permutasi kombinasi
DESCRIPTION
diskripsi, rumus, contoh soal permutasi kombinasiTRANSCRIPT
Kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa memperhatikan urutan. Di
dalam kombinasi, urutan tidak diperhatikan.
{1,2,3} adalah sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}.
Contoh: Seorang anak hanya diperbolehkan mengambil dua buah amplop dari tiga buah amplop yang
disediakan yaitu amplop A, amplop B dan amplop C. Tentukan ada berapa banyak kombinasi untuk
mengambil dua buah amplop dari tiga buah amplop yang disediakan?
Solusi: Ada 3 kombinasi yaitu; A-B, A-C dan B-C.
Sedangkan permutasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup dengan memperhatikan
urutan. Di dalam permutasi, urutan diperhatikan.
{1,2,3} tidak sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}
Contoh: Ada sebuah kotak berisi 3 bola masing-masing berwarna merah, hijau dan biru. Jika seorang
anak ditugaskan untuk mengambil 2 bola secara acak dan urutan pengambilan diperhatikan, ada berapa
permutasi yang terjadi?
Solusi: Ada 6 permutasi yaitu; M-H, M-B, H-M, H-B, B-M, B-H.
Salah satu aplikasi kombinasi dan permutasi adalah digunakan untuk mencari probabilitas suatu
kejadian.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Rumus
o 1.1 Permutasi pengulangan
o 1.2 Permutasi tanpa pengulangan
o 1.3 Kombinasi tanpa pengulangan
o 1.4 Kombinasi pengulangan
2 Lihat pula
[sunting]Rumus
[sunting]Permutasi pengulangan
Jika urutan diperhatikan dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali maka jumlah permutasinya adalah:
di mana n adalah banyaknya objek yang dapat dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki huruf A, B, C, dan D dan kamu ingin mencari tahu ada berapa
cara untuk menyusunnya dalam suatu grup yang berisi tiga angka maka kamu akan menemukan
bahwa ada 43 atau 64 cara untuk menyusunnya. Beberapa cara untuk menyusunnya adalah: AAA,
BBB, CCC, DDD, ABB, CBB, DBB, dst.
[sunting]Permutasi tanpa pengulangan
Jika urutan diperhatikan dan setiap objek yang tersedia hanya bisa dipilih atau dipakai sekali maka
jumlah permutasi yang ada adalah:
di mana n adalah jumlah objek yang dapat kamu pilih, r adalah jumlah yang harus dipilih
dan ! adalah simbol faktorial.
Sebagai contoh, ada sebuah pemungutan suara dalam suatu organisasi. Kandidat yang bisa
dipilih ada lima orang. Yang mendapat suara terbanyak akan diangkat menjadi ketua organisasi
tersebut. Yang mendapat suara kedua terbanyak akan diangkat menjadi wakil ketua. Dan yang
mendapat suara ketiga terbanyak akan menjadi sekretaris. Ada berapa banyak hasil
pemungutan suara yang mungkin terjadi? Dengan menggunakan rumus di atas maka ada 5!/(5-
3)! = 60 permutasi.
Umpamakan jika n = r (yang menandakan bahwa jumlah objek yang bisa dipilih sama dengan
jumlah yang harus dipilih) maka rumusnya menjadi:
karena 0! = 1! = 1
Sebagai contoh, ada lima kotak kosong yang tersedia. Kelima kotak kosong itu harus diisi
(tidak boleh ada yang kosong). Kelima kotak kosong itu hanya boleh diisi dengan angka
1,2,3,4,5. Ada berapa banyak cara untuk mengisi kotak kosong? Dengan menggunakan
rumus n! maka ada 5! = 120 permutasi.
[sunting]Kombinasi tanpa pengulangan
Ketika urutan tidak diperhatikan akan tetapi setiap objek yang ada hanya bisa dipilih sekali
maka jumlah kombinasi yang ada adalah:
Di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih.
Sebagai contoh, kamu mempunyai 5 pensil warna dengan warna yang berbeda yaitu;
merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Kamu ingin membawanya ke sekolah. Tapi kamu
hanya boleh membawa dua pensil warna. Ada berapa banyak cara untuk
mengkombinasikan pensil warna yang ada? Dengan menggunakan rumus di atas maka
ada 5!/(5-2)!(2)! = 10 kombinasi.
