analisis persepsi penerimaan teknologi pada satuan...

142
ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Adryana Suprihatin Bistolen 142114139 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA

(Studi Kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Adryana Suprihatin Bistolen

142114139

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

i

ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA

(Studi Kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Adryana Suprihatin Bistolen

142114139

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah

dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan

dan bukan untuk manusia

-Kolose 3:23-

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Pribadi yang selalu ada menyertai hidup saya menjadi Teman, Sahabat, Bapak, Kekasih, bahkan Pembimbing

terbaik bagi saya, Tuhan Yesus Kristus.

Kedua orangtua yang menjadi pahlawan dalam hidupku, Adam Bistolen dan Marsalena Kusmiyati Suprihatin dan

kedua adik tercinta, Fanesia Olivia Bistolen dan Margareta Olivia Bistolen.

Keluarga besar Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah mengajarkan banyak ilmu dan

nilai-nilai kehidupan bagi saya.

Keluarga rohani saya, mentor, anak-anak rohani, keluarga besar Fire House Jogja dan Fire Generation secara

keseluruhan yang selalu setia mengajarkan saya arti perjalanan hidup.

Semua teman, sahabat, adik-adik dan kakak-kakak yang selalu memberi dukungan bagi saya sampai hari ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

vii

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan waktu berjalan begitu cepat, jika saya ada sampai titik ini senua

karena kasih karunia Tuhan yang luarbiasa bagi saya. Pengalaman dan proses

belajar yang sangat berharga untuk ada sampai titik ini. Penyertaan, pertolongan,

kekuatan, sukacita dan damai sejahtera yang Tuhan beri itulah yang menjadi titik

balik saat saya bertemu dengan rasa kemustahilan dan ingin menyerah. Sampai

pada akhirnya ketaatan dan kesetiaan dalam menjalani proses itulah yang

mengantarkan saya untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

“Analisis Persepsi Penerimaan Teknologi Satuan Kerja Perangkat Daerah

Terhadap Penggunaan SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon

Progo)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Banyak orang luarbiasa yang Tuhan kirimkan dan telah ikut mengambil

bagian memberi yang terbaik di posisinya masing-masing dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan

terimakasih setulus-tulusnya kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada saya.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

viii

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Kepala Program Studi

Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.

4. Aurelia Melinda Nisita Wardhani, SE., M.Sc., selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan waktu, motivasi dan banyak pembelajaran

berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA., selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membimbing saya dan memberikan motivasi untuk

segera lulus dengan nilai yang baik.

6. Seluruh perangkat daerah di Kabupaten Kulon Progo yang telah

memberikan waktu untuk menjawab kuesioner dan beberapa pertanyaan

serta memberi pengetahuan yang baru untuk pengumpulan data dalam

skripsi ini.

7. Nicko Kornelius Putra S.E., M.Sc., yang telah memberikan waktu untuk

mengajarkan saya mengenai pengolahan data skripsi ini menggunakan

software WarpPLS 3.0.

8. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Akuntansi Universitas Sanata

Dharma yang telah membekali dengan ilmu serta nilai hidup yang sangat

berguna.

9. Orangtua tercinta Adam Bistolen dan Marsalena Kusmiyati Suprihatin

serta adik tercinta Margareta Putri Bistolen dan Fanesia Olivia Bistolen

yang selalu memberi doa, motivasi, semangat, kasih sayang selama ini

sehingga peneliti dapat menyelesaikan perkuliahan di Universitas Sanata

Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

ix

10. Saudara-saudara terkasih Kakek, tante, om, mama besar dan papa besar,

sepupu Dedy Bistolen, Yunaldi Bistolen, dll yang selalu memberi

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Keluarga di dalam Tuhan, mentor saya Gayu Wibiyanti, anak-anak rohani

saya (Jilly, Mentari, Ike, Nirta, dll), Keluarga Fire Generation (Arinda,

Brail, Chintya Dari, Daniel, Elami, Grace Theodora, Kezia Gita, Kezia

Carolina, Mercy, Nabella, Ruth, Mas Mbodho, Pak Odit dll). Keluarga

RCC Jogja (Opa, Om Sigit, Tante Deasy, Cik Dwi, Mbak Zichmoss, dll),

dan keluarga PMK Sanata Dharma atas semua doa dan pemberian

semangat motivasi dan dukungan selama ini. Tidak lupa juga untuk

Anastasia dan Nimas yang selalu setia menemani proses pengambilan data

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Sahabat saya Fransiska Diana Putri, Maria Yoanita Clarisa dan Thalia

Amanda Sambara yang selalu ada untuk saya selama empat tahun

perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

13. Teman-teman Akuntansi 2014 yang terkasih yang selama ini telah

menemani proses perkuliahan di Universitas Sanata Dharma. Serta teman-

teman bu Nisita Squad yang selalu memberi dukungan untuk berjuang

bersama menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah

membantu memberi dukungan berupa perhatian, motivasi, semangat,

menemani dan lain-lain dalam penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................................ xv

ABSTRACT .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 8

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 8

B. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................................... 21

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 39

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 39

B. Subyek dan Objek Penelitian .................................................................. 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 40

D. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 40

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .......................................... 41

F. Pengukuran Variabel .............................................................................. 44

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 47

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................ 52

A. Pemerintah Kabupaten Kulon progo ....................................................... 52

B. SIMDA Di Kulon Progo ......................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xii

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 66

A. Deskripsi Data Penelitian........................................................................ 66

B. Analisis Deskriptif .................................................................................. 69

C. Analisis Data .......................................................................................... 75

D. Pembahasan ............................................................................................ 82

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 93

A. Kesimpulan ............................................................................................ 93

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 94

C. Saran ..........................................................................................................95

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 96

LAMPIRAN ................................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Technology Acceptance Model ................................................ 11

Gambar 2 TAM yang Spresifik ................................................................ 11

Gambar 3 Kerangka Penelitian ................................................................. 28

Gambar 4 Bagan Susunan Perangkat Daerah ........................................... 57

Gambar 5 Hasil Output Model.................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Indikator Variabel ......................................................................... 43

Tabel 2 Luas Wilayah dan Presentase menurut Kecamatan ...................... 53

Tabel 3 Daftar Organisasi/Satuan Kerja Perangkat Daerah ....................... 56

Tabel 4 Sampel Penelitian .......................................................................... 66

Tabel 5 Persentase Pendistribusian Kuesioner ........................................... 68

Tabel 6 Profil Responden ........................................................................... 68

Tabel 7 Hasil Uji Statistik Konstruk PU .................................................... 69

Tabel 8 Hasil Uji Statistik Konstruk PEOU .............................................. 70

Tabel 9 Hasil Uji Statistik Konstruk ATU ................................................. 71

Tabel 10 Hasil Uji Statistik Konstruk BIU ................................................. 72

Tabel 11 Hasil Uji Statistik Konstuk AU .................................................... 73

Tabel 12 Hasil Uji Statistik Konstruk COMPL ........................................... 73

Tabel 13 Hasil Uji Statistik Kostruk VOL ................................................... 74

Tabel 14 Nilai AVE ..................................................................................... 76

Tabel 15 Perbandingan Akar dari AVE dengan Korelasi Antar Variabel ... 76

Tabel 16 Combined Loadings and Cross-Loading Factor .......................... 77

Tabel 17 Uji Reliabilitas .............................................................................. 78

Tabel 18 Path Coefficie.s and P Values ...................................................... 80

Tabel 19 R-Squared Coefficients ................................................................. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xv

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA

(Studi Kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo)

Adryana Suprihatin Bistolen

NIM : 142114139

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai persepsi penerimaan

teknologi oleh SKPD terhadap penggunaan SIMDA di Kabupaten Kulon Progo.

Subjek penelitian ini adalah para pegawai SKPD yang menggunakan SIMDA di

Kabupaten Kulon Progo.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penentuan sampel dilakukan

dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode

survei, dengan melakukan penyebaran kuesioner yang diukur menggunakan skala

dan wawancara sebagai pelengkap data. Teknik pengujian instrumen dilakukan

dengan menggunakan Software WarpPLS 3.0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 hipotesis yang ada, terdapat 4

hipotesis yang tidak terdukung. Hal ini menunjukkan secara keseluruhan persepsi

penerimaan teknologi memiliki pengaruh terhadap penggunaan SIMDA di

Kabupaten Kulon Progo.

Kata Kunci: Technology acceptance model, complexity, voluntariness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

xvi

ABSTRACT

ANALYSIS ON PERCEPTION OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE IN

REGIONAL WORK UNITS TOWARD SIMDA USAGE

(A Case Study in Regional Work Unit Kulon Progo Regency)

Adryana Suprihatin Bistolen

Student Number: 142114139

Sanata Dharma University

2018

This study aimed to determine the perception of technology acceptance by

Reginal Work Units on the use of SIMDA in Kulon Progo Regency. The subjects

were employees of Regional Work Units that SIMDA in Kulon Progo.

The research was a case study. The samples were conduct with a

purposive sampling. Data collection techniques used survey methods, by

distributing questionnaires that were measured using scale and interview as a

complement to the data. Instrument testing techniques were carried out using

WarpPLS 3.0 Software

The results of this study indicated that of the 12 hypotheses, there were 4

unsupported hypotheses. This showed the overall perceptions of acceptance of the

technology had significant impact on the use of SIMDA in Kulon Progo

Keywords: Technology acceptance model, complexity, voluntariness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi yang berkembang pesat menjadi hal yang tak bisa

dihindari. Manusia dituntut untuk bergerak cepat, lincah serta mampu

beradaptasi dengan teknologi demi menunjang kualitas berbagai bidang

kehidupan. Dalam bidang pemerintahan Daerah, Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memanfaatkan adanya teknologi

informasi yang tujuannya dapat memudahkan pengelolaan keuangan daerah.

Sistem teknologi informasi yang ditetapkan menjadi komponen dari suatu

organisasi maupun pemerintah bersama-sama dengan manusia.Manusia

berinteraksi menggunakan sistem teknologi informasi, interaksi ini yang

terkadang menimbulkan masalah keperilakuan (behavioral).

Penelitian ini didasari oleh perkembangan sistem pemerintahan yang

ditelusur melalui berita di website BPKP. Menurut BPKP, Sistem teknologi

informasi yang digunakan Pemerintah Daerah (Pemda) saat ini mengacu pada

PP 105 tahun 2000 dan dilengkapi dengan PP Nomor 71 tahun 2010 untuk

menghasilkan laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laporan aliran kas

sesuai PP 105/2000 pasal 38. Laporan yang dihasilkan sesuai PP 105/2000

berupa laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih,

neraca, operasional, aliran kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan

keuangan. Penyusunan neraca dan aliran kas oleh pemerintah daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

2

merupakan suatu titik awal untuk memulai era keterbukaan di dalam

pertanggungjawaban keuangan daerah.

Penerapan sistem informasi akuntansi pada pemerintah daerah diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan tersebut

mempunyai tujuan untuk membantu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)

untuk menyusun APDB (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang

sesuai tentunya juga didukung oleh respon positif dari pengguna sistem

informasi tersebut. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

memberikan respon positif dengan mengembangkan sebuah program aplikasi

komputer yang diberi nama SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Daerah).

Pemerintah kabupaten Kulon Progo menerapkan SIMDA sejak tahun

2012 guna perbaikan tata kelola yang baik di pemerintahan (Alfian:2015).

Muhammad Masyur selaku Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah

BPKP DIY saat itu berharap bahwa SIMDA Keuangan bisa mendorong

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membantu kinerja pemerintah daerah

untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan setiap saat

yang diolah dari data transaksi keuangan.

Dari penjelasan di website BPKP, SIMDA merupakan sistem yang

memiliki fitur sederhana, mudah dimengerti dan dipelajari. Namun berdasar

penelitian yang dilakukan Alfian (2015) dijelaskan bahwa SKPD Kulon

Progo belum menerapkan SIMDA dengan optimal, dan masih banyak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

3

lebih memilih menggunakan Microsoft Excel yang salah satunya karena

keterbatasan pemahaman SDM. Sedangkan menurut website BPKP, telah

diadakan pelatihan selama dua hari untuk mempelajari SIMDA. Dengan

adanya permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam

lagi mengapa terjadi hal demikian.

Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui mengenai persepsi penerimaan

teknologi SKPD terhadap penggunaan SIMDA di Kabupaten Kulon Progo

yang diukur dengan teori TAM (Technology Acceptance Model). Teori TAM

umumnya digunakan untuk menjelaskan persepsi penerimaan individual

terhadap penggunaan sistem teknologi informasi. Dalam penelitian ini, teori

TAM (Davis, 1989) dipakai sebagai dasar penelitian ini untuk menguji

persepsi pernerimaan teknologi pada penggunaan SIMDA di Kabupaten

Kulon Progo.

Peneliti menambahkan variabel eksternal mengenai voluntariness.

Menurut Venkatesh et al. (2003) voluntariness memiliki pengaruh terhadap

penggunaan sistem informasi karena penggunaan sistem informasi secara

sukarela akan berdampak positif terhadap penerimaan sistem informasi.

Variabel eksternal lainnya mengenai complexity. Menurut Gardner dan

Amoroso (2004), sistem yang dianggap kompleks akan berpengaruh terhadap

penerimaan untuk menggunakan sistem tersebut. Dengan demikian hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi SKPD dalam

menggunakan sistem informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

4

Berdasar latar belakang yang telah dibahas maka penulis merumuskan

judul penelitian “Analisis Persepsi Penerimaan Teknologi Pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah terhadap Penggunaan SIMDA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang diungkapkan sebelumnya maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerimaan teknologi SKPD

terhadap penggunaan SIMDA di Kabupaten Kulon Progo?”

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan responden

yang adalah para pegawai SKPD yang hanya menggunakan SIMDA di

Kabupaten Kulon Progo.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai persepsi

penerimaan teknologi oleh SKPD terhadap penggunaan SIMDA di

Kabupaten Kulon Progo.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan

manfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi SKPD Kabupaten Kulon Progo

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan

kemampuan SKPD dalam penggunaan SIMDA di Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

5

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi pihak kampus

dengan bukti empiris mengenai penggunaan SIMDA di Kulon Progo.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai sarana menambah pengetahuan dalam

penerapan teori TAM yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi SKPD Kabupaten Kulon Progo

Penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi untuk meberikan

tindak lanjut untuk pengoptimalan penggunaan SIMDA di Kulon

Progo.

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan memberi motivasi bagi pihak kampus

untuk memperkenalkan sistem informasi yang digunakan pemerintah

daerah pada para mahasiswanya untuk bekal dalam memasuki dunia

kerja dalam pemerintah daerah.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi sarana untuk melihat dan mengamati proses

kinerja SKPD dan menghayati praktek jalannya sistem informasi di

pemerintahan daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

6

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan untuk

mendukung proses penelitian, hasil penelitian terdahulu yang

dijadikan bahan acuan, dan perumusan hipotesis penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode dan desain

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknis

analisis data, uji validitas dan reliabilitas.

Bab IV : Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai pemerintah Kabupaten Kulon

Progo dan SIMDA di Kulon Progo. Pemerintah di Kulon Progo

berisi sejarah berdirinya Kabupaten Kulon Progo, visi dan misi

pemerintah Kabupaten Kulon Progo, perangkat daerah di Kulon

Progo, dan profil masing-masing perangkat daeraah di Kulon Progo.

Sedangkan SIMDA di Kulon Progo menjelaskan mengenai

penerapan SIMDA di Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

7

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi data, analisis deskriptif,

analisis data, serta pembahasan.

Bab VI : Penutup

Bab ini terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Persepsi

Menurut Supratman dan Mahadian (2016:70), “Persepsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”.

Dalam pandangan lain menurut Rangkuti (2009:105), “Persepsi adalah

proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Dari beberapa pengertian

berikut maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses

memberi arti pada pesan atau masukan yang diterima sehingga dapat

menafsirkan suatu obyek tertentu.

2. Model Penerimaan Teknologi

Model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model atau

TAM) menurut Jogiyanto (2007:111) merupakan suatu model penerimaan

sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Dalam

Venkatesh et al. (2003), Teori TAM pertama kali dicetuskan oleh Davis

(1986) dan selanjutnya digunakan dan dikembangkan kembali oleh

beberapa ilmuan seperti Igbaria et al (1995) dan Venkatesh dan Davis

(2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

9

Dalam Davis et al. (1989), sebelum model TAM muncul, ada teori

yang dikenal dengan nama Theory of Reasoned Action (TRA) yang

dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1980). Penekanan TRA

terletak pada sikap yang ditinjau dari sudut pandang psikologi. Prinsipnya

menentukan bagaimana mengukur komponen sikap perilaku yang relevan,

membedakan antara keyakinan ataupun sikap, dan menentukan

rangsangan eksternal. Model TRA menyebabkan reaksi dan persepsi

pengguna terhadap sistem informasi akan menentukan sikap dan perilaku

pengguna tersebut (Fatmawati:2015).

Davis (1986) melakukan penelitian disertasi dengan mengadaptasi

TRA tersebut. Pada tahun 1989 Davis mempublikasikan hasil penelitian

disertasinya pada jurnal MIS Quarterly, sehingga memunculkan teori

TAM. Tujuan TAM untuk menjelaskan faktor penentu penerimaan

teknologi berbasis informasi secara general serta menjelaskan tingkah

laku pemakai, sehingga model TAM jauh lebih luas daripada model TRA

(Fatmawati:2015).

TAM memiliki dua konstruk asli yang utama yang dirumuskan oleh

Davis et al. (1989) yaitu kegunaan penggunaan persepsian (perceived

usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of

use). Menurut Davis et al. (1989) perilaku menggunakan teknologi

informasi diawali oleh adanya persepsi mengenai manfaat (perceived of

usefulness) dan persepsi kemudahan menggunakan teknologi informasi

(ease of use). Pengguna yang potensial percaya bahwa aplikasi tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

10

dapat berguna, mungkin pada saat yang sama pengguna lainnya percaya

bahwa sistem ini terlalu sulit untuk digunakan dan manfaat yang didapat

melebihi upaya menggunakan sistem tersebut. Artinya, disamping

manfaat atau kegunaannya, penerapan sistem teknologi informasi akan

dipengaruhi juga oleh kemudahan yang dirasa dari penggunaan sistem

tersebut.

