persentasi anjab ppu
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PENYUSUNANANALISIS JABATAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
PKP2A III LANPEMKAB PPU
Penajam Paser Utara. 1 Oktober 2009

NO KRITERIA NILAI
1. Jumlah penduduk = 150.305
150.001 - 300.00016
2. Luas wilayah = 3.333,06 km2
3.001 – 4.000 km2 28
3. Jumlah APBD = Rp 1.138.000.000.000
> Rp 800.000.000.00025
JUMLAH 69
Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilai antara 40 (empat puluh) sampai dengan 70 (tujuh puluh)1. Sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak 3 (tiga) asisten2. Sekretariat DPRD3. Dinas paling banyak 15 (lima belas)4. Lembaga teknis daerah paling banyak 10 (sepuluh)
Kabupaten Penajam Paser Utara
*) Data 2008 - 2009

1. SEKRETARIAT DAERAH
2. SEKRETARIAT DPRD
3. DINAS = 9
4. LTD BERBENTUK BADAN = 4 5. LTD BERBENTUK KANTOR = 6 (TERMASUK RSUD & SATPOL PP)
6. KECAMATAN (4)
7. KELURAHAN (24)
1. SEKRETARIAT DAERAH
2. SEKRETARIAT DPRD
3. DINAS = 15
4. LTD = 10
6. KECAMATAN
7. KELURAHAN
Kabupaten Penajam Paser Utara
1. ESELON II = 21 2. ESELON III = 91 3. ESELON IV = 383 TOTAL JABATAN = 495
Kondisi Existing Kondisi Yang Diperkenankan
Untuk menentukan jumlah susunan organisasi masing-masing perangkat daerah dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja
PP 41/ 2007, Pasal 33

UU No. 43/1999 Tentang Pokok – Pokok Kepegawaian pasal 17 (2) bahwa pengangkatan PNS dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan
Keputusan MENPAN No.61 Tahun 2004 Tentang : Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan
Permendagri No. 4 Tahun 2005 Tentang Pedoman Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
Mewujudkan PNS yang berdaya guna dan berhasil guna serta dalam rangka pelaksanaan penataan kepegawaian dan kelembagaan yang berbasis pada kinerja
Untuk memperoleh informasi tentang karateristik pekerjaan yang ada disetiap unit kerja yang selanjutnya dirumuskan atau diformulasikan menjadi jabatan
LATAR BELAKANG

TERIDENTIFIKASINYA INFORMASI MENGENAI PELAKSANAAN TUGAS SEHARI-HARI SETIAP
PEGAWAI
TERIDENTIFIKASINYA JUMLAH DAN SUSUNAN JABATAN YANG DIPERLUKAN
TERSUSUNNYA URAIAN JABATAN UNTUK SETIAP JABATAN
TERIDENTIFIKASINYA PERSYARATAN JABATAN UNTUK SETIAP JABATAN
MAKSUD DAN TUJUAN

Perlunya Analisis Jabatan• Analisis jabatan diperlukan karena akan menghasilkan
informasi jabatan yang dapat digunakan untuk beberapa kepentingan berikut :
Aspek Kelembagaa
n
Aspek Kepe-gawaian
Aspek
Ketata-
laksanaa
n
Penyusunan organisasi dan unit-unitnya; pengembangan organisasi; penciutan organisasi; dan penggabungan organisasi
Pengurusan calon pegawai –seleksi, dan penempatan; pengelolaan pegawai –penilaian jabatan, perencanaan karir, promosi; dan pasca pegawai
Tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja

ANALISIS JABATAN• Proses, metode dan teknik untuk memperoleh data jabatan yang diolah
menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program kepegawaian serta memberikan umpan balik bagi organisasi dan tatalaksana
JABATAN• Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak seseorang pegawai negeri sipil dalam suatu satuan organisasi negara
URAIAN JABATAN• Uraian tentang informasi dan karakteristik jabatan, seperti nama jabatan,
kode jabatan, letak jabatan, ikhtisar jabatan, uraian tugas, hasil kerja, bahan kerja, peralatan kerja, kondisi lingkungan kerja dan syarat jabatan
PENGERTIAN

SYARAT JABATAN• Syarat yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh seseorang untuk menduduki
suatu jabatan atau kualifikasi yang harus dipenuhi untuk menduduki suatu jabatan seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, pengetahuan kerja, keterampilan kerja, serta syarat psikologi
PETA JABATAN• Susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut
struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta persyartan jabatan
FORMASI JABATAN• Jumlah atau susunan dalam suatu unit kerja menurut jenis dan peringkat yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi kerja secara efektif dan efisien
PENGERTIAN….. LANJUTAN

Pelaksanaan pekerjaan (dijabarkan dalam fungsi – fungsi di unit kerja)
Bahan – bahan dalam pekerjaan (sarana & peralatan kerja)
Keadaan tempat kerja
Yang mempengaruhi Kemampuan kerja (Psikologi, dll)
Analisis Jabatan → Hakekatnya Analisis Organisasi, meliputi :

Belum Tersusunnya Analisis Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU
Adanya Dinamika / Perubahan Struktur Organisasi Pemerintah KAB. PPU
Adanya Tuntutan Untuk Mewujudkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Yang Profesional dan Berkualitas
FAKTA

