persepsi orang tua terhadap pendidikan anak di dusun …
TRANSCRIPT
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN
ANAK DI DUSUN ELI BESAR KECAMATAN
HUAMUAL KAB. SERAM BAGIAN BARAT
TESIS
WA ERNI
NIM : 180401006
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2020
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak
dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan
orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada
Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah
tempat meminta dan memohon ”
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Sederhana ini Sebagai Baktiku
Kepada kedua orangtua; Ayah La Ude dan Ibu nalia yang Tercinta
Kepada suamiku dan Saudara-saudaraku yang Telah Memberi Motivasi
Sahabat-sahabatku yang Selalu Menemaniku dan Menghiburku
Teman-teman Seperjuangan
Almamaterku Tercinta
PascaSarjana IAIN Ambon
v
ABSTRAK
Wa Erni. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak di
Dusun Eli Besar Kecamatan Huamual Kab.Seram Bagian Barat,
Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana presepsi orang tua terhadap pendidikan anak di
dusun eli besar kecamatan humual kab.seram bagian barat. ? dari
Hasil Penelitian persepsi orang tua terhadap pendidikan anak di
dusun Eli Besar sangat tinggi terhadap pendidikan, oleh karena
itu sebagian besar menunjukan bahwa anak anak yang terdapat di
dusun Eli Besar kebanyakan mengikuti atau berusaha untuk
mencari mata pencaharian seperti ikut melaut sama orang tua
menangkap ikan, akhirnya pendidikan anak itu terganggu dan
putus sekolah
2. Apa faktor faktor yang mempengaruhi persepsi orang tua
terhadap pendidikan anak di dusun eli besar kecamatan humual
kab,seram bagian barat? yaitu faktor internal dan faktor
eksternal faktor internal yaitu faktor dalam keluarga seperti
pendapatan orang tua yang besar dan pendidikan orng tua
rendah sedakan faktor eksternal di pengaruhi oleh lingkungan
tempat tinggal dan masyarakat tempat anak itu di bentuk
diantaranya ahlak ,moral dan pendidikan
Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif untuk
memperoleh data dari kenyataan–kenyataan yang ada di
lapangan.Dengan menggunakan data yang ada Subjek uji coba
penelitian ini adalah masyarakat dusun eli besar desa iha kabupaten
seram bagian barat . Instrumen penelitian yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian adalah intrumen pedoman wawancara dan
dokumentasi tekink analisa data menggunakan pengumpulan data,
reduksi data ,penyajian data,dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa . Presepsi orang tua terhadap pendidikan anak
di Dusun Eli Besar kecamatan Huamual Kab.seram bagian barat
adalah orang tua mempunyai keinginan atau harapan yang tinggi
terhadap pendidikan formal untuk anak-anaknya atau orang tua
vi
mempunyai persepsi yang positif terhadap pendidikan formal,
dengan harapan orang tua setelah anak selesai menempuh
pendidikan adalah anak dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
dan mendapatkan pekerjaan yang baik atau layak, dan dapat
membantu orang tuanya. Perkembangan Presepsi orang tua
terhadap pendidikan anak di Dusun Eli Besar kecamatan Huamual
Kab.seram bagian barat,dapat di pengaruhi oleh, Faktor pendukung
persepsi orang tua terhadap pendidikan anak adalah adanya
informasi tentang pendidikan di berbagai media, motivasi atau
dorongan keluarga yang tinggi untuk menyekolahkan anak,
adanya minat pribadi anak yang tinggi untuk belajar maupun
untuk sekolah, dan adanya kedekatan yang baik antara orang tua
dengan anak sehingga hubungan orang tua dan anak baik, dan
yang menjadi faktor penghambat persepsi orang tua terhadap
pendidikan adalah kurangnya minat atau kemauan anak untuk
sekolah dan anak sering malas untuk belajar, terbatasnya
ekonomi dengan penghasilan yang pas – pasan sehingga orang
tua tidak bisa menyekolahkan anak sampai jenjang yang lebih
tinggi
.Kata Kunci: Persepsi orang tua terhadap pendidikan anak
vii
ABSTRACT
Wa Erni. Parents' Perceptions of Children's Education in Eli
Besar Hamlet, Huamual District, West Seram District, the
problems examined in this study are:
1. What are the parents' perceptions of children's education
in the large eli hamlet, humual district, west of seram district.