Konstruk asli lainnya yang diadaptasi dari TRA adalah sikap (attitude),

minat perilaku (behavioral intention), serta penggunaan sesungguhnya

(actual technology use). Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan

kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) keduanya

mempunyai pengaruh ke minat perilaku (behavioral intention). Pemakai

teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi (minat

perilaku) jika merasa sistem teknologi bermafaat dan mudah digunakan.

Kegunaan persepsian (perceived usefulness) juga mempengaruhi

kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) tetapi tidak

sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika sistem

bermanfaat baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah digunakan.

Sistem yang sulit digunakan akan tetap digunakan jika pemakai merasa

bahwa sistem masih berguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

11

Model dari TAM dapat dilihat pada gambar berikut ini (gambar 2.1).

Gambar 1

Technology Acceptance Model (TAM)

Sumber: Jogiyanto (2007:112)

Karena TAM dimaksudkan untuk penggunaan teknologi, maka

perilaku (behavior) di TAM dimaksudkan sebagai perilaku menggunakan

teknologi.

Gambar 2

Technology Acceptance Model (TAM) yang spesifik

menyebutkan perilaku sebagai penggunaan teknologi

Sumber: Jogiyanto (2007:113)

3. Kontruk-konstruk TAM

Menurut Jogiyanto (2007:113), “Technology acceptance model (TAM)

yang pertama yang belum dimodifikasi menggunakan lima konstruk

utama yang menjelaskan mengenai dua konstruk utama dalam TAM

mengenai persepsi dan tiga konstuk lain dari Theory of Reasoned Action

(TRA)”. Kelima konstruk ini adalah sebagai berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

12

a. Perceived Usefulness

Konstruk yang pertama ini menurut Jogiyanto (2007:114)

“didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja

pekerjaannya.” Dari definisinya, diketahui bahwa kegunaan

persepsian (perceived usefulness) merupakan suatu kerpercayan

(belief) tentang proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia

akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya

bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan

menggunakannya.

b. Perceived Ease of Use

Konstruk yang kedua ini menurut Jogiyanto (2007:115)

“didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.” Dari

definisinya, diketahui bahwa konstruk kemudahan penggunaan

persepsian (perceived ease of use) ini juga merupakan suatu

kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan

maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa

percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia

tidak akan menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

13

c. Attitude Towards Behavior

Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) didefinisikan

oleh Davis et al. (1989), sebagai perasaan positif atau negatif dari

seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan (“an

individual’spositive or negative feelings about performing the target

behavior”). Dalam Jogiyanto (2007:116), “Sikap terhadap perilaku

(attitude towards behavior) juga didefinisikan oleh Mathieson (1991)

sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan

sistem (the user’s evaluation of the desirability of his or her using the

system.).”

d. Behavioral Intention

Menurut Jogiyanto (2007:116), “Minat perilaku (behavioral

intention) adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan

suatu perilaku tertentu.” Seseorang akan melakukan suatu perilaku

(behavior) jika mempunyai keinginan atau minat (behavior intention)

untuk melakukannya.

e. Actual technology use

Menurut Jogiyanto (2007:117), ‘Perilaku (behavior) adalah

tindakan yang dilakukan oleh seseorang.” Dalam konteks penggunaan

sistem teknologi informasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan

sesungguhnya (actual technology use) dari teknologi. Dalam

Jogiyanto (2007:27), “Banyak sekali perilaku-perilaku yang dilakukan

oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dibawah kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

14

kemauan (volitional control) pelaku. Melakukan perilaku di bawah

kontrol kemauan (volitional control) adalah melakukan kegiatan

perilaku atas kemauannya sendiri.” Perilaku-perilaku dibawah kontrol

kemauan ini disebut dengan perilaku volitional (volitional behavior)

disebut juga dengan istilah perilaku-perilaku yang diinginkan.

Lawan dari perilaku atas kemauan sendiri (volitional behavior) ini

adalah perilaku diwajibkan (mandatory behavior). Perilaku

diwajibkan (mandatory behavior) adalah perilaku yang bukan atas

kemauannya sendiri tetapi karena memang tuntutan atau kewajiban

dari kerja. Perilaku yang diwajibkan misalnya adalah perilaku

operator komputer menggunakan komputer umtuk memasukkan data.

4. Voluntariness

Menurut Moore dan Bensabat (1991), voluntariness adalah sejauh

mana penggunaan inovasi dianggap sukarela, atau kehendak bebas. (“the

degree to whichuse of the innovation is perceived as being voluntary, or of

free will”). Penelitian ini dilanjutkan oleh Venkatesh dan Davis (2000)

dalam Jogiyanto (2007:178) yang menyatakan, kesukarelaan

(voluntariness) sebagai sejauh mana pengadopsi potensial

mempersepsikan keputusan adopsi sebagai sesuatu yang tidak wajib.

Seperti yang diuraikan sebelumnya, berkaitan dengan perilaku yang

dilakukan dibawah kontrol kemauan disebut dengan volitional. Berdasar

definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa voluntariness merupakan

tindakan keputusan akibat dari perilaku kemauan sendiri (volitional).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

15

5. Complexity

Rogers dan Shoemaker (1971) di dalam Venkatesh et al. (2003)

menyatakan bahwa Complexity adalah seberapa jauh suatu sistem

dipersepsikan sebagai suatu yang secara relatif susah untuk dipahami dan

digunakan (“the degree to which an innovation is perceived as relatively

difficult to understand and use”). Jogiyanto (2007:177) menyatakan

bahwa “kerumitan (Complexity) didefinisikan sebagai seberapa sulit suatu

teknologi komputer untuk dipahami dan digunakan yang dipersepsikan

oleh pemakai.” Berdasar beberapa definisi tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa kompleksitas merupakan ukuran kemampuan

pengguna yang mempersepsikan sistem sulit untuk dipahami.

6. Pengertian Sistem

Menurut MC. Leod (1995) didalam Fatta (2007:4), “Sistem sebagai

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan.” Sedangkan Romney dan Steinbart (2014:3)

menyatakan “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang

saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri dari

subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar.” Menurut Mulyadi

(2008:2), “Suatu sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulangkali

atau secara rutin terjadi.” Definisi sistem tersebut dirinci lebih lanjut antara

lain:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

16

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan

mendukung dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.

7. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

a. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Marakas dan O’Brien (2017:6), “Sistem informasi (SI)

adalah kombinasi dari orang-oran, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan serta prosedur

dalam menyimpan, mendapatkan kembali, mengubah, dan

menyebarkan infomasi dalam suatu organisasi.” Berdasarkan definisi

tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

sekumpulan komponen yang berhubungan untuk mengolah data

menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

b. Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair (1992) dalam Fatta (2007:9) menjelaskan bahwa

sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information

System/CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-

komponen berikut:

1) Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk

melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan

keluaran data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

17

2) Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke

komputer.

3) Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem

informasi.

4) Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara

pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama

ke dalam suatu jaringan kinerja yang efektif.

5) Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer,

analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab

terhadap perawatan sistem.

c. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Mulyani (2016:23), “Sistem Informasi Manajemen

merupakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang

bekerja karena adanya interaksi manusia dan komputer.” Sedangkan

menurut Gaol (2008:18), “Tujuan dari suatu SIM adalah memberikan

informasi untuk pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai,

mengatur, dan mengendalikan operasi sub-sistem dari

perusahaan/organisasi dan juga untuk memberikan perusahaan sebuah

sinergi dalam prosesnya”. Berdasar beberapa definisi berikut dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen (SIM) merupakan

sistem informasi untuk mengelola transaksi organisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

18

mendukung fungsi manajemen dan digunakan untuk pengambilan

keputusan yang digunakan oleh organisasi.

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

a. Pengertian SKPD.

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa “Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat

daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang.”

Sedangkan menurut Peraturan Menteri No. 52 Tahun 2011 pasal 1 ayat

(12) tentang Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Dan Kabupaten/Kota, “Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah

daerah provinsi dan kabupaten/kota.” Berdasar beberapa pengertian

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa SKPD adalah perangkat

daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang.

b. Tugas SKPD

Menurut Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10, SKPD mempunyai

tugas:

1) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran-SKPD.

2) Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran-SKPD.

3) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas bebas

anggaran belanja.

4) Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

19

5) Pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.

6) Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak.

7) Melaksanakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain

dalam batas anggaran yang telah ditetapkan.

8) Menandatangani Surat Perintah Membayar.

9) Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggungjawab SKPD

yang dipimpinnya.

10) Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjasi

tanggungjawab SKPD yang dipimpinnya.

11) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang

dipimpinnya.

12) Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya

13) Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang

lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

14) Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala

daerah melalui sekretaris daerah.

9. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA)

a. Pengertian SIMDA

Dalam Anwar (2004:112), menurut digital library Universitas

Komputer Indonesia mendefinisikan SIMDA sebagai berikut:

SIMDA adalah sistem manajemen informasi pemerintah daerah

yang merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen

Dalam Negeri (SIMDAGRI) yang mendukung kebutuhan

informasi bagi penyelenggaraan fungsi utama dan penunjang bagi

pemerintah daerah yang terintegrasi secara baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

20

Sedangkan pengertian SIMDA menurut Forum Studi Keuangan

Negara (2017:270), “SIMDA adalah salah satu aplikasi yang sudah

bias digunakan beberapa sistem informasi keuangan di daerah untuk

pengiriman data.” Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa SIMDA merupakan aplikasi sistem informasi untuk

membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi Pemerintahan

Daerah yang terintergrasi dengan baik.

b. Tujuan SIMDA

Menurut BPKP, tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem

Informasi Manajemen Daerah ini adalah:

1) Menyediakan database mengenai kondisi di daerah yang terpadu

baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur

daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk

penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.

2) Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat

kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat

digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.

3) Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan

dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.

4) Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan

otonomi daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

21

B. Hasil Penelitian Terdahulu

1. Davis et al. (1989) dalam riset yang berjudul “User Acceptance of

Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models”

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jurnal ini merupakan

pengembangan dari penelitian untuk disertasi Davis (1986). Davis (1986)

menjelaskan mengenai adaptasi TRA dan model penerimaan teknologi

yang secara spesifik menjelaskan mengenai perilaku menggunakan

komputer. Namun dalam jurnal penelitian ini, Davis et al. (1989) meneliti

secara empiris kemampuan TRA dan TAM untuk memprediksi dan

menjelaskan perilaku penerimaan dan perilaku penolakan dalam

penggunaan teknologi.

Hasil penelitian Davis ini akan dijadikan acuan dalam penelitan yang

dilakukan saat ini. Hasil dari penelitian Davis et al. (1989) ini adalah

sebagai berikut: konstruk perceived usefulness mempengaruhi secara

positif dalam penggunaan teknologi, konstruk ini berpengaruh positif dan

signifikan terhadap attitude, intention, dan actual usage; perceived ease of

use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness dan attitude;

attitude towards behaviorberpengaruh positif terhadap intention;

behavioral intention berpengaruh positif dan merupakan prediksi yang

baik dari penggunaan teknologi sesungguhnya (actual usage).

2. Venkatesh et al. (2003) dalam riset yang berjudul “User Acceptance of

Information Technology: Toward a unified View”

Dalam jurnal ini Venkatesh et al. (2003) mengkaji teori-teori tentang

penerimaan teknologi oleh pemakai-pemakai sistem dan digunakan untuk

mengembangkan sebuah model gabungan baru yang terintegrasi. Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

22

gabungan ini disebut dengan nama teori gabungan penerimaan dan

penggunaan teknologi (Unified Theory of Acceptance and Use of

Technology) atau disebut dengan singkatannya yaitu UTAUT. Venkatesh

et al. (2003) menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk

mengembangkan sebuah model gabungan baru yang terintegrasi. Model

gabungan ini disebut dengan nama teori gabungan penerimaan dan

penggunaan teknologi (Unified Theory of Acceptance and Use of

Technology) atau disingkat dengan UTAUT.

Dalam membangun model gabungannya yang baru, Venkatesh et al.

(2003) menguji terlebih dahulu model–model yang sebelumnya untuk

menentukan konstruk-konstruk yang signifikan untuk digunakan di model

gabungan baru. Penelitian dalam jurnal ini dilakukan menggunakan empat

organisasi (perusahaan hiburan, telcom services, banking, public

admistration) yang sedang memperkenalkan suatu teknologi informasi di

tempat kerjanya. Dari empat perusahaan ini, di dua perusahaan teknologi

yaitu perusahaan hiburan dan perusahaan telcom services yang digunakan

secara sukarela dan di dua perusahaan teknologi lainnya yaitu perusahaan

perbankan dan perusahaan administrasi publik yang digunakan secara

mandatori.

Variabel voluntariness dalam penelitian ini mengacu pada hasil

pengujian di perusahaan yang menggunakan teknologi secara sukarela

dengan melihat pada minat dan kompleksitas sistem yang digunakan.

Hasil pengujian konstruk voluntariness berpengaruh positif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

23

behavioral intention, dan konstruk complexity berpengaruh negatif

terhadap voluntariness.

3. Yi dan Hwang (2003) dalam riset yang berjudul “Predicting the Use of

Web-Bbased Information Systems: Self-Efficacy, Enjoyment, Learning

Goal Orientation, and the Technology Acceptance Model”

Penelitian ini memperluas TAM dengan memasukkan variabel

motivasi dari self-efficacy, enjoyment, dan learning goal orientation dalam

memprediksi sistem informasi berbasis web. Subyek dalam penelitian ini

sebanyak seratus sembilan orang yang berpartisipasi di lapangan dengan

menggunakan sistem blackboard yang berbasis web sistem manajemen

kelas. Survei dilakukan setelah masa percobaan 2 minggu dan penggunaan

aktual sistem dicatat oleh sistem Blacboard selama 8 minggu. Hasil yang

diperoleh dari penelitian ini variabel ease of use tidak bepengaruh

signifikan terhadap usefulness, sedangkan ease of use dan usefulness

mempunyai pengaruh signifikan terhadap behavioral intention, dan

behavioral intention berpengaruh signifikan terhadap actual technology

use.

4. Gardner dan Amoroso (2004) dalam riset yang berjudul “Development of

an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by

Consumers”

Penelitian ini menjelaskan pengembangan rancangan instrumen untuk

mengukur penerimaan teknologi informasi dari konsumen. Instrumen yang

dirancang menjadi alat untuk proses pembauran aplikasi berbasis internet

setiap individu dan penyebaran teknologi dari organisasi pada konsumen.

Gardner dan Amoroso (2004) mengembangkan TAM dengan menambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

24

empat variabel eksternal untuk digunakan meneliti penerimaan konsumen

menggunakan teknologi internet. Empat variabel eksternal ini adalah

gender, experience, complexity, dan voluntariness.

Hasil dari penelitian Gardner dan Amoroso yang dijadikan acuan

untuk penelitian saat ini adalah variabel TAM dan dua variabel eksternal

TAM yaitu complexity dan voluntariness. Hasil penelitian Gardner dan

Amoroso (2004) adalah sebagai berikut: perceived usage dipengaruhi oleh

perceived usefulness dan intention; voluntariness berpengaruh positif

terhadap intention; complexity berpengaruh signifikan terhadap perceived

usefulness dan berpengaruh negatif terhadap perceived usage.

5. Abbasi et al. (2011) dalam riset yang berjudul “Social Influence,

Voluntariness, Experience and The Internet Acceptance: Am Extension of

Technology Acceptance”

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi persepsi seseorang menggunakan internet. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan 504 responden akademisi dalam

beberapa sekolah ternama di Negara Pakistan yang diselesaikan dengan

cross-sectional dan dianalisis dengan PLS. Internet merupakan hal baru

bagi Negara Pakistan waktu itu, sehingga dibutuhkan beberapa

penyesuaian untuk internet dapat berhasil diterapkan.

Teori yang digunakan dalam jurnal penelitian ini dengan mengambil

beberapa konstruk TAM dan menambahkan variabel ekternal dari TRA,

TPB dan UTAUT. Kontruk TAM yang digunakan hanya konstruk TAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

25

yang utama dan beberapa variabel eksternal yang dikaitkan dengan TAM

diantaranya adalah subjective norms, perceived local management

support, perceived top management support, experience,dan voluntariness.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Abbasi et al. (2011) adalah

sebagai berikut: perceived usefulness memiliki pengaruh yang signifikan

bagi behavioral intention, namun perceived usefulness berpengaruh tidak

signifikan terhadap usage; perceived ease of use berpengaruh signifikan

terhadap perceived usefulness; behavioral intention berpengaruh terhadap

usage; voluntariness berpengaruh tidak signifikan terhadap behavioral

intention.

6. Lee et al. (2011) dalam riset yang berjudul ”Adding Innovation Diffusion

Theory to the Technology Acceptance Model: Supporting Employees

Intention to use E-Learning System”

Jurnal penelitan ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor minat

perilaku karyawan bisnis untuk menggunakan sistem e-learning. Dengan

mengkombinasi antara innovation diffusion theory (IDT) dengan TAM

pada 552 responden karyawan bisnis di Taiwan. Konstruk yang dipakai

dalam penelitian Lee et al. (2011) ini antara lain compability, complexity,

relative advantage, dan trialability dikaitkan dengan konstruk TAM yaitu

perceived usefulness, perceived ease of use, dan behavioral intention.

Hasil dari penelitian Lee et al. (2011) ini akan dijadikan acuan untuk

peneletian yang dilakukan saat ini dengan melihat konstruk complexity dan

konstruk yang ada dalam TAM. Hasil dari pengujian penelitian ini adalah

sebagai berikut: complexity berpengaruh positif terhadap perceived

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

26

usefulness; perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived

usefulness; dan perceived usefulness berpengaruh positif terhadap

behavioral intention.

