persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap...
TRANSCRIPT
i
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT
MAHASISWA MASUK KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH
PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA Studi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
AGIL WASKITANINGRUM NIM: 061334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini ku persembahkan untuk ayah dan ibuku serta adikku
tercinta yang selalu memberi dukungan baik moral dan material. Dan tak
lupa ku ucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT yang selalu
memberikan petunjuk serta kemudahan jalan dalam segala hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto
“Senyum Ayah dan Ibu adalah semangat dan tujuan hidupku... ”
“Dengan iklas dan sabar, dibalik kesukaran pasti ada kemudahan …”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK
KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA.
Studi Kasus : Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Agil Waskitaningrum Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan; (2) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II; (3) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
Penelitian ini merupakan studi kasus. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2006-2007 yang telah mengambil mata kuliah PPL II yang berjumlah 80 mahasiswa. Dengan teknik purposive sampling. Mengambil sampel sebanyak 50 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan Chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung = 7,782 dengan tingkat signifikansi 0,005; (2) ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung = 6,332 dengan tingkat signifikansi 0,012; (3) Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung (ayah) = 0,654 dan 2χ hitung (ibu) = 0,081 dengan tingkat signifikansi 0,419 sdan 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF THE STUDENTS OF ACCOUNTING EDUCATION ON THE PROFESSION OF TEACHER PERCEIVED FROM
THE STUDENTS’ INTEREST IN CONTINUING THEIR STUDIES TO TEACHER TRAINING COLLEGE, STUDENTS’ ACHIEVEMENT ON THE
SECOND FIELD STUDY PROGRAM AND PARENTS’ EDUCATIONAL BACKGROUND.
A Case Study: The Students of Faculty Education, Accounting Education
Students Program, Sanata Dharma University
Agil Waskitaningrum Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
This study aims to know the different perception of the students of accounting
education program towards teacher’s profession perceived from: (1) students’ interest to continue their studies to Teacher Training College; (2) students’ achievement on the second field study program; (3) parents’ educational background.
This is a case study research. The population of this research is 80 students of Accounting Education Students Program 2006-2007 batch who have taken the second Field Study Program. The sampling technique is proposive sampling. The technique of analyzing the data is Chi-Square ( 2χ ). The samples are 50 students.
The result indicates that: (1) there is different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher percieved from students interest to continue their studies to Teacher Training College; correlation coefficient is 2χ value = 7,782; significance level is 0.005; (2) there is different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher perceived from achievement on the second field study program; correlation coefficient is 2χvalue = 6,332; significance level is 0.012; (3) there is not any different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher perceived from the parents’ educational background; the correlation coefficient is 2χ value(father) = 0,654 and 2χ value (mother) = 0,081; significance level is 0,419 and 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atats kasih dan rahmat-Nya,
sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Skripsi ini, yang ditulis dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Akuntansi, berisi tentang proses pengembangan buku praktik
manual siklus akuntansi perusahaan dagang tingkat SMK.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini telah banya
mendapatkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno. S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing, yang
dengan sabar membimbing penulis dalam menyususn skripsi, membrikan
saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga.
Terimakasih untuk semuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Ag. Heri Nugraha, S. Pd., M. Pd dan Ibu Natalina Premastuti
Brataningrum. S. Pd., M. Pd. selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.
6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, Yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama kuliah.
7. Pak wawi dan mbak Aris dan semua karyawan di sekretariat Pendidikan
Akuntansi terimakasiah atas segala keramahannya dalam membantu penulis
selama kuliah di USD.
8. Kedua Orang Tua dan Adikku tercinta yang tidak pernah lelah memberikan
dukungan, doa dan semangat baik moril maupun matrerial, serta semangat
kepada penulis.
9. My Guardian Angel yang selalu menjadi sahabat di saat suka dan duka,
terima kasih atas motivasi dan semangat yang diberikan kepada penulis.
10. Romo Kun, Mas Agus, Mas Adek, Tia serta teman-teman Grisadha yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis. Terimakasih.
11. Sahabat seperjuangan: Vivin yang selalu membantu penulis dalam
penyusunan skripsi, terimakasih.
12. Cinot, Arcil, Galih, Dwi Setya dan Retno yang selalu menemani penulis saat
menyebar kuesioner. Terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Batasan Masalah ....................................................................... 3
C. Masalah Penelitian .................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik ..................................................................... 6
B. Kerangka Berfikir ..................................................................... 37
C. Model Penelitian ....................................................................... 39
D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 41
D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel ................................. 42
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ......................................... 43
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 47
G. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 48
H. Teknik Analisis Deskriptif ........................................................ 53
I. Teknik Analisis Data ................................................................ 53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ......................................................................... 55
B. Analisis Data ........................................................................... 59
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 65
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 75
B. Keterbatasan ............................................................................ 76
C. Saran - saran ............................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 78
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadsap Profesi Guru .... 43
Tabel 3.2 Variabel Minat Mahasiswa Masuk Keguruan .................... 44
Tabel 3.3 Variabel Prestasi Mata Kuliah PPL II ................................ 45
Tabel 3.4 Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua .......................... 46
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Persepsi ............................. 49
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Minat ................................ 50
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas Prestasi ............................. 50
Tabel 3.8 Tingkat Keterandalan variabel penelitian ......................... 52
Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ..... 53
Tabel 4.1 Deskripsi Minat Mahasiswa ................................................ 55
Tabel 4.2 Deskripsi Prestasi Mata Kuliah PPL II .............................. 56
Tabel 4.3 Deskripsi Latar Belakang Orang Tua (ayah) ...................... 57
Tabel 4.4 Deskripsi Latar Belakang Orang Tua (Ibu) ..................... 57
Tabel 4.5 Deskripsi Persepsi Mahasiswa ............................................. 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Kuesioner Penelitian ........................................... 82
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ...................................................... 93
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reabilitas ............................................... 103
Lampiran 4 Penilaian Acuan Patokan (PAP II) .................................. 110
Lampiran 5 Uji Chi Square .................................................................... 114
Lampiran 6 Daftar Tabel Chi Square & Normalitas ......................... 121
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .......................................................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas suatu negara akan ditentukan oleh kualitas pendidikan negara
tersebut. Pendidikan merupakan fasilitator dan dinamisator kehidupan bagi
individu, sosial dalam keluarga, sekolah dan lingkungan yang lebih luas yaitu
masyarakat. Pendidikan sebagai fasilitator maksudnya menyediakan situasi
kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar, sedangkan pendidikan
sebagai dinamisator maksudnya pendidikan menghantar pembelajaran untuk
mencapai kesejahteraan.
Dalam belajar terdapat unsur-unsur dinamis. Unsur-unsur dinamis
dalam belajar tersebut merupakan unsur-unsur yang dapat berubah dalam
proses belajar. Perubahan unsur-unsur tersebut ditunjukkan dari tidak ada
menjadi ada, atau dari lemah menjadi kuat, dari sedikit menjadi banyak dan
sebaliknya. Salah satu unsur dinamis dalam belajar tersebut adalah persepsi.
Persepsi dalam penelitian ini adalah proses yang berwujud diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat reseptornya kemudian mengorganisasikan
dan menginterprestasikan sehingga individu mengerti tentang apa yang
diinderakan (Walgito, 1994:53).
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun suatu
pemahaman (Suryabrata, 1984:253), sedangkan belajar sendiri menghasilkan
perubahan berupa pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Salah satu faktor untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan adalah minat
siswa yang belajar. Minat seseorang dapat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi
banyak faktor (Slamet, 1988: 52). Minat selain memungkinkan untuk
konsentrasi atau memusatkan pikiran, juga menimbulkan semangat dalam
belajar. Apabila semangat dalam belajar sudah didapatkan, maka seseorang
akan memiliki rasa untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat dengan
membagikannya kepada orang lain. Dari situlah seseorang mulai
berpandangan tentang profesi pengajar yang secara formil disebut guru/
dosen. Contohnya, apabila seseorang berminat untuk masuk dalam program
studi tertentu/ khususnya keguruan, maka besar kemungkinan akan
mempengaruhi persepsi positif mengenai profesi guru.
Dalam mata kuliah PPL II mahasiswa dikenalkan dengan berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan profesi guru, mulai dari mata kuliah teori
hingga mata kuliah praktik. Mahasiswa juga telah mendapat mata kuliah
praktik yang berhubungan langsung dengan aktivitas keguruan di sekolah
yaitu mata kuliah PPL II, maka ia akan merasa lebih mantap terlebih ketika
mahasiswa memperoleh nilai yang memuaskan. Kegiatan ini akan
berpengaruruh juga pada presepsi mahasiswa terhadap profesi guru karena
mereka telah merasakan menjadi bagian dari dunia pendidikan.
Latar belakang pendidikan orang tua akan sangat mempengaruhi
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru, terlebih apabila orang tua
mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan keguruan serta berkecimpung
dibidang pendidikan dan pengajaran, baik sebagai guru atau dosen. Dari latar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
belakang pendidikan orang tua yang familiar dengan dunia pendidikan itulah,
pola pikir, pandangan serta penilaian seseorang terhadap profesi guru akan
mulai dibentuk dan diarahkan orang tua sehingga persepsi terhadap profesi
guru akan bertambah positif.
Fenomena mengenai profesi guru muncul seiring dengan tuntutan
kualitas pendidikan di Indonesia. Pengajar di lembaga pendidikan semestinya
berasal dari jurusan keguruan, namun mahasiswa yang berasal dari jurusan
keguruan (FKIP) sedikit yang berkeinginan untuk menjadi guru. Ini
mengakibatkan jabatan guru beberapa diisi oleh orang-orang dari jurusan non
keguruan. Guru yang berasal dari lulusan non keguruan tidak memahami
psikologi pendidikan atau materi-materi yang berhubungan dengan
pendidikan karena materi tersebut tidak diperolehnya sewaktu kuliah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Persepsi Mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Minat Mahasiswa
Masuk Keguruan, Prestasi Mata Kuliah PPL II dan Latar Belakang
Orang Tua”. Studi kasus pada mahasiswa FKIP program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
B. Batasan Masalah
Adanya minat mahasiswa untuk masuk keguruan (FKIP) dan
peniliaian baik dalam mata pelajaran praktik (PPL II) di sekolah serta latar
belakang orang tua akan merubah persepsi mahasiswa terhadap profesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
guru serta memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru yang trampil. Dalam
penelitian ini, peneliti memilih mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi sebagai subyek penelitian dengan alasan munculnya berbagai
macam persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi terhadap
profesi guru khususnya guru akuntansi.
Berdasarkan pada identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah
yaitu minat mahasiswa masuk keguruan, prestasi mata kuliah PPL II
dimana mahasiswa memperoleh pengalaman menjadi calon guru didukung
dengan latar belakang orang tua.
C. Masalah Penelitian
Masalah Penelitian adalah:
1. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan?
2. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II?
3. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan.
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Program Studi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi
keguruan (FKIP) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk
semakin mengembangkan visi dan misinya sehingga minat mahasiswa
atau masyarakat luas terhadap profesi guru semakin meningkat.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai saran untuk
menciptakan suasana kompetitif yang sehat antara (FKIP) dan non FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini penulis memperoleh tambahan wawasan,
pengalaman dan pengetahuan dalam mempraktekkan ilmu dan teori yang
diperoleh di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Persepsi Mahasiswa
a. Pengertian Persepsi
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang di dalam memahami informasi lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman
(Thoha, 1988: 138). Menurut Rahmanto (1985:64) persepsi adalah
pengalaman tentang proyek, peristiwa atau hasil hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
perasaan
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan
yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptornya (Walgito,1994:53). Menurut Davidof
(1981) melalui stimulus yang diterimanya, individu akan mengalami
persepsi. Persepsi adalah proses mengorganisasikan,
menginterpretasikan sehingga individu mengerti tentang apa yang
diinderakan.