? From the results of research parents' perceptions of
children's education in the village of Eli Besar is very high on
education, therefore most of them show that the children who
are in the village of Eli Besar mostly follow or try to look for
livelihoods such as going to sea with parents catching fish,
finally the child's education was disrupted and dropped out of
school
2. What are the factors that influence parents' perceptions of
children's education in the big eli hamlet of Humual district,
West Seram? namely internal factors and external factors
internal factors, namely factors in the family such as a large
parent income and low parental education while external
factors are influenced by the environment of the place of
residence and the community where the child is in the form of
morality, morality and education
This research is a qualitative descriptive study to
obtain data from the realities in the field. By using existing
data, the subjects of this research are the people of the large
eli hamlet in the iha village, western seram district. The
research instrument used in the collection of research data
was interview instrument guidelines and documentation of
data analysis techniques using data collection, data reduction,
data presentation, and drawing conclusions. The results
showed that. Parents 'perceptions of children's education in
Eli Besar Hamlet, Huamual Sub-district, West Seram District,
viii
are parents who have a high desire or expectation for formal
education for their children or parents have a positive
perception of formal education, with parents' expectations
after the child after completing education is a child can
continue to higher school and get a good or decent job, and
can help their parents. The development of parents
'perceptions of children's education in Eli Besar Hamlet,
Huamual sub-district, West Seram District, can be influenced
by, Supporting factors for parents' perceptions of children's
education is information about education in various media,
motivation or high family encouragement to send their
children to school. , there is a high personal interest in
children to learn and to school, and there is a good closeness
between parents and children so that the relationship between
parents and children is good, and which is an obstacle to
parents' perceptions of education is the lack of interest or
willingness of children to go to school and children are often
lazy to learn, limited economy with a mediocre income so
that parents cannot send their children to higher levels of
education
Keywords: Parents' perceptions of children's education
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji hanya milik
Allah SWT. Dalam tiada kata yang mampu menghiaskan
rasa syukur atas semua yang telah diberikan-Nya dalam
mengiringi derap langkah penulis menyusun lembar demi
lembar Tesis ini hingga akhir.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister pada Jurusan Pendidikan Agama Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Ambon (IAIN) Ambon. Penulis
menyadari bahwa penulisan Tesis ini tidak mungkin dapat
diselesaikan dengan baik, tanpa bantuan, pendapat, dorongan
dan bimbingan dari berbagai pihak mulai dari judul Tesis ini
disempurnakan,
Selama penyusunan dalam Tesis ini penulis banyak
menghadapi hambatan dan kesulitan,Akan tetapi berkat
bantuan dari pihak akhirnya penulisan tesis ini dapat
terselesaikan dengan baik, untuk itu,ucapkan terima kasih
x
dan penghargaan yang sebesar besarnya penulis sampaikan
kepada:
1. Dr. Hasbullah Toisuta M.Ag. selaku Rektor Institut
Agama Islam Negeri IAIN Ambon .
2. Prof. Dr.Abd.Khalik Latuconsina.M.Si Selaku di Rektur
pascasarjana Institut Agama Islam IAIN Ambon .
3. Prof. Dr Idrus Sere, M.Pd.I, Selaku di wakil di rektur
pascasarjana Institut Agama Islam IAIN Ambon .
4. Fachrul Pattilouw, MA.Hum Selaku kasubag pascasarjana
Institut Agama Islam IAIN Ambon .
5. Dr.Rustina N,M.Ag Selaku ketua prodi Pendidikan
Agama Islam pascasarjana Institut Agama Islam IAIN
Ambon .
6. Prof. Dr.Abd.Khalik Latuconsina.M.Si dan Dr. Muhajir
Abd Rahman, M.Pd.I Masing masing sebagai
pembimbing 1 dan pembimbing II yang senantiasa
meluangkan waktu, tenaga serta pikiran guna
membimbing, memberikan petunjuk. dan mengarahkan
xi
serta saran saran kepada penulis hingga selesainya
penulisan tesis ini.
7. Dr.Patris. Rahabau dan Dr. Maryam Sangadji, SE.ME
Masing masing sebagai penguji 1 dan penguji II yang
senantiasa meluangkan watu, tenaga serta pikiran guna
membimbing, memberikan petunjuk. dan mengarahkan
serta saran saran kepada penulis hingga selesainya
penulisan tesis ini.
8. Kepada Unit Perpustakaan IAIN Ambon berserta stafnya.
9. Kepada seluruh staf dan Dosen pegawai pada Jurusan
Pendidikan Agama Institut Agama Islam IAIN Ambon .
10. Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda La Ude dan Ibunda
Tercinta Nalia yang telah mendidik dan membina penulis
hingga dewasa walaupun badai penderitaan namun semua
itu di hadapi dengan tabah, sabar dan tekun, semoga Allah
SWT memberikan kedudukan yang mulia kepada mereka
disisinya.
11. Teristimewa Suamiku Tercinta Usman yang selalu
membantu penulis baik suka maupun duka.
xii
12. Kepada teman teman seperjuangan angakatan 2018 yang
tak sempat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu
bersama di bangku kuliah serta telah memberikan
dukungan juga semangat bagi penulis hingga Tesis ini
Terselesaikan.
Atas bantuanya penulis hanya dapat mengucapakan
terimah kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
dan mengharapkan keridhoan Allah SWT untuk dapat
membalas budi baiknya, Amin.
Dengan adanya iringan Doa semoga bantuan dari pihak
tersebut mendapatkan imbalan yang setimpal dan penulis
berharap semoga dengan adanya tesis ini dapat membawa
manfaat untuk di jadikan sebagai acuan dalam
meningkatakan kualitas masa depan.