Prosedur Penyusunan Analisis Jabatan
•Data yang utama adalah data mengenai pelaksanaan tugas sehari-hari para pegawai, yang dapat diperoleh melalui pimpinan unit kerja, para pegawai, laporan pelaksanaan pekerjaan, atau referensi lain yang relevan.
PENGUMPULAN DATA(Kuisioner,
Wawancara, Observasi, Referensi)
•Menghasilkan draft nomenklatur jabatan, peta jabatan, uraian jabatan, dan laporan hasil analisis jabatan
PENGOLAHAN DATA
•Penyerahan draft kepada pimpinan unit kerja/pihak-pihak terkait
VERIFIKASI DATA
•Perbaikan draft sesuai masukan/ koreksi
PENYEMPURNAAN HASIL OLAHAN DATA
•Rumusan Jabatan, Peta Jabatan, dan Uraian Jabatan.
PENETAPAN HASIL ANALISIS JABATAN

1• MENETAPKAN SATU UNIT ORGANISASI
TERENDAH YANG AKAN DIRUMUSKAN JABATANNYA
2• MENGINVENTARISASIKAN TUGAS YANG ADA
DALAM UNIT TERSEBUT, YAITU DILAKUKAN OLEH SELURUH PEGAWAI TERMASUK KEPALA UNITNYA
3 • MERUMUSKAN SYARAT-SYARAT SETIAP TUGAS
4 • MEMPERKIRAKAN WAKTU SETIAP TUGAS
5 • MENGELOMPOKAN TUGAS-TUGAS MENURUT SYARAT JABATAN YANG BAIK
6• MENGHITUNG WAKTU UNTUK SETIAP
KELOMPOK TUGAS, UNTUK MENETAPKAN JUMLAH PEMEGANG JABATAN
7 • MENYUSUN RUMUSAN JABATAN YANG PASTI ATAS DASAR LANGKAH-LANGKAH YANG DIAMBIL
LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN JABATAN

Jabatan Fisik• Adalah jabatan yang dominan
memerlukan upaya fisik atau jabatan lapangan dan kepabrikan yang diamati secara isual. Untuk itu upaya pokok untuk perumusannya hanya menetapkan batas awal dan akhir aktivitasnya
Jabatan Non Fisik• Adalah jabatan yang dominan non
fisik atau memerlukan upaya mental atau pada umumnya jabatan perkantoran yang sulit diamati. Untuk itu perumusannya hanya dilakukan dengan menginventarisasikan seluruh tugas yang ada dalam unit kerjanya, yaitu dilakukan oleh seluruh pegawai yang ada didalamnya dan kepala unit yang bersangkutan
PERUMUSAN MENURUT JENISNYA

4 HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
1 Rumusan Nomenklatur Jabatan
Jabatan Manajerial/ Jabatan Struktural
Sekda
Kepala Dinas/ Badan/ Kantor
Sekretaris
Kepala Bagian/ Bidang
Kepala Sub Bagian/ Seksi
Direktur
Jabatan Fungsional
Widyaiswara
Peneliti
Pranata Komputer
Pustakawan
Analis Kepegawaian
Auditor
Perencana
Adalah rumusan atas suatu jenis pekerjaan yang ditandai dengan penetapan NAMA JABATAN.

4 HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN .... cont
2 Peta Jabatan
NAMA JABATANESELON II
NAMA JABATANESELON IV
NAMA JABATAN ESELON III
NAMA JABATANESELON III
NAMA JABATANESELON III
NAMA JABATANESELON III
NAMA JABATANESELON IV
NAMA JABATANESELON IV
NAMA JABATANESELON IV
JAB.NON. STRUKTURAL/FUNGSIONAL UMUM
JAB.NON. STRUKTURAL/FUNGSIONAL UMUM
JAB.NON. STRUKTURAL/FUNGSIONAL UMUM
JAB.NON. STRUKTURAL/FUNGSIONAL UMUM
NAMA JABATANFUNGSIONAL KHUSUS
Adalah bentangan seluruh jabatan di seluruh unit kerja yang menggambarkan seluruh jabatan struktural maupun jabatan fungsional sehingga seluruh jenis dan susunan jabatan di dalam unit kerja dapat dilihat

4 HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN .... cont
3 Uraian Jabatan
Adalah uraian setiap aspek dan karakteristik yang terkandung dalam jabatan, berisikan :
URAIAN JABATAN
NAMA JABATANRINGKASAN/
IKHTISAR JABATAN
URAIAN TUGAS
BAHAN KERJA
PERALATAN KERJA
HASIL KERJA
WEWENANGTANGUNG JAWAB
HUBUNGAN KERJA
KEADAAN TEMPAT KERJA
UPAYA FISIK
RESIKO BAHAYA
SYARAT JABATAN

4 HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN .... cont
4 Rekomendasi
Adalah paparan masalah atau temuan – temuan yang diperoleh di lapangan (kaitannya dengan kepegawaian, organisasi, tata laksana) dan pemberian informasi tentang hal menyimpang yang perlu pembenahan dengan ANJAB.
Ditemukannya duplikasi tugas pokok dan fungsi unit kerja
Ditemukannya penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan syarat jabatan
Ditemukannya kelebihan atau kekurangan pegawai
Diperlukannya DIKLAT Tertentu, dll…
CONTO
H :

KONDISI JABATAN
BAHAN KERJA
BAKAT KERJA
HASIL KERJA
PELAKSANAANKERJA
SYARAT JABATAN

Analisis Jabatan
Informasi / Uraian Jabatan
Standar Kompetensi
Jabatan
Analisis Beban Kerja
KELENGKAPAN ANALISIS JABATAN YANG KOMPREHENSIF

EKSISTENSI ANJAB DALAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
ANALISIS JABATAN
Kelem-bagaan
Kepe-gawaian
Ketata-laksanaan
ANALISIS JABATAN
PRA PASCA
FORMAT TERBAR
U
Kelembagaan
Kepegawaian
Ketata-laksanaanSKJ ABK SKJ ABK
Uraian
Uraian

Terima Kasih…Semoga Bermanfaat
Kabupaten Penajam Paser Utara PKP2A III LAN Samarinda