7. Marakarkandy et al. (2017) dalam riset yang berjudul “Enabling Internet

Banking Adoption: An Empirical examination with an augmented

technology Acceptance Model”

Penelitian ini dilakukan di India dengan menggunakan kuesioner

sebanyak 300 untuk dilkumpulkan dan diolah. Tujuan penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh norma subyektif, gambaran, risiko

dan kepercayaan dalam menggunakan sistem. Sehingga diketahui

bagaimana tingkat penerimaan pengguna terhadap penggunaan sistem,

karena penting untuk diketahui tingkat penerimaan sebuah sistem

informasi yang dikembangkan oleh Negara barat yang diterpakan di

Negara non barat. Jurnal ini mengambil beberapa subyek yang

menggunakan sistem yang diambil dengan acak di beberapa daerah.

Dalam penelitian ini, Mahakarkandy et al. (2017) menggunakan teori

TAM dan mengambil beberapa variabel eksternal TAM diantaranya self

efficacy, perceived of risk, Bank initiative, dan trust. Namun yang menjadi

acuan dalam penelitan yang dilakukan sekarang hanya pada konstuk-

konstuk TAM.Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: perceived

ease of use memiliki pengaruh positif pada perceived usefulness dan

attitude; perceived usefulness berkontribusi positif terhadap attitude dan

behavioral intention; attitude memiliki pengaruh positif terhadap

behavior intention; dan behavior intention memiliki pengaruh positif

terhadap actual usage.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

27

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan atau kegagalan penggunaan sistem informasi pada

organisasi (swasta maupun publik) dapat disebabkan oleh beberapa hal,

diantaranya faktor internal pemakai sistem informasi. Sikap menerima atau

menolak dari pengguna akan mempengaruhi minat penggunaan sistem

informasi. Apabila seseorang dapat menerima sistem informasi yang ada,

maka seseorang sudah memiliki minat untuk menggunakan sistem informasi

tersebut. Apabila seseorang sudah memiliki minat yan kuat untuk

mengunakan sistem, maka minat tersebut akan direalisasikan dengan perilaku

penggunaan. Apabila seseorang sudah merealisasikan perilakunya dalam

bentuk pengunaan sistem informasi, maka sistem informasi telah menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaannya.

SIMDA yang diterapkan di Kulon Progo yang merupakan obyek dalam

penelitian ini adalah bentuk reformasi manajemen keuangan daerah yang

dibuat pemerintah untuk mempermudah dalam melaporkan keuangannya,

sehingga diharapkan dengan adanya sistem SIMDA dapat memberi

kemudahan dan kenyamanan bagi pegawai SKPD selaku penggunanya.

Namun faktanya menurut penelitian terdahulu (Alfian:2015), SIMDA yang

diterapkan hanya dipakai untuk beberapa aktivitas dan selebihnya SKPD

lebih memilih menggunakan Microsoft Excel. SIMDA yang diharapkan dapat

memberi manfaat bagi mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan

namun penerapannya di Kulon Progo masih belum optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

28

Dalam mencari tahu mengenai bagaimana penerimaan sistem teknologi

informasi di Kabupaten Kulon Progo, peneliti membuat kerangka penelitian.

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengukuran berdasar lima konstuk

dalam teori TAM yang diambarkan dengan lima variabel yang masuk di

dalam kotak pada Gambar 3. Teori TAM yang digunakan mengacu pada

Davis et al. (1989) dan dengan menambahkan variabel eksternal yan berada

pada luar kotak pada Gambar 3 mengenai perilaku voluntariness yang

mengacu pada Venkatesh et al. (2003), dan complexity yang mengacu pada

Gardner dan Amoroso (2004).

Kerangka penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3

Kerangka Penelitian (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

29

1. Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness

Davis et al. (1989) membuktikan bahwa perceived ease of use

mempengaruhi secara positif terhadap perceived usefulness. Dimana Davis

et al. (1989) menunjukkan bahwa ketika individu merasakan sebuah

teknologi sistem informasi mudah untuk meningkatkan kinerjanya, maka

individu tersebut akan merasakan bahwa sistem yang dipakai adalah

berguna. Hasil penelitian tersebut didukung oleh peneltian selanjutnya

Abbasi et al. (2011), Lee et al. (2011), dan Marakarkandy et al. (2017)

yang juga membuktikan bahwa kemudahan yang dirasakan memberi

pengaruh positif terhadap persepsi kegunaan.

Suatu sistem diterapkan harapannya akan memberikan kemudahan

bagi penggunanya. Ketika seorang pengguna merasakan kemudahan atas

sistem yang digunakan maka akan muncul persepsi bahwa sistem yang

mudah digunakan dapat berguna bagi kinerja seseorang. Atas dasar uraian

tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived

usefulness

2. Perceived Ease of Use terhadap Attitude Towards Using Technology

Davis et al. (1989) membuktikan konstruk perceived ease of use

mempengaruhi attitude towards using technology. Dimana Davis et al.

(1989) memunjukkan bahwa ketika individu merasakan kemudahan dari

suatu teknologi sistem informasi, maka akan mempengaruhi sikap individu

untuk menggunakan teknologi tersebut. Hasil penelitian Davis et al. (1989)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

30

tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Marakarkandy

(2017) yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan memberi pengaruh

positif terhadap sikap dalam menggunakan teknologi.

Sikap pengguna sistem informasi ditentukan oleh kemudahan

penggunaan yang dirasakan. Jika sistem yang diterapkan mudah dapat

memunculkan sikap positif pengguna untuk memakai sistem tersebut

dalam mendukung kinerjanya. Atas dasar tersebut, maka peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Perceived ease of use berpengaruh terhadap attitude towards

using technology

3. Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention to Use

Penelitian Yi dan Hwang (2003) menunjukkan konstruk perceived

ease of use mempengaruhi attitude towards using technology. Yi dan

Hwang (2003) membuktikan bahwa ketika seseorang sudah memiliki

persepsi mudah dalam menggunakan suatu sistem, maka seseorang akan

mempunyai minat untuk menggunakan sistem tersebut. Atas dasar

tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Perceived ease of use berpengaruh terhadap behavioral intention

to use

4. Perceived Usefulness terhadap Attitude towards Using Technology

Penelitian Davis et al. 1989) menunjukkan bahwa perceived

usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward using technology.

Davis et al. (1989) membuktikan bahwa ketika individu memiliki persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

31

bahwa sistem informasi itu berguna, maka persepsi tersebut akan

mempengaruhi sikap individu untuk menggunakan teknologi. Hasil

penelitian oleh Davis et al. (1989) tersebut didukung oleh penelitian yang

dilakukan Marakarkandy et al. (2017) yang menyatakan bahwa pengguna

memiliki pandangan, bahwa persepsi kegunaan memiliki pengaruh positif

terhadap sikap untuk menggunakan teknologi.

Suatu sistem yang dikatakan berguna akan mempengaruhi sikap

positif bagi pengguna sistem tersebut, sebaliknya apabila sistem yang

diterapkan menjadi tidak berguna maka akan menimbulkan sikap negatif

untuk menggunakan sistem tersebut. Atas dasar uraian tersebut, maka

peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap attitude towards using

technology

5. Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention to Use

Penelitian Davis et al. (1989) menunjukkan bahwa konstruk perceived

usefulness mempengaruhi behavioral intention to use. Davis et al. (1989)

membuktikan bahwa ketika individu merasa suatu teknologi yang

digunakan dapat berguna dalam meningkatkan kinerjanya, maka akan

mempengaruhi besarnya perilaku minat individu untuk menggunakan

teknologi sistem informasi tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh

Abbasi et al. (2011), Lee et al. (2011), dan Marakarkandy et al. (2017)

yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif

terhadap behavioral intention.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

32

Suatu sistem yang berguna bagi penggunanya akan mempengaruhi

minat perilaku pengguna untuk menggunakan sistem tersebut. Pengguna

akan mempunyai minat untuk perlu dan terus menggunakan sistem

informasi jika secara langsung dapat merasakan adanya manfaat yang akan

diterimanya. Atas dasar uraian tersebut, maka peneliti mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

H5 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap behavioral intention

to use

6. Perceived Usefulness terhadap Actual Technology Use

Penelitian Davis et al. (1989) menunjukkan bahwa konstruk perceived

usefulness mempengaruhi actual technology use, dimana Davis et al.

(1989) membuktikan bahwa ketika individu merasakan teknologi yang

dipakai berguna untuk meningkatkan kinerjanya maka akan

mempengaruhi penggunaan sesungguhnya dari teknologi tersebut. Hasil

tersebut didukung oleh penelitian Gardner dan Amoroso (2004) yang

menunjukan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap

actual technology use.

Namun berbeda dengan hasil penelitian Abbasi et al. (2011) yang

menunjukan bahwa perceived usefulness memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap actual technology use. Dimana Abbasi et al.

membutikan bahwa persepsi kegunaan seseorang hanya mempengaruhi

sedikit dari tindakan penggunaan sesungguhnya suatu teknologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

33

Sistem informasi yang dinilai berguna dan bermanfaat untuk

membantu kinerja seseorang akan mempengaruhi penggunaan sistem

tersebut. Jika sistem informasi yang diterapkan memberi manfaat maka

pengguna akan terus menggunakan sistem tersebut. Atas dasar uraian

tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H6 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap actual technology use

7. Attitude Towards Using Technology terhadap Behavioral Intention to

Use

Penelitian Davis et al. (1989) menunjukkan bahwa attitude towards

using technology memiliki pengaruh positif terhadap behavioral intention

to use. Dimana Davis et al. (1989) membuktikan bahwa sikap perasaan

positif individu dalam menggunakan teknologi sistem informasi akan

berpengaruh terhadap besarnya minat perilaku individu untuk

menggunakan teknologi sistem informasi tersebut. Hasil penelitian Davis

et al. (1989) didukung oleh Marakarkandy (2017) yang menunjukan

bahwa sikap positif seseorang menggunakan teknoogi berpengaruh

terhadap minat seseorang untuk menggunakan teknologi tersebut.

Sikap dalam menggunakan sistem dapat mempengaruhi suatu niat

pengguna menggunakan sistem tersebut. Jika pengguna sudah bersikap

positif atau menerima sistem informasi maka akan tumbuh minat untuk

menggunakannya. Atas dasar berikut, maka peneliti dapat mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

H7 : Atitude towards using technology berpengaruh terhadap

behavioral intention to use

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

34

8. Behavioral Intention to Use terhadap Actual Technology Use

Penelitian Davis et al. (1989) menunjukkan bahwa behavioral

intention merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh

pemakai sistem. Apabila individu sudah memiliki minat untuk

mengunakan teknnologi, maka individu tersebut akan mengunakan

teknologinya. Davis et al. (1989) membuktikan bahwa tingginya minat

perilaku dari individu untuk menggunakan teknologi akan mempengaruhi

tingginya tindakan individu mengunakan teknologi. Hasil penelitian ini

didukung oleh penelitian Gardner dan Amoroso (2004), Abbasi et al.

(2011), dan Marakarkandy et al. (2017) yang membuktikan bahwa minat

perilaku untuk menggunakan teknologi berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan sesungguhnya dari teknologi.

Minat seseorang untuk menggunakan sistem berpengaruh terhadap

penggunaan. Minat akan menentukan seseorang untuk memakai atau

menolak sistem informasi yang ditawarkannya. Jika seseorang mempunyai

minat untuk menggunakan sistem informasi maka akan muncul tindakan

nyata dari seseorang untuk menggunakan sistem tersebut.

Atas dasar uraian tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

H8 : Behavioral intention to use berpengaruh terhadap actual

technology use

9. Complexity terhadap Perceived Usefulness

Penelitian Gardner dan Amoroso (2004) menunjukkan bahwa

complexity berpengaruh positif terhadap perceived usefulness. Gardner dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

35

Amoroso (2004) membuktikan bahwa teknologi yang semakin kompleks,

akan dirasa berguna karena teknologi menjadi sulit untuk dipahami bagi

pengguna yang baru sehingga akan berguna bagi pengendalian

manajemen. Dapat dikatakan bahwa teknologi yang sederhana dan sangat

mudah untuk dipahami akan menjadi ancaman bagi manajemen karena

siapapun dapat menggunakan teknologi tersebut termasuk untuk

disalahgunakan.

Penelitian Lee et al. (2011) juga menunjukan bahwa complexity

berpengaruh terhadap perceived usefulness. Lee et al. (2011) menemukan

hasil bahwa pengguna teknologi yang kompleks cenderung merasakan

kegunaan teknologinya dan akan membuat promosi bagi posisi seseorang

karena dinilai mampu dalam mengoperasikan teknologi tersebut.

Sistem informasi diterapkan dengan harapan dapat berguna membantu

kinerja setiap orang yang menggunakan sistem tersebut. Sebuah sistem

dibuat sesuai dengan kegunaannya. Semakin kompleks fitur yang ada

dalam sistem karena terlalu banyak yang disediakan maka akan semakin

berguna misalnya untuk pengendalian internal dan promosi jabatan.

Namun , dapat juga apabila semakin kompleks suatu sistem maka

akan berpengaruh pada rendahnya kegunaan dari sistem tersebut. Hal ini

dapat disebabkan apabila seseorang beranggapan bahwa suatu sistem itu

kompleks, maka seseorang lebih memilih sistem lain dan tidak

menggunakan sistem yang dianggap kompleks. Atas dasar tersebut, maka

peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

36

H9 : Complexity berpengaruh terhadap perceived usefulness

10. Complexity terhadap Actual Technology Use

Penelitian yang dilakukan oleh Gardner dan Amoroso (2004)

menunjukkan bahwa kerumitan akan berhubungan negatif dengan

penggunaan sesungguhnya (usage). Gardner dan Amoroso (2004)

membuktikan bahwa sistem yang rumit akan membuat individu tidak ingin

menggunakannya. Hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004) berbeda

dengan hasil yang ditunjukan oleh Lee et al. (2011) yang menyatakan

bahwa complexity berpengaruh positif terhadap actual technology use.

Dimana Lee et al. (2011) membuktikan bahwa seseorang yang mempunyai

persepsi akan suatu teknologi adalah rumit maka akan memicu seseorang

untuk terus menggunakan sistemnya guna meningkatkan pemahaman.

Sistem dibuat harapannya dapat digunakan untuk membantu pekerjaan

seseorang. Persepsi rumitnya suatu sistem akan menimbulkan berbagai

persepsi lainnya terhadap penggunaan sistem tersebut. Ada yang

beranggapan semakin rumit sistem informasi, maka akan berpengaruh

pada rendahnya penggunaan. Sebaliknya, ada juga yang beranggapan

semakin rumit sistem informasi maka akan memicu pengguna untuk terus

mengembangkan pengetahuannya dalam menggunakan sistem tersebut.

Atas dasar uraian tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

H10: Complexity berpengaruh terhadap actual technology use

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

37

11. Complexity terhadap Voluntariness

Penelitian Venkatesh et al. (2003) menunjukan bahwa complexity

memiliki pengaruh yang negatif terhadap voluntariness. Venkatesh et al.

(2003) membuktikan bahwa semakin rumit suatu teknologi informasi

maka akan semakin rendah perilaku sukarela seseorang dalam

menggunakan teknologi informasi tersebut. Sistem yang rumit akan

mempengaruhi rendahnya sukarela pengguna untuk menggunakan sistem

berdasar kemauannya sendiri. Atas dasar uraian tersebut, maka peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H11: Complexity berpengaruh terhadap voluntariness

12. Voluntariness terhadap Behavioral Intention to Use

Penelitian Gardner dan Amoroso (2004) menunjukkan bahwa

voluntariness berpengaruh terhadap behavioral intention. Gardner dan

Amoroso (2004) membuktikan bahwa perilaku sukarela dari individu

untuk menggunakan teknologi akan mempengaruhi minat perilaku

individu dalam menggunakan teknologi tersebut. Hasil penelitian Gardner

dan Amoroso didukung oleh penelitian Abbasi et al. (2011) yang

membuktikan bahwa voluntariness berpengaruh terhadap behavioral

intention. Dimana Abbasi et al. (2011) membuktikan bahwa perilaku

sukarela dari seseorang mempengaruhi sedikit minat seseorang dalam

menggunakan teknologi.

Minat seseorang menggunakan sistem dapat juga dimunculkan dari

perilaku sukarela yang muncul dari kemauan sendiri. Adanya perilaku

sukarela dari seseorang untuk menggunakan sistem akan mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

38

minatnya dalam menggunakan sistem. Atas dasar berikut, maka peneliti

dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H12: Voluntariness berpengaruh terhadap behavioral intention to use

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan studi

kasus. Menurut Sekaran (2011:46), “Studi kasus meliputi analisis mendalam

dak kontekstual terhadap situasi yang mirip dengan organisasi lain, dimana

sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami

dalam situasi ini.” Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan di seluruh

SKPD yang menggunakan SIMDA di Kabupaten Kulon Progo, yang

terhitung sebanyak 40 SKPD tidak termasuk 2 RSUD yang ada.

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode survei dalam

pengumpulan datanya. Menurut Kerlinger (1973) dalam Sugiyono (2004:7)

“Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar

maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel dari

populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi,

dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.”

B. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Menurut Amirin (2009), “Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang,

benda, ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaanya akan diteliti.”

Subjek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di Kabupaten Kulon Progo. SKPD yang menjadi subyek

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

40

penelitian ini meliputi Kepala Sub Keuangan dan Staff, dimana staff

terdiri dari Bendahara dan Pembuku.

2. Obyek Penelitian

Menurut Amirin (2009), “Objek penelitian adalah sifat keadaan dari

suatu benda, orang, ataupun lembaga (organisasi), yang menjadi pusat

perhatian atau saran penelitan.” Objek dalam penelitian ini adalah SIMDA

yang fokusnya mengenai penerimaan SIMDA oleh SKPD.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 40 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2018.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2004:72), “Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri

atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.” Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD

yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebagai SIMDA. Pertimbangan

pemilihan populasi penelitian ini dikarenakan seluruh SKPD di Kulon Progo

telah dihimbau untuk menggunakan SIMDA untuk mengeola keuangan yang

ada.