Ambon. Juni 2020
Wa Erni
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………...i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………....ii
PERNYTAAN KEASLIAN TESIS………………………......iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………..…vi
ABSTRAK………………………………………………..…....v
KATA PENGANTAR…………………………………..……vi
DAFTAR ISI………………………………………………..…ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………….....xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................... 7
E. Defenisi Operasional .................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Tentang Persepsi .............................. 10
B. Konsep pendidikan .................................................. 15
C. Konsep anak ............................................................ 28
D. Persepsi orang tua tentang pendidikan .................... 33
E. Latar Belakang pendidikan orang tua ..................... 36
F. Latar Belakang ekonomi orang tua ....................... 41
BAB III METODE PENELITIAN
A. metode Penelitian .................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ 44
C. Populasi dan sampel penelitian ............................... 44
D. Instrument penelitian .............................................. 46
E. Prosedur pengumpulan data ................................... 46
xiv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil...........................................................................47
B. Pembahasan................................................................48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................49
B. Saran.......................................................................50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DOKUMENTASI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Jalur
pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan
informal yang saling melengkapi, Jalur Pendidikan Sekolah
merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui
kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan1. Jalur Pendidikan Luar Sekolah merupakan
pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan
belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan
berkesinambungan. Adapun pendidikan informal adalah kegiatan
1 Undang undang 2003 Tentang system pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1
1
2
yang pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
belajar secara mandiri
Menurut Ki Hajar Dewantara,pendidikan yaitu tuntutan
didalam hidup tumbuhnya anak – anak, adapun maksud
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak – anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi – tingginya.
Kegiatan pendidkan selalu berlangsung dalam suatu
lingkungang.dalam konteks pendidikan,lingkungan dapat di
artikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar dari anak dapat
berpengaruh terhadap perkembangan anak. Ada tiga lingkungan
yang sangat berpengaruh yaitu lingkungan keluarga,lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah tempat anak di lahirkan.Waktu
baru lahir anak dalam keadaan lemah. Di sinilah pertama kali
anak mengenal nilai dan norma.karena itu, keluarga merupakan
lembaga pendidikan pertama yang bersifat informal dan kodrati,
3
tugas keluarga adalah meletakan dasar – dasar bagi
perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang
secara baik. Anak yang karena satu dan lain hal tidak
mendapatkan pendidikan dasar secara wajar,ia akan mengalami
kesulitan dalam perkembangan berikutnya
Lingkungan keluarga sering disebut lingkungan pertama di
dalam pendidikan. jika karena sesuatu hal terpaksa tidak tinggal
di lingkungan keluarga yang hidup bahagia,anak tersebut masa
depanya akan mengalami kesulitan- kesulitan ,baik di sekolah,
masyarakat,dalam lingkungan jabatan, maupun kelak sebagai
suami istri dalam kehidupan keluarga.2
Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia
mendapat pendidikan yang intesif. Di sinilah potensi anak akan
tumbuh kembangkan, sekolah merupakan tumpuhan dan harapan
orang tua dan masyarakat. Tugas sekolah sangat penting dalam
menyiapkan anak- anak untuk kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, sekolah perlu membekali anak dengan penalaran,
keterampilan, dan sikap ilmiah yang memadai.
2 H.Fuad Ihsan, Dasar-Dasar kependidikan (Jakarta:Rineka cipta,1997),hlm,17
4
Masyarakat merupakan lingkungan ketiga yang besar
pengaruhnya terhadap
Perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai
peranan yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional
berupa ikut membantu menyelenggarakan pendidikan, membantu
dalam pengadaan, biaya, saranan dan prasaranan, menyediahkan
lapangan kerja,dan membantu pengembangan profesi,baik secara
langsung maupun tidak langsung. peranan masyarakat tersebut di
laksanakan melalui jalur perguruan swasta, dunia usaha,
kelompok profesi, dan lembaga swasta lainya. Oleh karena
itu,pendidikan terhadap anak memerlukan penanganan dan
perhatian yang serius sejak dini. peran seperti ini besar di
perankan oleh keluarga. Dalam hal in orang tua yang merupakan
pendidik pertama dan utama yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap pendidikan selanjutnya.
Keluarga adalah lembaga social dasar dari mana semua
lembaga atau pranata sosial lainya berkembang di masyarakat
manapun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang
universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam
5
kehidupan individu. keluarga dapat di glongkan ke dalam
kelompok primer, selain karena para anggotanya saling
mengadakan kontak langsung,juga karena adanya keintiman dari
pada anggotanya.3
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang
pertama,karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama
mendapatkan pendidikan dan bimbingan.juga di katakana
lingkungan yang utama,karena sebagian besar dari kehidupan
anak adalah di dalam keluarga,sehingga pendidikan yang paling
banyak di terima oleh anak adalah di dalam keluarga. Karena
itulah keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pendidikan anak.
Orang tua adalah teladan yang diidentifikasi dan
diinternalisasi menjadi peran dan sikap oleh anak. Maka salah
satu tugas utama orang tua ialah mendidik keturunanya, dengan
kata lain dalam relasi antara anak. Dan orang tua itu secara
kodrati tercakup unsur pendidikan untuk membangun kepribadian
3 Suyanto Bagong dan DWi Narwoko,sosiologi Teks pengantar dan
terapan.(Jakarta: kencana,2004), hlm.34
6
anak dan mendewasakanya.karena orang tua merupakan pendidik
paling pertama dan utama bagi anak–anaknya.4
Ayah dan ibu berkewajiban untuk memberikan pendidikan
kepada anak anaknya, namun pendidikan di rumah biasanya di
bebankan pada ibu karena ibu lebih dekat dengan anak. Tetapi
pendidikan adalah tanggung jawab keduanya. Namun tidak
semua orang tua memiliki kebiasaan dan pola pendidikan yang
sama dalam mendidik anak, tidak semua orang tua memliki
kesmaan dalam menggambil keputusan dan
Sikap, sehingga orang tua kurang dan tidak memperhatikan anak
karena kesibukanya mencari nafka guna mencukupi kebutuhan
keluarga sehari - hari.
