persiapan mpasi

26
http://www.tipsanakbayi.com/2014/08/5-resep-dan-cara-membuat-bubur-bayi-6-bulan.html MENGENALKAN MPASI SETELAH BAYI BERUSIA 6 BULAN http://www.tipsbayi.com/mengenalkan-mpasi-setelah-bayi-berusia-6-bulan.html Anda mulai bisa memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) kepada bayi Anda setelah ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI Eksklusif. Ketika bayi sudah siap menerima MPASI, biasanya ia akan memberikan “sinyal”, alias tanda-tanda, diantaranya: Kekuatan kepala: ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dengan stabil. Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya. Duduk dengan baik sambil bersandar: untuk bisa menelan dengan baik, tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak, walaupun dengan bersandar. Pada sebagian bayi, seringkali mereka akan terlihat “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum ASI/Sufor dalam sehari. Mulai tertarik dengan makanan Anda Baca juga artikel terkait tentang makanan pertama bayi dan tuntunan membuat makanan bayi sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan MPASI adalah sebagai berikut: 1. MPASI diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya bisa ditambah seiring perkembangan bayi, agar terbiasa dengan teksturnya. 2. Pemberian MPASI dilakukan di sela-sela pemberian ASI dan dilakukan secara bertahap pula. Misalnya untuk pertama 1 kali dalam sehari, kemudian meningkat menjadi 3 kali dalam sehari. 3. Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan MPASI karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan alergi pada bayi. Tepung beras yang baik adalah yang berasal dari beras pecah kulit yang lebih banyak kandungan gizinya. 4. Pengenalan sayuran sebaiknya didahulukan daripada pengenalan buah, karena rasa buah yang lebih manis lebih disukai bayi, sehingga jika buah dikenalkan terlebih dahulu, dikhawatirkan akan ada kecenderungan bayi untuk menolak sayur yang rasanya lebih hambar. Sayur dan buah yang dikenalkan pun hendaknya dipilih yang mempunyai rasa manis. 5. Hindari penggunaan garam dan gula. Utamakan memberikan MPASI dengan rasa asli makanan, karena bayi usia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula dan garam bisa ditambahkan tetapi tetap dalam jumlah yang sedikit saja. Sedangkan untuk merica bisa ditambahkan setelah anak berusia 2 tahun. 6. Untuk menambah cita rasa, MPASI bisa menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan yang Anda buat sendiri, serta bisa juga disertakan berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, seledri. 7. Jangan terlalu banyak mencampur banyak jenis makanan pada awal pemberian MPASI, namun cukup satu per satu saja. Berikan dulu dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap setiap makanan yang diberikan, untuk mengetahui jika ia memiliki alergi terhadap makanan tertentu. 8. Perhatikan bahan makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan gandum. 9. Telur bisa diberikan kepada bayi sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih dahulu, karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Upload: debby-lestari

Post on 12-Jan-2016

150 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kumpulan berbagai macam artikel tentang mpasi

TRANSCRIPT

Page 1: PERSIAPAN MPASI

http://www.tipsanakbayi.com/2014/08/5-resep-dan-cara-membuat-bubur-bayi-6-bulan.html

MENGENALKAN MPASI SETELAH BAYI BERUSIA 6 BULAN

http://www.tipsbayi.com/mengenalkan-mpasi-setelah-bayi-berusia-6-bulan.html

Anda mulai bisa memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) kepada bayi Anda

setelah ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI Eksklusif.

Ketika bayi sudah siap menerima MPASI, biasanya ia akan memberikan “sinyal”, alias tanda-tanda,

diantaranya:

Kekuatan kepala: ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dengan stabil.

Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai

berhenti menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya.

Duduk dengan baik sambil bersandar: untuk bisa menelan dengan baik, tentu saja bayi harus

sudah bisa duduk dengan tegak, walaupun dengan bersandar.

Pada sebagian bayi, seringkali mereka akan terlihat “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum

ASI/Sufor dalam sehari.

Mulai tertarik dengan makanan Anda

Baca juga artikel terkait tentang makanan pertama bayi dan tuntunan membuat makanan bayi sendiri.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan MPASI adalah

sebagai berikut:

1. MPASI diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya

bisa ditambah seiring perkembangan bayi, agar terbiasa dengan teksturnya.

2. Pemberian MPASI dilakukan di sela-sela pemberian ASI dan dilakukan secara bertahap pula.

Misalnya untuk pertama 1 kali dalam sehari, kemudian meningkat menjadi 3 kali dalam sehari.

3. Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan MPASI karena sangat kecil kemungkinannya

menyebabkan alergi pada bayi. Tepung beras yang baik adalah yang berasal dari beras pecah kulit

yang lebih banyak kandungan gizinya.

4. Pengenalan sayuran sebaiknya didahulukan daripada pengenalan buah, karena rasa buah yang

lebih manis lebih disukai bayi, sehingga jika buah dikenalkan terlebih dahulu, dikhawatirkan akan

ada kecenderungan bayi untuk menolak sayur yang rasanya lebih hambar. Sayur dan buah yang

dikenalkan pun hendaknya dipilih yang mempunyai rasa manis.

5. Hindari penggunaan garam dan gula. Utamakan memberikan MPASI dengan rasa asli makanan,

karena bayi usia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula dan garam

bisa ditambahkan tetapi tetap dalam jumlah yang sedikit saja. Sedangkan untuk merica bisa

ditambahkan setelah anak berusia 2 tahun.

6. Untuk menambah cita rasa, MPASI bisa menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan yang Anda

buat sendiri, serta bisa juga disertakan berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, seledri.

7. Jangan terlalu banyak mencampur banyak jenis makanan pada awal pemberian MPASI, namun

cukup satu per satu saja. Berikan dulu dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap

setiap makanan yang diberikan, untuk mengetahui jika ia memiliki alergi terhadap makanan

tertentu.

8. Perhatikan bahan makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan

gandum.

9. Telur bisa diberikan kepada bayi sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih

dahulu, karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Page 2: PERSIAPAN MPASI

10. Madu sebaiknya diberikan pada bayi usia lebih dari 1 tahun karena madu seringkali mengandung

suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi yang dikenal sebagai

toksin botulinnum (infant botulism).

11. Pengolahan MPASI harus higienis dan alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya.

Tahapan pengenalan MPASI:

Mulai usia 6 bulan

Tekstur makanan : semi cair.

Mulailah dengan makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur

susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang

dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah,

kacang hijau, atau labu kuning.

Mulai pemberian sayuran yang dijus, kemudian buah yang dhaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang

disarankan yaitu: zicchini, pisang, pir, alpukat, jeruk.

Pemberian ASI atau susu formula di selang seling waktu makan utama.Untuk kebutuhan susu/cairan

dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi. Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester

pertama sekitar 150cc/hari/berat badan.Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hr dan trimester ketiga 110

cc/kg BB/hr.Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 10 kg = 1.100 cc

Mulai usia 7 bulan

Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya

bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas

mengunyah.

Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang.

Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.

Jenis sayur dan buah yang disarankan: asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah,

timun suri, peach.

Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.

Mulai usia 9 bulan

Mulai dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.

Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.

Contoh Jadwal Pemberian MPASI

Sebagai acuan, untuk memberikan MPASI kepda si kceil, Anda bisa melihat jadwal di bawah ini. Jadwal

ini bukan acuan baku lho, hanya untuk memberikan gambaran. Silahkan sesuaikan dengan kondisi buah

hati Anda…

Untuk Bayi Usia 6-7 bulan:

Page 3: PERSIAPAN MPASI

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ASI/susu formula.

10.00 : buah.

12.00 : bubur susu.

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ ASI/ susu formula.

16.00 : ASI/ susu formula.

18.00: Bubur susu.

19.00 : ASI/susu formula.

Untuk Bayi Usia 7-8 bulan:

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : biskuit/ bubur susu.

10.00 : buah.

12.00 : bubur saring.

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : bubur susu.

16.00 : ASI/ susu formula.

18.00 : bubur saring.

19.00 : ASI / susu formula.

Untuk Bayi Usia 9-12 bulan:

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : bubur susu.

10.00 : buah.

12.00 : bubur tim/ nasi lembek.

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : bubur susu/ biskuit/ snack.

16.00 : ASI/ susu formula.

Page 4: PERSIAPAN MPASI

18.00 : Nasi tim/ nasi lembek.

19.00 : ASI/ susu formula.

Apa Tanda Si Kecil Sudah Kenyang?

Berikut tanda-tanda yang bisa menjadi ukuran ketika bayi Anda kenyang…

1. Duduk bersandar di kursinya

2. Berpaling setiap kali Anda sodorkan makanan

3. Mulai memainkan makanan atau sendoknya

4. Tidak mau membuka mulutnya

Page 5: PERSIAPAN MPASI

5 Jenis Buah-Buahan pada Tahap Memperkenalkan MPASI

http://bidanku.com/5-jenis-buah-buahan-pada-tahap-memperkenalkan-mpasi

Buah merupakan sumber vitamin yang baik bagi bayi anda.

Pada masing-masing buah memiliki kandungan vitamin yang berbeda-beda. Masing masing vitamin

mempunyai manfaat bagi tubuh bayi. Meskipun pada dasarnya buah memberikan manfaat yang baik

untuk bayi anda akan tetapi seringkali anda kebingungan dalam memberikan buah pada tahap

memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Menurut ahli gizi bahwa semua buah memiliki manfaat yang bagus untuk bayi hanya saja dalam

pemberian buah harus disesuaikan dengan usia bayi. Buah dapat mulai diberikan pada bayi usia 6 bulan.

Pada usia ini kematangan pencernaannya sudah dapat mendukung pemberian buah.

Nah, kali ini kami akan berbagi mengenai jenis buah yang dapat diperkenalkan dalam tahap MPASI

pertama (usia 6 bulan). Meskipun pada dasarnya buah dapat diberikan pada bayi akan tetapi anda harus

mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya tekstur. Pertama kali dalam mengenalkan buah sebaiknya

buah yang memiliki tekstur yang lembut dan anda dapat menghaluskannya terlebih dahulu.

Pencernaan bayi masih dalam tahap penyempurnaan sehingga ketika diberikan buah sebaiknya buah yang

berasa manis terlebih dahulu. Kenali dalam waktu satu minggu apabila tidak mengalami masalah

pencernaan (ditandai dengan BAB yang normal, tidak mulas) maka dapat diberikan kembali.

Berikut adalah 5 jenis buah-buahan yang baik diberikan pada tahap awal pe mberian MPASI :

1. Pisang

Kandungan yang terdapat pada buah pisang yaitu fosfor, kalium, asam folat dan juga vitamin A yang baik

untuk kesehatan bayi anda. Untuk penyajian pisang pada tahap pengenalan MPASI adalah dengan

mengeruk daging buah pisang hingga lembut kemudian sajikan pada bayi. Ada pula yang dibuat

campuran bubur atau pure sehingga menambah rasa dan tidak membuat bayi anda bosan.

2. Jeruk

Pemberian buah jeruk memang ada yang mencemasakan ketika dikenalkan pada usia pemberian MPASI.

Perlu anda ketahui bahwa jeruk yang baik adalah yang memiliki rasa manis sehingga anda tidak perlu

Page 6: PERSIAPAN MPASI

khawatir dengan masalah kesehatannya. Kandungan gizi jeruk sangat bagus yaitu untuk kalsium, kalium,

vitamin C, vitamin A, serat dan asam folat yang baik untuk kesehatan bayi. Dalam penyajiannya anda

dapat mengupasnya kemudian peras hingga air nya yang diberikan pada bayi. Pemberian secara langsung

belum disarankan karena teksturnya masih sulit dicerna oleh bayi.

3. Tomat

Kandungan yang dimiliki tomat seperti kalsium, natrium, serat, protein, magnesium, asam folat dan juga

vitamin A. Anda dapat memperkenalkan buah tomat dengan campuran bubur sehingga memiliki rasa

yang berbeda. Jadikan tomat sebagai pelengkap atau saus yang disajikan bersama bubur atau pure.

4. Pir

Kandungan gizi di dalam buah pir yaitu fosfor, kalium, kalsium dan juga vitamin C. Kandungan tersebut

baik untuk kesehatan bayi.saran penyajian dengan cara potong kecil-kecil buah pir kemudian kukus

sampe lunak.

5. Apel

Kandungan gizi di dalam buah apel yaitu kalium,fostor, kalsium, megnesium, vitamin A, vitamin C.saran

penyajian kupas kulit apel lalu potong kecil-kecil sesudah itu masukan ke dalam panci, tambahkan air

secukupnya atau bisa juga sampe potongan ampel terendam oleh air.sesudah apel lunak kita bisa langsung

masukan ke dalam blender.

Sumber : 5 Jenis Buah-Buahan pada Tahap Memperkenalkan MPASI - Bidanku.com http://bidanku.com/5-jenis-

buah-buahan-pada-tahap-memperkenalkan-mpasi#ixzz3XMySQUus

Page 7: PERSIAPAN MPASI

Memulai Makanan Padat (MPASI) http://www.breastfeedinginc.ca/content.php?pagename=doc-SSF-indo

Health Canada, Canadian Pediatric Society, American Academy of Pediatrics, IBFAN, UNICEF, WHO

Global Strategies on Infant Feeding dan sebagian besar ikatan dokter anak di seluruh dunia

merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai dengan enam bulan. Banyak tenaga kesehatan yang

menyarankan pemberian makanan padat sejak usia empat bulan; banyak juga yang sekarang mengatakan

jangan memberikan makanan padat sebelum usia enam bulan. Bagaimanapun, kebanyakan bayi baik-baik

saja dengan pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan atau bahkan sedikit lebih lama. Sebaiknya

Anda mulai memberikan makanan padat saat bayi menunjukkan tanda-tanda siap untuk makanan

makanan padat, bukan berdasarkan kalender. Berikut pembahasannya.