[sunting]Kombinasi pengulangan
Jika urutan tidak diperhatikan dan objek bisa dipilih lebih dari sekali, maka jumlah
kombinasi yang ada adalah:
Di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah yang harus
dipilih. Sebagai contoh jika kamu pergi ke sebuah toko donat. Toko donut itu
menyediakan 10 jenis donat berbeda. Kamu ingin membeli tiga donat. Maka
kombinasi yang dihasilkan adalah (10+3-1)!/3!(10-1)! = 220 kombinasi.
[sunting]Lihat pula
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda dari urutan
yang semula. Sebagai contoh, kata-kata dalam kalimat sebelumnya dapat disusun kembali sebagai
"adalah Permutasi suatu urutan yang berbeda urutan yang kumpulan semula objek penyusunan kembali
dalam dari." Proses mengembalikan objek-objek tersebut pada urutan yang baku (sesuai ketentuan)
disebut sorting.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Pengertian
o 1.1 Menghitung Banyaknya Permutasi yang Mungkin
2 Bilangan Inversi
o 2.1 Faktoradik
3 Membangkitkan Permutasi
4 Jenis-jenis Permutasi Lainnya
o 4.1 Permutasi-k dari n benda
o 4.2 Permutasi dengan elemen yang identik
o 4.3 Permutasi siklis
5 Lihat pula
6 Pranala luar
[sunting]Pengertian
Jika terdapat suatu untai abjad abcd, maka untai itu dapat dituliskan kembali dengan urutan yang
berbeda: acbd, dacb, dan seterusnya. Selengkapnya ada 24 cara menuliskan keempat huruf tersebut
dalam urutan yang berbeda satu sama lain.
abcd abdc acbd acdb adbc adcb
bacd badc bcad bcda bdac bdca
cabd cadb cbad cbda cdab cdba
dabc dacb dbac dbca dcab dcba
Setiap untai baru yang tertulis mengandung unsur-unsur yang sama dengan untai semula abcd, hanya
saja ditulis dengan urutan yang berbeda. Maka setiap untai baru yang memiliki urutan berbeda dari untai
semula ini disebut dengan permutasi dari abcd.
[sunting]Menghitung Banyaknya Permutasi yang Mungkin
Untuk membuat permutasi dari abcd, dapat diandaikan bahwa terdapat empat kartu bertuliskan masing-
masing huruf, yang hendak kita susun kembali. Juga terdapat 4 kotak kosong yang hendak kita isi
dengan masing-masing kartu:
Kartu Kotak kosong
----------- ---------------
a b c d [ ] [ ] [ ] [ ]
Maka kita dapat mengisi setiap kotak dengan kartu. Tentunya setiap kartu yang telah dipakai tidak dapat
dipakai di dua tempat sekaligus. Prosesnya digambarkan sebagai berikut:
Di kotak pertama, kita memiliki 4 pilihan kartu untuk dimasukkan.
Kartu Kotak
----------- ---------------
a b c d [ ] [ ] [ ] [ ]
^ 4 pilihan: a, b, c, d
Sekarang, kondisi kartunya tinggal 3, maka kita tinggal memiliki 3 pilihan kartu untuk dimasukkan di
kotak kedua.
Kartu Kotak
----------- ---------------
a * c d [b] [ ] [ ] [ ]
^ 3 pilihan: a, c, d
Karena dua kartu telah dipakai, maka untuk kotak ketiga, kita tinggal memiliki dua pilihan.
Kartu Kotak
----------- ---------------
a * c * [b] [d] [ ] [ ]
^ 2 pilihan: a, c
Kotak terakhir, kita hanya memiliki sebuah pilihan.
Kartu Kotak
----------- ---------------
a * * * [b] [d] [c] [ ]
^ 1 pilihan: a
Kondisi terakhir semua kotak sudah terisi.
Kartu Kotak
----------- ---------------
* * * * [b] [d] [c] [a]
Di setiap langkah, kita memiliki sejumlah pilihan yang semakin berkurang. Maka banyaknya semua
kemungkinan permutasi adalah 4×3×2×1 = 24 buah. Jika banyaknya kartu 5, dengan cara yang sama
dapat diperoleh ada 5×4×3×2×1 = 120 kemungkinan. Maka jika digeneralisasikan, banyaknya permutasi
dari n unsur adalah sebanyak .