Berkaitan dengan kehidupan anak nelayan. Sebenarnya
mereka berasal dari keluarga yang ekonominya mampu. Anak-
anak para nelayan dan menikmati kehidupan layaknya orang-
orang mampu. Mereka bisa mendapatkan hasil dari pekerjaan
orang tua mereka yang berproses sebagai nelayan. Dari hasil
pekerjaan itu mereka bisa dengan mudah menghasilkan uang
4 Kartono Kartini.,Tinjauhan Holistik Mengenai Tujuan pendidikan
Nasional.(Jakarta: pradnya paramita,1997),hlm.26
7
untuk menghidupi kehidupan mereka.Akan tetapi, nyatanya
mereka tidak dapat menghidupi diri mereka di bidang pendidikan.
Faktanya pendidikan bagi mereka tidak menjadi prioritas dan
bahkan menganggapnya tidak penting. Mereka seolah-olah
mengesampingkan pendidikan dengan alasan tanpa sekolah
mereka juga bisa mencari uang dengan pekerjaan mayoritas
mereka sebagai nelayan,bahkan orang tua mereka juga acuh
taacuh menanggapi tentang pendidikan ini.5
Oleh karena itu,sebagian besar anak nelayan masih ingin
bekerja di bidang kenelayaan untuk menambah pendapatan
keluarga dari pada bersekolah. Kehidupan perekonomianya
secara langsung bergantung pada pemanfaatan sumberdaya laut
dan pesisir. Masyarakat pesisir terdiri dari nelayan,buruh nelayan,
dan pembudidayaan ikan.
Fenomena keseharian masyarakat pesisir yaitu anak pria
atau wanita mulai sejak kecil sudah telibat dalam proses
pekerjaan nelayan, mulai dari persiapan orangtua untuk ke laut
sampai dengan menjual hasil tangkapan. Hal in tentunya
5 Anthropos: jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Cet; Jakarta:Rineka
cipta,1997),hlm.2.
8
berdampak kepada keberlangsungan pendidikan anak– anak
nelayan. Pada umunya rumah tangga di masyarakat pesisir
kurang memiliki perencanaan yang matang untuk pendidikan
anak –anaknya. Pendidikan untuk sebagian besar keluarga
masyarakat pesisir masih belum menjadi suatu kebutuhan yang
penting di dalam keluarga. Dapat di katakana bahwa antusias
terhadap pendidikan di masyarakat pesisir relative masih rendah.
Masyarakat pesisir hamper sebagian besar bekerja sebagai
nelayan tradisional, yang pada umumnya mempunyai ciri yang
sama yaitu berpendidikan yang rendah.
Hal ini terjadi karena pekerjaan sebagai nelayan adalah
pekerjaan yang mudah untuk sesorang yang menjadi
nelayan.tidak menghasilkan modal, dan skil yang besar sesuai
dengan kemampuan yang mereka miliki. Dengan penghasilan
yang selalu tergantung pada kondisi alam, maka hal tersebut
membuat sulit bagi masyarakat pesisir untuk merubah
kehidupanya menjadi lebih baik. Kondisi Yang memperhatinkan
tersebut yang menyebabkan rendahnya kemampuan dan
keterampilan masyarakat pesisir sehingga membuat mereka
9
hidup dalam kemiskinan. Selain itu pekerjaan sebagai nelayan
merupakan pekerjaan kasar yang lebih banyak mengandalkan otot
dan pengalaman, oleh karena itu setinggi apa pun tingkat
pendidikan masyarakat pesisir tidak akan mempengaruhi
kemahiran mereka dalam melaut. Seharusnya mereka bisa sadar
pentingnya pendidikan itu bagi masa depan mereka. Pendidikan
anak merupakan salah satu bagian tujuan mencerdaskan
Bangsa. Dengan adanya pendidikan, anak-anak diasah
melalui seperangkat pengetahuan untuk memiliki kesadaran dan
kemauan yang positif dalam menemukan tujuan untuk dirinya di
masa yang akan datang. Perkembangan pendidikan di Indonesia
telah menunjukan keberhasilan yang cukup besar. Wajib belajar
enam tahun dan pembangunan infrastruktur sekolah, lalu di
teruskan dengan wajib belajar Sembilan tahun adalah program
pendidikan. Hal ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia di
harapkan supaya selalu berkembang sepanjang hidup dan di lain
pihak masyarakat dan pemerintah di harapkan agar dapat
menciptakan situasi yang menantang untuk belajar.