Menurut Sugiyono (2004:73), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sampel yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

41

dapat mewakili atau representatif dari populasi tersebut. Sampel dalam

penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling. Menurut

Hartono (2013:98) “Purposive sampling dilakukan dengan mengambil

sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu.” Kriteria yang

digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu atau jatah

(quota) tertentu.Kriteria yang digunakan untuk mengambil sampel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sampel yang dipilih merupakan SKPD yang tercatat pada peraturan

pemerintah Kabupaten Kulon Progo terbaru 2017.

2. Sampel yang dipilih merupakan para pegawai yang bekerja pada bagian

keuangan dan yang mengoperasikan SIMDA di masing-masing SKPD

yang ada.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Menurut Sekaran (2011:115), “Variabel adalah apapun yang dapat

membedakan atau membawa variasi pada nilai.” Variabel dalam penelitian ini

antara lain meliputi perceived ease of use, perceived usefulness, attitude

towards using technology, behavioral intention to use, actual technology use,

complexity, dan voluntariness. Definisi operasional dari masing-masing

variabel akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Perceived Ease of Use

Menurut Jogiyanto (2007:115) perceived Ease of Use didefinisikan

sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi

akan bebas dari usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

42

2. Perceived Usefulness

Menurut Jogiyanto (2007:114) perceived usefulness didefinisikan

sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknlogi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.

3. Attitude towards Using Technoology

Menurut Davis et al. (1989) dalam Jogiyanto (2007:116) attitude

towards using technology didefinisikan sebagai perasan positif atau negatif

dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan.

4. Behavioral Intention to Use

Menurut Jogiyanto (2007:116) behavioral intention to use

didefinisikan sebagai suatu keinginan (minat) seseorang untuk melaukan

suatu perilaku tertentu.

5. Actual Technology Use

Menurut Jogiyanto (2007:117) actual technology use merupakan

penggunaan sesungguhnya dari suatu teknologi.

6. Complexity

Menurut Jogiyanto (2007:177) complexity didefinisikan sebagai

seberapa sulit suatu teknlogi komputer untuk dipahami dan digunakan

yang dipersepsikan oleh pemakai.

7. Voluntariness

Menurut Venkatesh dan Davis (2000) dalam Jogiyanto (2007:177)

voluntariness didefinisikan sebagai sejauh mana pengadopsi potensial

mempersepsikan keputusan adopsi sebagai sesuatu yang tidak wajib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

43

Dari tujuh variabel yang ada dalam penelitian ini, dua variabel berupa

perceived ease of use dan perceived usefulness mengacu pada indikator-

indikator yang ada dalam penelitian Yi dan Hwang (2003). Variabel attitude

towards behavior, behavioral intention to use, dan actual technology use

mengacu pada indikator-indikator yang ada dalam penelitian Davis (1989).

Kemudian variabel complexity mengacu pada indikator-indikator yang ada

pada penelitian Gardner dan Amoroso (2004), dan voluntariness mengacu

pada indikator-indikator yang ada pada penelitian Venkatesh et al. (2003).

Berikut indikator-indikator yang menjadi pertanyaan dalam kuesioner:

Tabel 1

Indikator Variabel

PEOU 1 SIMDA merupakan sistem yang tidak kaku dan fleksibel

ketika digunakan.

PEOU 2 SIMDA mudah dimengerti

PEOU 3 SIMDA membantu menunjukan pekerjaan.

PEOU 4 SIMDA mudah digunakan.

PU 1 SIMDA tidak membutuhkan banyak waktu.

PU 2 SIMDA membuat Pekerjaan menjadi efektif.

PU 3 SIMDA meningkatkan produktifitas.

PU 4 SIMDA berguna dalam pekerjaan.

ATU 1 SIMDA menyenangkan untuk digunakan.

ATU 2 SIMDA memberi rasa tenang saat menyelesaikan

pekerjaan

ATU 3 Menyukai penggunaan SIMDA.

ATU 4 SIMDA tidak membosankan.

BIU 1 Mencoba menggunakan setiap fitur yang ada pada

SIMDA.

BIU 2 Mencoba menggunakan SIMDA dalam setiap kejadian.

BIU 3 Berencana untuk terus menggunakan SIMDA.

BIU 4 Melanjutkan penggunaan SIMDA kedepannya.

BIU 5 Berharap untuk terus menggunakan SIMDA.

AU 1 Penggunaan SIMDA untuk menyelesaikan pekerjaan.

AU 2 SIMDA menyelesaikan pekerjaan dengan durasi waktu.

AU 3 Penggunaan SIMDA sesuai dengan pekerjaan.

Sumber: Yi dan Hwang (2003), Davis et al. (1989), Venkatesh et al.

(2003), dan Garner dan Amoroso (2004)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

44

Tabel 1

Indikator Variabel (Lanjutan)

COMPL 1 SIMDA menghabiskan banyak waktu.

COMPL 2 SIMDA membuat rumit dalam mengintegrasi hasil

output dengan fakta.

COMPL 3 SIMDA rentan untuk mengalami gangguan dan

kehilangan data.

VOL 1 Menggunakan SIMDA selagi bersangkutan dengan

pekerjaan.

VOL 2 SIMDA tidak disyaratkan dalam penggunaannya

VOL 3 SIMDA meningkatkan efektifitas tapi tidak diwajibkan.

Sumber: Yi dan Hwang (2003), Davis et al. (1989), Venkatesh et al.

(2003), dan Garner dan Amoroso (2004)

F. Pengukuran Variabel

Data berupa jawaban responden dalam pengisian kuesioner diberi skor

sesuai dengan skala pengukuran yakni menggunakan skala likert lima poin

dan diinput dalam Microsoft Excel. Klasifikasi skala menjadi lima kategori

adalah sebagai berikut:

Indikator Positif

Skor 5: Sangat Setuju

Skor 4: Setuju

Skor 3: Netral

Skor 2: Tidak Setuju

Skor 1: Sangat Tidak Setuju

Untuk memperkuat data yang didapat dari hasil kuesioner, akan

diukur pula dengan menggunakan teknik wawancara. Wawancara

dilakukan untuk mendapatkan data mengenai bagaimana tanggapan

narasumber dalam menggunakan SIMDA. Pertanyaan wawancara didasari

oleh indikator dalam kuesioner untuk mendapatkan alasan mendalam

mengenai penggunaan SIMDA. Dari hasil wawancara tersebut, akan

kembali didalami sesuai dengan analisis jawaban kuesioner yang diisi

Indikator Negatif

Skor 5: Sangat Tidak Setuju

Skor 4: Tidak Setuju

Skor 3: Netral

Skor 2: Setuju

Skor 1: Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

45

oleh responden. Adapun pertanyaan yang diajukan peneliti sebagai

berikut:

1. Bagaimana tanggapan anda mengenai SIMDA?

2. Apakah anda merasa SIMDA mudah?

3. Apakah anda merasa SIMDA bermanfaat?

4. Apakah ada kendala atau kerumitan yang muncul ketika menggunakan

SIMDA?

5. Apakah anda berniat untuk terus menggunakan SIMDA?

6. Apakan anda merasa nyaman ketika menggunakan SIMDA?

7. Apakah anda menggunakan SIMDA merupakan kewajiban dari atasan atau

sukarela dari diri sendiri untuk menggunakan SIMDA?

8. Apakah penggunaan SIMDA menghabiskan banyak waktu?

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan metode survei, yakni pengumpulan data

diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan dilengkapi dengan

wawancara. Menurut Sugiyono (2004:135), “Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis jepada responden untuk dijawabnya.”

Sedangkan menurut Spilane (2008:152), “Wawancara pribadi adalah

percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperleh informasi

dari responden.”

Data kuesioner mencakup profil responden, beberapa bagian pertanyaan,

dan masing-masing bagian terdapat beberapa item pertanyaan. Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

46

yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini mengacu

pada beberapa penelitian terdahulu yang diterjemahkan dan disesuaikan ke

dalam bahasa indonesia yang mudah untuk dimengerti. Kuesioner berisi

pernyataan terstruktur yang nantinya responden akan memberikan tanda

silang (X) atau centang (√).

1. Kuesioner

Kuesioner dilakukan untuk memperoleh data berdasar konstruk-

konstruk mengenai penerimaan teknologi. Kuesioner diberikan kepada

pegawai SKPD yang menggunakan SIMDA di Kulon Progo dalam

pekerjaannya. Kuesioner yang disebar diadaptasi dari penelitian-penelitian

sebelumnya berdasar masing-masing variabel. Variabel perceived

usefulness dan perceived ease of use mengadaptasi dari penelitian Yi dan

Hwang (2003), Variabel attitude towards behavior, behavioral intention

to use, dan actual technology use mengacu pada indikator-indikator yang

ada dalam penelitian Davis (1989). Kemudian variabel complexity

mengacu pada indikator-indikator yang ada pada penelitian Gardner dan

Amoroso (2004), dan voluntariness mengacu pada indikator-indikator

yang ada pada penelitian Venkatesh et al. (2003).

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan

narasumber. Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data-data

yang termasuk ke dalam data primer. Wawancara dilakukan dengan

menanyakan beberapa pertanyaan kepada pihak dari beberapa SKPD yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

47

bisa meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara. Wawancara

dilakukan untuk menanyakan dan mengkonfirmasi informasi-informasi

mengenai tanggapan pegawai SKPD Kabupaten Kulon Progo terhadap

penggunaan SIMDA.

H. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan pengumpuan data, dilakukan analisis berdasarkan

data yang terkumpul. Langkah awal sebelum menganalisis data dilakukan

perekapan hasil kuesioner yang terkumpul. Hasil kuesioner diolah dengan

memasukkan data sesuai jawaban responden menggunakan Microsoft Excel.

1. Analisis Deskriptif

Peneliti ingin mengetahui gambaran sekilas tentang persepsi pengguna

sehingga dilakukan analisis deskriptif. Hartono (2008:211) menyatakan,

“Statistika deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena

atau karakteristik dari data.” Menurut Hidayat (2012), “Analisis deskriptif

adalah analisis yang dilakukan untuk menilai karakteristik sebuah data.”

Karakteristik yang dinilai dalam penelitian ini antara lain:

a. Mean atau Rata-rata

Menurut Boedijoewono (2007:74), “Rata-rata suatu rangkaian

data adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh kejadian

(cases).”

b. Median

Menurut Boedijoewono (2007:784), “Median suatu rangkaian

data adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara

teratur.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

48

c. Modus

Menurut Hidayat (2012), “Mode atau modus adalah angka yang

paling sering keluar.”

d. Minimum

Menurut Hidayat (2012), “Mimimum adalah nilai paling rendah

atau paling kecil diantara semua anggota dalam sebuah kelompok

data.”

e. Maksimum

Menurut Hidayat (2012), “Maksimum adalah nilai paling tinggi

atau besar diantara semua anggota dalam sebuah kelompok data.”

2. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang menggunakan

software WarpPLS versi 3.0. Sholihin dan Ratmono (2013:46) menyatakan

sebagai berikut:

Dalam melakukan analisis data setelah dilakukannya tabulasi data

sebagai input dalam program WarpPLS 3.0. maka dilanjutkan dengan

standardisasi data dengan cara diperiksa apakah terjadi masalah rank

problem yang biasanya terjadi karena sampel dengan nilai yang

berulang atau terkait secara linier (liniery dependent) pada baris atau

kolom.

Model analisis jalur Partial Least Square SEM (PLS-SEM) terdiri

dari dua unsur yaitu model struktural (structural modeI) atau inner model

dan model pengukuran (measurement model) atau outer model

(Widarjono,2015:273). Model pengukuran digunakan untuk uji validitas

dan reabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji

kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

49

a. Model Pengkuran (Outer Model)

Menurut Widarjono (2015:276), “Evaluasi outer model bertujuan

untuk mengevaluasi variabel indikator yang dimaksud adalah melalui

pengujian validitas dan reliabilitas model.”

1) Uji Validitas

Menurut Azwar (2008:5), “Uji validitas adalah pengujian

untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.” Dalam buku Sholihin dan

Ratmono (2003:141) Uji validitas dalam analisis PLS terdiri dari

validitas konvergen dan validitas diskriminan.

a) Validitas Konvergen

Validitas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa

pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi

tinggi. Validitas konvergen terjadi jika skor yang diperoleh

dari dua instrumen yang berbeda yang mengukur konstruk

yang mempunyai korelasi tinggi. Uji validitas konstruk dapat

diukur dengan menggunakan parameter AVE (Average

Variance Extracted) dengan skor harus > 0,5.

AVE (Average Variance Extracted) adalah rerata

presentase skor varian yang dieksraksi dari seperangkat

variabel laten yang diestimasi melalui loading standardize

indikatornya dalam proses iterasi algoritma dalam PLS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

50

b) Validitas Diskiriminan

Validitas diskriminan berhubungan dengan prinsip

bahwa pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya

tidak berkorelasi dengan tinggi. Validitas diskriminan terjadi

jika dua instrumen yang berbeda yang mengukur dua

konstruk yang diprediksi tidak berkorelasi, menghasilkan

skor yang memang tidak berkorelasi.

Parameter yang diukur adalah dengan membandingkan

akar dari AVE suatu konstruk harus lebih tinggi dengan

melihat skor cross loading. Pengujian validitas dilakukan

dengan melihat korelasi antara skor dari butir pernyataan

dengan total skor variabel dengan kriteria sebagai berikut:

(1) Jika korelasi antara skor masing-masing pernyataan

terhadap skor total signifikan (p<0,05), maka pernyataan

tersebut dapat dikatakan “valid”.

(2) Jika korelasi antara skor masing-masing pernyataan

terhadap skor total tidak signifikan (p>0,05), maka

pernyataan tersebut dapat dikatakan “tidak valid”.

2) Uji Reliabilitas

Menurut Azwar (2008:4), “Uji reliabilitas adalah pengujian

sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.”. Hal tersebut

dibuktikan dengan pengukuran yang harus akurat dan konsisten.

Dalam buku Sholihin dan Ratmono (2003:125), “Analisis reabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

51

dapat menggunakan menggunakan teknik Composite Reliabilty dan

Cronbach’s Alpha.” Suatu instrumen dikatakan reliabel atau tidak

reliabel apabila:

a) Jika Composite Reliabilty suatu variabel >0,7 maka dapat

dikatakan reliabel. Jika Composite Reliabilty suatu variabel

<0,7 maka dikatakan tidak reliabel.

b) Jika Cronbach’s Alpha suatu variable >0,6 maka dapat

dikatakan reliabel. Jika Cronbach’s Alpha suatu variable <0,6

maka dikatakan tidak reliabel.

b. Model Struktural (Inner Model)

Menurut Widarjono (2015:277), “Evaluasi Inner model

menjelaskan pengaruh variabel laten independen terhadap variabel laten

dependen.” Ada dua evaluasi dasar ada tahap ini yaitu:

1) Signifikansi dan Besarnya Pengaruh Variabel Laten Independen

Signifikansi dalam program WarpPLS 3.0 dapat dilihat dari

output path coefficient and p value. Nilai P dalam ouput tersebut

untuk dapat dikatakan signifikan dan hipotesis dikatakan diterima

apabila nilai p dibawah 0,05.

2) Koefisien Determinasi R2

Ouput determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa

besar variasi variabel laten dependen dijelaskan oleh variabel laten

independen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

52

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Pemerintah Kabupaten Kulon progo

1. Sejarah Berdirinya Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo adalah salah satu kabupaten dari lima

kabupaten/kota di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di

bagian barat. Berdirinya Kabupaten ini didasari oleh UU RI Nomor 15

Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam

lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum terbentuknya

kabupaten Kulon Progo, wilayah Kulon Progo terbagi atas dua kabupaten

yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan

Ngayogyakarta Hadiningrat yang beribukoa di Sentolo dan Kabupaten

Adikarta yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman yang beribukota

di Wates.

Berawal dari amanat yang dikeluarkan oleh Sri Sultan Hamengku

Buwono IX dan Sri Pakualam VIII pada 5 September 1945 yang

menyatakan bahwa Kasultanan dan Pakualam adalah daerah yang bersifat

kerajaan dan daerah istimewa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tahun 1951, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VII

memikirkan mengenai perlunya penggabungan antara wilayah Kasultanan

yaitu Kabupaten Kulon Progo dengan wilayah Pakualaman yaitu

Kabupaten Adikarta.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

53

Pemikiran tersebut mencapai kesepakatan sehingga dikeluarkannya UU

Nomor 18 Tahun 1951 yang ditetapkan pada 15 Oktober 1951, yang

mengatur tentang perubahan terhadap UU Nomor 15 Tahun 1950 untuk

penggabungan daerah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarta

dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu kabupaten

dengan nama Kulon Progo dan beribukota di Wates. Atas dasar hukum

tersebut, Kabupaten Kulon Progo berhak mengatur dan mengurus rumah

tangga sendiri (otonom) berdasarkan tanggal pengundangan pada tanggal

15 Oktober 1951, selanjutnya disepakati sebagai tanggal berdirinya

Kabupaten Kulon Progo.

Kabupaten Kulon Progo secara administratif terdiri dari 12 Kecamatan,

87 Desa dan 1 Kelurahan, dengan 918 pedukuhan, 1825 RW, dan 4469

RT. luas wilayah sebesar 58.623,512 ha. Secara rinci nama kecamatan dan

luas wilayahnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2

Luas Wilayah dan Presentase menurut Kecamatan

Kabupaten Kulon Progo

Sumber: RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2017 - 2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

54

Kabupaten Kulon Progo dipimpin oleh Bupati dan dibantu oleh Wakil

Bupati yang dipilih melalui Pemilihan langsung Kepala Daerah (Pilkada).

Dalam penyelenggaraan pemerintahannya, Pemerintah Kabupaten Kulon

Progo dibantu oleh perangkat daerah yang terdiri dari: Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, lembaga teknis daerah, camat, dan lurah serta

lembaga/badan/instansi vertikal yang berkedudukan di daerah.

2. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

a. Visi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Menurut Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kulon

Progo 2005-2025 yang sudah dirumuskan , adapun visi pembangunan

Kulon Progo adalah “Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang

Maju, Mandiri, Sejahtera Lahir dan Batin”.

b. Misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Guna mewujudkan visi yang ada, ditetapkan delapan misi

pembangunan Kulon Progo 2005-2025 yakni:

1) Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berakhlak mulia, bermoral,

beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan pancasila.

2) Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berdaya saing.

3) Mewujudkan masyarakat Kulon Progo yang demokratis

berlandaskan hukum.

4) Mewujudkan Kulon Progo yang aman, damai dan bersatu.

5) Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.

6) Mewujudkan Kulon Progo asri dan lestari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

55

7) Mewujudkan wilayah pantai dan laut Kulon Progo yang maju dan

mandiri.

8) Mewujudkan Kulon Progo berperan penting dalam lingkup

regional maupun nasional.

3. Perangkat Daerah di Kulon Progo

Pembentukan organisasi perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo berdasarkan pada aturan dan ketentuan yang ada dalam PP

No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Berdasar Peraturan Daerah

Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan susunan perangkat daerah,

saat ini Kabupaten Kulon Progo memiliki 42 organisasi atau satuam kerja

perangkat daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Inspektorat Daerah, 20 Dinas Daerah, 3 Badan Daerah, 12 Kecamatan, 1

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, 2 RSUD dan BPBD. Rincian dari

perangkat daerah tersebut disajikan dalam tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

56

Tabel 3

Daftar Organisasi/Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon

Progo

No Rumpun Perangkat Daerah

A Sekretariat Daerah

B Sekretariat DPRD

C Inspektorat Daerah

Dinas Daerah

1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman

4. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

5. Satuan Polisi Pamong Praja

6. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

10. Dinas Pertanian dan Pangan

11. Dinas Lingkungan Hidup

12. Dinas Perhubungan

13. Dinas Komunikasi dan Informatika

14. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

16. Dinas Kebudayaan

17. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

18. Dinas Pariwisata

19. Dinas Kelautan dan Perikanan

20. Dinas Perdagangan

Badan Daerah

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Badan Keuangan dan Asset Daerah

3. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kecamatan

1. Kecamatan Temon

2. Kecamatan Wates

3. Kecamatan Panjatan

4. Kecamatan Galur

5. Kecamatan Lendah

6. Kecamatan Sentolo

7. Kecamatan Pengasih

8. Kecamatan Kokap

9. Kecamatan Girimulyo

10. Kecamatan Nanggulan

11. Kecamatan Samigaluh

12. Kecamatan Kalibawang

Lembaga yang masih diberlakukan

1 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

3 Rumah Sakit Umum Daerah Wates

4 Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang

JML

D

E

F

G

42 Perangkat Daerah

Sumber: RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2017 - 2022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

57

Gambar 4

Bagan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

58

4. Profil Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Adapun profil setiap perangkat daerah menurut website Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut:

a. Sekretariat Daerah

Alamat Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274)773010

Bidang

Program Perumusan dan pengendalian kebijakan

pemerintahan dan daerah.

Perumusan dan pengendalian kebijakan

kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan.

Perumusan dan pengendalian kebijakan

perekonomian dan pembangunan.

Perumusan dan pengendalian kebijakan

penguatan kelembagaan.

Penataan peraturan perundang-undangan dan

bantuan hukum.

Pengembangan kapasitas otonomi daerah.

Peningkatan kualitas pengadaan barang/jasa.

Peningkatan kapasitas sistem pelayanan publik.

Peningkatan BUMD dan lembaga keuangan.

b. Sekretariat DPRD

Alamat Jl. Sugiman, Wates, Margosari, Pengasih

No. Telepon (0274) 773271

Bidang

Program

Program penganggaran pembangunan daerah.

Pembentukan peraturan daerah.

Penganggaran dan pengawasan kebijakan

pembangunan daerah.

b. Inspektorat Daerah

Alamat Jl. Sugiman, Gang Bispa, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773159

Bidang

Program Peningkatan sistem pengawasan internal.

c. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Alamat Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 774535

Bidang

Program Paud dan pendidikan non formal.

Pembinaan sekolah.

Pembinaan ketenagakerjaan.

Peningkatan pembinaan pemuda dan olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

59

d. Dinas Kesehatan

Alamat Jl. Suparman No.1 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773011

Bidang

Program Peningkatan Kesehatan masyarakat.

Pencegahan dan pengendalian penyakit.

Peningkatan pelayanan kesehatan.

Peningkatan sumber daya kesehatan.

e. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman

Alamat Jl. Sugiman No.23Wates, Pengasih, Kabupaten

Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773060

Bidang

Program Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan.

Pengembangan pengelolaan dan konservasi

sumber daya air.

Peningkata sarana dan prasarana kebinamargaan

dan air minum sanitasi

Pembangunan dan rehabilitasi sarana gedung

kantor dan bangunan umum.

Pembinaan dan pengendalian jasa konstruksi.

Pengelolaan kebersihan dan pertamanan.

Pengembangan lingkungan perumahan dan

pemukiman sehat.

Pengembangan infrastruktur perkotaan.

Pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana

perkantoran..

f. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

Alamat Jl. Bayangkara, Pengasih, Kabupaten

No. Telepon (0274) 2890731

Bidang

Program Penataan penguasaan pemilikan penggunaan dan

pemanfaatan tanah.

Pengelolaan database dan sistem informasi

pertanahan.

Pengelolaan pertanahan.

Pembinaan, perencanaan, dan pelaksanaan tata

ruang.

Pengelolaan database dan sistem informasi tata

ruang.

Pengendalian dan pemanfaatan penataan ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

60

g. Satuan Polisi Pamong Praja

Alamat Jalan Sugiman, Wates, Margosari, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773010

Bidang

Program Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum.

Peningkatan penegakkan peraturan daerah

h. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Alamat Jln. Sugiman No.3 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773026

Bidang

Program Perlindungan dan pemberdayaan sosial.

Kesetaraan gender dan peningkatan kualitas

hidup dan perlindungan perempuan dan anak.

i. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

Alamat Jl. Sugiman, Margosari, Pengasih, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773917

Bidang

Program Penguatan kelembagaan dan peningkatan

partisipasi masyarakat.

Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan

desa.

Keluarga berencana dan pembinaan keluarga.

Advokasi dan pengendalian penduduk

j. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Alamat Jln. Sugiman No.3 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274)773026

Bidang

Program Pengembangan dan pelatihan tenaga kerja.

Perlindungan tenaga kerja.

Penempatan transmigrasi

k. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Alamat Jl. Sugiman, Margosari, Pengasih, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773404

Bidang

Program Penataan administrasi kependudukan dan

administrasi pencatatan sipil.

Pelayanan pendaftaran penduduk.

Pelayanan pencatatan sipil.

Pengelolaan informasi administrasi

kependudukan.

l. Dinas Pertanian dan Pangan

Alamat Jl. Sugiman No.21 Pengasih, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773009

Bidang

Program Peningkatan ketahanan pangan daerah.

Pemberdayaan penyuluhan kelompok tani.

Peningkatan produksi dan mutu produk tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

61

pangan.

Peningkatan produksi dan mutu produk

hortikultura.

Peningkatan produksi dan pemasaran hasil

peternakan.

Peningkatan kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat.

m. Dinas Lingkungan Hidup

Alamat Jl. Sugiman No.3 Pengasih, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 774638

Bidang

Program Pengelolaan dan konservasi lingkungan hidup.

Penataan dan pengendalian pencemaran

n. Dinas Perhubungan

Alamat Jl. Wates - Yogyakarta No.225, Triharjo, Wates,

Kulon Progo

No. Telepon (0274)773154

Bidang

Program Peningkatan pelayanan sarana prasarana

perhubungan.

Peningkatan tertib lalu lintas jalan

o. Dinas Komunikasi dan Informatika

Alamat Jl. Tamtama No. 3 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773272

Bidang

Program Pengembangan komunikasi informatika dan

media masa.

Pengembangan aplikasi informatika.

Pengembangan data/informasi/statistik.

Pengembangan komunikasi media massa dan

data/informasi/statistik.

Pengelolaan persandian

p. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Alamat Jl. Kawijo No. 4 Pengasih, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773270

Bidang

Program Peningkatan kualitas kelembagaan dan

pengawasan KUMKM.

Peningkatan pemberdayaan KUMKM

q. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Alamat Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 775208

Bidang

Program Pelayanan investasi.

Pemantauan dan pengawasan investasi.

Peningkatan pelayanan terpadu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

62

r. Dinas Kebudayaan

Alamat Jl. Sanun No.73 Wates, Kabupaten Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773891

Bidang

Program Pengembangan nilai budaya.

Pengembangan seni adat dan tradisi.

Pengembangan sejarah bahasa dan sastra.

Pengelolaan kekayaan budaya

s. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Alamat JL. Sugiman, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 774553

Bidang

Program Pengembangan budaya baca.

Peningkatan pengelolaan kearsipan

t. Dinas Pariwisata

Alamat Jl. Sugiman No.12 Pengasih, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773095

Bidang

Program Peningkatan sarana prasarana pariwisata dan

pengelolaan daya tarik wisata.

Peningkatan pemasaran wisata.

Peningkatan pemberdayaan pariwisata

u. Dinas Kelautan dan Perikanan

Alamat Jl. Purbowinoto No. 118 Pengasih, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773126

Bidang

Program Peningkatan daya saing produk kelautan

perikanan.

Peningkatan produk perikanan budidaya.

Peningkatan produksi perikanan tangkap dan

pengendalian sumber daya perikanan dan

kelautan.

v. Dinas Perdagangan

Alamat Jl. Gedung seniman, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773073

Bidang

Program Pembinaan dan penataan pasar tradisional.

Pengembangan usaha perdagangan.

Pengembangan industry

w. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Alamat Jl. Perwakilan No.01, Wates, Kabupaten Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773247

Bidang

Program Perencanaan pembangunan daerah.

Perencanaan pembangunan pemerintahan dan

kesejahteraan rakyat.

Perencanaan pembangunan sosial dan ekonomi.

Perencanaan pembangunan infrastruktur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

63

pengembangan wilayah.

Pengendalian pembangunan daerah.

x. Badan Keuangan dan Asset Daerah

Alamat Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773010

Bidang

Program Peningkatan pengelolaan anggaran dan kualitas

kebijakan pengelolaan keuangan.

Peningkatan pengelolaan perbendaharaan.

Peningkatan penerapan akuntansi dan pelaporan.

Peningkatan penerimaan pajak.

Peningkatan pendapatan daerah.

Peningkatan pengelolaan asset dan investasi

pemerintah daerah.

y. Badan Kepegawaian Pelatihan dan Penilaian

Alamat Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773017

Bidang

Program Pendayagunaan aparatur.

Pembinaan dan pelayanan aparatur.

Kerjasama pengembangan IPTEK

z. Seluruh Kecamatan

Alamat dan Nomor Telepon Kecamatan

Kecamatan

Temon

Jl Raya Wates-Purworejo Km 10,4 Temon, Kulon Progo

– (0274) 6472581

Kecamatan

Wates

Jl. KH. Wahid Hasim No.19 Bendungan, Wates, Kulon

Progo – (0274) 773275

Kecamatan

Panjatan

Jl Nagung-Brosot No. 27 Gotakan, Panjatan, Kulon

Progo – (0274) 773993

Kecamatan

Galur

Jl Raya Brosot No. 27 Brosot, Galur, Kulon Progo –

(0274) 71028888

Kecamatan

Lendah

Botokan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo – (0274)

7102540

Kecamatan

Sentolo

Jl. Jogja-Wates Km 20 Salamrejo,Sentolo – (0274)

6472118

Kecamatan

Pengasih

Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo – (0274) 773320

Kecamatan

Kokap

Jl Ngaseman, Hargorejo,Kokap, Kulon Progo –

(0274) 778500

Kecamatan

Girimulyo

Nglengkong, Girimulyo, Giripurwo, Kulon Progo, -

(0274) 7494833

Kecamatan

Nanggulan

Jl. Sentolo Nanggulan, Jati Sarono, Nanggulan, Kulon

Progo – (0274) 522666

Kecamatan

Samigaluh

Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo – (0274) 6945332

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

64

Kecamatan

Kalibawang

Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo – (0274) 7494855

Bidang

Program

Kecamatan

Peningkatan pelayanan kecamatan. Peningkatan

penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.

Terkhusus kecamatan wates, Peningkatan

pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan

kelurahan.

aa. Kantor Kesatuan Bangsa Politik

Alamat Jl. Sugiman, Watulunyu, Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773387

Bidang

Program Peningkatan wawasan kebangsaan dan politik

masyarakat

bb. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Alamat Jl. Kawijo No. 5 Pengasih, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773311

Bidang

Program

Penanggulangan bencana

cc. Rumah Sakit Umum Daerah Wates

Alamat Jl. Tentara Pelajar Km 1 No. 5 Wates, Kulon Progo

No. Telepon (0274) 773169

Bidang

Program

Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan RSUD

Wates

dd. Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang

Alamat Jl. Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo, Kulon

Progo

No. Telepon (0274) 7880912

Bidang

Program

Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan RSUD

Nyi Ageng Serang

B. SIMDA Di Kulon Progo

Dalam rangka penguatan tata kelola pemerintahan yang baik di

Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah menghimbau untuk seluruh SKPD

menggunakan SIMDA dalam mengelola keuangannya. Seperti yang telah

dijleaskan di bab sebelumnya, SIMDA merupakan bentuk program aplikasi

komputer yang digunakan umtuk melakukan proses penyusunan APBD

berbasis kinerja, penatausahaan perbendaharaan, penatausahaan kas daerah

dan akuntansi pengelolaan keuangan daerah. Berlakunya SIMDA di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

65

Kabupaten Kulon Progo diatur dalam Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor

40 tahun 2012. Namun diberlakukannya SIMDA di Kulon Progo masih

diperlukan banyak penyesuaian, bahkan beberapa pegawai SKPD sektor

kecamatan baru beberapa tahun ini menggunakan SIMDA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

66

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran

kuesioner dan melakukan wawancara kepada 40 SKPD di Kabupaten Kulon

Progo. Pada setiap SKPD, kuesioner ditujukan kepada kepala sub bagian

keuangan dan para staff yang menggunakan SIMDA (Sistem Informasi

Manajemen Keuangan Daerah) yakni bendahara dan pembuku. Kuesioner

yang disebar sebanyak 183 kuesioner sesuai dengan jumlah pengguna

SIMDA berdasar penjelasan salah seorang dari masing-masing SKPD.

Perincian pendistribusian kuesioner dijelaskan pada tabel 5.1 di bawah ini:

Tabel 4

Sampel Penelitian

No Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kuesioner

Yang

Disebar

Kuesioner

Yang

Kembali

1 Sekretariat Daerah 10 10

2 Sekretariat DPRD 5 5

3 Inspektorat Daerah 5 5

4 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 10 10

5 Dinas Kesehatan 5 4

6 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan

Kawasan Pemukiman 5 5

7 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 1 1

8 Satuan Polisi Pamong Praja 1 1

9 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 5 5

10 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 5 3

11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5 5

12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5 3

13 Dinas Pertanian dan Pangan 5 5

14 Dinas Lingkungan Hidup 3 2

Sumber: Data diperoleh, 2018

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

67

Tabel 4

Sampel Penelitian (Lanjutan)

15 Dinas Perhubungan 3 3

16 Dinas Komunikasi dan Informatika 2 2

17 Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 5 3

18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 5 5

19 Dinas Kebudayan 5 3

20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 3 2

21 Dinas Pariwisata 6 6

22 Dinas Kelautan dan Perikanan 4 3

23 Dinas Perdagangan 4 4

24 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 3 3

25 Badan Keuangan dan Asset Daerah 15 15

26 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 3 3

27 Kecamatan Temon 5 4

28 Kecamatan Wates 5 5

29 Kecamatan Panjatan 5 3

30 Kecamatan Galur 4 4

31 Kecamatan Lendah 3 3

32 Kecamatan Sentolo 3 3

33 Kecamatan Pengasih 1 1

34 Kecamatan Kokap 4 4

35 Kecamatan Girimulyo 4 4

36 Kecamatan Nanggulan 5 1

37 Kecamatan Samigaluh 3 3

38 Kecamatan Kalibawang 5 3

39 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 5 3

40 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3 3

Jumlah 183 160

Sumber: Data diperoleh, 2018

Dari 183 kuesioner yang disebar, diterima kembali sebanyak 160

kuesioner yang akan diolah. Adapun persentase pendistribusian dan

pengembalian kuesioner dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 5 dibawah

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

68

Tabel 5

Persentase Pendistribusian Kuesioner

No Keterangan Jumlah Kuesioner Persentase

1 Distribusi Kuesioner 183 100%

2 Kuesioner Kembali 160 87,43%

3 Kuesioner Tidak Kembali 23 12,57%

n sampel = 160

Responden Rate = (160/183) x 100% = 87,43

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan 160 kuesioner yang kembali, semua kuesioner dapat diolah.

Maka dapat dilihat profil responden SKPD Kabupaten Sleman berdasarkan

jenis kelamin, jabatan, tingkat pendidikan, dan masa kerja pada tabel berikut:

Tabel 6

Profil Responden

Keterangan Jumlah Persentase dari

seluruh responden (%)

Jumlah sampel 160 100%

Jenis kelamin

1. Laki-laki

2. Perempuan

3. Tidak menjawab

53

86

21

33,13%

53,75%

13,12%

Jabatan

1. Kepala Sub Bagian

2. Staff

3. Tidak menjawab

28

111

21

17,50%

69,38%

13,12%

Tingkat pendidikan

1. SMA

2. DIII

3. S1

4. S2

5. Tidak menjawab

19

47

38

20

36

11,87%

29,38%

23,75%

12,50%

22,50%

Masa kerja

1. < 5 tahun

2. 5-10 tahun

3. 11-20 tahun

4. > 20 tahun

5. Tidak menjawab

18

39

33

29

41

11,25%

24,37%

20,63%

18,12%

25,63%

Sumber: Data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

69

Selain penyebaran kuesioner, dilakukan wawancara kepada perwakilan

SKPD. Pemilihan narasumber untuk wawancara dilakukan secara acak dan

berdasarkan pegawai yang bersedia atau sedang tidak sibuk melakukan

pekerjaan. Wawancara dilakukan kepada empat orang pegawai dari SKPD

yang berbeda yaitu Badan Keuangan dan Asset Daerah, Kecamatan Wates,

Kecamatan Samigaluh, dan Dinas Perdagangan.

