persiapan uas kup.doc

7
Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan 1. Pasal 13 ayat 1 Dalam jangka waktu 5 tahun setelah masa berakhirnya pajak DJP dapat menerbitkan SKPKB, dalam hal : a) Berdasarkan hasil pemeriksaan/ ket. lain pajak tertang kurang/tidak bayar. (PPh/PPN/PPnBM) = [Bunga 2%/bln, maks 24 bln] b) SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yg ditentukan dalam surat teguran. (PPh sendiri) = [Kenaikan 50%] (PPh pemotong/pemungut) = [Kenaikan 100%] (PPN/PPnBm) = [Kenaikan 100%] c) Berdasarkan hasil pemeriksaan/ ket. lain PPN/ PPnBM; - tidak seharusnya dikompensasikan - tidak seharusnya dikenakan tarif 0% (PPN/PPnBM) = [Kenaikan 100%] d) Kewajiban Ps. 28 & Ps. 29 tidak dipenuhi.(Pembukuan & Pencatatan) (PPh sendiri) = [Kenaikan 50%] (PPh pemotong/pemungut) = [Kenaikan 100%] (PPN/PPnBM) = [Kenaikan 100%] e) WP diberikan NPWP dan/ dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan. (PPh/PPN/PPnBM) = [Bunga 2%/bln, maks 24 bln] Ps. 13 ay. 2 (sanksi huruf a dan e) Ps. 13 ay. 3 (kenaikan huruf b,c dan d) Ps. 13 ay. 4 (kepastian hukum apabila melewati 5 thn) 2. Pasal 13 ayat 5 SKPKB dapat diterbitkan > 5 thn. Apabila WP dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan/ lainnya yg dapat merugikan negara berdasar putusan pengadilan yang mempunyai hukum tetap. [sanksi administrasi 48%] Ps. 13 ay. 6 (tata cara penerbitan SKP) 3. Pasal 36 ayat 1 (Pengurangan,Penghapusan,pembatalan SKP,STP dan Hasil Pemeriksaan) DJP karena jabatan/ permohonan WP dapat ; a) Mengurangkan/ menghapuskan sanksi administrasi berupa denda, bunga & kenaikan karena kekhilafan WP/ bukan karena kesalahanya b) Mengurangkan/ membatalkan SKP yg tdk benar c) Mengurangkan/ membatalkan STP yg tdk benar

Upload: ferry-raka-septian

Post on 25-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Persiapan UAS KUP.doc

TRANSCRIPT

Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan

Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan

1. Pasal 13 ayat 1

Dalam jangka waktu 5 tahun setelah masa berakhirnya pajak DJP dapat menerbitkan SKPKB, dalam hal :a) Berdasarkan hasil pemeriksaan/ ket. lain pajak tertang kurang/tidak bayar.(PPh/PPN/PPnBM) = [Bunga 2%/bln, maks 24 bln]b) SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yg ditentukan dalam surat teguran. (PPh sendiri) = [Kenaikan 50%](PPh pemotong/pemungut) = [Kenaikan 100%]

(PPN/PPnBm) = [Kenaikan 100%]

c) Berdasarkan hasil pemeriksaan/ ket. lain PPN/ PPnBM; tidak seharusnya dikompensasikan

tidak seharusnya dikenakan tarif 0%

(PPN/PPnBM) = [Kenaikan 100%]

d) Kewajiban Ps. 28 & Ps. 29 tidak dipenuhi.(Pembukuan & Pencatatan)

(PPh sendiri) = [Kenaikan 50%]

(PPh pemotong/pemungut) = [Kenaikan 100%]

(PPN/PPnBM) = [Kenaikan 100%]

e) WP diberikan NPWP dan/ dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan.(PPh/PPN/PPnBM) = [Bunga 2%/bln, maks 24 bln]

Ps. 13 ay. 2 (sanksi huruf a dan e)

Ps. 13 ay. 3 (kenaikan huruf b,c dan d)

Ps. 13 ay. 4 (kepastian hukum apabila melewati 5 thn)

2. Pasal 13 ayat 5 SKPKB dapat diterbitkan > 5 thn. Apabila WP dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan/ lainnya yg dapat merugikan negara berdasar putusan pengadilan yang mempunyai hukum tetap. [sanksi administrasi 48%]

Ps. 13 ay. 6 (tata cara penerbitan SKP)

3. Pasal 36 ayat 1(Pengurangan,Penghapusan,pembatalan SKP,STP dan Hasil Pemeriksaan)

DJP karena jabatan/ permohonan WP dapat ;

a) Mengurangkan/ menghapuskan sanksi administrasi berupa denda, bunga & kenaikan karena kekhilafan WP/ bukan karena kesalahanya

b) Mengurangkan/ membatalkan SKP yg tdk benar

c) Mengurangkan/ membatalkan STP yg tdk benar

d) Membatalkan hasil pemeriksaan pajak/ SKP dari hasil pemeriksaan yg dilaksanakan tanpa ;

Penyampaian SPT hasil pemeriksaan

Pembahasan akhir hasil pemeriksaan dg WP

Permohonan diajukan utk 1 SKP/ 1 STP, maks 2x dlm 3 bln.