10
Masyarakat Dusun Eli Besar Kecematan Huamual
Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu wilayah
pesisir yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian
sebagai nelayan. Berdasarkan data Dusun Eli Besar Kecematan
Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2020 dilihat
jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan yaitu lulusan
pendidkan , seperti : lulusan SD ( Sekolah dasar ) berjumlah 200
orang, SMP (Sekolah menengah pertama) berjumlah 120 0rang,
SMA (Sekolah menengah atas ) berjumlah 100 orang, S1
berjumlah 9 orang ,S2 berjumlah 2 orang. Yang tidak sekolah
berjumlah 350 orang.6
Berdasarkan uraian data diatas,tingkat pendidikan orangtua
yang bekerja sebagai nelayan rendah. Karena faktor ekonomi
yang membuat mereka hanya berpendidikan. Tapi, walaupun
orangtua berpendidikan rendah keluarga nelayan masih berusaha
untuk untuk kebutuhan pendidikan anak, karena harapan mereka
sangat tinggi terhadap pendidikan anak. Keluarga nelayan
mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan sehari – hari,
6 Sumber data kantor Dusun Eli Besar Desa Iha
11
dilihat dari kondisi ekonomi, mereka mengandalkan hasil
tangkapan ikan untuk memenuhi kehidupan sehari – hari, dari
segi sosial digambarkan bahwa keluarga nelayan itu mempunyai
kehidupan yang keras sesuai dengan keadaan lingkungan di
pesisir. Disamping itu komunikasi antar keluarga juga masih
kurang karena banyak waktu yang dihabiskan untuk berlayar.
Kurangnya pengetahuan masyarakat nelayan tentang agama,
sehingga mereka kurang mempergunakan waktu yang
bermanfaat. Dalam hal ini akan berpengaruh terhadap
perekonomian mereka. Semua keluarga nelayan mengharapkan
anaknya ikut menjadi nelayan, orang tua menginginkan anaknya
memilik pendidikan yang lebih tinggi dari pada orang tuanya dan
mereka berusaha agar anaknya berhasil. Tapi pada umumnya
seorang anak akan mengikuti profesi yang telah dijalankan oleh
orang tua mereka. Melihat fenomena tersebut persepsi dan
peran serta orangtua terhadap pendidikan anak sangat
diperlukan, demi kemajuan dan keberhasilan pendidikan anak.
Apabila peran serta orang tua baik dalam mendidik dan
menunjang pedidikan anak, maka dapat menghasilkan sesuatu
12
yang baik pula. Hal ini dapat dilihat dari harapan dan peran serta
orang tua mereka yang bekerja sebagai nelayan untuk mencukupi
kebutuhan keluarga baik secara ekonomi untuk pendidikan anak.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang di
kemukakan di atas,maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: „„ Persepsi Orang Tua Terhadap
pendidikan Anak di Dusun Eli Besar Kecematan Huamual
Kab.Seram Bagian Barat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di
atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu :
1. Bagaimana Presepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan
Anak di Dusun Eli Besar Kecamatan Humual Kab.Seram
Bagian Barat?
2. Apa faktor faktor yang mempengaruhi Persepsi Orang
Tua Terhadap Pendidikan Anak di Dusun Eli Besar
Kecamatan Humual Kab,Seram Barat?
13
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,
maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Persepsi Orang Tua Terhadap
Pendidikan Anak di Dusun Eli Besar Kecamatan Humual
Kab. Seram Bagian Barat
2. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi
Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak di Dusun
Eli Besar Kecamatan Humual Kab,Seram Barat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis penelitian ini berguna untuk menemukan
konsep ilmu pendidikankurangnya pendidikan kajian
pendidikan terkain hak dan kewajiban untuk mendapatkan
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Kegunaan penelitian secara praktis dalam penelitian sebagai
berikut:
14
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi
dinas pendidikan dan perpustakaan dalam rangka
mensukseskan pendidikan.
b. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang
pentingnya pendidikan bagi seorang anak.
E. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran judul
penelitian di maksud,maka peneliti perlu menguraikan
beberapa istilah yang berhubungan dengan judul tersebut,
di antaranya :
1. Persepsi atau yang biasa orang kenal dengan istilah
pandangan atau pendapat berasal dari bahasa asing yaitu
perception yang mempunyai arti tanggapan
Dalam pertumbuhanya.pendidikan juga merupakan pembentukan
kepribadian dan kemampuan anak menuju dewasa.
2. Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa,
Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu
mengembangkan kemampuanya,karena anak lahir dengan
segalah kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak
15
mungkin dapat mencapai taraf kemanusian yang normal.
Menurut Jhon Lock yang di kutip oleh Gunarsa
menyatakan bahwa anak adalah pribadi yang msih
bersihmdan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang
berasal dari lingkungan.7
Dengan demikian,dengan judul Persepsi dan tindakan Orang Tua
Terhadap Pendidikan Anak di Dusun Eli Besar Kecamatan
Humual Kab,Seram Barat adalah suatu penelitian yang
membahas tentang tanggapan orang tua yang bekerja sebagai
nelayan dalam melihat pentingnya pendidikan bagi anak.
7 Gunarsa,Dasar dan teori perkembangan anak,(Jakarta:Gunung
mulia,2008),hlm.27
63
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini
deskeiptif kualitatif Terbuka untuk memperoleh data dari
kenyataan–kenyataan yang ada di lapangan.Dengan
menggunakan daftar kuisioner yang ada.43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah Dusun Eli Besar
Desa Iha Kecematan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.