Mengapa Memberikan Makanan Padat?

Akan tiba masanya ASI tidak lagi memasok semua kebutuhan gizi bayi (bukan berarti bahwa tidak ada nilai gizi dalam ASI setelah bayi berusia enam bulan sebagaimana pendapat awam). Bayi cukup bulan akan mulai membutuhkan zat besi dari sumber lain pada usia 6 sampai 9 bulan. Beberapa bayi usia 8 sampai 9 bulan mungkin tidak lagi mendapat kalori cukup dari ASI, meskipun ada juga yang dapat terus tumbuh dengan baik hanya dengan ASI hingga usia satu tahun. Apabila bayi telah menunjukkan kesiapannya, tidak ada alasan untuk menunda pengenalan makanan padat. Berikut penjelasan mengenai isyarat bayi siap untuk makan.

Bayi yang baru memulai makan makanan padat pada usia tertentu (9-12 bulan) mungkin akan memiliki kesulitan menerima makanan padat.

Karena mulai makan makanan padat merupakan salah satu tahap perkembangan yang anak lewati. Dia tumbuh. Biasanya, ia akan menginginkan makan makanan padat sama seperti Anda. Dia siap bergabung dengan seluruh keluarga dalam kegiatan ini. Mengapa harus dihalangi?

Kapan Mulai Memberikan Makanan Padat

Waktu terbaik untuk memulai makanan padatadalah ketika bayi menunjukkan minatnya. Beberapa bayi

sangat tertarik dengan makanan orang tua mereka sejak usia empat bulan. Pada usia lima atau enam bulan

kebanyakan bayi akan meraih dan mencoba mengambil makanan di piring orang tua mereka. Pada saat

bayi mulai meraih, mengambil dan mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya, mungkin

memang tiba waktunya untuk mulai membiarkan dia makan. Tidak ada alasan untuk mulai padatanggal

tertentu (empat bulan atau enam bulan). Ikuti saja isyarat si bayi.

Dalam beberapa kasus, mungkin lebih baik untuk memulai makanan lebih awal. Bayi tampak lapar atau

kenaikan berat badan tidak baik, bisa menjadi salah satu alasan untuk memulai makanan padat pada usia

dini misalnya tiga bulan. Bagaimanapun, jika semua (kegiatan menyusui-red) berjalan lancar hal tersebut

tidak dianjurkan (lihat di atas). Tapi, sangat mungkin, dengan bantuan, untuk menyusui saja tanpa perlu

tambahan makanan padat, dan sangat memungkinkan mengejar kebutuhan agar bayi tidak merasa lapar

terus dan/atau yang sedang tumbuh cepat. Lihat lembar informasi Protokol untuk Mengatur Asupan ASI.

Page 8: PERSIAPAN MPASI

Lihat juga lembar informasi Penambahan Berat Badan Lambat Setelah Penambahan Berat Badan Awal

Pesat tentang masalah penurunan pasokan ASI dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya.

Lihat videonya di nbci.ca agar Anda bisa menggunakan Protokolnya dengan lebih baik. Apabila semua

teknik yang digunakan di klinik, yang seharusnya meningkatkan asupan ASI bagi bayi tidak dapat

membantu, mungkin memang perlu menambahkan makanan padat. Perlu diingat bahwa meningkatkan

asupan bayi saat menyusui adalah langkah pertama dan langkah terbaik. Pemberikan susu buatan

(formula) tidak ada keuntungannya sama sekali bahkan menunjukkan beberapa kelemahan, terutama jika

diberikan melalui botol. Bayi yang tidak puas dengan menyusu langsung akan mulai meminta lebih dan

lebih dari botol, dan berakhir dengan menolak payudara sepenuhnya.

Bayi ASI akan mencerna makanan padat lebih baik dan lebih cepat dibandung bayi yang diberi makanan

buatan karena ASI mengandung enzim yang membantu mencerna lemak, protein, dan pati. Bayi ASI juga

mencecap bermacam rasa dalam kehidupan mereka melalui ASI, karena rasa aneka makanan yang ibu

konsumsi akan masuk ke dalam ASI. Dengan demikian bayi yang mendapat ASI lebih mudah menerima

makanan padat daripada bayi yang diberi makanan buatan (formula). ASI itu menakjubkan, bukan?

Bagaimana Mengenalkan Makanan Padat?

Ada sedikit perbedaan dalam mengenalkan jenis makanan atau urutan pemberiannya ketika bayi mulai

makan makanan padat sekitar usia enam bulan. Alangkah bijaksana menghindari makanan yang sangat

berbumbu atau sering menimbulkan alergi (misalnya putih telur dan stroberi) pada awal pemberian

MPASI, . Selalu pastikan suhu makanan tidak terlalu panas lalu biarkan ia memegangnya. Tidak ada

urutan tertentu dan tidak perlu memberikan hanya satu jenis makanan untuk jangka waktu tertentu.

Beberapa bayi ASI eksklusif usia 6 bulan atau lebih tidak menyukai MPASI instan. Tidak perlu khawatir

apalagi memaksa jika bayi menolaknya karena memang tidak penting. Lebih baik tawarkan bayi Anda

makanan yang menarik baginya. Biarkan bayi menikmati makanan awalnya dan jangan khawatir

mengenai jumlah yang ia makan saat itu. Sebagian besar mungkin akan berakhir di rambutnya atau di

lantai. Bagi bayi usia enam bulan atau lebih bisa diberikan makanan yang dihaluskan dengan garpu. Anda

juga tidak perlu khawatir berlebihan mengenai jumlah asupannya. Mengapa membatasi bayi dengan satu

sendok makan jika ia ingin lebih? Jangan membuang uang Anda pada makanan instan bayi.

Lakukan dengan santai, beri makan bayi pada waktu makan Anda, dan saat ia menjadi pemakan makanan padat yang lebih baik, tawarkan berbagai jenis makanan pada satu waktu.

Cara termudah untuk mendapatkan tambahan zat besi bagi bayi usia lima atau enam bulan adalah dengan memberinya daging. Sereal bayi memang mengandung zat besi tetapi sulit untuk dicerna dan dapat menyebabkan sembelit. Jika Anda menginginkan bayi Anda menjadi vegetarian, sebaiknya tanyakan ahli gizi anak yang berpengalaman tentang cara memasukkan zat besi ke dalam menu makan bayi.

Tidak ada alasan untuk memperkenalkan sayuran sebelum buah. ASI jauh lebih manis daripada buah, sehingga tidak perlu mempercayai anggapan bayi akan makan sayuran lebih baik dengan menunda pengenalan buah.