Sejak manusia dilahirkan di dunia ini sejak itu secara langsung ia
berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu pula ia menerima
stimulus atau rangsangan dari luar di samping dari dalam dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sendiri. Ia merasa kedinginan, sakit, dan sebagainya, kesan tersebut
diperoleh dari lingkungannya, merupakan hasil dari proses persepsi.
Setelah manusia menginderakan obyek di lingkungannya, ia
memperoleh hasil penginderaannya itu, dan timbullah makna tentang
obyek itu pada diri manusia yang bersangkutan (Sarwono, 1992: 47)
Dari pengertian persepsi diatas dapat disimpulkan bahwa, persepsi
mahasiswa adalah pandangan mahasiswa tentang suatu obyek (dalam
hal ini dalah profesi guru) yang diperoleh dengan mengumpulkan dan
menginterpretasikan informasi, sehingga mahasiswa tersebut dapat
mengerti tentang apa yang diinderakan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Persepsi terhadap satu stimulus mungkin berbeda antara satu
individu dengan individu lainnya, walaupun stimulus itu sama dan
disampaikan oleh orang yang sama. Hal ini dapat terjadi karena
tergantung dari individu, apa yang hendak dipersepsi/bagaimana sesuatu
yang akan dipersepsi tersebut diorganisasikan dan diinterpretasikan,
tetapi hal ini tidak berarti persepsi orang satu dengan lainnya tidak
mungkin terjadi kesamaan. Hal ini lebih banyak tergantung proses di
dalam otak (Sarwono, 1992: 67)
Persepsi yang terbentuk sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh
tiga faktor (Mulyadi, 1989: 234-235).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. orang yang membentuk persepsi itu sendiri
Kondisi intern atau karakteristik pribadi, sangat menentukan persepsi
yang dibentuk. Termasuk dalam kategori kondisi intern ini antara lain:
kebutuhan, kelelahan, kecemasan, sikap, motivasi, harapan,
pengalaman masa lalu, dan kepribadian.
b. stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentu
Obyek yang diamati (benda, orang, peristiwa, proses, dan lain-lain) ikut
juga menentukan persepsi yang dibentuk oleh seseorang. Masing-
masing obyek tersebut memiliki karaktristik yang berbeda satu sama
lain. Setiap obyek juga memiliki sejumlah karakteristik jumlah tertentu.
Karakteristik yang dianggap paling menonjol oleh seseorang biasanya
paling menentukan persepsi yang dibentuk. Sebagai contoh, dalam
sebuah organisasi terdapat seorang anggota yang penampilannya sangat
mengesankan. Cara berpakaiannya sangat rapi, sopan, rajin, ramah dan
mudah bergaul terhadap anggota yang memiliki karakteristik seperti
itu, anggota lain umumnya segera membentuk persepsi positif
terhadapnya.
c. situasi dimana pembentukan persepsi itu terjadi.
Situasi saat terjadinya pembentukan persepsi juga berpengaruh
terhadap persepsi yang dibentuk. Termasuk dalam pengertian situasi ini
antara lain: tempat, waktu, suasana (sedih, gembira), dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Profesi Guru
1. Pengertian Profesi
Kata “profesional” (KBBI) berasal dari kata sifat yang berarti
“pencaharian” dan sebagai kata benda yang berarti orang yang
mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim dan sebagainya.
Menurut Sudjana (Usman 1995) dengan kata lain pekerjaan yang
bersifat profesional adalah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain.
Menurut Sikun Pribadi, (Hamalik, 2003:2) profesi itu pada hakikatnya
adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang
akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam
arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat
pekerjaan itu. Sedangkan menurut Nugroho (Indris dan Jamal,
1992:43) profesi bukan sekedar pekerjaan atau vocation melainkan
suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri keahlian (expenrtise),
tanggung jawab (responsibility), dan rasa kesejawatan
(corporateness) .
Ciri-ciri profesi menurut Supriadi (1998: 96-97) sebagai berikut:
a. pekerjaan itu mempunyai fungsi signifikan sosial karena
diperlukan mengabdi pada masyarakat;
b. profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat
pendidikan dan latihan yang “lama” dan “intensif” serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan (Accountable);
c. profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu (A sysmatic body of
knowledge) bukan sekedar serpihan atau hanya commonsen;,
d. ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta
sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik;
e. konsekuensi dari layanan yang diberikan pada masyarakat.
Sedangkan ciri-ciri profesi menurut Gibson (1965, Arikunto 1980:
236) adalah sebagai berikut:
a. pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanya
dapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan
sebagai suatu profesi;
b. dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan
sejumlah teknik dan prosedur yang unik;
c. diperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematik sebelum
orang mampu melaksanakan suatu pekerjaan profesional;
d. dimilikinya organisasi profesional yang di samping melindungi
kepentingan anggotanya dari saingan kelompok luar, juga
berfungsi tidak saja menjaga, akan tetapi sekaligus selalu berusaha
meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk
tindak-tindak etis profesional kepada anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan ciri-ciri profesi yang ke empat yaitu adanya
organisasi profesi yang merupakan suatu wadah tempat para anggota
profesional tersebut menggabungkan diri dan mendapat perlindungan.
Maka di Indonesia organisasi profesional bidang pendidikan bidang
yang sudah ada antara lain, Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI), Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Indonesia (ISAPI),
dan ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) (Idris,1992:43).
Menurut Depdikbud, (Idris dan Jamal. 1992:43), PGRI berfungsi
sebagai berikut:
a. menyatukan seluruh kekuatan guru dalam satu wadah;
b. mengusahakan adanya kesatuan langkah dan tindakan;
c. melindungi kepentingan anggota-anggotanya;
d. mengawasi kemampuan anggota-anggotanya dengan selalu
meningkatkan kemampuannya;
e. menyiapkan program-program peningkatan kemampuan anggota;
f. menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan lainnya dalam rangka
peningkatan kemampuan profesional, dan
g. mengambil tindakan anggota yang melakukan pelanggaran. Dan
kemungkinan melakukan pembinaan.
Untuk mengatur keseluruhan tingkah laku dan sikap anggota,
organisasi profesional harus mempunyai kode etik profesional.
Dengan kata lain, kode etik itu merupakan ukuran nilai bagi para
anggotanya untuk bertingkah laku dan bersikap dalam melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Berikut ini kode etik yang
dikutip dari Landasan dan Pedoman Organisasi PGRI Penerbitan
Khusus PGRI No. 15/1079:
Persatuan Guru Republik Indonesia menyadari pendidikan
merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
Bangsa dan Tanah Air, kemanusiaan pada umumnya; dan guru
Indonesia yang berjiwa Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945
merasa turut bertanggung jawab pada terwujudnya citi-cita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Atas dasar itu, menurut
(Idris dan Jamal, 1992:44) guru Indonesia terpanggil untuk
menunaikan karyanya sebagai guru dengan mempedoman isi
pernyataan berikut ini:
a. guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila;
b. guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing;
c. guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh
informasi tentang peserta didik, tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan;
d. guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi
kepentingan peserta didik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih
luas untuk kepentingan pendidikan;
f. guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesionalnya;
g. guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru,
baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan
keseluruhan;
h. guru secara bersama-sama memelihara, membina dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdian.
2. Pengertian Guru
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (1976) guru diartikan sebagai
seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Guru
merupakan profesi atau jabatan/pekerjaan yang memerlukan keahlian
khusus sebagai guru (Usman,1995: 6). Pekerjaan ini tidak bisa
dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan
kegiatan atau pekerjaan sabagai guru. Orang yang pandai berbicara
dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk
menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus yang dibina dan
dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. Sedangkan menurut
Masidjo (1992: 10), guru adalah seorang pekerja profesional yang
diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh atasan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berwenang untuk melaksanakan pendidikan disekolah khususnya
dalam kegaiatan PBM dan kegiatan instruksional dari mata pelajaran
yang diampunya. Dari ketiga pengertian di atas tampak bahwa
ketiganya sama-sama menunjuk bahwa guru merupakan pekerjaan.
Menurut Samana (1994:11), guru atau tenaga pendidik yang
dikutipnya dari PP No. 38/ 1992, Bab I, Pasal I, ayat I adalah warga
masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam
penyelenggaraan lembaga pendidikan tertentu. Dengan demikian guru
merupakan tenaga pendidik yang bekerja dilembaga pendidikan.
Sedangkan pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan
kemampuan maksimal (Usman, 1995:15)
Adapun persyaratan khusus profesi (guru) yang dikemukakan oleh
Moh Ali (Usman 1955: 15) antara lain sebagai berikut:
a. menuntut adanya ketrampilan yang berdasarkan konsep dari ilmu
pengetahuan yang mendalam;
b. menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang profesinya;
c. menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai;
d. adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari dampak
yang dilakukannya;
e. memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain persyaratan tersebut, masih ada persyaratan yang harus
dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang tergolong kedalam suatu profesi
(Usman, 1995: 15) antara lain:
a. memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya;
b. memiliki klien/obyek layanan yang tetap, seperti dokter dengan
pasiennya, guru dengan muridnya;
c. diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya
dimasyarakat.
Untuk melaksanakan tugas secara bertanggung jawab, seorang
guru wajib memiliki berbagai kemampuan dasar keguruan.
Kemampuan dasar keguruan yang dimaksud meliputi kemampuan
dasar personal-sosial dan kemampuan dasar profesional (Masidjo,
1992: 10), sebagai berikut.
a. Kemampuan Dasar Personal-Sosial
Kurikulum Pendidikan Tenaga kependidikan Program Studi
Strata Satu (Depdikbud, Dikti: 1991/1992) menyebutkan beberapa
kemampuan dasar personal sosial yang harus dimiliki seorang guru
yang meliputi:
1) kemampuan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2) kemampuan berpikir mandiri dan mampu mengungkapkan dalam
bahasa yang baku;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) kemampuan mengembangkan sifat-sifat pribadi yang terpuji
yang disyaratkan bagi jabatan guru-pendidik;
4) kemampuan untuk memahami kemampuan dan keterbatasan
dirinya didalam pelaksanaan tugas-tugas profesionalnya;
5) kemampuan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya;
6) kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat untuk penunaian
misi pendidikan dengan mengamalkan bidang studi dan
ketrampilannya.
b. Kemampuan Dasar Profesional
Menurut (Darmodiharjo, 1980) kemampuan dasar profesional
yang harus dimiliki seorang guru meliputi 10 hal yang masing-
masing dijelaskan sebagai berikut.
1) Penguasaan bahan pelajaran sehingga dapat menjadi informator
yang merupakan sumber informasi kegiatan pengajaran.
2) Pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata pelajaran
yang diampunya.
3) Pengelolaan kelas sehingga memungkinkan dilaksanakan
kegiatan proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan
siswa.
4) Pemakai media dan sumber belajar.
5) Pengelolaan interaksi belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6) Penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak dalam
perannya sebagai pribadi dan pendidik dalam melaksanakan
interaksi belajar mengajar.
7) Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan konseling di
sekolah.
8) Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah baik
sebagai proses maupun sebagai bidang garapan.
9) Pemahaman prinsip-prinsip dan penafsiran hasil-hasil penelitian
pendidikan guna keperluan pengajaran.
10) Penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
11) Agar hasil belajar benar-benar mencerminkan prestasi belajar
yang sesungguhnya, seorang guru harus mampu melaksanakan
kegiatan pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa secara
bertanggung jawab. Dengan demikian seorang guru memperoleh
umpan balik yang berharga untuk pengembangan pengajarannya.
Guru sebagai pendidik memiliki tugas-tugas tertentu yang
berbeda dengan profesi yang lain. Menurut Samana (1994: 12)
tugas pendidik sebagai berikut.
a. Tenaga pembimbing (petugas bimbingan konseling) adalah
tenaga kependidikan yang dengan keahliannya membimbing
peserta didik (klien) agar mengenali dirinya termasuk
kemampuan potensinya dan mengetahui perkembangan
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas
utamanya menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta
didik baik yang bersikap akademis, maupun yang bersifat
ketrampilan.
c. Tenaga pelatih/instruktur latihan ketrampilan adalah tenaga
kependidikan yang secara bertahap serta sistematis melatih
peserta didik untuk menguasi ketrampilan tertentu yang
menjadi sasaran pelajaran.