2. Waktu penelitian
Penelitian di laksanakan dari tanggal 25 maret- 25 april 2020
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah orang – orang yang dapat
memberikan informasi, penjelasan dan secara langsung menjadi
pelaku dalam penelitian sehingga dapat memberi informasi
secara tepat dan jelas. Subjek penelitian ini yaitu keluarga
43Nasir dan Singarimbun.S. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES
Jakarta.
63
64
nelayan berjumlah 6 keluarga yang terdiri dari 2 keluarga nelayan
besar, 2 keluarga nelayan sedang, dan 2 keluarga nelayan kecil,
dan masing – masing keluarga memiliki anak usia sekolah (SD,
SMP, SMA, ), dan informan Bapak ketua RT. Peneliti meneliti
keluarga nelayan sesuai dengan karakteristiknya,karena peneliti
menganggap bahwa
keluarga nelayan tersebut sudah mewakili jumlah yang
yang ada, dan mengetahui masalah yang dikaji dalam penelitian
ini.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah batasan masalah dalam penelitian
kualitatif yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum
(Sugiyono, 2010: 32). Fokus penelitian memuat rincian
pertanyaan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan
diungkap atau digali dalam penelitian. Yang menjadi fokus atau
titik perhatian dalam penelitian ini adalah pada permasalahan
yaitu :
65
1. Bagaimana Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak
di Dusun Eli Besar Kecamatan Huamual Kab.Seram
Bagian Barat ?
2. APa Faktor pendukung dan Penghambat Orangtua
Terhadap Pendidikan Anak di Dusun Eli Besar Kecamatan
Huamual Kab.Seram Bagian Barat?
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara peneliti dapat
memperoleh data dengan teknik yang paling tepat, sehingga
benar-benar diperoleh data yang valid dan reliable. Adapun
metode yang digunakan adalah:
1. Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu,
Wawancara yaitu suatu pedoman yang digunakan untuk
melakukan tanya jawab agar pertanyaan tersebut terarah dengan
baik. Pertanyaan tersebut diajukan kepada pihak-pihak yang
66
terkait untuk memperoleh dan mengumpulakan data informasi
mengenai masalah yang diteliti, dalam hal ini yaitu orang tua dan
responden pendukung untuk memperoleh data tentang aspirasi
orangtua terhadap pendidikan anak di keluarga nelayan. Alasan
menggunakan teknik wawancara diharapkan dapat
mempermudah dalam mengkaji fokus penelitian. Wawancara
dilaksanakan dengan menggunakan wawancara terstruktur
dengan harapan mampu mengarahkan kejujuran setiap pemikiran
ketika memberikan informasi dan mengetahui secara menyeluruh
bagaimana pesrsepsi orangtua terhadap pendidikan anak di dusun
eli besar kecamatan huamual kab,seram bagian barat.Pada
penelitian yang akan dilaksanakan ini, subjek penelitian adalah
keluarga dalam hal ini orang tua yang memiliki anak usia
sekolah. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengungkap
aspirasi orangtua terhadap pendidikan anak dan faktor pendukung
dan penghambat aspirasi orang tua terhadap pendidikan anak.
Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan wawancara
terstruktur dengan harapan mampu mengarahkan kepada
kejujuran sikap dan pemikiran subyek penelitian ketika
67
memberikan informasi agar informasi yang diberikan sesuai
dengan fokus penelitian.
2. Metode Observasi
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang
diselidiki atau yang di teliti. Observasi merupakan pengamatan
atau memperhatikan perilaku individu dalam situasi atau selang
waktu tanpa manipulasi atau mengontrol dimana perilaku itu
ditampilkan. Dalam metoe ini juga tidak mengabaikan
kemungkinan menggunakan sumber – sumber non manusia
seperti dokumen – dokumen dan catatan.Observasi merupakan
upaya mendapatkan data penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan. Dalam
penelitian tersebut juga tidak diabaikan kemungkinan
penggunaan sumber-sumber non manusia seperti catatan-catatan
yang tersedia. Observasi bertujuan untuk mendapatkan data
tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau
sebagai alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang
diperoleh sebelumnya Penelitian langsung dilakukan di
68
lapangan, dengan mengamati dan mencari informasi dari subyek
yaitu keluarga nelayan yang memiliki anak usia sekolah (SD,
SM, SMA, ). Pada proses penelitian ini peneliti ikut terjun ke
lapangan untuk melihat langsung bagaimana keadaan keluarga
nelayan. Dengan demikian kegiatan observasi dapat berjalan
dengan baik guna memperoleh data pada keluarga nelayan. . Alat
yang digunakan pada teknik obervasi yaitu berupa pedoman
observasi agar obervasi yang dilakukan dapat terarah, tepat,
efektif dan efisien.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data
dengan menggunakan peninggalan tertulis berupa arsip-arsip,
buku-buku, surat kabar, majalah atau agenda lain Dalam
penelitian ini dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data
dari hasil wawancara. Pertimbangan peneliti menggunakan teknik
dokumentasi adalah karena dokumentasi merupakan sumber data
yang stabil, menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan
mudah didapatkan. Data dari dokumentasi memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi akan kebenaran atau keabsahan,
69
dokumentasi sebagai sumber data yang kaya untuk memperjelas
identitas subyek penelitian, sehingga dapat mempercepat proses
penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi yaitu berupa hasil
foto yang diambil peneliti disaat berlangsungnya wawancara
terhadap subjek penelitian, dan data potensi wilayah dari seram
bagian bagian barat khususnya eli besar
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara
sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan
menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain Penelitian ini
berpangkal dari empat kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data.