[sunting]Bilangan Inversi
Setiap permutasi dapat kita kaitkan dengan barisan bilangan yang disebut sebagai barisan bilangan
inversi. Setiap unsur dalam permutasi dikaitkan dengan sebuah bilangan yang menunjukkan banyaknya
unsur setelah unsur tersebut, yang posisinya salah. Sebagai contoh, salah satu permutasi dari
untai abcdefg adalah dacfgeb. Maka untuk setiap unsurdacfgeb dapat dibuat bilangan inversinya:
Posisi
Unsur Bilangan
0 d 3Ada 3 huruf setelah posisi 0, yang seharusnya berada sebelum d, yaitu a, b, dan c.
1 a 0 Tidak ada huruf setelah posisi 1, yang seharusnya berada sebelum a.
2 c 1 Ada 1 huruf setelah posisi 2, yang seharusnya berada sebelum c, yaitu b.
3 f 2 Ada 2 huruf setelah posisi 3, yang seharusnya berada sebelum f, yaitu e, dan d.
4 g 2 Ada 2 huruf setelah posisi 4, yang seharusnya berada sebelum g, yaitu e, dan b.
5 e 1 Ada 1 huruf setelah posisi 5, yang seharusnya berada sebelum g, yaitu b.
6 b 0 Tidak ada huruf setelah b.
Maka barisan bilangan inversi dari dacfgeb adalah 3, 0, 1, 2, 2, 1, 0.
[sunting]Faktoradik
Barisan bilangan inversi dapat dimengerti sebagai sebuah sistem bilangan, yang setiap digitnya
memiliki sifat:
dan
Sistem bilangan ini disebut sebagai faktoradik. Masing-masing faktoradik dapat diubah
maupun dibentuk dari bilangan desimal. Ini berguna untuk dapat menghasilkan permutasi
ke-k dari sebuah untai.
[sunting]Membangkitkan Permutasi
Permasalahan umum yang terdapat seputar membangkitkan permutasi adalah:
Diberikan sebuah untai S, tentukan:
Semua permutasi dari S
Semua permutasi n-elemen dari S
Permutasi berikutnya setelah S
Permutasi ke-k dari s sesuai urutan leksikografik (atau aturan lainnya)
[sunting]Jenis-jenis Permutasi Lainnya
[sunting]Permutasi-k dari n benda
Terkadang kita hanya ingin menyusun ulang sejumlah elemen saja, tidak semuanya.
Permutasi ini disebut permutasi-k dari n benda. Pada contoh untai abcd, maka permutasi-2
dari abcd (yang semuanya ada 4 unsur) adalah sebanyak 12:
ab ac ad
ba bc bd
ca cb cd
da db dc
Sedangkan permutasi-3 dari untai yang sama adalah sebanyak 24:
abc abd acb acd adb adc
bac bca bad bda bcd bdc
cab cba cad cda cbd cdb
dab dba dac dca dbc dcb
Banyaknya kemungkinan permutasi seperti ini adalah
[sunting]Permutasi dengan elemen yang identik
Terkadang tidak semua unsur dalam permutasi dapat dibedakan. Unsur-unsur ini
adalah unsur-unsur yang identik atau sama secara kualitas. Suatu untai aabc terdiri dari
4 macam unsur, yaitu a, b, dan c tetapi unsur a muncul sebanyak dua kali.
Kedua a tersebut identik. Permutasi dari aabc adalah berjumlah 12:
aabc aacb abac abca
acab acba baac baca
bcaa caab caba cbaa
Ini bisa dimengerti sebagai permutasi biasa dengan kedua unsur a dibedakan, yaitu
a0 dan a1:
a0a1bc a1a0bc = aabc
a0a1cb a1a0cb = aacb
a0ba1c a1ba0c = abac
a0bca1 a1bca0 = abca
a0ca1b a1ca0b = acab
a0cba1 a1cba0 = acba
ba0a1c ba1a0c = baac
ba0ca1 ba1ca0 = baca
bca0a1 bca1a0 = bcaa
ca0a1b ca1a0b = caab
ca0ba1 ca1ba0 = caba
cba0a1 cba1a0 = cbaa
Total permutasi dari untai aabc adalah sebanyak 4! = 24. Tetapi total permutasi ini juga
mencakup posisi a0 dan a1 yang bertukar-tukar, yang jumlahnya adalah 2!