Sedangkan tugas guru menurut Usman (1995:6) dibagi
menjadi tiga.
a. Tugas dalam bidang profesi
Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas ini tidak
dapat dilakukan oleh sembarangan orang di luar
kependidikan. Tugas guru sebagai profesi meliputi
mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti
meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-
nilai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih
merupakan kegiatan mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Tugas dalam bidang kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus
dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.
c. Tugas dalam bidang kemasyarakatan
Tugas di dalam masyarakat, tugas guru memberi teladan
atau contoh. Dimana dalam lingkungan masyarakat, guru
diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi masyarakat sekitarnya.
Sedangkan peranan guru yang dikemukakan oleh Adams
dan Dickey, (Hamalik, 2003: 123) adalah sebagai berikut.
a. Guru sebagai pengajar
Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam
sekolah (kelas). Guru menyampaikan pelajaran agar murid
memahami dengan baik semua pengetahuan yang telah
disampaikan itu. Selain itu guru juga berusaha agar terjadi
perubahan sikap, ketrampilan, kebiasaan, hubungan sosial,
apresiasi dan sebagainya melalui pengajaran yang
diberikannya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan itu maka guru perlu
memahami sedalam-dalamnya pengetahuan yang akan
menjadi tanggungjawabnya dan menguasai dengan baik
metode dan teknik mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Guru sebagai pembimbing
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada
murid agar mereka mampu menemukan masalahnya
sendiri, memecahkan masalahnya sendiri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Murid-murid
membutuhkan bantuan guru dalam hal mengatasi
kesulitan-kesulitan pribadi, kesulitan pendidikan dan
kesulitan lainnya.
c. Guru sebagai pemimpin
Guru berkewajiban mengadakan supervisi atas
kegiatan belajar murid, membuat rencana pengajaran bagi
kelasnya, mengadakan manajemen belajar sebaik-baiknya,
melakukan manajemen kelas, mengatur disiplin kelas
secara demokratis. Dengan manajemen ini guru dapat
menciptakan lingkungan belajar yang serasi,
menyenangkan dan merangsang dorongan belajar para
anggota kelas.
d. Guru sebagai ilmuan
Guru dipandang sebagai orang yang
berpengetahuan. Berkewajiban menyampaikan
pengetahuan yang dimilikinya kepada murid, guru
berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus-
menerus memupuk pengetahuan yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Guru sebagai pribadi
Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-
sifat yang disenangi oleh murid-muridnya, oleh orang tua
dan oleh masyarakat. Sifat-sifat ini sangat diperlukan agar
dia dapat melaksanakan pengajaran secara efektif.
f. Guru sebagai penghubung
Sekolah berdiri diantara dua lapangan, di satu pihak
mengemban tugas menyampaikan dan mewariskan ilmu,
teknologi dan kebudayaan yang terus-menerus
berkembang, di lain pihak ia bertugas menampung
aspirasi, masalah kebutuhan minat dan tuntutan
masyarakat. Diantara kedua lapangan inilah sekolah
memegang peranannya sebagai penghubung dimana guru
berfungsi sebagai pelaksana.
g. Guru sebagai pembaharu
Pembaharu dalam masyarakat terjadi berkat
masuknya pengaruh ilmu dan teknologi modern, yang
datang dari negara-negara berkembang. Masuknya
pengaruh-pengaruh itu ada yang secara langsung ke dalam
masyarakat dan ada yang melalui lembaga pendidikan
(sekolah). Guru memegang peranan sebagai pembaharu,
karena melalui kegiatan guru menyampaikan ilmu dan
teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
h. Guru sebagai pembangunan
Sekolah turut memperbaiki masyarakat dengan cara
memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
masyarakat dan turut melakukan kegiatan-kegiatan
pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat.
Guru baik sebagai pribadi maupun sebagai guru
profesional dapat menggunakan setiap kesempatan yang
ada untuk membantu berhasilnya rencana pembangunan
masyarakat, saperti: kegiatan keluarga berencana,
koperasi dan sebagainya.
Disamping tugas-tugas dan peranan guru tersebut,
karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang
guru (Syah, 1995: 227-230) antara lain:
a. fleksibilitas kognitif (keluwesan ranah cipta)
merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan
tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi
tertentu;
b. keterbukaan psikologis kepribadian merupakan dasar
kompetensi profesional (kemampuan dan wewenang
melaksanakan tugas) keguruan yang harus dipilih setiap
guru.
Atas dasar ciri-ciri dan persyaratan diatas, jelaslah
jabatan profesional harus ditempuh melalui jenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pendidikan yang khusus mempersiapkan jabatan itu.
Demikian pula dengan profesi guru, harus ditempuh
melalui jenjang pendidikan pre service education seperti
Pedidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), IKIP dan Fakultas
Keguruan di luar lembaga IKIP (Usman, 1995: 15)
3. Pengertian Minat
1. Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan
pilihan seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor
yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang.
Seorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang disertai dengan
minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik
daripada mereka yang tidak berminat. Pekerjaan yang disertai minat
itu akan membuahkan hasil (Winkel, 1994:30)
Minat adalah kecenderungan yang menetap pada subyek untuk
merasa tertarik pada hal-hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang tersebut. Dengan kata lain, dapat berarti
bahwa tanpa adanya minat yang menentap pada subyek, dalam
mengerjakan sesuatu subyek akan merasa bosan dan hasil yang
dicapai tidak memuaskan, sehingga minat dikatakan sebagai penentu
pilihan (Winkel, 1994:30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Selanjutnya, Whitherington (Buchori, 1999:135)
mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa,
obyek seseorang suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya. Minat adalah suatu pemusatan perhatian yang
tidak sengaja terlahir dengan penuh kemauan. Minat termasuk dalam
aspek afektif, yaitu suatu aspek yang didalamnya mengandung unsur
perasaan.
Antara minat dan perasaan terdapat hubungan timbal balik,
sehingga tidak mengherankan jika mahasiswa yang berperasaan tidak
senang juga akan kurang berminat. Munculnya minat tidak terbentuk
secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan proses interaksi di kampus,
di masyarakat dan di keluarga.
Menurut Winkel (1984:45), faktor-faktor non intelektual seperti
motivasi untuk belajar yang mulai berkurang disebabkan karena tidak
ada minat untuk menjadi guru sehingga timbul keraguan terhadap
profesi guru. Pendapat lain mengatakan bahwa minat merupakan
suatu keadaan kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan
obyek itu.
Menurut Bimo Walgito (1977:38), minat merupakan suatu
keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu obyek
disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara
aktif dengan subyek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Suryobroto (1988:109), mengidentifikasi minat sebagai
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik terhadap suatu
subyek atau menyenangi suatu subyek. Tidak adanya minat seorang
mahasiswa untuk menjadi guru biasanya disebabkan karena tidak
termotivasi untuk menjadi guru. Hal ini disebabkan karena tidak
sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak
sesuai dengan keinginannya.
Menurut Winarno Surachmad (1978:4), minat dipengaruhi
oleh jenis kelamin, intelegensi, kesempatan, lingkungan dan apa saja
yang menjadi minat teman sebayanya. Menurut Andi Mappiane
(1980:64), minat dipengaruri oleh latar belakang lingkungan, tingkat
ekonomi, status sosial dan pengalaman. Berdasarkan pengertian di
atas dapat dikatakan bahwa hampir seluruh unsur lingkungan yang
ada disekitar anak akan menjadi faktor yang mempengaruhi minat
anak untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Supraptiningsih,
2006:9).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
minat adalah rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam dan
menimbulkan suatu gairah pada individu untuk mengerjakan dan
berkecimpung dalam sesuatu bidang tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat adalah faktor intrinsik (sumber dari diri) dan
faktor ekstrinsik (bersumber dari lingkungan sosial).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Minat Mahasiswa masuk Jurusan Keguruan
Minat adalah kecenderungan yang menetap pada subyek untuk
merasa tertarik pada hal-hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang bersangkutan, dengan kata lain dapat
berarti bahwa tanpa adanya minat yang menetap pada subyek, dalam
mengerjakan sesuatu. Subyek akan merasa bosan dan hasil yang
dicapai tidak memuaskan sehingga minat dikatakan sebagai penentu
pilihan (Winkel,1994:30).
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan
pilihan seseorang, selain itu minat juga merupakan salah satu faktor
yang penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang, seseorang
yang mengerjakan suatu pekerjaan yang disertai dengan minat pada
umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka
yang tidak berdasarkan minat, sehingga pekerjaan yang disertai minat
akan memberikan hasil yang lebih baik.(Winkel,1994:30)
Selanjutnya Whitherington (Buchori,1999:135)
mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa
obyek seseorang suatu soal atau suatu situasi bersangkut paut dengan
dirinya. Minat adalah suatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja
terlahir dengan penuh kemauan. Minat termasuk dalam aspek efektif
yaitu suatu aspek yang didalamnya mengandung unsur perasaan.
Antara minat dan perasaan terdapat hubungan timbal balik,
sehingga tidak mengherankan jika mahasiswa yang berperasaan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
senang pasti juga akan kurang berminat. Mahasiswa yang
berperasaan senang pasti akan menyenanginya dan berminat.
Munculnya minat tidak terbentuk secara tiba-tiba melainkan
terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, proses
sosialisasi dan juga proses interaksi di kampus, di dalam keluarga
serta masyarakat.
Menurut Bimo Walgito (1977:38) minat adalah suatu keadaan
dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu subyek disertai
dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif
dengan subyek tersebut, sedangkan menurut Winkel (1984:45)
Faktor-faktor non intelektual seperti motivasi untuk belajar yang
mulai berkurang disebabkan karena tidak ada minat untuk menjadi
guru sehingga akan timbul keraguan terhadap profesi guru. Pendapat
lain mengutarakan bahwa minat merupakan suatu keadaan
kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek tersebut.
Menurut Giatarma (1990:6), bahwa minat digolongkan
menjadi dua yaitu:
a. Secara Intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan rasa yang timbul dari
dalam individu tanpa adanya pengaruh dari luar. Minat intrinsik
dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi,prestasi belajar,
bakat, jenis kelamin dan intelegensia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Secara Ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul
akibat pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara
lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua serta teman
sebaya. Berdasarkan pendapat terdahulu dapatlah disimpulkan
bahwa minat adalah dorongan psikis yang ditunjukkkan oleh
adanya kesadaran yang mendorong perhatian pada suatu obyek
yang disertai dengan keinginan untuk memenuhi harapan-harapan
yang sebelumnya telah ada dalam dirinya, maka di dalam minat
terdapat adanya unsur-unsur kesadaran perhatian, keinginan dan
juga harapan untuk terlibat langsung pada suatu obyek tertentu
yang diminati, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
minat adalah faktor intrinsik (bersumber dari dalam diri sendiri)
sedangkan faktor ekstrinsik (bersumber dari lingkungannya).
Jurusan atau lebih khususnya Program Studi adalah bagian dari
suatu fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab untuk
mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi.
Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggara pendidikan akademik dan atau pendidikan
profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta
ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap subyek yang mempelajarinya. (FKIP USD, 2001:35)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Menurut Poerwadarminta (1982:619), mahasiswa adalah
pelajar perguruan tinggi, sedangkan menurut Daryanto (1998),
mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.
Minat mahasiswa masuk jurusan keguruan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kecenderungan dalam diri individu/
mahasiswa untuk tertarik masuk ke dalam prodi Pendidikan
Akuntansi.
4. Prestasi Program Pengalaman Lapangan II (PPL II)
a. Pengertian Prestasi
Prestasi merupakan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran/kuliah/praktek yang lainnya
ditunjukkan dengan hasil nilai atau angka nilai yang ditentukan oleh
guru/dosen. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1990:289) prestasi
merupakan hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan).