Hormati kesukaan dan ketidaksukaan bayi Anda. Tidak ada makanan yang lebih penting dari yang lain (kecuali ASI). Bila menurut Anda makanan tersebut penting baginya, tunggu beberapa minggu ke depan lalu coba tawarkan kembali.

Sekitar usia delapan bulan bayi lebih menampilkan kemandiriannya. Dia mungkin tidak mau disuapi. Bayi akan berusaha mengambil sendok dari tangan Anda dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut. Hormati usahanya dan dorong terus keinginannya untuk belajar.

Bagaimana Jika Makanan Padat Dimulai pada Usia Tiga Bulan?

Alangkah bijaksana untuk mulai secara lebih perlahan pada usia ini. Mulai dengan alpukat matang atau

Page 9: PERSIAPAN MPASI

makanan yang mudah dihaluskan seperti pisang atau sereal buatan sendiri. Kadang bayi dapat makan

lebih baik dari jari Anda (atau jarinya!) dibanding dari sendok. Ketika bayi sudah dapat menerima

makanan padat, jumlah dan jenis makanan dapat ditingkatkan sesuai keinginan bayi. Oh ya, mengapa

Anda mulai memberikan makanan padat pada usia tiga bulan? Banyak nenek yang menginginkan bayi

mulai makan "makanan sungguhan", sebaiknya jangan jika tidak ada alasan yang baik untuk mulai sejak

3 bulan. (Alasan yang paling umum untuk memulai lebih awal dari usia lima atau enam bulan adalah

penambahan berat badan yang kurang yang tidak diperbaiki dengan pelekatan yang baik, melakukan

tekanan pada payudara, menyusui dengan berganti-ganti payudara, penggunaan domperidone).

Bagaimana Jika Saya Sudah Memberikan Tambahan Susu Formula?

Memulai pemberian MPASI dini adalah cara untuk mencegah pemberian formula dengan botol. Formula

dapat ditambahkan ke makanan padat sehingga bayi mendapat kalori ekstra (dari formula) dengan sendok

bukan dengan botol.

Memberikan ASI atau MPASI terlebih dahulu?

Ketika seorang anak mulai makanan padat ada kekhawatiran tentang memberikan ASI atau MPASI

terlebih dahulu. Jika menyusui dan pengenalan makanan padat sama-sama berjalan dengan baik, hal ini

tidak menjadi masalah. Pada kenyataanya memang tidak ada alasan bayi harus mendapat ASI MPASI

setiap kali makan.

Pertanyaan? Pertama-tama kunjungi laman nbci.ca atau drjacknewman.com. Jika informasi yang Anda

butuhkan tidak ada, klik Contact Us dan tulis pertanyaan Anda ke dalam email. Informasi juga tersedia di

dalam Dr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding (atau The Ultimate Breastfeeding Book of

Answers); dan/atau DVD kami, Dr. Jack Newman's Visual Guide to Breastfeeding (tersedia dalam

bahasa Perancis atau dengan teks dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Itali); dan/atau The Latch Book

and Other Keys to Breastfeeding Success; dan/atau L-eat Latch and Transfer Tool; dan/atau

GamePlan for Protecting and Supporting Breastfeeding in the First 24 Hours of Life and Beyond.

Untuk membuat perjanjian dengan klinik kami kunjungi www.nbci.ca. Jika Anda kesulitan mengirim

email atau mendapat akses internet, hubungi (416) 498-0002.

Page 10: PERSIAPAN MPASI

Latihan Bikin MPASI Puree Kacang Hijau Posted in Baby Stuffs, MPASI by jessmite

https://intanrastini.wordpress.com/2013/11/12/latihan-bikin-mpasi-puree-kacang-hijau/

Menurut referensi yang pernah aku baca (mungkin majalah Ayahbunda, maaf lupa), kulit kacang hijau

dikupas dulu supaya mudah dicerna oleh bayi. Aku sebelumnya ga tau cara ngupas kulitnya, papa dan

Ratih bilang direndem aja dulu..

Kacang hijau kupas

Mengupas kacang hijau: aku ambil segenggam kacang hijau, bersihkan kumpulan kacang hijau dari

kotoran seperti batu, dan benda-benda asing lainnya. Lalu aku rendam kacang hijau dengan air. Airnya

harus banyak sehingga kacang hijaunya tenggelam, kalo telalu sedikit, kacangnya bakal berkecambah.

Rendam pagi, besok paginya baru bisa dikuliti (dilepas-lepas kulit ari kacang hijaunya) yang telaten..

karena nggak semua kulit kacang udah terlepas sendiri, kalo rendam kelamaan ntar bisa berkecambah

juga. Selama perendaman, air rendaman harus diganti minimal 1 kali, pakai air matang juga lebih bagus

agar tidak berbau rendamannya.

Step by step puree kacang hijau:

Kacang hijau kupas direbus sampai empuk Saring kacang hijau matang dari air rebusan

Page 11: PERSIAPAN MPASI

kacang hijau rebus disaring. sempat nyoba langsung numbuk kacangnya, eh lama banget dapet

halusnya, jadi diblender dulu

Kacang hijau rebus yang masih basah itu diblender sampai halus Hasil blender kacang hijau yang bertekstur boleh disaring lagi supaya lebih halus Kalau kurang encer bisa ditambahkan ASI atau susu formula

Sebelum disaring tekstur agak kasar, kalo pertama kali MPASI pake yang disaring biar lembut

P.S Ngupas kacang hijau kudu sabar ya…

Page 12: PERSIAPAN MPASI

Latihan MPASI Terakhir: Puree Wortel dan Pepaya Posted in Baby Stuffs, MPASI by jessmite

https://intanrastini.wordpress.com/2013/11/28/latihan-mpasi-terakhir-puree-wortel-dan-pepaya/

Ini gunanya latihan… bisa tau mana yang berhasil dan mana yang enggak. Maksudnya, I just found out

that it wasn’t easy to blend the carrot with a quarter of glass of water! Seingetku waktu bikin jus wortel

pake juicer kok mudah aja ya padahal nggak ditambahin air sama sekali? Hasil yang keluar pun sari-sari

wortelnya aja yang berupa air, jadi encer. Ampasnya left behind dah! Makanya nama lainnya juice

extractor ya :D Mama…. need your juicer… pinjemin doooong!

Wortel emang dagingnya keras jadi kalo diblender kurang air ya susah ngeblend, choppernya stuck!

Kebetulan pake blender kecil yang biasanya buat bumbu, jadi kayak keseretan dia. Nah, berkebalikan

dengan pepaya yang dagingnya lembuuuut, nggak usah diblender, langsung aja dibejek di atas saringan

keluar deh sari-sarinya.. serat ampas pepayanya pun dikit. Hampir semua seratnya lolos dari saringan :)

pure pepaya saring, hasil sari pepayanya encer, seratnya yang lolos saringan nempel dibawah

saringankawat

Ini latihan terakhir, karena 3 hari lagi Kalki mulai MPASInya, jadi besok dan lusa adalah hari-hari

tenangnya U,U

Hari ini sekaligus bikin 2 kayak belajar kebut sehari hehehe ya mumpung ada pepaya gratis! Dari pu’un

sendiri fufufufu..