1. Pengumpulan data
Dalam hal ini peneliti mencatat semua data secara objektif
dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di
lapangan.,yaitu pencatatan data yang diperlukan terhadap
berbagai bentuk data yang ada di lapangan serta melakukan
pencatatan di lapangan.
70
2. Reduksi data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi
data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Kegiatan
reduksi data berlangsung terus menerus selama proses kualitatif
berlangsung. Reduksi data bukanlah hal yang terpisah dari
analisis pilihan-pilihan penelitian tentang data mana yang dikode,
mana yang dibuang, semua itu adalah pilihan-pilihan analisis.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajam,
menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu
serta mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa
sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
3. Penyajian data
Penyajian data sebagai sekumpulan informasi, yang
tersusun memberi kemungkinan adanya penarik kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif yang
sering digunakan adalah bentuk teks naratif. Penyajian bentuk
data kualitatif ini meliputi bentuk matrik, grafik, jaringan dan
bagan bentuk-bentuk itu telah diolah dan dirancang guna
71
menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk
yang perlu dan mudah diraih. Berbeda dengan tahap reduksi,
pada tahap penyajian data peneliti melakukan penyajian
informasi tentang bagaimana aspirasi orangtua terhadap
pendidikan anak di keluarga nelayan pantaisari kelurahan panjang
wetan serta faktor pendukung dan penghambat aspirasi orangtua
terhadap pendidikan anak.
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan hasil dari
perolehan data yang telah didapatkan atau data yang diperoleh
dari penelitian yang kemudian diolah sehingga dapat ditarik
sebuah simpulan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
yang ingin dicapai. Dari awal sampai akhir pengumpulan data
yang direduksi dan disajikan kemudian dilihat serta ditinjau
kembali melalui pengujian kebenaran, kecocokan sehingga
sampai pada tingkat validitas yang diharapkan
121
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitain dan pembahasan yang dipaparkan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Persepsi orangtua terhadap pendidikan anak adalah
orangtua mempunyai keinginan atau harapan yang
tinggi terhadap pendidikan formal untuk anak-anaknya
atau orangtua mempunyai persepsi yang positif terhadap
pendidikan formal, dengan harapan orangtua setelah anak
selesai menempuh pendidikan adalah anak dapat
melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan mendapatkan
pekerjaan yang baik atau layak, dan dapat membantu
orangtuanya.
2. Faktor pendukung persepsi orangtua terhadap pendidikan
anak adalah adanya informasi tentang pendidikan di
berbagai media, motivasi atau dorongan keluarga yang
tinggi untuk menyekolahkan anak, adanya minat pribadi
anak yang tinggi untuk belajar maupun untuk sekolah, dan
121
122
adanya kedekatan yang baik antara orangtua dengan anak
sehingga hubungan orangtua dan anak baik, dan yang
menjadi faktor penghambat persepsi orangtua terhadap
pendidikan adalah kurangnya minat atau kemauan anak
untuk sekolah dan anak sering malas untuk belajar,
terbatasnya ekonomi dengan penghasilan yang pas – pasan
sehingga orangtua tidak bisa menyekolahkan anak sampai
jenjang yang lebih tinggi.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat di temukan
beberapa saran terkait terkait dengan penelitia ini, yakni :
1. Berdasarkan kepada lembaga pemerintah dalam hal ini
Dusun Eli Besar .dalam menyusun aturan keamana dan
langka langka tekni harus merujuk kepada kebutuhan
masyarakt Eli Besar melibatkan pihak terkait seperti kepala
pemuda ,Para guru , orang tua, dan stap Dusun
2. Dengan adanya aturan aturan di Eli Besar di harapkan
anak anak memiliki keinginan yang kuat dan mampuh
123
berdisplin, agar dapat menjadi anak anak yang Berguna serta
berbakti kepada kedua orang tua .
3. Diharapkan kepada pihak pihak pemerintah agar
pendidikan sekolah anak, tersebut di perhatikan karena anak
adalah tunas bangsa maka harus di bina dengan pendidikan
yang baik karena anak juga adalah penerus bangsa.
124
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Nur Uhbiyati. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakrta: PT.
Rineka Cipta Alfian Editor, 1985.Persepsi Masyarakat
Tentang Kebudayaan, PT. Gramed Jakarta. Alo
Liliweri,2011.Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta:
Kencana. Angsari, 1984.Ungkapan Persepsi,
www.damandiri.or.id. Arifin,2000.Ilmu Pendidikan
Islam (Suatu Tinjauan Teoritis
dan Praktis berdasarka PendekatanInterdisipliner), Cet.V;
Jakarta: Bumi Aksara. Gunarsa,2008.Dasar dan teori
Perkembangan Anak.Jakarta:Gunung mulia. Hasbullah.