Prestasi yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor
Internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi, sangat penting
artinya dalam rangka membantu mahasiswa dalam mencapai prestasi
terbaik. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Faktor internal
Faktor jasmani (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh, yang termasuk faktor jasmani misalnya adalah
penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan lain sebagainya.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
terdirir atas:
a) faktor intelektual, meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan
bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki
b) faktor non intelektual yaitu unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan
penyesuaian diri.
2. Faktor eksternal terdiri dari faktor kematangan fisik maupun psikis
a) Faktor social yang terdiri dari Lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok
b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian
c) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar
dan iklim
Faktor-faktor tersebut saling berinterksi secara langsung ataupun
tidak langsung dalam mencapai prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Pengertian Pengalaman Lapangan
1. Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intra kurikuler
yang dilaksnakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar
maupun tugas-tugas kependidikan di luar secara terpadu dan
terbimbing untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan (Entang,1980)
2. Pengalaman lapangan adalah praktek kependidikan bagi calon guru
yang merupakan kegiatan intra kurikuler yang harus dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa calon guru (IKIP Sanata Dharma.1982:1)
Menurut Sunaryo, Program Pengalaman Lapangan atau
pengalaman lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang
mencakup latihan mengajar dan tugas kependidikan secara
terbimbing dan terpadu untuk memenuhi syarat pembentukan profesi
kependidikan. Kegiatan praktek pengalaman lapangan meliputi
latihan mengajar mengenal siswa, pengelolaan sekolah sebagai mana
yang ditetapkan dalam pedoman yang dikeluarkan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Menurut buku pedoman pelaksanaan PPL-FKIP. Program
Pengalaman Lapangan dirancang untuk melatih para calonguru agar
dapat menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan
terintegrasi.
Program Pengalaman Lapangan dalam Kurikulum Pendidikan
Guru Berdasarkan Kompetensi (PGBK) termasuk Komponen Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Belajar Mengajar (PBM). Pelaksanaan kegiatannya digolongkan atas
tingkatan-tingkatan yang berbeda walaupun secara keseluruhan
diarahkan kepada satu tujuan yaitu pembentukan professional
keguruan. Dalam PPL II dilaksanakan latihan-latihan mengajar
sepenuhnya dalam pengawasan maupun sebagian diawasi sampai
pada latihan yang sepenuhnya berdiri sendiri, disamping latihan
pelaksanaan tugas-tugas non teaching. Latihan-latihan ketrampilan
yang lebih terbatas dilakukan dalam bentuk kegiatan praktek mata
kuliah kelompok proses belajar mengajar lainnya.
c. Tujuan Program Pengalaman Lapangan II
Ada beberapa tujuan dari diadakannya mata kuliah praktik PPL II,
antara lain sebagai berikut:.
1. Untuk pembentukan profesionalitas guru atau tenaga kependidikan
2. Untuk menghasilkan pribadi calon guru yang mempunyai
seperangkat pengetahuan, ketrampilan nilai serta sikap dan pola
tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya.
Menurut M.Entang (1980:4), tingkat kegiatan dalam pengalaman
lapangan seperti yang dituntut program pendidikan guru berdasarkan
kompetensi, hendaknya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Observasi orientasi Field familiarization
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa
kepada kehidupan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Latihan Terbatas isolated skill development
Pada fase ini para mahasiswa dilatih secara elementer mengenal
dan mempergunakan berbagai metode belajar, cara analitis
situasi kelas dan melaksanakan evaluasi hasil belajar
3. Latihan Lengkap real teaching
Pada fase ini mahasiswa secara berangsur-angsur diberi
tanggung jawab melaksanakan tugas guru dengan bimbingan
sampai dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab penuh.
Adapun syarat yang harus dipenuhi mahasiswa agar dapat
melaksanakan PPL II adalah sebagai berikut.
1. Telah mengikuti mata kuliah di koordinasi MKDK berikut
ini dengan nilai minimal C, yaitu:
a. Pengantar Pendidikan
b. Psikologi Belajar dan Pembelajaran
c. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
d. Manajemen Sekolah
2. Telah mengikuti mata kuliah PBM berikut ini dengan nilai
minimal C, yaitu:
a. Perencanaan Pengajaran
b. Metodologi Pengajaran
c. Evaluasi Pengajaran
d. Pengajaran Mikro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Telah mengikuti mata kuliah bidang studi yang ditentukan
oleh Program studi dengan nilai minimal C, yaitu:
a. Perencanaan Pengajaran
b. Strategi Belajar Mengajar dan Media
c. Evaluasi Pengajaran
d. PPL I
e. Pengantar Pendidikan
f. Psikologi Belajar dan Pembelajaran
g. Dasar-dasar Bimbingan Konseling
h. Manajemen Sekolah
i. Akuntansi Keuangan Dasar I
j. Akuntansi Keungan Dasar II
k. Akuntansi Keuangan Menengah I
l. Akuntansi Keuangan Menengah II
m. Pengantar Bisnis dan Koperasi
n. Manajemen Pemasaran
o. Hukum Dagang/Perdata
p. Hukum Pajak
q. Pengantar Manajemen
r. Pengantar Ekonomi Mikro
s. Pengantar Ekonomi Makro
t. Statistika
u. Pengelolaan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Prestasi PPL II
Prestasi PPL II merupakan hasil yang dicapai dari praktik pengalaman
mengajar di sekolah yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru yang
mencakup kegiatan-kegiatan praktik pengalaman mengajar dan kegiatan
non mengajar, yang diwujudkan dalam penguasaan materi, penampilan
diri waktu latihan mengajar, pengelolaan kelas, penggunaan bahasa dan
tata tulis baku.
5. Latar Belakang Orang Tua
Latar belakang orang tua akan mempengaruhi orang tua terhadap
sikap, persepsi, minat dan ketertarikan anak terhadap profesi guru. Latar
belakang pendidikan serta lingkungan keluarga disekitar anak akan
memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam membentuk persepsi anak
terhadap sesuatu.
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan
sumber daya manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling
berkaitan dimana mendidik merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang
melibatkan pendidik dengan pihak lain yang dididik atau adanya
komunikasi antara dua orang atau lebih. Menurut Driyarkara (1980:78)
pendidikan atau perbuatan mendidik manusia muda. Dari pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh
pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka dalam
menerima hal-hal baru. Selain itu dengan pendidikan yang cukup seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
akan lebih mudah memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan
yang dikuasainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996), pendidikan
adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan peralatan. Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar mencapai
kedewasaan. Tingkat pendidikan ini dapat diklasifikasikan menjadi: tidak
tamat SD, SD/ sederajat, SMP/ sederajat, SMA/ sederajat, D1, D2, D3, D4,
S1, S2 dan S3.
1) Latar Belakang Ekonomi
Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat
mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka
laksanakan. Sebaliknya, jika status ekonomi buruk atau kurang baik
karena tanggungjawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka
orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.
2) Minat Orang tua
Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaan dalam
dua hal. Pertama, orang tua mendesak anak untuk tertarik pada
pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi, tanpa
mempedulikan sikap dan minat anak. Dan kedua, orang tua akan
menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu karena
dianggap tidak menguntungkan (Elizabeth B. Hurlock, 1978:144)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. Kerangka Berfikir
a. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari minat
mahasiswa masuk keguruan.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan
yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptornya (Walgito,1994:53). Menurut Davidof
melalui stimulus yang diterimanya, individu akan mengalami persepsi.
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan
pilihan seseorang, selain itu minat juga merupakan salah satu faktor yang
penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Dalam mengerjakan
suatu pekerjaan yang disertai dengan minat pada umumnya akan
memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak
berdasarkan minat, sehingga pekerjaan yang disertai minat akan
memberikan hasil yang lebih baik.(Winkel,1994:30)
Dengan menumbuhkan minat seseorang terhadap profesi guru
besar kemungkinan orang tersebut tertarik untuk menggeluti bidang
keguruan, sehingga pandangan/persepsi orang mengenai profesi guru akan
berbeda.
b. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata
kuliah PPL II.
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang di dalam memahami informasi lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Thoha,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1988: 138). Menurut Rahmanto(1985:64) persepsi adalah pengalaman
tentang proyek, peristiwa atau hasil hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan perasaan.
PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki
kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi
latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan
selain pembelajaran. Keberhasilan seorang mahasiswa dalam melakukan
PPL II dapat mendorong minat mahasiswa untuk menjadi guru, sehingga
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru juga akan berbeda.
c. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari latar
belakang orang tua.
Sejak manusia dilahirkan di dunia, sejak itu secara langsung ia
berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu pula ia menerima
stimulus atau rangsangan dari luar di samping dari dalam dirinya sendiri.
Ia merasa kedinginan, sakit, dan sebagaianya, kesan tersebut diperoleh
dari lingkungannya, merupakan hasil dari proses persepsi. Persepsi
merupakan proses memahami dunia dalam kehidupan sehari-hari, mulai
dari manusia menginderakan obyek di lingkungannya, ia memperoleh
hasil penginderaannya itu, dan timbullah makna tentang obyek itu pada
diri manusia yang bersangkutan (Sarwono, 1992: 47).
Latar belakang orang tua khususnya dalam hal pendidikan
menjadikan perbedaan pula bagi anaknya untuk memilih suatu pekerjaan
yang sangat menjanjikan seperti sekarang ini. Mahasiswa yang mempuyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
orang tua dengan latar belakang pendidikan tinggi pasti akan memilih
pekerjaan yang menuntut tingkat pendidikan yang tinggi sehingga mereka
akan memilih pekerjaan seperti dokter, polisi, insinyur, tentara yang
mampu untuk menghidupi keluarganya.
Sebaliknya mahasiswa yang mempunyai orang tua berlatar
belakang pendidikan rendah mereka akan memilih pekerjaan sesuai
dengan pendidikannya saja tidak menuntut jabatan yang tinggi. Ada
dugaan bahwa mahasiswa dengan latar belakang pendidikan orang tua
yang berbeda, maka minat mahasiswa menjadi seorang guru juga akan
berbeda. Tentunya ketiga hal ini mempengaruhi persepsi mahasiswa
terhadap profesi guru.
C. Model Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, dapat disusun sebuah model
penelitian sebagai berikut:
Persepsi mahasiswa Profesi Guru
Minat mahasiswa masuk keguruan
Prestasi mata kuliah PPL II
Latar belakang orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
(Sugiyono, 2005: 82). Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka hipotesis
yang dibuat sebagai berikut:
Ha1: Ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa memilih keguruan.
Ha2: Ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
Ha3: Ada perbedaan persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme,
lembaga atau gejala tertentu (Arikunto, 1998:131) bertujuan untuk mengetahui
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru. Hasil
penelitian ini tidak digeneralisasikan di luar subjek penelitian, karena
penelitian hanya berlaku pada subjek yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai selasai.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. persepsi mahasiswa terhadap profesi guru;
2. minat mahasiswa masuk keguruan;
3. prestasi mata kuliah PPL II dan
4. latar belakang orang tua
D. Populasi, Sample dan Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk dipelajarai dan kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono:
1997). Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara jelas yaitu
yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah
penelitian yang dicakup. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi yang sudah menempuh mata
kuliah PPL II.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk
memprediksi karakteristik populasi (Arikunto, 2006:131). Jumlah sampel
yang diambil dalam penelitian adalah 50 orang mahasiswa FKIP Program
Studi Pendidikan Akuntnasi angkatan 2006-2007 yang telah mengambil
mata kuliah PPL II
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Teknik Penarikan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang
bersifat repreesentatif yang memiliki seluruh sifat populasi. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Insidental
sampling. Teknik sampling tersebut menentukan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang ditemui itu cocok sebagai sumber data.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya.
Sugiono (1999:2-3) menyatakan bahwa “variabel merupakan gejala yang
fokus untuk diamati”.
a. Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru (Y).