Karena pure wortelnya kurang berhasil, akhirnya diblender lagi dengan blender yang wadahnya besar trus

ikut nyemplung 3 buah tomat dan ditambah air merendam potongan-potongan buah itu sekitar 3/4-nya

lebih. Pas dinyalain blendernya… smoothly blended n’ chopped~

Page 13: PERSIAPAN MPASI

ice cubes as the topping

Daah ah, mama istirahat dulu belajar prakteknya ya, Ki… Mudah-mudahan perjalanan pemberian MPASI

Kalki (praktek sesungguhnya, nih) berjalan dengan lancar.

Page 14: PERSIAPAN MPASI

MPASI Kalki 1 Bulan Pertama Posted in Baby Guscil, MPASI by jessmite

Start tanggal 1 Desember jadi numbering di bawah ini juga berarti sebagai tanggal:

1. Bubur Beras putih: lahap, padahal mama dan papanya Kalki ngasi makannya pas siang-siang saat dia udah ngantuk dan mau tidur, eh pas didudukkan untuk makan, dianya jadi antusias

2. Bubur Beras Putih: habis 3. Bubur Beras Putih + sedikit Beras Merah 4. Bubur Beras Putih + sedikit Beras Merah 5. Bubur Beras Putih 50% + Beras Merah 50% 6. Bubur Beras Putih 25%+ Beras Merah 75% 7. Bubur Beras Merah 8. Bubur Beras Merah 9. Pure Apel Kukus: mengernyit karena asem, tapi tetep dimakan sampai 2-3 suap trus muntah; agak sore

nyobain Alpukat yang dikerok langsung 5-6 suap selesai makan, sorenya muntah ijo keluar alpukatnya bersama ASI

10. Bubur Beras Putih + Bayam diblender -disaring: suka 11. Bubur Beras Putih + Bayam diblender -disaring: suka, abis banyak 12. Bubur Beras Putih + Bayam diblender -disaring: suka, abis banyak 13. Oatmeal + sedikit Pir kukus: habis 14. Oatmeal saus Pir kukus 15. Oatmeal saus Pir kukus

“Oatmeal Saus Pir” Minggu, 15 Des

16. Oatmeal + Bayam cincang 2x [pagi dan siang]

Page 15: PERSIAPAN MPASI

“Oatmeal Bertabur Bayam Cincang” Senin, 16 Des

17. Oatmeal + Kaldu Ati Ayam Kampung [pagi] Oatmeal + Kaldu Ati Ayam Kampung + Buncis cincang [siang]

“Oatmeal Buncis Cincang” Selasa, 17 Des

18. Pisang Kepok kerok [pagi] Oatmeal + Kaldu Ati Ayam Kampung + Buncis saring [siang]

19. Pisang Kepok tumbuk [pagi]: habis 1 buah tanpa bagian tengahnya daging pisang Apel Red Delicious diparut [siang]: nggak abis

20. Pisang Kepok tumbuk [pagi]: 1 buah tanpa bagian tengahnya daging pisang Sari Apel Red Delicious + oat [siang]

21. Pisang Kepok tumbuk [pagi]: 1 buah tanpa bagian tengahnya daging pisang Bubur tepung beras merah + Apel Red Delicious tumbuk [siang]

22. Apel tumbuk [pagi] Oatmeal diseduh kaldu ati [siang]

23. Apel tumbuk [pagi] Oatmeal + kaldu ati + bayam kukus [siang]

Page 16: PERSIAPAN MPASI

24. Apel tumbuk [pagi]: cuma beberapa suap aja trus nggak mau [pagi] Oatmeal + kaldu ati [siang]: nggak mau Semangka saring [sore]: mau abis

25. Apel tumbuk + ASI [pagi]: mau Oatmeal + kaldu ati [siang]: mau Semangka saring [sore]: abis

26. Apel tumbuk [pagi] Oatmeal + kaldu ati [siang]

27. Apel + pisang ambon ditumbuk [pagi]: mau Alpukat saring [siang]: suka banget, pengen nambah

28. Pisang Ambon tumbuk [pagi] Alpukat saring [siang]

29. Pisang ambon [pagi]: makannya kurang antusias ternyata tumbuh gigi! Alpukat + oatmeal [siang]: nggak antusias

30. Alpukat [pagi] Oatmeal +bayam kukus cincang + Cerelac buah [siang]

31. Alpukat [pagi] Oatmeal + Cerelac [siang] Oatmeal + Cerelac [sore]: seharian belum pup

Progress variasi makanannya Kalki termasuk lambat. Keliatan banget makannya itu-itu aja… maaf ya

Kalki mama kurang cekatan masaknya jadi sering kelamaan dan nggak variatif! Mudah-mudahan

semakin hari semakin improve. Cari bahan makanan yang bervariasi di desa seperti di sini gampang-

gampang susah karena masalah akses, ada bahan pangan dari kebun yang sebenernya bisa untuk MPASI

Kalki, tapi kadang belum siap petik.

Lalu di akhir, Kalki kena juga yang namanya bubur instan tuh… yah awalnya mama semangat dan pede

banget bisa bikin full MPASI rumahan tapi akhirnya karena kerepotan upacara otonmu dan lalu karena

sakit mama pasrah aja deh dan be flexible. Saat mama sakit yang bikinin makanannya Kalki itu papa lho

:)

Di awal-awal mulai makan makanan padat pertama Kalki semangat banget makannya, sayang lama-lama

dia mulai ogah-ogahan makan uuuhhh… mungkin karena tumbuh gigi itu makanya jadi kurang antusias.

Mudah-mudahan cepet lahap lagi ya maemnya, Ki!

Page 17: PERSIAPAN MPASI

Latihan bikin MPASI rumahan Posted in Baby Stuffs, MPASI by jessmite

Kalki kan sudah menuju 6 bulan, jadi mamanya mesti siap-siap buat MPASI rumahan yang dibikin

dengan bahan-bahan segar dan dengan cinta mama. Waktu Kalki usia 4,5 bulan, mama udah first test

drive pertama bikin puree pisang susu+ASI yang disaring juga bikin bubur ayam (tapi belum nyoba

buburnya diblender agar lebih halus lagi, sih). Nah, malam ini mama nyoba lagi bikin puree

bayam+jeruk+ASI yang diblender dan disaring.