(karena a terdiri dari 2 unsur: a0 dan a1). Dengan demikian jika dianggap a0 = a1 maka
banyak permutasinya menjadi 4! dibagi dengan 2!. Cara menghitung ini dapat
digeneralisasikan:
Untuk untai S sepanjang n yang mengandung satu macam unsur identik sebanyak k:
Lebih umum lagi, jika panjang untai adalah n, mengandung m macam unsur yang
masing-masing adalah sebanyak k1, k2, ..., km, maka:
atau
Sebagai contoh, untai aaaaabbcccdddddd terdiri dari 5 a, 2 b, 3 c, dan 6 d,
maka banyaknya permutasi yang dapat dibentuk:
Dalam permutasi biasa, misalnya abcd, setiap unsur hanya muncul
satu kali, sehingga
Unsur yang identik tersebut tidak perlu benar-benar identik, tetapi
bisa merupakan unsur yang berbeda, tetapi ada kualitas tertentu
yang kita anggap sama dari kedua unsur tersebut. Sebagai
contoh, huruf A dan huruf a bisa dianggap identik untuk keperluan
tertentu.
[sunting]Permutasi siklis
Permutasi siklis menganggap elemen disusun secara melingkar.
h a
g b
f c
e d
Pada susunan di atas, kita dapat membaca untai tersebut sebagai
salah satu dari untai-untai berikut:
abcdefgh
bcdefgha
cdefghab
defghabc
efghabcd
fghabcde
ghabcdef
habcdefg
Cara membaca untai abcdefgh dalam susunan melingkar tersebut
bermacam-macam, maka setiap macam cara kita anggap identik
satu sama lain. Permutasi siklis dapat dihitung dengan
menganggap bahwa satu elemen harus ditulis sebagai awal untai.
a bcdefgh
--------
^ bagian yang dipermutasikan
Dengan menganggap panjang untai (atau banyaknya elemen)
adalah n, dan karena elemen awal tidak boleh diubah-ubah
posisinya, maka banyaknya elemen yang dapat berubah-ubah
posisinya adalah n-1. Dengan demikian kita cukup
mempermutasikan elemen yang dapat berubah-ubah posisi saja,
yaitu sebanyak .
stilah kombinasi dalam matematika kombinatorik berarti himpunan objek yang tidak mementingkan
urutan. Kombinasi berbeda dengan permutasi yang mementingkan urutan objek.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Definisi
2 Sifat rekursif dari Kombinasi
3 Hubungan dengan Permutasi
o 3.1 Hubungan dengan Permutasi Berunsur Identik
4 Koefisien Binomial
5 Segitiga Pascal
6 Membangkitkan Kombinasi
7 Lihat pula
[sunting]Definisi
Kombinasi C dari sebuah himpunan S adalah himpunan bagian dari S.
Sebagai contoh, misalkan terdapat suatu kumpulan buah: apel, jeruk, mangga, pisang. Maka {apel,
jeruk} dan {jeruk, mangga, pisang} adalah merupakan kombinasi dari kumpulan tersebut. Seluruh
himpunan bagian yang mungkin dibentuk dari kumpulan buah tersebut adalah:
tidak ada buah apa pun
satu buah:
apel
jeruk
mangga
pisang
dua buah:
apel, jeruk
apel, mangga
apel, pisang
jeruk, mangga
jeruk, pisang
mangga, pisang
tiga buah:
apel, jeruk, mangga
apel, jeruk, pisang
apel, mangga, pisang
jeruk, mangga, pisang
empat buah:
apel, jeruk, mangga, pisang
Kombinasi r dari sebuah himpunan S, berarti dari himpunan S diambil elemen sebanyak r untuk
dijadikan sebuah himpunan baru. Dalam hal kumpulan buah di atas, himpunan {apel, jeruk, pisang}
adalah sebuah kombinasi 3 dari S, sedangkan {jeruk, pisang} adalah sebuah kombinasi 2 dari S.
Banyaknya kombinasi r dari sebuah himpunan berisi n elemen dapat dihitung tanpa harus
memperhatikan isi dari himpunan tersebut. Besarnya dinyatakan dengan fungsi:
Fungsi dalam banyak literatur dinyatakan juga dengan notasi .
