persalinan fisiologis kala ii

34
Persalinan Fisiologis Kala Nova Indra Cahyani Nur Jannah Oki Puspita Rini Rabiatul Adawiya Rani Chairunissa Rezky Aulina Siallagan Rizka Putri Khoirunnisa Rohana Ahyuni Rosliawati Nur Khotiah Sasiah

Upload: rosliawati-nk

Post on 01-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Persalinan Fisiologis Kala IINova Indra CahyaniNur JannahOki Puspita RiniRabiatul AdawiyaRani ChairunissaRezky Aulina SiallaganRizka Putri KhoirunnisaRohana AhyuniRosliawati Nur KhotimahSamsiah

  • PENGERTIAN

    Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap ( 10 cm ) dan berakhir dengan lahirnya bayi dan disebut juga sebagai kala pengeluaran bayi.

  • TUJUAN

    Untuk mengetahui batasan dan mengetahui kala II PersalinanMembuat persiapan untuk pertolongan kala II PersalinanMembantu ibu dalam posisi meneranUntuk memulai kemajuan kala IIMenilai kondisi janin selama kala II

  • GEJALA DAN TANDA PERSALINAN KALA II

    Ibu merasa ingin meneran dengan bersamaan terjadinya kontraksiIbu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vaginaPerineum menonjolVulva, vagina, dan spinkter ani membukaMeningkatnya pengeluaran lendir bercampur darahTanda pasti kala II melalui pemeriksaan dalam ( Informasi Objektif ), yaitu : - Pembukaan serviks telah lengkap - Terlihatnya kepala bayi di introstus vagina

  • ASUHAN SAYANG IBU KALA II

    Asuhan sayang ibu adalah asuhan denganprinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dankeinginan ibu.Berikut Asuhan Sayang Ibu pada kala II :

    1. Pendampingan keluarga2. Libatkan keluarga3. KIE proses persalinan4. Dukungan psikologi5. Membantu ibu memilih posisi.

  • Hindari posisi terlentang

    Pada posisi terlentang dapat menyebabkan:Hipotensi dapat berisiko terjadinya syok dan berkurangnya suplay oksigen sehingga dapat menyebabkan hipoksia pada janin.2. Rasa nyeri yang bertambah.Kemajuan persalinan bertambah lama.Ibu mengalami gangguan untuk bernafas.5. Buang air kecil terganggu.6. Mobilisasi ibu kurang bebas.7. Ibu kurang semangat.

  • 6. Mengusahakan kandung kencing kosong7. Pemberian nutrisi8. Menjalankan prinsip pencegahan infeksi9. Bimbingan cara meneran (mengejan)

  • Pemantauan terhadap kesejahteraan ibu

    Mengevaluasi his (kontraksi uterus) berapa kali terjadi dalam 10 menit (frekuensi his), lamanya his dan kekuatan his serta kaitan antara ketiga hal tersebut dengan kemajuan persalinan.

    Mengkaji keadaan kandung kencing dan melakukan palpasi kandung kencing untuk memastikan kandung kencing kosong.

    Mengevaluasi upaya meneran ibu efektif atau tidak.

    Pengeluaran pervaginam serta penilaian serviks meliputi effasment (pendataran serviks) dan dilatasi serviks (pembukaan).

  • Observasi terhadap kesejahteraan janin Penurunan kepala, presentasi dan sikap.Mengkaji kepala janin adakah caput atau moulage.Denyut jantung janin (DJJ) meliputi frekuensi, ritmenya dan kekuatannya.Air ketuban meliputi warna, bau dan volume.

  • STANDAR PELAYANAN KEBIDANANStandar Pelayanan Kebidanan yang berisi mengenai persalinan Kala II yang aman, terdapat pada standar 10. Hal yang perlu diperhatikan dalam persalinan Kala II yang aman yaitu 3 Bersih:

    Tangan Bersih,Tempat pertolongan persalinan bersih,Pengikatan dan pemotongan tali pusat dilakukan secara bersih.

  • PERSIAPAN PENOLONG PERSALINAN

    Perlengkapan pelindung pribadi yang digunakan sebagai pencegahan infeksi, termasuk mencuci tangan dan memakai sarung tangan steril, masker, kacamata dan alas kaki tertutup (sepatu boot)Persiapan tempat persalinan, peralatan, dan bahan

  • PENATALAKSANAAN FISIOLOGIS PERSALINAN PADA KALA II

    Cuci tanganPakai sarung tangan steril untuk periksa dalamBeritahu ibu mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukanAdanya tanda pasti kala IIAdanya dorongan spontan untuk meneranMelanjutkan dengan penatalaksanaan fisiologis

  • ~ Pecahkan selaput ketuban bila belum pecah~ Anjurkan ibu mulai meneran~ Nilai DJJ, Kontraksi, TTV, Kandung Kemih secara rutin~ Anjurkan untuk minum dan istirahat diantara kontraksi~ Anjurkan perubahan posisiBayi lahir dalam 60 menit pada multipara/120 menit pada primiparaLakukan tindak lanjut meliputi manajemen aktif kala III, asuhan bayi baru lahir