Kenapa kok mama perlu latihan? Hehehe… sebenernya mama cukup deg-degan menyambut masa

pemberian makanan Kalki, jadi mama gladi resik dulu sebelum hari H-nya. Supaya menguasai seluk

beluk pemberian MPASI, selain belajar teori kan lebih bagus lagi belajar praktek? Jadi nanti mama saat

tiba waktunya menyajikan makanan pendamping asi pertamamu, sudah siap dan bisa lebih efisien. Trus

hasil latihan MPASInya dikemanain? Sempat mama cicipin yang pisang+ASI itu… rasanya nggak enak

:P (ya Tuhan mudah-mudahan Kalki suka). Kalo yang bubur ayam ya memang untuk mama makan. Kalo

yang bayam+jeruk+ASI rasanya not bad lah, lebih cenderung hambar, langu dan sedikit asam. Mungkin

kombinasi rasa pisang yang manis dan asi nggak cocok aja dilidah mama, kalo Kalki kan udah pasti suka

asi toh?

Tentang pemberian MPASI pertama bayi, banyak juga yang masih menganut tradisi lama atau anjuran

dari orang tua yaitu pemberian di bawah 6 bulan, padahal idealnya bayi sudah siap sistem pencernaannya

di usia 6 bulan, lho. Tapi itu terserah orang tua masing-masing, kan kebijakan mereka dalam pengasuhan

bayi. Cuma aku kasihan aja terhadap bayi-bayi yang diberi makan terlalu dini karena ada resiko

invaginasi dan alergi makanan. Banyak contoh yang aku temukan di sini, anak tetangga yang belum 2

bulan aja udah dikasi pisang kerok. Buseeeeeeetttt! Trus Rieqbal yang umur 4 bulan juga udah dikasi

pisang kerok.

Kalo aku sih ogah ngasi makan anakku sebelum 6 bulan. Maklum disini aku tinggal di kampung, jadi ya

sering juga denger orang yang main berkunjung ke sini bilang bahwa Kalki udah bisa dikasi makan

pisang kepok. Ya aku dengerin aja, eksekusinya kapan itu otoritasku. Dan suamiku pun setuju ngasi

MPASI Kalki ya pas usianya 6 bulan. Harusnya Posyandu memberikan penyuluhan disini bahwa

sebaiknya bayi diberi MPASI saat usia 6 bulan. Nah, tenaga medis disini sudah cukup bagus, karena

mengingatkan aku bahwa nanti usia 6 bulan dikasi MPASI. Ditambah buku KIA pun sudah ada petunjuk

lengkapnya tentang MPASI, usia yang tepat ya 6 bulan, diberi sedikit resep MPASI lagi! Mereka pada

nggak baca buku KIA apa ya?

Trus aku agak bingung juga menentukan MPASI pertama Kalki nanti enaknya dikenalkan apa dulu ya?

Umumnya sih pisang. Mungkin karena pisang mudah didapat. Tapi aku nggak tau juga kenapa anak bayi

mesti di kasi pisang ambon? Emang pisang lainnya kenapa? Pisang susu kan juga teksturnya lembut tuh?

Orang-orang sini sih nganjurinnya pisak kepok, itu pisang yang dibuat pisang goreng atau pisang rebus.

Kalo menurut aku pisang kepok itu terlalu berserat, teksturnya agak kasar dari pisang ambon dan pisang

susu jadi aku nggak bakal pilih pisang kepok.

Karena aku latihan bikin MPASI, aku jadi tau benda-benda apa saja tepatnya yang aku butuhkan untuk

bikin MPASI. Mamaku udah ngasi aku saringan kawat, penumbuk kayu, piring bayi, sendok bayi dan

boon squirt. Mertuaku udah punya blender. Jadi aku perlu nambah:

1. Botol kaca tutup karet buat nampung ASI (udah punya 5 botol) 2. Pompa ASI (Pigeon manual breast pump). Awalnya aku pengen perah pake tangan dengan teknik Marmet.

Tapi udah coba berkali-kali kok belum mahir juga ya, lebih efisien dan cepat pake pompa deh sampe sekarang.

3. Pengukus 4. Talenan 2 (khusus daging dan khusus sayuran/buah) 5. Pisau stainless steel (maunya yang victorinox)

Page 18: PERSIAPAN MPASI

6. Termos makanan 7. Spons anti bacterial (scoth brite) 8. Baby liquid dish wash (udah punya Sleek dan Huki)

Yah itu peralatan perangnya kira-kira yang dasar. Pelengkapnya bisa beli sterilizer, tapi kata suami suruh

rebus manual aja pake kompor!

Ini hasil bikin puree bayam+jeruk+ASI, yang puree pisang+ASI nggak difoto. Pureenya kan harus encer

seperti ASI untuk saat-saat awal pengenalan MPASI, nah encernya ini mengingatkanku akan juicer! Ya,

mamaku kan punya juicer, kenapa nggak aku pinjem aja dulu ya, ntar kalo Kalki udah beralih ke MPASI

yang lebih bertekstur, aku balikin lagi juicernya. Daripada repot mblender trus nyaring, kan mending

sekali kerja aja pakai juicer!

Bayamnya metik di halaman rumah lho, karena ibu mertuaku yang nanem bayam. Banyak orang tua yang

bingung juga seperti aku, enaknya MPASI pertama bayinya dikasi apa ya… @ID_AyahAsi bilang mostly

jawabannya: bisa buah/sayur, yang ada di rumah (yang tersedia atau yang mudah didapat lah). Nah,

karena di rumah ada ladang bayam, aku pilih bikin puree bayam dulu aja deh sama jeruk. Pertimbangan

lainnya adalah karena menurut IDAI, bayi usia 4 bulan sampai 2 tahun butuh asupan zat besi tambahan

(dalam bentuk suplemen yang mereka anjurkan, jumlah zat besinya tergantung berat badan anak), jadi

bayam ini tepat karena mengandung zat besi yang tinggi. Zat besi akan mudah dicerna jika dikonsumsi

bersama vitamin C, jadi ya aku kombinasikan dengan jeruk, yang penting jangan sampai terlalu asam

rasanya buat bayi, kasian lambungnya. Trus trus… katanya di referensi yang pernah aku baca,

mengenalkan bayi pada sayur duluan bisa buat dia suka sayur karena buah kan manis, jadi rasa manis itu

lebih gampang disukai ketimbang rasa hambar dan langunya sayur.

Ok deh… pakem-pakemnnya pemberian MPASI juga udah aku pelajari dari berbagai sumber. Dan

sedikit-sedikit aku juga belajar ilmu gizi nih akibat mau memberikan MPASI ke anakku. Seperti, bayam

100gr = 3,8 mg zat besi. Berdasarkan bobotnya Kalki, dia butuh 15mg zat besi, jadi dalam sehari kudu

konsumsi 400gr bayam? banyak juga ya.. abis pake suplemen Ferriz drops nggak cocok sih! Jadi mau

diusahakan kasi asupan zat besi yang alami dari MPASI-nya.