Sebagai contoh, tanpa harus mengetahui elemen himpunan {apel, jeruk, mangga, pisang},
banyaknya kombinasi 3 dari himpunan tersebut dapat dihitung:
[sunting]Sifat rekursif dari Kombinasi
Kombinasi dapat dibentuk dari dua kombinasi sebelumnya. Ini mengakibatkan banyaknya
kombinasi juga bersifat rekursif:
[sunting]Hubungan dengan Permutasi
Dari himpunan {apel, jeruk, mangga, pisang} dapat diambil permutasi 3 unsur, yang
dapat didaftar sebagai berikut:
apel jeruk
mangga
apel mangga
jeruk
jeruk apel
mangga
jeruk mangga
apel
mangga apel
jeruk
mangga jeruk
apel
apel jeruk
pisang
apel pisang
jeruk
jeruk apel
pisang
jeruk pisang
apel
pisang apel
jeruk
pisang jeruk
apel
apel mangga
pisang
apel pisang
mangga
mangga apel
pisang
mangga
pisang apel
pisang apel
mangga
pisang
mangga apel
jeruk mangga
pisang
jeruk pisang
mangga
mangga jeruk
pisang
mangga
pisang jeruk
pisang jeruk
mangga
pisang
mangga jeruk
Perhatikan bahwa dalam susunan ini setiap kolom merupakan permutasi dari kolom
pertama. Karena dalam kombinasi urutan tidak dipentingkan, maka cukup salah satu
kolom saja yang diambil. Jika kita mengambil kolom pertama saja, maka kita
mendapatkan kombinasi 3 dari keempat buah tersebut adalah:
apel, jeruk, mangga
apel, jeruk, pisang
apel, mangga, pisang
jeruk, mangga, pisang
Penyusunan tabel seperti di atas akan menghasilkan atau 24 permutasi, dengan
kolom, karena untuk setiap baris terdapat permutasi dari kolom pertama. Dengan
demikian, jumlah baris dari tabel akan sebesar:
Aturan seperti ini dapat digeneralisasikan sehingga untuk setiap n unsur yang
dikombinasikan r unsur, berlaku:
Yang dapat dengan mudah dibuktikan:
[sunting]Hubungan dengan Permutasi Berunsur Identik
Kombinasi juga berhubungan dengan permutasi dengan unsur identik.
Kombinasi dari sebuah himpunan S dapat dimengerti sebagai pemilihan
unsur-unsur himpunan S. Unsur yang terpilih kita tandai dengan 1, dan
yang tidak terpilih kita tandai dengan 0. Dengan demikian dari himpunan
{apel, jeruk, mangga, pisang} tersebut, kita dapat mendaftarkan kombinasi-
3 nya seperti ini:
Kombinasi apel jeruk mangga pisang
apel, jeruk, mangga 1 1 1 0
apel, jeruk, pisang 1 1 0 1
apel, mangga, pisang 1 0 1 1
jeruk, mangga, pisang
0 1 1 1
Dengan demikian, banyaknya kombinasi 3 unsur dari
himpunan S yang berisi 4 benda setara dengan banyaknya permutasi
terhadap untai 1110, yaitu:
Karena untai 1110 memiliki 4 unsur, tetapi ada 3 unsur identik,
yaitu 1. Maka total permutasinya adalah 4! dibagi dengan 3!.
Kombinasi r dari n unsur, sesuai dengan pengertian itu, selalu
setara dengan permutasi yang terdiri dari r angka 1 dan n -
r angka 0. Maka permutasinya menjadi:
Yang sesuai dengan rumus kita di awal, untuk
menghitung .
[sunting]Koefisien Binomial
Suatu binomial yang dijabarkan dalam bentuk
jumlahan, akan membangkitkan koefisien-koefisien yang
merupakan bilangan kombinasi.
Dengan penjabaran seperti di atas, maka banyaknya
kombinasi r dari n unsur bisa didapat dari setiap suku:
Daftar berikut menunjukkan beberapa penjabaran
binomial:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
[sunting]Segitiga Pascal
Dengan menuliskan hanya koefisiennya saja, dari
penjabaran binomial dapat kita peroleh:
1.
2.
3.
4.
Jika diteruskan, daftar koefisien ini akan membentuk
susunan yang disebut sebagai Segitiga Pascal.
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
1 6 15 20 15 6 1
1 7 21 35 35 21 7 1
1 8 28 56 70 56 28 8 1