  • Manajemen Persalinan Fisiologis Kala IILANGKAH IA. PENGKAJIANIdentitas Tanggal : 06 12 - 2012 Pukul : 08.00 WIB

    Nama ibu: Ny .NNama Suami: Tn. KUmur : 24 tahun Umur: 26 tahunSukukebangsaan: Jawa: IndonesiaSukukebangsaan: Jawa: IndonesiaAgama: IslamAgama: IslamPendidikan: SMUPendidikan: SMKPekerjaan: Karyawan swastaPekerjaan: swastaAlamat rumah:jl. Bukit berbunga Alamat rumah:jl.Bukit berbunga

  • 2. Anamnase

    Tanggal : 06 12- 2012 Pukul : 08.00 WIB

    a. Alasan datangKeluhan utama : Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak tanggal 6 Desember 2012 jam 01.00 WIB dan mengeluarkan lendir bercampur darah.

    b. Masalah-masalah khusus, ibu mengatakan : Riwayat abortus: ibu mengatakan tidak pernah mengalami abortus Riwayat infertil : ibu mengatakan tidak pernah mengalami infertilRiwayat operasi ginekolagi : ibu mengatakan tidak pernah mengalami riwayat operasi ginekologi

  • c. Riwayat penyakit DM: adaHipertensi: adaJantung: tidak adaTBC paru: tidak adaHepatitis : tidak ada

    d. Riwayat kehamilan sekarang : HPHT : 9-03-2012HPL : 16-12-2012Usia kehamilan : 40 mingguHaid bulan sebelumnya : 9-02-2012 ~ lamanya : 6-7 hari ~ Menarche umur: 14 tahun ~ Siklus : 28 hari

  • ~ ANC: Teratur/Tidak, frekwensi : 11X di RB

    Keluhan/komplikasi selama kehamilan ~ TM I : pusing, mual. Pergerakan janin dalam 12 jam : 10X/12 jam (batas normal 10 - 12 kali per 12 jamMakan dan minuman terakhir : makan pukul 21.00 Wib, minum pukul 12.00 WibBuang air besar terakhir : pukul 08.00 Wib Buang air kecil terakhir : pukul 11.56 Wib Tidur : 6-7 jam sehari Psikologis :ibu cemas menanti kelahiran anak pertamanya Data Sosial Budaya : belum pernah dibawa ke dukunKeluhan lain-lain (bila ada) : tidak ada

  • e. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu : Klien baru pertama kali hamil.

    f. Tanda-Tanda Persalinan His : ada sejak tanggal 10 Januari 2006 pukul 05.00 Wib Frekuensi : 2-3 x/mnt setiap 10 menit Lamanya : 20-40 detik kekuatan sedang Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah

    g. Pengeluaran Pervaginam Darah lendir : adaAir ketuban : tidak ada, (+) jml tidak ada, warna tidak ada Darah : tidak ada, jumlah tidak ada warna tidak ada

  • 3. Pemeriksaan

    Keadaan umum : baikTTVTekanan darah : 130/80 mmHgDenyut nadi : 82X / menitPernapasan : 22X / menitSuhu badan : 367C

    Pemeriksaan fisikTB :165 cmBB : sebelum hamil63 kg, BB sekarang :78kg.LILA : 25cmKepala dan leher: ~ Edema wajah: tidak ada edema~ Cloasma gravidarum : +/- (tidak ada)~ Mata : bersih, tidak ada secret, konjungtiva tidak anemis, sclera warna putih.

  • Hidung: bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.Mulut: bersih, tidak ada carries dentish, tidak ada stomatitisTelinga: bersih, tidak ada serumenLeher: bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada pembesaran kelenjar limfePayudara ~ Bentuk : asimetris ~ Putting susu : menonjol tidak ada kelainan ~ Kolostrum : sudah ada pengeluaranAbdomen ~ Bentuk: memanjang, pembesaran sesuai kehamilan ~ Bekas luka : tidak ada ~ Striae gravidarum : terdapat striae gravidarum ~ TFU: 4jari di bawah px

  • Palpasi Leopold- Leopold I : bagian teratas teraba bulat, lunak, tidak melenting. (bokong janin)- Leopold II : ` bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil (ekskremitas janin) ` Bagian kiri ibu teraba keras, seperti papan memanjang (punggung janin)

    Leopold III : bagian terbawah janin bulat, keras (kepala janin)

    - Leopold IV: bagian terbawah janin sudah masuk panggul- TBJ : (35-11)X155 = 3720 gram