Next project: puree kacang hijau+ASI. Majalah AyahBunda menganjurkan kacang hijau kupas! Kemarin

aku udah rendam segenggam kacang hijau 2 hari 2 malam baru bisa lepas semua kulitnya (lama juga dan

bikin kacangnya berkecambah). Tapi saat perebusan kacang hijau, aku tinggal internetan dan lupa kecilin

Page 19: PERSIAPAN MPASI

apinya dan nambahin air, jadinya kacangnya gosong airnya sad, habis bisss bissss….! Inilah pelajaran

yang bisa didapat saat test drive hahahahaha…

Ntar lanjut lagi ya… sekalian aku tulis pakem-pakemnya dalam pemberian MPASI yang udah aku

kumpulkan dari berbagai sumber dan rangkum poin-poin terpentingnya di buku catatan ;-)

Page 20: PERSIAPAN MPASI

MPASI Rumahan Mudah Dan Cepat Untuk Bayi 6 Bulan

http://www.ibudanmama.com/pola-asuh/mpasi-rumahan-mudah-dan-cepat-untuk-bayi-6-bulan/

23 Sep 2013 Penulis Dewi Novianingsih 24 Komentar

Setelah usia si kecil 6 bulan, ASI (Air Susu Ibu) tidak bisa mencukupi nutrisi bayi secara lengkap. Ia

membutuhkan tambahan makanan lain untuk mencukupi nutrisinya. Makanan ini disebut makanan

pendamping ASI (MPASI). Namun, banyak ibu yang masih bingung dalam pengenalan MPASI pada

buah hatinya.

Setelah si kecil mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, tiba saatnya ia mendapatkan makanan

tambahan atau yang akrab disebut makanan pendamping ASI (MPASI). Sayangnya, tak semua ibu

memahami hal ini. Bahkan, ada yang sudah memberi makanan pendamping ASI saat usia si kecil belum

genap 6 bulan. Alasan pemberian makanan pendamping di usia 6 bulan ini, yakni pada usia tersebut

kebutuhan gizi bayi semakin meningkat dan ASI sudah tidak bisa mencukupi semua kebutuhan

nutrisinya. Selain itu, di usianya yang 6 bulan ini, si kecil juga sudah memiliki pencernaan yang lebih siap

untuk mencerna makanan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Beberapa ibu sering merasa bingung untuk memberi MPASI bagi si kecil. Apalagi bagi ibu baru yang

belum berpengalaman mengasuh buah hati. Memang, saat ini banyak sekali produk MPASI instan yang

beredar di pasaran. Namun, tak semua ibu dan anak merasa cocok dengan produk-produk tersebut. Ada

ibu yang memang menginginkan MPASI buatan sendiri untuk si kecil atau memang si kecil tak mau

dengan produk MPASI instan sehingga harus dibuatkan sendiri.

Membuatkan MPASI buatan sendiri atau yang kemudian lebih dikenal MPASI rumahan ini sering

membuat ibu merasa repot. Ibu harus mengurus si kecil, memasak untuk keluarga, menyelesaikan

pekerjaan rumah, dan ditambah kini harus menyediakan makanan MPASI untuk si kecil. Kalau ibu tidak

pintar mengatur waktu dan memilih resep MPASI yang mudah dan cepat disajikan untuk si kecil memang

terasa merepotkan. Memang, makanan yang bisa disajikan untuk si kecil tak bisa sembarangan. Ibu harus

memilih bahan makanan yang sesuai, pengolahan yang benar, hingga porsinya pun harus diperhatikan.

Page 21: PERSIAPAN MPASI

Meskipun begitu, ibu tak perlu menyerah untuk memberikan MPASI rumahan bagi si kecil. Banyak kok,

makanan pendamping yang mudah dan cepat dibuat, bahkan nilai gizinya tak diragukan lagi. Lalu MPASI

apa yang dapat dibuat dengan cepat dan mudah untuk diberikan kepada si kecil di 6 bulan pertama ini?

Berikut ini ada beberapa contoh resep MPASI yang bisa Anda coba untuk si kecil di usia 6 bulan. Karena

baru mulai dikenalkan makanan, sebaiknya makanan pendamping yang diberikan bersifat encer dengan

porsi yang kecil, yakni 2-3 sendok makan setiap kali makan. Anda bisa mengenalkan pure saat pemberian

MPASI kepada si kecil di usianya 6 bulan ini. Pure adalah bahan makanan yang dijadikan lebih lembut

supaya aman untuk dikonsumsi bayi. Beberapa resep pure di bawah ini bisa ibu coba. Resep pure ini

cukup sederhana, bahannya mudah didapatkan dan cara penyajiannya pun cepat dan mudah.

Pure pepaya

Bahan:

150 gr pepaya (kupas kulitnya, cuci, potong-potong) 75 cc asi perah/susu formula

Cara membuat:

1. Siapkan blender. Masukkan potongan pepaya yang telah dikupas kulitnya dan dicuci hingga bersih. Tambahkan asi perah atau susu formula.

2. Blender sampai halus sekitar 3 menit. Matikan blender. 3. Tuang ke dalam gelas atau tempat makan si kecil.

*Bisa disajikan untuk 2 kali makan.

Pure alpukat

Bahan:

50 gr alpukat (ambil dagingnya, cuci, potong-potong) 25 cc asi perah atau susu formula

Cara membuat:

1. Siapkan blender. Masukkan daging alpukat yang telah dipotong-potong dan dicuci. Tambahkan asi perah atau susu formula.

2. Blender sampai halus, kira-kira 3-4 menit. 3. Sajikan dalam gelas atau tempat makan si kecil.

*Bisa disajikan untuk 1 kali makan.

Pure Pir + Pisang

Bahan:

50 gr buah pir (kupas kulitnya, cuci, potong-potong) 50 gr pisang sunpride 50 cc asi perah atau susu formula

Cara membuat:

1. Kukus buah pir hingga lunak, kira-kira 10 menit. Angkat lalu sisihkan.

Page 22: PERSIAPAN MPASI

2. Siapkan blender dan blender buah pir bersama asi perah atau susu formula sampai halus. Tuang ke dalam tempat makan si kecil.

3. Siapkan wadah, kerok pisang sunpride dengan sendok sampai halus. 4. Campurkan pisang bersama buah pir ke dalam wadah. Sajikan.

*Bisa disajikan untuk 2 kali makan.

Pure kacang hijau

Bahan:

2 sdm kacang hijau (cuci sampai bersih) 200 cc air 50 cc asi perah atau susu formula

Cara membuat:

1. Siapkan panci, rebus kacang hijau kurang lebih 20 menit dengan api sedang. Angkat. 2. Haluskan kacang hijau namun jangan diblender. Selanjutnya, saring supaya kulitnya tidak ikut termakan. 3. Tambahkan air rebusan kacang hijau dan asi perah atau susu formula supaya encer dan siap dimakan si

kecil.

*Bisa disajikan untuk 1 kali makan.

