntiran pegas torsi yang dipasangkan antara lower arm dengan kerangka (frame). Untuk memperhalus proses pemegasan (puntiran) pegas torsi maka peredam getaran dipasangkan untuk memperhalus proses pemegasan yang dipasangkan antara lower arm dengan frame kendaraan
Kelebihan dan kekurangana. Keuntungan
Desain suspensi fleksibel Tinggi hood bisa dikurangi
b. Kerugian Harga mahal, bobot cukup berat, ruang mesin banyak terpakai Pada saat pemasangan kemungkinan penyimpangan kelurusan ban lebih besar Beban pada arm dan kendaraan menjadi lebih besar apabila jarak antara upper arm
dan lower arm kecil.
2. Suspensi Macphersona. Konstruksi
Gambar 4. Suspensi Macpherson StrutSuspensi jenis ini mempunyai lengan bawah (lower arm) berbentuk lurus, salah
satu ujung lengan bawah dipasang knuckle kemudi dengan sambungan peluru sedangkan ujung yang lain dipasangkan pada kerangka kendaraan. Lengan melintang dan kelengkapannya berfungsi meneruskan beban kendaraan keroda dan mengontrol gerakan samping, lengan ini bersama-sama batang penahan (strut bar ) berfungsi mencegah perubahan jejak roda-roda depan.
Gambar 4. Suspensi Macpherson tipe lengan “L”b. Sifat suspensi :
Suspensi jenis ini mempunyai lengan bawah ( lower arm )
berbentuk “L” yang digunakan pada roda sebagai penggerak ( front wheel drive) dengan engine di depan ( front engine). Lengan bawah “L” mempunyai dua tempat pemasangan pada kerangka yang masing-masing dipasangkan menggunakan bushing karet, dengan dua tempat pemasangan terpisah yang berfungsi untuk mencegah gerakan dari arah samping dan gerakan aksial roda. Oleh karena itu suspensi jenis ini tidak memerlukan lagi batang penahan (sturt bar).
c. Cara kerjaCara kerja suspensi macpherson tipe strut :
Kerjanya : bila roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan ke lower arm melintang sehingga mengakinatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas koil yang dipasangkan antara peredam getaran dengan kerangka ( frame ). Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak terjadi oksilasi yang berlebihan maka peredam kejut dipasangkan bersama pegas koil antara lower arm dengan rangka ( frame).
Cara kerja suspensi macpherson tipe lengan “L”Kerjanya : bila roda-roda belakang menerima kejutan dari permukaan jalan
maka akan diteruskan ke lower arm “L” mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pada pegas koil yang dipasangkan antara peredam getaran dengan rangka (frame) kendaraan. Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak terjadi oksilasi yang berlebihan peredam getaran dipasangkan bersaman pegas koil antara lower arm “L” dengan rangka (frame) kendaraan .
d. Kelebihan dan kekurangan Suspensi macpherson KEUNTUNGAN
Strukturna sederhana (ringan, murah) Ruang mesin lebih lega Pasa saat dipasang peyimpangan tingkat kelurusan ban sedikit (masih dalam
batas toleransi KERUGIAN
Adanya batasan desain kinematic suspensi Ragam ketinggian Roll center besar Ragam karakteristik Camber mutunya kurang Kekuatan Camber kurang Sulit untuk mengurangi tinggi hood
Letak Penyetelan FWA pada Sistem Suspensi1. Camber
Pada lower arm/ pada upper arm2. Caster
Pada strut bar.3. Kingpin
Efek perubahan camber
Evaluasi :1. Sebutkan fungsi sistem suspensi ?2. Jelaskan yang dimaksud dengan Sprung weight dan Unsprung Weight!3. Jelaskan masing-masing oskilasi body sprung weight !4. Sebutkan jenis-jenis suspensi independent!5. Jelaskan cara kerja sistem suspensi wishbone tipe pegas torsi!6. Jelaskan cara kerja sistem suspensi Macpherson tipe strut bar!
7. Sebutkan keuntungan dan kerugian suspensi tipe wishbone8. Sebutkan letak penyetelan camber dan caster pada suspensi whisbone pegas coil dengan
suspensi macpherson tipe strut bar!