Persepsi adalah suatu proses penginderaan terhadap rangsangan dari objek
tertentu sehingga kita dapat menilai dan memberi tanggapan terhadap objek
tersebut.
Profesi Guru bukan sekedar pekerjaan, melainkan suatu vokasi khusus yang
mempunyai ciri-ciri keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan dalam
bidang pendidikan (Indris dan Jamal, 1992:43).
Tabel 3.1 Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru
Sub Variabel Indikator Pertanyaan Positif Negatif
a. Kondisi Internal
- Sikap - Motivasi - Kepribadian
1 4,5 6
2,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Stimulus yang berupa objek
c. Situasi pembentukan persepsi
- Karakteristik
- Peristiwa - Situasi
7,8 9 10
b. Minat Masuk Keguruan (X1).
Minat merupakan faktor psikis yang dapat menentukan pilihan
seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor yang sangat
penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Dengan kata lain,
dapat berarti bahwa tanpa adanya minat yang menetap pada subjek, dalam
mengerjakan sesuatu subyek akan merasa bosan dan hasil yang dicapai
tidak memuaskan, sehingga minat dikatakan sebagai penentu pilihan
(Winkel, 1994:30). Minat yang dimaksud dalam hal ini adalah minat
mahasiswa masuk keguruan.
Tabel 3.2 Variabel Minat Mahasiswa Masuk Keguruan
Sub Variabel Indikator Pertanyaan Positif Negatif
a. Intrinsik
b. Ekstrinsik
- Keinginan menjadi guru.
- Kesenangan menjadi guru.
- Bakat yang dimiliki
- Peluang kerja lebih luas
1,3 2, 5,6 8,9,10
4 7
c. Prestasi Mata Kuliah PPL II (X2).
PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan
keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Dalam hal ini pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
prestasi PPL bukan berdasarkan hasil nilai akhir melainkan dari proses
pengalaman mengajar mahasiswa di sekolah. Indikator pengalaman PPL II
yang terdiri dari kemampuan mengajar, mengelola kelas dan mengerjakan
tugas administrasi.(FKIP: 2007). Indikator-indikator tersebut dituangkan
dalam bentuk kuesioner.
Tabel 3.3 Variabel Prestasi Mata Kuliah PPL 2
Sub Variabel Indikator Pertanyaan
Positif Negatif a. Proses
Pembelajaran
b. Penampilan Personal dan sosial
- Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran
- Kemampuan melakukan proses pembelajaran
- Kemampuan menutup proses pembelajaran
- Menerapkan berbagai
kecakapan keguruan - Mengenal lingkungan
sosial sekolah
1,2,3 5,6 9 8 7
10 4
Variabel persepsi mahasiswa terhadap profesi guru, minat
mahasiswa masuk keguruan dan prestasi mata kuliah PPL 2, pengukuran
dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan skala likert, yang disajikan
dalam empat alternatif jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar yang
telah disediakan yaitu sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), dan
sangat tidak setuju (1).
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk meniadakan kategori jawaban
yang di tengah berdasarkan tiga alasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a. kategori yang mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat
memutuskan atau memberi jawaban (ragu-ragu). Kategori jawaban
yang arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen;
b. tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderungan
menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah
kecenderungan jawabannya, ke arah setuju ataukah arah tidak setuju;
c. kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat
kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju ataukah ke arah
tidak setuju.
Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah :
Kriteria Jawaban Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju ( SS ) 4 1 Setuju ( S ) 3 2 Tidak Setuju ( TS ) 2 3 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 4
d. Latar Belakang Orang Tua (X3).
Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang berhasil
dicapai/ diselesaikan oleh orang tua mahasiswa. Dalam hal ini latar
belakang pendidikan orang tua di kelompokkan menjadi 2, yaitu tingkat
pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu yang kemudian diberi skor
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua
No. Tingkat Pendidikan Skor 1. Lulusan SD 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. 3. 4.
Lulusan SLTP Lulusan SMA/ SMK Lulusan PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3)
2 3 4
Variabel Latar belakang orang tua diukur berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua melalui sistem data skor dari tingkat paling rendah
(SD) ke tingkat paling tinggi (S1/S2/S3).
F. Teknik pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden untuk
mengungkap data tentang persepsi mahasiswa terhadap profesi guru,
minat mahasiswa masuk keguruan, prestasi mata kuliah PPL 2 dan latar
belakang orang tua.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berdasarkan
pada pencatatan data tentang obyek yang dilakukan individu atau
lembaga. Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, khususnya mengenai persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru, apabila sebelum penulis melakukan
penelitian ternyata sudah ada yang melakukan penelitian sebelumnya,
serta datanya akan berguna bagi penulis, juga data yang terkait tentang
prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
G. Teknik Pengujian Instrumen
Data merupakan kedudukan yang paling tinggi karena data
merupakan penggambaran variabel ini yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan
yaitu valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Pengujian
validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai
sebagai bahan penelitian yang layak atau tidak dipakai. Kuesioner
sebagai alat ukur perlu di uji validitasnya untuk menunjukkan sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya.
Perhitungan validitas kuesioner menggunakan rumus korelasi
product moment :
rxy = ∑ , ∑ ∑√ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
ΣX = jumlah skor X
ΣY = jumlah skor Y
ΣXY = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.
Selanjutnya nilai koefisien korelasi ini dibandingkan dengan nilai r
korelasi Product Moment pada tabel dengan dk = n-2. Jika rhitung lebih
besar daripada rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid,
begitu pula sebaliknya.
Dari hasil pengujian instrumen penelitian diketahui bahwa n = 30
dan taraf signifikansi (alpha) adalah 0,05 atau 5 % sehingga tabelr adalah
0,361.
Hasil pengukuran validitas untuk variabel persepsi mahasiswa
terhadap profesi guru diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Persespi Mahasiswa terhadap Profesi Guru No. Soal r table r hitung Keterangan Soal 1 0,361 0,731 Valid Soal 2 0,361 0,061 Tidak Valid Soal 3 0,361 -0,095 Tidak Valid Soal 4 0,361 0,642 Valid Soal 5 0,361 0,394 Valid Soal 6 0,361 0,591 Valid Soal 7 0,361 0,754 Valid Soal 8 0,361 0,369 Valid Soal 9 0,361 0,429 Valid Soal 10 0,361 0,594 Valid
Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa ada 8
item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 2 item soal
tidak valid. Item-item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
variabel motivasi belajar yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya
ada 8 item soal.
Hasil pengukuran validitas untuk variabel minat mahasiswa masuk
keguruan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Minat Mahasiswa masuk Keguruan No. Soal r table r hitung Keterangan Soal 1 0,361 0,539 Valid Soal 2 0,361 0,736 Valid Soal 3 0,361 0,613 Valid Soal 4 0,361 0,494 Valid Soal 5 0,361 0,391 Valid Soal 6 0,361 0,560 Valid Soal 7 0,361 0,525 Valid Soal 8 0,361 0,425 Valid Soal 9 0,361 0,121 Tidak Valid Soal 10 0,361 0,193 Tidak Valid
Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa ada 8
item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 2 item soal
tidak valid. Item-item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada
variabel motivasi belajar yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya
ada 8 item soal.
Hasil pengukuran validitas untuk variabel prestasi mata kuliah PPL
II diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Prestasi Mata Kuliah PPL II No. Soal r table r hitung Keterangan Soal 1 0,361 0,427 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Soal 2 0,361 0,510 Valid Soal 3 0,361 0,620 Valid Soal 4 0,361 0,315 Tidak Valid Soal 5 0,361 0,509 Valid Soal 6 0,361 0,540 Valid Soal 7 0,361 0,518 Valid Soal 8 0,361 0,785 Valid Soal 9 0,361 0,758 Valid Soal 10 0,361 0,563 Valid
Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa ada 9
item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 1 item soal
tidak valid. Item-item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada
variabel motivasi belajar yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya
ada 9 item soal.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas
pernyataan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien Alpha
Cronbach dengan taraf signifikansi 5% :
r11= [ ][1-∑ ]
Keterangan :
rtt = reliabel instrumen yang dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai koefisien Cronbach Alpha > 0, 60 (Nunnaly, 1967 dalam Imam
Ghozali, 2002:42). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar
dari pada 0, 60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan
begitu pula sebaliknya.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1989:167).
Tabel 3.8 Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan 1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,600-0,799 Tinggi 3. 0,400-0,599 Cukup 4. 0,200-0,399 Rendah 5. <0,200 Sangat Rendah
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
19.0 dengan koefisien r tabel pada n = 30. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh hasil sebagai berikut:
∑σ 2
b
σ 2
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r hitung
Nilai r tabel
Status Keterangan
Minat Mahasiswa 0,782 0,60 Andal Tinggi Prestasi PPL II 0,840 0,60 Andal Sangat Tinggi Persepsi Mahasiswa 0,758 0,60 Andal Tinggi
H. Teknik Analisis Deskriptif
Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel
penelitian yaitu minat mahasiswa pendidikan akuntansi memilih keguruan,
prestasi mata kuliah PPL 2 dan latar belakang orang tua.
I. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan statistika non
parametrik karena salah satu variabel dalam penelitian merupakan data
nominal. Uji Chi Kuadrat yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif k sampel independen.
Harga Chi Kuadrat menggunakan rumus :
22
Keterangan :
X2 = Koefisien Chi Square
Oij = Frekuensi hasil Observasi
Eij = Frekuensi yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kriteria pengujian hipotesis, Ho diterima bila harga Chi Kuadrat
hitung lebih kecil dari tabel, dan ditolak bila harga Chi Kuadrat hitung
lebih besar atau sama dengan harga tabel. Jadi hubungan dinyatakan
signifikan bila harga Chi Kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan
Harga Chi Kuadrat tabel.
Untuk menghitung tingkat hubungan antar variabel yang diteliti,
perlu dihitung koefisien kontigensi. Rumus yang digunakan untuk uji
kontigensi adalah :
C 2
2
Keterangan:
C = Koefisien kontigensi
X2 = harga Chi- kuadrat yang diperoleh
N = Jumlah total
Yang disebut koefisien kemungkinan, semakin besar nilai C
semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruhnya maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmak. Rumus
pembanding tersebut adalah:
Cmak= 1 /
Keterangan:
Cmak = Harga C paling besar
k = jumlah kolom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan disajikan deskripsi data tentang persepsi mahasiswa
Pendidikan Akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa
masuk keguruan, prestasi mata kuliah PPL II, dan latar belakang orang tua.
Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi frekuensi
untuk masing-masing variabel dengan berdasar pada Penilaian Acuan
Patokan (PAP II) sebagai berikut.
1. Minat Mahasiswa
Data yang diperoleh untuk variabel minat mahasiswa diketahui
jumlah skor tertinggi dalam kuesioner adalah 40 dan total skor terendah
dalam kuesioner adalah 24, nilai mean sebesar 31,66; median 31,00;
modus 40,00; dan standard deviation sebesar 4,779. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.1 Deskripsi Minat Mahasiswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 13 26% Sangat Tinggi 2 30 – 33 20 40% Tinggi 3 27 – 29 9 18% Cukup Tinggi 4 24 – 26 8 16% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa variabel minat mahasiswa kategori
pertama adalah tinggi dengan jumlah sebanyak 20 orang atau 40%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kategori kedua adalah sangat tinggi sebanyak 13 orang atau 26%, kategori
ketiga adalah cukup tinggi ada sebanyak 9 orang atau 18%, dan kategori
keempat adalah rendah ada sebanyak 8 atau 16%. Hal ini menunjukan
bahwa minat mahasiswa masuk keguruan sebagian besar dalam kategori
tinggi.