Selamat menyajikan masakan sehat untuk buah hati ya Bu. Dengan makanan bergizi buatan ibu sendiri,

tumbuh kembang si kecil pasti lebih optimal.

Page 23: PERSIAPAN MPASI

Cara Praktis Menyimpan Puree, Makanan Bayi Bernutrisi

Monday, May 5, 2014 2:15:00 PM Asia/Bangkok

Membuat makanan bayi sendiri memang banyak kelebihannya, selain dapat menghemat pengeluaran,

Ibu juga bisa mengontrol kebutuhan nutrisi dan jenis bahan makanan yang harus dikonsumsi si Kecil.

Buah dan sayur yang bisa diolah menjadi puree juga sangat banyak tergantung dari selera dan tekstur

yang dimiliki. Puree adalah makanan bayi dengan tekstur lembek seperti bubur, terbuat dari buah atau

sayur segar yang dilembutkan.

Makanan bayi harus dibuat dari bahan yang segar dan sehat sehingga manfaat baiknya bisa langsung

dirasakan oleh buah hati. Namun, bagaimana jadinya jika si Kecil sedang tidak doyan makan dan

menyisakan puree lezatnya? Ibu tidak perlu khawatir karena makanan bayi dari buah dan sayur ini bisa

disimpan hingga waktu pengonsumsian berikutnya. Begitu pula ketika Anda membuat puree dalam

jumlah cukup banyak sehingga tak perlu repot memasak lagi, makanan sehat tersebut bisa disimpan

beberapa waktu.

Setelah membuat makanan bayi untuk beberapa porsi, jangan menyimpannya begitu saja di dalam

lemari es ya Bu, karena makanan ini bisa cepat membusuk. Untuk menghindari proses pembusukkan dan

kerusakan vitamin, cobalah melakukan langkah mudah ini :

1) Untuk makanan bayi yang akan disantap lebih dari 1 hari, Ibu memerlukan pencetak es batu. Tuangkan

puree ke dalamnya lalu tutup hingga rapat.

2) Bekukan dalam lemari es. Proses pembekuan ini akan mengurangi kemungkinan bakteri pembusuk

makanan tumbuh dan berkembang sehingga makanan bayi bisa dikonsumsi dalam keadaan segar dan

sehat meskipun telah mengalami proses penyimpanan.

3) Setelah dibekukan, keluarkan semua puree beku tadi dan tempatkan pada toples gelas , tutup rapat lalu

masukkan kembali ke dalam lemari pembeku. Ingat, makanan ini harus beku, bukan sekedar dingin.

4) Berikan label pada tiap toples dengan menuliskan tanggal pembuatan makanan dan bahan buah atau

sayur yang digunakan.

5) Selalu batasi jumlah makanan yang dibekukan untuk menghindari penyimpanan makanan bayi dalam

waktu terlampau lama.

Page 24: PERSIAPAN MPASI

6) Gunakan makanan bayi yang sudah dibuat terlebih dahulu sesuai tanggal agar tidak membuatnya

menunggu terlalu lama untuk dikonsumsi.

Setelah membekukan makanan bayi tersebut, Anda bisa menyajikannya pada buah hati dengan

memanaskannya dalam microwave atau mencairkannya di atas panci tanpa tambahan air. Aduk dengan

lembut tanpa membuatnya mendidih karena itu akan membuat vitamin di dalam puree hilang.

Setelah mengetahui cara penyimpanan puree yang sehat ini, Ibu tidak perlu memasak makanan bayi

berulang kali dalam 1 hari. Buatlah puree dalam porsi lumayan dengan satu bahan tertentu, lalu simpan

untuk jam makan si Kecil selanjutnya. Praktis sekali kan, Moms?

This entry was posted in Baby Makanan and tagged

cara menyimpan makanan bayi

Page 25: PERSIAPAN MPASI

Menyimpan Makanan Bayi yang Dibekukan http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/bayi/tips/menyimpan.makanan.bayi.yang.dibekukan/001/005/251/1/1

Image by : Dokumentasi Ayahbunda

Cara menyimpan makanan bayi dengan dibekukan, bisa Anda pilih jika membuat makanan

bayi dalam jumlah banyak, atau direncanakan akan disimpan lebih dari 2 hari.

Peralatan: wadah tahan beku bertutup, misalnya wadah pencetak es batu yang bertutup, atau plastik yang bisa dirapatkan, dan label berperekat.

Yang bisa dibekukan: kaldu ayam/sapi, dan aneka pure/bubur buah atau sayuran, seperti

apel, avokad, pisang, mangga, pir, brokoli, kol bunga, wortel, jagung, buncis, kacang kapri, dan daging. Beberapa bahan makanan berikut akan berubah teksturnya jika dibekukan, antara lain tahu, telur, kentang dan melon.

Caranya:

Masukkan satu jenis pure atau bubur lembut ke dalam wadah pencetak es batu yang

bersih/steril. Ratakan. Jika tidak ada tutupny, tutupi wadah dengan plastik. Masukkan ke dalam lemari pembeku (freezer). Setelah beku, keluarkan dari wadah, lalu simpan ke dalam kantong plastik. Lebih baik

lagi jika Anda masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Tempelkan label bertuliskan tanggal pembuatan dna bahan pembuat pure pada kantong plastik.

Segera masukkan kembali ke dalam lemari pembeku. Atur agar yangberada di deretan terdepan/atas (dan dikonsumsi lebih dulu) adalah kemasan makanan yang paling dulu.

Wadah pencetak es batu dapat Anda gunakan untuk membuat pure jenis lain.

Catatan:

Maknan beku harus berada pada temperatur -12°C (ini adalah temperature maksimum

yang dapat dicapai oleh lemari pembeku rumah tangga). Hindari membuaka tutup pintu lemari pembeku.

Page 26: PERSIAPAN MPASI

Untuk kulkas 2 pintu atau lebih, letakkan kemasan makanan beku di dalam ruang lemari pembeku, jangan di bagian pintunya.

Jangan pernah membekukan makanan dalam sembarang wadah gelas, misalnya botol

bekas makanan bayi. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan, kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan-serpihan yang teramat sangat kecil, atau pecah secara tiba-tiba.

Gunakan makanan yang sudah beku sesuai kebutuhan bayi. misalnya, satu atau dua buah hasil cetakan dengan satu atau lebih rasa dipadukan.

Jika ingin membekukan kembali makanan beku yang sudah dicairkan, makanan tersebut

harus dimasak terlebih dahulu (temperatur masakan sat dipanaskan minimal mencapai 70°C). Namun, hal ini hanya dapat Anda lakukan satu kali saja, jangan diulang-ulang.

Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3

bulan, namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. Semakin cepat diberikan, semakin baik. (me)

Baca juga:

Menyimpan makanan bayi yang didinginkan

Menyimpan makanan bayi yang dicairkan dan dipanaskan

Kembali