adaftasi fisiologis kala i dan ii.pptx

24
Adaptasi Fisiologis Kala I dan Kala II Kelompok 4 : Azizah Noor Fatimah Nisa Arista Pertama Dea Puspita SariNovita Sari Situmorang Fitria Septiani Rita Nur Apriliyanti Hanifah Deslantika Rizka Dwi Fauziah Leli Mega Yudiyanti Yani Yulia Andraeni

Upload: tantrihanifah28

Post on 01-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adaptasi fisiologis persalinan pada kala I dan II

TRANSCRIPT

Page 1: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Adaptasi Fisiologis Kala I dan Kala IIKelompok 4 :

Azizah Noor Fatimah Nisa Arista PertamaDea Puspita Sari Novita Sari SitumorangFitria Septiani Rita Nur ApriliyantiHanifah Deslantika Rizka Dwi FauziahLeli Mega Yudiyanti Yani Yulia Andraeni

Page 2: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Organ Reproduksia. Segmen atas rahim ( SAR ) dan Segmen

bawah rahim ( SBR )Sejak kehamilan lanjut, uterus terbagi

menjadi 2 bagian yaitu segmen atas rahim yang dibentuk oleh korpus uteri dan segmen bawah rahim yang terbentuk dari isthmus uteri.

SAR memegang peranan aktif karena berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal seiring majunya persalinan. Sebaliknya SBR memegang peranan pasif, akan makin tipis dengan majunya persalinan karena diregang.

Page 3: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Jadi secara singkat saat SAR berkontraksi, maka ia akan menjadi tebal dan mendorong janin keluar, sedangkan SBR dan serviks mengadakan relaksasi dan dilatasi menjadi saluran yang tipis dan teregang yang akan dilalui oleh bayi.   

Page 4: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

  Perubahan bentuk rahim atau uterusa. Kontraksi Uterus

Kontraksi uterus bertanggung jawab terhadap penipisan dan pembukaan serviks, serta pengeluaran bayi dalam persalinan.

Terdapat 4 perubahan fisiologis pada kontraksi uterus yaitu :• Fundal dominan atau dominasi fundus

Berawal dari fundus, kemudian menyebar ke samping dan kebawah. Kontraksi terbesar dan terlama adalah di bagian fundus, namun puncaknya mencapai seluruh bagian uterus.

• Kontraksi dan RetraksiBerlangsung setiap 15 sampai 20 menit selama 30 detik dan diakhir kala I setiap 2 sampai 3 menit selama 50 sampai 60 detik dengan intensitas yang sangat kuat. SAR tidak berelaksasi sampai kembali kepanjang aslinya setelah kontraksi namun relatif menetap pada panjang yang lebih menetap yang disebut retraksi.

 

Page 5: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

• PolaritasPolaritas adalah keselarasan saraf-saraf otot yang berada pada dua kutub atau segmen uterus ketika berkontraksi. Ketika segmen atas uterus berkontrkasi dengan kuat dan beretraksi, maka segmen bawah uterus hanya berkontraksi sedikit dan membuka.

• Diferensiasi atau perbedaan kontraksi uterusSelama persalinan aktif uterus berubah menjadi 2 bagian yang berbeda, SAR yang berkontraksi secara aktif menjadi lebih tebal ketika persalinan maju. SBR dan serviks relatif pasif dan bagian ini berkembang menjadi jalan yang berdinding tipis untuk janin.

Page 6: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Perubahan-perubahan pada seviksa. Pendataran Serviks

Obliterasi atau pendataran serviks adalah pemendekan saluran serviks dari panjang 2 cm menjadi hanya muara melinglkar dengan tepi hampir setipis kertas. Proses ini disebut pendataran (effacement) dan terjadi dari atas ke bawah.

b. Dilatasi ServiksJika dibandingkan dengan korpus uteri, segmen bawah uterus dan serviks merupakan daerah yang resistensinya lebih kecil. Oleh karena itu, selama terjadi kontraksi struktur ini mengalami peregangan. Ketika kontraksi uterus menimbulkan tekanan pada selaput ketuban, tekanan hidrostatik kantong amnion akan melebarkan saluran serviks.

Page 7: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

 Persalinan dibagi menjadi 2 fase :1 ) Fase Laten

Fase yang dimulai pada pembukaan serviks 0 sampai 3 cm, pada fase ini kontraksi uterus meningkat. Frekuensi, durasi, dan intensitasnya setiap 10 sampai 20 menit, lama 15 – 20 detik dengan intensitas cukup menjadi 5-7 menit, lama 30 – 40 detik dan itensitas yang kuat.