2. Prestasi Mata Kuliah PPL II
Data penelitian variabel prestasi mata kuliah PPL II diketahui
jumah skor tertinggi dalam kuesioner adalah 40 dan total skor terendah
dalam kuesioner adalah 25, nilai perhitungan mean sebesar 32,76; median
sebesar 32,00; modus 30,00; dan standar deviasi sebesar 4,104. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.2 Deskripsi prestasi mata kuliah PPL II
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 17 34% Sangat Baik 2 30 – 33 22 44% Baik 3 27 – 29 10 20% Cukup Baik 4 24 – 26 1 2% Tidak Baik 5 < 24 0 0% Sangat Tidak Baik Jumlah 50 100%
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel prestasi mata kuliah PPL II
kategori pertama adalah baik dengan jumlah sebanyak 22 orang atau 44%,
kategori kedua adalah sangat baik sebanyak 17 orang atau 34%, kategori
ketiga adalah cukup baik ada sebanyak 10 orang atau 20%, yang keempat
yaitu kategori tidak baik ada sebanyak 1 atau 2%. Hal ini menunjukan
bahwa prestasi mata kuliah PPL II sebagian besar dalam kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Latar Belakang Orang Tua
Hasil tabulasi data latar belakang pendidikan ayah tampak dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Deskripsi latar belakang orang tua
No Tingkat Pendidikan
Ayah Kategori Frek % 1 SD 1 2% Rendah 2 SMP 2 4% Cukup tinggi 3 SMA/SMK 15 30% Tinggi 4 PT 32 64% Sangat Tinggi Jumlah 50 100%
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa orang tua (Ayah) yang lulus
Perguruan Tinggi (PT) merupakan jumlah terbanyak dengan kategori
dalam tingkatan pendidikan sangat tinggi yaitu sebanyak 32 orang atau
64%, dilanjutkan jumlah terbanyak kedua sebanyak 15 orang atau 30%
dengan kategori tinggi dalam tingkatan pendidikan, kategori tingkatan
pendidikan cukup tinggi sebanyak 2 orang atau 4%, dan terakhir yaitu
kategori tingkatan pendidikan rendah sebanyak 1 orang atau 2%. Hal ini
menunjukan bahwa latar belakang dari tingkat pendidikan orang tua (ayah)
dalam kategori sangat tinggi.
Hasil tabulasi data latar belakang pendidikan ibu tampak dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
Deskripsi latar belakang orang tua
No Tingkat Pendidikan
Ibu Kategori Frek %1 SD 1 2% Rendah 2 SMP 4 8% Cukup tinggi 3 SMA/SMK 25 50% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4 PT 20 40% Sangat Tinggi Jumlah 50 100%
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa latar belakang orang tua (Ibu) yang
lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan jumlah terbanyak
dengan kategori dalam tingkatan pendidikan tinggi yaitu sebanyak 25
orang atau 50%, dilanjutkan jumlah terbanyak kedua sebanyak 20 orang
atau 40% dengan kategori sangat tinggi dalam tingkatan pendidikan
(lusan PT), kategori tingkatan pendidikan cukup tinggi sebanyak 4 orang
atau 8%, dan terakhir yaitu kategori tingkatan pendidikan rendah sebanyak
1 orang atau 2%. Hal ini menunjukan bahwa latar belakang dari tingkat
pendidikan orang tua (ibu) dalam kategori tinggi.
4. Persepsi Mahasiswa
Data penelitian variabel persepsi mahasiswa menunjukkan skor
tertinggi yang dicapai sebesar 40 dan skor terendah 10. Hasil perhitungan
mean sebesar 34,30; median sebesar 33,00; modus 40,00; dan standar
deviasi sebesar 3,89. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.5 Deskripsi persepsi mahasiswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 24 48% Sangat Baik 2 30 – 33 22 44% Baik 3 27 – 29 4 8% Cukup Baik 4 24 – 26 0 0% Buruk 5 < 24 0 0% Sangat Buruk Jumlah 50 100%
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru kategori pertama adalah sangat baik dengan jumlah sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
24 orang atau 48%, kategori kedua adalah baik sebanyak 22 orang atau
44%, kategori ketiga adalah cukup baik ada sebanyak 4 orang atau 8%.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa
pendidikan akuntansi terhadap profesi guru sebagian besar dalam kategori
sangat baik.
B. Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi.
Berikut ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis:
1. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
minat mahasiswa ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan.
a. Minat mahasiswa masuk keguruan.
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa
masuk keguruan.
Ha :Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk
keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Pengujian Hipotesis
Analisis data dari pengujian hipotesis I ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis pertama adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan. Berikut ini di
sajikan out put hasil analisis dalam bentuk table:
Chi-Square Tests
7.782b 1 .0056.269 1 .0127.970 1 .005
7.626 1 .006
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.12.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai
2χ tabel pada db = 1 adalah 7,782. Hasil perhitungan menunjukkan
2χ hitung = 7,782 > 2χ tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan
Ha diterima (Ho ditolak) yang artinya ada perbedaan persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari
minat mahasiswa masuk keguruan.
Dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,005 (0,005< 0,05), ini
berarti perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi ditinjau
dari minat mahasiswa masuk keguruan adalah signifikan.
2. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II
a. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata
kuliah PPL II
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata
kuliah PPL II.
Ha :Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
2) Pengujian Hipotesis
Analisis data dari pengujian hipotesis II ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis kedua adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II. Berikut ini disajikan output
hasil analisis dalam bentuk table:
Chi-Square Tests
6.332b 1 .0124.981 1 .0266.459 1 .011
6.206 1 .013
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan.
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai 2χ tabel
pada db = 1 adalah 6,332. Hasil perhitungan menunjukkan 2χ hitung
= 6,332 > 2χ tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan Ha diterima
(Ho ditolak), artinya ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari pretasi mata kuliah
PPL II.
Dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,012 (0,012 < 0,05), ini
berarti perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru adalah signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua.
a. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru di tinjau dari latar belakang
orang tua.
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
Ha :Ada perbedan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
2) Pengujian Hipotesis
Hasil analisis data dari pengujian hipotesis III ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis ketiga adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua. Berikut ini disajikan output
hasil analisis dalam bentuk tabel:
a. Latar belakang pendidikan Ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Chi-Square Tests
.654b 1 .419
.274 1 .600
.654 1 .419
.641 1 .424
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
b. Latar belakang pendidikan Ibu
Chi-Square Tests
.081b 1 .777
.000 1 1.000
.081 1 .776
.079 1 .779
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correction a
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2.30.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai
2χ tabel pada db = 1 pada ayah adalah 0,654 dan pada ibu sebesar
0,081. Hasil perhitungan menunjukkan 2χ hitung (ayah) = 0,654<
2χ tabel = 3,841 dan 2χ hitung (ibu) = 0,081 < 2χ tabel = 3,841. Ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
berarti Ho diterima (Ha ditolak), artinya tidak ada perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua baik latar belakang pendidikan
ayah maupun latar belakang pendidikan ibu.
Dilihat dari probabilitasnya pada data perhitungan ayah
sebesar 0,419 (0,419 > 0,05) serta pada data perhitungan probabiltas
ibu sebesar 0,777 (0,777 > 0,05) yang keduanya sama-sama
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa
pendidikan akuntansi terhadap profesi guru adalah tidak siginifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari minat
mahasiswa masuk keguruan.
Dari analisis data disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat
mahasiswa masuk keguruan. Nilai 2χ hitung sebesar 7,782 dan nilai
signifikasi sebesar 0,005 (nilai signifikannya < 5%). Hal ini berarti adanya
perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan.
Deskripsi minat mahasiswa masuk keguruan menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa di kategorikan memiliki minat yang tinggi
(40%). Meskipun demikian, dalam perhitungan analisis data yang telah
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu minat tinggi dan minat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
masih banyak mahasiswa memiliki minat rendah. Mahasiswa yang
memiliki minat masuk keguruan rendah memiliki persepsi terhadap profesi
guru yang rendah pula.
Minat merupakan keinginan mahasiswa untuk mengetahui sesuatu
hal. Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu hal. Minat pada
hakekatnya merupakan suatu perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa
terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh. Minat
diartikan sebagai subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi/ pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi tersebut
(Winkel 1991:105). Dengan adanya minat, mahasiswa tertarik pada bidang
keguruan khususnya pada pendidikan akuntansi dan terdorong untuk
mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai rasa suka
terhadap bidang keguruan maka minat akan muncul dengan sendirinya
didasari rasa suka atau rasa senang terhadap bidang tersebut dan
mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan bidangnya yaitu
pendidikan akuntansi.
Mahasiswa yang berminat masuk keguruan khususnya program
studi pendidikan akuntansi akan memiliki keinginan untuk bergelut dan
mendalami bidang keguruan, maka hal itu juga akan mempengaruhi pola
pikir atau persepsi terhadap profesi guru. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mahasiswa mempunyai minat yang tinggi untuk masuk keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Deskripsi persepsi terhadap profesi guru menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa masuk dalam kategori positif terhadap profesi
guru (30%). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang di dalam memahami informasi lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman
(Thoha, 1988: 138). Menurut Rahmanto (1985:64) persepsi adalah
pengalaman tentang proyek, peristiwa atau hasil hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
perasaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari minat mahasiswa masuk keguruan. Artinya bahwa perbedaan
persepsi dapat dipengaruhi dengan besar kecilnya minat mahasiswa
masuk keguruan.
Penelitian serupa yang berhubungan dengan profesi guru yang
dilakukan oleh Natalia Sulasmi (2009), dikemukakan bahwa berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa calon mahasiswa yang mendaftar di
FKIP baik dalam prioritas pertama, kedua dan ketiga, mempunyai minat
yang sama untuk menjadi guru, yaitu sebagian besar responden berminat
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan program studi tidak
menyebabkan adanya perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Hal ini diduga karena sebagian besar calon mahasiswa saat mendaftar di
FKIP mempunyai cita-cita yang sama untuk menjadi guru serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mempunyai anggapan bahwa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat, maka dirinya akan mampu bertahan menghadapi
kesulitan-kesulitan selama kuliah.
Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu
pilihan program studi akan mempengaruhi besar kecilnya minat
mahasiswa terhadap ilmu yang akan dipelajari, sehingga semakin besar
minat yang dimiliki maka akan berpengaruh pula terhadap pola pikir
atau persepsi mahasiswa terhadap sebuah profesi yang akan digeluti.
Dalam konteks ini, mahasiswa yang memilih program studi atau jurusan
keguruan memiliki minat yang tinggi untuk menjadi seorang guru. Minat
tersebut akan menimbulkan persepsi yang baik atau positif terhadap
profesi guru.
2. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari mata kuliah
PPL II.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa adanya perbedaan persepsi
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari
prestasi mata kuliah PPL II. Nilai 2χ hitung sebesar 6,332 dengan nilai
signifikasi sebesar 0,012 (nilai signifikasinya < 5%). Hal ini berarti
adanya perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
Deskripsi prestasi mata kuliah PPL II menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa di kategorikan memiliki prestasi yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(44%), sehingga dari data diatas dapat menunjukkan bahwa semakin baik
prestasi mata kuliah PPL II maka semakin positif pula persepsi mahasiswa
terhadap profesi guru. Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata
yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil proses yang dilakukan
dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang
hasilnya digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan
alat yaitu tes. Hasil yang diperoleh merupakan aktualisasi diri yang
dinyatakan dalam nilai hasil studi. Dengan demikian, dari nilai hasil studi
dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai
mahasiswa. Sebelum mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang
professional, mahasiswa diberi bekal melalui latihan keterampilan yang
disebut PPL, yang bertujuan membentuk ketrampila mahasiswa dalam
bidang keguruan. Mahasiswa yang memiliki ketrampilan yang baik dalam
mengajar dan memiliki kesiapan yang baik dalam penguasaan materi
maupun kependidikan yang mantap maka prestasi yang diperoleh pun
akan baik. Hal tersebut dapat tercermin dari nilai pengalaman ber PPL II
mahasiswa yang sebagian besar di kategorikan sangat baik dan baik.