2011. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta :
Rajawali Pers. Hidayanto.(1988). Mengenal manusia
dan pendidikan. Yogyakarta: Liberty. Ihsan, Fuad,
1997.Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta
Rineka Cipta. Irwantod, dkk, 1989.Psikologi Umum. PT. Gramedia,
Jakarta Kasiram.2000.Pengertian Anak;Kronologis dan
Psikologis:Studi atas pemikiran.
Kartono, Kartini. 1997. Tinjauan Holistik Mengenai Tujuan
PendidikanNasional.Jakarta : Pradnya Paramita.
Mudyahardja, Redja. (2001). Pengantar Pendidikan. Jakarta:
PT.
Raja Grafindo Persada. Nasir dan Singarimbun.S. 1989. Metode
Penelitian Survei. LP3ES Jakarta Rachman, N.
1977.Memahami Tingkah Laku Sosial, Hasmar, Jakarta.
Ramayulis,1998.Ilmu Pendidikan Islam, Cet.II; Jakarta:
Kalam Mulia. Sadley, 1996.Ensiklopedia In Indonesia
Ichtion Baru Van Hoee, Jakarta. Sobur,2000.Pengertian
Anak;Kronologis dan Psikologis:Studi atas pemikiran
Suharsimi Arikunto,1993.Prosedur Penelitian (Suatu
125
Pendekatan Praktik), Cet. IX) Jakarta:Rineka Cipta.
Sumardi M.,& Evers D. H. (2004). Kemiskinan dan
Kebutuhan Pokok. Jakart Rajawali Jakarta.
Suryabrata,2000.Pegembangan Alat Ukur Psikologis.
Yogyakarta.
Suryosubroto,1990.Beberapa Aspek Dasar-dasar
Kependidikan.Cet.II; Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto, Bagong dan Dwi Narwoko. 2004. Sosiologi Teks
Pengantar DanTerapan. Jakatra: Kencana.
S. Alam. 2013. Ekonomi. Jakarta Erlangga. Tirtahardja, Umar.
1994. Pengantar Pendidikan Proyek Pembinaan dan
MutuPendidikan.Dirjendikti.Depdikbud. Undang-
undang Sisdiknas. Jakarta: Sinar Grafika, 2003.
Wuryani, Umi. 2002. Analisis Terhadap Faktor–faktor
yang MempengaruhiProgram Wajib Belajar Sembilan
Tahun Di Desa Kedungwaru KidulKecamatan
Karanganyar Kabupaten Demak (Suatu Studi
PandanganOrangtua tentang Nilai Anak, Persepsi
Pendidikan, dan Kondisi SosialEkonomi tehadap Program Wajib
Belajar Sembilan Tahun). Tesis.Semarang: Universitas
Diponegoro. Zainuddin, dkk.,1991. Seluk-Beluk
Pendidikan dari Al- Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan
Anak dalam Islam, pentj. Jamaluddin Miri, (Jakarta:
Pustaka Amani, 2002), 61 4
http://uripsantoso.wordpress.com/2009/04/26/kewajiban
-orang-tua-terhadap-anak/
Ghazali (Cet.I; Jakarta: Bumi Aksara.
Alimuddin, Pendidikan Islam Solusi Problematiaka
Modern,(Banda Aceh: Yayasan PENA, 2007), 26
126
Bapak La haria, Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 24 maret
Bapak La Kodo, Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 24 maret
Ibu Wa Surumi, Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 25 maret 2020
Bapak La Aliami, Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 25 maret 2020 Bapak La Doe ,
Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil wawancara, Eli
besar, 26 maret 20201 Ibu Wa Nursia,
Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil wawancara, Eli
besar, 26 maret 2020
Bapak La jadia , Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 27 maret 2020
Bapak Andi , Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 27 maret 2020
Bapak Idris , Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil
wawancara, Eli besar, 27 maret 2020 bu Nurmin,
Masyarakat Dusun Eli Besar, Hasil wawancara, Eli
besar, 28 maret 2020
Sadirman, Interaksi dan motivasi dalam Belajar Mengajar,
(Jakarta : pt.Raja Grafindo persada,2012,) hlm.45
Departemen Agama RI, Al Qu’an dan Terjemahanya
(Surabaya:Mekar Surabaya,2004),hlm.90
Departemen Agama RI, Al Qu’an dan tafsiranya jilid
11(yokyakarta:pt Dhana Bakti ,1995),hlm.114
127
Departemen Agama Ri ,Al-Qur’an dan terjemahanya
hlm,204
Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, pentj.
Jamaluddin Miri, (Jakarta: Pustaka Amani, 2002), 61
4 http://uripsantoso.wordpress.com/2009/04/26/kewajiban-
orang-tua-terhadap-anak/
Bimo Walgito, pengantar psikologi umum,hlm.47
1 Jalaludin Rahmat, psikologi komunikasi,(Bandung: Remaja
Rosdakarya,2000)hlm 24
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara dengan keluarga La Haria
Wawancara dengan keluarga La Kodo
Wawancara dengan keluarga La Jadia
Wawancara dengan keluarga Bapak La Andi
Wawancara keluarga wa Nursia
Wawancara dengan keluarga wa Mariana