karakteristik-arus pertemuan 3 dan 4

59
Karakteristik Arus Lalu lintas Pertemuan 3 dan 4 Noer Fadhly Nadir

Upload: rizky-zain

Post on 28-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Karakteristik Arus Lalu lintas

Pertemuan 3 dan 4

Noer Fadhly Nadir

Page 2: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTASVolume

Page 3: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan, Delay, dan Antrian

Page 4: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Konsentrasi atau Kerapatan

Page 5: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

So........PARAMETER LALU LINTAS KUANTITAS PENGUKURAN

Volume Adalah jumlah kendaraan yang melewati satu titik tinjau selama suatu perioda waktu. Biasanya volume langsung dikonversikan ke arus (q) sebagai parameter yang lebih berarti

Kecepatan, Delay, dan Antrian Waktu, jarak, kecepatan(waktu/jarak), tundaan, panjangantrian

Konsentrasi atau Kerapatan Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang ada dalam suatu ruas jalan (kendaraan/km atau kendaraan/mil).

Page 6: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kerangka Dasar Karakteristik Arus Lalu Lintas

KarakteristikLalu Lintas

Mikroskopik Makroskopik

Arus Waktu Antara (Time headway)

Tingkat Arus(Flow Rate)

Kecepatan Kecepatan Individu KecepatanRata-rata

Kerapatan Jarak Antara(Distance headway)

TingkatKerapatan

Page 7: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 8: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Jenis Fasilitas Jalan

• Arus Tak Terganggu. Jalan bebas hambatan (jalan tol)

• Arus Terganggu. Persimpangan bersinyal. Persimpangan tak bersinyal. Bundaran

Page 9: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Karakteristik Arus

• Variasi arus dalam waktu . Variasi arus lalu lintas bulanan . Variasi arus lalu lintas harian . Variasi arus lalu lintas Jam-jaman . Variasi arus lalu lintas kurang dari satu jam . Volume Jam Perancangan. Volume perancangan menurut arah

• Variasi arus dalam ruang

• Variasi arus terhadap jenis kendaraan

Page 10: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

ARUS LALU LINTAS

Variasi arus dalam waktu

Page 11: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Variasi Bulanan Volume Lalu Lintas

Page 12: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Variasi Bulanan Untuk Berbagai Jenis Fasilitas Jalan

Page 13: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Variasi Harian Berbagai Jenis Fasilitas Jalan

Page 14: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Variasi Jam-jaman di San Fransisco-Oakland Bay Bridge

Page 15: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Pola Arus Jam-jaman di Jalan Antar Kota

Page 16: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 17: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 18: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 19: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Hubungan Volume Jam dan LHR

Page 20: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Hubungan antara volume jam dan tingkat arus maksimum di dalam jam di definisikan oleh faktor jam puncak (PHF), seperti berikut:

sMaksimumTingkatAru

ncakVolumJamPuPHF

Untuk arus periode 15-menit, persamaan di atas menjadi

15

60

4xq

qPHF

dimana: q60 = tingkat arus jam

q15 = tingkat arus puncak 15-menit

PHF = faktor jam puncak

Page 21: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 22: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 23: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 24: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 25: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Untuk perancangan geometrik digunakan volume jam perancangan yang diperkirakan dari volume harian, dengan menggunakan persamaan:

VJR = k x LHRT

dimana:VJR = volume jam perancangan LHRT= lintas harian rata-rata tahunanK = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama

periode puncak, dinyatakan dalam nilai pecahanVJRA= volume jam perancangan per arahD = faktor distribusi arah

Perlu untuk mengkonversikan LHRT ke volume jam perancangan dengan menggunakan persamaan berikut:

VJRA = D x k x LHRT

Page 26: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

ARUS LALU LINTAS

Variasi arus dalam ruang

Page 27: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Gambar 3.8. Pembagian Arah di San Fransisco-Oakland Bay Bridge

Page 28: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Gambar 3.9. Distribusi Volume Lajur Tipikal

Page 29: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

ARUS LALU LINTAS

Variasi arus terhadap jenis kendaraan

Page 30: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Distribusi Arus Kendaraan Jam-jaman di Jalan Dua-arah

Page 31: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Tabel 3.2 Smp untuk Persimpangan Bersinyal

Jenis Kendaraan Smp

Pendekat Terlindung Pendekat Terlawan

Kendaraan Ringan (KR)Kendaraan Berat (KB)Sepeda Motor (SM)

1,01,30,2

1,01,30,4

Tabel 3.3. Smp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi

Tipe jalan: Arus lalu lintas smp

Jalan tak terbagi Total dua-arah SM

(kend/jam) KB Lebar Jalan WCe (m)

6 >6

Dua-lajur tak-terbagi (2/2 UD) 0 1800

1,31,2

0,50,35

0,400,25

Empat-lajur tak-terbagi (4/2UD) 0 3700

1,31,2

0,400,25

Page 32: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KARAKTERISTIK KECEPATAN

• Variasi kecepatan dan waktu tempuh- variasi terhadap waktu- variasi terhadap ruang- variasi terhadap jenis kendaraan

• Kecepatan rata-rata waktu dan ruang• Kecepatan rata-rata perjalanan dan kecepatan

rata-rata lari

Page 33: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan merupakan kebalikan dari waktu yang digunakan untuk menempuh suatu jarak tertentu, atau

t

du

dimana:u = kecepatan (km/jam atau m/detik)d = jarak tempuh (km atau m)t = waktu tempuh (jam atau detik)

Page 34: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KECEPATAN LALU LINTAS

Variasi kecepatan terhadap waktu

Page 35: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Pengaruh Arus, Jenis Kendaraan, dan Populasi Pengemudi Pada Kecepatan

Page 36: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Pengaruh dari Kecepatan Rencana dan Batas kecepatan pada Kecepatan

Page 37: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KECEPATAN LALU LINTAS

Variasi kecepatan terhadap ruang

Page 38: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan Rata-rata di Sepanjang Jalan Antar Kota Dua-lajur Dua-Arah

Page 39: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KECEPATAN LALU LINTAS

Variasi kecepatan terhadap jenis kendaraan

Page 40: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan di Daerah Tanjakan Dari Berbagai Jenis Kendaraan (1)

Page 41: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan di Daerah Tanjakan Dari Berbagai Jenis Kendaraan (2)

Page 42: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KECEPATAN LALU LINTAS

Kecepatan Rata-rata Waktu dan Ruang (Time Mean Speed dan Space Mean Speed)

Page 43: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

n

u

u

n

i

t

1[

n

ii

n

ii

s

tnntu

11

/1

1

/

1

Kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan berikut:

Kecepatan rata-rata ini disebut sebagai kecepatan rata-rata waktu (time mean speed) karena masing-masing kecepatan diukur untuk kendaraan yang melintas suatu titik potongan jalan selama periode waktu tertentu.Jika kecepatan dikonversikan ke dalam waktu tempuh, kemudian dihitung waktu tempuh rata-rata dan akhirnya dihitung kecepatan rata-rata, maka kecepatan rata-rata menjadi kecepatan rata-rata ruang (space mean speed).

Page 44: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Sebagai contoh, jika tiga kendaraan melintas suatu titik di dalam daerah studi pada kecepatan 30, 60, dan 60 km/jam, kecepatan rata-rata waktu adalah 50km/jam.

Sedangkan kecepatan rata-rata ruang menjadi

jamkmnt

un

ii

s /453/01667,020333,0

1

/

1

1

Page 45: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Contoh lain perbedaan kecepatan rata-rata waktu dan ruang adalah menempatkan dua kendaraan (satu dengan kecepatan 30 km/jam dan yang lain dengan kecepatan 60 km/jam) pada lintasan lingkaran sepanjang 1 km. Jika pengamat berdiri di satu titik melakukan pengamatan selama 1 jam dan mencatat kecepatan setiap kendaraan melintas titik pengamatan, dia akan mencatat 60 kendaraan bergerak dengan kecepatan 60 km/jam dan 30 kendaraan bergerak dengan kecepatan 30 km/jam sehingga kecepatan rata-rata waktu menjadi

jamkmn

vu

n

ii

s /5090

30.3060.60

Page 46: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Contoh yang sama, bila dilakukan pengambilan dua foto udara yang diambil berurutan beberapa detik jauhnya dari lintasan lingkaran, akan tercatat dua kecepatan kendaraan pada suatu ruang, dan kecepatan rata-rata ruang.

jamkmu s /452

6030

Page 47: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Wardrop, pada tahun 1952 menurunkan persamaan yang menghubungkan kecepatan rata-rata waktu dan ruang seperti terlihat pada Persamaan berikut:

s

sst

u

suu

2

Page 48: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

CONTOH

• Tiga kendaraan melintas di jalan bebas hambatan sepanjang 1 km dalam waktu 1,2; 1,5; dan 1,7 menit. Berapa kecepatan rata-rata perjalanan dari ketiga kendaraan tersebut?

• Waktu tempuh rata-rata = (1,2/60 + 1,5/60 + 1,7/60) / 3 = 0,0244 jam/km

• Kecepatan rata-rata perjalanan = 1/0,0244 = 40,91 kpj ( )

• Tiga kendaraan melintas di suatu potongan jalan tertentu pada kecepatan masing-masing 50; 40; dan 35 kpj. Berapa kecepatan rata-rata waktu dari ketiga kendaraan tersebut?

• Kecepatan rata-rata waktu = (50 + 40 + 35)/3 = 41,77 kpj ( )

su

tu

Page 49: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4
Page 50: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KECEPATAN LALU LINTAS

Kecepatan Rata-rata Perjalanan dan Kecepatan Rata-rata Lari

Page 51: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kecepatan Rata-rata Perjalanan dan Kecepatan Rata-rata Lari

• Kecepatan rata-rata perjalanan dan kecepatan rata-rata lari adalah dua bentuk kecepatan rata-rata ruang yang sering digunakan dalam analisis rekayasa lalu lintas.

• Keduanya dihitung sebagai jarak dibagi dengan waktu rata-rata untuk melintas suatu potongan jalan.

• Keduanya berbeda dalam komponen waktu yang digunakan dalam perhitungan kecepatan.

• Waktu perjalanan didefinisikan sebagai waktu total untuk melintas suatu potongan jalan.

• Waktu lari didefinisikan sebagai waktu total selama kendaraan dalam keadaan bergerak selama melintas suatu potongan jalan.

• Perbedaan antara keduanya adalah bahwa waktu lari tidak termasuk tundaan henti, sedangkan waktu perjalanan termasuk tundaan henti.

Page 52: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KARAKTERISTIK KERAPATAN

Page 53: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Hubungan antara kerapatan distance headway rata-rata dapat dengan mudah dihitung dari Persamaan

dk

1000

Page 54: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

KARAKTERISTIK KERAPATAN• Teknik Pengukuran

- fotografi- pencacahan input-ouput- perhitungan kecepatan-arus- pengukuran okupansi.

0t

LLv DV

i

0t = waktu okupansi masing-masing kendaraan (detik)

iv

Vl

DL

dimana

= kecepatan masing-masing kendaraan (meter per detik)

= panjang masing-masing kendaraan (meter)

= panjang daerah pengamatan (meter)

Page 55: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Kondisi Arus Lalu Lintas Berdasarkan Pada Kerapatan dan Persen Okupansi

Kerapatan Persen Okupansia

Tingkat Pelayan

anKondisi Arus(kend/km-

lajur)(kend/mil-

lajur)

0 – 7 0 – 12 0 – 5 A Free-flow 8 – 12 12 – 20 5 – 8 B Reasonable free-flow Kondisi Tidak 12 – 17 20 – 30 8 - 12 C Stable Macet17 – 24 30 – 42 12 – 17 D Borders on unstable 24 – 40 42 – 67 17 – 28 E Exremely unstable

flow Dekat kondisikapasitas

42 – 60 67 – 100 28 – 42F

Forced orbreakdown

Kondisi arusmacet

> 60 >100 > 42 Incident situation

Page 56: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Hubungan Antara Kerapatan dan Persen Okupansi Sebagai Fungsi dari Rata-rata Panjang Kendaraan dan Panjang Daerah Pengamatan

Page 57: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Gambar 3.16. Peta Kontur Kerapatan Jalan Bebas Hambatan

Page 58: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

Gambar 3.17 Peta Kontur Persen Okupansi Dari Jalan Bebas Hambatan Santa Monica

Page 59: Karakteristik-Arus Pertemuan 3 Dan 4

• Tiga kendaraan melintas di jalan bebas hambatan sepanjang 1 km dalam waktu 1,2; 1,5; dan 1,7 menit. Berapa kecepatan rata-rata perjalanan dari ketiga kendaraan tersebut?

• Tiga kendaraan melintas di suatu potongan jalan tertentu pada kecepatan masing-masing 50; 40; dan 35 kpj. Berapa kecepatan rata-rata waktu dari ketiga kendaraan tersebut?