Deskripsi persepsi terhadap profesi guru menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki persepsi positif
terhadap profesi guru (30%). Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului oleh pengindraan yaitu merupakan proses yang berwujud
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya
(Walgito,1994:53).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari prestasi mata kuliah PPL II. Secara langsung dengan adanya mata
kuliah PPL II, mahasiswa diberi pandangan luas mengenai profesi guru
serta disiapkan menjadi tenaga pengajar yang professional sehingga
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru akan terbentuk lebih positif.
Dalam penelitian serupa yang dilakukan Sisilia Yuni Diliana
(2009) yang menjelaskan hubungan prestasi PPL II dengan motivasi
menjadi guru akuntansi menyatakan bahwa tinggi rendahnya prestasi mata
kuliah PPL II belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa untuk
menjadi guru. Ada faktor lain selain prestasi yang menyebabkan hubungan
presatasi mata kuliah PPL II dengan minat menjadi guru sangat rendah
antara lain: (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat
kurang, misalnya gaji. Gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa
lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadang lebih rendah dari
UMP (Sinar Harapan, 21 November 2005 dalam Sungkawati (2007:555),
(2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang
kecil bagi peningkatan karier, peningkatan karier guru tidak secepat bila
bekerja diperusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan
terhadap guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun
sekarang terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan
dinilai dari materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
terhadap guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55),
(4) Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
april 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa baik
buruknya prestasi mata kuliah PPL II belum tentu meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk menjadi guru akan tetapi akan menimbulkan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru, sebab
seiring berjalannya waktu banyak faktor yang akan mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih profesi yang akan mereka geluti. Namun
persepsi sebuah profesi akan langsung tertanam apabila mahasiswa
tersebut pernah mempraktikkannya secara langsung.
3. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari latar
belakang orang tua.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari latar belakang orang tua. Nilai 2χ hitung (ayah) sebesar 0,654 dan nilai
2χ hitung(ibu) sebesar 0,081 dengan nilai signifikasi sebesar 0,419 dan 0,777
( nilai signifikasinya > 5%)
Deskripsi latar belakang orang tua menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa dikategorikan memiliki pengaruh yang rendah (52%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sehingga tidak adanya perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua atau
dengan kata lain tidak signifikan.
Latar belakang orang tua tidak banyak mempengaruhi mahasiswa
mengenai persepsi terhadap profesi guru karena latar belakang pendidikan
orang tua merupakan salah satu faktor eksternal dari mahasiswa, sehingga
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru terbentuk dari apa yang
mahasiswa lihat dan lakukan secara langsung. Latar belakang pendidikan
orang tua akan menjadikan perbedaan persepsi pula bagi anaknya teradap
profesi guru yang dianggap sebagai profesi mudah yang semua orang
dapat melakukan. Mahasiswa yang mempunyai orang tua berlatar
belakang pendidikan tinggi belum tentu memilih pekerjaan yang menuntut
tingkat pendidikan yang tinggi pula. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki
orang tua berlatar belakang pendidikan rendah juga belum tentu memilih
pekerjaan apa adanya. Hari hasil penelitian, banyak mahasiswa yang
memiliki persepsi positif terhadap profesi guru, sebab bagi mereka profesi
guru bukanlah profesi sembarangan, meski banyak dari mereka berasal
dari keluarga berpendidikan menengah keatas baik pendidikan maupun
non pendidikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang orang tua
mahasiswa tidak berhubungan dengan persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru, sebab latar belakang orang tua merupakan pengaruh eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dari dalam diri mahasiswa sehingga tidak banyak mempengaruhi persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru.
Berdasarkan hasil penelitian lain yang berhubungan dengan
keguruan yang dilakukan Natalia Sulasmi (2009) yang mengulas tentang
minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang
orang tua menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
adanya kesamaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru yaitu
berminat tinggi untuk menjadi guru. Hal ini menunjukkan bahwa profesi
guru tidak hanya dipilih oleh mahasiswa yang memiliki orang tua dengan
tingkat pendidikan rendah, tetapi kenyataan yang terjadi sekarang
mahasiswa yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi (Akademi/PT)
cenderung memilih pekerjaan sebagai guru. Salah satu faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru adalah banyaknya
saingan dalam memilih pekerjaan. Mahasiswa akan memilih profesi guru
karena profesi guru mempunyai peluang yang besar dalam dunia kerja.
Seandainya semua rofesi guru diminati mahasiswa yang memiliki orang
tua dengan tingkat pendidikan tinggi, akan semakin cepat perkembangan
pendidikan di Indonesia karena masyarakat yang mempunyai tingkat
pendidikan tinggi mempunyai pengalaman dan cara pandang yang lebih
luas.
Dari pernyataan dia atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya
latar belakang pendidikan orang tua secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap profesi yang akan digeluti si anak kelak. Namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
seiring berjalannya waktu, banyak hal yang dapat mempengaruhi persepsi
mahasiswa (anak) terhadap profesi guru. Sebab mahasiswalah yang
banyak memperoleh pengalaman mulai dari minat memilih jurusan,
berbagai mata kuliah yang ditempuh yang keduanya akan membentuk
perbedaan persepsi terhadap profesi guru. Terlebih persepsi mengenai
guru pada jaman dulu dan sekarang tidak sama bahkan mulai bergeser,
sehingga berdampak pula pada persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi
guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan. Hal ini didukung
nilai nilai uji chi square sebesar 7,782 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,005.
2. Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi
guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II. Hal ini didukung nilai chi
square sebesar 6,332 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012.
3. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua. Hal ini didukung nilai
chi square data latar belakang pendidikan ayah sebesar 0,654 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,419 untuk data latar pendidikan ibu, dengan nilai chi
square sebesar 0,081 dan tingkat signifikansi sebesar 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin namun tidak terlepas
dari keterbatasan penelitian. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi penulis
antara lain sebagai berikut.
1. Data penelitian yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
mengandung kelemahan yaitu ada kemungkinan tidak tercerminnya
keadaan yang sesungguhnya. Hal tersebut dikarenakan adanya
kemungkinan responden tidak serius dalam mengisi kuesioner yang tidak
dapat dikendalikan oleh peneliti.
2. Penulis tidak mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memperikan jawaban kuesioner yang diberikan sehinga data yang
diperoleh kurang maksimal
3. Keterbatasan waktu dan biaya dalam melaksanakan penelitian.
4. Keterbatasan dalam pengisian kuesioner, hal ini dikarenakan peneliti tidak
memberikan pengantar sebelum kuesioner di isi oleh responden.
C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka beberapa saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut.
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk keguruan dengan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru. Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menyarankan agar khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi dapat
memberikan informasi mengenai profesi guru di masa depan. Dengan
adanya informasi yang diberikan diharapkan persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru sangat positif sehingga termotivasi untuk menjadi seorang
guru
2. Hasil penelitian kedua yang menunjukkan adanya hubungan antara
prestasi mata kuliah PPL II dengan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru. Penulis menyarankan agar lebih di
tingkatkan lagi pelatihan yang berhubungan dengan mata kuliah praktik
keguruan, sehingga setelah terjun langsung ke dunia pendidikan, lulusan
pendidikan akuntansi lebih berkualitas tinggi dan bernilai jual.
3. Hasil penelitian yang ketiga,menunjukkan tidak ada hubungan antara latar
belakang orang tua dengan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru, mungkin dikarenakan saat ini pola pikir anak
sekarang lebih terbuka sehingga tidak harus mengikuti pola pikir orang
tuanya. Alangkah lebih baik apabila orang-orang terdekat membantu
memberikan pandangan kedepan yang lebih baik, sehingga apa yang telah
didapat selama berada di bangku kuliah tidak sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1980. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi.
Bandung: Rineka Cipta.
------------. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. edisi Revisi V.
Bandung: Rineka Cipta.
Bimo, W. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Buku Pedoman. 2006. Program Study Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: USD.
Driyarkara. 1980. Mendidik Manusia Muda. Yogyakarta: Kanisius
Entang, M. 1980. Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen
Pendidikandan Kebudayaan.
FKIP. 2007. Pedoman Pelaksanaan PPL Edisi II. Yogyakarta: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidiksan. USD
Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Rumus
SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Giyatama. 1990. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco.
Hamalik, Owemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
----------. 2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hurlock, B. Elisabeth. 1997. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Idris, Zahara. H dan Jama, Lisman. H. 1992. Pengantar Pendidikan I. Jakarta:
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Masidjo. 1992. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyadi. 1989. Organisasi Teori, Struktur dan Proses. Jakarta: Depdikbud.
Poerodarminto, W. J. S. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rahmanto, Jallaludin. 1985. Psikologi Lingkungan. Bandung: Remadja Karya.
Samana, A.. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo.
Slameto. 1998. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Aksara.
Sugiono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sulasmi, Natalia. Minat Mahasiswa FKIP Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari
Pilihan Program Studi , Prestasi Belajar dan Latar Belakang Orang Tua.
Skripsi. Yogyakarta: USD
Supraptiningsih, V. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Supriyadi, Dedi. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Surakhmad, Winarno. 1965. Pengantar Interaksi Mengajar- Belajar, Dasar dan
Teknik Metode Pengajaran. Bandung: Tarsito.
Suryobroto. 1988. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali.
Tim Penyusun. 2001. Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: USD
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Trihendradi, Cornelius. 2005. Analisis Data Statistik SPSS 13.Yogyakarta: Andi
Undang-Undang RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Usman, Uzwer Moh. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia.
------------------. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Yuni, Sisilia. 2009. Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.AK, Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dan Prestasi PPL II Dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KODE :
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP
PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK
KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG
ORANG TUA
(Studi Kasus, mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2006-2007 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth:
Saudara-saudara mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 dan 2007
Dengan hormat,
Saya sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul
”PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP PROFESI
GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK KEGURUAN,
PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA”
Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara-saudara untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dengan memberikan jawaban atas keseluruhan
pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian,
saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara-saudara dan memastikan bahwa
jawaban Saudara-saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah
ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini mengganggu aktivitas Saudara-
saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara-saudara, saya
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Januari 2011
Agil Waskitaningrum
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian:
Bagian I Identitas Responden
Bagian II Pernyataan mengenai persepsi, minat dan prestasi mata kuliah
Bagian III Pernyataan mengenai identitas latar belakang pendidikan orang
tua
2. Untuk bagian I, nama boleh tidak diisi tetapi NIM wajib diisi.
Untuk bagian II, berilah tanda (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
Pilihlah:
SS jika sangat setuju dengan pernyataan
S jika setuju dengan pernyataan
TS jika tidak setuju dengan pernyataan
STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan
Untuk kuesioner bagian III, wajib diisi seluruhnya
3. Setelah selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semua dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kuesioner Pra Penelitian
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : .................................................................................. 2. Nim : ..................................................................................
BAGIAN II
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Seorang guru memiliki sikap ramah, santun dan berwibawa.
2. Seorang guru sering terlihat arogan dan selalu ingin dihormati
3. Seorang guru tidak mau menerima kritikan.
4. Seorang guru selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Adanya Undang-undang Guru dan dosen No.14 tahun 2005 memberi kepastian pada profesi guru.
6. Seorang guru dituntut untuk selalu disiplin.
7. Seorang guru memiliki jiwa pendidik.
8. Seorang guru selalu berwibawa dan menjadi panutan
9. Seorang guru memiliki pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mengajar di sekolah.
10. Seorang guru peka terhadap kebutuhan siswa.
2. Minat Mahasiswa Memilih Keguruan NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya memilih masuk keguruan (FKIP) karena saya berminat ingin menjadi guru.
2. Saya merasa senang melanjutkan studi ke perguruan tinggi khususnya keguruan.
3. Saya masuk keguruan atas inisiatif saya sendiri
4. Saya masuk keguruan karena saya tidak diterima di jurusan lain yang saya inginkan.
5. Saya mengembangkan ketrampilan mengajar ketika menjadi guru.
6. Saya memiliki bakat untuk menjadi seorang pengajar.
7. Saya memilih masuk keguruan karena tidak ada pilihan lain yang sesuai dengan bakat saya.
8. Saya termotivasi masuk FKIP karena menurut saya ada dua peluang kerja yaitu guru dan non guru
9. Saya masuk keguruan (FKIP) karena saya ingin mendapat ijazah perguruan tinggi dan akta IV untuk terjun ke dunia kerja.