  • Auskultasi DJJ: punctum maksimum kiri bawah pusatfrekwensi : 136 kali per menit (11-12-11)HIS : Frekwensi 4X dalam 10 menit Durasi : 35 detik Kekuatan: kuat/sedang/lemahPalpasi supra pubik: kandung kemih teraba kosongPunggung : tidak ada kelainan pada punggungPinggang : nyeri/tidakGenetalia luar - Tanda Chadwick: terdapat tanda Chadwick - Varices : tidak ada varices - Bekas luka : tidak terdapat bekas luka jahitan, laserasi jalan lahir

  • Pembekakan kelenjar bartolini : tidak terdapat pembengkakan kelenjar bartolini

    Pengeluaran: terdapat lendir bercampur darah

    Anus ~ Hemoroid: -

    Pemeriksaan dalam tanggal 6 Desember 2012oleh bidan ~ Dinding vagina: licin ~ Portio ` posisi portio : antefleksi ` pembukaan cervik : 10 cm ` kosistensi : lunak ` penipisan servik : tipis

  • Kulit ketuban : utuh KK +Bagian janin yang menumbung : tidak ada bagian janin yang menumbungPresentasi : belakang kepala teraba UUKPenurunan bagian terendah janin : berada di H IIIPenunjuk : UUK arah jam 12Imbang foto pelvic : seimbangEkskremitas ~ Kekakuan otot dan sendi : tidak terdapat kekakuan otot dan sendi~ Edema : tidak terdapat edema ~ Varices : tidak terdapat varices ~ Reflek patella : ka +/ ki + ~ Kuku : bersih, tidak pucat

    Pemeriksaan penunjang : Tidak ada

  • LANGKAH IIINTERPRESTASI DASAR

    DiagnosaDasarNy. N umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu janin tunggal hidup intra uterine letak memanjang punggung kiri presentasi belakang kepala bagian bawah janin masuk PAP 5/5 bagian inpartu kala II fase aktif.DS :Ibu mengatakan bernama ny.N umur 24 tahunIbu mengatakan kenceng-kenceng sejak tanggal 6 Desember 2012 jam 01.00 WIB dan mengeluarkan lender bercampur darahIbu mengatakan HPHT adalah tanggal 9-03-2012

    DO :~ Keadaan umum : baik~ TTV TD : 130/80 mmHg N : 82x/menit R: 22x/menit S: 367c

  • Leopold I : bagian atas teraba bulat, lunak tidak melenting (bokong janin)Leopold II ~ bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil (ekskremitas janin)~ bagian kiri ibu teraba bagian keras, seperti papan memanjang (punggung janin)

    Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala janin)Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk panggulHIS : 4x/10 menit durasi 35 detikDJJ : 136x/menitHasil VT : 10 cm>> Portio teraba bagian-bagian terbawah janin yaitu kepala tidak ada bagian janin yang menumbung sutura teraba terpisah.

  • LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIALTidak adaLANGKAH IV IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA/KOLABORASITidak ada

  • LANGKAH VMENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

    Tanggal : 06 12- 2012Pastikan tanda dan gejala persalinan kala IIPastikan perlengkapan siap.Pakai APDLepaskan semua perhiasan dan cuci kedua tangan dengan sabun serta air bersih yang mengalirPakai handscoon sterilPastikan pembukaan lengkapDekontaminasi sarung tangandalam clorin dan cuci kedua tangan.Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi berakhir

  • Beritahu ibu pembukaan sudah lengkapAnjurkan ibu memilih posisi yang nyamanBeritahu ibu akan persalinan akan dimulai dan pimpin ibu untuk meneranPeriksa lilitan tali pusatTungguhingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.Tempatkan kedua tangan secara biparietal dan anjurkan ibu sedikit meneran saat ada his.Sangga kepala bayiSusuri tubuh bayi hingga seluruh tubuh bayi lahirNilai bayiKeringkan tubuh bayi

  • LANGKAH VIPELAKSANAAN ASUHAN LANGSUNG

    Memastikan tanda dan gejala persalinan kala IIdengan melakukan pemeriksaan. a)Ibu mempunyai keinginan untuk meneran b)Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vaginanya. c)Perineum menonjol d)Vulva vagina dan sfingter ani membuka

    Memastikan perlengkapan siap.Memakai APDMelepaskan semua perhiasan dan cuci kedua tangan dengan sabun serta air bersih yang mengalirMemakai handscone steril

  • Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan serviks sudah lengkap. Dan serviks sudah membuka 10 cm, dan ketuban telah pecah.Mendekontaminasi sarung tangandalam clorin dan cuci kedua tangan.Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi berakhirMemberitahu ibu pembukaan sudah lengkapMenganjurkan ibu memilih posisi yang nyamanMemberitahu ibu akan persalinan akan dimulai dan pimpin ibu untuk meneranMemeriksa lilitan tali pusatMenungguhingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.

  • Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat dilahirkan.Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir.

  • Setelah tubuh dan lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati membantu kelahiran kaki.Menilai bayiMengeringkan tubuh bayi

  • *