Syarat a)

Secara tertulis, dlm bahasa indonesia, alasan permohonan

Melunasi pajak terutang

Ditandatangani WP/Kuasa

Permohonan disampaikan ke KPP

Syarat b) c) d)

Secara tertulis, dlm bahasa indonesia

Mencatntumkan jumlah pajak yg seharusnya terutang beserta alasan permohonan

Melunasi pajak terutang

Ditandatangani WP/kuasa& disampaikan ke KPP

4. Pasal 17b(SPTLB) dengan permohonan pengembalian kelebihan pajak dlm SPT (selain, WP kriteria tertentu 17c & WP persyaratan tertentu 17d)

(1)

DJP setelah memeriksa, SKPLB/SKPN/SKPKB harus diterbitkan dlm jangka waktu 12 bln sejak permohonan diterima secara lengkap.

(1a)

Apabila terdapat bukti permulaan tindak pidana perpajakan permohonan tidak berlaku

(2)

Apabila lebih dari 12 bulan, maka permohonan dianggap dikabulkan oleh DJP dan SKPLB harus diterbitkan dlm J. W. Paling lama 1 bln

(3)

Apabila lebih dari 1 bln, maka WP diberi imbalan 2%/ bln

(4)

Apabila terdapat bukti permulaan tindak pidana perpajakan > Pemeriksaan Bukti Permulaan > tdk dilanjutkan Penyidikan/dilanjutkan Penyidikan > tdk dilanjutkan Penuntutan/dilanjutkan Penuntutan

Jika diterbitkan SKPLB (Imbalan bunga 2%/bln, maks 24 bln) dr jangka wktu 12 bln s.d. dterbitkan SKPLB.

5. Pasal 39 ( Tindak Pidana Karena Sengaja)(1)

a) Tidak mendaftarkan diri untuk NPWP/ tdk melaporkan usahanya sbg PKP

b) Menyalahgunakan/menggunakan tnpa hak NPWP/PKP

c) Tidak menyampaikan SPT

d) Menyampaikan SPT yg isinya tdk benar/tdk lengkap

e) Menolak utk dilakukan pemeriksaan (Ps. 29)

f) Memperlihatkan pembukuan, pencatatan dan dokumen palsu/dipalsukan

g) Tidak menyelenggarakan pembukuan/pencatatan/tdk memperlihatkn/meminjam buku, catatan/dokumen

h) Tidak menyimpan buku,catatan/dokumen

i) Tidak menyetorkan pajak yg dipotong/dipungut berakibat merugikan negara

(Dipidana Penjara min 6 bln, maks 6 thn & denda min 2x, maks 4x jumlah pajak terutang/kurang byr)

(2)

Apabila melakukan tindak pidana perpajakan dlm wktu 1 thn setelah WP ditindak pidana maka akan dikenakan sanksi berupa 2 kali lipat dr sanksi sebelumnya.

(3) {Tindak Pidana Karena Percobaan}

- Menyalahgunakan/menggunakan tanpa hak NPWP/PKP

- Menyampaikan SPT dan/ isinya tdk benar/tdk lengkap

Dalam rangka mengajukan permohonan restitusi/kompensasi pajak(sanksi)

Pidana penjara, min 6 bln, maks 2 thn, dan

Denda min 2x, maks 4x jmlh restitusi yg dimohon dan/ kompensasi/ perkreditan oleh WP

6. Pasal 17c

{SK Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak}(1)Setelah dilakukan penelitian (formal) trhdp SPT WP dengan kriteria tertentu,

harus menerbitkan SKPLB

PPh J. W. 3 bln.

PPN J. W. 1 bln.

diproses sesuai Ps. 17b

Tidak menghendaki SKPPKP

(2)

WP kriteria tertentu ;

- Tepat waktu dlm penyampaian :

> SPT Tahunan 3 thn terakhir

> SPT Masa tidak boleh terlambat 2 masa berturut, 3

masa dlm 1 tahun, SPT Masa ke Masa berikutnya

- Tidak mempunyai tunggakan pajak utk semua jenis pajak kecuali yg mendapat izin utk mengangsur

- Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik/ Lembaga Pengawas Keuangan Pemerintahan dg pendapatan wajar tanpa pengecuali 3 thn berturut.

- Tidak pernah dipidana tindak pidana perpajakan 5 thn terakhir

(3)

WP dengan kriteria tertentu ditetapkan DJP

(4)

Setelah diterbitkan SKPPKP dapat diperiksa dlm jangka waktu 5 thn dan dapat diterbitkan SKPKB/SKPN/SKPLB

(5)

Apabila setelah diperiksa diterbitkan SKPKB maka WP ditambah sanksi kenaikan 100%

(6)

Tidak diterbitkan SKPPKP ;

WP tsb dilakukan Tindakan Penyidikan Tindak Pidana Perpajakan

Terlambat menyampaikan SPT masa utk jenis pajak tertentu 2 masa berturut.