B. Analisis Deskriptif

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif dengan 160 responden. Dimana variabel-variabelnya adalah

perceived ease of use, perceived usefulnesss, attitude towards technology use,

behavioral intention to use, actual technology use, complexity, dan

voluntariness. Perilaku responden dianalisa melalui analisis deskriptif untuk

setiap konstruk. Berikut hasil output statistik deskriptif menggunakan SPSS

22.

Tabel 7

Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Usefulness (PU)

Sumber: Data diolah 2018

Berdasarkan hasil output tabel 7 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk perceived usefulness (persepsi kegunaan) dari

SIMDA bernilai 4 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah dari jawaban

PU 1 PU 2 PU3 PU 4

N Valid 160 160 160 160

Missing 0 0 0 0

Mean 4,04 4,09 4,06 4,26

Median 4,00 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4 4

Minimum 3 3 3 4

Maksimum 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

70

responden dalam konstruk perceived usefulness bernilai 4. Modus atau nilai

yang paling sering muncul adalah 4, yang berarti sebagian besar responden

menjawab setuju. Jika dilihat dari nilai minimum, indikator usefulness satu

sampai dengan tiga bernilai 3, yang berarti responden menjawab netral.

Sedangkan indikator usefulness keempat nilai minimumnya bernilai 4, yang

berarti responden menyatakan setuju. Nilai maksimum, hampir semua

tanggapan responden atas kegunaan SIMDA adalah sistem yang berguna.

Tabel 8

Hasil Uji Statistik Konstruk Perceived Ease of Use (PEOU)

Sumber: Data diolah 2018

Berdasarkan hasil output tabel 8 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk perceived ease of use (persepsi kemudahan) dari

SIMDA bernilai 4 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah dari jawaban

responden dalam konstruk perceived ease of use bernilai 4. Modus atau nilai

yang paling sering muncul adalah 4, yang berarti sebagian besar responden

menjawab setuju. Jika dilihat dari nilai minimum untuk indikator satu dan

dua, ada beberapa responden yang masih netral dalam menjawab. Sedangkan

indikator ease of use tiga dan empat nilai minimumnya adalah 4, yang berarti

responden menyatakan setuju. Nilai maksimum untuk semua indikator ease of

use hampir semua tanggapan responden atas kemudahan SIMDA adalah

sistem yang mudah.

PEOU 1 PEOU 2 PEOU 3 PEOU 4

N Valid 160 160 160 160

Missing 0 0 0 0

Mean 4,18 4,14 4,19 4,21

Median 4,00 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4 4

Minimum 3 3 4 4

Maksimum 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

71

Tabel 9

Hasil Uji Statistik Konstruk Attitude Towards Using Technology (ATU)

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil output tabel 9 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk attitude towards using technology (sikap terhadap

penggunaan teknologi) dari SIMDA bernilai 3 yang berarti netral. Median

atau nilai tengah dari jawaban responden dalam konstruk attitude towards

using technology bernilai 4. Modus atau nilai yang paling sering muncul

adalah 4, yang berarti sebagian besar responden menjawab setuju. Jika dilihat

dari nilai minimum, semua tanggapan responden atas indikator yang ada

dalam attitude towards using technology bernilai 3, yang berarti ada beberapa

responden yang menjawab netral akan indikator yang ada. Nilai maksimum

atas tanggapan responden pada indikator attitude towards using technology

bernilai 5, yang berarti beberapa responden setuju akan SIMDA memberi

sikap positif akan penggunaannya.

ATU 1 ATU 2 ATU 3 ATU 4

N Valid 160 160 160 160

Missing 0 0 0 0

Mean 3,78 3,85 3,90 3,88

Median 4,00 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4 4

Minimum 3 3 3 3

Maksimum 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

72

Tabel 10

Hasil Uji Statistik Konstruk Behavioral Intention to Use (BIU)

Sumber: Data diolah 2018

Berdasarkan hasil output tabel 10 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk behavioral intention to use (minat untuk

menggunakan) dari SIMDA bernilai 3 yang berarti netral. Median atau nilai

tengah dari jawaban responden dalam konstruk behavioral intention to use

bernilai 4. Modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 4, yang berarti

sebagian besar responden menjawab setuju. Jika dilihat dari nilai minimum,

semua tanggapan responden atas indikator yang ada dalam behavioral

intention to use bernilai 3, yang berarti ada beberapa responden yang

menjawab netral akan indikator yang ada. Nilai maksimum atas tanggapan

responden pada indikator behavioral intention to use bernilai 5, yang berarti

beberapa responden setuju.

BIU 1 BIU 2 BIU 3 BIU 4 BIU 5

N Valid 160 160 160 160 160

Missing 0 0 0 0 0

Mean 3,80 3,73 3,82 3,82 3,86

Median 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4 4 4

Minimum 3 3 3 3 3

Maksimum 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

73

Tabel 11

Hasil Uji Statistik Konstruk Actual Technology Use (AU)

Sumber: Data diolah 2018

Berdasarkan hasil output tabel 11 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk actual technology use (penggunaan sesungguhnya)

dari SIMDA bernilai 4 yang berarti setuju. Median atau nilai tengah dari

jawaban responden dalam konstruk actual technology use bernilai 4. Modus

atau nilai yang paling sering muncul adalah 4, yang berarti sebagian besar

responden menjawab setuju. Jika dilihat dari nilai minimum, semua

tanggapan responden atas indikator yang ada dalam actual technology use

bernilai 3, yang berarti ada beberapa responden yang menjawab netral akan

indikator yang ada. Nilai maksimum atas tanggapan responden pada indikator

actual technology use bernilai 5, yang berarti beberapa responden setuju.

Tabel 12

Hasil Uji Statistik Konstruk Complexity (COMPL)

Sumber: Data diolah 2018

AU 1 AU 2 AU 3

N Valid 160 160 160

Missing 0 0 0

Mean 4,07 4,07 5,05

Median 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4

Minimum 3 3 3

Maksimum 5 5 5

COMPL 1 COMPL 2 COMPL 3

N Valid 160 160 160

Missing 0 0 0

Mean 1,93 1,93 1,95

Median 2,00 2,00 2,00

Mode 2 2 2

Minimum 1 1 1

Maksimum 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

74

Berdasarkan hasil output tabel 12 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk complexity (kerumitan) dari SIMDA bernilai 1,9

yang berarti tidak setuju. Median atau nilai tengah dari jawaban responden

dalam konstruk complexity bernilai 2. Modus atau nilai yang paling sering

muncul adalah 2, yang berarti sebagian besar responden menjawab tidak

setuju. Jika dilihat dari nilai minimum, semua tanggapan responden atas

indikator yang ada dalam complexity bernilai 1, yang berarti ada beberapa

responden yang menjawab tidak setuju akan indikator yang ada. Nilai

maksimum atas tanggapan responden pada indikator complexity bernilai 3,

yang berarti beberapa responden netral akan indikator yang ada.

Tabel 13

Hasil Uji Statistik Konstruk Voluntariness (VOL)

Sumber: Data diolah 2018

Berdasarkan hasil output tabel 13 diperoleh bahwa rata-rata jawaban

responden atas konstruk voluntariness (kesukarelaan) dari SIMDA bernilai 4

dan 3 yang berarti cukup setuju. Median atau nilai tengah dari jawaban

responden dalam konstruk voluntariness bernilai 4. Modus atau nilai yang

paling sering muncul adalah 4, yang berarti sebagian besar responden

menjawab setuju. Jika dilihat dari nilai minimum, semua tanggapan

responden atas indikator yang ada dalam voluntariness bernilai 3, yang

VOL 1 VOL 2 VOL 3

N Valid 160 160 160

Missing 0 0 0

Mean 4,09 3,81 3,81

Median 4,00 4,00 4,00

Mode 4 4 4

Minimum 3 3 3

Maksimum 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

75

berarti ada beberapa responden yang menjawab netral akan indikator yang

ada. Nilai maksimum atas tanggapan responden pada indikator voluntariness

bernilai 5, yang berarti beberapa responden setuju..

C. Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square dengan

menggunakan Software WarpPLS 3.0. Menurut Sholihin dan Ratmono

(2013:31) Program WarpPLS dapat mengidentifikasi hubungan nonlinier

antar variabel laten dan mengoreksi nilai koefisien jalur berdasar hubungan

tersebut.

1. Model Pengukuran (Outer Model)

a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan software

WarpPLS 3.0 dengan melihat nilai validitas konvergen dan validitas

diskriminan.

1) Validitas Konvergen

Validitas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa

pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi

tinggi. Hasil uji validitas konvergen disajikan dalam tabel

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

76

Tabel 14

Nilai AVE (Average Variance Expected)

Sumber: Data diolah, 2018

Hasil perhitungan WarpPLS 3.0 pada tabel 14 menunjukkan

bahwa masing-masing nilai pada AVE mencapai nilai diatas 0,5.

Dengan demikian kriteria uji validitas konvergen telah

terpenuhi.

2) Validitas Diskriminan

Validitas diskriminan berhubungan dengan prinsip bahwa

pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak

berkorelasi dengan tinggi. Hasil uji validitas diskriminan

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 15

Perbandingan Akar dari AVE dengan Korelasi Antar Variabel

PEOU PU ATU BIU AU COMPL VOL

PEOU 0,785 0,197 0,234 0,188 0,182 -0,812 0,295

PU 0,197 0,735 0,410 0,369 0,608 -0,608 0,421

ATU 0,234 0,410 0,830 0,399 0,332 -0,332 0,166

BIU 0,188 0,369 0,399 0,778 0,299 -0,299 0,419

AU 0,182 0,608 0,332 0,299 0,812 -0,198 0,340

COMPL -0,812 -0,608 -0,332 -0,299 -0,198 0,812 -0,340

VOL 0,295 0,421 0,166 0,419 0,340 -0,340 0,795

Sumber: Data diolah, 2018

Variabel AVE

Perceived Ease of Use 0,616

Perceived Usefulness 0,540

Attitude 0,689

Behavioral Intention 0,605

Actual technology use 0,659

Complexity 0,659

Voluntariness 0,633

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

77

Tabel 16

Combined Loadings and Cross-Loading Factor

PEOU PU ATU BIU AU COMPL VOL

P

Value

PEOU1 0,754 -0,009 0,041 -0,049 0,000 -0,097 -0,059 <0,001

PEOU2 0,718 0,219 -0,100 0,053 0,000 0,052 -0,101 <0,001

PEOU3 0,839 -0,008 -0,012 0,002 0,000 0,075 0,094 <0,001

PEOU4 0,822 -0,175 0,062 -0,004 0,000 -0,033 0,047 <0,001

PU1 -0.080 0,611 -0,067 -0,053 0,000 -0,706 0,054 <0,001

PU2 -0,080 0,803 0,021 0,011 0,000 0,198 0,076 <0,001

PU3 0,084 0,782 0,097 0,036 0,000 0,208 -0,080 <0,001

PU4 0,065 0,729 -0,072 -0,006 0,000 0,150 -0,043 <0,001

ATU1 0,079 0,134 0,863 0,130 0,000 0,059 -0,210 <0,001

ATU2 -0,015 0,176 0,818 -0,172 0,000 0,054 0,047 <0,001

ATU3 0,016 -0,059 0,897 -0,036 0,000 -0,088 0,001 <0,001

ATU4 -0,096 -0,282 0,734 0,082 0,000 -0,022 0,193 <0,001

BIU1 -0,131 0,217 0,251 0,560 0,000 0,236 0,272 <0,001

BIU2 -0,029 0,212 0,080 0,593 0,000 0,088 0,250 <0,001

BIU3 0,001 -0,066 -0,122 0,904 0,000 -0,075 -0,175 <0,001

BIU4 0,054 0,001 -0,078 0,914 0,000 0,032 -0,156 <0,001

BIU5 0,048 -0,224 -0,007 0,842 0,000 -0,173 -0,000 <0,001

AU1 -0,039 -0,018 0,115 0,104 0,745 -0,764 -0,126 <0,001

AU2 0,083 -0,101 -0,067 -0,034 0,882 -0,931 -0,057 <0,001

AU3 -0,056 0,212 -0,034 -0,059 0,802 -0,730 0,055 <0,001

COMPL1 0,039 0,108 -0,115 -0,104 0,000 0,745 0,126 <0,001

COMPL2 -0,083 0,101 0,067 0,034 0,000 0,882 -0,057 <0,001

COMPL3 0,056 -0,212 0,034 0,059 0,000 0,802 -0,055 <0,001

VOL1 0,082 -0,018 -0,034 -0,057 0,000 0,012 0,781 <0,001

VOL2 -0,054 0,042 0,121 -0,057 0,000 0,120 0,844 <0,001

VOL3 -0,024 -0,028 -0,099 0,122 0,000 -0,145 0,759 <0,001

Sumber: Data diolah, 2018

Kriteria validitas diskriminan yaitu nilai akar AVE dan nilai

loading factor harus > 0,50 serta signifikan (p values < 0,05).

Berdasarkan output hasil yang disajikan pada tabel 15 dapat

diperoleh informasi bahwa nilai akar AVE variabel yang sama

telah lebih tinggi dari pada nilai akar AVE variabel yang

berbeda. Selain itu, pada tabel 16 menunjukkan nilai cross

loading pada vaiabel yang sama telah melebihi 0,40 sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

78

dianggap aman. Hal ini menunjukkan kriteria uji validitas

diskriminan telah terpenuhi. Dengan demikian instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi semua

ketentuan uji validitas.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha dan nilai

composite reliability. Cronbach’s alpha digunakan untuk mengukur

konsistensi internal dalam uji realibilitas instrumen. Sedangkan

composite reliability digunakan untuk mengukur nilai reliabilitas

sesungguhnya. Hasil olah data WarpPLS 3.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 17

Uji Reliabilitas

Composite Reliability

Coefficients

Cronbach’s Alpha

Coefficients

PEOU 0,865 PEOU 0,791

PU 0,823 PU 0,712

ATU 0,898 ATU 0,847

BIU 0,881 BIU 0,826

AU 0,852 AU 0,738

COMPL 0,852 COMPL 0,738

VOL 0,838 VOL 0,708

Sumber: Data diolah, 2018

Suatu konstruk dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha

diatas 0,6 dan nilai composite reliability diatas 0,7. Hasil output nilai

reliabilitas pada tabel 17 menunjukkan nilai bahwa instrumen

kuesioner dalam penelitian ini telah memenuhi ketentuan uji

reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

79

2. Model Struktural (Inner Model)

a. Signifikansi dan Besarnya Pengaruh Variabel Laten Independen

Untuk menyimpulkan apakah hipotesis diterima atau ditolak,

digunakan nilai p pada signifikansi α = 5% atau 0,05. Jika p-

value<0,05 maka hipotesis terdukung yang atinya terdapat pengaruh

antar variabel yang dihubungkan. Sebaliknya, jika p-value>0,05

maka hipotesis tidak terdukung yang artinya tidak ada pengaruh

antar variable yang dihubungkan.

Gambar 5

Hasil Output Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

80

Dari hasil output model dalam gambar 5 dapat diringkas dan

dilihat pada tabel 18 dibawah ini:

Tabel 18

Path Coefficients and P Values

Hipotesis Koefisien Nilai P Hasil

H1 PEOU – PU 0,098 0,114 Tidak Terdukung

H2 PEOU – ATU 0,171 0,024 Terdukung

H3 PEOU – BIU 0,081 0,283 Tidak Terdukung

H4 PU – ATU 0,394 <0,001 Terdukung

H5 PU – BIU 0,117 0,044 Terdukung

H6 PU – AU 0,000 0,372 Tidak Terdukung

H7 ATU-BIU 0,295 <0,001 Terdukung

H8 BIU – AU 0,000 0,214 Tidak Terdukung

H9 COMPL – PU -0,590 <0,001 Terdukung

H10 COMPL – AU -1,000 <0,001 Terdukung

H11 COMPL – VOL -0,390 <0,001 Terdukung

H12 VOL – BIU 0,293 <0,001 Terdukung

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasar tabel 18 dapat terlihat bahwa delapan hipotesis telah

terdukung dan empat hipotesis yang tidak terdukung. Hipotesis yang

tidak terdukung tersebut (H1=0,114, H3=0,283, H6=0,372, dan

H8=0,214) menghasilkan nilai P diatas kriteria hipotesis diterima

sebesar 0,05

b. Koefisien Determinasi R2

Nilai Determinasi R2 digunakan untuk menjelaskan pengaruh

variabel terhadap variabel lain yang ada dalam model penelitian

maupun variabel lain yang tidak ada dalam model penelitian. Berikut

adalah tabel output nilai R2 yang dihasilkan dari program WarpPLS:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

81

Tabel 19

R-Squared Coefficients

Variabel Koefisien

R-Square

Perceived Ease of Use

Perceived Usefulness 0,382

Attitude towards Technology Use 0,213

Behavioral Intention to Use 0,319

Actual technology Use 1,000

Complexity

Voluntainess 0,152

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil tabel 5.16 didapat bahwa variabel perceived

ease of use dan variabel complexity tidak memiliki angka koefisien

dikarenakan kedua variabel ini tidak dipengaruhi oleh variabel lain

dalam penelitian ini. Variabel perceived usefulness memiliki angka

koefisien sebesar 0,382 yang berarti bahwa 38,2% variabel perceived

usefulness dipengaruhi oleh variabel perceived ease of use

sedangkan 61,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

variabel yang diteliti.

Nilai koefisien untuk variabel attitude towards technology

adalah sebesar 0,213 yang berarti bahwa 21,3% variabel attitude

towards using technology dipengaruhi oleh variabel perceived ease

of use dan perceived usefulness, sedangkan 78,7% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Variabel

behaviral intention to use memiliki nilai 0,319 yang berarti bahwa

31,9% variabel behaviral intention to use dipengaruhi oleh variabel

perceived ease of use, perceived usefulness, attitude towards

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

82

technology, dan voluntariness. Sedangkan 68,1% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.

Variabel actual technology use memiliki nilai koefisien 0,100

yang berarti bahwa 100% variabel actual technology use dipengaruhi

oleh variabel perceived usefulness, behavioral intention to use dan

complexity. Variabel voluntariness memiliki angka koefisien 0,152

yang berarti bahwa sebesar 15,2% variabel voluntariness

dipengaruhi oleh variabel complexity, sedangkan 84,8 sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.

D. Pembahasan

Penelitian ini menganalisis persepsi penerimaan teknologi SKPD

terhadap penggunaan SIMDA. Persepsi dalam penelitian ini didukung dengan

dua belas hipotesis yang ada.

1. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) > (alpha) sebesar 0,114 >

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived ease of use (persepsi

kemudahan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived

usefulness (persepsi Kegunaan). Dengan demikian H1 tidak terdukung.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yi dan Hwang

(2003) yang membuktikan bahwa variabel ease of use tidak memiiki

pengaruh signifikan terhadap usefulness. Hal ini berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Davis et al. (1989), Abbasi et al. (2011),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

83

dan Marakarkandy et al. (2017) yang membuktikan bahwa perceived ease

of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness.

Perceived ease of use tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perceived usefulness. Hal ini disebabkan karena beberapa pegawai SKPD

di Kulon Progo baru saja menerapkan SIMDA untuk membantu seluruh

pekerjaannya yang berkaitan dengan manajemen keuangan daerah.

Mereka beranggapan bahwa SIMDA memang cukup mudah untuk

digunakan, namun karena sudah terbiasa menggunakan Microsoft Excel

jadi SIMDA bukan menjadi sistem yang satu-satunya berguna bagi

pekerjaan SKPD. Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan

perceived ease of use tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perceived usefulness.

2. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude towards Using

Technology

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar 0,024 <

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived ease of use (persepsi

kemudahan) memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards

using technlogy (sikap terhadap penggunaan teknologi). Dengan

demikian H2 terdukung. Penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Davis et al. (1989), Yi dan Hwang (2003), dan

Marakarkandy et al. (2017) yang membuktikan bahwa perceived ease of

use memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards using

technology.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

84

Perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude

towards using technology. Hal ini disebabkan karena ketika SKPD

mengerti bahwa SIMDA mudah untuk digunakan, maka secara otomatis

aka nada sikap positif yang muncul untuk menggunakan SIMDA.

Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan perceived ease of use

memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards using technlogy.

3. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention to Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) > (alpha) sebesar 0,283 >

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived ease of use (persepsi

kemudahan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral

intention to use (niat untuk menggunakan). Dengan demikian H3 tidak

terdukung. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan Yi dan Hwang (2003) bahwa perceived ease of use memiliki

pengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use.

Perceived ease of use tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

behavioral intention to use. Hal ini disebabkan karena bagi beberapa

pegawai SKPD di Kulon Progo baru saja menerapkan SIMDA untuk

membantu pekerjaannya. Mereka beranggapan dulu belum ada niat untuk

menggunakan SIMDA, walaupun SIMDA adalah sistem yang mudah

karena telah diadakan pelatihan dan dibagikan modul. Hal ini disebabkan

karena mereka sudah lama menggunakan Microsoft Excel dan dalam

penggunaan SIMDA masih optional. Selain itu, fakor usia dan

pendidikan yang semakin lama semakin berkembang sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

85

pemahaman yang lebih juga dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan

SIMDA. Jadi, walaupun SIMDA dianggap mudah, namun seseorang

belum tentu memiliki minat untuk menggunakannya Berdasarkan alasan

tersebut, maka menjadikan perceived ease of use tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use.

4. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Attitude towards Using

Technology

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar <0,001

< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived usefulness (persepsi

kegunaan) memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards using

technlogy (sikap terhadap penggunaan teknologi). Dengan demikian H4

terdukung. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Davis et

al. (1989), dan Gardner dan Amroso (2004), namun berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan Abbasi et al. (2011) yang membuktikan bahwa

perceived usefulness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

attitude towards using technology.

Perceived usefulness memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude

towards using technology. Hal ini disebabkan apabila SKPD sudah

beranggapan bahwa SIMDA berguna bagi pekerjaannya, maka akan

muncul sikap positif untuk menggunakan SIMDA dalam membantu

pekerjaannya yang berkaitan dengan manajemen keuangan daerah.

Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan perceived usefulness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

86

memiliki pengaruh signifikan terhadap attitude towards using

technology.

5. Pengaruh Perceived Usefulness terhaddap Behavioral Intention to Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar 0,044 <

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived usefulness (persepsi

kegunaan) memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intention to

use (niat untuk menggunakan teknologi). Dengan demikian H5

terdukung. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Davis et

al. (1989), Yi dan Hwang (2003), Abbasi et al. (2011), Lee et al. (2011),

dan Marakarkandy et al. (2017) yang menyatakan bahwa perceived

usefulness memiliki pengaruh terhadap behavioral intention to use.

Perceived usefulness memiliki pengaruh signifikan terhadap

behavioral intention to use. Hal ini disebabkan karena SKPD yang sudah

beranggapan apabila SIMDA berguna bagi pekerjaannya, maka akan

muncul niat untuk menggunakan SIMDA dalam melakukan

pekerjaannya. Sehingga alasan ini yang menjadikan perceived usefulness

memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use.

6. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Actual Technology Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) > (alpha) sebesar 0,372 >

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perceived usefulness (persepsi

kegunaan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap actual

technology use (penggunaan sesungguhnya). Dengan demikian H6 tidak

terdukung. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

87

dilakukan Davis et al. (1989), Yi dan Hwang (2003), Gardner dan

Amoroso (2004), Abbasi et al. (2011), dan Marakarkandy et al. (2017)

yang menyatakan bahwa perceived usefulness memiliki pengaruh

terhadap actual technology use.

Perceived usefulness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

actual technology use. Hal ini disebabkan karena pegawai SKPD yang

baru saja menggunakan SIMDA, dulu mereka beranggapan bahwa

SIMDA memang berguna namun masih ada Microsoft Excel yang juga

dapat digunakan. Maka, SIMDA belum digunakan secara nyata. Selain

itu, beberapa pegawai secara usia sudah cukup tua dan butuh pemahaman

lebih untuk menggunakan SIMDA, walaupun sistemnya berguna.

Berdasar alasan tersebut, maka menjadikan perceived usefulness

memiliki pengaruh signifikan terhadap actual technology use.

7. Pengaruh Attitude towards Using Technology terhadap Behavioral

Intention to Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar <0,001

< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa attitude towards using technology

(sikap terhadap penggunaan teknologi) memiliki pengaruh signifikan

terhadap behavioral intention to use (niat untuk menggunakan). Dengan

demikian H7 terdukung. Penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan Davis et al. (1989), dan Marakarkandy et al. (2017) yang

menyatakan bahwa attitude towards using technology memiliki

pengaruh terhadap behavioral intention to use.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

88

Attitude towards using technology memiliki pengaruh signifikan

terhadap behavioral intention to use. Hal ini disebabkan karena apabila

SKPD sudah memiliki sikap positif untuk menggunakan SIMDA, maka

secara otomatis akan muncul niat untuk menggunakan SIMDA dalam

pekerjaannya. Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan attitude

towards using technology memiliki pengaruh signifikan terhadap

behavioral intention to use.

8. Pengaruh Behavioral Intention to Use terhadap Actual Technology Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) > (alpha) sebesar 0,214 >

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa behavioral intention to use (niat untuk

menggunakan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap actual

technology use (penggunaan sesungguhnya). Dengan demikian H8 tidak

terdukung. Hasil Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

Davis et al. (1989), Yi dan Hwang (2003), Gardner dan Amoroso (2004),

Abbasi et al. (2011), dan Marakarkandy et al. (2017) yang menyatakan

bahwa behavioral intention to use tidak memiliki pengaruh terhadap

actual technology use.

Behavioral intention to use tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap actual technology use. Hal ini disebabkan karena beberapa

pegawai SKPD baru saja menerapkan SIMDA untuk membantu seluruh

pekerjaannya. Mereka beranggapan bahwa walaupun sudah ada niat

untuk menggunakan teknologi, namun SKPD Kecamatan yang berada di

Kecamatan Kokap, Kecamatan Samigaluh, Kecamatan Girimulyo dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

89

Kecamatan Kalibawang lebih memilih untuk menggunakan Microsoft

Excel untuk membantu pekerjaannya. SIMDA yang menggunakan

jaringan intranet terkadang susah digunakan di daerah-daerah dataran

tinggi walaupun saat ini semua SKPD sudah menggunakan SIMDA.

Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan behavioral intention to

use tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap actual technology use.

9. Pengaruh Complexity terhadap Perceived Usefulness

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar <0,001

< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa complexity (kerumitan) memiliki

pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness (persepsi kegunaan).

Dengan demikian H9 terdukung. Hasil ini mendukung penelitian yang

dilakukan Gardner dan Amoroso (2004), dan Lee et al. (2011) yang

menyatakan bahwa complexity memiliki pengaruh terhadap perceived

usefulness.

Complexity memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived

usefulness. Hal ini disebabkan karena beberapa pegawai SKPD baru saja

menerapkan SIMDA untuk membantu seluruh pekerjaannya beranggapan

bahwa menggunakan SIMDA butuh pendampingan. Dengan demikian

dalam kegunaannya SIMDA ini berguna bagi pengendalian manajemen

SKPD, karena tidak semua orang dapat mengoperasikan SIMDA. Namun

saat ini SIMDA di Kulon Progo sudah bukan merupakan sistem yang

rumit bagi SKPD karena sudah terbiasa menggunakan dan SIMDA dirasa

berguna untuk membantu pekerjaannya yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

90

manajemen keuangan daerah. Berdasarkan alasan tersebut, maka

menjadikan complexity memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived

usefulness.

10. Pengaruh Complexity terhadap Actual Technology Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar <0,001

< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa complexity (kerumitan) memiliki

pengaruh signifikan terhadap actual technology use (penggunaan

sesungguhnya). Dengan demikian H10 terdukung. Hasil ini mendukung

penelitian yang dilakukan Gardner dan Amoroso (2004), namun berbeda

dengan Lee et al. (2011) yang menyatakan bahwa complexity tidak

memiliki pengaruh terhadap perceived usefulness.

Complexity memiliki pengaruh signifikan terhadap actual technology

use. Hal ini disebabkan karena beberapa pegawai SKPD baru saja

menerapkan SIMDA untuk membantu pekerjaannya beranggapan bahwa

menggunakan SIMDA butuh pendampingan, sehingga SIMDA hanya

digunakan oleh beberapa pegawai SKPD lainnya. Namun saat ini

SIMDA di Kulon Progo sudah bukan merupakan sistem yang rumit bagi

SKPD karena sudah ada pendampingan, modul, dan terbiasa

menggunakan maka SIMDA digunakan untuk membantu seluruh

pekerjaannya yang berkaitan dengan manajemen keuangan daerah.

Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan complexity memiliki

pengaruh signifikan dan negatif terhadap actual technology use.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

91

11. Pengaruh Complexity terhadap voluntariness

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) yaitu <0,001 <

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa complexity (kerumitan) memiliki

pengaruh signifikan terhadap voluntariness (kesukarelaan). Dengan

demikian H11 terdukung. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan

Venkatesh et al. (2003) yang menyatakan bahwa semakin tinggi

complexity maka akan semakin rendah perilaku voluntariness.

Complexity memiliki pengaruh signifikan terhadap voluntariness.

Hal ini disebabkan karena beberapa pegawai SKPD baru saja menerapkan

SIMDA untuk membantu pekerjaannya. Mereka beranggapan bahwa dulu

menggunakan SIMDA butuh pendampingan, sehingga mereka terpicu

untuk berlatih menggunakan SIMDA dan dapat menyesuaikan

kemampuan dengan himbauan dari pusat. Namun saat ini SIMDA di

Kulon Progo merupakan sistem yang tidak rumit bagi SKPD karena sudah

ada pendampingan, modul, dan sudah terbiasa menggunakan. Oleh karena

itu SKPD dengan sukarela tanpa paksaan menggunakan SIMDA untuk

membantu seluruh pekerjaannya yang berkaitan dengan manajemen

keuangan daerah. Berdasarkan alasan tersebut, maka menjadikan

complexity memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap terhadap

voluntariness.

12. Pengaruh Voluntariness terhadap Behavioral Intention to Use

Hasil analisis data menunjukkan (P-value) < (alpha) sebesar <0,001

< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa voluntariness (kesukarelaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

92

memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use (niat

untuk menggunakan). Dengan demikian H12 terdukung. Hasil ini

mendukung penelitian Venkatesh et al. (2003), dan Gardner dan

Amoroso (2004), namun berbeda dengan penelitian yang Abbasi et al.

(2011) yang menyatakan bahwa voluntariness memiliki pengaruh

terhadap behavioral intention to use.

Voluntariness memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral

intention to use disebabkan karena apabila sudah ada perilaku sukarela

dari SKPD dalam menggunakan SIMDA maka secara otomatis akan ada

niat untuk menggunakan SIMDA. Berdasarkan alasan tersebut, maka

menjadikan voluntariness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

behavioral intention to use.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

93

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasar analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa persepsi penerimaan teknologi pada SKPD terhadap

penggunaan SIMDA yang terdiri dari 7 variabel diantaranya: persepsi

kemudahan, persepsi kegunaan, sikap terhadaap penggunaan, niat untuk

menggunakan, penggunaan sesungguhnya, kerumitan dan sukarela

termasuk dalam kriteria yang berpengaruh dalam penerimaan teknologi.

Berdasar 7 variabel tersebut diuji menggunakan 12 hipotesis dalam

penelitian ini, 8 diantaranya menunjukkan hasil hipotesis yang terdukung.

Perceived ease of use memiliki pengaruh terhadap attitude toward using

technology, perceived usefulness memiliki pengaruh terhadap attitude

toward using technology, perceived usefulness memiliki pengaruh

terhadap behavioral intention to use, attitude toward using technology

memiliki pengaruh terhadap behavioral intention to use, complexity

memiliki pengaruh terhadap perceived usefulness, complexity memiliki

pengaruh terhadap actual technology use, complexity memiliki pengaruh

terhadap voluntariness, dan voluntariness memiliki pengaruh terhadap

behavioral intention to use.

Selain itu 4 dari hipotesis yang ada menunjukkan hasil bahwa tidak

ada pengaruh antar variabel. Perceived ease of use tidak memiliki

pengaruh terhadap perceived usefulness, perceived ease of use tidak

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

94

memiliki pengaruh terhadap behavioral intention to use, perceived

usefulness tidak memiliki pengaruh terhadap actual technology to use, dan

behavioral intention to use tidak memiliki pengaruh terhadap actual

technology use.

Walaupun butuh beberapa waktu penyesuaian untuk menggunakan

SIMDA secara menyeluruh dalam melakukan pembukuan dan pengelolaan

keuangan daerah, saat ini SIMDA dirasa mudah dan sangat berguna.

SKPD Kulon Progo memiliki sikap positif dan ada niat yang tinggi untuk

menggunakan SIMDA, kemudian dinyatakan dengan tindakan nyata untuk

mengunkan SIMDA dalam melakukan pekerjaannya. Saat ini SIMDA

bukanlah sistem yang kompleks atau rumit, dan penggunaannya

merupakan sukarela dari SKPD tanpa paksaan untuk melakukan

pekerjaannya menggunakan SIMDA Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi penerimaan teknologi berpengaruh pada penggunaan SIMDA di

Kabupaten Kulon Progo.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini berkaitan dengan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 160 respoonden dan hanya

dilakukan pada 40 SKPD yang ada di Kulon Progo. Masih ada 2 SKPD

berupa Rumah Sakit Umum Daerah Wates dan Rumah Sakit Umum

Daerah Nyi Ageng Serang yang tidak ikut termasuk dalam pengumpulan

data pada penelitian ini, dikarenakan administrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

95

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa

saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi untuk waktu yang akan

datang sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan subyek penelitian

seluruh SKPD di Kabupaten Bantul yang sama menggunakan SIMDA

di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Melakukan penelitian sejenis dengan memperluas obyek penelitian di

seluruh kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta serta

melakukan perbandingan sistem informasi yang resmi dari Pemerintah

dengan sistem informasi dari lembaga swasta digunakan masing-

masing kabupaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

96

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi, Muhammad Sharif., Chandio,Fida Hussain., Soomro, Abdul Fatah., dan

Shah Farwa. 2011 "Social influence, voluntariness, experience and the

internet acceptance: An extension of technology acceptance model within a

south‐Asian country context". Vol. 24, pp.30-52. Alfian, Mohammad. 2015. “Faktor Pendukung Implementasi SIMDA dan

Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada SKPD Kabupaten

Kulon Progo”.Universitas Sebelas Maret, Vol XVIII, No 3:1979-6471.

Amirin, Tatang M. (2009). Subjek Penelitian, Responden Penelitian, Dan

Informan (Narasumber) Penelitian. Diakses pada 17 Desember 2017 dari

http://tatangmanguny.wordpress.com.

Anwar, M. Khoirul dan Oetojo S, Asianti. 2004. Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Bagi Pemerintahan di Era Otonomi Daerah SIMDA.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. STIE

YKPN. Yogyakarta

Davis, F.D., Bagozzi, R.p, dan Warshaw, P.R. 1989. “User Acceptance of

Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Models”.

Management Science (35:8), pp. 982-1003. Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta.

Fatmawati. 2015. Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis

Penerimaan terhadap Sistem Informasi Perpustakaan. Vol.09, No.01.

Forum Studi Keuangan Negara. 2017. Esai Keuangan Negara: Sumbangsih

Pemikiran untuk Negeri. Diandra Kreatif, Yogyakarta.