2) Fase AktifFase yang dimulai pada pembukaan 4 – 10 cm. Dibedakan menjadi :

Fase akselerasi, dari pembukaan servik 3 menjadi 4 cm, fase merupakan persiapan menuju fase berikutnya.

Fase dilatasi maksimal, pembukaan 4 menjadi 9 cm selam 2 jam lamanya pembukaan serviks pada fase ini konstan yaitu 3 cm/jam pada multipara dan 1,2 cm untuk primipara.

Fase deselarasi, akhir fase aktif pembukaan 9 cm menjad lengkap 10 cm pada fase n berjaln lambat 1 cm/jam.

Page 8: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Perubahan pada vagina dan dasar panggul

Dalam kala I, ketuban ikut meregangkan bagian atas vagina yang sejak kehamilan mengalami perubahan sehingga dapat dilalui oleh janin. Setelah ketuban pecah, segala perubahan terutama pada dasar panggul ditimbulkan oleh bagian depan janin. Sehingga dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding-dinding yang tipis.

Page 9: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Sistem Kardiovaskuler

1. Tekanan Darah kontraksi uterus meningkatkan tekanan

sistol dengan rata – rata 15 mmHg (10 – 20 mmHg) dan kenaikan diastol dengan rata – rata 5 – 10 mmHg. Rasa sakit, takut dan cemas juga akan meningkatkan tekanan darah.

perubahan tekanan darah selama kontraksi dapat dihindari dengan mengubah posisi tubuh dari telentang menjadi miring

Page 10: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

2. Detak Jantung Berhubungan dengan peningkatan metabolisme,

detak jantung secara dramatis naik selama kontraksi. Antara kontraksi, detak jantung meningkat dibandingkan sebelum persalinan.

 3. Jantung Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan

dari uterus dan masuk kedalam sistem vaskular ibu. Hal ini menyebabkan peningkatan curah jantung sebesar 10 – 15 %.

Page 11: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

d. Hematologi Hemoglobin akan meningkat 1,2 mg/100ml selama

persalinan dan kembali seperti sebelum persalinan. Pada hari pertama post partum, asalkan tidak ada kehilangan darah yang abnormal.

Waktu koagulasi darah akan berkurang dan terjadi peningkatan plasma. Sel-sel darah putih secara progresif akan meningkat selama kala 1 persalinan sebesar 5.000–15.000 WBC pada pembukaan lengkap.

Gula darah akan berkurang, kemungkinan besar disebabkan karena peningkatan kontraksi uterus dan otot – otot tubuh.

Page 12: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Sistem Pencernaan

Metabolisme akan meningkat secara terus-menerus. Sebagian besar disebabkan oleh kecemasan dan kegiatan otot tubuh.

Kenaikan metabolisme tercermin dengan kenaikan suhu tubuh, denyut jantung, pernafasan, cardiac output, dan kehilangan cairan.

Page 13: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Bibir dan mulut menjadi kering akibat bernapas

melaui mulut, dehidrasi, dan sebagai respon emosi dalam persalinan. Selama persalinan, motilitas dan absorpsi saluran cerna menurun dan waktu pengosongan lambung menjadi lambat, sehingga terjadikonstipasi.

Seringkali merasa mual dan memuntahkan makanan yang belum dicerna sebelum bersalin. Mual dan sendawa juga terjadi sebagai respon refleks terhadap dilatasi serviks lengkap.

Page 14: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Sistem Pernafasan Peningkatan laju pernafasan selama

persalinan adalah normal, hal ini mencerminkan adanya kenaikan metabolisme. Hiperventilasi yang terjadi dalam waktu yang lama menunjukkan kondisi tidak normal dan bisa menyebabkan alkalosis.

Hal ini dipengaruhi oleh rasa tegang, nyeri, khawatir.

Page 15: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Sistem Perkemihan Proteinuria yang sedikit (+1) dianggap normal

dalam persalinan. Pada primipara dengan anemia, persalinan lama, atau pada kasus preeklampsi mengalami protenuria +2 (tidak normal)

kesulitan untuk berkemih secara spontan akibat berbagai alasan : oedema jaringan, akibat tekanan bagian presentasi janin, rasa tidak nyaman.

Poliuria sering terjadi selama persalinan dikarenakan peningkatan curah jantung, peningkatan filtrasi dalam glomelurus, dan peningkatan aliran plasma ginjal.

Page 16: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

SistemEndokrin Sistem endokrin akan diaktifkan selama

persalinan dimana terjadi penurunan kadar progesteron dan peningkatan kadar estrogen, prostaglandin dan oksitosin.

Perubahan integumen Adaptasi sistem integumen khususnya

distensibilitas yang besar pada introitus vagina yang terbuka.