10. Saya memilih masuk FKIP karena peluang kerja lebih banyak dari pada non FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Prestasi Mata Kuliah PPL II
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik.
2. Saya memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
3. Saya membuat soal tes dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4. Saya gugup ketika mengajar dan itu sangat mengganggu proses pembelajaran.
5. Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
6. Saya memberikan kesimpulan tentang apa yang dipelajarai pada akhir pelajaran.
7. Saya terlibat dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal upacara, kerja bakti dan lain-lain.
8. Saya menggunakan metode dan strategi yang baik dalam mengajar.
9. Saya belajar bekerjasama dengan para guru, karyawan dan pihak sekolah lainnya dalam melaksanakan PPL.
10. Saya mengajar secara sistematis.
BAGIAN III
Identitas orang tua (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai untuk pertanyaan nomer 2 dibawah ini)
1. Nama Ayah :
2. Pendidikan :
a. Lulus SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
3. Nama Ibu :
4. Pendidikan :
a. Lulus SD
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kuesioner Penelitian
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : .................................................................................. 2. Nim : ..................................................................................
BAGIAN II
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Seorang guru memiliki sikap ramah, santun dan berwibawa.
4. Seorang guru selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Adanya Undang-undang Guru dan dosen No.14 tahun 2005 memberi kepastian pada profesi guru.
6. Seorang guru dituntut untuk selalu disiplin.
7. Seorang guru memiliki jiwa pendidik.
8. Seorang guru selalu berwibawa dan menjadi panutan
9. Seorang guru memiliki pengalaman mengajar di sekolah.
10. Seorang guru peka terhadap kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Minat Mahasiswa Memilih Keguruan NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya memilih masuk keguruan (FKIP) karena saya berminat ingin menjadi guru.
2. Saya merasa senang melanjutkan studi ke perguruan tinggi khususnya keguruan.
3. Saya masuk keguruan atas inisiatif saya sendiri
4. Saya masuk keguruan karena saya tidak diterima di jurusan lain yang saya inginkan.
5. Saya mengembangkan ketrampilan mengajar ketika menjadi guru.
6. Saya memiliki bakat untuk menjadi seorang pengajar.
7. Saya memilih masuk keguruan karena tidak ada pilihan lain yang sesuai dengan bakat saya.
8. Saya termotivasi masuk FKIP karena menurut saya ada dua peluang kerja yaitu guru dan non guru
3. Prestasi Mata Kuliah PPL II
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik.
2. Saya memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
3. Saya membuat soal tes dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
6. Saya memberikan kesimpulan tentang apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang dipelajarai pada akhir pelajaran.
7. Saya terlibat dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal upacara, kerja bakti dan lain-lain.
8. Saya menggunakan metode dan strategi yang baik dalam mengajar.
9. Saya belajar bekerjasama dengan para guru, karyawan dan pihak sekolah lainnya dalam melaksanakan PPL.
10. Saya mengajar secara sistematis.
BAGIAN III
Identitas orang tua (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai untuk pertanyaan nomer 2 dibawah ini)
1. Nama Ayah :
2. Pendidikan :
a. Lulus SD
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
3. Nama Ibu :
4. Pendidikan :
a. Lulus SD
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN II
Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Minat mahasiswa masuk keguruan
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 total 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 31 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 32 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 4 3 2 4 4 4 29 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 22 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 32 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 32 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 29 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 34 1 2 3 4 4 1 1 4 4 4 28 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 28 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 29 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 30 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 2 3 2 4 2 2 3 4 4 29 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 37 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 26 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 30 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 31 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 32 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 33 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 33 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 26 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 25 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 27 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 33 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 31 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 31 1 1 1 4 3 1 4 4 4 2 25 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Prestasi Mata Kuliah PPL II B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 total 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 30 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 32 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 34 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 30 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 31 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 33 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 35 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 37 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 36 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 33 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 32 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 33 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 36 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 34 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 37 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 29 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 33
Latar Belakang Orang Tua
B1 B2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 2 1 4 3 1 2 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
1 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Persepsi Mahasiswa
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 TOTAL
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 34 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 37 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 1 3 4 3 4 4 3 4 3 32 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 35 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 36 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 32 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 36 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 31 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 36 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 36 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 35 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 35 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33 3 2 2 3 2 4 4 4 3 3 30 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 33 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 36 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 31 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 30 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 27 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 32 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 29 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 35 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN III
Uji Validitas
Dan
Reabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Uji Validitas Minat Mahasiswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
b1 2,87 ,776 30
b2 2,97 ,556 30
b3 3,03 ,615 30
b4 3,10 ,607 30
b5 3,17 ,531 30
b6 2,93 ,583 30
b7 2,97 ,718 30
b8 3,53 ,507 30
b9 3,20 ,551 30
b10 3,13 ,730 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,782 ,787 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 28,03 9,895 ,539 ,803 ,751
b2 27,93 10,202 ,736 ,864 ,730
b3 27,87 10,326 ,613 ,635 ,742
b4 27,80 10,786 ,494 ,788 ,758
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
b5 27,73 11,444 ,391 ,412 ,770
b6 27,97 10,654 ,560 ,841 ,750
b7 27,93 10,202 ,525 ,751 ,753
b8 27,37 11,413 ,425 ,461 ,767
b9 27,70 12,355 ,121 ,625 ,798
b10 27,77 11,633 ,193 ,609 ,800
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
30,90 13,128 3,623 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Uji Validitas Prestasi Mata Kuliah PPL II
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,840 ,854 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
b1 3,07 ,365 30
b2 3,27 ,450 30
b3 3,20 ,407 30
b4 2,77 ,679 30
b5 3,40 ,563 30
b6 3,30 ,466 30
b7 3,23 ,504 30
b8 3,20 ,407 30
b9 3,27 ,521 30
b10 3,17 ,461 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 28,80 8,786 ,427 ,621 ,835
b2 28,60 8,317 ,510 ,584 ,828
b3 28,67 8,230 ,620 ,709 ,820
b4 29,10 8,162 ,315 ,454 ,858
b5 28,47 7,913 ,509 ,503 ,829
b6 28,57 8,185 ,540 ,541 ,825
b7 28,63 8,102 ,518 ,538 ,827
b8 28,67 7,885 ,785 ,805 ,806
b9 28,60 7,421 ,758 ,749 ,802
b10 28,70 8,148 ,563 ,582 ,823
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31,87 9,844 3,137 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Uji validitas persepsi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,758 ,776 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
soal1 3,63 ,490 30
soal2 3,10 ,607 30
soal3 3,33 ,547 30
soal4 3,47 ,507 30
soal5 3,17 ,461 30
soal6 3,63 ,490 30
soal7 3,60 ,498 30
soal8 3,23 ,504 30
soal9 3,33 ,547 30
soal10 3,27 ,450 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Inter-Item Correlation Matrix
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10
soal1 1,000 ,243 ,086 ,434 ,432 ,713 ,649 ,358 ,343 ,459
soal2 ,243 1,000 ,312 -,045 -,062 -,104 -,091 -,079 -,104 ,278
soal3 ,086 ,312 1,000 ,166 -,228 -,172 -,127 -,417 -,269 ,047
soal4 ,434 -,045 ,166 1,000 ,393 ,434 ,627 ,234 ,539 ,494
soal5 ,432 -,062 -,228 ,393 1,000 ,280 ,450 ,272 ,319 ,277
soal6 ,713 -,104 -,172 ,434 ,280 1,000 ,791 ,358 ,472 ,302
soal7 ,649 -,091 -,127 ,627 ,450 ,791 1,000 ,522 ,506 ,492
soal8 ,358 -,079 -,417 ,234 ,272 ,358 ,522 1,000 ,334 ,477
soal9 ,343 -,104 -,269 ,539 ,319 ,472 ,506 ,334 1,000 ,187
soal10 ,459 ,278 ,047 ,494 ,277 ,302 ,492 ,477 ,187 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 30,13 6,189 ,749 ,731 ,692
soal2 30,67 7,678 ,061 ,361 ,795
soal3 30,43 8,254 -,095 ,531 ,808
soal4 30,30 6,355 ,642 ,653 ,706
soal5 30,60 7,076 ,394 ,431 ,742
soal6 30,13 6,533 ,591 ,790 ,715
soal7 30,17 6,144 ,754 ,795 ,690
soal8 30,53 7,016 ,369 ,540 ,745
soal9 30,43 6,737 ,429 ,484 ,737
soal10 30,50 6,672 ,594 ,532 ,717
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
33,77 8,254 2,873 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN IV
Penilaian Acuan Patokan
(PAP) Tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) Tipe II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaa kompetensi yang merupakan passing
score batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi
passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut
persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada persentil
56 dianggap merupakan kompetensi minimal yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing
variabel adalah sebagai berikut:
A. Minat Mahasiswa Masuk Keguruan
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 13 26% Sangat Tinggi 2 30 – 33 20 40% Tinggi 3 27 – 29 9 18% Cukup Tinggi 4 24 – 26 8 16% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
B. Prestasi Mata Kuliah PPL II
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 17 34% Sangat Tinggi 2 30 – 33 22 44% Tinggi 3 27 – 29 10 20% Cukup Tinggi 4 24 – 26 1 2% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
C. Persepsi Mahasiswa
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 24 48% Sangat Tinggi 2 30 – 33 22 44% Tinggi 3 27 – 29 4 8% Cukup Tinggi 4 24 – 26 0 0% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN V
Uji Chi Square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Descriptives Statistics
Minat500
31.660031.0000
40.004.77925
24.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Descriptives
Statistics
Prestasi50
032.760032.0000
30.004.10356
25.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Descriptives
Statistics
Persepsi500
34.300033.0000
40.003.89793
27.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Frequencies Statistics
50 50 50 50 500 0 0 0 0
ValidMissing
NMinat Prestasi
PendidikanAyah
PendidikanIbu Persepsi
Frequency Table
Minat
22 44.0 44.0 44.028 56.0 56.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Prestasi
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan Ayah
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan Ibu
45 90.0 90.0 90.05 10.0 10.0 100.0
50 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Persepsi
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Crosstabs Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%Minat * PersepsiN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Minat * Persepsi Crosstabulation
15 7 2230.0% 14.0% 44.0%
8 20 2816.0% 40.0% 56.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
Minat
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
7.782b 1 .0056.269 1 .0127.970 1 .005
7.626 1 .006
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.12.
b.
Symmetric Measures
.367 .00550
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Crosstabs
Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%Prestasi * PersepsiN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Prestasi * Persepsi Crosstabulation
15 8 2330.0% 16.0% 46.0%
8 19 2716.0% 38.0% 54.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
Prestasi
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
6.332b 1 .0124.981 1 .0266.459 1 .011
6.206 1 .013
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
Symmetric Measures
.335 .01250
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Crosstabs
Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%PendidikanAyah * Persepsi
N Percent N Percent N PercentValid Missing Total
Cases
Pendidikan Ayah * Persepsi Crosstabulation
12 11 2324.0% 22.0% 46.0%
11 16 2722.0% 32.0% 54.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
PendidikanAyah
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
.654b 1 .419
.274 1 .600
.654 1 .419
.641 1 .424
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
Symmetric Measures
.114 .41950
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Crosstabs
Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%PendidikanIbu * Persepsi
N Percent N Percent N PercentValid Missing Total
Cases
Pendidikan Ibu * Persepsi Crosstabulation
21 24 4542.0% 48.0% 90.0%
2 3 54.0% 6.0% 10.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
PendidikanIbu
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
.081b 1 .777
.000 1 1.000
.081 1 .776
.079 1 .779
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2.30.
b.
Symmetric Measures
.040 .77750
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN Vi
Daftar Tabel
Chi Square &
Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI