pertanian_presisi
TRANSCRIPT
PERTANIAN PRESISIDisusun oleh :
FerdyRifqy Khoirul Anam
JumiatiSeptaristya Umeksi
Permasalahan Informasi yang dibutuhkan Keuntungan
Dari GPS, didapat kondisi
lahan dengan tanah
mengeras dan pecah-pecah
sehingga sulit dijangkau
akar tanaman untuk
menyerap air dan unsur
hara
1. Bagaimana jenis
tanahnya
(perbandingan antar
fraksi debu dan
lempungnya)
2. Bagaimana kondisi
iklimnya
3. Pupuk apa saja yang
telah diberikan dan
berapa takaran serta
waktu aplikasi pupuk
4. Seberapa besar
pemberian ahan
organik dalam
pengolahan tanah
dari informasi yang didapatkan,
kita dapat mengetahui bagaimana
jenis tanahnya terkait dengan
kondisi iklim yang ada,
khususnya iklim mikro, yang
terkait pula pada sirkulasi
air(siklus hidrologi), sehingga
dapat memberikan kemungkinan
bahwasanya tanah tersebuut
kering karena kekurangan
/sirkulasi air yang tidak lancar
yang menyebabkan tanah pecah-
pecah. Atau disamping itu, jika
jenis tanah dan iklim yang ada
tidak menjaadi masalah utama,
perlu juga diketahui macam,
waktu, dan takaran pupuk yang
diberikan. Pada umumnya, pupuk
yang diberikan berupa pupuk
NPK , dimana jika pupuk N yang
diberikan berlebihan dan bahan
organik yang diberikan terlalu
sedikit maka akan mempengaruhi
kondisi tanah yang menjadi tidak
remah, panas, dan mampat,
menyebabkan tanah menjadi
pecah-pecah dan akar tidak bisa
menyerap unsur hara dan air
dengan baik untuk tanaman. Dari
informasi yang didapatkan, dapat
dilakukan solusi dari
permasalahan tersebut, yaitu
memperbaiki sirkulasi air, dan
penambahan bahan organik serta
pemberian pupuk buatan/kimia
sesuai dengan petunjuk,
mengingat pupuk/ bahan organik
lebih mudah terurai dengan tanah
jika dibandingkan dengan pupuk
kimia, serta lebih ramah
lingkungan.
#terkait dengan keputusan
pertanian presisi, dapat dilakukan
penyemprotan dengan air atau
bahan organik dalam bentuk cair
sesuai dengan takaran yang
diperlukan pada blok kawasan
tersebut.
Dari data GPS, didapat
pada suatu blok kondisi
daun tumbuh tidak normal,
warna kuning, pucat, yang
1. Ada hama yang
menyerang
2. Apa peran atau
posisi tumbuhan
Dari informasi yang dibutuhkan
tersebut, akan diketahui peran
tanaman pada suatu kawasan
tersebut terkait dengan ukuran
menyebabkan proses
fotosintesis berjalan lambat
dan pertumbuhan tidak
normal
tersebut? tinggi rendahnya. Jika tanaman
tersebut berukuran lebih tinggi
dari jenis tanaman lain, maka ada
kemungkinan terserang hama,
yang bersumber dari permukaan
tanah atau sela tanah karena
kondisi kelembaban yang
mendukung. Disamping itu, jika
ukuran tanaman lebih rendah,
tentunya akan ada tanaman yang
lebih tinggi dan bisa jadi sebagai
tanaman pelindung. Dari tanaman
yang lebih tinggi tersebut bisa
sebagai sumber datangnya hama
yang menyerang tanaman
dibawahnya. Dari kondisi
kemungkinan tersebut, dapat
dilakukan penyemprotan pestisida
terhadap hama target sehingga
hama pertumbuhan tanaman
berjalan dengan normal dengan
fotosintesis yang berlangsung
lancar. Terkait dengan pertanian
presisi, penyemprotan pestisida
yang diaplikasikan pada kawasan
tersebut disesuaikan dengan
kondisi dan takaran yang
dibutuhkan.
Pertumbuhan tanaman yang
tidak normal (lambat)
dalam waktu yang lama
Kurangnya atau tidak
teraturnya pemberian
ZPT/unsur hara, dan
Dari informasi yang didapatkan,
dapat dibuat beebrapa
kemungkinan, yaitu kawasan
dari yang seharusnya,
sehingga produksi dari hasil
tanaman tersebut juga
lambat
pengaruh iklim makro
(seperti ketersediaan air,
sinar matahari, dan lain-
lain), serta serangan hama
tumbuhan tersebut kekurangan
atau tidak teratur dalam
pemberian zpt dan unsur hara
yang dibutuhkan, iklim makro
yang tidak mendukung, serta
adanya serangan hama. Dari
informaasi tersebut, terkait
dengan keputusan presisi, dapat
dilakukan penyemprotan zpt,
unsur hara sesuai dengan
perhitungan dan analisis sesuai
dengan kondisi kawasan tersebut.
Disamping itu, juga dilakukan
penyemprotan pestisida terhadap
hama target sesuai analisa,
dengan memperhatikan kondisi
iklim makro terkait dengan waktu
aplikasi/penyemprotan.