Terlambat menyampaikan SPT masa utk jenis pajak tertentu 3 masa dlm 1 tahun kalender.

Terlambat menyampaikan SPT Tahunan

(7)

Tata Cara Penetapan WP dengan kriteria tertentu diatur dengan PMK

7. Pasal 14 ayat 4(1) {STP dpt diterbitkan apabila}a) PPh dlm tahun berjalan tdk/ kurang dibayar[bunga 2%/bln, maks 24 bln]

b) Kurang bayar krn slh tulis/ slh hitung

[bunga 2%/bln, maks 24 bln]

c) Dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan atau bunga

d) Pengusaha yg telah dikukuhkan sbg PKP tetapi tdk membuat faktur pajak/ telat membuat faktur pajak

[bunga 2%*DPP]

e) PKP yg tdk mengisi faktur secara lengkap sesuai UU PPN selai identitas pembeli dan/ tandatangan dlm penyerahan dilakukan PKP pedagang eceran

[bunga 2%*DPP]

f) PKP melaporkan faktur pajak tdk sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak

[bunga 2%*DPP]

g) PKP gagal prduksi dan telah diberikan pengembalian PM

(2) {STP memiliki kekuatan hukum yg sama dg SKP}

(3) [bunga 2%/ bulan, maks 24 bln] {utk Ps.14 Ay. a,b}

(4) [bunga 2% * DPP] {utk Ps.14 Ay. d,e,f}

(5) [denda 2%/bln dr pajak yg ditagih kembali]

8. Pasal 16(1) {pembetulan ketetapan pajak}DJP dpt membetulkan :

SKP

STP

SK Pembetulan

SK Keberatan

SK Pengurangan/ Penghapusan Sanksi Administrasi

SK Pengurangan/ Pembatalan Ketetapan Pajak

SK Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak

SK Pemberian Imbalan Bunga

Karena salah tulis, salah hitung dan/ salah penerapan UU secara jabatan maupun permohonan WP, dapat berupa ;

Menambah

Mengurangkan

Menghapuskan

(2)

DJP dalam jangka waktu 6 bln sejak tgl permohonan diterima, harus memberi keputusan

(3)

Apabila dlm jangka waktu tsb tdk diberikan SK, maka permohonan tsb dianggap dikabulkn(4)

DJP wajib memberikan ket. Secara tertulis mengenai hal yg menjadi dasar pengabulan/penolakan permohonan WP.

9. Pasal 25

{Keberatan}

(1)

Keberatan hanya diajukan kpd DJP atas ;

SKPKB

SKPKBT

SKPN

SKPLB

Pemotongan/ Pemungutan Pajak oleh Pihak ketiga

Satu Surat Keberatan utk satu jenis pajak dan satu masa pajak/ tahun pajak.

Syarat Pengajuan Keberatan

(2) tertulis dalam bahasa indonesia

(3) dalam jangka waktu 3 bln sejak tgl dkirm SKP/ tgl pemotongan/ pemungutan kecuali diluar kekuasaan WP (force majeur)

(3a) melunasi pajak yg masih harus dibayar, paling sedikit sejumlah yg disetujui saat pembahasaan akhir pemeriksaan

()Memuat jmlh pajak terutang/dipotong/dipungut/rugi menurut penghitungan WP dengan alasan yg jelas

- Syarat tidak dipenuhi

(4) tidak dianggap surat keberatan sehingga tidak dipertimbangkan

- Tanda Bukti Penerimaan

(5)

- Langsung ke KPP/KP2KP=(Dibuat Pegawai DJP)

- Melalui Kantor Pos=(Dibuat Kantor Pos)

- Melalui Perusahaan Ekspedisi=(Dibuat Kurir Perusahaan)

- Melalui E- Filling=(elektronik oleh Pegawai DJP)

Batas waktu dihitung dari diterimanya surat permohonan WP secara lengkap

Hak WP

(6) WP diberi Hak meminta ;

- Dasar Pengenaan Pajak

- Dasar Penghitungan Rugi

- Dasar Pemotongan/ Pemungutan Pajak

Bila diminta WP, wajib dipenuhi secara tertulis oleh DJP

Keputusan Keberatan(9)

- Ditolak

- Dikabulkan Sebagian

(sanksi 50% dari pajak yg kurang bayar, maks 1bln sejak tgl penernitan SK Keberatan)

(10)

Apabila WP melakukan Banding, Sanksi 50% tdk berlaku.

Hitungan (Demang)

Benda yang dikecualikan dari penyitaan

Pasal 17c ayat 5 (Hitungan)