Gaol, Chr. Jimmy Lumban. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan

Aplikasi. Grasindo. Jakarta.

Gardner, C., dan Amoroso D.L 2004. ”Development of an Instrument to Measure

the Acceptance of Internet Technology by Consumers” Proceedings of the 37th

Hawai International Conference on System Sciences.

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

97

Hartono, Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta.

Hidayat, Anwar. 2012. “Penjelasan Analisis Deskriptif dan Tutorialnya dengan

Excel”.

https://www.statistikian.com/2012/1/analisis-deskriptif-dengan-excel.html.

Diakses 21 Juli 2018

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Andi. Yogyakarta.

Lee, Yi-Hsuan., Yi-Chuan Hsiesh, dan Chia-Ning Hsu. 2011. “Adding Innovation

Diffusion Theory to the Technology Acceptance Model: Supporting

Employees’ Intentions to use E-Learning Systems. Educational Technology &

Society. Pp. 124-137.

Marakas, George M.,dan O’Brien, James A . 2017. Pengantar Sistem Informasi.

Edisi 16. Diterjemahkan oleh: Dennies Anisa Balgis. Salemba Empat.

Jakarta.

Marakarkandy, Bijith., Yajnik, Nilay dan Chandan Dasgupta. 2017. “Enabling

internet banking adoption: An empirical examination with an augmented

technology acceptance model (TAM)”, VOL. 30 Issue: 2 pp.263-294.

Moore, G.C., dan Bensabat, I. 1991. “Development of an instrument to Measure

the perceptions of Adopting an Information Technology Innovation,”

information System Research. Pp.192-222.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Keuangan Daerah : Notasi Pemodelan Unified Modeling Language (UML).

Abdi Sistematika. Bandung.

Narimawati, Umi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan

Aplikasi. Agung Media. Bandung.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. 2017. Rancangan Peraturan Daerah

Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2017 Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2017 – 2022. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Kulon Progo

Pemerintah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. 2012. Simda Keuangan

Siap Diterapkan Di Kulon Progo.

http://www.kulonprogokab.go.id/v21/SIMDA-KEUANGAN-SIAP-

DITERAPKAN-DI-KULON-PROGO_1988.Diakses tanggal 17 September

2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

98

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication.Gramedia. Jakarta.

Dalam Negeri. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang

Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Lembaran Negara

RI Tahun 2000 No.202 140. Sekretariat Negara. Jakarta

Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 140.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. Lembaran Negara RI Tahun 2010 No. 123.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 52 Tahun 2011

tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi

dan Kabupaten/Kota. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No. 704.

Menteri Dalam Negeri. Jakarta

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2014. Sistem Informasi

Akuntansi. Edisi 13. Diterjemahkan oleh: Kikin Sakinah Nur Safira dan

Novita Puspasari. Salemba Empat. Jakarta.

Spilane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian

untuk Bisnis. Edisi ke- Diterjemahkan oleh: Kwan Men Yon. Salemba

Empat, Jakarta.

Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM_PLS dengan WarpPLS

3.0 untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Supratman, Lucy Pujasari dan Adi Bayu Mahadian. 2016. Psikologi Komunikasi.

Deepublish.Yogyakarta.

Tim Aplikasi SIMDA. “Program Aplikasi Komputer SIMDA”

www.bpkp.go.id/konten/433/SIMDA.bpkp. Diakses tanggal 15 September

2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

99

Venkatesh, Viswanath., Morris, dan Michael G. 2003. “User Acceptance

Technology: Toward a Uniffied View”.MIS Quarterly (27:3), pp. 425-478.

Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan Dengan Program SPSS,

AMOS, dan SMARTPLS. UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Yi, M. Y. & Hwang, Y. (2003). Predicting the Use of Web-Based Information

Syste,s: Self-efficacy, Enjoyment, Learning GoalOrientation, and the

Technology Acceptance Model. International Journal of Human-Computer

Studies 59(4), 431-449

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

100

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

101

Lampiran 1:

Surat Ijin Penelitian Kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

102

Lampiran 2:

Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

103

Lampiran 3:

Surat Ijin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

104

Lampiran 4:

Lembar Disposisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

105

Lampiran 5:

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Calon Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Adryana Suprihatin Bistolen

NIM : 142114139

Program studi : Akuntansi

Universitas : Universitas Sanata Dharma

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Persepsi

Penerimaan Teknologi Satuan Kerja Perangkat Daerah Terhadap Penggunaan

SIMDA” dengan studi kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi

responden. Semua informasi dari hasil penelitian akan dijaga kerahasiaanya dan

hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Jika Bp/Ibu/Sdr/Sdri bersedia,

maka saya mohon kesediaanya untuk menandatangani lembar persetujuan yang

saya lampirkan.

Hormat Saya,

Adryana Suprihatin Bistolen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

106

Lampiran 6:

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia menjadi responden setelah

diberikan penjelasan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

Nama : Adryana Suprihatin Bistolen

NIM : 142114139

Program studi : Akuntansi

Universitas : Universitas Sanata Dharma

Judul : “Analisis Persepsi Penerimaan Teknologi Satuan Kerja

Perangkat Daerah Terhadap Penggunaan SIMDA” Studi

kasus di Seluruh SKPD Kabupaten Kulon Progo.

Demikianlah surat persetujuan ini saya tanda tangani tanpa adanya

paksaan dari pihak manapun. Saya menyadari bahwa penelitan ini tidak

merugikan saya sebagai responden, oleh sebab itu saya bersedia menjadi

responden.

Responden,

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

107

Lampiran 7:

KUESIONER PENELITIAN

Persepsi penerimaan teknologi SKPD terhadap penggunaan SIMDA

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan tentang persepsi penerimaan

teknologi sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA) yang

diterapkan di Kabupaten Kulon Progo dengan mengacu pada model penerimaan

teknologi (Technologi Acceptance Model / TAM).

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Jabatan :

Pendidikan Terakhir :

Lama Bekerja :

DAFTAR KUESIONER

Mohon untuk memberikan tanda () pada setiap kolom jawaban atas indikator

yang ada. Atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya

sebagai peneliti mengucapkan terimakasih.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

108

Persepsi Kemudahan Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1. SIMDA merupakan sistem yang kaku dan

tidak fleksibel ketika digunakan

2. Saya merasa SIMDA mudah untuk

dimengerti.

3. Menurut saya SIMDA sangat membantu

menunjukan pekerjaan

4. Secara keseluruhan, SIMDA mudah

digunakan.

Sikap terhadap Penggunaan Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1. Saya merasa menggunakan SIMDA sangat

menyenangkan.

2. Saya merasa SIMDA memberi rasa tenang

saat menyelesaikan pekerjaan.

3. Saya menyukai penggunaan SIMDA .

4. Saya merasa menggunakan SIMDA

membosankan.

Minat untuk Menggunakan Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1.

Saya selalu mencoba untuk menggunakan

setiap fitur yang ada pada SIMDA dalam

melakukan pekerjaan.

2.

Saya selalu mencoba untuk menggunakan

SIMDA dalam setiap kejadian yang mungkin

terjadi

3. Saya berencana untuk terus menggunakan

SIMDA kedepannya.

Persepsi Kegunaan Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1. Saya merasa menggunakan SIMDA tidak

membutuhkan banyak waktu.

2. Pekerjaan saya menjadi efektif dalam

menggunakan SIMDA.

3. Saya merasa menggunakan SIMDA

meningkatkan produktifitas saya.

4. Secara keseluruhan, saya merasa SIMDA

berguna dalam pekerjaan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

109

4. Saya bermaksud untuk melanjutkan

penggunaan SIMDA kedepannya.

5. Saya berharap untuk terus menggunakan

SIMDA.

Penggunaan Secara Nyata Suatu Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1. Saya menggunakan SIMDA untuk

menyelesaikan tugas dan pekerjaan

2.

Saya menggunakan SIMDA untuk

menyelesaikan pekerjaan dalam durasi waktu

yang ditentukan

3. Saya menggunakan SIMDA sesuai dengan

tugas dan pekerjaan saya.

Kompleksitas Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1.

Saya merasa menggunakan SIMDA

menghabiskan banyak waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan.

2.

Saya menemukan kerumitan untuk

mengintegrasi hasil output SIMDA dengan

fakta yang terjadi.

3.

Saya merasa SIMDA membuat komputer

rentan untuk mengalami gangguan dan

kehilangan data.

Kesukarelaan Menggunakan Sistem

No. Indikator STS TS N S SS

1. Saya menggunakan SIMDA selagi

bersangkutan dengan pekerjaan.

2. Saya tidak disyaratkan untuk menggunakan

SIMDA untuk melakukan pekerjaan.

3.

Saya merasa SIMDA meningkatkan efektifitas

dalam menyelesaikan pekerjaan, tapi tidak

diwajibkan untuk digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

110

Lampiran 8:

DRAFT WAWANCARA

1. Badan Keuangan Asset Daerah

Adryana : Sebagai pusat dalam pengolahan hasil keuangan dari

beberapa SKPD yang ada, bagaimana tanggapan

masnya mengenai SIMDA?

Narasumber : Yang kami rasakan terutama saya sendiri sebagai admin

merasa SIMDA ini sangat membantu kami. Karena kami

yang menjadi pelopor penggunaan SIMDA di Kabupaten

Kulon Progo mau tidak mau harus mengerti lebih dulu

software ini karena hasil pengolahan APBD yang ada

dari setiap SKPD akan dikirim ke kami untuk kami olah

dan kami pertanggungjawabkan sebagai laporan

pertanggungjawaban daerah.

Adryana : Kalau begitu berarti software ini berguna bukan hanya

untuk menyelesaikan tugas tapi juga dalam hal

pengendalian data?

Narasumber : SIMDA inikan terhubung dengan jaringan intranet

sehingga kami sebagai admin bisa mengecek kebenaran

data-data yang masuk. Kalau dulu kami (seluruh SKPD)

hanya menggunakan Microsoft Excel yang tidak dapat

dicek, bisa tapi manual. Tapi adanya software dari

BPKP ini kami merasa terbantu dalam pengelolaan

keuangan daerah yang harus sesuai dengan PP 71.

Adryana : Selama ini apa aja kendala masnya dalam

menggunakan SIMDA? apakah ada kerumitan?

Narasumber : Kalau saya pribadi sepertinya tidak ada mbak, karena

menurut saya SIMDA juga mudah dipelajari dan

mungkin kalau ada human error dari SKPD mengenai

kesalahan pengetikan dsb akan segera langsung direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

111

Adryana : Secara otomatis berarti masnya berniat untuk

menggunakan SIMDA terus ya?

Narasumber : iya. Karena sudah lama juga kan mbak dan sekarang

teknologi semakin maju, jadi ya harus menyesuaikan juga.

Adryana : Menurut mas sendiri, apakah penggunaan SIMDA ini

merupakan kewajiban dan bukan sukarela dari

keinginan mas sendiri untuk menggunakan simda?

Narasumber : kewajiban yang seperti apa dulu? awalnya kan gini

mbak, kita kan harus memenuhi apa yang sudah diatur

pemerintah mengenai pengelolaan yang baik, dari situ

setiap SKPD harus dapat mengelola keuangan dengan

baik. Kulon Progo memilih untuk menggunakan SIMDA

yang dibuat oleh BPKP. Sebenarnya beberapa

perusahaan swasta juga membuat software kalau mbak

pernah dengar. Tapi waktu itu kami sepakat untuk

menggunakan yang dari pemerintah saja. Sebetulnya

sama saja. Dari situ kami memang menghimbau seluruh

SKPD untuk semua menggunakan SIMDA, tapi waktu

awal-awal penyesuaian masih ada yang memilih untuk

menggunakan Microsoft Excel ya kami maklumi karena

memang baru penyesuaian. Semakin lama sudah terbiasa

jadi lama-lama yasudah menjadi biasa untuk

menggunakan SIMDA. Sangat membantu intinya.

2. Kecamatan Wates

Adryana : Bagaimana tanggapan ibu mengenai SIMDA?

Narasumber : Ya SIMDA ini membantu, susah juga tidak.

Adryana : Berarti bermanfaat ya bu?

Narasumber : Iya bermanfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

112

Adryana : Apakah ada kendala atau kerumitan yang ibu alami

ketika menggunakan SIMDA?

Narasumber : Saya kan sudah lama disini mbak,dan SIMDA kan baru-

baru ini aja.Ssaya juga cuma lulusan SMK Pengasih sana.

Sudah tua, kendalanya ya butuh pemahaman ekstra buat

pake SIMDA.

Adryana : Menurut ibu apakah untuk menggunakan SIMDA ini

menghabiskan banyak waktu?

Narasumber : Ya standar mbak, kalau untuk menjelang tutup tahun itu

dan harus segera menyelesaikan pembukuan, ya harus

selesai. Cuma masukin data saja. Tidak terlalu lama

Adryana : Kalau begitu apakah ibu akan tetap menggunakan

SIMDA kedepannya? apakah suatu saat mungkin ibu

lebih memilih untuk menggunakan Microsoft Excel?

Narasumber : iya saya akan pakai terus, sesuai dengan ketentuan dari

pusatnya.

Adryana : Menurut ibu, apakah penggunaan SIMDA ini

merupakan kewajiban dan bukan sukarela dari

keinginan ibu sendiri melainkan terpaksa untuk

menggunakan simda?

Narasumber : Memang dari pusat sudah menetapkan untuk

menggunakan SIMDA mbak, jadi ya harus mengikuti.

Apalagi ini pertanggungjawaban ke pemerintah pusat jadi

harus memberi laporang yang baik. Bukan terpaksa tapi

memang itu keharusan untuk menggunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

113

3. Kecamatan Samigaluh

Adryana : Selama Bapak menggunakan SIMDA, menurut bapak

apakah SIMDA mudah untuk digunakan?

Narasumber : Waa…iya mbak mudah. Awal-awal dulu ikut pelatihan

yang dari BKAD. Karena sini gak bisa mbak kalau

langsung sendiri. Waktu pelatihan lihat oang

mengoperasikan cukup mudah sih dilihat hehe. Cepet

mereka pakainya, langsung klik klik aja, tapi ya saya butuh

dibiasakan untuk pakai terus. Jadi dulu waktu masih pakai

Excel ya SIMDA bukan satu-satunya yang berguma mbak,

saya buktinya masih bisa kerja pakai Excel. Habis itu

sering pakai dan lihat orang mengoperasikan jadi lancar.

Mudah sekarang.

Adryana : Rumit atau gak sih Pak menggunakan SIMDA?

Narasumber : Bagi yang belum ngerti ya itu gak ngerti mungkin.

Langkah-langkahnya, cara entrynya. Tapi ada baiknya juga

mbak, jadi gak sembarang orang bisa pake.

Adryana : Secara keseluruhan berarti SIMDA berguna untuk

membantu pekerjaan ya pak?

Narasumber : Membantu mbak, iya.

Adryana : Apakah menggunakan SIMDA mempercepat waktu

penyelesaian pekerjaan?

Narasumber : Cepet kok mbak, langsung masukin datanya nanti tinggal

lihat hasilnya aja.

Adryana : Apa bapak pernah bosan saat menggunakan SIMDA

Narasumber : Nah yang bikin agak gimana gitu sinyal mbak. sini

daerahnya gunung. sinyal susah. Enak-enak aja sih mbak,

ya sinyal itu yang bikin gak enak hehehe

Adryana : Apakah kalo misalkan ada software lain, Bapak akan

tetap menggunakan SIMDA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

114

Narasumber : Ya kalau disuruh milih saya lebih milih yang saya sudah

bisa mbak. Kalo dari pusat mewajibkan untuk ganti

software ya mau tidak mau harus ganti.

Adryana : Berarti kalau ada pilihan bapak dengan sukarela tetap

memilih SIMDA ya pak?

Narasumber : iya mbak.

4. Dinas Perdagangan

Adryana : Menurut ibu apakah SIMDA itu mudah untuk

digunakan?

Narasumber : Udah sering pake jadi ya gampang-gampang aja.

Adryana : Berarti ibu merasa senang waktu menggunakan

SIMDA? atau pernah ada rasa jengkel waktu

menggunakan?

Narasumber : Enggak sih mbak kalo jengkel. Gampang,tinggal entry

masuk-masukin. Seneng sih mbak terbantu.

Adryana : Dulu waktu awal-awal berarti agak rumit ya bu?

Narasumber : Dulu saya ikut pelatihan sama beberapa temen lainya ada

bendahara pengeluaran, penerimaan juga. Abis itu dikasih

modul mbak. Dan ada waktu untuk menyesuaikan. SIMDA

ini kan dari BPKP mbak jadi segala yang kita buat udah

terpusat mbak.

Adryana : Apakah menurut ibu menggunakan SIMDA

mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan?

Narasumber : Cepet sih mbak tinggal entry datanya aja.

Adryana : Berarti pakai SIMDA bermanfaat ya bu?

Narasumber : Bermanfaat.

Adryana : Apa ibu pernah bosan saat menggunakan SIMDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

115

Narasumber : Bosen gimana mbak? kan ada batas waktunya dari pusat.

Ya kita menyesuaikan harus bisa selesai gimana. Yang

penting bisa ngelola waktu, terkadang kan ada yang pulang

cepet, ya karna job-nya sudah selesai. sejauh ini baik-baik

aja.

Adryana : Apakah kalo misalkan ada pilihan untuk

menggunakan software lain, Ibu akan tetap

menggunakan SIMDA?

Narasumber : kalo suruh milih ya mending pake yang sudah sering saya

pake mbak, daripada belajar lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

116

Lampiran 9:

Jawaban Responden dalam Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

118

Lampiran 10:

Rekapitulasi Jawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

123

Lampiran 11:

Hasil Uji Statistik Menggunakan SPSS 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

Lampiran 12:

Uji Validitas

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PERSEPSI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA SATUAN …repository.usd.ac.id/31601/2/142114139_full.pdf · KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PENGGUNAAN SIMDA (Studi Kasus di Seluruh SKPD

125

Lampiran 13:

Uji Reliabilitas

Lampiran 14:

Path Coefficients and P Values

Lampiran 15:

R-Squared Coefficients

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI