persentasi tgs ekonomi wilayah.pptx

12
Univ.45 Makassar , 23 Januari 2015 Aglomeration Economies Mahasiswa Program Magister (S2) Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas 45 Bosowa Makassar Tahun 2014 MK : Ekonomi Wilayah dan Kota Dosen : Dr. Iqbal Suhaeb, SE.MT oleh Armada Nurhadi.E, ST

Upload: sukardi-ardi

Post on 07-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

tugas_pwk_ekonomi

TRANSCRIPT

PowerPoint Template

Univ.45 Makassar , 23 Januari 2015Aglomeration EconomiesMahasiswa Program Magister (S2) Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas 45 Bosowa Makassar Tahun 2014MK : Ekonomi Wilayah dan KotaDosen : Dr. Iqbal Suhaeb, SE.MToleh Armada Nurhadi.E, STAglomeration EconomiesJ.H.Von Thunen (1826) tentang analisis lokasi kegiatan pertanian berdasarkanfakta yang terdapat di Eropa. Alfred Weber (1929) tentang Teori lokasi industri dengan mengambil kasus pemilihan lokasi pendirian pabrik besi baja untuk memenuhi permintaan industri kereta api. 3.Edgar hoover (1948) dan Leon N.Moses (1958) melanjutkan teori lokasi industri yang telah dirintis oleh Alferd Weber. Auguts Losch (1948) melakukan formulasi analisis lokasi perusahaan berdasarkanpendekatan konsentrasi permintaan dan persaingan antar wilayah (spasialcompetition). Ctreenhut dan Ohta (1975) mengembangkan pula Teori konsentrasi permintaan dan persaingan antar wilayah ke dalam kerangka analisis yang lebih luas tentang teori harga spasial dan areal pasar (spatial price theory and market area).Walter Isad (1956) mencoba memasukkan unsur ruang ke dalam analisis bersifatparsial maupun dalam kerangka analisis keseimbangan umum (general equilibrium framework) yang ia tuliskan dalam disertasinya berjudul Location and Space Economy.www.themegallery.comBebeara Teori yang Melatar Belakangi Lahirnya Teori Aglomeration EconomiesAglomeration Economies Marshall merupakan salah satu pencetus dari istilah aglomerasi yang disebut sebagai industri yang terlokalisir (localized industries). Industri yang terlokalisir muncul karena sebuah industri akan memilih tempat dimana tempat tersebut akan menjamin proses produksi akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama ( Mc Donald,1997) sedangkan menurut Kuncoro (2002), aglomerasi adalah konsentrasi spasial dari aktifitas ekonomi dikawasan perkotaan karena penghematan akibat dari perusahaan yang letaknya saling berdekatan dan tidak akibat dari kalkulasi perusahaan secara individual.

3Aglomeration Economies

Kekuatan aglomerasi dan deaglomerasi dapat menjelaskan terjadinya konsentrasi dan dekonsentrasi industri. Ada tiga manfaat yang ditimbulkan oleh kegiatan di atas, yaitu : 1).penghematan skala (scale economies),2.)penghematan lokasi (localization economies), dan penghematan urbanisasi ). (urbanisation economies).Aglomeration EconomiesApabila dilihat dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa aglomerasi adalah konsentrasi dari aktifitas ekonomi yang muncul karena adanya penghematan dari lokasi yang berdekatan.Aglomeration EconomiesSuatu kota terbentuk karena adanya pengumpulan orang dan aktivitas ekonomi di suatu tempat atau yang biasa disebut dengan istilah aglomerasi ekonomi, yaitu berkumpulnya aktivitas-aktivitas ekonomi di lokasi yang sama untuk menghasilkan manfaat ekonomi yang pada akhirnya mendorong perusahaan-perusahaan untuk membentuk kluster.Aglomersi Ekonomi dan manfaat yang ditimbulkanAglomeration EconomiesEconomies of scale,biaya produksi per unit barang menjadi lebih murah jika memproduksi dalam skala besar karena adanyaindvisible input.Sharing labor pool,biaya pencarian tenaga kerja menjadi murah, misalnya: di Jakarta yang banyak terdapat stasiun televisi, perusahaan akan mudah mencari pekerja di bidang pertelevisian sehingga biaya pencarian tenaga kerja menjadi murah, sedangkan di Papua akan susah untuk mencari tenaga kerja di bidang pertelevisian sehingga biaya pencarian tenaga kerja menjadi lebih mahal.

Manfaat-manfaat yang didapatkan perusahaan dari aglomerasi, antara lain:Aglomeration EconomiesLabor matching,adanya kecocokan antara kebutuhanskilltenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan denganskillyang dimiliki tenaga kerja yang tersedia sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk training tenaga kerja. Apabila tingkatlabor matchingrendah (dengan kata lainskillyang dibutuhkan tidak cocok denganskilltenaga kerja yang tersedia) maka perusahaan harus mengadakan training dengan biaya yang tidak sedikit. Perusahaan bisa mengalami kerugian berarti jika tenaga kerja yang telah selesai menjalani training memilih untuk keluar atau pindah kerja (pembajakan tenaga kerja).

Aglomeration EconomiesBiaya oportunitas karena perusahaan harus membagi pasar dengan pesaing (tidak memiliki pasar eksklusif) sehingga dapat menurunkan penjualan.Perusahaan tidak bisa memperoleh profit margin yang besar.Biaya perusahaan untuk pindah ke kluster mahal.

Aglomeration EconomiesLocalization economies,berkumpulnya industri karena alasan-alasan produksi yang akan menurunkan biaya produksi dan memudahkan proses produksi.Urbanization economies,berkumpulnya industri mendekati pasar yang besar di daerah perkotaan.

Akan tetapi, benefit dari kluster hampir selalu lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Ada dua jenis aglomerasi ekonomi, yaitu:Aglomeration EconomiesKegiatan aglomerasi ini pada akhirnya akan berpengaruh padaurban size.Besarnya ukuranurban sizeakan memberikan manfaat-manfaat, antara lain:join labor supply, learning opportunity,dansocial opportunity.

Terima Kasih