Page 17: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Perubahan Muskuluskeletal Perubahan metabolisme dapat mengubah

keseimbangan asam-basa, cairan tubuh, dan darah sehingga terjadinya kram pada kaki.

Sistem muskuluskeletal mengalami stres selama persalinan. Keletihan, protenuria +1, dan kemungkinan peningkatan suhu menyertai peningkatan aktivitas otot yang menyolok.

Nyeri punggung dna nyeri sendi (tidak berkaitan dengan posisi janin), terjadi sebagai akibat semakin renggangnya sendi pada masa aterm. Proses persalinan itu sendiri dan gerakan meluruskan jari-jari kaki dapat menyebabkan kram tungkai.

Page 18: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Suhu tubuh selama persalinan akan meningkat, hal ini terjadi karena peningkatan metabolisme. Peningkatan suhu tubuh tidak boleh melebihi 1-2°F (0,5-1°C). Bila peningkatan suhu pada persalinan lama, ketuban pecah dini dpaat mengindikasikan dehidrasi dan infeksi.

 

Page 19: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Kala II

Kontraksi, dorongan otot-otot dinding rahimkontraksi uterus pada kala II mempunyai sifat

tersendiri.Kontraksi ini menimbulkan rasa nyeri, rasa sakit dari fundus merata keseluruh uterus sampai berlanjut ke punggung bawah.

Penyebab rasa nyeri belum diketahui secara pasti. Beberapa dugaan penyebab antara lain :

• Pada saat kontraksi terjadi kekurangan O2 pada miometrium.

• Penekanan ganglion syaraf di serviks dan uterus bagian bawah.

• Peregangan serviks akibat dari pelebaran serviks.• Peregangan Peritoneum sebagai organ yang menyelimuti

uterus.

Page 20: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Pada waktu selang kontraksi atau periode relaksasi diantara kontraksi memberikan dampak befungsinya sistem-sistem dalam tubuh, yaitu :

• Memberikan kesempatan pada jaringan otot-otot uterin untuk beristirahat agar tidak menurunkan fungsinya oleh karena kontraksi yang kuat secara terus-menerus.

• Memberikan kesempatan pada ibu untuk beristirahat, karena rasa sakit selama kontraksi.

• Menjaga kesehatan janin karena saat kontraksi mengakibatkan konstriksi pembuluh darah plasenta sehingga bila secara terus menerus berkontraksi, maka akan menyebabkan hipoksia, dan kematian janin.

Page 21: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Pada awal persalinan,kontraksi uterus terjadi selama 15-20 detik dan pada saat memasuki fase aktif kontraksi uterus meningkat menjadi 45-90 detik.

Dalam satu kali kontraksi terjadi fase, yaitu fase naik, puncak dan turun. Pada saat fase naik lamanya dua kali fase lainnya. Pemeriksaan kontraksi uterus meliputi frekuensi, durasi atau lama intensitas atau kuat lemah. Frekuensi dihitung dari awal timbulnya kontraksi sampai muncul kontraksi berikutnya. Pada saat memeriksa durasi atau lama kontraksi, perlu diperhatikan bahwa cara pemeriksaan kontraksi uterus dilakukan dengan palpasi pada perut.

Page 22: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Uterus a. Bagian atas rahim apabila berkontraksi

akan teraba keras saat berkontraksi. b. Pemendekan segmen bawah uterus c. pada keadaan kontraksi uterus inkkordinasi

akan membentuk cincin retraksi fisiologis yang dinamakan cincin bandl.

d. Bentuk uterus menjadi oval dan bertambah panjang 5-10 cm karena adanya pergerakan tubuh janin yang semula membungkuk menjadi tegak.

Page 23: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Perubahan ligamentum rotundumPada saat kontraksi uterus ligamentum rotundum yang mengandung otot – otot polos ikut berkontraksi sehingga ligamentum rotundum menjadi pendek.

Page 24: Adaftasi Fisiologis Kala I dan II.pptx

Effacement dan dilatasi serviks Effacement merupakan pemendekan

atau pendataran ukuran dari panjang kanalis servikalis. Ukuran kanalis servikalis normal adalah 2 – 3cm, ketika terjadi effacement ukuran panjang kanalis servikalis menjadi semakin pendek dan akhirnya sampai hilang.

Dilatasi adalah perbesaran ukuran ostium uteri interna ( OUI ) yang kemudian disusul dengan perbesaran ukuran ostium uteri eksterna ( OUE ). Perbesaran ini berbeda antara primigravida dan multigravida, karena pada multigravida OUI sudah sedikit membuka.